BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen atau eksperimen semu. Arikunto (005:07) berpendapat: Penelitian quasi eksperimen merupakan penelitian yang dimasudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Penelitian quasi eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diperlakukan dengan satu atau lebih kelompok yang tidak menerima perlakuan. Dalam penelitian yang dilakukan, sampel diambil dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas ini tidak diberikan perlakuan yang sama yakni untuk kelas eksperimen dilakukan pembelajaran dengan penerapan metode Group To Group Exchange (GGE) sedangkan pada kelas kontrol tidak menggunakan pembelajaran dengan metode Group To Group Exchange (GGE). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan Randomized Control Group Only Design. Menurut Suryabrata (006:104) rancangan penelitian Randomized Control Grup Only Design dapat digambarkan sebagai berikut: 33

2 34 Tabel 3.1 Model Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Postest Eksperimen X T Kontrol - T Keterangan: X = Perlakuan dengan metode belajar aktif tipe (GGE ) T = Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, penetapan subjek penelitian merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan karena penelitian ini bertujuan untuk mengambil suatu subjek secara keseluruhan (Arikunto,010:130). Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VII SMPN 14 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 016/017 yang dirincikan dalam tabel 3. sebagai berikut: Tabel 3. Jumlah siswa kelas VII SMPN 14 Padang No Kelas Jumlah Siswa 1. VII VII VII VII VII VII VII VII 8 35 Total 80 (Sumber: Guru mata pelajaran matematika kelas VII SMPN 14 Padang)

3 35 Langkah penelitian selanjutnya adalah menentukan sampel dari populasi seperti yang diberikan di atas, maka berikut ini akan dijelaskan tentang sampel penelitian.. Sampel Arikunto (010:174) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang diteliti dalam penelitian adalah sampel yang representatif yaitu sampel yang menggambarkan keseluruhan karakteristik dari suatu populasi. Sampel yang diambil hanya dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas control. Pengambilan kelas sampel dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan nilai asli ujian semester ganjil bidang studi Matematika siswa kelas VII SMPN14 Padang (Lampiran I).. Melakukan uji normalitas populasi. Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors yang dikemukakan oleh Sudjana (005: 466), langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a. Menyusun skor hasil belajar siswa dari yang terkecil sampai yang terbesar. b. Menghitung rata-rata dan simpangan baku. (Kelas VII I ) X i = xi n

4 36 Keterangan : X i = Rata-rata ke-i xi = Skor siswa kelas ke-i n = Jumlah siswa kelas ke-i x = xi n = = 65,91 S i = n x i ( xi) n(n 1) Keterangan : S i = Simpangan Baku S i = n x i ( xi) n(n 1) = 36(159809) (36 1) = (35) = = 96,814 = 9,83 c. Menghitung nilai Z i Z i = x i x S = 48 65,9166 9,8397 = 1,8 d. Menentukan nilai F(Z i ) dengan melihat tabel Z Keterangan: F(Z i ) = peluang masing-masing niali Z Z

5 37 Maka diperoleh F(Z i ) = F( 1,8) = 0,0344 e. Menghitung harga S(Z i ) S(Z i ) = Banyak Z 1, Z,, Z n yang Z i n Maka diperoleh S(Z i ) = 1 36 = 0,078 Keterangan: S(Z i ) = Frekuensi komulatif relative dari masingmasing z. f. Menghitung selisih F(Z i ) S(Z i ), kemudian tentukan harga mutlaknya. Maka diperoleh Z i : F(Z i ) S(Z i ) = 0,0344 0,078 = 0, 0066 Keterangan: F(Z i ) = Peluang Masing-masing niali z S(Z i ) = Frekuensi komulatif relative dari masingmasing z. g. Ambil harga mutlak terbesar dari harga mutlak selisih tersebut, yang dinyatakan dengan L 0, sehingga diperoleh L 0 = 0,144 dan Bandingkan harga L 0 dengan nilai kritis L yang ada dalam tabel pada taraf nyata yang dipilih, sehingga diperoleh l tabel = 0,1476. Kriteria pengujianya: jika L 0 < L tabel berarti data sampel berdistribusi normal dan jika L 0 > L tabel berarti data sampel tidak berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diperoleh Hasil Tabel berikut ini:

6 Tabel 3.3 Perbandingan L o dan Ltabel Populasi No Kelas L o L tabel Kesimpulan Keterangan 1. VII 1 0, L o < L tabel Data normal. VII 0, L o < L tabel Data normal 3 VII 3 0,0838 0,1497 L o < L tabel Data normal 4 VII 4 0,0985 0,154 L o < Ltabel Data normal 5 VII 5 0,0951 0,1497 L o < Ltabel Data normal 6 VII 6 0,0887 0,1476 L o < Ltabel Data normal 7 VII7 0,0853 0,1497 L o < Ltabel Data normal 8 VII8 0,0853 0,1497 L o < Ltabel Data normal 38 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh populasi berdistribusi normal. Hal ini dikarenakan nilai Lo masing-masing kelas lebih kecil dari pada L tabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran II. Dalam uji normalitas, juga digunakan bantuan SPSS yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Diperoleh output yang terdapat pada tabel di bawah ini:

7 KELAS Tabel 3.4 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. NILAI * * * * * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Bedasarkan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk diperoleh masing-masing kelas populasi mempunyai tingkat signifikan lebih besar daripada 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa populasi berdistribusi normal. 3. Uji Homogenitas. Uji homogenitas variansi populasi bertujuan untuk melihat apakah populasi mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Untuk uji homogenitas variansi menggunakan SPSS (Statistical product and Service Solution) yaitu dengan melihat tabel test of homogeinity of variance. Langkah-langkah untuk menguji homogenitas variansi ini digunakan langkah-langkah seperti yang di kemukakan Sudjana (005:63) sebagai berikut: a. Menghitung variansi gabungan dari semua populasi dengan rumus: 39

8 40 S = (n i 1)s i (n i 1) = 36064,956 = 13, b. Menghitung harga satuan Bartlett. B = (log s ) (n i 1) = (log 13,1060 )(73) = (,109)(73) = 579,0057 c. Menghitung harga chi-kuadrat. χ = (ln 10)(B (n 1) log s ) =,306(579, ,3559) =,306,6498 = 6,1014 d. Gunakan tabel χ. χ = χ (1 α)(k 1) = χ (1 0,05)(8 1) = χ (0,95)(7) = 14,067 Kriteria pengujian diterima H 0 jika χ hitung < χ (1 α,k 1) dengan α = 0,05. Dari perhitungan di atas di peroleh χ hitung < χ (1 α,k 1) (6,1014 < 14,067) maka H 0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi mempunyai variansi yang homogen pada taraf 95%. Perhitungan yang lebih jelas dapat dilihat pada lampiran III.

9 Selain dengan menggunakan Uji Bartlett pengujian homogenitas dapat dilakukan dengan menggunakan sofware SPSS. Hipotesis yang diajukan : H 0 = Populasi mempunyai variansi yang homogen H 1 = Populasi mempunyai variansi yang tidak homogen. Dasar pengambilan keputusan : Jika probabilitasnya > 0,05 maka H 0 diterima. Jika probabilitasnya < 0,05 maka H 0 ditolak. Tabel 3.5 Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df Sig. NILAI Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Keputusan pada kolom Test of homogeneity of variances dapat dilihat nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05, maka H 0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan populasi mempunyai variansi yang sama. 4. Uji Kesamaan Rata-Rata. Melakukan Uji Kesamaan Rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah populasi memiliki kesamaan rata-rata atau tidak. Uji ini akan dilakukan dengan uji variansi satu arah. Uji ini dilakukan

10 4 dengan langkah-langkah yang dikemukakan Sudjana (005:304) sebagai berikut: a. Menentukan jumlah kuadrat rata-rata dengan rumus: JK(R) = ( x) n = (18973) 81 = ,85 b. Menghitung jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus: ( xi ) JK(A) = JK( R) n i = 18815, ,85 = 1766,87 c. Menghitung jumlah kuadrat total dengan rumus: JK(T) = x = d. Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus: JK(D) = JK(T) JK(R) JK(A) = , ,87 = 36065,8 e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus: RJK(A) = JK( A) k 1 = 1766,87 7 = 5,41 f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus: JK( D) RJK( D) = = 36065,8 = 13,10 n k 73

11 43 g. Pengujian signifikan dari kelompok dengan rumus: RJK( A) F = = 5,41 RJK( D) = 1,91 13,10 Hipotesis yang diajukan : H 0 = Populasi mempunyai rata-rata yang sama atau tidak jauh berbeda. H 1 = Populasi mempunyai rata rata yang tidak sama atau jauh berbeda.. Pengambilan keputusan: Jika F hitung <F tabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H 0 diterima Jika F hitung >F tabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H 0 ditolak. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan pengujian 7 langkah di atas diperoleh F hitung < F tabel (1,91 <,01), maka dapat disimpulkan bahwa kedelapan populasi mempunyai rata-rata yang sama atau tidak jauh berbeda, untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran IV. Uji kesamaan rata-rata juga dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS yaitu dengan uji Anova satu arah. Populasi mempunyai rata-rata yang sama jika P-value > 0.05.

12 44 Tabel 3.6 ANOVA Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Berdasarkan tabel ANOVA di atas dapat dilihat nilai sig. 0,07 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa populasi mempunyai rata-rata tidak terlalu berbeda. 5. Menentukan sampel. Setelah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata, disimpulkan bahwa kedelapan populasi merupakan kelas yang berdistribusi normal, homogen dan memiliki rata-rata yang tidak jauh berbeda. Maka pengambilan sampel dilakukan dengan pengundian nomor yang diambil dua nomor secara acak. Nomor yang terambil pertama dijadikan sebagai kelas eksperimen dan nomor yang terambil kedua dijadikan sebagai kelas kontrol, cara ini disebut cluster random sampling. Untuk kelas eksperimen terpilih kelas VII, sedangkan kelas kontrol terpilih kelas VII 5.

13 45 C. Variabel dan Data 1. Variabel Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas yaitu variabel yang diperkirakan berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode belajar aktif tipe Group To Group Exchange (GGE) dalam pembelajaran matematika. b. Variabel Terikat yaitu variabel yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat adalah aktivitas dan hasil belajar matematika siswa.. Data Data adalah hasil pencatatan penelitian, berupa fakta atau angka. a. Jenis data. 1) Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sampel yang diteliti, dimana data primer dari penelitian adalah hasil tes akhir belajar matematika siswa yang diberikan perlakuan berupa metode belajar aktif tipe Group To Group Exchange (GGE) pada kelas eksperimen dan pembelajaran yang tidak menggunakan metode belajar aktif tipe Group To Group Exchange (GGE) dalam pembelajaran matematika pada kelas kontrol.

14 46 ) Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, yaitu informasi tentang jumlah siswa, keadaan siswa, yang menjadi sampel dalam penelitian yaitu nilai asli ujian semester satu matematika siswa kelas VII SMPN 14 Padang. b. Sumber Data. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: 1) Siswa kelas VII SMPN 14 Padang tahun ajaran 016/017 yang menjadi sampel dalam penelitian ini untuk mendapatkan data primer. ) Tata Usaha dan guru mata pelajaran matematika VII SMPN 14 Padang untuk mendapatkan data sekunder. D. Prosedur Penelitian Secara umum prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. 1. Tahap Persiapan. Pada tahap persiapan ini dipersiapkan sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian yaitu : a) Menentukan tempat dan waktu penelitian. b) Mempersiapkan surat izin penelitian. c) Menentukan sampel penelitian. d) Menyusun jadwal penelitian. e) Menentukan materi pelajaran.

15 f) Mempersiapkan perangkat pembelajaran, yaitu Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran VI dan VII. g) Membuat kisi-kisi soal utuk uji coba tes berdasarkan RPP. h) Mempersiapkan dan menyusun soal tes hasil belajar yang akan diberikan kepada siswa diakhir pembelajaran. i) Mempersiapkan dan menyusun soal-soal tes uji coba. j) Melakukan uji coba soal tes terakhir.. Tahap Pelaksanaan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah: Tabel. 3.7 Tahap Pelaksanaan Kelas Eksperimen 47 Kegiatan yang dilakukan Guru Pendahuluan (± 10 menit) Guru memberikan apersepsi pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa dan mengarahkan siswa duduk berkelompok yang telah dibagikan sebelumnya. Guru memberi motivasi. Guru menjelaskan metode pembelajaran yang digunakan, yaitu metode belajar aktif tipe Group to group Exchange (GGE). Kegiatan inti (± 60 menit) Langkah-langkah pembelajaran dengan strategi GGE 1. Ekspolarasi Kegiatan yang dilakukan Siswa Siswa Mendengarkan Apersepsi guru. Bersiap-siap mengikuti Proses pembelajaran dan menuju kelompok Masing-masing. Siswa mendengarkan motivasi guru. Siswa mendengarkan penjelasan metode pembelajaran. waktu ± 10 menit ± 60 menit

16 48 a. Guru memilih suatu topik yang yang mengandung bermacam-macam ide, peristiwa, posisi, konsep, atau pendekatan. Tentang bangun datar segi empat. Guru memeriksa kesiapan dan mengarahkan siswa duduk pada kelompok yang telah dibagikan. Siswa bersiap-siap mengikuti proses pembelajaran dan duduk dikelompok Masing-masing.. Elaborasi b. Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan jumlah tugas. Berikan kepada setiap kelompok waktu yang cukup untuk menyiapkan penyajian topik yang ditugaskan Guru menjelaskan materi secara umum tentang persegi panjang yaitu: Pengertian persegi panjang Sifat-sifat persegi panjang Keliling dan luas persegi panjang Guru menentukan materi yang akan dikerjakan dan didiskusikan atau ditugaskan kepada masing-masing kelompok dengan rincian: Kel 1 : Pengertian persegi panjang Siswa mendengarkan materi yang disampaikan guru Siswa menerima perbagian topik materi yang diberikan guru kepada masing-masing kelompok.

17 49 Kel : Sifat-sifat persegi panjang Kel 3 : Keliling, luas, dan panjang diagonal. (dari pembagian materi akan ada kelompok yang akan membahas materi yang sama). Guru membagikan LKS kepada siswa. Guru memberikan masing-masing kelompok waktu (± 10 menit) untuk mempersiapkan penyajian topik yang ditugaskan pada kelompok tersebut. Guru mengatur siswa untuk ditukar dengan siswa kelompok lain untuk bebagi informasi materi yang dipelajari, kemudian siswa kembali kekelompok semula. c. Setelah tahapan persiapan selesai, mintalah setiap kelompok memilih seorang juru bicara. Kemudian juru bicara mempresentasikan kepada kelompok lain. Guru meminta juru bicara kelompok 1 untuk mempresentasikan tugas yang diberikan secara jelas dan ringkas tentang pengertian persegi panjang. (juru bicara dan kelompok presentasi dipilih dengan cara diundi). d. Setelah Presentasi singkat dilakukan, Siswa menerima LKS Siswa berdiskusi mempersiapkan dalam kelompok untuk mengerjakan LKS dan menjelaskan topik Yang diberikan Guru. Siswa bertukar kelompok untuk saling berbagi materi yang telah didiskusikan. Juru bicara mempresentasikan tugas yang diberikan guru.

18 50 siswa mengajukan pertanyaan kepada sang juru bicara atau menyampaikan pendapatnya sendiri. Anggota lain dari kelompok sang juru bicara bisa ikut memberikan respon. Guru meminta siswa dari kelompok yang membahas materi yang sama harus memberikan tanggapan dan siswa dengan kelompok yang membahas materi yang berbeda memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan. e. Lanjutkan dengan presentasi kelompok lainnya, sehingga setiap kelompok mendapat giliran menyampaikan informasi dan merespon pertanyaan dan komentar dari para audiens. Guru meminta juru bicara kelompok untuk mempresentasikan tugas yang diberikan secara jelas dan ringkas tentang sifat-sifat persegi panjang. (juru bicara dan kelompok presentasi dipilih dengan cara diundi). Guru meminta siswa dari kelompok yang membahas materi yang sama harus memberikan tanggapan dan siswa dengan kelompok yang Siswa memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan. Juru bicara mempresentasikan tugas yang diberikan guru. Siswa memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan.

19 51 membahas materi yang berbeda memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan. Guru meminta juru bicara kelompok 3 untuk mempresentasikan tugas yang diberikan secara jelas dan ringkas keliling, luas dan panjang diagonal persegi panjang. (juru bicara dan kelompok presentasi dipilih dengan cara diundi). Guru meminta siswa dari kelompok yang membahas materi yang sama harus memberikan tanggapan dan siswa dengan kelompok yang membahas materi yang berbeda memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan. 3. Konfirmasi Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi dan hasil latihan yang benar, meluruskan konsep yang belum tepat, dan menjelaskan kembali jika hasil diskusi dan latihan yang salah. Guru mengistruksikan kepada siswa mengumpulkan LKS. Juru bicara mempresentasikan tugas yang diberikan guru. Siswa memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan. Siswa berkolaborasi dengan guru dalam evaluasi pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan yang diberikan guru Siswa menumpulkan LKS

20 Penutup (± 10 menit) Siswa diberikan soal untuk menguji kemampuan siswa. Guru membimbing siswa membuat rangkuman. Guru menginformasikan materi selanjutnya supaya dipelajari dirumah untuk memudahkan pelaksanaan diskusi selanjutnya. Guru memberikan PR. Siswa mengerjakan soal Siswa membuat rangkuman. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Siswa mencatat PR yang diberikan guru. ± 10 menit 5 Tabel. 3.8 Tahap Pelaksanaan Kelas Kontrol Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu Pendahuluan (± 10 menit) Guru membuka pembelajaran dan berdo a. Guru mencek kehadiran siswa dan mengarahkan siswa agar mempersiapkan diri untuk belajar. Guru memberikan apersepsi pembelajaran. Ketua kelas memimpin untuk berdo a. Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru serta mempersiapkan diri untuk belajar (mengeluarkan alat-alat pembelajaran). Siswa mendengarkan guru. (± 10 menit) Guru menyampaikan Siswa mendengar dan tujuan pembelajaran. memperhatikan guru serta mencatat hal-hal yang dirasa perlu. Guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi Bagun Datar Segi Empat yaitu Persegi Panjang. Siswa mendengar dan memperhatikan guru.

21 Guru mengkondisikan kelas siswa dalam keadaaan siap untuk belajar. Kegiatan Inti (± 60 menit) Ekspolarasi Guru memeriksa kesiapan siswa. Guru memeriksa PR. Elaborasi Guru menjelaskan tentang materi yang diajarkan yaitu Bangun Datar Segi Empat tentang persegi Panjang dengan point- point pengertian, sifat-sifat, menghitung luas dan keliling serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persegi panjang yang disertai contoh soal. Guru menanyakan kepada siswa apakah materi yang dijelaskan ada yang belum dipahami. Guru memberikan soal latihan kepada siswa. Setelah siswa selesai mengerjakan soal latihan, siswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan soal latihan ke depan kelas. Konfirmasi Guru dan siswa bekolaborasi dalam Siswa besiap-siap mengikuti pembelajaran Siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran. Siswa mempelihatkan PR kepada guru. Siswa memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru serta mencatat. Siswa bertanya jika ada yang tidak paham Siswa mengerjakan soal latihan. Siswa mengerjakan soal ke depan kelas. Siswa berkolaborasi (± 60 menit) 53

22 54 mengevaluasi pembelajaran. Guru memberikan penguatan terhadap hasil latihan yang benar, meluruskan konsep yang belum tepat. Dan menjelaskan kembali jika hasil latihan ada yang salah. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengumpulkan latihan. Penutup (± 10 menit) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi Bangun Datar segi Empat tentang Persegi Panjang Guru memberikan PR. Guru menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah(berdo a). mengevaluasi pembelajaran dengan guru. Siswa mendngarkan penjelasan guru. Siswa mengumpulkan latihan. Siswa mengambil kesimpulan dari materi pembelajaran. Siswa mencatat PR. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan berdo a bersama. (± 10 menit) 3.Tahap penyelesaian a. Memberikan tes hasil belajar pada kelas sampel, baik kelas eksperimen maupun kelas control, guna mengetahui hasil perlakuan yang diberikan. b. Mengolah data dari kedua sampel. c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang didapatkan sesuai dengan teknis analisis data.

23 55 E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Arikunto (006:53) Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen penelitian yaitu : 1. Lembar observasi aktivitas siswa. Lembaran observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa belajar matematika selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode belajar aktif tipe Group To Group Exchange (GGE). Penyusunan lembar observasi mengikuti tahap-tahap berikut: a. Menentukan komponen-komponen atau indikator aktivitas yang diamati. Dalam penelitian yang telah dilakukan aktivitas yang diamati adalah: a) A 1 Siswa mendiskusikan isi LKS (Visual activities). b) A Siswa memperhatikan penjelasan (Listening activities) c) A 3 Siswa mengemukakan pendapat (Oral activities). d) A 4 Siswa mengajukan pertanyaan (Oral activities). e) A 5 Siswa menjawab pertanyaan dari kelompok lain b. Merancang lembar observasi yang akan digunakan.

24 56 Berikut adalah contoh lembar observasi aktivitas belajar siswa. Tabel 3.9 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (KELAS EKSPERIMEN) Hari / Tanggal : Kelas : Waktu : Pertemuan : Mohon diisi lembar observasi ini berdasarkan keadaan yang sebenarnya dengan memberi tanda ( ) pada kolom aktivitas siswa KELOMPOK NO NAMA SISWA AKTIVITAS SISWA A 1 A A 3 A 4 A 5 1 I 1 II 1 III 1 IV 1 V 1 VI JUMLAH PERSENTASE Keterangan : A 1 Siswa mendiskusikan isi LKS (Visual activities). A Siswa memperhatikan penjelasan (Listening activities) A 3 Siswa mengemukakan pendapat (Oral activities). A 4 Siswa mengajukan pertanyaan (Oral activities). A 5 Siswa menjawab pertanyaan dari kelompok lain Padang,. 017 Observer ( Afridayetti )

25 57 Lembar observasi kelas dianalisis dengan cara menghitung presentase setiap aktivitas yang diamati dengan teknik presentase (Sudjana, 009:130): P = F 100% N Ket: P = Presentase Aktivitas F = Frekuensi Aktivitas yang dilakukan N = Banyak siswa.tes Hasil Belajar. Tes hasil belajar siswa dilakukan di akhir pertemuan. Tujuannya untuk melihat hasil akhir dari siswa selama melaksanakan metode belajar aktif tipe Group To Group Exchange (GGE). Tes akhir yang diberikan kepada siswa pada tahap pelakasanaan penelitian untuk melihat hasil belajar siswa. Materi yang diujikan dalam tes sesuai dengan materi yang diberikan selama penelitian. Penyusunan tes dibuat berdasarkan indikator yang berkaitan dengan pokok bahasan. Untuk mendapatkan hasil tes yang baik dilakukan beberapa langkah berikut: a. Menyusun Tes. Langkah-langkah untuk mendapatkan tes yang valid sebagai berikut: 1) Membuat kisi-kisi tes. ) Menyusun tes sesuai kisi-kisi.

26 58 Tes disusun berdasarkan materi yang diberikan selama penelitian dan berpedoman pada pokok pembahasan yang diujikan dan disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah dibuat. 3) Validitas tes. Salah satu ciri tes yang baik adalah tes tersebut harus valid. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Seperti yang dikemukakan Arikunto (01:73) bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Validitas yang digunakan adalah validitas isi (content Validity), sesuai yang dikemukakan Arikunto (01:8) bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas ini sering juga disebut validitas kurikuler. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan kesahihan (ketepatan) suatu instrument. Validator dalam hal ini adalah pembimbing, dua orang dosen dan satu orang pendidik matematika, yaitu Bapak Prof Dr. H. Duski Samad, M.Ag, Bapak Andi Susanto, S.Si, M.Sc, Bapak Fridgo Tasman, S.Pd, M.Sc, Bapak Ronal Rifandi, S.Pd, M.Sc, Ibuk Afridayetti, S.Pd. berdasarkan hasil validasi, semua soal layak untuk diuji cobakan.

27 59 b. Melakukan Uji Coba Tes. Hasil dari suatu penelitian akan dapat dipercaya apabila data yang akurat atau sudah memiliki indeks kesukaran, daya pembeda dan reabilitas yang tinggi. Agar soal yang disusun itu memiliki kriteria soal yang baik maka soal tersebut perlu diuji coba terlebih dahulu kemudian dianalisis untuk mendapatkan soal yang memenuhi kriteria tersebut. Uji coba tes diberikan kepada siswa kelas VII 3 SMPN 14. Skor jawaban soal uji coba dapat dilihat pada lampiran XI. c. Analisis soal tes. Hasil uji coba dianalisa untuk mengetahui daya pembeda, tingkat kesukaran dari item soal yang digunakan dan reabilitas tes. Langkahlangkahnya menurut prawironegoro (1985: 10-1) yaitu: a) Daya pembeda soal. 1. Meurutkan data dari nilai yang tertinggi ke yang terendah. Mengambil 7% dari jumlah siswa yang tergolong kelompok tinggi dan jumlah siswa yang tergolong kelompok rendah. n t = n r = 7% x N n = 7% N = 7% 35 = 9,45 9 Keterangan: N n t n r = Banyak siswa pengikut tes = Banyak siswa kelompok skor tertinggi = Banyak siswa kelompok skor terendah

28 60 3. Menghitung degres of freedom (df) atau derajat kebebasan untuk meningkatkan indeks pembeda soal tersebut berarti ( signifikan) atau tidak, dengan menggunakan rumus: df = (n t 1) + (n r 1) 4. Menentukan indeks pembeda soal. Menghitung indeks daya pembeda digunakan rumus: I p = M t M r Σx t +Σx r n(n 1) Keterangan I p = Daya pembeda soal M t = Rata-rata skor dari kelompok tertinggi M r = Rata-rata skor dari kelompok terendah X t = Jumlah kuadrat deviasi skor kelompok tinggi X r = Jumlah kuadrat deviasi skor kelompok rendah n N = 7 % N = Banyak siswa pengikut tes Suatu soal mempunyai daya pembeda yang berarti jika: I p hitung > I p Tabel pada derajat bebas yang telah ditentukan. Berikut ini dijelaskan perhitungan indeks pembeda soal, yaitu: N = 36 n = 7% N = 7% 35 = 9,45 9 df = (n t 1) + (n r 1) = (9 1) + (9 1)

29 hitung tabel, 61 = = 16 Soal Nomor 1 x M No SKT x M t = (x t ) x t SKR r = (x r ) x r ,00 0,00 9 1,44, ,00 0,00 8 0,44 0, ,00 0,00 8 0,44 0, ,00 0,00 8 0,44 0, ,00 0,00 8 0,44 0, ,00 0,00 7-0,55 0, ,00 0,00 7-0,55 0, ,00 0,00 7-0,55 0, ,00 0,00 6-1,55,41 Jml , Keterangan: SKT SKR = Skor Kelompok Tertinggi = Skor Kelompok Rendah M t = 99 9 = 11 M r = 68 9 = 7,55 I p = M t M r Σx t +Σxr n(n 1) 11 7,55 I p = = 3,45 0+6, 9(9 1) 6, 7 = 3,45 0,08 = 3,45 0,8 = 1,13 Pada d f = 16 diperoleh I p tabel adalah,1, sedangkan I p hitung = 1,13. Karena I p R > I p R (1.13 >,1), maka dapat disimpulkan soal nomor 1 signifikan. Hasil analisis daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut :

30 6 Tabel 3.10 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Nomor I p hitung I p tabel Keterangan Soal 1 1,13,1 Signifikan a 3,9,1 Signifikan b,64,1 Signifikan c 4,78,1 Signifikan 3 17,,1 Signifikan 4a 13,89,1 Signifikan 4b,75,1 Signifikan 4c 1,13,1 Signifikan 5 14,9,1 Signifikan 6 7,78,1 Signifikan 7 15,17,1 Signifikan Berdasarkan tabel di atas, soal uji coba semua soalnya signifikan. Hasil ini dibandingkan dengan indeks kesukaran soal. Perhitungan yang lebih jelas dapat dilihat pada lampiran XII. b) Indeks kesukaran soal. Agar tes dapat digunakan secara luas, setiap soal harus diselidiki tingkat kesukarannya. Untuk menyelidiki digunakan rumus sebagai berikut: I k = Dt + D. m. n r 100% Keterangan : I k = Indeks kesukaran soal D r = Jumlah skor kelompok rendah D t = Jumlah skor kelompok tinggi M = Skor setiap soal jika berbeda

31 63 n = 7% N N = Banyak pengikut tes Dengan kriteria: Tabel 3.11 Taraf Kesukaraan Soal Indeks kesukaran Kriteria I < 7% Sukar k 7% I k 73% 73 % < I k Sedang Mudah N = 35 n = 7% x N = 7% x 35 = 9 orang Dt = 99 D r =68 m = 11 I k = D t+ D r.m.n x 100% I k = x 100% = 84,34% (Mudah).11.9 Tabel 3.1 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Soal Uji Coba Nomor Soal I k (%) Keputusan 1 84,34 Mudah a 90,74 Mudah b 88,89 Mudah c 83,33 Mudah 3 70,00 Sedang 4a 87,30 Mudah 4b 83,33 Mudah 4c 73,33 Mudah 5 65,8 Sedang 6 56,67 Sedang Sedang

32 64 Berdasarkan hasil analisis soal uji coba diperoleh bahwa soal nomor 1, a, b, c, 4a, 4b, dan 4c merupakan soal dengan kriteria mudah, soal nomor 3, 5, 6 dan 7 kriteria sedang. Perhitungan yang lebih jelas dapat dilihat pada lampiran XIII. c) Reabilitas tes. Reliabilitas tes adalah suatu ukuran apakah tes tersebut dapat dipercaya. Untuk menentukan indeks reliabilitas tes digunakan rumus Alpha, menurut Arikunto (006: 196) yaitu: δ i ( ) x x = N N r k δ b = k 1 δ t 11 1 Keterangan: s i x xi r 11 k = Variabel total = jumlah varian skor setiap butir = jumlah skor setiap butir = Reliabilitas tes = Banyak soal δ b = Jumlah varian skor setiap soal δ t = Varians total

33 65 Dengan kriteria harga r adalah Reliabilitas soal Kriteria 0,80 < r 11 1,00 reliabilitas sangat tinggi 0,60 < r 11 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 < r 11 0,60 reliabilitas sedang 0,0 < r 11 0,40 reliabilitas rendah 0,00 < r 11 0,0 reliabilitas sangat rendah δ b = 18,05 δ t = x ( x) N N Maka : = (1836) r 11 = n 1 δ b n 1 = 13344, 35 δ t = ( 8 18,05 )(1 ) ,6 = 381,6 = 8 1 0,3358 = (1,14)(0,664) = 0,75 7 Dari hasil perhitungan diperoleh reliabilitas soal uji coba adalah r 11 = 0,75, berada pada interval 0,60 < r 11 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa soal uji coba mempunyai reliabilitas tinggi. Perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada lampiran XIV.

34 66 d) Klasifikasi soal. Setiap soal yang telah dianalisis perlu dikasifikasikan menjadi soal yang tetap dipakai, direvisi atau dibuang. Hasil analisis soal uji coba dapat dilihat pada table berikut: Tabel 3.13 Hasil Analisis Soal Uji Coba No I p % Ket I k % Ket Klasifikasi soal 1 1,13 Signifikan 84,34 Mudah Dipakai a 3,9 Signifikan 90,74 Mudah Dipakai b,64 Signifikan 88,89 Mudah Dipakai c 4,78 Signifikan 83,33 Mudah Dipakai 3 17, Signifikan 70,00 Sedang Dipakai 4a 13,89 Signifikan 87,30 Mudah Dipakai 4b,75 Signifikan 83,33 Mudah Dipakai 4c 1,13 Signifikan 73,33 Mudah Dipakai 5 14,9 Signifikan 65,8 Sedang Dipakai 6 7,78 Signifikan 56,67 Sedang Dipakai 7 15,17 Signifikan 84,34 Mudah Dipakai Berdasarkan hasil analisis indeks pembeda soal, indeks kesukaran dan reabilitas soal uji coba, diperoleh hasil bahwa soal nomor 1, a, b, c, 4a, 4b, 4c, dan 7 signifikan mudah, soal nomor 3, 5 dan 6 signifikan sedang, oleh karena itu semua soal dapat dipakai. F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data dan pengolahan data sebagai berikut: 1. Teknik Pengumpulan Data.

35 Teknik pengumpulan data pada hasil belajar menggunakan tes essay yang diberikan pada pertemuan terakhir. Sebelum tes akhir dilakukan siswa diminta duduk pada posisi yang telah diatur. Setelah itu soal dibagikan pada masing-masing siswa. Kemudian siswa diminta menjawab soal sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Pada saat tes berlangsung siswa harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan seperti tidak boleh mencontek, melihat buku, dan meribut supaya hasil tes benar-benar merupakan hasil kemampuan siswa tersebut. Setelah siswa menyelesaikan tes maka lembar jawaban dikumpulkan kepada guru.. Teknik Pengolahan Data. Pengolahan data hasil belajar siswa didapatkan dengan memberikan skor pada setiap soal yang dikerjakan oleh siswa dengan mencocokkan kunci jawaban yang telah dibuat. Setiap soal diberikan skor dijumlahkan untuk mendapatkan skor total sehingga didapatkan skor akhir. Pengolahan data menggunakan SPSS, Microsoft Exel dan Kalkulator. Setelah skor akhir didapatkan maka skor tersebut diurutkan dari nilai terendah ketertinggi. Kemudian tentukan rata-rata dan simpangan baku dan variansi masing-masing kelas eksperimen menurut Sudjana (005:67). x i = xi n 67

36 68 S i = n x i ( xi) n(n 1) Keterangan: x i = Rata-rata kelas ke-i xi = Skor siswa kelas ke-i n = Jumlah siswa kelas ke-i S i = Simpangan baku kelas ke-i 3. Teknik Penyajian Data. Secara umum ada dua cara penyajian data, yaitu dengan tabel (daftar) dan diagram (grafik). Pada penelitian ini digunakan tabel dan diagram, tabel digunakan untuk menyajikan data rata-rata hasil belajar siswa dan diagram (grafik) digunakan untuk penyajian data aktivitas siswa per-indikator. G. Teknik Analisis Data 1. Data lembar observasi aktivitas belajar. Untuk melihat aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran, maka lembar observasi dianalisis dengan cara menentukan persentase setiap aktivitas yang diamati dengan persentase yang dikemukakan sudjana (009 : 130) yaitu : F P% = x 100% N Keterangan: P% = persentase akivitas F = frekuensi ktivitas yang dilakukan

37 69 N = jumlah siswa Penilaian keaktifan menurut Dimiati dan Mujiono adalah: Presentase Keaktifan Kriteria 1% - 5% sedikit sekali 6% - 50% Sedikit 51% - 75% Banyak 76% - 99% Banyak sekali. Tes Hasil Belajar. Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan, apakah diterima atau ditolak. Untuk mengetahui persyaratan analisis terlebih dahulu dicari rata-rata, simpangan baku dan variansi kedua sampel, kemudian dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dari data kedua kelas sampel. Untuk melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas hasil belajar siswa ini sama caranya dengan uji normalitas ketika peneliti menentukan sampel, yaitu dilakukan secara manual dengan uji Liliefors. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data populasi dan sampel berdistribusi normal atau tidak.. Uji Homogenitas Variansi Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok data hasil belajar siswa mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Dalam hal ini uji homogenitas variansi dilakukan dengan menggunakan uji F, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

38 70 a. Mencari varians masing-masing data, kemudian dihitung harga F dengan menggunakan rumus: s s 1 F = Keterangan : F = varians kelompok data S 1 = Variansi hasil belajar siswa dengan menggunakan metode belajar aktif tipe Group To Group Exchange. S = Variansi hasil belajar siswa yang tidak menggunakan metode belajar aktif tipe Group To Group Exchange. b. Setelah harga F hitung sudah diperoleh, bandingkan harga F hitung tersebut dengan harga F tabel. Jika F hitung < F tabel maka kedua kelompok data mempunyai varians yang homogen dan demikian sebaliknya (Sudjana, 005:49) 3. Uji Hipotesis Untuk menentukan apakah hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen lebih dari hasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol, maka dilakukan uji kesamaan dua rata-rata dengan uji t satu pihak dengan menggunakan SPSS. Ho : Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen sama dengan hasil belajar kelas kontrol.

39 71 H 1 : Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada hasil belajar siswa kelas kontrol. Untuk menguji hipotesis digunakan uji-t yang dikemukakan oleh Sudjana (005. hal. 39) yaitu: t = s x1 x n n dengan s = ( n 1) s + ( n 1) n + n s 1 x = rata-rata nilai kelas eksperimen x = rata-rata nilai kelas kontrol n 1 = jumlah siswa kelas eksperimen n = jumlah siswa kelas kontrol s 1 = simpangan baku kelas eksperimen s = simpangan baku kelas kontrol s = simpangan baku gabungan Kriteria pengujian: H 0 diterima jika t hitung < t table dapat dilihat pada daftar distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = n + n dan 1 peluang ( 1 α ). H 0 ditolak jika t hitung t table yang dapat pada daftar distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = n + n pada taraf signifikan 0,05. 1

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research). Tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research). Tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan pada BAB I, jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi experimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen semu), seperti yang dikemukakan oleh Suryabrata (2008: 93) bahwa: Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk pada penelitian eksperimen semu (quasy experimental research). Seperti yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan PBL melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan PBL melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bermaksud mengetahui pengaruh model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa Data yang dideskripsikan adalah data motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika siswa. Data tentang hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan 80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 28 Padang, yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data, penguraian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Deskiripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 017/018 di ketiga kelas sampel maka diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini mengungkap hubungan antara dua variabel maupun lebih atau mencari pengaruh suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Penelitian ini merupakan kegiatan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh dari

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen adalah penelitian yang adanya perlakuan atau treatment yang

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen adalah penelitian yang adanya perlakuan atau treatment yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan penelitian Jenis penelitan ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang adanya perlakuan atau treatment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMAN 4 Bandung, yang berlokasi di Jl. Gardujati No. 20 Bandung. Waktu penelitian dilakukan selama berlangsungnya pembelajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka pendekatan yang dipergunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka pendekatan yang dipergunakan dalam 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pedekatan dan Metode Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 31 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono dalam bukunya (2010: 107)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kelas sampel. Pada kelas eksperimen diterapkan model kooperatif tipe think

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kelas sampel. Pada kelas eksperimen diterapkan model kooperatif tipe think 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di MIN Punggung Lading Pariaman Selatan smester genap tahun pelajaran 2016/2017 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Gorontalo, Jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili, Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data sebagai bahan dalam mencapai tujuan

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP

Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-113 Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Yelni Putri Ningsih 1, Julio Kresna Yuda

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 01/013 Kelas VIII semester genap sebanyak 10 siswa yang terdistribusi dalam enam kelas, yaitu VIIIA-VIIIF dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau produk baru dan juga melihat suatu pola baru antara satu hal dan hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan kelas X tahun pelajaran 2012/2013 yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah True-Experimental Design, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, tanggal 5 Desember 2015 sampai 12 Desember 2015. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Abung Selatan Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, pada kelas IX semester ganjil tahun pelajaran 013/014

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 10 Juli sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/ 2015 terdiri dari empat kelas, kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) menyatakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP N kabila Kab.Bonebolango pada kelas VII semester genap tahun ajaran 0/03. Penelitian dilakukan selama ±

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 254 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau

BAB III METODE PENELITIAN. desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan Bernung 1 Gedong Tataan Pesawaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan 27 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan design menggunakan metode Non-equivalent Control Group Desain. Bentuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang

III. METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian jenis komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan masalah yang diteliti dan tujuan penelitian yang dikemukakan, Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 01/014, terdiri dari 6 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Bagian ini merupakan deskripsi dan analisis data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter komunikatif/bersahabat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Bentuk, dan Rancangan Penelitian 1) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Menurut Zuldafrial (2009: 25), metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Seputih Banyak tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 224 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian. Sugiyono (2013: 2) bahwa Metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian. Sugiyono (2013: 2) bahwa Metode penelitian adalah cara ilmiah BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berkomunikasi siswa dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bangunrejo. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terbagi dalam enam kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental atau eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2013: 77) jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental atau eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2013: 77) jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimental atau eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2013: 77) jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh peningkatan penguasaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh peningkatan penguasaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh peningkatan penguasaan konsep siswa SMA kelas X dengan menggunakan metode discovery-inquiry pada materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam Malik No. 12 Medan. Penelitian ini pelaksanaannya pada Tahun Pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci