PENGARUH BESARAN BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN. Yossi Septiana Ryadisiwi. Abstract

Transkripsi

1 PENGARUH BESARAN BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Yossi Septiana Ryadisiwi Abstract This papr explains the influence of promotion and distribution costs toward sales volume of paving blocks at Galunggung Raya Blocks Corporation. By using ratio data of those three variables, during the last ten years, calculated yearly, it can be concluded that cost of distribution has stronger influence significantly on sales volume rather than cost of promotion. In addition, both of the independent variables have positifinfluence on sales volume. In order to improve the value of sales volume, it is suggested that the company should makes the distribution warehouse in the furthest regions. Many researchers inform that there are many variables influence sales volume. So that, this paper ha several weaknesses due to of using only two variables independent and number of observation which are analysed. Keywords: promotion costs, distribution costs, sales volume Pendahuluan Tujuan umum dari setiap perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham, dan hal tersebut akan tercapai apabila kegiatan penjualan dapat dilaksanakan secara berhasil sesuai dengan yang direncanakan. Namun semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dalam bidang yang sama, semakin ketat pula persaingan yang terjadi antar perusahaan. Selain itu, era globalisasi seperti saat ini ini menyebabkan pasar tidak hanya dimasuki oleh pesaing-pesaing domestik namun juga pesaing dari luar negeri, sehingga mengharuskan menajemen membuat strategi yang baik dalam menghadapi persaingan dan strategi tersebut layak untuk perusahaannya. Perkembangan teknologi yang cenderung meningkat dan permintaan pelayanan masyarakat serta perkembangan dunia mengarah pada globalisasi akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia dan tingkat persaingan usaha. Tingkat kebutuhan manusia yang berbeda-beda menuntut perusahaan agar dapat mendesain produk yang sesuai dengan

2 keinginan pasar, menetapkan harga yang paling cocok, mengkomunikasikan pesanan-pesanan pemasaran dengan bahasa dan gaya yang dipahami konsumen. Perusahaan tidak cukup hanya dengan memiliki modal yang besar dan produksi yang baik, tetapi masih diperlukan adanya faktor penunjang lainnya seperti usaha perusahaan untuk memperkenalkan produk atau hasil usahanya kepada masyarakat. Keinginan memperkenalkan produk atau hasil usaha perusahaan kepada masyarakat ini dikenal dengan nama promosi. Dalam promosi terjadi proses penyajian pesan-pesan yang ditujukan untuk membantu penjualan barang atau jasa. Products are promoted to create new customers. Promotion requires time that should be an integral part of business plan. Promotion should be clear, to the point, and focused (Ahmed, Hossain; 2012). Promosi merupakan aktivitas pemasaran yang paling terlihat yang secara rutin dilakukan oleh sebuah perusahaan. Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh, Many A.Rusli dan Benyamin Molan (2002:18) kegiatan pemasaran produk perusahaan tidak hanya membicarakan produk, harga produk dan promosi, melainkan juga pendistribusian produk. Oleh karena itu di dalam pemasaran produk dikenal 4P, yaitu product, price, promotion and place. Perkembangan ekonomi yang sangat pesat memungkinkan produsen untuk memproduksi batang atau jasa secara besar-besaran, tetapi semua ini harus diimbangi oleh sistem distribusi yang lebih baik. Pada Perusahaan Galunggung Raya Blocks yang bergerak dalam bidang produksi bahan bangunan, permasalahan yang sekarang dihadapi adalah banyaknya usaha pesaing, sehingga hal tersebut membuat perusahaan harus bekerja keras untuk lebih menarik calon pembeli guna memperoleh laba yang besar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pandapatannya dengan cara meningkatkan kegiatan pemasaran produk, dimana dengan kegiatan pemasaran produk yang meningkat diharapkan turut meningkatkan volume penjualan sehingga perusahaan pun dituntut untuk melakukan sistem pendistribusian produk dengan baik agar produk yang dihasilkan perusahaan sampai ke tangan konsumen lebih cepat. Namun sampai saat ini belum diketahui sejauh mana pengaruh biaya promosidan distribusi yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan Galunggung Raya Blocks terhadap tingkat volume penjualan. Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Produk yang sudah direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga jualnya secara tepat, belum menjamin keberhasilan pemasaran terhadap produk tersebut. Hal ini disebabkan karena apabila produk yang sudah bagus dengan harga yang sudah bagus tidak dikenal oleh

3 konsumen, maka produk tersebut tidak akan berhasil di pasaran. Upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi. Menurut Kotler yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, dkk. (2002:205), mendefinisikan promosi menunjuk pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan sasaran untuk membeli produk itu. Dalam melakukan promosi penjualan perusahaan memerlukan alat-alat dari promosi penjualan. Adapun alat-alat dari promosi menurut Philip Kotler yang dialih bahasakan oleh Hendra Teguh (2002:643) antara lain : periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung. Biaya promosi merupakan biaya yang akan mendukung perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dari penjualan produk yang diproduksi perusahaan. Oleh karena itu suatu manajemen pemasaran perusahaan harus memikirkan perencanaan anggaran biaya untuk promosi agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Menurut Kotler yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, dkk. (2002:220) definisi biaya promosi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk promosi. Distribusi Menurut Simamora (2002:309), distribusi adalah suatu lembaga perantara yang dilakukan kegiatan menyalurkan barang dan jasa disertai hak milik dari produsen ke konsumen. Menurut Mulyadi (2005:488) biaya distribusi merupakan biaya untuk memenuhi pesanan (order-filing cost), yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar supaya produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-biaya yang mengumpulkan uang dari pembeli. Dalam melakukan kegiatan distribusinya perusahaan perlu mengeluarkan biaya-biaya distribusi. Biaya tersebut ditujukan untuk mengirimkan produk kepada pembeli (konsumen). Menurut Mulyadi (2005:489) biaya-biaya distribusi terdiri dari: Biaya tenaga kerja fungsi pengiriman, Biaya pengiriman, Biaya depresiasi kendaraan, Biaya operasional kendaraan.

4 Volume Penjualan Penjualan merupakan puncak kegiatan dalam seluruh kegiatan perusahaan. Menurut Soemarso (2002:226) yang dimaksud dengan penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pembeli karena penjualan barang dan jasa baik secara kredit maupun secara tunai. Dalam suatu perusahaan tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan volume penjualan yang menguntungkan dalam arti dapat menghasilkan pendapatan secara optimal dan meningkatkan laba. Menurut Mulyadi (2005:239) volume penjualan merupakan ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual. Metode Penelitian Data yang dianalisis adalah data-data volume penjualan dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam kaitannya dengan bauran promosi dan bauran distribusi paving blocks Perusahaan Galunggung Raya Blocks periode tahun Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume pnjualan dianalisis dengan menggunakan model persamaan regresi berganda. Kemudian ditentukan variabel mana yang palig kuat (dominan) pengaruhnya dengan tidak memasukkan variabel independen lainnya. Dalam pengujian regresi berganda, untuk memperoleh penelitian yang akurat diperlukan pengujian dengan uji asumsi klasik yaitu Uji Normalitas: Penggunaan Statistik Parametris, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas: digunakan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara pengamatan yang satu dengan yang lainnya, Uji Lineritas: pengujian yang menggambarkan hubungan antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X), apakah bersifat linier atau tidak. Uji Otokorelasi: korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam data deretan waktu) atau ruang (seperti dalam data cross-sectional). (Suliyanto, 2011)

5 Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian signifikansi model. Pengujian signifikansi model diukur melalui nilai statistik-t, nilai statistik-f, dan koefisien determinasinya. Uji statistik-t digunakan untuk melihat seberapa kuat pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Sedangkan uji statistik- F untuk melihat pengarug seluruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen, melalui angka adjusted R 2. Selanjutnya adalah melakukan analisis determinasi untuk mengetahui seberapa besar variabel dependen dapat diterangkn oleh variabel independen. Berdasarkan analisis dimaksud, dapat diketahui variabel mana yang paling kuat pengaruhnya terhadap variabel dependen. Dengan bantuan program SPSS Versi 20,00 akan diperoleh persamaan regresi. Uji Signifikansi Model a. Hipotesis Ha 1, ρyx 1 > 0 : Biaya promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume penjualan. Ho 1, ρyx 1 = 0 : Biaya promosi secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume penjualan. Ha 2, ρyx 2 > 0 : Biaya distribusi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume penjualan. Ho 2, ρyx 2 = 0 : Biaya distribusi secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume penjualan. Ha 3, ρyx 1 = ρyx 2 > 0 : Biaya promosi dan Biaya distribusi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume penjualan Ho 3, ρyx 1 = ρyx 2 = 0 : Biaya promosi dan Biaya distribusi secara simultan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume penjualan b. Uji Signifikansi Untuk menguji signifikansi dilakukan dua pengujian, yaitu: 1) Secara parsial Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel 2) Secara simultan Tolak Ho jika F hitung > f tabel dan terima Ho jika F hitung f tabel

6 Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Dengan menggunaan SPSS, output yang dihasilkan sebagai berikut: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 10 Normal Parameters a,b Std. Deviation Mean 0E-7 Absolute.232 Most Extreme Positive.136 Differences Negative Kolmogorov-Smirnov Z.734 Asymp. Sig. (2-tailed).653 a. Test distribution is Normal. a. Calculated from data. Analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test: Berdasarkan output diatas terlihat bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,653> 0,05. Oleh sebab itu Ho tidak dapat ditolak. Hal itu berart nilai residual terstandarisasi dinyatakan menyebar secara normal. Pengaruh Biaya Promosi Secara Parsial terhadap Volume Penjualan Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, nilai koefisien regresi variabel biaya promosi diperoleh sebesar 0,836, yang berarti bahwa biaya promosi mempunyai hubungan yang kuat terhadap volume penjualan, sehingga dalam hal ini setiap perubahan dari biaya promosi akan diikuti oleh perubahan volume penjualan dalam bentuk unit.

7 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero-order Partial Part (Constant) Biaya Promosi a. Dependent Variable: Volume Penjualan Dengan kriteria terima Ha, jika : t hitung > t tabel diperoleh nilai t hitung sebesar Nilai t tabel dengan df:α,(n-k), sehingga t hitung sebesar 4,039 lebih besar dari t tabel sebesar 1,895, dengan kesignifikanan sebesar 0,005 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (Sig. 0,05) maka dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima atau dengan kata lain biaya promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat volume penjualan. Pengaruh Biaya Distribusi Secara Parsial terhadap Volume Penjualan Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, nilai koefisien regresi variabel biaya distribusi diperoleh sebesar 0,853, sehingga dalam hal ini setiap perubahan dari biaya distribusi akan diikuti oleh perubahan volume penjualan dalam bentuk unit. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero-order Partial Part 1 (Constant) Biaya Distribusi a. Dependent Variable: Volume Penjualan Dengan kriteria terima Ha, jika : t hitung > t tabel diperoleh nilai t hitung sebesar Nilai t tabel dengan df:α,(n-k), sehingga t hitung sebesar 4,331 lebih besar dari t tabel sebesar 1,895, dengan kesignifikanan sebesar 0,003 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (Sig. 0,05) maka dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima atau dengan kata lain biaya distribusi secara parsial berpengaruh positif terhadap tingkat volume penjualan.

8 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap tingat volume penjualan, diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = , ,068 X 1 + 0,011 X 2 Berdasarkan persamaan regresi diatas, diketahui bahwa nilai konstanta (a) adalah sebesar ,615, nilai tersebut menunjukkan tingkat volume penjualan yang dapat dicapai perusahaan yaitu sebesar ,615 ketika perusahaan tidak mengeluarkan biaya promosi dan biaya distribusi. Adapun nilai B 1 adalah sebesar 0,068, nilai tersebut menunjukkan bahwasanya setiap perubahan pada biaya promosi sebesar Rp. 1 akan berakibat perubahan sebesar 0,068 pada volume penjualan yang dicapai, dengan asumsi variabel lain diabaikan. Dan nilai B 2 adalah sebesar 0,011, nilai tersebut menunjukkan bahwasanya setiap perubahan pada biaya distribusi sebesar Rp. 1, akan berakibat pada perubahan sebesar 0,011 pada volume penjualan yang dicapai. Persamaan regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana tingkat volume penjualan akan dicapai apabila biaya promosi dan biaya distribusi telah ditentukan. Analisis Korelasi Ganda Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh nilai r sebesar 0,998 atau 99,8%, nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa biaya promosi dan biaya distribusi terhadap tingkat volume penjualan mempunyai hubungan signifikan dengan derajat keeratan yang termasuk pada kategori sangat kuat karena berada diantara 0,80 1,00. Hal ini berarti jika biaya promosi dan biaya distribusi naik, maka volume penjualan pun akan mengalami peningkatan. Demikian pula dengan yang terjadi sebaliknya, jika biaya promosi dan biaya distribusi menurun, maka volume penjualan pun akan ikut mengalami penurunan. Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate a a. Predictors: (Constant), Biaya Distribusi, Biaya Promosi

9 Koefisien Determinasi Setelah diolah dengan mempergunakan SPSS diperoleh nilai R Square sebesar 0,996 atau 99,6%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa biaya promosi dan biaya distribusi berpengaruh signifikan positif terhadap volume penjualan sebesar 99,6%, sedangkan sisanya sebesar 0,4% merupakan pengaruh dari faktor lain. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Biaya Distribusi, Biaya Promosi Berdasarkan perhitungan SPSS, diperoleh nilai F hitung sebesar 796,239. Dimana dengan kriteria Ha diterima, jika F hitung > F tabel, dengan taraf signifikan sebesar 0,05 maka dari tabel distribusi F-Snedecor diperoleh df=α,(n-k) (7-3) atau F tabel sebesar 5,964. Oleh karena itu F hitung sebesar 796,239 > F tabel sebesar 5,964, maka tolak Ho dan terima Ha. Hal ini memberikan arti bahwa Biaya Promosi dan Biaya Distribusi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap Tingkat Volume Penjualan. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis diketahui bahwa variabel independen yang paling dominan dalam volume penjualan adalah variabel biaya distribusi. Secara simultan biaya promosi dan biaya dostribusi tersebut juga berpengaruh positif signifikan terhadap volume penjualan. Dilhat dari sisi kebijakan pengeluaran biaya promosi dan biaya distribusi dinilai tepat. Berdasarkan hal itu, Perusahaan Galunggung Raya Blocks seygyanya tetap mempertahankan kebijakan promosi dan distribusi yang telah dijalankan. Untuk mempertahakan posisi pasar yang telah tergarao, perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi secaa terencana dan komprehesif berkenaan dengan program promosi dan distribusinya, sehingga dapat diketahui secara dini berbagai kelemahan dan kekuranngan dalam implementasi program di masa yang mendatang. Mengingat biaya distribusi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap volume penjualan maka perusahaan disarankan agar

10 penggunaan biaya distribusi lebih efektif dengan cara membuat gudang di wilayah distribusi yang terjauh. DAFTAR PUSTAKA Ahmed, S M Sohel; Hossain, Belayet A Review of Reasearch on Markering Strategies For Frozen Fish Exporters in Bangladesh. Educational Research Multimedia & Publications, Volume 3, Edisi 3. downloading 25 September Manajemen pemasaran, Edisi Millenium diterjemahkan Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benyamin Molan, Jilid 1, PT. Prenhallindo, Jakarta.. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium. dialihbahasakan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jilid 2, PT. Prenhallindo, Jakarta. Henry Simamora Akuntansi Manajemen. Jakarta: UPP AMP YKPN. Mulyadi Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Soemarso Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 1. Edisi 5 Jakarta: Salemba Empat. Suliyanto Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi