BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini mengalami pertumbuhan yang begitu pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor jasa, dinamika ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya berbagai bentuk lembaga keuangan syariah seperti Bank Syariah, Pegadaian Syariah, Asuransi Syariah serta Lembaga Keuangan Mikro Syariah seperti Bait Al-Maal wa At- Tamwil (BMT). Adanya perkembangan dalam dunia bisnis yang sangat pesat juga menjadikan tantangan dalam bisnis sektor jasa keuangan seperti BMT menjadi semakin besar, persaingan yang semakin ketat, dan penggunaan teknologi yang semakin canggih, serta konsumen yang semakin variatif. Kondisi ini secara tidak langsung menuntut BMT untuk dapat semakin mengembangkan strategi baik di bidang marketing, produksi, personalia, maupun di bidang keuangan sehingga dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari setiap nasabahnya. Kedudukan ekonomi dalam Islam sangatlah penting karena ekonomi merupakan salah satu faktor penting yang membawa kesejahteraan umat. Maka dari itu lahirlah lembaga keuangan syariah Bait Al-Maal wa At-Tamwil yang disingkat BMT, juga dilatar belakangi oleh semangat untuk mensejahterakan masyarakat. Sebagai lembaga keuangan syariah, BMT harus berpegang teguh pada prinsipprinsip syariah keimanan menjadi landasan atas untuk mampu tumbuh dan berkembang. Keterpaduan mengisyaratkan adanya harapan untuk mencapai sukses dunia dan akhirat seperti keterpaduan antara maal dan tamwil (sosial dan bisnis), juga keterpaduan antara fisik dan mental, serta rohaniah dan jasmaniah. Kemandirian berarti BMT tidak dapat

2 hidup hanya dengan bergantung pada uluran tangan atau pada fasilitas pemerintah, tetapi harus berkembang dari meningkatnya partisipasi nasabah dan masyarakat, untuk itulah pola pengelolaannya harus professional. Melihat perkembangan keuangan Syariah yang begitu pesat, menjadikan posisi BMT Al-Ittihad sebagai salah satu lembaga keuangan Syariah harus mampu bersaing secara kompetitif, serta juga harus memiliki karakter tersendiri dalam bersaing.. Perkembangan BMT tersebut tidak terlepas dari yang namanya kegiatan pemasaran, karena pemasaran merupakan kebutuhan yang paling utama yang harus dilakukan oleh BMT, dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa yang akan dibutuhkan oleh masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan. Bauran pemasaran adalah suatu strategi untuk mempengaruhi calon konsumen melakukan pembelian. Dengan perkataan lain, bauran pemasaran adalah suatu strategi dengan cara mengkombinasikan unsur-unsur pemasaran (produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, bentuk fisik) secara terpadu dalam usaha mempengaruhi target pasar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bauran pemasaran merupakan suatu kerangka kerja yang membantu dalam penyusunan suatu pendekatan untuk setiap pasar. Bauran pemasaran terdiri dari himpunan variable yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasaranya. Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat dari banyaknya jumlah nasabah aktif pada BMT Al-Ittihad kantor pusat Rumbai Pekanbaru.

3 Tabel 1 : Perkembangan Jumlah Nasabah di BMT Al-Ittihad Kantor Pekanbaru dari tahun Pusat Rumbai NO Tahun Jumlah Nasabah % orang orang 0, orang 0, orang 0, orang 0.93 Sumber Data; BMT Al-Ittihad Rumbai Pekanbaru : Dilihat dari Tabel 1 terlihat bahwa dari tahun ke tahun jumlah nasabah BMT Al- Ittihad mengalami peningkatan yang berdampak pada pendapatan usaha. Fenomena ini menunjukan bahwa pihak perusahaan mempunyai strategi pemasaran yang mampu mempengaruhi pengambilan keputusan untuk menjadi nasabah di BMT Al-Ittihad. Pada tahun 2012 total nasabah aktif sebanyak orang, dan mengalami kenaikan sampai pada akhir tahun 2016 dengan total nasabah aktif sebanyak orang. BMT Al-Ittihad memiliki visi, menjadi pusat dakwah Islam terpadu untuk mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera lahir dan batin serta bahagia dunia akherat. Sedangkan misi dari BMT ini, memacu pembinaan umat dalam bidang pengembangan usaha muamalah Islam. Melihat dari data yang telah penulis kumpulkan terjadi peningkatan jumlah nasabah dari tahun 2012 sampai dengan 2016 yang cukup signifikan. Dari hasil wawancara pra riset yang penulis lakukan dengan pengurus BMT terlihat perkembangan pengaruh bauran pemasaran. Hal inilah pendorong penulis untuk memilih judul penelitian ini yaitu ; Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Nasabah Bergabung di BMT Al-Ittihad Rumbai Pekanbaru. B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas dan berdasarkan permasalahan yang ada sehingga penulis dapat merumuskan masalah pokok yang akan dibahas selanjutnya dalam penelitian ini

4 adalah bagaimana pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap minat nasabah bergabung di BMT Al-Ittihad Rumabai Pekanbaru. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap minat nasabah bergabung di BMT Al-Ittihad Rumbai Pekanbaru. D. Manfaat Penelitian a. Penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan informasi dan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan terutama manajer pemasaran untuk mengambil keputusan manajerial dan implementasi strategi pemasaran syariah, khususnya bagi BMT Al- Ittihat Rumbai Pekanbaru. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan informasi terkait pengembangan ekonomi kreatif yang dikembangkan masyarakat luas. c. Pentingnya penelitian ini bagi penulis adalah selain sebagai syarat kelulusan juga dapat menambah wawasan bagi insan akademis di Universitas Islam Riau khususnya dan kemajuan peningkatan ekonomi di masa yang akan datang. E. Sistematika Penulisan yaitu: Secara garis besar, sistematika penulisan proposal penelitian dibagi dalam tiga bab,

5 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini terdiri atas Latar Belakang Masalah; Perumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; dan Sistematika Penelitian. BAB II KERANGKA TEORITIS Dalam bab ini akan dijelaskan Tentang Pengertian Pemasaran; Konsep Pemasaran; Pengertian Pemasaran Syariah; Karakteristik Pemasaran Syariah; Perbandingan Pemasaran Syariah dengan Pemasaran Konvensional; Pengertian Bauran Pemasaran; Pengertian Jasa; Karakteristik Jasa; Pengertian Minat; Pengertian BMT; Landasan Hukum BMT; Akad dan Produk BMT; Sumber Dana BMT; Sumber Penyaluran Dana BMT; Tinjauan Penelitian Relevan; Variabel Penelitian; Konsep Operasional; dan Kerangka Konseptual. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan Jenis Penelitian; Waktu dan Tempat Penelitian; Populasi dan Sampel; Subjek dan Objek Penelitian; Teknik Pengumpulan Data; Teknik Pengelolahan Data; dan Teknik Analisis Data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini menjelaskan Gambaran Umum Lokasi Penelitian : Sejarah Singkat BMT Al-Ittihad; Visi dan Misi BMT Al-Ittihad; Struktur Organisasi Perusahaan; Produk dan Jasa BMT Al-Ittihad; Deskripsi Data : Identitas Responden; Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Nasabah Bergabung di BMT Al-Ittihad Rumbai Pekanbaru; Minat Nasabah; Analisis Data : UJi Validitas; Uji Reliabilitas; Analisis Regresi Sederhana; Uji-t (Uji Parsial); Koefisien Korelasi; Uji Koefisien Determinasi; dan Pembahasan.

6 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang sifatnya membangun untuk bahan peninjauan selanjutnya.