BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka"

Handoko Sutedja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menarik kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Berdasarkan statistik deskriptif pengujian data responden, rata-rata tertinggi item-item variabel penelitian yaitu pada item 2 (lingkungan kerja yang menyenangkan, nilai rata-rata ); item 8 (memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja, nilai rata-rata 4,5838); item 24 (gaji di atas rata-rata, nilai rata-rata 4,5460); item 7 (memiliki hubungan yang baik dengan atasan, nilai rata-rata 4,5351); dan item 15 (peluang promosi yang baik di perusahaan, nilai rata-rata 4,5297). Item-item tersebut merupakan faktor-faktor employer branding yang dianggap paling penting oleh responden. 2. Pengujian hipotesis satu menunjukkan bahwa ada perbedaan yang tidak signifikan antara responden generasi X dan Y pada setiap item-item employer branding. Kelompok generasi X lebih tertarik pada keseimbangan gaji dan keidupan kerja sedangkan generasi Y lebih ambisius dan bersemangat untuk tumbuh kembang karir yang dijalani. Meski kedua kelompok ini memiliki sifat yang berbeda, namun keduanya sama-sama memiliki pendapat dan persepsi yang sama pada setiap item-item employer branding, kecuali pada item 1 46

2 (pengakuan/penghargaan dari manajemen); item 9 (rekan kerja yang supotif dan selalu memberikan semangat); dan item 14 (perusahaan yang menghasilkan produk dan layanan yang inovatif), sedangkan item 2 (lingkungan kerja yang menyenangkan) dianggap berbeda dan signifikan dengan taraf nyata 10%. 3. Pengujian hipotesis dua menunjukkan bahwa ada perbedaan yang tidak signifikan antara responden laki-laki dan perempuan pada item-item employer branding. Meski laki-laki dan perempuan memiliki sifat yang berbeda, namun keduanya sama-sama memiliki pendapat dan persepsi yang sama pada setiap item-item employer branding, kecuali pada item 2 (lingkungan kerja yang menyenangkan); item 8 (memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja); item 21 (jaminan tidak akan dipecat dari perusahaan); dan item 24 (gaji di atas rata-rata). Sedangkan item 6 (memperoleh pengalaman kerja yang bisa membantu peningkatan karir); item 10 (lingkungan kerja yang menarik) dan item 12 (perusahaan memiliki nilai-nilai dan mendorong kreativitas) dianggap berbeda dan signifikan dengan taraf nyata 10%. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran peneliti adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan informasi di atas, ketika responden memilih perusahaan sebagai tempat bekerja, mereka lebih tertarik pada perusahaan yang memiliki social value dan career opportunities. Sehingga untuk bisa memenuhi harapan karyawan dari sisi social value, perusahaan diharapkan mampu menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan, memiliki hubungan yang baik dengan 47

3 rekan kerja dan tim. Sedangkan untuk bisa memenuhi harapan karyawan berdasarkan career opportunities, perusahaan diharapakan dapat memberikan promosi dan peluang masa depan yang lebih baik bagi karyawan dan calon karyawannya. Cara-cara ini diharapkan dapat menarik dan mempertahankan karyawan potensial. 2. Hasil rata-rata item kuesioner employer branding berdasarkan generasi, nilai item terendah pada generasi X dan Y adalah sama, yaitu pada item 4 dengan pernyataan, merasa lebih baik bergabung di suatu perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan maupun calon karyawan menganggap bahwa bekerja di perusahaan tertentu tidak menjadi prioritas mereka ketika memilih pekerjaan, namun mereka lebih mementingkan memiliki lingkungan kerja yang menyenangkan dan juga hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja serta pengakuan dan penghargaan dari manajemen. Hal tersebut terbukti dengan nilai rerata tertinggi pada item 2, 8, 24, 7, dan 15. Berdasarkan informasi tersebut, setiap perusahaan diharapkan meneyediakan fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi anggotanya, karena dengan lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan dapat memberikan pengaruh positif sehingga karyawan dapat bekerja lebih produktif. 3. Hasil rata-rata item kuesioner employer branding berdasarkan jenis kelamin, nilai item terendah pada responden laki-laki yaitu pada item 8 dengan pernyataan, kesempatan untuk mengajarkan apa yang sudah dipelajari kepada rekan kerja, sedangkan nilai item terendah pada perempuan yaitu pada item 4 48

4 merasa lebih baik bergabung di suatu perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan maupun calon karyawan menganggap ilmu yang telah dipelajari tidak harus diajarkan kepada rekan kerjanya, selain itu mereka tidak memiliki prioritas untuk bekerja di perusahaan tertentu, namun mereka lebih mementingkan memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja dan juga pengakuan dan penghargaan dari manajemen. Berdasarkan informasi tersebut, sebaiknya setiap perusahaan lebih memerhatikan hubungan antar sesama anggotanya, karena tidak dapat dipungkiri konflik bisa saja terjadi di tempat kerja. Selain itu, sebaiknya manajemen memberikan penghargaan atas kinerja yang telah dicapai anggotanya. Misalnya saja dengan melakukan perayaan-perayaan pada setiap kesuksesan yang telah tercapai. 5.3 Keterbatasan Penelitian ini berhasil membuktikan secara empiris terhadap hipotesis yang diajukan, akan tetapi penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh mahasiswa strata dua. 2. Item-item variabel employer branding pada penelitian ini hanya berdasarkan pada penelitian Alniacik et. al. (2014); Arachchinge dan Robertson (2012) yang 49

5 terdiri dari 25 item pertanyaan, untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan item-item employer branding yang berbeda dari penelitianpenelitian lain seperti Figurska dan Matuska (2013), Roy (2008), sehingga akan lebih banyak variasi penemuan penelitian. 50

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan untuk mendapatkan tenaga kerja berbakat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan untuk mendapatkan tenaga kerja berbakat. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi yang beroperasi di pasar kompetitif harus siap menghadapi persaingan untuk mendapatkan tenaga kerja berbakat. Menurut Berthon et.al. (2005) kompetisi