TEKS CERITA FABEL (PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN UNSUR KEBAHASAAN)
|
|
- Sukarno Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEKS CERITA FABEL (PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN UNSUR KEBAHASAAN) A. PENGANTAR Manusia dapat belajar dari berbagai hal yang ada di muka bumi. Sumber belajar tersebut bisa berasal dari sesama manusia atau yang lainnya, seperti alam, tumbuhan, dan binatang. Di dalam berbagai sumber belajar tersebut, terdapat informasi yang disampaikan melalui bahasa. Adapun wahana yang dapat digunakan sebagai media dalam menyampaikan informasi yang terkadung dalam sumber belajar tersebut satu di antaranya adalah melalui teks. Teks cerita fabel merupakan teks yang di dalamnya menceritakan tentang berbagai binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Teks cerita fabel menjadi objek kajian yang menarik bagi siswa, termasuk pada jenjang SMP. Penekanan utama adalah terletak pada aspek-aspek yang membangun teks itu sendiri, seperti pengertian, fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan. Sebagai guru bahasa Indonesia SMP, Anda perlu menguasai materi yang berkaitan dengan pengertian, struktur, dan unsur kebahasaan yang terdapat dalam cerita fabel. Selain itu, Anda juga harus memiliki wawasan dan ide kreatif dalam menemukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Tidak hanya itu, Anda juga harus mampu menyusun instrument penilaian yang bobotnya setara dengan ujian nasional pada materi teks cerita fabel. Untuk materi teks cerita fabel, kompetensi dasar ranah pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai siswa SMP adalah sebagai berikut. 3.3 Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel baik melalui lisan maupun tulisan 4.1 Menangkap makna teks cerita moral/fabel baik melalui lisan maupun tulisan 4.3 Menelaah teks ulasan karya sastra sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan. SKL UN 2017 SMP yang terkait dengan materi ini adalah sebagai berikut. 1. Siswa mampu memahami tentang pengertian, fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan teks cerita fabel. MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 1
2 2. Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan tentang pengertian, fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan teks cerita fabel. 3. Siswa mampu bernalar tentang pengertian, fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan teks cerita fabel. B. TUJUAN Setelah memelajari modul ini, Peserta Diklat diharapkan mampu memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami materi pengertian, fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan teks cerita fabel secara keseluruhan. 2. Merumuskan indikator yang setara dengan ujian nasional untuk kompetensi yang berkaitan dengan materi pengertian, fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan teks cerita fabel. 3. Membuat butir soal yang setara dengan ujian nasional sesuai dengan rumusan indikator pada materi pengertian, fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan teks cerita fabel. C. URAIAN MATERI 1. Pengertian dan Fungsi Teks Cerita Fabel Anda pasti sudah pernah mendengar berbagai cerita maupun dongeng-dongeng yang menggunakan binatang sebagai tokoh rekaannya. Binatang-binatang tersebut biasanya berperilaku menyerupai manusia dan memiliki berbagai karakter yang baik maupun tidak. Untuk mempermudah dalam mengingatnya, bacalah penggalan cerita di bawah ini, kemudian coba temukan pesan apa yang tersirat di dalamnya. Si Monmon yang Serakah Gambar 1. Monyet terjatuh di air (Sumber: MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 2
3 Dikisahkan pada suatu zaman, ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor monyet. Si Yamyam dan si Monmon namanya. Mereka telah bersahabat sejak kecil. Kemana-mana selalu bersama. Namun, persahabatan mereka mengalami keretakan karena sifat si Monmon yang suka semena-mena terhadap binatang lain. Yamyam sebagai sahabat yang baik selalu berusaha menasehati Monmon. Namun, Monmon tidak pernah menghiraukan nasihatnya. Pada suatu petang si Monmon mengajak si Yamyan pergi keluar untuk berjalanjalan di hutan seperti biasanya. Ketika dalam perjalanan pulang, perut Monmon mulai merasakan lapar. Ia merengek selama dalam perjalanan dan meminta Yamyam mencarikan makanan untuknya. Malangnya, saat itu tidak ada makanan yang Yamyam temukan dalam hutan, sehingga timbullah niat jelek Monmon untuk memakan sahabatnya sendiri. Ia mendekati Yamyam dengan pelan-pelan, kemudian menangkap dan mulai mencabuti bulu Yamyam. Yamyam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Lepaskan aku, mengapa kau ingin memakan sahabatmu? teriak si Yamyam. Monmon yang pikirannya telah dikuasai kerakusan tersebut tidak memperdulikan situasi sahabatnya sendiri yang meronta kesakitan. Dalam kondisi panik berusaha melarikan, Yamyam akhirnya memiliki nyali untuk mematuk mata Monmon. Dalam sekejap Monmon sontak memejamkan mata dan akhirnya Yamyam dapat meloloskan diri. Yamyam berlari sekuat tenaga ke dalam hutan. Untunglah tidak jauh dari tempat itu ia menemukan tempat kediaman si Kepiting, teman Yamyam mandi ketika di sungai. Dengan tergopoh-gopoh Yamyam masuk ke lubang rumah Kepiting. Di sana Kepiting terkejut dengan kedatangan Yamyam yang tibatiba dengan nafas terengah-engah. Mengapa keringatmu sampai sebesar jagung begitu Yam? Kamu dikejar siapa? tanya Kepiting panik. Yamyam menceritakan semua kejadian yang ia alami bersama Monmon di dalam hutan tadi kepada Kepiting. Mendengar hal tersebut Kepiting marah dan tidak terima dengan perlakukan Monmon yang semena-mena kepada sahabatnya. Mari kita temui Monmon dan memberinya pelajaran yang pantas, lanjut Kepiting. Ketika dalam perjalanan menemui Monmon, Yamyam dan Kepiting mendengar ada suara yang minta tolong. Mereka mencari dari mana arah suara tersebut berasal. Tanpa diduga, ternyata suara tersebut berasal dari Monmon yang jatuh ke dalam MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 3
4 sungai. Yamyam dan Kepiting segera meminta bantuan teman-teman yang lain agar Monmon tidak tenggelam. Mereka memanggil Gajah untuk mengangkat tubuh Monmon yang mulai terlihat lemas tidak berdaya. Monmon segera dibawa ke daratan, lalu diberi perawatan agar segera sadar. Ketika membuka mata, Monmon merasa malu kepada teman-temannya, karena dulu sering bersikap buruk pada mereka. Akhirnya, Monmon minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, terutama kepada Yamyam. Sejak saat itu, Monmon selalu bersikap baik kepada binatang-binatang yang hidup di hutan. Ia bahkan tidak segan membantu temannya yang membutuhkan pertolongan. (Diadabtasi dari tulisan Abdurrauf Tarimana, dkk, Landoke-ndoke te Manu: Kera dan Ayam, Cerita Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara, Jakarta: Dept. P dan K, 1978, hal. 61) Sumber: Teks fabel merupakan satu di antara karya sastra tertulis yang berbentuk narasi. Teks cerita fabel menceritakan tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia (Kemendikbud, 2014:2). Binatang-binatang yang diceritakan dalam teks ini ada yang memiliki karakter jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, dan ada juga yang memiliki karakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Sekarang cobalah Anda kaitkan uraian tersebut dengan teks yang telah Anda baca sebelumnya. Siapakah tokoh yang memiliki karakter baik hati? Dan siapakah tokoh yang memiliki karakter buruk? Mengapa? Teks fabel sering disebut sebagai cerita moral, karena pesan yang ada di dalam cerita biasanya berkait erat dengan moral. Cerita fabel menjadi satu di antara sarana yang potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik. Mereka dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari berbagai binatang yang disajikan dalam cerita, agar mereka memiliki perilaku yang terpuji. Dengan kata lain, teks fabel lebih memfokuskan pada penceritaan narasi yang ditulis oleh pengarang dengan tujuan menyampaikan isi yang tersirat pada cerita tersebut. Dalam mengenalkan teks fabel, Anda dapat membangun pengetahuan peserta didik dengan bertanya tentang hal-hal kecil seperti, bagaimana keadaan di sekitar mereka, apakah sudah ada kegiatan yang sifatnya saling membantu seperti gotong royong; apakah mereka sudah terbiasa membantu kedua orang tua ketika berada di MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 4
5 rumah; dalam hal apa mereka pernah membantu teman; apakah mereka bisa jika hidup tanpa bantuan dari orang lain; apa akibatnya jika mereka tidak mau membantu orang lain; dan lain sebagainya. 2. Struktur Teks Cerita Fabel Setiap teks pasti memiliki struktur yang yang berfungsi untuk membedakan antara teks satu dengan teks lainnya. Sebagai cerita naratif, teks cerita fabel memiliki struktur orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Struktur teks fabel hampir sama dengan cerpen, hanya saja di dalam teks fabel terdapat tahapan koda di akhir cerita. 1. Orientasi 4. Koda Struktur Teks Fabel 2. Komplikasi 3. Resolusi Gambar 2. Bagan struktur teks cerita fabel a. Orientasi merupakan bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi. Dalam orientasi biasanya berisi tentang pengenalan latar cerita yang berkaitan dengan nama tokoh, waktu, ruang, dan di mana peristiwa tersebut terjadi. b. Komplikasi merupakan peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik. Komplikasi merupakan bagian yang penting dalam cerita, karena pada tahap inilah akan muncul konflik yang dialami oleh tokoh. c. Resolusi, merupakan tahap yang mana muncul berbagai solusi dari konflik yang dialami oleh tokoh. d. Koda, merupakan bagian akhir cerita yang berisi tentang pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut (amanat). MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 5
6 Untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang struktur teks cerita fabel, Anda dapat menyediakan satu atau dua teks fabel yang belum pernah siswa baca, kemudian bimbinglah mereka untuk mengidentifikasi teks yang telah disediakan berdasarkan strukturnya. Tugas bisa dilakukan baik secara kelompok maupun mandiri. 3. Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel Sebuah teks biasanya menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan makna yang ingin disampaikan. Bahasa dalam suatu teks cerita fabel dipandang sebagai unsur yang penting, karena jika ingin menguasai teks secara keseluruhan, maka bahasa pun perlu untuk dipahami. Adapun unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks cerita fabel terdiri atas empat unsur kebahasaan. a. Penggunaan kata kerja yang berupa kata kerja transitif dan intransitif. Kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek dalam kalimat (misalnya memegang, mengangkat) sedangkan kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek dalam kalimat (misalnya, diam, tidur, mandi, dll). Perhatikan contoh berikut: - Pada suatu petang si Monmon mengajak Yamyan pergi keluar (transitif) - Ia mendekati Yamyam dengan pelan-pelan (transitif) - Yamyam berlari sekuat tenaga ke dalam hutan (intransitif) - Monmon minta maaf.. (intransitif) Untuk mempermudah mengenali mana yang termasuk ke dalam kelompok kata kerja transitif dan mana yang termasuk intransitif, cukup perhatikan imbuhan awalnya. Verba (kata kerja) transitif sebagian besar mengalami afiksasi prefik dan konfiks, seperti memandikan, membeli, menjual, dan lain sebagainya, sedangkan intransitif kata kerjanya berdiri sendiri (makan, minum, lari). Namun, tidak semua kata kerja dapat dianalisis dengan menggunakan rumus tersebut, sebab ada beberapa verba yang mengalami afiksasi tetapi termasuk ke dalam verba intransitif, seperti menyanyi, menari, berlari, dan lain sebagainya. MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 6
7 Untuk melatih pemahaman peserta didik tentang kedua jenis kata kerja tersebut, perbanyak melakukan latihan dengan memberikan soal-soal yang berkaitan dengan kedua kata kerja tersebut. Supaya peserta didik tidak terlalu jenuh, Anda juga bisa menggunakan beberapa permainan yang dapat mendukung sebagai inovasi dalam teknik pembelajaran. b. Adanya penggunaan kata sandang Si dan Sang. Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh kalimat berikut. - Namun, persahabatan mereka mengalami keretakan karena sifat si Monmon yang suka semena-mena terhadap binatang lain. - Pada suatu petang si Monmon mengajak si Yamyan pergi keluar untuk berjalan-jalan di hutan seperti biasanya. c. Adanya penggunaan keterangan tempat dan waktu. Dalam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di dan keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi waktu. Berikut adalah contoh kalimat yang diambil dari teks yang telah Anda baca sebelumnya. 1. Dikisahkan pada suatu zaman, ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor monyet. 2. Pada suatu petang Si Monmon mengajak Yamyan pergi keluar untuk berjalan-jalan di hutan seperti biasanya. 3. Untunglah tidak jauh dari tempat itu ia menemukan tempat kediaman Si Kepiting, teman Yamyam mandi ketika di sungai. d. Adanya penggunaan kata hubung Lalu, Kemudian, dan Akhirnya. Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks. MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 7
8 Berikut adalah contoh kalimat yang diambil dari teks yang telah Anda baca sebelumnya. 1. Ia mendekati Yamyam dengan pelan-pelan, kemudian menangkap dan mulai mencabuti bulu Yamyam. 2. Monmon segera dibawa ke daratan, lalu diberi perawatan agar segera sadar. 3. Akhirnya, Monmon minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, terutama kepada Yamyam. D. CONTOH INDIKATOR, SOAL, DAN PENYELESAIAN Setelah Anda mempelajari materi di atas, sekarang cobalah Anda cermati contoh soal yang bobotnya setara dengan UN di bawah ini. Untuk mempermudah pemahaman, pada materi ini disertakan pula contoh rumusan indikator yang menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan SKL UN dan meliputi: kondisi, audiens, behavior, dan derajat pencapaian (C,A,B,D). Nmr. Contoh Indikator Contoh Soal Sesuai Indikator 1. Disediakan penggelan cerita Meskipun kedua burung itu bersahabat, fabel, siswa mampu mereka memiliki tabiat yang sangat menentukan makna kata dalam berbeda. Merak selalu terlihat rapi, teks dengan benar (level kognitif sedangkan gagak tampak begitu jorok. pengetahuan dan pemahaman). Gagak jarang membersihkan tubuh dan makan apa saja, sedangkan Merak rajin sekali membersihkan tubuh serta hanya makan buah dan sayur segar. Merak selalu menjaga kebersihan sarangnya, sedangkan Gagak tidak begitu peduli dengan sarangnya yang penuh dengan sampah. Makna kata yang bercetak miring ada penggalan cerita fabel tersebut adalah. A. Tata cara makan B. Cara berjalan C. Tingkah laku D. Tata berbusana MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 8
9 Penyelesaian: soal ini menuntut kemampuan siswa dalam menemukan makna kata yang terkandung dalam suatu kalimat. Adapun kunci jawaban untuk soal ini adalah A. Kata tabiat yang dimaksud dalam cerita berkaitan dengan tingkah laku. Tingkah laku tersebut meliputi tata cara Merak dan Gagak dalam hal makan, berjalan, dan berbusana. Nmr. Contoh Indikator Contoh Soal Sesuai Indikator 2. Disediakan penggelan cerita Berbagai pikiran buruk menghantui kepala fabel, siswa mampu Gajah. Ke manakah perginya sang ibu menyimpulkan sebab akibat selama ini? Mungkinkah sang ibu telah ikut konflik yang terdapat dalam teks tewas bersama dengan segerombolan dengan benar (level kognitif binatang lainnya yang mendaki gunung itu? aplikasi). Gajah terus saja naik turun gunung itu untuk menemukan sang ibu. Setiap pagi ia mulai erputar-putar mengelilingi lereng gunung tersebut sambil menangis. Gajah terus saja mencari sang ibu hingga ia tersesat dalam pikiran yang kacau sampai tenaganya terkuras di setiap harinya. Simpulan akibat dari konflik penggalan cerita tersebut adalah A. Pencarian terhadap tokoh yang belum berhasil ditemukan. B. Pencarian tokoh dilakukan di lereng gunung. C. Pencarian terhadap tokoh dihentikan karena merasa lelah. D. Pencarian terhadap tokoh dihentikan karena tokoh yang dicari telah tewas. Penyelesaian: soal ini menuntut kemampuan siswa dalam menyimpulkan sebab akibat dari konflik yang ada dalam cerita. Penggalan teks fabel tersebut bercerita tentang Gajah yang tengah kebingungan dalam mencari ibunya yang menghilang. Karena sampai saat ini ibunya belum juga ditemukan, Gajah terus saja mencari sang ibu di setiap harinya. Oleh karena itu, jawaban yang tepat untuk soal nomor 2 adalah pencarian terhadap tokoh belum berhasil ditemukan (A). MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 9
10 Nmr. Contoh Indikator Contoh Soal Sesuai Indikator 3. Disediakan teks cerita fabel, Bacalah teks cerita fabel berikut! siswa mampu menunjukkan bukti latar dan watak yang ada dalam teks dengan benar (level kognitif penalaran). (1) Pada suatu siang, ada seekor musang yang ingin bersahabat dengan ayam. Tetapi sebenarnya si Musang hanya ingin menipu si Ayam. Ia ingin menangkap dan menjadikan si Ayam sebagai menu makan malamnya. (2) Ternyata si Ayam tidak sebodoh yang Musang pikirkan. Apa yang terkandung dalam hati Musang itu sebenarnya sudah diketahui olehnya. Oleh karena itu, jauh-jauh sebelumnya Ayam sudah bersiap akan menangkis segala tipu daya yang Musang rencanakan. (3) Pada suatu hari Musang datang bertamu ke rumah si Ayam. Maka terjadilah perbincangan yang panjang. Setelah berbincang-bincang sekian lama, Musang pun menyampaikan maksudnya yang sebenarnya, bahwa ia ingin bermalam di rumah Ayam. (4) O.. tidak apa-apa, aku sama sekali tidak keberatan. Tetapi kamu harus maklum bahwa anakku banyak sekali. Mereka semuanya nakal-nakal. Malam-malam ada saja yang mau berak, kencing, minta makan, minta minum, menangis dan sebagainya. Yah.seperti itulah setiap malamnya. Lagipula anak-anakku tidak tahumenahu biar ada tamu sekalipun mereka tetap saja tidak mau acuh. Kata Ayam, MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 10
11 (5) Oh,..tidak apa-apa, anak-anakku juga demikian, jawab musang. Pada malam harinya Musang dan Ayam terus saja berbincang-bincang. Hingga pada akhirnya mereka merasa letih dan tidur. (6) Sembari mengantar Musang ke kamarnya, Ayam mulai mengatur tempat tidur anaknya-anaknya yang besar-besar dan mulai menyuruh mereka untuk mencari batu. Setelah batu terkumpul, mereka lalu menyusunnya di bawah tempat tidur. Ayam segera diamdiam mengungsikan anak-anaknya keluar. (7) Suasana malam pun menjadi sunyi sepi. Musang berpikir bahwa Ayam dan anak-anaknya pasti sudah tertidur nyenyak. Lalu perlahan-lahan ia mulai mengintai dan mendekati tempat tidur si Ayam. Musang dengan sekuat tenaga menyeruduk dan menerkam tempat tidur tersebut. Tetapi, yang kena terkam hanyalah batu-batu yang disusun si Ayam. (8) Musang kesakitan. Giginya yang tengah patah. Dengan putus asa dan dengan menahan rasa sakit, pulanglah musang kerumahnya. Akhirnya, ia pulang dengan tangan kosong tanpa membawa menu makan untuk makan malamnya. (Diambil dari buku 50 cerita fabel dunia, 2013) MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 11
12 Latar tempat pada cerita fabel tersebut adalah. A. Di rumah Ayam B. Di rumah Musang C. Di hutan D. Di jalan Bukti bahwa tokoh Musang memiliki watak yang licik terdapat pada bagian A. 1 dan 3 B. 1 dan 5 C. 1 dan 7 D. 1 saja Penyelesaian: soal ini menuntut kemampuan siswa dalam menunjukkan bukti latar dan watak tokoh yang terdapat dalam cerita fabel. Adapun kunci jawaban untuk soal nomor 3 yang terkait dengan latar adalah A, yaitu di rumah Ayam. Hal tersebut dibuktikan oleh penggalan cerita Pada suatu hari Musang datang bertamu ke rumah si Ayam. Maka terjadilah perbincangan yang panjang. Setelah berbincang-bincang sekian lama, Musang pun menyampaikan maksudnya yang sebenarnya, bahwa ia ingin bermalam di rumah Ayam. Kunci jawaban untuk soal yang terkait dengan watak adalah C, yaitu 1 dan 7. Hal tersebut dibuktikan dari bagian 1 yang menyatakan niat buruk Musang dan bagian 7 yang menunjukkan perwujudan dari niat buruknya. E. SOAL-SOAL LATIHAN Kerjakan soal-soal latihan berikut! Nmr. Indikator Soal Latihan Sesuai Indikator 1. Diberikan sebuah cerita (1) Pada suatu siang, ada seekor musang yang fabel. Siswa mampu ingin bersahabat dengan ayam. Tetapi mengidentifikasi struktur sebenarnya si Musang hanya ingin menipu si teks dengan tepat (level Ayam. Ia ingin menangkap dan menjadikan si kognitif pengetahuan dan Ayam sebagai menu makan malamnya. pemahaman) (2) Ternyata si Ayam tidak sebodoh yang Musang pikirkan. Apa yang terkandung MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 12
13 dalam hati Musang itu sebenarnya sudah diketahui olehnya. Oleh karena itu, jauhjauh sebelumnya Ayam sudah bersiap akan menangkis segala tipu daya yang Musang rencanakan. (3) Pada suatu hari Musang datang bertamu ke rumah si Ayam. Maka terjadilah perbincangan yang panjang. Setelah berbincang-bincang sekian lama, Musang pun menyampaikan maksudnya yang sebenarnya, bahwa ia ingin bermalam di rumah Ayam. (4) O.. tidak apa-apa, aku sama sekali tidak keberatan. Tetapi kamu harus maklum bahwa anakku banyak sekali. Mereka semuanya nakal-nakal. Malam-malam ada saja yang mau berak, kencing, minta makan, minta minum, menangis dan sebagainya. Yah.seperti itulah setiap malamnya. Lagipula anak-anakku tidak tahu-menahu biar ada tamu sekalipun mereka tetap saja tidak mau acuh. Kata Ayam, (5) Oh,..tidak apa-apa, anak-anakku juga demikian, jawab musang. Pada malam harinya Musang dan Ayam terus saja berbincang-bincang. Hingga pada akhirnya mereka merasa letih dan tidur. (6) Sembari mengantar Musang ke kamarnya, Ayam mulai mengatur tempat tidur anaknya-anaknya yang besar-besar dan mulai menyuruh mereka untuk mencari batu. Setelah batu terkumpul, mereka lalu menyusunnya di bawah tempat tidur. Ayam segera diam-diam mengungsikan anakanaknya keluar. MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 13
14 (7) Suasana malam pun menjadi sunyi sepi. Musang berpikir bahwa Ayam dan anakanaknya pasti sudah tertidur nyenyak. Lalu perlahan-lahan ia mulai mengintai dan mendekati tempat tidur si Ayam. Musang dengan sekuat tenaga menyeruduk dan menerkam tempat tidur tersebut. Tetapi, yang kena terkam hanyalah batu-batu yang disusun si Ayam. (8) Musang kesakitan. Giginya yang tengah patah. Dengan putus asa dan dengan menahan rasa sakit, pulanglah musang kerumahnya. Akhirnya, ia pulang dengan tangan kosong tanpa membawa menu makan untuk makan malamnya. (Diambil dari buku 50 cerita fabel dunia, 2013). Bagian orientasi dalam teks tersebut ditunjukkan oleh nomor A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 4 dan 5 Bagian koda dalam teks tersebut ditunjukkan oleh nomor.. A. 3 B. 5 C. 6 D Diberikan sebuah cerita fabel. Siswa mampu menyimpulkan isi tersirat Berdasarkan cerita fabel yang telah kalian baca pada soal pertama, manakah dari jawaban di bawah ini yang bukan termasuk amanat yang MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 14
15 dalam teks dengan kritis dan logis (level kognitif aplikasi) 3. Diberikan sebuah teks fabel. Siswa mampu menganalisis unsur kebahasaan yang terkandung dalam teks dengan benar (level kognitif penalaran) terkandung dalam teks cerita fabel tersebut adalah... A. Jangan menjadi anak yang pandai menipu temannya sendiri B. Kecerdikan seseorang itu tidak dapat diukur dari fisiknya C. Jangan terlalu banyak bicara dengan seseorang yang baru kita kenal D. Setiap niat buruk pasti ada balasannya. Jenis kata keterangan yang dicetak tebal pada paragraph ketiga adalah.. A. Keterangan tempat B. Keterangan waktu C. Keterangan suasana D. Keterangan saja Berdasarkan cerita fabel yang telah kalian baca di atas, kata kerja yang dicetak tebal pada nmr. 7 termasuk ke dalam kata kerja. A. Transitif B. Intransitif C. Verba D. Nomina F. LATIHAN MERUMUSKAN INDIKATOR DAN MEMBUAT BUTIR SOAL Berdasarkan SKL materi pengertian, struktur, dan unsur kebahasaan teks cerita fabel yang dicantumkan pada bagian pengantar di atas, cobalah membuat rumusan indikator kemudian kembangkan menjadi butir soal untuk mengukur SKL tersebut. G. DAFTAR PUSTAKA Ernes, Stella Cerita Fabel Dunia. Jakarta: Anak Kita. diunduh 5 Februari 2017, pukul WIB Permendikbud,2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. MODUL PPMG-BAHASA INDONESIA-SMP 15
Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu
Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2 1. Dia sudah diperingatkan supaya jangan keluar dari lingkaran, tetapi dia tetap nekat. Saat kelinci sadar, dia melihat Singa
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pemodelan)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pemodelan) Satuan Pendidikan : SMP Negeri Banjar Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : VIII / Materi pokok : Teks Fabel Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 1. Merpati, Elang, dan Bangau akan pamer kecepatan. Setelah semua siap, Rajawali memberi aba-aba. Tapi belum hitungan ketiga,
Lebih terperinci43 LAMPIRAN LAMPIRAN
43 LAMPIRAN LAMPIRAN 44 Lampiran 1 Lembar Observasi Penggunaan Model Pembelajaran Think Pair Share Nama : Sekolah : Mata Pelajaran : Pokok Bahasan : Pelaksanaan : Petunjuk Pengisian Instrumen Berikan tanda
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 1. Sesampainya di ladang, Kancil segera mencari tempat yang tersembunyi. Saat itu Pak Tani sedang menanam timun. Kata kerja
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5
1. Perhatikan penggalan teks fabel di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5 Sayembara yang dinanti sudah tiba. Semua bintang berkumpul. Termasuk binatang
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6 1. Bacaan untuk soal nomor 2-4 Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba
Lebih terperinciLiburan 63. Bab 6. Liburan
Liburan 63 Bab 6 Liburan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) mengomentari tokoh cerita Gara-gara Tape Recorder ; 2) memberikan tanggapan dan saran tehadap suatu masalah;
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL BAB 6
1. Bacalah kutipan cerpen berikut! SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL BAB 6 Luh! kakek menyerukan nama Luh Manik dengan mata membelalak penuh ketidakpercayaan. Bukanlah dulu
Lebih terperinciKejadian Sehari-hari
Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.3
1. Bacalah dengan seksama penggalan novel berikut! SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.3 Ketika pulang, pikirannya melayang membayangkan kejadian yang
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperinciKegiatan Sehari-hari
Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian
SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2 1. Bacalah kutipan cepen berikut! Pagi hari ini adalah hari pertama di Kota Yogyakarta buat seorang Revanda. Dia dan keluarganya
Lebih terperinciSOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA (KODE : P17)
SOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA (KODE : P17) 1. Jawaban: C Makna kata yang tercetak miring secara berurutan adalah sinematografi: teknik perfilman, piawai: cakap dan terampil, artistik:
Lebih terperinciPekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri
Tema 4 Pekerjaan Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu: 1. mengenal pentingnya memiliki harga diri; 2.
Lebih terperinci1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH 1. KOMPETENSI INTI
Lebih terperincikegiatan sehari hari pelajaran 2
pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca
Lebih terperinciMemang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya.
Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu dirasakan oleh Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang pohon yang rindang. Tiba-tiba saja mimpi indahnya terputus.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, ide-ide, nilai-nilai kejadian-kejadian yang membangun cerita,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan ekspresi penghayatan dan pengalaman batin si pencerita (atau pun pengarang) terhadap masyarakat dalam suatu situasi dan waktu tertentu. Di dalamnya
Lebih terperinciKura-kura dan Sepasang Itik
Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan cerita dongeng. Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan
Lebih terperinciSOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: BAHASA INDONESIA (KODE: P10)
SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: BAHASA INDONESIA (KODE: P10) 1. Jawaban: C Penggunaan tanda baca yang tepat dalam kalimat tersebut adalah Saya membeli alat-alat dapur: piring, sendok, panci, dan penggorengan.
Lebih terperinciBab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita
Bab 6 Persahabatan M e n u U t a m a Peta Konsep Persahabatan dibahas Memahami cerita dan teks drama Bertelepon dan bercerita Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Membaca teks
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN
54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.
Lebih terperinciKELELAWAR YANG PENGECUT WRITTEN BY. AMINATUN
Screenplay YANG PENGECUT WRITTEN BY. AMINATUN 1. SINOPSIS Di sebuah padang rumput di Afrika seekor singa sedang menyantap makanan. Tiba tiba seekor burung elang terbang da menyambar makanan kepunyaan singa.
Lebih terperinciInilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetuli jalan tempat berpindah Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
KISI-KISI DAN URAIAN MATERI UKK GENAP BAHASA INDONESIA KELAS 7 KURIKULUM 2013 BAB V PUISI RAKYAT KOMPETENSI DASAR 3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun,
Lebih terperinciBanu : Ibu sering menyuruh saya menggosok gigi sebelum tidur, tapi karena mengantuk saya sering tidak mengerjakannya
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.4 1. Pagi-pagi Amel telah mengayuh sepeda untuk berangkat ke sekolah. Di tengah jalan ia melihat kucing yang sedang duduk ditengah jalan.
Lebih terperinci4 SOSIAL. A. Menulis Teks Pengumuman. 1. Bahasa yang efektif. Aspek: Menulis Standar Kompetensi:
4 SOSIAL A. Menulis Teks Pengumuman Aspek: Menulis Standar Kompetensi: 4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi. Kompetensi Dasar: 4.3. Menulis teks pengumuman dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran terpenting di sekolah. Salah satu fokus pembelajaran ini adalah memusatkan agar terwujudnya keterampilan
Lebih terperinciBERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA
24 SERI BACAAN ORANG TUA BERCERITA PADA ANAK Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL BAB 7. Sikap berhati hati diperlukan saat kita bepergian ke luar kota.
1. Perhatikan pantun berikut!! Hati hatilah menyeberang Jangan sampai titian patah Hati hatilah di rantau orang Jangan sampai berbuat salah SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL
Lebih terperinciSPESIFIKASI SOAL UASBN
SPESIFIKASI SOAL UASBN Jenis Sekolah Mata Pelajaran Alokasi waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Bahan Kelas : Sekolah Dasar : Bahasa Indonesia 120 menit : 50 butir : Pilihan Ganda : 4, 5, dan 6 SKL Materi Indikator
Lebih terperinciKeberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.
Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.4
1. Perhatikan penggalan cerita moral di bawah ini! Elangpun menyambar seekor anak ayam. Ayam betina : Jangan ambil anakku. Ayam jantan : Sebaiknya kita mencari jarum emas itu. Ayam betina : Baiklah. SMP
Lebih terperincihidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai
pelajaran 6 hidup damai suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai apakah kamu suka hidup damai hidup damai 77 menulis melengkapi
Lebih terperinciBermainku adalah Belajar
Bermainku adalah Belajar Oleh : Ani Mutiatun, S.Pd. Saya teringat saat-saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Telinga saya bagian kiri dijewer hingga sakit oleh Bu guru yang mengajar. Saat itu pelajaran
Lebih terperinciBuku Cerita Bergambar. Edisi Fabel. cover
Buku Cerita Bergambar Edisi Fabel cover Kata Pengantar Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh Anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Anak-anak pada usia
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : SD Kristen Petra 5 Kelas / Semester : III / 1 Tema : Lingkungan Mata Pelajaran : PKN, Matematika, IPA Alokasi Waktu : 4x @35 menit Kompetensi
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING
TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses hidup di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting, karena pendidikan itu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan hidup manusia. Dengan semakin
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA
KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA Harmawati Universitas Cokroaminoto Palopo harmawati@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
0 KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Romauli Sinurat (romaulisinurat94@gmail.com) Atika Wasilah, S.Pd., M.Pd. Penelitian
Lebih terperinciHak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional menuntut adanya sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, yaitu sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Komunikasi dengan menggunakan bahasa lisan maupun bahasa
Lebih terperinciSoal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang
Lebih terperinciIII. BAHASA INDONESIA
III. BAHASA INDONESIA Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VII (Tujuh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
Lebih terperinciBab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita
Bab 5 Pengalamanku M e n u U t a m a Peta Konsep Pengalamanku dibahas Memahami cerita dan teks drama Bertelepon dan bercerita Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Menanggapi
Lebih terperinciKOMPETENSI 5 CERITA MENARIK. Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.
KOMPETENSI 5 CERITA MENARIK A. MEMBACA CERITA Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca. Kompetensi Dasar Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca. Indikator 1. Mampu
Lebih terperincibudi pekerti pelajaran 11
pelajaran 11 budi pekerti Standar Kompetensi 5. Memahami wacana lisan tentang deskripsi benda-benda di sekitar dan dongeng. Kompetensi Dasar 5.2 Menyebutkan isi dongeng. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KD Bagian D 4.12 Memerankan isi fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar Indikator
Nama : Moch. Hasan Bhasri Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia NIM : 170141004 Nama Sekolah : SMK Bhasri Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/2 Alokasi Waktu : 8 JP RENCANA PELAKSANAAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SOLOK SELATAN Oleh: Rosi Nur Akbar Utami 1, Ermawati Arief.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tulisan. Pada semua jenjang pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tulisan. Pada semua jenjang pendidikan, bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar siswa memiliki keterampilan berbahasa dan pengetahuan kebahasaan. Keterampilan berbahasa mencakup 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan dengan menggunakan bahasa tulis. Jika dibandingkan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada keterampilan mendengar dan
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN AKHIR SEKOLAH SMP N I GONDANGLEGI TAHUN PELAJARAN 2015 /2016 MENGACU PADA KURIKULUM 2013
KISI-KISI UJIAN AKHIR SEKOLAH SMP N I GONDANGLEGI TAHUN PELAJARAN 2015 /2016 MENGACU PADA KURIKULUM 2013 Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Bentuk soal : Pilihan ganda Jenjang Pendidikan : SMP Jumlah soal
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA SMA Negeri 1 Wonogiri Mata Pelajaran/Tema : Bahasa Indonesia/ Kelas/Semester Waktu : XI / Ganjil : 1 x Pertemuan (2 x 45 menit) Hari : Kamis, 23 Desember
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK
BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK A. Penerapan Metode Cerita dalam Pembentukan Akhlak Anak Usia Dini di PAUD Cahaya Gunungpati Semarang 1. Persiapan 1 a. Persiapan
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Latar Belakang. Disajikan dengan menggunakan teks dan ilustrasi gambar, biasanya
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Latar Belakang Disajikan dengan menggunakan teks dan ilustrasi gambar, biasanya ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Gambar berperan penting dalam proses belajar membaca
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus.
1 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Metode Pendekatan 4.1.1.1 Pendekatan Ironi Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 4.1.1.2 Alur Maju. Alur
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan ungkapan pikiran dan perasaan, baik tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan mengekspresikan gagasan
Lebih terperinciCHECK LIST BEHAVIOR SUBJEK I
CHECK LIST BEHAVIOR SUBJEK I KOMPONEN YANG DILIHAT SAAT DI SEKOLAH ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK Tingkah Laku Subjek Terhadap Guru 1. Melaksanakan tugas yang diberikan guru a. Membuka
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Tema : Kesehatan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME
KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME Agung Gede Suputra Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo Anggota
Lebih terperinciKeluarga 117. Bab 11. Keluarga
Keluarga 117 Bab 11 Keluarga Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan dialog drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami; 3) membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disemua jenjang pendidikan. Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam berbahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai. berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum pendidikan dasar salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD adalah bahasa Indonesia. Mata pelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS MEMBACA UNTUK MENULIS Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Definisi Membaca 1.Menurut Kamus Bahasa Indonesia, definisi
Lebih terperinciPerlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat
Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan orang lain sebagai wujud interaksi. Interaksi tersebut selalu didukung oleh alat komunikasi vital yang
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli
Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi
Lebih terperinciINFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)
INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk: Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar salah satu proses penting. Hasil belajar peserta didik turut menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Kriteria untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP
BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP Seorang pemuda bernama abid berjalan memasuki hutan untuk mencari hal baru, setelah sampai ke ujung jalan, dia tidak menyadari bahwa ada jurang di depannya, dan dia pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia 6 tahun. Secara alamiah perkembangan
Lebih terperinciYUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe
1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan
Lebih terperinciBacalah puisi berikut! Meski kini Mampu aku berdiri, berjalan sendiri Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu Ibu.. Tema dari puisi tersebut adalah.
1. Bacalah puisi berikut! Meski kini Mampu aku berdiri, berjalan sendiri Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu Ibu.. Tema dari puisi tersebut adalah. SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal
Lebih terperinci41 A. Menyampaikan Pesan Pendek
41 A. Menyampaikan Pesan Pendek Siapa yang belum sarapan? Lho, mengapa belum sarapan? Sebelum berangkat sekolah, kamu harus sarapan! Kebiasaan ini sangat baik. Jika tidak, konsentrasi belajarmu akan terganggu
Lebih terperinciUji Kompetensi Akhir Tahun
Uji Kompetensi Akhir Tahun 137 Uji Kompetensi Akhir Tahun I. Cobalah beri tanda silang Glosarium (x) pada jawaban yang benar. Kamu dapat menyalin jawabanmu di buku latihan. 1. Pengalaman adalah sesuatu
Lebih terperinciMengajarkan Budi Pekerti
4 Mengajarkan Budi Pekerti Sukakah kamu membaca cerita dan dongeng? Banyak cerita dan dongeng anak-anak yang dapat kamu baca. Dalam sebuah cerita, terdapat pelajaran. Belajarlah dari isi cerita dan dongeng.
Lebih terperinciPeristiwa di Sekitarku
6 Peristiwa di Sekitarku Tidak ada satu pun peristiwa yang terjadi berlalu begitu saja. Peristiwa itu tetap menjadi bahan renungan untuk dipahami agar kamu lebih baik lagi dalam mencari ilmu pada masa
Lebih terperinciMATERI 4 KALIMAT Oleh : Afiati HDF
MATERI 4 KALIMAT Oleh : Afiati HDF SATUAN BAHASA TERKECIL YG MERUPAKAN KESATUAN PIKIRAN. KALIMAT DIAWALI DAN DIAKHIRI DG KESENYAPAN (LISAN) KALIMAT DIAWALI DENGAN HURUF KAPITAL DAN DIAKHIRI DENGAN TANDA
Lebih terperinciM. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SDLB TUNARUNGU
- 530 - M. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SDLB TUNARUNGU KELAS: I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
Lebih terperinciKalimat aktif Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan.
1 Kalimat aktif Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan. Ciri-ciri : 1. Subjeknya sebagai pelaku. 2. Predikatnya berawalan me- atau ber-. 3. Predikatnya tergolong kata kerja
Lebih terperinci2015 PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER BERORIENTASI SILANG WATAK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA MORAL/FABEL
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, seorang siswa dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa. Salah satu keterampilan berbahasa tersebut
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.6
1. Bacalah kutipan cerpen berikut! SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.6 (1) Pagi itu mbok salimah menangis keras. (2) Harta yang dikumpulkan berpuluh
Lebih terperinciMata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada
Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 12. UNIT KEBAHASAANLatihan Soal Kalimat di bawah ini yang menggunakan kata depan adalah
1. Kalimat di bawah ini yang menggunakan kata depan adalah SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 12. UNIT KEBAHASAANLatihan Soal 12.5 Adi melempar bolanya. Keamanan sistem ini bagus. Ali akan ke pantai hari
Lebih terperinciBab 4. Pendidikan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pendidikan. Memahami petunjuk dan cerita anak. Bercerita dan menanggapi
Bab 4 Pendidikan M e n u U t a m a Peta Konsep Pendidikan dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Melakukan petunjuk
Lebih terperinciEntahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.
Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Keahlian itu sangat ditekankan pada arah dan tujuan pembentukan emosional. Seseorang
Lebih terperinciPendidikan 97. Bab 9. Pendidikan
Pendidikan 97 Bab 9 Pendidikan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) memberikan tanggapan tentang cerita pengalaman teman; 2) melakukan percakapan melalui telepon dengan
Lebih terperinciULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WONOSARI SD MUHAMMADIYAH WONOSARI Alamat : Tawarsari, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul Telp. (0274)391884 ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP
Lebih terperinci