BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pada era modern saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan bidang industri yang menghasilkan suatu produk. Mulai dari produk yang digunakan sebagai kebutuhan primer maupun sekunder. Dengan banyaknya produk yang dihasilkan dari berbagai industri tersebut, para konsumen tentunya akan mempertimbangkan kualitas produk yang akan digunakan. Alasan ini membuat banyak perusahaan berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas produksinya untuk memuaskan konsumen serta memperoleh keuntungan yang maksimal dengan meminimalisir produk yang tidak layak dipasarkan. Pengendalian kualitas memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menentukan maju atau mundurnya suatu perusahaan. Karena pengendalian kualitas proses suatu produksi merupakan faktor penting dalam kegiatan perusahaan, yaitu untuk mencegah atau mengurangi kesalahan dan kerusakan, memperbaiki produk yang tidak sesuai dengan standar produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Upaya peningkatan kualitas produksi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengendalian kualitas dari sudut pandang statistika. Sebuah konsep penting dalam pengendalian kualitas statistik adalah penaksiran dari kapabilitas proses. Kapabilitas proses didefinisikan sebagai kemampuan suatu proses dalam menghasilkan suatu produk yang diharapkan. Umumnya, suatu proses manufaktur dikatakan kapabel jika proses tersebut secara konsisten menghasilkan barang-barang dengan karakteristik kualitas sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan (Montgomery, 1996). Kemampuan suatu proses untuk menghasilkan produk-produk dengan karakteristik kualitas 1

2 2 sesuai spesifikasinya berhubungan langsung dengan tingkat kegagalan proses. Tingkat kegagalan proses didefinisikan sebagai probabilitas sebuah barang hasil dari suatu proses yang terkendali memiliki karakter kualitas di luar spesifikasi yang telah ditentukan. Analisis kapabilitas proses sangat penting digunakan dalam peningkatan kualitas, karena dapat digunakan dalam memantau kualitas proses. Tujuan analisis kapabilitas proses ialah untuk memperkirakan, memantau, dan mengurangi variabilitas dari suatu proses produksi. Analisis ini memerlukan asumsi proses berdistribusi normal dan proses dalam keadaan terkendali. Jika asumsi tersebut tidak terpenuhi, maka akan dihasilkan estimasi batas pengendali yang kurang tepat. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang tidak sesuai dengan kualitas produksi sebenarnya. Dalam bidang industri sering kali ditemukan data proses produksi tidak berdistribusi normal. Sehingga jika menggunakan indeks kemampuan proses berdasarkan asumsi normalitas akan menghasilkan kesimpulan yang salah (Liu dan Chen, 2006). Berbagai cara alternatif dapat digunakan untuk memperoleh indeks kemampuan proses pada data tidak normal, salah satunya ialah indeks kapabilitas proses dengan menggunakan distribusi Burr XII. Analisis ini menggunakan bantuan metode Clements pada perhitungannya. Metode Clements dapat memodifikasi Process Capability Indices (PCI) dengan menggunakan kuantil. Metode kuantil tersebut dapat menghitung indeks kapabilitas proses untuk berbagai distribusi (Clements, 1989). Kelebihan metode ini adalah tidak perlu melakukan deteksi kecocokan distribusi yang rumit pada data, sangat mudah dimengerti oleh non-statistisi, serta paling sering digunakan pada bidang industri (Liu dan Chen, 2006). Karena metode ini dapat digunakan untuk berbagai distribusi, maka dapat diterapkan pada distribusi Burr XII yang merupakan distribusi kontinu dengan cakupan yang luas pada berbagai bentuk distribusi. 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang, tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:

3 3 1. mempelajari analisis kapabilitas proses dengan menggunakan distribusi Burr XII; 2. mengaplikasikan metode Clements dengan distribusi Burr XII pada analisis kapabilitas proses dalam studi kasus. Adapun manfaat penelitian pada skripsi ini adalah: 1. mengetahui cara mengestimasi indeks kapabilitas proses untuk data proses yang tidak normal; 2. mempermudah analisis kapabilitas proses berdasarkan distribusi Burr tipe XII pada data unimodal dan kemencengan positif dengan metode Clements. 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk menjadi keabsahan kesimpulan yang diperoleh. Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian-kajian pendukung lain, penulis dapat memberikan rumusan dan batasan masalah sehubungan dengan kompleksnya masalah yang akan muncul dalam pembahasan. Dalam skripsi ini, masalah akan dibatasi pada analisis kapabilitas proses yang akan digunakan pada data yang tidak berdistribusi normal. Estimasi kapabilitas proses diperoleh dengan menghitung indeks kapabilitas proses menggunakan distribusi Burr tipe XII 3-parameter. 1.4 Tinjauan Pustaka Montgomery (1996) pada buku PENGANTAR PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK yang diterjemahkan oleh Soejoeti, Z. Buku ini membahas konsep dasar tentang pengendalian kualitas statistik secara umum, antara lain grafik pengendali Shewhart dan analisis kapabilitas proses. Liu dan Chen (2006) dalam jurnal PROCESS CAPABILITY ANALYSIS OF NON-NORMAL PROCESS DATA USING THE BURR XII DISTRIBUTION membahas mengenai analisis kapabilitas proses pada data berdistribusi Burr dengan bantuan metode Clements. Pada jurnal tersebut penulis menyajikan tabel

4 4 persentil terstandarisasi Clements dan distribusi Burr untuk mempermudah dalam menganalisa data. Czarski (2009) dalam jurnal ANALYSIS OF CLEMENTS METHOD FOR CAPABILITY INDICES ESTIMATION menjelaskan tentang perhitungan indeks kapabilitas proses pada data yang tidak normal. Dijelaskan pula perhitungan PCI pada beberapa distribusi dengan Metode Clements yang kemudian dibandingkan hasilnya. Okasha dan Matter (2015) pada paper ON THE THREE PARAMETER BURR TYPE XII DISTRIBUTION AND ITS APPLICATION TO HEAVY TAILED LIFETIME DATA menjelaskan tentang karakteristik distribusi Burr tipe XII 3- parameter beserta kegunaannya dalam praktik. Dalam paper ini tersedia banyak informasi mengenai distribusi Burr tipe XII seperti metode estimasi yang digunakan dan cara menghitung momen distribusi tersebut. Puspita (2015) pada skripsi yang berjudul INDEKS KEMAMPUAN PROSES BERDASARKAN MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION membahas tentang cara mengestimasi indeks kemampuan proses berdasarkan MAD dan kuantil untuk data yang tidak berdistribusi normal. Kemudian indeks kemampuan proses berdasarkan dua metode tersebut dibandingkan untuk mengetahui metode yang lebih baik pada data yang digunakan pada studi kasus. 1.5 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan pada skripsi ini mengacu pada studi literatur yang diperoleh dari jurnal-jurnal, buku-buku, serta sumber-sumber lain yang menyediakan materi terkait permasalahan yang dibahas. Metode kapabilitas proses yang dibahas dalam skripsi ini diterapkan pada data karakteristik kualitas elongation (kelenturan) benang jenis 30 TR 1004 Cone yang diproduksi oleh PT. Pisma Putra Textile.

5 5 1.6 Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan penulisan, manfaat penelitian, pembatasan masalah, tinjauan pustaka, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II Dasar Teori Pada bab ini dibahas mengenai teori dasar yang menunjang pembahasan tentang analisis kapabilitas proses untuk data tidak normal dengan menggunakan distribusi Burr tipe XII. BAB III Pembahasan Bab ini berisi pemaparan terkait metode serta rumus dari indeks kapabilitas proses yang terdiri dari indeks dengan metode Clements, penurunan rumus ringkasan numerik data distribusi Burr tipe XII 3-parameter, dan analisis kapabilitas proses dengan data berdistribusi Burr tipe XII 3-parameter. BAB IV Studi Kasus Bab ini membahas tentang contoh penerapan metode analisis kapabilitas proses dengan menggunakan distribusi Burr tipe XII pada data karakteristik kualitas elongation (kelenturan) benang PT. Pisma Putra Textile. Uji asumsi pada data terdiri dari asumsi normalitas dan proses terkendali dengan menggunakan grafik pengendali individual. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai deteksi kecocokan distribusi untuk memastikan bahwa data dapat digunakan untuk analisis ini. Selanjutnya dilakukan analisis kapabilitas proses.

6 6 BAB V Penutup Pada bab penutup ini diberikan kesimpulan dari hasil pembahasan dari bab-bab sebelumnya dan beberapa saran yang dapat membantu penelitian selanjutnya.