MEMPELAJARI TINGKAT PRODUKTIVITAS KINERJA OPERATOR MESIN SPIRAL PAPERTUBE DI PT. GALUNGGUNG JAYA

Transkripsi

1 MEMPELAJARI TINGKAT PRODUKTIVITAS KINERJA OPERATOR MESIN SPIRAL PAPERTUBE DI PT. GALUNGGUNG JAYA NAMA : MOHAMAD UNDIK MAULANA NPM : 3A JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI PEMBIMBING : DR. EMIRUL BAHAR, ACSI

2 PENDAHULUAN OPERATOR PROSES PRODUKSI PRODUKTIVITAS PAPERTUBE PT. GALUNGGUNG JAYA Pembatasan Masalah: 1. Pengambilan data hanya dilakukan di PT. Galunggung Jaya. 2. Pengambilan data hanya dilakukan pada bulan Agustus Pengambilan data hanya dilakukan pada operator mesin spiral. 4. Pemilihan operator dengan kriteria normal dan bekerja dengan sewajarnya 5. Perhitutungan hanya menggunakan metode sampling pekerjaan. Tujuan Penulisan: 1. Mempelajari proses produksi pada PT. Galunggung Jaya. 2. Menghitung tingkat produktivitas kinerja operator bagian mesin spiral produk papertube pada PT. Galunggung Jaya.

3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Galunggung Jaya merupakan sebuah perusahaan yang terus berkembang dan bergerak di bidang konversi kertas untuk produk papertube, papan doublefold, dan roll kain untuk pasar lokal. Pendirian dan pengembangan bisnis PT. Galunggung Jaya telah melibatkan 2 (dua) generasi yaitu : Generasi Pertama : Sutandi Purboyo Tan (pendiri & komisaris utama) Generasi kedua : Franky Purboyo Tan, sejak tahun 2012

4 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Komisaris Utama Direktur PPIC Supervisor Produksi Kepala Gudang Sekretaris dan Keuangan Kepala Regu Roll Kain Lokal Kepala Regu Mesin Spiral Kepala Regu Papan Double fold

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Bahan Baku: 3. Gulungan Kertas Chip Board Gulungan Kertas Chip Board 500

6 HASIL DAN PEMBAHASAN Bahan baku : 5. Lem Mesin yang digunakan dan proses produksi : 1. Mesin Sletting Papertube Forklift Gudang bahan baku Mesin sletting Alat angkut Gantry crane Gudang bahan baku

7 HASIL DAN PEMBAHASAN Hand Lift Gudang Bahan Baku Mesin spiral Papertube Diangkat menggunakan tangan Disusun di Palet Papertube

8 HASIL DAN PEMBAHASAN Hand lift & Forklift Hand lift & Forklift Papertube di hand Pallet Gudang Ber oven alami Gudang Barang jadi Papertube siap Dikirim ke konsumen

9 Non Produktif P = = PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS = 0.58 = 58% Produktif + Non Produktif 60 DENGAN MENGGUNAKAN WORK SAMPLING 1. Operator Mesin Spiral 7 Kegiatan Frekuensi Teramati Pada Observasi Ke OP 1 OP2 OP 1 OP2 OP 1 OP2 OP 1 OP2 OP 1 OP2 Jumlah Produktif Non Produktif Jumlah % Non Produktif Jumlah % non Produktif Operator Mesin Spiral 10 Kegiatan Frekuensi Teramati Pada Observasi Ke OP 1 OP2 OP 1 OP2 OP 1 OP2 OP 1 OP2 OP 1 OP2 Produktif Non Produktif Jumlah Jumlah % Non Produktif Jumlah % non Produktif

10 UJI KECUKUPAN DATA 1. Operator Mesin Spiral 7 Persentase non produktif adalah rata-rata dari persentase non produktif pada observasi yang pertama sampai dengan kelima (P = (P1 + P2 + P3 + P4 + P5)/5), sehingga didapat hasil sebesar 0, Operator Mesin Spiral 10 Persentase non produktif adalah rata-rata dari persentase non produktif pada observasi yang pertama sampai dengan kelima (P = (P1 + P2 + P3 + P4 + P5)/5), sehingga didapat hasil sebesar 0,614

11 PERHITUNGAN KESERAGAMAN DATA % Non Produktif 1. Operator Mesin Spiral Chart Title BKA = BKB = 288 Rata-rata = Data

12 PERHITUNGAN KESERAGAMAN DATA 2. Operator Mesin Spiral BKA = BKB = 288 Rata-rata = Data

13 PERHITUNGAN WAKTU BAKU 1. Operator Mesin Spiral 7

14 PERHITUNGAN WAKTU BAKU 2. Operator Mesin Spiral 10

15 PERHITUNGAN UJI KETELITIAN DATA 1. Operator Mesin Spiral 7

16 PERHITUNGAN UJI KETELITIAN DATA 2. Operator Mesin Spiral 10

17 KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari pengamatan pada PT. Galunggung jaya adalah proses produksi papertube menggunakan bahan dari gulungan kertas besar. Ada 4 jenis gulungan kertas yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan papertube. Jenis kertas yang pertama adalah kertas craft 125, dimana jenis kertas craft ini digunakan sebagai lapisan paling luar dalam papertube. Jenis kertas yang kedua adalah medium 150, dimana kerta medium ini digunakan sebagai dasar pembuatan dari papertube. Jenis kertas ketiga adalah chip board 315, dimana kertas ini digunakan sebagai bahan perekat antar kertas dan mengatur ketebalan papertube. Jenis kertas ke empat adalah chip board 500, dimana jenis kertas ini adalah kertas yang paling tebal yang digunakan untuk merekatkan antar kertas dan mengatur ketebalan papertube. Semua kertas tersebut dipotong dengan menggunakan mesin sletting sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Proses selanjutnya adalah penggabungan kertas dengan menggunakan mesin spiral dengan menggunakan alat perekat yaitu lem pada setiap kertas. Papertube akan keluar dari mesin spiral dan kemudian dibawa oleh operator ke dalam gudang/oven. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengolahan data yang didapat untuk menghitung produktivitas rata-rata operator mesin spiral 7 dan 10 adalah 52% tingkat produktivitas rata-rata untuk operator mesin spiral 7 dan 38,33% tingkat produktivitas rata-rata untuk operator mesin spiral 10. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi papertube di mesin spiral 7 adalah 120 detik/papertube. Waktu normal yang dibutuhkan dalam memproduksi papertube pada mesin spiral 7 adalah 140,4 detik/papertube, waktu bertambah karena dipengaruhi oleh faktor penyesuain pada operator. Waktu baku yang dibutuhkan dalam memproduksi papertube di mesin spiral 7 adalah 174,798 detik/papertube, waktu bertambah karena dipengaruhi oleh faktor kelonggaran pada operator. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi papertube di mesin spiral 10 adalah 119,4 detik/papertube. Waktu normal yang dibutuhkan dalam memproduksi papertube pada mesin spiral 10 adalah 149,25 detik/papertube, nilai bertambah karena dipengaruhi oleh faktor penyesuain pada operator. Waktu baku yang dibutuhkan dalam memproduksi papertube di mesin spiral 10 adalah 188,8 detik/papertube, waktu bertambah karena dipengaruhi oleh faktor kelonggaran pada operator.

18 SARAN Setelah melakukan kerja praktek di PT. Galunggung Jaya penulis dapat memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan sistem kerja dan produktivitas perusahaan tersebut. Saran yang dianjurkan adalah Struktur organisasi dibuat dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan klasifikasi pekerjaan dan jabatanya. Sistem kerja dan perintah kerja diperbaiki agar tidak terjadi kesalahan dalam proses produksi. PT. Galunggung Jaya juga seharusnya melakukan pelatihan untuk menunjang produktivitas dari operator mesin spiral papertube. Pelatihan yang dapat dilakukan adalah proses kerja yang baik dan benar, workshop dan pengenalan ISO

19 TERIMA KASIH