BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT OTO Multiartha PT OTO Multiartha adalah salah satu perusahaan pembiayaan otomotif independen terkemuka. Usaha utama PT OTO Multiartha adalah bergerak di bidang pembiayaan konsumen, antara lain pembiayaan kepemilikan mobil baik baru maupun bekas. PT OTO Multiartha juga menyediakan pembiayaan sewa guna usaha berdasarkan permintaan pelanggan. Target utama PT OTO Multiartha adalah pelanggan perorangan. Selain itu juga memberikan pembiayaan kepada badan usaha. Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tanggal 28 Maret 1994 ini bernama PT Manunggal Multi Finance. Bulan September 1995 perusahaan mengubah namanya menjadi PT OTO Multiartha. Perubahan ini mencerminkan fokus usaha khusus pada pembiayaan mobil. Tahun 1996 Sumitomo Corporation, Jepang bergabung sebagai pemegang saham baru. Selanjutnya sebagai wujud komitmen, sejak September 1998 Sumitomo Corporation menjadi pemegang saham utama hingga sekarang.. Sumitomo Corporation adalah perusahaan dagang Jepang yang terpadu (sogo shosha). Sebagai pemegang saham utama, Sumitomo Corporation memberikan dukungan dan mengendalikan semua aspek usaha dari manajemen, treasury, keuangan hingga operasional. Dengan dukungan dari Sumitomo Corporation, dalam lima tahun terakhir PT OTO Multiartha telah berhasil tumbuh

2 35 dan meningkatkan pembiayaan mobil serta memiliki kantor jaringan ke seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan pembiayaan yang independen, PT OTO Multiartha tidak memiliki keterkaitan dengan pabrikan, sehingga perusahaan memiliki keleluasaan untuk membiayai semua merek mobil yang ada di pasar. PT OTO Multiartha juga telah menikmati pertumbuhan pasar mobil domestik yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, serta mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka dalam pembiayaan mobil. Dalam usaha menyediakan layanan one-stop-service, OTO Multiartha mengembangkan web site Website ini kini telah diakui sebagai portal otomotif pertama di Indonesia. PT OTO Multiartha terus memperkuat sistem Teknologi Informasi untuk memperluas pangsa pasar dengan cara meningkatkan efisiensi dan produktivitas di kantor-kantor cabang untuk melayani pelanggan. Sampai akhir 2011 PT OTO Multiartha telah mengoperasikan 56 kantor yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Yang saat ini memiliki kantor pusat di Gedung Summitmas II lantai 18, Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta PT OTO Multiartha Cabang Kedoya berlokasi di Jl. Panjang Arteri Kedoya Komp. Kedoya Elok Plaza Blok DC No. 55 Kebon Jeruk Jakarta Barat. Selain itu juga PT OTO Multiartha telah bekerjasama untuk penerimaan pembayaran angsuran dengan bank-bank berjaringan nasional dan PT Pos Indonesia, sehingga para Pelanggan semakin mudah dan nyaman membayar angsurannya.

3 36 Sumitomo Corporation, sebagai pemegang saham utama PT OTO Multiartha, berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan pada PT OTO Multiartha, baik dalam hal manajemen, pendanaan, pemasaran maupun operasional perusahaan. Per 31 Desember 2011 komposisi pemegang saham OTO Multiartha sebagai berikut : Sumitomo Corporation 83,54% PT Sinar Mas Multiartha Tbk 16,14% PT Summit Auto Group 0,32% Visi PT OTO Multiartha adalah menjadi perusahaan pembiayaan dengan total asset 6 triliun pada tahun 2013 dan memberikan nilai tambah bagi stakeholder. Misi PT OTO Multiartha adalah memberikan pelayanan yang prima dengan SDM yang kompeten untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain memiliki visi dan misi, perusahaan ini juga memiliki nilai-nilai yang mencakup integtitas, gigih dan pantang menyerah, tim yang solid dan lebih mudahcepat-aman. Motto PT OTO Multiartha adalah benar diawal selamat sampai akhir Struktur Organisasi Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya 1. Branch Manager Fungsi Branch Manager adalah mengkoordinasi seluruh aktivitas dalam rangka mencapai target. Memimpin seluruh staf dibawahnya dalam memastikan pencapaian realisasi commence sesuai target yang

4 37 ditetapkan berdasarkan volume serta memastikan target overdue yang ditetapkan. Tanggung jawab Branch manager adalah menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek, mencapai target yang telah ditetapkan secara keseluruhan, terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan, terciptanya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja serta terjalinnya kerjasama yang baik dengan semua pihak, mengkoordinir seluruh bawahannya, bertanggung jawab dalam pencapaian marketing, collection dan operation. Serta melakukan pengawasan pembayaran angsuran kredit, memberikan keputusan kredit sesuai batas wewenang kredit, bertanggung jawab terhadap kelayakan aplikasi yang telah disetujui, memiliki hak untuk menerbitkan surat peringatan, monitoring seluruh aktivitas kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya, di dalam melakukan penilaian terhadap pengembangan dan potensi pasar. 1. Head Marketing Fungsi Head Marketing adalah Membina dan memberikan arahan kepada CMO dalam melakukan survey ke tempat calon Debitor. Dan Memantau pasar penjualan kendaraan di berbagai Dealer dan showroom, serta menyusun strategi penjualan dengan membuat Paket dan Promosi dengan persetujuan Branch Manager dan Kantor Pusat dan memberikan price list/paket pembiayaan perusahaan yang telah disetujui oleh Kantor Pusat.

5 38 Tanggung Jawab Head Marketing adalah Memeriksa adanya aplikasi/memo Pendingan dari para CMO agar segera dilengkapi, serta Ikut peran menjaga hubungan baik dengan Dealer (Relationship Dealer) dan Debitur. 2. ADH (Administration head) Fungsi ADH adalah melakukan koordinasi terhadap administrasi yang berkaitan dengan kegiatan operasional kantor. ADH juga melakukan seluruh proses administrasi meliputi admin marketing, admin collection, dan admin operation serta administration head office. Tanggung jawab adalah memastikan bahwa kegiatan administrasi dilakukan dengan benar, mengadministrasikan keluar masuknya surat-surat, mendistribusikan hasil rapat pada pihak yang berkepentingan, mengawasi keluar masuknya cek dan giro, melakukan koordinasi dengan head collector dalam pengurusan surat peringatan hingga surat penarikan barang jaminan, mengumpulkan dan melakukan checklist kelengkapan data untuk proses approval, memastikan data jaminan, menyediakan data-data update, mengawasi penggunaan uang cabang seperti budget opex, pettycash dll. 3. Head collector Fungsi head collector adalah mengkoordinir collector dan membantu collector dalam melakukan penagihan. Head collector juga melakukan koordinasi terhadap pencapaian collector dalam melakukan penagihan.

6 39 Tanggung jawabnya adalah mengatur strategi terhadap cara dan teknik penagihan yang efektif, memastikan tercapainya target overdue, melakukan kontrol terhadap pekerjaan collector untuk mencapai target, memastikan bahwa jaminan masih ada (belum berpindah tangan), memeriksa laporan hasil dan evaluasi dilapangan, merekomendasikan terbitnya surat peringatan dan eksekusi jaminan, melakukan maintance terhadap plan tagih, lembar kerja harian collector dan jumlah penagihan, memastikan bahwa collector bekerja dengan jujur dan tidak berbuat curang dengan uang. 5. Collector Fungsi utama adalah menjemput setoran dari debitur. Collector juga memastikan keberhasilan tertagihnya pembayaran angsuran sesuai dengan tanggal jatuh tempo dan memberikan pelayanan yang baik pada debitur. Tanggung jawabnya memastikan angsuran yang ditagih sesuai dengan waktunya serta memastikan tidak ada selisih dana antara angsuran dari debitur dengan angsuran yang disetorkan ke OTO Multiartha Cabang Kedoya, melakukan penagihan mingguan dan bulanan, mencapai target overdue yang ditetapkan, melakukan update dan kontrol terhadap debitur, membuat dan melaporkan hasil kerja harian pada head collector, menyetorkan uang hasil penagihan ke admin 2.

7 40 6. Credit analyst Fungsi credit analyst adalah melakukan analisa kelayakan kredit terhadap aplikasi calon debitur baik keakuratan data maupun keakuratan keterangan di aplikasi. Credit analyst bertanggung jawab untuk analisa dan evaluasi dalam memberikan rekomendasi kredit dan tidak rekomendasi terhadap kelengkapan data debitur dan kebenaran data serta keterangan yang telah disajikan akurat serta sesuai dengan kondisi di lapangan. Melakukan appraisal kredit, melakukan validasi terhadap data aplikasi customer, melakukan analisa kelayakan kredit, memberikan rekomendasi persetujuan kredit pada pejabat yang berwenang memutuskan kredit (komite kredit). 1. Credit Marketing Officer (CMO) Fungsi utama Credit Marketing Officer adalah melakukan Pendekatan terhadap dealer-dealer mobil baru, showroom-shoowroom mobil bekas untuk mendapatkan aplikasi yang ingin membeli mobil secara kredit dengan Melakukan survey ke rumah calon Debitur dan melakukan survey ke tempat usaha calon Debitur (jika ada usaha). Serta Melakukan verifikasi terhadap kebenaran dan legalitas dokumen-dokumen persyaratan kredit yang diberikan oleh calon Debitur dengan memberikan stempel COPY SESUAI ASLI pada semua dokumen persyaratan kredit yang diperoleh. Melengkapi dokumen persyaratan kredit yang masih belum diserahkan oleh Debitor (Memo Pending) dalam waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan Credit Marketing harus Dapat Memberikan rekomendasi

8 41 terhadap permohonan aplikasi kredit dari calon Debitur setelah melakukan survey Tanggung Jawab Credit marketing Officer adalah wajib memberitahukan Debitur berapa besarnya angsuran yang diinginkan dan Mengarahkan calon Debitur pada struktur kredit yang terbaik bagi calon Debitur, serta Melakukan pengecekan fisik kendaraan dengan STNK & BPKB asli (keabsahan), jika ada permohonan kredit untuk unit bekas dan wajib melakukan pengawasan dengan collector mengenai masalah overdue selama 6 bulan pertama atas debitur yang menunggak, menjalankan proses dengan benar dan disiplin. 8. Administration 1 Fungsi utama administrasi 1 adalah melakukan administrasi pembiayaan mulai dari pencairan hingga pelunasan. Administrasi 1 juga melakukan berbagai pekerjaan yang prosedur yang terkait dengan perkantoran. Tanggung jawabnya adalah membuat perjanjian kredit, memberikan laporan ke head office setiap harinya, menginput data secara keseluruhan, melakukan pembukaan dan penutupan asuransi, membuat laporan opex dan booking dana, pengecekan dokumen tagihan, konfirmasi terhadap barang yang sudah diberikan pada customer, konfirmasi terhadap vendor dan dokumennya, pengarsipan seluruh berkas pembiayaan, penyiapan administrasi pencairan pembiayaan, pembuatan laporan pembiayaan sesuai periode laporan.

9 42 9. Administration 2 Fungsi utamanya adalah merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu transaksi yang berhubungan dengan uang. Administration 2 juga menerima dan memeriksa keabsahan jumlah uang dari debitur dan mengadministrasikan pdc, giro dan cek dengan baik. Tanggung jawabnya adalah menjaga keamanan kas, mengisi voucher penerimaan kas, voucher pengeluaran kas, penerimaan angsuran dan pelunasan. Laporan harian kas diinput melalui sistem GL dan rekap harian penerimaan debitur beserta asli bukti setoran bank sebagai lampirannya, memberikan dokumen ke bagian accounting dan ke bagian treasury untuk proses rekonsiliasi. Admin 2 menyerahkan buku bukti tanda terima pada collector dengan pencatatan nomor prenumbered yang tertera pada bonggol. Adm 2 juga mengurusi pembayaran tunai dan non tunai dari debitur dan collection. Menyetor semua uang yang diterima setiap harinya sesuai prosedur ke bank. Gambar 4.1 Struktur organisasi Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya Branch Manager Head Collector Head Marketing Administration Head Collector Credit Marketing Officer Credit analyst Administration 1 Administration 2

10 Prosedur Penyaluran Kredit 1. Permohonan kredit Kegiatan pada tahap ini antara lain adalah penerimaan permohonan kredit dari debitur, baik untuk permohonan kredit baru atau perpanjangan kredit. Permohonan kredit diajukan secara tertulis dan menggunakan format yang telah ditentukan oleh Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya yang memuat informasi lengkap mengenai kondisi pemohon atau calon debitur termasuk riwayat kreditnya pada bank lain (history payment). Admin selanjutnya kemudian melakukan kegiatan penginputan informasi selengkap-lengkapnya. 2. Tahap penilaian dan pemberian rekomendasi kredit Rekomendasi kredit dibuat oleh kredit analist berdasarkan analisa dan evaluasi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam memberikan rekomendasi kredit, kelengkapan data dan analisis lebih lanjut merupakan proses yang tidak dapat ditinggalkan. Disamping itu juga credit analist juga dapat melakukan kunjungan ke lapangan untuk meyakinkan kebenaran data dan keterangan- keterangan yang telah disajikan akurat serta sesuai dengan kondisi di lapangan. a. Kegiatan analisa dan evaluasi kredit Data dan informasi yang diperoleh dari admin diberikan kepada analisis kredit untuk mengevaluasi tingkat risiko kredit. Analisa dan evaluasi kredit dituangkan dalam format yang telah di tetapkan oleh Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya dan disesuaikan dengan jenis kreditnya. Dalam analisa tersebut sekurang-kurangnya mencakup informasi tentang identitas

11 44 pemohon, Tipe Kendaraan, plafon kredit, jangka waktu kredit, serta peta lokasi rumah dan tempat usaha dan data jaminan. `Analisis kredit yang dilakukan meliputi analisis 5C yang terdiri dari analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif dilakukan terhadap kualitas dan stabilitas usaha dengan mempertimbangkan posisi pasar dan persaingan, prospek usaha, karakter pemohon, latar belakang dan kualitas manajemennya. Analisa kuantitatif dilakukan dengan secara menganalisis kondisi keuangan pemohon untuk mengetahui usulan kredit tersebut dapat diterima atau ditolak. b. Perhitungan kebutuhan kredit Perhitungan kebutuhan kredit dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti kredit yang benar-benar dibutuhkan oleh debitur sesuai dengan kemampuan kapasitasnya. hal ini dimaksudkan agar mengurangi risiko kredit yang ditanggung. Oleh karena itu kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya membagi risiko tersebut dengan perusahaan asuransi, yaitu dengan melakukan asuransi TLO (total lost only) kendaraan bermotor dan asuransi ALL Risk. 3. Penginputan data / Entry data Tahap ini merupakan proses penginputan data debitur yang dilihat dari berkas yang sudah ada. Aplikasi computer yang digunakan adalah sistem approval. Penginputan data dilakukan dengan selengkap mungkin. Data yang diinput diambil dari KTP, form permohonan kredit, memo analisa kredit, form verifikasi data dan lainnya.

12 45 4. Pemberian keputusan Pemberian keputusan kredit hanya dapat dilakukan oleh kepala cabang (Branch Manager) yang diberikan kewenangan memutus kredit (approval). Sebelum memberikan keputusan kredit, Branch Manager berhak memeriksa dan meneliti kelengkapan berkas kredit dari credit analyst. 5. Pembuatan perjanjian kredit Proses perjanjian kredit ini diawali dengan penginputan dalam system approval yaitu initiation, assign surveyor, entry data, recommendation, approve CC1, legal, check document, final check, disburstment memo, dan approval disbursment. Tahap demi tahap proses ini harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Koordinasi yang baik dilakukan dengan head office hingga perjanjian kontrak dapat dicetak di OTO Multiartha Cabang Kedoya 6. Persetujuan pencairan kredit Pencairan kredit dapat dilakukan setelah instruksi pencairan kredit ditandatangani oleh kepala cabang, Adapun syarat untuk menerbitkan instruksi pencairan kredit adalah pengajuan permohonan kredit telah disetujui (approval head office) berikut surat-surat yang mengikutinya telah ditandatangani secara sah oleh pihak-pihak yang bersangkutan, seperti team leader dan area manager unit serta semua dokumen yang ditelah ditetapkan dalam approval disburstment telah lengkap dan telah diperiksa keabsahannya dan telah memberikan perlindungan bagi OTO Multiartha, serta semua biayabiaya yang berkaitan dengan pemberian kredit telah dilunasi oleh pemohon.

13 46 7. Tandatangan kontrak Kegiatan tandatangan kontrak dilakukan di rumah debitur atau datang langsung ke OTO Multiartha Cabang Kedoya. Dalam proses tandatangan kontrak kedua pasangan suami istri harus menandatangani kecuali status duda/janda dapat dilakukan sendiri. Keseluruhan perjanjian akan dijelaskan secara detail dengan menandatangani berkas yang ada. 8. Realisasi kredit Tahap ini dilakukan setelah berkas benar-benar lengkap (kekurangan menyusul sudah dilengkapi). Berkas perjanjian kredit dicek kembali oleh administration head kemudian ditandatangani oleh pimpinan cabang (Branch Manager). Bentuk realisasi kredit dalam untuk pembiayaan kendaraan adalah dengan pelunasan ke Rekening dealer-delear maupun showroom itu sendiri. 9. Kelengkapan berkas Admin akan meminta kekurangan berkas sehari sebelum proses pencairan, kekurangan data yang diperbolehkan bukanlah data mandatory (wajib) melainkan data yang sifatnya tambahan agar proses kredit tetap berjalan lancar. 10. Penyimpanan arsip Berkas yang telah dilengkapi dimasukkan ke dalam map dan diarsipkan ke dalam failing cabinet. Berkas ini harus dijaga dan dikunci karena merupakan database perusahaan. Berkas ini disimpan berdasarkan abjad agar tersusun dengan rapi. Sebelum melakukan pengarsipan biasanya admin melakukan pemadatan lemari arsip, melakukan pengecekan abjad dari berkas

14 47 yang sudah ada dan mengambil berkas yang telah lunas dan menyimpan di failing cabinet yang lain. Syarat calon debitur Kredit OTO Multiartha : Tabel 4.1 Syarat calon debitur Karyawan Profesional Wiraswasta Perusahaan Foto Copy KTP * KTP Suami & Istri * KTP Direksi & Komisaris Foto Copy Kartu Keluarga Foto Copy Rekening Listrik / PBB Foto Copy Surat Nikah Slip Gaji / Surat keterangan Penghasilan Foto Copy Surat Izin Praktek Foto Copy Rekening Koran / Tabungan 3 Bulan Terakhir Foto Copy NPWP Foto Copy SIUP & TDP Foto Copy Akte Pendirian & Perubahan Foto Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan 4.4. Prosedur Pengembalian Kredit dari Debitur Prosedur penagihan kredit adalah langkah-langkah atau urutan-urutan yang melibatkan bagian penagihan untuk melakukan penagihan kredit kepada

15 48 debitur dengan cara yang telah ditetapkan. Prosedur penagihan kredit ini merupakan kebijaksanaan bank dalam melakukan kegiatan kredit yang telah diberikan pada saat jatuh tempo angsuran. Hal ini dilakukan untuk menjaga harta perusahaan, yaitu dana yang telah disalurkan kepada debitur melalui kredit dapat dikembalikan pada saat jatuh tempo beserta keuntungan. Prosedur pengembalian di Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya adalah sebagai berikut : a. Debitur datang ke Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya untuk menyetor angsuran kredit sesuai dengan besar angsuran dan jangka waktu yang ditentukan. b. Pihak Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya akan memeriksa dan mencatat jumlah setoran yang telah diberikan oleh debitur dalam daftar penerimaan kas harian. c. Bukti penyetoran kredit (bonggol) dan kartu angsuran diserahkan untuk diperiksa kebenarannya. Metode pembayaran angsuran dilakukan oleh konsumen. d. Debitur akan menerima kembali kartu angsuran yang telah dicatat dan bukti penyetoran kredit (bonggol), hal ini dilakukan baik untuk debitur yang ditagih maupun yang datang sendiri ke Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya. e. Admin menerima bukti penyetoran kredit mengiinput ke dalam system VIPS. Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya melarang penggunaan

16 49 tanda terima selain bonggol atau bukti lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya. f. Collector, yaitu petugas Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya yang bertugas mendatangi debitur apabila kredit yang diberikan terlambat atau tidak dapat dibayarkan pada waktu jatuh tempo. Dalam hal ini, collector bertugas terjun langsung ke lapangan untuk menagih dan mengambil angsuran dari debitur baik debitur yang aktif maupun yang terlambat membayar. g. Proses penagihan yang dilakukan oleh collector disesuaikan dengan tanggal cicilan bulanan yang dicetak melalui system VIPS. h. Collector mempertanggungjawabkan hasil penagihan setiap hari dengan melampirkan bukti setoran bank, bukti bonggol yang terpakai, sisa bonggol yang tidak terpakai dan melakukan report pada atasan. i. Penetapan denda keterlambatan didasarkan pada ketentuan Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya, nilai denda dihitung dari keterlambatan sisa kewajiban angsuran per bulan, perhitungan hari denda dihitung sejak H+1 jatuh tempo angsuran perbulan. j. Uang hasil penagihan konsumen disetorkan ke rekening Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya. k. Surat peringatan terhadap nasabah yang jatuh tempo berupa surat peringatan pertama (SP1) diberikan pada H+4, surat peringatan terakhir (SPT) diberikan pada H+10, tembusan SP disimpan oleh admin.

17 Pola Pengembalian di Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya Berdasarkan Karakteristik Debitur Analisis pengembalian kredit bermasalah oleh debitur (penunggak) dilakukan dengan melihat bagaimana pengembalian kredit oleh penunggak berdasarkan kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit tersebut. Karakteristik debitur dapat dilihat dari segi usia, lama menempati tempat tinggal, pinjaman lain, dan omzet usaha a. Pola pengembalian kredit berdasarkan usia No. Usia (tahun) Tabel 4.2. Pola pengembalian kredit berdasarkan usia Karakteristik Pengembalian Tunggakan Dapat mengangsur < 14 Hari Tidak Dapat Mengangsur > 14 Hari Jml Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) > Jml Pada Tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa debitur dengan usia antara tahun mengalami masalah dalam pengembalian kreditnya sebanyak 71 orang (42.51%). Proporsi debitur dengan usia antara tahun dan menunggak dalam kategori masih dapat mengangsur sebesar (29.70%) dan proporsi debitur menunggak dalam kategori tidak dapat mengangsur sebesar (62.13%). Berdasarkan temuan dan wawancara dengan debitur, beberapa alasan yang

18 51 menimbulkan ketidaklancaran pengembalian kredit pada golongan usia tersebut karena sakit dan kondisi usaha yang hampir bangkrut. b. Pola pengembalian kredit berdasarkan kepemilikan tempat tinggal Tabel 4.3 Pola pengembalian kredit berdasarkan lama menempati tempat tinggal No. Lama Menemp ati Tempat Tinggal (Tahun) Karakteristik Pengembalian Tunggakan Dapat mengangsur < 14 Hari Tidak Dapat Mengangsur > 14 Hari Jml Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) > Jumlah Pada Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa debitur yang mengalami penunggakan berdasarkan lama menempati tempat tinggal dalam kurun waktu 1-10 tahun sebanyak 65 orang (38.92%). Proporsi debitur yang menempati tempat tinggal dalam kurun waktu 1-10 tahun dan menunggak tergolong dalam kategori masih dapat mengangsur sebanyak (29,70%) dan proporsi debitur menunggak dalam kategori tidak dapat mengangsur sebanyak (53.03%). Berdasarkan temuan dan wawancara, permasalahan terjadi karena lama tempat tinggal yang belum lama dan sering mengalami permasalahan rumah tangga.

19 52 c. Pola pengembalian kredit berdasarkan pinjaman lain No. Tabel 4.4. Pola pengembalian kredit berdasarkan pinjaman lain Pinjaman Lain (Satuan) Karakteristik Pengembalian Tunggakan Dapat mengangsur < 14 Hari Tidak Dapat Mengangsur > 14 Hari Jml Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) 1. Ada Tidak Ada Jumlah Pada Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa debitur yang memiliki pinjaman lain sebanyak 112 orang (67.07%) mengalami masalah dalam pengembalian kreditnya. Proporsi debitur yang memiliki pinjaman lain dan menunggak tergolong dalam kategori masih dapat mengangsur sebanyak (54.47%) dan proporsi debitur menunggak dalam kategori tidak dapat mengangsur sebanyak (83.39%). Berdasarkan temuan dan wawancara, debitur yang memiliki pinjaman lain mengalami masalah dalam pengembalian kredit karena debitur dengan banyak pinjaman memiliki kewajiban pembayaran lebih banyak sehingga terjadi tutup menutup hutang (gali lubang tutup lubang).

20 53 d. Pola pengembalian kredit berdasarkan omzet usaha Tabel 4.5. Pola pengembalian kredit berdasarkan omzet usaha Karakteristik Pengembalian Tunggakan No. Omzet Usaha (rupiah) Dapat mengangsur < 14 Hari Tidak Dapat Mengangsur > 14 Hari Jml Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) 1. Rp 1 Jt Rp 20 Jt 2. Rp 21 Jt Rp 40 Jt 3. > Rp 41 Jt Jumlah Pada Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa debitur dengan omset usaha sebesar Rp Rp per bulan mengalami ketidaklancaran dalam pengembalian kredit sebanyak 77 orang (46.11%). Proporsi debitur dengan omset usaha sebesar Rp Rp per bulan dan menunggak tergolong dalam kategori masih dapat mengangsur sebanyak (33.66%) dan proporsi debitur menunggak dalam kategori tidak dapat mengangsur sebanyak (65.15%). Berdasarkan temuan, debitur dalam kategori ini mengalami masalah karena kondisi usaha bangkrut sehingga tidak memiliki kemampuan membayar angsuran, baik disengaja maupun tidak disengaja. 4.6 Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit Bermasalah Para Debitur Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya Faktor faktor yang mempengaruhi debitur untuk mengembalikan tunggakan kredit (kredit bermasalah) adalah usia, lama menempati

21 54 tempat tinggal, pinjaman lain, dan omset usaha. Variabel respon dalam hal ini terdiri dua alternatif pilihan yaitu penunggak masih dapat mengangsur (1) dan penunggak yang tidak dapat mengangsur (0). Pada tingkat kepercayaan 90 persen (α = 0,10), nilai uji G pada model regresi logistik ini adalah 200,219 dengan nilai P = 0,007. Hal ini menunjukan bahwa nilai P (0,007) < alpha 0,05% maka diterima H0, artinya minimal ada satu peubah bebas yang berpengaruh nyata atau model regresi significant. Dapat disimpulkan bahwa satu diantara variabel usia, lama menempati tempat tinggal, pinjaman lain dan omset usaha berpengaruh nyata terhadap pengembalian kredit bermasalah Kredit OTO Multiartha Cabang Kedoya. Dalam hipotesa sebelumnya disebutkan bahwa H0 : lama menempati tempat tinggal diduga tidak berpengaruh terhadap pengembalian kredit dan H1 : lama menempati tempat tinggal diduga berpengaruh terhadap pengembalian kredit, H0 : pinjaman lain diduga tidak berpengaruh terhadap pengembalian kredit, H1 : pinjaman lain diduga berpengaruh terhadap pengembalian kredit, Dilihat dari uji Goodness of fit yang terdiri dari uji Hosmer and Lemeshow menunjukan bahwa semua nilai P (0,444) < 5% (α = 0,05) maka terima H0. Hal ini menunjukan bahwa model yang diperoleh dari analisis regresi logistik sudah fit. Hasil pengolahan regresi logistik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit dapat dilihat pada Tabel 8.

22 55 Hasil pengolahan dengan regresi logistik menghasilkan variabel yang berpengaruh nyata (significant) dan variabel yang tidak berpengaruh nyata (tidak significant) terhadap pengembalian kredit. Identifikasi variabel yang signifikan dapat dilihat dari nilai P dari variabel yang bersangkutan. Jika nilai P suatu variabel lebih kecil dari 5 persen (P < 5% ) maka variabel tersebut berpengaruh nyata terhadap pengembalian kredit begitu pula sebaliknya. 7. Faktor yang berpengaruh nyata (significant) terhadap pengembalian kredit Tabel Faktor yang berpengaruh nyata (significant) terhadap pengembalian kredit Faktor yang Berpengaruh Nyata (Significant) Odds Ratio No. Variabel Koofisien P-Value 1 Usia (X 1 ) 0,144 0,001 1,155 2 Lama menempati tempat tinggal (X 2 ) -0,261 0,048 0,770 3 Pinjaman Lain (X 3 ) -1,151 0,049 0,316 4 Omzet Usaha (X 4 ) 0,501 0,002 1,650 Sumber : Data penelitian diolah (2013) Dilihat dari nilai P sebesar (0,001) < α 0,05%, artinya X1 (Usia) berpengaruh nyata terhadap Y, (diterima H0 = berpengaruh dan ditolak H1 = tidak berpengaruh). Berdasarkan nilai odds ratio 1,155 > 1 berarti pengaruhnya positif artinya debitur dengan usia lebih tua 1 tahun memiliki peluang untuk mampu mengangsur kredit dengan lancar sebesar 1,155 kalinya dibandingkan dengan debitur dengan usia lebih muda 1 tahun, dengan asumsi variabel lainnya tetap.

23 56 Dilihat dari nilai P sebesar (0,048) < α 0,05% artinya, X2 (lama menempati tempat tinggal) berpengaruh nyata terhadap Y, (diterima H0 = berpengaruh dan ditolak H1 = tidak berpengaruh). Berdasarkan nilai odds ratio 0,770 < 1 berarti pengaruhnya negatif artinya debitur yang tinggal lebih lama 1 tahun memiliki peluang untuk mampu mengangsur kredit dengan lancar sebesar 0,770 kalinya dibandingkan dengan debitur yang tinggal lebih singkat 1 tahun, dengan asumsi variabel lainnya tetap. Dilihat dari nilai P sebesar (0,049) < α 0,05% artinya, X3 (pinjaman lain) berpengaruh nyata terhadap Y, (diterima H0 = berpengaruh dan ditolak H1 = tidak berpengaruh). Berdasarkan nilai odds ratio 0,316 < 1 berarti pengaruhnya negatif artinya debitur yang tidak mempunyai pinjaman lain memiliki peluang untuk mampu mengangsur kredit dengan lancar sebesar 0,316 kalinya dibandingkan dengan debitur yang memiliki pinjaman lain, dengan asumsi variabel lainnya tetap. Dilihat dari nilai P sebesar (0,002) < α 0,05% artinya, X4 (omzet usaha) berpengaruh nyata terhadap Y, (diterima H0 = berpengaruh dan ditolak H1 = tidak berpengaruh). Berdasarkan nilai odds ratio 1,650 > 1 berarti pengaruhnya positif artinya debitur yang mempunyai omzet usaha lebih tinggi Rp memiliki peluang untuk mampu mengangsur kredit dengan lancar sebesar 1,650 kalinya dibandingkan dengan debitur yang memiliki omzet usaha lebih rendah Rp , dengan asumsi variabel lainnya tetap. 4.7 Implikasi Manajerial

24 57 Hasil dari analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembalian kredit diketahui bahwa terdapat empat faktor yang berpengaruh nyata (significant) terhadap pengembalian kredit yaitu variabel usia, variabel lama menempati tempat tinggal, variabel pinjaman lain dan variabel omzet usaha. Dimana nilai masing-masing variabel tersebut lebih kecil dari 5 persen (P < 0,05%) sehingga untuk mengantisipasi terjadinya penunggakan kredit, OTO multiartha Kedoya perlu mempertimbangkan keempat hal tersebut dalam penyaluran kredit kepada calon debitur sebagai berikut : Berdasarkan variabel usia maka debitur dengan usia lebih tua 1 tahun memiliki peluang untuk mampu mengangsur kredit dengan lancar dibandingkan dengan debitur dengan usia lebih muda 1 tahun sehingga dapat mengurangi kredit bermasalah karena usia lebih tua 1 tahun lebih tinggi memiliki rasa bertanggung jawab untuk mengembalikan kredit. Berdasarkan variabel lama menempati tinggal lebih lama 1 tahun memiliki peluang untuk mampu mengangsur kredit dengan lancar dibandingkan dengan debitur yang tinggal lebih singkat 1 tahun sehingga lama tinggal yang lebih lama 1 tahun kemungkinan untuk menunggak kredit macet kecil. Berdasarkan variabel pinjaman lain maka debitur yang tidak mempunyai pinjaman lain memiliki peluang untuk mampu mengangsur kredit dengan lancar dibandingkan dengan debitur yang memiliki pinjaman lain sehingga kemungkinan untuk mebayar menunggak kredit akan kecil karena lebih memprioritaskan kebutuhan kredit dahulu dari pada kebutuhan yang lain.

25 58 Berdasarkan omzet usaha maka debitur yang mempunyai omzet usaha lebih tinggi Rp memiliki peluang untuk mampu mengangsur kredit dengan lancar dibandingkan dengan debitur yang memiliki omzet usaha lebih rendah Rp guna memacu seseorang agar lebih giat lagi dalam menjalankan omzet usahanya untuk membayar kredit.

26 59

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Suzuki Finance Indonesia adalah Sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki Finance

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan nama Bengkel Kardi Putera yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang yang Berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pengajuan Pembiayaan Murabahah di PT BPRS PNM Binama Semarang Dalam proses pengajuan pembiayaan murabahah di PT BPRS PNM Binama Semarang, terdapat beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan Pada dasarnya proses yang dibahas dalam tulisan ini, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu proses persetujuan permohonan kredit

Lebih terperinci

Wawancara. 4. Apakah laporan hasil survey diserahkan oleh verifier kepada Credit Analysis Coordinator untuk dianalisis?

Wawancara. 4. Apakah laporan hasil survey diserahkan oleh verifier kepada Credit Analysis Coordinator untuk dianalisis? Wawancara 1. Pertanyaan: Apakah pihak dealer mengajukan surat permohonan kredit kepada OTO FINANCE sebagai lembaga pembiayaan calon konsumen? 2. Pertanyaan: Apakah calon konsumen harus mengisi form aplikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR

BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR 2.1 Sejarah Kardi Putera Motor Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan nama Bengkel Kardi Putra yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab ini akan membahas perlakuan akuntansi sewa pada PT FMA Finance. Metode pembahasan dilakukan

Lebih terperinci

III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. saham PT Tunas Financindo Sarana pada tanggal 6 Februari Saham yang

III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. saham PT Tunas Financindo Sarana pada tanggal 6 Februari Saham yang 18 III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi mengakuisisi 51% (lima puluh satu persen) saham PT Tunas Financindo Sarana pada tanggal 6 Februari 2009.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id 35 BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Didalam suatu lembaga keuangan baik negeri maupun swasta yang menyediakan berbagai macam produk layanan kredit, prosedur pemberian kredit sangatlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Lembaga perkreditan FIF merupakan bagian dari kelompok Astra yang berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Langitan Segi Putera merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pegadaian. PT. Langitan Segi Putera berdiri pada tanggal 15 Februari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Dalam perusahaan pembiayaan yang membiayai sepeda motor ini proses

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Dalam perusahaan pembiayaan yang membiayai sepeda motor ini proses 40 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Proses Pemberian Kredit Pemberian kredit setiap perusahaan berbeda satu dengan lainnya. Dalam perusahaan pembiayaan yang membiayai sepeda motor ini proses pemberian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur pembiayaan griya di BSM Kantor Area Padang dapat diuraikan. 1. Tahap permohonan dan pengajuan persyaratan.

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur pembiayaan griya di BSM Kantor Area Padang dapat diuraikan. 1. Tahap permohonan dan pengajuan persyaratan. BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Griya Menurut Ibuk Silvany selaku Area Consumer Banking Manager, prosedur pembiayaan griya di BSM Kantor Area Padang dapat diuraikan sebagai berikut:

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Pada awalnya Perseroan ini bernama PT. Summit Sinar Mas Finance yang didirikan pada tahun 1990, hasil kerjasama usaha antara PT. Sinar Mas Multiartha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. sumber data, yaitu data primer dan data sekunder: yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.

BAB III METODE PENULISAN. sumber data, yaitu data primer dan data sekunder: yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. 22 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan dua jenis dan sumber data, yaitu data primer dan data sekunder: 1. Data primer, yaitu data yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

Program Pinjaman Dana Tunai

Program Pinjaman Dana Tunai Program Pinjaman Dana Tunai Bekerja sama dengan bank : BANK MANDIRI, BANK CIMB & BANK BRI PINJAMAN DANA TUNAI MELALUI BANK MANDIRI Persyaratan dan Ketentuan yang berlaku : a) WNI berdomisili di Indonesia

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pembiayaan 3 02 Mengapa Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 5 5 03 Kapan Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 6 6 04 Siapa Saja Nasabah 8 Jasa Pembiayaan?

Lebih terperinci

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto) PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto) Oktavia Rahajeng Lestari, Siti Ragil, Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi,

Lebih terperinci

BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG

BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG A. Analisis mekanisme penilaian barang jaminan pada KSPPS Binama Semarang Barang jaminan atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Singkat PT.FIF (Federal International Finance) PT. FIF (Federal International Finance) berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Metro Medan berdiri pada tahun 2007 bergerak dalam bidang usaha pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan penjualan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan 1. Prosedur Permohonan Pembiayaan 1 Mengisi formulir dan menandatangani

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. BESS Finance berada di Komplek Puri Mutiara Blok D 123 125, Jl. Griya Utama Sunter Jakarta Utara 14350, Telp : (021) 65314241-46. PT. BESS

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba Banguntapan 1. Foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk), 5 lembar 2. Foto copy Kartu Keluarga, 1 lembar 3. Foto

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk

BAB II. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk BAB II PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk A. Sejarah Ringkas Perusahaan Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor yang terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.(WOM Finance) memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Wahana Artha Harsaka cabang Karang Mulya, Ciledug, merupakan perusahaan yang menangani penjualan langsung

Lebih terperinci

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit L1 INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA Pemberian Kredit No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah koperasi memiliki standar operasional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Bukittinggi. 1 Pembiayaan pensiunan adalah pembiayaan yang diberikan kepada pensiunan dalam rangka memberi kesempatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai penjabaran dari bab satu sampai dengan bab empat dan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA A. Mekanisme Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kendaraan Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki BAB IV PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah Mandiri KC Lubuk Sikaping Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki prosedur pembiayaan yang meliputi

Lebih terperinci

RINGKASAN MENGENAI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN KONSUMEN PT RADANA BHASKARA FINANCE, Tbk ================================================

RINGKASAN MENGENAI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN KONSUMEN PT RADANA BHASKARA FINANCE, Tbk ================================================ 1. Produk yang dibiayai oleh RADANA FINANCE 1.1. Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda 2 Baru Yaitu Pembiayaan untuk kendaraan roda dua (2) 1.2. Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda 2 Bekas Yaitu Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG A. Mekanisme Pembiayaan Murobahah Modal Usaha di KJKS BMT Binama Semarang Pembiayaan modal di KJKS Binama Semarang adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga Jumlah perbedaan proporsi pembiayaan murabahah dengan pembiayaan modal kerja usaha yang menggunakan prinsip mudharabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pembiayaan kredit merupakan lembaga yang memberikan jasa pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya. Dalam lembaga pembiayaan

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Randublatung-Blora, Jawa Tengah.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Randublatung-Blora, Jawa Tengah. DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS PRIBADI 1. Nama : Aisyah Khoirun Nisa 2. Tempat, Tanggal Lahir : Blora, 30 Maret 1996 3. Alamat : Ds. Kadengan Rt.02 Rw. 01 Randublatung-Blora, Jawa Tengah. 4. No. HP

Lebih terperinci

SURVEY ANALISA KREDIT

SURVEY ANALISA KREDIT SURVEY ANALISA KREDIT Buat rekan-rekan yang bekerja di dunia perbankkan, khususnya di Finance Mobil dengan posisi sebagai surveyor/marketing sering menghadapi masalah atau lupa dengan apa saja yang harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance PT. Finansia Multi Finance dengan brand KreditPlus, didirikan pada tanggal 09 Juni 1994 dan mempunyai 125 cabang yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Koperasi Serba Usaha KOTA SANTRI Cabang Karanganyar dalam memberikan kredit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahap fundamental yang sangat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance).

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance). BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE A. Gambaran Umum PT Adira Finance PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) adalah sebuah perusahaan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan evaluasi Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Tujuan dilakukan perencanaan evaluasi yaitu untuk memperoleh bahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih BAB IV PEMBAHASAN A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro Pembiayaan mikro adalah pembiayaan yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah yang sudah mempunyai usaha lebih dari 2 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS SURIYAH Kc Kudus Sebagai lembaga keuangan syariah aktivitas yang tidak kalah penting adalah melakkukan penyaluran

Lebih terperinci

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer L48 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance L49 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok Langkah-langkah pengajuan pembiayaan kepada bank adalah sebagai berikut : 1. Nasabah datang ke Bank untuk mencari

Lebih terperinci

Informasi dan Persyaratan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat : A. Manfaat

Informasi dan Persyaratan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat : A. Manfaat Informasi dan Persyaratan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat : A. Manfaat - Suku Bunga Ringan Khusus Fasilitas Dana Bantuan Sahabat Jumlah Pinjaman yang Suku Bunga (flat/bulan)** Area Disetujui oleh Bank Reguler

Lebih terperinci

BUPATI PAKPAK BHARAT

BUPATI PAKPAK BHARAT BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN PASAL 18 AYAT 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 8 PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN OPERASIONALISASI PERJANJIAN FINANCIAL LEASING DI PT. SUMMIT OTO FINANCE

BAB III KAJIAN PASAL 18 AYAT 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 8 PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN OPERASIONALISASI PERJANJIAN FINANCIAL LEASING DI PT. SUMMIT OTO FINANCE BAB III KAJIAN PASAL 18 AYAT 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 8 PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN OPERASIONALISASI PERJANJIAN FINANCIAL LEASING DI PT. SUMMIT OTO FINANCE A. Kajian Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang Perlindungan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pembiayaan Murabahah Modal Kerja

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pembiayaan Murabahah Modal Kerja BAB IV PEMBAHASAN A. Proses Pembiayaan Murabahah Modal Kerja 1. Permohonan Nasabah datang ke bank untuk mengajukan permohonan pembiayaan murabahah modal kerja, maka nasabah harus mengisi formulir (lampiran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan KOPERASI SEJAHTERA ABADI merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang peminjaman uang, hal ini ditegaskan dalam

Lebih terperinci

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Operasionalisasi

Lebih terperinci

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG BAB IV PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG A. Pengertian Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro ib pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Padang 1. Pengertian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan data yang diperoleh melalui penelitian, maka bab ini akan dijelaskan hasil pengolahan data beserta pembahasannya. Hasil penelitian tersebut untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

POLA KEBIJAKAN PENGURUS CREDIT UNION PANTURA LESTARI Alamat : Jl. Ketapang Siduk KM 33 Desa Sei. Putri Kec. Matan Hilir Utara, Kab.

POLA KEBIJAKAN PENGURUS CREDIT UNION PANTURA LESTARI Alamat : Jl. Ketapang Siduk KM 33 Desa Sei. Putri Kec. Matan Hilir Utara, Kab. POLA KEBIJAKAN PENGURUS CREDIT UNION PANTURA LESTARI 2010-2011 Alamat : Jl. Ketapang Siduk KM 33 Desa Sei. Putri Kec. Matan Hilir Utara, Kab. Ketapang VISI Persatuan Keuangan Masyarakat Pesisir Pantai

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.363, 2014 OJK. Perusahaan Pembiyaan. Kelembagaan. Perizinan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5637) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Hasil Penelitian 1. Prosedur Penyaluran Pembiayaan Unit Mikro BRI Syariah Pada Sektor Produktif Berdasarkan pada modul petunjuk pelaksanaan pembiayaan mikro, prosedur

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN KERANGKA KERJA COSO ATAS PIUTANG PEMBIAYAAN PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE (BAF) DEPOK : EKO BARLIATA NPM :

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN KERANGKA KERJA COSO ATAS PIUTANG PEMBIAYAAN PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE (BAF) DEPOK : EKO BARLIATA NPM : AALISIS SISTEM PEGEDALIA ITER KERAGKA KERJA COSO ATAS PIUTAG PEMBIAYAA PADA PT BUSSA AUTO FIACE (BAF) DEPOK AMA : EKO BARLIATA PM : 44 JURUSA : AKUTASI PEMBIMBIG : DR. HERRY SUSATO, SE.,MM., LATAR BELAKAG

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah BAB IV PEMBAHASAN A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah Saat memberikan pembiayaan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh menggunakan prinsip

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh Penerapan akad ijarah pada pembiayaan multiguna untuk biaya umroh di Bank Syariah Mandiri KCP Katamso dilakukan dengan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pelaksanaan Produk Pembiayaan KPR pada Bank Jateng Syariah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan L1 Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan Untuk public training Bagian Penjualan dan Pemasaran Mulai 1 Mempromosikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Upaya Pencegahan Pembiayaan Bermasalah di BMT Al Hikmah Ungaran BMT Al Hikmah merupakan sebuah lembaga keuangan syariah non bank yang menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL A. Mekanisme Produk Pembiayaan Usaha Bagi Hasil di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Temanggung Produk yang ditawarkan oleh pihak

Lebih terperinci

PERSYARATAN MENGAJUKAN KREDIT DI BANK

PERSYARATAN MENGAJUKAN KREDIT DI BANK PERSYARATAN MENGAJUKAN KREDIT DI BANK Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 685/XIV Pada nomor yang lalu, kita telah berkenalan sekilas dengan produk kredit di bank. Sekarang, kita akan berbicara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Niagatama Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Bank Mandiri Syariah KCP Ngaliyan merupakan salah satu bentuk bank di Indonesia yang bertugas sebagai lembaga intermedasi. Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri KC Pariaman Manfaat deposito yaitu: a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. b. Bagi hasil yang

Lebih terperinci

Program Pinjaman Dana Tunai

Program Pinjaman Dana Tunai Program Pinjaman Dana Tunai Bekerja sama dengan bank : BANK MANDIRI & BANK CIMB PINJAMAN DANA TUNAI MELALUI BANK MANDIRI Persyaratan dan Ketentuan yang berlaku : a) WNI berdomisili di Indonesia b) Usia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pembiayaan Produk Kepemilikan Kendaraan Bermotor (Kp Kb) di KSPPS BINAMA SEMARANG Semarang Pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam membangun atau mengembangkan suatu usaha dibutuhkan modal awal. menyediakan sejumlah dana untuk keperluan modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam membangun atau mengembangkan suatu usaha dibutuhkan modal awal. menyediakan sejumlah dana untuk keperluan modal. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya banyak hal yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup agar menjadi lebih baik lagi salah satunya dengan membangun usaha ataupun mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah Pada BMT At- Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit Flow System 1 Nasabah Baru Calon Nasabah mengisi Formulir Diperiksa oleh CSO Surveyor menganalisa Permohonan Calon Nasabah melengkapi persyaratan Ya Memenuhi Syarat Tidak Dilanjutkan? Tidak Ya Input ke

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berbagai jenis proyek pembangunan industri, perdagangan dan pertanian.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berbagai jenis proyek pembangunan industri, perdagangan dan pertanian. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan leasing atau pembiayaan pada mulanya memusatkan usahannya pada sektor pembiayaan sewa guna usaha yang mendukung berbagai jenis

Lebih terperinci