PT. BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE
|
|
- Indra Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEKERJAAN PIG CLEANING 1 Cek seluruh pipa - merusak pipa atau alat lain - Kerjakan sesuai prosedur dan batasan-batasannya. 2 Pasang pig launcher dan pig receiver - Terjepit. - Gunakan alat berat untuk mengangkat - Jangan berada dibawah pig launcher atau pig receiver ketika diangkat. 3 Menempatkan compresor - Membentur alat atau pekerja lain. - Alat bisa rusak. - Gunakan alat berat untuk menempatkan compressor. - Posisi compressor agak jauh dari pekeja lain. - Tempatkan compressor dengan hati-hati dan aman 4 Memasang selang dari compressor ke pig - Selang terlepas mengenai 5 Memasang pressure gauge di pig launcher dan pig receiver. - Terjatuh. - Alat rusak. - Gunakan tangga dan safety belt bila berada di ketinggian. - Pasang PI dengan alat bantu kunci dengan benar. 6 Menghidupkan mesin - Mesin rusak. - Consleting - Cek kondisi mesin, air radiator, oli mesin - Kuatkan dan teliti kabel accu. 7 Buka man hold atau blind flange pig - Terjepit.
2 PEKERJAAN PIG CLEANING 8 Mengisi pipa dengan air sampai 10% volume pipa 9 Masukkan foam pig ke dalam launcher sampai pada posisi yang benar. - Tersembur air - Ikat selang dengan kuat. - Terbentur. - Gunakan alat Bantu berupa tongkat dari kayu atau Bambu. 10 Tutup man hold atau blind flange pig launcher - Terjepit. - Hindarkan tangan dari kemungkinan terjepit 11 Buka valve dari compressor dan pig cleaning dimulai. 12 Informasikan ke pig receiver bahwa pig cleaning sudah dimulai. - Selang terlepas mengenai - Tersembur air kotor - Informasikan ke para pekerj disekitar pig receiver. - Pasang baricade.
3 PEKERJAAN FILLING WATER 1 Cek seluruh pipa - merusak pipa atau alat lain - Kerjakan sesuai prosedur dan batasan-batasannya. 2 Pasang fitting untuk pemasangan - Terlepas - Pasang dengan kuat dan benar. instrument test. 3 Buka semua vent di setiap titik untuk buang angin. - Terpeleset atau tergelincir - Monitor ketika venting jangan sampai air banyak terbuang. 4 Memasang pressure gauge - Terjatuh. - Alat rusak. - Gunakan tangga dan safety belt bila berada di ketinggian. - Pasang PI pakai alat bantu kunci dengan benar. 5 Buka blind flange. - Terjepit. 6 Masukkan foam pig ke dalam pipa sampai pada posisi yang benar. Tutup kembali. 7 Memasang hose check valve dari pompa centrifugal ke pipa. - Terbentur. - Gunakan alat Bantu berupa tongkat dari kayu atau Bambu. - Selang terlepas mengenai 8 Menghidupkan mesin - Mesin rusak. - Consleting 9 Monitor seluruh ventsampai keluar air,biarkan hingga tidak ada udara terjebak lagi. Lalu tutup - Cek kondisi mesin, air radiator, oli mesin - Kuatkan dan teliti kabel accu. - Terpeleset atau tergelincir - Monitor ketika venting jangan sampai air banyak terbuang.
4 PEKERJAAN HYDROSTATICTEST 1 Cek seluruh pipa - merusak pipa atau alat lain - Kerjakan sesuai prosedur dan batasan-batasannya. 2 Menempatkan dan mempersiapkan pressure pump. 3 Pasang fitting untuk pemasangan instrument test. 4 Pasang press dan temp recorder, press gauge, temp gauge, DWT, ambient. 5 Cek kembali semua peralatan sudah pada posisi yang benar.. 6 Memasang hose check valve dari pressure pump ke pipa. - Membentur alat atau pekerja Lain. - Alat bisa rusak. - Gunakan alat berat untuk menempatkan pressure pump. - Posisi pressure pum agak jauh dari pekeja lain. - Tempatkan pressure dengan hati-hati dan aman - Terlepas - Pasang dengan kuat dan benar. - Terjatuh. - Alat rusak. - buka semua valve yang berhubungan dengan instrument Test. - pastikan alat instrument sudah berfungsi. - Alat belum berfungsi. - Selang terlepas mengenai 7 Menghidupkan mesin - Mesin rusak. - Consleting - Pasang hose high pressure dengan benar. - Cek kondisi mesin, air radiator, oli mesin - Kuatkan dan teliti kabel accu. 8 Lakukan pressurize secara bertahap - Stress pada pipa - penekanan dilakukan tahap demi tahap. 9 Lakukan penurunan tekanan secara bertahap - Stress pada pipa - penurunan dilakukan tahap demi tahap 10 Penurunan tekanan harus sampai 0 psi - Tersembur air bertekanan - Pastikan air dalam pipa sudah tidak bertekanan.
5 PEKERJAAN DEWATERING 1 Pasang pig launcher dan pig receiver - Terjepit. 2 Menempatkan compresor - Membentur alat atau pekerja Lain. - Alat bisa rusak. 3 Memasang selang dari compressor ke pig - Selang terlepas mengenai 4 Memasang pressure gauge di pig launcher dan pig receiver. - Terjatuh. - Alat rusak. 5 Menghidupkan mesin - Mesin rusak. - Consleting 6 Buka man hold atau blind flange pig - Terjepit. 7 Masukkan foam pig ke dalam launcher sampai pada posisi yang benar. 8 Tutup man hold atau blind flange pig launcher 9 Buka valve dari compressor dan dewatering dimulai. 10 Informasikan ke pig receiver bahwa dewatering sudah dimulai. 11 Buka valve pembuangan sampai pig keluar - Gunakan alat berat untuk mengangkat - Jangan berada dibawah pig launcher atau pig receiver ketika diangkat. - Gunakan alat berat untuk menempatkan compressor. - Posisi compressor agak jauh dari pekeja lain. - Tempatkan compressor dengan hati-hati dan aman - Gunakan tangga dan safety belt bila berada di ketinggian. - Pasang PI dengan alat bantu kunci dengan benar. - Cek kondisi mesin, air radiator, oli mesin - Kuatkan dan teliti kabel accu. - Terbentur. - Gunakan alat Bantu berupa tongkat dari kayu atau Bambu. - Terjepit. - Hindarkan tangan dari kemungkinan terjepit - Selang terlepas mengenai - Tersembur air kotor - Informasikan ke para pekerj disekitar pig receiver. - Pasang baricade. - Tersembur air kotor - Informasikan ke para pekerj disekitar pig receiver. - Pencemaran air - Buang air pada tempat pembuangan.
6 PEKERJAAN SWABBING 1 Pasang pig launcher dan pig receiver - Terjepit. 2 Menempatkan compresor - Membentur alat atau pekerja Lain. - Alat bisa rusak. 3 Memasang selang dari compressor ke pig - Selang terlepas mengenai 4 Memasang pressure gauge di pig launcher dan pig receiver. - Terjatuh. - Alat rusak. 5 Menghidupkan mesin - Mesin rusak. - Consleting 6 Buka man hold atau blind flange pig - Terjepit. 7 Masukkan swabbing ke dalam launcher sampai pada posisi yang benar. 8 Tutup man hold atau blind flange pig launcher 9 Buka valve dari compressor dan swabbing dimulai. 10 Informasikan ke pig receiver bahwa swabbing sudah dimulai. 11 Buka man hold atau blind flange pig - Gunakan alat berat untuk mengangkat - Jangan berada dibawah pig launcher atau pig receiver ketika diangkat. - Gunakan alat berat untuk menempatkan compressor. - Posisi compressor agak jauh dari pekeja lain. - Tempatkan compressor dengan hati-hati dan aman - Gunakan tangga dan safety belt bila berada di ketinggian. - Pasang PI dengan alat bantu kunci dengan benar. - Cek kondisi mesin, air radiator, oli mesin - Kuatkan dan teliti kabel accu. - Terbentur. - Gunakan alat Bantu berupa tongkat dari kayu atau Bambu. - Terjepit. - Hindarkan tangan dari kemungkinan terjepit - Selang terlepas mengenai - Tersembur air kotor - Informasikan ke para pekerj disekitar pig receiver. - Pasang baricade. - Terjepit.
7 12 Tutup man hold atau blind flange pig launcher - Terjepit. - Hindarkan tangan dari kemungkinan terjepit PEKERJAAN DRYING 1 Siapkan unit Air Compressor dng kapasitas ( Cfm) yang cukup / memadai & mempunyai kapasitas Tekanan minimal) :7 bar, Termsk: keperluan Hose & Check Valve - kerusakan unit Check valve, Jika kapasitas terpasang kurang atau < kap.minimal tekanan unit Air Compressor - kebocoran / pecah pada Hose - Plih & pasang Check valve dng kapasitas: 2x lbh besar dari tekanan Air Compressor. - Pastikan penyambungan /cara pemasangan telah baik & benar 2 Siapkan unit DRYER ( type:heatless Dessiccant ),termasuk keperluan Hose & Valve 3 Siapkan Tabung SEPARATOR,yg sudah dilengkapi dng FAN PENDINGIN, termasuk GENSET untuk penggerak Fan pendingin tsb. 4 Siapkan alat pengukur HUMIDITY METER & Pasang Pressure Gauge sbg alat control di: - Tertimpa - Kerusakan susunan Dessiccant Gell didalam tabung Tower unit Dryer - Kemungkinan pencapaian Dew Point tdk akan terjadi - Proses pemisahan udara dari kandungan uap air & uap oli pelumas air compressor tidak akan maksimal terjadi - Penggunaan unit Air, Compressor dng waktu yg terlalu lama & tidak effektif ( - Pakai alat angkat angkut dng kapasitas memadai. - Usahakan posisi unit Dryer & tabung /Tower tetap VERTIKAL,unit Dryer jgn mempunyai kemiringan lebih dari 30 derajat - Periksa system kelistrikan pada unit Genset sbl dinyalakan, agar Fan pendingan pasti dpt diopersikan - Periksa mekanisme buka tutup Check Valve terpasang (di bagian bawah Tabung Separator) berfungsi baik. - Lakukan langkah kalibrasi awal pd unit Humidity Meter, Pastikan unit berfungsi baik
8 Awal Jalur Pipa Intake ( Temporary Launcher) dan Akhir konstruksi Jalur Pipa ( Temporary Receiver) 5 Sambungkan HOSE dari AIR COMPRESSOR ke SEPARATOR dari SEPARATOR ke DRYER dari DRYER ke INTAKE di PIPA atau saluran masuk di Temporary Launcher. ( termsk Check Valve 2 disetiap keluaran dari unit) 6.Nyalakan unit Air Compressor, check Tekanan yg dihasilkan, tambahkan Tekanan hingga mencapai:2 Bar.( 30 Psi) 7 Buka Check Valve arah masuk ke SEPARATOR & keluar dari Separator menuju unit DRYER. 8 Nyalakan unit Genset utk menghidupkan FAN PENDINGIN pada SEPARATOR 9 Periksa Tekanan didalam TOWER / TABUNG DRYER,usahakan telah sama dng yang dihasilkan oleh Unit Air Ciompressor 10 Lakukan control pada SEPARATOR unit,sesekalidng buka saluran buang ( dibagian bawah Tanki)utk membuang AIR yang terpisah & mengendap. Tutup kembali setelah semua Air endapan keluar / kosong. beban biaya pemakaian bahan bakar ) - Terkena imbas gerakan Hose bertekanan - Terkena imbas gerakan Hose bertekanan - Terkena imbas gerakan Hose bertekanan - Terkena putaran Fan Pendingin -Tidak ada - Check & cross check baik setelah pemasangan Hose & Check valve dilakukan, maupun selama waktu Proses Drying dilakukan - Check & cross check baik setelah pemasangan Hose & Check valve dilakukan, maupun selama waktu pengoperasian - Cukup diperhatikan saja dari kejauhan bhw Fan pendingin telah hidup & berputar. - Tidak ada
9 11 Atur Pressure Safety Valve pd unit DRYER utk waktu perpindahan proses pengeringan udara antara TOWER & pembuangan sisa uap air (waktu antara:15-20 menit). 12 Periksa Pressure Gauge terpasang pada Jalur Pipa atau Temp Launcher. Usahakan Tekanan ditempat ini : 2-3 Bar - jgn berhadapan langsung didepan Safety Valve, pelepasan udara tekanan lebih dpt terjadi swaktuwaktu -Tidak ada 13 Naikkan Rpm Air Compressor agar Tekanan di jalur pipa tercapai : 2-3 Bar 14 Check Tekanan diujung jalur pipa ( jarak terjauh) & check pencapaian DEW POINT yang terjadi dng HUMIDITY METER. Biarkan proses Drying berlangsung hingga DEW POINT diinginkan tercapai. 15 Jika Dew Point sdh tercapai, tutup Valve 2 pada jalur pipa & matikan unit AirCompressor, & Genset pendingin di Separator, tutup kembali seluruh Check Valve yg ada. Proses Drying selesai dilakukan. - Terkena imbas gerakan Hose bertekanan -Tidak ada - Masukkan ujung saluran masuk dari unit HUMIDITY METER & lihat teraan pencapaian Dew Point - Luka bakar ditangan - Jgn sentuh bagian2 mesin atau knalpot dari unit Air Compressor, kondisi msh panas (selesai dipakai)
10 PEKERJAAN PURGING-N2 PACKING 1 Siapkan : Liquid Nitrogen ( LIN ),tempat pembawa dalam: >ROAD / ISO TANK ( utk jmlh besar) > VGL botol ( utk jmlh sedikit) Termsk: pompa penekan portable,hose, pengukur tekanan & Check valve diperlukan 2 Siapkan : unit EVAPORATOR atau VAPORIZER termsk Hose Inlet,Outlet, Pengukur tekanan & Ball Valve / Check Valve diperlukan 3 Pasang / sambungkan Hose & Valve yang ada: > dari Tempat LIN keluar ke unit Evaporator > dari unit Evaporator menuju pipa salur. 4 Check semua valve 2 pada pipa salur, posisikan tertutup, kecuali pada ujung pipa salur biarkan agak terbuka sedikit. 5 Nyalakan pompa tekan pd tabung pembawa LIN ( Road Tank / Iso Tank ), ukur tekanan keluar ( biasanya > 2 Bar ) - Botol VGL terguling & menimpa orang - unit Road / Iso Tank akan berjalan menggelinding - Selalu pakai perlengkapan keselamatan kerja - Taruh / posisikan VGL botol pada tempat yang rata/tidak miring, pada rak khusus & terikat. - Gunakan alat angkat/angkut yg memadai utk memindahkan - Gunakan selalu Rem Tangan pada kendaraan pengangkut LIN,jika pd posisi berhenti, usahakan pada posisi rata ( tidak menurun / naik) - tertimpa - gunakan alat angkat/angkut yg memadai utk memindahkan - posisikan Evaporator pd tempat rata & tidak miring - kebocoran LIN - proses kondensasi tdk tercapai - proses Purging tdk tercapai - konsumsi pemakaian LIN akan bertambah banyak - proses kondensasi LIN phase cair menjadi gas akan tdk terjadi - konsumsi pemakaian LIN akan bertambah banyak - lakukan pemasangan Hose dng cara yg benar & baik. - lakukan pengecheckan berulang selama operasi berlangsung
11 6 Buka semua Check Valve, periksa tekanan pada jalur pipa yang akan diisi.( normal :2 Bar) 7 Periksa kembali Hose / sambungan keluar dari ISO TANK/ROAD TANK & EVAPORATOR 8 Check kondisi pencapaian Purging proses awal pipa salur pada branch ( jika ada ) pada akhir pipa salur. 9 Jika pencapaian PURGING proses telah tercapai : matikan pompa tekan pd Road /ISo Tank. Tutup kembali semua Check Valve - Luka pada bagian kulit luar pada tangan terbuka - saluran sambung/ Hose akan dapat pecah krn suhu dingin tinggi. - terkena semburan tekanan keluar - Luka pada bagian kulit luar pada tangan terbuka - jangan sentuh langsung dng tangan terbuka (tanpa sarung tangan ),krn suhu dingin proses kondensasi - segera hentikan langkah penekanan / kondensasi jika terlihat kerusakan pada sambungan 2 yang ada. - perbaiki kerusakan terjadi hanya setelah kondisi suhu normal kembali ( tidak dingin ) Standard ( Sarung tangan, Safety Shoes,Hard - buka valve yg ada sedikit sedikit & tdk sekaligus terbuka penuh. Standard: ( Sarung tangan, Safety Shoes,Hard Hat,Google / kaca mata & ear Plug)
PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE
GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE No. Dokumen Judul Dokumen : K3L-14 : PROSEDURE PRECOMMISSIONING HYDROTEST Ini adalah dokumen yang dikontrol Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui
Lebih terperinciBUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -
BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu
Lebih terperinciPT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE :STANDAR PENILAIAN RESIKO DAN IDENTIFIKASI BAHAYA
GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE No. Dokumen Judul Dokumen : K3L-4 :STANDAR PENILAIAN RESIKO DAN IDENTIFIKASI BAHAYA Ini adalah dokumen yang dikontrol Distribusi rutin di batasi pada distribusi
Lebih terperinciBAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK
BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Safari Dharma Sakti Lingkup kerja praktek di PT.Safari Dharma Sakti pemeliharaan secara berkala kendaraan bus Mercedes Benz dan Hino meliputi
Lebih terperinciBAB IV PROSES PENGUJIAN
38 BAB IV PROSES PENGUJIAN Pengujian alat merupakan tahapan terpenting dalam membuat suatu alat, karena dengan adanya suatu pengujian kita dapat mengetahui kinerja dari alat yg kita buat, apakah dapat
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL
M O D U L PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari benda/media
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan
Lebih terperinciGambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian pirolisis dilakukan pada bulan Juli 2017. 3.1.2 Tempat Penelitian Pengujian pirolisis, viskositas, densitas,
Lebih terperinci1. EMISI GAS BUANG EURO2
1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN
BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN Setiap melakukan penelitian dan pengujian harus melalui beberapa tahapan-tahapan yang ditujukan agar hasil penelitian dan pengujian tersebut sesuai dengan standar yang ada. Caranya
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Dispenser Air Minum Hot and Cool Dispenser air minum adalah suatu alat yang dibuat sebagai alat pengkondisi temperatur air minum baik air panas maupun air dingin. Temperatur air
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION)
1. KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini berlaku pada saat melakukan pekerjaan menggunakan chainsaw 2. TUJUAN Prosedur ini memberikan petunjuk penggunaan chainsaw secara aman dalam melakukan pekerjaan dimana chainsaw
Lebih terperinciTURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA
TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada mesin Otto dengan penggunaan bahan bakar yang ditambahkan aditif dengan variasi komposisi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT Disusun oleh: Susilawati 11504279015 PROGRAM S1 KKT UNY JURUSAN PENDIDIKAN OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2012 A.
Lebih terperinciKepala Unit PKP-PK (NIP)
Shift Disiapkan Oleh, 2 Shift Disiapkan Oleh, 3 Jenis Kelidaraan Kode Kendaraan Bandara Minggu Ke Form Checklist Mingguan untuk Foam Tender $. No Elektrik Pekerjaan Periksa kondisi kabel dan koneksinya
Lebih terperinciBAB III INSTALASI PERALATAN UJI. sistem, kondisi udara pada titik masuk dan keluar evaporator. Data yang diperoleh
32 BAB III INSTALASI PERALATAN UJI 3.1 Tujuan Pengujian Pengujian dilakukan untuk memperoleh data-data kondisi refrigeran pada sistem, kondisi udara pada titik masuk dan keluar evaporator. Data yang diperoleh
Lebih terperinciBab III. Metodelogi Penelitian
Bab III Metodelogi Penelitian 3.1. Kerangka Penelitian Analisa kinerja AC split 3/4 PK dengan mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22 variasi tekanan refrigeran dengan pembebanan terdapat beberapa tahapan
Lebih terperinciSpesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV
N o Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV Tipe Lubricant Temperatur Kerja dan Spesifikasi Lubricant Di atas 0 C 0 C sampai - 8 C -8 C sampai 0 C Grease, Automotive, dan artilery NLGI
Lebih terperinciConstruction
Gate Valve Construction Gate Valve Sliding disk, tegak lurus dengan flow Applikasi: Stop valves, (not throttling), high pressure and temp, not for slurries, viscous fluids Keunggulan low pressure
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA
BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA 3.1 Metode Pengujian 3.1.1 Pengujian Dual Fuel Proses pembakaran di dalam ruang silinder pada motor diesel menggunakan sistem injeksi langsung.
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA INDUSTRI BIOETANOL SKALA RUMAH DI SUKABUMI
LAMPIRAN 53 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA INDUSTRI BIOETANOL SKALA RUMAH DI SUKABUMI Data Responden Nama :.. Usia :.. Berilah tanda silang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Skema Oraganic Rankine Cycle Pada penelitian ini sistem Organic Rankine Cycle secara umum dibutuhkan sebuah alat uji sistem ORC yang terdiri dari pompa, boiler, turbin dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.
3.1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3.2. Bahan Penelitian Pada penelitian
Lebih terperinci1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi
1.1 ISOLASI 1.1.1 Gagal Mengisolasi Sebuah pompa sedang dipreteli untuk perbaikan. Ketika tutupnya dibuka, minyak panas di atas temperatur nyala-otomatis, menyembur dan terbakar. Tiga orang terbunuh, dan
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. ISK/PKS-PRS/08 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali
Lebih terperinciBAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR
BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR 3.1 Pemeriksaan Pada Operasi Harian Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain: a. Sediakan
Lebih terperinciSistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2
Sistem Hidrolik No HP : 082183802878 Tujuan Training Peserta dapat : Mengerti komponen utama dari sistem hidrolik Menguji system hidrolik Melakukan perawatan pada sistem hidrolik Hidrolik hydro = air &
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGUJIAN
BAB III METODOLOGI PENGUJIAN Dalam melakukan penelitian dan pengujian, maka dibutuhkan tahapantahapan yang harus dijalani agar percobaan dan pengujian yang dilakukan sesuai dengan standar yang ada. Dengan
Lebih terperinci1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )
1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor
Lebih terperinciLampiran A : Perangkat Percobaan Kontaktor Gas Cair
Lampiran A : Perangkat Percobaan Kontaktor Gas Cair A.1 Deskripsi Perangkat Percobaan Perangkat percobaan Kontaktor Gas Cair ini diarahkan untuk pelaksanaan percobaaan yang melibatkan kontak udara-air
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol
Lebih terperinciTEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION
TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION Tes Jalan Berfungsi untuk memeriksa tingkat kecepatan yang digunakan pada posisi L, 2 atau D saat sistem pengontrolan perpindahkan gigi tidak berfungsi. Lakukan tes
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI.01 BUKU
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara
Lebih terperinci"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L)
"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur + 5250 L air, total 15,250 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciCOOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )
COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan ) Adalah sistim dalam engine diesel yang berfungsi: 1. Mendinginkan engine untuk mencegah Over Heating.. 2. Memelihara suhu kerja engine. 3. Mempercepat dan meratakan
Lebih terperinciMEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK
BAB III MEMBUAT STANDAR OPERA SIONA L PR OSEDUR PADA UNIT WA TER TRUC K MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK 1.1 Bagian-Bagian Utama water truck. Pada bagian ini dijelaskan nama-nama
Lebih terperinciMAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.
MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N. Kelas : XI. OTOMOTIF Tahun Ajaran : 2013/2014 SMK Negeri 5 Balikpapan Pendahuluan Kerja
Lebih terperinciBab III Metodelogi Penelitian
Bab III Metodelogi Penelitian 3.1. Kerangka Penelitian Dalam pengujian analisa kinerja AC split merk TCL 3/4 PK mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22 dengan variasi tekanan tanpa pembebanan terdapat beberapa
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Sistem Pendingin. Sistem pendingin adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya overheating
BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Pendingin Sistem pendingin adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya overheating pada mesin agar mesin bisa bekerja secara stabil. Pada mesin, energi yang terkandung
Lebih terperinci18
BAB III PROSES PEMISAH MINYAK DAN GAS 3.1 Pengertian proses pemisah minyak dan gas Suatu proses di mana minyak mentah mulai dari sumur masuk ke manifod lalu di alirkan ke separator untuk dipisahan antara
Lebih terperinciBAB III PENGUJIAN MESIN. kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi
BAB III PENGUJIAN MESIN Pengujian ini dilakukan sesuai dengan tujuan awal yaitu untuk mengetahui kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi berelektroda masa empat pada mesin
Lebih terperinciBAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )
BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER ) A. Pengertian Dasar Tentang AC (Air Conditioner) Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya
BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal
Lebih terperinciMateri Kuliah Teknik Pendingin dan Tata Udara SISTEM PENDINGIN AC MOBIL. Hartoyo
Materi Kuliah Teknik Pendingin dan Tata Udara SISTEM PENDINGIN AC MOBIL Hartoyo PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. PENDAHULUAN Dilihat dari fungsinya, AC Mobil memiliki
Lebih terperinciUDARA PANAS DARI GAS BUANG ENGINE UNTUK ENERGI TAMBAHANDENGAN PENDEKATAN METODE BUBBLE. Oleh: Syaiful Arif
STUDI BANDING PEMANFAATAN UDARA PANAS DARI GAS BUANG ENGINE UNTUK ENERGI TAMBAHANDENGAN PENDEKATAN METODE BUBBLE DAN EKSPERIMEN Oleh: Syaiful Arif 4206100079 Penulis membatasi bahasan pada studi banding
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4
1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan yang memiliki kekentalan (viskositas) yang tinggi dari tempat satu ke tempat yang lain. Ada berbagai
Lebih terperinciσa = Tegangan tarik ijin kg/cm 2
PELAKSANAAN TES DAN INSPEKSI INSTALANSI PENSTOCK 1. Uraian Dengan selesainya pekerjaan pemasangan, telah dilaksanakan tes dan inspeksi sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak dan Prosedur metode
Lebih terperinci3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan alahan yang diteliti, sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan
Lebih terperinciSISTEM AIR CONDITIONER (AC)
SISTEM AIR CONDITIONER (AC) KOMPETENSI Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan prinsip terjadinya pendinginan pada sistem AC. 2. Menjelaskan Fungsi AC pada mobil. 3. Menjelaskan
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciGambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic
A. PNEUMATIK 1. Prinsip Kerja Peralatan Pneumatik Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply
Lebih terperinciPENGENALAN PERUSAHAAN & PRODUCT M. A. N
PENGENALAN PERUSAHAAN & PRODUCT M. A. N 1.1 LOGO M. A. N - 1 - 1.2 SEJARAH M.A.N 1840 Pabrik mesin Sandersche Augsburg 1841 Pabrik mesin Kleitsche Nurnberg 1896 Rudolf Diesel membuat mesin diesel pertama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat Pengujian dilakukan pada bulan Desember 2007 Februari 2008 bertempat di Laboratorium Energi dan Elektrifikasi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) yang
Lebih terperinciBAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur
BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat
Lebih terperinciPERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3
PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT Oleh FD20ST-3 Ady Prasetya (210345025) Hasan Basri (210345035) Muhamad Maulana (210345039) Apa itu forklift??? Forklift adalah sebuah alat bantu berupa kendaraan
Lebih terperinciMaterial : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang)
CAP COMBI 1400 CL (4,400 L Tangki Lumpur + 2,450 L Air, total 6,850 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN Mulai perawatan Pemeriksaan dan penyetelan pada mesin oil sealed rotary vacuum pump model P450 Membongkar dan memperbaiki komponen tersebut
Lebih terperinciTROUBLESHOOTING AC MOBIL
M O D U L TROUBLESHOOTING AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1 CARA PERAWATAN TURBOCHARGER Gambar 4.1 Turbocharger (Sumber : Data Pribadi) Turbocharger adalah bagian yang dibuat secara presisi, tetapi memiliki desain yang sangat sederhana, dan
Lebih terperinciCAR AIR CONDITIONER PT. HANINDO AUTOMOTIVE CONSULTANT
CAR AIR CONDITIONER PT. HANINDO AUTOMOTIVE CONSULTANT Fungsi Air Conditioner adalah untuk : 1. Mengatur suhu udara 2. Mengatur sirkulasi udara 3. Mengatur kelembaban udara 4. Mengatur Kebersihan udara
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik metil tersier butil eter adalah unit
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciPEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT
MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah
Lebih terperinciBAB IV LANGKAH PENGERJAAN
BAB IV LANGKAH PENGERJAAN 4.1 Peralatan yang Digunakan Sebelum melakukan instalasi hal utama yang pertama dilakukan adalah menyiapkan peralatan. Peralatan yang digunakan pada instalasi sistem refrigerasi,
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion
Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan
Lebih terperinciCOOLING WATER SYSTEM
2.8. Pengertian Cooling Water System pada Gas Turbine merupakan suatu sistem pendinginan tertutup yang digunakan untuk pendinginan lube oil dan udara pendingin generator. Cooling Water System menggunakan
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinciBAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK
6 BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 TUJUAN Tugas kerja praktek ini bertujuan menyelesaikan studi kasus mengenai aspek teknik mesin atau laporan suatu kegiatan atau proses yang berlangsung di perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN & ANALISA
BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA 4.1. Pembahasan Instalasi Pemipaan Sprinkler Pada instalasi pemipaan sprinkler terdapat satu riser (pipa tegak) dimana riser ini diameter pipanya adalah sebesar 100 mm yang
Lebih terperinci2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25
ABSTRAK Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah dan praktis dalam penggunaannya, konsumsi bahan bakar yang lebih rendah daripada mobil membuat
Lebih terperinciTips Mencegah LPG Meledak
Tips Mencegah LPG Meledak Beberapa rekan pernah menyampaikan tips tips mencegah peledakan LPG di rumah tangga. Saya hanya mencoba mengingatkan kembali akan pentingnya kewaspadaan pengelolaan LPG di rumah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGUJIAN
BAB III METODOLOGI PENGUJIAN Percobaan yang dilakukan adalah percobaan dengan kondisi bukan gas penuh dan pengeraman dilakukan bertahap sehingga menyebabkan putaran mesin menjadi berkurang, sehingga nilai
Lebih terperincimengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak
Jenis Kendaraan Kode Kendaraan Bandara Tahun Form Checklist Tahunan untuk Foam Tender a No Pekerjaan Lakukan inspeksi pada fuel filter eksterior untuk mengetahui ada/tidaknya kebocoran yang terjadi pada
Lebih terperincimenentukan atau melaksanakan sesuatu.
6. Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan berdasarkan kumpulan hal (pokok) yg menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dsb.) untuk menentukan atau melaksanakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER
BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER Alat-alat dipergunakan pada penelitian terdiri dari solvent extraction pilot plant, alat penyangrai dan boiler. ~. SOLVENT
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS
PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap
Lebih terperinciS o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.
BUKU PANDUAN SOLAR WATER HEATER Pemanas Air Dengan Tenaga Matahari S o l a r W a t e r H e a t e r Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. Pengenalan
Lebih terperinciPENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC
JOB SHEET 10 PENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC Oleh: Sutiman, M.T (sutiman@uny.ac.id) Ibnu Siswanto, M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF Semester IV Revisi : 01
Lebih terperinciA. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan menguji/memeriksa baterai. 2. Siswa dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan visual baterai.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : Memelihara Baterai : Menguji Baterai Indikator : Dapat menjelaskan prosedur pengujian baterai. A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan menguji/memeriksa
Lebih terperinciOleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT
Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT Dimulai tahun 1800 >>Motor Tenaga Uap Tahun 1900>> Traktor dengan Tenaga uap Pada tahun 1898 Rudolf Diesel (Jerman) Seorang Insyiniur
Lebih terperinciBAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR
BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR 3.1 Mesin Perakit Radiator Mesin perakit radiator adalah mesin yang di gunakan untuk merakit radiator, yang terdiri dari tube, fin, end plate, dan side plate.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan kondisi udara yang nyaman pada saat ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama pada kendaraan seperti
Lebih terperinciPELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL
PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL PRINSIP PENDINGINAN PROSES MEMINDAHKAN ATAU MENAMBAHKAN PANAS DARI SUATU BENDA ATAU TEMPAT KE
Lebih terperinciPERAWATAN WATER COOLED CHILLER DI HOTEL NOVOTEL MANADO
LAPORAN AKHIR PERAWATAN WATER COOLED CHILLER DI HOTEL NOVOTEL MANADO OLEH : RHOMANSYAH 12 021 003 KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciDewi Maya Maharani, STP, MSc
PENGENALAN MESIN PENGERING Dewi Maya Maharani, STP, MSc Page 1 Page 2 1 PENGERINGAN : Pengurangan / Penurunan kadar air dalam bahan sampai batas tertentu yang diperlukan untuk proses lanjutan, dengan penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC (air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara
Lebih terperinci3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Tahap Pengujian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul Tune Up Roller CVT Diameter 15mm Roller CVT Diameter 16mm Roller CVT Diameter 17mm Variasi Putaran Mesin Pengukuran Daya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN
BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT 3.1.1 Design Tabung (Menentukan tebal tabung) Tekanan yang dialami dinding, ΔP = 1 atm (luar) + 0 atm (dalam) = 10135 Pa F PxA
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Scope Pemeliharaan P1 P8 Scope Pemeliharaan P1 & P2 (Pemeliharaan Harian) PLTD Titi Kuning meliputi : 1. Membersihkan mesin, peralatan-peralatan bantu serta lantai lokasi mesin dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Alat pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai pengganti minyak bumi. Pada dasarnya sebelum melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL
BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL Pesawat bantu terdiri dari dan berbagai peralatan yang secara garis besar dapat dibagi menjadi mesin bantu di kamar mesin dan mesin bantu, di geladak (dek) atau di
Lebih terperinci