BAB 4 Aspek Organisasi, Menejemen dan Sumber Daya Manusia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 Aspek Organisasi, Menejemen dan Sumber Daya Manusia"

Transkripsi

1 BAB 4 Aspek Organisasi, Menejemen dan Sumber Daya Manusia 4.1 Profil Perusahaan Perusahaan Nama Perusahaan : Losmen Mulia Alamat Perusahaan : Jl. Lintas Selatan Desa Siau Merah Kecamatan : Silat Hilir Kabupaten : Kapuas Hulu Provinsi : Kalimantan Barat Nomor Telepon : losmen_mulia_ss@yahoo.com Facebook : Twitter Bentuk Usaha : Persekutuan Komanditer /CV Bidang Usaha : Bidang Jasa Penginapan Logo Perusahaan : Gambar 4.1 Logo Losmen Mulia Sumber : Dokumentasi Pribadi (2014) Arti Nama Perusahaan : Arti kata Mulia adalah tertinggi, terhormat, bermutu tinggi dan baik budi. Losmen Mulia ingin menjadi sebuah losmen yang terhormat dengan memberikan pelayanan bermutu tinggi dan memperhatikan kesejahteraan sumber daya manusianya. 75

2 76 Arti Logo Perusahaan : 1. Warna putih sebagai warna dasar logo yang memiliki arti bahwa Losmen Mulia ingin menyediakan sebuah penginapan yang bersih dan nyaman bagi para konsumennya. 2. Warna merah adalah warna logo Losmen Mulia yang memiliki arti berani, hidup, cerah, pemimpin, kuat, dan penuh energi. Dengan memilih warna merah, pemilik ingin membangkitkan semangat keberanian yang penuh akan energi dalam melayani dan memuaskan para konsumen sehingga Losmen Mulia memiliki kekuatan untuk bertahan dalam persaingan. Visi Perusahaan : Menjadi Losmen unggulan di Kabupaten Kapuas Hulu yang menjadi pilihan utama pelanggan. Misi Perusahaan : 1. Mengembangkan dan mengelola losmen dengan baik dan benar guna menjamin kenyamanan tamu. 2. Beorientasi kepada pemenuhan kebutuhan target pasar losmen. 3. Memberikan keuntungan yang maksimal kepada pemilik modal losmen. 4. Menggunakan sosial media sebagai sarana pemasaran utama. 5. Mengembangkan karyawan untuk mencapai kinerja optimal. Tujuan Perusahaan : Menjadi losmen terbaik bagi target pasar losmen. Sasaran Perusahaan : 1. Terciptanya suasana penginapan yang nyaman dan aman. 2. Terwujudnya penginapan dengan konsep minimalis. 3. Terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. 4. Terwujudnya penyediaan kamar dengan harga yang terjangkau. 5. Tercapainya tingkat hunian yang stabil dengan minimal target 60% per hari.

3 Pemilik Perusahaan 1. Pemilik I Nama : Sutarno NIK : Alamat : Jl. DSN Melati RT/RW 001/001 Perigi, Silat Hilir. Provinsi : Kalimantan Barat Telepon : Pemilik II Nama : Sari Kresensia NIK : Alamat : Jl. Tanjung Pura, Gang Landak, No 22, Pontianak. Provinsi : Kalimantan Barat Telepon : Calon Pengelola Calon pengelola dari Losmen Mulia akan dipilih oleh pemilik losmen secara langsung melalui wawancara. Calon pengelola yang terpilih akan menandatangani kontrak yang akan dibuat oleh pemilik. Calon pengelola adalah seseorang yang akan diberi wewenang atas pengelolaan losmen dan bertanggung jawab atas jalannya semua sistem operasional dari Losmen Mulia. Calon pengelola yang terpilih akan membawahi dua orang pekerja, yaitu penjaga keamanan dan pembantu di losmen. Pengelola bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh pekerjaan penjaga keamanan dan pembantu di losmen untuk memastikan bahwa tugas yang telah dikerjakan oleh keduanya sudah sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di losmen. Selain itu, pengelola juga wajib membuat laporan kepada pemilik losmen setiap akhir bulan. Sehingga jika ada penyimpangan atau masalah yang terjadi didalam sistem operasional dapat langsung dievaluasi oleh pemilik dan segera dicarikan solusi terbaik oleh pengelola Losmen Mulia.

4 Pilihan Cara Pengelolaan Bentuk usaha yang digunakan Losmen Mulia adalah Persekutuan Komanditer (CV). Pemilik I sebagai Pihak Aktif dan Pemilik II sebagai Pihak Pasif. Pemilik I sebagai Pihak Aktif memantau langsung operasional Losmen Mulia. Karena Pemilik I yang memantau operasional secara keseluruhan, Pemilik I berhak atas gaji yang akan diberikan sesuai dengan kesepakatan, di luar dari keuntungan perusahaan. Pemilik I dan II menanggung modal awal secara bersama dengan pembagian rata, yaitu 50% dari Pihak I dan 50% dari Pihak II. Selain itu, Pemilik I dan II membagi laba dengan pembagian rata pula. Pemilik I menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan operasional dari losmen. Pemilik I akan menerima setoran pemasukan dari pengelola dan bertanggung jawab atas sistem pembayaran gaji para pekerja di Losmen Mulia setiap bulannya. Oleh karena itu, Pemilik I harus penuh dengan pertimbangan saat proses perekrutan calon pengelola agar semua operasional di losmen dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar prosedur yang diberlakukan losmen. 4.4 Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi di Losmen Mulia : Tabel 4.1 Struktur Organisasi Pemilik I dan Pemilik II Pengelola Penjaga Keamanan Pembantu Rumah Tangga Sumber : Hasil modifikasi (2014)

5 Kompetensi, Jumlah dan Tugas-tugas Karyawan Pemilik I Losmen Mulia akan mengawasi operasional melalui informasi yang dilaporkan oleh pengelola. Pemilik I akan mengetahui laporan keuangan seperti : laporan pendapatan, laporan arus kas, laporan laba/rugi dan laporan yang lainnya dari hasil perhitungan yang akan disampaikan oleh pengelola di akhir bulan. Pemilik I menyerahkan tanggung jawab operasional sepenuhnya kepada pengelola dan akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para pekerja jika diperlukan. Setiap bulannya laporan keuangan dan laba yang diterima akan dicatat oleh Pemilik I dan Ia akan menginformasikannya kepada Pemilik II serta menyetorkan hak dari Pemilik II yaitu sebesar 50% dari laba bersih yang diterima setiap bulannya Jumlah Karyawan Losmen Mulia Jumlah karyawan yang dibutuhkan Losmen Mulia berjumlah tiga orang dengan rincian sebagai berikut : 1. Satu orang pengelola 2. Satu orang pembantu rumah tangga 3. Satu orang penjaga keamanan Cara Memilih Calon Karyawan Losmen Mulia Sebelum menjalankan operasional Losmen Mulia, pemilik akan menyebarkan surat penawaran kerja (offer letter). Komponen dari surat penawaran kerja tersebut adalah : 1. Posisi yang ditawarkan 2. Start date 3. Kriteria & syarat-syarat yang harus dimiliki calon pengelola Setelah menyebarkan surat penawaran kerja, calon pengelola yang melamar pekerjaan akan diwawancara oleh pemilik secara langsung. Calon pengelola wajib membawa surat lamaran kerja dan fotokopi KTP jika dipanggil untuk wawancara. Apabila pemilik telah menemukan calon pengelola yang tepat dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh Losmen Mulia, maka

6 80 pemilik akan melakukan penandatanganan kontrak kerja serta menyerahkan tugas operasional dan pengelolaan Losmen kepada pengelola tersebut. Kemudian pengelola yang terpilih akan merekrut dan memilih calon pekerja untuk memenuhi posisi pembantu rumah tangga dan penjaga keamanan Kompetensi, Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Tugas dan tanggung jawab para karyawan Losmen Mulia yang disesuaikan dengan posisinya adalah : 1. Pengelola Pengelola akan bertindak sebagai seseorang yang bekerja langsung dibawah pemilik. Ia bertindak sebagai pengawas jalannya operasional Losmen Mulia. Pengelola akan diberi satu kamar sehingga dapat mengatur dan mengontrol kondisi penginapan setiap saat. Jam kerja : Fleksibel, standby selama 24 jam Batas umur : tahun Minimal pendidikan : Lulusan SMA Pengalaman kerja : Berpengalaman kerja selama dua tahun Tugas dari pengelola Losmen Mulia : a. Merekrut calon karyawan untuk losmen b. Membuat peraturan-peraturan losmen c. Menentukan tugas dan jadwal kerja para karyawan d. Mengatur pembagian gaji setiap akhir bulan e. Memeriksa kebutuhan yang diperlukan losmen f. Membeli keperluan-keperluan losmen g. Mengatur keuangan losmen h. Melaporkan pendapatan dan pengeluaran losmen kepada pemilik setiap bulan i. Mengevaluasi dan memperbaiki operasional losmen jika terjadi ketidaksesuaian dengan peraturan yang telah dibuat j. Mencari jalan keluar atau cara penyelesaian jika terjadi masalah di losmen, baik masalah dari internal maupun eksternal k. Melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan kamar

7 81 2. Pembantu Pembantu yang diperlukan Losmen Mulia berjumlah satu orang. Pembantu akan fokus dengan pekerjaan menjaga kebersihan di losmen. Jam kerja : 7.00 pagi sore Batasan umur : tahun Minimal pendidikan : Tidak ada Pengalaman kerja : Pernah bekerja/menguasai pekerjaan Tugas dari pembantu rumah tangga adalah menjaga kebersihan Losmen Mulia, antara lain seperti : a. Menyapu setiap ruangan yang ada di losmen b. Membersihkan kamar mandi c. Membersihkan lantai d. Membersihkan kantin e. Membantu mengawasi tamu f. Merapikan kamar g. Mencuci peralatan yang kotor h. Melaporkan setiap kebutuhan untuk keperluan bersih-bersih kepada pengelola 3. Penjaga Keamanan Jumlah penjaga keamanan yang dibutuhkan Losmen Mulia adalah satu orang. Penjaga keamanan akan menjaga pintu masuk losmen selama 24 jam. Kriteria dari penjaga keamanan yang diperlukan : Jam kerja : 4.00 sore-7.00 pagi Batas umur : tahun Minimal pendidikan : Tidak ada Pengalaman kerja : Minimal 1 tahun di bidang terkait Tugas yang akan dilakukan Penjaga Keamanan di Losmen Mulia antara lain sebagai berikut:

8 82 a. Menjaga keamanan dan ketertiban losmen b. Memeriksa dan meminta KTP setiap orang yang datang berkunjung c. Mengontrol CCTV d. Wajib melaporkan situasi dan kondisi losmen kepada pengelola e. Memeriksa setiap paket dan barang yang akan masuk ke losmen f. Mengawasi setiap orang yang mencurigakan 4.6 Peraturan Ketenagakerjaan Peraturan ketenagakerjaan diambil dari UU No.13 tahun 2003 yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4.7 Peraturan Perusahaan Sistem Seleksi dan Rekrutmen Karyawan Perekrutan calon karyawan untuk posisi penjaga keamanan dan pembantu akan dilakukan oleh pengelola dengan menyebarkan informasi melalui penduduk sekitar dan mengadakan wawancara untuk yang melamar pekerjaan. Kemudian setelah proses seleksi, calon pekerja yang terpilih akan menandatangani kontrak kerja selama dua tahun, jika kerjanya bagus maka akan diperpanjang setelah kontrak tersebut habis. Calon karyawan akan diberi beberapa arahan oleh pengelola sebelum mereka mulai bekerja di losmen. Hal ini bertujuan untuk menjalin komunikasi antara pengelola dan para calon karyawan sehingga kinerja yang akan diberikan oleh para calon karyawan sesuai dengan standar-standar yang berlaku di losmen. Pada waktu arahan berlangsung, pengelola akan melakukan pendekatan kepada calon karyawan sehingga dapat membentuk hubungan yang baik dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat Sistem Pengunduran Diri Karyawan Jika ada karyawan yang mengundurkan diri sebelum kontraknya habis, maka akan dikenakan denda sejumlah dua kali dari jumlah gaji yang diberikan. Kontrak kerja yang telah ditandatangani pengelola dan karyawan diatas materai sebelum mulai bekerja akan disimpan sebagai arsip dan bukti adanya

9 83 perjanjian ikatan kerja antara Losmen Mulia dan karyawan itu sendiri. Kontrak kerja tersebut telah diketahui dan disetujui oleh pemilik sebelum calon karyawan diterima sebagai karyawan di Losmen Mulia. Sedangkan untuk tindakan yang diambil pengelola ketika ada yang mengundurkan diri adalah dengan melakukan wawancara untuk calon karyawan baru secepat mungkin Sistem Pembayaran Gaji Pembayaran gaji untuk para karyawan di Losmen Mulia menggunakan sistem bulanan yang akan dibayarkan pada akhir bulan. Besarnya gaji bervariasi, disesuaikan dengan posisi pekerjaan para karyawan. Berikut standar gaji Losmen Mulia: Pengelola : Rp /bulan (+komisi) Satpam : Rp /bulan Pembantu rumah tangga : Rp /bulan (+ komisi) Setiap satu kamar yang terjual, pengelola dan pembantu rumah tangga berhak akan komisi Rp 5.000,-. Komisi akan dibayarkan pada akhir bulan bersamaan dengan pembayaran gaji Sistem Pembayaran Bonus Bonus akan diberikan pada saat hari raya yang berupa tunjangan hari raya (THR) sebanyak 50% dari gaji. Hal ini berlaku setelah karyawan bekerja dalam kurun waktu minimal satu tahun. Jika kinerja dan laporan kehadiran sangat baik, maka akan diberikan bonus sesuai persetujuan dari pemilik penginapan Sistem Pelatihan & Pengembangan Pekerja Pada sistem ini, pengelola akan memberikan arahan terlebih dahulu kepada para karyawan. Arahan-arahan tersebut berguna untuk mencegah terjadinya masalah operasional. Dalam arahan tersebut, pengelola akan memberikan penjelasan tentang peraturan-peraturan dan SOP (Standard Operational Procedures) yang berlaku di Losmen Mulia, dan bagaimana cara mengatasi

10 84 masalah yang sewaktu-waktu dapat muncul tanpa diduga, seperti masalah keluhan dari tamu. Selain itu, akan diadakan evaluasi terhadap kinerja dari karyawan setiap bulannya untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan dan keterampilan mereka dalam melaksanakan operasional Losmen Mulia Sistem Peraturan, Tata Tertib, dan Sanksi Peraturan-peraturan yang akan berlaku di Losmen Mulia untuk para karyawannya adalah sebagai berikut : 1. Para karyawan harus datang tepat waktu sesuai jadwal yang berlaku di Losmen Mulia, jika terlambat karena hal mendesak, karyawan tersebut wajib lapor dan tidak diperbolehkan lewat dari 30 menit. Keterlambatan tanpa pemberitahuan dan alasan yang masuk akal, akan dikenakan sanksi berupa pemotongan gaji Rp. 5,000/hari. 2. Dilarang menggunakan handphone untuk keperluan pribadi selama jam kerja. Apabila melanggar, maka akan diberi teguran dari pengelola. Bila berlanjut, maka akan diberi surat peringatan. 3. Dilarang menggunakan fasilitas penginapan untuk keperluan pribadi. Jika melanggar, maka akan diberi peringatan keras berupa surat peringatan. 4. Dilarang melakukan kekerasan kepada sesama karyawan, baik fisik maupun verbal. Jika terjadi pelanggaran, akan dikenakan sanksi sesuai dari seberapa besar masalah yang ditimbulkan, sanksi paling tegas berupa pemecatan kerja. 5. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas dan tidak memberitahu pengelola sebelumnya, akan dikenakan sanksi berupa pemotongan gaji sehari. 6. Para pekerja harus melakukan tugas-tugasnya dengan baik dan sesuai dengan arahan yang telah diberikan pengelola. Jika terjadi kesalahan, maka wajib diberi teguran oleh pengelola dan mencoba untuk mengevaluasi diri dengan benar. 7. Dilarang membawa orang asing masuk kedalam penginapan bila tidak ada keperluan. Jika dilanggar, sanksi akan berupa surat peringatan.

11 85 8. Dilarang merusak fasilitas yang ada, jika dilanggar maka pekerja harus mengganti fasilitas tersebut. 9. Apabila pekerja sudah menerima surat peringatan untuk ketiga kalinya, maka pekerja akan dikeluarkan Sistem Pemantauan Kehadiran Kerja Sistem yang digunakan Losmen Mulia untuk memantau kehadiran kerja para karyawan adalah dengan menggunakan sistem manual, yaitu dengan mencatat jam masuk dan jam keluar para karyawan setiap hari. Catatan ini akan disimpan oleh pengelola yang akan dilaporkan kepada pemilik setiap akhir untuk diperiksa. Bila ada yang terlambat karena alasan yang tidak masuk akal ataupun tidak memberi kabar sebelumnya, maka akan dikenakan pemotongan gaji Rp.5.000/hari. Jika ada karyawan yang tidak masuk kerja selama tiga hari berturut-turut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, maka akan diberlakukan sanksi berupa pemecatan yang akan dilakukan pengelola atas sepengetahuan dari pemilik losmen. Berikut adalah jadwal kerja untuk para pekerja di Losmen Mulia: Tabel 4.2 Jadwal Kerja Posisi Hari Kerja Waktu Kerja Pengelola Setiap hari Standby 24 jam Penjaga Keamanan Setiap hari 4:00 sore-7pagi Pembantu Rumah Tangga Setiap hari 7:00 pagi-4.00sore Sumber : Hasil modifikasi (2014) Sistem Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Menurut Umar (2005:168) Pemberhentian sinonim dengan separation, pemisahan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari suatu organisasi terhadap karyawannya. Pemberhentian karyawan ini dapat terjadi oleh berbagai sebab, misalnya: 1. Peraturan perundang-undangan yang berlaku 2. Keinginan perusahaan

12 86 3. Keinginan karyawan 4. Pensiun 5. Kontrak kerja telah berakhir 6. Kesehatan karyawan 7. Meninggal dunia 8. Perusahaan dilikuidasi Selain daripada sebab diatas, sistem PHK di Losmen Mulia juga berlaku karena adanya beberapa alasan dibawah ini, antara lain: 1. Terjadi suatu kondisi dimana Losmen Mulia tidak dapat beroperasi lagi, seperti bencana alam dan penutupan usaha. 2. Pekerja melakukan pelanggaran besar yang tidak bisa ditolerir oleh pemilik dan pengelola Losmen Mulia Program Arahan yang Akan Diberikan untuk Para Pekerja Training/arahan awal pada : 1. Standard Operational Procedures (SOP) Reservasi 2. Standard Operational Procedures (SOP) Check-in 3. Standard Operational Procedures (SOP) Check-out 4. Standard Operational Procedures (SOP) Keamanan 5. Standard Operational Procedures (SOP) Privasi Tamu 6. Standard Operational Procedures (SOP) Pembersihan Kamar Standard Operational Procedures yang Berlaku Di Losmen Mulia 1. SOP Waktu Check In dan Check Out Jam Check-In pada pukul Jam Check-Out pada pukul12.00 a. Tamu diijinkan check in lebih awal dan check out melebihi jam yang sudah ditentuan apabila memang tersedia kamar kosong di Losmen. b. Jika kamar sedang penuh, tamu akan dikenakan biaya tambahan sebesar 50% dari harga kamar untuk check in lebih awal maupun check out di luar jam yang sudah ditentukan.

13 87 2. SOP Reservasi Via Telepon a. Pengelola mengangkat telepon dan menjawab: Selamat siang, Losmen Mulia, ada yang bisa dibantu? b. Tamu ingin mereservasi kamar untuk tanggal DD/MM/YY c. Pengelola akan memeriksa apakah kamar masih tersedia d. Jika ada, maka pengelola akan mengulangi tanggal kedatangan tamu dan menanyakan perkiraan jam check in tamu. e. Pengelola akan menginformasikan pada tamu jam check in di Losmen Mulia. f. Pengelola akan mencatat tanggal dan nama tamu yang memesan kamar ke dalam tabel reservasi. 3. SOP Proses Check In a. Pada saat tamu datang, pengelola akan menyapa dan bertanya apakah sudah mereservasi kamar sebelumnya. b. Jika sudah maka pengelola akan memeriksa datanya. c. Pengelola akan membuka nota, menghitung biaya menginap dan memberikan nota kepada tamu dan menginformasikan bahwa pembayaran menginap harus dimuka. d. Pengelola menerima pembayaran. e. Pengelola menanyakan apakah tamu datang dari perusahaan tertentu dan jika tamu berkenan pengelola akan meminta data nama dan nomor telepon perusahaan tamu. f. Pengelola memberikan kunci kamar dan menginformasikan serta mengarahkan lokasi kamar. 4. SOP Proses Check Out a. Tamu menyerahkan kunci kamar. b. Pengelola mengucapkan terimakasih kepada tamu. c. Pengelola menanyakan kapan rencana tamu akan datang kembali dan menawarkan untuk menginap di Losmen Mulia kembali.

14 88 5. SOP Privasi Tamu Pengelola tidak boleh menginformasikan nomor kamar tamu kepada orang lain kecuali dengan izin tamu. Pengelola akan menginformasi orang yang bertanya tentang tamu untuk menghubungi tamu secara langsung atau pengelola dapat menanyakan nama orang tersebut dan meminta penjaga keamanan untuk mendatangi kamar tamu dan menginformasikan bahwa yang mencari tamu tersebut di lobby. Pengelola boleh menerima barang titipan dari orang lain untuk tamu dengan izin tamu. 6. SOP Cara Membersihkan Kamar a. Selama tamu menginap : Pembantu membersihkan meja dan kursi Pembantu mengganti sprei, sarung bantal dan selimut Pembantu menyapu lantai Pembantu membersihkan lantai b. Kamar yang tidak dihuni selama 1 (satu) minggu: Pembantu menyapu lantai Pembantu membersihkan lantai c. Kamar yang tidak dihuni selama 1 (satu) minggu: Pembantu mengelap meja dan kursi Pembantu mengganti sprei, sarung bantal dan selimut Pembantu menyapu lantai Pembantu membersihkan lantai 7. SOP Keamanan Hotel a. Untuk tamu yang mabuk, jika masih dapat diajak berdialog dan dapat melakukan pembayaran dimuka, masih diijinkan untuk menginap di Losmen Mulia selama tamu tersebut tidak berbuat keributan, karena penginapan sudah seharusnya dapat memberikan tempat beristirahat.

15 89 b. Jika tamu mabuk datang dan berbuat keributan, penjaga keamanan losmen akan memanggil bagian keamanan setempat untuk mengamankan tamu. 8. Peraturan Selama Menginap di Losmen Mulia a. Tidak dibenarkan memakai narkotika di dalam area Losmen Mulia. b. Dilarang berjudi di dalam kamar Losmen. c. Dilarang merokok di dalam kamar Losmen. Tamu tidak diperbolehkan merokok dikamar ini. Jika pihak Losmen mengetahui hal ini akan dikenakan denda sebesar Rp TERIMA KASIH UNTUK TIDAK MEROKOK Gambar 4.2 Simbol Dilarang merokok Sumber : Dokumentasi pribadi (2014) d. Jagalah barang bawaan Anda karena pihak Losmen tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang berharga di dalam kamar. e. Kerusakan/kehilangan barang milik Losmen yang disebabkan oleh tamu, akan dibebankan kepada tamu atas kebijaksanaan pihak Losmen. f. Dilarang membawa hewan peliharaan ke dalam kamar Losmen. g. Maksimum jumlah tamu di dalam kamar adalah dua orang per kamar. h. Tidak dibenarkan ada tambahan tamu menginap di kamar tanpa pemberitahuan kepada petugas resepsionis. i. Tamu diharapkan menjaga kebersihan kamar Losmen. j. Tamu diharapkan menjaga ketenangan di area Losmen agar tidak mengganggu tamu lainnya.

16 90 k. Pada saat check out, diharapkan tamu mengembalikan kunci kamar kepada petugas resepsionis. l. Menjaga kebersihan kamar JAGALAH KEBERSIHAN DI AREA KAMAR Gambar 4.3 Ajakan untuk menjaga kebersihan Sumber : Dokumentasi pribadi (2014) 4.8 Kultur Organisasi Budaya organisasi yang membedakan Losmen Mulia dengan losmen lain adalah Losmen Mulia menggunakan budaya: 1. Nilai budaya a. Orientasi pelanggan Para pekerja dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik dengan berorientasi kepada kepuasan pelanggan. b. Integritas Losmen Mulia ingin memiliki image konsistensi dengan memiliki moto dalam pemasarannya yaitu what we promote is what we give to the guest. 2. Nilai perilaku utama a. Jujur, tulus, ikhlas b. Disiplin, konsisten, dan bertanggung jawab

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA 31 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada PT Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya Rekrutmen merupakan proses pencarian calon karyawan sesuai dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 16 Agustus 2012 Diajukan oleh : Kepala

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Tempat dan tanggal lahir : Pendidikan terakhir : Jenis kelamin : Agama : Alamat : No. KTP / SIM : Telepon :

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK 2 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: -------------------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( nama perusahaan )

Lebih terperinci

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS A. PENDAFTARAN SEBAGAI PENYEWA KAMAR KOS 1. Penyewa kamar kos diminta secara menyeluruh mengetahui, memahami dan mentaati PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS; 2. Penyewa

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto UD. Bina Lancar merupakan perusahaan perorangan yang awalnya didirikan oleh Bapak Bambang pada tahun 1988 di Jl. Raya

Lebih terperinci

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA No.305, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Badan Usaha Milik Daerah. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat kesenjangan antara persepsi peserta didik dengan harapan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

P T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia

P T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia P T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia +622183782121 info@tiket.com http://www.tiket.com SURAT PERJANJIAN KERJA NO. 069/GTN/SPK-III/2013 Surat

Lebih terperinci

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT ~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2012 BADAN WAKAF INDONESIA. Kepegawaian. Administrasi. PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 91 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN PASAR DESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 91 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN PASAR DESA BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 91 TAHUN 2014 Menimbang TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN PASAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, : a.

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang

BAB 4 PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang BAB 4 PEMBAHASAN Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang lingkup audit operasional atas fungsi sumber daya manusia pada Hotel Borobudur Jakarta mencakup pelaksanaan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS 1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu : a. Merokok

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ASRAMA MAHASISWA KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ASRAMA MAHASISWA KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ASRAMA MAHASISWA KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 2 DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 2 DEMAK PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 2 DEMAK Jl. Kudus No. 182 Demak Telp. (0291) 685840 Website : www.s man2-demak.sch.id E-mail : s manda_demak@yahoo.com Peraturan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini disajikan tentang hasil dari penelitian yang penulis lakukan secara langsung dilapangan, tentang penerapan fungsi publik relation dalam meningkatkan pelayanan prima

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

SALINAN LANDAKK NOMOR TENTANG. Landak. berbagai perdagangan sehingga. maupun tertentu. t. dengann. rumah dan/atau. kost. membantu meningka.

SALINAN LANDAKK NOMOR TENTANG. Landak. berbagai perdagangan sehingga. maupun tertentu. t. dengann. rumah dan/atau. kost. membantu meningka. SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAKK NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SEWA DAN RUMAH KOST DENGANN RAHMATT TUHAN YANG MAHA ESAA BUPATI LANDAK, Menimbang Mengingat : a. bahwa dengan perkembangan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.700, 2014 BAWASLU. Tata Tertib. Pegawai. Kinerja. Disiplin Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa melihat kondisi lalu lintas

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad Witasman dan Eko Jono Lase pada tahun 2010 ketika masih bekerja pada CV. Tritech Computer

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN RUMAH KOS DAN, ATAU RUMAH SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR, Menimbang : a. bahwa usaha penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

Proposal Kerjasama Pemberian Beasiswa. PT. Nikomas Gemilang dengan Universitas Brawijaya

Proposal Kerjasama Pemberian Beasiswa. PT. Nikomas Gemilang dengan Universitas Brawijaya Proposal Kerjasama Pemberian Beasiswa PT. Nikomas Gemilang dengan Universitas Brawijaya 1. Tujuan Program pemberian beasiswa merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat dengan

Lebih terperinci

NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA JASA PRAMUWISATA STANDAR USAHA JASA PRAMUWISATA I. PRODUK A. Kepemanduan Wisata 1. Memberikan jasa penyediaan

Lebih terperinci

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PENGADAAN TENAGA KERJA

PENGADAAN TENAGA KERJA Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar Isi 1. Tujuan... 4 2. Ruang Lingkup... 4 3. Referensi... 4 4. Definisi... 4 5. Tanggungjawab...

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ATAU UNIT KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang : a. bahwa dengan perkembangan Kota Makassar yang semakin

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGSN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGSN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut dilakukan dengan meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan potensi pariwisata

Lebih terperinci

Tgl. Pembuatan : Disetujui oleh Paraf. Tgl. Revisi : 9 hal

Tgl. Pembuatan : Disetujui oleh Paraf. Tgl. Revisi : 9 hal Hal 1 dari 10 SOP/UJM-F/LK/001 LABORATORIUM KOMPUTER Dibuat oleh Paraf Direvisi oleh Paraf : : : : FAKULTAS Tgl. Pembuatan : 6 05-2013 Disetujui oleh Paraf : Rektor : Tgl. Revisi : 9 hal Tujuan disusunnya

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI 2008-2014 Dewan Penyantun Direktur Utama Komite Medik Direktur Medik Direktur Umum Bdn Pengawasan, Penelitian Pengembangan dan Bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Kerja Teller pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Kerja Teller pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Kerja Teller pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Pasar Raya Padang Teller dalam menjalankan tugasnya tidaklah lepas dari prosedur yang ada pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

Lebih terperinci

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami CLEANING AND CARRYING SERVICE I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi dan modern ini, kebanyakan orang atau perusahaan dan instansi menyukai hal yang instan, cepat, hemat, dan efisien. Termasuk dalam hal

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan Penyerahan atau Pengiriman Produk KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit DESKRIPSI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G 2 2 2

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut: 1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG I. RUANG LINGKUP KEGIATAN A. TUJUAN Program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Politeknik Kota Malang bertujuan untuk membina mahasiswa

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR B A N D U N G STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN KESATU DIVISI LAYANAN DAN ADMINISTRASI UMUM PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA 2017 BANDUNG Nomor Dokumen Pembuatan PTIPD-SOP-1-001 2 Oktober

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR..TAHUN TENTANG TATA KELOLA HOTEL, PENGINAPAN DAN KOS

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR..TAHUN TENTANG TATA KELOLA HOTEL, PENGINAPAN DAN KOS PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR..TAHUN TENTANG TATA KELOLA HOTEL, PENGINAPAN DAN KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dibuat, di bawah ini terdapat beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Hasil Persaingan Antara Tulip Home, ABC

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 51, Pasal 56, dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/85 TENTANG PELAKSANAAN TATA CARA PEMBUATAN KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) MENTERI TENAGA KERJA,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/85 TENTANG PELAKSANAAN TATA CARA PEMBUATAN KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) MENTERI TENAGA KERJA, MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/85 TENTANG PELAKSANAAN TATA CARA PEMBUATAN KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) MENTERI TENAGA KERJA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.10 Wib. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.15. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelum melakukan penelitian maka berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan di bahas

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.24, 2016 KEUANGAN OJK. BPR. Badan Kredit Desa. Transformasi. Status. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5847) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

BAB III SISTEM YANG BERJALAN. CV. Guna Property yang berlokasi di Jl. Talaga Bodas no. 41 A Bandung ini

BAB III SISTEM YANG BERJALAN. CV. Guna Property yang berlokasi di Jl. Talaga Bodas no. 41 A Bandung ini BAB III SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Guna Property yang berlokasi di Jl. Talaga Bodas no. 41 A Bandung ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penjualan properti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini akan dibahas tentang profil singkat PT. Rumah Sakit Pelni, logo, sejarah pendirian, visi dan misi, strategi, dan struktur organisasi PT.

Lebih terperinci

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH ISI 1. Foto 3x4 dua lembar berwarna 2. Bukti Pendaftaran 3. Hasil printout formulir Online 4. F.C. SKHUS yang telah dilegalisir 1 lembar 5. Lembar pernyataan orang tua yang sudah diisi dan bermaterai 6000

Lebih terperinci

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam dokumen ini yang dimaksud dengan: 1. Kode Etik Anggota

Lebih terperinci

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, JakartaSelatan12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh)

Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh) (Tipe Pengawasan Asosiasi) Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh). dari negara. (selanjutnya disebut Lembaga Pengirim) dan. dari negara Jepang (selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. pada PD.PAM JAYA yang berlokasi di jalan Penjernihan II Pejompongan Jakarta

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. pada PD.PAM JAYA yang berlokasi di jalan Penjernihan II Pejompongan Jakarta 17 BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam melakukan kegiatan magang atau praktek kerja yang dilakukan pada PD.PAM JAYA yang berlokasi di jalan Penjernihan II Pejompongan Jakarta

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : BUPATI BANYUWANGI, a. bahwa guna

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.153, 2017 KEMEN-KP. Sertifikasi HAM Perikanan. Persyaratan dan Mekanisme. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci