AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADAPT. LANDIPO NIAGA RAYA KENDARI. Oleh Ambarwati

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADAPT. LANDIPO NIAGA RAYA KENDARI. Oleh Ambarwati"

Transkripsi

1 AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADAPT. LANDIPO NIAGA RAYA KENDARI Oleh Ambarwati Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara ABSTRACT The objective of this research was to carry out management audit to know and evaluate efectivity of human resources function of activity implementation function that throught recruitment and selection employee, working achievement evaluation for employee, and work force compensation employee at PT. Landipo Niaga Raya Kendari.The method that used by the researcher in this thesis descriptive analysis that give explanation about effectivinnes human resource of PT. Landipo Niaga Raya Kendari, then writer give some recommendations to management based on result of this thesis. To measure the effectivenness of human resource function, writer use questioner approach by giving two alternative of answer using Guttman scale. Research show that the function of human resource PT. Landipo Niaga Raya Kendari should increase management control of human resource function including in recruitment and selection employee, working achievement evaluation for employee, and work force compensation employee have not been run effectively. It is because the weakness of planning,, executing and controlling of human resource function system. Keywords : Management audit, and Human resources I. PENDAHULUAN Menghadapi persaingan di era global, perusahaan dituntut untuk bekerja secara efisien dan efektif. persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan harus mampu meningkatkan strategi dalam pencapaian tujuan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai keuntungan maksimal, mempertahankan kelangsungan hidup, mengejar pertumbuhan dan menampung tenaga kerja. Mengelola sumber daya manusia bukan lagi merupakan suatu pilhan, melainkan sudah menjadi keharusan untuk bisa sukses dalam pasar yang sangat kompetitif, mereka harus memiliki orang-orang terbaik di seluruh bagian perusahaan mereka, tenaga kerja merupakan salah satu komponen perusahaan yang penting dalam menggerakkan dan melaksanakan roda operasi perusahaan. Penilaian kinerja manajemen diperlukan suatu audit, dimana dalam hal ini adalah audit manajemen.menurut IBK. Bayangkara (2008:2) Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Dalam konteks audit manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus Jurnal Akuntansi (JAk) 67

2 dipertanggung jawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi. Audit manajemen pada sebagian organisasi dapat dilakukan diseluruh perusahaan yang meliputi fungsi keuangan, fungsi pembelian, fungsi pemasaran dan penjualan, fungsi produksi dan fungsi SDM. Dalam hal ini yang tidak kalah pentingnya adalah audit manajemen fungsi sumber daya manusia. SDM merupakan segenap aktivitas yang bersangkut paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Audit manajemen dirasa penting karena masalah sumber daya manusia (personalia) adalah suatu masalah yang memerlukan kepekaan dalam pemeriksaan sebab sifat subyektivitas yang menonjol. Oleh sebab itu audit manajemen fungsi sumber daya manusia dianggap suatu masalah yang rumit dan kompleks. PT. Landipo Niaga Raya Kendari merupakan badan usaha yang bergerak dibidang Distributor, yang menjalankan fungsi sumber daya manusia bagian penjualan, sumber daya manusia bagian administrasi dan keuangan serta sumber daya manusia bagian ditribusi dan logistik dengan jumlah karyawan sebanyak 93 orang. Untuk mengevaluasi kegiatan sumber daya manusia maka diperlukan audit manajemen sumber daya manusia yang meliputi rekrutmen dan seleksi, kompensasi tenaga kerja dan penilaian kinerja. Penerimaan karyawan dalam hal ini rekrutmen dan seleksi, kompensasi tenaga kerja, serta penilaian kinerja sangat penting untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan. PT. Landipo Niaga Raya dalam aktivitas perusahaannya, pelaksanaan perekrutan karyawan masih kurang lancar, sebagian calon karyawan belum mengikuti berbagai rangkaian test, jumlah karyawan yang lolos seleksi belum sesuai yang diharapkan perusahaan. Kondisi sebagian karyawan kurang memenuhi standar kualitas SDM pada umumnya. Khusus untuk SDM bagian penjualan apabila ada sales yang tidak mencapai target penjualan maka akan dikenakan sanksi berupa surat peringatan (SP 1), sedangkan kelalaian yang dilakukan Admin yakni kelalaian dalam hal pembuatan faktur seringkali terjadi kesalahan penginputan jumlah barang yang selalu berbeda dengan konfirmasi order. Bersumberpada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah PT. Landipo Niaga Raya telah mengelola atau memanfaatkan fungsi SDM yang dimilikinya secara efektif?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifnya sumber daya manusia pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari. II. KAJIAN TEORI 1. Audit Definisi audit menurut para ahli yng dilihat dari berbagai perspektif Sukrisno Agoes (2012:3) mengemukakan bahwa sua tu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Arens et al. (2008:4) mengemukakan bahwa audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian Jurnal Akuntansi (JAk) 68

3 antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Ditinjau dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa audit adalah kegiatan pengumpulan, pengevaluasian bahan bukti yang dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan, yang akan berguna bagi pihak yang berkepentingan. 2. Jenis-Jenis Audit Audit dapat dibedakan menurut jenis-jenis audit., misalnya jenis audit ditinjau dari luasnya dan jenis audit ditinjau dari jenis pemeriksaannya. Menurut Sukrisno Agoes (2012:10) mengemukakan bahwa, jenis-jenis audit ditinjau dari luasnya pemeriksaan. Pemeriksaan bisa dibedakan atas : 1. GeneralAudit ( pemeriksaan umum), merupakan suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. 2. Special Audit (pemeriksaan khusus), merupakan suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan audit) yang dilakukan oleh KAP independen, dan pada akhir pemeriksaannya auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Menurut Sukrisno Agoes (2012:11) mengem ukakan bahwa jenis-jenis audit ditinjau dari jenis pemeriksaannya, audit bisa dibedakan atas : 1. Management Audit ( Audit manajemen, 2. Compliance Audit (Audit kepatuhan), 3.Internal Audit (Audit intern), 4. Computer Audit. 3. Audit Manajemen Audit manajemen pada umumnya adalah pemeriksaan untuk menilai efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan serta adanya rekomendasi perusahaan (pemberian saran kepada manajemen untuk membenahi jalannya perusahaan), dimana rekomendasi ini disampaikan setelah audit manajemen selesai dilaksanakan.pengertian audit manajemen menurut Tunggal dalam bukunya Audit Manajemen dan Audit Keuangan Historis(2011:36) adalah audit manajemen atau audit operasional adalah tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur serta metode operasional organisasi tertentu yang bertujuan mengevaluasi efisiensi serta efektivitas prosedur serta metode tersebut. Pada saat pemeriksaan operasional dilaksanakan manajemen biasanya mengharapkan rekomendasi untuk meningkatkan kegiatan operasional perusahaan. Menurut Bayangkara (2014:2) audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Pengertian audit manajemen menurut Sukrisno Agoes (2004:175) adalah kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. 4. Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Manajemen Jurnal Akuntansi (JAk) 69

4 Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup in dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan. Sedangkan yang menjadi sasaran audit adalah kegiatan, aktivitas, program dan bidang-bidang dalam prusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Menurut Sukrisno Agoes ( 2004:175 ) tujuan umum dari audit manajemen adalah : 1. Untuk menilai kinerja ( performance) dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan 2. Untuk menilai apakah berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efektif 3. Untuk menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan ( objektif) yang telah ditetapkan oleh top management 4. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top managemen untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang tedapat dalam penerapan pengendalian intern. 5. Tahap-Tahap Audit manajemen Audit manajemen memerlukan suatu kerangka tugas sebagai pedoman kerja karena tanpa adanya kerangka yang tersusun dengan baik, auditor akan banyak menghadapi kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya mengingat kegiatan struktur perusahaan saat ini telah semakin maju dan rumit. Tahapan dalam pelaksanaan audit manajemen menurut IBK. Bayangkara (2011:9) secara umum ada lima tahap audit manajemen, yaitu : 1. Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek yang diaudit. Diasmping itu, pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap banyak peraturan, ketentuan dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit. Dari informasi latar belakang ini, auditor dapat menentukan tujuan audit sementara. 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen objek audit, dengan tujuan untuk menilai efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Dari hasil pengujian ini, auditor dapat lebih memahami pengendalian yang berlaku pada objek audit sehingga dengan lebih muda mengetahui potensi-potensi terjadinya kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan. 3. Audit Terperinci Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan. Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit. 4. Tahap Pelaporan Jurnal Akuntansi (JAk) 70

5 Tahap ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Hal ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen (objek audit) tent ang keabsahan hasil audit dan mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan yang ditemukan. Laporan disajikan dalam bentuk komperehensif (menyajikan temaun -temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi). 5. Tindak Lanjut Sebagai tahap akkhir dalam audit manajemen, bertujuan untuk mendorong pihakpihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbaikan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Auditor tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan manajemen melakukan tindak lanjut sesuai dengan yang diberikan. 6. Karakteristik Bukti Audit Manajemen Untuk mengevaluasi bukti pemeriksaan, digunakan empat macam karakteristik bukti yaitu sebagai berikut : 1. Bukti yang cukup adalah bukti yang dapat memberikan informasi yang aktual, memadai dan meyakinkan sehingga seseorang atau pihak tertentu yang menerima bukti yang cukup akan menjadi bijaksana, dalam arti ia memberikan kesimpulan yang sama dengan pemeriksa. 2. Bukti kompeten berhubungan dengan kualitas bukti-bukti yang dapat dipercaya memberi kapasitas untuk mengarahkan kesimpulan pemeriksaan dan konsisten dengan proses perolehan dan pengevaluasian bukti yang sifatnya berulang-ulang. 3. Bukti yang relevan, jenis bukti ini menghasilkan informasi yang mendukung secara jelas dan langsung terhadap temuan-temuan, kesimpulan dan rekomendasi pemeriksaan yang konsisten dengan tujuan pemeriksaan. 4. Bukti yan berguna adalah bukti yang dapat memberikan informasi untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. 7. Manajemen Sumber Daya Manusia Sesuai definisi yang dikemukakan oleh Flippo (1984:5) tentang manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integritas, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat. Menurut Hasibun (1990:5) manajemen SDM adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan segenap aktivitas yang bersangkut paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. 8. Audit Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia Audit SDM adalah penilaian aktivitas personil yang digunakan dalam organisasi yang dilakukan pada suatu devisi atau secara keseluruhan pada perusahaan. Dengan kata lain audit SDM merupakan suatu pengecekkan pengendalian kualitas secara Jurnal Akuntansi (JAk) 71

6 keseluruhan terhadap aktivitas SDM dalam suatu devisi atau perusahaan dan dalam keadaan bagaimana aktivitas tersebut mendukung strategi organisasi. Tujuan utama dari audit manajemen SDM adalah terselenggaranya programprogram kinerja yang efektif dan efisien. Perkembangan perusahaan ditentukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam organisasi tersebut. Perusahaan yang mengalami penurunan laba atau produksi akan kehilangan pangsa pasar untuk jangka panjang yang diakibatkan oleh tidak efektifnya sumber daya manusia yang terdapat dalam perusahaan mengharuskan pihak manajemen, khususnya bagian personalia mengambil kebijakan yang dapat mengembalikan perubahan posisi yang menguntungkan. 9. Penelitan Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Inawaty Handoyo pada tahun 2009 dengan judul Audit manajemen fungsi sumber daya manusia dalam perekrutan dan pelatihan karyawan pada PT PLN (Persero). Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitasnya pelaksanaan audit manajemen yang diterapkan dan dijalankan perusahaan, menilai efektivitasnya fungsi sumber daya manusia, dan untuk menilai peranan audit manajemen dalam menunjang efektivitasnya fungsi sumber daya manusia. Nur Aini Selvia pada tahun 2010 dengan judul Pemeriksaan manajemen Pengelolaan Fungsi SDM Dalam Menunjang Efektivitas fungsi SDM pada PDAM TIRTA ANOA KOTA KENDARI. Peneliti terdahulu menitikberatkan penelitiannya pada hubungan evaluasi pelaksanaan pemeriksaan manajemen dengan efektivitasnya fungsi SDM sedangkan dalam penelitian ini dilakukan pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari. Persamaannya sama-sama menganalisis audit manajemen terhadap fungsi sumber daya manusia. 10. Kerangka Pikir Audit merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukkan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengumpulan dan evaluasi yang dilakukan secara teratur dan sistematis terhadap buktibukti tentang cara pengelolaan organisasi atau perusahaan. Tahapan audit manajemen antara lain : survei pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terperinci, dan pelaporan. Audit manajemen fungsi sumber daya manusia penerapannya harus memperhatikan beberapa hal diantaranya rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja dan kompensasi. Skema 1. Kerangka Pikir Audit Manajemen 1. Audiit pendahuluan (survei pendahuluan) 2. Review dan pengujian pengendalian audit manajemen 3. Audit terperinci 4. Pelaporan Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari 1. Rekrutmen dan seleksi 2. Penilaian kinerja 3. Kompensasi ( Sumber : Bayangkara, 2014) Jurnal Akuntansi (JAk) 72

7 III. Metodologi penelitian Objek penelitian ini adalah aktivitas fungsi fungsi sumber daya manusia pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari yang beralamat di Jalan Chairiil Anwar Lorong Languta, Puwatu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang disajikan bukan dalam bentuk angka-angka. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka-angka namun sifatnya hanya sebagai pendukung. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) data primer, yaitu data yang berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, jumlah karyawan, serta pernyataan informasi terhadap variabel penelitian melalui penyebaran kuesioner. Dan (2) Data sekunder, yaitu jenis data yang berupa catatan dan dokumen resmi perusahaan dan data yang telah diolah seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, dan dokumen lainnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Metode kuesioner dalam penelitian ini penulis akan mengambil data dengan memberikan daftar pertanyaan secara tertulis kepada responen mengenai hal hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menjelaskan penerapan audit manajemen fungsi sumber daya manusia, dengan menggunakan beberapa tahapan pemeriksaan manajemen yaitu, survei pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terperinci dan penyusunan laporan. IV. Hasil dan pembahasan I. Hasil penelitian a. Survey Pendahuluan Tahapandalam melakukan audit manajemen fungsi sumber daya manusia pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari, penulis memperoleh data melalui pengamatan sekitar dengan personil manajemen khususnya fungsi SDM dan kegiatan analisa, serta mempelajari dan memahami tentang kegiatan-kegiatan yang ada pada perusahaan. Selanjutnya ditetapkan tujuan audit sementara, yakni untuk mengidentifikasi yang ada dan menilai efektivitas atas pengelolaan fungsi SDM. Terdapat empat elemen pokok dalam unsur temuan audit, antara lain : kondisi, kriteria, penyebab dan akibat. Survei pendahuluan dapat diketahui bahwa masih ada aktivitas fungsi SDM yang belum efektif dan masih memerlukan perbaikan. Aktivitas yang belum efektif dan masih memerlukan perbaikan diantaranya adalah : Perusahaan belum menjabarkan sepenuhnya fungsi, wewenang dan tanggung jawab fungsi SDM dalam struktur organisasi perusahaan yang mengakibatkan fungsi perencanaan tenaga kerja dilaksanakan oleh manajer operasional perusahaan, pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi SDM yang meliputi rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja dan kompensasi tidak dilaksanakan dengan objektif dan tidak sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, perusahaan melakukan penilaian kerja secara objektif dan informal. Selain itu perusahaan belum menggunakan formulir penilaian prestasi kerja secara optimal sebagai pendukung proses penilaian prestasi, proses pemberian kompensasi tenaga kerja kurang memenuhi prosedur yang yang telah ditetapkan perusahaan, dan jam kerja dan sistem absensi belum stabil. Jurnal Akuntansi (JAk) 73

8 b. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Tinjauan dari data-data dan temuan-temuan yang diperoleh pada tahap pendahuluan, selanjutnya dilakukan review dan pengujian sistem pengendalian manajemen terhadap pelaksanaan-pelaksanaan aktivitas fungsi SDM dalam hal ini personalia, yaitu : 1. Wewenang dan tanggung jawab fungsi SDM khususnya personalia sebaiknya dijabarkan dengan jelas dalam struktur organisasi perusahaan, agar dapat mempertanggung jawabkan fungsi dan wewenangnya. 2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi SDM yang meliputi rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja atau prestasi serta pemberian kompensasi, agar dilaksanakan dengan objektif dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, agar pelaksanaan fungsi SDM dapat berjalan dengan efektif. Hasil review dan pengujian pengendalian manajemen ini secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Kekuatan-kekuatan Sistem Pengendalian Pengujian Subtantif yang dapat Ditempuh 1. Terdapat struktur organisasi yang Tugas dan wewenang belum sudah dianggap efektif dijabarkandan dilaksanakan berdasarkan 2. Fungsi SDM khususnya prosedur rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja dan kompensasi tenaga kerja belum terlaksana secara efektif Sumber : Data diolah 2016 Tabel diatas menunjukkan bahwa : struktur organisasi dan job description. Melakukan pendekatan prosedur dan telaah peraturan perusahaan agar dapat telaksana secara efektif. 1. Pada umumnya perusahaan telah memiliki struktur organisasi yang sudah dianggap efektif yang menjadi dasar pembagian tugas dan wewenang masingmasing karyawan yang ada dalam perusahaan. Tetapi kenyataanya tugas dan tanggung jawab belum dilaksanakan berdasarkan struktur organisasi dan job description. 2. Untuk membuktikan fungsi SDM yang telah efektif atau tidak efektifnya pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari maka dilakukan pendekatan dan evaluasi terhadap perusahaan dan telaah peraturan yang dijalankan. Tujuan audit sementara pada tahap survey pendahuluan kemudian dikembangkan menjadi tujuan audit tetap yaitu : 1. Memeriksa pelaksanaan kegiatan rekrutmen dan seleksi perusahaan 2. Menelaah prosedur dan metode rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja dan kompensasi karyawan 3. Memeriksa pelaksanaan penilaian prestasi 4. Memeriksa pelaksanaan kegiatan pemberian kompensasi 5. Memeriksa absensi karyawan diperusahaan Jurnal Akuntansi (JAk) 74

9 c. Audit Terperinci Pemeriksaan bukti-bukti dan temuan-temuan yang diperoleh pada dua tahap sebelumnya, dilakukan audit terperinci dengan mengacu pada tujuan pemeriksaan. Data-data yang diperoleh kemudian digolongkan ke dalam unsur temuan pemeriksaan kondisi, kriteria, penyebab, dan akibat. Informasi yang diperoleh dari data-data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memahami permasalahan yang terjadi. Hingga akhirnya diperoleh suatu kesimpulan audit, dan kemudian disusun suatu rekomendasi atas kelemahan-kelemahan yang ditemukan. Tabel 2. Ringkasan Hasil Audit fungsi SDM Perusahaan No Kriteria Sebab Akibat Rekomendasi 1 Prosedur penilaian Apabila pimpinan Jam kerja dan Membuat kerja karyawan ; jam perusahaan tidak ada sistem absensi program kerja kerja dan sistem dikantor maka belum stabil dan jadwal kerja absensi sebagai salah karyawan kurang karyawan yang satu ukuran penilaian memperhatikan jam disesuaikan prestasi kerja dan sistem masing-masing absensi bagian SDM 2 Prosedur perekrutan Jumlah karyawan Jumlah karyawan Melakukan dan seleksi karyawan: yang yang lolos yang lolos seleksi perekrutan penentuan jumlah seleksi hanya 10 belum sesuai kembali karyawan karyawan yang orang dari 15 orang yang diharapkan agar sesuai diterima yang diharapkan perusahaan harapan 3 Prosedur perekrutan Sebagian calon Proses Memperketat dan seleksi karyawan: karyawan terlambat penerimaan aturan penentuan jumlah mengikuti beberapa karyawan kurang pelaksanaan karyawan yang tahapan test memenuhi perekrutan dan diterima perekrutan dan prosedur yang seleksi seleksi telah ditetapkan khususnya pada perusahan masa yang akan datang 4 Prosedur pemberian Belum sepenuhnya Karyawan kurang Harus lebih kompensasi pembayaran semangat dalam memperhatikan karyawan; kompensasi karyawan kerja dan karyawan dan kompensasi salah yang disebabkan kepedulian hak-hak satu semangat kerja kurang perhatian terhadap hal-hal karyawan bagi karyawan kepada para disekitarnya pun dibayarkan tepat karyawan sangat kurang waktu, agar kedepannya karyawan bisa lebih bergairah dalam bekerja. Sumber : Data diolah Pembahasan Audit Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia Manusia merupakan fungsi yang sangat penting bagi berjalannya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa fungsi sumber daya manusia telah berjalan dan mampu Jurnal Akuntansi (JAk) 75

10 memberikan kontribusinya dengan baik dalam pencapaian keberhasilan suatu perusahaan, perlu dilakukan penilaian terhadap pelaksanaan dan pengendalian program-program SDM. Setelah dilakukan audit manajemen pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari maka dapat diketahui bagaimana berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang ada diperusahaan. Pembahasan atas hasil penelitian mengenai audit manajemen fungsi SDM pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari sebagai berikut : a. Rekrutmen dan seleksi Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari calon tenaga kerja yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan karyawan yang diidentifikasi dalam perencanaan karyawan dan seleksi merupakan tahap yang penting untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hasil rekrutmen dan seleksi yang ada di PT. Landipo Niaga Raya Kendari belum berjalan secara efektif. Perusahaan telah telah melakukan proses rekrutmen dan seleksi namun terkadang belum sesuai prosedur. Seleksi karyawan secara darurat dan informasi tanpa mengikuti prosedur yang ditentukan dan telah ditelusuri bahwa seleksi ternyata tidak mengikuti berbagai rangkaian test saat rekrutmen karyawan namun hanya melaukan tes wawancara. b. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja bermanfaat untuk mengevaluasi kerja karyawan dan untuk mengembangkan kemampuan dan memotivasi karyawan atau dengan kata lain penilaian kinerja karyawan dapat mengukur kinerja karyawan tersebut. Penilaian kinerja di PT. Landipo Niaga Raya Kendari belum berjalan secara efektif. Hal ini dapat dilihat dengan adanya standar penilaian prestasi kinerja karyawan yang telah ditetapkan perusahaan, namun pelaksanaan penilaian yang kurang objektif dan tidak adanya penentuan waktu penilaian kinerja karyawannya. c. Kompensasi tenaga kerja Pelaksanaan fungsi sumber daya manusia khususnya kompensasi tenaga kerja karyawan merupakan salah satu fungsi paling penting dalam perusahaan. kompensasi tidak lain adalah imbalan jasa kepada karyawan atas kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. kompensasi yang diberikan perusahaan berupa kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Proses pemberian kompensasi tenaga kerja pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari dikatakan kurang efektif, hal ini disebabkan kompensasi tenaga kerja yang diberikan kepada para karyawan tidak sesuai dengan jam kerja atau prestasi yang mereka dapat. IV. Kesimpulan dan saran Tinjauanhasil penelitian dan pembahasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada umumnya kegiatan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan oleh fungsi SDM (personalia) pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari yang meliputi rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja/prestasi serta kompensasi tenaga kerja yang dilaksanakan masih kurang efektif. Hal ini disebabkan karena masih lemahnya sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian manajemen pada fungsi Sumber Daya Manusia.Dari hasil kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan bahwa: Untuk pimpinan perusahaan, sebaiknya PT. Landipo Niaga Raya Kendari lebih meningkatkan pengendalian manajemen pada fungsi SDM yang meliputi rekrutmen dan seleksi, penilaian prestasi/kinerja serta kompensasi tenaga kerja agar dapat Jurnal Akuntansi (JAk) 76

11 dilaksanakan secara efektif serta dalam melakukan pemeriksaan, pihak perusahaan hendaknya mengikuti program pemeriksaan yang umum agar tercipta pengendalian yang baik. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno Auditing:Pemeriksaan Akuntan. Jilid 1, Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Auditng: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Oleh AkuntanPublik. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Salembang Empat Alfred F. Kaunang, Pedoman Audit Internal, Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer. Arens, Alvin A., Elder, Randal J,. Dan Beasley, Mark S Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Terjemahn oleh Herman Wibowo Jakarta: Erlangga. Bayangkara, IBK Audit Manajemen : Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat. Boynton, William C,. Johnson, Raymond N,, Kell Walter G Modern Auditing, Edisi Ketujuh, Jilid Satu, Penerjemah Ichsan Setyo Budi, Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga. Dr. Hanggraeni Dewi, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Flippo, Edwin B Manajemen Personalia, Jilid 1, Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Hasibun, SP Malayu Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Muniarti, Sitti Audit Manajemen Fungsi Personalia Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Cabang Makassar. Makassar. STIEE Wira Bhakti Makassar. Riduwan dan Akdon Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, Alfabeta. Bandung. Septianingrum Pengaruh Audit Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank BNI Cabang Makassar. Makassar STIEE Wira Bhakti Makassar. Tunggal, Amin Widjaja Audit Manajemen Dan Audit Keuangan. Historis. Jakarta: Harvarindo. Tampang, Elvita Barthalameius Audit Manajemen Atas Fungsi Keuangan Pada PT. Tirta Makna Bahagia Makassar. Makassar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Tubagus Achmad, Konsep-konsep Dasar Manajemen Personalia. Bekasi : Refika Aditama. Widjaya Tunggal, Amin Akuntansi Dasar Sumber Daya Manusia, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Yusuf, Amir Abadi Auditing. Jakarta:Salemba Empat. Jurnal Akuntansi (JAk) 77

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y)

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) Disusun Oleh: Shafira Aqobah Azzahra NIM. 125020301111039 SKRIPSI Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI. Oleh. Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI. Oleh. Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI Oleh Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu

Lebih terperinci

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Talisda Tiara Tourisa (ti4r4_3007@yahoo.com) Rika Kharlina E (rikachan@stmik-mdp.net) Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak:

Lebih terperinci

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO Arie Hendra Septiani, A.Syafi i, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA Adhe Rizkiyanto (1401078355) Universitas Bina Nusantara 081286230853 adhe.rizkiyanto@yahoo.com Drs. Sudarmo, M.M. (D1138) ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dari berbagai bidang usaha mengalami kemajuan yang cukup pesat di Indonesia, baik bidang industri maupun bidang yang dituntut menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas, sehingga setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan banyak tenaga ahli

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR Tiara Timuriana Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Ani Ganitasari Mahasiswa

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN ALIF WISNU BARATA GATOT IMAM NUGROHO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46 AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46 Putra Yudhistira Putra Jl. Tumaritis No 4B Cilandak Barat, Jakarta Selatan 081288150748 putra@resvogue.com Pembimbing Martin

Lebih terperinci

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit dan Jenis-jenis Audit II.1.1. Pengertian Audit Perusahaan-perusahaan harus melakukan audit atas laporan keuangan maupun audit atas operasi dan audit atas ketaatan,

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA Adeline adeline.hermawan@gmail.com Pembimbing Almatius Setya Marsudi, SE., Ak., M.Si ABSTRAK Persaingan usaha yang semakin ketat dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL

EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL Oleh : NATANIEL TANAN Pembimbing I : FIRMAN MENNE Email : firman@univ45.ac.id Pembimbing II : MUH. IDRIS Email: idris_55@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebiasaan untuk melakukan audit operasional mulai cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Audit operasional

Lebih terperinci

PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA

PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA Hizkia Rendy Sutantijo Gatot Imam Nugroho, Drs, Ak, MBA BINUS UNIVERSITY, Jl. Kemanggisan Ilir III/45,

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN UNTUK MENCEGAH KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN DI PT. UACJ-INDAL ALUMINUM GRESIK

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN UNTUK MENCEGAH KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN DI PT. UACJ-INDAL ALUMINUM GRESIK Hal 15-20 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN UNTUK MENCEGAH KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN DI PT. UACJ-INDAL ALUMINUM GRESIK Ketut Ariasna, Meri Zuanah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BAB 1 KONSEP DASAR Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan terstruktur pada mata kuliah Manajemen yang dibimbing oleh Bapak Nasikhin, SE., Ak Disusun Oleh: 1. I Dewa Made Ganesha (115020000000000)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996.

DAFTAR PUSTAKA. Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996. DAFTAR PUSTAKA Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996. Agoes, Sukrisno. Auditing: Pemeriksaan Akuntansi oleh Kantor

Lebih terperinci

Teknik Sampling Pada Saldo Akun Beban Usaha Atas UPT Puskesmas Rawat Jalan ABC Periode 2016

Teknik Sampling Pada Saldo Akun Beban Usaha Atas UPT Puskesmas Rawat Jalan ABC Periode 2016 Teknik Sampling Pada Saldo Akun Beban Usaha Atas UPT Puskesmas Rawat Jalan ABC Periode 2016 Sukma Wanti 1)*, Artie Arditha R 2), Maryani 3) 1)2)3) Program Studi Akuntansi Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Politeknik

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV yaitu menjawab identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mendapatkan laba semaksimal mungkin dalam waktu yang tidak terbatas, sehingga perusahaan mampu mendapatkan laba yang

Lebih terperinci

AFLY YESSIE, SE, Msi

AFLY YESSIE, SE, Msi MANAJEMEN AUDIT MATERI KULIAH TUJUAN AUDIT MANAJEMEN Penyusun Oleh: AFLY YESSIE, SE, Msi PROGRAM S1 JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Ta. 2010/2011 TUJUAN AUDIT MANAJEMEN 1 Audit manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negaranegara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian

Lebih terperinci

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian AUDIT MANAJEMEN KONSEP DASAR AUDIT Sumber Daya Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Pengawasan dan Pengendalian Aktivitas audit Tujuan Audit: 1. Dapat dipercaya

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, perekonomian dunia dihadapkan pada perdagangan bebas dan pasar terbuka. Semua produk dan jasa dari suatu negara akan bebas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar merupakan salah satu ciri dari era globalisasi, dimana barang dan jasa bebas keluar masuk suatu negara tanpa disertai peraturan yang ketat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Kajian Teori 1. Audit Manajemen Perusahaan memiliki keterbatasan dalam berbagai hal untuk melaksanakan operasional dalam perusahaannya, baik dalam hal kepemilikan sumber daya,

Lebih terperinci

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 - Kuesioner Kememadaian Audit Operasional, Efektifitas Fungsi Personalia, dan Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektifitas Pengelolaan Fungsi Personalia. - Hasil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINAL SKRIPSI... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Audit Internal Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya

Lebih terperinci

AUDITING 2 (Pemeriksaan Akuntansi 2)

AUDITING 2 (Pemeriksaan Akuntansi 2) Dosen: Christian Ramos K AUDITING 2 (Pemeriksaan Akuntansi 2) Konsep Dasar dan Perilaku Audit Manajemen REFERENSI: Amin Wijaya Tunggal, Audit Manajemen Kontemporer, Penerbit Harvarindo, Jakarta (BOOK)

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Prosedur penerimaan kas CTJ dapat melalui dua cara, yaitu penerimaan kas secara tunai di kasir atau melalui transfer antarbank. CTJ memiliki dua rekening

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pemeriksaan Intern a. Pengertian Pemeriksaan Intern Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat, maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian semakin menambah ketatnya

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Populer Sarana Medika, Surabaya) Yenni Vera Fibriyanti Universitas Wijaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Auditing 2.1.1 Pengertian Audit Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1) menjelaskan bahwa, auditing adalah Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem pengendalian internal pada PT. Winiharto secara

Lebih terperinci

Presentation Outline

Presentation Outline Audit Manajemen - Sesi 1 KONSEP DASAR Basic Concepts 1 Presentation Outline 1. Konsep dan Definisi 2. Ruang Lingkup dan Sasaran 3. Kerangka Kerja Audit Manajemen 4. Prinsip Dasar Audit Manajemen 5. Perbedaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diterjemahkan oleh Nuri, H (2005:16) yaitu Auditing adalah suatu proses sistematis

BAB II LANDASAN TEORI. diterjemahkan oleh Nuri, H (2005:16) yaitu Auditing adalah suatu proses sistematis BAB II LANDASAN TEORI II.1 Audit II.1.1 Pengertian Audit Ada banyak pengertian yang diberikan oleh para ahli mengenai audit. Salah satunya menurut William F. Messier, Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Elder dan Beasley yang diterjemahkan oleh Wibowo,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Elder dan Beasley yang diterjemahkan oleh Wibowo, BAB II LANDASAN TEORI II.1 Auditing II.1.1 Definisi Auditing Menurut Arens, Elder dan Beasley yang diterjemahkan oleh Wibowo, H.(2006:4), Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur yang lainnya.sumber

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diterjemahkan oleh Nuri, H (2005:16) mendifinisikan auditing yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. diterjemahkan oleh Nuri, H (2005:16) mendifinisikan auditing yaitu: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Auditing II.1.1 Pengertian Audit Menurut William F. Messier, Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt yang diterjemahkan oleh Nuri, H (2005:16) mendifinisikan auditing yaitu:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi terutama globalisasi ekonomi telah menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan ini mengharuskan perusahaan untuk berpikir lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, negara Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. Perkembangan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja persaingan yang berasal dari perusahaan-perusahaan nasional saja tetapi lebih merupakan world

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan negara sekarang ini adalah koperasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, organisasi harus memperoleh dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan negara sekarang ini adalah koperasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, organisasi harus memperoleh dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan yang pesat di negara kita telah mendorong suatu organisasi pemerintah untuk meningkatkan kegiatan usahanya yang berorientasi pada pelayanan publik,

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang)

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang) PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang) NOVA WAHYUNINGSIH (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK PANIN TBK CABANG KENDARI. Oleh Elisa Septianingrum

PENGARUH AUDIT MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK PANIN TBK CABANG KENDARI. Oleh Elisa Septianingrum PENGARUH AUDIT MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK PANIN TBK CABANG KENDARI Oleh Elisa Septianingrum Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR CABANG MAKASSAR

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR CABANG MAKASSAR AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR CABANG MAKASSAR Astuty Hasti*) Abstract : Every company has a goal is to earn a profit and stabilize the company's survival. To achieve

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Auditing 2.1.1. Pengertian Audit Berikut ini berbagai macam pengertian audit menurut beberapa ahli, yaitu: 1. William F. Messier, Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. Auditing merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat, persaingannya akan menimbulkan tantangan bagi manajemen. Tantangan manajemen

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban Daftar Pertanyaan Petunjuk Pengisian Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban yang disediakan dengan singkat dan jelas dan sandainya Bapak/Ibu berkeberatan mencantumkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA DIMAS RADITO SURYO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email : radito.dimas@gmail.com Dosen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Audit Secara Umum II.1.1 Pengertian Auditing Arens, Elder, dan Beasley (2003) mendefinisikan, Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas.

BAB I PENDAHULUAN. Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas. Namun, tampaknya Indonesia belum bisa memanfaatkan secara optimal potensi pasar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur

Lebih terperinci

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A. TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A. TAHAP-TAHAP AUDIT 1. Audit Pendahuluan 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen 3. Audit Terinci 4. Pelaporan 5.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Audit Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Audit Audit memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan. Pada akhir pemeriksaan, auditor independen akan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Program Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR AUDITING

BAB 1 PENGANTAR AUDITING BAB 1 PENGANTAR AUDITING 1.1 PENDAHULUAN AUDITING 1.1.1 PENGERTIAN AUDITING Menurut Soekrisno Agoes, (2004:3): Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistimatis, oleh pihak yang rofessiona,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Arens, Elder & Beasley (2003) mendefinisikan auditing sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Arens, Elder & Beasley (2003) mendefinisikan auditing sebagai berikut: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Audit Secara Umum Arens, Elder & Beasley (2003) mendefinisikan auditing sebagai berikut: Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu wadah bagi orang-orang untuk mencapai tujuan ataupun sasaran tertentu. Dengan kata lain organisasi merupakan sistem yang menghubungkan

Lebih terperinci

Prosedur Audit Dana Kampanye untuk Calon Kepala Daerah. pada KAP ZK. Campaign Fund Audit Procedures for Candidate of Head Region

Prosedur Audit Dana Kampanye untuk Calon Kepala Daerah. pada KAP ZK. Campaign Fund Audit Procedures for Candidate of Head Region Prosedur Audit Dana Kampanye untuk Calon Kepala Daerah 1 pada KAP ZK Campaign Fund Audit Procedures for Candidate of Head Region (case study in KAP ZK) 1 Yayuk Alfi Rohmah, 2 Artie Arditha R., 3 Dian Nirmala

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Auditing Menurut Arens, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. Auditing adalah suatu proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian yang semakin lama semakin cepat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan berkembang. Pada umumnya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penulis telah melakukan pemeriksaan operasional terhadap aktivitas pengelolaan persediaan pada Twin Tulipware, terutama pada aktivitas pencatatan persediaan dan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel

Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel AUDIT MANAJEMEN ATAS PELAYANAN JASA PADA BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL JESISCA NATALIA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email: jesisca.natalia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi yang sedang ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. akuntan. Ada beberapa pengertian auditing atau pemeriksaan akuntan menurut

BAB II LANDASAN TEORI. akuntan. Ada beberapa pengertian auditing atau pemeriksaan akuntan menurut 6 BAB II LANDASAN TEORI A. AUDITING 1. Definisi Auditing Kata auditing diambil dari bahasa latin yaitu Audire yang berarti mendengar dan dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pemeriksaan akuntan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut berdampak sangat besar terhadap aktivitas perusahaan di dunia. Banyak perusahaan yang mengalami

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS FUNGSI PERSONALIA

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS FUNGSI PERSONALIA ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS FUNGSI PERSONALIA Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut berdampak sangat besar terhadap aktivitas perusahaan di dunia.

Lebih terperinci

APA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT?

APA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT? APA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT? oleh Daniel Pangaribuan e-mail: dpangaribuan58@gmail.com Widyaiswara STAN editor Ali Tafriji Biswan e-mail: al_tafz@stan.ac.id A b s t r a k Dalam audit laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini tengah melanda Negara-negara di dunia terutama di Indonesia yang sekarang ini sedang

Lebih terperinci

KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING

KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING Penyebab Resiko Informasi Kecenderungan : Pembuat keputusan menerima informasi yang tidak dapat dipercaya Jauhnya sumber informasi Bias dan motif penyedia informasi Jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin meningkat dan menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN PADA PT.FESTO VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S R TS STS 1. Kualifikasi Audit internal Penjualan a.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan, sebagai badan usaha baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak dapat lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia yang bergerak dalam bidang komunikasi, khususnya dalam memberikan pelayanan jasa surat menyurat.

Lebih terperinci

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014 1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing Secara umum auditing merupakan suatu proses perbandingan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada, yang bertujuan untuk menilai apakah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dan masyarakat. Faustino Cardoso Gomes (2003:6).

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dan masyarakat. Faustino Cardoso Gomes (2003:6). 5 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci