BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek SN GD WT Anak Ke 1 dari 3 1 dari 2 2 dari 3

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek SN GD WT Anak Ke 1 dari 3 1 dari 2 2 dari 3"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek SN GD WT Anak Ke 1 dari 3 1 dari 2 2 dari 3 USIA 21Tahun 19Tahun 20 Tahun Agama Islam Islam Islam Suku Jawa Jawa Jawa Tempat Tinggal Jakarta Jakarta Jakarta Pekerjaan Karyawati Mahasiswi Karyawati Identitas Seksual Butchi Femme Femme 4.1. Gambar Tabel Subjek Penelitian 31

2 Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan peneliti dalam bentuk narasi yang terdiri dari identitas subjek, penampilan subjek, hasil observasi subjek dan hasil wawancara mendalam kepada subjek untuk mempermudah pembaca dalam memahami penelitian terhadap Identitas diri pada remaja putri lesbi. Pembahasan dan analisis data dijelaskan sesuai dengan panduan wawancara dalam mengungkap penyebab Identitas Diri Pada Remaja Putri Lesbi. Dalam penelitian ini, Peneliti mendapatkan informasi dari ketika subjek antara lain subjek SN, GD dan WT. Melalui salah satu media online dan dari mengumpulkan informasi dan hasil penelusuran dilapangan. Dari ketiga subjek peneliti melakukan wawancara dan observasi secara terpisah baik hari dan waktu, informasi mengenai subjek SN, peneliti mendapatkan informasi dari sahabat peneliti, bahwsanya subjek SN lebih dahulu kenal pada sahabat dari peneliti. Penelusuran dilanjutkan dilapangan sesuai dengan informasi yang peneliti dapatkan dan berdasarkan dari hasil wawancara dan obsevasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap subjek SN pada hari kamis, tanggal 14 Desember Wawancara dan observasi kepada subjek SN dilakukan disebuah minimarket tempat yang sudah disepakati antara subjek dan peneliti dikawasan Ciledug, Tangerang. Sedangkan wawancara dan observasi terhadap subjek GD dilakukan pada hari berikutnya. Hari, waktu dan tempatnya yang berbeda. Informasi mengenai subjek GD peneliti dapatkan pada hari jum at, tanggal 15 Desember 2016 pukul 19.00wib 32

3 sampai dengan selesai, ditempat indekost teman subjek GD yang berlokasi di Ulujami, Jakarta Selatan. Sedangkan wawancara kepada subjek WT peneliti dapatkan pada hari sabtu, tanggal 16 Desember 2016, pada pukul 20.00wib disalah satu cafe yang berada diwilayah Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Dalam Persamaan dari ketiga subjek yaitu SN, GD, dan WT adalah pengakuan ketiga subjek bahwa subjek adalah sebagai penyuka sesama jenis atau lesbi dengan type lesbi yang berbeda. Oleh karena itu dari ketiga subjek SN, GD, dan WT telah memenuhi kriteria subjek dari penelitian yang dilakukan ini. Sebelum melakukan wawancara, dan observasi pada ketiga subjek, peneliti melakukan perjanjian terlebih dahulu dengan ketiga subjek untuk menentukan hari dan tempat dimana wawancara dan observasi akan berlangsung. Selain itu peneliti dan subjek juga telah melakukan perjanjian tertulis, bilamana data dari subjek agar bisa dijaga kerahasiaannya Analisis Intra Kasus Subyek SN Subjek SN Gambaran Umum Subjek SN Subjek SN merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan memiliki dua saudara laki-laki. memiliki kehidupan keluarga broken 33

4 home, Subyek SN saat ini tinggal bersama ibu dan kedua adiknya, subjek SN adalah seorang wanita berumur 21 tahun, subjek lahir dan besar dijakarta. Subjek adalah anak wanita satu-satunya diantara ketiga anak dari kehidupan sebuah keluarga yang memiliki latar belakang ayah yang memiliki pola asuh otoriter yang diterpak didalam rumah. subjek SN saat ini belum menikah dan sedang memiliki kekasih dengan seorang wanita yang juga sebagai penyuka sesama jenis. SN adalah seorang karyawati disalah satu outlet pakaian distro dijakarta. Subjek sudah bekerja hampir 2 tahun ditempat tersebut, yang menggambarkan seorang wanita tomboy yang modis dengan model trend saat ini Hasil Observasi Subjek SN Pada hari kamis, tanggal 14 Desember 2016, peneliti dan subjek SN bertemu untuk melangsungkan wawancara dan observasi sebagai proses pengumpulan data. Peneliti datang terlebih dahulu dilokasi yang sudah ditentukan sebelumnya pada saat melakukan chatting pada aplikasi whatsapp antara subjek SN dengan peneliti. Tak berselang waktu lama, setelah 34

5 15menit peneliti sampai dilokasi, subjek SN kemudian datang dengan menggunakan ojek online untuk sampai dilokasi. Subjek SN menggunakan pakaian kerja dengan menempelnya Idcard yang masih menempel dibajunya, menggunakan kemeja flanel, celana jeans berwarna hitam, dan menggunakan sepatu running. Subjek SN memiliki rambut pendek atau undercut model, subjek menggunakan kacamata berwarna frame hitam, bertubuh langsing dan memiliki tatto dilengannya. Setelah mengobservasi subjek SN, peneliti dan subjek memulai tentang dunia subjek yang subjek tekuni pada saat ini. Pertemuan ini adalah pertemuan pertama kalinya yang terjadi antara subjek SN dengan peneliti. Subjek SN menunjukkan sikap yang hangat kepada peneliti sebagai sahabatnya, terlihat dalam cara berkomunikasi subjek yang sangat terbuka pada saat melakukan perkenalan. Meskipun itu pertama kalinya pertemuan antara peneliti dan subjek, tidak membutuhkan waktu lama untuk saling berkenalan, dan beradaptasi satu dengan lainnya, tanpa membuang kesempatan ini, peneliti dan subjek SN melakukan perkenalan dan membahas apa yang akan dilakukan peneliti saat ini, sesuai dengan perjanjian awal ketika pembahasan antara peneliti dimulai dari chatting melalui aplikasi whatsapp, peneliti berniat untuk menjelaskan kembali maksud dan 35

6 tujuan dari peneliti ini agar tidak ada kesalah pahaman antara peneliti dan subjek. Peneliti mulai mempersiapkan alat perekam yaitu satu buah handphone, kertas lampiran pedoman wawancara, pedoman observasi dan juga alat tulis yang digunakan peneliti jika ada catatan khusus. Setelah semua alat sudah tersedia dimeja dan sudah siap, peneliti langsung memulai proses wawancara dan observasi. Wawancara dimulai dengan perkenalan diri antara peneliti dan subjek dilanjutkan dengan pengisian lampiran observasi dan dilanjutkan tanya jawab kepada subjek sesuai dengan pedoman wawancara. Seiring dengan proses wawancara yang berlangsung dengan kondisi tenang, dan nyaman, dimana subjek menjelaskan dengan mudah dalam proses wawancara berlangsung, subjek juga menggunakan intonasi nada suara dengan baik dan jelas, dimana peneliti dengan hikmat mendengarkan apa yang terjadi dalam proses wawancara. Subjek SN juga menjawab semua pertanyaan dari peneliti, meskipun sesekali subjek SN melemparkan tawanya dalam menjawab pertanyaan tersebut. Dengan kondisi yang semakin baik sehingga peneliti dengan cermat dan tidak membutuhkan waktu lama untuk dapat mewawancarai subjek. Pada proses wawancara bersama subyek SN yang berlangsung dari pukul 19.23wib dan diakhiri pada pukul 21.45wib. 36

7 Setelah wawancara selesai dilakukan, subyek SN pamit untuk meninggalkan lokasi wawancara, dikarenakan subjek sudah ada janji dengan sang adik untuk membelikan makanan yang dititipkan padanya. Waktu dan hari juga sudah menunjukkan larut malam kemudian subjek SN bergegas pergi meninggalkan lokasi dengan meggunakan ojek online yang sudah dipesannya. Setelah wawancara dan observasi selesai, peneliti masih melakukan komunikasi terhadap subjek untuk menjaga keharmonisan antara peneliti dengan subyek SN Identitas Diri Subjek SN Proses Pembentukan Identitas Diri SN Menurut Santrock (2003), pada perkembangan fisik remaja ditandai dengan adanya perasaan puas dan tidak puas terhadap keadaan tubuhnya, bahwa pada umumnya remaja putri kurang puas dengan tubuhnya dikarenkan lemak dalam tubuhnya bertambah. Menurut subjek SN, proses awal pembentukan idenitas diri bermula pada perkembangan fisik yang berubah, dan dari tingkahnya. 37

8 Terasanya tuh difisiknyaaa..,dari tingkahnya dia dmana dari sifatnya pasti ada proses pembentukan dirinya, menurut saya seperti itu..! Peran Gender subjek SN Menurut Sarwono (2007), peran gender merupakan deskriptif mengenai karakteristik, cara berfikir dan tingkah laku seseorang. Subjek SN hubungannya dengan keluarga baik, tidak ada masalah yang membuat hubungan keduanya tidak membaik. Hubungan saya dengan keluarga Alhamdulillah baik-baik saja, tidak ada apapun yang membuat kehidupan saya jeleklahh. Subjek SN memiliki lebih banyak teman perempuan karena ia perempuan jadi lebih cenderung kepermpuan, karena jika ke laki-laki lebih terasa tidak nyaman. Kalo saya lebih banyak mempunyai teman perempuan!! Karena apaa...karena saya perempuan jadi saya lebih keperempuan daripada kelaki-laki, karenaa bagi sayaa kelaki-lakiii lebih risihh ajah.. 38

9 Pengaruh teman menurut subjek SN sangat besar dikehidupan subjek, karena menurutnya tanpa teman-temannya subjek tidak mengetahui apa-apa dikehidupannya. Pengaruhnya sangat besar, karena tanpa teman-temann sayah,, sayahh jugaa engga tau apaaa kedepannya atau apa yang lagi ngetrend sekarang dan apa teknologi yang canggih sekarang.. Tujuan subjek SN dalam berteman untuk mencari teman untuk menambah wawasan disaat subjek membutuhkan adanya teman dapat membantunya jika keadaan membutuhkan. Tujuan saya sih untuuukk.. mencari teman yah., dan untuk mencari wawasann juga disaat saya membutuhkan teman yaa..saya mempunyai banyak teman dan juga kalo saya membutuhkan pertolongan, pastinya teman-teman saya bisa membantu saya Indikator Lesbi Menurut Karangora (2012), lesbi merupakan sebuah istilah bagi kaum perempuan yang memiliki orientasi seksual pada sesama jenis. 39

10 Berawal pada saat SN duduk dikelas tiga SMP, subjek SN memiliki ketertarikan pada sesama jenis, perasaan itu dirasakan sama sperti orang pada umumnya. eee saya pada saat SMP kelas tigaann kalo gak salah,, tertarik dengan perempuan dan perasaan saya itu gimana yaaa...yaa kaya orang yang suka aja sama ceweklah kaya gituu!! Tipe Lesbian Menurut SN, subjek menempatkan orientasi seksualnya sebagai tipe lesbian sebagai butch. seksual yang saya lakukan itu adalah sebagai butch, karna ga pede kalo harus berpakaian sperti cewe umumnya, enak kaya gini,. Seperti apa yang orang lain lihat, subjek SN menjadi lesbian sebagai butch, karena menurutnya sikap, gaya berpakaian yang oranglain lihat bahwa subjek SN seperti laki-laki. menggunakan pakaian dan bergaya seperti laki-laki. karena mas kan sudah liyat saya seperti laki-laki... dari gaya rambut, baju banya deh., dan saya menempatkan 40

11 seksual saya sebagai butch karena saya ya mau keliatan sperti laki-laki. Subjek SN merasa nyaman dengan keadaannya saat ini, hal itu diungkapkan subjek terhadap peneliti. perasaan saya sih biyasa ajah yah.. karna saya nyaman dengan keadaan diri saya sendiri jadi yaa saya nyaman ajah Remaja Pengertian Remaja SN Hurlock (2003), mengungkapkan masa peralihan dimulai secara fisik, psikologis dari masa anak-anak kemasa remaja atau pubertas. Dengan adanya perubahan fisik, emosi, dan pengetahuan yang menurut subjek SN merupakan perubahan dari masa kanak-kanak ke masa remaja. remaja itu adalah suatu perubahan sifat yang dulunya anakanak sedikit berubah pikirannya menjadi lebih kemasa yang lebih tinggi.. trusss dari perubahan sifat cenderung lebihhh emosionallll, dann tingkat puber itu juga mulai ada. 41

12 Ciri-Ciri Masa Remaja Menurut subjek SN ciri-ciri pada masa remaja dapat dilihat dari perubahan fisik, kemudian hormon seks juga meningkat, dan mulai mencintai oranglain. eehh... dapat diliyat itu dari perubahan fisik.. truss hormon seks juga meningkat, laluuu mulai menyukai orang lain. Masa perubahan dimana pada masa remaja, menurut subjek SN adalah masa mencari jati diri. benarr.. karnaa dimasa remaja itu adalah dimanaa masa mencari jatidiri serta identitas diri,,, maka dari itu masa remaja disebut sebagai masa perubahan Tahap Perkembangan Masa Remaja Menurut Monks (2009), pada aspek perkembangan dalam masa remaja berlangsung antara umur tahun. a. Masa Remaja Awal (12-15 Tahun) Subjek SN mengakui adanya perubahan sikap dan perilaku, ingin bebas main dengan teman-teman sebayanya. 42

13 perubahan sikap sama prilaku dalam diri ingin merasakan kebebasan yang lebih,, contohnya yaa pengen maen sama temen-temen.... a. Masa Remaja Tengah (15-18 Tahun) Subjek SN mengalami pertama kali haid atau menstruasi pada umur 15 tahun. emm.. pada umur 15 tahunn tuh kalo gak salah.. Subjek SN juga mengalami perasaan mencintai oranglain pada saat ia memasuki umur 15 tahun. umur 15 tahun udah mulai suka-sukaan sama orang, yaa malu-malu sih namanya juga cinta monyet..hee Menurut subjek SN pertama kali ia merasakan kencan pada saat ia duduk dikelas dua SMA. yaa... pertama kali kencan ituuuuh.. pada saat saya kelas dua SMA, c. Masa Remaja Akhir (18-21 Tahun) Dalam mewujudkan rasa cinta terhadap pasangannya, subjek SN memberikan perhatian yang lebih agar terciptanya 43

14 rasa nyaman dalam suatu hubungan dengan pasangannya, dan subjek memperhatikan pergaulan yang ada disekitarnya. Karna saya ingin memberikan rasa kasih sayang saya kepada pasangan saya., supaya pasangan saya merasakan nyaman dalam menjalani hubungan bersama dengan saya... saya lebih memperhatikan pergaulan mereka dan lebih memperhatikan tman sekitarnya. 44

15 Subjek GD Gambaran Umum Subjek GD Subjek GD adalah wanita berumur 19tahun, GD adalah seorang mahasiswi disalah satu kampus swasta yang berada dijakarta, subjek GD mengakui bahwa dirinya pecinta sesama jenis, dikarenakan subjek GD saat ini memiliki pasangan yang berjenis kelamin sama dengan dirinya Hasil Observasi Subjek GD Pada tanggal 15 Desember dimana waktu yang sudah ditentukan antara peneliti dengan subjek, proses wawancara dan observasi ini dilakukan pada jam 20:00wib dilokasi indekost teman subjek, peneliti menemui subjek dan melakukan wawancara deteras tempat kost tersebut. Subjek mengenakan pakaian celana jeans 3/4 dengan kaos t-shirt berwarna hitam, dengan rambut sebahu yang teruai. Pada tampilan fisik subjek GD sama seperti wanita pada umumnya, tidak menampilkan gambaran fisik bahwa subjek adalah seorang lesbi, akan tetapi penampilan bukanlah gambaran sesungguhnya, peneliti langsung menemui dan subjek mempersilahkan untuk duduk diteras, setelah percakapan awal dengan subjek, tak lama subjek kembali kedalam kost untuk mengambil beberapa botol air mineral beserta makanan ringan. 45

16 Pada saat subjek kembali duduk didepan peneliti, peneliti coba untuk menjelaskan kembali maksud dan tujuan dari penelitian itu dilakukan, setelah memahami dari pembicaraan yang dilakukan, kemudian peneliti mencoba untuk lebih kenal terhadap subjek GD agar tercipta suasana yang hangat dengan subjek. Subjek GD cenderung bersikap malu-malu dalam memberikan jawaban, dengan volume suara yang tidak terlalu keras, subjek mencoba agar tidak ada yang mengetahui pembicaraan antara subjek dan peneliti, karena selain subjek dan peneliti yang mengetahui hal tersebut, tidak seorangpun yang mengetahuinya. Peneliti memulai untuk membuka pertanyaan pertama agar mempersingkat waktu karna saat wawancara berlangsung waktu sudah menunjukkan jam 20:00wib. Subjek GD sangat antusias meskipun terkadang malu-malu untuk menjawab dan terkadang tersenyum pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peneliti dalam proses wawancara. Setelah wawancara selesai, peneliti mengulangi arahan bahwa wawancara yang dilakukan malam ini adalah untuk keperluan pemenuhan tugas akhir, dan subjek juga mengantisipasi agar status identitas diri subjek dirahasiakan sebaik-baiknya. 46

17 Identitas Diri Subjek GD Proses Pembentukan Identitas Diri Subjek GD berpendapat bahwa, pada proses pembentukan identitas diri dirasakannya karena ananya perubahan secara fisik. Hal ini diungkapkan subjek, emhh.. akusihh ngerasanya pada tubuh, yang agak gedean, tapi dulu sih masih biasa ajah, tapi makin lama ada perubahan gitusihh Peran Gender Subjek GD Subjek GD mengungkapkan bahwa perannya dalam memilih sahabat yaitu laki-laki dan perempuan. Bagi subjek keduanya berperan sangat penting, menurutnya kalau hanya salah satu dari laki-laki maupun perempuan membuatnya juga sangat dibutuhkan. Kalo sahabat sih aku sama siapapun juga welcome, perempuan kekk, laki kek itu buat aku sih sama aja mas, karnaaa.. punya peran penting buat aku., Peran antara laki-laki dan perempuan bagi subjek memiliki kelebihan 47 masing-masing. Menurut subjek GD bahwa pentingnya seorang teman laki

18 laki adalah untuk menjaganya, terlebih dari peran teman sesama perempuan adalah untuk menceritakan apapun yang terjadi terhadapnya. sama tmenn yang laki-laki hemm kan bisa ngejaga, kalo perempuan yaah untuk cerita-cerita. Menurut subjek GD dalam mencari teman tidak berpengaruh besar terhadap jenis kelamin, maka subjek GD kepada gender apapun ia sangat terbuka untuk berteman, tidak memandang dari laki-laki ataupun perempuan. sama siapapun aku gak masalah, perempaun dan laki-laki itu sama buat aku,, jadii yah sama ajah, hehehehe Indikator Lesbi Menurut subjek GD, awal mula subjek merasakan adanya ketertarikan terhadap sesama jenisnya lebih besar dari perasaan tertarik terhadap lawan jenisnya, hal ini yang pada masa itu membuat subjek bertanya, mengapa subjek merasakan kenyamanan apabila subjek berada dekat dengan sesama jenisnya. ahhahaha hufft,, gimana yahh! Dulusih ngrasainnya nyaman dibanding deket sama laki-laki, gtau knapaaa kok makin lama klo lagi sama laki-laki tuh agak gimana gitu, bedaa banget lagi aku sama perempuan., 48

19 Type Lesbi Subjek GD mengakui bahwa dirinya adalah lesbi, dikarenakan subjek menjadi lebih nyaman karena dari beberapa kali subjek memiliki teman tomboy membuatnya merasakan kenyamanan, dari sifat kewanitaan subjek yang lemah lembut, seorang teman tomboy dapat membuatnya nyaman, dan aman berada disampingnya. Dari sifat aku yang kekanankan gini akutuh seneng kalo ada temen yang tomboy, gak ngerti alesannya apasih tapi aku rasain nyaman aja bisa crita ini itu ke dia, sama kayak kecowok sih, bisa ngadu ini itu.. Subjek GD mengungkapkan bahwa kenyamanan ia selama menjalin hubungan percintaan dengan sesama jenis lebih menggunakan perasaan. Berbeda dengan saat subjek menjalin hubungan cinta dengan laki-laki yang selalu menggunakan logika, menurutnya laki-laki tidak memahami apa yang perempuan inginkan. kalo sama laki-laki itu agak ribet, protektif danlainsbagainya.. tapi kalo sma perempuan ituh yaa enjoy aja gda tekanan yang aku rasain, karna ya namanya juga sama-sama perempuan kaliyah, makanya pake perasaan,hehehee.. 49

20 Indikator Remaja Pengertian Remaja Pandangan subjek GD terhadap remaja, adalah masa dimana perubahan masa kecil ke masa yang lebih besar, dengan adanya perubahan pada badan, emosi, dan fisik. menurut akusih mas kalo masa remaja itu prubahan dari anak kecil ke orang dewasa, contoh perubahannya kaya dari badan, emosi dan fisik. Karna semua orang pasti ngalamin itu, dari anak-anak ke remaja truss sampe kemasa tua nanti., Ciri-Ciri Masa Remaja Pendapat subjek GD terhadap ciri-ciri remaja dengan perubahan emosi, bentuk tubuh, serta fisik merupakan ciri dari masa remaja dimana pada masa remaja menjadi masa perubahan dari anak-anak. kalo ciri pasti ada, dari emosi entah bentuk tubuh atau fisik pasti beda sama anak-anak.. cirinya kyak tubuh makin gendutan, truss jadi bisa berfikir mana salah mana benar,, trus juga dari fisik yaa lebih gampang cape aja, bedasama lagi kecil yang hobbynya main.. 50

21 Tahap Perkembangan Remaja A. Masa Remaja Awal (12-15 Tahun) Subjek GD mengungkapkan pada masa inilah subjek merasakan adanya peralihan perhatian dari orangtua, dimana sebelumnya ia merasakan orangtua lebih perduli terhadapnya dalam hal apapun. yaa yang aku rasain tuh dulu kalo ga salah umur-umur 12 tahunan tuh pas SD kelas enam mulai yang tadinya papa mama proteck jadi agak masabodo,, hehhehe. Pada umur 14 tahun subjek sudah mengalami haid, pertama yang dirasakan adalah keluarnya cairah darah pada saat disekolah. Kalo ga salah yah aku tuh mens umur 14san, deh.,, kelas 2 SMP lah kira-kira.. haid pertama, aku kirain pipis dicelana tapi kata temen-temen itu merah. Yaudah deh aku izin pulang sama guru. 51

22 B. Masa Remaja Tengah (15-18 Tahun) Menurut subjek, pada usia 16 tahun untuk pertama kalinya subjek merasakan perasaan suka terhadap lawan jenisnya. Pada saat itu subjek pernah merasakannya terhadap laki-laki. Hal itu diungkapkan subjek kepada teman laki-lakinya yang sangat keren menurutnya. Untuk pertama kalinya aku suka sama cowo kalo gak salah umur 15 atau 16 pokonya pas SMP klas 3an, waktu itu sih suka karna dia kereen dikelas, banyak yang ngegodain dia temen-temen aku, nah pas itu aku lama-lama juga ngerasain kalo ketemu dia dikelas jadi deg-degan gitu, hahahaha,,,, Subjek pertama kali kencan dengan pasangannya waktu subjek berumur 17tahun, pada saat itu subjek pernah menjalin cinta pada lakilaki dan kencan pertamanya disebuah mall karena subjek diajak untuk menonton XXI oleh sang kekasih. emmmhh waktu umur 17 tahun pertama jalan sama pacar, diajak kemall untuk nonton XXI, hehhe.. C. Masa Remaja Akhir (18-21 Tahun) Pada remaja akhir seiring berjalannya waktu, subjek mulai menentukan pilihan terhadap pasangannya. Subjek GD memilih untuk melakukan hubungan percintaan dengan sesama jenisnya, menurutnya 52

23 lebih realistis dari pada hubungannya dengan dengan seorang laki-laki. Subjek merasakan kenyamanan sehingga subjek menentukan pilihannya untuk menjadi pecinta sesama jenis, subjek memilih untuk menjadi femme dikarenakan sikap subjek yang lemah lembut, dan manja. pada umur 18an aku udah mulai punya pasangan mas, aku sakit hati sama laki-laki dan pada saat itu aku juga punya temen yang slalu ngertiin aku, awalnya sih aku coba buat buat buka hati sama temen cewe, makin kesini ko malah timbul perasaan dan temen aku itu juga bilang coba deh lu pacaran jangan sama cowo, yudah deh aku coba sama dia jalanin itu. Dia juga tau aku orangnya maluan, sama manja tapi yaa gak jadi halangan.. 53

24 4.3 Subjek WT Observasi Umum Subjek WT Bermula peneliti mengenal subyek WT pada awal bulan November 2016, peneliti mengenal subjek WT dari teman yang menjadi member di gym ternama diwilayah Jakarta, subjek WT juga merupakan salah satu anggota member gym yang sama dengan teman peneliti. Gym atau tempat fitnes ini berada diwilayah Jakarta Barat, sebagai perempuan yang sama seperti perempuan pada umumnya, awal mula peneliti tidak mengetahui bahwa subjek WT memiliki kelainan seksual, menyukai sesama jenis atau biasa disebut dengan lesbi. Peneliti meneruskan perkenalan dengan subyek WT melalui teman, dan diteruskan dengan bertukar nomor telefon pada saat peneliti mendatangi subjek dilokasi gym, setelah berkenalan dengan subjek WT dan bertukar nomor handphone, karena sebelumnya teman yang memberikan informasi bahwa subjek WT adalah seorang lesbian, kemudian peneliti meneruskan melalui percakapan dari chatt melalui WhatsApp, dua hari berlalu dari perkenalan itupun peneliti dengan subjek, peneliti mengungkapkan bahwa ingin mewawancara subjek secara mendalam melalui WhatsApp Messenger tentang kehidupan subjek selama menjadi penyuka sesama jenis. Awalnya peneliti menemui kesulitan untuk mewawancarai subjek WT, karena sifat dan perilaku subjek WT hampir mirip dengan subjek GD. Dimana subjek WT 54

25 cenderung untuk menutupi identitas seksual dari subjek WT kepada peneliti. Berkat bantuan dari sahabat peneliti yang memang mengenal langsung dengan subjek WT agar mengizinkan peneliti untuk mewawancarai subjek WT. Kemudian beberapa hari kemudian, peneliti mencoba lagi untuk memastikan apakah subjek WT bersedia untuk diwawancarai atau tidak. Subjek WT menanyakan apa maksud dan tujuan penelitian ini dilakukan, setelah peneliti mencoba menjelaskan maksud dan tujan dari wawancara ini dengan subjek, akhirnya subjek WT bersedia untuk memberikan keterangannya dalam proses wawancara dan observasi penelitian. Setelah mendapatkan izin dari subjek WT, peneliti membuat jadwal untuk bertemu dengan subjek dikeesokan harinya. Pada suatu hari pertemuan dengan peneliti untuk melangsungkan proses wawancara, subjek WT menentukan tempat dan waktu penenlitian yakni disebuah cafe yang berada tidak jauh dari lokasi subjek berlatih, mengenakan pakaian layaknya seorang wanita pada umumnya yakni memakai sweater agak besar dari tubuhnya berwarna cokelat dengan strip dibagian lengan berwarna hitam, memakai celana jeans biru, dan menggunakan sepatu sport berwarna merah. Secara keseluruhan pakaian dan gaya yang diperlihatkan subjek WT mencerminkan sikap seorang wanita yang feminim dan tampil sporty. Sesampainya dilokasi tempat wawancara antara peneliti dan subjek WT, yang berlokasi disebuah cafe yang tidak jauh dari tempat gym dimana subjek WT melakukan aktifitas gymnya setiap hari sabtu. Seperti kedua subjek lainnya, peneliti 55

26 mencoba membangun suasana agar menjadi cair dan tidak canggung lagi, terlihat sesekali subjek WT memperhatikan hal disekitar tempat dimana kami bertemu dan tersenyum. Diawali dengan pemesanan makanan ringan dan minum untuk membantu prosesnya wawancara, peneliti mulai mempersiapkan beberapa lembar kertas wawancara, alat perekam, dan alat tulis guna keperluan dalam wawancara. Peneliti membuka dengan sebuah perkenalan dan menerangkan kembali maksud dan tujuan dari penelitian ini dilakukan. Dalam mewawancara tanya jawab seperti yang pernah peneliti lakukan di pesan singkat whatsapp mulai dari menanyakan kesibukan seharihari, kehidupan dengan temannya, dan keluarga, dan sampai pada kehidupan pribadinya mengenai percintaannya. Setelah lama berbasa-basi, penulis berinisiatif untuk memulai wawancara dengan subjek WT Gambaran Umum Subjek WT Subyek WT adalah seorang karyawati disalah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, dimana subjek bekerja sebagai tellemarketing, subjek wanita single yang belum menikah, subjek anak kedua dari tiga bersaudara. Memiliki orangtua yang sangat memperdulikan anak-anaknya, akan tetapi sesosok ayah sebagai kepala rumah tangga menjadi faktor utama subjek dalam menentukan sikap, sosok seorang ayah yang tempramen dan tidak demokrasi, mendengarkan oranglain dalam 56

27 mengambil keputusan, menjadi salah satu masalah yang timbul kepada kepribadian subjek. Dimana subjek lebih senang berada diluar rumah, walau hanya dengan temantemannya, subjek lebih merasakan kenyamanan ketika berada dengan temanttemannya. Selain itu sosok seorang ibu yang juga memiliki kesibukan dalam bekerja, menjadi sorotan utama, dimana seorang anak yang membutuhkan sosok ibu untuk berkeluh kesah tidak subjek dapatkan, melainkan subjek harus mencari kasih sayang diluar rumah Identitas Diri Subjek WT Menurut subjek WT, identitas dalam diri dibentuk secara alami, baik secara sadar dan tidak sadar dan akan beradaptasi dengan sendirinya. Identitas diri itu proses yang dibentuk secara alami mau sadar atau ga sadar ya semua bakal beradaptasi sama suatu hal. Dan menurutnya, identitas dapa ditimbulkan dari banyak faktor, diantaranya adalah teman, dan lingkungan. Ya banyak mas, bisa dari temen, bisa dari lingkungan juga, banyak deh. Subjek menjelaskan satu contoh, bahwa dengan siapa subjek bermain dan itu bisa mempengaru proses identitas diri pada subjek. 57

28 Contohnya ya sama siapa kita main, itu aja bisa dipengaruhin sama temen mas Peran Gender Menurut subjek WT, teman pria dan wanita sama dan berpengaruh dalam kehidupan subjek diluar rumah. Yaa kalo temen sih sama banyaknya, cewe cowo sama aja ga ada yang beda. Kalo temen deket aku banyaknya ke cewe mas. Menurut subjek teman sangat berpngaruh terhadap peran dalam pembentukan identitas diri subjek dikarenakan, menurut subjek bahwa teman mengetahui apa yag subjek rasakan, dimana subjek membutuhkan teman sebagai tempat untuk menampung semua keluh kesah pada subjek WT. Oh, ya namanya temen mas. Pasti tau rahasia temennya, namanya juga temen kan kita sendiri yang butuh mereka Lesbian Menurut subjek WT, kejadian pertama kali subjek mengenali lesbi pada saat sekolah menengah atas, dimana pada saat itu subjek WT memiliki satu kelompok teman, dan salah seorang dari mereka adalah seorang lesbian. Dulu lagi SMA, temen segenk ada yang tomboy dan dia juga baik sama anak-anak, kalo ga salah teman sma deh. Dia yang pertama kali deket sama aku. 58

29 Subjek WT mengakui kenal dengan baik dengan sahabatnya yang sebagai lesbi, dan subjek memiliki rasa keingintahuan yang sangat dalam mengenai lesbi, sehingga subjek meminta sahabatnya untuk memberikan informasi mengenai lesbi. Dengan adanya dorongan dari dalam diri subjek, sehingga sahabatnya memperkenalkan subjek dengan sahabatnya yang juga seorang lesbi kepada subjek. Iya dulu emang kenal akrab sama dia, dia juga punya pasangan cewe juga dari sekolah lain, akhirnnya ada rasa penasaran aku juga gimana rasanya. Yaa iseng-iseng nanya sama dia ya dia jawab akhirnya karna aku juga penasaran, dia knalin aku temennya yang butchi Subjek menyadari dan melakukan perkenalan dengan seorang sahabat lainnya yang berstatus sebagai butchi. Dalam hal ini subjek mengorientasikan seksual subjek sebagai layaknya seorang wanita yang memiliki pasangan. Subjek menempatkan orientasinya sebagai femme, terlihat oleh peneliti bahwa subjek menjadi pasangan seorang butchi yang subjek dengan sadar mengakuinya. Tau mas, kan aku dikenalin juga sama temen aku yang butchi, dia yang bilang kalo orang itu sama kaya dia (butchi).aku jalanin aja pertama kali sama dia, karna pada saat itu aku sama dia berjalan aja layaknya orang pacaran. Adapun faktor hubungan asmara subjek yang mengalami trauma dengan seorang laki-laki dimana subjek sering mengalami rasa kecewa dengan seorang lakilaki, hal ini membuat subjek mencoba untuk mencari dan mejalani hubungan dengan 59

30 sesama jenis. Hal ini membuat subjek untuk melakoni orientasi seksual dengan sesama jenis. Abis gimana ya mas, semuanya juga kadang aku punya pacar cowo juga sama aja bisanya nyakitin aja apasalahnya aku coba. Setelah menjalai status lesbi adapun perasaan dalam diri subjek setelah menjalin hubungan dengan sesama jenis, subjek merasakan tidak adanya perbedaan antara hubungan subjek dalam percintaan dengan sesama jenis atau berlainan jenis. Semua yag subjek rasakan adalah sama. Kalo perasaan si sama aja kaya pacaran sama cowo juga, yang bedain cuma bentuk fisisknya dan jenis kelaminnya aja Remaja Menurut subjek WT, adapun perubahan didalam diri saat masa remaja, adalah dengan adanya perubahan secara fisik yang subjek rasakan. Dari fisik berubah dibagian tubuh itu udah jelas dari aku kelas enam SD Ciri Ciri Masa Remaja Subjek WT merasakan ada bentuk fisik yang berubah serta perasaan malu yang saat itu timbul, membuat subjek beranggapan bahwa subjek telah remaja. Emm,, fisik ya pasti berubah mas. Beda, ada rasa malu juga sama orang. 60

31 Tahap Perkembangan Masa Remaja Masa Remaja Awal (12-15 Tahun) Subjek mulai meraskan adanya kedekatan dengan teman sebayanya, temen sekolah. Kalo ga salah umur di 14 tahun aku udah mulai dapet surat cinta dari Subjek lebih sering berkaca untuk memperhatikan penampilannya. Lebih banyak memperhatikan fisik juga, yaa sambil ngaca.hehehe Masa Remaja Tengah (15-18 Tahun) Perasaan ingin berkencan timbul ketika subjek banyak mendapatkan cerita dari teman sebayanya. Hal ini menimbulkan rasa ingin berkencan terhadap subjek. Kalo keinginan ya karna denger cerita dari temen-temen, trus aku juga pengen tau gimana rasanya jalan berdua sama pacar. Hal mendasari subjek dalam mencari identitas diri terhadap lingkungan adalah, subjek ingin mengetahui banyak hal diluar yang tidak subje ketahui, hal ini membuat subjek selalu mencari tahu keberadaan dirinya dengan lingkungan. Rasa penasaran aja mas, pengen tau banyak hal,. 61

32 Dengan cara subjek memberikan perhatian terhadap pasangan, subjek mengungkapkan bahwa semua wanita ingin mengungapkan perasaan cintanya kepada lawan jenisnya. Klo aku sih cukup perhatian aja sama dia, ga perlu yang ribet-ribet karna aku juga orangnya cuek mas. Tapi disisi lain namanya perempuan ya pengen untuk diperhatiin juga Masa Remaja Akhir (18-21 Tahun) Dalam masa remaja akhir, subjek WT mulai lebih selektif dalam memilih sahabat maupun pasangannya, dimana subjek lebih selektif, dengan cara subjek mengetahui bagaimana sifatnya, bagaimana lingkungannya, bertujuan untuk lebih mengenali sosok yang akan menjadi sahabatnya. Yaa kalo memilih temen atau pacar ya aku harus kenal sama lingkungannya, aku juga harus tau gimana sifatnya, ga asal ada yang nembak trus pacaran, hehe nanti dikira gampangan dong. 62

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an. QS: Al- A raf : 80-81. Tafsir Ibnu Katsir Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung : P.T Remaja Rosda Karya Dessy. (2012). Dinamika Pembentukan Identitas Diri Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan di bawah ini : Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth : Ibu / Saudari... Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Sinta Arum Setya P NIM : 08413244022 Adalah mahasiswa Program studi Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung) 107 PEDOMAN WAWANCARA Hari, tanggal : Sabtu, 3 juli 2010 Waktu : 15.15 Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Diana Umur : 20 tahun pendidikan terakhir Pekerjaan : SMA : Mahasiswi Eksistensi Komunitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hijab merupakan kewajiban bagi wanita umat Islam untuk menutup auratnya. Hijab sendiri kini tidak hanya digunakan oleh perempuan dewasa dan tua saja, akan tetapi sudah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : 5.1.1. Indikator Identitas Diri Menurut subjek SN dan GD memiliki

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada umumnya memiliki perilaku yang berbeda-beda sesuai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada umumnya memiliki perilaku yang berbeda-beda sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada umumnya memiliki perilaku yang berbeda-beda sesuai dengan kepribadian masing-masing. Perilaku adalah merupakan perbuatan atau tindakan dan perkataan seseorang

Lebih terperinci

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN. No Sumber Data / Informasi. Dicapai. 1. Subyek penelitian. Keberagamaan Homoseksual. Mengetahui sikapsikap

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN. No Sumber Data / Informasi. Dicapai. 1. Subyek penelitian. Keberagamaan Homoseksual. Mengetahui sikapsikap LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN No Sumber Data / Informasi 1. Subyek penelitian adalah homoseksual (melalui wawancara mendalam) Aspek Pengumpulan Data Keberagamaan Homoseksual 1. keyakinan diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Individu yang memasuki tahap dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan. Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah mencari cinta (Santrock,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa termasuk di dalam kategori remaja akhir dan dewasa awal. Pada masa itu umumnya merupakan masa transisi. Mereka masih mencari jati diri mereka masing-masing,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang tabu bagi beberapa orang. seksualitas mereka. Kemunculan mereka bukannya datang tiba-tiba.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang tabu bagi beberapa orang. seksualitas mereka. Kemunculan mereka bukannya datang tiba-tiba. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dewasa ini, fenomena homoseksualitas semakin marak. Bukan hanya di luar negeri, tetapi fenomena ini juga berlaku di Indonesia. Baik itu lesbian ataupun gay. Baik

Lebih terperinci

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu --o--berpisah--o-- Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu aku menangis sambil melihat kepergianmu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa aslinya disebut adolescene, berasal dari bahasa Latin adolescene

BAB I PENDAHULUAN. bahasa aslinya disebut adolescene, berasal dari bahasa Latin adolescene 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswi merupakan bagian dari masa remaja. Remaja yang di dalam bahasa aslinya disebut adolescene, berasal dari bahasa Latin adolescene (kata bendanya, adolescentia

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSNAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

RENCANA PELAKSNAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Semester I Tahun Ajaran 2016/2017 RENCANA PELAKSNAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Semester I Tahun Ajaran 2016/2017 1. Bidang :Bimbingan dan Konseling Sosial 2. Topik :Prilaku Berkelompok Pada Siswa 3. Fungsi :Pemahaman 4. Sasaran :Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah bibi subjek pertama dan dirumah subjek sendiri selaku subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah bibi subjek pertama dan dirumah subjek sendiri selaku subjek 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih setengah bulan mulai dari tanggal 9 Juni 2013 sampai tanggal 26 Juni 2013. Waktu selama kurang lebih

Lebih terperinci

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

Cara membuat wanita terkesan dengan anda Cara membuat wanita terkesan dengan anda by Ronald Frank Hal pertama yang dipikirkan pria saat melihat wanita yang ia sukai adalah: Saya harus membuat wanita itu terkesan dengan saya! Perilaku tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia harus melewati tahap-tahap perkembangan di dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia harus melewati tahap-tahap perkembangan di dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia harus melewati tahap-tahap perkembangan di dalam kehidupannya. Salah satu tahapan yang harus dilewati adalah masa dewasa awal. Masa dewasa awal (young

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan LAMIRAN 49 50 51 52 Lampiran 3. edoman Wawancara 1. Identitas ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 2. Identitas uami ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 3. Hubungan ubjek dengan uami

Lebih terperinci

Lembar Identitas Informan Penelitian

Lembar Identitas Informan Penelitian 253 Lembar Identitas Informan Penelitian Nama : Gerry Jenis Kelamin : Laki-Laki Pendidikan : SMU Pekerjaan : Sales Promotion Boys Rokok Bandung, Juni 2010 Informan Penelitian Nama: Gerry 254 PEDOMAN WAWANCARA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan antara peneliti dan partisipan, didapatkan beberapa data umum yang menggambarkan partisipan secara

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK HARMONIS 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak didalam keluarga? 2) Apakah anda sering berkomunikasi dengan keluarga?

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cinta, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan individu dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. cinta, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan individu dewasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tugas perkembangan individu dewasa adalah merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis yang akan menimbulkan hubungan interpersonal sebagai bentuk interaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan 5 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Ketika seorang anak menjadi remaja dan kemudian remaja berkembang menuju ke tingkat dewasa, banyak perubahan yang akan dialami (Susilowati, 2013: 103). Sebagai manusia,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. seperti ayah, ibu, dan anak. Keluarga juga merupakan lingkungan yang

PENDAHULUAN. seperti ayah, ibu, dan anak. Keluarga juga merupakan lingkungan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga terdiri dari beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah seperti ayah, ibu, dan anak. Keluarga juga merupakan lingkungan yang menyenangkan dan nyaman

Lebih terperinci

Gara-Gara Facebook. *Status Fani yang mempertemukan*

Gara-Gara Facebook. *Status Fani yang mempertemukan* Gara-Gara Facebook *Status Fani yang mempertemukan* Siang itu Mataku masih tetap melotot di depan komputer. Meramaikan facebook dengan status-status yang gak jelas dan komentar-komentar yang seruu.. pada

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Akhir-akhir ini kita dibuat gempar oleh pemberitaan dari media massa atas praktek pelecehan seksual dan/atau kekerasan seksual terhadap anak dan remaja di berbagai

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA A. Gambaran Subjek Penelitian 1. Responden DW DW merupakan anak perempuan sulung yang lahir di Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN hingga (Unicef Indonesia, 2012). Menurut Departemen Sosial

BAB I PENDAHULUAN hingga (Unicef Indonesia, 2012). Menurut Departemen Sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah panti asuhan terbesar di dunia dengan perkiraan jumlah lembaga pengasuhan anak pada tahun 2007 sekitar 5.250 hingga 8.610 (Unicef

Lebih terperinci

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. BAB I SOSOK MISTERIUS Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. Vanessa gak masuk Bu dari hari pertama masuk sekolah. Kata sekretaris akhirnya. Memangnya dia kenapa? Bu Ria mengernyitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk yang tidak pernah berhenti berubah. Semenjak pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut terjadi akibat dari kehidupan seksual remaja yang saat ini semakin bebas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut terjadi akibat dari kehidupan seksual remaja yang saat ini semakin bebas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membawa masalah seks tidak lagi tabu untuk dibahas dan diperbincangkan oleh masyarakat khusunya di kalangan remaja. Hal tersebut terjadi akibat

Lebih terperinci

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. icha duduk sendirian di sebuah cafe sambil menatap hujan 'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. ia teringat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang memiliki bentuk tubuh yang ideal memang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang memiliki bentuk tubuh yang ideal memang menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang memiliki bentuk tubuh yang ideal memang menjadi idaman semua orang. Bentuk tubuh yang ideal adalah bentuk tubuh yang diinginkan oleh kaum

Lebih terperinci

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku. Say Hello Siang itu matahari sangat terik. Parkiran sekolah sangat ramai dengan kaka-kaka kelas yang sudah waktunya untuk pulang. Aku memarkirkan kendaraanku dilapangan luas yang disediakan oleh pihak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani 80 BAB IV ANALISIS DATA Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani Pola Pikir dan Perilaku Lesbian pada Remaja di Jeruk Lakarsantri Surabaya Setelah menyajikan data di lapangan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling menarik dari percepatan perkembangan seorang remaja adalah

BAB I PENDAHULUAN. paling menarik dari percepatan perkembangan seorang remaja adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan satu masa yang sangat menyulitkan, di mana terjadi percepatan perkembangan baik secara fisik, seksual, maupun sosial. Hal yang paling menarik dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik.

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik. LAMPIRAN Transkip 1 : Informant bernama Vimala (2011-58-008) status mahasiswa aktif UEU fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Broadcasting. 1. Apakah yang kamu ketahui tentang opini publik? Opini publik bagi

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penelitian agar sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

kemudian ia semakin yakini setelah ia berada di bangku perkuliahan. Perasaan ingin dilindungi merupakan alasan mengapa James tertarik kepada sesama je

kemudian ia semakin yakini setelah ia berada di bangku perkuliahan. Perasaan ingin dilindungi merupakan alasan mengapa James tertarik kepada sesama je BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN V.1. Hasil Pengumpulan Data Penulis melakukan proses wawancara untuk mengumpulkan data sehingga dapat menggambarkan secara menyeluruh bagaimana cara berinteraksi pria homoseksual

Lebih terperinci

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar Kebersamaan Terik mentari pagi ini sangat tajam, sehingga menerobos jendela-jendela kelas lantai bawah. Seorang cewek dengan kuciran rambut kesamping, berjalan melewati beberapa kelas, dan masuk kedalam

Lebih terperinci

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen. Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif dan dampak negatif dalam kehidupan kita. Berbagai macam orang dari

BAB I PENDAHULUAN. positif dan dampak negatif dalam kehidupan kita. Berbagai macam orang dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Sebagai seorang manusia, kita memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitar kita. Interaksi kita dengan orang lain akan memiliki dampak

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Orientasi Seksual a. Pengertian Orientasi Seksual Setiap individu memiliki suatu ketertarikan, baik secara fisik maupun emosional

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal.

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh aktivitasnya sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi maupun masyarakat. Dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL A. Identitas Konseli Nama : E Umur : 16 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Domisili : Yogyakarta B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan Konseli adalah anak tunggalketiga

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah bagi diri anda sendiri? 2. Bagaimana anda menggambarkan

Lebih terperinci

Loyalitas Tanpa Batas

Loyalitas Tanpa Batas Loyalitas Tanpa Batas Cintailah perusahaan dimana kamu bekerja meski tidak membuat mu kaya, tetapi dapat memberikan kehidupan. Itulah sepenggal kata yang dapat saya simpulkan setelah mendengar, merangkum,

Lebih terperinci

Data Hasil Wawancara. (Jum at, 5 Mei 2017 Pukul WIB)

Data Hasil Wawancara. (Jum at, 5 Mei 2017 Pukul WIB) 80 Lampiran 5 Data Hasil Wawancara (Jum at, 5 Mei 2017 Pukul 14.15 WIB) Keterangan: P : Peneliti M : Mahasiswi (Ulfa Fianisin, Jurusan Komunikasi dan Konseling Islam FAI UMY) P : Maaf dik, lagi ada kerjaan

Lebih terperinci

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya KESAN PERTAMA `Tadinya sub-judul ini mau aku kasih judul Pandangan Pertama biar lebih soswit kaya FTV dan lebih bikin merinding kaya judul lagu. Tapi eh tapi, aku sendiri lupa sama peristiwa pandangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1 ix LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1 ix x Gitu ya? Kalo masalah Emm..waduh. Kalo aku sih payudara gimana? Menurut yang standar-standar aja sih ga PERTANYAAN JAWABAN Hallo, kamu bagusnya selamat gimana?

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 99 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA I. KEY INFORMAN 1. Faktor Internal Hubungan Dalam Keluarga a) Status dalam keluarga b) Pekerjaan orangtua c) Hubungan kedekatan dengan orangtua d) Peran orangtua dirumah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun. 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun. 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak? DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun Tipe Pertanyaan Produk Daftar Pertanyaan 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak? 2. Apa yang membedakan produk

Lebih terperinci

BERSAMAMU KAWAN ( * )

BERSAMAMU KAWAN ( * ) BERSAMAMU KAWAN ( * ) Persahabatan itu sampai kapanpun tidak akan pernah saling menjatuhkan kecuali bagi mereka yang bersahabat bukan karena Allah SWT S ahabat? Pasti dibenak kita terpikir tentang sahabat

Lebih terperinci

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik 04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik restoran sushi pun segera tahu bahwa ada tamu yang

Lebih terperinci

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI ASUHAN 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN 80 PEDOMAN WAWANCARA 1. Pedoman Wawancara Dengan Pengurus Panti Asuhan : a) Apa permasalahan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar

Lebih terperinci

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan GUIDE INTERVIEW No. 1. 2. 3. Uraian Pertanyaan Berapa usia Anda ketika menikah dengan suami? Pada saat anda hamil apakah anda masih berstatus siswa (masih aktif sekolah)? Bagaimana tanggapan orang tua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kelompok remaja merujuk pada kelompok individu yang berada dalam kisaran usia 12-21 tahun. Kata remaja berasal dari bahasa Latin yang berarti kematangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan selanjutnya yang ditempuh oleh individu setelah lulus SMA. Individu yang melanjutkan pada jenjang perguruan tinggi akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama penyimpangan perilaku seks bebas. Di zaman modern ini banyak sekali

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama penyimpangan perilaku seks bebas. Di zaman modern ini banyak sekali BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa-masa seseorang akan menemukan hal-hal baru yang menarik. Dimana pada masa-masa ini seseorang akan mulai mempelajari dunia kedewasaan,

Lebih terperinci

Kak Rya = Batak Admin service

Kak Rya = Batak Admin service Kak Rya = Batak Admin service 1. Gimana rasanya kerja disini kakak? Ada suka dan ada dukanya juga 2. Menurut kakak gimana temen temennya disini? Ada yang baik, judes, macem macem deh 3. Menurut kakak gimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan yang sama. Jenis kelamin dari anak kembar ini bisa sama, tapi bisa

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan yang sama. Jenis kelamin dari anak kembar ini bisa sama, tapi bisa BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak kembar adalah dua orang anak atau lebih yang lahir dari satu masa kehamilan yang sama. Jenis kelamin dari anak kembar ini bisa sama, tapi bisa juga berbeda. Secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi berperan penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Tanpa komunikasi seseorang tidak akan mampu mendapat dan menyampaikan pesan yang mereka inginkan.

Lebih terperinci

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A KiloMeter Kilometer bukan hanya sekedar jarak. C L A R E S T A V A N I A 1 KILOMETER Oleh : Claresta Vania Copyright 2017 Penerbit Papoysspace www.papoysspace.wordpress.com Rezt91@gmail.com Desain Sampul:

Lebih terperinci

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 1. Bagaimana kondisi keluarga Anda (responden)? Kondisi keluargaku sangat harmonis, walaupun bapak sudah tidak ada tapi aku punya mamak yang luar biasa dan abang-kakakku

Lebih terperinci

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya. Secangkir Kopi Intro Namaku Mary. Aku seorang wanita yang hidup di kota besar. Aku adalah seorang wanita yang cukup berumur, maksudku bukannya aku sudah tua tetapi bagaimanapun juga aku harus mengakui

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia di dunia ini dimana manusia memiliki akal, pikiran, dan perasaan. Manusia bukanlah makhluk individual yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sudah banyak mendapatkan informasi yang dibutuhkan. informan yang statusnya bukan lesbian adalah ER, YL, ME, EM dan FY

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sudah banyak mendapatkan informasi yang dibutuhkan. informan yang statusnya bukan lesbian adalah ER, YL, ME, EM dan FY 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Informan Informan (subyek) dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang. Jumlah informan terdiri dari 5 lesbian yang secara langsung menjadi subjek penelitian

Lebih terperinci

Not Just A Friendship, We Are Big Family

Not Just A Friendship, We Are Big Family Not Just A Friendship, We Are Big Family He s getting married! ucap Laras setengah ragu. So what? pertanyaan tapi dengan pandangan penuh selidik dilontarkan seperti tanpa punya perasaan oleh Lian, sahabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan individu menghadapi persaingan global yang menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan individu menghadapi persaingan global yang menuntut adanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengembangan diri individu dalam pendidikan menjadi suatu alternatif mempersiapkan individu menghadapi persaingan global yang menuntut adanya penguasaan terhadap kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena gay dan lesbi nampaknya sudah tidak asing lagi di masyarakat luas. Hal yang pada awalnya tabu untuk dibicarakan, kini menjadi seolah-olah bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana manusia tersebut tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan orang lain dalam menjalankan kehidupannya. Seseorang

Lebih terperinci

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga BAB IV Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga UKSW merupakan satu-satunya Universitas Swasta yang ada di kota Salatiga. Kebanyakan masyarakat mengeanal UKSW sebagai Indonesia mini. Karena didalamnya

Lebih terperinci

So setiap kali saya memiliki masalah atau bingung dengan sikap cewek, saya bertanya pada mereka dan demikian juga sebaliknya.

So setiap kali saya memiliki masalah atau bingung dengan sikap cewek, saya bertanya pada mereka dan demikian juga sebaliknya. Sebelum saya menjadi Jet yang sekarang, saya sempat memiliki beberapa teman tempat saya konsultasi hal-hal seputar cewek. Mereka adalah teman akrab saya dan walaupun jomblo juga mereka tampaknya cukup

Lebih terperinci

LAMPIRAN. I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa?

LAMPIRAN. I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa? I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa? LAMPIRAN 3. Apa pekerjaan ayah dan ibu anda? 4. Dimana ayah dan ibu anda tinggal? 5. Apakah ayah dan ibu

Lebih terperinci