RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA PROFESI GURU SDN 1 AMPANA KOTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA PROFESI GURU SDN 1 AMPANA KOTA"

Transkripsi

1 RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA PROFESI GURU SDN 1 AMPANA KOTA OLEH : MUHAMAD IKSAN, S.Pd NDH : 23 DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS CPNS-D GOLONGAN III ANGKATAN IX KERJASAMA BADAN DIKLAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DENGAN PEMDA KAB. TOJO UNA UNA TAHUN

2 LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Laporan Rancangan Kegiatan Aktualisasi Ini Telah Disetujui Untuk Diuji Oleh Tim Penguji Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawsi tengah. NAMA : Muhamad Iksan, S.Pd NDH : 23 Ampana, Maret 2016 Coach DR. Ir AKHMAD YAMIN, MA NIP. Ampana, Maret 2016 Mentor. TASLIM SUAIB, S.Pd NIP. Mengetahui Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Tojo Una-Una 2

3 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN RANCANAGAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA PROFESI GURU Telah Diseminarkan Pada : Hari, Maret 2016 Di Hotel Ananda Oleh : Muhamad Iksan, S.Pd NDH : 23 Coach Mentor DR. Ir AKHMAD YAMIN, MA TASLIM SUAIB, S.Pd NIP. NIP RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 3

4 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang aktualisasi Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang berkerja pada instansi pemerintah. PNS adalah sebagian dari ASN yang memiliki peranan penting untuk menentukan kebijakan pemerintah. Kebijakan strategis mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peran tersebut diperlukan sosok PNS yang profesional yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksakan tupoksinya secara efektif dan efisien. Maka untuk membentuk sosok PNS yang profesional maka dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan ( DIKLAT ) Setiap ASN yang mengikuti Diklat Prajabatan Pola Minimalis diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai tolak ukur peserta untuk diangkat menjadi PNS. Oleh kareka itu peserta diklat prajabatan menyusun rancangan Aktualisasi yang memuat daftar rencana kegiatan yang berisi nilai-nilai dasar ASN yang selanjutnya akan diaktualisasikan pada Sekolah yang telah ditentukan. Melalui proses aktualisasi ini beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat yang juga dilengkapi dengan analisis dampak jika penerapan nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan. Nilai-nilai ANEKA yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang dipadukan dengan Nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat di instansi masing-masing. B. Tujuan Penyelenggara diklat prajabatan bertujuan untuk membentuk ASN yang profesional yakni ASN yang berkarakter dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu melaksanakan tugas dan dan peranya 4

5 secara profesional, tanggap, cepat, akurat serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Public, Komitmen mutu, dan Anti korupsi dalam kegiatan aktualisasi ditempat magang. C. Manfaat Adapun manfaat yang didapatkan dari aktualisasi nilai nilai dasar ASN ini adalah : 1. Bagi Pribadi, yaitu belajar mengemban tanggung jawab serta dapat merubah sifat di dalam diri untuk menjadi lebih profesional dan berintegritas tinggi. 2. Bagi Organisasi, sasaran kerja dalam organisasi tercapai serta mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan peserta didik. 3. Bagi Masyarakat, kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap kinerja birokrasi. D. Ruang lingkup aktualisasi Aktualisasi nilai nilai dasar profesi ASN ini dilaksanakan di SDN 1 Ampana Kota yang beralamat di Jln. Sultan Hasanuddin No 84 Kel Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una, dengan masa aktualisasi selama 15 hari kerja terhitung mulai tanggal 21 Maret sampai dengan 7 September E. Tugas dan Fungsi Organisasi (DIKPORA), Unit Organisasi (Sekolah) Tempat Aktualisasi dan Tugas Jabatan Peserta. a).tugas Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una No. 10 Thn 2008, maka tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga mempunyai tugas pokok Dinas Pendidikan, yaitu; Menyelenggarakan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una-Una dalam rangka desentralisasi di bidang Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. 5

6 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 3, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga; b. Penyusunan Program Kegiatan dibidang Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga; c. Pendirian dan Penyelenggaraan Pendidikan Tingkat Dasar dan Menengah; d. Pengaturan dan Pengawasan Penerimaan murid sekolah, keuangan, ketatalaksanaan, alat alat perlengkapan, tenaga teknis, uang sekolah, ijazah dan perpustakaan sekolah; e. Penyelenggaraan dan pembinaan olah raga dan kesenian disekolahsekolah serta kerja sama dengan instansi terkait; f. Penyelenggaraan dan pembinaan olah raga di tingkat pemuda; g. Pengelolaan administrasi umum meliputi, ketatalaksanaan, Keuangan, Kepegawaian, Perlengkapan dan peralatan. h. Pengelolaan UPTD i. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional b).tugas Unit (SKPD) Sebagai lembaga yang dirancang untuk pengajaran peserta didik dibawah pengawasan guru, sekolah memiliki tujuan mengajarkan anak untuk menjadi generasi penerus bangsa. Visi dan Misi SDN 1 Ampana Kota Visi : Beriman, bertaqwa, berbudi luhur, berkualitas, berkompetensi, tampil dan unggul dalam prestasi. Misi : 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME 6

7 2. Menanamkan dasar-dasar perilaku berbudi pekerti dan berahlak mulia 3. Menanamkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa 4. Meningkatkan lingkungan yang bersih findah dan sehat 5. Meningkatkan prestasi dalam bidang kurikulum sesuai pesrta yang ada. 6. Meningkatkan mutu pendidikan sesuai tuntutan masyarakat dan IPTEK Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bertugas sebagai unit pelaksana tehknis (UPT) pendidikan jalur sekolah secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sbb: 1. Melakukan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tertentu. 2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan yang berlaku. 3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah. 4. Membina organisasi siswa intra sekolah 5. Melaksanakan urusan tata usaha 6. Membina kerjasama dengan orang tua masyarakat dan institusi terkait. 7. Bertanggung jawab kepada kantor wilayah departemen pendidikan nasional c). Tugas Guru Uraian tugas guru dalam Sasaran Kinerja Guru (SKP) seperti : 1. Merencanakan pembelajaran 2. Melaksanakan pembelajaran 3. Mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran 4. Menganalisis hasil pembelajaran 5. Melaksanakan tindak lanjut hasil pembelajaran 6. Menyusun kurikulum pada satuan pendidikan 7. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler 8. Melaksanakan tugas sebagai kelompok kerja guru 9. Menjadi anggota dalam organisasi profesi 10. Melaksanakan tugas tertentu disekolah sebagai wali kelas II. BAB II ISI / KONTEN 7

8 A. Nilai-nilai Dasar ASN Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban setiap idividu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik Nilai nilai akuntabilitas: 1. Kejujuran 2. Amanah 3. Keteladanan 4. Sportivitas 5. Disiplin 6. Etos kerja 7. Kemandirian 8. Sikap 9. Toleransi 10. Rasa malu 11. Tanggung jawab 12. Menjaga martabat dan harga diri Nasionalisme Nasionalisme adalah rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menjadi pondasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi Nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Nasionalisme adalah : 1. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan golongan. 2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. 3. Tidak membeda-bedakan dalam memberi pelayanan 4. Amanah dan bertanggung jawab dalam pelaksaan tugas. 5. Bekerja sesuai aturan dan etika 6. Peduli dan sederhana serta tidak memaksakan kehendak pada orang lain. 7. Menyadari seenuhnya bahwa kita adalah sebagai bagian dari bangsa lain untuk menciptakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan. Nilai-nilai dasar Etika publik Etika merupakan pola tingkah laku atau kebiasaan yang baik yang dapat deterima oleh lingkungan pergaulan seseorang atau organisasi organisasi tertentu. Etika publik merupakan refleksi tentang standar / 8

9 norma yang menentukan baik, buruk, benar salah, perilaku tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dala rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai Dasar Etika Publik mencangkup : 1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila. 2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. 4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. 5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskrimantif. 6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur. 7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. 8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah. 9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. 10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi. 11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. 12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. 13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. 14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratissebagai perangkat sistem karir. Nilai-nilai Komitmen Mutu Komitmen Mutu adalah kualitas penyelenggaraan pemerintahan, yang berkonsekuensi dari perubahan yang terfokus pada capaian mutu Nilai- nilai Komitmen mutu adalah : 1. Komitmen bagi kepuasan masyarakat. 2. Pemberian layanan cepat dan tepat dan dengan senyuman yang ramah. 3. Pemberian layanan yang menyentuh hati, tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan. 4. Pemberian layanan yang dapat memberi perlindungan kepada publik. 5. Pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. 6. Upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, dan kolaborasi. Nilai-nilai Anti korupsi 9

10 Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi adalah suatu tindak penyalahgunaan kekayaan negara, yang melayani kepentingan pribadi. Nilai-nilai anti Korupsi adalah : 1. Jujur 2. Peduli 3. Mandiri 4. Disiplin 5. Sederhana 6. Berani 7. Adil 8. Tanggung jawab 9. Kerja keras 10

11 d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. x. y. z. aa. ab. a. b. c. 11

12 ac. ad. ae. af. ag. ah. ai. aj. ak. al. am. an. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang akan diaktualisasikan ao. ap. Rencana Kegiatan Aktualisasi Dan Keterkaitannya Dengan Nilai Nilai Dasar ASN Guru Dalam Melaksanakan Tugas di SD Negeri 1 Ampana Kota. aq. 12

13 ar. as. DAFT AR KEGI ATAN at. NILAI DASAR au. av. Indikato r Nilai Dasar aw.kebutuhan Stakeholder s ax. Analisis Dampak ay. az. 2 ba. 3 bb. 4 bc. 5 bd. 6 be. bf. bg. bh. bi. bj. bk. bl. bm. bn. cm. cn. co. cp. cq. cr. bo. Memb uat RPP bp. bq. br. bs. bt. bu. bv. cs. Meranc ang Media Pembel ajaran Akuntabilitas bw. ( Etos kerja ) bx. by. bz. ca. cb. cc. cd. ce. cf. Komitmen Mutu ct. (cermat) Membuat RPP dengan berpedoman kepada kurikulum dan silabus sebagai dasar dan acuan dalam pembelajaran. cg. Menejemen Sekolah : ch. kelengkapan administerasi Sekolah ci. terpenuhi Siswa : cj. Proses belajar siswa terarah. Media pembelajaran Siswa : yang dirancang cu. Meningkatanya secara cermat yang minat belajar siswa sesuai dengan cv. pembelajaran, minat dan kebutuhan siswa yang berorientasi pada mutu. Jika tidak terlakasana: ck. Maka tujuan Pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal. cl. Jika tidak terlaksana cw. Maka pembelajaran yang disajikan cendrung monoton. 13

14 cx. cy. de. Melaksana kan Pembelajaran 3. cz. da. db. dc. dd. dj. dk. Membuat 4. soal Ulangan harian dq. 5. dr. Melaksana kan dan mengawasi ulangan harian ds. Etika Publik df. ( Menjalankan dg. tugas secara profesional dan tidak berpihak ) Nasionalisme dl. ( Kemudahan dalam pelayanan) Nasionalisme dt. ( mengembangk an sikap adil terhadap sesama ) du. dv. dw. dx. dy. dz. Melaksanakan Siswa Jika tidak terlaksana Pembelajaran di kelas dh. Peningkatan mutu di. Maka Rencana sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai wujud persamaan hak pada pada siswa secara menyeluruh tanpa terkecuali. dan pengetahuan siswa Pelaksanaan Pembelajaran tidak teraplikasi pada siswa Dalam membuat soal Ulangan Harian menggunakan kalimat yang mudah dipahami, sehingga mempermudah siswa dalam menjawab soal. Dalam melaksanakan ualangan harian pengawasan dilakukan secara adil dan merata pada setiap siswa Menejemen Sekolah: dm. Tersedianya Siswa: ea. instrumen soal penilainan dn. Sebagai bahan evaluasi siswa dalam mengingat kembali materi yang telah diberikan dan mencegah siswa melakukan kecurangan eb. Jika tidak terlaksana : do. Maka salah satu program evaluasi tertunda. dp. Jika tidak terlaksana : ec. Maka siswa tidak tertib dalam melaksanakan ulangan. ee. ef. ek. Memberika Anti korupsi Memberikan penialain Menejemen Sekolah : Jika tidak terlaksana : ed. 14

15 6. n penilaian el. (jujur) ( skor ) sesuai dengan eg. eh. ei. ej. hasil kerja siswa yang sebenarnya tanpa rekayasa dan tetap berpedoman kepada standar KKM. em. er. es. Melaksana Komitmen Mutu Melaksanakan 7. kan remedial et. (Fokus pada remedial pada siswa hasil) yang nilainya belum tuntas eu. ( belum mencapai KKM) ev. en. Sebagai bahan evaluasi manndiri siswa. Orang tua siswa : eo. Sebagai bahan informasi dari hasil belajar siswa untuk orang tua / wali Menejemen Sekolah : ew. Tercapainya hasil belajar tuntas Siswa : ex. Perbaikan nilai siswa ep. Maka sulit untuk mengukur dan mengavaluasi siswa dari tingkat pemahaman materi yang diberikan. eq. Jika tidak terlaksana : ey. Maka tidak terpenuhimya ketuntuasan nilai siswa. ez.. fa. 15

16 fb. III. RENCANA AKSI Jadwal Implementasi fc. fd. Tang gal pelaks anaan fh. 24 Agust us, 3 Septe mber 2015 fp. 25 Agust us 2015 fv. 26,27, 28 Agust us dan 4,5 Septe mber 2015 fz. 29 Agust us 2015 ge. 31 Agust us 2015 gk. 1 Septe mber 2015 fe. Nilai Akuntabilitas fi. ( Etos kerja ) fj. fk. fl. Komitmen Mutu fq. ( cermat ) fr. fs. ft. Etika Publik fw. ( Menjalankan fx. tugas secara profesional dan tidak berpihak ) Nasionalisme ga. ( Kemudahan dalam pelayanan) gb. Nasionalisme gf. ( mengemb angkan sikap adil terhadap sesama ) gg. gh. gi. Anti korupsi gl. (jujur) ff. Kegiatan fg. fm. 1. Menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) fn. fo. fu. 2. Merancang Media Pembelajaran fy. 3. Melaksanakan Pembelajaran gc. 4. Membuat soal ulangan harian gd. gj. 5. Melaksanakan ulangan gm.6. Memeriksa hasil ulangan 16

17 gn. 2,7 Septe mber 2015 gq. Komitmen mutu go. (fokus pada hasil ) gp.7. Melaksanakan remedial. gr. gs. gt. gu. gv. IV. PENUTUP a. Kemungkinan kendala yang dihadapi Merasa asing dilingkungan yang baru. Siswa masih canggung berintraksi dengan baik Beragamnya latar belakang orang tua siswa gw. b. Antisipasi menghadapi kendala gx. Membangun komunikasi dengan aktif pada kepala sekolah, guru dan staf Menampilkan sikap yang ramah pada siswa Membangun komunikasi yang baik pada siswa dan tetap memperhatikan batasanbatasan tertentu. gy. c. Kesimpulan gz. ha. Untuk membentuk guru yang profesional yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai dasar ASN. hb. hc. hd. he. 17

CONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D Hasil dari adalah... A.

CONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D Hasil dari adalah... A. CONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D. -15 2. Hasil dari 12+13-14 adalah... A. 320 B. 512 C. 712 D. 1 E. 3. Ibu membeli 24 permen yang akan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN REAKSI ESTERIFIKASI DISUSUN OLEH :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN REAKSI ESTERIFIKASI DISUSUN OLEH : LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN REAKSI ESTERIFIKASI DISUSUN OLEH : NAMA NPM TANGGAL : : : YESSICA 1343050008 04 JUNI 2014 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 2014 TUJUAN PERCOBAAN

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 50 Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Dian Eriyanti Doloksaribu Tempat, Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 19 Mei 1993 Alamat : Jalan Jamin Ginting Gang Dipanegara No. 17C Agama : Protestan Jenis Kelamin

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP. : Nurdiyana Abdullah Tempat / Tanggal Lahir : Malaysia / 11 Oktober 1985

RIWAYAT HIDUP. : Nurdiyana Abdullah Tempat / Tanggal Lahir : Malaysia / 11 Oktober 1985 Lampiran 1 RIWAYAT HIDUP Nama : Nurdiyana Abdullah Tempat / Tanggal Lahir : Malaysia / 11 Oktober 1985 Agama : Islam Alamat : Jl. Kangkung No. 36 Medan Riwayat Pendidikan : 1. Sek Ren Keb Sultanah Asma

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS II PENETAPAN KADAR ASAM FOLAT DENGAN METODE TITRASI ASIDIMETRI TAK LANGSUNG

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS II PENETAPAN KADAR ASAM FOLAT DENGAN METODE TITRASI ASIDIMETRI TAK LANGSUNG LAPORA PRAKTIKUM KIMIA FARMASI AALISIS II PEETAPA KADAR ASAM FOLAT DEGA METODE TITRASI ASIDIMETRI TAK LAGSUG Oleh : Kelompok 1 Muhammad Fauzi Ramadhan (31132029) Mina Audina (31132030) ovia Hergiani (31132035)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Usaha yang dilakukan dalam mempercepat waktu pelaksanaan proyek yakni dengan menambah sumber daya (biaya), penambahan ini berupa

Lebih terperinci

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Mengungkapkan Pengalaman Oleh Siswa Kelas VII SMP TPI Al-Hasanah Pematang Bandar

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Mengungkapkan Pengalaman Oleh Siswa Kelas VII SMP TPI Al-Hasanah Pematang Bandar Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Mengungkapkan Pengalaman Oleh Siswa Kelas VII SMP TPI Al-Hasanah Pematang Bandar Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Poliklinik Ibu Hamil Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Tahun 2011.

LAMPIRAN. Poliklinik Ibu Hamil Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Tahun 2011. LAMPIRAN FORMULIR A INFORMED CONSENT Kepada Yth : Calon Responden Penelitian Ibu, Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Akmal Bin Halim NIM : 080100348 Alamat : Jl. Intan, No.

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO TAHUN

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO TAHUN PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO TAHUN 05 A. PENDAHULUAN Pelayanan gizi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang saling menunjang dan tidak

Lebih terperinci

Data Survey Kendaraan Yang Keluar Areal Parkir

Data Survey Kendaraan Yang Keluar Areal Parkir LAMPIRAN E.2-1 Data Survey Kendaraan Yang Keluar Areal Parkir Lokasi Survey : Areal Parkir Bagian Depan Jenis Kendaraan : Sepeda Motor Hari/Tanggal : Senin, 10 Juli 2006 Surveyor : Heri Plat Kendaraan

Lebih terperinci

Studi Zona Nilai Tanah di Sekitar Lokasi Pembangunan Pelabuhan Internasional Kalimireng

Studi Zona Nilai Tanah di Sekitar Lokasi Pembangunan Pelabuhan Internasional Kalimireng A708 Studi Zona Nilai Tanah di Sekitar Lokasi Pembangunan Pelabuhan Internasional Kalimireng Erlenda Prameswari Putri, Yanto Budisusanto, Udiana Wahyu D, Andy Dediyono Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 59 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil data survai dan analisis yang dilakukan pada lahan parkir Rumah Sakit Umum Daerah RAA Soewondo Pati selama 3 hari dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CILEGON

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CILEGON PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CILEGON Ahmad Hakiki Jurusan Manajemen Akademi AKPI Serang ABSTRAK Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bagian ini merupakan pembahasan mengenai pengujian sistem dimana hasil pengujian yang akan dilakukan oleh sistem nantinya akan dibandingkan dengan perhitungan secara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PERSETUJUAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.. PRAKATA.. ABSTRAK.. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis merupakan kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui cirri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu

Lebih terperinci

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU TAHUN 2016 1 PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS Sumber : Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN; Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentangpedoman

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 015 CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 016 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Disusun oleh : 1. 015 = 5 13 31 Banyaknya faktor

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 1. KUBUS BANGUN RUANG SISI DATAR Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam buah persegi yang bentuk dan ukurannya sama. Unsur-unsur Kubus 1. Sisi

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA PEMBEKALAN KADER GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL PROVINSI JAWA TENGAH Agustus, 2016 8/7/2016 PENDIDIKAN FORMAL: S1. : TEKNIK PLANOLOGI

Lebih terperinci

DATA MAHASISWA. : Nabila Balqish binti Azahar Tempat / Tarikh Lahir : Kg Kok Keli, Kelantan / 12 Juni 1988

DATA MAHASISWA. : Nabila Balqish binti Azahar Tempat / Tarikh Lahir : Kg Kok Keli, Kelantan / 12 Juni 1988 DATA MAHASISWA Nama : Nabila Balqish binti Azahar Tempat / Tarikh Lahir : Kg Kok Keli, Kelantan / 12 Juni 1988 Agama : Islam Alamat : Kg Kok Keli, Kelantan, Malaysia Riwayat Pendidikan : Sekolah Kebangsaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-40/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-40/PJ/2012 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-40/PJ/2012 TENTANG PEMBUATAN BENCHMARK BEHAVIORAL MODEL DAN TINDAK LANJUTNYA www.infoperaturanpajak.com

Lebih terperinci

DAFTAR LOT MOTOR FINAL LELANG 11 NOVEMBER 2016

DAFTAR LOT MOTOR FINAL LELANG 11 NOVEMBER 2016 DAFTAR LOT MOTOR FINAL LELANG 11 NOVEMBER 2016 SERANG 001 A 2228 SH HONDA BEAT POP CW PIXEL 2016 PUTIH HITAM 75% ADA ADA 02/06/2017 TA TA BPKB MENYUSUL 15 HARI KERJA Rp 9,000,000 002 A 4659 WN YAMAHA SOUL

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2013, No.1554 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III BAB

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Pas Photo 3x4. : Mohd Redzuan bin Norazlan. : Jl. Sei Padang No.78 Medan, Indonesia

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Pas Photo 3x4. : Mohd Redzuan bin Norazlan. : Jl. Sei Padang No.78 Medan, Indonesia Lampiran 1: DAFTAR RIWAYAT HIDUP Pas Photo 3x4 Nama : Mohd Redzuan bin Norazlan Tempat / tanggal lahir : Perak / 06 Juli 1988 Pekerjaan Agama Alamat Riwayat Pendidikan dan Pelatihan Riwayat Organisasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Amplifikasi DNA Mikrosatelit

HASIL DAN PEMBAHASAN Amplifikasi DNA Mikrosatelit HASIL DAN PEMBAHASAN Amplifikasi DNA Mikrosatelit Amplifikasi DNA dilakukan dengan tiga macam primer yaitu ILSTS028, ILSTS052 dan ILSTS056 serta masing-masing lokus menganalisis 70 sampel DNA. Hasil amplifikasi

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Rahmad Kartolo Silitonga Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI

Rahmad Kartolo Silitonga Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI Analisis Kemampuan Menggunakan Konjungsi dalam Menulis Kalimat Majemuk Siswa Kelas X SMK Swasta TPI Al-Hasanah Pematang Bandar Tahun Pelajaran 2014/2015 Rahmad Kartolo Silitonga Dosen Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 015 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 016 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 015

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI 1. VISI Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 204 CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 205 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Disusun oleh : Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: KISI-KISI KUESIONER SIKAP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

LAMPIRAN 1: KISI-KISI KUESIONER SIKAP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA 47 48 LAMPIRAN 1: KISI-KISI KUESIONER SIKAP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA No Konsep Aspek Indikator Empiris 1 Sikap merupakan kecenderungan atau kesadaran seseorang untuk bertingkah laku tertentu kalau

Lebih terperinci

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR :1. TAHUN 198 SERI:DNO.14. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR 2 TAHUN 198 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan. a. Dari analisis faktor internal dan eksternal yang dilakukan pada perusahaan

BAB V PENUTUP Kesimpulan. a. Dari analisis faktor internal dan eksternal yang dilakukan pada perusahaan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan a. Dari analisis faktor internal dan eksternal yang dilakukan pada perusahaan Nimco Indonesia, diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi perjalanan bisnis perusahaan ini.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. A. Suasana Parkir di Jalan Patrice Lumumba II. B. Suasana Parkir di Jalan Merdeka. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. A. Suasana Parkir di Jalan Patrice Lumumba II. B. Suasana Parkir di Jalan Merdeka. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 A. Suasana Parkir di Jalan Patrice Lumumba II B. Suasana Parkir di Jalan Merdeka C. Suasana Parkir di Jalan MH. Thamrin D. Suasana Parkir di Jalan WR. Supratman E. Suasana Parkir di Jalan KH.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Permasalahan yang sering terjadi di kawasan perkotaan adalah kurangnya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Permasalahan yang sering terjadi di kawasan perkotaan adalah kurangnya 79 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Permasalahan yang sering terjadi di kawasan perkotaan adalah kurangnya fasilitas parkir di luar badan jalan, baik berupa taman parkir atau gedung parkir sehingga

Lebih terperinci

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN Teguh Kurniawan Kepala UPMA & SPI, FIA Universitas Indonesia teguh.kurniawan@ui.ac.id; http://kurniawans.id OUTLINE Pengertian Nilai Dasar,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-40/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-40/PJ/2012 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-40/PJ/2012 TENTANG PEMBUATAN BENCHMARK BEHAVIORAL MODEL DAN TINDAK LANJUTNYA LAMPIRAN

Lebih terperinci

RUANG AREA PARKIR LGM KHUSUS KENDARAAN RODA 4 (EMPAT)

RUANG AREA PARKIR LGM KHUSUS KENDARAAN RODA 4 (EMPAT) LAMPIRAN RUANG AREA PARKIR LGM KHUSUS KENDARAAN RODA 4 (EMPAT) RAMBU BATAS KETINGGIAN DI PINTU MASUK KE AREA PARKIR LANTAI BASEMENT LGM KHUSUS KENDARAAN RODA 4 (EMPAT) MESIN KARCIS DI PINTU MASUK KE AREA

Lebih terperinci

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K O N V E K S I P A K A I A N J A D I P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H (

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

Materi W9a GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. A. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang.

Materi W9a GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. A. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang. Materi W9a GEOMETRI RUANG Kelas X, Semester 2 A. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang www.yudarwi.com A. Kedudukan Titik, Garis dan bidang dalam Ruang (1) Kedudukan Titik dan titik Titik berimpit

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB) Nama Siswa Kelas LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB) 5. Diagonal Ruang adalah Ruas garis yang menghubungkan dua titik : sudut yang saling berhadapan dalam satu ruang. : Kompetensi Dasar (KURIKULUM

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014 DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI RANCANGAN AKTUALISASI Diklat Prajabatan Golongan I dan II Angkatan IV Nama : MUHAMMAD FIRDAUS NIP : 198508212014021003 Jabatan Instansi : PERAWAT PELAKSANA : RSUD TAMAN HUSADA (RUANG SERUNI) PUSAT KAJIAN

Lebih terperinci

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG BUDAYA KERJA PADA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS DAN REABILITAS POLA ASUH

LAMPIRAN 1 VALIDITAS DAN REABILITAS POLA ASUH LAMPIRAN 1 VALIDITAS DAN REABILITAS POLA ASUH Reliability [DataSet0] Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded( a) 0.0 Total 30 100.0 a Listwise deletion based on all

Lebih terperinci

5 S u k u B u n g a 1 5 %

5 S u k u B u n g a 1 5 % P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N B A N K I N D O N E S I A K A

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Proses Enkripsi Dekripsi

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Proses Enkripsi Dekripsi BAB II DASAR TEORI Pada bagian ini akan dibahas mengenai dasar teori yang digunakan dalam pembuatan sistem yang akan dirancang dalam skripsi ini. 2.1. Enkripsi dan Dekripsi Proses menyandikan plaintext

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Matrix Rotasi 3D dengan Representasi Euler

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Matrix Rotasi 3D dengan Representasi Euler 5 BAB LANDASAN TEOI.1 Matri otasi 3D dengan epresentasi Euler Matriks otasi untuk grafik 3D dengan representasi euler euler angle terdiri atas rotasi terhadap sumbu,, dan X v 3 v Z v v 1 Y Gambar.1 Vektor

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

13 Analisis Jaringan Kerja dan Penentuan Jalur Kritis dengan Critical Path Methode-CPM (Studi Kasus Pembangunan Pendopo Balai Adat Provinsi Jambi)

13 Analisis Jaringan Kerja dan Penentuan Jalur Kritis dengan Critical Path Methode-CPM (Studi Kasus Pembangunan Pendopo Balai Adat Provinsi Jambi) ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PENDOPO BALAI ADAT PROVINSI JAMBI) Elvira Handayani 1 Abstract Time management is a necessary

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB V PENUTUP. sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan tujuan negara sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mewujudkan

Lebih terperinci

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT 1. MEMBAGI GARIS a. Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang menggunakan jangka dapat diikuti melalui

Lebih terperinci

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N A N G K A P A N I K A N D E N G A N P U R S E S E I N E P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N A N G K A P A

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENENTUAN DAN PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Tahun Pelajaran 2014/2015

BERITA ACARA PENENTUAN DAN PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Tahun Pelajaran 2014/2015 BERITA ACARA PENENTUAN DAN PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Tahun Pelajaran 2014/2015 Pada hari ini, Sabtu tanggal lima Bulan Juli Tahun dua ribu empat belas. a. Telah diselenggarakan Workshop

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1964 TENTANG PERUBAHAN DAN TAMBAHAN ATURAN BEA MATERAI 1921 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1964 TENTANG PERUBAHAN DAN TAMBAHAN ATURAN BEA MATERAI 1921 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1964 TENTANG PERUBAHAN DAN TAMBAHAN ATURAN BEA MATERAI 1921 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa tarip-tarip dalam Aturan Bea Materai 1921, yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan

Lebih terperinci

Materi W9b GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. B. Menggambar dan Menghitung jarak.

Materi W9b GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. B. Menggambar dan Menghitung jarak. Materi W9b GEOMETRI RUANG Kelas X, Semester 2 B. Menggambar dan Menghitung jarak www.yudarwi.com B. Menggambar dan Menghitung Jarak Jarak dua objek dalam dimensi tiga adalah jarak terpendek yang ditarik

Lebih terperinci

R p ,-

R p ,- P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) F U R N I T U R E K A Y U P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) F U R N I T U R E K A Y U B A N K I N D O N E S I A K A

Lebih terperinci

USAHA BUDIDAYA CABAI MERAH

USAHA BUDIDAYA CABAI MERAH P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A B U D I D A Y A C A B A I M E R A H P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 70 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengamatan dan hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Outlet Biru Yogyakarta memiliki luas lahan

Lebih terperinci

A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n... 9

A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n... 9 P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K E R U P U K I K A N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R

Lebih terperinci

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT 1. MEMBAGI GARIS a. Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama

Lebih terperinci

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III Drs. M. Jani Ladi Drs. Emma Rahmawiati, M.Si Drs. Wahyu Hadi KSH, MM Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2006 Hak Cipta Pada : Lembaga

Lebih terperinci

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui

Lebih terperinci

LAMPIRAN A FREKUENSI SAMPEL PENELITIAN

LAMPIRAN A FREKUENSI SAMPEL PENELITIAN LAMPIRAN A FREKUENSI SAMPEL PENELITIAN Frequencies pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid bekerja 31 45.6 45.6 45.6 tidak bekerja 37 54.4 54.4.0 68 usia Frequency Percent Valid

Lebih terperinci

EVALUASI PENURUNAN DAN KESTABILAN TIGA JEMBATAN MERR II-C YANG MENUMPU DI ATAS LEMPUNG LUNAK

EVALUASI PENURUNAN DAN KESTABILAN TIGA JEMBATAN MERR II-C YANG MENUMPU DI ATAS LEMPUNG LUNAK TUGAS AKHIR EVALUASI PENURUNAN DAN KESTABILAN TIGA JEMBATAN MERR II-C YANG MENUMPU DI ATAS LEMPUNG LUNAK Oleh : Arifin Zaid Wirawan Ng 3107100142 Dosen Pembimbing Prof. Ir. Indrasurya BM, MSc. Ph.D. Trihanyndio

Lebih terperinci

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan,

Lebih terperinci

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 3, No 1 Januari 2018

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 3, No 1 Januari 2018 Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 3, No 1 Januari 2018 SUPERVISI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SMK NEGERI 1 BOJONG DALAM MEMBUAT ADMINISTRASI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terdiri dari pejabat negara dan pegawai negeri untuk menyelenggarakan tugas

I. PENDAHULUAN. terdiri dari pejabat negara dan pegawai negeri untuk menyelenggarakan tugas I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai penyelenggara tugas pemerintah dan pembangunan sangat menentukan guna mencapai tujuan suatu pemerintahan. PNS pada suatu

Lebih terperinci

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1 U P A Y A M E N G G E R A K K A N P E R E K O N O M I A N D A E R A H M E L A L U I F A S I L I T A S I P E R C E P A T A N P E M B E R D A Y A A N E K O N O M I D A E R A H ( F P P E D ) S E K T O R P

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. parkir Pasar Klaten selama 3 hari dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. parkir Pasar Klaten selama 3 hari dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil data survai dan analisis yang dilakukan pada lahan parkir Pasar Klaten selama 3 hari dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Akumulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III A. Latar Belakang BAB

Lebih terperinci

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen. A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen. Gambar 1.1 Kubus Sifat-sifat Kubus 1. Semua sisi kubus berbentuk persegi. Kubus mempunyai 6 sisi persegi

Lebih terperinci

Dimensi 3. Penyusun : Deddy Sugianto, S.Pd

Dimensi 3. Penyusun : Deddy Sugianto, S.Pd YAYASAN PENDIDIKAN KARTINI NUSANTARA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KARTINI I JAKARTA 2009 Dimensi 3 Penyusun : Deddy Sugianto, S.Pd YAYASAN PENDIDIKAN KARTINI NUSANTARA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KARTINI

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Luas Permukaan Bangun Ruang Luas daerah permukaan bangun ruang adalah jumlah luas daerah seluruh permukaannya yaitu luas daerah bidang-bidang

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas V SD Inpres Palupi

Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas V SD Inpres Palupi Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas V SD Inpres Palupi Irmayani SD Inpres Palupi, Palu Sulawesi Tengah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012) KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012) UNIVERSITAS ANDALAS PADANG OKTOBER, 2012 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 24 TAHUN 20I2 TENTANG KODE ETIK

Lebih terperinci

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN DIMENSI TIGA. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. P adalah titik tengah CD. Tentukan panjang EP!

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN DIMENSI TIGA. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. P adalah titik tengah CD. Tentukan panjang EP! SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN DIMENSI TIGA Soal Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. P adalah titik tengah CD. Tentukan panjang EP! Lihat gambar! Panjang EP didapat dengan rumus Pythagoras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. selatan Stasiun Tugu Yogyakrta diperoleh beberapa kesimpulan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. selatan Stasiun Tugu Yogyakrta diperoleh beberapa kesimpulan. 67 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan selama 3 (tiga) hari di areal parkir selatan Stasiun Tugu Yogyakrta diperoleh beberapa kesimpulan. 1. Ketersediaan (kapasitas

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar.

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar. BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Judul modul ini adalah lingkaran, sedangkan yang akan dibahas ada tiga unit yaitu : 1. Menggambar lingkaran 2. Membagi keliling lingkaran sama besar. 3. Menggambar garis

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KETK-AAYKPN Buku Kode Etik Tenaga Kependidikan 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN AKADEMI AKUNTANSI

Lebih terperinci

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW Lampiran 1 : Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Non Akademik - UKSW DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW Waktu Penilaian : YANG DINILAI a. Nama b. NIP c. Pangkat,

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintah dan pembangunan, sebagai

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.465, 2017 BPOM. Kode Etik. Kode Perilaku ASN. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN

Lebih terperinci

Daftar Riwayat Hidup

Daftar Riwayat Hidup Daftar Riwayat Hidup Nama : Dra. Evi Novida Ginting Manik, M.SP Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 11 November 1966 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status Perkawinan : a. Menikah b. Nama Suami:

Lebih terperinci

ZONA NILAI TANAH KECAMATAN PONOROGO

ZONA NILAI TANAH KECAMATAN PONOROGO 95 96 Lampiran 1 ZONA NILAI TANAH KECAMATAN PONOROGO 1. Kelurahan Mangkujayan KODE KECAMATAN KELURAHAN ZNT JALAN PONOROGO MANGKUJAYAN AI JL ADI SUCIPTO JL ADI SUCIPTO GG III JL ADI SUCIPTO GG IV JL ADI

Lebih terperinci