BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 15 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Proses pembelajaran sebelum Penelitian Tindakan Kelas, guru masih melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Karena metode yang digunakan kurang bervariatif sehingga minat belajar siswa kurang, siswa cenderung merasa jenuh, kurang tertarik terhadap materi pelajaran, akibatnya hasil belajarnya rendah. Kondisi pembelajaran yang semacam ini berdampak pada prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Wonosegoro 02 pada mata pelajaran matematika menjadi rendah, nilai rata-rata ulangan yang didapatkan siswa masih rendah masih di bawah nilai KKM 60, seperti terlihat pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Nilai Ulangan Siswa Kelas VI Pra Siklus No Nama Nilai Keterangan 1 Abdul Rochman 65 Tuntas 2 Khoirul Mahfudin 50 Belum tuntas 3 Ach. Nur Rokhim 50 Belum tuntas 4 Mohammad Susanto 65 Tuntas 5 Nasrulloh 50 Belum tuntas 6 M. Munir 55 Belum tuntas 7 Abdul Rozaq Al Hakim 50 Belum tuntas 8 Yusrocha 50 Belum tuntas 9 Ega Khari Vianto 70 Tuntas 10 Ach. Aris Pujiyanto 50 Belum tuntas 11 Wiji Astuti 80 Tuntas 12 Purwinanti 50 Belum tuntas 13 Devi Misrokhawati 60 Tuntas 14 Abdul Rochman 45 Belum tuntas 15 Siti Malikhatin 50 Belum tuntas 16 Puput Putrisari 55 Belum tuntas 15

2 16 Tabel 1 (lanjutan) No Nama Nilai Keterangan 17 Nur Azizah 55 Belum tuntas 18 Chani Fatumila 60 Tuntas 19 Isnnasi Yusro 55 Belum tuntas 20 Fahrudin 55 Belum tuntas 21 M. Abu Darim 55 Belum tuntas 22 M. Muniron 60 Tuntas 23 Infita Ulfuada 65 Tuntas 24 Nur Khikmah 50 Belum tuntas 25 Eka Bella Safitri 55 Belum tuntas 26 Yusuf Sulistyo 55 Belum tuntas 27 Latif Farzada 60 Tuntas 28 Maulana Iskhak 75 Tuntas 29 Firda Anisya 75 Tuntas 30 Ahmad Sofyan 60 Tuntas Jumlah 1730 Nilai Rata-rata 57,67 Dari data tabel 1 di atas dapat digambarkan bahwa perolehan nilai rata-rata siswa masih rendah yaitu 57,67, dengan jumlah siswa yang tuntas hanya 12 siswa atau 40%, sisanya 18 siswa atau 60% masih belum tuntas. Maka dari itu peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas guna memperbaiki dan meningkatkan pemahaman siswa sehingga nilai hasil belajar siswa lebih meningkat dan mencapai KKM. Adapun tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VI No Ketuntasan belajar Jumlah Siswa Persentase 1 Tuntas 12 40% 2 Belum tuntas 18 60% Jumlah % 16

3 17 B. Pelaksanaan Tindakan Dari hasil pembahasan di atas, penulis perlu mengadakan penelitian tindakan kelas yang sangat berkaitan dengan peningkatan pemahaman siswa mencari luas bangun datar dengan menggunakan metode kerja kelompok. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus. Setelah mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi maka guru mengadakan penelitian tindakan kelas dengan bantuan observer untuk menganalisis hasil belajar siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan dilanjukan dengan refleksi. 1. Siklus I Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan, pertemuan pada hari Senin tanggal 12 September 2011, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa 13 September 2011 dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu 14 September Masing-masing pertemuan dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan kompetensi dasar mencari luas bangun datar. Pertemuan pertama a. Kegiatan awal (15 menit) Dalam waktu 15 menit pada kegiatan awal melakukan kegiatan mengecek kehadiran siswa, kegiatan apersepsi dengan melakukan tanya jawab guru dengan siswa secara klasikal tentang bentuk-bentuk bangun datar yang ada di sekitar siswa. b. Kegiatan inti (45 menit) Pada tahap kegiatan inti guru menyampaikan pokok materi secara garis besar mengenai luas bangun datar. Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok. Masing-masing kelompok mempersiapkan alat pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan kerja kelompok. Guru memberikan tugas dengan memberikan lembar kerja siswa kepada semua 17

4 18 kelompok dan tiap kelompok melakukan kegiatan kerja kelompok tentang mencari luas bangun datar. Selama kegiatan kerja kelompok guru membimbing pada kelompok yang mengalami kesulitan. Setelah selesai melakukan kerja kelompok tiap kelompok menyampaikan hasilnya untuk dibacakan dan dilakukan pembahasan bersama dengan kelompok lain dengan bimbingan guru. Guru juga memberi kesempatan kepada semua siswa yang belum memahami untuk bertanya. Hasil kegiatan siswa berupa lembar kerja dikumpulkan dan diserahkan kepada guru. c. Kegiatan Penutup (10 menit) Kegiatan penutup ini diisi dengan membuat kesimpulan hasil pembahasan kelompok yakni mengenai mencari luas bangun datar. Siswa mencatat hal-hal yang perlu dan diakhiri guru menutup pertemuan pertama dengan pemberian tugas kepada siswa untuk persiapan kegiatan pertemuan kedua. Pertemuan Kedua a. Kegiatan awal (15 menit) Dalam waktu 15 menit pada kegiatan awal melakukan kegiatan mengecek kehadiran siswa, kegiatan apersepsi dengan melakukan tanya jawab guru dengan siswa secara klasikal tentang bentuk-bentuk bangun datar yang telah dipelajari pada pertemuan pertama. b. Kegiatan inti (45 menit) Pada tahap kegiatan inti guru menyampaikan pokok materi secara garis besar mengenai luas bangun datar. Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 5 ssiwa. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok. Masing-masing kelompok mempersiapkan alat pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan kerja kelompok. Guru memberikan tugas dengan memberikan lembar kerja siswa kepada semua kelompok dan tiap kelompok melakukan kegiatan kerja kelompok tentang mencari luas bangun datar. 18

5 19 Selama kegiatan kerja kelompok guru membimbing semua kelompok. Setelah selesai melakukan kerja kelompok tiap kelompok menyampaikan hasilnya untuk dilaporkan dan dilakukan pembahasan bersama dengan kelompok lain dengan bimbingan guru. Guru juga memberi kesempatan kepada semua siswa yang belum memahami untuk bertanya. Hasil kegiatan siswa berupa lembar kerja dikumpulkan dan diserahkan kepada guru. c. Kegiatan Penutup (10 menit) Kegiatan penutup ini diisi dengan pembahasan hasil kerja kelompok yakni mengenai mencari luas bangun datar. Siswa mencatat hal-hal yang perlu dan diakhiri guru menutup pertemuan kedua dengan pemberian tugas kepada siswa untuk persiapan kegiatan pertemuan ketiga. Pertemuan Ketiga a. Kegiatan awal (10 menit) Dalam waktu 10 menit pada kegiatan awal melakukan kegiatan mengecek kehadiran siswa, kegiatan apersepsi dengan melakukan tanya jawab guru dengan siswa secara klasikal tentang materi pertemuan pertama dan kedua mengenai cara mencari luas bangun datar. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa tiap kelompok. b. Kegiatan inti (30 menit) Pada tahap kegiatan inti guru menyampaikan pokok materi secara garis besar mengenai luas bangun datar. Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok. Masing-masing kelompok mempersiapkan alat pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan kerja kelompok. Guru memberikan tugas dengan memberikan lembar kerja siswa kepada semua kelompok dan tiap kelompok melakukan kegiatan kerja kelompok tentang bangun datar. 19

6 20 Selama kegiatan kerja kelompok tanpa bimbingan guru semua kelompok mengerjakan tugas masing-masing. Setelah selesai melakukan kerja kelompok tiap kelompok menyerahkan hasil kerja kelompoknya kepada guru. c. Kegiatan Penutup (30 menit) Kegiatan penutup ini diisi dengan membuat kesimpulan hasil pembahasan kelompok yakni dilanjutkan dengan evaluasi siklus I. Hasil tes belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3 Hasil Belajar Siswa Siklus I No Nama Nilai Keterangan 1 Abdul Rochman 65 Tuntas 2 Khoirul Mahfudin 50 Belum tuntas 3 Ach. Nur Rokhim 60 Tuntas 4 Mohammad Susanto 55 Belum Tuntas 5 Nasrulloh 90 Tuntas 6 M. Munir 55 Belum Tuntas 7 Abdul Rozaq Al Hakim 75 Tuntas 8 Yusrocha 55 Belum Tuntas 9 Ega Khari Vianto 70 Tuntas 10 Ach. Aris Pujiyanto 75 Tuntas 11 Wiji Astuti 55 Belum Tuntas 12 Purwinanti 95 Tuntas 13 Devi Misrokhawati 65 Tuntas 14 Abdul Rochman 60 Tuntas 15 Siti Malikhatin 45 Belum Tuntas 16 Puput Putrisari 70 Tuntas 17 Nur Azizah 75 Tuntas 18 Chani Fatumila 80 Tuntas 19 Isnnasi Yusro 70 Tuntas 20 Fahrudin 75 Tuntas 21 M. Abu Darim 70 Tuntas 20

7 21 Tabel 3 (lanjutan) No Nama Nilai Keterangan 22 M. Muniron 60 Tuntas 23 Infita Ulfuada 65 Tuntas 24 Nur Khikmah 50 Belum tuntas 25 Eka Bella Safitri 50 Belum tuntas 26 Yusuf Sulistyo 55 Belum tuntas 27 Latif Farzada 75 Tuntas 28 Maulana Iskhak 95 Tuntas 29 Firda Anisya 100 Tuntas 30 Ahmad Sofyan 80 Tuntas Jumlah 2040 Nilai Rata-rata 67 Ketuntasan hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Siklus I No Ketuntasan belajar Jumlah Siswa Persentase 1 Tuntas 21 70% 2 Belum tuntas 9 30% Jumlah % Persentase kenaikan ketuntasan hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I 80% 70% Persentase 60% 40% 20% 30% 0% Tuntas Ketuntasan Belum Tuntas 21

8 22 Dari data tabel 4 di atas dapat diketahui dari sejumlah 30 siswa yang tuntas dalam belajar dengan mendapat nilai di atas KKM sebanyak 21 siswa, sedangkan sisanya 9 siswa masih belum tuntas. Sedangkan perbandingan nilai siswa pada sebelum siklus dan siklus I dapat digambarkan pada tabel 6 di bawah ini. No Tabel 6 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus dan Siklus I Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Pra Siklus Persentase Jumlah Siswa Siklus I Persentase 1 Tuntas 12 40% 21 70% 2 Belum tuntas 18 60% 9 30% Jumlah % % Dari data tabel di atas atas dapat diketahui perbandingan hasil belajar siswa pra siklus dan siklus I ada peningkatan. Pada pra siklus jumlah siswa yang tuntas ada 12 siswa atau 40%, pada siklus I naik menjadi 21 siswa atau (70%), sedangkan jumlah siswa yang belum tuntas terjadi penurunan dari 18 (60%) siswa pada pra siklus turun menjadi 9 siswa atau 30%. Terjadi kenaikan ketuntasan 30%. Nilai rata-rata siswa pada pra siklus 57,67 pada siklus I meningkat menjadi 67, dengan demikian dapat dikatakan penggunaan media kerja kelompok sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman hasil belajar siswa. Bila digambarkan persentase kenaikan hasil belajar siswa pada pra siklus dan siklus I dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 22

9 23 Gambar 2 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Tuntas Belum Tuntas % Tuntas % Belum Tuntas 0 40% 60% 70% 30% Pra Siklus Siklus I Refleksi Berdasarkan hasil belajar siswa pada pra siklus dan siklus I, ada peningkatan nilai hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pra siklus hasil belajar siswa yang mencapai nilai KKM 60, 12 siswa (40%) dengan nilai rata 57,67, pada siklus I meningkat menjadi 21 siswa (70%) dengan nilai rata-rata 67. Disamping itu semangat dan minat belajar siswa meningkat meskipun belum maksimal, artinya penggunaan metode belajar kelompok sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman hasil belajar siswa. Disamping guru selalau pro aktif dalam memberikan bimbingan dan arahan agar siswa dapat menyelesaikan tugas dengan benar dan selesai pada waktu yang ditentukan. Selama melakukan kegiatan belajar kelompok, dari hasil observasi masih ada beberapa anak yang hanya bermain-main dan ramai berbicara sehingga dapat mengganggu proses pembelajaran. 23

10 24 Dengan demikian untuk siklus berikutnya guru mengawasi setiap siswa agar dapat melakukan kegiatan kerja kelompok dengan baik dan tidak ramai sendiri agar proses pembelajaran dapat berhasil sesuai harapan. 2. Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan tindakan lanjutan dari siklus I. Siklus II juga dilaksanakan tiga kali pertamuan, pertemuan pertama pada hari Kamis tanggal 15 September 2011, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin 19 September 2011 dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa 20 September Masing-masing pertemuan dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan kompetensi dasar mencari luas bangun datar. Pertemuan Pertama a. Kegiatan awal (15 menit) Dalam waktu 15 menit pada kegiatan awal melakukan kegiatan mengecek kehadiran siswa, kegiatan apersepsi dengan melakukan tanya jawab guru dengan siswa secara klasikal tentang bentuk-bentuk bangun datar yang ada di ruang kelas, kemudian siswa diberi tugas untuk mengukur luas salah satu bangun datar yang ada. b. Kegiatan inti (45 menit) Pada tahap kegiatan inti guru menyampaikan pokok materi secara garis besar mengenai luas bangun datar. Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok. Masing-masing kelompok mempersiapkan alat pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan kerja kelompok. Guru memberikan tugas dengan memberikan lembar kerja siswa kepada semua kelompok dan tiap kelompok melakukan kegiatan kerja kelompok tentang mencari luas bangun datar. Selama kegiatan kerja kelompok guru membimbing semua kelompok. Setelah selesai melakukan kerja kelompok tiap kelompok 24

11 25 menyampaikan hasilnya untuk dibacakan dan dilakukan pembahasan bersama dengan kelompok lain dengan bimbingan guru. Guru juga memberi kesempatan kepada semua siswa yang belum memahami. Hasil kegiatan siswa berupa lembar kerja dikumpulkan dan diserahkan kepada guru. c. Kegiatan Penutup (10 menit) Kegiatan penutup ini diisi dengan membuat kesimpulan hasil pembahasan kelompok yakni mengenai mencari luas bangun datar. Siswa mencatat hal-hal yang perlu dan diakhiri guru menutup pertemuan pertama dengan pemberian tugas kepada siswa untuk persiapan kegiatan pertemuan kedua. Pertemuan Kedua a. Kegiatan awal (15 menit) Dalam waktu 15 menit pada kegiatan awal melakukan kegiatan mengecek kehadiran siswa, kegiatan apersepsi dengan melakukan tanya jawab guru dengan siswa secara klasikal. Siswa menyebutkan nama-nama bangun datar. b. Kegiatan inti (45 menit) Pada tahap kegiatan inti guru menyampaikan pokok materi secara garis besar mengenai luas bangun datar. Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok. Masing-masing kelompok mempersiapkan alat pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan kerja kelompok. Guru memberikan tugas dengan memberikan lembar kerja siswa kepada semua kelompok dan tiap kelompok melakukan kegiatan kerja kelompok tentang mencari luas bangun datar. Setelah selesai melakukan kerja kelompok tiap kelompok menyampaikan hasilnya untuk dibacakan dan dilakukan pembahasan bersama dengan kelompok lain dengan bimbingan guru. Guru juga memberi kesempatan kepada semua siswa yang belum memahami. Hasil 25

12 26 kegiatan siswa berupa lembar kerja dikumpulkan dan diserahkan kepada guru. c. Kegiatan Penutup (10 menit) Kegiatan penutup ini diisi dengan membuat kesimpulan hasil pembahasan kelompok yakni mengenai mencari luas bangun datar. Siswa mencatat hal-hal yang perlu dan diakhiri guru menutup pertemuan kedua dengan pemberian tugas kepada siswa untuk persiapan kegiatan pertemuan ketiga. Pertemuan Ketiga a. Kegiatan awal (10 menit) Dalam waktu 10 menit pada kegiatan awal melakukan kegiatan mengecek kehadiran siswa, kegiatan apersepsi dengan melakukan tanya jawab guru dengan siswa secara klasikal tentang bentuk-bentuk bangun datar, kemudian siswa siswa diberi tugas untuk mengukur luas salah satu bangun datar yang ada. b. Kegiatan inti (30 menit) Pada tahap kegiatan inti guru menyampaikan pokok materi secara garis besar dan mengulang materi pertemuan kedua mengenai luas bangun datar. Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok. Masing-masing kelompok mempersiapkan alat pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan kerja kelompok. Guru memberikan tugas dengan memberikan lembar kerja siswa kepada semua kelompok dan tiap kelompok melakukan kegiatan kerja kelompok tentang bangun datar. c. Kegiatan Penutup (30 menit) Kegiatan penutup ini diisi dengan evaluasi siklus II. Siswa mengerjakan soal-soal tentang luas bangun datar. Setelah selesai siswa mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan, guru menilai hasil pekerjaan siswa. 26

13 27 Nilai hasil belajar pada siklus II dapat digambarkan seperti pada tabel 7 di bawah ini. Tabel 7 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II No Nama Nilai Keterangan 1 Abdul Rochman 65 Tuntas 2 Khoirul Mahfudin 55 Belum Tuntas 3 Ach. Nur Rokhim 70 Tuntas 4 Mohammad Susanto 60 Tuntas 5 Nasrulloh 90 Tuntas 6 M. Munir 55 Belum Tuntas 7 Abdul Rozaq Al Hakim 75 Tuntas 8 Yusrocha 75 Tuntas 9 Ega Khari Vianto 70 Tuntas 10 Ach. Aris Pujiyanto 70 Tuntas 11 Wiji Astuti 60 Tuntas 12 Purwinanti 90 Tuntas 13 Devi Misrokhawati 75 Tuntas 14 Abdul Rochman 65 Tuntas 15 Siti Malikhatin 55 Belum Tuntas 16 Puput Putrisari 70 Tuntas 17 Nur Azizah 70 Tuntas 18 Chani Fatumila 80 Tuntas 19 Isnnasi Yusro 75 Tuntas 20 Fahrudin 70 Tuntas 21 M. Abu Darim 70 Tuntas 22 M. Muniron 65 Tuntas 23 Infita Ulfuada 70 Tuntas 24 Nur Khikmah 75 Tuntas 25 Eka Bella Safitri 65 Tuntas 26 Yusuf Sulistyo 70 Tuntas 27 Latif Farzada 75 Tuntas 28 Maulana Iskhak 80 Tuntas 29 Firda Anisya 95 Tuntas 30 Ahmad Sofyan 80 Tuntas Jumlah 2140 Nilai Rata-rata 71,33 27

14 28 Dari tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa siswa yang telah tuntas sejumlah 27 siswa atau 90%, ada 3 atau 10 % siswa yang belum tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar 71,33. Secara rinci tingkat ketuntasan dan persentase hasil belajar siswa pada siklus II dapat digambarkan seperti pada tabel 8 di bawah ini. Tabel 8 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II No Ketuntasan belajar Jumlah Siswa Persentase 1 Tuntas 27 90% 2 Belum tuntas 3 10% Jumlah % Bila digambarkan dalam bentuk grafik akan tampak sebagai berikut. Gambar 3 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Persentase 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 90% Tuntas Ketuntasan 10% Belum Tuntas Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai 90% atau 27 siswa, ada 3 siswa atau 10% masih belum tuntas. Bila dibandingkan dengan pra siklus dan 28

15 29 siklus I sangat nampak signifikan perubahan nilai yang didapat siswa, hal ini seperti dapat digambarkan lebih jelas pada tabel 9 di bawah ini. Tabel 9 Perbandingan Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II No Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II Ket. 1 Abdul Rochman Tuntas 2 Khoirul Mahfudin Belum Tuntas 3 Ach. Nur Rokhim Tuntas 4 Mohammad Susanto Tuntas 5 Nasrulloh Tuntas 6 M. Munir Belum Tuntas 7 Abdul Rozaq Al Hakim Tuntas 8 Yusrocha Tuntas 9 Ega Khari Vianto Tuntas 10 Ach. Aris Pujiyanto Tuntas 11 Wiji Astuti Tuntas 12 Purwinanti Tuntas 13 Devi Misrokhawati Tuntas 14 Abdul Rochman Tuntas 15 Siti Malikhatin Belum Tuntas 16 Puput Putrisari Tuntas 17 Nur Azizah Tuntas 18 Chani Fatumila Tuntas 19 Isnnasi Yusro Tuntas 20 Fahrudin Tuntas 21 M. Abu Darim Tuntas 22 M. Muniron Tuntas 23 Infita Ulfuada Tuntas 24 Nur Khikmah Tuntas 25 Eka Bella Safitri Tuntas 26 Yusuf Sulistyo Tuntas 27 Latif Farzada Tuntas 28 Maulana Iskhak Tuntas 29 Firda Anisya Tuntas 30 Ahmad Sofyan Tuntas Jumlah Tuntas Nilai Rata-rata 57, ,33 Tuntas 29

16 30 Dari data tabel 9 di atas nampak terlihat bahwa nilai ratai-rata siswa meningkat pada pra siklus 57,67, pada siklus I meningkat menjadi 71,5 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 74. Sedangkan perbandingan ketuntasan jumlah siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini. Tabel 10 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus dan Siklus I dan Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II Ketuntasan No Belajar Jumlah Persentase Siswa tase Siswa tase Jumlah Persen- Jumlah Persen- Siswa 1 Tuntas 12 40% 28 93,34% % 2 Belum tuntas 18 60% 2 6,06% 0 0% Jumlah % % % Dari data tabel 10 nampak jelas ada peningkatan siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu pada pra siklus sejumlah 12 anak atau 40% meningkat menjadi 28 anak atau 93,34% pada siklus I dan pada siklus II telah mencapai 30 anak atau 100%, ini berarti ada peningkatan sebesar 53,34% dari pra siklus sampai siklus I dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,66% dari siklus I. Jumlah anak yang belum tuntas pada pra siklus sejumlah 18 anak (60%), pada siklus I turun menjadi hanya 2 anak (6,06%), dan pada siklus II tidak anak yang belum tuntas (0%). Hal ini menunjukkan bahwa penurunan jumlah anak yang belum tuntas pada pra siklus sampai siklus I sebesar 59,3%, dan pada siklus II semua anak telah mencapai ketuntasan. Bila digambarkan dalam bentuk grafik anak tampak seperti pada gambar di bawah ini. 30

17 31 Gambar 4 Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II % 60% 93.34% 6.06% 100% 0 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas Belum Tuntas Persenta se Tuntas Persenta se belum tuntas Refleksi Hasil belajar siswa dari mulai pra siklus, siklus I dan siklus II nampak jelas ada perubahan peningkatan. Dari awal pra siklus nilai rata-rata siswa hanya 57,67, pada siklus I meningkat menjadi 71,5 dan pada siklus II meningkat menjadi 74. Perbandingan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan juga meningkat, dari pra siklus sejumlah 12 anak, pada siklus I meningkat menjadi 28 anak dan pada siklus II menjadi 30 anak yang tuntas. Jumlah siswa yang belum tuntas menurun dari 12 anak pada pra siklus, pada siklus I turun menjadi 2 anak, dan akhirnya pada siklus II tidak ada anak yang tidak tuntas. Semangat dan minat belajar siswa juga meningkat meskipun belum maksimal yang ditandai masih ada nilai anak yang tetap atau bahkan menurun. Namun hal ini tidak menjadi kendala, karena nilai siswa masih tetap di atas KKM. Pada mulanya siswa masih menganggap kegiatan belajar 31

18 32 kelompok hanya hanya sekedar berkumpul, namun pada akhirnya mereka bisa memahami bahwa dengan metode belajar kelompok kemampuan siswa menjadi meningkat, sebab semua siswa mempunyai tanggungjawab dan peran yang sama untuk menyelesaikan tugas agar dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selama melaksanakan kegiatan belajar kelompok, berdasarkan hasil observasi masih ada ada saja anak yang hanya bermain-main dan ramai, hal ini bisa menganggu jalannya kegiatan belajar kelompok. Peran guru untuk mengarahkan dan mengawasi serta keaktifan siswa untuk bertanya sangat penting untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar kelompok. Selain meningkatkan hasil belajar, metode belajar kelompok juga dapat menambah pengalaman anak didik dan merangsang anak didik agar lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I 36 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Wonosegoro 02 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VI(enam)/I (satu) Topik Materi : 1. Luas bangun datar 2.

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012. PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Suprihatin 4 Abstrak. Hasil belajar siswa kelas VI SDN Patemon 01 menunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Siswa SD Negeri Salatiga 01 terdiri dari kelas 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu peneliti mengadakan persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012. Pada tahap ini yang diobservasi adalah siswa kelas IV dengan materi Pecahan

Lebih terperinci

Jumlah 21

Jumlah 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Pra Siklus Kondisi awal ketika guru menerapkan metode ceramah dan penggunaan alat peraga dalam kelompok kecil adalah siswa tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada pelajaran matematika kelas empat pokok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada pelajaran matematika kelas empat pokok BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada pelajaran matematika kelas empat pokok bahasan bilangan bulat di Sekolah Dasar Negeri Pasir Impun Kota Bandung tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menerapkan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum pada materi pemisahan campuran peserta didik kelas VII B NU Nurul Huda Mangkang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON 40 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III A SEMESTER II SD MUHAMMADIYAH SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengadakan penelitian tindakan kelas kepada Kepala Madrasah. Peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengadakan penelitian tindakan kelas kepada Kepala Madrasah. Peneliti 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Tindakan Peneliti melaporkan hasil lokakarya dan tindak lanjut dari lokakarya yaitu mengadakan penelitian tindakan kelas kepada Kepala Madrasah. Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Awal Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Awal Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III 1. Deskripsi Pra Siklus Data awal prestasi belajar siswa atau kondisi pra siklus ditunjukkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul sampai dengan 08.30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul sampai dengan 08.30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses Kegiatan Prasiklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30 WIB.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan observasi dan pengumpulan data dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Kegiatan yang dilaksanakan pada saat pra siklus cenderung merupakan kegiatan pembentukan jaringan kolaborasi antara peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini di laksanakan di MI Futuh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini di laksanakan di MI Futuh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Objek Penelitian Penelitian ini di laksanakan di MI Futuh di Desa Sumurgung Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Subjek penelitian

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberi salam kepada siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pelaksanaan tindakan pra siklus dimulai dengan mengadakan observasi awal yang dilakukan pada hari Sabtu, 18 Oktober 2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah 59 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru MI Nurul Huda terletak di jalan Raya Ngletih Kelurahan Ngletih Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

A. Pelaksanaan Tindakan

A. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan dijabarkan tentang deskripsi siklus I dan siklus II. 1. Deskripsi Pra Siklus Pada deskripsi pra siklus diuraikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Tahap pra siklus adalah tahap dimana siklus belum dimulai. Tahap ini berupa temuan peneliti terhadap pengalaman proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X Penggunaan Kliping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Inpres Sipayo Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong Yuliana, Syakir Mahid, dan Widyastuti. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahapan prosedur penelitian sesuai dengan rencana tindakan yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian SD Negeri Kalisalak terletak di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Dengan batas sebelah timur Kelurahan Kauman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan data-data hasil penelitian terhadap peningkatan pemahaman pelajaran matematika materi nilai tempat melalui metode penugasan pada siswa

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik di antaranya adalah adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Sebelum dilakukan penelitian di SDN Depok 01 khususnya di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika, guru lebih sering menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci