|
|
- Yuliana Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IP address IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik(.) atau dot di setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini untuk selanjutnya disebut dengan oktet. Bentuk biner adalah sebagai berikut: xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Setiap x dapat diganti dengan angka 0 dan 1. Misalnya : Penulisan IP dengan notasi biner tersebut tidak mudah dibaca, untuk itu IP address sering ditulis dengan 4 bilangan desimal yang masing masig dipisahkan dengan titik (.), format penulisan seperti ini disebut dengan dotted decimal notation. Setiap bilangan tersebut merupakan nilai dari satu oktet IP address IP address terdiri dari 4 buah bilangan biner 8 bit, nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255 (= ). Karena IP address terdiri atas 4 buah bilangan 8 bit maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255 x 255. Jumlah IP address ini harus dibagi ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya IP addresss dikelompokkan dalam kelas kelas. Pembagian kelas kelas IP address didasarkan pada dua hal yaitu network-id dan host-id. Sri Tomo, IP address, 1 of 13
2 Setiap IP address selalu merupakan sebuah pasangan network-id dan host-id IP address menunjukkan nomor network-id (identitas jaringan) dan nomor host- ID (identitas host dalam jaringan tersebut). Network-ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan jaringan tempat komputer ini berada, sedangkan host ID adalah bagian IP address yang digunakan untuk menunjukkan workstation server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. Kelas A: Kelas B: Kelas C: Prinsip kelas IP address berdasar kelas Sri Tomo, IP address, 2 of 13
3 Kelas A Bit pertama : 0 Panjang network ID = 8 Panjang host-id = 24 Kelas B Bit pertama :10 Panjang network ID = 16 Panjang host-id = 16 Kelas C Bit pertama : 110 Panjang network ID = 24 Panjang host-id = 8 Kelas D Bit pertama : 1110 Kelas E Bit pertama : 1111 Aturan Pemilihan nomor IP untuk host Nomor IP tidak boleh sama dengan 127, karena nomor IP secara default dipergunakan untuk loopback, yaitu menunjuk kepada dirinya sendiri host-id tidak boleh sama dengan 255, yaitu seluruh bit di-set ke 1, karena nomor ini dipergunakan untukkeperluan broadcast host-id tidak boleh sama dengan 0 (nol), seluruh bit di-set ke 0, alamat IP dengan host sama dengan nol dipergunakan untuk menunjukkan alamat network(jaringan). Nomor IP harus unik, tidak boleh ada dua host yang memiliki nomor IP yang sama. Sri Tomo, IP address, 3 of 13
4 IP private IP private adalah nomor IP yang hanya diijinkan untuk jaringan lokal (Local Area Network) saja dan tidak diperkenankan untuk dipakai di area publik (internet). Adapun daftar IP private tersebut adalah sebagai berikut: Kelas A XX.YY.ZZ Kelas B YY.ZZ Kelas C YY.ZZ Subnetting Network-ID dengan ukuran tertentu (kelas A, kelas B dan Kelas C) jarang sekali langsung digunakan untuk membentuk satu jaringan. Biasanya suatu organisasi memiliki lebih dari satu jaringan, dan masing masing jumlah host-nya tidak sebesar jumlah host maximal yang disediakan. Subnet mask Subnet mask adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk : membedakan network-id dan host-id menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan luar atau di jaringan lokal Kelas IP address Bit subnet mask Doted decimal kelas A Kelas B Kelas C Subnet mask untuk setiap kelas IP address Pada subnet mask, seluruh bit yang berhubungan dengan network-id di-set 1, sedangkan bit yang berhubungan dengan host-id di-set dengan 0. Sebagai contoh misalnya IP address kelas B, maka secara default memiliki subnet-mask yang menunjukkan batas antara network-id dan host-id. Subnet mask digunakan untuk menentukan letak suatu host, apakah terletak pada Sri Tomo, IP address, 4 of 13
5 jaringan lokal atau pada jaringan luar, dengan cara melakukan operasi AND antara subnet-mask dengan IP address asal dan IP address tujuan, serta membandingkan hasilnya, jika kedua hasil oerasi tersebut sama, maka host tujuan terletak pada jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke tujuan, jika hasil berbeda, host tujuan terletak pada jaringan luar, sehingga paket internet akan dikirim ke default router. Proses subnetting dilakukakan dengan memakai sebagian bit host-id untuk membentuk subnet-id. Dengan demikian jumlah bit untuk host-id menjadi berkurang. Semakin panjang subnet-id, jumlah subnet yang dapat dibentuk semakin banyak, dan jumlah host dalam setiap subnet semakin sedikit. Subnet-ID Dengan adanya subnet-id ini, network prefix tidak lagi sama dengan network-id, network prefix baru ialah network-id ditambah subnet-id, dan untuk membedakan dengan prefix lama digunakan istilah extended network prefix. Sebagai contoh, IP address kelas B secara default memiliki subnetmask , dengan subnet mask ini, IP address di atas berarti host nomor pada network /16 jika alokasi kelas B xx.xx ingin dibagi-bagi untuk digunakan pada jaringan yang lebih kecil, subnet mask harus diubah. Misal ingin dibagi menjadi jaringan kelas C (254 host ID), cara menentukan subnet yang baru: Mengubah jumlah nework yang dibutuhkan menjadi bilangan biner. Satu network kelas B dapat diubah menjadi 255 network kelas C. Angka 255 dalam notasi biner adalah (8 bit). Sri Tomo, IP address, 5 of 13
6 Menghitung jumlah bit yang dibutuhkan untuk merepresentasikan angka tersebut, untuk merepresentasikan angka 255 dalam angka biner diperlukan 8 bit, bit sebanyak inilah yang diperlukan oleh subnet-id. Jumlah bit host sekarang adalah jumlah bit host lama dikurangi dengan jumlah bit host yang diperlukan untuk subnet-id baru, yaitu (16-8 = 8) Mengisi subnet-id ini dengan bit 1, sehingga subnet yang baru : Dengan adanya subnet mask yang baru ini, IP address dibaca sebagai: nework-id : host-id : 1 dengan kata lain IP address , host nomor 1 pada jaringan /24. Dengan adanya subnet baru ini, maka satu jaringan kelas B dapat dipecah menjadi 256 jaringan baru kelas C ( XX, XX XX). Contoh selanjutnya, IP address kelas B XX.XX diatas akan dialokasikan untuk jaringan dengan 25 host. Untuk menentukan subnet-mask berdasar jumlah host yang diperlukan tiap subnetnya adalah sebagai berikut: Mengubah jumlah host ke dalam bilangan biner. Angka 25 dalam biner adalah ( diperlukan 5 bit) Menghitung jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan bilangan biner tersebut. Untuk menampilkan 25 desimal dalam format bilangan biner diperlukan 5 bit. 5 bit ini dibutuhkan untuk host-id. Dengan demikian panjang bit subnet-id ialah selisih antara panjang host-id lama dan hot-id baru. Jika IP yang digunakan ialah kelas B (dengan host-id default 16 bit) maka panjang bit subnet-id yang baru adalah 16-5 = 11 bit. Dengan demikian subnet-masknya adalah: = Sri Tomo, IP address, 6 of 13
7 Internet osiris seth ammon Network A Network B khensu khnemu imsety anubis Net C 25 host Net D 10 host Net E 12 host Net F 9 host Contoh jaringan untuk implementasi subnetting Pada gambar diatas terdapat jaringan besar yang memiliki 7 buah router dan 7 buah network kecil. Jaringan tersebut terdiri atas dua jaringan utama yaitu: network A dan network B, network A dan network B terhubung melalui router osiris dan router seth. Untuk keperluan alokasi IP disediakan IP address kelas B XX,YY. Dalam melakukan subnetting, kita harus terlebih dahulu menentukan seberapa besar jaringan saat ini, serta kemungkinan perkembangannya di masa datang. Langkah yang harus dilakukan adalah sbagai berikut: Menentukan jumlah jaringan fisik yang ada Menentukan jumlah IP address yang dibutuhkan oleh masing masing jaringan Atas dasar kebutuhan tersebut dapat didefinisikan: satu subnet-mask untuk seluruh nework subnet-id unik untuk tiap segmen jaringan range host-id untuk tiap subnet Sri Tomo, IP address, 7 of 13
8 Menentukan jumlah subnetwork beserta subnet-id Dari gambar diatas terdapat 7 network, yaitu: network A, B,C, D, E, F dan network antara router osiris dan router seth Menentukan jumlah host-id tiap subnetwork Network A: 3 router (khensu, khnemu dan osiris), membutuhkan 3 buah host-id. Network B: 4 router (seth, ammon, anubis, imsety), membutuhkan 4 buah host-id. Network C, D, E, dan F Jumlah host-id yang dibutuhkan masing-masing network adalah jumlah host masing masing subnet ditambah satu untuk router. Sehingga subnet C membutuhkan 26 host-id, subnet D membutuhkan 11 host-id, subnet E membutuhkan 13 host-id dan subnet F membutuhkan 10 host-id, Jalur antara osiris dan seth membutuhkan 2 host-id Menentukan jumlah subnet-mask, subnet-id dan range IP tiap subnet Cara termudah dalam menentukan subnet-mask adalah dengan menyamaratakan subnet-mask seluruh subnet dengan subnet-mask milik subnet dengan jumlah host terbesar. Cara ini cocok jika: 1. mendapat alokasi IP yang sangan besar 2. menggunakan IP private (terkoneksi internet leawat proxy server). 3. masih menggunakan protokol routing RIP versi 1. Dari gambar diatas subnet C memiliki host terbesar (=26), jika disajikan dalamnotasi biner = dan memerlukan panjang 5 bit, dengan demikian subnet yang digunakan adalah: = Alokasi IP untuk tiap subnet dilakukan dengan membuat daftar subnet-id, sebagai berikut: 1. mengisi bit host-id dengan 0 2. menulis seluruh kombinasi bit pada daerah subnet-id Sri Tomo, IP address, 8 of 13
9 3. mengubah bit subnet-id menjadi desimal = = = = = = subnet-id Sesuai dengan aturan dasar subnetting (RFC 950) subnet dengan subnet-id 0 dan subnet-id 255 tidak digunakan. Selanjutnya berikut ini tabel alamat subnet, alamat broadcat dan range IP address: Alamat subnet Alamat broadcast Range IP address Masalah dengan subnet samarata Dari contoh diatas terlihat subnet yang kecil memperoleh alokasi IP yang sama dengan subnet yang besar, bahkan subnet yang hanya berisi dua host mendapat alokasi IP yang sama dengan subnet yang berisi 25 host. Hal ini merupakan pemborosan IP, suatu hal yang harus dihindari. Akan tetapi hal tersebut tidak dapat dihindari ketika kita menggunakan routing Sri Tomo, IP address, 9 of 13
10 protokol RIP versi 1. ketika protokol ini digunakan,subnet-mask yang dipakai di seluruh jaringan harus seragam, hal ini terpaksa dilakukan karena RIP versi 1 tidak mengirimkan subnet-mask sebagai bagian informasi routingnya. Karena ketiadaan informasi ini RIP dipaksa membuat asumsi sederhana tentang subnetmask yang seharusnya ia gunakan pada seluruh route yang ia ketahui. Asumsi yang digunakan RIP versi 1 dalam menentukan subnet-mask suatu route ialah: Jika router tetangga memiliki network number yang sama dengan interface lokalmiliknya, router tersebut mengasumsikan bahwa route yang dipelajari dari router tetangga memiliki subnet yang sama dengan interface lokal. Jika sbnet-mask dari rute tersebut tidak sama dengan milik interface lokal, router akan berasumsi network tersebut tidak memiliki subnet-mask dan memberikan subnet-mask asli dari IP address tersebut. Karenanya, langkah yang harus dilakukan agar suatu network dapat berjalan dengn subnet-mask yang berbeda beda, yaitu mengganti protokol routing RIP versi 1 dengan protokolrouting lain, seperti RIP versi 2 atau OSPF. Jaringan yang menerapkan ukuran subnet yang berbeda beda, tentu saja menerapkan subnet-mask yang berbeda (variable). Hal ini disebut sebagai Variable Length Subnet Mask (VLSM) Sri Tomo, IP address, 10 of 13
11 Implemantasi subnetting dengan VLSM Internet osiris seth ammon Network A Network B khensu khnemu imsety anubis Net C 25 host Net D 10 host Net E 12 host Net F 9 host Ruang IP address yang tersedia: XX.YY Tujuan desain alokasi IP: menggunakan IP address sehemat mungkin Menentukan subne-mask untuk setiap netmask berdasarkan jumlah host Subnet A: terdiri atas 3 router: khensu, khnemu dan osiris. Untuk itu dibutuhkan 3 host-id, 1 alamat broadcast dan 1 alamat network. Sehingga dibutuhkan 5 IP address. Angka 5 dalam biner adalah 101, panjang 3 bit. Dengan demikian dibutuhkan 3 bit untuk menuliskan host-id, subnet-mask yang dibutuhkan adalah: = dengan network prefix 29 ( /29). IP address total yang dipakai adalah 8 IP address. Sri Tomo, IP address, 11 of 13
12 Subnet B: Terdiri atas 4 router, yaitu: seth, imsety, anubis, ammon, 1 alamat broadcast dan 1 alamat network, 6 alokasi IP address, untuk merepresentasikan angka 6 dalam biner adalah 110, dengan panjang 3 bit.. Subnet-mask yang dibutuhkan dihitung dengan cara yang sama denagan di atas, yaitu: = dengan network prefix 29 ( /29). IP address total yang dipakai adalah 8 IP address. Subnet C: Terdiri atas 25 host + 1 router(khensu) + alamat broadcast + alamat network yaitu 28, untuk merepresentasikan angka 28 dalam biner adalah 11100, dengan panjang 5 bit. Sehingga subnet yang dihasilkan adalah : = dengan network prefix 27 ( /27). IP address total yang dipakai adalah 32 IP address. Subnet D: Terdiri atas 10 host + 1 router(khnemu) + alamat broadcast + alamat network yaitu 13, untuk merepresentasikan angka 13 dalam biner adalah 1101, dengan panjang 4 bit. Sehingga subnet yang dihasilkan adalah : = dengan network prefix 28 ( /28). IP address total yang dipakai adalah 16 IP address. Subnet E: Terdiri atas 12 host + 1 router(imsety) + alamat broadcast + alamat network yaitu 15, untuk merepresentasikan angka 15 dalam biner adalah 1111, dengan panjang 4 bit. Sehingga subnet yang dihasilkan adalah : = dengan network prefix 28 ( /28). IP address total yang dipakai adalah 16 IP address. Subnet F: Sri Tomo, IP address, 12 of 13
13 Terdiri atas 9 host + 1 router(anubis) + alamat broadcast + alamat network yaitu 12, untuk merepresentasikan angka 12 dalam biner adalah 1100, dengan panjang 4 bit. Sehingga subnet yang dihasilkan adalah : = dengan network prefix 28 ( /28). IP address total yang dipakai adalah 16 IP address. Subnet antaras osiris dan seth: Terdiri atas 2 router(khnemu) + alamat broadcast + alamat network yaitu 4, untuk merepresentasikan angka 4 dalam biner adalah 100. Sehingga subnet yang dihasilkan adalah : = dengan network prefix 30 ( /30). IP address total yang dipakai adalah 4 IP address. Selanjutnya dibuat table sebagai berikut: Subnet Nomor Network Alamat broadcast Range IP address untuk host Subnet E / Subnet F / Subnet B / Subnet C / Subnet D / Subnet A / Seth-osiris / Sri Tomo, IP address, 13 of 13
JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4
JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4 IP Versi 4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya
Lebih terperincipengenalan IP Address
Pengenalan IP Address Kali ini kita akan mempeljari tentang dasar IP Address, bagi para pemula ataupun pelajar yang ingin memperlajari jaringan harus memahami terlebih dahulu dasardasar pengenalan IP Address
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)
JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5) Joko Christian,S.kom CONTENT 1. Refresh konversi biner ke desimal 2. Pemahaman struktur IP address versi 4 3. Memahami Network prefix 4. Alokasi IP address
Lebih terperinciNETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI
NETWORK LAYER Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut : Pengalamatan
Lebih terperinciPe P rhit i u t ngan IP I P Ad A dress ICT Center Majene
Perhitungan IP Address Perhitungan IP Address ICT Center Majene Sistem Bilangan Bilangan Biner ; Perpangkatan 2 0 dan 1 Bilangan Oktal ; Perpangkatan 8 0-7 Bilangan Desimal ; Perpangkatan 10 0-9 Bilangan
Lebih terperinciKONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING
Tugas I Jaringan Multimedia KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING Oleh : PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2013 1 A. Pendahuluan Teknologi
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN
Lebih terperinciUNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment
UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment I. Pendahuluan IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
Lebih terperinciSMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 5 IP ADDRESS. Team Training SMK TI 37
SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 5 IP ADDRESS Team Training SMK TI 37 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Tujuan: Siswa dapat memahami arti dan fungsi IP address dalam komunikasi antar host di internet.
Lebih terperinciJaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)
Jaringan Komputer Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4) Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan
Lebih terperinciPENGANTAR SUBNETTING
2 PENGANTAR SUBNETTING LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN II PENGANTAR SUBNETTING PART I I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting Memahami
Lebih terperinci1. Mengetahui node IP Address versi 4
1. Mengetahui node IP Address versi 4 2. Menghitung konversi bentuk biner-desimal dan sebaliknya 3. Mengetahui IP address berdasarkan prefix-length atau subnet mask Internet Protocol (IP) addresss adalah
Lebih terperinciBAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM
BAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Dasar Subnetting Fungsi dari subnetting adalah: Mengurangi trafik jaringan Performa jaringan teroptimasi Management
Lebih terperinciIP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.
Setiap perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki identitas yang unik. Pada layer network, paket-paket komunikasi data memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima dari
Lebih terperinciModul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan
Modul 3 Praktikkum Subnetting A. Tujuan Setelah Praktikum ini mahasiswa di harapkan dapat : 1 ) Memahami Koneksi dan Implementasi Subnet berikut konsep IPV 4 dan kelasnya 2 ) Membangun Koneksi antar Subnet
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING ruliriki@gmail.com Why? Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri
Lebih terperinciIP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom
IP ADDRESSING & SUBNETTING M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom PENGALAMATAN IP Setiap perangkat memiliki 2 pengalamatan: MAC address phisik IP Address logika o IP address pengalamatan
Lebih terperinciTUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting
MODUL 6 KONSEP SUBNETTING DAN TABEL ROUTING TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting DASAR TEORI Nomor IP terdiri
Lebih terperinciPENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING
4 PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING Modul ini membahas tentang pengalamatan IP dan melakukan subnetting untuk membuat collision domain yang baru. Subnetting dilakukan dengan membagi alamat IP dari sebuah
Lebih terperinci9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi
Sesi 8 Pengalamatan IP Danny Kriestanto 2 Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 1 Sub Pokok Bahasan 2 Sub Pokok Bahasan 3 Referensi Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Memperkenalkan klasifikasi IP berdasarkan
Lebih terperinciFigure 3.1 Format datagram IP
3.1 Tujuan Mengetahui bagaimana TCP/IP mengidentifikasi jaringan Mengetahui bagaimana netmask menentukan range IP address Mengetahui fungsi kerja subnetting 3.2 Teori Dasar Dalam melakukan pengiriman data
Lebih terperinciSkema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask
Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask (akan dibicarakan lebih lanjut). 32 bit dibagi db menjadi
Lebih terperinciIP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING
IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING DEFINISI IP (Internet Protocol) adalah alamat logika yang diberikan pada peralatan jaringan menggunakan protocol TCP/IP IP ADDRESING 1. Deretan bil. unik yg meng identifikasi
Lebih terperinciPraktikum Jaringan Komputer
Praktikum Jaringan Komputer Pengenalan IP dan Subnetting LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014 Daftar Isi Daftar Isi... i Internet Protocol ( IP )... 1 Sejarah IP Address...
Lebih terperinciAndi Dwi Riyanto, M.Kom
IP Address (Ipv4) terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok dan masingmasing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang dipisahkan oleh tanda titik 11000000.10101000.00000000.00000001
Lebih terperinciIP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad
IP Addressing Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan tipe IP address dan mengetahui penggunaannya
Lebih terperinciSubnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan
Modul 4 Subnetting Subnetting Kelas-kelas jaringan IP Address direpresentasikan dalam 32 bit data, dan biasanya dituliskan dalam 4 buah angka yang masing-masing merepresentasikan 8 bit bilangan, dan dipisahkan
Lebih terperinciIP Address dan Netmask
IP Address dan Netmask Email : izzudin@uny.uny.ac.id Packet Propagation and Switching Within a Router Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian
Lebih terperinciMinggu 5 Network Layer
Minggu 5 Network Layer 1 Pendahuluan Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing Routing merupakan fungsi yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara
Lebih terperinciCara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1
Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1 Subnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari
Lebih terperinciPertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
Pertemuan XII Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C) Subnetting #1 IPv4 hanya terdiri atas 32 bit sehingga pengalamatannya sangat terbatas, dengan makin bertambahnya jumlah pengguna jaringan dibuatlah suatu
Lebih terperinciUntuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan
Kita juga harus menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP address baru, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. Subnetting digunakan
Lebih terperinciIP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya
IP Address Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya 1 Pendahuluan Salah satu aturan yang ada pada jaringan TCP/IP adalah pengalamatan, setiap komputer yang terkoneksi
Lebih terperinciBAB IV INTERNET PROTOCOL
BAB IV INTERNET PROTOCOL IP adalah standard protokol dengan nomer STD 5. Standar ini juga termasuk untuk ICMP, dan IGMP. Spesifikasi untuk IP dapat dilihat di RFC 791, 950, 919, dan 992 dengan update pada
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH SUBNETTING
TUGAS MAKALAH SUBNETTING Disusun Oleh : PUTRI HARFINDRANI 095623247 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DIII MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012 A. Pengertian Subnetting Subnetting
Lebih terperinciIP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1
IP dan Netmask Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. 1 Packet Propagation and Switching Within a Router 2 Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian
Lebih terperinciPENGANTAR SUBNETTING II
3 PENGANTAR SUBNETTING II LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN III PENGANTAR SUBNETTING PART II I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting
Lebih terperinciMODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK
MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Memahami Format IP Addressing versi 4 beserta pembagian kelasnya. 2. Memahami Subnetting Classfull & Classless secara CIDR
Lebih terperincisubnetting Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, di
SUBNETTING subnetting Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk
Lebih terperinciMemahami IP Address 17 th of November 2001
Memahami IP Address 17 th of November 2001 Husni@Lunix96.Net IP atau Internet Protocol mendefinisikan bagaimana informasi dilewatkan antar sistem di Internet. IP Address atau Alamat IP adalah suatu deretan
Lebih terperinciIP dan Netmask. Mohamad Irsan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
IP dan Netmask Mohamad Irsan Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask (akan dibicarakan lebih lanjut).
Lebih terperinciMuhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.
Subnetting 1 Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. IP Class 2 IP Address Range 3 Private IP Addresses 4 IP Address Classes 5 Subnetting 6 Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil- kecilinilahil yang
Lebih terperinciUniversitas Indraprasta PGRI / Teknik Informatika. CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : Subnet Mask :
CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : 222.124.14.0 Subnet Mask : 255.255.255.0 1 IP Address & Subnet Mask ditulis dalam bentuk angka biner : Cara membuat Subnet-Subnet baru dari IP Address yang
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM
IP Address & SubnetMask Ridwansyah, ST MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM Pada jaringan dengan protokol TCP/IP, selain MAC Address juga mempunyai IP Address. IP atau Internet
Lebih terperinciMODUL 6 KONSEP SUBNETTING
MODUL 6 KONSEP SUBNETTING TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting DASAR TEORI Nomor IP terdiri dari 32 bit yang
Lebih terperinciTCP/IP Transmission Control Protocol/ Internet Protocol
TCP/IP Transmission Control Protocol/ Internet Protocol Protokol untuk komunikasi dalam jaringan komputer yang mendukung platform open source dan closed source. Bisa digunakan mulai tingkat LAN dengan
Lebih terperinciIP ADDRESS : Jenis-jenis IP Address terdiri dari :
IP ADDRESS : Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING ruliriki@gmail.com Why? Apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Why? Problem Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, Apakah
Lebih terperinciIP Address & Subnetting
IP Address dan Subnetting 1 IP Address & Subnetting Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address
Lebih terperinciVersion untuk menunjukkan versi protokol yang dipakai, Header Length menunjukkan panjang paket header dalam hitungan 32 bit.
Modul 05 INTERNET PROTOCOL (IP) Dalam melakukan pengiriman data protokol IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service. Unreliable atau ketidakhandalan berarti
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING Pertemuan 05-0606 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id
Lebih terperinciPengalamatan IP. Urutan bit Desimal
Pengalamatan IP IP adalah protokol TCP/IP yang paling sesuai dengan layer 3 dalam model networking OSI. IP menetapkan pengalamatan, seperti juga routing. Seperti layanan pos, IP menetapkan alamat sehingga
Lebih terperinciTCP/IP and IP Address Concepts
Modul 12: TCP/IP and IP Address Concepts Overview Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) Model merupakan model komunikasi data yang dikempangkan oleh US Department of Defense (DoD). Pada
Lebih terperinciPenggunaan IP Address
SUBNETTING Penggunaan IP Address Host ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat host) Net ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat jaringan) Alamat Host (komputer, router), nilai IP (Net ID + Host
Lebih terperinciDASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam
DASAR JARINGAN Jaringan komputer merupakan fungsi / proses pengiriman data antara satu komputer menuju komputer lainnya. dalam jaringan komputer kita sering mendengar istilah tentang TCP/IP. Lalu apakah
Lebih terperinciGambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian
Lebih terperinci32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit. Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.
IP dan Netmask Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER. INTERNET PROTOKOL dan NETMASK. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs
JARINGAN KOMPUTER INTERNET PROTOKOL dan NETMASK Pertemuan 3 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail:
Lebih terperinci1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing)
1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing) Dalam TCP/IP dikenal 3 tipe komunikasi : Unicast Broadcast Multicast Pada komunikasi
Lebih terperinciPembagian Kelas IP Address dan Subnetting. By :
Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting Pengertian By : waji4ntoe@yahoo.co.id www.nurwajianto.tk IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem
Lebih terperinciIP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM
IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM IP Address IP Address (Internet protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk
Lebih terperinciIP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini.
IP Address IP addres adalah alamat logika yang diberikan ke perangkat jaringan yang menggunakan pro-col TCP/IP dimana pro-col TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan
Lebih terperinciIP Address and Subnet Address
Komunikasi Data & Jaringan HO-05 IP Address and Subnetting Sudirman S.Kom IP Address and Subnet Address SUDIRMAN S.Kom Email : sudirmanart@gmail.com Website : http://dirboyz.esy.es Pengalamatan IP Di dalam
Lebih terperinciJaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha.
Jaringan Komputer IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 1/20/2015 Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka
Lebih terperinciSubnetting. Pertemuan XI. Contoh Subneting 1
Subnetting Pertemuan XI Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet
Lebih terperinciDi dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP,
Pertemuan-5. IP Address and Subnet Address Pengalamatan IP Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP,
Lebih terperinciApakah IP address? Notasi Dotted Decimal. IP Address. Struktur IP address Classful IP addresses
IP Address Struktur IP address Classful IP addresses 3. IP Address Batasan dan Masalah dg Classful IP Addresses Subneting CIDR IP version 6 Addressing Jaringan Komputer Teknik Komputer Susmini I. Lestariningati,
Lebih terperinciIP Address dan Pengkabelan
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP Address dan Pengkabelan Disusun untuk memenuhi laporan Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer Disusun Oleh : Baiq Syafira Noor Z 11520249004 Aditya Jantra Madana
Lebih terperinciModul Praktikum Subnet dan Supernet
Modul Praktikum Subnet dan Supernet Modul Praktikum Authored by : Laboratorium Jaringan Komputer Program Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia 1. Subnetting Subnetting adalah teknik atau metode
Lebih terperinciSubnetting. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
Subnetting Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 IP Class IP Address Range Private IP Addresses IP Address Classes Urgensi Subnetting Pembagian
Lebih terperinciKONSEP SUBNETTING. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom
KONSEP SUBNETTING Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom IP Class CLASS A CLASS B 8 bit 24 bit Net ID Host ID 16 bit Net ID 16 bit Host ID CLASS C 24 bit Net ID 32 bit 8 bit Host ID
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pertemuan 2 & 3 Revisi : 01 Tgl : 5 Maret 2012 Hal 1 dari 12 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing
Lebih terperinciIP Class
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 IP Class IP Address Range Private IP Addresses IP Address Classes Subnetting Pembagian jaringan besar ke dalam
Lebih terperinci- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI
BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI BUKU JAGO SUBNETTING Oleh: Mohammad Afdhal Jauhari Tebal Software : 177 halaman : Adobe InDesign CS6 Disusun di
Lebih terperinciVLSM (Variable Length Subnet Mask) Joko Christian,S.Kom
VLSM (Variable Length Subnet Mask) Joko Christian,S.Kom Sejarah Subnetting tradisional memungkinkan pembuatan subnet hingga 1 tingkat, namun masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya : 1. Setiap
Lebih terperinciIP versi 4 dan IP versi 6. Alamat IP versi 4
IP versi 4 dan IP versi 6 Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan
Lebih terperinciReview Ipv4, Ipv6 dan Subnet
CHAPTER II Dosen pembimbing : Jumadi M. Parenreng., S.T, M.Kom DI SUSUN OLEH: NAMA : M. Syahid Nur Wahid NIM : 1229041007 KELAS : PTIK 02 FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN PTE, PRODI PTIK TAHUN AJARAN 2013 / 2014
Lebih terperinciTCP dan Pengalamatan IP
TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan
Lebih terperinciSatu Physical Network dengan host yang banyak
Ethernet Server Jumlah IP Address Versi 4 sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address tersebut,
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri
Lebih terperinci9/27/2013. Elisabeth,S.Kom -FTI UAJM. Pertemuan 5. Subnetting
Pertemuan 5 Subnetting 1 Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet
Lebih terperinciJaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications
1 Ch. 3 Network Protocols and Communications Jaringan Komputer: IPv4 Addresses and IP Address v4.0 The Subnet Mask 2 Hardware Addressing. Hardware addressing (pengalamatan perangkat keras) digunakan untuk
Lebih terperinciDalam implementasinya internet protocol dilengkapi dengan protokol-protokol lain seperti ICMP, ARP, RARP yang akan dibahas kemudian.
Internet Protocol (IP) Pada protocol TCP/IP, Internet Layer (lapisan internet) sama dengan Network Layer pada OSI reference model. Internet Protocol adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP
Lebih terperinciSERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP
SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP NAMA NPM/ KELAS MATA KULIAH : SENO PUJIAMUKTI : 16110447/ 4KA34 : PENGANTAR TELEMATIKA SISTEM INFORMASI GUNADARMA SERVER MANAJEMEN Server Manager adalah alat baru yang
Lebih terperinciOlivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA
Olivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA Latar Belakang Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID tertentu memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan
Lebih terperinciPendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host
Pendahuluan 0Alamat IP berbasis kepada host dan network 0Host: apa saja yang dapat menerima dan mengirim paket. Misal router, workstation 0 Host terhubung oleh satu (atau beberapa) network 0Alamat IP berisi
Lebih terperinciPengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4
Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4 Network Fundamentals Chapter 6 1 Tujuan Menjelaskan struktur pengalamatan IPv4 dan menunjukkan kemampuan untuk mengkonversi antara 8-bit biner dan bilangan desimal.
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER. IP Address
JARINGAN KOMPUTER IP v4 ADDRESS ruliriki@gmail.com IP Address Merupakan bagian dari TCP/IP untuk pengalamatan Data Sebagai pengenal alamat tiap komputer. (Logical address) Unik/unique Not for host only
Lebih terperinciAlamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
IP ADDRESSING DAN SUBNETTING Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer
Lebih terperinciPENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4
PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4 Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4 Network Fundamentals Chapter 6 1 Tujuan Menjelaskan struktur pengalamatan IPv4 dan menunjukkan kemampuan untuk mengkonversi
Lebih terperinciSUBNET & KONSEP ROUTING
5 SUBNET & KONSEP ROUTING Kopetensi Dasar: Mampu melakukan konfigurasi IP Address dikomputer jaringan, memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing (CIDR), memahami konsep subnetting,
Lebih terperinciIP Addressing. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.
IP Addressing Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. Host Addressing Network 1 1 12 11 12 2 7 10 7 7 Network 2 3 Network 3 1 19 October 2010 IP Addressing 2 Host Addressing Setiap host di dalam suatu network punya
Lebih terperinciMeski tidak bersifat wajib, umumnya ip untuk interface router ialah ip host pertama dari jaringan tersebut
Kesepakatan tentang istilah dalam dalam mata kuliah jaringan computer No Istilah Arti contoh 1 Total IP yang dialokasikan Jumlah total semua Ip untuk network tersebut, termasuk broadcast address dan network
Lebih terperinci4/2/2017. Sistem Bilangan
Broadcast NetID HostID Bagaimana Komunikasi Komputer Terjadi???? Apa itu IP Address ARP Address Resolution Protocol 1 Sistem Bilangan Bilangan Biner ; Perpangkatan 2 0 dan 1 Bilangan Oktal ; Perpangkatan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IP
PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 LAPORAN PRAKTIKUM IP ADDRESS DAN PENGKABELAN Laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah Praktik Jaringan Komputer Disusun Oleh : Laporan
Lebih terperinciKonsep Bilangan Biner & Desimal. Contoh :
Dasar TCP/IP Konsep Bilangan Biner & Desimal Contoh : Perhatikan bagan berikut : Kemudian bagan berikut : Sekarang anda coba konversikan bilangan biner 00110010 ke bilangan desimal! Selanjutnya mengubah
Lebih terperinciAKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch
Tugas 3 Vlan Menggunakan 2 Switch Pada topologi di atas menggunakan 2 vlan, dimana vlan 10 pada jaringan 192.168.10.0/24 dan vlan 90 pada jaringan 192.168.90.0/24. Konfigurasi pada switch0 Switch>enable
Lebih terperinciJarkom Terapan Introduction. Hendry Gunawan S.Kom. MM. 2012
Jarkom Terapan Introduction Hendry Gunawan S.Kom. MM. 2012 Identitas Perkuliahan Nama Mata Kuliah : Jaringan Komputer Terapan Kode Mata Kuliah: Bobot : 2 SKS / Pratikum 1 SKS Waktu Kelas: - Kelas Teori
Lebih terperinciIP ADDRESS UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 7. JARINGAN KOMPUTER Program Sarjana - Sistem Informasi
IP ADDRESS UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 7 JARINGAN KOMPUTER Program Sarjana - Sistem Informasi Bab 7 7.0 Pengantar 7.1 Alamat Jaringan IPv4 7.2 Alamat IPv6 Jaringan 7.3 Verifikasi Konektivitas
Lebih terperinciIP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom
IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom I. Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. 2. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. 3. Memahami
Lebih terperinci