UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
|
|
- Suhendra Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA KELAS VIIC SEMESTER 2 SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011/2012 Dian Ika Aprilia 1, Kriswandani 2, Novisita Ratu 3 ABSTRAK Pada Kurikulum 2004 kita tidak bisa lagi mempertahankan paradigma lama yaitu guru merupakan pusat kegiatan belajar di kelas (teacher centered), perlu adanya model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa. Pada SMPN 7 Salatiga proses pembelajaran matematika masih didominasi oleh guru sehingga aktivitas siswa dalam kelas masih kurang dan sedikit melibatkan siswa. Hal ini berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa. Upaya mengatasinya, hal yang harus dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran yang cocok agar siswa dapat berpikir kritis, kreatif, dan dapat memecahkan masalah dengan sikap terbuka, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran yang diambil melalui lembar observasi dan hasil belajar siswa yang diambil melalui tes pada akhir siklus. Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan nilai rata-rata siswasebesar 69.58, prosentase ketuntasan belajar sebesar 71,43 %, dan aktivitas belajar siswa sebesar 56.67%. Hasil penelitian pada siklus 2 nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 85.84, prosentase ketuntasan belajar sebesar 92,86 %, dan aktivitas belajar siswa sebesar 79.75%. Penelitian ini diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIICSMPN 7 Salatiga pada pokok bahasan Segitiga. Saran yang dapat diajukan adalah pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dilaksanakan guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajarsiswa. Kata kunci : pembelajaran kooperatif tipe NHT, materi segitiga, hasil belajar, aktivitas siswa. Pendahuluan Pada pembelajaran matematika di sekolah, seorang siswa seharus memiliki pengalaman belajar yang optimal dan pembelajaran lebih ditekankan pada aktivitas siswa (Sanjaya, 2008). Sayangnya, proses 1
2 pembelajaran di kelas VIIC SMPN 7 Salatiga selama ini guru masih menggunakan pembelajaran yang belum mengaktifkan siswa secara penuh yaitu ceramah dan tanya jawaban akibatnya kegiatan pembelajaran lebih didominasi oleh guru, siswa sangat pasif dimana aktivitas belajar siswa hanya duduk, diam, dengar, catat, dan hafal, dan sedikit melibatkan siswa. Selain itu, hasil belajar siswa pun masih sangat memprihatinkan, yaitu dari 28 siswa hanya 8 siswa atau 28.57% yang sudah mencapai nilai di atas KKM. Kondisi tersebut akan memicu rendahnya aktivitas siswa dan berdampak pula pada rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang tepat untuk mengantisipasi masalah tersebut dengan tujuan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa terutama pada pokok bahasan segitiga. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang paling banyak disarankan karena pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, dimana kelompok-kelompok kecil bekerja sama untuk mencapai tujuantujuan bersama (Asma,2006). Salah satu model pembelajaran kooperatif yang cocok untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa adalah tipe tipe Numbered Heads Together (NHT) menjadi alternatif karena merupakan salah satu tipe yang dapat menjamin keterlibatan total semua siswa untuk beraktivitas dan merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individu dalam diskusi kelompok karena tipe NHT ini menekankan aktivitas siswa untuk saling bekerja sama dalam kelompoknya, sehingga masing-masing anggota kelompok paham dengan hasil kerja kelompoknya dan bertanggung jawab terhadap hasil diskusinya serta dengan sendirinya siswa merasa dirinya harus terlibat langsung dalam proses pembelajaran (Nur,2005). Ditinjau dari segi proses, penerapan NHT lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan pembelajaran koperatif tipe lainnya karena tipe NHT merupakan variasi dari salah satu metode diskusi kelompok yang lebih banyak meminta keaktifan siswa dan hanya menggunakan struktur empat langkah, yakni penomoran, mengajukan pertanyaan, berfikir bersama, dan menjawab (Ibrahim, 2000: 28). Berdasarkan uraian di atas, peneliti meyakini bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini dapat mengatasi rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Aktivitas siswa yang meningkat dalam proses pembelajaran diharapkan berdampak pada peningkatan hasil belajar mereka. Untuk memberikan arah penelitian yang jelas, masalah penelitian ini adalah mencoba mendeskripsikan tentang penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe numbered heads 2
3 together (NHT) pada pokok bahasan segitiga kelas VIIC semester 2 SMPN 7 Salatiga tahun sjaran 2011/2012. Aktivitas Belajar Menurut Hamalik (2003:172) Aktivitas belajar diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada proses pembelajaran, dimana siswa bekerja atauberperan aktif dalam pembelajaran, dengan demikian siswa tersebut memperoleh pengetahuan, pengalaman, pemahaman dan aspek-aspek lain tentang apayang ia lakukan. Aktivitas belajar adalah keaktifan yang bersifat fisik maupun mental. Pada kegiatan pembelajaran, kedua aktivitas tersebut harus saling menunjang agar diperoleh hasil yang maksimal, karena aktivitas sangat bermanfaat bagi siswa dalam mencari pengalaman dan mengalami sendiri sehingga pembelajaran lebih berhasil dan menarik (Sardiman,2010:76). Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar (Sudjana,2005:22). Pada penelitian ini, hasil belajar siswa diperoleh melalui tes atau ulangan, dimana tes dilakukan setelah selesai proses pembelajaran dalam kompetensi dasar atau konsep tertentu. Menurut Taksonomi Bloom (dalam Sudjana,2005: 22) secara garis besar klasifikasi hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, ranah psikomotor. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pembelajaran, namun hasil belajar afektif dan psikomotor juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran. Pembelajaran Kooperatif Menurut Sanjaya (2008:194) pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat-enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademis yang berbeda dan jika dimungkinkan jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda juga (heterogen). Adapun ciri-cici dari pembelajaran kooperatif adalah untuk menuntaskan materi belajarnya, maka siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif, kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah, apabila siswa dalam kelas terdapat siswa yang terdiri dari beberapa ras, 3
4 suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam tiap kelompok terdiri ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula, dan penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada perorangan (Irianti,2009). Pada pembelajaran kooperatif, terdapat langkah-langkah pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan secara asal-asalan. Menurut Ibrahim (2000:10) pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran kooperatif adalah menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, evaluasi, dan memberikan penghargaan. Numbered Heads Together (NHT) Pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah suatu tipe yang menjamin keterlibatan total semua siswa dan merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individu dalam diskusi kelompok, karena tipe NHT ini menekankan siswa untuk saling bekerja sama dalam kelompok sehingga masing-masing anggota kelompok paham dan bertanggung jawab terhadap hasil diskusinya maka dengan sendirinya siswa merasa dirinya harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran (Nur, 2005: 78). Menurut Saminanto (2010: 35) tipe NHT mempunyai enam langkah yaitu pembagian siswa dalam kelompok dan setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor, pemberian tugas, bahan dan alat pada masing-masing kelompok, dimana tugas dapat berupa soal atau pertanyaan langsung dari guru, setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya, pemanggilan salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka, tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain, kesimpulan. Metode Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model PTK Kemmis dan McTaggart, dimana tindakan dan observasi dilakukan dalam waktu bersamaan. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap berturut-turut perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Penelitian berlangsung di Kelas VIIC SMPN 7 Salatiga pada Semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan Tindakan dimulai pada bulan bulan Januari April Jumlah siswa yang terlibat sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan dimana siswa di 4
5 kelas ini heterogen dilihat dari kemampuan, latar belakang sosial, ekonomi dan budaya. Data dikumpulkan melalui tes, lembar observasi, dan dokumentasi. Tes hasil belajar berupa Pretest (dilakukan sebelum siswa mempelajari materi segitiga) dan posttest (dilakukan pada akhir setiap siklus terhadap materi segitiga yang telah dipelajari dalam satu kompetensi dasar), lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran, dan dokumentasi berupa video hasil rekaman kegiatan belajar mengajar untuk melakukan refleksi mengenai penguasaan konsep, keterampilan, dan sikap siswa sehingga dapat dilakukan perbaikan pada siklus 2. Hasil dan Pembahasan Penelitian dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus 1 dibagi dalam tiga kali pertemuan dan siklus 2 dibagi dalam dua kali pertemuan. Satu kali pertemuan selama 2 x 40 menit (80 menit). Gambaran hasil penelitian ini diuraikan seperti berikut ini. Pra Siklus Hasil pretest (tes pra siklus) yang dilakukan dapat terlihat bahwa hasil pretest nilainya masih memprihatinkan yaitu dari 28 siswa hanya 8 siswa atau 28.57% yang mencapai nilai di atas KKM atau tuntas, sedangkan 20 siswa lainnya atau 71.43% mendapatkan nilai di bawah KKM atau belum tuntas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu salah satunya guru masih menggunakan pembelajaran yang belum mengaktifkan siswa secara penuh yaitu ceramah dan tanya jawab sehingga kegiatan pembelajaran lebih didominasi oleh guru dan sedikit melibatkan aktivitas siswaselama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung juga hanya duduk, diam, dengar, catat saja yang mengakibatkan materi lekas terlupakan oleh siswa serta siswa selalu bekerja atas permintaan guru dan menurut cara yang ditentukan guru sehingga proses pembelajaran tidak mendorong siswa untuk befikir dan beraktivitas. Hasil aktivitas belajar siswa pada pra siklus hanya mendapatkan prosentase aktivitas belajar sebesar 30% saja. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses belajar masih rendah sehingga diperlukannya upaya yang tepat untuk merperbaikannya yaitu dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Siklus 1 Pada siklus 1 terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu siswa yang tuntas belajar adalah 20 siswa atau 71,43%, sedangkan siswa yang belum tuntas belajar adalah 8 siswa atau 28,57%. Meskipun hasil belajar pada 5
6 siklus I ini telah terjadi peningkatan dari pra siklus, akan tetapi hasil belajar pada siklus 1 belum mencapai batas ketuntasan yang sudah ditetapkan yaitu 75%. Peningkatan hasil belajar tersebut disebabkan aktivitas belajar siswa sudah lebih baik dari pada pra siklus. Hal ini ditunjukkan dari meningkatnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, hal ini terlihat dari siswa dapat fokus dan serius dalam menerima pelajaran dengan baik, siswa sering bertanya jawab dengan temannya apabila mendapati hal-hal yang kurang jelas, dan siswa mau mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru. Pada saat kerja kelompokpun menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu, meningkatnya diskusi dan tanya jawab antar teman dalam kelompok meskipun siswa belum dapat maksimal dalam berdiskusi kelompok, serta siswa berani maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Memasuki akhir pembelajaran, siswa dapat membuat kesimpulan tentang materi yang dibahas meskipun siswa belum dapat membuat kesimpulan dengan bahasanya sendiri. Meskipun demikian, pada siklus I masih terdapat kekurangan-kekurangan yaitu siswa belum aktif dan takut untuk bertanya/menjawab pertanyaan dari guru sehingga siswa yang aktif bertanya/menjawab pertanyaan dari guru masih didominasi oleh siswa yang sama dan siswa kurang aktif dalam berpendapat/menanggapi guru dan temannya. Siswa belum memaksimalkan aktivitasnya dalam berdiskusi kelompok karena siswa belum dapat saling bertukar pikiran atas jawaban dengan teman sekelompoknya sehingga tidak dapat menyatukan jawaban antar temannya dan siswa belum dapat membagi tugas dengan teman sekelompoknya sehingga dalam menyelesaikan tugas masih didominasi oleh siswa yang pandai saja, sedangkan siswa yang lainnya hanya diam dan melihat saja. Pada saat melakukan presentasi, hanya beberapa siswa yang mampu mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan baik akan tetapi, ada siswa yang merasa gugup ketika nomornya terpanggil untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya sehingga dalam penyampaian hasil diskusi kurang terdengar jelas oleh siswa lain. Kekurangan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran tersebut perlu adanya perbaikan dengan memberikan dorongan motivasi kepada siswa untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas, menyatukan pendapat, tidak boleh mengganggu teman serta melakukan diskusi secara aktif dan memberi pujian bagi siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan. Guru harus mampu memberi perhatian serta motivasi 6
7 terhadap kegiatan siswa dalam kelompoknya. Permasalahan ini akan diupayakan perbaikan pada siklus 2 Hasil aktivitas belajar siswa pada siklus 1 diperoleh rata-rata prosentase aktivitas siswa yaitu 56.67% dan masuk pada kriteria cukup baik. hasil aktivitas belajar siswa ini belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75%. Siklus 2 Pada siklus 2 terjadi peningkatan kembali hasil belajar siswa yaitu siswa yang tuntas belajar adalah 26 siswa atau 92,86%, sedangkan siswa yang belum tuntas belajar adalah 2 siswa atau 7,14 %. Hasil belajar pada siklus 2 ini telah mencapai batas ketuntasan yang sudah ditetapkan yaitu 75%. Hal ini dikarenakan selama pembelajaran siswa sudah terlibat penuh dalam belajar dan aktivitas siswa pun sudah maksimal dalam belajar. Hal ini ditunjukkan dari siswa aktif dalam bertanya/menjawab, aktif berpendapat/menanggapi guru maupun temannya dan tidak didominasi oleh siswa yang sama sehingga semua siswa dapat terlibat aktif. Semua siswa juga terlihat mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru tanpa guru menyuruhnya. Pada saat berdiskusi kelompok, siswa lebih memaksimalkan aktivitasnya dalam berdiskusi kelompok dan mampu berdiskusi kelompok dengan baik, ini ditunjukkan dari setiap kelompok siswa dapat bekerja sama dengan baik, mulai terbiasa bahkan menerima teman sekelompoknya tersebut dengan baik, saling bertanya jawab, saling menjelaskan, saling bertukar pikiran atas jawaban dengan teman sekelompoknya dengan baik sehingga dapat menyatukan jawaban antar temannya dan membagi tugas dengan teman sekelompoknya dengan tanggung jawab yang sama sehingga dalam menyelesaikan tugas, semua anggota dalam kelompok dapat ikut serta dalam menyelesaikan tugas. Pada saat melakukan presentasi, semua siswa yang maju untuk melakukan presentasi dapat melakukan presentasi dengan baik di depan kelas yaitu siswa sudah percaya diri, antusias dan berbicara dengan keras dan jelas. Hal ini menandakan bahwa siswa mulai aktif dan selalu terlibat langsung dalam mengikuti pembelajaran kooperatif tipe NHT. Peningkatan aktivitas belajar siswa tersebut dipengaruhi oleh adanya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan baik dan adanya motivasi serta minat belajar siswa yang tinggi. Selain itu, belajar kelompok juga sangat diperlukan agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik. Hal ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan 7
8 dalam pembelajaran NHT bahwa siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan/tugas danmeyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban itu. Hasil aktivitas belajar siswa pada siklus 2 diperoleh rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa yaitu 79.75% dan masuk pada kriteria baik. Rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa pada siklus 2 telah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75%. Meningkatnya Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan hasil pengamatan sebelum diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe NHT dan setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat diketahui bahwa pada pra siklus ke siklus 1 ke siklus 2 telah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yang signifikan. Hal ini di tunjukkan, terjadi peningkatan rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa yaitu pada pra siklus hanya sebesar 30% dengan kriteria sangat kurang baik, kemudian pada siklus 1 aktivitas belajar siswa meningkat menjadi sebesar 56.67% dengan kriteria cukup baik, dan pada siklus 2 meningkat menjadi sebesar 79.75% dengan kriteria baik. Pada siklus 1 ini terlihat bahwa rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75%, namun pada siklus 2 telah mencapai indikator keberhasilan yang telah diharapkan yaitu 75%. Melihat peningkatan rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa yang terlihat pada siklus 1 ke siklus 2 maka dapat dikatakan siswa sudah dapat memaksimalkan aktivitasnya dan semua siswa sudah dapat terlibat aktif selama proses pembelajaran berlangsung baik saat proses pembelajaran berlangsung, saat bekerja kelompok, maupun saat melaporkan hasil kerja kelompok. Hal tersebut dilihat pada gambar di bawah ini : % 0.00% 30% 56.67% 79.75% pra siklus siklus 1 siklus 2 Perbandingan Rata-Rata Prosentase Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Meningkatnya Hasil Belajar Siswa Secara keseluruhan kita lihat pada hasil belajar pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dalam pelaksanaan pembelajaran pada materi segitiga yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT akan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, sehingga pada siklus 2 dapat dikatakan sudah memenuhi indikator yang sudah ditetapkan. Berikut ini 8
9 adalah perbandingan nilai tes, nilai rata-rata, dan ketuntasan belajar klasikal pada pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 : Perbandingan Nilai Tes Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus PRA SIKLUS, SIKLUS 1, DAN SIKLUS pra siklus siklus 1 siklus pra siklus siklus 1 siklus 2 KKM Perbandingan Nilai Rata-Rata Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus % 50.00% 0.00% 28.57% 71.43% 92.86% pra siklus siklus 1 siklus 2 Perbandingan Ketuntasan Belajar Klasikal Pra Siklus,Siklus 1 dan Siklus 2 Pembahasan Selama proses pembelajaran berlangsung, hal baru yang ditemukan adalah siswa mampu berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran seperti aktif bertanya, menjawab, berpendapat, maupun menanggapi guru dan temannya. Pada saat siswa bekerja dalam kelompok, siswa terlihat semangat dan antusias dalam berdiskusi, berkomunikasi dengan teman sekelompoknya dengan baik, mau dan mampu menggali informasi melalui diskusi kelompok, bertukar pendapat dengan teman dalam kelompoknya, membagi tugas dengan teman sekelompoknya, mampu menyatukan pendapat atau ide kemudian mengambil keputusan yang dianggap paling tepat, dan mampu melakukan presentasi dengan baik. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran koopertif tipe NHT yaitu prosentase aktivitas belajar siswa sebelum tin dakan siklus 1 sebesar 30% 9
10 (sangat kurang baik), pada siklus 1meningkat sebesar 56.67% (cukup baik) dan di siklus 2 meningkat sebesar 79.75% (baik) dan Terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran koopertif tipe NHT yaitu ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan hanya sebesar 28.57% kemudian pada siklus 1 meningkat sebesar 71.43% dan pada siklus 2 kembali meningkat sebesar 92.86%. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut, maka terdapat beberapa saran yaitu guru sebaiknya menggunakan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif untuk bekerja sama dan melatih siswa dalam mengembangkan keterampilan siswa dalam berfikir dan bekerja sama secara berkelompok. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan oleh calon guru atau guru matematika adalah pembelajaran kooperatif tipe NHT. para peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi yang lain untuk meningkatkan aktivitas siswa untuk belajar matematika. Daftar Pustaka Asma, Nur Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Ibrahim, dkk Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Irianti Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Program Linear Melalui Pembelajaran Tipe NHT Untuk Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Wanadadi Banjarnegara. Jurnal Didaktika. Tahun.1, No. 1, Nur, Mohammmad Pembelajaran Kooperatif. Jawa Timur : Depsiknas Dirjen Dikwaen. Saminanto Ayo Praktik PTK : Penelitian Tindakan Kelas. Semarang : RaSAIL Media Group. Sanjaya, Wina Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana Sardiman Interaksi Dan Motivasi Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda Karya. 10
TINJAUAN PUSTAKA. Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemahaman Konsep Matematis Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008: 1002) berarti pengertian, pendapat; pikiran,
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA
Penerapan Model Pembelajaran Number Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Era Destiyandani, dkk) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
Lebih terperinci: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada awal
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciKhoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2
Lebih terperinciKata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar
PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh DIAN IKA APRILIA
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA KELAS VIIC SEMESTER 2 SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012 Istiningrum & Sukanti Halaman 64-79
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 2 SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh: Istiningrum
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciLangkah 1 : Penomoran Langkah 2 : Mengajukan Pertanyaan. Langkah 3 : Berpikir Bersama Langkah 4 : Menjawab METODE PENELITIAN
Guru mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran yang dilakukan dikelas. Pembelajaran dikelas haruslah dibuat menyenangkan sehingga siswa menjadi bersemangat dalam menerima pelajaran. Pada mata
Lebih terperinciMETODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciOleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI
Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Materi Penyimpangan Sosial melalui Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Bagi Siswa Kelas XD SMAN 1 Rowosari Semeser 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang digunakan dalam berbagai bidang kehidupan seperti pada bidang industri, asuransi, ekonomi, pertanian, dan di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I pertemuan I Dalam rangka memperbaiki masalah Pembelajaran dikelas VI SD Negeri Pesantren pada mata pelajaran IPA, tentang Bumi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya seluruh aspek potensi kemanusiaan saja (Suprijono, 2006). Hasil belajar adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciKata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think Pair Share (TPS)SISWA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Aresti Nurul Sholiha Universitas
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI
Peningkatan Aktivitas dan... (Dwi Wahyuningsih& Singgih Murwani) 65 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan adalah suatu lembaga dimana guru melakukan kegiatan
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) MATERI AJAR PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X Yudi Susilo 1, Siti Khabibah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 34 Nomor 1 Tahun 2017 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR Dyah Kartika Sari
Lebih terperinciKata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP SISWA KELAS VIII E TAHUN AJARAN 2015/ 2016 DI SMP N 1 NANGGULAN Oleh:
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran kooperatif Tipe NHT Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelesaian masalah bilangan pengertian tersebut terdapat pada Kamus Besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO
Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Titik Pitriani Muslimin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pernapasan manusia adalah sistem organ yang terjadi dalam tubuh manusia. Pada materi ini siswa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pernapasan manusia adalah sistem organ yang terjadi dalam tubuh manusia. Pada materi ini siswa sudah mengetahui alat-alat pernapasan manusia, pernafasan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN MEDIA DEKAK
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, komponen yang selama ini dianggap sangat berpengaruh
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YUSNELDA Guru SMP Negeri 7 Dumai yusnelday@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO
176 PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO Oleh : Sopiyah IKIP Widya Darma Surabaya Abstrak:
Lebih terperinciSuharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO
232 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Oleh: SUSMIATI SMP Negeri 1 Balongbendo Abstrak:
Lebih terperinciSuparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII-1 SMPN 25 PEKANBARU 0823-8848-1697 SMP Negeri 25 Pekanbaru 98
Lebih terperinciFrekuensi Persentase Rata-rata Selang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.
Lebih terperincimeningkatkan prestasi belajar siswa disetiap jenjang pendidikan. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif adalah model
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Tepatnya dalam bidang pendidikan. Hasil belajar siswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciJurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-5 SMA NEGERI 1 KUSAMBI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK LITOSFER DAN PEDOSFER Sardila 1, Ramli
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI KELAS XI IPA II SMA NEGERI 5 KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menurut beberapa siswa dinilai sebagai mata pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Devi Wahyu Ertanti PGMI, FAI, Universitas Islam Malang (UNISMA)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar menurut Anni ( 2004:4 ) merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Hasil belajar
Lebih terperinciSebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam dan sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa kurang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar dan penting bagi pembangunan suatu negara. Dengan adanya pendidikan maka akan tercipta
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Dalam penelitian suatu kajian teori sangat diperlukan, suatu kajian teori ini akan sangat membantu dalam penelitian. Dimana teori ini dijadikan suatu dasar atau patokan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciKOLABORASI PENDEKATAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN SATE BOLA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMK NEGERI 1 SINGKEP
KOLABORASI PENDEKATAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN SATE BOLA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMK NEGERI 1 SINGKEP Samsul Hadi SMK Negeri 1 Singkep Riau Email : hadisamsul69@yahoo.co.id Abstrak. Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni
Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V Endah Tri Wahyuni 1 1 Universitas Negeri Malang Email: 1 endahtriw7@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER Eko Soelistiyanto 6 Abstrak. Keefektifan proses pembelajaran
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2011/2012
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO Defi Selfiana 1), Edy Nurfalah 2), Wendri Wiratsiwi 3) 1) PGSD FKIP Unirow, Tuban;
Lebih terperinciOleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAPESERTA DIDIK KELAS VIII.2 SMP NEGERI 21 PEKANBARU Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KELAS XII IPS 4 DI SMA NEGERI 1 BARABAI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KELAS XII IPS 4 DI SMA NEGERI 1 BARABAI Muzairin Guru SMA Negeri 1 Barabai muzairin027@ymail.com Abstract
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciOleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII.3 SMP NEGERI 11 PEKANBARU Oleh: Mutiara Rizky
Lebih terperinciKata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YUSTATI Guru SMP Negeri 3 Dumai yustatiy@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas hasil
Lebih terperinciAkhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin
Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol.2 No.2, 1 Oktober 2017 193 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI MELALUI
Lebih terperinciDesra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Desra Putri
Lebih terperinciJurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan
Lebih terperinciRiwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara
Lebih terperinciBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciReny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 KASIHAN Reny Tri Setia Ningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciNaskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN MODEL NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 JATIPURWO, JATIPURO, KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Naskah Publikasi Untuk
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER Siti Rosyidah SMP Negeri 2 Probolinggo, Jalan Dr. Moch. Saleh no.7 Probolinggo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi awal Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi awal. Hasil observasi menunjukan bahwa dalam prestasi belajar
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM
Lebih terperinciMahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri
PENERAPAN MODEL STAD DENGAN PERMAINAN KUIS MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII J SMPN 2 NGUNUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciPenerapan Model Kooperatif Tipe NHT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDn 3 Tonggolobibi
Penerapan Model Kooperatif Tipe NHT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDn 3 Tonggolobibi I Gede Budi Astrawan Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinci