BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Pengertian Perpajakan Jenis-jenis Pajak Pepengertian Pajak Penghasilan Pengertian PPh pasal Pemotongan serta yang dikenakan PPh pasal Hak dan Kewajiban Pemotong serta Penerima yang dipotong PPh pasal Objek Pengecualian Pemotongan PPh pasal Tarif Perhitungan PPh pasal 23 menggunakan Jumlah Bruto Tidak Termasuk PPN Saat Terutang, Penyetoran, Pelaporan SPT Masa PPh pasal Pengertian Jasa Manajemen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Objek Penelitian Identifikasi Variabel Defisini Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data... 21

2 3.6 Metode Pengumpulan Data Teknis Analisis Data BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah/ Deskripsi Hasil Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN

3 Judul : Mekanisme Penerapan PPh pasal 23 atas Jasa Manajemen pada PT Z tahun 2016 Nama : Ganis Surya Widiarini Nim : ABSTRAK Dalam PPh pasal 23 ada beberapa penghasilan yang merupakan objek pemotongan PPh pasal 23, salah satunya atas jasa manajemen (Berdasarkan Surat Edaran Nomor SE 35/PJ/2010) yang merupakan pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung dalam pelaksanaan atau pengelolaan manajemen. PPh pasal 23 dikenakan atas penghasilan yang berupa imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa kontruksi, jasa konsultan dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh pasal 21 dikenakan pemotongan tarif sebesar 2% dari jumlah bruto tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik Deskriptif adalah teknik analisis dengan mendeskriptifkan data yang diperoleh secara menyeluruh yaitu mekanisme penerpan PPh pasal 23 atas jasa manajemen pada PT Z tahun Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT Y sudah memenuhi kewajibannya sebagai pemberi jasa manajemen (subjek pajak badan dalam Negeri), serta PT Z sudah memenuhi kewajibannya sebagai penerima jasa (WP Badan dalam Negeri) yang dilakukan selama tahun 2016 sesuai dengan peraturan Undang-undang Perpajakan yang berlaku. Kata Kunci : PPh Pasal 23, Mekanisme Penerapan.

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah Negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ternyata dalam komposisi pendapatan nasional yang diperoleh baik itu dari segi ekspor migas, non-migas, dan lain sebagainya masih kalah dengan berbagai sektor perpajakan yang dikelola oleh pihak pemerintah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Indonesia memiliki potensi pajak yang luar biasa. Sektor pajak penyumbang nomor satu terbesar untuk komposisi pendapatan nasional. Di Indonesia pajak memiliki andil yang sangat besar, tanpa adanya pajak kehidupan suatu Negara tidak akan bisa berjalan dengan baik. Namun, sebagian masyarakat awam di Indonesia kurang sadar dan peduli untuk membayar pajak karena masyarakat berfikir itu dapat merugikan atau mengurangi penghasilan yang mereka dapatkan. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya memberikan edukasi serta menggenjot dan menaikkan target penerimaan pajak dari tahun ke tahun. Pajak dapat dikatakan sebagai suatu tindakan atau usaha dari warga Negara secara tidak langsung dalam membantu membangun negeri. Pajak didengung-dengungkan oleh pihak pemerintah sebagai kewajiban dari warga Negara yang harus dilaksanakan. Beberapa jenis pajak yang ditetapkan oleh pemerintah kepada masyarakat bermacam-macam salah satunya ialah Pajak Penghasilan (PPh). PPh itu sendiri merupakan salah satu sektor pajak paling berpengaruh di Indonesia.

5 Sebagaimana mestinya sistem pemungutan perpajakan nasional yang ada di Indonesia lebih menganut Self Assessment System dalam sistem ini Wajib Pajak (WP) diberikan kepercayaan penuh untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan kewajiban perpajakannya sendiri. Untuk melengkapi dan menutup kelemahan yang ada pada Self Assessment System digunakan system perpajakan yang lain yaitu Withholding System adalah suatu cara pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan WP yang bersangkutan) untuk memotong atau memungut pajak yang terutang oleh WP. Salah satu yang menganut Withholding System adalah PPh pasal 23 berdasarkan Undangundang Republik Indonesia No.7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No.36 tahun 2008 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, Bentuk Usaha Tetap (BUT), atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada WP dalam bentuk negeri atau BUT. Menurut didalam bukunya (Mardiasmo, 2016: 286) yang dikenakan pemotongan PPh pasal 23 adalah WP dalam negeri atau BUT yang menerima atau memperoleh penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggara kegiatan selain yang telah dipotong pajak PPh pasal 21. Di PPh pasal 23 ada beberapa penghasilan yang merupakan objek pemotongan PPh pasal 23, salah satunya atas jasa manajemen (Berdasarkan Surat Edaran

6 Nomor SE 35/PJ/2010) yang merupakan pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung dalam pelaksanaan atau pengelolaan manajemen. Jasa manajemen yang dimaksud salah satunya dikenakan atas jasa manajemen di villa. PPh pasal 23 dikenakan atas penghasilan yang berupa imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa kontruksi, jasa konsultan dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh pasal 21 dikenakan pemotongan tarif sebesar 2% dari jumlah bruto tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (Mardiasmo, 2016: 291). Terkadang tidak menutup kemungkinan sebagai penyedia jasa maupun sebagai pembeli jasa kurang memiliki pemahaman yang terkait dengan Pajak Penghasilan pasal 23. Berdasarkan latar belakang diatas laporan ini akan mendeskriptifkan Bagaimana Mekanisme Penerapan PPh pasal 23 atas Jasa Manajemen Pada PT Z Tahun 2016? 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan Rumusan Masalah diatas dapat dikemukakan tujuan yaitu untuk mendeskriptifkan Mekanisme Penerapan PPh pasal 23 atas Jasa Manajemen Pada PT Z Tahun 2016.

7 1.3 Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mendeskriptifkan mekanisme penerapan PPh pasal 23 pada khususnya atas jasa manajemen. 2) Kegunaan Praktis Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan atau menguraikan petunjuk bagi wajib pajak untuk mengetahui mekanisme penerapan PPh pasal 23 khususnya atas jasa manajemen, serta bagi pihak lain juga diharapkan dapat membantu dalam penyajian informasi jika melakukan penelitian serupa. 1.1 Sistematika Penulisan Agar lebih mudah dalam pembahasan materi Laporan Tugas Akhir Studi ini, maka sistematika penulisan laporan ini disajikan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Menguraikan tentang landasan teori,untuk mendukung konsep atau teori yang relevan dari penelitian yang terkait. Dalam laporan ini terdapat Pengertian Perpajakan, Jenis-jenis Pajak, Pengertian Pajak Penghasilan, Pengertian PPh pasal 23, Pemotongan serta yang dikenakan PPh pasal 23, Hak dan Kewajiaban Pemotong serta

8 Penerima yang dipotong PPh pasal 23, Objek serta Pengecualian Pemotongan PPh pasal 23, Tarif Perhitungan PPh pasal 23 menggunakan Jumlah Bruto Tidak Termasuk PPN, Saat Terutang, Penyetoran, Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 23, dan Pengertian Jasa Manajemen. Bab III Metode Penelitian Menguraikan tentang lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Menguraikan tentang gambaran daerah umum atau hasil deskripsi penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran Merupakan bagian akhir dari laporan yang berisi simpulan berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dan dapat ditarik simpulan serta saran yang berguna bagi wajib pajak di masa mendatang.