BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : Indikator Identitas Diri Menurut subjek SN dan GD memiliki persamaan dimana proses dalam pembentukan identitas diri bermula pada proses perubahan fisik, dan bertambahnya berat badan. Hal ini diketahui dengan persamaan jawaban antara subjek SN dan GD. Sedangkan menurut subjek WT, identitas diri seseorang ditentukan karena adanya faktor lingkungan dan keluarga yang mempengaruhinya Peran Gender Ketiga subjek yaitu SN, GD, dan WT memiliki perbedaan dalam memilih teman mengenai gender, akan tetapi ketiga subjek mengemukakan maksud dari tujuan dengan yang berbeda-beda yaitu : Menurut subjek SN, teman adalah orang yang paling berpengaruh terhadap kehidupannya, karena tanpa teman perempuan hidupnya tidak akan berarti apaapa. 63

2 Berbeda dengan subjek SN, menurut kedua subjek GD, WT, peran gender tidak terlalu penting dalam menentukan peran seseorang. Baik itu laki-laki maupun perempuan memiliki perannya masing-masing dalam kehidupan mereka Lesbi Persamaan dalam ketiga subjek antara subjek SN, GD, dan WT adanya perasaan terhadap sesama jenis adanya faktor kenyamanan diantara ketiga subjek, kenyamanan dalam kesesama jenis menimbulkan perasaan yang lebih timbul untuk mencoba menjalin hubungan terhadap sesama jenis. A. Menurut subjek SN adanya rasa nyaman dari sesama jenis menimbulkan perasaan cinta. B. Menurut subjek GD adanya perasaan ketertarikan terhadap sesama jenis karena subjek merasakan kedekatannya terhadap teman perempuannya yang membuat kondisi subjek menemukan kenyamanan yang ia butuhkan. C. Menurut subjek WT adanya ketertarikan sesama jenis karena banyak kesamaan jika sesama perempuan diantaranya sama-sama memiliki perasaan saling membutuhkan. 64

3 Tipe Lesbi Dalam memilih orientasi seksual sebagai lesbi, ada perbedaan bagi subjek SN, GD, dan WT. Dimana orientasi pada subjek SN berbeda dengan kedua subjek lainnya. A. Subjek SN mengungkapkan bahwa ia adalah seorang butchi, dengan penampilan fisik maupun dengan gaya bicara subjek yang terkesan santai, relaks dan apa adanya subjek juga memaparkan dirinya berpenampilan mengikuti laki-laki. B. Sedangkan kedua subjek yakni subjek GD dan WT mengungkapkan bahwa mereka sebagai femme dikarenakan sifat mereka yang lebih menunjukkan sisi kewanitaannya yang lebih menunjukkan bahwa mereka memiliki pasangan yakni butchi Remaja Menurut ketiga subjek SN, GD, dan WT dalam fase remaja adalah sama, yaitu : 1. Ketiga subjek menganggap remaja bahwa masa remaja ialah masa seseorang mulai timbulnya ada perubahan pada fisik, dan emosi. Ketiganya memiliki kesamaan bahwa, remaja adalah perubah seseorang dimana menunjukkan adanya peningkatan fisik dari anak-anak menuju remaja. 65

4 Ciri Ciri Masa Remaja Adanya kesamaan dalam mengartikan ciri seorang remaja dari ketiga subjek adalah, mereka menyetujui adanya perubahan yang signifikan dalam kondisi fisik seorang wanita, yakni tumbuhnya anggota organ tubuh yang sensitif. Dari ketiga persamaan pendapat dapat disimpulkan bahwa sejatinya subjek menyadari adanya perubahan fisik tersebut Tahap Perkembangan Masa Remaja Ketiga subjek berpendapat bahwa pada tahap perkembangan masa remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami perubahan dari masa remaja awal, remaja tengah dan remaja akhir. Berikut indikator yang mempengaruhi proses terjadinya perkembangan pada masa remaja. Adapun tiga indikator yang menurut para subjek mempengaruhi perkembangan pada masa remaja yaitu : a. Masa Remaja Awal (12-15 Tahun) 1. Menurut subjek SN dan WT bahwa proses remaja awal ialah perubahan dalam fisik, sikap dan perilaku. Ingin memiliki kebebasan dalam berteman dan lebih senang jika bersama teman. 2. menurut subjek GD, pada masa peralihan ini, adanya perubahan secara perhatian dimana orang tua lebih cenderung tidak lagi memperhatikannya. b. Masa Remaja Tengah (15-18 Tahun) Ketiganya memiliki kisah cinta yang serupa, memiliki perasaan yang lebih dalam mencintai seseorang pada saat ketiga subjek masih berumur 15-66

5 16 tahun, dimana pada saat itu muncul perasaan untuk pertama kalinya mencintai seseorang dan untuk pertama kalinya mereka menjalani kencan pertamanya pada fase remaja tengah, diantara umur tahun. c. Masa Remaja Akhir (18-21 Tahun) Menurut ketiga subjek pada persamaan persepsi antara pada fase remaja akhir seseorang akan dituntut untuk melakukan pilihan, dimana pilihan itu meliputi adanya selektifitas dalam pemilihan terhadap teman bahkan pasangan mereka Diskusi Penelitian ini mengenai Identitas Pada Remaja Putri Lesbi dan Penyebabnya merupakan suatu tantangan bagi peneliti untuk mengetahui permasalahannya, karena untuk mengungkapkan identitas para remaja yang memiliki orientasi seksual lesbi ini sangat sensitif untuk diceritakan. Terlebih pada seseorang yang baru mereka kenal dan untuk dijadikan skripsi oleh peneliti. Sehingga adapun kesulitan peneliti dalam menentukan subjek penelitian, karena tak sedikit subjek yang ditemui peneliti menolak untuk dipublikasikan. Penolakan seperti ketidaksediaannya beberapa subjek untuk diwawancarai dan ada juga yang marah untuk mengekspresikan ketidaksukaannya materi yang peneliti lakukan. Keterbatasan waktu, dana dan adanya keterbatasan data yang diperoleh oleh peneliti. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat peneliti untuk menyerah. Banyak dari teman dan sahabat yang membantu peneliti untuk mendapatkan subjek yang sesuai dengan materi peneneliti, sehingga 67

6 peneliti mendapatkan subjek pertama dan subjek lainnya berawal dari bantuan sahabat dan pencarian peneliti sendiri dalam media sosial sehingga peneliti dapat membuat laporan skripsi ini. Dalam teori yang digunakan peneliti dalam penulisan ini, peneliti mengambil referensi dari buku dan penelitian terdahulu. Akan tetapi dalam teori yang dipakai peneliti, ada teori yang pernah digunakan dalam proses pembelajaran diperkuliahan. Dengan adanya keterbatasan waktu dari peneliti, peneliti mengadakan pertemuan dengan teman-teman untuk menemukan referensi mengenai lesbian dijakarta. Dalam pencapaian identitas diri remaja lesbi dan apa penyebabnya, dapat dikaitkan dengan hubungan masalalu subjek akan keluarga, dan faktor lingkungan yang paling besar dalam membentuk proses terjadinya identitas remaja yang mengakibakan timbulnya penyebab itu. Adapun pendapat masyarakat mengenai orientasi seksual seperti yang dikemukakan oleh Papalia, dkk 2009 menyimpulkan bahwa orientasi seksual itu adalah penyakit menular, terbagi menjadi 3 yaitu heteroseksual, homoseksual dan biseksual. Sebagian besar masyarakat kita menganggap ini hal yang taboo bagi mereka. Penyakit masyarakat dan dapat merugikan banyak orang. 68

7 5.3. Saran Saran Teoritis Bagi peneliti saat ini banyak teori yang sudah lama sehingga tidak bisa untuk digunakan, peneliti juga mengharapkan agar penelitian selanjutnya tidak berhenti sampai disini, dan bagi peneliti dalam penelitian selanjutnya untuk perlunya tambahan indikator mengenai lesbi. Seperti komunikasi seksual dan perilaku seksual pada lesbian. Selain itu peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya agar menggunakan subjek yang memiliki pasangan, agar dengan mudah mendapatkan informasi mengenai pasangan lesbian yang sedang berpacaran Saran Praktis o Bagi para pembaca, semoga penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu mengenai identitas diri pada remaja putri lesbi dan penyebabnya. o Bagi para remaja putri khususnya, semoga ini menjadi referensi adanya kesadaran dalam moral dan norma dimana dalam masyarakat menuntut seseorang agar berprilaku sesuai dengan norma dan tidak menyimpang. Semoga dengan adanya penelitian ini, dapat membantu semua pihak dalam menjaga anak atau saudara dimanapun berada. 69