PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

Transkripsi

1 PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII Dani Nur Khasanah; Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe Spontaneous Group Discussion dapat meningkatkan kreativitas siswa dan hasil belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian semua siswa kelas VII E SMP Negeri I6 Purworejo berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan tes. Hasil penelitian ini dapat menunjukan peningkatan kreativitas siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe spontaneous group discussion. Kreativitas siswa meningkat dari siklus I dengan rerata 62,5 % sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 70 %. Hasil belajar siklus I mencapai 66,4 dengan ketuntasan klasikal sebesar 40,624 %, sedangkan siklus II meningkat menjadi 73,91 dengan ketuntasan klasikal sebesar 75 %. Kata kunci: spontaneous group discussion, kreativitas, hasil belajar PENDAHULUAN Keberhasilan suatu pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Saat ini, matematika masih menjadi salah satu pelajaran yang dianggap sulit dimengerti, membosankan, rumit, sehingga mengakibatkan peserta didik enggan untuk belajar matematika. Hal ini ditunjukkan oleh hasil belajar matematika peserta didik yang rendah. Pembelajaran matematika yang berjalan selama ini umumnya masih didominasi guru yang menyebabkan peserta didik lebih bersifat pasif dan masih mengandalkan model-model pembelajaran yang berpusat pada guru. Siswa lebih mengenal pengetahuan dari guru, bukan dari menemukan sendiri. Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah pada umumnya belum optimal dalam pencapaian tujuan. Salah satu faktornya adalah penggunaan pendekatan 139

2 pembelajaran yang kurang tepat. Sangat penting bagi guru untuk bisa menguasai berbagai model pembelajaran pada pendidikan modern pada saat ini guna meningkatkan hasil belajar peserta didik dan bisa membangun kreatifitas siswa dalam belajar matematika. Untuk itu sebagai tugas dan tanggung jawab sebagai guru harus mampu mengembangkan kreativitas peserta didik secara optimal. Apabila daya kreativitas peserta didik meningkat maka akan berpengaruh terhadap jenis kreativitas yang lain, seperti pelajaran sekolah, seni, dan ilmu pengetahuan yang lain. Conny Semiawan (2010: 37) mendefinisikan kreativitas sebagai suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hampir tidak mungkin dirumuskan secara singkat. Kreativitas seorang peserta didik tidak dapat dilihat secara langsung karena hal ini berupa perubahan sikap yang bisa diamati dengan suatu pengamatan. Menurut Slameto (2010: 138) kreativitas adalah hasil belajar dalam kecakapan kognitif sehingga untuk menjadi kreatif dapat di pelajari melalui proses belajar mengajar cara berfikir peserta didik yang lebih aktif dan kreatif akan membantu mendapatkan ide-ide baru dalam suatu pembelajaran. Berdasarkan definisi-definisi di atas kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan sesuatu hal baru, cara-cara baru, model baru yang berguna bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat. Hal baru yang belum mereka ketahui ataupun sesuatu yang ada tetapi bisa mereka kembangkan dan jabarkan dengan baik sehingga berguna bagi proses pembelajaran selanjutnya. Dengan kreativitas peserta didik akan menemukan kombinasi baru, hubungan baru, konstruk baru yang memiliki kualitas yang berbeda. Menurut Slameto (2010: 2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Nana Sudjana (2009: 22) mendefinisikan hasil belajar sebagai 140 Discussion Pada Siswa Kelas VII

3 kemampuan yang dimiliki atau di kuasai siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif (intelektual), afektif (sikap), dan kemampuan psikomotorik (bertindak). Berdasarkan definisi belajar dan hasil belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika adalah tingkat keberhasilan dalam menguasai bidang studi matematika setelah memperoleh pengalaman dan proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu yang akan diperlihatkan melalui skor yang diperoleh dalam tes hasil belajar. Menurut Miftahul Huda (2013: 129) Spontaneous Group Discussion adalah metode pembelajaran yang dilakukan secara diskusi secara spontan tanpa ada pemberitahuan kepada siswa sebelumnya. Langkah-langkah pembelajaranya dengan membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 orang, lalu guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama, setelah berdiskusi guru memanggil kelompok-kelompok tersebut untuk mempresentasikan hasil diskusi. Agus Budhiarto pada tahun 2012 melakukan penelitian hasil belajar Matematika pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 23 Semarang pada pokok bahasan Lingkaran dengan model Kooperatif Tipe Spontaneous Group Discussion (SGD) dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar matematis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Spontaneous Group Discussion. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam penelitian tindakan terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian telah 141

4 dilaksanakan di SMP Negeri 16 Purworejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Subjek penelitiannya adalah kelas VII E dengan jumlah 32 siswa. Pada siswa, objek yang diteliti adalah hasil pengamatan kreativitas siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi dan tes. Lembar observasi dan tes digunakan sebagai instrumen penelitian. Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran dan tes dilakukan setiap akhir siklus. Bentuk tes yang digunakan tes tertulis, yaitu sejumlah pertanyaan-pertanyaan berbentuk uraian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yaitu skor kreativitas siswa yang diperoleh pada siklus I sebesar 75 dan memiliki persentase sebesar 62,5%, sedangkan hasil penilaian kreativitas siswa pada siklus II sebesar 84 dan memiliki persentase sebesar 70%. Hasil belajar siswa sebelum tindakan dapat dikategorikan kurang optimal karena banyak yang belum mencapai KKM yang telah di kategorikan oleh pihak sekolah yaitu sebesar 70. Setelah menggunakan metode Spontaneous Group Discussion, hasil belajar siswa berdasarkan data penelitian terlihat mengalami peningkatan tiap siklus. Hasil belajar siswa pada siklus I sudah meningkat dibandingkan sebelum perlakuan dengan rerata 66,43 dan ketuntasan klasikal sebesar 40,625%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 73,91 dengan ketuntasan klasikal sebesar 75%. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran spontaneous group discussion dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar dan kreativitas belajar siswa pada 142 Discussion Pada Siswa Kelas VII

5 setiap siklusnya. Rerata hasil belajar siswa sebesar 66,43% pada Siklus I dengan ketuntasan klasikal sebesar 40,625% dan pada Siklus II rerata hasil belajar siswa meningkat menjadi 73,91 dengan ketuntasan klasikal sebesar 75%. Persentase hasil kreativitas belajar siswa pada siklus I sebesar 62,5% dan pada Siklus II meningkat menjadi 70%. Saran yang diajukan peneliti berdasarkan hasil penelitian diharapkan pembelajaran dengan metode Spontaneous Group Discussion dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika dan dapat dikembangkan pada materi matematika untuk meningkatkan kretivitas serta hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Budhiarto, Agus Upaya Meningkatkan Hasil belajar Matematika Kelas VIII A SMP Negeri 23 Semarang Pada Pokok Bahasan Lingkaran Melalui Model Kooperatif Tipe Spontaneous Group Discussion (SGD). Semarang: Universitas Negeri Semarang. Huda, Miftahul Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudjana, Nana dan Ibrahim Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Bandung: Sinar Baru Algensindo. Semiawan, Cony R Kreativitas Keberbakatan Mengapa, Apa, dan Bagaimana. Jakarta: Indeks. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta. 143