BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi perekonomian dunia mendorong munculnya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi perekonomian dunia mendorong munculnya"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses globalisasi perekonomian dunia mendorong munculnya perusahaan-perusahaan multinasional yang terlibat dalam aktivitas dan transaksi internasional. Aktivitas perdagangan internasional tidak dapat dipisahkan dari transaksi valuta asing (Foreign Exchange Transaction). Permintaan akan transaksi valas terjadi karena adanya kebutuhan untuk mengkonversi mata uang satu dengan mata uang yang lain. Pada dasarnya globalisasi perekonomian dapat menambah nilai perusahaan bahkan memberikan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa transaksi internasional yang menggunakan kurs valas juga memiliki resiko. Resiko yang paling jelas ditanggung adalah resiko nilai tukar. Resiko nilai tukar terjadi ketika nilai tukar atau kurs tidak pasti mengarah pada fluktuasi-fluktuasi yang tidak pasti pada nilai perusahaan. Adanya variabilitas nilai perusahaan disebabkan oleh perubahan-perubahan mata uang yang tidak terantisipasi mencerminkan bahwa perusahaan tersebut mengalami resiko nilai tukar. Bank devisa yang merupakan pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif melakukan transaksi internasional yang menggunakan kurs valas juga dapat terkena dampak dari resiko nilai tukar yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi internasional yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Mengingat bahwa perusahaan perbankan bertindak sebagai dealer di pasar valuta asing, perusahaan 1

2 2 perbankan juga memiliki exposure yang mengakibatkan bank juga memiliki resiko nilai tukar. Bank umumnya menempatkan operasi valas sebagai suatu pusat laba (profit center) tersendiri. Banyak bank yang memperoleh laba yang menggiurkan dari bermain valas karena kepiawaian dalam membaca kondisi pasar, akses terhadap informasi, kemampuan berdagang valas, dan kemampuan memegang investasi beresiko tinggi. Namun, kadang bank-bank ini juga dapat menderita rugi yang cukup besar. Untuk mengatasi resiko tersebut, perusahaan dapat mengantisipasinya dengan melakukan praktik manajemen resiko perusahaan. Manajemen resiko terhadap fluktuasi nilai tukar ini dilakukan dengan hedging. Jumlah bank mengalami penurunan pada akhir 2006 sehubungan dengan adanya merger dua bank mengakibatkan jumlah bank berkurang dari 131 bank pada tahun 2005 menjadi 130 bank. Sedangkan jaringan kantor bank umum bertambah sebanyak 874 kantor. Penutupan bank dapat terjadi pada setiap bank yang berpotensi menimbulkan resiko, baik kepada perbankan secara umum ataupun ekonomi dan masyarakat pada khususnya. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu penyebab penurunan jumlah bank karena adanya eksposur nilai tukar (foreign exchange exposure) dari transaksi internasional yang dilakukan dalam kegiatan operasi bank tersebut. Secara umum, kondisi perbankan pada tahun 2006 menunjukkan kinerja yang cukup baik di tengah meningkatnya persepsi resiko bank terhadap kondisi sektor riil. Perkembangan jumlah bank dan kantor bank mulai tahun 2003 sampai 2006 dapat dilihat dalam Tabel 1.1 berikut ini:

3 3 Tabel 1.1 Jumlah Bank dan Kantor Bank mulai tahun (dalam unit) Kelompok Bank Jumlah Bank Umum Junlah Bank Jumlah Kantor Bank Persero Jumlah Bank Jumlah Kantor BPD Jumlah Bank Jumlah Kantor BUSN Devisa Jumlah Bank Jumlah Kantor BUSN NonDevisa Jumlah Bank Jumlah Kantor Bank Campuran Jumlah Bank Jumlah Kantor Bank Asing Jumlah Bank Jumlah Kantor Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia Nilai tukar rupiah mengalami tekanan sejak akhir Februari 2005 yang menyebabkan rupiah terdepresiasi disertai volatilitas yang meningkat dibandingkan tahun Hal ini terjadi sebagai akibat dari meningkatnya harga minyak dunia dan peningkatan suku bunga AS, yang pada akhirnya dollar AS menguat terhadap berbagai mata uang dunia termasuk rupiah. Terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar tahun 2005 juga disebabkan karena meningkatnya permintaan valas terutama untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri. Sementara itu, sepanjang tahun 2006 nilai tukar rupiah secara umum mengalami penguatan terhadap dollar disertai pergerakan yang lebih stabil dibandingkan tahun Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh

4 4 kondisi fundamental makroekonomi yang membaik, daya tarik investasi keuangan di dalam negeri yang terjaga, serta perkembangan ekonomi global yang relatif lebih kondusif. Pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang tahun disajikan dalam Tabel 1.2 berikut ini: Tabel 1.2 Rata-Rata Nilai Tukar Rupiah dan Volatilitas Nilai Tukar Rupiah Sepanjang Tahun Tahun Rupiah / Dollar Volatilitas ( Rp/USD ) 2002 Rp , Rp ,- 3,8% 2004 Rp ,- 3,97% 2005 Rp ,- 4,24% 2006 Rp ,- 3,9% Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia 2005 dan 2006 (data diolah) Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing khususnya dollar Amerika terjadi akibat adanya permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar yang menyebabkan nilai tukar yang berfluktuatif. Jika fluktuasi nilai tukar tersebut memberikan dampak terhadap return yang diperoleh perusahaan perbankan dalam menjalankan operasi perusahaannya, yang pada akhirnya juga berdampak pada nilai perusahaan yang dicerminkan oleh harga sahamnya, maka kondisi tersebut dikatakan bahwa perusahaan mengalami foreign exchange exposure (eksposur nilai tukar) yang sering disebut economic exposure. Menurut Biro Riset Info Bank (birl), return perbankan per Desember 2005 mengalami penurunan sebesar 23,56% menjadi Rp.22,65 triliun dari

5 5 Rp.29,64% triliun selama tahun Hal ini menunjukkan bahwa karena adanya volatilitas nilai tukar yang meningkat pada tahun 2004 sampai 2005 sebesar 4,24% (dalam Tabel 1.2), berdampak pada penurunan return perbankan. Dengan kata lain, kondisi seperti ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mengalami eksposur nilai tukar (foreign exchange exposure). Pengukuran terhadap eksposur yang terjadi dan mengambil tindakan lebih lanjut harus dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor internal yang dapat berpengaruh terhadap eksposur nilai tukar khususnya pada industri perbankan yang go public di Indonesia (Pertiwi : 2007). Faktor-faktor internal yang dimaksud adalah Return on Total Assets (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang merupakan rasio-rasio keuangan dengan melihat tingkat pengembalian total aktiva dan komposisi jumlah kredit yang diberikan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang dapat mempengaruhi eksposur nilai tukar perusahaan perbankan. Penelitian yang dilakukan oleh Dadang dan Indra Mulyawan sebagaimana yang dikutip oleh Pertiwi, menyatakan bahwa semakin tinggi rasio LDR maka semakin tinggi pula tingkat profitabilitas bank yang pada akhirnya akan meningkatkan permodalan bank. Dengan demikian, bank akan semakin tahan dalam menghadapi berbagai resiko khususnya yang berkaitan dengan exchange rate.

6 6 Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Faktor-Faktor Internal Perusahaan terhadap Eksposur Fluktuasi Nilai Tukar pada Industri Perbankan yang Go Public di Indonesia. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Berapakah nilai eksposur fluktuasi nilai tukar masing-masing perusahaan perbankan yang go public di Indonesia dari tahun 2003 sampai dengan tahun Apakah terdapat pengaruh simultan antara faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari: Return on Total Assets (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada industri perbankan yang go public di Indonesia. 3. Apakah terdapat pengaruh parsial antara faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari: Return on Total Assets (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada industri perbankan yang go public di Indonesia.

7 7 C. Kerangka Konseptual Nilai tukar rupiah terhadap US Dollar muncul disebabkan oleh adanya permintaan dan penwaran US Dollar di pasar. Ketika terdapat ketidakseimbangan permintaan dan penawaran maka terjadi nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar yang berfluktuatif. Jika fluktuasi nilai tukar tersebut berdampak pada nilai perusahaan yang yang tercermin dari harga saham perusahaan tersebut, maka dikatakan bahwa perusahaan itu mengalami eksposur fluktuasi nilai tukar (Anggraeni, dalam Pertiwi:2007). Beberapa perusahaan menggunakan indeks harga saham sebagai proksi dari nilai perusahaan di masa mendatang, kemudian memperkirakan bagaimana return saham berubah sebagai akibat dari pergerakan mata uang (Kuncoro, 2000 : 274 ). Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2007) dengan judul Pengaruh Faktor Internal Perusahaan terhadap Eksposur Fluktuasi Nilai Tukar pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia menunjukkan adanya foreign exchange exposure yang dominan signifikan negatif, artinya bahwa melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing memberikan pengaruh negatif terhadap return saham. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Quick Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return on Equity, Interest Margin on Loans, Non Performing Loans, dan Firm Size secara bersamaan (serempak) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar.secara parsial, variabel Return on Equity (ROE) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar, sedangkan variabel bebas lainnya seperti Quick Ratio, Loan

8 8 to Deposit Ratio, Interest Margin on Loans, Non Performing Loans, dan Firm Size tidak berpengaruh signifikan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni (dalam Pertiwi, 2007) dengan judul The Foreign Exchange Exposure pada bank-bank yang go public menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return on Equity, Non Performing Loan, dan Firm Size secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap foreign exchange exposure. Secara parsial Loan to Deposit Ratio, Return on Equity, dan Non Performing Loans memiliki pengaruh yang signifikan terhadap foreign exchange exposure. Adapun kerangka konseptual yang menegaskan pengaruh antara faktorfaktor internal yang terdiri dari: Return on Total Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada industri perbankan yang go public adalah: Faktor-Faktor Internal 1. Return on Total Asset (ROA) 2. Loan to Deposit Ratio (LDR) Eksposur Fluktuasi Nilai Tukar Sumber : Madura (2000 : 89), ( data diolah ) Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual

9 9 D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka teoritis yang disajikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Faktor-faktor internal perusahaan, seperti: Return on Total Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh simultan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada industri perbankan yang go public di Indonesia. 2. Faktor-faktor internal perusahaan, seperti: Return on Total Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh parsial terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada industri perbankan yang go public di Indonesia. E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh simultan faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari: Return on Total Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada industri perbankan yang go public. 2. Untuk menganalisis pengaruh parsial faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari: Return on Total Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada industri perbankan yang go public.

10 10 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, sebagai berikut: a. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang keuangan terutama mengenai teori eksposur fluktuasi nilai tukar. b. Bagi Perusahaan/Bank Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan eksposur nilai tukar. c. Bagi Pihak Lain Sebagai referensi, terutama bagi mahasiswa manajemen yang mengambil konsentrasi keuangan untuk tujuan penelitian selanjutnya. F. Metode Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan situs dan di Bank Indonesia (BI) dengan menggunakan situs b. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan penulis mulai dari bulan Desember 2007 sampai dengan bulan Mei 2008.

11 11 2. Batasan Operasional 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 2 bagian, yaitu: a. Variabel Independent (variabel bebas), mencakup: faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari: Return on Total Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) b. Variabel Dependent (variabel terikat), yaitu: eksposur fluktuasi nilai tukar. 2. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah perusahaan perbankan yang go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki data Indeks Harga Saham Individu (IHSI) yang lengkap sejak tahun serta memiliki data laporan keuangan perusahaan perbankan yang lengkap periode tahun Data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar (Kurs Tengah Rupiah terhadap US Dollar) periode 2003 sampai dengan 2006 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan akhir hari (closing price). 3. Defenisi Operasional Variabel Adapun defenisi operasional variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel terikat (dependent variable) Variabel terikat yang digunakan adalah eksposur fluktuasi nilai tukar (eksposur ekonomi) yang terkait erat dengan fluktuasi kurs untuk jangka waktu yang panjang. Menurut Pertiwi (2007:11), fluktuasi nilai

12 12 tukar merupakan ukuran potensial, profitabilitas perusahaan dan mencerminkan nilai pasar yang mengalami perubahan sebagai akibat dari perubahan nilai tukar. Untuk menghitung eksposur fluktuasi nilai tukar ini, terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap Return Saham Individu (Rit), Perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dolar ( Rst), dan Return Pasar Saham (Rmt). Menurut Anggraeni dalam Pertiwi (2003), return saham individu tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: Langkah 1: Rit = IHSI t IHSI t-1 IHSI t-1 Keterangan: R it = tingkat return saham individual pada hari ke t IHSI t = IHSI pada hari ke t IHSI t-1 = IHSI pada hari ke t-1 Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap USD ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus (Anggraeni, dalam Pertiwi : 2003) Langkah 2: R st = R st R st-1 X 100 % R st - 1 Keterangan: R st = perubahan nilai tukar Rupiah terhadap USD pada hari ke t R st = nilai tukar Rupiah terhadap USD pada hari ke t R st-1 = nilai tukar Rupiah terhadap USD pada hari t-1

13 13 Return pasar dapat diperoleh dengan menggunakan rumus (Faisal Abdullah, 2005 : 151) Langkah 3: R mt = IHSG t IHSG t-1 IHSG t-1 Keterangan: R mt = tingkat keuntungan rata-rata pasar pada hari ke t IHSG t = IHSG pada hari ke t IHSG t-1 = IHSG pada hari t-1 Selanjutnya eksposur fluktuasi nilai tukar (β 1 ) pada masingmasing perusahaan dengan menggunakan model regresi sebagai berikut (Pertiwi : 2003): Langkah 4: R it = β 0 + β 1 R st + β 2 R mt + e Keterangan: R it = Return saham individu R st = Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD R mt = Return Pasar Saham β 0 = Konstanta β 1 = Koefisien eksposur fluktuasi nilai tukar β 2 = Koefisien regresi e = Standar Error Untuk mendapatkan nilai eksposur, modal regresi tersebut diolah dengan menggunakan bantuan Software SPSS for windows. 2. Variabel Bebas (independent variable) a. Return on Total Assets (ROA) Rasio ini menggambarkan perputaran aktiva yang diukur dari volume penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti bahwa

14 14 aktiva lebih cepat berputar dan meraih laba. Rasio ini dapat diformulasikan sebagai berikut (Harahap : 1998): Return on Total Assets (ROA) = Laba Bersih Total Aktiva X 100 % b. Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Menurut Kasmir (2006 : 272), rasio ini diukur dengan rumus: Loan to Deposit Ratio (LDR) = Jumlah Kredit yang Diberikan Dana yang Diterima X100%.4. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah industri perbankan yang terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia periode dan yang tidak pernah di-suspend pada periode tersebut. Penarikan sampel yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan pendekatan Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Purposive sampling merupakan metode penetapan sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu.

15 15 Adapun kriteria penarikan sampel yang digunakan oleh penulis adalah: a. Emiten yang memiliki data Indeks Harga Saham Individu (IHSI) yang lengkap sejak tahun 2003 sampai dengan 2006 b. Emiten yang terus listing di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2003 sampai dengan 2006 ( tidak pernah di-suspend ) c. Emiten yang memiliki laporan keuangan yang lengkap sejak tahun 2003 sampai dengan Jumlah perusahaan (bank) yang memenuhi syarat dari kriteriakriteria yang digunakan penulis dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini: Tabel 1.3 Jumlah perusahaan (bank) yang memenuhi kriteria-kriteria ( dalam unit) No. Keterangan Jumlah Bank 1. Populasi Emiten yang tidak pernah di-suspend ( diberhentikan sementara ) sejak tahun Emiten yang terus listing di Bursa Efek Indonesia sejak tahun Emiten yang memiliki Indeks Harga Saham Individu yang lengkap sejak tahun Emiten yang memiliki laporan keuangan yang lengkap sejak tahun 2003 sampai dengan tahun Emiten yang memenuhi seluruh kriteria penulis 15 Sumber: ( data diolah) Sampel penelitian yang diperoleh berjumlah 15 perusahaan (bank). Adapun ke-15 bank tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut ini:

16 16 Tabel 1.4 Sampel Penelitian No. Kode Nama Emiten Tanggal Listing Emiten 1 ANKB PT. Bank Artha Niaga Kencana, tbk 02 November BBCA PT. Bank Central Asia, Tbk 31 Mei BBNI PT. Bank Negara Indonesia, Tbk 25 November BBNP PT. Nusantara Parahyangan, Tbk 10 Januari BCIC PT. Bank Century, Tbk 25 Juni BDMN PT. Bank Danamon, Tbk 06 Desember BNGA PT. Bank Niaga, Tbk 29 November BNII PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk 21 November PNBN PT. Pan Indonesia Bank, Ltd 29 Desember LPBN PT. Bank Lippo, Tbk 10 November NISP PT. Bank NISP, TBK 20 Oktober BABP PT. Bank Bumiputera Indonesia, Tbk 21 Juli BKSW PT. Bank Kesawan, Tbk 21 November BSWD PT. Bank Swadesi, Tbk 01 Mei MAYA PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk 29 Agustus 1997 Sumber: (data diolah) 5. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut diperoleh dari laporan tahunan Bank Indonesia, buku-buku referensi, majalah, skripsi, literatur lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian, dan data yang diperoleh dari media internet. 6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan data yang berasal dari literatur, skripsi, buku-buku referensi, dan laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Indonesia untuk mendapatkan gambaran masalah yang dihadapi.

17 17 7. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik, sebagai berikut: a. Metode Analisis deskriptif Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang telah dikumpulkan dan digolongkan/dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif. b. Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat (Pertiwi : 2007), yaitu: pengaruh faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari: Return on Total Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap eksposur nilai tukar pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). Model regresi yang digunakan adalah: Y = b 0 + b 1 ROA + b 2 LDR + e Keterangan: Y = Eksposur fluktuasi nilai tukar b 0 = Konstanta b 1,b 2 = Koefisien regresi untuk masing-masing variabel ROA = Return on Total Assets LDR = Loan to Deposit Ratio e = Standard error

18 18 c. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum data-data tersebut dianalisis, model regresi berganda harus memenuhi beberapa syarat asumsi klasik yang meliputi: 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel independent, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk melihat apakah variabel-variabel tersebut mempunyai distribusi normal atau tidak, dapat dideteksi dengan melihat bentuk kurva histogram dengan kemiringan seimbang ke kiri dan ke kanan dan berbentuk seperti lonceng atau dengan melihat titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis diagonal dan gambar normal P-Plot. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogrov-Smirnov. Hipotesisnya adalah: H 0 = data residual berdistribusi normal H 1 = data residual tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) 5 %. Apabila nilai Asymp.Sig (2-tailed) > taraf nyata (α), maka H 0 diterima artinya data residual berdistribusi normal. Tetapi, jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) < taraf nyata (α), maka H 1 diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal.

19 19 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independent. Jika terdapat korelasi maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independent. Pengujian multikolinearitas menggunakan metode VIF (Variance Inflation Factor), dengan ketentuan: a. Jika VIF > 5 terdapat masalah multikolinearitas yang serius b. Jika VIF < 5 tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 (periode sebelumnya). Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi untuk menguji autokorelasi digunakan Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan, sebagai berikut: a. 1,65 < DW < 2,35 tidak ada autokorelasi b < DW < 1,65 atau 2,35 <DW < 2,79 tidak dapat disimpulkan c. DW < 1,21 atau DW > 2,79 terjadi autokorelasi

20 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas merupakan asumsi dalam regresi dimana varians dalam residual tidak sama untuk satu pengamatan dengan pengamatan lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan dengan pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Uji yang dapat digunakan untuk mengetahui heterokedastisitas adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar (scatter plot). Uji lain yang dapat digunakan adalah: dengan melakukan uji glejser yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independent. Jika signifikansi > dari taraf nyata maka tidak dianggap menjadi masalah heterokedastisitas, dan sebaliknya. d. Koefisien Determinasi (R 2 ) Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R 2 (koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas). Nilai R 2 ini mempunyai range antara 0 sampai 1. semakin tinggi R 2 (mendekati 1) maka semakin baik regresi tersebut. Dan jika semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen.

21 21 e. Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikansi Simultan (Uji - F) Uji signifikansi simultan dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: H 0 : b 1 = b 0 = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamasama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. H 0 : minimal satu b i 0 Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel, sebagai berikut: H 0 diterima jika, F hitung F tabel pada α = 5 % H 1 diterima jika, F hitung > F tabel pada α = 5 % 2. Uji Signifikansi Parsial (Uji - t) Uji signifikansi parsial dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: H 0 : b 1 = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

22 22 H 0 : b 2 0 Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, sebagai berikut: H 0 diterima jika, t tabel t hitung t tabel pada α = 5 % H 1 diterima jika, t hitung > t tabel dan t hitung t tabel pada α = 5 %

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dapat menjadi bahan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dapat menjadi bahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investor dalam penempatan dananya pada suatu jenis investasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,

Lebih terperinci

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. B. Perumusan Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dirumuskan, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Penelitian kausatif berguna untuk menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis dari bulan April sampai dengan Juni 2013. Dan yang menjadi objek penelitian adalah seluruh perusahaan perbankan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORTIS

BAB II URAIAN TEORTIS 23 BAB II URAIAN TEORTIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2007) pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI),yang berjudul pengaruh faktorfaktor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Kerangka Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara masingmasing variabel non performing loan (NPL), penyisihan penghapusan aktiva

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Waktu kegiatan penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, tempat dan lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan adanya pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam 7 hari sebelum dan sesudah tanggal 16 Agustus 2007 maka didapatkan perusahaan perbankan yang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library research guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih Bank yang terdaftar di LQ-45 dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan yang paling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian 57 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Desain penelitian berbentuk hubungan sebab akibat (kausal) dengan pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat. Variabel independen/bebas dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 2009. Adapun objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan Maret 2014 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Untuk memilih suatu saham, biasanya seorang investor harus mengetahui faktor-faktor fundamental apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham itu sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORI. Anggraeni (2003) melakukan penelitian dengan judul The Foreign

BAB II URAIAN TEORI. Anggraeni (2003) melakukan penelitian dengan judul The Foreign BAB II URAIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Anggraeni (2003) melakukan penelitian dengan judul The Foreign Exchange Exposure pada Bank-Bank yang Go Public di Bursa Efek Jakarta menunjukkan adanya foreign

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana metode penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat (Dependent variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham, harga saham penutupan (closing price) yang tercatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 2015 s.d Selesai yang dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) 39 III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) penelitian eksplanatori (explanatory reseach) adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PUTRI INDIYAH R. B

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa mendatang. Proses penilaian investasi memerlukan

Lebih terperinci

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing PENGARUH RGEC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2015 Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : 21212240 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan website resmi Bank Indonesia yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN.  dan website resmi Bank Indonesia yaitu : BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu : www.idx.co.id dan website resmi Bank Indonesia yaitu : www.bi.go.id B. Jenis Peneitian

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Gambaran Umum Perbankan Nasional Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelambagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Yang Diteliti Perusahaan yang dijadikan sampel merupakan beberapa perusahaan yang go public karena begitu banyaknya perusahaan yang go public maka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non BAB III METODOLOGI PENELITIAN II.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data rasio kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan periode

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software MS Excel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2012:13)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kredit bermasalah dan penghapusan kredit terhadap Net Profit Margin pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia), dan objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Perumusan desain penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Desain penelitian merupakan rancangan atau skema mengenai metode yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian ini pada perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat 29 perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga sahamnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 dari bulan September hingga bulan Desember yaitu dengan mengambil data laporan laporan keuangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif merupakan metode yang mempelajari hubungan sebab akibat antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian perusahaan perbankan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999:15). Populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. Dalam operasinya, tujuan utama

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan sejak tanggal 20 September 2011 sampai dengan batas penulisan skripsi yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu.populasi pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maupun yang berbentuk Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh informasi cash flow from operating per share (CFOPS), cash flow from investing

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2). 48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta biaya-biaya lainnya, akan tetapi juga digunakan untuk ekspansi

BAB I PENDAHULUAN. serta biaya-biaya lainnya, akan tetapi juga digunakan untuk ekspansi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama berdirinya suatu badan usaha adalah memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh tersebut tidak saja digunakan untuk membiayai operasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data dalam bentuk yang sudah jadi berupa data publikasi. Data tersebut sudah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI VARIABEL 1. Variabel dependen (Y) Adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel yang dijelaskan/dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015:5) mangatakan bahwa: Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder (data yang diperoleh dari pihak kedua). Sehingga untuk lokasi penelitian yang akan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange ( Bursa Efek Indonesia ), dan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1.Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. pihak lain atau diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang dijadikan obyek

BAB 3 METODA PENELITIAN. pihak lain atau diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang dijadikan obyek BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain atau diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Data dan Sumber Data Data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini termasuk dalam data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah siap pakai dan dikumpulkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan

Lebih terperinci