Baskoro Indra Gunawan Universitas Bina Nusantara, DKI Jakarta, Indonesia, ,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Baskoro Indra Gunawan Universitas Bina Nusantara, DKI Jakarta, Indonesia, ,"

Transkripsi

1 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DAN KUALITAS PELAYANAN KEPADA PELANGGAN PADA PT. WAHANA PRESTASI LOGISTIK DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Baskoro Indra Gunawan Universitas Bina Nusantara, DKI Jakarta, Indonesia, , Christian Mexsura Universitas Bina Nusantara, DKI Jakarta, Indonesia, , Daniel Kartawiguna Universitas Bina Nusantara, DKI Jakarta, Indonesia, Abstract Utilization of information technology in the enterprise to increase the competitiveness of companies. The strategic problem is the company's revenue from 2009 to 2012 did not increase significantly. It happened because the Division of Marketing & Sales does not work optimally and a lot of customer complaints against the delivery process. The purpose of this study is strategic planning and information technology systems to support the operations and needs of information technology hardware and software, provide proposals and solutions in information technology systems that are strategic so as to provide maximum results. The method used in this research is to conduct interviews, perform internal and external analysis, literature study and following approach the Enterprise Architecture method designed by Bernard (2012). This is expected to improve the quality of the company's performance. The conclusion from the research is Management Information System and Decision Support System can support and improve company performance much better. Keywords: Plan, Strategic, Information System, Technology Information, Enterprise Architecture, Customer Service, PT Wahana Prestasi Logistik. Abstrak Pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan dapat meningkatkan daya saing dari perusahaan. Permasalahan strategis yang dihadapi perusahaan adalah pendapatan perusahaan dari tahun 2009 hingga 2012 tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Hal itu terjadi karena Divisi Marketing & Sales tidak bekerja secara maksimal dan banyaknya keluhan pelanggan terhadap proses pengiriman barang. Tujuan penelitian ini adalah membuat perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang dapat mendukung kegiatan operasional serta kebutuhan teknologi informasi baik hardware maupun software, memberikan usulan solusi pada sistem dan teknologi informasi yang bersifat strategis sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara, melakukan analisis internal dan eksternal perusahaan, studi pustaka serta mengikuti pendekatan metode Enterprise Architecture yang dirancang oleh Bernard (2012). Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kinerja perusahaan. Simpulan dari hasil penelitian adalah bahwa aplikasi dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Decision Support System dapat membantu dan meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik lagi. Kata Kunci: Perencanaan, Strategi, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Enterprise Architecture, Pelayanan Pelanggan, PT Wahana Prestasi Logistik.

2 1. PENDAHULUAN Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual beli online di Indonesia. Bisnis online semakin banyak bermunculan dan akibatnya transaksi online dan pengiriman barang online pun kian marak yang pada akhirnya berujung kepada meningkatnya kebutuhan jasa pengiriman barang. Di samping itu jasa pengiriman barang menjadi media penyambung antara penjual dan pembeli dalam media pendistribusian barang. Jasa pengiriman barang yang ada di Indonesia saat ini sudah banyak sekali bermunculan. Sebut saja JNE, Tiki, DHL, FeDex, Pos Indonesia, Wahana, dan berbagai jasa pengiriman barang lainnya yang telah menjamur di seluruh kawasan Indonesia. Hadirnya pasar bebas saat ini menuntut persiapan yang matang dengan terus meningkatkan kualitas, kreatifitas dan inovasi. Betapa tidak, Indonesia saat ini adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif baik dan positif. Hal ini yang menjadikan Indonesia sebagai primadona bagi beberapa perusahaan logistik internasional untuk mengembangkan bisnis dan berinvestasi di Indonesia. Pada tahun 2012, Indonesia berada di peringkat 59 dari 155 negara yang disurvei oleh Bank Dunia (LPI: Logistics Performance Index). Karena hasil survei itu, Pemerintah kemudian menerbitkan Perpres No. 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Blue Print Sislognas). Salah satu sasaran intinya adalah menurunkan biaya logistik nasional yang di tahun 2010 masih mencapai 27 % dari PDB (Produk Domestik Bruto). Di sisi lain, latar belakang dari terbitnya Perpres No. 26 Tahun 2012 tentang Sislognas ini juga didorong oleh faktor yang menunjukkan tingginya biaya logistik nasional yang antara lain disebabkan masih adanya pungutan tidak resmi dan biaya transaksi yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi. PT. Wahana Prestasi Logistik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang yang memiliki pangsa pasar yang luas, karena PT. Wahana Prestasi Logistik tidak hanya melayani pengiriman barang dalam cakupan domestik, tetapi juga dapat melayani pengiriman barang dalam cakupan internasional. Berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap pimpinan perusahaan, besar pendapatan PT. Wahana Prestasi Logistik dalam empat tahun terakhir yaitu dari tahun 2009 hingga tahun 2012 relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan, yaitu berkisar antara 60 Milyar Rupiah per tahunnya. Perusahaan sejak tahun 2009 hingga 2012 tidak mengalami pertumbuhan pendapatan yang istimewa. Masalah utama dan strategis yang dihadapi perusahaan adalah bagian pemasaran tidak mencapai target dalam memasarkan produk jasa yang ditawarkan. Kedua, adanya keluhan pelanggan terkait masalah pengiriman barang yang terlambat dan ada barang yang hilang atau rusak. Ketiga, pengoperasian pada Bagian Operasional yang tidak bekerja secara optimal, sehingga menghambat proses pengiriman barang. Masalah tersebut harus dipecahkan demi mempertahankan keunggulan bersaing perusahaan untuk menjadi perusahaan jasa pengiriman barang pilihan utama dengan pelayanan dan kualitas terbaik di Indonesia serta dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, yang dimana sejak tahun 2009 hingga 2012 pendapatan perusahaan hanya stabil berkisar antara 60 Milyar Rupiah per tahunnya. Tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1. Membantu Divisi Operasional dalam menjalankan tugasnya, sehingga Divisi Operasional dapat mengirim barang dengan lengkap (tidak rusak atau hilang) dan barang yang dikirim dapat sampai tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang dijanjikan kepada pelanggan. 2. Dapat membantu Divisi Customer Relation dalam meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan. 3. Membantu Divisi Marketing & Sales dalam memasarkan dan menjualkan produk jasa kepada pelanggan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. 4. Memberikan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi dalam bentuk Enterprise Architecture untuk tiga tahun ke depan yang dapat menyelaraskan implementasi SI dan TI dengan strategi bisnis perusahaan. 5. Mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan pengiriman jasa yang dapat bersaing secara mengglobal dunia dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Manfaat penulisan skripsi ini adalah: 1. Bagi perusahaan: Meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dengan SI dan TI yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, dengan cara mengirim barang dengan real time serta menjamin keamanan dan kerahasiaan barang tersebut. 2. Bagi pelanggan: Mendapatkan produk jasa yang berkualitas dan pelayanan yang lebih baik. Bagi manajemen perusahaan: Membantu perusahaan dalam perencanaan strategi dalam 3 5 tahun ke depan.

3 2. METODOLOGI Metodologi yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Metodologi pengumpulan data Pengumpulan data untuk penelitian ini diperoleh dari: A. Studi Pustaka Penelitian yang dilakukan berdasarkan teori teori yang diperoleh dari hasil studi pustaka berupa buku buku, situs internet, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian terdahulu untuk mendukung pembahasan permasalahan. B. Wawancara Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak pihak yang terlibat langsung dengan perumusan strategi perusahaan terutama dengan Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan jajaran manajemen puncak untuk memperoleh informasi strategi perusahaan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Wahana Prestasi Logistik. C. Observasi Melakukan pengamatan terhadap perusahaan serta menganalisa proses bisnis dan sistem yang sedang berjalan di lapangan. 2. Metode Analisis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka kerja kubus Enterprise Architecture (EA 3 ) menurut Scott A. Bernard. Gambar 1 Enterprise Archirecture Cube Goals & Initiatives Level Enterprise yang kompleks terkadang membutuhkan pendekatan formal untuk merencanakan perubahan kondisi, partisipan, dan tujuan. Arahan dan tujuan dari enterprise telah didokumentasikan pada tingkatan goals & initiatives dari framework. a. Perencanaan Strategis (S-1) Perencanaan strategis adalah kebijakan high-level dan dokumen perencanaan yang digunakan enterprise untuk mendokumentasikan arah, strategi kompetitif, tujuan dan memungkinkan program dan proyek (strategic initiative) yang biasanya direncanakan untuk 3-5 tahun kedepan. b. Analisis SWOT (S-2) Menurut Rangkuti (2006: 18-19), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jadi analisis SWOT membanding antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. c. CONOPS Scenario (S-3) CONOPS scenario (A Concept of Operations Scenario) adalah sebuah dokumen naratif yang mendeskripsikan bagaimana enterprise beroperasi saat itu atau akan beroperasi beberapa tahun kedepan dengan memberikan pernyataan yang dapat dipercaya tentang faktor internal dan external yang berada pada analisis SWOT d. CONOPS Diagram (S-4) Menurut Bernard (2012, 295) CONOPS diagram adalah penggambaran secara grafis pada highlevel tentang bagaimana fungsi dari enterprise, baik secara keseluruhan atau dalam beberapa area khusus.

4 Products & Service Level Komponen enterprise architecture pada level ini termasuk dokumentasi proses bisnis dan portofolio IT capital planning capital planning yang menampilakan dokumentasi kasus bisnis pada setiap investasi IT yang bertemu dengan puncak kesuksesan operasional dan keuangan. a. Business Plan (B-1) Business Plan menampilkan deskripsi high-level dari kunci fungsi fungsi alur bisnis dan strategi keuangan yang dapat membantu mencapai tujuan strategis dan inisiatif. b. Swim Lane Process Diagram (B-3) Diagram dari aktifitas stakeholder menunjukkan mana stakeholder yang terlibat dalam alur bisnis. Diagram menggunakan format dari swim lanes untuk mengatur stakeholder pada baris dan timeframe pada kolom, lalu menghubungkan aktifitas aktifitas dengan symbol dari flowchart. c. Activity / Product Matrix (B-5) Aktifitas bisnis dan metriks produk menempatkan daur hidup dari revenue-producing product untuk bermacam macam alur bisnis melalui enterprise. Matriks ini menjelaskan siapa yang memiliki proses bisnis dan produk. Matriks ini mengijinkan enterprise untuk melihat dimana vertical dan horizontal (cross-cutting) dari aktifitas produk bisnis ditempatkan. d. Use Case Narrative & Diagram (B-6) Usecase narrative mengikuti format UML untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks, stakeholder dan aturan bisnis untuk interaksinya dengan sistem, layanan dan aplikasi yang teridentifikasi sebagai solusi teknologi yang dibutuhkan untuk pengembangan. Data & Information Level Komponen enterprise architecture pada tingkat ini termasuk dokumentasi dari rancangan, fungsi dan manajemen dari suatu sistem informasi, database, knowledge warehouse dan data marts serta dokumentasi pada struktur dan proses logical dari data yang berhubungan dengan enterprise. a. Object State Transition Diagram (D-3) State Transistion Diagram menggunakan notasi dari UML untuk menampilkan bagaimana daur hidup dari objek data yang spesifik. Diagram ini menunjukan perubahan pada atribut atribut, links, dan perilaku pada objek on-line order yang merupakan hasil dari sistem internal atau eksternal dimana trigger berubah pada state. b. Logical Data Model (D-5) Semantic data model dapat dikembangkan menggunakan metode struktur tradisional dan symbol (Entity Relationship Diagram), atau dapat menggunakan metode object-oriented dan UML yang menghasilkan class diagram dan object diagram. c. Activity / Entity Matrix (D-7) Activity / entity matrix dikembangkan dengan mengatur entiti data mana yang terpengaruh oleh jalur yang berhubungan dari sebuah aktifitas bisnis. Lebih dikenal dengan CRUD metrics karena mengidentifikasi tipe dasar dari transformasi yang ditampilkan pada data (Read, Update, Delete) melalui proses bisnis. System & Application Level Menurut Bernard (2012: 107), Data mengoptimalkan dan menukarkan informasi adalah tujuan sekunder dari arsitektur. Tingkat ketiga dari kerangka EA dimaksudkan untuk mendokumentasikan pengambilan informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan dan terlihat bagaimana informasi masa depan. a. System Communication Description(SA-2) Artifek ini mendukung System Interface Diagram dengan menyediakan sebuah deskripsi tentang bagaimana data berkomunikasi satu sama lain antara sistem dengan enterprise, termasuk spesifikasi tentang hubungan, paths, jaringan dan media. b. System Data Flow Diagram (SA-4) System Data Flow Diagram lebih diketahui sebagai Data Flow Diagram dan diahrapkan untuk menampilkan proses- proses antara sistem yang bertukar data dan bagaimana pertukaran itu berjalan. Networks & Infrastructure Pada level infrastruktur dari EA, jaringan, backbone, router, ruangan peralatan, lemari kabel, dan penanaman kabel harus terdeskripsikan dengan detail menggunakan dokumen berbentuk teks dan diagram yang menampilkan desain secara phisycal dan logical. a. Network Connectivity Diagram( NI-1)

5 Diagram Konektivitas Jaringan menunjukkan hubungan secara fisik antara jaringan suara, data, dan video enterprise, mencakup Wide Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN) eksternal, yang disebut juga sebagai ekstranet dan intranet. Securtiy / Standards / Workforce a. Security Plan (SP-1) Menurut Bernard (2012: 328), sebuah rencana pengamanan tingkat tinggi yang menyediakan baik dari gambaran rinci sebuah program keamanan yang mempunyai efek di dalam seluruh perusahaan, termasuk pemeriksaan fisik, data, personal, elemen dan prosedur operasi keamanan. b. Technology Forecast (ST-2) Peramalan Teknologi mendukung dan berhubungan dengan Profil Standar Teknologi ST-1. Peramalan Teknologi mendokumentasikan perubahan yang telah diperkirakan dalam berbagai standar yang dicatat dalam artifak ST-1, dimana perubahan masa depan mulai terjadi atau akan terjadi. c. Workforce Plan (W-1) Perencanaan Angkatan Kerja menyediakan deskripsi tingkat tinggi mengenai bagaimana modal manusia diatur dalam enterprise. Perencanaan Tenaga Kerja mencakup strategi untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan pengembangan profesional pada tingkat eksekutif, manajemen, dan staffs dari enterprise. d. Organization Chart (W-2) Bagan Organisasi menunjukkan bagaimana posisi dan personel diatur dalam diagram secara hierarki atau format matriks. Bagan Organisasi membantu untuk menunjukkan garis otorisasi, hubungan pekerjaan, sama seperti kepemilikan terhadap sumber daya, produk, dan proses. e. Knowledge & Skills Profile Profil Pengetahuan dan Keterampilan menyediakan pendataan detail mengenai orang seperti apa yang harus mengetahui dan dapat lakukan dalam posisi khusus dalam enterprise. Contoh yang disediakan adalah Daftar Pengetahuan, Keterampilan, dan Kemampuan untuk Enterprise Architect yang dikembangkan oleh Universitas Carnegie Mellon pada tahun HASIL DAN BAHASAN 3.1 HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan wawancara, survei dan metode analisis dan pengamatan mendapatkan hasil berupa: a. Strategic Plan 1. Membuka cabang di berbagai tempat Agar dapat memuaskan pelanggan dengan baik dan dapat mengirimkan barang ke berbagai tempat dengan mudah, maka PT. Wahana Prestasi Logistik memiliki beberapa cabang domestic dan internasional. Yaitu antara lain mempunyai 45 cabang domestik, 10 agen/mitra, dan 2 cabang internasional. 2. Tracking system Untuk menunjang komunikasi dan menghindarkan dari hal kehilangan, maka kendaraan pada PT. WPL dilengkapi dengan system GPS sehingga seluruh aktivitas dari kendaraan perusahaan saat proses pengiriman barang dapat terdeteksi dengan baik. 3. Memberikan undian doorprize Perusahaan memberikan undian doorprize kepada pelanggan yang diundi setiap bulan, yang nantinya strategi ini bertujuan agar pelanggan selalu menggunakan jasa pengiriman PT. Wahana Prestasi Logistik.

6 b. SWOT Analysis Hasil penelitian yang didapat dari SWOT analysis adalah sebagai berikut: EFAS Opportunity (O) : 1. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak (240 juta jiwa). 2. Berkembang pesatnya bisnis online. 3. Pertumbuhan industri transportasi. 4. Perpres No. 26 tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Blue Print Sislognas). Threats (T) : 1. Banyaknya perusahaan penyedia jasa kurir baik dalam dan luar negeri. 2. Banyaknya pungutan tidak resmi yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi. 3. Faktor cuaca yang kadangkadang membuat pengiriman barang terlambat. Tabel 1 Matrik SWOT Pada PT. Wahana Prestasi Logistik IFAS Strength (S) : 1. Memiliki 45 cabang domestic, 10 agen/mitra, dan 2 cabang internasional. 2. Kendaraan operasional pengiriman dilengkapi dengan GPS. 3. Murah 4. Mempunyai situs web perusahaan. Strategi SO : 1. Menawarkan pengiriman yang cepat, tepat, dan aman, sehingga pelanggan tertarik menggunakan jasa perusahaan. 2. Memberikan status pengiriman kepada pelanggan dengan cepat, dengan menggunakan situs web perusahaan. 3. Menyediakan akses informasi yang cepat yang dapat membantu Pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Strategi ST : 1. Menciptakan nilai lebih bagi perusahaan seperti penambahan layanan. 2. Menciptakan hubungan yang lebih luas agar jaringan pemasaran bertambah. Weakness (W) : 1. Untuk saat ini perusahaan sedang menghentikan pengiriman ke luar negeri. 2. SDM yang kurang kompeten. 3. Belum adanya media social (Facebook, Twitter, dll) untuk meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan. 4. Banyak keluhan pelanggan terkait keterlambatan pengiriman atau barang yang hilang atau rusak. Strategi WO : 1. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan agar lebih dipercaya pelanggan. 2. Meningkatkan promosi seperti adanya layanan undian dan iklan yang lebih menarik. Strategi WT : 1. Menerapkan teknologi yang lebih baik disbanding perusahaan pesaing yang menawarkan layanan yang sama. 2. Memperbaiki masalah pengiriman barang yang sedang terhenti, sehingga dapat lebih bersaing dengan perusahaan jasa pengiriman barang lainnya.

7 Berbagai Peluang Kuadran 3: Mendukung strategi turn-around Kuadran 1: Mendukung strategi agresif Kelemahan Internal Kekuatan Internal Kuadran 4: Mendukung strategi defensive Kuadran 2: Mendukung strategi diversifikasi Berbagai Ancaman Gambar 3 Diagram SWOT Pada PT. Wahana Prestasi Logistik Berdasarkan diagram SWOT diatas maka dapat kita ketahui bahwa PT. Wahana Prestasi Logistik ini terletak pada kuadran 1, dimana hal ini berarti bahwa PT. Wahana Prestasi Logistik memiliki kekuatan dan peluang agar dapat bertahan bersaing dalam persaingan yang semakin ketat saat ini serta memungkinkan perusahaan untuk masuk ke setiap peluang yang ada. Selain itu juga strategi yang diterapkan oleh perusahaan saat ini mendukung kebijakan perusahaan untuk pertumbuhan bisnis yang agresif. Selain itu juga perusahaan juga harus mengikuti perkembangan para pesaing mereka agar mereka tidak ketinggalan dari para pesaing serta dengan hal ini juga dapat mengurangi ancaman dari para pesaing karena dengan mengikuti perkembangan dari para pesaing maka perusahaan pastinya sudah menyiapkan langkah-langkah apa saja yang dapat digunakan untuk menghadapi ancaman para pesaing. c. CONOPS Scenario Proses bisnis pada PT. Wahana Prestasi Logistik adalah sebagai berikut: Pelanggan menyerahkan barang yang akan dikirim kepada Person in Charge (PIC). PIC lalu menanyakan kepada pelanggan, apakah pelanggan tersebut sudah menjadi member atau belum. Jika pelanggan tersebut belum menjadi member, maka pelanggan tersebut boleh mendaftar menjadi member atau tidak ingin menjadi member. PIC lalu membuat Tanda Terima Kiriman (TTK) 5 rangkap. TTK 5 rangkap terdiri dari : Lembar 1 (Putih) Pengirim, Lembar 2 (Merah) Finance, Lembar 3 (Biru) arsip PIC, Lembar 4 (Biru) Marketing & Sales, Lembar 5 (Hijau) Penerima Barang. TTK ini berisi mengenai pengiriman barang, barang, dan pelanggan. Pelanggan lalu membayar kepada PIC sesuai dengan yang tertera pada TTK. PIC lalu memberikan TTK Lembar 1 (Putih) kepada pelanggan (Pengirim Barang). PIC membuat Order Form Pick Up 2 rangkap. Yang terdiri dari : Rangkap 1 (Arsip Operasional) dan Rangkap 2 (Arsip PIC). PIC menyerahkan barang pelanggan, TTK Lembar 5 (Hijau), dan Form Order Rangkap 1 kepada Bagian Operasional.

8 Saat terjadi penyerahan kepada Bagian Operasioanal, PIC membuat Lembar Serah Terima Order Form Pick Up sebagai tanda bukti proses serah terima PIC dengan Bagian Operasional. Bagian Operasional melakukan pengecekan kesesuaian barang, TTK, dan Form Order. Setelah sesuai, Bagian operasioanal melakukan pengepakan barang untuk proses pengiriman barang. Bagian Operasional melakukan pengiriman barang sesuai dengan alamat penerima barang. Setelah barang sampai kepada penerima barang, lalu Bagian Operasioanal memberikan TTK Lembar 5 (Hijau) kepada penerima, dan penerima barang melakukan tanda tangan sebagai bukti barang telah sampai tujuan. Bagian Operasioanl kembali ke kantor untuk memberikan konfirmasi kepada PIC bahwa barang telah sampai tujuan. Konfirmasi dilakukan dengan cara Bagian Operasioanal memberikan tanda Sukses pada Order Form Pick Up rangkap 1, lalu diperlihatkan kepada PIC. Setelah mendapat konfirmasi, PIC lalu memberikan TTK Lembar 2 (Merah) kepada Finance, dan TTK Lembar 4 kepada Marketing & Sales. Setelah mendapat TTK Lembar 2 (Merah), Bagian Finance lalu membuat pembukuan yang nantinya akan dijadikan Laporan Pendapatan setiap bulannya. Setelah mendapat TTK Lembar 4 (Biru), Bagian Marketing &Sales lalu membuat pembukuan yang nantinya akan dijadikan Laporan Penjualan setiap bulannya. 3.2 JAWABAN ATAS PERMASALAHAN Berikut ini adalah usulan strategi SI/TI: Tabel 2 Strategi Perusahaan dan Usulan SI/TI Strategi SO Usulan TI/SI 1. Menawarkan pengiriman yang cepat, tepat, dan aman, sehingga pelanggan tertarik menggunakan jasa perusahaan. 2. Memberikan status pengiriman kepada pelanggan dengan cepat, dengan menggunakan situs web perusahaan. 3. Menyediakan akses informasi yang cepat yang dapat membantu Pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan. 1. Penerapan e-delivery pada bagian operasional sehingga informasi mengenai status pengiriman barang dapat cepat sampai. 2. Membuat akun media sosial (facebook dan twitter) yang resmi milik perusahaan, agar dapat mendekatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. 3. Menerapkan Decision Support System yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan. 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 SIMPULAN Dari hasil analisis strategi, bisnis, dan teknologi pada PT. Wahana Prestasi Logistik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis SWOT pada PT. Wahana Prestasi Logistik menunjukan perusahaan ini berada pada kuadran 1 yang dimana perusahaan dapat menggunakan strategi SO (strengthopportunity). Strategi ini menunjukkan bahwa PT. Wahana Prestasi Logistik memiliki kekuatankekuatan yang ada dengan memanfaatkan peluang-peluang yang dimiliki oleh perusahaan. 2. Adanya beberapa perubahan dari proses aktivitas bisnis perusahaan yaitu pada saat Bagian Operasional melakukan konfirmasi barang. Perubahan yang terjadi adalah Bagian Operasional melakukan konfirmasi mengenai pengiriman barang melalui sistem dengan konsep aplikasi e- delivery, sehingga informasi mengenai pengiriman barang dapat cepat sampai ke perusahaan. 3. Dengan adanya sistem baru ini akan membantu Bagian Operasional dalam melakukan konfirmasi langsung menggunakan Sistem Informasi Manajemen, yang membuat Marketing & Sales terbantu dalam memasarkan dan menjualkan produk jasa perusahaan kepada pangsa pasar yang baru, serta dapat juga membantu Customer Relation saat menghadapi keluhan dari pelanggan. Selain itu penerapan Decision Support System dapat membantu pimpinan perusahaan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan. 4. Penambahan Manajer TI pada struktur organisasi perusahaan, yang bertugas untuk mengerjakan masalah TI di perusahaan, dan melakukan pekerjaan mengenai pengadaan jaringan.

9 4.2 SARAN Berikut ini adalah saran yang kami berikan kepada PT. Wahana Prestasi Logistik dengan menggunakan Enterprise Architecture, yaitu: 1. Dengan penggunaan enterprise architecture membantu perusahaan untuk menyelaraskan antara strategi, bisnis, dan teknologi. 2. Menambahkan Manajer IT pada struktur organisasi perusahaan, yang bertugas untuk mengerjakan masalah IT di perusahaan. 3. Menggunakan Sistem Informasi Manajeman pada kegiatan bisnis perusahaan saat Bagian Operasional melakukan konfirmasi pengiriman barang. 4. Membuat media sosial resmi perusahaan (Seperti Facebook dan Twitter) agar dapat dengan mudah memasarkan produk jasa perusahaan kepada masyarakat luas, dan dapat menjalin komunikasi yang baik antara perusahaan dengan pelanggan. 5. Penerapan Decision Support System dapat membantu pimpinan perusahaan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan. 5. REFERENSI Bernard, S. A. (2012). An Introduction to Enterprise Architecture. 3rd Edition. Bloomington: Author House. Davidson, C. J. (1995). Strategic Planning Programs: A Compensation Perspective. ProQuest Research Library, Griffin, R. W., & Ebert, R. J. (2007). Bisnis. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. Hanifa, S., & Kourdi, M. E. (2007). Frameworks for Enterprise Architecture. IEEE Computer Society, Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2012). Management Information Systems Managing The Digital Firm. 12th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Newkirk, H. E., Lederer, A. L., & Johnson, A. M. (2008). Rapid Business and IT Change: Drivers for Strategic Information Systems Planning. European Journal of Information Systems, Pearlson, K. E., & Saunders, C. S. (2010). Managing and Using Information Syatems A Strategic Approach. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Rainer, R. K., & Turban, E. (2009). Introduction to Information Systems. 2nd Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Rangkuti, F. (2006). Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. 2006: PT. Gramedia Pustaka Utama. Robbins, S. P. (2003). Perilaku Organisasi. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks. Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2005). Object-Oriented Analysis and Design With The Unified Process. Missouri: Course Technology. Susanto, A. B. (2008). Visi & Misi Langkah Awal Menuju Strategic Management. Jakarta: The Jakarta Cosulting Group. Turban, E., & Volonino, L. (2011). Information Technology for Management Improving Strategic and Operational Performence. 8th Edition. Denvers: John Wiley & Sons. Inc. Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information Systems. 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons. Inc. Whitten, J. L., Bentley, L. D., & Dittman, K. C. (2004). Metode Desain dan Analisis Sistem. 6th Edition. Jakarta: ANDI dan McGraw-Hill Education. 6. RIWAYAT PENULIS Baskoro Indra Gunawan born in Jakarta on May 13 th, The author graduated S1 at Bina Nusantara University Information System in Christian Mexsura born in Bogor on May 27 th, The author graduated S1 at Bina Nusantara University Information System in 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p.432), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR Faldhi Firdhaus, Chairul Anwar, Anugrah Ramadhany, Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh

Lebih terperinci

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise Architecture SKRIPSI Oleh : Yongko (1000871063) Ria Selvani (1100027716) 08 PAM

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA Christian Agape UNIVERSITAS BINA NUSANTARA christian.agape18@gmail.com Ignatius Joko Dewanto, Ir., MM Taufik Hidayat, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Enterprise Architecture Menurut Bernard (2012:31), Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Adeline 1301036780 Erwin Rianto 1301036811 Dennis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan seperti mudahnya mendapatkan informasi sehingga, memudahkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Ananda Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Angela Merici Binus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Dasar 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 ARSITEKTUR PERUSAHAAN SAAT INI

BAB 3 ARSITEKTUR PERUSAHAAN SAAT INI BAB 3 ARSITEKTUR PERUSAHAAN SAAT INI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wahana Prestasi Logistik adalah perusahaan jasa pengiriman barang yang beralamat di Jalan Rempoa Raya No.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada dasarnya Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah evaluasi dan penggambaran aspek manusia, proses dan sumber daya dalam suatu organisasi. Pemahaman ini

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang ABSTRACT In this study, the authors formulate strategic planning for information

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi yang sudah sangat pesat di zaman ini, informasi telah dapat menyebar dengan cepat dan tentu saja dengan adanya kelancaran teknologi

Lebih terperinci

Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture

Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture 1 Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture Chairul Umam Ahmad Alfaruqi Reviansyah PT LIMBRO Tanjung Duren, Central Park Mall,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR Michael 1200985533 Indra Setiawan 1000854095 Dicky Christianto 0900801503 Dosen pembimbing : Pangondian T.Siregar, SE, MM.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Organisasi dan Enterprise Organisasi merupakan bagian kecil dari sebuah enterprise yang dikoordinasikan melalui beberapa hirarki dengan aktivitas proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam

Lebih terperinci

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi. PBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Umum 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Antony Juwono 1301034926 Kelas/Kelompok : 08PCM/Kelompok

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Sub Bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan sistem dan teknologi informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber pustaka yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Berikut

Lebih terperinci

MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN KEMAMPUAN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. VELBAK INDAH DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN KEMAMPUAN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. VELBAK INDAH DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN KEMAMPUAN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. VELBAK INDAH DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Nama Penulis Thu Fennus Harmita, Dwi Febryanti Rendeng, Felix Karaudi

Lebih terperinci

MENGENDALIKAN JUMLAH STOK PRODUK PADA TOPAZ MUSIC SCHOOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

MENGENDALIKAN JUMLAH STOK PRODUK PADA TOPAZ MUSIC SCHOOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGENDALIKAN JUMLAH STOK PRODUK PADA TOPAZ MUSIC SCHOOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Bimo Wiro Hutomo, Syarifuddin dan Tumar Universitas Bina Nusantara, Jalan KH. Syahdan 9, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Data Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielski dalam Introduction to Information Systems Enabling and Transforming Business (2011, p 10), data adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Afif Iswardhana Barmansyah Bina Nusantara University, Jakarta081285326611, afifiswardhana@ymail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan teknologi, semua pekerjaan menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Teori Umum 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut (Robbins and Coulter, 2005, p160), Perencanaan adalah suatu proses yang meilibatkan penentuan

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS ISSN-P 207-2192 ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS Nurul Huda Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah faktah mentah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini industri peralatan laboratorium di Indonesia sedang berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya permintaan alat-alat laboratorium di Indonesia.

Lebih terperinci

Bernadus Gunawan Sudarsono, S.T., M.Kom. Abstract

Bernadus Gunawan Sudarsono, S.T., M.Kom. Abstract PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI SUKU DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, DAN KEHUMASAN PADA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Nikko Bina

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. fisik atau transaksi bisnis (O Brien, 2006: 38), atau juga diartikan sebagai fakta

BAB 2 LANDASAN TEORI. isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. fisik atau transaksi bisnis (O Brien, 2006: 38), atau juga diartikan sebagai fakta 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Menjelaskan teori-teori yang digunakan secara garis besar dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah fakta atau observasi

Lebih terperinci

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jalan Raya Puputan No. 86 Renon Denpasar, (0361)244445

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PLN BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PLN BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PLN BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Vence Angelus Albertinus 1301037991 Wahyu Satria Pamungkas 1301043395 Destya

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU Yores Rolesa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Dyck & Neubert (2009, p.8) perencanaan di definisikan sebagai mengidentifikasikan tujuan organisasi, strategi dan mengalokasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan informasi dari website Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik (Asperindo, 2015) jumlah anggota perusahaan swasta yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, akan dibahas tentang teori - teori dasar yang berkaitan dengan topik skripsi, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkaitan dengan topik skripsi, seperti teori mengenai perencanaan strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkaitan dengan topik skripsi, seperti teori mengenai perencanaan strategi 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik skripsi, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.

Lebih terperinci

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email : hendra_gunawan@engineer.com Abstrak Kegiatan yang terjadi dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Menurut Hall (2008: 6), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut O Brien (2012:26), Sistem adalah kumpulan komponen yang berinteraksi dengasn batasan yang jelas bekerjasama untuk mendapatkan sebuah tujuan yang

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 vinageorgiana@binus.edu

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. DAS

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. DAS PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. DAS Henny Hendarti 1, *), Vini Mariani 2), dan Sanyoto G 3) 1) Information System Department, Bina Nusantara University Jl, K. H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : 2.1.1. Data Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian,

Lebih terperinci

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta Anton 1, Hendra 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email : Anton_hwang@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA Rianto Wijaya, Yanti, dan Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi perencanaan Menurut McLeod dan Schell (2001, p39) perencanaan merupakan dasar semua aktivitas selanjutnya. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) akan mengalami kegagalan dalam berbagai aspek. Dengan laju

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan internet sebagai sarana penyebaran informasi kian pesat dan terbukti sangat ampuh, maka tak heran saat ini hampir semua perusahaan atau usaha kecil menengah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL PT. SUCOFINDO (PERSERO) CABANG JAKARTA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL PT. SUCOFINDO (PERSERO) CABANG JAKARTA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE MENINGKATKAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL PT. SUCOFINDO (PERSERO) CABANG JAKARTA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Khalik Nugraha Bahri Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, khaliknugraha@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. BUANA ALKESTRINDO DENGAN METODE EA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. BUANA ALKESTRINDO DENGAN METODE EA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. BUANA ALKESTRINDO DENGAN METODE EA NAMA PENULIS Anugrah Ardani Taman Pulo Gebang C6/18 Cakung Jakarta Timur 13910 081380752902 ardani1411@live.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, masyarakat tumbuh dan berkembang di era dimana masyarakat tidak pernah terlepas dari informasi serta memiliki ketergantungan akan teknologi.

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE UNTUK PENJUALAN IKAN HIAS BERSKALA INTERNASIONAL PADA CV. JAVA TRADING

ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE UNTUK PENJUALAN IKAN HIAS BERSKALA INTERNASIONAL PADA CV. JAVA TRADING ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE UNTUK PENJUALAN IKAN HIAS BERSKALA INTERNASIONAL PADA CV. JAVA TRADING SURYA PRAWIRA; VINSEN SIUS; PRASETYA CAHYA SAPUTRA Information Systems Department, School of Information

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini setiap organisasi/perusahaan pasti ingin mengembangkan sistem informasi yang sedang berjalan menjadi lebih baik untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi/perusahaan.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. ANGKASA PURA II LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. ANGKASA PURA II LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. ANGKASA PURA II LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Aditya Pradana Putra 1301021116 Phillar Pratama 1301021646 Andy Wijaya 1301023232 Kelas/Kelompok :

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI ARCHITECTURE YANG BARU. Menjadi perusahaan properti yang menguasai pasar di Indonesia. saham dan tanggung jawab sosial.

BAB 4 REKOMENDASI ARCHITECTURE YANG BARU. Menjadi perusahaan properti yang menguasai pasar di Indonesia. saham dan tanggung jawab sosial. BAB 4 REKOMENDASI ARCHITECTURE YANG BARU 4.1 Update Strategic Goals & Initiatives 4.1.1 Visi dan Misi Usulan Visi Usulan: Menjadi perusahaan properti yang menguasai pasar di Indonesia Misi Usulan: 1. Perusahaan

Lebih terperinci

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC Hengky Alexander M dan Mahendrawathi ER Program Studi Magister

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. AGUNG PODOMORO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. AGUNG PODOMORO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. AGUNG PODOMORO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Richard Nixon Komp. Pondok Bahar Blok A No. 24 Karang Tengah, Tangerang 15159, +6285719094044,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci