NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi
|
|
- Hadi Agus Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK MATERI EKOSISTEM KELAS VII A SMP N 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi Diajukan Oleh : ERI KHARISMA ADI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
2
3 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK MATERI EKOSISTEM KELAS VII A SMP N 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 Eri Kharisma Adi, A , Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 54 halaman. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Biologi siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta pada materi ekosistem siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan penerapan strategi pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta yang dilakukan dalam dua siklus. Penelitian diukur dengan dua aspek yaitu kognitif dan afektif pada setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa persentase ketuntasan siswa pada siklus I (aspek kognitif meningkat dari observasi awal sebesar 30% menjadi 75%, dan aspek afektif sebesar 73,75%). Persentase ketuntasan siswa pada siklus II (aspek kognitif sebesar 82,5%, dan aspek afektif sebesar 97,5%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Kata kunci: Metode Pembelajaran Numbered Head Together, Charta, Hasil belajar. Staf Pengajar Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Surakarta. 1
4 PENDAHULUAN Perbaikan pendidikan antara lain ditempuh melalui perbaikan dengan model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan efektifitas dalam proses belajar mengajar. Kenyataan di lapangan banyak dijumpai gaya mengajar yang kurang bervariasi dan belum memanfaatkan kemampuan secara maksimal. Banyaknya model yang ada, seorang guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang paling baik, setiap model memiliki spesifikasi masing-masing. Suatu model pembelajaran tertentu mungkin efektif juga digunakan untuk menyampaikan topik lain. Hasil observasi proses pembelajaran yang telah dilakukan di kelas VII A SMP N 2 Gatak Sukoharjo adalah guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Selain itu permasalahan yang timbul dari siswa yaitu 1) siswa kurang memperhatikan selama pembelajaran. Hal ini ditujukkan apabila guru menerangkan di depan sebagian anak ada yang berbicra sendiri, 2) siswa pasif pada waktu pembelajaran, 3) partisipasi siswa kurang menyeluruh, hal ini ditunjukkan bahwa yang sering merespon pertanyaan hanya tertentu saja, 4) siswa tidak bisa menjawab ketika diberikan pertanyaan oleh guru. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan di atas diperlukan adanya strategipembelajaran. Penerapan strategi pembelajaran yang kurang tepat tidak akan meningkatkan hasil belajar siswa. Setiap strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Strategi tersebut juga harus disesuaikan dengan kondisi dari sekolah tempat mengajar, sehingga strategi yang diterapkan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu pemilihan strategi juga disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Sehingga guru harus tepat memilih strategi pembelajaran. Terdapat banyak strategi yang dapat diterapkan oleh guru, salah satunya strategi Numbered Head Together (NHT). Strategi Numbered Head Together (NHT) termasuk salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif. Metode ini, siswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap anggota kelompok diberi nomor. Pemberian nomor dari tiap anggota kelompok tadi, bertujuan jika guru ingin mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa, tinggal menyebutkan salah satu nomor. Setiap anak dengan nomor tersebut harus dapat menyampaikan aspirasi dari kelompoknya, sehingga tanggung jawab dari masing-masing anggota kelompok sangat diperlukan dalam metode ini. Setiap apa yang diputuskan dalam kelompok tersebut harus diketahui oleh masing-masing anggota, sehingga tidak ada yang dirugikan satu sama lain. Pembelajaran kooperatif termasuk metode Numbered Head Together ini sesuai bila digunakan untuk mengajar kelas yang siswanya cukup banyak. Adanya pengelompokan 2
5 ini, selain siswa mendapat penjelasan dari guru, juga mendapat penjelasan dari teman sekelompok yang lebih memahami, sehingga kendala siswa yang cukup banyak dapat diatasi dengan metode kelompok seperti Numbered Head Together. Pembelajaran merupakan proses kumunikasi antara guru dan siswa. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa secara optimal, tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar karena media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Salah satu media yang digunakan adalah media gambar (Charta). Media gambar dipilih karena gambar secara tidak langsung mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Selain itu, media pembelajara dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Selain harganya yang murah, gambar juga dapat dikreasikan dan didapatkan dengan mudah serta dapat membantu guru dalam pengajaran di kelas. Media gambar (Charta) juga dapat dijadikan sebagai alat untuk memperjelas suatu permasalahan dalam bidang apapun sehingga kesalahan persepsi dapat dihindari. Pokok materi ekosistem merupakan pokok materi kelas VII SMP. Materi ekosistem meliputi satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, komponenkomponen ekosistem interaksi dalam ekosistem, arus energi dan siklus, dan pola interaksi organisme. Dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif Numbered Head Together dengan media Charta dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami pokok materi ekosistem dan mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Suasana di kelas akan menjadi menarik sehingga pembelajaran tidak monoton hanya dari guru dan siswa tidak mengalami kebosanan. Menurut Selly (2009), metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada pokok Meteri Ekosistem dapat meningkatkan proses dan hasil belajar Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sidoharjo tahun ajaran 2008/2009. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penulis ingin melakukan penilitian dengan judul Penerapan Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dengan Media Charta Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Materi Ekosistem Kelas VII A SMP N 2 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/
6 TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pokok materi ekosistem, ditinjau dalam dua aspek antara lain : 1. Hasil belajar siswa dalam aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi terhadap materi yang diberikan guru. 2. Hasil belajar siswa dalam aspek afektif mencakup sikap atau perilaku siswa dalam hal penerimaan, merespon, dan menghargai terhadap materi dan permasalahan yang diberikan guru. METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gatak Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai April Variable Penelitian 1. Variable bebas Variable bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi Numbered Head Together. 2. Variable terikat Variable terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VII A SMP N 2 Gatak Sukoharjo tahun 4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Teknik ini digunakan untuk mengamati siswa pada saat pembelajaran biologi. Teknik observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran biologi dengan mengamati interaksi siswa selama pembelajaran biologi. b. Dokumentasi Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang telah ada di sekolah antara lain data sekolah dan identitas siswa seperti nama siswa, nomor induk siswa. c. Tes Tes ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi Numbered Head Together. 5. Validitas Dan Reliabilitas Alat Evaluasi Agar dalam penelitian tindakan kelas data yang diperoleh valid maka dilakukan uji instrumen. Uji instrumen meliputi: a. Uji Validitas Validitas berhubungan erat dengan ketepatan alat penelitian terhadap aspek yang dinilai sehingga benarbenar mampu menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus: r xy = Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara x dan y N = banyaknya subyek x = jumlah skor tiap item y = jumlah skor total item Kriteria uji validitas: Jika r xy > r tabel, maka soal tersebut valid Jika r xy < r tabel, maka soal tersebut tidak valid 4
7 b. Uji Reliabilitas Reliabel artinya dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut digunakan pada obyek yang lain dapat memberikan hasil yang tetap atau relatif sama. Menghitung reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas dengan rumus K-R 20 (Arikunto, 2010: 231) sebagai berikut: r 11 = Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan V t = varians total p = proporsi subjek yang menjawab benar q = proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 p) Kriteria reliabilitas: 0,00 r 11 < 0,20 reliabilitas sangat rendah 0,20 r 11 < 0,40 reliabilitas rendah 0,40 r 11 < 0,60 reliabilitas cukup 0,60 r 11 < 0,80 reliabilitas tinggi 0,80 r 11 < 1,00 reliabilitas sangat tinggi 6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus II. Teknik analisis ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah kegiatan penulisan data, penyederhanaan data dan catatan hasil lapangan. Penyajian data dilakukan untuk pemahaman terhadap sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan pengambilan inti dari penyajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat singkat, padat dan bermakna yang dilakukan secara betahap untuk memperoleh tingkat kepercayaan yang tinggi. Data yang diperoleh dari siklus I sampai siklus II yaitu: nilai awal post test I dan post test II dengan lembar penilaian diolah secara kuantitatif. Perbandingan nilai rata-rata kelas antara nilai awal post test I dan post test II digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan nilai belajar siswa. Apabila nilai rata-rata kelas pada post test II lebih besar dari nilai post test I, maka ada peningkatan hasil belajar Biologi pada siswa kelas VII A SMP N 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012 pada materi ekosistem dengan penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta. 5
8 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Analisis Validitas Dan Reliabilitas Instrumen a. Validitas Tes Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya suatu instrument dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Uji validitas ini dilakukan di kelas VII A SMP Negeri 1 Penawangan. Perhitungan data ini menggunakan Tabel 2. Hasil uji validitas instrumen. Excel. Item yang digunakan untuk memperoleh data dari responden adalah item yang valid dan item yang tidak valid diperbaiki. Nilai dari masing-masing item soal tes dibandingkan dengan nilai koefisien tebel pada N: 38 dan taraf signifikasi 5% sebesar 0,32. Ringkasan analisis validitas soal disajikan pada tabel 2. Hasil Uji Nomor Butir Soal Jumlah Keterangan Validitas 1. Tidak valid 1, 9, 11, 16, 21, 23, 27, 29, 11 Diperbaiki 33, 38, Valid 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 28, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, Digunakan b.reliabilitas Tes Metode yang digunakan dalam reliabilitas tes (r 11 ) adalah KR-20 dan dikatakan reliabel apabila r 11 >0,80. Hasil analisis reliabilitas tes dapat disajikan pada tabel 3.Tabel Tabel 3. Hasil Analisis Reliabilitas Tes Sumber N S 2 r ,40 8,90-1,01 Keterangan: n = Jumlah butir soal S 2 = Standar deviasi tes = Jumlah hasil perkalian (p dan q) r 11 = Reliabilitas tes Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai r 11 (reliabilitas) sebesar 1,01, maka dapat disimpulkan bahwa soal dinyatakan reliabel berkriteria sangat tinggi. 6
9 Berdasarkan hasil analisis aspek kognitif siklus I diperoleh nilai siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 30 siswa dengan persentase 75%, 10 siswa belum tuntas dengan persentase 25%, dan didapat nilai rerata kelas 76,2 Sedangkan, hasil penilaian kognitif pra siklus didapat rerata kelas 66,88. Tabel 5. Hasil analisis aspek kognitif siklus I siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo dengan penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta. Keterangan Nilai Frekuensi F(x) Belum tuntas % Tuntas % , , , , , , , ,5 Jumlah Rerata - 76,2 Penilaian afektif siswa untuk memberikan informasi tentang sikap dan keaktifan siswa selama pembelajaran. Hasil dari kolaborasi antara guru bidang studi Biologi dan peneliti telah ditentukan hasil belajar siswa aspek afektif dengan KKM yaitu nilai 3 (baik). Analisis aspek afektif siswa disajikan pada table6. Tabel 6. Hasil analisis masing-masing parameter aspek afektif siklus I siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta. Parameter aspek afektif Nilai Penuh Berinisiatif Rerata Bekerjasama Kedisiplinan prosentase (x) Perhatian (%) (%) (%) (%) (%) F tuntas F tuntas F tuntas F tuntas ,5 5, ,5 20, ,75 tuntas
10 Berdasarkan hasil analisis rerata semua parameter aspek afektif siklus I (tabel 7), dapat disimpulkan bahwa nilai 1 (kurang baik) sebesar 5,63%, nilai 2 (cukup baik) sebesar 20,63%, nilai 3 (baik) sebesar 50%, dan nilai 4 (sangat baik) sebesar 23,75%. Nilai 1 dan 2 merupakan kriteria yang belum tuntas dengan jumlah persentase 26,26%, sedangkan nilai 3 dan 4 merupakan kriteria yang tuntas dengan jumlah persentase 73,75%. Tabel 7. Hasil analisis rerata semua parameter aspek afektif siklus I siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta. Nilai Keterangan Hasil analisis rerata nilai Tuntas (%) Belum tuntas (%) 1 Kurang baik - 5,63 2 Cukup baik - 20,63 3 Baik 50-4 Sangat baik 23,75 - Jumlah 73,75 26,26 Berdasarkan hasil analisis aspek kognitif siklus II diperoleh nilai siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 35 siswa dengan persentase 82,5%, 5 siswa belum tuntas dengan persentase 12,5%, dan didapat nilai rerata kelas 80,9. Tabel 9. Hasil analisis aspek kognitif siklus II siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo dengan penerapan metode Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta. Keterangan Nilai Frekuensi F(x) Belum tuntas % Tuntas % , , , ,5 Jumlah , ,5 Rerata - 80,
11 Penilaian aspek afektif siswa yang dilakukan pada siklus II untuk mengetahui perubahan pada sikap dan keaktifan siswa selama pembelajaran. Analisis aspek afektif siswa disajikan pada tabel 10. Tabel 10. Hasil analisis masing-masing parameter aspek afektif siklus II siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta. Parameter aspek afektif Penuh Rerata Nilai Bekerjasama Kedisiplinan Berinisiatif Perhatian persentase (x) (%) (%) (%) (%) (%) F F F F tuntas tuntas tuntas tuntas 1 1 2,5 0, , ,5 tuntas ,38 Berdasarkan hasil analisis rerata semua parameter aspek afektif siklus II (tabel ), dapat disimpulkan bahwa nilai 1 (kurang baik) sebesar 0,63%, nilai 2 (cukup baik) sebesar 1,25%, nilai 3 (baik) sebesar 50%, dan nilai 4 (sangat baik) sebesar 47,5%. Nilai 1 dan 2 merupakan kriteria yang belum tuntas dengan jumlah persentase 1,88%, sedangkan nilai 3 dan 4 merupakan kriteria yang tuntas dengan jumlah persentase 97,5%. Tabel 11. Hasil analisis rerata semua parameter aspek afektif siklus II siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo dengan penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta. Nilai Keterangan Hasil analisis rerata nilai Tuntas (%) Belum tuntas (%) 1 Kurang baik - 0,63 2 Cukup baik - 1,25 3 Baik 50-4 Sangat baik 47,5 - Jumlah 97,5 1,88 9
12 Hasil analisis penilaian siswa aspek kognitif dan afektif pada pra siklus, siklus I dan II dapat disimpulkan pada tabel 12. Tabel 12. Rekapitulasi hasil analisis aspek kognitif dan afektif siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. No Aspek yang diukur Pra siklus Siklus I Siklus II I. Kognitif Nilai rerata kelas 66,88 76,2 80,9 Tuntas % 30% 75% 82,5% II. Afektif 1. Penuh Perhatian 100% 100% 2. Bekerja sama 80% 100% 3. Kedisiplinan 60% 100% 4. Berinisiatif 55% 90% Tuntas % 73,75% 97,5% PEMBAHASAN PENELITIAN Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, penilaian hasil belajar siswa meliputi dua aspek, yaitu aspek kognitif dan afektif. Aspek kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual siswa yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi terhadap materi yang disampaikan oleh guru, sedangkan aspek afektif meliputi sikap dan tingkah laku siswa pada saat pembelajaran yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi (Sudjana 2010). Penilaian aspek kognitif diukur dari hasil post test yang diberikan setelah siswa belajar materi ekosistem dengan metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta, sedangkan aspek afektif diukur dengan pengamatan terhadap sikap dan tingkah laku siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan indikatorindikator sikap, seperti kedisiplinan, bekerja sama, penuh perhatian, dan berinisiatif. Hasil belajar aspek kognitif siswa sebelum dilakukan tindakan didapat nilai rerata kelas 66,88. Setelah metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta diterapkan pada materi ekosistem, nilai rerata kelas terjadi peningkatan. Nilai rerata kelas pada siklus I sebesar 76,2 terdapat 30 siswa yang tuntas dengan persentase 75% dan 10 siswa yang belum tuntas dengan persentase 25%, sedangkan pada siklus II didapat nilai rerata kelas sebesar 80,9 terdapat 35 siswa yang tuntas dengan persentase 10
13 82,5% dan 5 siswa belum tuntas dengan persentase 12,5%. Hasil belajar aspek afektif siswa pada siklus I didapat persentase ketuntasan 73,75%. Pembelajaran siklus I aspek afektif dengan parameter penuh perhatian sudah baik dengan persentase ketuntasan 100%, parameter bekerja sama sudah cukup baik dengan persentase ketuntasan 80%, namun beberapa siswa masih terlihat pasif dalam berdiskusi, kedisiplinan siswa sudah baik dengan persentase ketuntasan 60%, dan inisiatif siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang, siswa kurang aktif bertanya dan malas meresum materi sehingga didapat persentase ketuntasan 55%, sedangkan hasil belajar siswa aspek afektif pada siklus II dalam hal penuh perhatian sudah sangat baik dengan persentase ketuntasan 100%, bekerja sama siswa dalam diskusi kelompok sangat baik dengan persentase ketuntasan 100%, kedisiplinan siswa juga meningkat terbukti tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas dengan persentase ketuntasan 100%, dan inisiatif siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah baik dengan persentase ketuntasan 90%. Hasil analisis persentase ketuntasan seluruh parameter meningkat menjadi 97,5%. Penggunaan media pembelajaran charta (gambar) adalah media yang menfokuskan pada objek yang dibuat, ditunjukkan dan diaprisiasikan oleh siswa, diharapkan siswa dapat mengembangkan perseptual dan konseptual tentang bahasa visual yang memunkinkan mereka mereka menjadi literat secara visual terhadap sistem simbol dan komunikasi visual yang digunakan (Joedi, 2009). Melalui gambar siswa terlibat pengalaman untuk mengungkapkan pengalaman pribadi, pertimbangan estetika dan kesadaran kritis Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta materi ekosistem pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012 dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif, dan afektif dan telah mencapai target 80% yang artinya siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai aspek kognitif 70, aspek afektif nilai 3 dengan kriteria baik. Penerapan metode Numbered Head 11
14 Together dapat membangkitkan jiwa berkerja sama diantara para siswa serta mampu menciptakan kondisi yang menyenangkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) bahwa pelaksanaan proses pembelajaran mengikuti standar kompetensi, yaitu: berpusat pada siswa, mengembangkan keingintahuan dan imajinasi, memiliki semangat mandiri, bekerjasama, kompetensi, menciptakan kondisi yang menyenangkan, mengembangkan beragam kemampuan dan pengalaman belajar. Dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berpikir. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka penelitian ini dapat disimpulkan : Penerapan strategi pembelajaran Numbered Head Together dan media pembelajaran Charta dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo materi ekosistem pada aspek kognitif dan afektif. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya diajukan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu: 1. Kepada guru biologi perlu memperbanyak pengetahuannya mengenai variasi model dan media pembelajaran. Hal ini akan membantu guru untuk dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. 2. Terhadap siswa hendaknya dapat lebih aktif, mempunyai motivasi untuk belajar agar hasil pembelajaran dapat maksimal dan sesuai dengan harapan. 3. Kepada sekolah dapat menyediakan media pembelajaran yang memadai demi kelancaran dan terlaksananya proses pembelajara.. 12
15 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, Suharsimi Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research Car). Jakarta: Bumi Aksara. A. Suhaenah Suparno Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Hilda Karlin dan Margaretha Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi II. Bandung : Bina Media Informasi. Indri, Melati Modul Warga Belajar IPA. Solo: CV Deriko. Joedi, ST Ilmu pendidikan Dan Antariksa. Yogjakarta: Kanisius. Jogiyanto Filosofi, Pendekatan, dan penerapan Pembelajaran Metode Kasus untuk Dosen dan Mahasiswa. Yogjakarta: CV. Andi Offset. Kusumah, Wijaya Penelitian Tindakan Kelas edisi 2. Jakarta: PT Indeks. Lie, Anita Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Meilan, Selly Peningkatan Proses Dan Hasil Belajar Biologi Pada pokok Materi Ekosistem Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sidoharjo Tahun Pelajaran 2008/2009.Skripsi. Universitas Muhammadiyah surakarta. Nurhadi Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Rochiati wiriaatmadja Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sagala, Syaiful Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV Alfabeta. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sudjana N dan Rivai Media Pengajaran. Bandung. Sinar baru Algensindo. Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka. 13
NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA MATERI POKOK GERAK PADA TUMBUHAN KELAS VIII F MTs NEGERI TANON KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan perkembangan dan pembangunan bangsa dan Negara. Kemajuan suatu bangsa bergantung pada bagaimana
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas
Lebih terperinciSaintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?
PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciLangkah 1 : Penomoran Langkah 2 : Mengajukan Pertanyaan. Langkah 3 : Berpikir Bersama Langkah 4 : Menjawab METODE PENELITIAN
Guru mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran yang dilakukan dikelas. Pembelajaran dikelas haruslah dibuat menyenangkan sehingga siswa menjadi bersemangat dalam menerima pelajaran. Pada mata
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Oleh :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SIDOHARJO TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015
PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SELO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciTabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian Tempat Penelitian dilaksanakannya kegiatan ini mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas II SD Negeri Mangunsari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka memecahkan permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan mencoba menerapkan model
Lebih terperinciD033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK
D033 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2011/2012
Lebih terperinciPerencanaan. Siklus I. Pengamatan. Perencanaan. Siklus III. Pengamatan. Perencanaan. Pengamatan. Hasil Penelitian
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penelitian Tindakan Kelas 3.1.1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan di kelas dengan jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas peserta didik dan kegiatan pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan menyelesaikan
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). David Hopkins (dalam Trianto, 2012 : 15) menyebutkan penelitian tindakan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA Firman 1)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN
PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI OLEH : SRI WIDARYANI X4304022 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN UPAYA PELESTARIAN KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan meningkatkan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada penerapan
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah ditetapkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat bagi manusia. Pendidikan sangat penting, sebab dengan proses pendidikan manusia dapat mengembangkan semua potensi
Lebih terperinciPERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI
PERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI Oleh : Ika Yatri 1) Lanjar Pratiwi 2) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka 1),2)
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI BANYUBIRU 1 NGAWI TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP
PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP PADA MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X B MA BUSTANUL ULUM PAGERHARJO KECAMATAN WEDARIJAKSA PATI TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciANIY CHOLIFAH A
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN SISWA KELAS VIII G SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam memahami serta mendapatkan pengertian yang jelas tentang judul Kajian Penggunaan Pembelajaran
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN OUT DOOR PADA SISWA KELAS VIIB SMP AL ISLAM KARTASURA TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan
Lebih terperinciOLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN LINGKUNGAN TIDAK SEHAT KELAS III SD
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : SRI
Lebih terperinciA ABSTRAK
A002 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK MATERI EKOSISTEM KELAS VII D SMP NEGERI 3 KARTASURA SUKOHARJO TAHUNPELAJARAN 2011/2012 Happy Suci Puspitasari
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa anak didik atau siswa menuju pada keadaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam jenis penelitian pra-eksperimental dengan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika
PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COURSE REVIEW HORAY (PTK pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), yaitu studi yang sistematis yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Efin Nur Widiastuti
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN 2 MENDAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: RETNO AMBARWATI A
STUDI KOMPARASI STRATEGI PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION) DAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA TEMA 5 SUBTEMA 2 SISWA KELAS IV SD NEGERI NGADIREJO 1 KECAMATAN KARTASURA
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN (Pada Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciEVAN RESTYAWAN A
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KEPADATAN POPULASI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Lebih terperinciPELAJARAN PAI NASKAH
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PAI (KELAS X TKR 3 SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Oleh: IMAM
Lebih terperinci: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) menyatakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18 desember 2013 di MTs Muslimat NU Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. B. Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan yang menekankan
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian PTK ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif disini adalah penelitian yang hasil datanya lebih berkenaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kunandar (2011) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION Meizha Istiqomah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA BANGUN RUANG (KUBUS DAN BALOK) (PTK pada siswa kelas VIII Semester genap
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER
UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER Ahmad Sofyan Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu
Lebih terperinciHubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik
Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Umiyatun (0614052) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BAGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: RIRIN HARYANI
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA Kelas IV SDN Gawanan 02 Tahun 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAKON MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBER III NO. 162 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Anif
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: Errys Dwi Susilo
EFEKTIFITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOORPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN IPS MATERI KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI, PROSES PEMBENTUKAN, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN KELAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat
Lebih terperinciDesra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Desra Putri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 5-26 Januari di kelas VII MTs Tsamrotul Huda Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII B SMP AL ISLAM NGEMPLAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cimahi yang beralamat di Jalan Mahar Martanegara Nomor 48, Leuwigajah Kota Cimahi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi pendidik (guru) dengan peserta didik untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan (Ambarini, 2010). Untuk
Lebih terperinciUGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan pendekatan yang menekankan analisisnya pada datadata
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menekankan analisisnya pada datadata
Lebih terperinciGayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DENGAN METODE CIRC DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL TIGA DIMENSI KELAS VIIC SMP TA MIRUL ISLAM SURAKARTA TA2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciMETODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.
METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII Oleh: FAJAR WARJIANTO X4304009 Pendidikan Biologi Skripsi Ditulis dan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Pendidikan Akuntansi
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (EKONOMI) KELAS VIIIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN BARISAN DAN DERET PADA SISWA KELAS XII SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X.1 SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Sedangkan penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di SD Negeri 1 Gedong Air kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Alasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek
Lebih terperinciAGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS VII B SMP NEGERI 2 TOROH TAHUN AJARAN 2012/2013 AGUNG SUPRIYANTO
Lebih terperinciNaskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN MODEL NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 JATIPURWO, JATIPURO, KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Naskah Publikasi Untuk
Lebih terperinciMahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 27-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA KELAS VII D SMP NEGERI 7 PURWOREJO
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA KELAS VII D SMP NEGERI 7 PURWOREJO Oleh: Dimas Julijadi program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas telah di SMK Ganesha Tama Boyolali. Lokasi penelitian tepatnya di Jl. Perintis Kemerdekaan, Pluisen,
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Oleh : W I D O D O NIM: A54A100124
PENINGKATANKEMAMPUANMENGHITUNGBILANGANCAMPURAN MELALUICOOPERATIVE LEARNINGTEKNIKNUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 NGRINGOKECAMATAN JATENKARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PUBLIKASI
Lebih terperinci