Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK
|
|
- Susanto Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUANYAR II SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share (TPS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK termasuk penelitian kualitatif karena data yang dikumpulkan sampai dengan analisis diutamakan pada proses yang dapat diperoleh melalui pengamatan. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 35 siswa terdiri atas 23 lakilaki dan 12 perempuan. Sumber data yang digunakan adalah informan, peristiwa, dan dokumen. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber data, triangulasi metode pengumpulan data dan validitas isi. Prosedur penelitian ini dalam satu siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif dan analisis kritis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada kondisi awal siswa yang tuntas belajar sebanyak 16 siswa (46%). Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 25 siswa (71%), sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 31 siswa (89%). Dengan demikian hipotesis yang berbunyi Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dapat diterima. Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar IPS. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Keberhasilan pendidikan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Proses pembelajaran yang berkualitas dapat tercipta apabila siswa dan guru berperan aktif di dalamnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, hasil belajar pada mata pelajaran IPS pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II 1 ) Alumni, 2,3 ) Dosen Prodi PGSD FKIP-UNISRI 1
2 Surakarta sebagian besar masih di bawah batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 68. Faktorfaktor yang menyebabkan hasil belajar IPS kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta rendah antara lain : (1) siswa tidak berani bertanya saat mengalami kesulitan; (2) siswa berbicara dengan teman sebangku selama proses pembelajaran berlangsung; (3) siswa kurang antusias dalam menerima pelajaran karena siswa hanya mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Faktor penting dalam pendidikan adalah hasil belajar, karena hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan suatu pendidikan. Menurut Nana Sudjana (2014:3) hasil belajar hakikatnya adalah perubahan tingkah laku, yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. IPS sebagai bagian dari pendidikan yang umumnya memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. IPS adalah istilah untuk menamai satu bidang studi/pelajaran, yang mencakup sejumlah ilmu-ilmu sosial yang diorganisir untuk program-program pembelajaran di sekolah-sekolah (Dadang, 2015:16). Pembelajaran IPS diarahkan untuk mencapai tingkat keberhasilan belajar peserta didik, tidak hanya sekedar menyampaikan materi yang harus dihafal oleh siswa. Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analitis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam kehidupan yang dinamis. Tujuan IPS adalah mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Etin dan Raharjo, 2012:15). Jadi dapat disimpulkan hasil belajar IPS adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran IPS dengan cara mencari berbagai informasi berupa pengetahuan, perubahan sikap, dan keterampilan. 2
3 Hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta akan semakin menurun apabila permasalahan tersebut tidak segera diatasi, sehingga untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa diperlukan suatu inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Suatu inovasi dalam pembelajaran perlu disesuaikan dan bervariasi dengan penerapan model atau strategi yang baru. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share (TPS). Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran secara aktif. Menurut Johnson & Johnson dalam Isjoni (2013:23) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerjasama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut. Menurut Miftahul Huda (2015:132) teknik TPS, pertama-tama siswa diminta untuk duduk berpasangan. Guru mengajukan satu pertanyaan kepada mereka. Setiap siswa diminta untuk berfikir sendirisendiri terlebih dahulu tentang jawaban atas pertanyaan itu, kemudian mendiskusikan hasil pemikirannya dengan pasangan di sebelahnya untuk memperoleh satu konsensus yang sekiranya dapat mewakili jawaban mereka berdua. Setelah itu guru meminta setiap kelompok pasangan untuk berbagi, menjelaskan hasil konsensus atau jawaban yang telah mereka sepakati pada siswa-siswa di ruang kelas. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik TPS adalah model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa secara aktif untuk berpikir-berpasangan-berbagi, dengan membagi siswa ke dalam kelompokkelompok kecil secara berpasangan dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam diskusi kelompok. Jumanta Hamdayama (2014: ) merangkum kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik TPS. Kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik TPS yaitu: (1) 3
4 meningkatkan pencurahan waktu pada tugas; (2) memperbaiki kehadiran; (3) angka putus sekolah berkurang; (4) sikap apatis kurang; (5) penerimaan terhadap individu lebih besar karena semua siswa akan terlibat dalam proses pembelajaran; (6) hasil belajar lebih mendalam; (7) meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama enam bulan yaitu bulan Desember sampai Mei Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 35 siswa, terdiri atas 23 laki-laki dan 12 perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. PTK termasuk penelitian kualitatif karena data yang dikumpulkan sampai dengan analisis diutamakan pada proses yang dapat diperoleh melalui pengamatan. Prosedur dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan strategi model siklus. Konsep inti penelitian tindakan kelas yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin dalam Tukiran Taniredja, Irma Pujiati, dan Nyata (2009:23), bahwa dalam satu siklus terdiri empat langkah, yaitu : (1) perencanaan (planning), (2) aksi atau tindakan (acting), (3) observasi (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini, menggunakan teknik, diantaranya; observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis deskriptif komparatif dan analisis kritis. HASIL PENELITIAN Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi awal pada kelas V terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran IPS 4
5 yaitu selama proses pembelajaran berlangsung guru masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar. Guru jarang sekali membentuk kelompok diskusi selama pelajaran IPS berlangsung. a. Hasil Observasi Aspek Afektif Kondisi Awal Hasil observasi aspek afektif kondisi awal menunjukkan bahwa siswa yang mencapai indikator sebanyak 16 siswa (46%) dan siswa yang belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sebanyak 19 siswa (54%), sehingga dapat disimpilkan bahwa aktivitas belajar pada aspek afektif kondisi awal dilihat dari aspek kerja keras, disiplin, dan kerjasama masih rendah. b. Hasil Observasi Aspek Psikomotorik Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi kondisi awal mengenai aspek psikomotorik yang dinilai pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan artikulasi yang jelas dan intonasi yang baik, serta menyimpulkan hasil kerja kelompok dengan lancar menunjukkan bahwa dari 35 siswa, yang mencapai indikator keberhasilan sebanyak 16 siswa (46%) dan yang belum mencapai indikator keberhasilan sebanyak 19 siswa (54%). c. Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal Hasil belajar IPS pada kondisi awal, siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 16 siswa (46%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 19 siswa (54%) dengan rata-rata kelas sebesar 64. Hasil belajar siswa pada kondisi awal dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut: 60% 46% 54% 40% 20% 0% 16 siswa 19 siswa Persentase Tuntas Tidak tuntas Siklus I Perencanaan Tindakan Siklus I Tahap perencanaan tindakan siklus I meliputi merancang skenario pembelajaran IPS, menyusun RPP dan menyusun instrumen penelitian berupa seperangkat tes dan lembar observasi. 5
6 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Tindakan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Alokasi waktu masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. Observasi Siklus I Tahap observasi atau pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi ini menggunakan lembar observasi dalam menilai aspek afektif dan aspek psikomotorik. Pada pertemuan pertama siswa terlihat masih bingung terhadap model pembelajaran kooperatif teknik TPS yang sedang dilaksanakan karena model ini baru diterapkan di kelas. Pengamatan pada pertemuan kedua beberapa siswa yang sebelumnya pasif mulai terlihat aktif. Hasil penelitian siklus I didasarkan pada hasil observasi dan hasil evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil penelitian siklus I dapat disajikan sebagai berikut: a. Kemampuan Afektif Siswa 1) Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus I Pertemuan 1 Hasil observasi aspek afektif pada siklus I pertemuan 1 menunjukkan siswa yang mencapai indikator sebanyak 22 siswa (63%) dan siswa yang belum mencapai indikator sebanyak 13 siswa (37%), sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar pada aspek afektif pada siklus I pertemuan 1 perlu ditingkatkan lagi pada siklus I pertemuan 2. 2) Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus I Pertemuan 2 Hasil observasi aspek afektif pada siklus I pertemuan 2 tersebut menunjukkan siswa yang mencapai indikator sebanyak 25 siswa (71%) dan siswa yang belum mencapai indikator sebanyak 10 siswa (29%), sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar pada aspek afektif pada siklus I pertemuan 2 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I pertemuan 1. 3) Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus I Hasil observasi aspek afektif pada siklus I menunjukkan siswa yang mencapai indikator sebanyak 25 6
7 siswa (71%) dan siswa yang belum mencapai indikator sebanyak 10 siswa (29%). b. Kemampuan Psikomotorik Siswa 1) Hasil Observasi Aspek Psikomotorik Siklus I Pertemuan 1 Hasil observasi pada siklus I pertemuan 1 mengenai aspek psikomotorik menunjukkan bahwa dari 35 siswa, yang mencapai indikator sebanyak 22 siswa (63%) dan siswa yang tidak mencapai indikator sebanyak 13 siswa (37%). 2) Hasil Observasi Aspek Psikomotorik Siklus I Pertemuan 2 Hasil observasi pada siklus I pertemuan 2 mengenai aspek psikomotorik menunjukkan bahwa dari 35 siswa, yang mencapai indikator sebanyak 25 siswa (71%) dan siswa yang tidak mencapai indikator sebanyak 10 siswa (29%). 3) Hasil Observasi Aspek Psikomotorik Siklus I Hasil observasi pada siklus I mengenai aspek psikomotorik menunjukkan bahwa dari 35 siswa, yang mencapai indikator sebanyak 25 siswa (71%) dan siswa yang tidak mencapai indikator sebanyak 10 siswa (29%). c. Hasil Belajar Siswa 1) Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 Hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada siklus I pertemuan 1 siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 22 siswa (63%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 13 siswa (37%) dengan rata-rata kelas sebesar 73. 2) Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 Hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada siklus I pertemuan 2 siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 25 siswa (71%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa 7
8 (29%) dengan rata-rata kelas sebesar 74. 3) Hasil Belajar Siswa Siklus I Hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada siklus I, siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 25 siswa (71%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa (29%) dengan rata-rata kelas sebesar 73. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS siklus I dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil observasi dan hasil evaluasi siswa pada siklus I, belum menunjukkan pencapaian indikator yang diinginkan yaitu 80%. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran terdapat siswa yang aktif dalam kelompoknya namun ada juga yang hanya bermain-main. Selain itu, siswa kurang berani mengungkapkan kepada guru terhadap kesulitan yang dialaminya pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, penelitian dilanjutkan pada siklus II. Secara terperinci masingmasing tahapan dijelaskan sebagai berikut: Perencanaan Tindakan Siklus II Tahap perencanaan tindakan siklus II meliputi merancang scenario pembelajaran, menyusun RPP dan menyusun instrumen penelitian berupa seperangkat tes dan lembar observasi. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dua jam pelajaran (2 x 35 menit). Observasi Siklus II Pengamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan siklus II dalam mengatasi kekurangan pada siklus I. Hasil penelitian siklus II didasarkan pada hasil observasi dan hasil evaluasi selama proses pembelajaran siklus II berlangsung. Adapun hasil penelitian siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut: 8
9 a. Kemampuan Afektif Siswa 1) Hasil Obsrevasi Aspek Afektif Siklus II Pertemuan 1 Hasil observasi aspek afektif pada siklus II pertemuan 1 menunjukkan siswa yang mencapai indikator sebanyak 30 siswa (86%) dan siswa yang belum mencapai indikator sebanyak 5 siswa (14%), sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar pada aspek afektif pada siklus II pertemuan 1 sudah baik. 2) Hasil Obsrevasi Aspek Afektif Siklus II Pertemuan 2 Hasil observasi aspek afektif pada siklus II pertemuan 2 menunjukkan siswa yang mencapai indikator sebanyak 31 siswa (89%) dan siswa yang belum mencapai indikator sebanyak 4 siswa (11%), sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar pada aspek afektif pada siklus II pertemuan 2 sudah baik. 3) Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus II Hasil observasi aspek afektif pada siklus II menunjukkan siswa yang mencapai indikator sebanyak 31 siswa (89%) dan siswa yang belum mencapai indikator sebanyak 4 siswa (11%), sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar pada aspek afektif pada siklus II sudah baik. Hasil observasi aspek afektif pada siklus II tersebut menunjukkan bahwa skor afektif yang diperoleh siswa sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%, sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar pada aspek afektif pada siklus II sudah baik dan tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. b. Kemampuan Psikomotorik Siswa 1) Hasil Observasi Aspek Psikomotorik Siklus II Pertemuan 1 Hasil observasi pada siklus II pertemuan 1 mengenai aspek psikomotorik menunjukkan bahwa dari 35 siswa, yang mencapai indikator sebanyak 30 siswa (86%) dan 9
10 siswa yang tidak mencapai indikator sebanyak 5 siswa (14%). 2) Hasil Observasi Aspek Psikomotorik Siklus II Pertemuan 2 Hasil observasi pada siklus II pertemuan 2 mengenai aspek psikomotorik menunjukkan bahwa dari 35 siswa, yang mencapai indikator sebanyak 31 siswa (89%) dan siswa yang tidak mencapai indikator sebanyak 4 siswa (11%). 3) Hasil Observasi Aspek Psikomotorik Siklus II Hasil observasi pada siklus II mengenai aspek psikomotorik menunjukkan bahwa dari 35 siswa, yang mencapai indikator sebanyak 31 siswa (89%) dan siswa yang tidak mencapai indikator sebanyak 4 siswa (11%). c. Hasil Belajar Siswa 1) Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 Hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada siklus II pertemuan 1 siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 30 siswa (86%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 5 siswa (14%) dengan rata-rata kelas sebesar 80. 2) Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 Hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada siklus II pertemuan 2 siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 31 siswa (89%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 siswa (11%) dengan rata-rata kelas sebesar 87. 3) Hasil Belajar Siswa Siklus II Hasil belajar IPS siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada siklus II siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 31 siswa (89%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 siswa (11%) dengan rata-rata kelas sebesar
11 Hasil belajar IPS pada siklus II dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Refleksi Siklus II Hasil belajar IPS dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS pada siklus II sudah menunjukkan pencapaian indikator yang diinginkan (80%), hal ini ditunjukkan dengan semakin antusiasnya siswa dalam mengikuti pelajaran IPS sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Perbandingan Antara Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II a. Kemampuan Afektif Siswa Peningkatan kemampuan afektif siswa pada mata pelajaran IPS, dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukkan bahwa kemampuan aspek afektif pada kondisi awal yaitu sebanyak 16 siswa (46%) sudah mencapai indikator keberhasilan dan sebanyak 19 siswa (54%) belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga skor aspek afektif pada kondisi awal masih di bawah dari indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%. Aspek kemampuan afektif siswa pada siklus I mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 25 siswa (71%) sudah mencapai indikator keberhasilan dan sebanyak 10 siswa (29%) belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga skor aspek afektif pada siklus I masih di bawah dari indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%. Aspek kemampuan afektif siswa pada siklus II mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 31 siswa (89%) sudah mencapai indikator keberhasilan dan sebanyak 4 siswa (11%) belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga skor aspek afektif pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%. Hasil observasi aspek afektif dari kondisi awal sampai ke siklus II tersebut terjadi peningkatan pada masing-masing indikator. Peningkatan tersebut dikarenakan 11
12 proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik TPS dapat menumbuhkan semangat dan minat belajar siswa, di mana siswa aktif di dalam kerja kelompok. b. Kemampuan Psikomotorik Siswa Peningkatan kemampuan psikomotorik siswa pada mata pelajaran IPS, dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukkan bahwa kemampuan aspek psikomotorik pada kondisi awal yaitu sebanyak 16 siswa (46%) sudah mencapai indikator keberhasilan dan sebanyak 19 siswa (54%) belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga skor aspek psikomotorik pada kondisi awal masih di bawah dari indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%. Aspek kemampuan psikomotorik siswa pada siklus I mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 25 siswa (71%) sudah mencapai indikator keberhasilan dan sebanyak 10 siswa (29%) belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga skor aspek psikomotorik pada siklus I masih di bawah dari indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%. Aspek kemampuan psikomotorik siswa pada siklus II mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 31 siswa (89%) sudah mencapai indikator keberhasilan dan sebanyak 4 siswa (11%) belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga skor aspek psikomotorik pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%. c. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil pengamatan pada pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik TPS pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa. Pada kondisi awal siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 16 siswa (46%), meningkat pada siklus I sebanyak 25 siswa (71%) serta pada siklus II meningkat menjadi 31 siswa (89%). Berdasarkan peningkatan hasil belajar pada tindakan siklus II tersebut sebesar 89% sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang 12
13 ditetapkan yaitu 80% siswa mencapai nilai di atas KKM. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik TPS dirancang untuk mengajak siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Hasil peningkatan hasil belajar IPS pada siswa kelas V tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut: PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik TPS dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Hal tersebut disebabkan karena dalam penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS, siswa mampu berpikir dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Kegiatan diskusi dilatih untuk mengembangkan ide dan gagasan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, serta melatih siswa untuk dapat bekerja sama dengan teman yang lainnya. Hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik TPS dapat meningkatkan aspek kognitif siswa dalam mata pelajaran IPS materi perjuangan para tokoh pejuang pada penjajahan Belanda dan Jepang. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata hasil evaluasi belajar siswa yang mengalami peningkatan pada tiap siklus yaitu pada siklus I rata-rata skor hasil evaluasi belajar 73 dengan ketuntasan klasikal 71% dan pada siklus II skor rata-rata hasil evaluasi belajarnya mencapai 84 dengan ketuntasan klasikal 89%. Peningkatan aspek afektif nampak dari aktivitas kerja keras, dan kerjasama. Peningkatan aspek psikomotorik nampak dari aktivitas siswa dalam menyampaikan hasil kerja kelompok di depan kelas. 13
14 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016, hal tersebut dibuktikan hasil belajar pada kondisi awal siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa (46%) dengan rata-rata kelas sebesar 64, pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa (71%) dengan rata-rata kelas sebesar 73 serta pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 31 siswa (89%) dengan ratarata kelas sebesar 84. Hasil belajar tersebut dapat diartikan semakin tepat penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS maka semakin memudahkan siswa untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi: Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Banyuanyar II Surakarta tahun ajaran 2015/2016" terbukti kebenarannya. Saran 1. Bagi Guru Hendaknya guru menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran IPS dengan menyampaikan materi dengan model pembelajaran yang tepat, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi Siswa Hendaknya siswa lebih berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, aktif dalam berdiskusi dan mengutarakan pendapatnya agar memperoleh pemahaman materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang hendak dicapai. 3. Bagi Sekolah Pihak sekolah perlu memberikan pelatihan kepada guru agar memiliki bekal pengetahuan sehingga kualitas pembelajaran dan kualitas sekolah akan meningkat. 4. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian tindakan 14
15 kelas khususnya penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS, hendaknya mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang terutama komunikasi dengan guru kelas yang bersangkutan karena hal tersebut sangat membantu dalam proses penelitian. DAFTAR PUSTAKA Dadang Supardan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perseptif Filosofi dan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara. Miftahul Huda Cooperative Learning Model, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nana Sudjana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tukiran Taniredja, Irma Pujiati, dan Nyata Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis, dan Mudah. Bandung: Alfabeta. Etin Solihatin dan Raharjo Cooperating Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Isjoni Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakara: Pustaka Pelajar. Jumanta Hamdayama Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. 15
16 16
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciReni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciPenerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan
Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan WAHIDAH PUSPA DINA Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Sri Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rarakirana_yunanto@yahoo.co.id
Lebih terperinciTugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Septri Wahyuningrum 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO
232 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Oleh: SUSMIATI SMP Negeri 1 Balongbendo Abstrak:
Lebih terperinciKata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WIDARAPAYUNG WETAN 02 TAHUN AJARAN 2013/2014 Ipnu Eko Yulianto 1, Ngatman 2, H. Setyo
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Bambang Uta Purnama Aji 1), Sadiman 2), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di sekolah dasar merupakan langkah awal untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai dengan mengembangkan kemampuan,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X G SMAN 8 MUARO JAMBI Mona Erliza 1), Astalini 2), Darmaji 3)
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA
12 e-jurnalmitrapendidikan, Vol 1, No. 2, April 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA Ponco Budi Raharjo Indri
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-8 SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Linda Ismiyanti 1, MH. Sukarno 2 dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, model penelitian, lokasi, waktu dan subjek penelitian, prosedur penelitian dan pengolahan analisis data. A. Metode Penelitian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA
1 UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA Bekti Pertiwi Universitas PGRI Yogyakarta Tiwieq.yup@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KABUPATEN KEBUMEN Sari Astuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Aldila Kurniati 1), Retno Winarni 2), MG. Dwijiastuti 3) PGSD
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Oleh :
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Martha Lorinda marthalorinda@gmail.com Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciRusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)
PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) Oleh: Aneng Sih Samitri, Mujiyem Sapti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciKhoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciISTIQOMAH KURNIAWATI A54B090117
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SDN GEMAMPIR KECAMATAN KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII
PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII Dani Nur Khasanah; Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Machful Indra Kurniawan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo machful.indra.k@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II Linna Perbowati 1), Rukayah 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta
Lebih terperinciABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34
PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 LEMAHJAYA Oleh : Dwi Agus Ermawati SD Negeri 2 Lemahjaya ABSTRAK
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII G Semester 2 SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013 ) NASKAH
Lebih terperinciUpaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan)
Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 7 D SMP
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciHasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,
Lebih terperinciJurnal EduFisika Vol. 01 No. 02, November 2016 E-ISSN:
UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DI KELAS XI MIA 7 SMAN 1 MUARO JAMBI Dwinda Nur Khodijah 1), Menza Hendri 2), Darmaji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT Mirna Herawati Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP Sofrowati Inayatun 148620600123/Semester 6/A2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELANGKAAN DIKELAS X SMA NEGERI 2 BIREUEN Noventi, Nurul Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) Aisjah Juliani Noor, Rifaatul Husna Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinciwarga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan
PENGGUNAAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR Hikmah Anajah 1, M Chamdani 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sangat cocok untuk penelitian ini, karena penelitian diadakan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Siti Hanisah 1, Tri Saptuti 2, H. Setyo Budi 3 FKIP,
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II WONOBOYO KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN
Lebih terperinciJURNAL SERAMBI ILMU VOLUME 28 NOMOR 1 MARET 2017
JURNAL SERAMBI ILMU ISSN 1693-4849 e-issn 2549-2306 VOLUME 28 NOMOR 1 MARET 2017 Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Merancang Eksperimen Virtual Kimia Sederhana dengan Microsoft Power Point melalui
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 Sony Ditamara 1, Triyono 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI JETIS 1 YOGYAKARTA Khamid Guru Kelas VIA SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR Rifai Nurmansah 1), Peduk Rintayati 2), Yulianti 3) PGSD FKIP
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI II SIDOREJO JATISRONOWONOGIRI TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar dan penting bagi pembangunan suatu negara. Dengan adanya pendidikan maka akan tercipta
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK
PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 01 PUTATSARI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciOleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI
Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Materi Penyimpangan Sosial melalui Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Bagi Siswa Kelas XD SMAN 1 Rowosari Semeser 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh
Lebih terperinciEsty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang Agustin Eka Ariestari Universitas Negeri Malang Abstrak Hasil observasi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN Oleh: Raras Dwi Asri 11144100129 Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciNovia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs DARUL FIKRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Novia Wijayanti Program
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) Nurul Setiani, Susilaningsih, Ngadiman Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE
PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE Susi 1, M Chamdani 2, Triyono 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret 2, 3 Dosen PGSD FKIP
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY YANG MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY YANG MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY Masrita Gani 1 SMP Negeri 1 Suli 1 masrita.gani@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 1. Metode Penelitian Sebuah penelitian perlu adanya metode untuk membantu dalam memecahkan masalah yang akan di teiliti serta mendapatkan sasaran yang tepat dalam
Lebih terperinciEdudikara, Vol 1 (2); 34-41,
PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PROSEDUR KEAMANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Sri Sukeksi SMK Negeri 1 Sragen Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK Indria Nur Malita Sari 1), Jenny I.S. Poerwanti 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciKata kunci: Talking Stick, Handout, IPS
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK DISERTAI BAHAN AJAR HANDOUT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 KAJORAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Titis Prihatiningtyas 1, Chamdani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu
Lebih terperinci121 Penerapan Metode Mind Mapping Dan Model Student Facilitator...
PENERAPAN METODE MIND MAPPING DAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII A PADA MATERI SISTEM RESPIRASI DI SMP AISYIYAH MUHAMMADIYAH 3
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Riessa Audinitami Putri 1), Usada 2), Kuswadi 3), Peduk Rintayati 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD Oleh: Ani Mutoharoh 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 Email Animut_17@yahoo.com Abstract: The Application
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Sri Suwarni Guru SDN Mlirip1 Kec. Jetis Kabupaten Mojokerto ssuwarni.13@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM PAIR SOLO UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN KEBERANIAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP-IT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT Hartina Apriyati 1), H. Soegiyanto 2), MG. Dwiji Astuti 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Ika Yuliastuti 1, Suhartono. 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah yang
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Triyatno 1, John Sabari 2 1 Mahasiswa Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Novidha Ratna Lestary 1), Suripto 2), Suhartono 3) FKIP,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF Rahmatyas Reana Mardiningsih. 1), Sukarno
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
30 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kurt Lewin karena lebih menitikberatkan dengan membuat angket
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arum Rahma Shofiya
Lebih terperinci