BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perspektif Strategic Management Pendekatan strategi yang baik belum tentu dapat langsung diterapkan pada sebuah perusahaan, dan sukar menentukan formula yang tepat untuk menghitung strategi. Pada dasarnya Strategic Management adalah suatu pendekatan dalam menganalisa kondisi dimana di implementasikan pada keputusan arah masa depan bagi perkembangan suatu perusahaan. ( Robson, 1997). Strategi itu sendiri merupakan pandangan bagaimana suatu bisnis dapat berkompetisi yang menghasilkan keputusan strategi yang kompetitif dalam perkembangan perusahaan ( Porter, 1986) Dalam mencapai keputusan strategi, setidaknya sistem informasi perlu memposisikan sebagai peran yang kompetitif dalam tiga perspektif ( Callon, 1996) : 1. Business environment. Hal ini termasuk pentingnya karakteristik sebuah industri dan bagaimana perusahaan tersebut dapat kompetitif terhadap industri yang bersangkutan 2. Enterprise environtment. Karakteristik perusahaan itu sendiri, dalam arti strengths dan weaknesses. 3. Information Technology. Implementasi teknologi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendapatkan competitive advantage. 6

2 Menjadi sangat krusial bagi perusahaan dalam menganalisa kedua perspektif pertama dalam menentukan mengapa dan bagaimana sistem informasi akan digunakan. o Business Environment o Enterprise Environment Business Success o IT Environment Gambar 2.1 Three necessary perpectives, Sumber : Callon (1996) 2.2 Perspektif Management Information System Management Information System (MIS) adalah proses pengintegrasian, yang berbasis pada penggunaan komputer, dan sistem user dalam mendukung fungsi operasional, akses informasi secara internal atau eksternal, dan fungsi pengambilan keputusan. (Callon, 1996). MIS merupakan suatu instrumen bagi sebuah perusahaan, yang membentuk interfaces yang menghubungkan antar fungsi internal perusahaan dan juga terhadap customer perusahaan tersebut. Efek dari MIS dapat berakibat baik atau buruk. Berdampak baik apabila mampu meningkatkan tingkat kepuasan kinerja, dan sisi lain berakibat buruk karena mengurangi proses komunikasi secara personal. (Robson, 1997) Peran strategi sistem informasi adalah untuk memastikan pembangunan dan implementasi sistem informasi yang efektif terhadap arah strategi. Keputusan strategi

3 sistem informasi bukan hanya menjadi tanggung jawab dari IT departemen, namun diperlukan sinergi antara pihak manajemen dan seluruh fungsi perusahaan. Kesenjangan diantaranya akan berdampak pada tingkat keberhasilan yang diperoleh melalui penggunaan sistem informasi (Kalakota & Robinson,1999). In practice Low involvement = Low Success Need involvement at policy Board In practice Project failure = low involvement Inapproriate applications Perhaps over-optimistic plan Awareness of new tools and Technical changes and Participation lead User IS Gambar 2.2 MIS Triad : dangers, sumber : Robson (1997)

4 2.3 Komponen Strategi Bisnis Pembentukan strategi bisnis berdasarkan visi perusahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Analisa yang diperoleh melalui kedua faktor tersebut akan mengkonsilidasikan perusahaan terhadap yang diinginkan yaitu competitive advantage yang berkesinambungan (Callon, 1996). Terdapat dua tantangan yang menjadi inti dari proses pembentukan strategi. Pertama menentukan apa yang perlu dan tepat untuk dilakukan, kedua melakukan proses dengan maksimal. Hal ini mungkin terlihat sederhana, namun untuk mencapai suatu keputusan terhadap keduanya dapat menjadi sangat sulit. Karena memerlukan waktu yang ideal, kompetensi, dan energi yang dibutuhkan. Berikut beberapa komponen yang sangat penting dari sebuah strategi bisnis (Fahey & Randall, 1994) : 1. Competitive framework : definisi dan ukuran dari market termasuk identifikasi kompetitor beserta strateginya secara langsung atau tidak langsung. Sangat penting pula mengetahui kebutuhan customer terhadap produk atau service yang memuaskan. 2. Market target : definisi terhadap customer segment dan primary buyer terhadap produk atau service. 3. Basis for perceived competitive superiority : Bagaimana customer mendefinisikan superior value terhadap suatu produk atau service. 4. Key profit drivers : Menentukan faktor apa saja yang berpotensi dalam memberikan profit. 5. Product portfolio :Bagaimana menghubungkan lini produk atau service dengan ke empat faktor diatas.

5 Tantangan dalam proses membentuk keputusan strategi (Barney,2002) : 1. Menjadi strategy leader dalam suatu industri atau membiarkan yang lain menjadi pemimpin. 2. Seberapa agresif strategi harus di implementasikan. 3. Menentukan skill sumber daya manusia yang diperlukan dan apakah dapat digunakan sebagai fokus elemen strategi bisnis. 4. Memastikan bahwa strategi tidak melanggar faktor faktor yang menjadi company values 5. Menjaga keseimbangan terhadap tujuan jangka panjang dan jangka pendek. 6. Menganalisa isu-isu penting, sehingga ruang lingkup strategi dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi perusahaan. 2.4 Pendekatan Generic Business Strategies Output dari suatu bisnis adalah profit, dan bagian yang tidak kalah penting adalah memberikan value terhadap customer. Competitive advantages diperoleh oleh perusahaan dengan memberikan value tersebut kepada customer. Value ini dapat bersifat real atau sesuatu yang dianggap value oleh customer, akan tetapi proses menentukan value kepada customer adalah tujuan dari semua apa yang disebut kompetitif. Dengan demikian pembentukan strategi yang relevan dan berkesinambungan merupakan dasar dalam menentukan competitive advantages. (Porter, 1985) Berdasarkan five forces model, Porter mengklasifikasikan tiga generic strategi bisnis dalam merespon model tersebut. Dalam menentukan strategi yang kompetitif,

6 Porter (1985) memberikan guideline dalam mengidentifikasi tiga dasar strategi, dan perusahaan harus memilih salah satu atau kombinasi sebagai strategi utama Strategi Differensiasi Strategi Differensiasi bertujuan untuk membedakan perusahaan dari kompetitornya dengan memilih salah satu value atau lebih bagi customer dan secara unik memenuhi kebutuhan melalui pelayanan yang superior. Pendekatan strategi ini secara selektif membutuhkan biaya tambahan baru dalam membentuk value yang diinginkan. Maka perlu diperhatikan bahwa strategi tersebut biasanya membutuhkan biaya yang besar. Berikut beberapa resiko dari strategi differensiasi (Porter,1985) : 1. Kegagalan dalam memenuhi ekspektasi customer terhadap value yang dimaksud. 2. Menetapkan harga premium yang berlebihan. 3. Gagal dalam memahami biaya yang dikeluarkan melalui strategi tersebut. 4. Menciptakan differensiasi yang mudah ditiru oleh kompetitor. 5. Memandang sumber daya yang diperlukan proses differensiasi secara sederhana Strategi Low-Cost Biaya merupakan faktor yang utama pada dasar strategi yang bertujuan menjadi penghasil produk atau pelayanan service yang low-cost di dalam market segmen. Dalam membentuk strategi, menurut (Porter,1985) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Hanya ada satu pemenang dalam persaingan low-cost. 2. Keuntungan strategi tersebut sangat tergantung pada nilai biaya yang kompetitif

7 3. Sumber cost advantage yang multiple meningkatkan sustainability. 4. Cost reduction harus menjadi perhatian dalam fungsi-fungsi dalam sebuah perusahaan 5. Sistem Informasi dapat dieksploitasi dalam melakukan cost reduction Strategi Focus / Niche Strategi ini bertujuan dalam mengkonsentrasikan pada market segment tertentu dan menentukan posisi sebagai differensiator atau low-cost. Dengan demikian melalui sistem informasi, strategi menganalisa sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan menciptakan market niches secara langsung. 2. Mempunyai kemampuan pada fungsi-fungsi perusahaan dalam menghasilkan market niches, misalnya : kemudahan order entry system, total customer care system, dan business integration office automation system Strategi Pendukung Sebagai tambahan terhadap ketiga dasar strategi sebelumnya, terdapat tiga strategi yang berfungsi sebagai pendukung. Perusahaan dapat memilih semua atau kombinasi dari strategi pendukung sebagai berikut (Callon, 1986) : 1. Inovasi merupakan kemampuan teknologi dalam membantu proses dalam menentukan kedua strategi.

8 2. Growth merupakan ukuran bagi perusahaan dalam menentukan dan mengevaluasi strategi bisnis yang dijalankan. 3. Alliance, perusahaan dalam membentuk strategi tentunya mempertimbangkan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki. Strategic partner memungkinkan perusahaan mendapatkan support. Tabel 2.1 Possible IS support to business strategies (Callon,1996) Potensial strategi sistem informasi dalam mendukung strategi low-cost : - Order handling dan Sales accounting - Costrecording,analysis dan pengalokasian - Pengurangan cost pada marketing activities Potensial strategi sistem informasi mendukung strategi differensiasi : - Menemukan informasi yang lebih pada kebutuhan customer - Monitor pada persepsi customer terhadap service - Meningkatkan quality control - Mengintegrasikan keputusan manajemen dengan proses perencanaan Potensial strategi sistem informasi dalam strategi fokus /niche : - Identifikasi target market -Develop database mengenai market dan kebutuhannya -Menghubungkan company via sistem kedalam proses bisnis dan customer 2.5 PEMILIHAN STRATEGI BISNIS Setelah pihak manajemen menemukan gambaran yang jelas mengenai kemungkinan strategi yang akan digunakan, maka diperlukan suatu proses sistematik dalam memilih dan mengevaluasi strategi yang akan digunakan. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam proses tersebut (Robson, 1997) :

9 1. Mengidentifikasi options. Strategic options menghasilkan beberapa kemungkinan yang berpotensi pada setiap keputusan yang akan diambil, Dan akan beresiko sangat besar apabila tidak dilakukan dengan tepat. 2. Evaluasi terhadap options. Proses ini merupakan kerangka berpikir dalam melakukan analisa terhadap strategi yang dipilih. Alternatif strategi perlu di uji kelayakannya, dan diterima. 3. Proses pemilihan. Proses memungkinkan perusahaan menentukan target dari sebuah strategi atau beberapa pendekatan yang mendukung. Strategi c Ch i Generation of Options Evaluation of Options Selection of Strategy Gambar 2.3 Three elements of strategic choice, sumber : Robson (1997) 2.6 Formulasi Strategi Bisnis Elemen yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi terhadap proses pemilihan strategi (Barney,2002) : 1. What basis?-alternative competitive strategy. Dengan mengadopsi pendekatan five forces Porter, memberikan tiga garis besar generic strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu differensiation, Cost

10 leadership, dan Focus / niche. Secara pragmatis, pendekatan ini sangat berguna dalam menentukan bagaimana posisi perusahaan yang ingin dicapai sebagai competitive advantage. 2. Which direction? alternative directions. Terdapat beberapa strategi dalam menentukan arah yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berikut beberapa strategic options yang dapat diadopsi : o Do Nothing. Strategi ini menunjukan bahwa akan mempertahankan arah yang sudah ditetapkan, dan tidak melakukan perubahan secara signifikan. o Withdrawal. Strategi yang digunakan tidak berjalan dengan sendirinya, akibat penurunan demand, tekanan kompetisi, dan perubahan yang disebabkan perkembangan bisnis yang berubah. o Consolidation. Hal ini dilakukan oleh perusahaan yang dominan dalam suatu industri, berusaha menjaga stabilitas melalui pengurangan biaya, menjaga posisi pangsa pasar, dan menaikkan harga yang bertujuan memperoleh margin yang lebih baik. o Market Penetration. Dalam strategi ini, penrusahaan mencari pertumbuhan pada market yang sama dengan menggunakan produk yang sama. Pertumbuhan dapat dicapai dengan market yang berkembang dengan sendirinya atau mengambil alih pangsa pasar. Strategi ini mendapat tantangan yang berat ketika kondisi market yang statis atau mengalami penurunan.

11 o Product Development. Strategi yang mencoba perusahaan terus berjalan dalam market yang sama, namun bersaing dalam basis pembuatan produk yang baru. o Market Development. Dalam strategi ini perusahaan mengikuti arah dari perkembangan market dan menempatkan produknya pada situasi tersebut. Secara relatif, strategi ini memiliki resiko karena segmen dan kondisi market yang mungkin berubah pada tingkat kebutuhan yang ada. Disisi lain untuk mengurangi resiko, perusahaan perlu mempertahankan kompetensi utama dalam kondisi yang berubah. o Diversification. Strategi ini menempatkan perusahaan untuk melakukan shift pada market dan produk yang sudah ada. Resiko yang diakibatkan, kurang pemahaman pada market yang baru dalam melakukan diversifikasi produk. 3. How?- alternate methods. Elemen ini menentukan metode yang akan dilakukan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan dan peluang strategi yang akan diambil. Callon (1996) melakukan eksplorasi terhadap competitive strategi Porter, ke dalam model yang komprehensif untuk digunakan analisa terhadap keputusan yang akan diambil dengan memberikan pilihan sebagai dasarnya. Strategi ini dinamakan Strategic Thrusts. Strategi ini memiliki basis awal yang mengadopsi pemikiran Porter terhadap competitive strategy, yaitu Differensiasi, Cost, Innovation,

12 Growth, Alliance. Kemudian Strategi tersebut diaplikasi ke dalam tiga kategori target, sebgai berikut : o Target Supplier. Supplier yang menyediakan material, labour, service, dan lainnya. o Target konsumen. Yang membutuhkan produk atau service tertentu. o Target kompetitor. Memiliki lini produk, menjual, memiliki target customer yang sama atau bahkan sebagai substitusi terhadap suatu produk. 2.7 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam menganalisa strategi sistem informasi. Beberapa pendekatan model memberikan indikasi, saran, dan alternatif keputusan dalam menentukan proses perencanaan startegi. Walaupun tidak dapat dipastikan bahwa suatu pendekatan analisa dapat diterapkan pada semua kondisi di perusahaan, namun paling tidak membentuk kerangka berpikir yang sistematis dalam pembentukan startegi (Fahey &Randall,1994). Berikut beberapa kerangka berpikir yang dapat dihasilkan : o Membentuk perencanaan model atau pengambilan keputusan, analisis, dan kerangka berpikir. o Membentuk tujuan dalam kerangka awareness, opportunity, dan positioning o Mengidentifikasi bisnis tradisional dengan sistem informasi yang spesifik. o Membentuk perspektif terhadap internal dan eksternal analisis.

13 o Mencerminkan problem yang sedang dihadapi Analisa SWOT Analisa yang seringkali digunakan dan efektif adalah analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats ). Pendekatan ini dinilai merupakan esensi dari sebuah perencanaan strategi. Pendekatan ini juga mempetimbangkan faktor internal dan eksternal. Secara garis besar terdapat beberapa pertanyaan yang timbul dari penggunaan analisa ini (Fahey & Randall, 1994) : o Apa yang menjadi kelemahan / kekuatan perusahaan terhadap suatu produk, service, dan perilaku perusahaan? o Apakah terdapat gap / peluang yang dapat dilakukan? o Apakah terdapat ancaman yang perlu diproteksi? o Apakah kekuatan perusahaan dijalur yang tepat dalam mengeksploitasi peluang yang ada? Tujuan dari analisa tersebut adalah untuk menghindari strategi bisnis yang dilakukan dari kemungkinan terjadinya resiko Analisa Sektor Bentuk analisa ini merupakan penurunan dari analisa SWOT. Dimana secara spesifik penggunaannya memberikan perspektif pada suatu industri, dan memberikan penilaian yang terstruktur. Berikut adalah struktur analisa sektor (Robson, 1997) :

14 Size Situasi yang sedang terjadi, yang dilakukan dengan menggunakan analisa SWOT Pressures Tekanan yang disebabkan faktor eksternal melalui perubahan pada perilaku customer Trends Mengidentifikasi trend sebagai elemen dalam pemikiran bisnis yang kreatif dalam meprediksi perubahan bisnis yang terjadi misalnya permintaan dari customer. IS Needs Mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan dan opportunity melalui sistem informasi terhadap situasi yang baru. IS Markets Mengidentifikasi apakah perubahan yang terjadi dalam perusahaan memberikan peluang untuk menjual informasi yang dihasilkan sistem informasi yang spesifik

15 2.7.3 Strategic Option Generator Secara konsep strategi ini dikembangkan dalam mengidentifikasi peluang bisnis yang ada. Secara spesifik adalah mengidentifikasi strategic opportunity dalam penggunaan sistem informasi. Metode ini dapat pula digunakan sebagai proses evaluasi terhadap penggunaan sistem informasi sebagai competitive advantage perusahaan atau setidaknya posisi kompetitif yang diinginkan perusahaan melalui sistem informasi (Callon, 1996) Tahapan strategic option generator dimulai pada identifikasi target bisnis, yang kemudian diikuti secara berurut pada proses identifikasi thrust, mode, dan direction. Setiap analisa yang dilakukan pada setiap bagian tersebut memiliki beberapa kombinasi faktor yang pada gilirannya menjadi keputusan dari perusahaan. Berikut adalah bagian utama dari strategic option generator : o Strategic Targets. Terdapat tiga kemungkinan bagi perusahaan dalam memlih target yang ingin dituju, yaitu customer, supplier, dan competitor. Proses merupakan hal yang terpenting dalam penggunaan strategi ini. o Thrust. Yang dimaksud disini adalah strategi bisnis yang diputuskan. Proses berbasis pada pendekatan konsep strategi kompetitif yang dihasilkan oleh Porter. Dengan mengadopsi konsep tersebut, maka terdapat strategi utama yang harus ditentukan, yaitu differensiation dan cost. Ditambah beberapa startegi pendukung bagi keduanya, yaitu Innovation, Growth, dan Alliance. o Mode : Offensive or Defensive?. Identifikasi terhadap implikasi resiko yang mungkin terjadi pada penggunaan bisnis strategi dan sistem informasi.

16 o Direction. Dalam proses ini yang terpenting adalah mengidentifikasi terhadap pengguna sistem informasi itu sendiri. Jika pengguna hanya terbatas pada perusahaan itu sendiri, maka pilihannya adalah use. Namun apabila bentuk penggunaan sistem informasi menuntut ruang lingkup yang besar dalam arti customer interface yang mempengaruhi fungsi operasional perusahaan maka pilihannya adalah provide. o Execution. Bagian akhir dari proses adalah mengidentifikasi penggunaan sistem informasi secara keseluruhan dengan berdasarkan pada aspek kepentingan perusahaan, implikasi, dan keuntungan yang dapat diperoleh. Dalam bagian juga m enentukan apakah sistem informasi yang digunakan, menjadi bagian com petitive advantage perusahaan atau tidak.

17 Strategic Target Supplier Customer Competitor Thrust Diffrentiation Cost Innovation Growth Alliance Offensive Mode Defensive Use Direction Provide Execution Advantage Gambar 2.4 Strategic Options Generator, sumber : Callon (1996)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

Membangun Strategi Bisnis dengan Memanfaatkan Dukungan Teknologi / Sistem Informasi Menggunakan Teknik Strategic Option Generator

Membangun Strategi Bisnis dengan Memanfaatkan Dukungan Teknologi / Sistem Informasi Menggunakan Teknik Strategic Option Generator Membangun Strategi Bisnis dengan Memanfaatkan Dukungan Teknologi / Sistem Informasi Menggunakan Teknik Strategic Option Generator Solikin, M.T STMIK AMIK Bandung Falahah Sekolah Bisnis dan Manajemen, ITBI

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG

Lebih terperinci

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau

Lebih terperinci

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng 1-1 BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng www.rudyct.com/about_me.htm Strategi Tkt Bisnis 1-2 adalah strategi bisnis yg perlu ditempuh agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang dapat diterjemahkan sebagai komandan militer. Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja, tetapi

Lebih terperinci

Kotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.

Kotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M. Phillip Kevin Lane Kotler Keller Marketing Management Donald Picauly, S.E., M.M. donald_pic4uly@yahoo.com Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran Pertanyaan pada bab ini 1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI. Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI. Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM Analisis Lingkungan Industri Five Competitive Forces by Michael E. Porter (Model 5 Kekuatan Persaingan) Porter s Five Competitive Forces/Model

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT QOLSA SMARTSYST

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT QOLSA SMARTSYST PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT QOLSA SMARTSYST PENELITIAN PROYEK AKHIR Oleh: HARPEDI PUSETO NIM : 29105015 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6

ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6 ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6 Lingkungan PEMASARAN Pelaku dan kekuatan yang berada di sekeliling perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan, tetapi dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi Lingkungan dunia usaha yang terus berkembang menuntut hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan eksternal perusahaan saja, tetapi juga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

3 Strategi-Strategi Perusahaan

3 Strategi-Strategi Perusahaan Information System Strategic Design 3 Strategi-Strategi Perusahaan Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Tingkatan Strategi Di perusahaan-perusahaan terdiversifikasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Strategic Company Strategy merupakan kombinasi dari pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk melayani pelanggan, dapat memenangkan

Lebih terperinci

Bab 2 Strategi Supply Chain

Bab 2 Strategi Supply Chain Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bab 2 Strategi Supply Chain Dr. Eko Ruddy Cahyadi 2-1 Competitive and Supply Chain Strategies Competitive strategy: Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perkembangan bisnis yang pesat telah memaksa hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan internal perusahaan saja, tetapi juga lingkungan

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC )

BAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC ) BAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC ) Beberapa waktu terakhir ini di saat era persaingan bisnis semakin hari semakin ketat para pelaku bisnis atau dalam hal ini bisa dikatakan suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB III Solusi Bisnis

BAB III Solusi Bisnis BAB III Solusi Bisnis 3.1 Objective New Strategy Dari hasil yang telah dicapai oleh Astra Credit Companies sampai saat ini, Astra Credit Companies masih memiliki kekuatan untuk mempertahankan posisinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Pemasaran Menurut Paul D. Converse, Harvey W. Huegy dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya Elements of Marketing menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Kerangka Konseptual Untuk menemukan akar permasalahan dari isu bisnis yang ditemui di Bank X, maka dibuatlah kerangka konseptual. Kerangka Konseptual memiliki bagian tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

Tinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria

Tinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria Tinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Mengapa orang TI perlu mengetahui strategi?

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Pasar dan Industri II.1.1. SWOT Analysis Ialah salah satu alat analisis untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal berdasarkan kekuatan (strengths), kelemahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: 07 Distinctive Strategic Management Strategik Plan and Business Model Flatform Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. Setelah memperoleh bekal pendidikan selama masa perkuliahan,

Lebih terperinci

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis Information System Strategic Design 2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pengertian Sistem Informasi dapat

Lebih terperinci

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain STRATEGIC PLANNING Strategic Planning/Rencana Strategis (menurut Koetler & Keller, 2006) Proses manajerial untuk membangun & memelihara keseimbangan antara tujuan, kemampuan, sumber daya dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

Tri Suswanto Saptadi Tujuan

Tri Suswanto Saptadi  Tujuan Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui konsep dasar strategi, komponenkomponen strategi, dan bagaimana strategi disusun. Mengetahui bagaimana manajemen strategis dijalankan.

Lebih terperinci

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA Mengelola Perusahaan Bisnis Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA A. Menetapkan Tujuan dan Merumuskan Strategi 1. Menetapkan Tujuan Bisnis 2. Merumuskan Strategi 3. Rencana Kontingensi dan Manajemen Krisis 1.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. KARYA ILMIAH E-BISNIS MANAJEMEN PEMASARAN Nama disusun oleh : : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : 08.11.1884 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Marketing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Pemikiran Konseptual Pemikiran konseptual pada penelitian ini didasarkan pada pencarian dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh Jatis Mobile dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PERMASALAHAN

BAB IV HASIL DAN PERMASALAHAN BAB IV HASIL DAN PERMASALAHAN Dalam bab ini, analisa dimulai pada gambaran industri hotel dan perkembangan cyber room di hotel. Analisa tersebut terdiri dari industri hotel dan prediksi pariwisata yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Daftar Isi

DAFTAR ISI Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan atau

BAB II LANDASAN TEORI. sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategi Pearce dan Robinson (1996) mengatakan bahwa manajemen strategi adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan atau formulasi dan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama korporasi dalam setiap industri adalah mencari cara bagaimana menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana keuntungan

Lebih terperinci

KEUNGGULAN KOMPETITIF

KEUNGGULAN KOMPETITIF KEUNGGULAN KOMPETITIF PELUANG BISNIS Inovasi dan Eksploitasi Peluang produk baru jasa baru Teknik produksi baru Cara baru Alat baru untuk memberi informasi Cara baru hubungan dengan pelanggan Multiple

Lebih terperinci

STRATEGIC MANAGEMENT

STRATEGIC MANAGEMENT STRATEGIC MANAGEMENT Dina Shabrina P.P Fahmi Emir Hartanto Intan Mutiasari Nadya Trinova Untuk tugas mata kuliah Manajemen Pengantar kelas 2.04 STIE Indonesia Banking School STRATEGIC MANAGEMENT Tujuan

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam menerapkan strategi pemasaran yang tepat, maka diperlukan metodemetode yang tepat untuk mengevaluasi kondisi pasar saat ini baik yang bersifat external environment maupun yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan Robinson dalam Sitinjak dkk, 2004). 1. Mengembangkan strategic vision dan misi bisnis.

BAB II LANDASAN TEORI. dan Robinson dalam Sitinjak dkk, 2004). 1. Mengembangkan strategic vision dan misi bisnis. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategi Manajemen strategi merupakan kolaborasi antara keputusan dan tindakan yang akan menghasilkan rumusan atau formulasi dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen strategis adalah seperangkat keputusan manajerial dan tindakan yang menentukan kinerja jangka panjang dari perusahaani. Ini mencakup pemindaian lingkungan

Lebih terperinci

SIAM POKOK BAHASAN 1 ORGANISASI BISNIS, STRATEGI DAN SYSTEM INFORMASI. Dosen RUDY SURYANTO

SIAM POKOK BAHASAN 1 ORGANISASI BISNIS, STRATEGI DAN SYSTEM INFORMASI. Dosen RUDY SURYANTO SIAM POKOK BAHASAN 1 ORGANISASI BISNIS, STRATEGI DAN SYSTEM INFORMASI Dosen RUDY SURYANTO KOMPETENSI 1. Mahasiswa diharapkan bisa menyebutjelaskan komponen-komponen dalam sistem informasi 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Tujuan. Perencanaan strategis perusahaan dan divisi Perencanaan unit bisnis Proses pemasaran Perencanaan produk Rencana pemasaran Prentice Hall

Tujuan. Perencanaan strategis perusahaan dan divisi Perencanaan unit bisnis Proses pemasaran Perencanaan produk Rencana pemasaran Prentice Hall Tujuan strategis perusahaan dan divisi unit bisnis Proses pemasaran produk Rencana pemasaran 1 Strategis Berorientasi Pasar Tujuan Sumberdaya Ketrampilan Peluang Market-Oriented Strategic Planning Tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Formulasi Strategi 1. Tentukan tugas utama 2. Menilai kompetensi inti 3. Menentukan urutan pemenang & urutan kualifikasi 4. Posisi perusahaan Persaingan pada Biaya

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN

DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Modul ke: DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN PK- III tahap 1 Karang Sambung, April 2004

Lebih terperinci

MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto

MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto Menetapkan Strategi SI Sistem dan informasi sudah ada dan dijalankan secara normal Strategi harus mengidentifikasi apa yang sebenarnya diperlukan

Lebih terperinci

KELAYAKAN USAHA. Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta

KELAYAKAN USAHA. Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta DASAR-DASAR PENYUSUNAN KELAYAKAN USAHA Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta BUSINESS PLAN Suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan Kegunaan : 1. kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN

COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN CHAPTER 5 STRATEGIC COST MANAGEMENT (John Shank & Vijay Govindarajan) Traditional View INTRODUCTION Value-Creating Supplier Activities

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Analisis Strategik Sistem Informasi

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Analisis Strategik Sistem Informasi Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Analisis Strategik Sistem Informasi 1 Analisa Strategis Sistem Informasi Analisis kondisi saat ini dan apa yang diharapkan kedepan dari STRATEGI SI?. Kebutuhan SI pada organisasi

Lebih terperinci

BAB 6 FORMULASI STRATEGI. Penerbit Erlangga

BAB 6 FORMULASI STRATEGI. Penerbit Erlangga BAB 6 FORMULASI STRATEGI TUJUAN BAB 6 Menjelaskan definisi sukses dalam dunia bisnis Menerangkan hakikat strategi, terutama bagaimana memformulasikan strategi dan memilih strategi dari berbagai macam perspektif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL

HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL Oleh: Herlina (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

MEMBANGUN STRATEGI BISNIS DENGAN MEMANFAATKAN DUKUNGAN TEKNOLOGI/SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TEKNIK STRATEGIC OPTION GENERATOR

MEMBANGUN STRATEGI BISNIS DENGAN MEMANFAATKAN DUKUNGAN TEKNOLOGI/SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TEKNIK STRATEGIC OPTION GENERATOR MEMBANGUN STRATEGI BISNIS DENGAN MEMANFAATKAN DUKUNGAN TEKNOLOGI/SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TEKNIK STRATEGIC OPTION GENERATOR Solikin 1), Falahah 2) 1) STMIK AMIK Bandung, e-mail: solikin2004@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN Seberapa baik strategi yang sedang dijalankan? Apa kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan perusahaan? Apakah perusahaan kompetitif dalam biaya? Bagaimana posisi perusahaan

Lebih terperinci

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSSINESS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : Nama : Yan Ardiansyah NIM : 08.11.2024 Kelas : S1TI-6C JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing Konsep daya saing berhubungan dengan kemampuan meningkatkan posisi tawar (bargaining position) dalam memaksimalkan pencapaian tujuan (Tamba, 2004). Untuk meraih kesuksesan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Liquefied Petroleum Gas (LPG) LPG adalah singkatan dari Liquefied Petroleum Gas yang di Iindonesia (oleh PERTAMINA) diproduksi /dipasarkan dengan nama dagang Elpiji. Elpiji umumnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa

Lebih terperinci

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 8:34 PM No comments dada Dalam buku " Competitive Strategy " disebutkan bahwa terdapat 5 kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangka

Lebih terperinci

Analisis Strategi Bisnis dan Perancangan Strategis Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Swasta (Studi Kasus : Universitas Majalengka)

Analisis Strategi Bisnis dan Perancangan Strategis Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Swasta (Studi Kasus : Universitas Majalengka) Analisis Strategi Bisnis dan Perancangan Strategis Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Swasta (Studi Kasus : Universitas Majalengka) Ade Bastian Abstrak Kegiatan usaha dalam sebuah perusahaan atau instansi

Lebih terperinci

Tujuan. Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran

Tujuan. Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran Tujuan Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran Perencanaan Strategk Berorientasi Pasar Objectives Resources Skills

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Teori dan Strategi Bisnis Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Tiga Tingkatan Strategi

Lebih terperinci

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan INTISARI PT Infomedia Nusantara (INFOMEDIA) sebagai salah satu anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., menjalankan bisnisnya dengan fokus dalam penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis (Business

Lebih terperinci

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari

Lebih terperinci