Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
|
|
- Agus Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus penundaan kewajiban pembayaran utang pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara: PT. BANK CIMB NIAGA Tbk, berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 58, Jakarta Selatan, diwakili oleh Daniel James Rompas dan Lydia Wulan Tumbeleka Wakil Presiden Direktur dan Direktur, dalam hal ini memberi kuasa kepada Achmad Khadafi Munir, S.H., M.H., dan kawan-kawan, Para Advokat pada Kantor Hukum Dafi Munir & Partners, beralamat di Equity Tower Building, Lantai 17 Ruang C, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot.9, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta 12190, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 September 2013, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Termohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; t e r h a d a p PT. SARIPARI PERTIWI ABADI, berkedudukan di Jakarta Wisma BSG Lantai 9, JaIan Abdul Muis Nomor 40, Jakarta diwakili oleh Utama Hadi Surya selaku Direktur dalam hal ini memberi kuasa kepada Ivan Wibowo dan Kawan kawan, Para Advokat pada Kantor Hukum WIBOWO & PARTNER beralamat di Jalan Kesehatan Nomor 24, Jakarta Pusat , berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 September 2013, sebagai Termohon Kasasi dahulu Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; Mahkamah Agung tersebut: Membaca surat - surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon Kasasi dahulu sebagai Termohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang di depan persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut: a. Pada tanggal 19 Juli 2013 jam WIB di telah dilakukan rapat Kreditor dengan agenda pemaparan rencana perdamaian; b. Pada tanggal 22 Juli 2013, tanggal 15 Agustus 2013, tanggal 26 Agustus 2013; Hal. 1 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1
2 Direktori Putusan M c. Pada rapat-rapat tersebut telah disampaikan oleh Debitor bahwa ada investor yang telah berniat dengan PT. Sari Pari Pertiwi Abadi dan akan melakukan Due Diligence, oleh karenanya Debitor PKPU tetap selama 60 hari; meminta waktu perpanjang dalam d. Pada tanggal 04 September 2013 telah dilakukan pemungutan suara untuk perpanjangan dalam PKPU dengan hasil sebagai berikut: Kreditor Separatis: Jumlah Kreditor Separatis yang terdaftar dalam Daftar Kreditor sementara PT.Saripari Pertiwi Abadi (Dalam PKPU) adalah sebanyak 5 Kreditor; Jumlah Kreditor Separatis yang mempunyai hak suara yang hadir dalam voting adalah 5 Kreditor dengan jumlah suara sebanyak (suara) dengan persentase 100 %; Jumlah Kreditor Separatis yang mempunyai hak suara yang hadir dan menyetujui perpanjangan dalam PKPU tetap 3 Kreditor presentasi 60% dengan jumlah suara sebanyak dengan persentase 30 % setuju dengan catatan: Bank DBS, untuk memberikan waktu perpanjangan selama 45 hari; Rabobank untuk memberikan waktu perpanjangan selama 30 hari; Bangkok bank untuk memberikan waktu perpanjangan selama 40 hari; Jumlah Kreditor Separatis yang mempunyai hak suara yang hadir dan tidak menyetujui perpanjangan dalam PKPU tetap 2 Kreditor presentasi 40% dengan jumlah suara sebanyak dengan persentase 70 %; Kreditor Konkuren Jumlah Kreditor Konkuren yang mempunyai hak suara yang hadir dalam voting adalah 68 Kreditor dengan jumlah suara sebanyak suara dengan persentase 100 %; Jumlah Kreditor Konkuren yang mempunyai hak suara yang hadir dan menyetujui Perpanjangan dalam PKPU tetap adalah 67 Kreditor dengan presentasi 99 % dengan jumlah suara sebanyak 8584 suara dengan persentase 80 %; Jumlah Kreditor Konkuren yang mempunyai hak suara yang hadir dan tidak menyetujui Pepanjangan dalam PKPU adalah 1 Kreditor dengan presentse 1 % dengan jumlah suara sebanyak 2125 suara dengan persentase 20 %; Bahwa berdasarkan hasil voting tersebut, sebenarnya tidak diperkenankan Hal. 2 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2
3 Direktori Putusan M untuk perpanjangan PKPU Tetap ke II, karena jumlah suara Kreditor seperatis jumlah suaranya kurang dari 50 %, tetapi Hakim Pengawas menilai oleh karena ada kemajuan dari debitor dan adanya satu investor yang telah melakukan pendekatan kepada Kreditor seperatis sehingga diharapkan upaya akuisisi dari investor dapat melakukan pembayaran terhadap Para kreditor. Oleh karena itu hakim pengawas merekomendasikan agar dapat diperpanjang selama 60 (enampuluh) hari, namun demikian keputusan kami serahkan kepada Majelis Pemutus; Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga Hal. 3 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan Putusan Nomor 25/Pdt- Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.JKT.PST jo. Nomor 26/Pdt-Sus/PAILIT/2013/ PN.Niaga.JKT.PST tanggal 5 September 2013 yang amarnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Debitor untuk Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap kepada Debitor (Termohon PKPU) selama 50 (limapuluh) hari kalender terhitung sejak Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPUS) berakhir; 2. Menunjuk Sdr. Dwi Sugiarto, S.H., M.H, Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas; 3. Mengangkat: Andrey Sitanggang, S.H., M.H., S.E., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH , berkantor di Jalan Pramuka Raya Nomor 53, Jakarta Pusat-10440; Sdr. Ronald Simanjuntak Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan pengurus Nomor AHU.AH tertanggal 19 November 2008 berkantor di Ronal Hulman & Partners, beralamat di Jalan Raya Kodam Nomor 06 Sumur Batu Jakarta Pusat; Sdr. John Herman Pigalao,S.H., M.Kn, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan pengurus Nomor C.HT berkantor di RH & Associates law Office beralamat di Ruko ITC Cempaka Mas Blok P Nomor 18 Jalan Let.Jend Soeprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat; Sdr. Ferry Gustaf Panggabean, S.H, Kurator dan pengurus Nomor AHU.AH tertanggal 22 Februari 2011 berkantor di RH & Associates Law Office beralamat di Ruko ITC Cempaka Mas Blok P Nomor 18 Jalan Let. Jend Soeprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3
4 Direktori Putusan M sebagai Tim Pengurus guna mengurus harta Termohon sebagai Debitor selama PKPU Tetap berlangsung; 4. Menetapkan bahwa sidang Permusyawaratan Majelis Hakim ditetapkan pada hari Kamis tanggal 05 September 2013 bertempat di Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat lantai 3 Jalan Gajah Mada Nomor 17 Jakarta Pusat; 5. Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil Debitor dan Para Kreditor untuk hadir pada sidang pada hari Kamis, tanggal: 05 September 2013; 6. Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa bagi Tim Pengurus akan ditetapkan kemudian setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) berakhir; 7. Menangguhkan biaya beracara dalam proses PKPU ini sampai dengan masa PKPU berakhir; Menimbang, bahwa Debitor (Termohon PKPU) membenarkan isi laporan Hakim Pengawas dan laporan pengurus yang telah dibacakan di persidangan; Menimbang, bahwa setelah diberi kesempatan oleh Majelis Hakim, ternyata diantara Para Kuasa Hukum Kreditor tidak ada seorangpun yang memberikan keberatan terhadap laporan Hakim Pengawas dan juga laporan yang disampaikan oleh Pengurus; Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena tidak ada lagi yang diajukan/disampaikan dalam persidangan baik oleh Debitor, Pengurus maupun oleh Para Kuasa Hukum Kreditor dan sesuai ketentuan pasal 8 ayat (3) Undang - Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU yang dimaksud di atas, Pengadilan Niaga menetapkan tanggal sidang untuk pengesahan perdamaian yang harus diselenggarakan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah rencana perdamaian disetujui Kreditor; Menimbang, bahwa oleh karena Para Pihak tidak akan menyampaikan sesuatu lagi, selanjutnya Pengadilan menjatuhkan putusan; Menimbang, bahwa sesudah Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut diucapkan dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon/diberitahukan pada tanggal 5 September 2013, terhadap putusan tersebut oleh Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang melalui Kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 10 September 2013 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 13 September 2013, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 43 Kas/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. Jo. Nomor 25/Pdt.Sus- PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 26/Pdt.Sus-Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta pusat, permohonan Hal. 4 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4
5 Direktori Putusan M mana disertai dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 13 September 2013 itu juga; Bahwa setelah itu oleh Termohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang pada tanggal 16 September 2013 telah disampaikan salinan memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 20 September 2013; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam jangka waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi tersebut pada pokoknya sebagai berikut: Judex Facti Dalam Pertimbangan Hukum Putusan Telah Salah Dalam Menerapkan Hukum dan Melanggar Hukum Yang Berlaku 1. Bahwa Pemohon Kasasi menolak dan keberatan dengan pertimbangan Judex Facti pada halaman 4 sampai dengan halaman 5 paragraf 2 dan yang terdapat dalam putusan karena tidak sesuai dengan Undang Undang Kepailitan dan PKPU; Adapun pertimbangan Judex Facti sebagai berikut: Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan rekomendasi Hakim Pengawas, berdasarkan hasil voting tersebut diatas tidak diperkenankan untuk perpanjangan PKPU tetap ke II, karena jumlah suara Kreditor Separatis jumlah suaranya kurang dari 50%, tetapi oleh karena ada kemajuan dari debitor dan adanya satu investor yang telah melakukan pendekatan kepara Kreditor Separatis sehingga diharapkan upaya akuisisi dari investor dapat melakukan pembayaran terhadap Para kreditor. Dan hal tersebut oleh Debitor dan Para Kreditor juga telah dibenarkan dalam persidangan pada hari Kamis tanggal 5 September 2013 ; 2. Pertimbangan Judex Facti tersebut didasarkan atas Laporan Hakim Pengawas dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap (PKPUT) yang juga terdapat dalam putusan; 3. Bahwa Hakim Pengawas dalam laporannya yang terdapat pada halaman 2 putusan, secara tegas menyatakan: Bahwa berdasarkan hasil voting tersebut, sebenarnya tidak diperkenankan untuk perpanjangan PKPU Tetap ke II, karena jumlah suara Kreditor Separatis jumlah suaranya kurang dari 50%, tetapi Hakim Pengawas menilai Hal. 5 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5
6 Direktori Putusan M oleh karena ada kemajuan dari Debitor dan adanya satu investor yang telah melakukan pendekatan kepada Kreditor Separatis sehingga diharapkan upaya akuisisi dari investor dapat melakukan pembayaran terhadap Para kreditor, oleh karena itu hakim pengawas merekomendasikan agar dapat diperpanjang selama 60 (enampuluh) hari, namun demikian keputusan kami serahkan kepada Majelis Pemutus ; 4. Bahwa dengan demikian Hakim Pengawas pun telah menyatakan secara yuridis perpanjangan PKPU tetap ke-ii yang dimohonkan oleh Debitor tidak dapat dikabulkan karena jumlah suara Kreditor Separatis yang setuju untuk diberikan perpanjangan PKPU Tetap ke-ii kepada PT Saripari Pertiwi abadi (Dalam PKPU) selaku Debitor jumlah suaranya kurang dari 50%; 5. Dan berdasarkan Pasal 229 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan dan PKPU, untuk dapat diberikan PKPU tetap berikut perpanjangannya, maka salah satunya syaratnya harus mendapatkan persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah Kreditor Separatis yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan Kreditor Separatis; Adapun bunyi dari Pasal 229 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan dan PKPU adalah sebagai berikut: (1) Pemberian penundaan kewajiban pembayaran utang tetap berikut perpanjangannya ditetapkan oleh Pengadilan berdasarkan a. Persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah Kreditor Konkuren yang haknya diakui atau sementara diakui yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan yang diakui dari Kreditor Konkuren atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut; dan b. Persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah Kreditor yang piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotik atau hak agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan Kreditor atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut ; Dengan demikian maka permohonan perpanjangan PKPU Tetap yang diajukan oleh Debitor tidak dapat dikabulkan karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 229 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan dan PKPU; Terdapat 2 (dua) Kreditor Separatis yang jumlah tagihannya melebihi 2/3 (dua pertiga) dari seluruh tagihan Kreditor Separatis yang menolak untuk memberikan persetujuan terhadap permohonan PKPU Tetap yang diajukan oleh Debitor; Hal. 6 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6
7 Direktori Putusan M 6. Bahwa ketika Pasal 229 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan dan PKPU tidak terpenuhi, sementara jangka waktu PKPU Tetap telah habis, maka seharusnya Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat haruslah menyatakan Debitor demi hukum menjadi pailit, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 230 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan dan PKPU, yang bunyinya sebagai berikut: (1) apabila jangka waktu penundaan kewajiban pembayaran utang sementara berakhir, karena Kreditor tidak menyetujui pemberian penundaan kewajiban pembayaran utang tetap atau perpanjangan sudah diberikan, tetapi sampai dengan batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 228 ayat (6) belum tercapai persetujuan terhadap rencana perdamaian, pengurus pada hari berakhirnya waktu tersebut wajib memberitahukan hal itu melalui Hakim Pengawas kepada Pengadilan yang harus menyatakan Debitor Pailit paling lambat pada hari berikutnya ; 7. Bahwa jangka waktu PKPU Tetap sendiri telah berakhir pada tanggal 5 September 2013, sebagaimana Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 25/Pdt-Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.JKT.PST jo. Nomor 26/Pdt-Sus/PAILIT/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst, tanggal 17 Juli 2013 dalam perkara Permohonan PKPU Sementara menjadi PKPU Tetap pada peradilan tingkat pertama (lampiran 2); 8. Bahwa seharusnya Majelis Hakim Perkara Nomor 25/Pdt-Sus/PKPU/2013/ PN.Niaga.Jkt.Pst, jo. Nomor 26/Pdt-Sus/PAILIT/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst, dalam perkara permohonan PKPU Tetap pada peradilan tingkat pertama menyatakan bahwa Debitor telah jatuh pailit; 9. Berdasarkan uraian tersebut diatas, terbukti bahwa Judex Facti telah melakukan kesalahan penerapan hukum yang fatal dan melanggar hukum yang berlaku khususnya Pasal 229 ayat (1) dan Pasal 230 ayat (1) Undang- Undang Kepailitan dan PKPU. Oleh karena itu, pertimbangan hukum Judex Facti yang memberikan perpanjangan PKPU Tetap ke-ii kepada Debitor harus ditolak; Terbukti bahwa Judex Facti Telah Melakukan Kesalahan Penerapan Hukum Dan Melanggar Hukum Yang Berlaku Yang Mengakibatkan Debitor Menjadi Tidak Pailit. Oleh Karena Itu Pertimbangan Hukum Judex Facti Yang Memberikan Perpanjangan PKPU Tetap Ke-II Kepada Debitor Tanpa Dasar Hukum Haruslah Ditolak; Hal. 7 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 7
8 Direktori Putusan M Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan oleh karena meneliti dengan saksama memori kasasi tanggal 13 September 2013 dan kontra memori kasasi tanggal 24 September 2013 dihubungkan dengan pertimbangan Putusan Judex Facti dalam hal ini Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, ternyata Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum dan tidak memberi pertimbangan yang cukup; Menimbang, bahwa Pasal 235 ayat (1) dan 290 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Permohonan Pernyataan Pailit dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menentukan bahwa terhadap putusan penundaan kewajiban pembayaran utang tidak dapat diajukan upaya hukum apapun dan apabila Pengadilan telah menyatakan Debitor Pailit maka terhadap putusan pernyataan pailit tersebut berlaku ketentuan tentang kepailitan sebagaimana dimaksud dalam Bab II, kecuali Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, dan Pasal 14; Menimbang, bahwa oleh karena terhadap putusan penundaan kewajiban pembayaran utang tidak dapat diajukan upaya hukum apapun sebagaimana tercantum dalam Pasal 235 ayat (1) dan Pasal 290 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Permohonan Pernyataan Pailit dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka dengan tidak mempertimbangkan alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi, Mahkamah Agung berpendapat permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT. BANK CIMB NIAGA Tbk tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak, Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini; Memperhatikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. BANK CIMB NIAGA Tbk tersebut; Hal. 8 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 8
9 Direktori Putusan M Menghukum Pemohon Kasasi dahulu Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp ,00 (lima juta rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2014 oleh H. Djafni Djamal, S.H., M.H, Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum, dan Dr. Hj. Nurul Elmiyah, SH., M.H, Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan dibantu oleh Endah Detty Pertiwi, S.H., M.H, Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Para Pihak. Hakim Hakim anggota, K e t u a, Ttd./ Ttd./ H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum. H. Djafni Djamal, S.H., M.H. Ttd./ Dr. Hj. Nurul Elmiyah, SH., M.H. Panitera Pengganti, Biaya-biaya: 1. Meterai : Rp ,00; 2. Redaksi : Rp ,00; 3. Administrasi Kasasi : Rp ,00;+ Jumlah : Rp ,00; Ttd./ Endah Detty Pertiwi, S.H., M.H. Untuk Salinan: MA NG RI Atas nama Panitera, Panitera Muda Perdata Khusus, RAHMI MULYATI,S.H.,M.H. NIP Hal. 9 dari 9 hal. Putusan Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat
Lebih terperinciPENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang 1 Tahun - Jangka Waktu Hibah - Kecuali dapat dibuktikan sebaliknya, Debitor dianggap mengetahui atau patut mengetahui bahwa hibah
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah
No.1514, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Kurator. Pengurus. Imbalan. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 511 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan tentang Keberatan
Lebih terperinci2016, No Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Pedoman Imbalan Jasa bagi
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.371, 2016 KEMENKUMHAM. Kurator. Pengurus. Imbalan Jasa. Pedoman.Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 931 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan penundaan kewajiban
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 658 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan (prosedur
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 72 PK/Pdt.Sus-Pailit/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan tentang Keberatan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga dalam kasus PT. Indo Plus dengan PT. Argo Pantes Tbk.
BAB IV ANALISIS C. Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga dalam kasus PT. Indo Plus dengan PT. Argo Pantes Tbk. Salah satu upaya penyelamatan kebangkrutan perusahaan dapat dilakukan dengan cara yuridis
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 485 K/Pdt.Sus-Pailit/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan penggantian
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan pailit
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 212 K/Pdt.Sus-Pailit/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciMAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari;
PUTUSAN Nomor 16 PK/N/1999 ==================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 13/ PDT/G/2013/ PN.JKT.IM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara perdata pada peradilan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kebutuhannya begitu juga dengan perusahaan, untuk menjalankan suatu perusahaan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia yang semakin kompleks mengakibatkan semakin meningkatnya pula kebutuhan ekonomi masyarakat terutama para pelaku usaha. Dalam menjalani kehidupan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN NOMOR 569 K/PID/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana memutuskan sebagai berikut dalam perkara
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 01 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG
PUTUSAN Nomor 01 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 18 PK/N/1999 =================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 18 PK/N/1999 =================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara niaga telah mengambil putusan
Lebih terperinci=================================
PUTUSAN Nomor 014 PK/N/2002 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam permohonan peninjauan kembali telah mengambil
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG
PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara niaga dalam tingkat. kasasi telah mengalami putusan sebagai
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa gejolak moneter yang terjadi di
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1274 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan
Lebih terperinciTUGAS DAN WEWENANG HAKIM PENGAWAS DALAM PERKARA KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG OLEH: LILIK MULYADI 1
TUGAS DAN WEWENANG HAKIM PENGAWAS DALAM PERKARA KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG OLEH: LILIK MULYADI 1 I. TUGAS DAN WEWENANG HAKIM PENGAWAS DALAM PERKARA KEPAILITAN Putusan perkara kepailitan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kurator. Pengurus. Imbalan. Pedoman. PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN IMBALAN BAGI
Lebih terperinciNomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N NOMOR :493/PDT/2014/PT. DKI. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jakarta, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam pengadilan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 769 K/Pdt.Sus-Pailit/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus gugatan lain-lain pada
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciP U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara
P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 185/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 185/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding,
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 110 K/Pdt.Sus-Pailit/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus gugatan lain-lain pada
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 10 PK/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG
PUTUSAN Nomor 10 PK/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam permohonan Peninjauan Kembali telah mengambil putusan
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 415 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 527/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor 527/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciKEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,
P U T U S A N NOMOR 252/PDT/2015/PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam pengadilan tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 907 K/Pdt.Sus-Pailit/2017
P U T U S A N Nomor 907 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus penundaan kewajiban pembayaran utang (prosedur
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 2135 K/Pdt/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciHal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06
P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN NOMOR 377 K/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi memutuskan sebagai
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding,
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 752 K/Pdt.Sus-BPSK/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan
Lebih terperinci=================================
PUTUSAN NOMOR 02 PK/N/2002 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat peninjauan kembali telah mengambil putusan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor : 16/Pdt.SUS-PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 22/PUU-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
PUTUSAN Nomor 22/PUU-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam
P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 168 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan penundaan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.
P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006
P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciNomor: 25/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor: 25/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 142/Pdt/2015/PT.BDG.
P U T U S A N Nomor 142/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 107/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 69 PK/Pdt.Sus/Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan gugatan lain-lain
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N NOMOR : 76 / Pdt / 2014 / PT. Smg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Semarang yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Alasan Permohonan Kasasi atas Putusan Pernyataan Pailit Pengadilan Niaga
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Alasan Permohonan Kasasi atas Putusan Pernyataan Pailit Pengadilan Niaga Putusan pernyataan pailit adalah putusan yang diberikan oleh pengadilan niaga atas permohonan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik
No.513, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Imbalan Jasa bagi Kurator dan Pengurus. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 321/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor 321/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 09/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 09/B/2013/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 130 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N
P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinci