MAKALAH PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM BUMI, BULAN DAN MATAHARI DI SEKOLAH DASAR
|
|
- Hartanti Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM BUMI, BULAN DAN MATAHARI DI SEKOLAH DASAR Di susun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Bumi dan Antariksa Dosen pengampu : Subuh Anggoro, M.Si Di susun oleh: Kelompok 03 Kelas 4B PGSD semester 4 Sofiatun : Febi Maharani : Rofiqotul Azizah : Simun Ardianto : Esti Nurul Pratiwi : Aan : Ichwanul Mustofa : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2012
2 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullohi wabarakatuhu, Alhamdullilahirobbil alamin, sudah sepantansnya segala puja dan puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, Tuhan Esa yang telah melimpahkan rakhmat, nikmat dan hidayanya kepada kita, sehingga kita masih diberi kesehatan untuk bisa beraktifitas dan menuntut ilmu sebagai nilai ibadah kepadanya. Rasa syukur juga kami panjatkan karena kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Subuh Anggoro, selaku dosen pengampu mata kuliah Bumi dan Antariksa di semester Kepada rekan-rekan penyusun yang telah dengan gigih dan penuh semangat memberikan bantuan, baik berupa ide, saran, dan meluangkan waktunya ataupun tenaganya untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini. 3. Semua pihak yang telah membantu kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini kami buat untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Bumi dan Antariksa di semester 4, dengan acuan dasar dari tema Sistem Bumi, Bulan dan Matahari Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca yang budiman. Sekian. Wassalamu alaikum warahmatullohi wabarakatuhu. Purwokerto, April 2012 Penyusun
3 DAFTAR ISI Halaman Judul... Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... C. Tujuan... BAB II PEMBAHASAN A. Gerakan Bumi... 6 B. Gerakan Bulan... 8 C. Gerhana D. Skenario Pembelajaran BAB III PENUTUP A. Keimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA... 17
4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bumi dan antariksa di sekolah dasar sangat penting. Hal ini dikarenakan peserta didik di sekolah dasar masih memiliki pemikiran kongkrit. Untuk itu kami bekerja kelompok menyusun makalah ini untuk membahas inti dari permasalahan tersebut diatas. Hasil dari pembahasan kerja klompok kami tuangkan dalam bentuk makalah ini dan semoga dapat bermanfaat untuk kita dan pembaca yang budiman. Akhirnya semoga pembahasan yang kami susun dalam makalah ini dapat dijadikan bekal oleh kita sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar khususnya sebagai bekal kelak. Kami mohon maaf apabila terdpaat kekeliruan dan kesalahan dalam pembahasan kami. Harapan dan niat baik kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat buat kita semua, mari kita budayakan belajar seumur hidup. B. Rumusan Masalah Penyusunan makalah yang kami susun dengan judul pembelajaran tentang sistem bumi, bulan dan matahari di semester 4 memuat permasalahan dan inti pokok sebagai berikut: 1. Peristiwa rotasi bumi. 2. Revolusi bumi dan bulan 3. Gerhana 4. Pengaruh rotasi dan revolusi bumi 5. Penentuan kalender masehi dan hijriah.
5 C. Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan makalah tentang Sistem Bumi, Bulan dan Matahari adalah sebagai berikut: 1. Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengetahu hakikat kedudukan sistem bumi, bulan dan matahari. 2. Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengajarkan kepada peserta didik di sekolah dasar tentang bagaimana kedudukan bumi, bulan dan matahari. 3. Agar kita sebagai mahasiswa dapat membuat alat peraga unutk mengajarakan kepada peserta didik terkait sistem bumi, bulan dan matahari di sekjolah dasar. 4. Sebagai bekal kita sebagai mahasiswa PGSD, untuk bahan melaksanakan pengajaran baik teori maupaun dalam aplikasi pembelajaran.
6 BAB II PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM BUMI BULAN DAN MATAHRI DI SEKOLAH DASAR A. GERAK BUMI Tanpa kita sadari, bumi yang kita tempati tidak pernah berhenti berputar. Dapatkah kamu merasakan gerakan bumi? Lalu, gerak apa saja yang dilakukan bumi? Kemudian, akibat apa yang dirasakan kita sebagai penghuni bumi karena gerakkannya tersebut? Mari ikuti penjelasan berikut ini! 1. Rotasi Bumi Jika kamu perhatikan, pagi hari matahari terbit di sebelah timur dan sore hari terbenam di sebelah barat, seolah-olah matahari beredar mengitari bumi. Sebenarnya bukan matahari yang mengelilingi bumi, melainkan bumi berputar pada sumbunya dari arah barat ke arah timur. Perputaran bumi pada sumbunya disebut rotasi. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi. Kala rotasi untuk bumi ialah 24 jam. Pada saat bagian bumi menghadap matahari, bumi dalam keadaan siang, sedangkan bagian bumi yang tidak mendapat cahaya matahari berada dalam keadaan malam hari. Jadi, terjadinya siang dan malam disebabkan oleh terjadinya rotasi bumi, juga karena bentuk bumi yang bulat.
7 Arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur. Oleh karena itu, matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat, akibatnya orang di daerah Indonesia Timur lebih dulu melihat matahari terbit daripada orang di daerah Indonesia Barat. Rotasi bumi dapat di gambarkan seperti sebuah gasing yang sedang berputar. Bagian-bagian gasing tampak bergerak. Akan tetapi, mengapa kita tidak merasakan getaran akibat rotasi bumi? Hal ini disebabkan perputaran bumi sangat lambat. Bumi hanya bergerak kurang lebih 15 dalam waktu 1 jam. Selain itu, gaya tarik bumi terhadap benda di permukaannya sangat kuat. Semua yang berada di permukaan bumi termasuk manusia, tidak terpelanting. Bumi berputar pada sumbunya seksli setiap 24 jam. Selama 24 jam itu, daerahdaerah yang mengalami siang dan malam berubah-ubah. Bumi dibagi menjadi 360 bujur. Selama 24 jam bumi berputar sejauh 360 bujur. Berarti bumi bergerak 15 dalam waktu 1 jam (15 =360 /24). Jadi, untuk dua tempat yang bujurnya berbeda 15, ada perbedaan waktu 1 jam. Dengan perhitungan tersebut, kita dapat menghitung perbedaan waktu berdasarkan garis bujur. Perbedaan waktu Indonesia Barat (WIB) dengan waktu Indonesia tengah (WITA) adalah 1 jam dan perbedaan dengan waktu Indonesia timur (WIT) adalah 2 jam. Garis bujur 0 terletak di kota greenwich, Inggris. Karena kota greenwich dilalui oleh garis bujur 0, maka waaktu greenwich di jadikan patokan waktu internasional yang di kenal dengan GMT(Greenwich Mean Time). Karena arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur maka wilayah wilayah di sebelah timur garis bujur 0 o (Greenwich) mengalami siang lebih dulu daripada wilayah-wilayah di sebelah barat garis0 o. Artinya, jika london (inggris) pukul 01.00dini hari, maka di jakarta yang terletak di sebelahtimur london menunjukan pukul pagi pada hari yang sama.
8 2. Revolusi Bumi Jika perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi, perputaran bumi mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk mengelilingi matahari satu putaran adalah 365 hari atau satu tahun. Kecepatannya lebih dari kolimeter per jam. Bumi mengelilingi matahari dalam orbit yang berbentuk elips. Pada saat bumi berevolusi, sumbu bumi miring ke arah yang sama. Besar kemiringannya adalah 23 jika di hitung dari garis khatulistiwa (ekuator). Revolusi bumi dengan kemiringannya itu menyebabkan hal-hal sebagai berikut: 1. Pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan. Di daerah ini terdapat 4 musim, yaitu musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur. 2. Perbedaan lamanya siang dan malam. Pada tanggal 21 Maret 21 Juni, di belahan bumi utara siang hari lebih panjang dari pada malam hari. Sebaliknya, di belahan bumi selatan siang hari lebih pendek daripada malam hari. 3. Gerak semu tahunan matahari adalah matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan dari khatulistiwa. 4. Tahun Masehi. Kita telah mengetahui bahwa bumi beredar mengelilingi matahari selama 365 hari (satu tahun) untuk sekali putaran. Hal ini berarti bahwa bumi memulai putarannya yang baru setiap 365 hari. Berdasarkan putaran bumi ini, setiap 365 hari terjadi pergantian tahun. Pergantian tahun yang dihitung berdasarkan revolusi bumi ini disebut tahun Masehi atau tahun Syamsiah. Orang yang pertama kali menetapkan kalender Masehi adalah kaisar Romawi bernama Julius Caesar. Dia dibantu oleh seorang astronom
9 bernama Sosiyenes. Dalam kalender masehi, 1 tahun dibagi menjadi 12 bulan yang terdiri dari 30 dan 31 hari, kecuali bulan februari yang hanya 28 hari. Kalau dijumlahkan harinya akan berjumlah 365 hari. Berarti setiap tahun ada tersisa hari. Sisa hari akan menjadi 1 hari setelah kurun waktu 4 tahun. Oleh karena itu, kaisar menambah kelebihan 1 hari tersebut di bulan februari setiap empat tahun sekali. Pada tahun-tahun tersebut, jumlah hari pada bulan Februari menjadi 29 hari dan setahun menjadi 366 hari. Tahun yang jumlah harinya 366 disebut Tahun kabisat. Untuk mengetahui sebuah tahun merupakan kabisat, kalian dapat membaginya dengan bilangan 4. Apabila tahun tersebut habis dibagi empat, maka tahun tersebut merupakan tahun kabisat. Contoh tahun kabisat adalah 1996, 2000, Namun kalender yang ditetapkan oleh Julius Caesar ini sebetulnya tidak terlalu tepat. Sebab sesungguhnya lama revolusi bumi adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik. Jadi, kalau dihitung berdasarkan kalender Julius Caesar terdapat selisih waktu 11 menit 14 detik dalam setahun. Jumlah selisih ini jika dikumpulkan 128 tahun akan menjadi 1 hari. Selisih ini tentu saja besar. Oleh karena itu, Paus Gregorius XIII menetapkan penambahan 1 hari di bulan Februari setiap 128 tahun sekali. Jadi tahun kabisat bukan hanya tahun yang habis dibagi empat, tetapi juga tahun abad yang habis dibagi 400. Misalnya, tahun 1600 dan B. GERAKAN BULAN Bulan merupakan anggota tata surya yang merupakan satelit bumi. Bulan tidak memiliki cahaya sendiri cahaya bulan yang memancar di malam hari adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan. Sebagai satelit bumi, bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berevolusi terhadap Bumi, berotasi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Pada saat berputar mengelilingi matahari, bumi diiringi oleh bulan. Permukaan bulan memantulkan cahaya matahari. Cahaya matahari yang dipantulkan oleh bulan sebenarnya tidak terlalu banyak. Akan tetapi, karena
10 cahaya matahari demikian terang, cahaya pantulan yang sedikit itu mampu membuat bulan kelihatan seperti bola berpijar. Jarak bulan dengan bumi sekitar kilometer. Bulan selalu mengelilingi bumi sebagaimana bulan mengelilingi matahari. Karenanya bulan disebut satelit bumi. Bulan selalu beredar pada orbit yang tetap akibat adanya gaya gravitasi bumi yang kuat terhadapnya. Bulan juga berotasi. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya, yaitu 29 ½ hari. Karena kala rotasi bulan sama dengan revolusinya, permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama. Fase bulan. Bulan mengitari bumi dalam waktu 29 ½ hari (1 bulan). Selama bulan bergerak, terjadi perubahan sudut antara posisi matahari, bulan, dan bumi. Perubahan itu menyebabkan perubahan bentuk bulan yang tampak dari bumi. Perubahan bentuk bulan ini disebut fase bulan. Fase-fase bulan adalah sebagai berikut: a. Bulan baru atau bulan mati Pada saat terjadi bulan baru, posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, sehingga permukaan bulan yang gelap(tidak terkena sinar matahari) mengahadap ke bumi. Oleh karena itu bulan tidak terlihat dari bumi. b. Kuartir pertama Dari posisi bulan muda atau bulan mati, bulan beredar ke arah posisi kuartir pertama begitu meninggalkan posisi bulan muda, bulan sudah terlihat seperti bentuk sabit. Bulan sabit terus makin besar sampai membentuk setengah lingkaran. Pada saat ini bulan berada di kuatir pertama. c. Kuartir kedua atau bulan purnama Pada posisi ini, bumi berada di antara bulan dan matahari. Seluruh permukaan bulan yang terang (terkena sinar matahari) menghadap ke bumi. Oleh karena itu, bulan terlihat lingkaran penuh dari bumi disebut bulan purnama. d. Kuartir ketiga Dari posisi bulan purnama, bulan beredar ke arah kuartir ketiga begitu meninggalkan posisi bulan purnama, bulan sudah mulai mengecil menjadi bulan sabit penampakan bulan terus mengecil sampai terlihat sampai posisi
11 pada kuarti pertama dari kuartir ketiga beredar kembali ke bulan baru atau bulan mati. Revolusi bulan dan rotasi bulan mengakibatkan terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut. Ketika pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sebaliknya jika pasang surut, permukaan air laut akan turun. Pada saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut di bagian bumi yang menghadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang naik. Sebaliknya, air laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan akan pasang surut. Kalender Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi Bulan terhadap Bumi. Sekali berevolusi terhadap bumi, bulan membutuhkan waktu selama 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik. Kala revolusi bulan terhadap bumi ini dimanfaatkan oleh umat Islam untuk menentukan tahun Hijriah atau Komariah. Jumlah hari pada setiap bulan di kalender Hijriah berselang-seling 30 dan 29 hari. Dengan demikian, satu bulan dibulatkan menjadi 29,5 hari. Akibat pembulatan ini, maka pada tahun Hijriah pun ada tahun kabisat yang jumlah harinya 355 hari. Dalam 30 tahun, terdapat 11 tahun kabisat. Satu tahun Hijriah lamanya 354 hari. Sedangkan satu tahun Masehi lamanya 365 hari. Oleh karena itu, tahun Hijriah lebih cepat 11 hari daripada tahun Masehi. Hal ini menyebabkan hari-hari besar bagi umat Islam selalu berubah-ubah lebih cepat 11 hari dari pada tahun sebelumnya pada kalender Masehi.
12 C. GERHANA Pernahkah kamu melihat gerhana matahari atau gerhana bulan? Apayang dirasakan pada saat itu terjadi? Bagaimana terjadinya peristiwa gerhana matahari atau gerhana bulan? 1. Gerhana Bulan Gerhana bulan terjadi apabila posisi bumi berada di antara bulan dan matahari. Perhatikan gambar di bawah ini. Gerhana bulan terjadi apabila bulan masuk ke dalam bayangan bumi inti (umbra) sehingga bulan tidak menerima cahaya matahari. Dari bumi kenampakan bulan mula-mula seluruhnya terang, kemudian pelan-pelan agak gelap, gelap semua. Pelan-pelan tampak kembali sampai kelihatan seluruhnya. 2. Gerhana Matahari Gerhana matahari terjadi apabila posisi bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga sebagian bumi tidak mendapatkan cahaya matahari. Perhatikan gambar di bawah ini.
13 Bumi yang terkena umbra mengalami gerhana matahari total, sedangkan yang terkena penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. D. SKENARIO PEMBELAJARAN Langkah-langkah pembelajaran untuk materi ini yaitu: 1. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam kemudian berdoa dan melakukan presensi. 2. Apresepsi dengan menampilkan video Memasuki materi selanjutnya guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Misalkan, a. Apa saja yang ada di bumi ini? b. Pernahkah kalian berfikir mengapa terjadi siang dan malam, bulan setiap malam berubah-ubah bentuknya, dll?? 4. Menyanyikan lagu Kenapa yang terdapat pada video Menerangkan tentang sistem bumi, bulan dan matahari menggunakan demonstrasi dengan melibatkan beberapa siswa secara langsung. 6. Memasuki materi rotasi bumi, siswa diajak berdialog tentang pengertian rotasi, kala rotasi, setelah itu di kenalkan tentag akibat rotasi bumi dengan memutar video Kemudian main map. 8. Menerangkan tentang revolusi bumi menggunakan video Kembali main map. 10. Menerangkan tentang gerakan bulan sebagai satelit bumi, kala rotasi dan fase bulan. 11. Untuk menambah pengetahuan maka diputarkan video yang ke Kembali main map. 13. Menerangkan revolusi bulan serta akibatnya. 14. Materi Gerhana matahari dan gerhana bulan menggunakan video Kembali main map. 16. Permainan Papan IPA.
14 17. Pemutaran video tentang cita-cita yaitu video 7. Apa yang menjadi cita-cita kalian? Tuliskan dalam bentuk karangan dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. 18. Guru menyimpulkan berdasarkan main map yang telah di buat. 19. Menutup pembelajaran dengan kembali menyanyikan lagu kenapa. 20. Mengucapkan salam.
15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bumi dan antariksa adalah pelajaran yang mencakup keseluruhan dari isi bumi an benda- benda yang ada diluar angkasa. Pembelajaran di sekolah dasar harus menggunkan media atau alat peraga yang tepat agar siswa disekolah dasar dapat dengan mudah memahaminya. Untuk itu inovasi dari guru sangat perlu untuk menunjang kegiatan pembelajaran disekolah dasar. Pembelajaran tentang sistem bumi, bulan dan matahari disekolah sangat penting terkait pemhaman dan pengetahuan siswa tentang kedudukan bumi dan matahari. Pembelajaran yang dapt dilakukan oleh guru disekolah dasar tentang pembelajaran sistem bumi, bulan dan matahari dapat menggunakan media gambar, video, dan peragaan yang dilakukan oleh siswa. Pengukuran hasil pembelajaran dapat dilakukan dengan cara yang inovatif yaitu melalui permainan atau games. Siswa akan terbawa oleh arus permainan sehingga merasa senang dalam menjawab soal dari guru sekaligus sebagai tingkat mengukur sejauh mana siswa telah menyerap pembelajaran tersebut. B. Saran Pembelajaran di sekolah dasar harus memperhatikan kondisi dan pemahaman siswa. Pelaksanaan kegiatan juga harus inovatif dan menyenangkan. Guru kelas harus bisa menyesuaikan pembelajaran yang dilaksananakan dengan tingkat kesulitan dan kondisi siswanya. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah membuat alat peraga pembelajaran. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang mengarah pada pembekalan untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada khususnya. Namun, agar pembelajaran yang kita lakukan lebih mantap dan kita juga mempunyai gambaran yang lebih jelas, alangkah baiknya kita melaksanakan observasi ke sekolah- sekolah untuk mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran di sekolah dasa. Selain itu kita juga harus
16 memperbanyak referensi dan bertanya kepada narasumber seperti guru dan orang yang ahli dibidangnya untuk lebih mendalami ilmu tentang pembelajaran bumi dan antariksa khususnya tentang sistem bumi, bulan dan matahari.
17 DAFTAR PUSTAKA Sulistiyanto, Heri dan Edy Wiyono.2008.Ilmu Pengetahuan Alam kelas VI.Jakarta:Pusat Perbukuan.
PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.
PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an
Lebih terperinciGERAK EDAR BUMI & BULAN
GERAK EDAR BUMI & BULAN Daftar isi : Pendahuluan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi : 1. Bentuk dan Ukuran Bumi 2. Pengaruh Rotasi Bumi 3. Pengaruh Revolusi Bumi 4. Bulan Sebagai Satelit
Lebih terperinciCladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris Bumi sebagai pusat tata surya Planet-planet (termasuk Mth.) berputar mengelilingi bumi Sambil mengelilingi Bumi, planet-planet bergerak melingkar
Lebih terperinciGERAK BUMI DAN BULAN
MATERI ESENSIAL IPA SEKOLAH DASAR (Pengayaan Materi Guru) KONSEP ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA GERAK BUMI DAN BULAN Agus Fany Chandra Wijaya DIGITAL LEARNING LESSON STUDY JAYAPURA 2010 GERAK BUMI
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 1. Pergerakan bumi sebagai benda angkasa yang menempuh waktu 365 hari disebut. gerak presesi gerak rotasi gerak revolusi gerak
Lebih terperinciZAARI BIN MOHAMAD HBSC4203_V2 - EARTH AND SPACE / BUMI DAN ANGKASA BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN
BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui, selain planet bumi, di alam semesta terdapat banyak lagi benda-benda lain di langit. Kenampakan objek-objek samawi lain di langit yang umumnya
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6 1. Perhatikan Gambar! Tingginya permukaan laut di bumi pada saat pasang atau surut berbeda satu tempat dengan tempat lainnya. Jika posisi matahari,
Lebih terperinci1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari
1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat
Lebih terperinciMakalah Rotasi dan Revolusi bumi
1 Makalah Rotasi dan Revolusi bumi Guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Disusun oleh Ketua Anggota : Syalmi : Yola Prawita Oti Mulyani Anggi Mutia Kelas : VII.4 SMP NEGERI 2 TOBOALI
Lebih terperinciIPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI
IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciTata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler
Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Melakukan revolusi terhadap matahari 2. Memiliki satelit berupa cincin 3. Mengelilingi matahari pada orbitnya
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :
Lebih terperinciSOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1
SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 9 Fisika
Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN BRINGIN SD NEGERI BRINGIN
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN BRINGIN SD NEGERI BRINGIN 01 Jl. Diponegoro no.116 Bringin Kab.Semarang Telp (0298) 3420538 50772 PROFIL SEKOLAH 1. Nama Sekolah :
Lebih terperinciKlik. Korona pada Matahari
Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet
Lebih terperinciAstronomi Sabar Nurohman, M.Pd
Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman Dafatar Isi Bumi dalam Bola Langit Tata Surya Sistem Bumi-Bulan Gerak Planet dan Satelit Fisika Bintang Evolusi Bintang Galaksi Struktur Jagad Raya Bumi dan
Lebih terperinciSAINS BUMI DAN ANTARIKSA
SAINS BUMI DAN ANTARIKSA NAMA NIM : 15034038 FISIKA B 2015 : PUTI AULIA MARDIAH GERAK SEMU TAHUNAN MATAHRI A. Latar Belakang di beberapa kasus pada belahan bumi, terjadi perbedaan musim dan perbedaan lama
Lebih terperinciDaftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.
Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
Lebih terperinciGERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN
GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan, komet (asteroid)
Lebih terperinciLampiran 1: Surat izin penelitian
58 Lampiran 1: Surat izin penelitian 59 Lampiran 2: Surat keterangan penelitian 60 61 Lampiran 3 : RPP siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model SNOWBALL TRHOWING Sekolah Mata Pelajaran : SDN Dukuh
Lebih terperinciTATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )
TATA KOORDINAT BENDA LANGIT Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah (4201412051) 2. Winda Yulia Sari (4201412094) 3. Yoga Pratama (42014120) 1 bintang-bintang nampak beredar dilangit karena bumi berotasi. Jika
Lebih terperinciSabar Nurohman Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY
Sabar Nurohman Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY Dafatar Isi Bumi dalam Bola Langit Tata Surya Sistem Bumi-Bulan Gerak Planet dan Satelit Fisika Bintang Evolusi Bintang Galaksi Struktur Jagad Raya Bumi dan
Lebih terperinciTATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteorid 5. Komet Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SDN Pesantren Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VI / 2 Tahun Pelajaran : 2011/2012 Alokasi Waktu Standar Kompetensi : 30 x 30 menit : 9. Memahami matahari sebagai
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta
Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi
Lebih terperinciFENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI
FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI Resti Andriyani 4001411044 KONDISI FISIK Bumi Bulan Matahari BUMI Bumi merpakan planet yang KHAS dan ISTIMEWA Terdapat lautan, kegiatan vulkanik dan tektonik,
Lebih terperinciBAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI
BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.
Lebih terperinciThe Double Planet. Nurul Hidayah A. M. ( ) M. Ali Sofyan ( ) Oleh
2015 The Double Planet Oleh Nurul Hidayah A. M. (147795008) M. Ali Sofyan (147795029) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS A. PENGERTIAN PLANET GANDA Dilihat
Lebih terperinciSOAL EVALUASI. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar! 1. Peristiwa naiknya dan turunnya air laut disebut..
LAMPIRAN SOAL EVALUASI Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar! 1. Peristiwa naiknya dan turunnya air laut disebut.. a. pasang naik c. Pasang dan surut b. pasang turun d. pasang
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5
1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan
Lebih terperinciBAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.
BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai
Lebih terperinciMata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit
Mata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit PETUNJUK UMUM : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal! 2. Tuliskan nama dan nomor testmu di lembar jawaban! 3. Bacalah soal dengan teliti
Lebih terperinciSabar Nurohman, M.Pd
Sabar Nurohman, M.Pd Bulan merupakan benda langit kedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjol di langit. Di lihat dari luar angkasa, sistem bumi-bulan nampak sebagai suatu sistem planet
Lebih terperinciMENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB
MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB A. Gerak Semu Benda Langit Bumi kita berputar seperti gasing. Ketika Bumi berputar pada sumbu putarnya maka hal ini dinamakan
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinciNAMA :... NIM :... KELAS :......
NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung
Lebih terperinciGerhana Bulan Total 31 Januari 2018
Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 Rhorom Priyatikanto Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Bandung, Indonesia Pendahuluan Matahari, Bulan, bintang, dan 5 planet adalah objek
Lebih terperinciBUMI DAN BULAN. HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016
BUMI DAN BULAN HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016 PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016 23/07/2017 1 Tujuan Pembelajaran Mampu mendeskripsikan Bumi dan Bulan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya
1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata
Lebih terperinciOleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014
Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian
Lebih terperinciJAGAD RAYA DAN TATA SURYA V
KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perubahan bentuk muka Bumi. 2. Memahami
Lebih terperinciSTRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar
STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju
Lebih terperinciKurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi
PENDAHULUAN Bulan bukanlah hanya sebagai penghias langit malam dan penerangan saat Matahari tenggelam.objek yang dikenal sebagai satelit Bumi ini merupakan salah satu anggota tata surya yang senantiasa
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4
1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut
Lebih terperinciUNIT 13: GERAK BENDA LANGIT
MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kkelas VII terdapat KD sebagai
Lebih terperinciindahbersamakimia.blogspot.com
Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2007 Materi Uji : Astronomi Waktu : 150 menit Tidak diperkenankan menggunakan alat hitung (kalkultor). Di bagian akhir soal diberikan daftar konstanta yang
Lebih terperinciLampiran 1
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 SOAL PRETEST DAN POSTEST IPA KELAS IV SEMESTER II KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sebelum Validitas Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Luna. Pengikut Setia Bumi
Luna Pengikut Setia Bumi Bulan adalah satu-satunya satelit alamiah yang dimiliki Bumi. Masyarakat Romawi menyebut bulan sebagai Luna. Masyarakat Yunani menamakannya dengan Selene dan Artemis. Karena terangnya,
Lebih terperinciKISI-KISI LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI BELAJAR SISWA
LAMPIRAN 94 KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI BELAJAR SISWA Indikator Item Observasi 1. Kuatnya kemauan untuk 1. Siswa aktif memperhatikan penjelasan berbuat guru dalam kegiatan pembelajaran. 2. Siswa
Lebih terperinciBumi berotasi. Getak Harian - dari timur ke barat. - periodanya 24 jam. - sejajar ekuator langit.
Gerak Bumi Animasi Bumi berotasi Bola langit melakukan gerak semu, arahnya berlawanan dgn arah gerak rotasi bumi Getak Harian - dari timur ke barat. - periodanya 24 jam. - sejajar ekuator langit. Di ekuator,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.7. Kedudukan matahari, bumi dan bulan pada gambar menunjukkan terjadinya peristiwa...
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.7 1. Perhatikan gambar berikut! Kedudukan matahari, bumi dan bulan pada gambar menunjukkan terjadinya peristiwa... gerhana matahari gerhana bulan
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XIV SISTEM TATA SURYA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XIV SISTEM TATA SURYA Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Pesantren Pertemuan : I / Kamis, 05 April 2012 Tema : Permainan Kelas/semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit A. Standar Kompetensi
Lebih terperinciSebelum menjelaskan metode kalender Solar penulis ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai gerak matahari.
Kajian Reguler AFDA PCIM Kairo-Mesir Rabu,10 Maret 2010 M/24 Rabiul Awwal 1431 H METODE KALENDER MASEHI Nurul A rofah I. Pendahuluan Setiap tanggal 1 Januari seluruh manusia di belahan bumi ini bergembira
Lebih terperinciGERHANA MATAHARI HJ SHA'ARI BIN OMAR JAB. SAINS IPG KOTA BHARU
GERHANA MATAHARI HJ SHA'ARI BIN OMAR JAB. SAINS IPG KOTA BHARU Gerhana Matahari Bumi beredar mengelilingi matahari sedang bulan beredar mengelilingi bumi. Dalam peredarannya mengelilingi bumi, suatu saat
Lebih terperinciAbdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Disampaikan pada Diseminasi Hisab Rukyat di BPPR- LAPAN Pameungpeuk 30 Juli 2011
Lebih terperinciAnalisis Materi IPBA dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Analisis Materi IPBA dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Seminar Nasional Fisika ITB 5 6 Februari 2008 Winny Liliawati, S.Pd, M.Si Mimin Iryanti, M.Si Kurikulum 2004 Profil IPBA Untuk SMP,
Lebih terperinciFASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014
FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014 Bulan mengelilingi Bumi dalam bentuk orbit ellips sehingga pada suatu saat Bulan akan berada pada posisi terdekat dari Bumi, yang disebut perigee, dan
Lebih terperinci- - TATA SURYA - - sbl5surya
- - TATA SURYA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5surya Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI TATA SURYA
A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya
Lebih terperinciSatuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB
Satuan Besaran dalam Astronomi Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar X.3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting) X.4.1 Menyajikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x 2 x 35 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas Alokasi Waktu : SD : IPA : VI / II : 1 x pertemuan @ 2 x 35 menit Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 9. Memahami matahari sebagai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi
Lebih terperinciMAKALAH ISLAM. Fenomena Gerhana 2014
MAKALAH ISLAM Fenomena Gerhana 2014 15 April 2014 Makalah Islam Fenomena Gerhana 2014 Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag (Kepala Subdit Binsyar dan Hisab Rukyat Kemenag RI Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia)
Lebih terperinciMIDDLE EXAMINATION AL AZHAR SYIFA BUDI YUNIOR HIGH SCHOOL TERM II ACADEMIC YEAR
SMP AL AZHAR SYIFA BUDI CIBINONG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 JL. Raya Sukahati No.17 A Karadenan Cibinong-Bogor. Telp.(021) 879 06896 Fax.021-879 06992 MIDDLE EXAMINATION AL AZHAR SYIFA BUDI YUNIOR HIGH
Lebih terperinciMatahari dan Kehidupan Kita
Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM KOORDINAT EKLIPTIKA DAN SISTEM KOORDINAT EQUATOR DALAM PREDIKSI WAKTU GERHANA BULAN
APLIKASI SISTEM KOORDINAT EKLIPTIKA DAN SISTEM KOORDINAT EQUATOR DALAM PREDIKSI WAKTU GERHANA BULAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mamperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Disusun
Lebih terperinciFASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2015
FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2015 adalah benda langit yang mengorbit Bumi. Karena sumber cahaya yang terlihat dari Bumi adalah pantulan sinar Matahari, bentuk yang terlihat dari Bumi
Lebih terperinciMacam-macam Waktu. Universal Time dan Dynamical Time
Macam-macam Waktu Waktu (time) sangat penting bagi kehidupan kita. Allah SWT berfirman dengan bersumpah wal ashri. Barangsiapa yang pandai menggunakan waktu dengan benar, ia akan beruntung. Waktu terus
Lebih terperinciMateri Bumi dan Antariksa)
(Pendalaman Materi Bumi dan Antariksa) Hari/Tanggal : Rabu & Kamis,, 19 & 20 Sep 2007 Waktu : 13.55 11. 45 Penyaji : Drs. Yamin Winduono, M.Pd Tempat : Ruang Plato Brainstorming / Diskusi /Tanya jawab
Lebih terperinciBUMI DAN BULAN A. ROTASI BUMI
BUMI DAN BULAN A. ROTASI BUMI BUMI DAN BULAN Bumi merupakan planet yang bentuknya hampir benar- benar bulat. Diameter Bumi diukur dari kutup utara ke kutup selatan adalah 12.714 km, sedangkan diameternya
Lebih terperinciALGORITMA PENENTUAN HARI BERBASIS KPK
ALGORITMA PENENTUAN HARI BERBASIS KPK Oleh: Habib Asyrafy ABSTRAK Kita merasa perlu untuk menentukan hari jika diketahui tanggal bulan dan tahunnya. Lewat pola-pola yang telah diketahui sebelumnya kita
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis Penanggalan Sunda dalam Tinjauan Astronomi. sewaktu Matahari meninggalkan posisi paling selatan yaitu pada tanggal 23
BAB IV ANALISIS PENANGGALAN SUNDA DALAM TINJAUAN ASTRONOMI A. Analisis Penanggalan Sunda dalam Tinjauan Astronomi 1. Kala Saka Sunda Awal tahun kala saka Sunda, menurut Ali Sastramidjaja ditetapkan sewaktu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan jumlah siswa 7 siswa pada mata pelajaran IPA
Lebih terperinciFoto: Gerhana Bulan Total 28 Agustus Dipotret oleh Geoge Lonas
Foto: Gerhana Bulan Total 28 Agustus 2007 Dipotret oleh Geoge Lonas Ditulis oleh: Riza Miftah Muharram Indonesia sangat beruntung, itulah yang kami pikirkan pertama kali ketika mengetahui bahwa tahun 2018
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD MUHAMMADIYAH PK BOYOLALI Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VI / Materi Pokok : Energi dan perubahannya Waktu : 6 x 5
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : IPA KELAS / SEMESTER : VI (Enam) / 2 (dua) Standar Kompetensi :
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. Dalam bab IV ini dikemukakan tentang analisis data dan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN Dalam bab IV ini dikemukakan tentang analisis data dan pembahasan temuan penelitian. Seperti telah dikemukakan di bab III, data yang terkumpul dalam
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
86 87 Lampiran 1. RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD Kanisius Cungkup Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Pokok Bahasan : Perubahan Kenampakan Bumi dan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi
Lebih terperinciseperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.
GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Izin
Lampiran 1. Surat Izin 69 70 71 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke
Lebih terperinciBULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)
BULAN = MOON Bulan, sebagai satelit bumi. Permukaannya tidak indah seperti yang terlihat dari bumi. Permukaan bulan berlembah-lembah, bergunung-gunung. Hal itu bisa dilihat dengan teropong (dari bumi)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media
Lebih terperinciMenghitung Konjungsi: Tanpa Komputer? Tidak Masalah!
Menghitung Konjungsi: Tanpa Komputer? Tidak Masalah! "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-nya, yaitu kekuatan-nya yang kekal dan keilahian-nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-nya sejak dunia
Lebih terperinciMenghitung Konjungsi: Tanpa Komputer? Tidak Masalah!
Menghitung Konjungsi: Tanpa Komputer? Tidak Masalah! "Sebab apa yang tidak nampak dari pada- Nya, yaitu kekuatan-nya yang kekal dan keilahian-nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-nya sejak dunia
Lebih terperinciSOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI
SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI Waktu Jumlah Soal : 150 menit : 30 Soal 1. Bintang A memiliki tingkat kecemerlangan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Bintang B. Bintang
Lebih terperinciMeridian Greenwich. Bujur
5. TATA KOORDINAT Dalam astronomi, amatlah penting untuk memetakan posisi bintang atau benda langit lainnya, dan menerapkan system koordinat untuk membakukan posisi tersebut. Prinsip dasarnya sama dengan
Lebih terperinciPengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari
Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari Achmad Lukman, Eru Puspita,S.T,M.Kom Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciBUMI DAN BULAN A. Rotasi bumi
BUMI DAN BULAN Bumi merupakan planet yang bentuknya hampir benar- benar bulat. Diameter Bumi diukur dari kutup utara ke kutup selatan adalah 12.714 km, sedangkan diameternya sepanjang khatulistiwa adalah
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Kabupaten/Kota 2010 Waktu : 150 menit Nama Provinsi Tanggal
Lebih terperinciBAB. Bumi dan Alam Semesta
BAB 9 Bumi dan Alam Semesta Suatu hari, Dimas, Leo, Siti, dan Nina pergi berkemah di sebuah taman dekat rumah Dimas. Ketika malam tiba, langit sangat cerah sehingga banyak bintang bertebaran di angkasa.
Lebih terperinciANALISIS MATERI IPBA DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2008 ISBN : 978-979-98010-3-6 ANALISIS MATERI IPBA DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Winny Liliawati dan Mimin Iryanti Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui
Lebih terperinciSilabus IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 1
Sekolah : SMP... Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : IPA FISIKA SILABUS Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik
Lebih terperinciJAWABAN DAN PEMBAHASAN
JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.
Lebih terperinci