DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Metode penyusunan Renstra Struktur Renstra...

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Metode penyusunan Renstra Struktur Renstra..."

Transkripsi

1

2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Metode penyusunan Renstra Struktur Renstra...6 BAB II GAMBARAN UMUM Kondisi Internal Kondisi Eksternal Analisis SWOT...28 BAB III VISI, MISI dan TUJUAN...3 A. Visi...32 B. Misi...32 C. Tujuan...32 D.Sasaran dan Strategi Pencapaian...32 E.Desiminasi...35 BAB IV STRATEGI DAN ARAH KEBJAKAN PENGEMBANGAN FIP UNESA Strategi Pengembangan (216 22) Arah Kebijakan Pengembangan FIP UNESA Tahun BAB V Program Pengembangan Strategis...45 A.Struktur Program dan Kegiatan...45 B. Kewenangan dan Tanggung Jawab...45 C.Pengelompokan Program dan Kegiatan...45 D. Indikator Kinerja Program ( IKP )...5 E. Indikator Kinerja Kunci...51

3 BAB VI Rencana Implementasi Strategi Pendanaan Pendidikan Tata Kelola dan Pengawasan Internal Sistem Pemantauan dan Evaluasi...62

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) merupakan salah satu Fakultas diantara 7 Fakultas di lingkungan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Enam fakultas lain Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakulta vbgs Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial (FIPS), Fakultas Teknik dan Kerumahtanggaan (FTK), Fakultas Olahraga dan Kepelatihan (FOK), dan Fakultas Ekonomi (FE) Memperhatikan amanah dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang nomor 14 tahun 25 tentang Guru dan Dosen, dan berbagai produk ketentuan hukum lainnya, FIP Unesa memiliki satu tantangan yang lebih besar sesuai peran utamanya, yakni menghasilkan guru maupun non guru yang berkualitas dan profesional. Mengacu pada tantangan dan peran utama tersebut, FIP Unesa selain berperan mengembangkan program non kependidikan, mengemban peran utamanya pada tiga darma, yakni pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Perkembangan tuntutan jaman merupakan tantangan tersendiri, dimana harus dilakukan penyesuaian sistem. Penyesuaian sistem pendidikan nasional harus dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan dengan tetap menjamin perluasan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan. Untuk menghadapi tantangan globalisasi, otonomi daerah, maupun tuntutan kualitas daya saing internasional, pengembangan pendidikan tinggi telah menerapkan paradigma baru. Pembangunan pendidikan tinggi yang dirumuskan dalam Renstra Kementrian Pendidikan Nasional menekankan pada ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan yang bermutu, relevan, berdaya saing internasional dan berkesetaraan dengan menggunakan 6 strategi, yaitu : (1) penyediaan dosen yang berkompeten; (2) peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi; (3) penyediaan data dan informasi berbasis riset dan berstandar mutu pendidikan tinggi serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan tinggi; (4) penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi berkualitas dan berdaya saing yang merata di seluruh propinsi; (5) peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara; dan (6) penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi berkualitas yang merata di seluruh propinsi. 1

5 Khusus untuk peningkatan mutu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dilakukan dengan cara (1) penyediaan dosen yang berkompeten; (2) pengetatan persyaratan perizinan pendirian dan akreditasi; (3) penertiban LPTK yang tidak berizin dan/atau tidak berakreditasi; dan (4) peningkatan sarana dan prasarana. Kebijakan ini dapat dipandang sebagai penjabaran pengembangan pendidikan tinggi yang diamanatkan oleh UU Nomor 2 tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kebijakan-kebijakan tersebut sangat erat kaitannya dengan keharusan setiap perguruan tinggi membuat laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) dalam setiap tahunnya. Berangkat dari pemikiran di atas FIP Unesa memandang perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) untuk periode lima tahun (216-22). Renstra itu memuat lima komponen pengembangan, yaitu (1) komponen fisik; (2) komponen akademik, (3) komponen organisasi dan mekanisme kerja, (4) komponen manajemen administrasi dan ketenagaan, dan (5) komponen manajemen keuangan. Renstra FIP Unesa diharapkan dapat mempertemukan top down guidance dan bottom-up innovation. Top-down guidance diposisikan sebagai payung kebijakan bagi unit (Jurusan dan unit penunjang lainnya) sehingga unit dapat mengimplementasikan diri ke dalam program kinerja tahunan yang erat relevansinya dengan tanggung jawab yang diemban dan inovasi pengembangannya. Dengan bertemunya top-down guidance dan bottom-up innovation serta upaya mempersempit celah terjadinya ketidakefisienan dalam implementasinya akan memudahkan semua pihak untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan menyusun LAKIP. Pemantauan dan evaluasi tersebut dilakukan dalam rangka menciptakan suatu institusi yang sehat. Hal tersebut berkaitan dengan tersedianya data yang akurat dan mudah diakses, sehingga mempermudah proses evaluasi diri yang berguna untuk upaya pembenahan berikutnya. FIP Unesa dalam mengemban tugasnya tidak menutup diri apabila segala aktivitas, kebijakan, dan keputusan yang diberlakukan di Unesa, seperti (a) penelitian yang dilakukan oleh warga Unesa sendiri maupun dari publikasi-publikasi penelitian yang berkualitas unggul di tingkat nasional maupun internasional, (b) kajian akademik yang handal dan cermat, atau (c) studi kelayakan yang bertanggungjawab. Namun demikian FIP Unesa tetap mengemban amanah sebagai fakultas berbasis ilmu pendidikan dan selalu mendasarkan setiap aktivitasnya pada hasil-hasil penelitian/kajian/studi kelayakan yang berkualitas di bidang pendidikan maupun non kependidikan. Hal ini berarti bahwa hasil-hasil penelitian/kajian/studi kelayakan yang berkualitas tersebut dapat memperkuat tugas FIP Unesa sebagai pengemban ilmu pendidikan. 2

6 B. Landasan Hukum 1. SK Presiden RI Nomor 93 Tahun 1999 tentang perubahan statuta IKIP Surabaya menjadi Universitas Negeri Surabaya 2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara 4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional 5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 24 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara 6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 24 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 7. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 24 tentang Pemerintahan Daerah 8. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 25 tentang Guru dan Dosen 9. Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 27 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 27 tentang Perpustakaan 11. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 29 tentang Pelayanan Publik 12. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 25 tentang Standar Pendidikan Nasional 13. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 28 tentang Guru 14. Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 29 tentang Dosen 15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 21, tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 16. Permendiknas Nomor 24 Tahun 27 tentang Standar Sarana dan Prasarana 17. Permendikbud Nomor 49 Tahun 214 tentangstandar Nasional Pendidikan Tinggi 18. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun STATUTA Universitas Negeri Surabaya tahun 212 C. Metode Penyusunan Renstra Penyusunan Renstra Unesa dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap awal dilakukan dengan menentukan visi dan misi yang sesuai dengan tupoksi lembaga. Selanjutnya melakukan evaluasi diri, untuk mencari dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (SWOT) yang dihadapi saat ini. Secara lebih detail mekanisme penyusunan Rentra seperti terlihat pada Gambar 1. 3

7 Gambar 1. Mekanisme Penyusunan FIP Renstra Unesa Hasil-hasil dari kegiatan di atas menghasilkan draf awal renstra. Draf awal itu, selanjutnya dibahas pada kegiatan Fokus Grup Diskusi (FGD) dengan mengundang Gugus Penjaminan Mutu (GPM) FIP Unesa. FGD dimaksudkan untuk menggali pendapat dari berbagai pihak terkait. Butir-butir pemikiran yang dihasilkan dalam FGD diintegrasikan kedalam Draf awal. Draf tersebut selanjutnya disempurnakan dan dibahas dalam review internal dengan mengundang SENAT FIP Unesa dan para pakar yang ditentukan oleh FIP Unesa. Alur penyempurnaan draf Renstra itu dituangkan dalam gambar dibawah ini. 4

8 Analisis PENYUSUNAN DRAF FGD PENYEM- PURNAAN II REVIEW INTERNAL PENYEM- PURNAAN I REVIEW EKSTERNAL PENYEM- PURNAAN III: FINALISASI PENYERAHAN KE DEKAN FIP Gambar 2: Alur Penyusunan Renstra FIP Unesa Gambar 1.2. Alur Penyusun Renstra FIP UNESA Masukan-masukan selama review internal digunakan untuk menyempurnakan Draf Renstra. Draf yang telah disempurnakan selanjutnya dibahas dalam forum review eksternal dengan melibatkan berbagai pihak stakeholders, khususnya yang tidak berada di luar FIP Unesa. Hasil dari review eksternal dijadikan dasar untuk penyempurnaan Draf Renstra. Penyempurnaan tersebut merupakan finalisasi penyusunan Renstra, dan hasilnya diserahkan kepada Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. D. Struktur Renstra Dokumen renstra FIP Unesa disusun dengan struktur sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, metode penyusunan renstra, dan struktur renstra. BAB II GAMBARAN UMUM Menguraikan kondisi internal dan eksternal FIP Unesa dan analisis SWOT 5

9 terhadap kondisi tersebut BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN Menguraikan visi, misi dan tujuan arah pengembangan Unesa, tata nilai da sasaran strategi pengembangan FIP Unesa tahun BAB IV STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TAHUN Menguraikan tentang strategi dan arah kebijakan pengembangan Unesa tahun FIP BAB V PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TAHUN Menguraikan program pengembangan FIP Unesa meliputi penyediaan layanan akademik program studi, layanan kelembagaan, penyediaan dosen dan tenaga kependidikan bermutu, pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. BAB VI KERANGKA IMPLEMENTASI Menguraikan tentang strategi pendanaan pengawasan internal, serta pemantauan dan evaluasi pendidikan, tata kelola dan 6

10 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Kondisi Internal Perjalanan FIP Unesa Sejak IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berdasarkan SK Presiden RI Nomor 93/1999 tertanggal 4 Agustus 1999, Unesa mempunyai enam fakultas, yaitu (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), (3) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), (4) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), (5) Fakultas Teknik (FT), dan (6) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Dalam perkembangannya, berdasar SK Rektor nomor 5/J37/HK.1.23/PP.3.2/26 tanggal 6 Maret 26, Jurusan Pendidikan Ekonomi yang pada mulanya menjadi bagian dari FIS secara resmi berubah menjadi Fakultas Ekonomi (FE), yang merupakan fakultas ketujuh di lingkungan Unesa, dan diresmikan pada tanggal 1 Mei 26. Seiring dengan perkembangan yang terjadi di Unesa, FIP sebagai salah satu fakultas di Unesa juga mengalami perkembangan yang sangat sigifikan. Perkembangan tersebut nampak pada bertambahnya jumlah jurusan dan prodi yang terdapat di FIP Unesa. FIP sebelum tahun 25 hanya mengelola 2 jurusan, pada tahun 26 dengan mengacu pada kebutuhan pasar kerja, maka FIP mengembangkan prodi Bimbingan Konseling menjadi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Sedang pada tahun 28 dengan diberlakukannya Undang-Undang Sisdiknas yang mensyaratkan guru harus berkualifikasi S-1, maka FIP mengembangkan prodi D-2 PGSD menjadi Jurusan PGSD, dan ke depan akan dikembangkan prodi-prodi yang lain sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Saat ini FIP mengelola 5 Jurusan yang terdiri atas Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Luar Biasa. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan terdiri atas dua prodi yaitu prodi Bimbingan dan Konseling dan prodi Psikologi. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah mempunyai satu prodi yaitu prodi Pendidikan Luar Sekolah. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan mempunyai satu prodi yaitu prodi Teknologi Pendidikan. Jurusan Luar Biasa mengelola satu prodi yaitu prodi S-1 PLB. Selain itu, FIP juga mempunyai dua prodi yaitu prodi S-1 Pendidikan Anak Usia Dini dan prodi S-1 Manajemen Pendidikan. Disamping program S1, FIP juga memiliki program studi S2 yang dikelola oleh 7

11 Pascasarjana UNESA diantaranya adalah sebegai berikut S2 Pendidikan Dasar, S2 PAUD, S2 PLS, S2 PLB, S2 MP, S3 MP, S3 TP. Fakultas Ilmu Pendidikan selalu berusaha terus menerus secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan kualitas masukan, proses, maupun keluaran. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai usaha yang telah dilakukan oleh fakultas maupun jurusan dan prodi di lingkungan FIP misalnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana perkuliahan, peningkatan kualitas layanan terhadap mahasiswa, peningkatan kemampuan tenaga akademik dan non akademik, serta peningkatan kualitas administrasi baik di tingkat prodi, jurusan, maupun fakultas. Gambaran kualitas suatu jurusan atau prodi, salah satunya dapat dilihat dari capaian skor akreditasi. Saat ini capaian akreditasi prodi atau jurusan di FIP adalah 12.5% akreditasi A, 75% akreditasi B, dan 12.5% akreditasi C. Rincian skor akreditasi prodi dan jurusan di FIP dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.1 Pendirian dan Akreditasi Prodi di FIP No Jurusan/prodi SK Tahun pendirian Akreditasi 1 S1 BK 62/DIKTI/KEP/27 27 A 2 S1 PSIKOLOGI 172/D/T/27 27 C 3 TP 61/DIKTI/KEP/ JULI 1984 B 4 MP 366/D/T/29 31 MARET 29 C 5 PLS 61/DIKTI/KEP/ B 6 PLB 162/DIKTI/KEP/ B 7 PGPAUD 2984/D/T/27 28 September 27 B 8 PGSD 3324/D/T 1 September 26 B 9 S2 Pendidikan Dasar 3324/D/T/26 1 September 26 B 1 S2 PAUD 3324/D/T/26 1 September S2 PLB 85/D/T/21 15 Juni 21 C 12 S2 TP 1768/D/T/29 5 Oktober 29 B 8

12 13 S2 PAUD B 14 S3 TP 457/E/O/ September S3 MP 457/E/O/ September S2 MP 71/BANT-PT/AK- III/S2/XI/23 14 Nopember 23 B 17 S2 PLS 732/E1.3/HK/ April Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa jurusan atau prodi di lingkungan FIP yang mendapatkan skor akreditasi A hanya jurusan Bimbingan dan Konseling. Untuk itu ke depan jurusan/prodi lain diperlukan usaha yang maksimal agar dapat mencapai skor akreditasi A. Sebenarnya sudah banyak usaha yang telah dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir yang diantaranya adalah penataan administrasi prodi/jurusan, peningkatan kualitas perkuliahan, peningkatan layanan terhadap mahasiswa, peningkatan sarana dan prasarana pendukung perkuliahan, dan terbentuknya Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di Fakultas dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) di Jurusan. GPM dan UPM nantinya akan berperan dalam menjamin kualitas fakultas, jurusan dan prodi Profil Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Jumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan sebesar orang (data: tahun 213) dengan pertumbuhan rata-rata 7% atau sekitar 14 orang mahasiswa. Hal ini masih dibawah target yang terdapat didalam renstra, dimana jumlah mahasiswa Unesa pada tahun 215 diharapkan mencapai 3. orang. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan mahasiswa Unesa pertahun diharapkan minimal 15 orang. Untuk mencapai target tersebut maka direncanakan pembukaan prodi baru atau memperluas daya tampung bagi prodi yang lama. Hal ini berimplikasi pada jumlah sumber daya yang memadai, diperlukan dukungan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, tenaga dosen yang berkualitas dan berkualifikasi. Sedangkan jumlah penerimaan mahasiswa baru FIP empat tahun terakhir berdasarkan data tahun 213 adalah orang dengan rincian mahasiswa angkatan 21 sebanyak 195 orang, mahasiswa angkatan 211 sebanyak 97 orang, mahasiswa angkatan 212 sebanyak 113 orang, dan angkatan 213 9

13 sebanyak 816 orang. Dari jenis kelamin, penerimaan mahasiswa empat tahun terakhir adalah 833 (21.7%) berjenis kelamin laki-laki dan 2998 (78.3%) berjenis kelamin perempuan. Dengan mahasiswa cukup banyak, akan membawa konsekwensi terhadap kebutuhan yang harus dipenuhi oleh jurusan maupun fakultas agar tetap kualitas tetap terjaga. Berbagai upaya telah dilakukan oleh fakultas maupun jurusan yang antara lain peningkatan kualitas maupun kuantitas tenaga akademik dan tenaga administrasi, penambahan sarana prasarana penunjang perkuliahan, serta upaya lain dalam rangka meningkatkan admosfir akademik di Fakultas Ilmu Pendidikan. Tabel 2.2 Jumlah Penerimaan Mahasiswan FIP tahun TAHUN ANGKATAN PROGRAM STUDI L P L P L P Bimbingan dan Konseling Teknologi Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Luar Biasa Pend. Guru Sekolah Dasar Pend. Guru PAUD Manejemen Pendidikan Psikologi JUMLAH JUMLAH TOTAL Untuk memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi, di FIP Unesa tersedia berbagai beasiswa yang berasal dari pemerintah, swasta, dan 1

14 lembaga luar negeri. Beasiswa tersebut berupa beasiswa prestasi dan bantuan pendidikan bagi warga masyarakat yang belum beruntung dari sisi ekonomi. Untuk tahun 213 Universitas Negeri Surabaya mendapatkan beasiswa dari beberapa sumber/penyandang dana, yaitu ; (1) Peningkatan Perestasi Akademik, (2) Bantuan Belajar Mahasiswa, (3) Bantuan Masuk Ujian, (4) Gudang Garam, (5) Bank BTN, (6) Super Semar, (7) Yayasan Salim, (8) Bank Indonesia, (9) Japan Foundation, (1) CCJ, (11) Bank Rakyat Indonesia, (12) TPSDP, dan (13) PT. TELKOM, (14) Baziskartel, (15) Unggulan Aktivis, (16) Peti Kemas, (17) PPE. Dari berbagai sumber beasiswa tersebut, jumlah mahasiswa FIP yang menerima beasiswa empat tahun terakhir adalah 2.88 orang dengan rincian dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 2.3 Jumlah Penerima Beasiswa Mahasiswa FIP NO JENIS BEASISWA ANGKATAN Peningkatan Prestasi Mahasiswa (PPA) Mhs. Lama Peningkatan Prestasi Mahasiswa (PPA) Mhs. Baru Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) Mhs. Lama Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) Mhs. Baru Super Semar (SS) Bank Indonesia Beasiswa Bidik Misi Bank Tabungan Negara Yayasan Salim 1 1 Beasiswa Masuk Ujian (BMU 11 Bank Rakyat Indonesia (BRI) JUMLAH

15 Pembinaan bidang minat dan bakat memberikan layanan ekstrakurikuler yang meliputi olahraga, kesenian, dan minat khusus baik yang bersifat rutin maupun insideaupun kejuaraan yang selama ini rutin diikuti oleh civitas akademika FIP Profil Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pada saat ini dosen tenaga di FIP cukup memadai dengan rasio dosen mahasiswa 1: 24. Sedangkan Kualifikasi akademik dosen dilingkungan FIP memadai, terdapat 76,8 % berkualifikasi akademik S-2 dan 23,91% berkualifikasi akademik S- 3. Dari total 138 dosen yang sedang kuliah S-3 sejumlah 33 orang (25,36%). Dengan demikian pada tahun-tahun mendatang diharapkan kualifikasi akademik dosen FIP semakin meningkat. Pengembangan karir dosen lebih diarahkan untuk meningkatkan jabatan fungsional/ pangkat dosen, Dosen yang sudah lektor dan lektor kepala mencapai 65,21 % dan telah mencapai guru besar 5,7 %. Rasio perbandingan dosen dan mahasiswa di jurusan/prodi FIP unesa adalah (1) prodi Bimbingan dan konseling 1: 26, prodi Psikologi 1: 23, jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan 1: 23, jurusan Pendidikan Luar Sekolah 1: 2, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1:26, jurusan Pendidikan Luar Biasa 1: 19, Jurusan PGPAUD 1: 25, dan prodi manajemen Pendidikan 1; 33. Dari deskripsi tersebut, nampak bahwa masih terdapat prodi/jurusan di lingkungan FIP Unesa mempunyai rasio perbandingan dosen dan mahasiswa yang cukup besar diantaranya adalah jurusan Bimbingan dan Konseling, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, prodi PGPAUD, dan prodi Manajemen Pendidikan. Untuk itu masih penambahan tenaga dosen terutama pada jurusan/prodi tersebut sehingga proses pelaksanaan kegiatan perkuliahan dapat lebih berkualitas. 12

16 Tabel 2.4 rasio dosen mahasiswa JURUSAN / PRODI Dosen mahasis wa s1 Rasio dosen mahasi swa s1 Rasio Dosen mahasis wa s1 Rasio Bimbingan dan Konseling / / /26 Psikologi / / /23 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Guru SD Pendidikan Luar Biasa Pendidikan Guru PAUD Manejemen Pendidikan / / / / / / / / / / / / / / / / / /33 JUMLAH / / /24 13

17 Rencana penambahan/pengurangn dosen dalam 5 tahun, mengacu pada kebutuhan dan diprioritaskan bagi prodi, serta mempertimbangkan rasio dosen mahasiswa. Penambahan dosen sangat diperlukan, mengingat meningkatnya peminat mahasiswa masuk ke Unesa, dan Unesa mempunyai program yang juga meningkat, seperti pendidikan profesi guru, program penyetaraan, dan program sertifikasi guru dalam jabatan melalui pendidikan. Secara rinci kondisi dosen FIP Unesa dapat dilihat pada tabel berikut ini. Selain itu, dosen FIP ditinjau dari jabatan fungsional adalah tenaga pengajar 2 orang (14.4%) asisten ahli 21 orang (15.2%), lektor 42 orang (3.43%), lektor kepala 48 orang (34.78%), guru besar 7 orang (5.7%). Jumlah profesor di FIP saat ini adalah 7 orang (5,.7%). Menurut Standar BAN-PT, jumlah ini masuk dalam standar kurang (<1% dari dosen tetap). Sementara itu jumlah doktor di FIP saat ini adalah 33 orang, 7 di antaranya professor. Tabel 2.5. Profil Sumber Daya FIP No. Hal Jumlah Dosen Tetap yang bertugas di Program Studi yang dikelola Total di Fakultas BK KTP PLS PGSD PLB PSI PG MP PAUD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) A Jabatan Fungsional : 1 Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar/ Profesor 5 Tenaga Pengajar TOTAL B Pendidikan 14

18 Tertinggi : 1 S Profesi 3 S2/Sp S3/Sp TOTAL Pada tahun 215 FIP mempunyai 6 staf pendukung akademik atau tenaga kependidikan (staf administrasi, teknisi, laboran, dan pustakawan) dengan rasio staf pendukung akademik terhadap mahasiswa Unesa sebesar 1: 56. Berdasarkan rasio tersebut, mungkin akan muncul permasalahan pelayanan dalam menunjang kegiatan akademik bagi mahasiswa aktif Unesa. Apalagi dengan pengembangan serta penerapan teknologi informasi dan komunikasi elektronik (ICT) di lingkungan Unesa, seperti pendaftaran ulang mahasiswa baru dan lama bersifat on line. Untuk itu, diperlukan pelatihan keterampilan ICT kepada staf pendukung akademik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab mereka masing-masing untuk pelayanan kemahasiswaan dan stakeholder. Mengingat ICT menjadi kebutuhan agar organisasi bisa tetap eksis dan beradaptasi dengan perubahan, yang pada gilirannya akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa dan atau stakeholders Tabel 2.6 Jumlah Staf Pendukung Akademik Unesa Tahun 215 No. Jenis Tenaga Kependidikan Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas/Sekolah Tinggi dengan Pendidikan Terakhir S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) 1 Pustakawan * Laboran 11 2 Teknisi 1 1 Analis 15

19 Operator 1 Programer 1 3 Administrasi Lainnya : 7 Satpam, pengantar surat, parkir dan penjaga gedung Total Tabel di atas menggambarkan bahwa 46.7% staf penunjang akademik di FIP berpendidikan S1. Unesa perlu program peningkatan kualitas staf penunjang akademik agar lebih proporsional dan mampu memanajerial dengan baik Profil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kinerja penelitian dosen Unesa mulai tahun dapat dicermati pada Tabel 2.7 Tabel 2.7 Profil Penelitian ANGKATAN KETERANGAN JUMLAH JUDUL PKM DOSEN TERLIBAT PKM Berdasarkan tabel tersebut, persentase dosen yang terlibat dalam penelitian mulai tahun menunjukkan kecenderungan meningkat. Penyebab antara lain adalah terbatasnya anggaran penelitian, terutama anggaran dari Unesa (DIPA), 16

20 dan kurang kompetitifnya dosen dalam merebut dana penelitian dari lembaga luar (DP2M Dikti, Ristek, dan lain-lain). Beberapa kegiatan yang telah dan akan dilakukan untuk mencapai misi dan kebijakan tersebut antara lain yaitu: (1) Pelatihan metodologi penelitian pendidikan pada dosen muda, baik untuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Hibah Kompetisi, maupun berbagai jenis penelitian yang lain yang didanai oleh DIPA, DP2M Dikti, Menristek, dan lain-lain; (2) pelatihan dan pembimbingan penyusunan proposal penelitian; (3) bantuan penulisan artikel dan publikasi hasil penelitian; dan (4) pembentukan pusat studi dan payung penelitian dasar ilmu pendidikan. Selanjutnya, kinerja Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dosen FIP dapat dicermati pada tabel berikut: Tabel 2.8 Profil Pengabdian kepada Masyarakat ANGKATAN KETERANGAN JUMLAH JUDUL PKM DOSEN TERLIBAT PKM Tabel tersebut menunjukkan bahwa persentase keterlibatan dosen dalam PKM dari tahun ke tahun terjadi fluktuatif. Penyebab rendahnya keterlibatan dosen tersebut antara lain karena terbatasnya anggaran pengabdian masyarakat, terutama anggaran dari Unesa (DIPA), dan kurang kompetitifnya dosen dalam merebut dana pengabdian masyarakat dari lembaga luar (DP2M Dikti dan lain-lain). Beberapa program yang dilakukan oleh FIP dalam bidang PKM adalah: penerapan hasil-hasil penelitian ilmu kependidikan pengembangan teknologi yang sesuai kebutuhan masyarakat; penggalangan/perintisan kerjasama dengan lembaga lain untuk peningkatan mutu kademik; Pengembangan TTG sesuai kebutuhan masyarakat; dan sosialisasi potensi yang dimilki FIP kepada mitra Profil Sarana dan Prasarana a. Tanah yang digunakan FIP 17

21 Luas tanah yang digunakan FIP adalah m 2 b. Kondisi Ruang Keberadaan sarana penunjang kegiatan akademik yang meliputi ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang perpustakaan, dan ruang laboratorium dapat dilihat pada Tabel 2.9 Tabel 2.9 Profil Bangunan dan Ruangan Luas (m² ) Ruan Ratio Jurusan/Pr Ruan Luas Ruang Ruang Labora- Perpus- Ruang g odi g m²/mhs Kuliah torium takaan Dosen Admin Total Adm/Acad Lain BK 1,584 3, ,56 1,32,1 7,76 Psikologi 1,881 1, ,376 12,87,3 4,75 PGSD 1,552 2, ,789 1,396,11 3,92 PGPAUD 2, ,572 4,666,5 3,45 KTP 1,584 3, ,56 1,32,19 4,38 MP 1,881 1, ,376 12,87,4 6, PLB 1, ,992,11 1,13 PLS 1, ,45 2,878,11 4,75 Perpustakaa n - - 1, ,139 3,897 Kantor 1,1 Fakultas 1, , ,185 15, ,433 3,453 2,714 3,27 46, ,692 18

22 Secara keseluruhan, ruang (space) untuk keperluan penyelenggaraan kegiatan akademik seluas m 2. Rasio penggunaan ruang oleh mahasiswa menjadi 4,5 m 2 /mahasiswa, sedangkan untuk tiap-tiap fakultas rata-rata rasionya 3,5 m 2 /mahasiswa. Kondisi pemanfaatan ruang kuliah per mahasiswa selama ini menggambarkan bahwa ruang untuk kegiatan akademik secara umum kurang memadai karena baru mencapai 1,1 m 2 /mahasiswa. Idealnya perbandingan tersebut minimum 2 m 2 /mahasiswa. Perbandingan luas laboratorium dengan mahasiswa saat ini,76 m 2 /mahasiswa. Idealnya 4 m 2 /mahasiswa. Pemanfaatan ruang untuk penyelenggaraan kegiatan akademik cukup padat. C. Perpustakaan dan Ruang Baca Saat ini FIP memiliki perpustakaan yang cukup megah dan representatif dalam mendukung perkuliahan dan pengembangan pengetahuan mahasiswa dan dosen. Berikut data pustaka yang dimiliki oleh perpustakan FIP. 2.1 Tabel Pustaka Perputakaan FIP Jumlah Jenis Pustaka Judul Jumlah Copy (1) (2) (3) Buku teks Jurnal nasional yang terakreditasi Jurnal internasional Prosiding Skripsi/Tesis 82 - Tugas Akhir - - Disertasi - - TOTAL Disamping perpusakaan Fakultas, masing-masing program studi memiliki ruang baca yang mendukung suasana dan proses akademik yang 19

23 berada di prodinya masing-masing. Berikut data pustaka ruang baca masing- masing prodi di FIP Pustaka Prodi FIP Jumlah judul No. Jenis Pustaka BK KTP PLS PGSD PLB Psi. PG. PAUD MP 1 Buku teks Jurnal nasional yang terakreditasi Jurnal internasional Prosiding Skripsi/Tesis / Tugas Akhir Desertasi Profil Program Akademik a. Jenis Program Pada tahun akademik 214/215, FIP memiliki 8 prodi, yaitu BK, Psikologi, MP, KTP, PLB, PLS, PGSD, PGPAUD. Kebijakan yang ditempuh dalam proses rekrutmen mahasiswa baru selalu dimulai dari proses koordinasi antara pimpinan Fakultas dengan Ketua Jurusan terkait dengan penentuan daya tampung. Tahun Akademik 212/213 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerima mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Pemerintah (secara Nasional) dan Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) secara Mandiri (Lokal) Unesa. Ketentuan dan pelaksanaan PMB nasional diatur oleh Panitia Pusat yang berkedudukan di Jakarta, sedangkan ketentuan dan pelaksanaan PMB Mandiri Unesa dilaksanakan oleh Unesa. Status akademik mahasiswa baru melalui PMB Mandiri Unesa sama dengan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Pemerintah. PMB Mandiri Unesa terdiri dari empat jalur, yaitu (1) Jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) Diploma, 2

24 (2) Jalur Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), (3) Jalur Kemitraan Mandiri, (4) Jalur Kelas Internasional. Mulai tahun 213, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tertulis diganti namanya menjadi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri sampai sekarang. Tahun Akademik 216/217 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerima mahasiswa baru melalui seleksi secara nasional : a. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan b. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) c. Secara mandiri Unesa membuka melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dengan 3 tahap penerimaan yakni : a. SPMB I khusus untuk Program Diploma III (prestasi dan reguler) b. SPMB II untuk Program Sarjana (prestasi dan reguler) c. SPMB III khusus untuk Program Diploma III (prestasi dan reguler) Berdasarkan mekanisme dan substansi ujian yang ketat diharapkan diperoleh mahasiswa FIP dengan input yang berkualitas. Berikut Tersajikan tabel penerimaan mahasiswa baru Prodi Pag u Pemina t Diterim a Pag u Pemina t Diterim a Pag u Pemina t Diterim a BK KTP PLS PGSD PLB Psikolog i PG PAUD MP

25 Jumlah Data tabel diatas menunjukkan peminat yang tinggi pada setiap tahunnya. Disisi lain data mahasiswa yang lolos seleksi semakin baik, dapat dilihat dari perbandingan pagu dan mahasiswa yang lolos seleksi. 2.2 Kondisi Eksternal Sejak tahun 213, pelaksanakan sistem penjaminan FIP Unesa didasarkan pada Manual Mutu FIP Unesa dengan nomor dokumen MM/FIP Unesa. Dekan FIP Unesa menetapkan Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM) pada tingkat Program studi yang secara organisatoris memiliki tanggung jawab melakukan pengendalian mutu di lingkungan Program studi. Sedangkan pada tingkat fakultas yakni Gugus Penjaminan Mutu (GPM) FIP. Dalam pelaksanaan tugasnya GPM terdiri dari ketua, sekertaris dan empat anggota. Sistem penjaminan mutu FIP Unesa terdiri dari: (1) penetapan standar, (2) pelaksanaan, (3) monitoring dan evaluasi, (4) audit internal dan eksternal, dan (5) peningkatan mutu. 1. Penetapan Standar Pemilihan dan penetapan standar itu dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu. Butir-butir mutu FIP Unesa yang tercantum dalam Manual Mutu FIP Unesa tentang kebijakan mutu, yaitu: Kurikulum, SDM, Mahasiswa, Lulusan, Proses Pembelajaran, Suasana Akademik, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Sistem Informasi, Penelitian dan Publikasi, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama Dalam dan Luar Negeri, dan Manajemen Lembaga 2. Pelaksanaan Pelaksanaan penjaminan mutu mengikuti dokumen akademik dan dokumen mutu. a. Dokumen akademik sebagai rencana atau standar. Dokumen akademik meliputi Statuta dan Pedoman Akademik Unesa. Statuta Unesa terbit pada tahun 212 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 92/O/212. Pedoman Akademik Unesa diterbitkan setiap tahun pada awal tahun akademik. b. Dokumen mutu sebagai instrumen untuk mencapai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dokumen mutu mencakup Kebijakan mutu, 22

26 Sasaran Mutu, Manual Mutu, Prosedur Mutu, dan Dokumen Pendukung. Dokumen mutu tersebut diterbitkan oleh Manajemen Representatif FIP Unesa dengan persetujuan Dekan FIP Unesa pada tahun 213 dan sebagian mengalami revisi pada tahun 215. Terdapat 13 dokumen Prosedur Mutu (PM) yang meliputi; Pengembangan Perangkat Kurikulum, Kepenasehatan, Penjadwalan Mata Kuliah, Evaluasi 2 Semester, Mutasi Studi, Cuti Studi, PKKMB, Kerjasama Pihak Luar, Kalibrasi, Bebab Kerja Dosen (BKD), Pengisian KRS, Skripsi, dan Evaluasi Pembelajaran. 3. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dilaksanakan setahun sekali pada akhir tahun. Setiap komponen sasaran mutu diukur berdasarkan Data yang ada di Program studi kemudian dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga dapat diperoleh kesimpulan sasaran mutu tersebut tercapai atau tidak. 4. Audit Internal dan Eksternal Kegiatan audit ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua hal berjalan sesuai dengan prosedur. Evaluasi secara internal dilakukan melalui pengisian angket evaluasi oleh mahasiswa terhadap dosen dalam hal pengajaran dan pembimbingan skripsi. Pusat Penjaminan Mutu (PPM) tingkat universitas yang berkoordinasi dengan GPM (Gugus Penjamin Mutu) tingkat Fakultas, dan Unit Penjamin Mutu (UPM) tingkat program studi, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara berkala setiap semester. Kegiatan tersebut mencakup setidaknya 2 hal, yaitu pertama, evaluasi terhadap kurikulum dan kelengkapan dokumen kurikulum KKNI, dan kedua, implementasinya dalam pembelajaran melalui penyusunan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan kesesuaian dalam penerapannya, meliputi materi, metode, dan sumber belajar yang digunakan. Sedangkan evaluasi secara eksternal dilakukan melalui angket yang diisi oleh pengguna lulusan, masukan dari alumni melalui kegiatan temu alumni yang diadakan berkala setiap tahun. 5. Peningkatan Mutu Dampak proses penjaminan mutu antara lain adalah meningkatnya kinerja akademik dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran dan terselenggaranya pembelajaran yang berkualitas. Peningkatan mutu juga dilakukan melalui Metodologi Baku Mutu (benchmarking). Metodologi baku mutu dilakukan dengan berbagai kegiatan yaitu 23

27 hasil tracer study, kuesioner kepuasan pelanggan, keluhan pelanggan (kotak saran). Berdasarkan umpan balik yang diperoleh maka dilakukan mekanisme tindak lanjut yang meliputi restrukturisasi ataupun revitalisasi (peninjauan kurikulum tanpa menstruktur ulang) kurikulum, dan mendatangkan dosen tamu, dari kalangan akademisi, maupun praktisi, mengundang pakar bidang tertentu sebagai narasumber dalam seminar ataupun pelatihan Akreditasi Institusi Saat ini sistem akreditasi yang dilaksanakan oleh BAN-PT tidak hanya terfokus pada prodi atau jurusan, tetapi juga tingkat institusi. Terakreditasinya suatu prodi atau jurusan sangat mendukung akreditasi institusinya. Hal itu setidak-tidaknya disebabkan oleh (1) pengucuran dana-dana hibah kompetisi (block grant) oleh Dikti yang mensyaratkan terakreditasinya prodi atau jurusan pengirim proposal, (2) terakreditasinya suatu prodi atau jurusan dapat mengindikasikan tingkat kesehatan prodi sekaligus institusi induknya dalam mengelola layanan pendidikan, dan (3) terakreditasinya prodi atau jurusan dijadikan syarat rekrutmen ketenagaan pada suatu perusahaan/institusi/lembaga pemerintah dan swasta. Akreditasi institusi yang pertama dilakukan pada tahun 27, dimana Unesa mendapat akreditasi B. Ke depan Unesa berusaha mencapai tingkat akreditasi yang lebih tinggi. Harapan ini akan terwujud manakala Unesa memiliki perencanaan dan strategi pengembangan yang baik. Sementara itu pada tanggal 27 Februari tahun 29, Unesa telah mendapat status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Dalam upaya mendapatkan fleksibilitas dalam perencanaan dan pemanfaatan dana masyarakat yang akuntabel, efektif, efisien dan transparan dengan prinsip dasar otonomi dan penegakan healthy organization and good university governance melalui penetapan mekanisme kerja yang tepat, jelas, dan normatif. Implikasi terhadap penerapan PK-BLU yang perlu diwaspadai adalah bahwa perguruan tinggi harus dikelola secara profesional dan harus didukung oleh komitmen dari seluruh sivitas akademika. Apabila hal ini tidak dapat dipenuhi dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat. Di pihak lain, Unesa perlu segera mejadi lembaga otonomi, karena dengan PK-BLU perbaikan 24

28 manajemen keuangan dan peningkatan kinerja semua unit kerja merupakan modal awal untuk menjadi perguruan tinggi yang otonom, yang menjunjung tinggi kualitas akademik Asean Class University Tantangan awal bagi FIP adalah tetap eksis ditengah maraknya persaingan FIP di Indonesia. Setiap tahunnya berbagai perguruan tinggi lahir dan menawarkan berbagai program studi yang menarik bagi masyarakat serta menjadi kebutuhan pasar dan dunia global. Maka untuk menghadapi tantangan tersebut FIP harus mampu memiliki karakteristik yang berbeda serta core khusus yang tidak dimiliki oleh FIP perguruan tinggi lain di Indonesia untuk terus dipercayai masyarakat. Identitas tersebut akan tetap dipertahankan oleh FIP untuk masuk fakultas Asean Class University ( WCU). Hal tersebut berimplikasi bahwa Unesa harus siap meng hadapi berbagai persaingan global, terutama terkait dengan akses informasi mudah dan cepat, managemen, serta pemanfaatan IT dalam berbagai aktifitasnya. Dengan digulirkan berbagai kebijakan Unesa sebagai langkah untuk mencapai tujuan tersebut merupakan berita baik bagi masyarakat. Sebab hal ini merupakan salah satu upaya bersama untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Selain itu, memudahkan bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Penciptaan pendidikan yang berkualitas harus disertai dengan perluasan akses pendidikan. Di masa mendatang pendidikan seharusnya tidak lagi hanya sampai sekolah menengah pertama, akan tetapi sebisa mungkin diarahkan sampai perguruan tinggi, karena peningkatan sumber daya manusia terdidik Indonesia perlu dilakukan untuk meningkatkan perbaikan nasib bangsa ini. Akses masuk ke perguruan tinggi (PT) yang mudah bukan berarti gratis melainkan terjangkau dan memungkinkan bagi masyarakat yang tidak mampu untuk mencapainya. Peran inilah yang sejatinya akan dimainkan dengan nama besar dan prestasinya mampu memberikan berbagai referensi baik dari keilmuan pendidikan maupun kebutuhan masyarakat dalam pengambilan kebijakan pendidikan di tingkat lokal dan nasional. Sehingga mampu menjadi acuan dari berbagai pihak dalam mewujudkan kebijakan pendidikan yang lebih baik. Kebijakan pendidikan yang lebih baik merupakan salah satu langkah untuk mencapai Asean Class University. Hal ini berarti bahwa FIP harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu 25

29 secara terus menerus, baik masukan, proses maupun keluaran berbagai program penelitian, publikasi ilmiah, dan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Perguruan tinggi harus memiliki desain riset yang mengacu pada identitas keilmuannya serta berperan dalam pengembangan bangsa. Riset yang dilakukan didasarkan pada isu-isu terkini terkait dengan pembangunan bangsa secara nasional. Di sisi lain dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, maka Unesa secara aktif membangun sistem penjaminan mutu internal baik melalui tim penjaminan mutu dan satuan pengawas internal (SPI), sehingga akan mampu meningkatkan mutu, menegakkan otonomi, dan mengembangkan diri sebagai institusi akademik dan kekuatan moral masyarakat secara berkelanjutan Paradigma Pendidikan Tinggi Paradigma pendidikan tinggi memberikan implikasi bahwa perguruan tinggi harus memberikan akses keilmuan menyeluruh sehingga mahasiswa memperoleh pengetahuan akademis yang komprehensif. Di samping itu perguruan tinggi menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk mendapatkan akses jaringan (network) yang seluas-luasnya. Hal ini penting karena dengan network, diharapkan terbentuk peluang-peluang baru sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Peran perguruan tinggi yang tidak kalah penting adalah memberikan gambaran masa depan bagi mahasiswa. Perguruan tinggi terbaik harus mampu menanamkan mindset optimisme pada mahsiswanya. Optimisme inilah yang akan membangun kesadaran kolektif kaum muda untuk terus membangun bangsa. Perkembangan jaman yang semakin global dengan kompetisi yang begitu tinggi menuntut perguruan tinggi memberikan nilai-nilai yang lebih bagi mahasiswa agar mampu untuk mandiri. Di sinilah urgensi penanaman nilai-nilai kewirausahaan (entrepreneurship) pada mahasiswa menjadi sangat penting. Mahasiswa harus bisa menjadikan dirinya berada dalam tahap kemandirian. Karena, kemandirian ini nantinya yang akan menjamin bangsa ini menjadi bangsa yang besar di masa depan. Unesa sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi berupaya menghasilkan lulusan yang siap, kompetitif, dan memiliki optimisme tinggi. Lulusan Unesa nantinya harus memiliki visi jauh ke depan akan nasib bangsa, yaitu sebuah generasi yang siap menjadi agent of change. Hal ini berarti bahwa 26

30 lulusan yang dihasilkan memiliki daya intelektual yang berkualitas serta mampu berpikir sistematis dan analitis. Kaum muda yang secara cerdas mampu menangkap fenomena di masyarakat lalu mengesktrasikan sebuah pandangan dan aksi yang solutif-kreatif di masyarakat. Ada dua hal penting yang perlu dicermati dalam paradigma Pendidikan Tinggi. Pertama, sejak Kementerian Pendidikan Nasional mengeluarkan Renstra Kemendiknas Kedua, munculnya perangkat hukum yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan pendidikan di Indonesia, yaitu Undang- Undang Nomor 2 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 14 Tahun 25 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 25 tentang Standar Nasional Pendidikan, serta PP nomor 74 tahun 28 tentang Guru dan PP nomor 37 tahun 29 tetang Dosen. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 23 mengamanatkan pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Lebih lanjut disahkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 25 tentang Guru dan Dosen difungsikan untuk mempertegas arah pendidikan di Indonesia. Dalam pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 25 guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 1 (ayat 1) menyatakan kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Sementara itu dalam pasal 45 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 25 tentang Guru dan Dosen ditegaskan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi yang lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi dosen ini diperoleh melalui Pendidikan Tinggi program Pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian. Lebih lanjut dalam pasal 46 ayat 2 ditegaskan bahwa dosen memiliki kualifikasi akademik minimum: (1) lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana, dan; (2) lulusan program doktor untuk pascasarjana. Jenjang 27

31 jabatan akademik dosen tetap terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor kepala dan profesor. Persyaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi doktor. Berdasarkan dua amanat undang-undang tersebut, harus dilakukan upaya perbaikan menciptakan kualitas lulusan yang diharapkan. Upaya perbaikan yang dilakukan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 25 tentang Standar Nasional Pendidikan. Berbagai standar tersebut antara lain adalah standar proses; standar kompetensi lulusan; standar pendidik dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; standar pembiayaan; dan standar penilaian pendidikan. Standar ini nanti menjadi acuan sekaligus kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan, sehingga menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tuntutan perubahan kehidupan. Unesa melakukan berbagai upaya pendekatan untuk memenuhi berbagai standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk menjamin prinsip-prinsip pendidikan yang berkualitas, pembelajaran seumur hidup, pembelajaran terbuka, kualitas dan relevansi, akuntabilitas dan otonomi, serta akses dan berkeadilan dapat diselenggarakan secara optimal. Upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas didasarkan pada paradigma baru yang tertuang dalam perencanaan dan pengembangan Unesa. Di masa mendatang Unesa berupaya untuk mandiri (otonomi) seperti yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 2/23 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Hal ini didukung oleh Renstra Kemendiknas yang menegaskan perlunya pengembangan sistem manajemen SDM yang sehat, mempersiapkan organisasi yang sehat dan efisien, manajemen SDM, sistem manajemen informasi yang terintegrasi sehingga memudahkan pengawasan dan pengendalian manajemen, serta sebagai dasar pengambilan keputusan dan mengambil kebijakan, mempersiapkan penggalian sumbersumber dana yang dapat mendatangkan income generating, dan pengembangan managemen SDM. Unesa dalam menyongsong pengembangan pendidikan tinggi menuju otonomi perguruan tinggi ini, berpedoman pada tiga aspek kunci dalam pengembangan pendidikan tinggi, yaitu kualitas (quality), akses dan berkeadilan 28

32 (access and equity), dan otonomi (autonomy). Tiga aspek kunci tersebut diwadahi dalam strategi dasar untuk peningkatan: (1) daya saing bangsa (nation competitiveness), otonomi institusi (autonomy), dan (3) kesehatan organisasi (organizational health) Analisis Analisis Lingkungan Internal Pemilihan dan penetapan strategi merupakan salah satu faktor penting bagi FIP Unesa untuk melaksanakan fungsi dan mengemban tugas untuk mencapai misi yang diembannya. Pemilihan dan penetapan tersebut, tentu sangat bergantung pada hasil analisis kondisi FIP Unesa saat ini dan arah (rencana) pengembangannya pengembangannya ke depan. Beberapa pendekatan bisa digunakan untuk melakukan analisis, misalnya, pendekatan context-input-process-output (CIPO) atau pendekatan strength-weaknessopportunity-threats (SWOT). FIP Unesa menggunakan pendekatan SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki, keterbatasan dan kelemahan faktor internal Unesa, peluang dan kesempatan yang muncul dari faktor eksternal, serta tantangan dan persaingan dari lingkungan eksternal. Analisis kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan tantangan (threat) disajikan berikut ini. Berdasarkan hasil evaluasi diri yang telah dilakukan didapatkan beberapa faktor berikut yang merupakan kekuatan dan kelemahan Unesa. a. Kekuatan 1) FIP Unesa memiliki delapan jurusan/prodi S-1 yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk dapat berkembang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari potensi tenaga kademik yang sebagian besar berkualifikasi S-2 dan S-3, serta jabatan fungsional lektor dan lektor kepala. Selain itu, sarana prasarana yang tersedia di jurusan/ prodi sangat menunjang dan menopang perkembangan FIP lebih baik. 2) Jumlah pelamar dan mahasiswa baru FIP dalam kurun waktu empat tahun terakhir cukup besar. Hal ini merupakan modal sangat baik bagi perkembangan FIP ke depan apabila besarnya jumlah mahasiswa tersebut dimbangi dengan proses yang berkulitas 29

33 3) FIP Unesa mempunyai sarana prasarana yang sangat memadai dinatranya adalah ketersediaan ruang kuliah, laboratorium, ruang dosen, ruang administrasi, ruang sidang, sarana perkuliahan di kelas, sambungan internet, dan fasilitas penunjang lainnya 4) FIP sudah mempunyai GJM dan jurusan/prodi sudah terdapat UJM yang akan berperan dalam mengawal kualitas masukan, proses, dan hasil di FIP Unesa. 5) kualitas calon mahasiswa relatif cukup baik karena dijaring melalui kompetisi seleksi nasional berbasis kemampuan, baik melalui jalur PMDK maupun jalur SPMB; 6) FIP sudah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri 7) Mempunyai perpustakaan yang cukup memadai b. Kelemahan 1) sumber belajar yang berbasis multimedia masih belum lengkap terutama untuk menunjang pembelajaran yang menggunakan e-learning dan distance learning; 2) koleksi pustaka atau referensi terbaru dan jurnal-jurnal terbaru yang dimiliki FIP Unesa belum maksimal; 3) hasil karya ilmiah dosen FIP Unesa yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional masih relatif sedikit; 4) pengelolaan sistem informasi data dan evaluasi diri masih lemah; 5) potensi-potensi sumber dana dan sumber daya lainnya belum mampu dieksplorasi secara optimal untuk pengembangan FIP universitas; 6) kekurangmampuan membangun akses ke masyarakat yang menyebabkan peranan masyarakat sangat kecil untuk ikut membangun FIP universitas; 7) kurangnya data tracer study lulusan FIP yang dilakukan selama ini secara offline dan baru mulai akan online pada Analisis Lingkungan Eksternal Hasil kajian lingkungan eksternal yang telah dilakukan didapatkan beberapa faktor yang merupakan peluang dan ancaman Unesa. a. Peluang 1) pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia profesional yang berkualitas dan bermoral dalam rangka mengisi pembangunan baik lokal maupun nasional; 3

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Pengesahan Dokumen tersebut di bawah ini: RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016-2020 Telah disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia pada perguruan tinggi yang dimaksud pada tulisan ini adalah dosen dan tenaga kependidikan (karyawan). Dosen bertugas melaksanakan kegiatan pembelajaran,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN Laporan Evaluasi Diri Prodi Manajemen FE UNY 2016 1 KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 Skor AIPT Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 Status AIPT Rentang Skor

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90 PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 26/02/2018 1 Skor AIPT 2 Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 1 Status AIPT 3

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1 DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Visi misi prodi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagaimana tercantum pada Keputusan Dekan Fakultas

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA PENYELENGGARAAAN DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG BERBASIS PELAYANAN Oleh Dr. I Nyoman Gede Remaja, S.H., M.H. 3 Abstrak: Dalam era globalisasi yang

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Institusi

Lebih terperinci

TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA

TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA 1 TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA 2015-2019 No Strategi Umum Program Peningkatan Kontribusi UNDIKSHA terhadap APK PT Kode Prog P1 INDIKATOR 2013 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah mahasiswa terdaftar 12751

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

II. Rangkuman Eksekutif

II. Rangkuman Eksekutif II. Rangkuman Eksekutif Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dirumuskan UPI dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dijabarkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Versi 18 Mei 2016 BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH MATRIKS BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI ii MATRIKS

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

Rangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan

Rangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan Rangkuman Eksekutif Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah satu program studi di Jurusan Manajemen FE UNY selain Program Studi D3 Manajemen Pemasaran. Program Studi Manajemen secara resmi atau

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN 2014-2019 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) AKADEMI FARMASI SAMARINDA Jl. Brig. Jend. A. Wahab Sjahranie No. 226, Kel. Air Hitam Telp. 0541-7777363

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PERIODE

PROGRAM KERJA PERIODE PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00601 02000 Revisi : 3 Tanggal : 13 Desember 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DATA DAN INFORMASI FAKULTAS* IDENTITAS Nama Perguruan

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Oleh As aril Muhajir (Ketua LPM IAIN Tulungagung, Asesor BAN-PT) Disampaikan pada acara Sosialisasi SAPTO dan Upgrading Hasil Akeditasi PS Tulungagung, 18 September 2017

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 3 : BERITA ACARA

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2014-2019 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) AKADEMI FARMASI SAMARINDA Jl. Brig. Jend. A. Wahab Sjahranie No. 226, Kel.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Airlangga

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 Oleh: Wakil Rektor IV 1 1) Penyampaian Alokasi Pagu Anggaran Unand Tahun 2016 2 4 5 Isu Mendasar Anggaran Unand 2016 - Berkurangnya Alokasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya Halaman : 1 dari 13 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013 Halaman : 2 dari 13 Halaman : 3 dari 13 Halaman : 4 dari 13 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Penjaminan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 6 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 1. Menyelengarakan

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2018 Laporan lane/ja UM Tahun 2017 KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan

Lebih terperinci

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 FORMAT 1 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU DESK EVALUASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 1 : BERITA

Lebih terperinci

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2012 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram 1 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT,

Lebih terperinci

Implementasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Fakultas Ekonomi Undiksha

Implementasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Fakultas Ekonomi Undiksha Yuniarta, Suharsono, Diatmika Implementasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Implementasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Fakultas Ekonomi Undiksha Gede Adi Yuniarta a*, Naswan Suharsono b, I

Lebih terperinci

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan

Lebih terperinci

Kebijakan Umum Dekan

Kebijakan Umum Dekan Kebijakan Umum Dekan FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Periode 2010-2014 Penguatan Keunggulan Pendidikan Hukum Berbasis Nilai-nilai ke-islaman Menuju World Class University Kebijakan Umum Dekan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 Tentang ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIVERSITAS GUNADARMA Menimbang Mengingat : 1. Bahwa penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2013 2014 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT, atas

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

Fakultas Teknik Geologi. Unpad Fakultas Teknik Geologi P E N G A N T A R Sejalan dengan visi dan misi Universitas Padjadjaran, disusun rencana strategis Fakultas Teknik Geologi. Selain berisi tentang visi, misi, dan tujuan fakultas

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, Menimbang : a. bahwa penataan organisasi

Lebih terperinci

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U No.132, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Kedokteran. Akademik. Profesi. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5434) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Halaman BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KERJA Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya /24/2016 1

RENCANA PROGRAM KERJA Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya /24/2016 1 RENCANA PROGRAM KERJA Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016-2017 8/24/2016 1 1. Pembelajaran Rerata lama masa studi S1 = 3,55 tahun Profesi = 1 tahun S2 = 2

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016-2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 Tujuan... 1 Landasan dan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Rencana Strategik (Renstra) 2011-2015 6 Bab 1 Pendahuluan Rencana Strategik (Renstra) 2011-2015 7 1.1. Latar Belakang Amanat yang terkandung di dalam Undang undang Dasar 1945 adalah salah satunya mencerdaskan

Lebih terperinci

laporan hasil audit internal

laporan hasil audit internal laporan hasil audit internal UNIT PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES KEMENKES SURAKARTA 2016 1 RINGKASAN EKSEKUTIF Kegiatan audit internal Poltekkes Kemenkes Surakarta dilakukan 2 kali dalam tahun 2016.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP Kode DAFTAR

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16, 2014 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIB BORANG INSTITUSI YANG DIISI OLEH FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 BAN-PT:

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. Institut Agama Islam Negeri Surakarta. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

M. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

M. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI BAN-PT KRITERIA PENILAIAN STANDAR 3 Mahasiswa dan lulusan M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI Asosiasi Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI 11 VISI DAN MISI Visi institusi merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh institusi dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian 00404 04001 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Nama Jurusan : Sosial

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh

Lebih terperinci