18

Transkripsi

1 BAB III PROSES PEMISAH MINYAK DAN GAS 3.1 Pengertian proses pemisah minyak dan gas Suatu proses di mana minyak mentah mulai dari sumur masuk ke manifod lalu di alirkan ke separator untuk dipisahan antara fluida gas, minyak dan air dilakukan di dalam sebuah alat yang disebut Separator di sini fluida gas di alirkan ke scrubber di dalam scrubber gas di pisahkan dengan condensate atau cairan lalu gas sebagian di alirkan ke flare untuk di bakar dan sebagian di alirkan ke kompresor untuk di kompres setelah itu ke gas pig launcher pipeline untuk di jual ke PLN atau ke Pabrik-pabrik besar seperti pusri dan sebagian lagi dialirkan ke sumur sebagai gas injeksi, juga diproses menjadi gas elpiji, lalu minyak di alirkan ke free water knock out (FWKO) setelah itu di alirkan ke wash tank, tapi kalau kondisi minyak cepat membeku maka harus di alirkan dulu ke heater untuk di panaskan baru di alirkan ke wash tank lalu baru di alirkan ke tanki penyimpan lalu di pompa dialirkan lewat pig launcher ke pipeline untuk di kirim ke kilang minyak dan di proses menjadi pertamax, premiun, solar dll. sedangkan air (water) dari free water knock out (FWKO) dan wash tank di alirkan ke skimmer tank di sini water dan minyak di pisahkan, minyak di alirkan ke pit tank lalu ke sludge tank lalu di alirkan ke separator untuk di proses lagi. sedangkan water dari skimmer tank di alirkan ke fresh water tank terus di alirkan ke surge tank lalu di pompakan ke sumur sebagai water ijeksi untuk menaikan minyak dari dalam sumur sesuai prosedur yang benar. 18

2 3.2 Gambar diagram alir proses pemisah minyank 19

3 Gambar diagram alir merupakan gambar proses keseluruhan di dalam sebuah Stasion minyak, sedangkan keterangan untuk masing-masing peralatan dari awal proses sampai akhir akan di informasikan lebih mendetail dengan gambar piping & instrument diagram. 3.3 Gambar Piping & Instrument Diagram Adalah Diagram untuk orang piping dan instrument di sini di gambarkan per alat seperti : Manifold test dan production : lengkap dengan check valve, ball valve, ansi/rating, sizing pipa, pressure indicator, drain di header test dan production, future valve di header test dan production, serta corrosion coupon di ke dua header tsb. (Lihat gambar p&id manifold test and prod.) MANIFOLD TEST DAN PRODUCTION 20

4 3.3.2 Separator Tes : pada line gas outlet, liquid outlet dan water outlet di beri alat ukur sehingga kita dapat mengetahui produksi gas sekian MMSCFD, Minyak BOPD dan water BWPD juga di beri alat control yaitu pressure control valve (PCV) pada line gas untuk mengatur tekanan sedangkan level control valve (LCV) pada line liquid dan water untuk mengatur level dan di body vessel juga di beri alat pengaman yaitu pressure safety valve (PSV) kalau terjadi kelebihan tekanan, serta alat indikasi (PI) untuk mengetahui berapa tekanan pada vessel tsb. Dan alat sensor dari control ke vessel serta data meliputi : size, design pressure, design temperature, operating pressure, operating temperator, kapasitas dan maksimal pressure sesuai dengan prosedur yang benar dan di operasikan hanya pada waktu pengetesan produksi sumur saja (Lihat gambar p&id test separator) SEPARATOR TES 21

5 3.3.3 Separator Produksi : pada gas outlet dan drain tidak ada alat atau alat kontrol hanya pada liquid outlet di beri alat kontrol yaitu level control valve (LCV) tapi di body vessel tetap di beri alat pengaman yaitu pressure safety valve (PSV) kalau terjadi kelebihan tekanan, serta alat indikasi (PI) untuk mengetahui berapa tekanan pada vessel tsb. Dan alat sensor dari control ke vessel serta data meliputi : size, design pressure, design temperature, operating pressure, operating temperator, kapasitas dan maksimal pressure sesuai dengan prosedur yang benar dan di operasikan setiap hari sesuai dengan kebutuhan (Lihat gambar p&id production separator) SEPARATOR PRODUKSI 22

6 3.3.4 Scrubber Gas : inlet berasal dari gas outlet separator dan di sini gas di pisahakan dengan condensate/liquid pada outlet gas di pasang meter setelah melewati meter gas di alirkan ke flare dan di pasang pressure control valve (PCV) untuk mengatur tekanannya, sebagian di alirkan ke genset untuk bahan bakar mesin dan yang lain di alirkan ke compressor untuk gas injeksi ke sumur. Sedangkan condensate/liquid di alirkan ke wash tank pada line tsb. di pasang level control valve (LCV) supaya tekanan bisa di atur, juga di pasang level control dan level gauge untuk sensor serta pressure safety valve (PSV) untuk pengaman pada scrubber serta data meliputi : size, design pressure, design temperature, operating pressure, operating temperator, kapasitas dan maksimal pressure sesuai dengan prosedur yang benar dan di operasikan setiap hari sesuai dengan kebutuhan (Lihat gambar p&id scrubber gas) SCRUBBER GAS 23

7 3.3.5 Free Water Knock Out (FWKO) : liquid dari separator di alirkan ke inlet fwko di sini liquid, air dan gas di pisahkan pada line gas di pasang (PCV) lalu di alirkan ke flare tidak di alirkan ke scrubber karena tekanannya tidak cukup, line liquid di pasang (LCV) di alirkan ke wash tank sedangkan line air di pasang (LCV) di alirkan ke skimmer tank pada fwkp di pasang alat control/sensor (LG/LC) dan (PSV) sebagai alat pengaman serta data meliputi : size, design pressure, design temperature, operating pressure, operating temperator, kapasitas dan maksimal pressure sesuai dengan prosedur yang benar dan di operasikan setiap hari sesuai dengan kebutuhan (Lihat gambar p&id FWKO) FREE WATER KNOCK OUT (FWKO) 24

8 3.3.6 Indirect Heater/Pemanas : liquid/minyak apabila terlalu kental harus di alirkan dulu ke heater untuk di panaskan supaya tidak membeku dengan cara air di masukkan ke dalam heater lalu di panaskan sedangkan minyak di alirkan ke heater tapi tetap di dalam pipa sehingga tidak bercampur dengan air dengan kondisi air yang panas maka minyak akan menjadi encer tidak kental setelah itu baru di alirkan lagi ke wash tank di heater juga di pasang (SDV/PRV/LG/PI/TI) fuel gas sebagai bahan bakar untuk menyalakan api serta data meliputi : size, design pressure, design temperature, operating pressure, operating temperator, kapasitas dan maksimal pressure sesuai dengan prosedur yang benar dan di operasikan setiap hari sesuai dengan kebutuhan (Lihat gambar p&id indirect heater) INDIRECT HEATER/PEMANAS 25

9 3.3.7 Wash Tank : dari inlet berasal dari FWKO dan Heater minyak di di pisahkan melalui sipon pada outlet wash tank minyak berada di atas air di alirkan lewat nozzle pada bagian atas ke tangki penyimpan (storage tank) sedangkan air berada di bawah minyak dan di alirkan lewat nozzle bawah sipon terus keatas lalu di alirkan ke inlet pompa sirkulasi di tanki dilengkapi dengan level indicator, level gauge, man hole untuk service bagian dalam tanki dan flame arrester untuk ventilasi serta drain dan di lengkapi dengan ukuran tanki yaitu : Size = ¾ ID x 24-2 H, Kapasitas BBLS dan type Bolted tank 3 rings. (Lihat gambar p&id wash tank) WASH TANK 26

10 3.3.8 Circulate Pump : air (produce water) dari wash tank di alir ke suction pompa dan di pompakan ke skimmer tank pada line discharge pompa di pasang pressure indicator untuk mengetahui tekanan pada discharge pompa serta di pasang alat ukur untuk mengetahui jumlah total air yang di alirkan ke skimmer tank dan dilengkapai dengan data pompa di name plate yaitu : size, kapasitas, type, head, motor dan manufacture (Lihat gambar p&id circulate pump). CIRCULATE PUMP 27

11 3.3.9 Crude Storage Tank : minyak dari wash tank di alirkan ke tanki ini untuk di tampung kemudian di alirkan ke suction header crude transfer pump (CTP) lalu drain di alirkan ke pit tank pada tanki dilengkapi dengan level indicator dan level gauge untuk indikasi level minyak di dalam tanki, serta ventilasi, clean out untuk membersikan semua kotoran yang ada di dalam tanki dan juga data pada name plate yaitu : size, kapasitas dan type tanki itu sendiri (Lihat gambar p&id crude storage tank) CRUDE STORAGE TANK 28

12 Skimming Tank and Pumps : produce water dari wash tank/circulate pump di alirkan ke skimming lalu water di pompakan ke water injection pumps (WIP) dengan pompa skimming dan sebagian ke surge tank, kemudian air yang banyak mengadung minyak (oli water) di alirkan ke pit tank, skimming tank dan pumps juga di lengkapi dengan di name plate data yaitu : size, kapasitas, type pada tank dan size, kapasitas, motor dan head (Lihat gambar p&id skimming tank and pumps) SKIMMING TANK AND PUMPS 29

13 Pit and Sludge Tank : drain dari proses dan oli water dari skimmer tank di alirkan ke pit di sini minyak di pisahkan dengan air/drain, minyak di alirkan ke sludge tank lalu di alirkan ke suction recovery pump sedangkan drain dari pit dan sludge tank di alirkan lagi dengan pompa jocky ke skimmer juga di lengkapi dengan data di name plate yaitu : size, kapasitas, dan type tank (Lihat gambar p&id pit and sludge tank). PIT AND SLUDGE TANK 30

14 Futute Recovery and Jocky pumps : minyak dari pit atau sludge tank di pompakan dengan jocky pump ke separator untuk di proses lagi pada inlet pompa di pasang strainer untuk menyaring kotoran sebelum masuk ke pompa dan flexible untuk mengurangi getaran sedangkan pada discharge di pasang check valve untuk menanggulangi feed back kalau pompa tiba-tiba mati dan juga di pasang pressure indicator juga lengkap data pada nane plate yaitu : size, kapasitas, type, dan hp motor (Lihat gambar p&id future recovery and jocky pump) FUTUTE RECOVERY AND JOCKY PUMPS 31

15 Crude Feeder Pumps : minyak dari storage tank/tanki penyimpan di alirkan ke suction feeder pump, pompa ini berfungsi untuk membuat tekanan di suction (CTP) menjadi stabil/konstan dari feeder pump minyak di pompakan ke crude transfer pump, di lengkapi juga dengan data yaitu : sisze, type dan motor pada pompa ini (Lihat gambar p&id crude feesder pumps). CRUDE FEEDER PUMPS 32

16 Crude Transfer Pumps (CTP) : dari feeder pump minyak di alirkan ke suction CTP lalu di pompakan ke pig launcher dan di line antara CTP dan pig launcher di pasang PCV untuk mengatur tekanan sedangkan pig launcher ini berfungsi sebagai alat untuk memasukkan pig/sikat yang berbentuk bulat sesuai inside diameter pipa dan panjang sekitar 50 cm yang berguna untuk membersikan pipeline dari kerak atau kotoran yang menempel di dinding bagian dalam pipa pipeline selanjutnya minyak di alirkan ke stasion kaji, lalu di pompakan masuk ke meter dan dikirm ke kilang minyak untuk di jual pada pompa CTP juga di lengkapi dengan data yaitu : size, kapasitas, type, design dan operating pressure, motor dan head (Lihat gambar p&id crude transfer pumps). CRUDE TRANSFER PUMPS (CTP) 33

17 MP/HP Compressor : gas hasil dari proses yang di alirkan ke scrubber lalu di pisahkan dengan liquid selanjutnya di alirkan ke suction header compressor untuk di kompres, ada beberapa fasilitas yang di butuhkan oleh kompresor yaitu meliputi : * Suction kompresor adalah gas yang di masukkan ke kompresor yang sudah melewati scrubber dan yang akan di kompres sehingga menjadi bertekanan sesuai yang di inginkan di set pada tekanan. * Discharge kompresor adalah gas ke luaran dari kompresor yang sudah di kompres dan sudah melewati cooler sehingga menjadi bertekanan tapi temperaturnya sudah di dinginkan oleh cooler di set pada tekanan psig untuk MP Kompresor dan di set psig untuk HP Kompresor. * Test line adalah line gas dari ke luaran kompresor/discharge dan pada line tsb di pasang alat ukur yaitu meter yang berguna untuk mengetahui berapa MMSCFD kapasitas gas yang bisa di hasilkan kompresor itu dan di alirkan ke discharge scrubber. * Fuel gas adalah sebagai bahan bakar untuk kompresor itu sendiri dan berasal dari proses gas di stasion di set pada tekanan 60 psig. * Lube oil adalah oli untuk pelumas mesin kompresor dan di pasang lube oil tank di samping rumah kompresor. * Air starter adalah udara yang bertekanan yang berasal dari kompresor udara berfungsi untuk star pertama menghidupkan kompresor di set pada tekanan 150 psig. 34

18 * Air instrument adalah udara dari kompresor juga berasal dari kompresor untuk air starter tapi di set dengan tekanan 80 psig. * Water fiil adalah air yang berasal dari tanki yang di alirkan ke cooler kompresor dan berfungsi sebagai pendingin. * Closed drain adalah drain hasil dari proses di scrubber yang berupa liquid atau cairan yang bertekanan dan di alirkan lewat pipa ke tanki atau bisa juga di alirkan ke manifold. * Atmosperic drain adalah drain dari sisa-sisa oli atau cairan yang tidak bertekanan dan di alirkan lewat pipa ke suatu bak penampung. * Blowdown adalah gas dari scrubber yang mengalami kelebihan dari tekanan yang sudah di design dan di alirkan ke flare untuk di bakar. Pada dasarnya prinsip kerja dari ke dua kompresor tsb adalah sama antara HP dan MP kompresor yang membedakan adalah, 2 stage atau 3 stage dari Dapat di ketahui hasil dari keluaran atau discharge kompresor yang berbeda yaitu kalau 2 stage antara psig, sedangkan 3 stage psig. Selain PSV pada line suction dan discharge juga di pasang alat pengaman yaitu SDV dan PCV, sehingga kalau terjadi down atau kompresor mati maka SDV akan tertutup dan PCV terbuka lalu gas bisa di alirkan ke flare untuk sementara kompresor di perbaiki. Sedangkan di unit kompresor yaitu di antara ke dua SDV tsb di pasang BDV yaitu berfungsi untuk mengalirkan atau mengosongkan gas dari unit kompresor ke flare sebelum di lakukan perbaikan, sehingga tidak membahayakan bagi orang yang akan memperbaiki kompresor itu. 35

19 Gas dari MP kompresor di alirkan ke MP scrubber sedangkan dari HP kompresor di alirkan ke HP scrubber (Lihat gambar p&id MP/HP Compressor). MP/HP COMPRESSOR 36

20 MP Discharge Scrubber and Pig Launcher : gas dari discharge mp kompresor di alirkan ke inlet MP discharge scrubber kemuadian gas di alirkan ke pig launcher dan di bagi menjadi dua yaitu di alirkan ke pig launcher A, pada line inlet di pasang alat kontrol PCV yang berfungsi untuk membagi tekanan yang di ingikan untuk memenuhi kebutuhan, juga di pasang alat ukur untuk mengetahui tercapai tidak nya kebutuhan yang di harapkan lalu di alirkan ke LPG Plant di kaji stasion. Sedangkan pada pig launcher B hanya di pasang alat ukur saja karena alat kontrol untuk membagi sudah di pasang pada line A, lalu di alirkan ke PLTG Betung. Pada ke dua pig launcher di pasang PSV untuk membuang kelebihan tekanan dan temperatur gas. Lalu drain dari scrubber dan pig launcher di alirkan ke tank (Lihat gambar p&id mp discharge scrubber dan pig launcher) MP DISCHARGE SCRUBBER AND PIG LAUNCHER 37

21 HP Discharge Scrubber and Pig Launcher : pada prinsipnya sistim di HP dan MP sama tapi hanya berbeda pada tekanannya, gas di alirkan ke pig launcher pada line ini di pasang PCV untuk mengatur tekanan gas yang di ijeksikan ke sumur dan gas sisanya di alirkan ke discharge mp scrubber sebagai back up pada sistim ini (Lihat gambar p&id HP discharge scrubber dan pig launcher). HP DISCHARGE SCRUBBER AND PIG LAUNCHER 38

22 Fresh Water Tank : sumber air berasal dari Kaji masuk ke inlet tanki air ini, lalu air dari proses (produce water) masuk ke outletnya dan di alirkan ke surge tank sedang kan sebagian di alirkan ke fire pump lewat outlet yang lain tidak di campur dengan produce water. Tanki ini di lengkapi dengan data pada name plate yaitu meliputi : size, kapasitas dan type (Lihat gambar p&id fresh water tank). FRESH WATER TANK 39

23 Surge Tanks : dari tanki air dan produce water di alirkan ke tanki ini, lalu di alirkan ke surge pumps dan sebagian langsung di alirkan ke suction pompa injeksi. Tanki ini di lengkapi dengan data yaitu me : size, kapasitas dan type (Lihat gambar p&id surge tanks) Surge Pums : air dan produce water dari surge tank di alir kan ke suction pompa ini, lalu di alir kan ke suction pompa injeksi. Pada pompa ini di lengkapi data pompa (Lihat gambar p&id surge pumps) Water Injection Pumps : air dan produce water dari storage tank / surge pumps di alirkan ke suction pompa, lalu di pompakan ke manifold injeksi dan pompa ini di lengkapi data yaitu meliputi : size, kapasitas, type, head, rpm, mawpdan motor (Lihat gambar p&id water injection pumps). WATER INJECTION PUMPS 40

24 Water Injection Manifold : air dari pompa injeksi di alirkan ke manifold injeksi pada line ini di pasang alat ukur untuk mengetahui berapa jumlah total air yang di injekkan per hari, dan juga di pasang alt kontrol PCV untuk mengatur tekanan serta presusure indicator untuk mengetahui tekanan yang di harapkan (Lihat gambar p&id water injection manifold) Fire Pumps and Foam Pakage : dari tanki air di alirkan ke suction pompa ini terus di pompakan ke hydrant ring line dan bisa mengkover seluruh fasilitas di stasion, dan juga di alirkan ke fix monitor yang bisa mengkover area wash tank dan storage tank dan berfungsi untuk mendinginkan tanki kalau ada kebakaran di sekitar tanki. Selain pompa hydrant ada juga pompa foam yang di alirkan ke discharge pompa hydrant dengan line tersendiri dan di alirkan ke wash tank / storage tank apa bila terjadi ke bakaran di tanki sehingga foam yang melewati chamber yang di pasang pada tanki tsb yang di sprykan lalu bisa menjadi busa dan menutup tanki sehingga api pada tanki bisa padam. (Lihat gambar p&id fire water and foam pakage). FIRE PUMPS AND FOAM PAKAGE 41

25 Pig Receiver : air dari kaji di alirkan ke stasion semoga dan di terima oleh receiver, dan kemudian di alirkan ke fresh water tank pada pig receiver di lengkapi dengan data yaitu : desugn pressure, design temperatur dan tahun pembuatan (Lihat gambar p&id pig receiver). PIG RECEIVER 42