PROFIL KESEHATAN ACEH TAHUN 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROFIL KESEHATAN ACEH TAHUN 2011"

Transkripsi

1 PROFIL KESEHATAN ACEH TAHUN 2011 DINAS KESEHATAN ACEH 2012

2 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. M. Yani, M.Kes, PKK Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Ketua Dr. Amren Rahim, M.Kes Kepala Bidang Program dan Pelaporan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Sekretaris Fadhilah, SKM, MPH Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Tim Analisis dan Interpretasi dr. Abdul Fatah, MPPM dr. Hasnani, M.Kes drg. Mohd. Irvan drg. Sarifa Yessi H, M.Kes dr. Sulasmi, MHSM drg. Efi Safrida, M.Kes Zulfian, SKM, MPH Henny Maulida, ST, MPH M. Yusuf, ST Suhaimi, SE Henny Maryanti, A.Md Junaidar, Amd. Rad Safrizal, AMTE Kontributor Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Bidang dalam Lingkungan Dinas Kesehatan Aceh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Rumah Sakit Kabupaten/Kota Puskesmas Kabupaten/Kota

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Profil Kesehatan Aceh tahun 2011 telah dapat kita selesaikan dan diterbitkan. Kami seluruh tim yang mengelola profil dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota telah bekerja sama dalam pengumpulan data bidang kesehatan dari seluruh wilayah Aceh yang terdiri atas 23 kabupaten/kota di kawasan Provinsi Aceh. Serta dukungan dari lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten/Kota, dan lainnya. Profil Kesehatan Provinsi Aceh menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, data umum serta lingkungan yang terkait dengan kesehatan. Data yang digunakan dalam proses penyusunan Buku Profil Kesehatan ini bersumber dari berbagai unit kerja baik di dalam maupun di luar lingkungan sektor kesehatan. Agar data yang diperoleh relevan dan akurat, maka terhadap data yang berasal dari unit pelaksana teknis (Puskesmas, maupun dari Kabupaten/Kota yang bersumber dari Sistem Pelaporan, telah dilakukan uji silang data dengan para pemegang program melalui mekanisme pemutakhiran data di tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi. Data yang tersaji pada profil kesehatan Provinsi Aceh dapat digunakan untuk membandingkan keadaan kesehatan di Aceh antara satu kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lainnya. Buku Profil Kesehatan Aceh disajikan dalam bentuk cetakan dan juga dapat di unduh di website: Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Aceh 2011 ini kami ucapkan Terima Kasih. Kepala Bidang Program dan Pelaporan dto Dr. Amren Rahim M.Kes NIP

4 SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN ACEH Berkat rahmat Allah SWT, buku Profil Kesehatan Tahun 2011 ini telah dapat diterbitkan dari rangkaian penyajian data dan informasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Profil Kesehatan Provinsi Aceh merupakan peremajaan dan perkembangan data dan informasi kesehatan sebagai hasil berbagai upaya kesehatan selama tahun Dengan terbitnya profil kesehatan Aceh tahun 2011, diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak baik institusi pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dalam mendapatkan data dan informasi kesehatan. Profil kesehatan ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi penyelenggaraan program pembangunan kesehatan menjadi sebagai evindence based untuk perencanaan baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Pada kesempatan ini saya mengucapkan Terima Kasih dan Penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan profil kesehatan Aceh. Kepala Dinas Kesehatan Aceh dto Dr. M.Yani, M.Kes, PKK NIP

5 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR DIAGRAM... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Kecamatan Jumlah Desa/ Kelurahan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Kepadatan Penduduk Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf Persentase/Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan... 6 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN... 7 A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Balita (AKABA) Jumlah Kematian Ibu (AKI)... 9 B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Angka Penemuan dan Penanggulangan Penderita Penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP) Profil Kesehatan Aceh TH iii

6 2. Prevalensi Tuberkulosis Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Angka Penanganan Kasus HIV/AIDS Angka Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS) Cakupan Skrining Terhadap HIV Cakupan Penanganan Kasus Diare Prevalensi Penyakit Kusta Cakupan Pengobatan Penderita Kusta Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) Angka Kesakitan Malaria Angka Kematian Malaria Cakupan Penanganan Penyakit Filariasis C. STATUS GIZI Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Persentase Balita Dengan Gizi Kurang Persentase Balita Dengan Gizi Buruk BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-1) Cakupan Pelayanan Antenatal Lengkap (K-4) Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Pelayanan Nifas Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Besi (Tablet Fe) Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita Profil Kesehatan Aceh TH iv

7 10.Cakupan Pemberian Vitamin A Ibu Nifas Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Cakupan Peserta KB Baru Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Imunisasi Bayi Cakupan Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Usia 6-23 Bulan Keluarga Miskin Jumlah Balita Ditimbang Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani <24 Jam Jumlah Penderita dan Kematian KLB Pelayanan Kesehatan Dasar Gigi dan Mulut di Puskesmas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan setingkat Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Profil Kesehatan Aceh TH v

8 4. Jumlah Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit C. PRILAKU HIDUP SEHAT Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS D. KEADAAN LINGKUNGAN Persentase Rumah Sehat Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih Yang Digunakan Persentase Keluarga dengan Kepemilikan sarana Sanitasi dasar Persentase Tempat-tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN Ketersediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Laboratorium Kesehatan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) B. TENAGA KESEHATAN Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (bidan, perawat) di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi (ahli gizi) di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Profil Kesehatan Aceh TH vi

9 Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan C. PEMBIAYAAN KESEHATAN D. PENUTUP Profil Kesehatan Aceh TH vii

10 DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Provinsi Aceh Tahun Grafik 2.2 Kepadatan Penduduk Provinsi Aceh Tahun Grafik 2.3 Rasio Beban Tanggungan dan Rasio Jenis Kelamin Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.1 Angka Lahir Mati Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.2 Persentase Kematian Bayi dan Balita Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.3 Jumlah Kasus TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.4 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Provinsi Aceh tahun Grafik 3.5 Angka Kesembuhan Penderita Tuberkulosis BTA Positif Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.6 Jumlah Penemuan Kasus Pneumonia Pada Balita Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.7 Jumlah HIV, AIDS, IMS dan Kematian AIDS Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.8 Cakupan Skrining Terhadap HIV Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.9 Cakupan Penanganan Kasus diare Provinsi Aceh tahun Grafik 3.10 Jumlah Kasus Baru Kusta dan NCDR Provinsi Aceh tahun Grafik 3.11 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 tahun dan Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.12 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.13 Persentase Penderita Kusta yang Diobati Provinsi Aceh Tahun Profil Kesehatan Aceh TH.2011 ix

11 Grafik 3.14 CFR Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31) Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.15 Angka Kesakitan dan Kematian DBD Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.16 Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Provinsi Aceh Tahun Grafik 3.17 Cakupan Penanganan Penyakit Filariasis Provinsi Aceh tahun Grafik 3.18 Proporsi Gizi Buruk dan Kurang (Gibur) Provinsi Aceh tahun Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Aceh tahun Grafik 4.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Provinsi Aceh tahun Grafik 4.5 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Provinsi Aceh tahun Grafik 4.6 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.7 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Provinsi Aceh tahun Grafik 4.8 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas Provinsi Aceh tahun Grafik 4.9 Persentase Peserta KB Baru dan Aktif Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.10 Cakupan Kunjungan Neonatal Provinsi Aceh tahun Grafik 4.11 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Provinsi Aceh tahun Grafik 4.12 Cakupan Imunisasi Pada Bayi Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.13 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Provinsi Aceh Tahun Profil Kesehatan Aceh TH.2011 x

12 Grafik 4.14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.15 Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Provinsi Aceh tahun Grafik 4.16 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Provinsi Aceh tahun Grafik 4.17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.18 Jumlah Kasus Gangguan Jiwa Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.19 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Provinsi Aceh tahun Grafik 4.20 Persentase Rumah Tangga Sehat Provinsi Aceh tahun Grafik 4.21 Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Provinsi Aceh Tahun Grafik 4.22 Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang digunakan Provinsi Aceh tahun Grafik 4.23 Persentase Keluarga dengan Kepemilikan sarana Sanitasi dasar Provinsi Aceh tahun Grafik 4.24 Persentase Tempat-tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Provinsi Aceh tahun Grafik 4.25 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Provinsi Aceh Tahun Grafik 5.1 Cakupan Desa Siaga Aktif Provinsi Aceh Tahun Profil Kesehatan Aceh TH.2011 xi

13 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Jumlah Pelayanan di Fasilitas Rujukan Provinsi Aceh tahun Tabel 5.1 Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat Provinsi Aceh Tabel 5.2 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/Pengelola Provinsi Aceh Tabel 5.3 Jenis dan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium kesehatan Provinsi Aceh Tahun Tabel 5.4 Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten/Kota Provinsi Aceh Tabel 5.5 Gambaran Distribusi Alokasi Anggaran APBA Tabel 5.6 Gambaran Distribusi Alokasi Dana Dekon Profil Kesehatan Aceh TH viii

14 DAFTAR DIAGRAM Halaman Diagram 3.1 Proporsi Kematian Ibu Berdasarkan Umur Provinsi Aceh tahun Diagram 3.2 Persentase Penyebab Kematian Ibu Provinsi Aceh tahun Diagram 4.1 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Aceh tahun Diagram 4.2 Cakupan Desa Siaga Aktif Provinsi Aceh Tahun Diagram 5.1 Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Diagram 5.2 Rasio Tenaga Keperawatan (bidan, perawat) di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Diagram 5.3 Rasio Tenaga Kefarmasian Dan Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Diagram 5.4 Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitarian di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Diagram 5.5 Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Profil Kesehatan Aceh TH.2011 xii

15 BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan secara umum bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan secara menyeluruh, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan, oleh pemerintah, pemerintah Aceh maupun pemerintah kabupaten/kota, beserta masyarakat, termasuk dunia usaha. Secara Global, kesehatan diakui sebagai instrumen strategis untuk mengurangi kemiskinan yang harus dicapai pada tahun 2015, seperti dinyatakan dalam Millenium Development Goals (MDGs). Dari delapan tujuan MDGs, enam menyangkut intervensi kesehatan, yaitu : (a) perbaikan gizi, (b) menurunkan jumlah kematian ibu, (c) menurukan jumlah kematian bayi (d) mengendalikan Human Immunodeficiency Virus (HIV) - Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), malaria dan penyakit menular lainnya (TB),(e) akses terhadap air bersih dan (f) akses terhadap obat essensial. Menurut WHO, dalam sistem penyelenggaraan upaya kesehatan selalu harus ada Subsistem Informasi yang mendukung subsistem lainnya. Tidak mungkin subsistem lain dapat bekerja tanpa didukung dengan Sistem Informasi Kesehatan. Sebaliknya, Sistem Informasi Kesehatan tidak mungkin bekerja sendiri tanpa subsistem lain. Ini tercermin dalam SKN 2009, dimana terdapat Subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan yang menaungi pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap ketersediaan akses informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan, yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih lanjut akan Profil Kesehatan Aceh TH

16 diatur dengan peraturan pemerintah. Sedangkan pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperolah akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut, salah satu keluaran penyelenggaraan sistem informasi bagi masyarakat di Provinsi Aceh adalah Profil Kesehatan Aceh, salah satu paket penyajian data dan informasi kesehatan tentang derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan kinerja tahunan. Metodelogi penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Aceh 2011 ini dilakukan dengan pengumpulan data, menvalidasi, analisis, korelasi antar tabel, serta check and balance dari seluruh kegiatan program di Provinsi yang dihimpun dari seluruh kabupaten/kota. Data profil ini belum termasuk yang berasal dari fasilitas kesehatan swasta, praktek-praktek swasta serta dokter swasta. Sajian data dilakukan dalam bentuk tabel, grafik dan pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM) per kabupaten/kota. Verifikasi data juga dilakukan pada Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), serta dukungan informasi dari Kabupaten/Kota. Profil Kesehatan Aceh 2011 ini terdiri atas 5 (lima) bab, yaitu: Bab I Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang serta sistematika penyajian Profil. Bab II - Situasi Umum dan Perilaku Penduduk. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum, yang meliputi: kependudukan, perekonomian, pendidikan, dan lingkungan fisik; serta perilaku hidup sehat. Bab III - Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan sampai dengan tahun Bab IV Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini berisi tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan sampai tahun 2011, untuk tercapainya dan berhasilnya program-program pembangunan di bidang kesehatan. Bab V- Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. Profil Kesehatan Aceh TH

17 BAB II GAMBARAN UMUM 1. Luas Wilayah Aceh adalah sebuah provinsi paling barat Indonesia. Aceh mempunyai luas wilayah sebesar ,63 km 2, yang terletak antara 2 0 sampai 6 0 lintang utara dan 95 0 sampai 98 0 lintang selatan. Wilayah Aceh terdiri dari 119 buah pulau, 73 sungai besar dan 35 gunung. Ketinggian rata-rata wilayah adalah 125 meter di atas permukaan laut. Temperatur rata-rata 25 0 Celsius, dengan kelembaban rata-rata 85 persen dan curah hujan rata-rata setiap tahun berkisar 3,0 sampai 245,9 mm. Provinsi Aceh berbatasan langsung dengan Selat Malaka di sebelah utara, Provinsi Sumatera Utara di sebelah timur dan Samudera Hindia di sebelah barat dan selatan. 2. Jumlah Kecamatan Provinsi Aceh dengan ibu-kota Banda Aceh, terdiri dari 23 kabupaten/kota dan 284 kecamatan. 3. Jumlah Desa/Kelurahan Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di bawah kabupaten. Sementara kelurahan adalah suatu wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota dalam wilayah kerja kecamatan. Adapun jumlah desa/gampong/kelurahan adalah sebanyak desa. 4. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat menunjukkan jumlah penduduk produktif dan nonproduktif. Pengelompokan penduduk dalam usia produktif dan nonproduktif dapat digunakan sebagai acuan menghitung Angka Beban Tanggungan (ABT) yang merupakan indikator ekonomi di suatu daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Profil Kesehatan Aceh TH

18 Aceh Dalam Angka jumlah estimasi penduduk Aceh tahun 2011 sebanyak jiwa. Dilihat dari Grafik 2.1, penduduk Provinsi Aceh jumlah terbesar terdapat pada range usia balita 0-4 tahun dibandingkan dengan range usia produktif. Jika dilihat dari gender, jumlah laki-laki lebih rendah umur harapan hidup dibandingkan dengan perempuan. Grafik 2.1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Provinsi Aceh Tahun Jumlah Rumah tangga/kepala keluarga. Dari seluruh jumlah rumah tangga ( ) di kabupaten/kota, rata-rata dalam satu rumah tangga dihuni oleh 4 orang anggota keluarga. 6. Kepadatan Penduduk Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Aceh tahun 2011 adalah 79 orang per kilometer persegi. Daerah yang paling tinggi tingkat kepadatannya adalah Kota Banda Aceh, yaitu 3,725 orang per kilometer persegi. Sedangkan yang terendah Kabupaten Gayo Lues, yakni 14 orang per kilometer persegi. Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh besarnya wilayah pada masing-masing kabupaten/kota. Kepadatan penduduk dari sektor kesehatan merupakan indikator dalam melihat beberapa kondisi kesehatan yang akan muncul terutama kondisi kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan ketersediaan air minum, air bersih, sistem pembuangan air limbah Profil Kesehatan Aceh TH

19 dan sampah keluarga. Kepadatan penduduk Provinsi Aceh menurut kabupaten/kota pada tahun 2011 dapat dilihat pada grafik 2.2 berikut. Grafik 2.2 Kepadatan Penduduk Provinsi Aceh Tahun 2011 KEADAAN PENDUDUK PROVINSI ACEH Rata-Rata Jiwa Per Rumah Tangga Kepadatan Penduduk per km2 Kepadatan penduduk menurut kabupaten/kota bervariasi. Jumlah penduduk terendah adalah di Kota Sabang sebesar jiwa, sementara kabupaten dengan jumlah penduduk tertinggi adalah Aceh Utara sebesar jiwa. 7. Rasio Beban Tanggungan. Rasio Beban Tanggungan adalah Perbandingan antara banyaknya orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun) dan tidak produktif lagi (usia 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif (15-64 tahun). Saat ini sebesar 66 % penduduk Indonesia berada dalam usia produktif (16-65 tahun) dengan rasio ketergantungan 57, setiap 100 orang usia produktif harus menanggung 57 orang usia non produktif. Sedangkan pada tahun mendatang Indonesia akan memiliki 70% penduduk usia produktif dengan rasio ketergantungan turun menjadi sekitar Rasio Jenis Kelamin. Penduduk laki-laki Provinsi Aceh sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Seks Rasio adalah 100, berarti terdapat 100 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Seks Rasio menurut kabupaten/kota yang terendah adalah Kabupaten Pidie sebesar 94 dan tertinggi adalah Kabupaten Aceh Jaya sebesar 108. Seks Rasio pada kelompok umur 0-4 sebesar 106, kelompok umur 5-9 sebesar 106, kelompok umur lima tahunan dari 10 sampai 64 berkisar antara 87 sampai 79 Profil Kesehatan Aceh TH

20 dengan 105, dan dan kelompok umur sebesar 85. Median umur penduduk Provinsi Aceh tahun 2010 adalah 24,18 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Provinsi Aceh termasuk kategori menengah. Penduduk suatu wilayah dikategorikan penduduk muda bila median umur < 20 tahun, penduduk menengah jika median umur tahun, dan penduduk tua jika median umur > 30 tahun. Lihat pada grafik 2.3 berikut: Grafik 2.3 Rasio Beban Tanggungan dan Rasio Jenis Kelamin Provinsi Aceh Tahun RASIO BEBAN TANGGUNGAN RASIO JENIS KELAMIN 9. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf. Penduduk berusia 10 tahun ke atas yang mampu membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. Saat Profil ini dibuat data belum tersedia. 10. Persentase/Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan berusia 10 tahun ke Atas menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan. Sekolah adalah Kegiatan bersekolah di sekolah formal yaitu sekolah dasar, menengah dan tinggi, termasuk pendidikan yang disamakan. Tidak/belum pernah bersekolah adalah tidak/belum pernah bersekolah di sekolah formal, misalnya tamat/belum tamat taman kanak- kanak tetapi melanjutkan ke SD. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah, baik negeri maupun swasta, dan telah mendapatkan tanda tamat/ijazah. Orang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian dan lulus dianggap tamat sekolah. Profil Kesehatan Aceh TH

21 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Perkembangan upaya kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan menjadi salah satu pilar utama membangun daerah. Derajat kesehatan dipengaruhi 4 faktor utama yaitu: lingkungan, prilaku, pelayanan kesehatan dan genetika. Indikator penting dan sangat sensitif untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat antara lain; Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Umur Harapan Hidup (UHH) dan Status Gizi. Berikut dijelaskan gambaran dari situasi derajat kesehatan Provinsi Aceh tahun A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian pada suatu kelompok populasi. Mortalitas dapat mengekspresikan jumlah satuan kematian per kelahiran hidup dalam periode waktu tertentu. Berbeda dengan morbiditas yang merujuk angka kesakitan individu dalam periode waktu tertentu. Pada bab ini kita dapat melihat bagaimana gambaran kejadian kematian di Aceh periode tahun Angka Kematian Bayi (AKB) Salah satu tujuan MDGs priode tahun 2015 adalah menurunkan jumlah kematian Anak dengan menghitung AKB dan Angka Kematian Balita (AKABA) di suatu Negara. Upaya percepatan penurunan AKB dan AKABA menjadi prioritas Kementrian Kesehatan RI dan secara konsisten menjadi Rencana Aksi Daerah (RAD) seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Upaya ini dilakukan dengan kegiatan program yang fokus, terintegrasi secara sektoral dan berkesinambungan sehingga berdampak ungkit besar terhadap penurunan AKB, AKABA di Aceh. Dalam profil ini juga akan disampaikan Angka kejadian lahir mati, oleh karena banyak terjadi kematian pada janin dalam kandungan sebelum dilahirkan. untuk perhitungan indikator ini digunakan definisi operasional yang standar dengan kategori masing-masing antara lain : Profil Kesehatan Aceh TH

22 Lahir Hidup (LH); Suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misalnya: bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot. Bayi Lahir Mati; Suatu kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Angka Lahir Mati (ALM); Jumlah bayi lahir mati terhadap kelahiran (hidup+mati). Bila dilihat dari distribusi yang bersumber dari kesehatan kabupaten diketahui Jumlah Bayi Lahir Mati di Aceh sebanyak 826 jiwa dan Jumlah Lahir Hidup sebanyak jiwa, maka ALM di Aceh tahun 2011 adalah 7,7 per LH. Grafik 3.1 Angka Lahir Mati Provinsi Aceh Tahun 2011 ANGKA LAHIR MATI TAHUN % 50% % LAKI-LAKI PEREMPUAN L+ P Pada tahun 2011 dilaporkan sejumlah 826 kematian bayi dan 122 kasus kematian anak balita, diasumsikan berasal dari fasilitas pelayanan dasar yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan jaringannya serta fasiltas rujukan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Berdasarkan dua indikator tersebut maka AKB Aceh tahun 2011 sebesar 8/1000 LH dan AKABA sebesar 9,2/1000 LH. Mungkin angka ini lebih rendah dari perkiraan nasional namun masih dapat dilakukan penyesuaian perhitungan yang aktual dengan sistem kohort, sehingga adjusted Infant mortality rate dan under five mortality rate dapat mendekati gambaran kondisi di populasi yang sebenarnya. Angka ini lebih rendah dari AKB nasional yaitu 32 per LH. Profil Kesehatan Aceh TH

23 2. Angka Kematian Balita (AKABA) Kematian Bayi adalah Kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun sedangkan Kematian Anak Balita adalah Kematian yang terjadi pada anak umur 1-4 tahun. Selanjutnya yang dimaksud dengan Kematian Balita adalah Kematian yang terjadi pada balita sebelum usia 5 tahun (bayi + anak balita). AKABA adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun pada periode waktu tertentu dalam Kelahiran Hidup (KH). Maka AKABA yang dilaporkan di Provinsi Aceh tahun 2011 adalah 9.2/1.000 KH. Artinya dari balita lahir hidup terdapat 9 sampai 10 balita yang meninggal dalam setahun. Grafik 3.2 dibawah ini menunjukan persentase AKB dan AKABA di Aceh Grafik 3.2 Persentase Kematian Bayi dan Balita Provinsi Aceh Tahun % 53% 52% 50% 48% 47% 46% 44% AKABA AKB Proporsi kematian bayi mencapai 47 persen dari seluruh kematian balita. Jika dibandingkan dengan proporsi kematian pada tahun 2010, terjadi penurunan yang sangat berarti. Sebagian besar kematian bayi dikontribusi pada priode neonatal, sehingga upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir menjadi sangat strategis dalam percepatan pencapaiaan target MDGs. 3. Angka Kematian Ibu (AKI) AKI adalah Jumlah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan. Kematian yang Profil Kesehatan Aceh TH

24 dihitung dapat terjadi karena kehamilannya, persalinannya dan masa nifas bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll. Untuk mengetahui besaran masalah kesehatan ibu, indikator yang digunakan adalah AKI. Perhitungan AKI disetiap kabupaten/kota sulit dilakukan, karena jumlah KH tidak mencapai kelahiran dan masih ada kemungkinan under reported. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 AKI menurun dari 307 per KH menjadi 228 per KH. Target penurunan AKI tahun 2014 adalah 118 per KH. Upaya efektif untuk menurunkan AKI adalah dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan profesional di fasilitas kesehatan, meningkatkan penggunaan kontrasepsi paska persalinan dan penanganan komplikasi maternal. Pada lampiran ini di ketahui bahwa jumlah kematian ibu pada tahun 2011 di Aceh Utara (20 kasus) kemudian dari Kabupaten Bireun (16 kasus); Aceh Tamiang (13 kasus); Aceh Timur dan Pidie masing-asing sebanyak 12 kasus. Perhitungan AKI dapat dikonversi dalam KH. Hasil perhitungan diketahui bahwa AKI tahun 2011 di Aceh sebesar 158/ LH. Kematian tertinggi terjadi pada ibu bersalin (108 kasus) dan pada usia reproduktif antara (20-34 tahun). Karakteristik usia ibu, merupakan salah satu faktor risiko tinggi kematian maternal. Bahwa usia <20 tahun dan >35 tahun dikategorikan sebagai usia risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan yang berdampak terhadap kematian maternal. Pada diagram dibawah ini terlihat bahwa usia >35 tahun memberi kontribusi 31,3% (51 kasus) terhadap kematian ibu, sementara usia <20 tahun memberi kontribusi 2.4% (4 kasus) terhadap total kematian ibu tahun Gambar berikut ini memperlihatkan proporsi kematian ibu berdasarkan umur. Diagram 3.1 Proporsi Kematian Ibu Berdasarkan Umur Provinsi Aceh Tahun 2011 Profil Kesehatan Aceh TH

25 Jika dilihat dari porsi penyebab kematian bahwa perdarahan (38%) kemudian Eklamsi (20%) dan infeksi (4%), kasus lain sebagai penyebab memberi kontribusi 37% namun tidak di jelaskan secara rinci, namun dijelaskan dalam program KIA. Diagram berikut menunjukan persentase penyebab kematian ibu berdasarkan penyebab pada tahun Diagram 3.2 Persentase Penyebab Kematian Ibu Provinsi Aceh Tahun 2011 Melihat kondisi ini beberapa upaya yang harus tetap dilakukan adalah mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi oleh tenaga kesehatan, meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan ibu dan menjamin bahwa seluruh persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan professional di fasilitas kesehatan. Selain itu peningkatan kapasitas tenaga kesehatan berbasis kompetensi, khususnya petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih sangat perlu dilakukan secara konsisten mengingat kematian banyak terjadi pada saat persalinan. Prioritas perhatian yang tinggi terutama pada kabupaten penyumbang terbanyak kasus kematian dan pada daerah terpencil dan kepulauan merupakan isu strategis yang harus dicermati dan difasilitasi oleh pemerintah. Jumlah Kematian Ibu yang dilaporkan adalah 163 orang dari perhitungan AKI tahun 2011 sebesar 158/ LH. Sementara AKI di Aceh, bila dibandingkan pada tahun 2010 terjadi penurunan dari 193/ LH menjadi 158/ LH di tahun Kabupaten Pidie, Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Tamiang memberi kontribusi jumlah kematian ibu paling banyak yaitu antara 12 s/d 20 kematian. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi (Laporan PWS KIA, 2011). Jumlah kematian ibu merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. Jumlah kematian ibu meliputi kematian yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan dan nifas. Profil Kesehatan Aceh TH

26 B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) suatu penyakit yang terjadi pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis penyakit menular serta upaya pencegahan dan penanggulangannya penyakit menular dan tidak menular di Aceh tahun Gambaran morbiditas penyakit ini didapat dari hasil kegiatan program P2PL dan terbatas pada penyakit menular saja sementara prevalensi penyakit tidak menular dapat dilihat di Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007 dan Angka Penemuan dan Penanggulangan Penderita Penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP) Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah Kelumpuhan pada anak berusia <15 tahun yang bersifat layuh (flaccid) terjadi secara akut, mendadak dan bukan disebabkan ruda paksa. AFP rate adalah Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara penduduk berusia <15 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Berdasarkan data surveilans tahun 2011, dilakukan pengamatan terhadap semua kasus AFP pada anak usia <15 tahun yang merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit Polio. Jumlah penduduk Aceh yang berusia <15 tahun berjumlah 766,466 jiwa dengan jumlah kasus AFP (Non Polio) sebanyak 38 orang. Jumlah kasus tersebut merupakan data yang ditemukan di wilayah kerja puskesmas dan di rumah sakit. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut diketahui bahwa AFP Rate (Non Polio) sebesar 4.96/ penduduk.( Sumber P2PL 2011). 2. Prevalensi Tuberkulosis Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk batang atau Basil yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberculosis. Penularan penyakit ini melalui perantaraan ludah atau dahak penderita yang mengandung basil tuberkulosis paru. Target program penanggulangan tuberkulosis adalah tercapainya penemuan pasien baru tuberkulosis Basil Tahan Asam (BTA) positif minimal 70% dari perkiraan dengan angka kesembuhan minimal 85%. Target ini diharapkan dapat menurunkan tingkat prevalensi dan kematian akibat tuberkulosis dalam upaya mencapai tujuan MDGs pada tahun Dari grafik 3.5 dibawah ini menunjukkan jumlah semua kasus TB Paru sebanyak dengan kematian berjumlah 41 orang. Profil Kesehatan Aceh TH

27 Grafik 3.3 Jumlah Kasus TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru Provinsi Aceh Tahun ,423 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 JLH TB LAMA & BARU 41 JLH KEMATIAN Dari grafik diatas menunjukan hanya 1 persen atau 41 orang kematian yang terjadi dari kasus. 3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Di Provinsi Aceh pada tahun 2011 jumlah tersangka kasus TB Paru yang ditemukan berjumlah Melalui pemeriksaan dahak secara Sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS) didapatkan sebanyak kasus BTA poistif kasus baru. Sehingga angka penemuan kasus baru TB BTA positif case detection rate (CDR) di Aceh pada tahun 2011 sebesar 65.41%, masih dibawah target nasional sebesar minimal 70%. Grafik 3.4 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Provinsi Aceh Tahun JLH PERKIRAAN KASUS 3616 JLH KASUS BTA CDR 4. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ Kesembuhan Penderita TB Paru adalah penderita TB Paru yang setelah menerima pengobatan anti TB Paru dinyatakan sembuh (hasil pemeriksaan dahaknya menunjukkan 2 kali negatif). Pengobatan Lengkap adalah pasien baru TB BTA+ yang telah menjalani pengobatan dengan obat anti Tuberkulosis (OAT) secara lengkap tanpa didukung pemeriksaan ulang dahak. Profil Kesehatan Aceh TH

28 Dari Grafik 3.7 dapat di lihat bahwa angka kesembuhan penderita TB paru BTA+sebesar (84,73%). Dari semua penderita TB paru yang mendapat pengobatan lengkap berjumlah 212 (5,98%). Angka keberhasilan pengobatan atau Success Rate (SR) sudah mencapai 90,71%. Angka ini dapat secara langsung dipantau serta akurat dalam kontrol pasien yang diobati melalui directly observed treatment short course (DOTS). Pengawasan yang efektif melalui penemuan dan penanganan kasus infeksi akan membatasi risiko penyebarannya. Grafik 3.5 Angka Kesembuhan Penderita Tuberkulosis BTA Positif Provinsi Aceh Tahun Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Cakupan Pengobatan TB Paru Lengkap Angka Kesuksesan (Success Rate) 5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Jumlah perkiraan penderita Pneumonia pada balita yaitu 10% dari jumlah balita pada wilayah dan kurun waktu yang sama. Perkiraan Pneumonia pada balita Provinsi Aceh berjumlah dan penemuan penderita Pneumonia sebesar kasus atau 2,5% ini masih jauh dari target nasional yaitu 60%. Grafik 3.6 Jumlah Penemuan Kasus Pneumonia Pada Balita Provinsi Aceh Tahun 2011 Profil Kesehatan Aceh TH

29 6. Angka Penanganan Kasus HIV/AIDS AIDS merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. Dari grafik 3.9 dibawah ini jumlah kasus HIV-AIDS yang terjadi adalah HIV berjumlah 15 orang, AIDS berjumlah 29 orang dan Infeksi Seksual 69 orang sementara jumlah kematian AIDS bejumlah 16 orang. Grafik 3.7 Jumlah HIV, AIDS, IMS dan Kematian AIDS Provinsi Aceh Tahun Angka Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS) Infeksi menular seksual (IMS) disebut juga Penyakit Menular Seksual (PMS) yang cara penularannya melalui hubungan seksual (vaginal, oral, anal) dengan pasangan yang sudah tertular. IMS pada ibu hamil bisa tertular kepada bayi pada saat hamil atau saat melahirkan dan juga saat menyusui. Berdasarkan informasi dari bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Aceh tidak ditemukan kasus IMS pada tahun Cakupan Skrining terhadap HIV. Uji saring (skrining) darah donor dalam upaya penanggulangan AIDS dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sejak 1992 berdasarkan Kepmenkes No 622/VII/1992. Skrining darah donor dilakukan dengan rapid test atau ELISA. Sebaiknya skrining para pendonor untuk mendeteksi lebih akurat sejumlah penyakit yang diderita oleh pendonor, sebelum mereka mendonorkan darahnya. Grafik 3.10 menunjukan cakupan skrining terhadap HIV tahun Profil Kesehatan Aceh TH

30 Grafik 3.8 Cakupan Skrining Terhadap HIV Provinsi Aceh Tahun Sampel Darah Diperiksa 0 Positif HIV 9. Cakupan Penanganan Kasus Diare Penderita diare yang ditangani adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Perkiraan jumlah penderita diare yang datang ke sarana kesehatan dan kader adalah 10% dari angka kesakitan dikali dengan jumlah penduduk disatu wilayah kerja dalam waktu satu tahun. Sementara Angka kesakitan yaitu angka kesakitan nasional hasil Survei Morbiditas Diare tahun 2006 yaitu sebesar 423/1000 penduduk. Pada tahun 2011 terdapat kasus diare dan kasus yang ditangani (51,1%) Grafik 3.11 menunjukan cakupan penanganan kasus diare tahun Grafik 3.9 Cakupan Penanganan Kasus Diare Provinsi Aceh Tahun Jumlah Perkiraan Kasus Diare Ditangani Profil Kesehatan Aceh TH

31 10. Prevalensi Penyakit Kusta. Pada Grafik 3.12 dibawah ini menunjukan bahwa penderita kusta di Provinsi Aceh tahun 2011 berjumlah: kusta pause baciller (PB) 135 orang dan kusta multi baciller (MB) berjumlah 411 orang. Dengan angka Penemuan Kasus new case detection rate(ncdr) sebesar 12,05/ penduduk. Angka prevalensi adalah Per penduduk Penderita kusta (kasus baru dan kasus lama) per penduduk di Provinsi Aceh pada tahun 2011 sebanyak 1.2 per penduduk. Grafik berikut menunjukkan jumlah kasus baru kusta dan angka penemuan kasus tahun Grafik 3.10 Jumlah Kasus Baru Kusta dan NCDR Provinsi Aceh Tahun Jumlah Kasus Baru Kusta/PB Jumlah Kasus Baru Kusta/MB Angka Penemuan Kasus Kusta (NCDR) Kasus baru yang terjadi pada anak berumur 0-14 yaitu sejumlah 8,48%, dan terdapat kasus baru dengan cacat tingkat 2 yaitu 16,06%. Grafik 3.11 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 tahun dan Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Provinsi Aceh Tahun Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Profil Kesehatan Aceh TH

32 Grafik 3.12 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Provinsi Aceh Tahun PB MB 1.2 Prevalensi 11. Cakupan Pengobatan Penderita Kusta Dari grafik 3.15 menunjukan penderita yang selesai berobat adalah; release from treatment (RFT) PB 141 orang dari jumlah penderita pada tahun lalu (2010) yang berjumlah 146 orang (96.6%). Sementara RFT MB 238 orang dari jumlah penderita pada tahun (2009) yang berjumlah 370 orang (64%). Grafik 3.13 Persentase Penderita Kusta yang Diobati Provinsi Aceh Tahun RFT PB RFT MB 12. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa ada beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di antaranya : Penyakit Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphteriae ditandai dengan pembentukan membran di kerongkongan dan aliran udara lainnya yang menyebabkan sulit bernapas. Profil Kesehatan Aceh TH

33 Penyakit Pertusis adalah Penyakit membran mukosa pernapasan dengan gejala demam ringan, bersin, hidung berair, dan batuk kering. Penyakit Tetanus adalah Penyakit infeksi akut dan sering fatal yang mengenai sistem saraf yang diisebabkan infeksi bakteri dari luka terbuka. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan hiper-refleksi, yang mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot umum, opistotonus/ spasme respiratoris, serangan kejang dan paralysis. Penyakit T.Neonatorum adalah suatu bentuk tetanus infeksius yang berat, dan terjadi selama beberapa hari pertama setelah lahir. Disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis, atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan kekurangan imunisasi maternal. Penyakit Campak adalah penyakit akut yang disebabkan Morbilivirus ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali saat anak-anak. Penyakit Polio adalah Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Dapat menyerang semua umur, tetapi biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang menyebabkan kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya. Penyakit Hepatitis B adalah Peyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis (A, B, C, D dan E). Dari grafik 3.16 dibawah ini CFR kasus Difteri, Campak, Poliomylitis, Hepatitis tidak dijumpai sementara CFR tetanus Neonatorum 100% dan Non Neonatorum 21%. Grafik 3.14 CFR Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31) Provinsi Aceh Tahun Profil Kesehatan Aceh TH

34 13. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) Jumlah kasus DBD Provinsi Aceh adalah 2,569 jiwa dengan kematian berjumlah 14 jiwa. Dari grafik 3.17 dibawah ini menunjukan IR (Insidens Rate) kasus DBD di Provinsi Aceh pada tahun 2011 pada laki-laki (IR=65,03/ Penduduk dan CFR=0,47%) sementara pada perempuan (IR=46,72/ Penduduk dan CFR 0,65%). Grafik 3.15 Angka Kesakitan dan Kematian DBD Provinsi Aceh Tahun CFR IR 14. Angka Kesakitan Malaria L P L+P Di Indonesia malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih memerlukan perhatian. Target angka kesakitan malaria diukur dengan angka Annual Parasite Incidence ( API ). Malaria klinis adalah Kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil) Tanpa Pemeriksaan Sediaan Darah yang berjumlah Malaria Positif adalah Kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil) dengan pemeriksaan sediaan darah di laboratorium berjumlah Bila kita melihat Grafik 3.16 dibawah ini Jumlah API di Provinsi Aceh tahun 2011 berjumlah 0,8 per 1000 penduduk Grafik 3.16 Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Provinsi Aceh Tahun CFR API Profil Kesehatan Aceh TH

35 15. Angka Kematian Malaria. Kematian akibat malaria atau Case-Fatality Rate (CFR) sementara pada tahun 2011 tidak ditemukan. 16. Cakupan Penanganan Penyakit Filariasis Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Di Provinsi Aceh dari semua kasus Filariasis yang berjumlah 236 terdapat 5 kasus baru. Berdasarkan data tersebut maka Angka Kesakitan Filariasis di Aceh adalah 5/ Penduduk. Grafik 3.17 Cakupan Penanganan Penyakit Filariasis Provinsi Aceh Tahun Kasus Baru 236 Kasus Seluruhnya 5.13 Angka Kesakitan C. STATUS GIZI Status gizi masyarakat merupakan salah satu ukuran keberhasilan pembangunan kesehatan yang diindikasikan dengan kondisi gizi balita melalui pengukuran BB dan TB. Status gizi didefinisikan sebagai keadaan yang di akibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (Intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktifitas pemeliharaan kesehatan dll). 1. Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) BBLR adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. BBLR tidak memandang masa gestasi atau masa pembentukan janin dalam uterus yaitu setelah proses fertilisasi/hamil hingga kelahiran. Berat Profil Kesehatan Aceh TH

36 lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Di Aceh pada tahun 2011 terdapat jumlah lahir hidup 103,206 orang dan di temukan BBLR sebanyak 567 atau 0.6%. BBLR merupakan salah satu penyebab terbanyak kematian pada bayi terutama pada periode neonatal. 2. Persentase Balita Dengan Gizi Kurang. Masalah gizi erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat dengan gizi seimbang. Beberapa tanda awalnya yaitu berat badan anak tidak naik selama 3 bulan, posisi hasil penimbangan di Bawah Garis Merah (BGM). Berdasarkan ukuran tersebut di ketahui bahwa pada tahun 2011, proporsi balita gizi kurang sebesar 2.8% 3. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk Balita dengan Gizi Buruk berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Gejala awal sering tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat badan anak tersebut lebih rendah dibanding anak seusianya. Ratarata berat badannya hanya sekitar 60-80% dari berat badan ideal.. Berdasarkan data profil kabupaten di ketahui bahwa pada tahun 2011 Gizi Buruk di Aceh sebesar 0.1%. Berikut Proporsi gizi buruk pada tahun 2011 sebesar 4.3% dan beberapa informasi tambahan mengenai proporsi Gizi Buruk dan Kurang (Gibukur) di Aceh berdasarkan Riskesdas 2007 dan Grafik 3.18 Proporsi Gizi Buruk dan Kurang (Gibukur) Provinsi Aceh Tahun 2011 Profil Kesehatan Aceh TH

37 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Untuk dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Unsur upaya kesehatan masyarakat meliputi promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya promosi kesehatan, pengobatan penyakit, pelayanan rawat jalan dan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Faktor utama penentu derajat kesehatan masyarakat adalah prilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Ke empat faktor ini dikenal dengan teori Blumm. Dalam penjelasan selanjutya akan diuraikan beberapa faktor yang berhubungan dengan teori Blumm tersebut yaitu Pelayanan kesehatan, Akses dan mutu pelayanan, prilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta kesehatan lingkungan. A. PELAYANAN KESEHATAN Pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan melalui beberapa kegiatan program yang dilakukan di fasilitas kesehatan, baik fasilitas kesehatan dasar (puskesmas dan jaringannya) maupun fasilitas rujukan (RSUD/pemerintah dan swasta). Saat ini masih menjadi prioritas di sektor kesehatan antara lain kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi dan pemberantasan penyakit menular. Penetapan Prioritas ini berkaitan dengan kesepakatan dunia yang yang mengutamakan pada upaya percepatan Profil Kesehatan Aceh TH

38 target MDGs di tahun Demikian juga halnya di Indonesia khususnya bidang kesehatan, melalui strategi yang disepakati secara nasional dan di tindak lanjuti oleh daerah dengan rencana aksi masing-masing sesuai kemampuan dan kondisi lokal. Di Aceh, strategi dan rencana aksi daerah untuk upaya percepatan pencapaian target MDGs ini juga sudah secara terus menerus dilakukan. Beberapa indikator proksi yang akan di sampaikan berikut ini adalah merupakan indikator output untuk menggambarkan sejauh mana upaya pelayanan kesehatan yang telah dicapai hingga saat ini sebagai proyeksi untuk pencapaian target MDGs di tahun 2015 yang akan datang. Selain indikator untuk pencapaian target pembangunan millinium juga akan diuraikan indikator lain sebagaimana tertuang dalam SPM Kesehatan sesuai Permenkes tahun 2008, serta indikator penting lainya sesuai dengan indikator kinerja program pemerintah dalam hal ini SKPA Dinas Kesehatan Aceh. Capaian kinerja bidang kesehatan di Aceh tahun 2011 dapat di uraikan sebagai berikut; 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-1) Cakupan kunjungan ibu hamil (K-1) adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar pada trimester pertama kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil pada masa kehamilan. Cakupan K1 adalah persentase ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan. Cakupan Pelayanan Antenatal, kunjungan ibu hamil sesuai standar pelayanan yang mencakup minimal: (1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), (4) Ukur tinggi fundus uteri, (5) Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ), (6) Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi TT bila diperlukan, (7) Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, (8) Test laboratorium (rutin dan khusus), (9) Tata laksana kasus, (10) Temu wicara (konseling, termasuk P4K serta KB pasca persalinan). Indikator ini digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam melayani masyarakat. Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K1) pada tahun 2011 meningkat (95,3), dibandingkan dari tahun 2009 dan tahun Profil Kesehatan Aceh TH

39 Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-1) Provinsi Aceh Tahun 2011 Dari grafik tersebut diatas kecenderungan peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu hamil cukup baik, dan mencapai target SPM yang ditetapkan. 2. Cakupan Pelayanan Antenatal Lengkap ( K-4 ) Cakupan Pelayanan Antenatal Lengkap (K-4) adalah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan pada trimester ke tiga sebanyak 2 kali. Standar minimal yang ditetapkan untuk pelayanan kehamilan adalah 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester ke III. Pada Grafik 4.2 dibawah ini menggambarkan bahwa cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K-4) meningkat, dibandingkan dari tahun 2009 dan Peningkatan ini mengindikasikan bahwa kelompok sasaran, mudah untuk mendapatkan pelayanan dengan ketersediaan sarana dan tenaga kesehatan yang memadai, mulai dari pelayanan pada bidan di desa sampai ke pelayanan puskesmas dan jaringannya. Grafik 4.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Provinsi Aceh Tahun Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Profil Kesehatan Aceh TH

40 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Pada grafik diatas terlihat peningkatan capaian dari tahun namun belum mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan. Ke dua indikator tersebut diatas (K1-K4) memberi gambaran terdapat aksesibilitas pelayanan kesehatan ibu hamil tehadap fasilitas dan SDM kesehatan yang ada. Untuk kasus-kasus kehamilan resiko tinggi yang tidak dapat dilayani di puskesmas dan jaringannya akan dirujuk ke fasilitas yang lebih tinggi yaitu rumah sakit umum daerah. 3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Jumlah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Komplikasi dan kematian maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (professional) dan persalinan bukan pada fasilitas kesehatan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun hampir sama seperti grafik 4.3 dibawah ini. Target SPM untuk indikator ini adalah 90% pada tahun Strategi utama yang harus dilakukan adalah mendorong semua persalinan ke tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan yang tersedia termasuk penyediaan pembiayaan untuk persalinan. Grafik 4.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Aceh Tahun % 50% % Profil Kesehatan Aceh TH

41 4. Cakupan Pelayanan Nifas. Cakupan Pelayanan Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan nifas sesuai standar adalah Pelayanan kepada ibu nifas minimal 3 kali, yaitu pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari; pada minggu ke II, dan pada minggu ke VI termasuk pemberian vitamin A dengan dosis 2 kali serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan. Grafik 4.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Provinsi Aceh Tahun Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Pada grafik diatas bila dibandingkan pada tahun 2009 terjadi penurunan pelayanan 0.8 % pada tahun Penurunan ini disebabkan karena ada kelompok ibu nifas akan di kunjungi pada bulan Januari tahun Dan Pada tahun 2011 terjadi peningkatan pelayanan kembali sekitar 3.4% 5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil. Imunisasi Toksoid Tetanus (TT) Ibu Hamil adalah Pemberian vaksin TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) dengan tujuan memberikan kekebalan seumur hidup. Pemberian TT2 adalah jeda waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan masa perlindungan 3 tahun. Pemberian TT3 adalah jeda waktu pemberian minimal 6 bulan setelah TT2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Pemberian TT4 adalah jeda waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT3 dengan masa perlindungan 10 tahun. Pemberian TT5 adalah jeda waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4 dengan masa perlindungan 25 tahun. Pemberian TT2+ adalah Imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan. Profil Kesehatan Aceh TH

42 Imunisasi TT perlu dilakukan oleh wanita sebelum menikah dan pada ibu hamil, karena Imunisasi TT dapat memberikan kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin terhindar dari Tetanus Neonatarum (TN). Sebagian besar bayi yang terkena tetanus biasanya lahir dari ibu yang tidak pernah mendapatkan imunisasi TT dan persalinan yang dilakukan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) misalnya kurang steril. Grafik 4.5 berikut memberi informasi cakupan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Aceh tahun Grafik 4.5 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Provinsi Aceh Tahun Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Besi (Tablet Fe). Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh. Saat hamil, kebutuhan zat besi sangat meningkat dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamil, volume darah meningkat sampai 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi. Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain daging, unggas, ikan, kerang, telur, sereal, bayam. Vitamin C dianggap dapat membantu penyerapan zat besi di usus, terutama zat besi yang berasal dari tumbuhan. Sebaliknya, teh, kopi, dan kalsium dianggap dapat Profil Kesehatan Aceh TH

43 mengurangi penyerapan zat besi jika dikonsumsi dalam dua jam setelah makan makanan kaya zat besi. Kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan, beresiko lebih besar pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi juga mempengaruhi pertumbuhan janin sehingga saat lahir, berat badannya di bawah normal, yang disebut sebagai Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Akibat lain dari anemia defisiensi besi selama hamil adalah bayi lahir prematur. Pemberian Fe1 adalah Ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian Fe3 adalah Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe sejumlah 90 tablet Fe selama periode kehamilannya pada tahun 2011 sebesar 74.39%. Data ini meningkat dibanding tahun 2010 sebesar 67.6%. Grafik 4.6 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Provinsi Aceh Tahun Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Komplikasi kebidanan adalah Kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi baru lahir. Cakupan komplikasi kebidanan adalah Jumlah kasus komplikasi ibu hamil, bersalin dan Ibu nifas yang mendapat pelayanan sesuai standar di fasilitas Profil Kesehatan Aceh TH

44 pelayanan dasar mampu PONED dan fasilitas rujukan RSUD dan swasta. Penanganan definitive adalah penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan adalah cakupan kasus komplikasi kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan kesehatan sampai selesai (tidak termasuk kasus yang dirujuk untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut. Perhitungan untuk Cakupan penanganan komplikasi kebidanan; Jumlah ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatan 20% dari jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun X 100% Neonatus komplikasi adalah Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) < 2500 gr, sindroma gangguan pernafasan, kelainan congenital. Neonatus komplikasi yang ditangani adalah Neonatus komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, dokter, dan bidan di sarana pelayanan kesehatan. Perhitungan untuk cakupan penanganan komplikasi Neonatus; Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani X 100% Jumlah neonatus dengan faktor resiko 15% dari seluruh bayi dalam 1 tahun Indikator ini menunjukan kemampuan sarana pelayanan kesehatan dalam menangani kasus kegawatdaruratan neonatal, yang kemudian ditindak lanjuti dirujuk ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi. Pada tahun 2011 cakupan penanganan komplikasi kebidanan sebanyak 8,108 kasus (36.4%) dan pelayanan komplikasi neonatal sebanyak 3,481 kasus (15%). Grafik 4.7 memperlihatkan cakupan penanganan komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal yang ditangani. Profil Kesehatan Aceh TH

45 Grafik 4.7 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Provinsi Aceh Tahun Cakupan Pemberian Vitamin A pada bayi. Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan bagi bayi dan ibu nifas, karena zat gizi ini sangat penting agar proses fisiologis dalam tubuh berlangsung secara normal, termasuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi penglihatan, meningkatkan imunologis dan pertumbuhan badan. Vitamin A juga membantu mencegah perkembangan sel-sel kanker. Cakupan Bayi mendapat kapsul Vit.A adalah jumlah bayi 6-11 bln mendapat kapsul vitamin A dosis 100 μa 1 kali per tahun di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian Vitamin A yang rutin dilakukan setahun dua kali, yaitu pada Bulan Februari dan Agustus. Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi di Provinsi Aceh ditahun 2011 adalah 51.5%. 9. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita. Cakupan anak balita mendapat kapsul Vit.A 2 kali/tahun adalah jumlah anak balita umur bln mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200μA 2 kali per tahun di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian vitamin A bertujuan untuk menurunkan Prevalensi kekurangan vitamin A (KVA). Berdasarkan survey vitamin A tahun 1992, menunjukkan xeraphtalmia sebesar 0,33%, namun secara subklinis prevalensi KVA (kadar serum retinol dalam darah) pada balita sebesar 50%. Di kalangan anak balita, akibat kekurangan Vitamin A (KVA) akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas, anak mudah terkena penyakit infeksi seperti diare, radang paru-paru, pneumonia dan akhirnya kematian. Akibat lain yang berdampak serius dari KVA adalah buta senja dan tanda-tanda lain dari xeropthalmia termasuk kerusakan kornea (keratomalasia) dan kebutaan. Cakupan pemberian Vitamin A pada Anak Balita di Provinsi Aceh ditahun 2011 adalah sebesar 74.0%. Profil Kesehatan Aceh TH

46 10. Cakupan Pemberian Vitamin A Ibu Nifas. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul Vit.A adalah jumlah pemberian vitamin A dengan dosis 2 kali dan diberikan pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan. Pemberian kapsul vitamin A ibu nifas (melahirkan) memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya.tambahan vitamin A melalui suplementasi dapat meningkatkan kualitas Air Susu Ibu (ASI), meningkatkan daya tahan tubuh, dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup anak. Cakupan pemberian Vitamin A pada ibu nifas di Provinsi Aceh ditahun 2011 adalah 70.0%. Gambar 4.8 menunjukkan cakupan pemberian Vit A pada bayi, balita dan ibu nifas tahun Grafik 4.8 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas Provinsi Aceh Tahun Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi. Pencapaian peserta KB aktif merupakan salah satu indikator kuantitatif keberhasilan pelaksanaan program KB. Dalam upaya percepatan target pembangunan MDG s, program KB mempunyai nilai strategis dalam upaya penelusuran kematian ibu karena kelompok sasaran akses dengan pelayanan KB yang berkualitas terutama pasca persalinan. KB dimasukkan dalam target 5b pada tujuan MDG S dengan 2 (dua) indikator penting yaitu Contraceptic Prudence Rate (CPR) dan unmet need. CPR merupakan cakupan peserta KB aktif dan unmet need adalah kelompok sasaran yang tidak menginginkan kehamilan karena tidak masuk akses tetap pelayanan KB. Persentase proporsi peserta KB Aktif menurut jenis kontrasepsi di Provinsi Aceh ditahun 2011 yang tertinggi adalah dengan metode suntik 50.7% dan pil 38.4%. Jenis kontrasepsi yang dimaksud dalam program KB. Grafik 4.9 dibawah ini menunjukkan proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi. Profil Kesehatan Aceh TH

47 Diagram 4.1 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Aceh Tahun Cakupan Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi. Peserta KB Baru adalah Pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali salah cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilannya. Dari grafik 4.10 di bawah mengambarkan bahwa penggunaan metode suntik dan pil masih menunjukkan pesentase terbanyak. Banyak hal yang mempengaruhi akseptor dalam memilih alat kontrasepsi antara lain adalah pertimbangan medis, latar belakang sosial budaya, sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan, dan jumlah anak yang diinginkan. Disamping itu adanya efek samping yang merugikan dari suatu alat kontrasepsi juga berpengaruh dalam menyebabkan bertambah atau berkurangnya akseptor memilih suatu alat kontrasepsi. Diagram 4.2 Cakupan Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Aceh Tahun 2011 Profil Kesehatan Aceh TH

48 13. Cakupan Peserta KB Baru Keluarga Berencana (KB) adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri (Akseptor Baru) untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Persentase peserta KB Baru Provinsi Aceh ditahun 2011 adalah 23.5%. 14. Cakupan Peserta KB Aktif Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, di ketahui bahwa jumlah KB aktif di Aceh, CPR sebesar 45% dan unmet need sebesar 15%. Angka Unmet need cukup tinggi dibanding dengan angka rata-rata nasional pada tahun Cakupan peserta KB aktif di Aceh sebesar 56.3% sementara target nasional 70%. Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru yang masih aktif memakai alat dan obat kontrasepsi/alokon terus menerus hingga saat ini untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan. Grafik 4.9 Persentase Peserta KB Baru dan Aktif Provinsi Aceh Tahun Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatal (KN). Neonatal adalah bayi yang berumur 0 28 hari. Dalam pelaksanaan pelayanan neonatal, petugas kesehatan melakukan konseling pada ibu melahirkan. Pelayanan kesehatan neonatal dasar yaitu; tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegah infeksi Profil Kesehatan Aceh TH

49 berupa perawatan luka, perawatan tali pusat, perawatan kulit dan pemberian imunisasi. Kunjungan Neonatus (KN) 1 adalah Pelayanan kesehatan neonatal dasar, kunjungan pertama pada 6-24 jam setelah lahir. KN Lengkap adalah Pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi pemberian ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Untuk melihat aksesibilitas dan mutu pelayanan neonatal yang adekuat digunakan indikator KN1 dan KN lengkap. KN dilakukan 3 kali yaitu pada 6-24 jam setelah lahir, 3-7 hari dan pada 8-28 hari setelah lahir. Upaya ini perlu dilakukan mengingat risiko kesakitan dan kematian pada periode neonatal sangat tinggi. Secara empiris dinyatakan bahwa 2/3 kematian bayi dikontribusi pada kematian periode neonatal maupun kunjungan bu nifas. Pada tahun 2011 capaian indikator kunjungan Neonatal lengkap adalah 87.07% melebihi target SPM (85%), namun masih ada 6 kabupaten yang belum mencapai target SPM yaitu Gayo Lues, Pidie Jaya, simeulue, Sabang, Aceh barat dan Aceh Selatan dengan kisaran (60%-80%) Cakupan kunjungan neonatal (KN1) Provinsi Aceh pada tahun 2011 sebesar 77.6% dan Kunjungan neonatal yang ke 3 kali (KN Lengkap) 75.4%. Grafik 4.10 Cakupan Kunjungan Neonatal Provinsi Aceh Tahun KN KN Lengkap 16. Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Kunjungan Bayi adalah Jumlah kunjungan bayi umur 29 hari 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun kunjungan rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan mendapat pelayanan dari petugas Profil Kesehatan Aceh TH

50 kesehatan. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dan penyuluhan perawatan kesehatan. Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit sesuai manajemen terpadu balita sakit (MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6-11 bulan.persentase cakupan kunjungan Bayi di Provinsi Aceh tahun 2011 sebesar 87.8 %. 17. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Pencapaian desa UCI di Provinsi Aceh tahun tahun 2011 adalah 61,1 %. Pencapai ini masih sangat rendah dari target yang ingin dicapai (80%). Oleh karena itu sosialisasi imunisasi diseluruh desa perlu dilakukan bagi masyarakat terutama keluarga yang mempunyai bayi dan balita, agar permasalahan kesakitan dan kematian pada balita dapat dikurangi. Pada grafik 4.13 dibawah ini menunjukkan bahwa Kota Sabang sudah mencapai UCI. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak, sedangkan pada ibu hamil dan wanita usia subur meliputi 2 dosis TT. Untuk anak sekolah tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, I dosis campak dan 2 dosis TT. Grafik 4.11 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Provinsi Aceh Tahun 2011 Profil Kesehatan Aceh TH

51 18. Cakupan Imunisasi Bayi Program imunisasi pada bayi dikelompokkan menjadi beberapa jenis vaksinasi imunisasi yaitu BCG, HB0, DPT+HB1, DPT3+HB3, Polio3 dan Campak. Adanya penurunan jumlah imunisasi pada bayi perlu mendapat perhatian dari pelaksana program, mengingat peningkatan status kesehatan bayi sangat dipengaruhi dari kekebalan bayi terhadap penyakit yang akan dimunculkan, akibat ketidak lengkapan dari imunisasinya. Sebahagian besar kabupaten/kota belum dapat mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2011 yaitu 90%. Capaian BCG mencapai 86.9%, DPT+HB1 mencapai 88,8%, DPT3+HB3 mencapai 83.7%, Polio3 mencapai 85.9%, Campak pada bayi mencapai 81.6%. Perbedaan capaian setiap jenis imunisasi disebabkan karena terjadinya drop out (DO) antar pemberian imunisasi. DO Bayi yang tidak mendapat imunisasi lengkap dilakukan dengan mendeteksi bayi yang mendapat imunisasi DPT1-HB1 tetapi tidak terdeteksi pada pemberian imunisasi campak pada kunjungan berikutnya. Berdasarkan hal tersebut diketahui DO Rate untuk tahun 2011 sebesar 8.1%. Grafik dibawah ini menunjukkan cakupan imunisasi tahun Grafik 4.12 Cakupan Imunisasi Pada Bayi Provinsi Aceh Tahun DPT1+HB1 HB3 CAMPAK Cakupan Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif. Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah Bayi yang hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan. ASI merupakan makanan khusus bayi supaya kebutuhan nutrisinya akan kalori, asam lemak, laktosa dan asam amino dapat terpenuhi dalam proporsi yang tepat. ASI juga memberikan perlindungan pada bayi baru lahir karena kaya akan Profil Kesehatan Aceh TH

52 imunoglobulin (antibodi yang diperlukan untuk kekebalan tubuhnya). Pemberian ASI eksklusif harus dilakukan selama 6 bulan, Persentase bayi yang diberi ASI eksklusif tahun 2011 baru mencapai 11.9%. Rendahnya cakupan ini banyak dipengaruhi oleh budaya memberikan makanan dan minuman terlalu dini kepada bayi baru lahir, akibat dari pengetahuan keluarga tentang ASI yang masih sangat minim. Disamping itu gencarnya propaganda susu formula terutama di perkotaan dan prilaku ibu terhadap pemberian ASI. 20. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Usia 6-23 Bulan Keluarga Miskin. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) merupakan suplemen tambahan untuk bayi usia 6 sampai 23 bulan, yang utama tetap ASI. Sehingga diharapkan jumlah dan frekuensi ASI yang diberikan tidak boleh berkurang hanya karena MP-ASI. Memberikan MP-ASI tidak sekedar memberikan makan, tetapi juga memberikan nutrisi dan kebiasaan kepada anak. Selain itu, MP-ASI juga mensinergikan kemampuan mengunyah, menelan menjadi optimal. Anak usia 6-23 bulan dari keluarga miskin adalah Bayi usia 6-11 bulan dan anak usia bulan dari keluarga miskin (Gakin). Kriteria keluarga miskin ditetapkan oleh kabupaten/kota). Cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan Gakin adalah Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-23 Bulan dari keluarga miskin selama 90 hari. Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI pada usia 6-23 bulan untuk keluarga miskin di Provinsi Aceh tahun 2011 sebesar 25,48%, sementara target SPM 100%. 21. Jumlah Balita Ditimbang. Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan setiap bulan mulai umur 1 tahun sampai 5 tahun di Posyandu. Hal ini diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita termasuk deteksi dini gangguan tumbuh kembangnya. Setelah balita ditimbang, hasilnya dicatat pada Buku KIA atau KMS. Pada buku tersebut akan telihat berat badannya naik atau tidak. Tanda-tanda balita yang naik berat badannya : Profil Kesehatan Aceh TH

53 * Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna KMS * Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya. Tanda-tanda Berat Badan (BB) Tidak naik : * Garis pertumbuhannya menurun * Garis pertumbuhannya mendatar * Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna lebih muda Tanda-tanda balita gizi kurang: * BB tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus * Mudah sakit dan tampak lesu dan lemah, mudah menangis/rewel. Kondisi Gizi buruk pada balita dibagi 3 katagori yaitu: Kwashiorkor, Marasmus dan Marasmus-Kwashiorkor. 1. Tanda-tanda balita kwashiorkor: Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki), wajah bulat dan sembab, cengeng/rewel/apatis, perut buncit, rambut kusam dan mudah dicabut, bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan. 2. Tanda-tanda Marasmus: Tampak sangat kurus, wajah seperti orang tua, cengeng, rewel, apatis, Iga gambang, perut cekung, otot pantat mengendor, pengeriputan otot lengan dan tungkai. Manfaat penimbangan balita setiap bulan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah: Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita. Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke puskesmas. Guna mengetahui kelengkapan imunisasi serta mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Indikator program yang dihitung untuk penimbangan balita adalah D/S dimana D adalah Jumlah balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya, dan S adalah semua jumlah balita yang ada diunit tersebut. Pada tahun 2011 cakupan D/S balita ditimbang sebesar 48,5%. Dari jumlah tersebut terdapat 65,3% balita yang naik berat badannya dan 2,8% balita dengan BGM. Profil Kesehatan Aceh TH

54 22. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan. Balita Gizi buruk adalah Balita dengan status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan Z-score <-3 SD dan atau dengan tandatanda klinis (marasmus, kwashiorkor, dan marasmus-kwasiorkor). Balita Gizi buruk mendapat perawatan adalah Balita gizi buruk yang dirawat/ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Seluruh bayi BGM dari keluarga miskin telah diberikan MP-ASI sesuai ketentuan yang berlaku, hal ini berarti bahwa bayi BGM dari Gakin telah dilayani secara baik. Balita gizi buruk sejogyanya mendapat perawatan 100%. Pada tahun 2011 balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 94,5% dari 402 balita gizi buruk. Variasi cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada grafik Grafik 4.13 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Provinsi Aceh Tahun Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat. Cakupan penjaringan siswa Sekolah Dasar (SD) dan setingkat adalah Pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter kecil) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Tenaga Kesehatan adalah Tenaga medis, tenaga keperawatan atau petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) atau Usaha Profil Kesehatan Aceh TH

55 Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Guru UKS/UKGS adalah Guru kelas atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah dan telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah Kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5 SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil. UKS merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 4 21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun). Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di Provinsi Aceh tahun 2011 yaitu: siswa atau 3.7%. 24. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat. Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan). Cakupan Siswa SD yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2011 sebesar 64,4 %. 25. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila. Masalah lanjut usia (lansia) perlu mendapatkan perhatian karena jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya. Data BPS menunjukkan bahwa jumlah lansia terus meningkat dari 5,3 juta jiwa (1971), meningkat menjadi 14,4 juta jiwa (2000) dan diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 28,8 juta jiwa. Pertambahan penduduk lansia ini mungkin disebabkan oleh semakin membaiknya pelayanan kesehatan dan meningkatnya usia harapan hidup orang Indonesia. Lansia pedesaan perlu mendapatkan perhatian karena diperkirkan 60% lansia tinggal di pedesaan. Lansia di pedesaan sangat minim aksesnya terhadap fasilitas pelayanan kesehatan dan prilaku hidup sehat. Cakupan pelayanan kesehatan lanjut usia di Aceh tahun 2011 baru mencapai 38,38%. Rendahnya cakupan pelayanan ini disebabkan karena sebahagian kabupaten belum melaporkan hasil kegiatannya. Profil Kesehatan Aceh TH

56 Grafik 4.14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Provinsi Aceh Tahun Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 741/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Kesehatan, yang terdiri dari 4 Jenis Pelayanan dengan 18 Indikator. Salah satu Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (SPM-K) adalah Pelayanan Kesehatan Rujukan. Ada dua Indikator untuk menilai pelayanan kesehatan Rujukan yaitu ; 1. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya. 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter Umum on site (berada di tempat) selama 24 jam dengan kualifikasi GELS (General Emergency Life Support) dan/atau ATLS (Advance Trauma Life Support) serta ACLS (Advance Cardiac Life Support), yang dilengkapi dengan alat transportasi dan komunikasi.cakupan Pelayanan gawat darurat level 1 pada tahun 2011 untuk Rumah Sakit sebanyak 19 unit atau 35.2%. 27. Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani <24 jam. Kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular, keracunan makanan, keracunan bahan berbahaya lainnya masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang banyak. Penyakit diare, campak dan demam berdarah dengue merupakan penyakit yang sering menimbulkan KLB di Indonesia. Profil Kesehatan Aceh TH

57 Penduduk terancam adalah Penduduk yang tinggal di daerah (kelurahan/desa) yang terkena kejadian luar biasa Attack Rate adalah Angka pengukuran yang dipakai untuk menghitung insidens kasus baru selama kejadian KLB terhadap penduduk yang terancam. Sementara CFR (Case Fatality Rate) adalah Persentase penderita yang meninggal karena suatu penyakit terhadap seluruh kasus penyakit yang sama. Salah satu Indikator kinerja penanggulangan KLB adalah dengan melakukan kegiatan penyelidikan dan penanggulangan KLB dengan cepat dan tepat yang terlaksana kurang dari 24 jam sejak adanya KLB atau dugaan KLB. Pada tahun 2011 tidak ada desa/kelurahan yang terkena KLB. 28. Jumlah Penderita dan Kematian KLB. Penanggulangan KLB adalah Upaya untuk menemukan penderita atau tersangka penderita, penatalaksanaan penderita serta pencegahan. Pada tahun 2011 tidak teridentifikasi jumlah penduduk terancam dan karena tidak terjadi KLB sehingga Attack Rate dan CFR 0 %. 29. Pelayanan Kesehatan Dasar Gigi dan mulut di Puskesmas Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas pada prinsipnya sama seperti pelayanan kesehatan pada umumnya, meliputi upaya pencegahan, pengobatan dasar serta upaya kesehatan gigi sekolah (UKGS) untuk murid SD dan sederajat. Kegiatan pelayanan dasar gigi tetap yang dijadikan salah satu indikator pelayanan dengan menghitung Rasio tambal dengan pencabutan gigi. Jika rasio penambalan gigi tetap lebih tinggi dari pencabutan berarti pengetahuan dan tingkat kepedulian masyarakat untuk mempertahankan gigi cukup baik melalui upaya pencegahan. Pada tahun 2011, berdasarkan laporan dari kabupaten Rasio tambal/pecabutan adalah 0.4 berarti jumlah penambalan dan pencabutan seimbang. Belum semua kabupaten melaporkan kegiatan pelayanan gigi dan mulut dalam sistem informasi puskesmas yang di rekapitulasi oleh dinas Kesehatan kab/kota. 30. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan setingkat. Upaya Kesehatan Gigi Sekolah(UKGS) yang merupakan upaya promotif dan preventif kesehatan gigi yang menjadi bagian dari upaya kesehatan sekolah (UKS). Murid SD Diperiksa (UKGS) adalah Murid SD yang diperiksa keadaan giginya. Kegiatan UKGS meliputi pemeriksaan gigi pada seluruh murid untuk mendapatkan murid yang perlu perawatan gigi kemudian memberikan perawatan pada murid yang memerlukan. Profil Kesehatan Aceh TH

58 Pemeriksaan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung, pengobatan dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap, yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke Puskesmas minimal 2 kali dalam setahun. Persentase murid SD yang mendapat perawatan gigi dan mulut tahun 2011 sebesar 51.3% dan belum semua kabupaten melaporkan kegiatannya. 31. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan. Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998). Upaya Penyuluhan adalah Semua usaha yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan dalam bidang kesehatan. Penyuluhan Kelompok adalah penyuluhan yang dilakukan pada kelompok sasaran tertentu. Penyuluhan Massa adalah penyuluhan yang dilakukan dengan sasaran massal, seperti pameran, pemutaran film, melalui media massa (cetak dan elektronik). Jumlah kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada tahun 2011 dapat dilihat pada gambar berikut Grafik 4.15 Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Provinsi Aceh Tahun JUMLAH KEGIATAN PENYULUH MASSA JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUH KELOMPOK Profil Kesehatan Aceh TH

59 B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar. Salah satu upaya dalam menjalankan pembangunan bidang kesehatan adalah Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Pra-Bayar. Menurut data yang di peroleh dari kabupaten jumlah penduduk yang mempunyai jaminan/asuransi kesehatan berjumlah jiwa atau 100%. 2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin). Penduduk Miskin dan hampir miskin Masyarakat sasaran program yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan kabupaten/kota setempat. Persentase Penduduk Miskin dicakup Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) proporsi penduduk miskin yang terlindungi oleh Jamkesmas (subsidi pemerintah dan pemda) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Kunjungan pasien baru adalah seseorang yang baru berkunjung ke sarana kesehatan dengan kasus penyakit baru. Sarana kesehatan strata pertama adalah tempat pelayanan kesehatan meliputi antara lain : puskesmas, balai pengobatan pemerintah dan swasta, praktek bersama dan perorangan. Sarana kesehatan strata dua dan strata tiga adalah Balai kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta. Pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah Jumlah kunjungan pasien rawat jalan masyarakat miskin dan hampir miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin adalah Jumlah kunjungan pasien rawat jalan masyarakat miskin dan hampir miskin di sarana kesehatan strata dua dan strata tiga di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. Persentase Penduduk Miskin Mendapat Yankes seperti pada grafik 4.18 cakupan pelayanan kesehatan rawat jalan masyarakat miskin (dan Hampir Miskin) di Provinsi Aceh adalah Pelayanan masyarakat miskin (dan Hampir Miskin) strata satu sebesar 75,9% dan di strata dua 4,1%. Profil Kesehatan Aceh TH

60 Grafik 4.16 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Provinsi Aceh Tahun PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASY.MISKIN DI SARKES STRATA 1) PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASY. MISKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Rawat inap (opname) adalah proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan dirumah sakit. Seperti pada grafik 4.19 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin Provinsi Aceh tahun 2011 adalah 2,0%, sementara cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Provinsi Aceh tahun 2011 adalah 0,2%. Grafik 4.17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Provinsi Aceh Tahun PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASY.MISKIN DI SARKES STRATA 1) PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASY. MISKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) Profil Kesehatan Aceh TH

61 4. Jumlah Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan. Kunjungan Gangguan Jiwa adalah Kunjungan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan perilaku, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya. Pelaksanaan program kesehatan jiwa di Provinsi Aceh diawali dengan ditetapkannya suatu pendekatan CMHN, sebagai bentuk asuhan keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. Sampai tahun 2011 telah dilakukan beberapa kegiatan yang difokuskan pada peningkatan sumber daya kesehatan, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) kabupaten/kota serta kader kesehatan jiwa. Jumlah kasus gangguan jiwa menurut kabupaten/kota sampai dengan tahun 2011 sebanyak kasus. Jumlah kasus gangguan jiwa menurut kabupaten/kota tahun 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Grafik 4.18 Jumlah Kasus Gangguan Jiwa Provinsi Aceh Tahun 2011 Kasus terbanyak dilaporkan dari Kabupaten Aceh Utara, Pidie, Bireuen, Aceh Besar dan Aceh Barat. Tingginya kasus yang terjadi di 5 kabupaten tersebut berkaitan dengan banyak SDM terlatih Kesehatan Jiwa (Keswa) yang tersebar di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan Kader Keswa di masyarakat. 5. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit. Gross Death Rate (GDR) merupakan salah satu indikator mutu pelayanan di fasilitas rujukan yaitu RSUD dan RSU Provinsi. GDR adalah angka kematian umum di rumah sakit untuk tiap penderita keluar. Sedangkan Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian 48 jam setelah Profil Kesehatan Aceh TH

62 dirawat di rumah sakit untuk tiap penderita keluar. Persentase GDR dan NDR Provinsi Aceh tahun 2011adalah 2,4 % dan NDR 1,1%. 6. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit. Kinerja (performance) layanan rumah sakit menjadi isu utama untuk mengukur mutu pelayanan. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar. Kinerja pelayanan rumah sakit, menuntut kontribusi profesionalisme dalam meningkatkan mutu pelayanan, yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan secara umum. Indikator kinerja yang diukur antara lain Bed Occupancy Rate (BOR) yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Length of Stay (LOS) Rata-rata lama rawatan (dalam satuan hari) seorang pasien. Turn Over Interval (TOI) Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Tabel 4.1 berikut ini memberikan gambaran indikator pelayanan di fasilitas rujukan. Tabel 4.1 Jumlah Pelayanan Di Fasilitas Rujukan Provinsi Aceh Tahun 2011 Indikator Pelayanan RSUD NO RUMAH SAKIT BOR LOS TOI NDR GDR 1 RSU dr. Zainoel Abidin Rumah Sakit Khusus Rumah Sakit Khusus RSUD Banda Aceh RSUD Simeulue RSUD Aceh Timur RSU Graha Bunda RSUD Aceh Selatan RSUD Aceh Tengah RSU Fandika RSU Aceh Barat RSUD Aceh Besar RSUD Pidie RSU Pidie RSUD Bireuen 78, ,70 13,6 16 Swasta Bireuen Profil Kesehatan Aceh TH

63 NO RUMAH SAKIT BOR LOS TOI NDR GDR 17 Swasta Bireuen Swasta Bireuen RSUD Aceh Utara RSUD Abdya ,0 2,3 9,0 19,0 21 RSUD Gayo Lues RSUD Aceh Tamiang RS Swasta Aceh Tamiang RSUD Nagan Raya RSUD Aceh Jaya RSU Bener Meriah 0,01 0, RS Swasta Bener Meriah RS Pidie Jaya RS Swasta Banda Aceh RS Swasta Banda Aceh RSU Sabang RSU TNI Sabang RSUD Langsa RSIA Subulussalam C. PERILAKU HIDUP SEHAT 1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. Rumah Tangga ber PHBS adalah Rumah Tangga (RT) yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, Profil Kesehatan Aceh TH

64 memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam RT tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian RT ber-phbs adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. (1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum, dan bidan). (2) Memberi Bayi ASI Eksklusif adalah Bayi yang mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. Menimbang balita setiap bulan adalah Balita ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA. (3) Menggunakan air bersih adalah RT yang menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung, mata air terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna. Sumber air pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari sumber pencemar seperti tempat penampungan kotoran atau limbah. (4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Penduduk 5 tahun ke atas mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan menggunakan air bersih mengalir dan sabun. (5) Menggunakan jamban sehat, anggota rumah tangga yang menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air dapat menggunakan jamban cemplung, jamban plengsengan. (6) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu adalah RT melakukan pemberantasan jentik nyamuk di dalam dan atau di luar rumah seminggu sekali dengan cara 3M plus/abatisasi/ikanisasi atau cara lain yang dianjurkan. (7) Makan Sayur dan Buah setiap hari adalah Anggota RT umur 10 tahun ke atas yang mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari. (8) Melakukan aktivitas fisik adalah setiap hari adalah Penduduk/anggota keluarga umur 10 tahun ke atas yang melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. (9) Tidak Merokok di dalam rumah adalah Penduduk/anggota RT umur 10 tahun ke atas tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga lainnya. Pada grafik 4.21 persentase RT Ber-PHBSProvinsi Aceh 33,1 %. Profil Kesehatan Aceh TH

65 Grafik 4.19 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Provinsi Aceh Tahun % DIPANTAU % BER-PHBS D. KEADAAN LINGKUNGAN 1. Persentase Rumah Sehat. Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Kepmenkes no. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan). Seperti pada grafik 4.20 persentase RT sehat di Provinsi Aceh tahun 2011 adalah: rumah sehat yang diperiksa 52,5 % dan rumah sehat 57,8 %. Grafik 4.20 Persentase Rumah Tangga Sehat Provinsi Aceh Tahun % DIPERIKSA % RUMAH SEHAT % DIPERIKSA % RUMAH SEHAT Profil Kesehatan Aceh TH

66 2. Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes. Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes adalah Rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Seperti pada grafik 4.21 persentase rumah/bangunan yang diperiksa adalah 19,11% dan rumah/bangunan yang bebas jentik 27,58 %. Grafik 4.21 Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Provinsi Aceh Tahun % RUMAH/ BANGUNAN DIPERIKSA % RUMAH/ BANGUNAN BEBAS JENTIK 3. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut Kementerian Kesehatan RI, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002). Data Dinas Kesehatan Provinsi Aceh tahun 2011 mengkategorikan sumber air bersih yang digunakan rumah tangga menjadi 2 kelompok besar, yaitu air minum terlindung dan tidak terlindung. Sumber air minum terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa, mata air terlindung, sumur terlindung, dan air hujan. Sedangkan sumber air minum tak terlindung terdiri dari sumur tak terlindung, mata air tak terlindung, air sungai dan lainnya. Air Bersih adalah Sumber air untuk keperluan Profil Kesehatan Aceh TH

67 minum/masak serta mandi/cuci sebagian besar penduduk. Air Ledeng adalah Air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen melalui suatu instalasi berupa saluran air. Sumber air ini diusahakan oleh Perusahaan Air Minum (PAM), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), atau BPAM, baik dikelola pemerintah maupun swasta. SPT adalah Sumur Pompa Tangan. SGL adalah Sumur Galian.PAH adalah Penampungan Air hujan. Air Kemasan adalah Air yang diproduksi dan didistribusikan oleh suatu perusahaan dalam kemasan botol dan kemasan gelas serta air minum isi ulang. Keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan adalah Jumlah SAB yang memenuhi syarat kesehatan dibagi dengan SAB yang diperiksa periode/kurun waktu tertentu. Dari data tersebut menunjukkan bahwa persentase RT di Provinsi Aceh yang menggunakan air minum dari air kemasan sebesar 1,1%, ledeng 11,8%, SPT 1,9%, SGL 42,1%, mata air 2,6%, PAH 1.3 %, dan lainnya 2,6%. Grafik 4.22 Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang digunakan Provinsi Aceh Tahun Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi dasar. Sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Jamban Sehat adalah Tempat buang air besar yang konstruksinya memenuhi syarat-syarat kesehatan, antara lain menggunakan tangki septik. Tempat sampah sehat Profil Kesehatan Aceh TH

68 adalah Tempat pembuangan sampah yang konstruksinya memenuhi syarat-syarat kesehatan (ketentuan program). Pengelolaan air limbah sehat adalah Tempat pembuangan air limbah keluarga yang konstruksinya memenuhi syarat-syarat kesehatan (ketentuan program). Adapun Persentase sarana sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan di lingkungan pemukiman di Provinsi Aceh pada tahun 2011 dapat di lihat pada grafik 4.23 dimana keluarga yang mempunyai jamban sebanyak 62,9% dan rumah yang mempunyai tempat sampah 52,3% sementara rumah yang memiliki pengelolaan air limbah berjumlah 61,1%. Grafik 4.23 Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi dasar Provinsi Aceh Tahun JAMBAN TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH 5. Persentase Tempat-tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat. Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi hotel, restoran, pasar dan lain-lain. Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pegunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Dari 3 jenis TUPM (Hotel, Restoran/ Rumah Makan dan Pasar), persentase hotel yang sehat 89,66%; restoran/ rumah makan yang sehat 21,41%; pasar sehat 3,65%; sedangkan TPUM lainnya yang sehat 27,39%. Profil Kesehatan Aceh TH

69 Grafik 4.24 Persentase Tempat-tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Provinsi Aceh Tahun HOTEL RESTORAN 3.65 PASAR TUPM HOTEL RESTORAN PASAR TUPM 6. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya. Institusi yang Dibina adalah Unit kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial menimbulkan risiko/dampak kesehatan; mencakup RS, Puskesmas, Sekolah, Instalasi pengolahan air minum, perkantoran, industri rumah tangga, dan industri kecil serta tempat penampungan pengungsi. InstalasiPengolahan Air Minum adalah Instalasi yang telah melaksanakan pengawasan internal dan eksternal oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan Kepmenkes 907/SK/VII/2002 dengan jumlah sampel air yang diperiksa memenuhi persyaratan bakteriologis 95%, dan tidak ada parameter kimia yang berdampak langsung terhadap kesehatan. Sarana Pelayanan Kesehatan adalah Sarana Pelayanan Kesehatan yang effluentnya memenuhi baku mutu limbah cair, mengelola limbah padat dengan baik, tersedia air cukup kuantitas dan kualitas, higiene sanitasi makanan dan minuman, pengendalian vektor serta binatang pengganggu. Sarana Pendidikan dan Perkantoran adalah Sarana Pendidikan dan Perkantoran yang mempunyai sarana pengolahan limbah cair, limbah padat dengan baik, tersedia air cukup (kuantitas dan kualitas), penerangan, ventilasi, pengendalian vektor dan binatang pengganggu lainnya. Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Adapun persentase institusi dibina kesehatan lingkungannya di Provinsi Aceh pada tahun 2011 di lihat pada grafik 4.25, dimana persentase Profil Kesehatan Aceh TH

70 sarana kesehatan 84,3%; instalasi pengolahan air minum 57.3%; sarana pendidikan 57,4%; sarana ibadah 48,5%; perkantoran 49,8%; sarana lain 69,1%. Grafik 4.25 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Provinsi Aceh tahun 2011 Profil Kesehatan Aceh TH

71 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Sebagaimana yang tercantum dalam UU-RI No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan disebutkan bahwa Sumberdaya kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga kesehatan, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi, dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Berikut dijelaskan situasi sumberdaya kesehatan di Aceh tahun A. SARANA KESEHATAN 1. Ketersediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Secara umum ketersediaan obat di fasilitas kesehatan mencukupi dengan tingkat kecukupan rata-rata per jenis obat bervariasi antara 6-35% termasuk obat-obat program (vit A, vit K inject, tablet Fe, Zink, MgSO4). Sementara untuk alat kesehatan, pada umumnya dikelola oleh masingmasing kabupaten melalui dinas kesehatan, baik untuk pelayanan dasar maupun pelayanan rujukan. Penyediaan alat-alat kesehatan khusus, disesuaikan kebutuhan dan ketersediaan tenaga teknis yang kompeten. Pada tahun 2011 stock obat di semua fasilitas pelayanan mencukupi dan ada beberapa jenis obat yang masih tersedia sampai dengan pengadaan tahun berikutnya. Pada Tabel 5.1 dibawah menjabarkan 18 jenis obat-obatan dengan tingkat pengggunaan terbanyak yaitu Ringer Laktat Infus Steril, vitamin B Komplek, dan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 69 pada lampiran tabel. Profil Kesehatan Aceh TH

72 Tabel 5.1 Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat Provinsi Aceh Tahun 2011 NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKA IAN RATA- RATA/ BULAN TINGKAT KECUKUP AN (BULAN) % TINGKAT KECUKUP AN 1 Amoksisilinsirupkering 125 mg/ml Btl 60 ml ,14 11,91 2 Amoksisilinkapsul 500 mg 120 kap ,29 7,15 3 Antasida DOEN tablet, Kombinasi:Mg- Hidroksida 200mg+Al.Hidroksida 200 mg 4 Deksametason inj 5 mg/ml 1ml 100 tab ,03 22, ampul , DekstrometorfanSirup 10 mg/5ml Btl 60 ml ,55 8,62 6 Dekstrometorfan Tab 15 mg 1000 tab ,88 7 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml 30 ampul ,42 13,43 8 GliserinGuaiakolat tab 100 mg 1000 tab ,11 33,96 9 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml ,32 12,90 10 Ibuprofen tablet 400 mg 100 tab ,90 21,69 11 Kloramfenikolkapsul 250 mg 250 Kapsul ,08 17,09 12 Kotrimoksazol tablet 480 mg 100 tab ,08 33,78 13 KotrimoksazolSirup Btl 60 ml ,71 15,06 14 Natrium Klorida nfus 0,9 % steril Btl 500 ml ,21 6,74 15 Parasetamol Tablet 500 mg 1000 tab ,24 6,89 16 Ringer Laktat Infussteril Btl 500 ml ,21 6,74 17 Vitamin B Kompleks Tablet 1000 Tablet ,77 15,37 18 Infus set dewasa Set / Kantong ,75 9,72 2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah Alat dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. Berikut dijelaskan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan menurut kepemilikkan di Aceh tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 5.2 dibawah ini. Profil Kesehatan Aceh TH

73 Tabel 5.2 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola Provinsi Aceh Tahun 2011 N O FASILITAS KESEHATAN KEMEN KES PEM. PROV Sarana pelayanan kesehatan di wilayah Provinsi Aceh tersebar di seluruh kabupaten/kota sebanyak 55 unit RSUD dan Swasta. Pada tahun 2011 jumlah puskesmas meningkat dari 316 unit pada tahun 2010 menjadi 325 unit pada tahun Jumlah puskesmas perawatan pada tahun 2010 sebanyak 117 unit meningkat pada tahun 2011 menjadi 129 unit sedangkan PEM. KAB/ KOTA PEMILIKAN/PENGELOLA TNI/ POLRI BUMN SWASTA JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT BERSALIN - 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA PUSKESMAS PERAWATAN PUSKESMAS NON PERAWATAN PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU RUMAH BERSALIN - 10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - 11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - 13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL - 14 POSKESDES POSYANDU APOTEK TOKO OBAT GFK INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - 20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL puskesmas non perawatan pada tahun 2010 sebanyak 199 dan pada tahun 2011 sebanyak 196. Pada tahun 2011 ada perubahan status puskesmas non perawatan menjadi puskesmas perawatan sebanyak 3 unit. 3. Laboratorium Kesehatan Laboratorium Kesehatan (Labkes) merupakan pusat pelayanan laboratorium dan laboratorium rujukan melakukan fungsi pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan mikrobiologi, kimia kesehatan, kimia klinik dan patologi klinik, kimia lingkungan dan toksitologi, Imonologi serta kegiatan rujukan pemeriksaan spesimen, sarana dan rujukan pengetahuan- Profil Kesehatan Aceh TH

74 teknologi. Balai Laboratorium Kesehatan Aceh sudah diakui oleh komite Akreditasi Nasional sebagai laboratorium medik dengan ISO pada tanggal 31 maret Dengan adanya pengakuan tersebut maka laboratorium kesehatan berkewajiban untuk menjaga mutu dan hasil pemeriksaan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan pelayanan yang dilakukan di laboratorium kesehatan secara garis besar terdiri dari 5 bidang yaitu : Hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imonologi/ serologi dan perubahan iklim lingkungan dan toksologi. Berdasarkan keterangan tersebut dapat dijelaskan cakupan pelayanan laboratorium kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini Tabel 5.3 Jenis dan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium kesehatan Provinsi Aceh Tahun 2011 No Jenis Pemeriksaan Jumlah Pemeriksaan Cakupan (%) ket 1 Hematologi % 10 item 2 Kimia klinik % 22 item 3 Serologi % 21 item 4 Parasitologi 364 1% 4 item 5 Baktriologi % 17 item 6 Kimia kesehatan % 43 item 7 Urine Analysis % 14 item Dari tabel diatas diketahui bahwa, cakupan pemeriksaan terbanyak adalah Pemeriksaan kimia klinik (40%), pemeriksaan urine (28%) dan darah (22%), Cakupan pemeriksaan terkecil adalah parasitologi (1%). Untuk tahun 2011 Balai Laboratorium Kesehatan Aceh mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan yaitu (95,31%). 4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Peran serta masyarakat dalam menyediakan kegiatan pelayanan kesehatan di desa memberi banyak manfaat, dimana keaktifan kegiatan tersebut membuat dampak langsung terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Indikator penilaian dalam pelayanan kesehatan desa adalah ketersediaan dan keaktifan kegiatan Poskesdes dan Posyandu. Posyandu Aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, Gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare yaitu lebih dari 50% dan sudah ada satu atau Profil Kesehatan Aceh TH

75 lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%. (1)Posyandu Pratama adalah Posyandu yang kegiatan pelayanannya belum rutin dan jumlah kader masih terbatas. (2)Posyandu Madya adalah Posyandu dengan kegiatan lebih teratur dibandingkan posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang. (3)Posyandu Purnama adalah Posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya yaitu KIA, KB, Gizi, Imunisasi, dan penanggulangan diare lebih dari 50%, serta sudah ada program tambahan. (4)Posyandu Mandiri adalah Sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau 50% KK. Ketersediaan kedua jenis falisitas tersebut menjadi salah satu kriteria penetapan desa/gampong siaga, yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk bencana secara mandiri. Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi memberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan atau gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan PHBS. Peran Aktif tokoh masyarakat sangat berpengaruh pada peningkatan kesadaran masyarakat dengan memberdayakan masyarakat untuk mau dan mampu mengatasi masalahnya secara mandiri dengan melakukan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga diharapkan tokoh masyarakat mampu menggali semua potensi yang ada di masyarakat baik materiil maupun non materiil yang dapat dimanfaatkan dalam peningkatan desa siaga aktif menuju masyarakat yang ber-phbs. Pada Grafik 5.1 dapat dilihat dibawah ini cakupan desa siaga aktif. Profil Kesehatan Aceh TH

76 Grafik 5.1 Cakupan Desa Siaga Aktif Provinsi Aceh Tahun 2011 Cakupan desa/gampong siaga aktif di Aceh tahun 2011 sebesar 13,3% yang menunjukkan cakupan desa siaga aktif terhadap jumlah seluruh desa siaga sejumlah 66,5%. B. TENAGA KESEHATAN 1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan. Rasio Dokter per Penduduk adalah Dokter yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain) per penduduk. Rasio Dokter Spesialis per Penduduk adalah Dokter Spesialis yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain) per penduduk. Rasio Dokter Gigi per Penduduk adalah Dokter Gigi yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain) per penduduk. Bila dilihat dari diagram 5.1 dibawah ini Provinsi Aceh tahun 2011 Rasio Dokter Umum 34 per Penduduk, Rasio Dokter Spesialis 15 per Penduduk Rasio Dokter Gigi 6 per Penduduk. Diagram 5.1 Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Tahun dr. Spesialis dr. Umum dr. Gigi Profil Kesehatan Aceh TH

77 2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (bidan, perawat) di Sarana Kesehatan. Rasio Bidan per penduduk adalah yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain) per penduduk. Rasio Perawat per penduduk adalah yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain) per penduduk. Bila dilihat dari diagram 5.2 Provinsi Aceh tahun 2011 Rasio Bidan 281 per Penduduk dan Rasio Perawat 151 per Penduduk. Diagram 5.2 Rasio Tenaga Keperawatan (bidan, perawat) di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Tahun Bidan Perawat 3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan. Rasio tenaga kefarmasian per penduduk adalah yang memberikan pelayanan kefarmasian di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah per penduduk. Rasio tenaga gizi per penduduk yang dimaksud adalah yang bertugas di bidang gizi di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah per penduduk. Bila dilihat dari diagram 5.3 dibawah ini Provinsi Aceh tahun 2011 Rasio tenaga kefarmasian 14 orang per penduduk. 4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi (ahli gizi) di Sarana Kesehatan. Rasio tenaga gizi per penduduk yang dimaksud adalah yang bertugas di bidang gizi di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah per penduduk. Bila dilihat dari diagram 5.3 dibawah ini Provinsi Aceh tahun 2011 Rasio tenaga gizi 12 orang per penduduk. Profil Kesehatan Aceh TH

78 Diagram 5.3 Rasio Tenaga Kefarmasian Dan Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Tahun Tenaga Kefarmasian Tenaga Gizi 5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan. Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat per penduduk adalah yang bertugas di bidang kesehatan masyarakat (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain) di suatu wilayah per penduduk. Rasio Tenaga Sanitasi per penduduk yang dimaksud adalah yang bertugas di bidang kesehatan lingkungan (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain) di suatu wilayah per penduduk. Bila dilihat dari diagram 5.4 dibawah ini Provinsi Aceh tahun 2011 Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat 140 orang per penduduk dan Rasio Tenaga Sanitasi 43 orang per penduduk. Diagram 5.4 Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitarian di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Tahun Tenaga Kesmas 6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan. Analisis Laboratorium adalah Seorang yang bertugas di laboratorium baik di Puskesmas, Rumah Sakit, maupun di sarana pelayanan kesehatan lain. Teknisi Elektro Medis (TEM) Pranata Anastesi adalah seorang yang ahli yang melakukan anastesi atau bius sebelum pasien dirawat di Profil Kesehatan Aceh TH

79 Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain. Fisioterapis adalah Seorang terapis yang mengobati kecelakaan atau disfungsi dengan latihan dan pengobatan fisik lainnya pada bagian tubuh yang mengalami kerusakan (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain). Bila dilihat dari diagram 5.5 dibawah ini Provinsi Aceh tahun 2011 Rasio Tenaga Teknisi Medis 28 orang per penduduk terdiri Analis Laboratorium, TEM, Petugas Rontgen dan petugas Anestesi. Sedangakan Rasio Tenaga Fisioterapi 11 Orang per penduduk. Diagram 5.5 Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Provinsi Aceh Tahun Tenaga Teknisi Medis 28 Fisioterapis C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam sistem kesehatan nasional yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, dialokasikan secara adil, berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan. Dalam UU RI No 36 Tahun 2009 Pasal 171(2) disebutkan bahwa besaran anggaran pemerintah provinsi, kabupaten-kota dialokasikan minimal 10 % (sepuluh persen) dari anggaran pendapatan daerah, diluar gaji. Pada tahun 2011 alokasi anggaran kesehatan Provinsi Aceh Dinas Kesehatan Sebesar Rp ,- bila didasarkan pada pasal 171(2) tersebut diatas ternyata persentase alokasi terhadap total Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) sangat memadai, yaitu mendapat porsi 8.94 % dari 6,8 Triliun dan mengalami kenaikan dibanding porsi tahun 2010 sebesar 5.95% dari 8.3 Triliun. Tabel 5.4 berikut memperlihatkan persentase anggaran kesehatan dalam APBA dan APBK Tahun Profil Kesehatan Aceh TH

80 Tabel 5.4 Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten/Kota Provinsi Aceh 2011 No SUMBER JUMLAH ANGGARAN % 1 APBK Kab/Kota a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung Rp. 535,816,670,637 34,32 Pendamping DAK (Dinkes) Rp. 8,430,018,538 Pendamping DAK (RS) Rp. 3,245,208,700 Jumlah Rp. 547,491,897,875 2 APBA Provinsi Rp. 608,067,233,785 Pendamping DAK Rp. 772,640,030 38,16 Jumlah Rp. 608,839,873,815 3 APBN 26,80 Dana Dekon Rp. 16,078,064,000 Dana Alokasi Khusus Rp. 79,373,571,119 DAK RSUD Rp. 37,069,912,970 Jamkesmas dan Jampersal Yandas Rp. 47,353,888,000 Jamkesmas dan Jampersal yan Rujukan Rp. 224,090,785,598 BOK Rp. 23,634,970,000 Jumlah Rp. 427,601,191,687 4 PHLN 0,72 KHPPIA UNICEF Rp. 3,412,364,016 GF TB Rp. 3,216,093,383 GF Malaria Rp. 2,718,385,272 GF AIDS Rp. 1,175,840,000 NLR Rp. 900,965,000 Jumlah Rp. 11,423,647,671 Jumlah Total Rp. 1,595,356,611,048 Dari Tabel diatas terlihat bahwa kontribusi APBN, APBA, dan APBK untuk pembangunan kesehatan berimbang, disamping itu bantuan luar negeri juga memberi kontribusi untuk pembangunan kesehatan yang sebagian besar penggunaanya untuk penguatan kapasitas tenaga, dukungan operasional program khususnya imunisasi, KIA,Gizi, Malaria, TB dan Kusta serta untuk kegiatan monitoring evaluasi program terintegrasi. Alokasi APBK dimasing-masing kabupaten/kota sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan program sesuai dengan rencana kerja yang diselaraskan dengan kegiatan prioritas terutama untuk upaya promotif dan preventif serta penguatan subsistem pemberdayaan masyarakat. Alokasi Anggaran APBA selain didistribusikan untuk mendukung kegiatan program, juga untuk pembangunan fisik, khususnya pembangunan fasilitas kesehatan masyarakat di kabupaten/kota. Namun bila dikaji berdasarkan upaya kesehatan dan pembangunan serta pengembangan sumber daya Profil Kesehatan Aceh TH

81 kesehatan maka porsi upaya pelayanan kuratif dan pembangunan fisik terlihat sangat besar, seperti terlihat dalam Tabel 5.5 berikut : Tabel 5.5 Gambaran Distribusi Alokasi Anggaran APBA Thn Besar Anggaran Kategori Upaya Kesehatan Promotif Preventif Kuratif Rehabi litatif Pembangunan dan Pengembangan Fisik Aparatur Admin istrasi ,091,804,986 0,07 0, ,03 40,04 6,51 2,24 0, ,067,233,785 0,07 0,6 65,94 0,07 31,49 0,24 1,38 0,29 Berdasarkan Tabel tersebut, terlihat bahwa upaya promotif, preventif dan mutu pelayanan masih sangat rendah dan tidak terjadi keseimbangan yang proporsional, demikian juga halnya jika dibandingkan pada tahun Kondisi ini kemungkinan karena alokasi upaya kuratif sangat besar khususnya untuk program Jaminan kesehatan Aceh (JKA) yang menganut sistem universal coverage, sehingga per kapita diperhitungkan biaya pengobatannya dan biaya yang dimaksud adalah biaya kuratif. Untuk upaya kesehatan rehabilitative sebagian besar tercover diupaya kuratif karena upaya ini secara simultan mengikuti upaya kuratif yang telah dilakukan terhadap individu namun proporsinya tidak diketahui karena detail penggunaannya tidak disampaikan kepada penanggungjawab program. Dana Dekonsentrasi (Dekon) yang dialokasikan untuk Aceh Tahun 2011 dimanfaatkan untuk kegiatan program terutama penguatan sistem manajemen dan penguatan kapasitas tenaga kesehatan. Bila ditelusuri menurut kategori upaya kesehatan dan pengembangan sumber daya, maka upaya preventif lebih menonjol dibanding upaya kuratif dan manajemen. Berikut gambaran distribusi dana dekonsentrasi pada Tabel 5.6: Tahun Besar Anggaran Tabel 5.6 Gambaran Distribusi Alokasi Dana Dekon Kategori Upaya Kesehatan Promotif Preventif Kuratif Rehab ilitatif Penguatan Manajemen dan Pengembangan Manajemen SDM Mutu ,211,588,000 9,25 47,50 4, ,39 12,72 8, ,078,064,000 6,22 42,32 4, ,76 22,84 0 Dari Gambaran diatas terlihat upaya promotif hanya mendapat alokasi 6,22%, preventif mencapai 42,32% dan penguatan kapasitas tenaga juga mendapat porsi yang besar. Hal ini berkaitan dengan menu alokasi utama pada daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Dekon Mutu Profil Kesehatan Aceh TH

82 adalah peningkatan kapasitas tenaga dan penguatan manajemen pelayanan kesehatan masyarakat. Selain dana Dekonsentrasi, kementerian kesehatan juga mengalokasikan dana bantuan sosial untuk upaya kuratif, melalui Jamkesmas Jampersal yang langsung dikelola oleh fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan melalui dinas kesehatan kabupaten/kota. Sementara untuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dialokasikan melalui DIPA tugas perbantuan langsung yang ada di kabupaten/kota yang dimanfaatkan untuk dukungan kegiatan luar gedung di puskesmas khususnya untuk upaya promotif dan preventif kabupaten/kota. D. PENUTUP Demikian, penyajian Profil Kesehatan Provinsi Aceh tahun 2011 ini telah selesai kami susun, semoga dengan tersusunnya Buku Profil ini dapat bermanfaat untuk memantau dan mengevaluasi hasil kinerja Pembangunan Kesehatan di jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan program pembangunan kesehatan di tahun berikutnya. Secara umum dapat disampaikan bahwa pencapaian upaya kesehatan menunjukan kecenderungan baik, namun masih perlu dilakukan upaya peningkatan partisipasi masyarakat didalam peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat baik kegiatan preventif, kuratif maupun rehabilitatife serta masih perlunya peningkatan pembiayaan kesehatan secara menyeluruh terutama APBK untuk sektor kesehatan. Pada tahun ini kami telah berusaha melakukan perbaikan dari tahun sebelumnya agar data ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk perencanaan, evaluasi dan monitoring serta cermin terhadap pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan hari ini dan kedepan namun demikian untuk perbaikan kedepan terhadap substansi penyajian maupun waktu terbit dari profil ini dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dan dukungan khususnya dari pengelola program terkait di Dinas Kesehatan Provinsi Aceh maupun kabupaten/kota termasuk RSUD, sehingga tujuan profil kesehatan ini dapat menjadi salah satu sumber data dan informasi kesehatan dapat tercapai. Demikian kami sampaikan atas segala upaya dan bantuan semua pihak yang telah memberikan kontribusinya sehingga profil kesehatan Provinsi Aceh ini dapat terselesaikan. Terima Kasih Wassalam Profil Kesehatan Aceh TH

83 RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 58,044 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 6,450 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 2,300,442 2,296,866 4,597,308 Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.0 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 55.8 Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin 100 Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf % Tabel 4 9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP % Tabel 5 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup 51,843 51, ,206 Bayi Tabel 6 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) Tabel 6 12 Jumlah Bayi Mati Bayi Tabel 7 13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) per KH Tabel 7 14 Jumlah Balita Mati Balita Tabel 7 15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) per KH Tabel 7 16 Jumlah Kematian Ibu 163 Ibu Tabel 8 17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 158 per KH Tabel 8 B.2 Angka Kesakitan 18 AFP Rate (non polio) < 15 th 4.96 per pend <15thn Tabel 9 19 Angka Insidens TB Paru per penduduk Tabel Angka Prevalensi TB Paru per penduduk Tabel Angka kematian akibat TB Paru per penduduk Tabel Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) % Tabel Success Rate TB Paru % Tabel Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani % Tabel Jumlah Kasus Baru HIV Kasus Tabel Jumlah Kasus Baru AIDS Kasus Tabel Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya Kasus Tabel Jumlah Kematian karena AIDS Jiwa Tabel Donor darah diskrining positif HIV % Tabel Persentase Diare ditemukan dan ditangani % Tabel Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) Kasus Tabel Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) Kasus Tabel Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) per penduduk Tabel Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun % Tabel Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta % Tabel Angka Prevalensi Kusta per Penduduk Tabel Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) % Tabel Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) % Tabel Jumlah Kasus Difteri Kasus Tabel Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel Jumlah Kasus Pertusis Kasus Tabel Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Kasus Tabel Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 100 % Tabel Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Kasus Tabel Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 21 % Tabel Jumlah Kasus Campak Kasus Tabel Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel Jumlah Kasus Polio Kasus Tabel Jumlah Kasus Hepatitis B Kasus Tabel Incidence Rate DBD per penduduk Tabel Case Fatality Rate DBD % Tabel 23

84 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidenc per penduduk Tabel Case Fatality Rate Malaria % Tabel Angka Kesakitan Filariasis per penduduk Tabel 25 B.3 Status Gizi 55 Bayi baru lahir ditimbang % Tabel Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) % Tabel Balita Gizi Baik % Tabel Balita Gizi Kurang % Tabel Balita Gizi Buruk % Tabel 27 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 95.3 % Tabel Kunjungan Ibu Hamil (K4) 85.6 % Tabel Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 86.3 % Tabel Pelayanan Ibu Nifas 84.1 % Tabel Ibu hamil dengan imunisasi TT % Tabel Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe % Tabel Bumil Risti/Komplikasi ditangani 36.4 % Tabel Neonatal Risti/Komplikasi ditangani % Tabel Bayi Mendapat Vitamin A % Tabel Anak Balita Mendapat Vitamin A % Tabel Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 70 % Tabel Peserta KB Baru 23.5 % Tabel Peserta KB Aktif 56.3 % Tabel Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) % Tabel Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) % Tabel Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) % Tabel Desa/Kelurahan UCI 61.1 % Tabel Cakupan Imunisasi Campak Bayi 81.6 % Tabel Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 8.1 % Tabel Bayi yang diberi ASI Eksklusif % Tabel Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Ga % Tabel Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) % Tabel Balita ditimbang % Tabel Balita berat badan naik % Tabel Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) % Tabel Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % Tabel Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan % Tabel 46 Setingkat 87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan % Tabel 47 Setingkat 88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) % Tabel Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level % Tabel Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 58.6 % Tabel Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap Tabel SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 14.5 sekolah Tabel SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 92.8 sekolah Tabel Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) % Tabel Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) % Tabel Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut % Tabel 53 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar % Tabel Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup Askeskin/Jamkesmas % Tabel % Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1 Tabel 56

85 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat % Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3 Tabel Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat % Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1 Tabel Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat % Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Jalan % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Inap % Tabel Gross Death Rate (GDR) di RS per pasien keluar Tabel Nett Death Rate (NDR) di RS per pasien keluar Tabel Bed Occupation Rate (BOR) di RS 21.7 % Tabel Length of Stay (LOS) di RS 3.19 Hari Tabel Turn of Interval (TOI) di RS 11.5 Hari Tabel 60 C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-phbs 33.1 % Tabel 61 C.4 Keadaan Lingkungan 111 Rumah Sehat 57.8 % Tabel Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 27.6 % Tabel Keluarga dengan sumber air minum terlindung 21.0 % Tabel Keluarga memiliki Jamban Sehat 66.8 % Tabel Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 66.5 % Tabel Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 60.5 % Tabel TUPM Sehat 52.7 % Tabel Institusi dibina kesehatan lingkungannya 58.3 % Tabel 68 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 119 Jumlah Rumah Sakit Umum 55 Tabel Jumlah Rumah Sakit Khusus 5 Tabel Jumlah Puskesmas Perawatan 129 Tabel Jumlah Puskesmas non-perawatan 196 Tabel Jumlah Apotek 275 Tabel Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 15.1 % Tabel Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar - % Tabel Jumlah Posyandu 7,386 Posyandu Tabel Posyandu Aktif 19.3 % Tabel Rasio posyandu per 100 balita 1.5 per 100 balita Tabel Jumlah Desa Siaga 4,292 Desa Tabel Desa Siaga Aktif 13.3 % Tabel Jumlah Poskesdes 1,644 Poskesdes Tabel 73 D.2 Tenaga Kesehatan 132 Jumlah Dokter Spesialis Orang Tabel Rasio Dokter Spesialis per penduduk Tabel Jumlah Dokter Umum ,548 Orang Tabel Rasio Dokter Umum per penduduk Tabel Jumlah Dokter Gigi Orang Tabel Jumlah Bidan 3,954 4,843 12,909 Orang Tabel Rasio Bidan per penduduk Tabel Jumlah Perawat 3,506 3,439 6,945 Orang Tabel Jumlah Tenaga Kefarmasian Orang Tabel Jumlah Tenaga Gizi Orang Tabel Jumlah Tenaga Kesmas Orang Tabel Jumlah Tenaga Sanitasi Orang Tabel Jumlah Tenaga Teknisi Medis Orang Tabel Jumlah Fisioterapis Orang Tabel 78 D.3 Pembiayaan Kesehatan 146 Total Anggaran Kesehatan 1,595,356,611,048 Rp Tabel APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 100 % Tabel Anggaran Kesehatan Perkapita 347, Rp Tabel 79

86 TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA KELURAHAN DESA+KEL. PENDUDUK (km 2 ) TANGGA TANGGA per km Simeulue 2, ,521 21, Aceh Singkil 2, ,856 24, Aceh Selatan 3, ,881 50, Aceh Tenggara 4, ,108 68, Aceh Timur 6, ,728 81, Aceh Tengah 4, ,546 45, Aceh Barat 2, ,532 46, Aceh Besar 2, ,464 82, Pidie 2, , , Bireuen 1, ,201 90, Aceh Utara 3, , , Aceh Barat Daya 2, ,922 33, Gayo Lues 5, ,382 19, Aceh Tamiang 1, ,681 64, Nagan Raya 3, ,861 40, Aceh Jaya 3, ,540 20, Bener Meriah 1, ,076 33, Pidie Jaya ,000 30, Kota Banda Aceh ,562 62, , Kota Sabang ,355 7, Kota Langsa ,355 36, Kota Lhokseumawe ,082 39, Subulussalam 1, ,990 16, JUMLAH (KAB/KOTA) 58, , ,450 4,597,308 1,151, Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota

87 TABEL 2 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN >=65 JUMLAH >=65 JUMLAH Simeulue 82,521 5,202 9,858 20,335 5,930 1,093 42,418 4,853 9,105 19,135 5,676 1,334 40, Aceh Singkil 104,856 7,255 13,374 25,302 5,869 1,157 52, , Aceh Selatan 206,881 10,010 23,124 48,955 15,673 4, , , Aceh Tenggara 183,108 11,071 23,009 43,458 11,548 2,375 91, , Aceh Timur 368,728 22,898 43,872 88,940 23,554 5, , , Aceh Tengah 179,546 10,521 19,755 45,648 12,151 2,751 90, , Aceh Barat 177,532 9,310 17,163 47,100 13,514 3,020 90, , Aceh Besar 359,464 21,626 34,604 97,320 24,999 6, , , Pidie 387,787 20,698 40,831 90,519 27,952 8, , , Bireuen 398,201 20,384 41,723 97,956 27,990 7, , , Aceh Utara 541,878 30,101 61, ,560 36,224 9, , , Aceh Barat Daya 128,922 6,574 13,651 31,525 9,812 2,574 64, , Gayo Lues 81,382 4,963 9,500 20,387 4, , , Aceh Tamiang 257,681 14,705 29,333 63,240 18,903 4, , , Nagan Raya 142,861 7,487 14,673 36,321 10,851 2,891 72, , Aceh Jaya 78,540 4,933 7,173 21,265 5,996 1,425 40, , Bener Meriah 125,076 7,481 13,676 31,883 8,532 1,908 63, , Pidie Jaya 136,000 7,423 14,218 32,203 9,627 3,021 66, , Kota Banda Aceh 228,562 12,113 16,730 71,226 15,195 2, , , Kota Sabang 31,355 2,033 3,010 7,873 2, , , Kota Langsa 152,355 8,209 16,608 37,852 11,128 1,893 75, , Kota Lhokseumawe 175,082 9,720 19,263 43,889 12,621 1,899 87, , Subulussalam 68,990 4,802 9,732 16,098 3, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 4,597, , ,048 1,150, ,739 75,281 2,300, , ,074 1,161, ,860 99,696 2,296, Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota RASIO BEBAN TANG GUNGAN RASIO JENIS KELAMIN

88 TABEL 3 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,753 90, , ,249 63, , ,366 50,727 95, ,371 37,878 70, ,871 29,875 51, ,039 31,943 52,982 JUMLAH 2,300,442 2,296,866 4,597,308 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain :

89 TABEL 4 NO KABUPATEN/KOTA PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH MELEK MELEK MELEK % JUMLAH % JUMLAH HURUF HURUF HURUF % Simeulue 10,020 3, ,205 4, ,225 8, Aceh Singkil 38, , , Aceh Selatan 76,910 48, ,492 51, ,402 99, Aceh Tenggara 69, , , Aceh Timur 138, , , Aceh Tengah 69, , , Aceh Barat 72, , , Aceh Besar 145, , , Pidie 146, , , Bireuen 154, , , Aceh Utara 207, , , Aceh Barat Daya 51, , , Gayo Lues 30, , , Aceh Tamiang 100, , , Nagan Raya 57, , , Aceh Jaya 32, , , Bener Meriah 50,590 50, ,056 48, ,646 98, Pidie Jaya 51, , , Kota Banda Aceh 97, , , Kota Sabang 12, , , Kota Langsa 52,640 27, ,195 21, ,835 49, Kota Lhokseumawe 64,179 48, ,491 55, , , Subulussalam 25, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,757, , ,809, , ,566, , Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/kota

90 TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN TIDAK/ TIDAK/ TIDAK/ TIDAK/ TIDAK/ TIDAK/ NO KABUPATEN/KOTA AK/ BELUM BELUM SMA/ AK/ UNIVERS BELUM BELUM SMP/ SMA/ AK/ DIPLO UNIVERS BELUM BELUM SMA/ UNIVER SD/MI SMP/ MTs JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI SMP/ MTs DIPLO JUMLAH PERNAH TAMAT SMK/ MA DIPLOMA ITAS PERNAH TAMAT MTs SMK/ MA MA ITAS PERNAH TAMAT SMK/ MA SITAS SEKOLAH SD/MI SEKOLAH SD/MI SEKOLAH MA SD/MI Simeulue 20 1,301 1, , ,280 1, , ,581 3,244 1,402 1, ,424 2 Aceh Singkil 0 0 3,389 3,407 2, , ,255 3,602 2, , ,644 7,009 5, ,101 3 Aceh Selatan 48 1,702 8,264 6,806 18,474 7,291 6,029 48, ,834 8,907 7,336 19,911 7,860 6,497 52, ,536 17,171 14,142 38,385 15,151 12, ,013 4 Aceh Tenggara ,724 5,207 5, ,851 26, ,913 5,455 6, ,859 26, ,637 10,662 12, ,710 53,162 5 Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya 10,276 10,647 22,738 11,144 14,552 1,983 1,514 72,854 9,839 10,879 22,291 11,214 14,152 2,030 1,528 71,933 20,115 21,526 45,029 22,358 28,704 4,013 3, , Gayo Lues 3,871 8,937 10,643 7,921 9,200 1,688 1,964 44,224 5,206 4,839 6,726 4,457 3, ,667 9,077 13,776 17,369 12,378 12,796 2,248 2,247 69, Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya 0 0 2,403 1,965 2, , ,293 1,878 2, , ,696 3,843 4, , Bener Meriah 0 10,635 14,460 12,902 13, ,321 53, ,865 14,695 12,099 10,554 2,163 1,383 51, ,500 29,155 25,001 23,958 2,959 2, , Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang 5,974 4,348 6,053 5,953 12,020 1,186 2,287 37, ,974 4,348 6,053 5,953 12,020 1,186 2,287 37, Kota Langsa Kota Lhokseumawe 3,050 5,946 12,453 13,610 15,894 7,567 5,659 64,179 2,479 6,361 14,652 14,505 16,699 7,445 6,350 68,491 5,529 12,307 27,105 28,115 32,593 15,012 12, , Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 23,239 43,516 94,632 69,566 94,994 20,580 21, ,180 17,594 36,058 86,471 61,297 76,816 20,092 18, ,251 40,833 79, , , ,810 40,672 40, ,431 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/kota

91 TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KELAHIRAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI Simeulue 1, , , ,865 2 Aceh Singkil 1, ,188 1, ,180 2, ,368 3 Aceh Selatan 2, ,338 2, ,334 4, ,672 4 Aceh Tenggara 2, ,070 2, ,068 4, ,138 5 Aceh Timur 4, ,165 4, ,162 8, ,327 6 Aceh Tengah 2, ,037 2, ,035 4, ,072 7 Aceh Barat 1, ,010 1, ,006 3, ,016 8 Aceh Besar 4, ,072 4, ,067 8, ,139 9 Pidie 4, ,380 4, ,377 8, , Bireuen 4, ,500 4, ,493 8, , Aceh Utara 6, ,114 6, ,120 12, , Aceh Barat Daya 1, ,464 1, ,460 2, , Gayo Lues , , Aceh Tamiang 2, ,926 2, ,938 5, , Nagan Raya 1, ,630 1, ,627 3, , Aceh Jaya , , Bener Meriah 1, ,444 1, ,422 2, , Pidie Jaya 1, ,537 1, ,534 3, , Kota Banda Aceh 2, ,584 2, ,578 5, , Kota Sabang Kota Langsa 1, ,727 1, ,723 3, , Kota Lhokseumawe 1, ,979 1, ,975 3, , Subulussalam , ,557 JUMLAH (KAB/KOTA) 51, ,261 51, , , ,011 ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/kota

92 TABEL 7 NO KABUPATEN/KOTA NEONATAL + BAYI JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN ANAK BALITA NEONATAL + ANAK NEONATAL + ANAK BALITA BALITA BALITA BAYI BALITA BAYI BALITA Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber: data dasar kesehatan anak program KIA Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

93 TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH LAHIR HIDUP JUMLAH KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU HAMIL KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU < 20 Thn Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn Thn 35 Thn JUMLAH Simeulue 1, Aceh Singkil 2, Aceh Selatan 4, Aceh Tenggara 4, Aceh Timur 8, Aceh Tengah 4, Aceh Barat 3, Aceh Besar 8, Pidie 8, Bireuen 8, Aceh Utara 12, Aceh Barat Daya 2, Gayo Lues 1, Aceh Tamiang 5, Nagan Raya 3, Aceh Jaya 1, Bener Meriah 2, Pidie Jaya 3, Kota Banda Aceh 5, Kota Sabang Kota Langsa 3, Kota Lhokseumawe 3, Subulussalam 1, JUMLAH (KAB/KOTA) 103, ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 158 Sumber: data program KIA Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi 162.7

94 TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) AFP RATE (NON POLIO) Simeulue 15, Aceh Singkil 20, Aceh Selatan 33, Aceh Tenggara 34, Aceh Timur 66, Aceh Tengah 30, Aceh Barat 26, Aceh Besar 56, Pidie 61, Bireuen 62, Aceh Utara 91, Aceh Barat Daya 20, Gayo Lues 14, Aceh Tamiang 44, Nagan Raya 22, Aceh Jaya 12, Bener Meriah 21, Pidie Jaya 21, Kota Banda Aceh 28, Kota Sabang 5, Kota Langsa 24, Kota Lhokseumawe 28, Subulussalam 25, JUMLAH (KAB/KOTA) 766, Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

95 TABEL 10 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KASUS BARU JUMLAH KASUS TB PARU KASUS LAMA KASUS BARU + KASUS LAMA PREVALENSI (PER PENDUDUK) JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue 42,418 40,103 82, Aceh Singkil 52,957 51, , Aceh Selatan 102, , , Aceh Tenggara 91,461 91, , Aceh Timur 184, , , Aceh Tengah 90,826 88, , Aceh Barat 90,107 87, , Aceh Besar 184, , , Pidie 188, , , Bireuen 195, , , Aceh Utara 268, , , Aceh Barat Daya 64,136 64, , Gayo Lues 40,493 40,889 81, Aceh Tamiang 130, , , Nagan Raya 72,223 70, , Aceh Jaya 40,792 37,748 78, Bener Meriah 63,480 61, , Pidie Jaya 66,492 69, , Kota Banda Aceh 117, , , Kota Sabang 15,957 15,398 31, Kota Langsa 75,690 76, , Kota Lhokseumawe 87,392 87, , Subulussalam 34,844 34,146 68, JUMLAH (KAB/KOTA) 2,300,442 2,296,866 4,597,308 2,262 1,210 3, ,914 1,509 4, ANGKA INSIDENS PER PENDUDUK KEMATIAN PER PENDUDUK Sumber:profil kesehatan kab/kota Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

96 TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU TB PARU KLINIS BTA (+) ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P Simeulue , Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur ,538 1,537 3, Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar ,043 1,041 2, Pidie ,005 3,004 6, Bireuen ,504 1,792 3, Aceh Utara ,447 1,445 2, Aceh Barat Daya ,555 1,554 3, Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya , , Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 2,860 2,669 5,529 14,426 13,395 27,821 2,198 1,418 3, Sumber: Profil Kesehatan kab/kota Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

97 TABEL 12 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 TB PARU BTA (+) DIOBATI KESEMBUHAN PENGOBATAN LENGKAP L P L + P L P L + P L P L + P ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR) JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 2,150 1,393 3,543 1, , , Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

98 TABEL 13 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BALITA PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 3,516 3,680 7, Aceh Singkil 5,356 5,355 10, , Aceh Selatan 5,624 5,623 11, , Aceh Tenggara 8,772 8,770 17, , Aceh Timur 6,795 6,794 13, , Aceh Tengah 8,610 8,609 17, , Aceh Barat 5,544 5,544 11, , Aceh Besar 16,320 16,319 32,639 1,632 1,632 3, Pidie 18,441 19,561 38,002 1,844 1,956 3, Bireuen 17,168 17,247 34,415 1,717 1,725 3, Aceh Utara 35,256 35,255 70,511 3,526 3,526 7, Aceh Barat Daya 6,207 6,205 12, , Gayo Lues 4,910 4,785 9, Aceh Tamiang 12,767 12,486 25,253 1,277 1,249 2, Nagan Raya 9,886 9,884 19, , Aceh Jaya 3,838 3,836 7, Bener Meriah 6,511 6,705 13, , Pidie Jaya 6,439 6,675 13, , Kota Banda Aceh 11,407 11,405 22,812 1,141 1,141 2, Kota Sabang 1,632 1,630 3, Kota Langsa 13,544 13,543 27,087 1,354 1,354 2, Kota Lhokseumawe 8,453 8,499 16, , Subulussalam 3,636 3,885 7, JUMLAH (KAB/KOTA) 220, , ,927 22,063 22,230 44, , Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

99 TABEL 14 NO JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KABUPATEN/KOTA H I V JUMLAH KASUS BARU A I D S INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota Keterangan : Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

100 TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 DONOR DARAH NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA POSITIF HIV JUMLAH PENDONOR L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % UTD PMI Cabng Pidie 3, ,101 3, , UTD RSUD Simeulue 1, ,649 1, , UTD RSUD Dr. Yuliddin Away 2, ,760 1, , RSUD Datu Beru 1, , UTD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh 1, ,491 1, , UTD PMI Cabang Pidie 3, ,101 3, , UTD RS Sabang JUMLAH 13,542 1,211 14,753 11, , Sumber: Data Profil Kesehatan Kab/Kota

101 TABEL 16 NO KABUPATEN/KOTA KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAAN KASUS DIARE DIARE DITANGANI L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 42,418 40,103 82,521 1,794 1,696 3,491 1, , Aceh Singkil 52,957 51, ,856 2,240 2,195 4,435 1, , , Aceh Selatan 102, , ,881 4,315 4,436 8, , Aceh Tenggara 91,461 91, ,108 3,869 3,877 7, , Aceh Timur 184, , ,728 7,805 7,792 15, Aceh Tengah 90,826 88, ,546 3,842 3,753 7,595 2, , , Aceh Barat 90,107 87, ,532 3,812 3,698 7,510 1, , , Aceh Besar 184, , ,464 7,813 7,392 15,205 2, , , Pidie 188, , ,787 7,960 8,444 16,403 6, , , Bireuen 195, , ,201 8,265 8,579 16,844 3, , , Aceh Utara 268, , ,878 11,352 11,570 22,921 1, , , Aceh Barat Daya 64,136 64, ,922 2,713 2,740 5,453 2, , , Gayo Lues 40,493 40,889 81,382 1,713 1,730 3,442 2, , , Aceh Tamiang 130, , ,681 5,510 5,389 10,900 3, , , Nagan Raya 72,223 70, ,861 3,055 2,988 6,043 1, , , Aceh Jaya 40,792 37,748 78,540 1,726 1,597 3,322 1, , , Bener Meriah 63,480 61, ,076 2,685 2,606 5,291 1, , , Pidie Jaya 66,492 69, ,000 2,813 2,940 5,753 2, , , Kota Banda Aceh 117, , ,562 4,980 4,688 9,668 3, , , Kota Sabang 15,957 15,398 31, , , Kota Langsa 75,690 76, ,355 3,202 3,243 6,445 1, , , Kota Lhokseumawe 87,392 87, ,082 3,697 3,709 7,406 6, , , Subulussalam 34,844 34,146 68,990 1,474 1,444 2, , JUMLAH (KAB/KOTA) 2,300,442 2,296,866 4,597,308 97,309 97, ,466 49, , , Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

102 TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KASUS BARU NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah 0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH 0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH PB + MB L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER PENDUDUK Sumber: Data Profil Kesehatan Kab/Kota

103 TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI TAHUN KASUS BARU NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2 L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota

104 TABEL 19 NO JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KABUPATEN/KOTA KASUS TERCATAT PB MB JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER PENDUDUK Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota

105 TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KUSTA (PB) KUSTA (MB) NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA PB RFT PB PENDERITA MB RFT MB 2010 L P L + P 2009 L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2 X = tahun data.

106 TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS PD3I DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM PERTUSIS JUMLAH KASUS MENING- JUMLAH KASUS MENING- JUMLAH KASUS MENING- L P L+P GAL L P L+P L P L+P GAL L P L+P GAL Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) Sumber:Data Profi Kesehatan Kab/Kota

107 TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH KASUS PD3I NO KABUPATEN/KOTA CAMPAK JUMLAH KASUS MENING POLIO HEPATITIS B L P L+P GAL L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) 0.0 Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota

108 TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%) L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 1,496 1,073 2, INCIDENCE RATE PER PENDUDUK Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota Keterangan : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

109 TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA TANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH PENDERITA DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH (MALARIA POSITIF) MALARIA MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue 1,123 1,388 2, Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya , , Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe 1,061 1,059 2, Subulussalam CFR JUMLAH (KAB/KOTA) 3,001 3,441 6,442 3, , ANGKA KESAKITAN (API) PER PENDUDUK Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota

110 TABEL 25 NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KASUS BARU DITEMUKAN PENDERITA FILARIASIS JUMLAH SELURUH KASUS L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber : Data Program P2PL Dinas Kesehatan Kab/Kota

111 TABEL 26 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH LAHIR HIDUP BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 1, ,838 1, , Aceh Singkil 1,173 1,172 2,345 1, , , Aceh Selatan 2,325 2,323 4,648 1, , , Aceh Tenggara 2,064 2,063 4,127 1, , , Aceh Timur 4,114 4,113 8,227 3, , , Aceh Tengah 2,019 2,018 4,037 2, , , Aceh Barat 1,998 1,996 3,994 1, , , Aceh Besar 4,053 4,051 8,104 11, , , Pidie 4,330 4,328 8,658 3, , , Bireuen 4,464 4,462 8, Aceh Utara 6,100 6,098 12,198 4, , , Aceh Barat Daya 1,445 1,441 2, Gayo Lues , , Aceh Tamiang 2,909 2,908 5,817 2, , , Nagan Raya 1,609 1,608 3, Aceh Jaya , Bener Meriah 1,412 1,408 2,820 1, , , Pidie Jaya 1,523 1,521 3,044 3, , , Kota Banda Aceh 2,580 2,576 5,156 4, , , Kota Sabang , Kota Langsa 1,709 1,708 3,417 1, , , Kota Lhokseumawe 1,967 1,965 3,932 1, , , Subulussalam , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 51,843 51, ,206 49, , , Sumber: Data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

112 TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA BALITA DITIMBANG GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 2,338 4,332 6, , , , Aceh Singkil 4,030 5,834 9, , , , Aceh Selatan 5,067 8,059 13,126 3, , , , , , Aceh Tenggara 9,629 12,727 22, Aceh Timur 13,324 19,905 33, , , , Aceh Tengah 5,042 8,411 13, Aceh Barat 2,679 6,910 9, , Aceh Besar 9,367 15,806 25, , , , , , , Pidie 10,863 17,181 28, Bireuen 8,931 16,694 25, , , , Aceh Utara 14,708 33,256 47, , , , Aceh Barat Daya 2,816 5,912 8, Gayo Lues 3,493 5,054 8, , , , Aceh Tamiang 5,490 5,423 10, , , , Nagan Raya 2,613 6,114 8, , , , Aceh Jaya 2,837 4,384 7, , , , Bener Meriah 3,806 6,284 10, , , , Pidie Jaya 4,578 6,512 11, Kota Banda Aceh 11,670 15,250 26, Kota Sabang 1,229 1,092 2, , , Kota Langsa 3,156 7,323 10, , , , Kota Lhokseumawe 6,528 8,523 15, , , , Subulussalam 1,631 3,889 5, , , BALITA JUMLAH (KAB/KOTA) 135, , ,700 3, , , , , , , , , Sumber: Data Profil Kesehatan Kabupaten/kota

113 TABEL 28 NO CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KABUPATEN/KOTA IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS DITOLONG MENDAPAT JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH % JUMLAH % NAKES YANKES Simeulue 2,081 2, , ,864 1, ,864 1, Aceh Singkil 2,480 2, , ,368 2, ,368 2, Aceh Selatan 4,894 3, , ,672 2, ,672 2, Aceh Tenggara 4,861 4, , ,135 3, ,135 3, Aceh Timur 9,484 9, , ,327 7, ,327 7, Aceh Tengah 4,248 3, , ,055 3, ,055 3, Aceh Barat 3,861 3, , ,145 2, ,145 3, Aceh Besar 8,504 8, , ,118 7, ,118 7, Pidie 9,174 8, , ,757 7, ,757 5, Bireuen 9,628 9, , ,529 8, ,513 8, Aceh Utara 13,498 12, , ,932 10, ,548 10, Aceh Barat Daya 3,072 3, , ,026 2, ,892 2, Gayo Lues 2,199 2, , ,099 1, ,099 1, Aceh Tamiang 6,235 6, , ,952 5, ,952 4, Nagan Raya 3,712 3, , ,226 2, ,226 2, Aceh Jaya 1,825 1, , ,628 1, ,625 1, Bener Meriah 2,959 2, , ,825 2, ,815 2, Pidie Jaya 3,218 3, , ,597 2, ,071 2, Kota Banda Aceh 5,407 5, , ,117 4, ,117 4, Kota Sabang Kota Langsa 3,604 3, , ,441 3, ,441 3, Kota Lhokseumawe 4,009 4, , ,804 3, ,797 3, Subulussalam 1,632 1, , ,558 1, , JUMLAH (KAB/KOTA) 111, , , ,831 88, ,751 86, Sumber: PWS KIA

114 TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMIL IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 2, , , Aceh Singkil 2,480 2, , , Aceh Selatan 4,894 1, , , , Aceh Tenggara 4,861 2, , , Aceh Timur 9,484 5, , , , , , Aceh Tengah 4,248 1, , , Aceh Barat 3,861 2, , , Aceh Besar 8,504 4, , , , Pidie 9,174 3, , , , Bireuen 9,628 6, , , , Aceh Utara 13,498 3, , , , , , Aceh Barat Daya 3,072 1, , , Gayo Lues 2,199 1, , , Aceh Tamiang 6,235 2, , , Nagan Raya 3,712 2, , , Aceh Jaya 1, , Bener Meriah 2,959 1, , , Pidie Jaya 3,218 1, , , , Kota Banda Aceh 5,407 4, , , Kota Sabang Kota Langsa 3,604 1, , , Kota Lhokseumawe 4,009 3, , Subulussalam 1, JUMLAH (KAB/KOTA) 111,400 56, , , , , , Sumber: PWS KIA

115 TABEL 30 NO JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 ACEH 2011 KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMIL FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 2, Aceh Singkil 2,480 2, , Aceh Selatan 4,894 3, , Aceh Tenggara 4,861 4, , Aceh Timur 9,484 5, , Aceh Tengah 4,248 3, , Aceh Barat 3,861 3, , Aceh Besar 8,504 8, , Pidie 9,174 6, , Bireuen 9,628 9, , Aceh Utara 13,498 10, , Aceh Barat Daya 3,072 2, , Gayo Lues 2,199 2, , Aceh Tamiang 6,235 6, , Nagan Raya 3,712 3, , Aceh Jaya 1,825 1, , Bener Meriah 2,959 2, , Pidie Jaya 3,218 3, , Kota Banda Aceh 5,407 5, , Kota Sabang Kota Langsa 3,604 2, , Kota Lhokseumawe 4,009 3, , Subulussalam 1,632 1, , JUMLAH (KAB/KOTA) 111,400 93, , Sumber: PWS KIA

116 TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMIL BUMIL RISTI/ BUMIL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI JUMLAH LAHIR HIDUP PERKIRAAN NEONATAL RISTI/ KOMPLIKASI NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI L P L + P KOMPLIKASI Σ % L P L + P L P L + P Σ % Σ % Σ % Simeulue 2, , , Aceh Singkil 2, ,173 1,172 2, Aceh Selatan 4, ,325 2,323 4, , Aceh Tenggara 4, ,064 2,063 4, Aceh Timur 9,484 1, ,114 4,113 8,227 1, , Aceh Tengah 4, ,019 2,018 4, Aceh Barat 3, ,998 1,996 3, Aceh Besar 8,504 1, ,053 4,051 8,104 1, , Pidie 9,174 1, ,330 4,328 8,658 1, , Bireuen 9,628 1, ,464 4,462 8,926 1, , Aceh Utara 13,498 2, ,100 6,098 12,198 1, , Aceh Barat Daya 3, ,445 1,441 2, Gayo Lues 2, , Aceh Tamiang 6,235 1, ,909 2,908 5, , Nagan Raya 3, ,609 1,608 3, Aceh Jaya 1, , Bener Meriah 2, ,412 1,408 2, Pidie Jaya 3, ,523 1,521 3, Kota Banda Aceh 5,407 1, ,580 2,576 5, , Kota Sabang Kota Langsa 3, ,709 1,708 3, Kota Lhokseumawe 4, ,967 1,965 3, Subulussalam 1, , JUMLAH (KAB/KOTA) 111,400 22, ,843 51, ,206 15,481 7,704 23,185 2, , , Sumber: PWS 2011

117 TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A 2X MENDAPAT JUMLAH L P L + P L P L + P JUMLAH VIT A L P L+P Σ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ % Σ % Simeulue , , ,516 3,680 7,196 3, , , , Aceh Singkil 953 1,300 2, , , ,356 5,355 10,711 4, , ,368 2, Aceh Selatan 2,543 2,541 5,084 1, , , ,624 5,623 11,247 6, , , ,672 2, Aceh Tenggara 1,970 1,968 3, , ,772 8,770 17,542 4, , , ,135 2, Aceh Timur 3,966 3,964 7,930 1, , , ,795 6,794 13,589 5, , , ,327 3, Aceh Tengah 1,932 1,930 3,862 1, , , ,610 8,609 17,219 6, , , ,055 2, Aceh Barat 1,910 1,908 3, , ,544 5,544 11,088 4, , , ,009 2, Aceh Besar 4,053 4,051 8,104 2, , , ,320 16,319 32,639 12, , , ,270 7, Pidie 4,047 4,293 8,340 2, , , ,441 19,561 38,002 15, , , ,757 5, Bireuen 4,026 4,539 8,565 2, , , ,168 17,247 34,415 12, , , ,993 5, Aceh Utara 4,688 6,064 10,752 1, , ,256 35,255 70,511 31, , , ,237 8, Aceh Barat Daya 1,263 1,262 2, ,207 6,205 12,412 2, , , ,607 2, Gayo Lues 1,024 1,045 2, , ,910 4,785 9,695 3, , , ,099 1, Aceh Tamiang 2,866 2,803 5,669 2, , , ,767 12,486 25,253 8, , , ,819 4, Nagan Raya 1,537 1,536 3, ,886 9,884 19,770 4, , , ,226 2, Aceh Jaya , ,838 3,836 7,674 2, , , ,798 1, Bener Meriah 1,522 1,579 3,101 1, , , ,511 6,705 13,216 5, , , , Pidie Jaya 1,463 1,462 2, , ,439 6,675 13,114 4, , , ,071 2, Kota Banda Aceh 2,303 2,301 4,604 1, , , ,407 11,405 22,812 8, , , ,117 4, Kota Sabang ,632 1,630 3,262 1, , , Kota Langsa 1,903 1,901 3,804 1, , , ,544 13,543 27,087 5, , , ,441 3, Kota Lhokseumawe 1,884 1,882 3, , ,453 8,499 16,952 7, , , ,915 3, Subulussalam , , ,636 3,885 7,521 3, , , ,558 1, JUMLAH (KAB/KOTA) 48,613 51,250 99,863 25, , , , , , , , , ,807 72, Sumber: Data Profil kesehatan Kab/ kota

118 TABEL 33 NO KABUPATEN/KOTA MKJP PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PROVINSI ACEH TAHUN 2011 PESERTA KB AKTIF NON MKJP IM OBAT LAIN IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM % % % JUMLAH % PLAN VAGINA NYA Simeulue , , , , Aceh Singkil , , , , Aceh Selatan , , , , , , Aceh Tenggara Aceh Timur , , , , Aceh Tengah , , , , , , , Aceh Barat Aceh Besar 1, , , , , , , , Pidie , , , , , Bireuen , , , , , , Aceh Utara , , , , , Aceh Barat Daya , , , , Gayo Lues , , , , Aceh Tamiang Nagan Raya , , , , , Aceh Jaya , , , , Bener Meriah , , , , Pidie Jaya , , , , Kota Banda Aceh , , , , Kota Sabang , , , , Kota Langsa , , , , , , Kota Lhokseumawe , , , , Subulussalam , , JUMLAH (KAB/KOTA) 6, , , , , , , , , Sumber: Data Profil Kesehatan kab/kota Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP

119 TABEL 34 NO KABUPATEN/KOTA MKJP PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI PROVINSI ACEH TAHUN 2011 PESERTA KB BARU NON MKJP OBAT LAIN IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % % % JUMLAH % VAGINA NYA % MKJP MKJP + + NON NON MKJP MKJP Simeulue , , , Aceh Singkil , , , , Aceh Selatan , , , , , , Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah , , , , Aceh Barat Aceh Besar , , , , , Pidie , , , , , Bireuen , , , , , Aceh Utara , , , , , Aceh Barat Daya Gayo Lues , , , Aceh Tamiang Nagan Raya , , Aceh Jaya , , Bener Meriah , , , Pidie Jaya , , , , Kota Banda Aceh , , , , Kota Sabang , , Kota Langsa , , , , Kota Lhokseumawe , , , , Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 2, , , , , , , , Sumber: Data Profil Kesehatan kab/kota Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

120 TABEL 35 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUS JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF PROVINSI ACEH TAHUN 2011 PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 12,035 3, , Aceh Singkil 16,194 3, , Aceh Selatan 44,461 39, , Aceh Tenggara 25, Aceh Timur 59, , Aceh Tengah 35,145 8, , Aceh Barat 8, Aceh Besar 61,776 10, , Pidie 64,451 54, , Bireuen 66,181 8, , Aceh Utara 63,768 13, , Aceh Barat Daya 23, , Gayo Lues 33,808 3, , Aceh Tamiang 43, Nagan Raya 27,552 1, , Aceh Jaya 14,391 1, , Bener Meriah 21,723 2, , Pidie Jaya 33,451 6, , Kota Banda Aceh 41,703 3, , Kota Sabang 5,785 1, , Kota Langsa 26,852 8, , Kota Lhokseumawe 28,985 10, , Subulussalam 12, , JUMLAH (KAB/KOTA) 771, , ,

121 Sumber: Data Profil Kesehatan kab/kota

122 TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP NO KABUPATEN/KOTA L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 1, , , , Aceh Singkil 1,173 1,172 2,345 1, , , , , , Aceh Selatan 2,325 2,323 4,648 1, , , , , , Aceh Tenggara 2,064 2,063 4,127 1, , , , , , Aceh Timur 4,114 4,113 8,227 3, , , , , , Aceh Tengah 2,019 2,018 4,037 1, , , , , , Aceh Barat 1,998 1,996 3,994 1, , , , , , Aceh Besar 4,053 4,051 8,104 3, , , , , , Pidie 4,330 4,328 8,658 3, , , , , , Bireuen 4,464 4,462 8,926 3, , , , , , Aceh Utara 6,100 6,098 12,198 1, , , , , , Aceh Barat Daya 1,445 1,441 2,886 1, , , , , , Gayo Lues , , , Aceh Tamiang 2,909 2,908 5,817 2, , , , , , Nagan Raya 1,609 1,608 3,217 1, , , , , , Aceh Jaya , , , Bener Meriah 1,412 1,408 2,820 1, , , , , , Pidie Jaya 1,523 1,521 3,044 1, , , , , , Kota Banda Aceh 2,580 2,576 5,156 2, , , , , , Kota Sabang Kota Langsa 1,709 1,708 3,417 1, , , , , , Kota Lhokseumawe 1,967 1,965 3,932 1, , , , , , Subulussalam , JUMLAH (KAB/KOTA) 51,843 51, ,206 39, , , , , , Sumber: Kesehatan Anak program KIA

123 TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI) L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue , , Aceh Singkil 953 1,300 2, , Aceh Selatan 2,543 2,541 5,084 1, , , Aceh Tenggara 1,970 1,968 3,938 2, , , Aceh Timur 3,966 3,964 7,930 3, , , Aceh Tengah 1,932 1,930 3,862 1, , , Aceh Barat 1,910 1,908 3,818 1, , , Aceh Besar 4,053 4,051 8,104 3, , , Pidie 4,047 4,293 8,340 3, , , Bireuen 4,026 4,539 8,565 3, , , Aceh Utara 4,688 6,064 10,752 3, , , Aceh Barat Daya 1,263 1,262 2,525 1, , , Gayo Lues 1,024 1,045 2, , Aceh Tamiang 2,866 2,803 5,669 2, , , Nagan Raya 1,537 1,536 3,073 1, , , Aceh Jaya , , Bener Meriah 1,522 1,579 3,101 1, , , Pidie Jaya 1,463 1,462 2,925 1, , , Kota Banda Aceh 2,303 2,301 4,604 2, , , Kota Sabang Kota Langsa 1,903 1,901 3,804 1, , , Kota Lhokseumawe 1,884 1,882 3,766 1, , , Subulussalam , , JUMLAH (KAB/KOTA) 48,613 51,250 99,863 43, , , Sumber:PWS KIA

124 TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA E JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI 1 2 # Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 6,450 3, Sumber: Program Imunisasi Dinas Kesehatan Aceh

125 TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH BAYI NO KABUPATEN/KOTA BAYI DIIMUNISASI DO RATE (%) DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L + P Simeulue , , , , Aceh Singkil 953 1,300 2, , , , , , , Aceh Selatan 2,543 2,541 5,084 1, , , , , , , , , Aceh Tenggara 1,970 1,968 3,938 2, , , , , , , , , Aceh Timur 3,966 3,964 7,930 2, , , , , , , , , Aceh Tengah 1,932 1,930 3,862 2, , , , , , , , , Aceh Barat 1,910 1,908 3,818 1, , , , , , , , , Aceh Besar 4,053 4,051 8,104 3, , , , , , , , , Pidie 4,047 4,293 8,340 3, , , , , , , , , Bireuen 4,026 4,539 8,565 3, , , , , , , , , Aceh Utara 4,688 6,064 10,752 5, , , , , , , , , Aceh Barat Daya 1,263 1,262 2,525 1, , , , , , , , , Gayo Lues 1,024 1,045 2, , , , Aceh Tamiang 2,866 2,803 5,669 2, , , , , , , , , Nagan Raya 1,537 1,536 3,073 1, , , , , , , , , Aceh Jaya , , , , Bener Meriah 1,522 1,579 3,101 1, , , , , , , , , Pidie Jaya 1,463 1,462 2,925 1, , , , , , , , , Kota Banda Aceh 2,303 2,301 4,604 2, , , , , , , , , Kota Sabang Kota Langsa 1,903 1,901 3,804 1, , , , , , , , , Kota Lhokseumawe 1,884 1,882 3,766 1, , , , , , , , , Subulussalam , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 48,613 51,250 99,863 44, , , , , , , , , Sumber: Program Imunisasi Dinas Kesehatan Aceh

126 TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 BAYI DIIMUNISASI NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI BCG POLIO3 L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue , , , Aceh Singkil 953 1,300 2, , , , , Aceh Selatan 2,543 2,541 5,084 1, , , , , , Aceh Tenggara 1,970 1,968 3,938 2, , , , , , Aceh Timur 3,966 3,964 7,930 3, , , , , , Aceh Tengah 1,932 1,930 3,862 2, , , , , , Aceh Barat 1,910 1,908 3,818 1, , , , , , Aceh Besar 4,053 4,051 8,104 3, , , , , , Pidie 4,047 4,293 8, , Bireuen 4,026 4,539 8,565 3, , , , , , Aceh Utara 4,688 6,064 10,752 4, , , , , , Aceh Barat Daya 1,263 1,262 2,525 1, , , , , , Gayo Lues 1,024 1,045 2, , , Aceh Tamiang 2,866 2,803 5,669 2, , , , , , Nagan Raya 1,537 1,536 3,073 1, , , , , , Aceh Jaya , , , Bener Meriah 1,522 1,579 3,101 1, , , , , , Pidie Jaya 1,463 1,462 2,925 1, , , , , , Kota Banda Aceh 2,303 2,301 4,604 2, , , , , , Kota Sabang Kota Langsa 1,903 1,901 3,804 1, , , , , , Kota Lhokseumawe 1,884 1,882 3,766 1, , , , , , Subulussalam , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 48,613 51,250 99,863 42, , , , , , Sumber: Program Imunisasi Dinas Kesehatan Aceh

127 TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH BAYI NO KABUPATEN/KOTA L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue , Aceh Singkil 953 1,300 2, Aceh Selatan 2,543 2,541 5, Aceh Tenggara 1,970 1,968 3, Aceh Timur 3,966 3,964 7, Aceh Tengah 1,932 1,930 3, Aceh Barat 1,910 1,908 3, Aceh Besar 4,053 4,051 8, , Pidie 4,047 4,293 8, Bireuen 4,026 4,539 8,565 1, , , Aceh Utara 4,688 6,064 10, Aceh Barat Daya 1,263 1,262 2, Gayo Lues 1,024 1,045 2, , Aceh Tamiang 2,866 2,803 5, Nagan Raya 1,537 1,536 3, Aceh Jaya , Bener Meriah 1,522 1,579 3, Pidie Jaya 1,463 1,462 2, Kota Banda Aceh 2,303 2,301 4, Kota Sabang Kota Langsa 1,903 1,901 3, Kota Lhokseumawe 1,884 1,882 3, Subulussalam , JUMLAH (KAB/KOTA) 48,613 51,250 99,863 5, , ,

128 Sumber: KIA

129 TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 ANAK 6-23 BULAN NO KABUPATEN/KOTA DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI % L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue 976 1,089 2, Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara 7,088 7,410 14,498 4, , Aceh Timur 5,186 5,185 10, Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie 4,912 4,833 9, Bireuen , Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah , , Pidie Jaya 1,721 1,720 3, Kota Banda Aceh , Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 22,347 22,751 45,098 7,913 3,486 11, Sumber: Data Profil Kesehatan kab/kota

130 TABEL 43 NO KABUPATEN/KOTA CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 3,516 3,680 7,196 2, , , Aceh Singkil 5,356 5,355 10,711 3, , , Aceh Selatan 5,624 5,623 11, Aceh Tenggara 8,772 8,770 17, Aceh Timur 6,795 6,794 13, Aceh Tengah 8,610 8,609 17, Aceh Barat 5,544 5,544 11, Aceh Besar 16,320 16,319 32, Pidie 18,441 19,561 38,002 11, , , Bireuen 17,168 17,247 34,415 15, , , Aceh Utara 35,256 35,255 70,511 8, , , Aceh Barat Daya 6,207 6,205 12, Gayo Lues 4,910 4,785 9,695 3, , , Aceh Tamiang 12,767 12,486 25,253 3, , , Nagan Raya 9,886 9,884 19, Aceh Jaya 3,838 3,836 7, Bener Meriah 6,511 6,705 13,216 2, , , Pidie Jaya 6,439 6,675 13,114 3, , , Kota Banda Aceh 11,407 11,405 22,812 7, , , Kota Sabang 1,632 1,630 3, , Kota Langsa 13,544 13,543 27, Kota Lhokseumawe 8,453 8,499 16,952 5, , , Subulussalam 3,636 3,885 7,521 1, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 220, , ,927 69, , , Sumber: Data Profil Kesehatan kab/kota

131 TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA BALITA YANG ADA BALITA DITIMBANG BB NAIK BGM L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 3,516 3,680 7,196 3, , , , , , Aceh Singkil 5,356 5,355 10,711 4, , , , , , Aceh Selatan 5,624 5,623 11, , , Aceh Tenggara 8,772 8,770 17,542 9, , , , , , Aceh Timur 6,795 6,794 13,589 11, , , , , , Aceh Tengah 8,610 8,609 17, , , Aceh Barat 5,544 5,544 11, , Aceh Besar 16,320 16,319 32,639 9, , , , , , Pidie 18,441 19,561 38,002 13, , , , , , Bireuen 17,168 17,247 34,415 10, , , , , , Aceh Utara 35,256 35,255 70,511 1, , , , , , Aceh Barat Daya 6,207 6,205 12, Gayo Lues 4,910 4,785 9,695 4, , , , , , Aceh Tamiang 12,767 12,486 25,253 8, , , , , , Nagan Raya 9,886 9,884 19,770 3, , , , , , Aceh Jaya 3,838 3,836 7,674 2, , , , , , Bener Meriah 6,511 6,705 13,216 3, , , , , , Pidie Jaya 6,439 6,675 13,114 4, , , , , , Kota Banda Aceh 11,407 11,405 22,812 7, , , , , , Kota Sabang 1,632 1,630 3, , , Kota Langsa 13,544 13,543 27, , Kota Lhokseumawe 8,453 8,499 16,952 6, , , , , , Subulussalam 3,636 3,885 7,521 1, , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 220, , , , , , , , , , , , Sumber: - Program Gizi Dinkes Aceh - Data Profil Kesehatan Kab/Kota

132 TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L P L+P Σ % Σ % Σ % Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: - Program Gizi Dinkes Aceh - Data Profil Kesehatan Kab/Kota

133 TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue , , Aceh Singkil 1,594 1,601 3,195 1, , , Aceh Selatan 2,568 2,220 4, Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah 4, ,661 4, , Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen 1,995 1,973 3,968 1, , , Aceh Utara 4,944 4,432 9, Aceh Barat Daya Gayo Lues 1,001 1,473 2, , Aceh Tamiang 1,879 3,606 5,485 1, , , Nagan Raya 1,107 1,047 2,154 1, , , Aceh Jaya Bener Meriah 1,417 1,382 2,799 1, , , Pidie Jaya 1,686 1,427 3,113 1, , , Kota Banda Aceh 2,186 2,123 4,309 2, , , Kota Sabang Kota Langsa 1, , Kota Lhokseumawe Subulussalam , , JUMLAH (KAB/KOTA) 28,611 23,693 52,304 18, , , CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

134 TABEL 47 NO KABUPATEN/KOTA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH MURID SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 1,150 1,097 2,247 1, , , Aceh Singkil 6,500 6,676 13,176 4, , , Aceh Selatan 14,360 14,360 28, Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah 26, ,416 5, , Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen 27,307 25,468 52, Aceh Utara 35,950 32,884 68, Aceh Barat Daya Gayo Lues 5,781 5,719 11,500 2, , , Aceh Tamiang Nagan Raya 7,030 6,426 13, Aceh Jaya Bener Meriah 8,324 8,291 16,615 2, , , Pidie Jaya 9,205 8,786 17,991 3, , , Kota Banda Aceh 12,952 13,751 26,703 2, , , Kota Sabang 3, , Kota Langsa 13,751 11,602 25, Kota Lhokseumawe 1,963 1,961 3,924 1, , , Subulussalam , JUMLAH (KAB/KOTA) 175, , ,328 25, , , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

135 TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH USILA (60TAHUN+) MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L P L+P L % P % L+P % Simeulue 2,579 2,915 5,494 1, , , Aceh Singkil Aceh Selatan 7,981 10,136 18,117 7, , Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah 4,272 5,213 9,485 2, , , Aceh Barat Aceh Besar Pidie 16,157 17,626 33,783 1, , , Bireuen 1,100 1,950 3,050 1, , , Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues 3,411 3,575 6,986 3, , , Aceh Tamiang 15,752 19,433 35,185 2, , , Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah 3,348 3,470 6,818 2, , , Pidie Jaya 1, ,944 1, , Kota Banda Aceh , , Kota Sabang 2, ,215 2, , Kota Langsa 13,751 11,602 25, Kota Lhokseumawe 8,793 8,792 17,585 8, , , Subulussalam , , JUMLAH (KAB/KOTA) 82,504 87, ,915 35, , , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

136 TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH % RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA PUSKESMAS PERAWATAN SARANA YANKES.LAINNYA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota Pelayanan Gawat Darurat Level 1 adalah Pelayanan Kesehatan yang memiliki dokter on site 24 jam yang telah mengikuti pelatihan GELS/ATLS/ACLS

137

138 TABEL 50 NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA YANG TERSERANG JUMLAH KEC JUMLAH DESA JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH PENDUDUK TERANCAM JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%) L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Diare 0 4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4 #DIV/0! #DIV/0! Suspek Meningitis 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! Keracunan Makanan 0 46 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! - 4 Demam Berdarah Dengue 0 13 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 #DIV/0! #DIV/0! Tetanus Neonatorum 0 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! - 6 Malaria 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! Rabies 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! Suspek Frambusia 0 6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! - 9 Malaria Falcifarum 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! - 10 Chikungunya 0 18 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! - Sumber : Data Program Survelains Dinas Kesehatan Aceh

139 TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA DESA/KELURAHAN TERKENA KLB JUMLAH RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JUMLAH % KLB PER JUMLAH JAM DESA/KELURAHAN Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 6, Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

140 TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO KABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN L P L + P L P L + P L P L + P Simeulue , Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah ,019 1, Aceh Barat Aceh Besar Pidie ,444 2, Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah ,097 1, Pidie Jaya Kota Banda Aceh 2, ,462 1, , Kota Sabang Kota Langsa , Kota Lhokseumawe , , Subulussalam JUMLAH (KAB/ KOTA) 4,530 1,999 6,529 7,216 8,302 15, Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

141 TABEL 53 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH SD/ % MI MENDAPAT % YAN. GIGI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P % Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya , Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa 1, Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/ KOTA) 3, , ,993 50, ,815 26, , , ,005 2,537 15,377 5, , , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

142 TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 PENYULUHAN KESEHATAN NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA I 1 Puskesmas Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH I II 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Pidie Bener Meriah 3 17 JUMLAH II III Rumah Sakit 0 0 SUB JUMLAH III 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

143 TABEL 55 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENDUDUK CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH % L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue 42,418 40,103 82,521 3,466 3,464 6, ,947 33,945 67,892 6,881 6,879 13,760 44,294 44,288 88, Aceh Singkil 52,957 51, ,856 3,612 3,215 6, ,414 26,348 48,762 2,431 1,904 4,335 28,457 31,467 59, Aceh Selatan 102, , ,881 11,016 11,014 22, ,292 86, ,202 13,534 13,532 27, , , , Aceh Tenggara 91,461 91, ,108 9,188 9,187 18, ,172 68, ,343 25,609 25,607 51, , , , Aceh Timur 184, , ,728 8,209 8,208 16, , , ,580 42,183 42,182 84, , , , Aceh Tengah 90,826 88, ,546 8,622 8,621 17, ,080 63, ,158 45,663 45,661 91, , , , Aceh Barat 90,107 87, ,532 9,126 9,124 18, ,351 34,350 68,701 54,018 54, ,035 97,835 97, , Aceh Besar 184, , ,464 24,249 24,248 48, ,734 62, ,467 89,172 89, , , , , Pidie 188, , ,787 12,683 12,681 25,364 20,917 20,915 41, , , ,371 94,772 94, , , , , Bireuen 195, , ,201 17,722 17,720 35, ,872 95, ,742 89,373 89, , , , , Aceh Utara 268, , ,878 7,217 7,215 14, ,908 72, ,815 54,732 54, , , , , Aceh Barat Daya 64,136 64, ,922 4,628 4,627 9, ,280 55, ,558 7,327 7,326 14,653 67,235 67, , Gayo Lues 40,493 40,889 81,382 3,459 4,520 7, ,775 27,455 52,230 12,259 9,892 22,151 40,493 41,867 82, Aceh Tamiang 130, , ,681 7,352 7,351 14,703 36,429 36,428 72,857 25,925 25,923 51,848 62,353 62, , , , , Nagan Raya 72,223 70, ,861 5,351 5,350 10, ,436 40,435 80,871 12,421 12,420 24,841 58,208 58, , Aceh Jaya 40,792 37,748 78,540 3,094 3,092 6, ,981 16,979 33,960 20,455 20,453 40,908 40,530 40,524 81, Bener Meriah 63,480 61, ,076 4,232 4,610 8, ,153 32,084 64,237 27,374 25,492 52,866 63,759 62, , Pidie Jaya 66,492 69, ,000 4,201 6,170 10, ,721 39,719 79,440 19,196 38,394 57,590 63,170 84, , Kota Banda Aceh 117, , ,562 32,668 32,667 65, ,400 25,399 50,799 57,112 57, , , , , Kota Sabang 15,957 15,398 31,355 1,356 1,355 2, ,352 2,351 4,703 12,264 12,262 24,526 15,972 15,968 31, Kota Langsa 75,690 76, ,355 14,413 14,411 28,824 2,049 2,048 4,097 39,462 39,460 78,922 32,835 32,834 65,669 88,759 88, , Kota Lhokseumawe 87,392 87, ,082 80,041 90, ,504 11,980 11,978 23,958 3,141 3,139 6,280 22,777 22,775 45, , , , Subulussalam 34,844 34,146 68, , ,520 32,772 32,771 65,543 5,103 5,101 10,204 39,397 39,390 78, JUMLAH (KAB/KOTA) 2,300,442 2,296,866 4,597, , , ,738 72,528 72, ,086 1,122,645 1,136,779 2,259, , ,235 1,634,079 2,281,683 2,323,644 4,605,327 PERSENTASE (KAB/KOTA) Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

144 TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH YANG ADA DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 21,013 25,521 46,534 17, , , , , , Aceh Singkil 39,700 39,801 79,501 39, , , , , , Aceh Selatan 80,019 81, ,119 73, , , , , , , , Aceh Tenggara Aceh Timur 144, , , , , , , , Aceh Tengah 67, ,159 67, , , , , , , , Aceh Barat 33,344 39,577 72,921 13, , , Aceh Besar 62, ,467 62, , , , , , Pidie 106, , , , , , , , Bireuen Aceh Utara 262, , , Aceh Barat Daya Gayo Lues 8,364 8,387 16,751 4, , , , , , Aceh Tamiang 73,884 73, ,767 73, , , , , , Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah 32,153 32,084 64,237 32, , , , , , , Pidie Jaya 31,777 47,663 79,440 31, , , , , , Kota Banda Aceh , , , , , , Kota Sabang 2,352 2,351 4,703 2, , , , , , Kota Langsa Kota Lhokseumawe , , , , , , , Subulussalam 32, , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,052,173 1,084,976 2,049, , , ,482, , , ,556, , , , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

145 TABEL 57 NO CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 KABUPATEN/KOTA JUMLAH YANG ADA MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) MENDAPAT YANKES RAWAT INAP PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 21,013 25,521 46, Aceh Singkil 39,700 39,801 79, Aceh Selatan 39,751 39,750 79, Aceh Tenggara Aceh Timur 144, , ,558 14, , , Aceh Tengah 67,580 67, , Aceh Barat Aceh Besar 62,734 62, , , Pidie 106, , , Bireuen Aceh Utara 262, , ,751 3, , , , Aceh Barat Daya Gayo Lues 8,364 8,387 16, Aceh Tamiang 36, , , Nagan Raya Aceh Jaya 26,815 26,814 53, Bener Meriah 32,153 32,084 64, Pidie Jaya 31,777 47,663 79, , Kota Banda Aceh 25,400 25,398 50, Kota Sabang 2,352 2,351 4, Kota Langsa Kota Lhokseumawe , Subulussalam 32, , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,027,179 1,058,895 2,086,074 21, , , , , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

146 TABEL 58 NO JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P I PUSKESMAS (KABUPATEN/KOTA) 1 Simeulue 48,468 28,165 76, Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar ,604 9 Pidie 240, , ,831 1,228 1,244 2, , Bireuen , Aceh Utara , Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah 25,397 35,746 61, Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe 102, , , Subulussalam 25,446 25,445 50, SUB JUMLAH I 442, , ,787 2,156 2,217 4, ,287

147 TABEL 58 NO JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P II RUMAH SAKIT (KABUPATEN/KOTA) 1 Simeulue 11,293 12,792 24,085 1,580 2,028 3, Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah 1,184 1,417 2, Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam SUB JUMLAH II 12,477 14,209 26,686 1,866 2,266 4, ,019 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) 454, ,652 1,026,473 4,022 4,483 8, ,306 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2,300,442 2,296,866 4,597,308 2,300,442 2,296,866 4,597,308 CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

148 TABEL 58 NO JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

149 TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO JUMLAH PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI GDR NDR NAMA RUMAH SAKIT a JENIS RS b (HIDUP + MATI) 48 JAM DIRAWAT TEMPAT TIDUR L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh RSU RS.Jiwa Banda Aceh Rumah Sakit Khusus RS Ibu dan Anak Banda Aceh Rumah Sakit Khusus BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh RSUD Banda Aceh RSUD Simeulue RSUD Simeulue , Rumah Sakit Umum Idi RSUD Aceh Timur , Rumah Sakit Graha Bunda RSU 101 1,134 1,359 2, RSUD Dr. Yuliddin Away RSUD Aceh Selatan 126 3,024 3,771 6, RSUD Datu Beru RSUD Aceh Tengah 208 4,332 4,330 8, RSU Fandika RSU RSUD Cut Nyak Dhien RSU Aceh Barat 182 5,250 5,248 10, RSUD Kota Jantho RSUD Aceh Besar RSU Sigli RSUD Pidie 163 5,458 7,747 13, RSIA Beureuneun RSU Pidie , RSU dr. Fauziah RSUD Bireuen ,9 6,7 13,6 1,86 1,84 3,70 16 RSU Malahayati Swasta Bireuen RSU Telaga Bunda Swasta Bireuen RSU Bireuen Medical Center Swasta Bireuen Rumah Sakit Umum Cut Meutia RSUD Aceh Utara 220 1,717 1,715 3, RSUD Aceh Barat Daya RSUD Abdya , ,6 9,4 19,0 4,6 4,4 9,0 21 RSUD Gayo Lues RSUD Gayo Lues , RSUD Kab. Aceh Tamiang RSUD Aceh Tamiang , RS Swasta Pertamina RS Swasta Aceh Tamiang ,7 9, RSUD Nagan Raya RSUD Nagan Raya , RSUD Aceh Jaya RSUD Aceh Jaya 92 1,645 3,290 4, RSU Bener Meriah RSU Bener Meriah RS Bergerak RS Swasta Bener Meriah RSU Meureudu RS Pidie Jaya RS. Tgk. Fakinah RS Swasta Banda Aceh 88 2,197 2,581 4, RS.Bulan Sabit Merah Indonesia RS Swasta Banda Aceh RSUD Sabang RSU Sabang 49 1,099 1,099 2, RSAU Sabang RSU TNI Sabang RSUD Kota Langsa RSUD Langsa RSIA Subulussalam RSIA Subulussalam KABUPATEN/KOTA 2,502 63,046 70,471 80,948 1, , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

150 TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO NAMA RUMAH SAKIT a JENIS RS b TEMPAT JUMLAH TIDUR JUMLAH PASIEN PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI MATI) PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT JUMLAH HARI PERAWATAN BOR LOS TOI RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh RSU RS.Jiwa Banda Aceh Rumah Sakit Khusus RS Ibu dan Anak Banda Aceh Rumah Sakit Khusus BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh RSUD Banda Aceh RSUD Simeulue RSUD Simeulue 84 7, , Rumah Sakit Umum Idi RSUD Aceh Timur 112 5, , Rumah Sakit Graha Bunda RSU 101 2, , RSUD Dr. Yuliddin Away RSUD Aceh Selatan 126 6, RSUD Datu Beru RSUD Aceh Tengah 208 8, RSU Fandika RSU RSUD Cut Nyak Dhien RSU Aceh Barat , RSUD Kota Jantho RSUD Aceh Besar RSU Sigli RSUD Pidie , RSIA Beureuneun RSU Pidie 32 1, RSU dr. Fauziah RSUD Bireuen , RSU Malahayati Swasta Bireuen RSU Telaga Bunda Swasta Bireuen RSU Bireuen Medical Center Swasta Bireuen Rumah Sakit Umum Cut Meutia RSUD Aceh Utara 220 3, RSUD Aceh Barat Daya RSUD Abdya 100 5, ,0 2,3 21 RSUD Gayo Lues RSUD Gayo Lues 65 1, RSUD Kab. Aceh Tamiang RSUD Aceh Tamiang 157 9, RS Swasta Pertamina RS Swasta Aceh Tamian , RSUD Nagan Raya RSUD Nagan Raya 104 3, RSUD Aceh Jaya RSUD Aceh Jaya 92 4, RSU Bener Meriah RSU Bener Meriah ,01 0, RS Bergerak RS Swasta Bener Meriah RSU Meureudu RS Pidie Jaya RS. Tgk. Fakinah RS Swasta Banda Aceh 88 4, RS.Bulan Sabit Merah Indonesia RS Swasta Banda Aceh RSUD Sabang RSU Sabang 49 2, RSAU Sabang RSU TNI Sabang RSUD Kota Langsa RSUD Langsa RSIA Subulussalam RSIA Subulussalam KABUPATEN/KOTA 3,265 80, Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

151 TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA RUMAH TANGGA JUMLAH % DIPANTAU BER PHBS * % JUMLAH DIPANTAU Simeulue 17,630 15, , Aceh Singkil 21, Aceh Selatan 54, Aceh Tenggara 55, Aceh Timur 72,080 4, Aceh Tengah 43,032 16, , Aceh Barat 43, Aceh Besar 75,740 61, , Pidie 78,902 6, , Bireuen 88,775 32, Aceh Utara 115, Aceh Barat Daya 30,957 7, , Gayo Lues 72, Aceh Tamiang 56, Nagan Raya 31,034 8, , Aceh Jaya 22, Bener Meriah 31,889 6, , Pidie Jaya 29,822 15, , Kota Banda Aceh 52, Kota Sabang 6, Kota Langsa 24, Kota Lhokseumawe 46, Subulussalam 13, JUMLAH (KAB/KOTA) 1,084, , , Sumber : Program Promosi Kesehatan Dinkes Aceh

152 TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH YANG ADA JUMLAH YANG DIPERIKSA RUMAH % DIPERIKSA JUMLAH YANG SEHAT % RUMAH SEHAT Simeulue 17,630 15, , Aceh Singkil 21,432 9, , Aceh Selatan 46,290 23, , Aceh Tenggara 55,614 36, , Aceh Timur 72,080 51, , Aceh Tengah 43,032 26, , Aceh Barat 43,466 17, , Aceh Besar 85,640 52, , Pidie 78,902 68, , Bireuen 88,775 37, , Aceh Utara 115,505 56, , Aceh Barat Daya 30,957 7, , Gayo Lues 72,504 15, , Aceh Tamiang 56,299 15, , Nagan Raya 31,034 8, Aceh Jaya 22,669 8, , Bener Meriah 30,809 6, , Pidie Jaya 29,822 15, , Kota Banda Aceh 49,609 30, , Kota Sabang 7,331 4, , Kota Langsa 24,364 16, , Kota Lhokseumawe 46,083 33, , Subulussalam 13,864 9, , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,083, , , Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

153 TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 17,630 15, Aceh Singkil 21,432 9, Aceh Selatan 56, Aceh Tenggara Aceh Timur 72,080 1, Aceh Tengah 43,257 17, , Aceh Barat Aceh Besar 75,740 61, Pidie 0 1, , Bireuen 88,775 5, , Aceh Utara 115, Aceh Barat Daya Gayo Lues 17,850 13, , Aceh Tamiang 56,302 1, , Nagan Raya Aceh Jaya 29, Bener Meriah 29,236 6, , Pidie Jaya 29,822 15, Kota Banda Aceh 52,093 5, , Kota Sabang Kota Langsa 35,171 2, , Kota Lhokseumawe 46, Subulussalam 17, JUMLAH ( KAB/KOTA) 846, , , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

154 TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KELUARGA YANG ADA JUMLAH KELUARGA % DIPERIKSA KELUARGA SUMBER AIR DIPERIKSA BERSIHNYA JENIS SARANA AIR BERSIH KEMASAN LEDENG SPT SGL MATA AIR PAH LAINNYA JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 20,292 20, , , , , , Aceh Singkil 21,432 21, Aceh Selatan 62,869 62, Aceh Tenggara 57,821 40, Aceh Timur 95,313 62, , , , , Aceh Tengah 45,779 34, , , , , , Aceh Barat 45,469 35, Aceh Besar 104, , , , , , , Pidie 112,247 67, , , , , Bireuen 95,095 55, , , , Aceh Utara 127,003 56, Aceh Barat Daya 37,003 21, , , Gayo Lues 21,066 15, , , , Aceh Tamiang 64,124 62, , , , , , Nagan Raya 40,817 40, , , , , Aceh Jaya 24,448 20, , , , Bener Meriah 30,876 6, , , Pidie Jaya 39,976 23, , , , , Kota Banda Aceh 56,087 56, , , , Kota Sabang 11,006 6, , , , Kota Langsa 36,457 36, , , , , , Kota Lhokseumawe 40,516 23, , , , Subulussalam 16,860 11, , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,206, , , , , , , , , , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

155 TABEL 65 NO KABUPATEN/KOTA PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 JUMLAH SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGA KELUARGA DENGAN SUMBER DIPERIKSA LEDING LEDING SUMUR MATA AIR SUMUR TAK MATA AIR TAK AIR MINUM AIR KEMASAN AIR ISI ULANG POMPA AIR HUJAN AIR SUNGAI LAIN-LAIN SUMBER METERAN ECERAN TERLINDUNG TERLINDUNG TERLINDUNG TERLINDUNG TERLINDUNG AIR MINUMNYA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 20, , , , , , Aceh Singkil 21, Aceh Selatan 62, Aceh Tenggara 40, Aceh Timur 87, , , , , , , , , Aceh Tengah 34, , , , , , Aceh Barat 35, Aceh Besar 101, , , , Pidie 67, , , , Bireuen 55, Aceh Utara 56, Aceh Barat Daya 21, Gayo Lues 15, , , , , Aceh Tamiang 62, , , Nagan Raya 40, , , , , Aceh Jaya 20, Bener Meriah 6, , , , Pidie Jaya 23, , , , , , Kota Banda Aceh 56, , , Kota Sabang 6, , , , Kota Langsa 36, , , , , Kota Lhokseumawe 23, Subulussalam 11, , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 908,402 2, , , , , , , , , , , Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

156 TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KELUARGA KELUARGA DIPERIKSA JAMBAN TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH KELUARGA MEMILIKI KELUARGA KELUARGA KELUARGA KELUARGA SEHAT SEHAT SEHAT DIPERIKSA MEMILIKI DIPERIKSA MEMILIKI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue 20,292 12, , , , , , , , , Aceh Singkil 21,432 21, , , Aceh Selatan 62,869 62, , , Aceh Tenggara 57,821 40, , , Aceh Timur 95,313 46, , , , , , , , , Aceh Tengah 45,779 28, , , , , , , , , Aceh Barat 45,469 30, , , , , , , , , Aceh Besar 104,326 62, , , , , , , , , Pidie 112,247 65, , , , , , , , , Bireuen 95,095 55, , , , , , , , , Aceh Utara 127, , , Aceh Barat Daya 37,003 15, , , , , , , , , Gayo Lues 21,066 15, , , , , , , , , Aceh Tamiang 64,124 49, , , , , Nagan Raya 40, , , , , Aceh Jaya 24,448 14, , , , , , Bener Meriah 30,876 6, , , , , , , , , Pidie Jaya 39,976 10, , , , , , , , , Kota Banda Aceh 56,087 56, , , , , , , , , Kota Sabang 11,006 6, , , , , , , , , Kota Langsa 36,457 28, , , , , , , , , Kota Lhokseumawe 40,516 23, , , , , , , , , Subulussalam 16,860 11, , , , , , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,206, , , , , , , , , , Sumber: Program Kesling Dinkes Aceh

157 TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT PROVINSI ACEH TAHUN 2011 HOTEL RESTORAN/R-MAKAN PASAR TUPM LAINNYA JUMLAH TUPM NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar ,673 1,436 1, ,989 1,672 1, Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang , , , , Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) ,929 4,692 1, , ,212 9,759 2, ,287 7,086 3, Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

158 TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO KABUPATEN/KOTA SARANA PELAYANAN KESEHATAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur , Aceh Tengah , Aceh Barat Aceh Besar Pidie , Bireuen , Aceh Utara ,848 1, Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang , Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh ,384 1, Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 2,755 2, ,498 2, ,653 3, ,543 1, , ,101 9, Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

159 TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN Alprazolam tablet 0,5 mg 100 tablet / kotak Ambroxol syrup 15 mg/ml - 60 ml Botol kaca 1,000 1, Ambroxol tablet 30 mg 100 tablet / kotak 2,414 2, Aminofilin tablet 200 mg 1000 tablet / botol Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet / botol Amitriptilin HCl tablet salut 25 mg 100 tablet / kotak 1, Amoksisilin kaplet 500 mg 100 kaplet / kotak 13,646 10, Amoksisilin kapsul 250 mg 120 kapsul / kotak 2, Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml - 60 ml Botol 23,360 10, Antasida DOEN Suspensi, kombinasi - 60 ml :Mg Botol 7,250 4,484 Hidroksida 200mg/5 ml+al. Hidroksida. 200 mg/5 ml 11 Antasida DOEN tab,kombinasi: Mg-Hidroksida 200mg+Al tablet / kotak 3, Hidroksida. 200 mg 12 Asam Askorbat (Vit C) tablet 50 mg 1000 tablet / botol Asam Mefenamat kaplet 500 mg 100 tablet / kotak 5,155 3, Asiklovir krim 5 % - 5 gram tube Asiklovir tablet 200 mg 50 tablet / kotak Asiklovir tablet 400 mg 50 tablet / kotak Clobazam tablet 10 mg 100 tablet / kotak Deksametason injeksi 5 mg/ml - 1 ml 100 ampul / kotak Deksametason tablet 0,5 mg 1000 tablet / botol Deksametason tablet 0,5 mg 100 tablet / kotak 1, Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml - 60 ml Botol 9,795 6, Dekstrometorfan tablet 15 mg 1000 tablet / botol 3, Diazepam tablet 2 mg 1000 tablet / botol Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1 ml 30 ampul / kotak Efedrin HCl tablet 25 mg 1000 tablet / botol Erytromycin kapsul 250 mg 100 kapsul / kotak Erytromycin kapsul 500 mg 100 kapsul / kotak Erytromycin sirup 200 mg/5 ml - 60 ml Botol 2,150 1, Etakridin ( Rivanol ) larutan 0,1% ml Botol 1, Etanol 70 % 300 ml Botol Ferro Sulfat tablet 300 mg 1000 tablet / botol Furosemid tablet 40 mg 200 tablet / kotak Furosemid tablet 40 mg 100 tablet / kotak

160 NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN Garam Oralit untuk 200 ml air 100 sachet / kotak 1, Glibenklamid tablet 5 mg 100 tablet / kotak 1, Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 1000 tablet / botol 2, Glukosa larutan infus 10 % steril (Produk lokal) -500 ml Botol / plastik Glukosa larutan infus 5 % steril (Produk lokal) ml Botol / plastik 15,320 6, Griseofulvin tablet 125 mg, micronized 100 tablet / kotak 1, Haloperidol tablet 0,5 mg 100 tablet / kotak 1,430 1, Haloperidol tablet 1,5 mg 100 tablet / kotak 1,580 1, Haloperidol tablet 5 mg 100 tablet / kotak Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg 1000 tablet / botol Hidrokortison krim 2,5 % - 5 gram 24 tube / kotak Ibuprofen tablet 400 mg 100 tablet / kotak 2, Isosorbid Dinitrat tablet sublingual 5 mg 100 tablet / kotak Kaptopril tablet 12,5 mg 100 tablet / kotak 2,490 2, Kaptopril tablet 25 mg 100 tablet / kotak Ketokonazol krim 2 % - 15 grm tube Kloramfenikol kapsul 250 mg 250 kapsul / botol Kloramfenikol tetes mata 0,5 % botol Kloramphenikol salap mata 1% - 5 gr tube Klorfeniramin Maleat (CTM) tablet 4 mg 1000 tablet / botol 1, Klorpromazin HCl injeksi i.m. 25 mg/ml - 2 ml 30 ampul / kotak Klorpromazin tablet salut 100 mg (HCl) 1000 tablet / botol Kotrimoksazol DOEN I (dewasa) tablet kombinasi: tablet / botol 1, Sulfametoksazol 400 mg '+ Trimetoprim 80 mg 57 Kotrimoksazol Suspensi komb: Sulfametoksazol 200 mg ' Botol 13,770 5,080 Trimetoprim 40 mg / 5 ml - 60 ml 58 Loperamid tablet 2 mg 100 tablet / kotak Metampiron injeksi 250 mg - 2 ml 30 ampul / kotak Metampiron tablet 500 mg 1000 tablet / botol Metampiron tablet 500 mg 100 tablet / kotak 4, Mikonazole krim/salep 2 % - 10 gram tube Multivitamin Syrup botol 5,035 1, Natrium diklofenak tablet 25 mg 50 tablet / kotak Natrium Diklofenak tablet 50 mg 50 tablet / kotak Natrium Klorida larutan infus 0,9 % steril (Produk lokal) Botol 3,447 2, ml 67 Obat Batuk Hitam ( O.B.H. ) cairan ml Botol 11,000 5, Ofloxacin tablet 400 mg 50 tablet / kotak Oksitetrasiklin salep kulit 3% (HCl) - 5 gr tube Oksitetrasiklin salep mata 1% (HCl) - 3,5 gr tube Parasetamol sirup 120 mg/5 ml - 60 ml Botol 17,716 7, Parasetamol tablet 500 mg 1000 tablet / botol Parasetamol tablet 500 mg 100 tablet / kotak 12,817 2,

161 NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg 1000 tablet / botol Piroksikam kapsul 10 mg 120 kapsul / kotak Piroksikam kapsul 20 mg 120 tablet / kotak Piroksikam tablet 10 mg 100 tablet / kotak Piroksikam tablet 20 mg 100 tablet / kotak Povidon Iodida larutan 10 % - 30 ml Botol 2,108 1, Povidon Iodida larutan 10 % ml Botol Povidon Iodida larutan 10% - 60 ml Botol Prednison tablet 5 mg 1000 tablet / botol Ranitidin tablet 150 mg 100 tablet / kotak Reserpin tablet 0,10 mg 250 tablet / botol Ringer Laktat larutan infus steril (Produk lokal) ml Botol / plastik 11,344 9, Salbutamol tablet 2 mg (sebagai sulfat) 100 tablet / kotak 1, Salbutamol tablet 4 mg (sebagai sulfat) 100 tablet / kotak 1, Salisil Bedak 2 % -50 gr 50 gram / kotak Sefadroksil sirup kering 125mg/5ml - 60 ml Botol Simetidine tablet 200 mg 100 tablet / kotak Simvastatin tablet 10 mg 30 tablet / kotak Simvastatin tablet 10 mg 50 tablet / kotak Siprofloksasin tablet 500 mg 100 tablet / kotak Siprofloksasin tablet 500 mg (sebagai HCl) 50 tablet / kotak Tetrasiklin HCl kapsul 500 mg 100 kapsul / kotak 1,135 1, Tiamin HCl (Vit.B1) injeksi 100 mg/ml-1 ml 30 ampul / kotak Tiamin HCl / Mononitrat (Vit.B1) tablet 50 mg 1000 tablet / botol Tramadol kapsul 50 mg 50 kapsul / kotak Triheksifenidil Hidroklorida tablet 2 mg 100 tablet / kotak 4,520 2, Vitamin B Kompleks tablet 1000 tablet / botol 2, Alat Suntik Sekali Pakai 2,5 ml 100 Set / Kotak Infusion Set Dewasa Set / Kantong Kasa Pembalut 2 m x 80 cm Rol 1, Masker 100 Buah / Kotak 1, Diaform 1000 tablet / botol Univit Syrup Botol Kloramfenikol tetes telinga 3 % - 5 ml Botol 5 ml 3, Amlodipine 5 mg 100 tablet / kotak Amlodipine 10 mg 100 tablet / kotak Cod Liver Oil kaps 50 kaps / botol Cod Liver Oil kaps 500 kaps/bungkus Curcuma tab 100 tablet / kotak Dexanta tab 100 tablet / kotak Vitacurcumaris Syrup 60 ml botol Transamin 250 mg ktk/100kaps

162 NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN Sumber : Program Farmasi Dinas Kesehatan Aceh

163 TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO FASILITAS KESEHATAN PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT BERSALIN RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA PUSKESMAS PERAWATAN PUSKESMAS NON PERAWATAN PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA PRAKTIK DOKTER PERORANGAN PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL POSKESDES - - 1, , POSYANDU - - 7, , APOTEK TOKO OBAT GFK INDUSTRI OBAT TRADISIONAL INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

164 TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO SARANA KESEHATAN JUMLAH LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR JUMLAH % JUMLAH % RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

165 TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA PROVINSI ACEH TAHUN 2011 POSYANDU NO KABUPATEN/KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDU AKTIF JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 1, , , , RASIO POSYANDU PER 100 BA 1.46 Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

166 TABEL 73 NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) PROVINSI ACEH TAHUN 2011 DESA/ KELURAHAN DESA SIAGA JUMLAH DESA SIAGA AKTIF JUMLAH % JUMLAH % POSKESDES POSYANDU Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam JUMLAH (KAB/KOTA) 325 6,450 4, ,644 7,387 Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota

167 TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM JUMLAH DOKTER GIGI b L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS pemerintah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) , , Sumber: Data Program Pengembangan SDK Keterangan : a termasuk S3

168 b termasuk Dokter Gigi Spesialis

169 TABEL 75 NO UNIT KERJA BIDAN BIDAN PTT BIDAN DIII BIDAN DIV BIDAN JUMLAH JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 PERAWAT JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4,063 3,954 4, , ,370 3,330 6,700 3,506 3,439 6,945 1 RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) 3,954 4,843 12, ,370 3,330 6,700 3,506 3,439 6,945 Sumber: Data Program Pengembangan SDK SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT b

170 Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA, D-I, dan D-III

171 TABEL 76 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI JUMLAH D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI JUMLAH L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Data Program Pengembangan SD Keterangan : a termasuk S2 dan S3 APOTEKER DAN SARJANA FARMASI a D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER

172 TABEL 77 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 TENAGA KESMAS JUMLAH TENAGA SANITASI L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam SUB JUMLAH RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Data Program Pengembangan SDK SARJANA KESMAS a D-III KESMAS b

173 TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI JUMLAH FISIOTERAPIS L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam SUB JUMLAH RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Data Program Pengembangan SDK

174 TABEL 79 NO SUMBER BIAYA ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2011 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 547,491,897, a. Belanja Langsung - b. Belanja Tidak Langsung 547,491,897,875 -Belanja Tidak Langsung 535,816,670,637 -Pendamping DAK (Dinkes) 8,430,018,538 -Pendamping DAK (RS) 3,245,208,700 2 APBA PROVINSI 608,839,873, APBA Provinsi Aceh 608,067,233,785 -Dana Pendamping DAK 772,640,030 3 APBN : 427,601,191, Dana Dekonsentrasi 16,078,064, Dana Alokasi Khusus (DAK) 79,373,571, Dana Alokasi Khusus (DAK) RSUD 37,069,912, JAMKESMAS DAN JAMPERSAL YANDAS 47,353,888, JAMKESMAS DAN JAMPERSAL YAN RUJUKAN 224,090,785, BOK 23,634,970, PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 11,423,647, KHPPIIA UNICEF 3,412,364, GF TB 3,216,093, GF MALARIA 2,718,385, GF AIDS 1,175,840, NLR 900,965, SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 1,595,356,611, TOTAL APBD KAB/KOTA 547,491,897,875 % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 100 ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 347, Sumber : Data Program Evapor Dinas Kesehatan Aceh

175 TABEL 80 DAFTAR 10 PENYAKIT RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO Nama Penyakit Jumlah Kasus ISPA 191,357 2 Influenza 102,845 3 Radang Sendi 84,285 4 Penyakit Tekanan Darah Tinggi 66,419 5 Tukak Lambung & Usus Dua Belas Jari 60,110 6 Penyakit Lain Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 52,950 7 Penyakit Kulit Alergi 45,461 8 Diare (termasuk tersangka Kolera) 40,927 9 Penyakit Kulit Infeksi 38, Rubela 34,872

176 TABEL 81 DAFTAR 10 PENYAKIT RAWAT INAP DI PUSKESMAS PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO Nama Penyakit JUMLAH KASUS ISPA 4,928 2 Influenza 3,268 3 Tukak Lambung & Usus Dua Belas Jari 2,899 4 Radang sendi serupa rematik 2,434 5 Penyakit Tekanan darah tinggi 2,369 6 Demam yang tidak diketahui sebabnya 1,687 7 Diare (termasuk tersangka Kolera) 1,467 8 Penyakit Kulit Infeksi 1,339 9 Radang Pulpa dan Penyakit prodental Kecelakaan dan Rudo paksa 771

177 TABEL 82 DAFTAR 20 PENYAKIT UNTUK RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI ACEH TAHUN 2011 NO Nama Penyakit JUMLAH KASUS Dyspepsia 45,436 2 Hipertensi 20,467 3 Diabetes Militus 17,461 4 Bronchitis 16,319 5 Congjutivitis 15,004 6 Skizoprenia Panaroid 12,237 7 Gangguan Refraksi dan Akomodasi 11,719 8 Peny. Telinga & Mata 11,600 9 TB. Lain 9, TB. Paru 9, Sinusitis 8, Katarak dan Gangguan Lensa 6, Ispa 6, Osteo Artritis 6, Gastritis 5, Rematoid Artritis 4, Peny. Kulit & Subkutan 3, Jantung Koroner 2, Pneumonia 2, Stroke 2,064

178

179 TABEL 83 NO DAFTAR 20 PENYAKIT UNTUK RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI ACEH TAHUN 2011 Nama Penyakit JUMLAH KASUS Dyspepsia 3,107 2 Diare dan Gastro Entritis 2,832 3 Penyakit Penyulit Kehamilan dan Persalinan 2,083 4 Hipertensi 1,963 5 TB. Paru 1,733 6 Cidera 1,705 7 Gastritis 1,560 8 Thypoid 1,442 9 Asfiksia 1, Skizoprenia Panaroid 1, Anemia 1, Head Injury 1, katarak & gangguan lensa 1, Ispa Demam Typoid Stroke Janin & BBL oleh Penyakit Urolithiasis Diabetes Militus DHF / DBD 609

180

181 DINAS KESEHATAN ACEH Jl. Tgk Syech Mudawali No.06 Banda Aceh

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa

Lebih terperinci

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG i KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 -1- BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan yang tinggi merupakan salah satu perwujudan dari kesejahteraan umum masyarakat Indonesia. Oleh karena itu salah satu agenda pemerintah dalam rangka pembangunan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... DAFTAR ISI Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118.41 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung system manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 695 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 104 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 421.900 424.831

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 37,117 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5891 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol. KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan nayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2011 NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta atas berkat dan rahmat-nya, buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2012 dapat diterbitkan. Profil Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 586.021

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2012 telah dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kesehatan Aceh TH. 2011

BAB I PENDAHULUAN Kesehatan Aceh TH. 2011 BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan secara umum bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat, bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan

Lebih terperinci

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT A.UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pelayanan kesehatan dasar. UU no.3 tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TIM PENYUSUN Pengarah Adri, SKM, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Ketua Satria Darma, SKM Kasubbag Program dan Pelaporan Tim Analisis dan Interpretasi Widiarti

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 315 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 86,900 88,800

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Pengarah dr. Hanif Kepala Dinas Kesehatan Aceh. Ketua Kepala Bidang Program dan Pelaporan

TIM PENYUSUN. Pengarah dr. Hanif Kepala Dinas Kesehatan Aceh. Ketua Kepala Bidang Program dan Pelaporan TIM PENYUSUN Pengarah dr. Hanif Kepala Dinas Kesehatan Aceh Ketua Kepala Bidang Program dan Pelaporan Sekretaris Fadhilah, SKM.,MPH Kepala Seksi Data dan Informasi Tim Analisis dan Interpretasi drg.efi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I 1 DERAJAT KESEHATAN (AHH, AKB DAN AKI) 2 STATUS GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA 3 JUMLAH RUMAH SAKIT BERDASARKAN KEPEMILIKAN DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN / WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK KOTA

JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN / WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK KOTA TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN / KODE WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK KOTA DESA + PENDUDUK (km

Lebih terperinci

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Profil Kesehatan Aceh tahun

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Profil Kesehatan Aceh tahun KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Profil Kesehatan tahun 2013 telah dapat kita selesaikan dan diterbitkan. Kami seluruh tim yang mengelola profil dari Dinas Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2008 Kepala Pusat Data dan Informasi. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2008 Kepala Pusat Data dan Informasi. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2007 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG BERKUALITAS Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENYUSUN : ROSMERI PALEBA, S.Si., Apt SAID KUDO, SKM., MPH YONGKI ANU, SST DEBBY JUALITA LEAUA JAMES MAKANONENG PENGUMPUL DATA : JOHANA AIPIPIDELI, SKM Hj.

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 581.947

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013 Profil Kesehatan

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH Sasaran No. Strategis 1. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi swasta, organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangka sinergisme, koordinasi diantara pelaku

Lebih terperinci

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat di Mandar 2007-2009 Indikator 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 Tujuan Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan Menurunkan Proporsi

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KOTA TEGAL TAHUN 2013 PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KESEHATAN

PROFIL KESEHATAN KOTA TEGAL TAHUN 2013 PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KESEHATAN PROFIL KESEHATAN KOTA TEGAL PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KESEHATAN Jl. Proklamasi No. 16 Tegal (0283) 353351 Website : http://dinkes.tegalkota.go.id PROFIL KESEHATAN KOTA TEGAL PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 Profil Kesehatan Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP KATA PENGANTAR Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) , FAX. (0321)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) , FAX. (0321) DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) 321957, FAX. (0321) 390113 Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci