PROPOSAL PENAWARAN JASA CLEANING SERVICE & GENERAL CLEANING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROPOSAL PENAWARAN JASA CLEANING SERVICE & GENERAL CLEANING"

Transkripsi

1 PROPOSAL PENAWARAN JASA CLEANING SERVICE & GENERAL CLEANING I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi dan modern ini, kebanyakan orang atau perusahaan dan instansi menyukai hal yang instan, cepat, hemat, dan efisien. Termasuk dalam hal kebersihan lingkungan, misalnya situasi kantor yang bersih dan nyaman. Tetapi untuk menciptakan situasi kantor yang bersih dan nyaman orang harus mengeluarkan biaya lebih untuk pekerja dan obat obatan untuk membersihkan setiap bagian dalam ruangan kantor. Dan itu dirasa tidak cukup efektif dan hemat. Oleh karena itu, untuk menciptakan situasi kerja kantor atau ruangan yang bersih dan nyaman dengan praktis dan hemat, kami siap membantu anda dalam usaha pembersihan dan perawatan disemua bagian ruangan dan lingkungan sekitar kantor anda. Dengan lingkungan yang bersih, ruangan ruangan yang bersih dan harum, otomatis akan menciptakan suasana yang nyaman bagi diri anda, orang orang yang ada disekitar ( pegawai), para tamu dan klien anda. II. TUJUAN Tujuan penawaran jasa kami adalah : 1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami 2. Untuk membantu perawatan gedung dan taman klien kami 3. Untuk membantu membersihkan setiap ruangan dalam gedung klien kami 4. Untuk memudahkan klien mengatasi masalah kebersihan dalam gedung maupun halaman kantor klien kami dengan lebih praktis dan biaya hemat III. LINGKUP PEKERJAAN 1. Pemeliharaan Gedung Bagian Dalam Pemeliharaan gedung bagian dalam meliputi: a. Pembersihan plafon dari sarang laba laba b. Pembersihan tembok dinding dari noda noda c. Pembersihan tangga d. Pembersihan pagar atau reilling dalam gedung e. Pembersihan kap kap lampu f. Pembersihan smoke detector g. Pembersihan tralis tralis dinding maupun lantai h. Pembersihan kaca pemisah ruangan dan teralis bagian dalam i. Pembersihan hiasan dinding j. Pembersihan jendela kaca k. Pembersihan Wallpaper l. Dan lain lain berdasarkan survey lapangan, akan ditambahkan sesuai permintaan 2. Pemeliharaan Gedung Bagian Luar, Kaca Jendela dan Tembok a. Pembersihan atap atau talang gedung b. Pembersihan kaca kaca tinggi diatas 7 meter dan tralisnya c. Pembersihan kaca jendela dan tralisnya d. Pembersihan halaman dari kotoran e. Pembersihan halaman parkir, driveway, walkway f. Pembersihan logo / papan nama perusahaan atau instansi g. Dan lain lain sesuai kebutuhan 3. Pembersihan dan Pemeliharaan Lantai a. Pembersihan lantai keramik b. Pembersihan karpet c. Pembersihan lantai marmer d. Pembersihan lantai lantai lain yang berada dalam area kantor

2 4. Pembersihan dan Pemeliharaan Kaca, Pintu, Jendela, Dinding dan Pilar a. Pembersihan kaca dari debu dan bekas noda yang lain b. Pembersihan pintu dari kayu, kaca atau bahan lain dari debu dan noda yang menempel c. Pembersihan jendela kaca atau dari bahan yang lain dari noda yang menempel d. Pembersihan pilar kayu atau stainless 5. Pemeliharaan Toilet a. Pembersihan plafon dari sarang laba laba b. Pembersihan dinding dari noda sabun dan bercak air c. Pembersihan accesories dalam kamar mandi d. Pembersihan dan pengisian handsoap dispenser e. Pembersihan meja wastafel f. Pembersihan closet jongkok maupun dudukdan urinoir g. Pembersihan dan polishing dengan nylonbrush lantai dan dinding toilet 6. Pembersihan Accesories Kantor a. Pembersihan meja kerja b. Pembersihan kursi kerja c. Pembersihan filling cabinet d. Pembersihan pesawat telepon dan partisi atau pemisah ruangan 7. Pemeliharaan dan Perawatan Taman a. Pembersihan taman dari guguran daun dan sampah sampah b. Perawatan Taman dilakukan dengan cara menyiram tanaman 2 kali sehari, pagi dan sore c. Perawatan taman dengan pengambilan daun daun yang sudah menguning atau layu dan memangkas tanaman agar nampak lebih rapi. d. Menggemburkan tanaman e. Pemberian pupuk secara periodik f. Pemberantasan hama tanaman g. Penggantian tanaman yang mati IV. WAKTU DAN OPERASIONAL KERJA 1. Kerja pegawai dimulai satu jam sebelum jam kerja kantor antara lain: a. Pengambilan sampah sisa kemarin b. Pembersihan meja dan kursi pegawai yang akan ditempati c. Menyapu dan mengepel lantai d. Pembersihan toilet e. Pemberian pengharum ruangan f. Pemberian pengharum telepon g. Pembersihan daun pintu 2. Kerja pegawai selama jam kerja kantor klien Selama jam kerja kantor klien, petugas kami selalu siap di tempat, untuk membersihkan lobby kantor, koridor ruangan, membersihkan toilet setelah dipakai tamu atau karyawan, halaman atau lantai untuk pejalan kaki, reiling, dan pengambilan sampah pada jam istirahat 3. Kerja pegawai satu jam setelah jam kantor klien berakhir diantaranya: a. Mengambil sisa sampah yang tersisa selama jam kerja b. Membersihkan meja dan kursi c. Menyapu dan mengepel lantai d. Membersihkan toilet e. Dll. V. TENAGA KERJA Jumlah petugas yang ditempatkan ditentukan oleh kebutuhan kantor atau instansi serta berdasarkan kesepakatan dengan klien.

3 VI. FASILITAS 1. Peralatan kebersihan dan perawatan serta obat obatan yang digunakan telah kami sediakan. Termasuk sapu, nylon, sekrop, dust pan, kapi, selang, timba, pupuk, chemical atau bahan pembersih, dll. ( Harga sudah termasuk petugas, peralatan dan perawatan gedung dan taman 2. Perawatan yang bukan tugas harian akan dijadwalkan berikutnya. 3. Paket kami sudah termasuk persediaan tissue roll, tissue facial, kamper ball/ pipih, pengharum ruangan, pengharum telepon, handsoap, hand tool, keset, keranjang sampah terbuka dan tertutup, dll VII. SISTEM KERJASAMA Sistem kerjasama yang kami tawarkan adalah sistem kontrak. Kontrak kerjasama berlaku sesuai permintaan klien, misalnya 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dst. Segala peraturan yang berlaku akan disesuaikan dengan surat perjanjian yang dibuat setelah kerjasama terjalin. Perihal lain lain akan dibahas dikemudian hari. VIII. HARGA Harga yang dikenakan pada klien akan diajukan berdasarkan survey dan kebutuhan klien.

4 SOP ( STANDAR OPRATIONAL PROSEDUR) CLEANING SERVICE - Koordinasi Masalah Ketenaga Kerjaan di masing-masing lokasi. - Kontrak kerja dengan pengguna jasa - Hubungan Kerja atau perjanjian kerja - Penggajian / Upah - Surat menyurat : a. Penarikan b. Penempatan c. Penggantian tenaga kerja : Cuti, Undur diri.mutasi, Penarikan, Pembinaan, Pengurangan. - Sistem Kerja Cs - Sitem Pengawasan - Barang dan Peralatan JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE PERSONALIA CS : 1. Interviuw tenaga kerja 2. Orentasi tenaga kerja baru a. Penyampaian Pedoman kerja 4 M & 5 R b. Rutinitas Cleaning c. Pengenalan Chemical dan barang serta alat Cleaning Service 3. Surat Menyurat 4. Pembinaan 5. Cek Absensi 6. Rekap Gaji 7. Pembinaan Tenaga Kerja 8. Cek Look Book SPV 9. Tanggap terhadap permasalahan di lokasi 10. Keluhan tenaga kerja dilapangan Koord SPV : 1. Mengatur pengawasan supervisor keliling 2. Sistem kerja Supervisor : Rutinitas & Berkala, Ceklist kerja 3. Cek Lock book supervisor keliling 4. Mengatur General Cleaning meliputi pemolesan dan pencucian karpet 5. Penanganan complaint di lapangan 6. Cek buku keluar pengawas 7. Pengaturan lokasi baru Supervisor 1. Bertanggung jawab terhadap lokasi yang diberikan 2. Keliling rutin lokasi 3. Membantu pembersihan lokasi 4. Mengisi penilaian terhadap lokasi dan tenaga Cleaning Service 5. Diwajibkan menghadap kabag umum atau pimpinan ( pemakai Jasa) 6. Mengisi form keluar kantor 7. Training tenaga Cs baru di lokasi 8. Wajib piket kantor 9. General cleaning service dilokasi Surabaya dan luar kota 10. Mengganti tenaga kerja yang tidak masuk apabila tidak ada pengganti

5 A. 3( Tiga) konsep cleaning service Kebersihan Kerapian Ketelitian B. Urutan pengawasan di lapangan : Pembersihan & Pengecekan. Halaman Kaca Lobby Absensi CS Barang + Chemical + Mesin ( Vaccum + Plesh ) Kerapian Gudang Seluruh Area Gedung Menghadap bagian umum Bertemu dengan tenaga kerja C. Berpedoman pada 5 ( Lima) sikap mental : Ikhlas Jujur Disiplin Tanggung Jawab Loyalitas PROGRAM TETAP SUPERVISOR CS KANTOR SULTAN CLEANING D. Berpedoman pada 5 ( Lima) R dan 1 ( satu) T pedoman kerja : Resik Ringkas Rapi Rawat Rajin Teliti TUGAS RUTIN TENAGA CLEANING SERVICE Tugas rutin yang harus dikerjakan seorang tenaga cleaning service meliputi : 1. Membersihkan meja, computer dan telepon. 2. Membersihkan kursi 3. Membuang sampah 4. Membersihkan kaca indoor atau Outdoor. 5. Membersihkan sawang-sawang 6. Membersihkan kamar mandi meliputi : Membersihkan Langit-langit atau sawang-sawang. Membersihkan lampu kamar mandi Membersihkan dinding kamar mandi Membersihkan wastafel dan Cermin Membersihkan Closet Menyikat atau mengepel kamar mandi 7. Membersihkan alat pemadam kebakaran 8. Membersihkan tempat puntung rokok 9. Membersihkan Halaman ( menyapu ) 10. Perawatan bunga ( menyiram Pemupukan, menggemburkan tanah) 11. Menyapu lantai atau melobby 12. Mengepel lantai dll

6 General Cleaning : Pembersihan kaca luar + Lis General kamar mandi Pencucian Karpet ( bila ada karpet ) Pemolesan marmer / keramik Jenis obat yang dipakai untuk pembersihan meliputi : Obat untuk lantai disebut Forward warna hijau Obat untuk kakus / wc disebut karbol warna putih Obat untuk kaca / meja disebut glance warna biru Obat untuk cuci tangan disebut hand soap warna kuning Obat untuk pengharum kamar mandi disebut parfum warna merah Obat untuk membersihkan kerak-kerak kamar mandi disebut gogether Obat untuk memperlancar saluran air / got disebut soda api ( bila perlu) Alat alat cleaning service meliputi : Sapu ijuk Sapu lidi Wolpell lengkap Lobby daster Stik kaca Vaccum Cleaner ( bila perlu) Mesin Poles ( Bila Perlu) Kop Air Keranjang sampah Dll. RUTIN NITAS Tenaga CLEANING SERVICE Tugas Rutin yang harus dikerjakan seorang tanaga Cleaning Service I. Pertama Yang harus dikerjakan 1. Membersihkan meja, Kursi, Komputer Telepon 2. Membuang sampah. 3. Membersihkan kaca indoor dan outdoor 4. Membersihkan sawang-sawang 5. Menyapu loby ( Ruang Nasabah) 6. Mengepel ruangan II. Membersikan Kamar Mandi Meliputi 1. Membersihkan langit-langit / sawang atap kamar mandi 2. Membaesikan lampu kamar mandi 3. Membersihkan dinding kamar mandi 4. Membersihkan wastafel & cermin 5. Membersihkan tempat sabun 6. Menyikat lantai dan membersihkan colset yang berkarak 7. Mengepal kamar mandi III. Membersihkan Peralatan Gedung 1. Membersihkan alat pemadam kebakaran 2. Membersihkan tempat odner dan odder 3. Membersikan almari 4. Membersihkan bunga plastic 5. Membersikan pigora atau lukisan 6. Membersihkan tempat punting rokok Dll

7 IV. Menyapu dan Meloby 1.Menyapu ruang pimpinan serta melobi 2. ruangan nasabah atau loby V. Mengepel VI. Membersihkan Halaman 1. Menyapu dan mengepel halaman 2. Merapikan tanaman yang ada dijalanan 3. Perawatan bunga yang ada dihalaman maupun didalam gedung dengan cara ( menyiram, pemupukan, mengemburkan tanah) Selesai Melaksanakan tugas rutin clening service diwajibkan merapikan serta merawat peralatan kerja yang habis digunakan. Apabila tugas pagi sudah dilaksanakan untuk clening service diwajibkan melakukan pengontrolan lagi terhadap hasil kerja pagi. Seorang clening service juga harus bias menggunakan alat- alat untuk general clening seperti: 1. Mesin vaccum 2. Alat polesh/polisher General Cleaning biasanya digunakan pada hari sabtu atau minggu : 1. Pembersihan keseluruhan kaca luar dan list 2. General Kamar Mandi 3. Pencucian karpet ( Bila ada karpet) 4. Pemolesan lantai JADWAL KERJA CS - SULTAN CLEANING S E N I N - K A M I S JAM K E T E R A N G A N > Membersihkan Ruangan, Meja, Komputer, Telepon. > Membuang sampah. > Membersihkan Lantai ( dipel), Kaca, Kamar mandi, Wastafel, Halaman dan Tangga. > Membuat Air Minum Untuk Staf. > Membersihkan Dapur > Mengontrol Lantai, Kamar Mandi, Wastafel, Kaca, Halaman, Dan Tissu > Mengontrol Lantai, Kamar Mandi, Wastafel, Kaca, Halaman Dan Tissu. > Membantu Staf Kantor / karyawan I S T I R A H A T > Mengontrol Lantai, Kamar Mandi, Wastafel, Kaca > Mengontrol halaman. > Membatu Staf / Karyawan > Mengontrol Lantai, Kamar Mandi, Wastafel, Kaca, Halaman Dan Tissu. > Membersihkan Dapur P U L A N G

8 J U M ' A T > Membuang sampah > Membersihkan Lantai ( dipel), Kaca, Kamar mandi, Wastafel, Halaman dan Tangga. > Membuat Air Minum Untuk Staf > Mengontrol Lantai, Kamar Mandi, Wastafel, Kaca, Halaman Dan Tissu. > Membantu Staf Kantor / karyawan I S T I R A H A T > Mengontrol Lantai, Kamar Mandi, Wastafel,Kaca, Halaman Dan Tissu > Membersikan tempat sampah. > Membersikan tempat sampah Rokok. > Membersihkan Awang - Awang Ruangan. > Mencuci Kain Lap Kaca Dan kain Pel. > Membersihkan Musholla > Mengontrol Lantai, Kamar Mandi, Wastafel, Kaca, Halaman Dan Tissu. > Membantu Staf Kantor / karyawan P U L A N G

9 . STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE PERSONALIA 1. Etika Pelayanan Kepada Pengguna Jasa a. Penyampaian informasi b. Penyampaian permasalahan c. Penyelesaian permasalahan/ kejadian kejadian dilokasi 2. Penempatan Tenaga Kerja a. Permintaan dari pengguna jasa b. Pengajuan tenaga kerja c. Penempatan d. Mutasi/ rolling 3. Penarikan Tenaga Kerja a. Karena permasalahan b. Karena pengurangan c. Putus kontrak d. Penyelesaian 4. Pembinaan Tenaga Kerja a. Rutin b. Karena permasalahan c. Permintaan pengguna jasa/ pembinaan khusus 5. Permohonan Ijin / Cuti a. Hak cuti b. Tata cara pengajuan ijin/ cuti c. Cuti khusus d. Sanksi atas pelanggaran ijin/ cuti 6. Penggajian/ Pengupahan a. Sistem penggajian/ pengupahan b. Tata cara penghitungan upah per-hari 7. Penggantian Tenaga Kerja karena ijin/ cuti atau berhalangan masuk a. Persiapan tenaga kerja pengganti b. Uang transport/ uang PKL 8. Penanganan permasalahan a. Tenaga kerja dan kejadian-kejadian dilokasi b. Inventarisasi permasalahan c. Klarifikasi d. Solusi penyelesaian e. Sanksi sanksi 9. Status Hubungan Kerja a. Tetap b. Kontrak 1. Tata cara pemanggilan 2. Tata cara pengisian SK3 WT a. Kontrak pertama b. Kontrak kedua c. Administrasi SK3 WT

10 10. Udur diri dan pinjam ijazah a. Prosedur undur diri b. Prosedur pinjam ijazah 11. Pengarsipan a. Buku tenaga kerja b. Surat menyurat c. Lain-lain. PENJELASAN : Standar Operational Procedure 1. Etika Pelayanan Kepada Pengguna Jasa a. Penyampaian Informasi - Secara lisan ( langsung/ pertelepon) : Informasi disampaikan secara sopan, dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan mudah dipahami. - Per-surat : Ditulis dengan menggunakan ejaan yang benar, sopan, singkat, dan jelas Disampaikan secara langsung atau via fax 2. Penanganan Permasalahan/ complain Setiap komplain diterima secara obyektif tanpa membedakan informasi pengguna jasa satu dengan pengguna jasa yang lainnya. Dilakukan pencatatan permasalahan/ komplain dengan mencantumkan sumber informasi, tanggal, dan waktu kejadian. Permasalahan/ komplain bisa disampaikan melalui secara lisan/ persurat/ pertelepon kepada personalia. 3. Penempatan Tenaga Kerja a. Permintaan Tenaga Kerja Setiap permintaan tenaga kerja baik berupa permintaan tambahan maupun permintaan dari pengguna jasa baru harus didasarkan pada permintaan yang disampaikan secara resmi/ tertulis. Permintaan bisa disampaikan secara langsung ke kantor SULTAN CLEANING cleaning service, melalui jasa kurir atau via fax. Permintaan ditujukan kepada SULTAN CLEANING cleaning service Up. Personalia. b. Pengajuan Tenaga Kerja Pengajuan tenaga kerja dilakukan segera setelah ada bukti permintaan secara tertulis perihal permintaan tenaga kerja. Dalam hal pengajuan tenaga kerja kepada pengguna jasa, personalia terlebih dahulu berkoordinasi dengan divisi recruitment & Pusdik untuk menyiapkan personil yang telah memenuhi kualifikasi untuk diajukan kepada pengguna jasa Setiap personil yang akan diajukan harus menyediakan berka-berkas sebagai pengantar dan bahan pertimbangan bagi pengguna jasa. Sebelum menghadap kepada pengguna jasa, setiap personil dibekali/ di briefing agar lebih siap dan mantap serta mampu menunjukkan kualitas masing-masing saat menghadap kepada pengguna jasa sehingga mampu memuaskan pengguna jasa. c. Penempatan Penempatan dilakukan setelah ada konfirmasi dari pengguna jasa perihal personil yang dipilih setelah diajukan dan dilakukan penyeleksian. Setelah ada kepastian perihal personil yang dipilih, personil yang bersangkutan dipanggil untuk melengkapi administrasi penempatan antara lain: i. Surat pernyataan masa training 3 bulan ii. Surat pernyataan tanggung renteng iii. Surat-surat pernyataan lainnya iv. Pas photo 2 lembar untuk ID Card Setiap personil yang ditempatkan dibuatkan surat penempatan/ surat tugas dengan mencantumkan nama, alamat lengkap, lokasi dan tanggal penempatan. Setiap personil dibekali dengan ID Card yang berlaku satu tahun terhitung mulai tanggal penempatan dengan kewajiban untuk memperbaharui setiap kali masa berlakunya habis. Setiap personil dibekali dan diingatkan kembali ( briefing) perihal status karyawan, tugas dan tanggung jawab yang diemban serta diberitahu perihal hak dan kewajiban dari dan terhadap perusahaan ( materi briefing terlampir)

11 d. Mutasi / Rolling Bahwa karyawan SULTAN CLEANING cleaning service dimungkinkan untuk mendapatkan mutasi/ rolling dari lokasi satu ke lokasi lainnya baik dalam satu wilayah kerja Kantor Pusat / Cabang maupun antar Kantor Operasional. Mutasi tersebut dapat dilaksanakan atas dasar: 1. Permintaan dari pemakai jasa, yaitu apabila mutasi tersebut disampaikan oleh pemakai jasa yang masih dalam satu perusahaan. Contoh: antar Bank Danamon Indonesia Tugas dari perusahaan, dalam hal ini penugasan oleh perusahaan dikarenakan kekosongan personil maupun penugasan kepada karyawan yang ditarik dari lokasi baik karena putus kontrak maupun dikembalikan oleh pemakai jasa. 2. Atas permintaan dari karyawan. 3. Penarikan Tenaga Kerja Setiap tenaga kerja SULTAN CLEANING cleaning service yang berada dilokasi sewaktu-waktu dapat ditarik dari lokasi dikarenakan beberapa hal antara lain: Karena Permasalahan Apabila performance/ kinerja dari tenaga kerja/ personil yang bersangkutan kurang atau tidak bisa memuaskan pengguna jasa, sehingga pihak pengguna jasa meminta yang bersangkutan diganti ( dikembalikan ke kantor). Apabila tenaga kerja personil yang bersangkutan telah berkali-kali melakukan kesalahan dan telah mendapatkan sanksi/ peringatan akan tetapi tidak menunjukkan perubahan sikap/ perbaikan. Apabila tenaga kerja/ personil yang bersangkutan telah terbukti melakukan perbuatan yang dikategorikan kesalahan berat/ perbuatan melanggar hukum, contoh : pencurian, penggelapan, perbuatan asusila dll. Karena Pengurangan Apabila Pengguna jasa menilai kebutuhan akan tenaga kerja yang ada melebihi kebutuhan sehingga merasa perlu untuk ditinjau ulang ( dikurangi) Karena Putus Kontrak Apabila kontrak kerjasama perihal penggunaan jasa tidak diperpanjang lagi setelah habis masa berlakunya atau diputus sebelum habis masa berlakunya Penyelesaian Apabila terjadi penarikan tenaga kerja karena pengurangan dan putus kontrak maka langkah-langkah yang diambil adalah: - Mencarikan lokasi lain yang membutuhkan/ kosong dan mendesak untuk dilakukan pengisian personil. - Berkoordinasi dengan pihak marketing untuk memperoleh informasi permintaan tenaga kerja dari lokasi baru. Apabila dari kedua upaya tersebut belum ada lokasi dan informasi berkaitan dengan penempatan tenaga kerja maka tenaga kerja terpaksa ditarik dan dirumahkan. Dengan catatan tenaga kerja tersebut akan dipanggil sewaktu-waktu untuk bekerja apabila ada permintaan dari lokasi. Perlu disampaikan kepada tenaga kerja yang bersangkutan bahwa gaji yang diterimanya terhenti terhitung mulai tanggal penarikan, hal ini dikarenakan yang bersangkutan sudah tidak aktif bekerja sehingga secara otomatis haknya juga berhenti. 4. Pembinaan Tenaga Kerja a. Pembinaan rutin Pembinaan dilakukan secara rutin sesuai dengan bidang tugas masing-masing( job description) dengan tujuan akhir adalah terciptannya SDM yang berkualitas yang bermuara pada pemuasan pelanggan b. Karena permasalahan Sering terjadi permasalahan permasalahan dilokasi Menyangkut kinerja personil secara perorangan ataupun secara keseluruhan berdasarkan evaluasi oleh Pembina. Menyangkut kinerja personil secara perorangan pembinaan dilakukan dikantor pusat selama 1 minggu/ 2 minggu atau sesuai dengan kebutuhan Menyangkut kinerja personil secara keseluruhan, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh personil secara bersama-sama/ bergantian dikantor atau dilokasi kerja/ tempat yang ditentukan, adapun jangka waktunya dilakukan sesuai dengan kebutuhan. c. Permintaan Pengguna Jasa/ Pembinaan Khusus Pembinaan dilakukan atas permintaan dilakukan atas permintaan pengguna jasa sebagai langkah

12 penyegaran, pendisiplinan maupun sebagai ajang untuk bersosialisasi antara pengguna jasa dengan Pembina dan tenaga kerja secara keseluruhan. Pembinaan yang dilakukan didasarkan atas adanya agenda-agenda khusus yang diadakan oleh kantor berkaitan untuk meningkatkan kualitas SDM, seperti latihan DIKSARPAM yang bekerjasama dengan Kepolisian 5. Permohonan Ijin/ Cuti a. Hak Cuti Setiap tenaga kerja berhak atas cuti setelah mempunyai masa kerja 1 tahun atau lebih Hak cuti dalam satu tahun kerja diberikan sebanyak 12 hari kerja. Untuk tenaga kerja non Securiti, hak cuti 12 hari dikurangi 3 hari, sehingga hak cuti yang masih dalam satu tahun adalah 9 hari kerja. Keterangan : 3 hari adalah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, dan hanya diberlakukan untuk lokasi yang memberlakukan cuti bersama pada saat Hari Raya Idul Fitri. Penggunaan cuti dari setiap tenaga kerja harus dicatat dan dilakukan pengecekan saldo cuti yang dipunyai, sehingga pengambilan cuti tidak sampai melebihi dari hak yang diberikan b. Tata Cara Pengajuan Ijin/ Cuti Permohonan harus diajukan minimal satu ( 1) bulan sebelum tanggal yang diminta. Pengajuan bisa diajukan secara langsung maupun via fax, dan disarankan telah menyampaikan tanggal, maksud dan tujuan cutinya kepada pimpinan atau personalia lokasi. Pengambilan hak cuti maksimal 4 hari berturut-turut, atau 12 hari berturut-turut untuk tujuan ke luar pulau. Pelaksanaan cuti bisa dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari personalia. Cuti bisa disetujui setelah mendapatkan persetujuan dari personalia. Cuti bisa disetujui setelah mendapat pertimbangan dari personalia, antara lain perihal, tanggal, bulan dan tahun yang diminta jadwal jumlah pengajuan cuti lain yang sudah disetujui terlebih dahulu, serta ketersediaan tenaga cadangan yang ada, dll. Cuti tidak boleh diajukan untuk keperluan pada bulan yang berurutan. Untuk keperluan ijin lain yang belum deprogram sesuai dengan ketentuan bisa disetujui setelah mendapat pertimbangan-pertimbangan khusus Ijin tidak masuk kerja karena sakit harus dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter. c. Cuti Khusus Cuti khusus diberikan untuk keperluan-keperluan antara lain : ( sesuai dengan UU No. 13/ 2003 pasal 93 ( 4) ) Menikah, 3 hari Menikahkan anak, 2 hari Mengkhitankan anak, 2 hari Membaptiskan anak, 2 hari Istri melahirkan/ keguguran kandungan, 2 hari Suami/ Istri, orang tua, mertua, anak, atau anak menantu meninggal dunia, 2 hari Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia 1 hari Untuk keperluan cuti melahirkan diberikan 1, 5 bulan sebelum melahirkan dan 1, 5 setelah melahirkan dan dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter kandungan serta surat keterangan kelahiran. Keterangan : untuk keperluan cuti khusus tersebut tidak dipotong gaji/ cuti. Bahwa dalam hal pekerja tidak masuk kerja tanpa keterangan yang sah selama 5 hari berturut-turut dan telah mendapatkan surat panggilan secara sah sebanyak 2 ( dua) kali berturut-turut serta tidak mampu membuktikan alasan yang sah pula, maka yang bersangkutan dinyatakan telah mengundurkan diri secara sepihak. d. Sanksi Atas Pelanggaran Ijin/ Cuti Setiap pelanggaran atas pelaksanaan ijin/ cuti akan dikenai sanksi berupa pemberian surat teguran/ peringatan, pemotongan gaji ataupun penarikan dari lokasi. Catatan : untuk keperluan cuti tersebut setiap pemohon wajib mengklarifikasi permohonan cutinya kepada personalia baik secara langsung maupun per-telepon ( tata tertib cuti terlampir) 6. Penggajian/ pengupahan a. Sistem penggajian/ pengupahan Gaji diberikan ke masing-masing tenaga kerja sesuai dengan tanggal penggajian masing-masing lokasi. Adapun sistem penggajian dilakukan dengan cara:

13 - Transfer Yaitu pemberian gaji yang dilakukan dengan cara mentransfer gaji ke nomor rekening masing- masing sesuai dengan nomor yang telah disampaikan kepada personalia bagian penggajian/ kasi - Tunai Yaitu pemberian gaji secara tunai kepada yang bersangkutan, ataupun orang yang ditunjuk sesuai dengan surat kuasa. Pemberian gaji diberikan diatas tanggal 15 setiap bulannya. Untuk memudahkan penggajian/ pengupahan disarankan untuk segera membuat rekening di Bank sesuai dengan yang direkomendasikan oleh perusahaan. b. Tata Cara Penghitungan Gaji Per-hari Penghitungan upah per-hari diperlukan untuk menggaji karyawan yang gajinya tidak penuh satu bulan untuk melakukan pemotongan gaji bagi karyawan yang dikenai sanksi berupa pemotongan gaji. Rumus : Upah perhari = Gp/ 30 Keterangan : GP : Gaji Pokok 30 : Jumlah hari dalam satu bulan Contoh : A dikenai sanksi berupa pemotongan gaji sebanyak 2 hari kerja dengan gaji pokok Rp , - Penghitungan X = 2/ 30 x = Rp , - Maka Jumlah potongan gaji A adalah Rp A kerja dilokasi terhitung mulai tanggal 12 Juni 2009, gaji pokok A Rp maka gaji A untuk bulan Juni adalah: X = 30 12/ 30 x Rp = 0, 6 x Rp = Rp maka gaji A bulan Juni adalah Rp , - 7. Penggantian Tenaga Kerja Karena Ijin/ Cuti atau Berhalangan Masuk a. Penyiapan Tenaga Kerja Pengganti Tenaga kerja pengganti disiapkan untuk menggantikan tenaga kerja yang berhalangan masuk dikarenakan ijin/ cuti, sakit, alpa atau keperluan lain yang telah mendapatkan persetujuan dari personalia Untuk menyiapkan tenaga pengganti personalia berkoordinasi dengan rekrutmen dan operasional b. Uang Transport/ uang PKL Uang transport diberikan kepada tenaga kerja pengganti sesuai dengan laporan PKL Uang transport untuk dalam kota sebesar Rp Uang tujuan luar kota diberikan sesuai dengan biaya transport kota tujuan ditambah dengan uang penginapan 8. Penanganan Permasalahan 1. Inventarisasi Permasalahan Setiap informasi permasalahan yang ada diinventarisasi/ dicatat dalam buku permasalahan dengan mencantumkan permasalahan yang ada, sumber informasi, tanggal kejadian, pelaku serta akibat yang ditimbulkan. Permasalahan-permasalahan tersebut bisa bersifat tindakan indisipliner dari tenaga kerja, performance tenaga kerja ataupun permasalahan yang menyangkut ketertiban umum atau bersifat merugikan pengguna jasa seperti masalah pencurian, penggelapan dll. 2. Klarifikasi Setelah permasalahan-permasalahan yang telah diinventarisasi diklarifikasi kepada masing-masing pihak antara lain kepada sumber informasi/ narasumber, pembina, pelaku dan saksi-saksi jika ada, baik secara langsung maupun via telepon.

14 3. Solusi Penyelesaian Setelah permasalahan diklarifikasi kepada masing-masing pihak dan telah dapat disimpulkan tentang sebab-akibat permasalahan serta tentang siapa yang harus bertanggung jawab maka selanjutnya kita berikan solusi penyelesaiannya. 4. Sanksi-sanksi Sanksi diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan/ pelanggaran yang telah dilakukan dan telah mendapatkan klarifikasi serta pengakuan dari masing-masing pihak yang terkait, terutama dari pelaku. Adapun sanksi-sanksi yang bisa diberikan antara lain : ( tata cara pemberian surat peringatan terlampir) Surat teguran Surat peringatan Pemotongan gaji Penarikan dari lokasi 9. Status Hubungan Kerja a. Tetap Bagi karyawan yang pengangkatannya langsung oleh keputusan Dereksi berupa SK Dereksi maka akan menjadi karyawan tetap secara otomatis setelah lepas masa percobaan 3 bulan. b. Karyawan Kontrak Kriterianya adalah karyawan yang tanggal penempatannya per tanggal ditempatkan ( sekarang), yaitu dengan mengisi Surat Kontrak Karyawan Waktu Tertentu atau SK3 WT ~ Tata Cara Pemanggilan Bahwa tenaga kerja dipanggil manghadap ke kantor untuk mengisi SK3WT setelah memenuhi kriteria : 1) Adalah tenaga kerja yang ada dilokasi baru 2) Tenaga kerja yang sudah menandatangani surat pernyataan masa training 3 bulan Jadi setiap tenaga kerja yang memenuhi kedua kriteria tersebut maka akan dilanjutkan dengan pengikatan kontrak selama 1 tahun, dengan catatan selama 3 bulan dilokasi tidak ada permasalahan-permasalahan/ komplain menyangkut kinerja yang bersangkutan sehingga dikembalikan ke kantor. ~ Tata Cara Pengisian SK3WT SK3WT diisikan sesuai dengan data yang diminta, antara lain: Tanda Tangan Kontrak Kedua 1) Hari, tanggal, bulan dan tahun penempatan 2) Nama Personalia, dalam hal ini nama personalia yang diminta adalah personalia kantor pusatnama/ identitas tenaga kerja 3) Jabatan dan lokasi kerja 4) Status kontrak dan masa kontrak, yaitu kontrak 1 tahun, terhitung mulai tanggal penempatan sampai dengan satu tahun kemudian 5) Tanggal surat ( sesuai dengan tanggal penempatan) 6) Tanda tangan pekerja calan personalia Khusus untuk pengisian SK3WT yang dilaksanakan oleh Kantor Cabang, Kepala Operasional Cabang atau yang mewakili tanda tangan sebagai saksi ( contoh terlampir) Bahwa sesuai dengan Rumusan Tata Cara Pelaksanaan Tentang Surat Kontrak Kerja Karyawan Waktu Tertentu diatas, SK3WT yang pertama dapat diperpanjang untuk masa kontrak ke-2 dengan didasarkan pada: a) Bahwa perjanjian kerjasama kontrak antara SULTAN CLEANING cleaning service b) dengan lokasi / pengguna jasa diperpanjang untuk bulan 1 tahun berikutnya c) Bahwa yang bersangkutan bersedia untuk melanjutkan kontrak kerja untuk periode kedua. Tanda tangan kotrak pertama 1) Hari, tanggal dan bulan penempatan, sedangkan tahun adalah untuk tahun pada saat pengisian kontrak kedua 2) Nama personalia

15 3) Nama/ identitas tenaga kerja 4) Jabatan dan lokasi kerja 5) Status kontrak 1 tahun kedua dan masa kontrak terhitung muali tanggal sesuai dengan no. 1 s/ d tahun kemudian 6) Tanggal surat Tanda tangan pekerja dan personalia Masih menunjuk pada Rumusan Tata Cara Pelaksanaan Tentang Surat Kontrak Kerja Karyawan Waktu Tertentu diatas, setelah penandatanganan kontrak SK3WT dua kali berturut, maka: 1) Tenaga kerja harus istirahat selama 15 hari, dan posisi yang bersangkutan digantikan oleh tenaga pengganti 2) Tenaga kerja tersebut apabila masih bersedia bekerja di perusahaan, maka yang bersangkutan harus mengajukan surat lamaran kembali, dan tetap harus melalui prosedur seleksi dari awal 3) Dalam hal penempatan kembali yang bersangkutan masih dimungkinkan untuk ditempatkan dilokasi semula dengan catatan tenaga kerja dimaksud masih dikehendaki/ diminta oleh pihak pengguna jasa ( dengan permohonan tertulis) 4) Bahwa meski harus mengajukan surat lamaran baru dan harus melalui proses dari awal, si tenaga kerja tetap diberi prioritas untuk mendapatkan pengajuan/ penempatan dilokasi dibandingkan dengan sekuriti yang belum pernah mendapatkan penempatan c. Administrasi SK3WT Bahwa Administrasi SK3WT dilakukan secara terpisah yaitu untuk SK3WT pertama dengan SK3WT yang kedua. Dan setiap waktu-waktu harus di-cek terutama berkaitan dengan masa kontrak. ( contoh format terlampir). Untuk administrasi SK3WT cabang yang dikirim ke Pusat dibuatkan administrasi secara terpisah. 10. Undur Diri Dan Pinjam Ijazah a. Prosedur Undur Diri Bahwa setiap pekerja berhak untuk mengundurkan diri dari perusahaan dengan cara mengajukan surat pernyataan pengunduran diri secara tertulis yang disampaikan kepada Personalia satu ( 1) minggu sebelum tanggal pengunduran diri. b. Prosedur Pinjam Ijazah Bahwa setiap tenaga kerja diperbolehkan meminjam ijazah yang telah disimpan/ dititipkan untuk beberapa waktu dengan cara mengajukan permohonan/ pernyataan pinjam ijazah yang ditulis dan ditandatangani diatas materai Rp.6000, - ( maksimal 1 minggu). Apabila dalam waktu tertentu yang telah ditentukan ijazah tersebut tidak dikembalikan maka yang bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri dari perusahaan. 11. Administrasi/ Pengarsipan a. Buku Tenaga Kerja Buku tenaga kerja dibuat berdasarkan kondisi riil ( sesungguhnya) tenaga kerja dilokasi. Buku tenaga kerja mencantumkan nama, jabatan, lokasi serta tanggal masuk ( TMT). Manfaat buku tenaga kerja antara lain : 1) Evaluasi tagihan 2) Evaluasi pembinaan Tenaga Kerja b. Surat Menyurat Pengarsipan surat menyurat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pengecekan data-data yang sudah dibuat-dikeluarkan serta data-data yang masuk baik dari pengguna jasa, kantor-kantor cabang SULTAN CLEANING cleaning service maupun surat masuk lainnya. c. Lain-lain Pengarsipan surat-surat lainnya dengan memperhatikan jenis surat dan permasalahannya. Antara lain seperti surat-surat pernyataan kesalahan, tanggung renteng dll.

16 PERMOHONAN IJIN TIDAK MASUK/ CUTI Permohonan Ijin Tidak Masuk/ Cuti a. Hak Cuti Setiap tenaga kerja berhak atas cuti setelah mempunyai masa kerja 1 tahun atau lebih Hak cuti dalam satu tahun kerja diberikan sebanyak 12 hari kerja Untuk tenaga kerja non Security, hak cuti yang 12 hari kerja dikurangi 3 hari, sehingga hak cuti yang masih dalam satu tahun adalah 9 hari kerja Keterangan : 3 hari adalah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, dan hanya diberlakukan untuk lokasi yang memberlakukan cuti bersama pada saat Hari Raya Idul Fitri Penggunaan cuti dari setiap tenaga kerja harus dicatat dan dilakukan pengecekan saldo cuti yang dipunyai, sehingga pengambilan cuti tidak sampai melebihi dari hak yang diberikan. b. Tata Cara Pengajuan Ijin/ Cuti Permohonan harus diajukan minimal satu ( 1) bulan sebelum tanggal yang diminta Pengajuan bisa diajukan secara langsung maupun via fax dan disarankan telah menyampaikan tanggal, maksud dan tujuan cutinya kepada pimpinan atau personalia lokasi Pengambilan hak cuti maksimal 4 hari berturut-turut atau 12 hari berturut-turut untuk tujuan keluar pulau. Pelaksanaan cuti bisa dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari personalia Cuti bisa disetujui setelah mendapatkan pertimbangan dari personalia, antara lain perhal tanggal, bulan dan tahun yang diminta, jadwal jumlah pengajuan cuti lain yang sudah disetujui terlebih dahulu, serta ketersediaan tenaga cadangan yang ada, dll Cuti tidak boleh diajukan untuk keperluan pada bulan yang berurutan Untuk keperluan ijin lain yang belum deprogram sesuai dengan ketentuan bisa disetujui setelah mendapat pertimbangan-pertimbangan khusus Ijin tidak masuk kerja karena sakit harus dibuktikan dengan c. Cuti Khusus Cuti khusus diberikan untuk keperluan-keperluan antara lain: ( sesuai dengan UU No. 13/ 2003 pasal 93 (4) ) Menikah, 3 hari Menikahkan anak, 2 hari Mengkhitankan anak, 2 hari Membaptiskan anak, 2 hari Istri melahirkan/ keguguran kandungan, 2 hari Suami/ Istri, orang tua, mertua, anak, atau anak menantu meninggal dunia, 2 hari Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia 1 hari Untuk keperluan cuti melahirkan diberikan 1, 5 bulan sebelum melahirkan dan 1, 5 setelah melahirkan dan dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter kandungan serta surat keterangan kelahiran. Keterangan : untuk keperluan cuti khusus tersebut tidak dipotong gaji/ cuti. Bahwa dalam hal pekerja tidak masuk kerja tanpa keterangan yang sah selama 5 hari berturut-turut dan telah mendapatkan surat panggilan secara sah sebanyak 2 ( dua) kali berturut-turut serta tidak mampu membuktikan alasan yang sah pula, maka yang bersangkutan dinyatakan telah mengundurkan diri secara sepihak. d. Sanksi Atas Pelanggaran Ijin/ Cuti Setiap pelanggaran atas pelaksanaan ijin/ cuti akan dikenai sanksi berupa pemberian surat teguran/ peringatan, pemotongan gaji ataupun penarikan dari lokasi. Catatan : untuk keperluan cuti tersebut setiap pemohon wajib mengklarifikasi permohonan cutinya kepada personalia baik secara langsung maupun per-telepon ( tata tertib cuti terlampir)

17 PENEMPATAN & PENARIKAN TENAGA KERJA Penempatan Tenaga Kerja a. Permintaan Tenaga Kerja Setiap permintaan tenaga kerja baik berupa permintaan tambahan maupun permintaan dari pengguna jasa baru harus didasarkan pada permintaan yang disampaikan secara resmi/ tertulis. Permintaan bisa disampaikan secara langsung ke kantor SULTAN CLEANING cleaning service, melalui jasa kurir atau via fax. Permintaan ditujukan kepada SULTAN CLEANING cleaning service Up. Personalia b. Pengajuan Tenaga Kerja Pengajuan tenaga kerja dilakukan segera setelah ada bukti permintaan secara tertulis perihal permintaan tenaga kerja. Dalam hal pengajuan tenaga kerja kepada pengguna jasa, personalia terlebih dahulu berkoordinasi dengan divisi recruitment & Pusdik untuk menyiapkan personil yang telah memenuhi kualifikasi untuk diajukan kepada pengguna jasa. Setiap personil yang akan diajukan harus menyediakan berka-berkas sebagai pengantar dan bahan pertimbangan bagi pengguna jasa. Sebelum menghadap kepada pengguna jasa, setiap personil dibekali/ di briefing agar lebih siap dan mantap serta mampu menunjukkan kualitas masing-masing saat menghadap kepada pengguna jasa sehingga mampu memuaskan pengguna jasa. c. Penempatan Penempatan dilakukan setelah ada konfirmasi dari pengguna jasa perihal personil yang dipilih setelah diajukan dan dilakukan penyeleksian. Setelah ada kepastian perihal personil yang dipilih, personil yang bersangkutan dipanggil untuk melengkapi administrasi penempatan antara lain: i. Surat pernyataan masa training 3 bulan ii. Surat pernyataan tanggung renteng iii. Surat-surat pernyataan lainnya iv. Pas photo 2 lembar untuk ID Card v. Setiap personil yang ditempatkan dibuatkan surat penempatan/ surat tugas dengan mencantumkan vi. nama, alamat lengkap, lokasi dan tanggal penempatan Setiap personil dibekali dengan ID Card yang berlaku satu tahun terhitung mulai tanggal penempatan dengan kewajiban untuk memperbaharui setiap kali masa berlakunya habis. Setiap personil dibekali danv diingatkan kembali ( briefing) perihal status karyawan, tugas dan tanggung jawab yang diemban serta diberitahu perihal status karyawan, tugas dan tanggung jawab yang diemban serta diberitahu perihal hak dan kewajiban dari dan terhadap perusahaan ( materi briefing terlampir). d. Mutasi / Rolling Bahwa karyawan SULTAN CLEANING cleaning service dimungkinkan untuk mendapatkan mutasi/ rolling dari lokasi satu ke lokasi lainnya baik dalam satu wilayah kerja Kantor Pusat / Cabang maupun antar Kantor Operasional. Mutasi tersebut dapat dilaksanakan atas dasar: 1) Permintaan dari pemakai jasa, yaitu apabila mutasi tersebut disampaikan oleh pemakai jasa yang masih dalam satu perusahaan. Contoh: antar Bank Danamon Indonesia 2) Tugas dari perusahaan, dalam hal ini penugasan oleh perusahaan dikarenakan kekosongan personil maupun penugasan kepada karyawan yang ditarik dari lokasi baik karena putus kontrak maupun dikembalikan oleh pemakai jasa. 3) atas permuntaan dari karyawan. e. Penarikan Tenaga Kerja Setiap tenaga kerja SULTAN CLEANING cleaning service yang berada dilokasi sewaktu-waktu dapat ditarik dari lokasi dikarenakan beberapa hal antara lain: i. Karena Permasalahan Apabila performance/ kinerja dari tenaga kerja/ personil yang bersangkutan kurang atau tidak bisa memuaskan pengguna jasa, sehingga pihak pengguna jasa meminta yang bersangkutan diganti ( dikembalikan ke kantor). Apabila tenaga kerja personil yang bersangkutan telah berkali-kali melakukan kesalahan dan telah mendapatkan sanksi/ peringatan akan tetapi tidak menunjukkan perubahan sikap/ perbaikan. Apabila tenaga kerja/ personil yang bersangkutan telah terbukti melakukan perbuatan yang dikategorikan kesalahan berat/ perbuatan melanggar hokum, contoh : pencurian, penggelapan, perbuatan asusila dll. ii. Karena Pengurangan

18 iii. iv. Apabila Pengguna jasa menilai kebutuhan akan tenaga kerja yang ada melebihi kebutuhan sehingga merasa perlu untuk ditinjau ulang ( dikurangi) Karena Putus Kontrak Apabila kontrak kerjasama perihal penggunaan jasa tidak diperpanjang lagi setelah habis masa berlakunya atau diputus sebelum habis masa berlakunya. Penyelesaian Apabila terjadi penarikan tenaga kerja karena pengurangan dan putus kontrak maka langkahlangkah yang diambil adalah: Mencarikan lokasi lain yang membutuhkan/ kosong dan mendesak untuk dilakukan pengisian personil Berkoordinasi dengan pihak marketing untuk memperoleh informasi permintaan tenaga kerja dari lokasi baru. Apabila dari kedua upaya tersebut belum ada lokasi dan informasi berkaitan dengan penempatan tenaga kerja maka tenaga kerja harus membuat surat pengunduran diri secara tertulis diatas materai Rp. 6000, - dengan mencantumkan nama, alamat lengkap dan jabatan serta tanggal pengunduran dirinya. Dengan catatan tenaga kerja tersebut akan dipanggil sewaktu-waktu untuk bekerja apabila ada permintaan dari lokasi. Perlu disampaikan kepada tenaga kerja yang bersangkutan bahwa gaji yang diterimanya terhenti terhitung mulai tanggal penarikan, hal ini dikarenakan yang bersangkutan sudah tidak aktif bekerja sehingga secara otomatis haknya juga berhenti. Apabila tenaga kerja ditugaskan / mutasi di kantor cabang sebagai staff kantor maupun ditempatkan di proyek kerja ( lokasi) maka kepada tenaga kerja diberikan antara lain : a) Hak gaji sama, apabila UMK ditempat baru lebih rendah, tetapi apabila UMK ditempat baru lebih tinggi akan disesuaikan dengan UMK lokasi b) Uang transport ( cash/ tiket), uang makan, dan uang saku untuk keperluan ke tempat tujuan ( dengan tanda terima) c) Uang tempat tinggal d) Bagi yang sudah berkeluarga, setelah 3 bulan di lokasi baru diperkenankan membawa serta anggota keluarganya dengan biaya hidup ditanggung oleh perusahaan selama 1 tahun TATA TERTIB PERMOHONAN CUTI Demi terselenggaranya sistem kerja yang baik dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna jasa dan tenaga kerja khususnya masalah pengaturan cuti tenaga kerja dan tenaga kerja pengganti maka perlu disusun tata tertib permohonan cuti sebagai berikut : 1. Cuti diberikan kepada tenaga kerja yang sidah bekerja lebih dari 1 ( satu) tahun atau lebih sebanyak 12 hari/ tahun ( Os.79 ( 2) butir c UU No. 12/ 2003) 2. Permohonan cuti diajukan 1 ( satu) bulan sebelum tanggal yang diterima 3. Cuti diajukan maksimal 4 ( empat) hari berturut-turut dan untuk tujuan luar pulau bisa mengajukan 12 ( dua belas) hari berturut-turut dengan memperhatikan sisa cuti yang ada 4. Cuti khusus diberikan antara lain untuk keperluan : ( Ps. 93 ( 4) UU No. 13/ 2003) a. Menikah, 3 hari b. Menikahkan anak, 2 hari c. Mengkhitankan anak, 2 hari d. Membaptiskan anak, 2 hari e. Istri melahirkan/ keguguran kandungan, 2 hari f. Suami/ Istri, orang tua, mertua, anak, atau anak menantu meninggal dunia, 2 hari g. Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia 1 hari Keterangan : cuti khusus tidak boleh dihabungkan dengan cuti tahunan 5. Cuti melahirkan / hamil diberikan 1, 5 bulan sebelum saat melahirkan dan 1, 5 bulan sesudah saat melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan / bidan dan untuk cuti keguguran diberikan 1, 5 bulan sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan/ bidan 6. Tenaga kerja tidak diperbolehkan cuti satu minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri dan satu minggu sesudah Hari Raya Idul Fitri 7. Izin sakit tidak dipotong dari cuti tahunan dengan catatan ada surat keterangan dokter

19 8. Izin cuti tidak diberikan untuk pengajuan cuti dari tenaga-tenaga kerja yang berasal dari satu lokasi secara bersamaan 9. Izin diberikan dengan memperhatikan kondisi dan ketersediaan tenaga kerja pengganti di SULTAN CLEANING 10. Pemohon wajib mengklarifikasi permohonan cutinya ke SULTAN CLEANING1 Minggu setelah permohonan cuti diajukan baik per telepon/ datang langsung ke kantor SULTAN CLEANING 11. Pelanggaran atas pelaksanaan cuti yang diberikan akan dikenakan sanksi berupa pemotongan gaji ataupun penarikan dari lokasi Cttn : Surat Keterangan Dokter harus dari Klinik yang ada kerja sama dengan SULTAN CLEANING

JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE PERSONALIA CS

JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE PERSONALIA CS SOP Cleaning service SOP (Standar Oprational Prosedur) Cleaning service SOP PERSONALIA CS Cv. Mitra Gemilang - Koord Masalah Ketenaga Kerjaan di masing-masing lokasi. Kontrak kerja dengan pengguna jasa

Lebih terperinci

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami CLEANING AND CARRYING SERVICE I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi dan modern ini, kebanyakan orang atau perusahaan dan instansi menyukai hal yang instan, cepat, hemat, dan efisien. Termasuk dalam hal

Lebih terperinci

PEDOMAN PETUGAS CLEANING SERVICE

PEDOMAN PETUGAS CLEANING SERVICE PEDOMAN PETUGAS CLEANING SERVICE Tugas pokok Cleaning Service ; Menyelenggarakan kegiatan kebersihan,kenyamanan,keindahan,pengendalian,memeliharaan rumah sakit Fungsi Cleaning Service ;Segala usaha dan

Lebih terperinci

BAB 4 Aspek Organisasi, Menejemen dan Sumber Daya Manusia

BAB 4 Aspek Organisasi, Menejemen dan Sumber Daya Manusia BAB 4 Aspek Organisasi, Menejemen dan Sumber Daya Manusia 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Perusahaan Nama Perusahaan : Losmen Mulia Alamat Perusahaan : Jl. Lintas Selatan Desa Siau Merah Kecamatan : Silat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014) 1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

PEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam Hierarkhi

Lebih terperinci

JL. OTTO ISKANDARDINATA NO. 7 KLANGENAN TELP (0231) KLANGENAN - CIREBON

JL. OTTO ISKANDARDINATA NO. 7 KLANGENAN TELP (0231) KLANGENAN - CIREBON JL. OTTO ISKANDARDINATA NO. 7 KLANGENAN TELP (0231) 341363 KLANGENAN - CIREBON PANDUAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KLANGENAN BAB I A. Latar Belakang Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar No. 1939, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Usaha. Hotel. Standar. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA MOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA dan Rumah Tangga merupakan salah satu bagian dari struktur organisasi Universitas Muhammadiyah Malang. Unit yang berkantor di kampus

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG WAKTU KERJA, HAK CUTI DAN KERJA LEMBUR BAB I WAKTU KERJA Pasal 1 1. Hari dan/atau jam kerja karyawan berbeda satu dengan lainnya

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA SANGGAR SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA SANGGAR SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA SANGGAR SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan No.1722, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAREKRAF. Arena Permainan. Standar Usaha.Sertifikasi. Persyaratan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN

Lebih terperinci

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN I. PRODUK A. Tempat dan Ruang 1. Tersedia

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE

TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE Kantor Perwakilan SKK MIGAS Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 2015 TERMS OF REFERENCE (TOR) SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : Pengadaan Cleaning Service

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GELANGGANG RENANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GELANGGANG RENANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GELANGGANG RENANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2.

Lebih terperinci

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Hotel Pengertian hotel menurut Sulastiyono (2011:5), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] BAB XVI KETENTUAN PIDANA DAN SANKSI ADMINISTRATIF Bagian Pertama Ketentuan Pidana Pasal 183 74 1, dikenakan sanksi pidana

Lebih terperinci

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT ~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN

MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN Membersihkan lantai ruangan dari debu, sampah, hewan-hewan kecil (semut dll) atau kotoran lainnya yang terdapat di lantai. a. Agar lantai ruangan tampak bersih. b. Menghindarkan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING) TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING) TAHUN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING) TAHUN 2017 TAHUN ANGGARAN 2012 UNIT ORGANISASI : Direktorat Operasi dan Pemasaran PROGRAM : Alat dan Chemical kebersihan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATION PROCEDURE TIDAK MASUK BEKERJA

STANDARD OPERATION PROCEDURE TIDAK MASUK BEKERJA 1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undangundang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti) dapat

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN , ,00

PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN , ,00 LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI NOMOR : TANGGAL : 71Tahun 2011 28 Desember 2011 PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2012 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.20. - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FAKULTAS

Standard Operating Procedure PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FAKULTAS Standard Operating Procedure PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FAKULTAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Pelaksanaan Pekerjaan Kebersihan

Lebih terperinci

PENGADAAN PENYEDIA JASA LAINNYA ORANG PERORANGAN (PJLP) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN

PENGADAAN PENYEDIA JASA LAINNYA ORANG PERORANGAN (PJLP) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN PENGUMUMAN TAHAP II Nomor 12.002/PPB-SEK/2016 PENGADAAN PENYEDIA JASA LAINNYA ORANG PERORANGAN (PJLP) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PROSEDUR MAGANG PT KOKOH SEMESTA DENGAN STT PLN No. 036/A.12/III 2013

KETENTUAN DAN PROSEDUR MAGANG PT KOKOH SEMESTA DENGAN STT PLN No. 036/A.12/III 2013 KETENTUAN DAN PROSEDUR MAGANG PT KOKOH SEMESTA DENGAN STT PLN No. 036/A.12/III 2013 1. Pengertian Magang Magang adalah kegiatan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis mahasiswa, dalam hal ini bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeliharaan Bangunan Gedung Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA 31 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Agenda 1. Sejarah perkembangan perusahaan Fase awal pendirian perusahaan Fase pengembangan I Fase pengembangan II Fase pengembangan III 2. Visi dan Misi Perusahaan 3.

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR: KEBERSIHAN LINGKUP FMIPA UNHALU

MANUAL PROSEDUR: KEBERSIHAN LINGKUP FMIPA UNHALU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO MANUAL PROSEDUR: KEBERSIHAN LINGKUP FMIPA UNHALU NOMOR DOKUMEN: UJM F 09 MP 07 Unit Jaminan Mutu FMIPA Universitas Haluoleo 2009 MANUAL

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

PENGADAAN PENYEDIA JASA LAINNYA ORANG PERORANGAN (PJLP) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN

PENGADAAN PENYEDIA JASA LAINNYA ORANG PERORANGAN (PJLP) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN PENGUMUMAN Nomor 12.001/PPB-SEK/2016 PENGADAAN PENYEDIA JASA LAINNYA ORANG PERORANGAN (PJLP) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM RUANG LINGKUP LABORATORIUM Fungsi Pengertian Tugas dan Tanggung Jawab Wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS, 1 BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR : 10 Tahun 2010. TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran pengelolaan rumah susun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Rumah Sakit Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan kesehatan secara

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN OUTSOURCHING PT. BALADHIKA METROPOLITAN

PROSEDUR PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN OUTSOURCHING PT. BALADHIKA METROPOLITAN PROSEDUR PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN OUTSOURCHING PT. BALADHIKA METROPOLITAN Dibuat Oleh : Praisylia Gabriela NPM 39210520 Program Studi D3 Manajemen Keuangan Pembimbing Dr. Henny Medyawati, Skom,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 78 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 78 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 78 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS A. PENDAFTARAN SEBAGAI PENYEWA KAMAR KOS 1. Penyewa kamar kos diminta secara menyeluruh mengetahui, memahami dan mentaati PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS; 2. Penyewa

Lebih terperinci

STANDARD OPERATION PROCEDURE CUTI

STANDARD OPERATION PROCEDURE CUTI 1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti)

Lebih terperinci

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM STANDAR USAHA KELAB MALAM I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai 1.

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN Pada hari ini ( ------------- ), tanggal [( ----- ) ( ------ tanggal dalam huruf ------ )] bulan ( ------------------- ) tahun [( ------ ) ( -----

Lebih terperinci

1. Nama Usaha :.. 2. Bentuk Badan Usaha :.. 3. Alamat usaha : 4. Nomor Telp/Fax/HP :. 5. Status Tempat Usaha : 1. Milik Sendiri 2.

1. Nama Usaha :.. 2. Bentuk Badan Usaha :.. 3. Alamat usaha : 4. Nomor Telp/Fax/HP :. 5. Status Tempat Usaha : 1. Milik Sendiri 2. Nomor : BPMPTSP-FORM-REG-032.01 Nomor : Lampiran : Kepada Perihal : Permohonan Surat Ijin Operasional Salon Kecantikan/ Yth. Walikota Palembang Operasional Pemangkas Rambut Melalui Kepala Badan Penanaman

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR USAHA RESTORAN. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum

STANDAR USAHA RESTORAN. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA RESTORAN STANDAR USAHA RESTORAN A. Restoran Bintang 3. I. PRODUK A. Ruang Makan dan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK

Lebih terperinci

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK & SURAT KELUAR KEDINASAN

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK & SURAT KELUAR KEDINASAN mor SOP b) Sekretaris RI SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK & SURAT KELUAR KEDINASAN Dasar Hukum : Kualifikasi : 1. PMA. 10 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja 2. Peraturan SEKMA. 002 Tahun 2012 tentang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KAFE

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KAFE SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KAFE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Definisi Hotel Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai salah satu sarana akomodasi bagi para wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

Lebih terperinci

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017 Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017 Apa itu 5R? 5R merupakan kegiatan menata tempat kerja sehingga diperoleh lingkungan kerja yang nyaman dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH merupakan sebuah lembaga profesi yang bergerak dalam bidang jasa yang resmi

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA PUB

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA PUB SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA PUB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia sekarang lebih memikirkan bisnis inti karena semakin banyak persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 Tahun TENTANG

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 Tahun TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 Tahun 2011. TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN INDUSTRI KECIL INDUSTRI HASIL TEMBAKAU DAN GEDUNG PERTEMUAN INDUSTRI ROKOK SERTA PELAYANAN PENGUJIAN TAR DAN NIKOTIN

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.968, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAREKRAF. Restoran. Standar Usaha. Sertifikasi. Persyaratan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11

Lebih terperinci

PROSEDUR DIKOMPARTEMEN SATUAN PENGAMANAN (SATPAM)

PROSEDUR DIKOMPARTEMEN SATUAN PENGAMANAN (SATPAM) PROSEDUR DIKOMPARTEMEN SATUAN PENGAMANAN (SATPAM) A. Pendahuluan Rumah sakit adalah merupakan institusi dimana para tenaga profesional medis dan poara medis bekerja melayani anggota masyarakat yang memerluykan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 07/MEN/ IV/2005 TENTANG STANDAR TEMPAT PENAMPUNGAN CALON TENAGA

Lebih terperinci

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT I. Tanggung jawab Secara administrasi bertanggung

Lebih terperinci

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN BAB I PENGUPAHAN Pasal 1 SISTEM PENGUPAHAN 1. Hak untuk menerima gaji timbul pada saat adanya

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009 Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing : I Nama : H. Faris Ardiansyah Jabatan : General Manager Alamat: Jl. Semarang 116 D-E Surabaya SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS

Lebih terperinci

STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR. I. PRODUK A. Tempat 1. Luas lahan paling sedikit 10 ha dengan batas-batas yang jelas.

STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR. I. PRODUK A. Tempat 1. Luas lahan paling sedikit 10 ha dengan batas-batas yang jelas. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF I. PRODUK A. Tempat 1. Luas lahan paling sedikit 10 ha dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan di Bagian HRD di Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Chalimatus dan Rekan Kantor Pusat Surabaya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

How To Supervise Public Toilet Operasional dan Perawatan Toilet Umum

How To Supervise Public Toilet Operasional dan Perawatan Toilet Umum How To Supervise Public Toilet Operasional dan Perawatan Toilet Umum ASOSIASI TOILET INDONESIA Clean Expo 2016 April 07, 2016 Ridha Artinto Toilet adalah salah satu cermin budaya suatu komunitas. A nation

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Koperasi ini bernama Koperasi Patra yang berkedudukan di Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav.32-34. Koperasi Patra didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan terhadap masalahmasalah yang dihadapi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Variabel-variabel harapan

Lebih terperinci

STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM B. Fasilitas Penunjang I. PRODUK A.

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDUR

STANDARD OPERATING PROCEDUR Kode : SOP-KMS/SPMI/STIE- YA/001 Bidang : KEMAHASISWAAN STANDARD OPERATING PROCEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN STIE YASA ANGGANA GARUT Revisi : - Tgl. Disahkan : 18 Desember 2012 A. PENGANTAR Kegiatan kemahasiswaan

Lebih terperinci

PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax)

PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax) PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax) HARGA SEWA GEDUNG Rp. 33.000.000 (selama 4 (empat) jam)* HARGA PRASMANAN Paket I Rp 120.000* Paket II Rp 130.000* FASILITAS Ruangan Ballroom

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG. TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEGAWAI PEMERINTAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA MILIK PEMERINTAH KOTA PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FKUB

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FKUB MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FKUB FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FKUB FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK UNIVERSITAS LAMPUNG UPT PERPUSTAKAAN Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp (0721)701609, 702673 Ext.808 Fax (0721)

Lebih terperinci

NOMOR: PL /020.8/521111/2011 TANGGAL : 28 Januari 2011

NOMOR: PL /020.8/521111/2011 TANGGAL : 28 Januari 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN RI RUMAH SAKIT PARU Dr. H.A ROTINSULU PANITIA PENGADAAN BARANG-JASA BELANJA RUPIAH MURNI JL. BUKIT JARIAN NO.40 BANDUNG 40141 TELP. 2034446,2031427 FAX.2031427 BERITA ACARA PENJELASAN

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN TITIP JUAL (KONSINYASI) Pada hari ini, hari ( ) tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah:

SURAT PERJANJIAN TITIP JUAL (KONSINYASI) Pada hari ini, hari ( ) tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah: SURAT PERJANJIAN TITIP JUAL (KONSINYASI) Pada hari ini, hari ( ) tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah: Nama : Jabatan : Perusahaan : Alamat : Selanjutnya dalam

Lebih terperinci