BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian studi kasus adalah kegiatan yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat serta kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu (Sumantri, 2011). Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang di teliti menjadi lebih jelas dan bermakna (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini peneliti menganalisis lebih mendalam mengenai faktor penyebab terjadinya perilaku seks pranikah pada anggota penyuluhan kesehatan peduli remaja (PKPR) di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan 2016, didapatkan hasil bahwa pada 32

2 33 tahun 2015 di Sumatera Utara baru 171 Puskesmas yang menyelenggarakan PKPR. Puskesmas Tanjung Beringin merupakan salah satu Puskesmas yang sudah menyelenggarakan program PKPR. SMA Negeri 1 Tanjung Beringin yang berlokasi di dusun 15, merupakan salah satu sekolah yang sudah mendapatkan binaan program PKPR sejak tahun Selain itu, SMA Negeri 1 Tanjung Beringin merupakan SMA unggulan yang terletak di desa Pekan Tanjung Beringin Waktu Penelitian Tabel 3.1 Waktu Penelitian Kegiatan Survey Pendahuluan Pembuatan Proposal Seminar Proposal Mengumpulkan Data Analasis Hasil Data Pengujian Kredibilitas Data Seminar Hasil Januari Februari Maret April Mei I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Januari s/d bulan Mei. 3.3 penelitian terdiri dari informan kunci (key informant), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan

3 34 yang sedang diteliti, yang menjadi informan kunci pada penelitian ini adalah 4 orang siswa anggota pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin yang melakukan perilaku seks pranikah. Sedangkan informan tambahannya terdiri dari 4 orang, yaitu 2 orang teman dekat dari informan kunci, satu orang guru di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin, dan salah satu petugas Puskesmas yang bertanggung jawab terhadap program PKPR di Tanjung Beringin. Penelitian kualitatif tidak dipersoalkan jumlah informan, tetapi bisa tergantung dari tepat tidaknya dalam pemilihan informan kunci. Pengambilan informan ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pelaksanaan pengambilan sampel secara purposive ini antara lain mula-mula peneliti mengidentifikasi semua karakteristik populasi, misalnya dengan mengadakan survey pendahuluan atau dengan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan populasi. Kemudian peneliti menetapkan dasar pertimbangannya, sebagian dari anggota populasi menjadi sampel penelitian sehingga teknik pengambilan sampel secara purposive ini didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri. Teknik ini sangat cocok untuk mengadakan studi kasus, dimana banyak aspek dari kasus tunggal yang representatif untuk diamati dan dianalisis (Notoatmodjo, 2010).

4 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam. Untuk mendapatkan informasi selengkap mungkin dalam rangka menjawab permasalahan penelitian, upaya pengumpulan data ditempuh dengan cara melakukan wawancara mendalam (Indepth Interview), ini dilakukan karena masalah yang ingin di diskusikan sangat sensitif sehingga jika informan tidak bersedia untuk berbicara terbuka atau tidak produktif akan menghambat tanggapan dan mengaburkan makna yang diperoleh. Wawancara mendalam atau indepth interview merupakan salah satu teknik pengumpulan data kualitatif, dimana wawancara dilakukan antara seorang responden dengan pewawancara yang terampil, yang ditandai dengan penggalian yang mendalam dan menggunakan pertanyaan terbuka (Kresno, dkk 1999). Pelaksanaan wawancara menyangkut pewawancara dengan terwawancara. Pada pelaksanaan pewawancara dalam hal ini peneliti berusaha untuk senantiasa menepati janji, terutama janji waktu agar tidak merusak jadwal yang telah susah payah disusun dan dilakukan kontrak waktu dengan informan. Jika karena keadaan tertentu peneliti terpaksa terlambat, peneliti segara memberi tahu terlebih dahulu kepada informan. Setelah bertemu dengan informan, peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan penelitian. Pewawancara memberikan jaminan bahwa kerahasiaan terwawancara tidak akan terbongkar. Tempat pelaksanaan wawancara mendalam dilakukan di luar lingkungan sekolah namun beberapa informan dilakukan di lingkungan

5 36 sekolah. Wawancara dimulai dengan mengemukakan topik yang umum seputar identitas pribadi informan dan ketika dalam berkomunikasi sudah dirasakan nyaman selanjutnya wawancara dilanjutkan pada topik pembicaraan yang ingin diteliti. Pada pelaksanaan dalam wawancara mendalam ini, pewawancara di pandu dengan pedoman wawancara dan perekam data dengan aplikasi voice recorder yang terdapat di handphone milik peneliti dengan memperoleh persetujuan informan terlebih dahulu. Hasil wawancara kemudian di dokumentasikan dengan menggunakan catatan lapangan alat perekam sehingga peneliti tidak kehilangan data dan keabsahan data dapat dipertanggungjawabkan. Wawancara mendalam ini dilakukan kepada anggota penyuluhan kesehatan peduli remaja (PKPR) yang pernah melakukan perilaku seks pranikah. Seluruh informan diwawancarai dalam waktu terpisah. 3.5 Metode Analisa Data Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) dalam (Moleong, 2007) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Langkah-langkah analisis data pada studi kasus menurut Sumantri (2011) yaitu:

6 37 1. Mengorganisir Informasi. 2. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode. 3. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteks. 4. Menentapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori. 5. Melakukan interpretasi data. 6. Menyimpulkan data atas hasil interpretasi dan disajikan secara naratif. 3.6 Triangulasi Dalam penelitian kualitatif, karena pengambilan sampelnya secara purposive (non-probability) dan jumlahnya sedikit, maka agar validitas data tetap terjaga perlu dilakukan beberapa strategi. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini disebut triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moleong, 2007). Dalam penelitian ini peneliti memilih triangulasi sumber. Menurut (Sumantri, 2011) triangulasi sumber dilakukan dengan cara : 1. Cross check data dengan fakta dari sumber lainnya. Sumber tersebut mungkin berupa informan yang berbeda, teknik riset yang berbeda untuk menggali topik yang sama, atau hasil dari sumber lainnya, dan dari studi riset yang sama. Datanya harus memperkuat atau tidak ada kontradiksi. 2. Membandingkan dan melakukan kontras data.

7 38 Dapat dilakukan pada rancangan penelitian dengan memasukkan kategori informan yang berbeda. Membandingkan dan melakukan kontras pada data adalah penting jika mencoba mengidentifikasi variabel atau ingin melakukan konfirmasi hubungan antar variabel. 3. Gunakan kelompok informan yang sangat berbeda semaksimal mungkin. Didalam rancangan studi dan sampel, dinyatakan bahwa sangat berguna untuk mencari kategori informan yang berbeda (extreme) dalam variabel tertentu.

8 39 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Karakteristik informan kunci (siswa/i anggota PKPR) dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, agama, tempat/tanggal lahir, kelas/jurusan, alamat, usia pertama menstruasi dan mimpi basah. Sedangkan untuk informan tambahan meliputi usia, jenis kelamin, agama, tempat/tanggal lahir, kelas/jurusan, pendidikan terakhir, pekerjaan, jabatan, lama bekerja. Jumlah informan yang diteliti berjumlah 8 orang. kunci terdiri dari 2 orang siswa dan 2 orang siswi, serta 4 orang informan tambahan yang terdiri dari 2 orang teman dari informan kunci, 1 orang guru, dan 1 orang petugas Puskesmas Kunci (Siswa/i Anggota PKPR) Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Kunci (Siswa/i Anggota PKPR) Nama Kunci ke 1 Kunci ke 2 Kunci ke 3 Kunci ke 4 Usia (tahun) Jenis Kelamin Agama Kelas/ Jurusan Usia Pertama Menstruasi/ Mimpi Basah 18 Laki-laki Islam XI IPA SMP Kelas 2 17 Perempuan Islam XI IPA SMP Kelas 3 17 Laki-laki Islam XI IPA SMP Kelas 3 17 Perempuan Kristen Protestan XI IPS SMP Kelas 3 Tabel 4.1 memperlihatkan karakteristik informan kunci penelitian sebanyak 4 orang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Tidak 39

9 40 seluruh informan kunci tinggal bersama dengan kedua orang tuanya. kunci ke 2 dan ke 3 tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di desa Nagur, informan kunci ke 1 tinggal bersama keluarga paman dan satu orang adiknya didesa Pekan Tanjung Beringin, sedangkan ke 4 tinggal bersama dengan nenek dan ketiga adiknya didesa Pematang Cermai Tambahan Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Tambahan Nama Siswa 1 Siswa 2 Guru Petugas Puskesmas Usia Jenis Agama Kelas/ Jabatan (Tahun) Kelamin Jurusan 17 Laki-laki Islam XI IPA 2-16 Perempuan Islam XI IPA 3-40 Laki-laki Islam - Guru, salah satu mata pelajaran 25 Laki-laki Islam - Salah satu penanggung jawab Program PKPR Tabel 4.2 memperlihatkan karakteristik informan tambahan pada penelitian ini sebanyak 4 orang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. siswa 1 merupakan teman dekat dari informan kunci ke 1, dan tinggal bersama kedua orangtunya di desa Nagur. Sedangkan informan siswa 2 merupakan teman dekat dari informan kunci ke 4, dan tinggal bersama ibu serta ke 3 saudaranya di desa Mangga Dua. Selanjutnya adalah informan guru yang menjadi salah satu wali kelas XI IPS ini sudah bekerja sebagai guru pada salah satu mata pelajaran di SMA Negeri

10 41 1 Tanjung Beringin sejak tahun tambahan yang terakhir adalah informan petugas puskesmas yang merupakan salah satu anggota dari Tim Nusantara Sehat, yang bertugas di Puskesmas Tanjung Beringin sejak awal tahun 2016 dan menjadi salah satu petugas pada pelayanan kesehatan jiwa yang bertanggung jawab pada program PKPR. 4.2 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini adalah hubungan dalam keluarga, pendidikan agama dalam keluarga, pengetahuan kesehatan reproduksi, dan sikap terhadap perilaku seks pranikah. Adapun hasil yang diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilakukan terhadap informan kunci terkait dengan faktor internal penyebab siswa melakukan perilaku seks pranikah secara rinci dapat dilihat sebagai berikut Hubungan Dalam Keluarga Status Dalam Keluarga Tabel 4.3 Matriks Kunci Tentang Status Dalam Keluarga 1 Engga ka, tinggal sama uwak. bapak udah ninggal dari kelas 5 sd lah kalau engga salah. Kalo mamak kerja di luar negri. Jadi ya tinggal sama uwak sama istrinya, sama adek 2 Iya ka, tinggal sama ayah sama ibu, sama adek ku satu cowo 3 4 Iya, tinggal sama bapak sama ibu. Tapi bapaknya bukan kandung, bapak tiri Engga, tinggal sama nenek sama ada adek 3. Kalo mamak udah ninggal pas lahirin adek, kalo bapak pergi dari rumah setelah mamak ninggal

11 42 Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa 2 orang informan kunci yaitu informan kunci ke 1 dan ke 4 mengaku tidak tinggal bersama dengan orang tuanya namun dengan salah satu kerabatnya. Sedangkan informan kunci ke 2 dan ke 3 mengatakan bahwa mereka tinggal bersama dengan kedua orang tua mereka Pekerjaan Orang Tua Tabel 4.4 Matriks Kunci Tentang Pekerjaan Orang Tua 1 Kalo uwak kerja jadi nelayan. Kalo mamak di Malaysia, jadi TKW 2 Ya ayah wiraswasta, itu loh ka jadi distributor ikan dipajak. Kalo mamak ya bantu2 ayah aja lah 3 Bapak nelayan, kalo ibu dirumah aja 4 Kalau nenek petani Berdasarkan tabel 4.4 diketahui hanya satu orang informan yang keluarga/kerabatnya mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan sebagai TKW, sedangkan 3 informan mengaku keluarga/kerabatnya berprofesi sebagai nelayan/distributor ikan. Selain itu diketahui juga bawa ibu dari informan ke 2 dan ke 3 merupakan ibu rumah tangga Hubungan Kedekatan dengan Orang Tua Tabel 4.5 Matriks Kunci Tentang Hubungan Kedekatan dengan Orang Tua 1 Dekat sama siapa ya? kalau sama mamak ya ga pernah nelfonan sih, paling kalau habis dikirim uang aja. Kalau sama uwak mah namanya cowok, mana pernah cakapan kayak cewek. Engga pernah cerita apa-apa sih ya kalau mau ikut apa-apa, ya ambil keputusannya sendiri aja lah. Ya paling kalo pas uwak dirumah kena repet lah, namanya cowo kan males, jadi ya sering lah kena repet, mending awak pergi main. Kalau pulang sekolah telat apa gimana uwak kan engga tau. Pacaran juga uwak mana tau aku

12 43 Tabel (Lanjutan) pacaran sama siapa. Males juga sih cerita-cerita kek gitu ke uwak, buat apa juga, ntar yang ada malah direpeti. Lebih deket ke mamak sih, soalnya kan mamak yaang lebih sering dirumah. Kalau cerita masalah pacar ga pernah sih, soalnya kan mamak sama ayah engga bolehin pacaran, ya paling cerita-cerita kek mana di sekolah, ketemu temen yang gimana, terus kalau mau ikut kegiatan ya nanya dulu boleh engga. Handphone engga pernah di cek sih ka, soalnya kan mamak juga engga ngerti cara bukanya, mamak suka bilang ini kayak mana sih bukanya, gitu. Ya paling kalo pulang sekolah telat atau apa nanti baru aku sms mamak. 3 Deket sih engga, ya cuma lebih sering sama ibu aja dirumah, soalnya ibu kan sakit, kalo ayah kan tau lah nelayan kak. Kalo sama ibu paling aku jawab kalo ibu nanya aja, misalkan aku pulang telat ditanya kemana ko jam segini kok baru pulang, baru aku bilang habis ada apa disekolah. Soalnya ibu kan engga bisa main hp, matanya udah engga jelas, jadi gabisa aku sms lah. Tapi jarang sih, soalnya kan cuma aku yang dirumah, jadi aku kalo pulang sekolah telat nanti siapa yang jaga ibu dirumah. Iya ka, ibu sakit diabetes, dari dua tahun lalu kalo ga salah, jadi ya aku disuruh jaga rumah sama kakak sama abang, disuruh ngurangin kegiatan diluar. Kalau pacaran engga dilarang sih, cuma ibu sering bilang fokuslah dulu di sekolah, kalo aku sendiri ga pernah cerita-cerita juga tentang kayak gitu. 4 Ya deket sama nenek lah paling. Ga pernah cerita-cerita kek mana sih, kalo yang perlu-perlu aja, misalkan mau tanding ke luar kota. Ya kalo apa-apa ya putusin sendiri, kan nenek juga engga ngerti apa yang aku ceritain. Sering, kalo ngomel mah sering, malah kadang sampe bawa-bawa orangtua gitu, kayak hmmm kau kok disuruh payah kali sih, ku kirim nanti kau ke bapakmu sana. Ya sedih lah, kadang nangis juga, tapi lama-lama ya biasa. Pernah sih nangis sendiri aja gitu, dibilang udah gede kok ga ada apanya katanya. Ya kalo hari biasa gini paling pulang sekolah habis itu kalo ga ngurus adek ya bantu nenek jemur-jemur padi depan rumah, kalo kayak selasa, kamis, sabtu biasanya pulang dulu kerumah baru berangkat latihan di sei rampah. Sebenernya tau sih bapak dimana, ada lah pokoknya yang bilang dia di pekanbaru, tapi yaudah buat apa juga samaku. Pacaran gak dilarang sih tapi paling dibilang kalo pacaran baik-baik aja jangan macam-macam, bagus kau sekolah dulu, gitu kata nenek. Kalau pas pacaran mah ya tau tau gitu aja nenek, Cuma gak karna aku curhat, tau karna main kerumah aja

13 44 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa informan kunci ke 1, ke 3, dan ke 4 tidak pernah bercerita dengan orang tua/kerabat mereka saat dirumah atau diskusi mengenai sesuatu hal yang ingin mereka putuskan, sehingga mereka harus mengambil keputusan berdasarkan atas pemahaman/pemikiran sendiri, berbeda dengan informan ke 2 yang sering berdiskusi dengan orang tuanya terlebih dahulu dalam pengambilan keputusan. Dalam hal berpacaran, semua informan mengaku tidak pernah menceritakan hal tersebut sebab mereka merasa hal tersebut sangat sensitif untuk dibicarakan bersama orang tua. Berdasarkan pernyataan dari ke 4 informan tersebut dapat disimpulkan bahwa kurangnya komunikasi yang terjalin antara anak dan orang tua Peran Orang Tua di Rumah Tabel 4.6 Matriks Kunci Tentang Peran Orang Tua di Rumah 1 Ya kalau urusan rumah semua yang urus tante. Kalau uwak jarang drumah biasanya pergi sih keluar, main sama temen, soalnya kalau dirumah pasti ada aja yang kena tegor uwak. Ya kalo sarapan kalo ada ya makan, kalo tante ga masak ya ga makan. Kalo berangkat sekolah jalan kaki sih. 2 3 Kalau dirumah biasanya mamak udah repot sama urusan rumah kayak masak sama bersihin rumah, urus adek juga, bantu bapak jualan juga. Jadi kadang ya aku jaga rumah, aku juga yang jaga warung. Kalau ada tugas sekolah atau apa ya mamak atau ayah mana tau, ya paling aku sibuk sendiri aja ngerjain dikamar. Kalau berangkat sekolah sendiri, makanya aku bawa motor. Kalo dirumah ya aku yang beres-beres sebelum pergi sekolah, kalo ga sempet ya pas pulangnya. Kalo mau masak biasanya pas malam nya dikasih tau sama ibu, besok kita masak ya beli ini ini ini, jadi besoknya bangunnya lebih awal. Kalo sarapan lebih seringnya beli sih di warung deket rumah. Kalau ada tugas atau apa gitu dari sekolah, ya gatau mamak. Palingan pas aku ngerjain depan tv, baru ditanya lagi ngerjain apa.

14 45 Tabel 4.6 (Lanjutan) 4 Nenek sih yang biasanya masak, kalau beres-beres rumah baru aku. Kalau pagi ya kalo sempet sarapan ya sarapan, tapi biasanya engga sempet sih, soalnya kan urus adek-adek yang berangkat sekolah, pakein baju apa apa terus anter adek sekolah, habis itu berangkat juga kesekolah, pulangnya jemput adek juga. Bawa, dipinjemin motor sama paman. Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa dari ke 4 informan, masing-masing kedua orang tuanya atau salah satu dari kerabatnya, seperti ayah/ibu atau paman/nenek, sudah disibukkan dengan kesibukan hariannya masing-masing. Kesibukan yang dilakukan oleh orang tua tentu akan mengurangi intensitas waktu dalam mendidik anak dirumah. Selain itu kurangnya komunikasi dan kedekatan orangtua dengan anak menyebabkan apapun yang dikerjakan oleh sang anak, dan segala hal yang berkaitan dengan sang anak, kedua orang tuanya tidak mengetahuinya, tentu hal ini akan berdampak terhadap tingkah laku anak diluar rumah Pendidikan Kesehatan Reproduksi dari Orang Tua Tabel 4.7 Matriks Kunci Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi dari Orang Tua 1 Ga pernah nanya, cakapan aja jarang 2 Engga sih ka, malu nanya nya. Kalo pas lagi dapet, paling aku bilang kok sakit kali sih mak, mamak jawab gapapa itu wajar, bentar aja nya kayak gitu. Udah sih itu aja. Kalau selebihnya engga pernah nanya 3 Engga sih ka, malu lah nanya tentang begitu sama ayah, apalagi ayah tiri, meskipun ayah nya baik kan tetep aja, kan engga mungkin aku nanya sama ibu 4 Engga, nenek mah pasti engga tau

15 46 Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa dari ke 4 informan tidak ada yang mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi dari orang tua. Adapun alasan dari informan ke 2, ke 3, dan ke 4 adalah mereka merasa malu untuk membicarakan/menanyakan hal tersebut dengan orang tua mereka, berbeda hal nya dengan informan ke 1 yang mengatakan bahwa kurangnya komunikasi menjadi salah satu penyebab nya Hubungan Kedekatan dengan Saudara Kandunng Tabel 4.8 Matriks Kunci Tentang Hubungan Kedekatan dengan Saudara Kandunng 1 Punya, 2 abang 1 adek, kami cowo semua kak. Kalo yang pertama sekarang 27 tahun, kedua 25, aku kan 18, adek 9 tahun. Engga sih jarang lah bisa dibilang, soalnya sibuk kerja juga, kalo adek kan masih SD. Mana pernah aku tanya-tanya yang begituan. Engga pernah cerita-cerita lah pokoknya. 2 Iya ka punya, 4 orang kami, aku ke 3, di atas ku ada abang 1 sama kakak 1, trus adek. Berapa ya, engga tau kak lupa, kalo adek masih TK, berarti umur 4 atau 5 tahun lah. Kalo abang sama kakak kan udah nikah dan ga tinggal dirumah juga jadi ya jarang lah ceritacerita. Palingan kakak sih yang tau kalo aku pacar-pacaran gitu, tapi dibilangnya hati-hati jangan apa kali, trus malah kadang dijodohkan juga sama siapa gitu. Kalau deket sama kakak mungkin ya, namanya cewe. Kalau nanya-nanya gitu engga sih ka, Cuma curhat tentang cowok aja, itupun sekedarnya. 3 Iya, aku 4 bersaudara dan aku anak terakhir. Ada 2 kakak sama 1 abang, beda umurnya berapa ya gatau juga sih, pokoknya abang sama kakak udah kerja lah, abang udah nikah juga. Mana pernah cerita-cerita. Palingan kalau ngomong ya cuma ngasih tau supaya aku kurangin aktifitas diluar rumah buat jaga mamak, jangan lah pacar-pacaran dulu, gitu katanya. Sama aja sih semua, engga ada yang deket juga. 4 Iya, 6 bersaudara kak, aku anak ke 3, adik ku cewe 1, cowo 2, sama kakak 2. Kalo selisih umurnya kurang tau juga ya, Cuma adek masih ada 2 yang SD, 1 lagi SMP lah. Kalo ke kakak ya engga deket lah, soalnya mereka kan sibuk juga jarang ngehubungin.

16 47 Tabel 4.8 (Lanjutan) 4 Kalau ke adek ya kan hari-hari sama mereka, aku juga yang ngurus mereka. Kalau cerita-cerita engga pernah lah, paling sama temen aja. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa ke 3 informan yaitu informan ke 1, ke 3, dan ke 4 mengaku tidak pernah menceritakan hal-hal pribadi mereka kepada saudara kandungnya. Jika informan ke 3 hanya berbicara/berdiskusi dengan saudara kandungnya mengenai masalah kesehatan ibunya, berbeda halnya dengan informan ke 2. ke 2 menyatakan cenderung lebih dekat dengan saudara kandungnya yang sesama jenis kelamin, dan tidak jarang bercerita mengenai kedekatannya dengan seseorang. Hal tersebut menunjukkan bahwa kurang terjalin komunikasi antara sesama saudara kandung disebabkan oleh kesibukan masingmasing Pendidikan Agama Dalam Keluarga Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Agama Tabel 4.9 Matriks Kunci Tentang Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Agama 1 Dari siapa ya, disekolah paling, kalo dirumah engga sih, uwak aja ga solat. Aku ga pernah liat uwak solat dirumah apa di mesjid. 2 Pertama dari ayah, ayah suka ngomel gitu, solat kok bolong-bolong, mau apalagi kalau engga solat. Kadang kalo ga solat nanti ayah sama mama yang asik ribut aja nyuruh solat. Kadang ayah nanya, kok ga solat-solat, lama kali liburnya, itu kalau aku lagi dapet ka 3 Dari ibu, ibu suka bilang solatlah kamu, kalau ibadah aja malas nanti siapa lagi yang doain ibu kalau udah engga ada 4 Dulu orang tua yang pertama ngajarin kak, kadang kami pergi sama

17 48 Tabel 4.9 (Lanjutan) 4 ke gereja, itu waktu awal-awal aku SD lah kelas 1 atau 2 kayaknya Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa informan ke 2, ke 3, dan ke 4 mengaku mendapatkan pendidikan agama pertama kali dari kedua orang tua mereka dirumah. Berbeda hal nya dengan informan ke 1 yang mengaku tidak mendapatkan pendidikan agama dari keluarga, melainkan dari guru sekolah Aktivitas Beribadah dengan Keluarga Tabel 4.10 Matriks Kunci Tentang Aktivitas Beribadah dengan Keluarga 1 Engga pernah sih, paling kalo hari raya aja, kalo sehari-hari mana pernah 2 Palingan kalo hari raya aja kak, kalo sehari-hari ya solat sendiri dirumah, ayah juga solat sendiri dirumah 3 Engga sih, solat sendiri-sendirilah, kecuali hari raya lah di mesjid bareng-bareng 4 Ya sering juga, kadang kalau hari minggu ke gereja kan, kalau gereja nya siang biasanya sama temen atau sama adek, kadang adek sama kawan-kawannya juga, tetangga dirumah. Kalau gereja pagi sama nenek perginya. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa informan ke 1, ke 2, dan ke 3 jarang melakukan aktivitas ibadah sehari-sehari dengan keluarga dan sering melakukannya sendiri-sendiri, dan biasanya ibadah bersama akan mereka lakukan ketika hari raya saja. Berbeda hal nya dengan informan ke 4 yang mengatakan

18 49 bahwa tidak jarang informan ke 4 dan keluarganya pergi ibadah bersama yang sering mereka lakukan satu kali dalam seminggu Implementasi Pendidikan Agama Tabel 4.11 Matriks Kunci Tentang Implementasi Pendidikan Agama 1 Jarang sih, bukan bolong lagi malah engga pernah, ya paling kalau solat jumat aja lah kalo lima waktu nya engga pernah. Engga ada, males aja gitu 2 Ya solat sih, tapi ya gitu masih bolong-bolong. Kadang solat, kadang kalo males ya engga, kalo dirumah ya bilangnya sama ayah sama mamak lagi dapet 3 Solat, tapi ya bolong-bolong gitu lah. Lebih sering engga solat nya malah haha 4 Iya tetep ka, paling sama kawan aja ibadahnya. Engga pernah engga kegereja sih kak Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa informan ke 1, ke 2, dan ke 3 mengaku jarang mengerjakan ibadah sholat baik dirumah maupun diluar rumah dengan alasan sedang malas beribadah. Berbeda halnya dengan informan ke 4 yang mengaku tidak pernah malas untuk beribadah ke gereja, yang dilakukannya satu kali dalam seminggu, meskipun sedang berada diluar rumah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang diberikan oleh informan siswa 1 dan informan siswa 2 sebagai berikut : Tabel 4.12 Matriks Siswa Tentang Implementasi Pendidikan Agama Yang Dilakukan Oleh Kunci Siswa 1 Iya dia mah emang ga pernah solat, kecuali kalo hari jumat, baru bareng-bareng kami solatnya sama yang lain

19 50 Tabel 4.12 (Lanjutan) 2 Iya kak, dia emang ibadahnya rajin lah bisa dibilang. Sering pergi kegereja, kan gerejanya ga jauh tuh dari rumahnya. Kadang kalo aku hari minggu pas siang-siang gitu ke rumah dia mau ngajak main keluar, biasanya dia lagi di gereja tuh. Berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh informan siswa 1, diketahui bahwa pernyataan yang diberikan oleh informan kunci ke 1 adalah benar, bahwa informan kunci ke 1 jarang melakukan ibadah sholat sehari-hari, dan hanya melakukannya sekali dalam seminggu yaitu saat ibadah solat jumat. Berbeda halnya dengan informan kunci ke 4 yang didukung oleh pernyataan dari informan siswa ke 2 bahwa informan kunci ke 4 merupakan seseorang yang taat dalam ibadah meskipun berada diluar rumah Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Tabel 4.13 Matriks Kunci Tentang Tanda-Tanda Remaja Memasuki Masa Pubertas 1 Oh.. kalau tandanya anak laki-laki ya itu mimpi basah, kalo anak perempuan katanya menstruasi. Mana tahu kak, kan engga pernah mens Kalau perempuan itu menstruasi, kalau laki-laki itu mimpi basah. Mimpi basah itu keluarnya sperma akibat mimpi bersetubuh saat tidur Iya tau kalau laki-laki kan mimpi basah, kalau perempuan mens. Menstruasi itu kan keluarnya darah akibat peluruhan lapisan dinding rahim yang terjadi setiap bulan Engga tahu. Oh kalo perempuan mens, kalau laki-laki katanya mimpi basah. Kalau kata orang mimpi basah itu seperti kencing gitu

20 51 Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa seluruh informan kunci dalam penelitian ini dapat menyebutkan hal yang menandakan anak laki-laki dan anak perempuan jika memasuki masa baligh, yaitu mimpi basah untuk laki-laki dan menstruasi untuk perempuan. Namun informan ke 1 dan informan ke 4 tidak dapat menjelaskan pengertian dari masa baligh yang dialami oleh lawan jenisnya. Tabel 4.14 Matriks Kunci Tentang Perubahan Fisik yang Dialami Oleh Remaja 1 Ya kalau cowo kan tumbuh jakun, tumbuh jenggot atau kumis, kalau cewe kan katanya tumbuh payudara. Iya tau dari guru lah pas SMP Kalau laki-laki kan makin bidang dadanya, tumbuh jakun juga jadi suaranya beda, trus tumbuh rambut atau bulu halus disekitar kemaluan, kalo cewe kan tumbuh payudara, pinggul nya melebar. Ya tau nya pas biologi pas SMP, sama pas PKPR juga Kalau cowo kan tumbuh jakun, dadanya bidang, tumbuh kumis, pinggulnya menyempit katanya, kalau cewe ya tumbuh payudara, tumbuh rambut disekitar alat kelamin. Kalau tau pertama sih dari guru, tapi di PKPR juga pernah di bahas Tau, kalo cowo kan bahunya lebar, tumbuh jakun, trus kulitnya kasar, kalo cewe kan tumbuh payudara, suaranya lebih halus, kulitnya juga. Tau dari pas ikut PKPR Berdasarkan tabel 4.14 diketahui bahwa seluruh informan kunci dapat menyebutkan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki dan anak perempuan jika memasuki masa pubertas/remaja. Mengenai sumber informasi tersebut mereka dapatkan dari guru saat pelajaran biologi di SMP dan saat mendapatkan penyuluhan di PKPR.

21 52 Tabel 4.15 Matriks Kunci Tentang Pengertian Perilaku Seks Pranikah, Bentuk Perilaku Seks Pranikah, Proses Terjadinya Kehamilan, dan Pencegahan Terjadinya Kehamilan 1 Engga tahu. Engga tahu juga. Proses terjadinya kehamilan? ya karena kita berhubungan. Oh tahu, pakai kondom kan Perilaku seks pranikah ya ka? engga tahu ka. Oh.. bentuk perilaku seks sebelum nikah itu maksudnya bersetubuh ya?. Tau, kehamilan itu terjadi karena proses masuknya sel sperma ke sel telur lalu terbentuk zigot, dan proses tersebut melalui bersetubuh. Kurang tahu sih kak Kurang tahu kak. Engga tahu juga kak. Terjadinya kehamilan? Kurang tau sih ka. Oh iya, tau pake sutra kan? engga tahu. Oh bentuknya itu berhubungan badan kan kak?. Engga tahu kak. Oh tahu..pakai kondom Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa seluruh informan kunci tidak mengetahui pengertian dari perilaku seks pranikah. Saat diajukan pertanyaan mengenai bentuk-bentuk perilaku seks pranikah hanya informan ke 2 dan ke 4 yang menjawab bahwa bentuk perilaku seks pranikah yang mereka ketahui adalah berhubungan seksual. Selain itu, dari ke 4 informan hanya informan ke 2 yang dapat menjelaskan dengan baik bagaimana proses terjadinya kehamilan. Namun saat diberikan pertanyaan mengenai pencegahan kehamilan, hanya 3 orang informan kunci yang menjawab dengan jawaban yang sama yaitu dengan menggunakan kondom, namun informan ke 2 mengaku tidak mengetahuinya. Tabel 4.16 Matriks Kunci Tentang Pengertian Aborsi, Dampak dari Aborsi, dan Dampak dari Hubungan Seksual yang Dilakukan Pada Usia Dini 1 Aborsi? kurang tahu kak. Hmm gatau juga kak. Dampaknya ya berpengaruh kemasa depan dan bisa terkena AIDS

22 53 Tabel (Lanjutan) Aborsi itu menggugurkan kandungan secara paksa. Kalau bahayanya kurang tahu sih kak. Ya dampaknya nanti bisa ketagihan,terus bisa kena penyakit Tau, aborsi itu menggugurkan kandungan. Engga tau. Dampaknya nanti bisa merusak masa depan, dikeluarkan dari sekolah, malu juga sama teman-teman Tau, menggugurkan kandungan. Bahayanya? apa ya, engga tau sih ka. Yang pasti kalau melakukan hubungan seks sebelum nikah ya nanti kan bisa aja hamil terus engga bisa melanjutkan sekolah, keluarga pun akan merasa malu Berdasarkan tabel 4.16 diketahui bahwa informan ke 2, ke 3, dan ke 4 mengetahui pengertian dari aborsi namun tidak mengetahui bahaya atau dampak dari melakukan aborsi, namun informan ke 1 mengaku tidak mengetahui kedua hal tersebut. Saat di berikan pertanyaan mengenai dampak dari hubungan seksual yang dilakukan pada usia dini, keempat informan memberikan jawaban yang hampir sama yaitu dengan melakukan hubungan seksual di usia remaja tentu akan berakibat pada hancurnya masa depan, membuat malu bagi diri sendiri maupun keluarga, bisa berakibat terkena AIDS, dan lain-lain. Tabel 4.17 Matriks Kunci Tentang Infeksi Menular Seksual dan Pengertian Onani/Masturbasi 1 Oh tau AIDS kan?. Yang lainnya ga tau sih kak. Masturbasi itu merangsang alat kelamin ya? 2 3 Tahu, AIDS. Selain itu apa ya, lupa kak. Masturbasi? engga tahu kak, engga pernah dengar Kurang tahu kak. Oh.. iya tahu, kayak merangsang alat kelamin sendiri kan? Kayak berhubungan badan tapi sendiri.

23 54 Tabel 4.17 (Lanjutan) 4 Engga tahu. Engga tahu juga kak Berdasarkan tabel 4.17 diketahui bahwa saat ditanyakan mengenai penyakit menular seksual, hanya informan ke 1 dan ke 2 yang dapat menjawab meskipun mereka hanya mengetahui tentang AIDS, tidak mengetahui jenis penyakit menular seksual lainnya. Sedangkan informan ke 3 dan ke 4 mengaku tidak mengetahuinya. Dan dari ke 4 informan, hanya informan ke 1 dan 3 yang mengetahui tentang onani/masturbasi Sikap Terhadap Perilaku Seks Pranikah Tabel 4.18 Matriks Kunci Tentang Kontak Fisik yang Dilakukan Saat Berpacaran 1 Ya engga harus sih kak. Ya selama belum berhubungan badan sih kayaknya masih dalam batas wajar, dan kalau pasangannya tidak merasa dipaksa dan merespon baik juga ya berarti tidak masalah Engga ka. Kalau menurutku dengan memberi perhatian dan komunikasinya lancar itu juga sudah membuat senang. Ya sebenarnya sih masih wajar aja, asalkan memang tidak dipaksa. Engga harus kak. Kalau sayang seharusnya kita peduli dengan pasangan kita dan lebih menjaga, saling perhatian juga satu sama lain saja sudah cukup. Ya sebenarnya itu kan hanya bentuk perilaku saja dalam menunjukkan rasa sayang, itu masih wajar sih sebenarnya. Menurutku engga harus ada kontak fisik sih ka. Engga tahu juga deh kak. Masih wajar sih kalau atas dasar mau sama mau, asal tidak berlebihan saja kak. Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan bahwa seluruh informan kunci berpendapat bahwa berpacaran atau menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang

24 55 yang kita sayang tidak harus dengan kontak fisik. ke 2 dan ke 3 berpendapat hal tersebut tergantung dari kedua individu yang berpacaran, dengan alasan bercerita/berkomunikasi atau rasa saling peduli saja sudah dapat menimbulkan rasa senang. Namun seluruh informan berpendapat bahwa bentuk perilaku seperti berpegangan tangan, membelai/bermanja-manjaan, mencium/berciuman, berpelukan, merupakan perilaku yang masih dalam batas wajar, dengan alasan yaitu rasa ingin tahu, tidak bersifat memaksa, tidak berbahaya, tidak berlebihan, bukan hal yang tabu, implementasi dari perasaan sayang yang diperlihatkan dalam bentuk perilaku. Tabel 4.18 (Lanjutan) 1 Engga sih kak, selama pasangan tidak menolak dan sama-sama tahu batasan agar tidak terjadi kehamilan dan merugikan lainnya itu masih dalam batas wajar, kecuali kalau ada ancaman kepasangan. Kalau onani/masturbasi itu sih masih wajar kak, dari pada sama pacar ntar kalo hamil ribet Itu sih engga wajar kak, masih pacaran aja udah begitu, soalnya itu nanti pasti berlanjut ke berhubungan seks, nanti bikin malu keluarga. Engga pernah denger tentang masturbasi sih kak jadi engga tahu juga Sebenarnya wajar saja kalau dua orang tersebut sudah tau resiko dan berani bertanggung jawab jika terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya. Kalau dari artikel atau buku yang pernah aku baca sih kataya onani/masturbasi itu hal yang wajar, karena katanya memang lebih sehat kalau sering dikeluarkan, agar menghasilkan sperma yang baru lagi Engga setuju kak, soalnya nanti pasti berlanjut dan malah bisa saja menjadi ketagihan, takutnya nanti kalau hamil kan bahaya masih muda nanti bisa pendarahan, terus engga bisa melanjutkan usahanya buat mengejar cita-cita. Kurang tahu kak

25 56 Berdasarkan tabel 4.18 di atas diketahui bahwa menurut informan ke 2 dan ke 4, meraba/menyentuh bagian sensitif, petting, oral seks, hingga intercouse, merupakan hal yang tidak wajar, dengan alasan dapat terjadi kehamilan, usia masih terlalu muda, takut tidak bisa meraih cita-cita, dan takut membuat malu atau dimarahi orangtua. Berbeda dengan informan ke 1 dan ke 3, mereka berpendapat bahwa menyentuh bagian sensitif, petting, merupakan hal yang wajar apabila bukan atas dasar keterpaksaan, dan selama tidak ada penolakan dari pasangan. ke 1 dan ke 3 juga berpendapat bahwa onani/masturbasi merupakan hal yang wajar dalam pelampiasan seksual seorang remaja yang belum berani mengambil resiko untuk menghamili pasangannya. 4.3 Faktor Eksternal Faktor eksternal dalam penelitian ini adalah pengaruh teman sebaya, pengaruh media massa, peran program PKPR disekolah. Adapun hasil yang diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilakukan terhadap informan kunci terkait dengan faktor eksternal penyebab siswa melakukan perilaku seks pranikah secara rinci dapat dilihat sebagai berikut Pengaruh Teman Sebaya Hubungan Kedekatan dengan Teman Dekat Tabel 4.19 Matriks Kunci Tentang Hubungan Kedekatan Dengan Teman Dekat 1 Kalo sama yang sekelas malah ga begitu deket. Kalau sama si X, Y, Z ini karena sering bareng, lomba juga bareng. Pertama ketemu ya di SMA ini, terus karna sering nongkrong ditempat yang sama, dikenalin temen gitu lah. Engga sih, palingan cerita-cerita tentang pacar atau ya yang biasa diobrolin anak cowok lah. Ya paling tahu dari guru atau denger dari temen, tapi lebih sering tau dari temen

26 57 Tabel (Lanjutan) sih. Kan sering main bareng diluar sekolah, terus kalo di sekolah ya sering lah ketemu atau nongkrong di kantin, terus juga kan ikut olimpiade arung jeram bareng mereka. Uwak mana tau temenku, cakapan aja jarang Kalau deket banget sih sama si P, kalo yang lain ya biasa aja gitu. Deket nya karna bareng terus lah dikelas, terus sama-sama suka ketawa juga. Oh kalau sama temen deket cerita-cerita juga sih ka misalnya lagi deket sama si ini atau si itu terus minta saran, ya gitu lah. Tapi kalau tentang masalah keluarga belum pernah. Mamak sih tau aku deket sama P, kan sering juga main ker umah eh beberapa kali deh. Ya kalo nanya sih engga, cuma dengerin aja kalo dia atau yang lain lagi cerita-cerita kayak gitu, ga sering juga sih, seringan cari tau sendiri. Kalo sama si P, sering kami main bareng di luar, entah makan bakso atau apa, sering juga main kerumah. Ada sih, si A, B, C. Kalo ketemu pertama mah di sekolah, Cuma ya engga deket banget juga sih, cuma ya sama mereka lah disini paling sering main sama ngobrolnya. Kalo cerita-cerita tentang keluarga atau apa engga pernah ya paling cerita-cerita biasa aja. Kecuali kalau mereka duluan yang cerita tentang masalah keluarga, baru aku berani cerita juga. Sering juga sih denger kayak gitu dari temen, denger aja ga nanya, kalo aku lebih suka cari tau sendiri soalnya lebih pasti infonya. Ya kalo disekolah ya bareng mulu lah kan sekelas, kalo diluar sekolah jarang lah tapi pernah sih nongkrong. Kalau ibu cuma tau nama aja, kalau orangnya belum pernah ketemu Oh si E,F,G,H. Tapi ya paling deket sama si E. Awalnya karna sering ikut kegiatan apa-apa disekolah ini ketemunya sama dia. Dia juga anak olimpiade sama PKPR, tapi kalo olimpiade beda lombanya. Cerita apa aja sih ka. Tapi ya kalau ada masalah aja kalau engga ya paling ngobrol biasa. Kalau masalah kesehatan gitu biasanya aku nanya kalo emang pengen tahu, tapi biasanya juga aku dengerin aja dari mereka. Kenal juga kok nenek sama temen dekatku, soalnya mereka terkadang main juga kerumah. Jadi kalau aku izin pergi sama si ini, nenek udah tahu orangnya dan dibolehin karena udah percaya.

27 58 Berdasarkan tabel 4.19 diketahui bahwa dari seluruh informan hanya informan ke 2 dan ke 3 yang lebih menyukai mencari sendiri informasi mengenai kesehatan reproduksi. Berbeda halnya dengan informan ke 1 dan ke 4 yang mengatakan bahwa mereka banyak mengetahui informasi seputar kesehatan reproduksi dan isu-isu yang terkait dengan hal tersebut dari teman dekatnya. Meskipun ke 1 dan ke 3 memiliki teman dekat, namun mereka mengaku tidak pernah menceritakan hal-hal yang bersifat pribadi seperti masalah keluarga dan kedekatan dengan lawan jenis dengan teman dekatnya, dan tidak pernah mengenalkan teman dekatnya dengan keluarganya. Lain halnya dengan ke 2, yang mengatakan bahwa informan ke 2 dan teman dekatnya hanya bercerita tentang kedekatannya dengan lawan jenis, dan tidak pernah bercerita tentang masalah keluarga, meskipun keluarga dari informan ke 2 mengenal dengan siapa saja dia berteman baik. Selain itu informan ke 4 mengatakan bahwa dia menceritakan segala hal kepada teman dekatnya, termasuk masalah keluarga dan pribadi. Selain itu, teman dekatnya pun mengenal baik keluarga dari informan ke 4 karena sering main kerumah Gaya Berpacaran yang Dilakukan Teman Dekat Tabel 4.20 Matriks Kunci Tentang Gaya Berpacaran yang Dilakukan Teman Dekat 1 Kalau disini mah pasti ada yang keluar karena hamil. Kalo pacaran mah rata-rata pasti punya. Pernah juga sih denger cerita-cerita dari teman kalau lagi kumpul, katanya dia udah pernah sama ceweknya berhubungan seks tapi ya engga sampai hamil. Ya namanya normal, pasti kepengen jugalah kak ngelakuin itu. Oh ada yang cerita sama ceweknya baru pegangan tangan, pelukan, sama cium pipi. Ada yang udah cium bibir gitu, ada yang pernah meremas punya cewenya. Ada juga yang main gesek-gesek tapi ya masih pakai baju. Iya rata-rata pernah lah, soalnya juga kadang kami kalau lagi

28 59 Tabel (Lanjutan) kumpul liat video bareng-bareng, awalnya karna ada satu orang yang ngajak duluan buat buka video itu Ada, dia ketahuan gara-garanya udah jarang masuk terus kalo lagi masuk pakai baju sekolahnya dikeluarin gitu, jadi pada curiga, dan ketahuan kalau lagi hamil. Tapi dia mengundurkan diri sih dari sekolah, tapi ya itu ada yang kakak kelas ada yang teman satu angkatan, engga temen dekat. Kalo si P dia punya, tapi rata-rata temen ku punya sih. Ya engga pernah cerita sih, paling suka liat aja kalau kadang lagi pas main bareng, terus cowoknya nyamperin. Ya paling manja-manjaan gitu kayak sender-senderan bahu, merangkul, pegangan tangan. Tapi kayaknya engga ada yang parah deh Kalau disini ya belum lama ini lah ada yang ketahuan hamil, kalau deket rumah ya ada juga malah lebih parah, tapi ya cuma tahu gitu aja engga pernah main bareng juga. Kalo itu mah pasti punya kak mereka, jaman sekarang jarang yang gak pacaran. Hm.. kurang tau sih, engga pernah liat juga, cuman kayaknya masih wajar deh Iya ada, tapi engga kenal sih. Setiap tahun pasti ada yang mengundurkan diri disekolah ini karena ketahuan hamil. Katanya yang belum lama ini karena ketahuan dari temannya sendiri yang melihat perutnya udah besar. Engga tahu sih ka, tapi kayaknya engga punya, dan ga pernah juga yang gitu-gitu Berdasarkan tabel 4.20 diketahui seluruh informan kunci mengatakan bahwa perilaku pacaran teman-teman mereka baik dilingkungan rumah/sekolah ada yang sudah melakukan hubungan seks bahkan sampai terjadi kehamilan, namun bukan merupakan teman dekat mereka. ke 3 dan ke 4 mengaku bahwa mereka tidak mengetahui apa saja yang sudah dilakukan teman dekatnya sebab teman dekat mereka tidak pernah menceritakannya. Sedangkan informan ke 2 mengatakan bahwa menurutnya gaya berpacaran teman dekatnya masih dalam batas wajar yang dilakukan oleh remaja. Berbeda dengan informan 1 yang mengatakan bahwa beberapa teman dekatnya, ada yang mengaku sudah

29 60 melakukan berbagai bentuk seks pranikah dengan pacarnya, yang memicu informan 1 untuk mencoba melakukan hal yang sama. Hal tersebut didukung oleh pernyataaan informan siswa ke 1 yang berjenis kelamin laki-laki, yang merupakan teman dekat dari informan ke 1, dia menceritakan bahwa memang benar mereka sering menceritakan hal-hal apa saja yang mereka lakukan bersama pacar saat sedang kumpul bersama. Kegiatan mereka selama berkumpul pun tidak lain seperti merokok, bercerita, hingga menonton video porno. Berbeda dengan informan siswa ke 2 yang merupakan teman dekat dari informan 4, informan ini mengaku bahwa dia tidak pernah melakukan hal apapun yang bersifat negatif dengan pacarnya, dan hanya melakukan percakapan yang aktif dengan pacarnya melalui telephone genggam, seperti pada pernyataan informan kunci berikut ini : Tabel 4.21 Matriks Siswa Tentang Gaya Berpacaran yang Dilakukan Teman Dekat Kunci Siswa 1 Ya kalau itu sih sering kak. Kadang kami lihat bareng, awalnya ada yang ngajak kan terus yang lain juga pada penasaran pengin liat, terus kalau lagi kumpul diluar sekolah engga ada yang melarang merokok, jadi ya sambil merokok lah. Terus juga kadang becandabecanda sama cerita-cerita pernah ngapain aja sama pacarnya, terus ngeledekin yang belum pernah, aku juga pernah cerita. Ya namanya cowok ya wajar lah kak begitu, kita kan engga pernah gosip kayak anak cewek 2 Belum pernah sih ka, dan engga kepengen melakukan juga. Kadang buat ketemu aja susah, soalnya aku kan sibuk latihan kalau pergi latihan habis pulang sekolah gitu sampai sore habis itu pulang ngerjain tugas sekolah, apalagi kalau jadwal pertandingannya semakin dekat gitu kan. Jadi ya paling komunikasi lewat handphone aja sih

30 Pengaruh Media Massa Jenis Media yang Sering Digunakan Tabel 4.22 Matriks Kunci Tentang Jenis Media yang Sering Digunakan 1 Lebih sering pakai hp sih, soalnya kan jarang juga nonton tv, dan males aja kalau mesti baca buku/koran. Google, BBM, sama FB Pakai hp ka, soalnya kan hp tiap hari kita pegang dan mudah juga ga ribet. Ya paling google, bbm, fb ya sesekali, selebihnya engga punya soalnya memorinya terbatas Aku lebih suka pakai hp sih, soalnya kan kalau buku juga disini terbatas ya, dan ribet juga carinya. Kalau pakai hp kan lebih mudah, tinggal ketik aja apa yang mau dicari. Google, Youtube, FB, Instagram, BBM Kalau ada paket ya lebih sering buka lewat hp ka, karna gampang. Tapi kalau engga ya palingan nonton di televisi, kalau dari buku jarang sih paling kalau ada tugas dari sekolah aja. Google sama FB lah palingan Berdasarkan tabel 4.22 diketahui bahwa seluruh informan kunci dalam penelitian ini mengaku lebih sering menggunakan media sosial untuk mencari suatu informasi, daripada harus membaca buku atau menonton televisi. Jenis media sosial atau aplikasi dalam handphone yang sering digunakan untuk berkomunikasi atau mencari informasi seperti BBM, Google, Yotube, FB, dan Instagram Intensitas Penggunaan Media yang Dipilih Tabel 4.23 Matriks Kunci Tentang Intensitas Penggunaan Media yang Dipilih 1 Ya engga setiap jam juga sih ka, tapi dalam sehari pasti ada buka. Paling sering ya kalau baru beli paket internet.

31 62 Tabel (Lanjutan) Ya paling buka kalau waktunya lagi senggang aja kak, kan sambil jaga warung juga dirumah. Kalau pas lagi sepi baru pegang hp. Kalau pas dirumah ya kalau kerjaan rumah sudah beres biasanya engga melakukan apa-apa lagi kecuali ibu panggil, jadi ya main hp. Tapi kalau engga ada paketnya ya engga buka hp, palingan korokoro sendiri dirumah. Ya kalau lagi ada paket internet saja kak seringnya. Tapi ga tiap jam gitu sih buka hp terus Berdasarkan tabel 4.23 diatas diketahui bahwa informan ke 1 dan ke 4 memiliki jawaban yang sama yakni apabila handphone miliknya terisi koneksi internet maka baru akan mereka gunakan. Berbeda dengan informan ke 2 dan ke 3 yang memiliki tugas dirumah, mereka akan membuka internet bila waktu nya sudah senggang atau bila tugas dirumah sudah selesai dikerjakan Manfaat Dari Media yang Digunakan Tabel 4.24 Matriks Kunci Tentang Manfaat Dari Media yang Digunakan 1 Kalau buat cari informasi ya di Google, kalau yang lain palingan BBM sama FB buat ya ngobrol-ngobrol aja kenalan sama orang baru. Bebas sih, kadang aku atau orang itu yang duluan meminta pertemanan. Kalo liat video biasanya Youtube lah, atau di FB suka ada yang bagi link gitu. 2 3 Ya paling Google, BBM, FB ya sesekali. Engga sih cuma yang dikenal aja, kadang ada juga orang asing yang meminta pertemanan. Ya manfaat nya buat cari informasi, biar mempermudah komunikasi sama temen kan kalo pake SMS mahal ka, mending BBM, kalo FB ya buat main-main aja tapi kadang suka ada info-info yang dibagikan temen sih muncul diberanda, lumayan juga. Ya paling buka Google, buka Youtube, BBM buat komunikasi aja sama temen-temen, sama FB eh Instagram juga sih tapi ya kalau

32 63 Tabel (Lanjutan) mau upload foto-foto aja. Kalau itu aku engga pernah membatasi harus orang yang dikenal aja sih, semua juga aku terima kalau ada yang mengirim permintaan pertemanan. Tapi awalnya aku bikin semua akun itu ya buat hubungan sama kakak ku sih, bukan karena ikut-ikut temen punya FB atau BBM. Iya lumayan aktif sih, paling sering aku buka FB, kalau buka Google kalau mau cari tau aja. Ada juga yang bukan orang yang aku kenal, misalkan temen ketemu di olimpiade kemarin, kan belum kenal, terus jadi kenalan deh di fb. Tapi ada juga yang aku duluan yang ngajak kenalan, tapi cewek. Berdasarkan tabel 4.24 diatas menunjukkan bahwa seluruh informan kunci merupakan pengguna aktif Internet seperti penggunaan Google, dengan tujuan untuk mencari informasi terbaru. Selain itu seluruh informan termasuk dalam pengguna aktif sosial media, seperti FB, BBM, dan Instagram, untuk menjalin komunikasi dengan teman atau menambah pertemanan melalui dunia maya, dan untuk melihat video terbaru melalui Youtube. Tabel 4.24 (Lanjutan) 1 Kalau selama ini sih lebih sering dapet informasi dari temen, tapi kalau misalkan ada hal yang belum pernah aku denger atau engga berani aku tanyakan dengan teman ya aku cari sendiri diinternet. Tapi kayaknya aku lebih banyak buat main fb, bbm, sama liat video yang begitu lah daripada buat mencari informasi 2 3 Ya sebenarnya sih dampaknya tergantung bagaimana pemakaian orang itu sendiri ya. Cuma kalau aku engga berani nanya sama temen, ya aku cari tau sendiri di internet. Dan selama ini menurut ku sih masih berdampak positif, karena selain menambah informasi, kita kan juga bisa menambah teman melalui dunia maya Kalau aku kan waktu dirumah lebih banyak dari pada diluar rumah, jadi kalau sama teman-teman juga engga banyak lah waktu ngobrol atau becanda kalau disekolah. Jadi ya aku lebih sering main hp,

33 64 Tabel (Lanjutan) cari info atau apapun ya dari nternet. Jadi kalau ditanya dampak nya mungkin sama aja ya Itu tergantung sih ka, kalau dia sering buka video porno mungkin jadinya berdampak negatif ya yang dia rasakan, tapi kalau aku selama ini kalau ada paket ya kegiatannya untuk mencari informasi, untuk mempermudah komunikasi juga, juga bisa nambah teman Menurut seluruh informan kunci penggunaan media sangat bermanfaat bagi seorang remaja, bersifat positif atau negatif tergantung dari pemakaian remaja tersebut. Menurut informan 1 pemakaian media yang dia gunakan selama ini bersifat negatif, sebab informan 1 lebih sering menggunakan media tersebut untuk mengakses video porno, sedangkan peran teman sebaya lebih besar dalam mencari suatu informasi. Berbeda halnya dengan informan ke 3 yang tidak punya banyak waktu berada diluar rumah, sehingga peran media sosial sangat bermanfaat untuknya baik dari segi positif maupun negatif tampak seimbang. Menurut informan ke 2 dan ke 4, media sosial yang mereka gunakan selama ini sangat berdampak positif, mereka lebih cepat dalam mengakses informasi terbaru dan dapat memperluas pertemanan Dampak Negatif Penggunaan Media yang Digunakan Tabel 4.25 Matriks Kunci Tentang Dampak Negatif Penggunaan Media yang Digunakan 1 Oh kalau iklan-iklan gitu yang porno ya maksudnya? Sering liat sih apalagi kalau lagi pas main game online, kalau di FB atau BBM ada juga temen yang membagikan begitu tapi biasanya foto profil FB nya engga jelas. Awalnya karena pengen tahu sih makanya aku buka tapi kadang-kadang aja bukan yang setiap hari. Ya itu lah,

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 99 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA I. KEY INFORMAN 1. Faktor Internal Hubungan Dalam Keluarga a) Status dalam keluarga b) Pekerjaan orangtua c) Hubungan kedekatan dengan orangtua d) Peran orangtua dirumah

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur guna mendapatkan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual 85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 113 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 114 Tujuan penelitian: - untuk mengetahui alasan siswa menggunakan jejaring sosial Ask.Fm. - untuk mengetahui keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial Ask.Fm. 1 Apa

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah bibi subjek pertama dan dirumah subjek sendiri selaku subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah bibi subjek pertama dan dirumah subjek sendiri selaku subjek 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih setengah bulan mulai dari tanggal 9 Juni 2013 sampai tanggal 26 Juni 2013. Waktu selama kurang lebih

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia dimuka bumi ini harus senantiasa berusaha dalam mempertahankan hidupnya. Manusia dibekali otak untuk berpikir bagaimana cara mempertahankan hidup

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PACARAN PADA REMAJA DI SMA PATRIOT BEKASI TAHUN 2008 (SANGAT RAHASIA)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. aktivitas seksual remaja juga cenderung meningkat baik dari segi kuanitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. aktivitas seksual remaja juga cenderung meningkat baik dari segi kuanitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rangsangan dari lingkungan seperti film, TV, VCD tentang perilaku seksual serta faktor gizi menyebabkan remaja sekarang lebih cepat perkembangan seksualnya karena hormon

Lebih terperinci

- SELAMAT MENGERJAKAN -

- SELAMAT MENGERJAKAN - Identitas subyek Usia : Angkatan : Jenis kelamin : PEDOMAN PENGISIAN 1. Isilah identitas di sudut kiri atas dengan jelas. 2. Bacalah dahulu Petunjuk Pengisian pada masing-masing bagian dengan cermat. 3.

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami proses perkembangan secara bertahap, dan salah satu periode perkembangan yang harus dijalani manusia adalah masa remaja. Masa remaja merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, munculah yang namanya internet. Internet berfungsi sesuai dengan kebutuhan penggunanya atau

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. icha duduk sendirian di sebuah cafe sambil menatap hujan 'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. ia teringat

Lebih terperinci

This is the beginning of everything

This is the beginning of everything This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Bagaimana pandangan PUS dengan banyak anak banyak rejeki? Menurut PUS berapa jumlah anak yang ideal dalam keluarga?

PEDOMAN WAWANCARA. Bagaimana pandangan PUS dengan banyak anak banyak rejeki? Menurut PUS berapa jumlah anak yang ideal dalam keluarga? PEDOMAN WAWANCARA A. Identitas Informan 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Pekerjaan : 5. Pendapatan : 6. Jumlah anak : B. Perilaku Informan Tentang Jumlah Anak. 1. Bagaimana pendapat PUS dengan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa termasuk di dalam kategori remaja akhir dan dewasa awal. Pada masa itu umumnya merupakan masa transisi. Mereka masih mencari jati diri mereka masing-masing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat

Lebih terperinci

Disusun oleh Lusi Nurfaridah

Disusun oleh Lusi Nurfaridah Analisis Pengembangan Potensi Siswa SD dan Upaya Bimbingan dan Konseling di SD Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling yang diampu oleh Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd. Disusun oleh

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 1. Bagaimana kondisi keluarga Anda (responden)? Kondisi keluargaku sangat harmonis, walaupun bapak sudah tidak ada tapi aku punya mamak yang luar biasa dan abang-kakakku

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung:

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung: LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung: 1. Komunikasi Keluarga a. Keluarga Bapak Rubai (48 tahun) Peneliti : Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja ialah suatu waktu kritis seseorang dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan menyangkut moral, etika, agama,

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN 57 LAMPIRAN-LAMPIRAN 57 Lampiran 1 : Transkrip Wawancara HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA MAN SURUH (ASLI SURUH) YANG MEMILIKI PONSEL TERKONEKSI INTERNET Nama Waktu Wawancara Kelas Sekolah Kepemilikan ponsel

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

Gara-Gara Facebook. *Status Fani yang mempertemukan*

Gara-Gara Facebook. *Status Fani yang mempertemukan* Gara-Gara Facebook *Status Fani yang mempertemukan* Siang itu Mataku masih tetap melotot di depan komputer. Meramaikan facebook dengan status-status yang gak jelas dan komentar-komentar yang seruu.. pada

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta PERTANYAAN WAWANCARA Nama: Jenis kelamin: Jabatan: Pendidikan terakhir: Lama bekerja: Pendapatan/bulan : 3juta 1. Saat ini ibu sedang menggunakan bank apa? Sudah berapa lama ibu menggunakan bank

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hijab merupakan kewajiban bagi wanita umat Islam untuk menutup auratnya. Hijab sendiri kini tidak hanya digunakan oleh perempuan dewasa dan tua saja, akan tetapi sudah

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta 90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan di bawah ini : Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth : Ibu / Saudari... Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Sinta Arum Setya P NIM : 08413244022 Adalah mahasiswa Program studi Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua:3 Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu (D,P,Aktif, Jalan-jalan:5 Kalo traveling, mungkin naik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

BIODATA PENELITI. : Cesilia Methami Surbakti. Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no.

BIODATA PENELITI. : Cesilia Methami Surbakti. Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no. I. IDENTITAS PRIBADI Nama BIODATA PENELITI Nim : 090904118 : Cesilia Methami Surbakti Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus 1991 Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no. C-6

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Individu yang memasuki tahap dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan. Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah mencari cinta (Santrock,

Lebih terperinci

PROSES PENGUMPULAN DATA

PROSES PENGUMPULAN DATA LAMPIRAN PROSES PENGUMPULAN DATA 1. Berapa sering menonton televisi 2. Apa yang biasanya ditonton 3. Sinetron islami apa lagi yang sering ditonton 4. Bagaimana bisa mengetahui sinetron JIL 5. Mengapa tertarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seks mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan seksnya, mereka

BAB I PENDAHULUAN. seks mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan seksnya, mereka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja disebut masa persiapan untuk menempuh masa dewasa. Taraf perkembangan ini pada umumnya disebut masa pancaroba atau masa peralihan dari masa anak-anak

Lebih terperinci

Ada sebuah kisah yang akan saya ceritakan tentang 2 orang. laki laki yang punya karakter yang berbeda. Berikut

Ada sebuah kisah yang akan saya ceritakan tentang 2 orang. laki laki yang punya karakter yang berbeda. Berikut Ada sebuah kisah yang akan saya ceritakan tentang 2 orang laki laki yang punya karakter yang berbeda. Berikut ceritanya : LELAKI PERTAMA Suatu saat saya pernah berjumpa dengan beberapa lelaki yang curhat.

Lebih terperinci

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.

Lebih terperinci

3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH BANDUNG

3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH BANDUNG 1. Kegiatan selama liburan 5 dari 8 responden mengisi waktu liburannya hanya di rumah saja. Sebanyak 2 orang jalan-jalan, dan 1 orang mengurus organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa para mahasiswa masih

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang

Lebih terperinci

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan 58 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA 1. Pemahaman pernikahan a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan? b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang dikatakan siap untuk menikah? c. Menurut Bapak/Ibu,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Kajian Kasus Siswa SD dan Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling di SD Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu : Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd. Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik dan psikologi. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun, masa ini juga disebut suatu

Lebih terperinci

BIODATA INFORMAN. : Muhammad Ali Akbar Syihab. Tempat/Tanggal Lahir: Tanjung Beringin, 23 Desember : 4 (Empat) Dari: 6 (Enam) Bersaudara

BIODATA INFORMAN. : Muhammad Ali Akbar Syihab. Tempat/Tanggal Lahir: Tanjung Beringin, 23 Desember : 4 (Empat) Dari: 6 (Enam) Bersaudara BIODATA INFORMAN Nama : Muhammad Ali Akbar Syihab Tempat/Tanggal Lahir: Tanjung Beringin, 23 Desember 1993 Usia Anak Ke Agama Pendidikan : 21 Tahun : 4 (Empat) Dari: 6 (Enam) Bersaudara : Islam : - SD

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP Identitas Diri Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : L / P Kelas : PETUNJUK PENGISIAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Angket ini bukan suatu tes, tidak ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan BAB I PENDAHULUAN I. A. LATAR BELAKANG Dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, dan penghargaan yang diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan sosial ini terbagi atas

Lebih terperinci

Aku dan adik kelasku.

Aku dan adik kelasku. Punya banyak impian, cita-cita dan mimpi. Mudah jatuh hati ke setiap cowok yg mudah membuatnya nyaman. Hobby menulis, apa aja ditulis hehe. Itulah aku gadis belia yg akan beranjak remaja. Dan aku itu cewek

Lebih terperinci

Melihat teman-teman semua sudah punya pacar, mulailah seperti cacing kena abu, ngak bisa tenang, habis belum dapat.

Melihat teman-teman semua sudah punya pacar, mulailah seperti cacing kena abu, ngak bisa tenang, habis belum dapat. Kenapa koq disebut kebiasaan jelek orang berpacaran sih? Emangnya ngak ada lagi kebiasaan baiknya ya? Ada sih, Cuma yang ini special kita soroti yang jelek. Mestinya lebih dari 10, namun karena waktu dan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :... LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Cukup 2. Latar belakang pendidikan : Cukup 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Cukup

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE. 1. Latar belakang terjadinya kasus kekerasan seksual pada anak. a. Bagaimana kronologis peristiwa itu terjadi?

INTERVIEW GUIDE. 1. Latar belakang terjadinya kasus kekerasan seksual pada anak. a. Bagaimana kronologis peristiwa itu terjadi? INTERVIEW GUIDE A. Karakteristik Informan NA berusia 5 tahun adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara, tinggal bersama orangtua di Dusun III Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis. NA memiliki ciri ciri

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan I Lampiran 3 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan II Lampiran 4 Surat Pengambilan Data Penelitian Lampiran 5 Surat Selesai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik.

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik. LAMPIRAN Transkip 1 : Informant bernama Vimala (2011-58-008) status mahasiswa aktif UEU fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Broadcasting. 1. Apakah yang kamu ketahui tentang opini publik? Opini publik bagi

Lebih terperinci

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) 31 Ideologi Gender Ideologi gender adalah suatu pemikiran yang dianut oleh masyarakat yang mempengaruhi WKRT (Wanita Kepala Rumah Tangga)

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal.

Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal. Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat terakhir saya di China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal. Salah satu yang paling seru, mungkin adalah ketika

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani 80 BAB IV ANALISIS DATA Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani Pola Pikir dan Perilaku Lesbian pada Remaja di Jeruk Lakarsantri Surabaya Setelah menyajikan data di lapangan

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia salah satu negara berkembang yang memiliki populasi penduduk terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai 254,9 juta jiwa.

Lebih terperinci

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A)

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A) 142 Lampiran 4 Verbatim Subjek 2 Subjek 2 : Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 ENELITI () SUBJEK2 () Kode Verbatim Koding Bagaimana pekerjaan kamu? Ya begitu aja sih, Cuma akhir bulan katanya mau ada

Lebih terperinci

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu Jomblo Banyak hal yang dibanggakan seseorang ketika sudah menjadi senior di perkuliahan, sekolah dan organisasi lainnya. Ilmu yang lebih banyak, atau bahkan jabatan yang sedikit bisa dibanggakan. Setelah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ketertarikan mereka terhadap makna dari seks (Hurlock, 1997). media cetak maupun elektronik yang berbau porno (Dianawati, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. ketertarikan mereka terhadap makna dari seks (Hurlock, 1997). media cetak maupun elektronik yang berbau porno (Dianawati, 2006). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seksualitas merupakan topik yang sangat menarik bagi remaja. Hal tersebut dikarenakan remaja mengalami perubahan-perubahan hormonal seksual di dalam diri mereka

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013 I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian saya dalam

Lebih terperinci

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA 147 TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA 1. Transkip Data Peristiwa Tutur 1 Hari/Tanggal : Minggu, 22 Juni 2014 Waktu : 16.56 WIB : Aplikasi percakapan WhatsApp Z : Penjaga foto kopi : Objek kedua : Assalamualaikum.

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal. Saat kamu merasakan cinta terhadap seseorang tapi tidak bisa memberitahunya, apa yang akan kamu lakukan? Terus diam atau memberanikan diri untuk mengungkapkannya? Lita memilih untuk diam, karena dia pikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siswa SD kelas IV hingga VI umumnya berada pada masa kanakkanak akhir yang berusia 6-12 tahun. Masa kanak-kanak akhir merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data BkkbN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah

BAB I PENDAHULUAN. data BkkbN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk remaja adalah bagian dari penduduk dunia dan memiliki sumbangan teramat besar bagi perkembangan dunia. Remaja dan berbagai permasalahannya menjadi perhatian

Lebih terperinci

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL A. Identitas Konseli Nama : E Umur : 16 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Domisili : Yogyakarta B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan Konseli adalah anak tunggalketiga

Lebih terperinci

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau GALAU KARENA GURU Hal ini pastinya pernah dialami oleh

Lebih terperinci

LDR (Long Distance relationship)

LDR (Long Distance relationship) LDR (Long Distance relationship) Abis gue tanyain tentang cowok yang di taksir Siska, Diki ngerasa dia butuh pacar baru. Akhirnya dia buka facebook.. nyari-nyari cewek. dia nemu tuh nama sama cewek cantik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Tingkat aborsi tahunan di Asia berkurang antara tahun 1995 dan 2003 dari 33 menjadi 29 aborsi per 1.000 wanita berusia 15 44 tahun. Di Asia Timur, tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan judul Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Kelas XI APK 3 SMK

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan sesungguhnya

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI LAMPIRAN 1 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan lingkari pada jawaban yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju dewasa. Remaja cenderung memiliki peer group yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju dewasa. Remaja cenderung memiliki peer group yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang saling bergantung dengan manusia yang lainnya sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial yang dapat membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses kehidupan manusia mengalami tahap-tahap perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses kehidupan manusia mengalami tahap-tahap perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses kehidupan manusia mengalami tahap-tahap perkembangan yang akan di laluinya, dan salah satu adalah periode masa remaja. Masa remaja ini di sebut

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN

PERANCANGAN FILM KARTUN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen

Lebih terperinci

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah

Lebih terperinci