BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profil dan Sejarah Perusahaan PT Federal International Finance merupakan anak perusahaan dari PT Astra International Tbk yang didirikan pada tahun 1989 dengan nama Mitrapusaka Artha Finance. Mulanya, Perseroan bergerak di bidang usaha pembiayaan termasuk pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang pada tahun 1991 hingga kini, perseroan berganti nama menjadi PT Federal International Finance. Sejak tahun 1996, Perseroan memutuskan untuk memusatkan kegiatan usahanya pada pembiayaan ritel khusus sepeda motor Honda yang diproduksi oleh PT Honda Motor, sebuah anak perusahaan PT Astra International Tbk. Saat ini posisi perseroan adalah perusahaan pembiayaan sepeda motor terdepan di Indonesia, dengan 121 kantor cabang dan 357 POS di Indonesia. Dengan lebih dari dua juta pelanggan, FIF mengendalikan 42% pasar penjualan kredit sepeda motor, didukung jaringan usaha yang terdiri dari lebih 1600 dealler Honda resmi.perusahaan telah melakukan kegiatannya dalam bidang pembiayaan ritel kendaraan bermotor Honda melalui pelayanan yang cepat, mudah serta berdaya saing tinggi untuk pembiayaan kendaraan bermotor bekas serta pembiayaan multi-produk seperti alat-alat elektronik dan peralatan rumah tangga (di bawah unit SPEKTRA). Perseroan memiliki dua jenis skema pembiayaan, yaitu pembiayaan konvensional dan pembiayaan Syariah, dimana keduanya mengedepankan prinsip-prinsip universal, transparan, bersih, terbuka, adil dan jujur. Jenis-jenis pembiayaan yang terdapat di PT FIF adalah sebagai berikut: 1. Pembiayaan Sepeda Motor Baru Perseroan memberikan fasilitas pembiayaan bagi pembelian sepeda motor baru dengan skema pembayaran angsuran mulai dari 1-4 tahun. 2. Pembiayaan Sepeda Motor Bekas Perseroan memperluas solusi pembiayaan ke pembiayaan sepeda motor Honda bekas untuk memfasilitasi pelanggan yang mencari sepeda motor berkualitas. 3. Pembiayaan Multi Produk Perseroan memberikan fasilitas pembiayaan untuk membeli perlengkapan elektronik dan barang-barang kebutuhan rumah tangga dengan FIF SPEKTRA dan FIF Syariah. 27

2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Visi dari PT FIF adalah We are the admired national industry leader yaitu PT FIF memiliki harapan untuk menjadi pemimpin industri nasional yang dikagumi Misi Perusahaan PT FIF memiliki misi utama untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, yaitu We bring a better life to the community yang artinya PT FIF membawa kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, PT FIF memiliki nilai-nilai perusahaan atau corporation values. Nilai-nilai perusahaan tersebut disingkat menjadi T.E.A.M, yaitu: 1. Teamwork (Berpikir positif, saling menghargai, sinergi) Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan perusahaan agar menghasilkan kinerja yang optimal. 2. Excellence (Perbaikan berkesinambungan, berorientasi pada kualitas, fokus pada pelanggan) Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal dan internaal melalui proses yang sederhana, lugas serta berkualitas yang didasari oleh sikap proaktif dalam melakukan perbaikan berkesinambungan. 3. Achieving (Kreatif dan inovatif, profesional, berorientasi pada prestasi) Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan profesionalitas untuk menghasilkan inovasi-inovasi. 4. Moving Forward (Responsif, progresif, siap berubah) Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan strategis. 3.3 Visi dan Misi Divisi TI Visi Divisi TI Visi divisi TI di PT FIF adalah The most innovative and trustworthy information technology as business enabler. Divisi TI PT FIF ingin menjadikan

3 29 teknologi informasi sebagai pendukung bisnis perusahaan yang berinovasi dan terpercaya Misi Divisi TI Misi divisi TI untuk mencapai visi divisi PT FIF yaitu Enable business with high quality Service level and keep improving with latest technology to deliver userfriendly and secured technology., yang artinya divisi TI akan memungkinkan bisnis perusahaan dapat berjalan dengan tingkat pelayanan yang berkualitas tinggi dan terus meningkat dengan teknologi baru untuk menghadirkan teknologi yang mudah digunakan dan aman.

4 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi PT FIF Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT FIF. Sumber : HRD PT FIF

5 Struktur Organisasi Divisi TI PT FIF Gambar 3.2 Struktur Organisasi Divisi TI PT FIF. Sumber : HRD PT FIF 3.5 Deskripsi Pekerjaan Deskripsi Pekerjaan Struktur Organisasi Umum Corporate Internal Audit Department 1) Merencanakan, mengarahkan, mengontrol, dan mengevaluasi proses Internal Audit sesuai dengan konsep dan standar Internal Audit yang berlaku sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan organisasinya secara efektif dan efisien. 2) Memastikan bahwa hasil audit dapat memberikan keyakinan atas pengendalian internal organisasi dan rekomendasi yang bersifat konsultatif terhadap proses bisnis organisasi sehingga peningkatan nilai serta perbaikan operasional dapat dicapai. 3) Memastikan pelaporan secara periodik kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris, Komite Audit dan Group Internal Audit Astra International atas

6 32 pelaksanaan pengendalian kontrol organisasi sehingga control environment organisasi dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan. Corporate Secretary & Legal Division 1) Merencanakan, mengorganisasikan dan memastikan penyelenggaraan legalitas perseroan melalui pelaksanaan legal advisory, registrasi dokumen corporate serta pengurusan fixed asset & intellectual property rights agar perusahaan memenuhi persyaratan serta ketaatan terhadap hukum atau regulasi yang berlaku. 2) Mengkomunikasikan Good Corporate Governance (GCG) serta informasi terkini mengenai perusahaan secara berkelanjutan kepada pihak pemegang saham, publik, investor serta media untuk mengembangkan dan mengelola reputasi FIF sebagai perusahaan terdepan di Indonesia. Accounting & Budget Division 1) Melakukan fungsi planning, monitoring, dan control budget perusahaan untuk memastikan budget perusahaan tetap sesuai dengan parameter target yang telah ditetapkan. 2) Memastikan Laporan Keuangan Perusahaan terbit setiap bulan secara tepat waktu dan tepat data sesuai dengan standard akuntansi yang berlaku (PSAK). 3) Merencanakan perhitungan pajak (Tax Planning) dan memastikan perpajakan Perusahaan. Finance & Treasury Division 1) Mengelola kebijakan operasional keuangan perusahaan agar operasional keuangan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. 2) Mengelola sumber dana baru serta mengontrol, menganalisa, mengatur sumber dana yang ada agar dapat memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan tepat pada waktunya baik dari dalam maupun luar negeri. Branch Management Division 1) Mengimplementasikan program process owner dari Head Office dan mengatur strategi cabang yang berada di wilayah tanggung jawabnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 2) Mengkoordinasi, mensupervisi dan mengontrol semua aktivitas tim Operation Area Implementation dan Operation Monitoring, melakukan analisa dan evaluasi performance branch untuk meningkatkan kinerja

7 33 branch sehingga dapat memberikan performance yang terbaik bagi perusahaan dan target perusahaan tercapai. 3) Mengkoordinir dan mensupervisi tim monitoring, menganalisis dan mengontrol efektifitas operasional dan performance cabang agar sesuai dengan Standard Operating Procedure yang telah ditetapkan guna mencapai target perusahaan secara maksimal. 4) Menganalisis potensi pasar serta melakukan aktivitas marketing untuk menciptakan booking yang berkualitas di luar portfolio yang sudah tersedia sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Pre-Own Motorcycle Division 1) Merencanakan, mengorganisasi, mengevaluasi, serta mengembangkan model dan strategi bisnis UMC untuk memperbesar portofolio yang sehat, penjualan UTJ dengan harga optimal sehingga dapat mengurangi kerugian (LOR) dan menghasilkan return yang sesuai dengan target perusahaan. 2) Menganalisa potensi pasar, mengidentifikasi peluang bisnis serta resiko yang berkembang di pasaran sehingga dapat dirumuskan strategi atau taktik yang optimal yang sesuai untuk diterapkan di lapangan. Risk Management Division 1) Mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam aktivitas perusahaan,membuat prosedur-prosedur antisipasi dan mengimplementasikannya untuk memperkecil dampak resiko diatas sehingga kelangsungan bisnis perusahaan tetap berjalan dengan baik. 2) Menetapkan, menganalisa, memonitor dan memberikan rekomendasi atas portfolio piutang pembiayaan agar kualitas piutang dapat terjaga sesuai dengan target yang ditetapkan. Information Technology Division 1) Memonitor dan mengelola sistem informasi yang ada di lingkungan FIF. 2) Memastikan ketersediaan sistem, jaringan, dan perangkat komunikasi TI berjalan dalam mendukung aktivitas bisnis baik dengan pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. 3) Mengelola dan memonitor semua proyek yang masuk ke TI untuk memastikan agar proyek yang dikerjakan terorganisasi dan berjalan sesuai dengan waktu dan budget yang diharapkan serta sesuai dengan standar pengerjaan proyek TI di FIF.

8 34 4) Menganalisis, mendesain, dan mengembangkan sistem aplikasi sebagai solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan organisasi secara teknis. 5) Memastikan kualitas dari setiap aplikasi yang dikembangkan baik oleh pihak internal maupun eksternal agar dapat digunakan oleh user. New Motorcycle Division 1) Merencanakan, mengorganisasi, mengevaluasi, mengembangkan model dan strategi bisnis NMC untuk memperbesar portofolio yang sehat, dengan memperhitungkan M/S FIF terhadap sales Honda, sehingga menghasilkan return yang sesuai dengan target perusahaan. 2) Melaksanakan, memonitor, dan mengontrol tahapan project development di unit bisnis FIF sehingga mampu mengembangkan produk-produk yang bersifat pengembangan untuk penambahan portofolio khususnya penambahan pendapatan untuk masing-masing unit bisnis serta mempertahankan dan meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan sehingga bisa lebih meningkatkan kontribusi bagi profitabilitas perusahaan. 3) Menformulasi, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan marketing FIF dalam hal efektivitas operasional dan performance marketing cabang, perencanaan budget dan biaya marketing, pelaksanaan kegiatan promosi marketing serta proses sosialisasi program, kontrol pencapaian, dan kepatuhan cabang terhadap SOP & juklak Marketing sehingga kegiatan marketing FIF terlaksana sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan tepat sasaran dalam meningkatkan NSA bagi FIF. Human Capital Division 1) Bertanggung jawab dalam merencanakan, menganalisa dan mengontrol pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan organisasi. 2) Bertanggung jawab untuk memonitoring produktivitas dan efektivitas struktur organisasi melalui analisa terhadap proses bisnis untuk pembentukan organisasi yang efektif. 3) Melakukan evaluasi sistem manajemen kinerja dan pengembangan karir di perusahaan serta memberikan rekomendasi kebijakan terkait dengan manajemen kinerja dan pengembangan karir untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia terbaik bagi perusahaan.

9 35 4) Mengevaluasi sistem remunerisasi yang diberikan kepada karyawan supaya sistem remunerasi perusahaan mampu bersaing dengan keadaan di luar organisasi perusahaan. 5) Memastikan setiap proses dalam hal yang berkaitan dengan remunerasi kepada karyawan maupun kewajiban kepada pihak ketiga dapat terpenuhi secara tepat jumlah dan tepat waktu sehingga hak dan kewajiban setiap pihak dapat terpenuhi sesuai dengan tujuan perusahaan. 6) Merencanakan dan mengembangkan program-program training and learning di bidang kurikulum, metode training, infrastruktur, maupun para trainer sehingga mampu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan organisasi untuk mendukung perkembangan bisnis perusahaan yang telah ditetapkan. 7) Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan. 8) Bertanggung jawab dalam membina hubungan kerja yang sehat antara perusahaan dan karyawan, serta dengan pihak eksternal khususnya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, dan bertindak sebagai wakil kuasa perusahaan di dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) sehingga perusahaan terhindar dari risiko yang mungkin timbul dalam bidang ketenagakerjaan. General Support Division 1) Bertanggung jawab untuk memastikan terlaksananya pemenuhan dan pengelolaan kebutuhan operasional perusahaan sesuai dengan anggaran biaya perusahaan sehingga mampu mendukung proses bisnis perusahaan sesuai dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan. 2) Menentukan strategi pengembangan dan pelaksanaan Corporate Enviroment, Security, and Social Responsibility di perusahaan agar sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan oleh induk perusahaan dan atau standar nasional sesuai dengan jenis dan perkembangan bisnis perusahaan.

10 36 Corporate Planning & Control Division 1) Melibatkan seluruh karyawan dari semua tingkatan untuk melakukan improvement secara terus menerus terhadap proses bisnis perusahaan agar perusahaan dapat mencapai target yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. 2) Memastikan setiap aktivitas perusahaan, baik rutin ataupun tidak rutin, berjalan sesuai dengan siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA) sehingga dapat selalu dilakukan improvement ataupun development pada semua aktivitas sehingga mampu meningkatkan bisnis perusahaan secara efisien dan efektif Business Development & Financial Control Division 1) Melakukan pengembangan bisnis yang mencakup supply-chainmanagement perusahaan dalam rangka memberikan solusi dan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 2) Melakukan implementasi awal (Pilot Project) atas setiap program / proyek yang telah disetujui oleh top management untuk memastikan bahwa program/proyek dapat diimplementasikan. 3) Melakukan transfer ownership atas setiap program/proyek kepada departemen terkait untuk kesinambungan implementasi ke seluruh perusahaan. *Deskripsi pekerjaan di PT FIF di dapatkan dari Human resource department (HRD) di PT FIF Deskripsi Pekerjaan Struktur Organisasi di Divisi TI Project Management Officer (permanent) 1) Mengusulkan skala prioritas atas proyek yang diminta oleh owner pada saat komite yang disesuaikan dengan budget, sumber daya dan waktu pengerjaan dari setiap proyek. 2) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam menyiapkan, mengembangkan, memantau dan membantu penerapan sistem baru agar pengerjaan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. 3) Membuat laporan mengenai status proyek yang akan, sedang dan sudah dikerjakan oleh IT agar waktu, biaya dan sumber daya dari setiap proyek dapat dijaga.

11 37 4) Melakukan review dan sinkronisasi terhadap aktivitas, pengaturan jadwal dan kebutuhan resources setiap proyek terkait dengan integrasi antar aktivitas serta keterkaitan antar proyek yang satu dengan proyek lainnya). 5) Memastikan proyek berjalan sesuai dengan jadwal dan budget yang sudah disepakati. Quality Assurance (permanent & outsource) 1) Menyusun scenario test berdasarkan functional design dan technical design sebagai acuan dalam melakukan testing aplikasi. 2) Mengkomunikasikan scenario test yang telah dibuat kepada tim proyek untuk menyesuaikan antara scenario test dengan requirement dari user. 3) Membuat estimasi waktu dan usaha dalam melakukan proses testing aplikasi untuk dimasukkan dalam perencanaan pengerjaan proyek. 4) Melakukan integrasi test sesuai dengan scenario test. 5) Mendokumentasikan proses testing dan hasil testing sebagai acuan dalam mengambil keputusan deploy ke mesin production. 6) Mendokumentasikan tahapan tahapan terhadap objek-objek yang akan di-deploy oleh operation dalam bentuk dokumen deployment guide. 7) Membantu Project Manager / Business Analyst dalam melakukan User Acceptance Test. 8) Menyusun user manual guide berdasarkan technical design dan functional design yang telah disusun dan di-review. Business Analyst (permanent) 1) Melakukan analisa terhadap proses bisnis dan user requirement setiap proyek. 2) Menentukan scope of project berdasarkan hasil dari analisa proses bisnis dan user requirement setiap proyek. 3) Merancang functional design berdasarkan hasil analisa dari proses bisnis dan user requirement dari pemilik terkait. 4) Membuat estimasi waktu dan usaha (man days) dalam membuat functional design untuk dimasukkan dalam perencanaan pengerjaan proyek. System Analyst (Permanent) 1) Melakukan koordinasi dengan tim PMO (Project Manager dan Business Analyst) untuk menentukan schedule dan design dari aplikasi yang akan dikembangkan.

12 38 2) Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, melakukan analisa dan perencanaan spesifikasi teknis terhadap suatu perubahan atau penambahan system aplikasi supaya setiap perubahan yang ada dapat terintegrasi dengan teratur. 3) Membuat rancangan detail terhadap analisa dan menuangkannya dalam bentuk Technical Design sebagai acuan System Developer dalam mengembangkan aplikasi. 4) Menyusunan design code sesuai dengan standarisasi yang sudah ditetapkan pada saat melakukan pengembangan aplikasi bisnis di FIF supaya dapat lebih mudah dipahami pada saat akan dilakukan pengembangan aplikasi terkait. 5) Memberikan rekomendasi pada saat penyusunan standarisasi technical design sebagai acuan dalam pengembangan aplikasi bisnis di FIF. 6) Memberikan rekomendasi terhadap spesifikasi hardware dan environment lainnya yang akan digunakan oleh aplikasi yang sedang dikembangkan agar dapat berjalan dengan maksimal. 7) Bekerjasama dengan tim QA (Quality Assurance) untuk melakukan review terhadap unit test yang dikerjakan oleh programmer dan melakukan integration test untuk memastikan kualitas dari aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan. 8) Melakukan tunning terhadap aplikasi FIF dalam periode waktu tertentu (6 bulan atau 1 tahun) supaya aplikasi FIF dapat terus berjalan dengan lebih baik. 9) Melakukan perbaikan dan mengatur resource dan waktu terhadap bug fixing yang ditemukan oleh TI ataupun process owner supaya aplikasi FIF dapat berjalan dengan lebih baik. System Developer (Programmer) (outsource) 1) Menuliskan code terhadap aplikasi yang akan dikembangkan berdasarkan Technical Design yang diberikan oleh System Analyst agar pengembangan aplikasi sesuai dengan desain awal / requirement user. 2) Melakukan unit testing terhadap code yang dibuat dan mendokumentasikannya, sebagai salah satu acuan tim QA pada saat melakukan testing aplikasi, untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut tidak terdapat kesalahan dalam pengembangannya. 3) Melakukan perbaikan hasil temuan dari QA terhadap aplikasi yang

13 39 dikembangkan jika terdapat kesalahan dari sisi penulisan code terhadap proses dan hasilnya. 4) Melakukan tunning terhadap aplikasi FIF dalam periode waktu tertentu (6 bulan atau 1 tahun) supaya aplikasi FIF dapat terus berjalan dengan lebih baik. 5) Melakukan perbaikan terhadap bug fixing yang ditemukan oleh TI ataupun process owner supaya aplikasi FIF dapat berjalan dengan lebih baik. 6) Merekomendasikan penulisan coding terhadap aplikasi yang akan dikembangkan berdasarkan technical design yang diberikan oleh system analyst agar pengembangan aplikasi lebih efektif dan efisien. IT Infrastructure Department IT Infrastructure Department terdiri dari : IT Infrastructure Admin IT Infrastructure Admin terdiri dari: a. Hardware 1) Mengimplementasikan perencanaan kapasitas dan kemampuan data center yang sesuai dengan kebutuhan layanan data dan informasi yang mendukung aktivitas bisnis. 2) Membantu mengidentifikasi gangguan dan membantu melakukan pengecekan terhadap gangguan yang ada di data center supaya dapat berjalan dengan normal kembali. 3) Membantu melakukan pengujian dan pengecekan secara berkala mengenai fasilitas yang ada di data center agar operasional data center dapat berjalan lancar. 4) Membantu memastikan bahwa semua perangkat keamanan dan kinerja manajemen berfungsi dengan baik. b. Network 1) Membantu melakukan instalasi dan pengelolaan terhadap jenis hardware dan software di setiap device yang digunakan di FIF untuk memastikan bahwa hardware dan software yang diinstall di setiap device adalah legal. 2) Membantu mengidentifikasi gangguan dan malakukan pengecekan terhadap gangguan yang ada di setiap device apabila terdapat laporan dari pengguna device.

14 40 3) Membantu melakukan pemantauan performance jaringan yang ada di FIF untuk memastikan jaringan FIF berjalan dengan baik. 4) Membantu user dalam melakukan diagnose dan pemecahan masalah jaringan. c. Database 1) Membantu melakukan pemantauan terhadap performance database dan mencatat setiap aktivitas database untuk memastikan layanan database tersedia dengan baik. 2) Membantu memastikan bahwa prosedur storage, archiving, backup dan recovery database berfungsi dengan baik. 3) Membantu menjalankan fungsi deployment aplikasi dan database ke system production untuk mendukung agar aplikasi yang dipakai dapat mendukung bisnis FIF. IT Infrastructure Officer IT Infrastructure Officer terdiri dari: a. Hardware 1) Melakukan perencanaan kapasitas dan kemampuan data center yang sesuai dengan kebutuhan layanan data dan informasi yang mendukung aktifitas bisnis. 2) Memastikan SLA TI dengan pihak ketiga supaya perangkat yang digunakan dapat berfungsi dengan baik dalam rangka mendukung operasional perusahaan. 3) Mengelola dan mengontrol aplikasi yang ada di data center dan aplikasi yang melalui data center bekerja dengan baik supaya setiap aplikasi ditempatkan sesuai dengan kapasitas masingmasing aplikasi tersebut. 4) Mengidentifikasi gangguan dan melakukan pengecekan terhadap gangguan yang ada di data center supaya dapat berjalan dengan normal kembali. 5) Melakukan pengujian dan pengecekan secara berkala mengenai fasilitas yang ada di data center agar operasional data center dapat berjalan lancar. 6) Memastikan bahwa data recovery center dapat berfungsi dengan baik pada saat terjadi gangguan pada data center agar proses bisnis dapat terus berjalan dengan normal.

15 41 7) Memastikan bahwa semua perangkat security dan management performance berfungsi dengan baik. 8) Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak penyedia layanan data center dan hardware dalam rangka memastikan ketersediaan layanan data center dan hardware. b. Network 1) Melakukan instalasi dan pengelolaan terhadap jenis hardware dan software di setiap device yang digunakan di FIF untuk memastikan bahwa hardware dan software yang diinstall di setiap device adalah legal. 2) Mengidentifikasi gangguan dan malakukan pengecekan terhadap gangguan yang ada di setiap device apabila terdapat laporan dari pengguna device. 3) Melakukan monitoring performance jaringan yang ada di FIF untuk memastikan jaringan FIF berjalan dengan baik. 4) Membantu user dalam melakukan diagnose dan pemecahan masalah jaringan. 5) Menjalin kerjasama dengan pihak pihak penyedia layanan komunikasi jaringan dalam rangka memastikan ketersediaan jaringan komunikasi. c. Database 1) Melakukan monitoring terhadap performance database dan mencatat setiap aktifitas database untuk memastikan layanan database tersedia dengan baik. 2) Menguji dan melakukan instalasi sistem database yang ada di FIF untuk memastikan bahwa database yang digunakan masih didukung oleh principal database tersebut. 3) Memastikan bahwa prosedur storage, archiving, backup dan recovery database berfungsi dengan baik. 4) Menjalankan fungsi deployment aplikasi dan database ke sistem produksi untuk mendukung agar aplikasi yang dipakai dapat mendukung bisnis FIF. 5) Melakukan trouble shooting dan penyelesaian permasalahan yang ada dalam sistem database FIF agar database dapat berjalan dengan normal kembali.

16 42 6) Menjalin kerjasama dengan konsultan dan principle database dalam rangka memastikan layanan database berjalan dengan normal. IT Operation Application Support Officer 1) Melakukan analisa dan modeling, terhadap incident yang terjadi, untuk kemudian ditemukan akar penyebab terhadap incident yang terjadi, supaya tidak terjadi incident yang sama kembali (tidak terulang). 2) Melakukan proses fulfillment terhadap request yang tidak dapat diselesaikan oleh Service desk untuk mensupport kebutuhan user. 3) Membuat temporary solution (bila incident yang terjadi belum ditemukan akar penyebabnya, namun membutuhkan waktu perbaikan yang cepat) dengan meng-update knowledge base yang ditujukan untuk team Service desk. 4) Membuat permanent solution yang ditujukan kepada Service desk, bila akar penyebab yang ditemukan tidak mengubah aplikasi yang ada. 5) Membuat rekomendasi permanent solution yang ditujukan kepada Change Manager, bila akar penyebab yang ditemukan membutuhkan perubahan maupun pembuatan aplikasi baru (baik Ticket Bug Fixing maupun Ticket Change). 6) Membuat dokumen Technical Design atau RFC (Request for Change) yang ditujukan terhadap Change Manager, terhadap Ticket Bug Fixing atau Ticket Change yang direquest dari owner ataupun secara proaktif direquest tim Application Support sendiri. 7) Melakukan monitoring dan penanganan problem terhadap ketersediaan laporan yang bersifat rutinitas harian, mingguan ataupun bulanan (jenis laporan & proses yang dimonitoring adalah yang sudah disepakati Management IT untuk pemantauan prosesnya oleh tim Application Support). IT Operation Operation System IT Operation Operation System terdiri dari : a. Service Desk (permanent & outsource) 1) Menerima, mencatat, dan mengelompokkan setiap hal yang berhubungan dengan permintaan layanan dari owner maupun incident yang ditujukan kepada TI untuk diambil keputusan dalam proses penyelesaiannya.

17 43 2) Melakukan penyelesaian awal terhadap permintaan layanan dari owner maupun incident yang terjadi supaya proses dapat berjalan dengan lancar. 3) Melakukan eskalasi terhadap pihak selanjutnya apabila terdapat request atau incident yang tidak dapat diselesaikan oleh Service Desk supaya request/ incident tersebut dapat diselesaikan. 4) Membuat laporan secara berkala kepada manajemen FIF mengenai Service & incident yang diterima IT selama periode tertentu. b. Security Admin 1) Mengatur hak akses/ privillege setiap user yang ada di FIF agar penggunaan hak akses sesuai dengan aturan dan kewenangan yang berlaku di FIF. 2) Menerima, mengelola dan menyelesaikan request yang berkaitan dengan sistem keamanan di TI supaya kegiatan operasional di TI dapat berjalan dengan lancar. 3) Menganalisa, merekomendasikan, dan mengontrol terhadap keamanan sistem yang ada di FIF supaya keamanan sistem terjaga. 4) Memastikan keabsahan terhadap software dan hardware yang terpasang di FIF untuk menjaga legalitas software/ hardware di lingkungan FIF. c. Deployment Support 1) Mengatur & mengelompokkan deployment aplikasi sesuai dengan resource, jadwal, scope, dan prioritas agar proses deployment dapat berjalan dengan lancar. 2) Memastikan dan memeriksa kelengkapan dokumen yang akan digunakan untuk mendeploy aplikasi di production environment sesuai dengan deployment guide yang dibuat oleh QA. 3) Melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil deployment untuk memastikan bahwa objek yang dideploy tidak bermasalah dan aplikasi dapat berjalan lancar. 4) Melaporkan hasil deployment secara berkala kepada manajemen TI. d. Monitoring System 1) Melakukan monitoring terhadap sistem yang berhubungan dengan core business di FIF agar proses bisnis dapat berjalan dengan lancar.

18 44 2) Memantau availability dan performance atas ketersediaan dan kelancaran sistem. 3) Menganalisa meninjau dan melaporkan performance sistem secara berkala. 4) Merekomendasikan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik kepada dept owner. e. IT Planning & Governance Officer 1) Menyiapkan, menganalisa, dan menginformasikan kebutuhan data untuk auditor internal maupun eksternal. 2) Melakukan proses audit dan memberikan rekomendasi terhadap data yang ada di setiap fungsi TI agar sesuai dengan kerangka kerja yang ditetapkan oleh Governance & Quality Head. 3) Melakukan monitoring terhadap budget untuk memastikan kesesuaian biaya dengan budget yang sudah direncanakan. 4) Mengidentifikasi, menganalisa, dan menyusun draft SOP, Policy, SLA, dan OLA di TI. 5) Menganalisa dan memberikan rekomendasi progress KPI setiap fungsi di IT. 6) Mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi kebutuhan man power, knowledge dan kompetensi di setiap fungsi TI. 7) Melakukan fungsi PDCA di TI. IT Planning & Governance Specialist IT Planning & Governance Specialist terdiri dari: a. Enterprise Architecture 1) Menyusun IT Strategy, System Architecture, dan IT Roadmap sebagai acuan bagi pengembangan sistem dan memastikan seluruh proses development mengacu kepada acuan tersebut. 2) Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi TI untuk menentukan framework terhadap business requirement dan melakukan pitching terhadap vendor. 3) Me-monitoring pelaksanaan proyek-proyek di TI. b. Risk & Resource 1) Menyusun Security Policy and Plan terhadap setiap software dan hardware yang ada di FIF untuk memastikan sistem TI terjamin keamanannya.

19 45 2) Menentukan parameter risk di TI 3) Bekerja sama dengan Enterprise Architecture untuk melakukan planning terhadap capacity & availability hardware dan software yang ada di FIF dalam pengelolaan seluruh aktifitas di TI. 4) Bersama dengan HC untuk mengembangkan kualitas dan kompetensi man power di IT. 5) Menjalankan fungsi vendor management di TI supaya setiap vendor TI dapat bekerjasama sesuai dengan aturan yang berlaku di FIF dan peraturan lain yang harus dipatuhi oleh FIF. 6) Merencanakan dan mengatur pengelolaan anggaran TI supaya proses pengelolaan biaya di TI berjalan sesuai dengan rencana. 7) Menyusun integrasi sistem dan compatibility system. c. Quality & Governance 1) Menyusun, mengintegrasikan dan mensosialisasikan policy & SOP yang ada di TI supaya policy & SOP tersebut dapat diketahui dan dipatuhi oleh tim TI, user dan process owner. 2) Memastikan seluruh proses yang ada di TI berjalan sesuai dengan policy dan SOP yang seharusnya. 3) Menyusun dan me-review SLA dan OLA di TI. 4) Melakukan audit data yang ada di TI sebagai feedback untuk pengembangan sistem TI selanjutnya. 5) Mewakili TI FIF untuk berhubungan dengan pihak auditor TI. IT Planning & Governance Administration 1) Menginput invoice TI ke dalam sistem. 2) Membantu proses administrasi penyusunan draft SOP, POlicy, SLA dan OLA di TI. 3) Membuat dan menginformasikan COE (Calendar of Event) atas setiap kegiatan di TI. 4) Membantu mengumpulkan informasi terkait progress KPI di setiap fungsi TI. * Deskripsi pekerjaan di PT FIF di dapatkan dari Human resource department (HRD) di PT FIF.

20 46

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 1. Sejarah Perusahaan PT Federal Internasional Finance didirikan dengan nama Mitrapusaka Artha Finance pada tanggal 1 Mei 1989 kemudian berganti nama menjadi FIF pada

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Federal International Finance merupakan sebuah perusahaan pembiayaan konsumen yang Head Office nya berkedudukan di wilayah Jakarta Selatan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi yang semakin maju ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat menjadi sangat penting. Information Technology, Internet, dan Web sudah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 45 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT Federal International Finance (PT FIF) didirikan di Jakarta dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC)

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 26 BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 3.1 Latar belakang 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Serasi Autoraya yang lebih dikenal dengan TRAC (Astra Rent A Car)

Lebih terperinci

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great -

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great - Production Group Leader : Melakukan fungsi eksekusi design tambang dan kontrol terhadap proses pencapaian produksi tahunan, bulanan, mingguan dan harian. S1 Teknik Tambang, Teknik Sipil, Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5 Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu

Lebih terperinci

MANAGEMENT SOLUTION IT MANAGEMENT CONSULT TING IT MANAGEMENT CONSULTING PT. MULTIMEDIA SOLUSI PRIMA

MANAGEMENT SOLUTION IT MANAGEMENT CONSULT TING IT MANAGEMENT CONSULTING PT. MULTIMEDIA SOLUSI PRIMA PT. MULTIMEDIA SOLUSI PRIMA E-ANGGARAN E-ANGGARAN E-ANGGARAN Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT), telah memberikan dukungan yang signifikan bagi kemajuan dunia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great -

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great - / Career Centre Terkait Production Group Leader : Melakukan fungsi eksekusi design tambang dan kontrol terhadap proses pencapaian produksi tahunan, bulanan, mingguan dan harian. S1 Teknik Tambang, Teknik

Lebih terperinci

Kebijakan Manajemen Risiko

Kebijakan Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung

Lebih terperinci

BAB 3 Deskripsi Prosedur Yang Berjalan

BAB 3 Deskripsi Prosedur Yang Berjalan BAB 3 Deskripsi Prosedur Yang Berjalan 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Federal International Finance (FIF) didirikan dengan nama Mitrapusaka Artha Finance pada tahun 1989, sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan 1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan

Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia 2017 1 Jabatan 19012 - Application Architect - DPSI 19013 - Application Architect - DPSI 2 Kesetaraan Level Manajer Asisten Manajer Maksimal 40 tahun

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,

Lebih terperinci

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis..

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.. Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.. Penyelenggaraan LPSE Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Undang-Undang Republik Indonesia No.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4 FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RS.Immanuel merupakan suatu badan usaha swasta di kota Bandung yang memberikan pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh pihak

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA 5 Desember 2017 Agenda Overview ISO 27001:2013 Latar Belakang Penerapan SMKI Penerapan & Strategi Implementasi SMKI Manfaat

Lebih terperinci

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FRAMEWORK ITIL DALAM AUDIT PERUSAHAAN TELKOMSEL

PENGGUNAAN FRAMEWORK ITIL DALAM AUDIT PERUSAHAAN TELKOMSEL PENGGUNAAN FRAMEWORK ITIL DALAM AUDIT PERUSAHAAN TELKOMSEL OLEH EKA SAPUTRA DESTILVIANUS 321110012 JONATHAN HENRY GUNAWAN 321110013 MARGARETHA FELICIA 321110017 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada manajemen pelayanan teknologi informasi sehingga suatu

Lebih terperinci

APOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif,

APOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif, Wanita S1 Farmasi (Profesi) Max Umur 35 Tahun Menguasai CPOB PT. PHAROS INDONESIA APOTEKER : 1) Memberikan Konsultasi Kepada Customer Tentang Produk Kesehatan: Obat, Vitamin/ Suplemen, Alat Kesehatan,

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014 PEDOMAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 5 BAB IV AKUISISI APLIKASI... 5 BAB V PEMELIHARAAN APLIKASI...

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan

Lebih terperinci

Plainning & Organization

Plainning & Organization Sangat Tidak Perlu Tidak Perlu Bisa Diterapkan Perlu Sangat Perlu Direktorat ICT&M Dept. Lain Pihak Luar Plainning & Organization P01 Define a Strategic IT Plan Pengembangan TI Unikom harus direncanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil analisis dalam perencanaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil analisis dalam perencanaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan membahas hasil analisis dalam perencanaan Information Technology Service Continuity Management (ITSCM) pada PT. Telkom MSC Area V Jawa Timur. Hasil yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. PT. MPM Finance PT. Elbatama Securindo didirikan di Jakarta sebagai perusahaan sekuritas. Pada tanggal 6 Juli 1990, perusahaan memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era teknologi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan khususnya pada dunia usaha semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan membutuhkan

Lebih terperinci

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP Job Description Direktur Tanggung Jawab Utama: Dewan Penasehat Direktur Marketing & Resources Department URAIAN JABATAN Identitas Jabatan Nama Jabatan : Direktur Pemasaran Departemen : Pemasaran Atasan

Lebih terperinci

3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES)

3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES) OFFICE DUKUNGAN INFASTUKTU DAN PENGENDALIAN MUTU IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Dukungan Infrastruktur dan Pengendalian Mutu Administrasi dan Sistem Informasi / Divisi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance di

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU

SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU hotspot@1100010904 SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU : Sistem manajemen yang mengintegrasikan semua sistem dan proses organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang memungkinkan organisasi untuk bekerja

Lebih terperinci

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: Enabling Processes (cont.) Source: COBIT 5, figure 29. 2012 ISACA All rights reserved. 2 Enabling Process COBIT 5 cont... Stakeholder : tiap proses memiliki stakeholder

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II Teknologi informasi pada saat ini telah digunakan hampir pada seluruh aspek penting dalam setiap perusahaan

Lebih terperinci

INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT

INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT 06PEM Kelompok 8 Hari Cahya Nugraha 1501203064 Ratu Dewi Ayu M 1501201885 Alena Rizki 1501185534 Teddy Marzen S 1501185673 Zuageri Adhirahmana 1501187016 APA ITU

Lebih terperinci

E-Government Capacity Check

E-Government Capacity Check EKOJI999 Nomor 146, 1 Februari 2013 E-Government Capacity Check oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan industri dan bisnis di Indonesia tidak lepas dari peran perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan semakin kompleks,

Lebih terperinci

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan 41 BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan Kepulauan Riau yang berkantor pusat di Pekan Baru, Riau, Indonesia. Berdiri

Lebih terperinci

Company Profile Advitama Prima Solusi

Company Profile Advitama Prima Solusi Company Profile Advitama Prima Solusi Solution First 1 Selamat Datang Selamat datang di profil perusahaan kami yang merupakan tempat kami berbagi pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan kami kepada anda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu teknologi dan informasi pada era globalisasi ini, membuat persaingan bisnis semakin kompetitif terutama perusahaan yang bergerak pada sektor

Lebih terperinci

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, maka Direksi memiliki komite-komite di bawah Direksi yang bertugas membantu Direksi untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

Lebih terperinci

Ringkasan Kebijakan Manajemen Risiko PT Bank CIMB Niaga Tbk

Ringkasan Kebijakan Manajemen Risiko PT Bank CIMB Niaga Tbk Ringkasan Kebijakan Manajemen Risiko PT Bank CIMB Niaga Tbk Kebijakan ini berlaku sejak mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris pada bulan Mei 2018. Manajemen risiko merupakan suatu bagian yang esensial

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO Seiring dengan pertumbuhan bisnis, Direksi secara berkala telah melakukan penyempurnaan atas kebijakan, infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia secara periodik dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN 2.1. Perusahaan Listrik Negara Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III dalam pelaksanaan tata kelola Teknologi Informasi (TI) akan membahas tentang perencanaan. Pembahasan mencakup semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II 1 LANDASAN TEORI 1.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian ini merupakan penelitian yang didukung oleh penelitian sebelumnya milik Sutomo dan Ayuningtyas pada Februari 2014 dengan judul "Penentuan Kebijakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada awalnya FIF didirikan dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Fincane pada tanggal 1 mei 1989 dengan ijin usaha dalam bidang Sewa Guna Usaha, Anjak

Lebih terperinci

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Gambaran umum PT WOM Finance, Tbk. adalah sebagai berikut:

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Gambaran umum PT WOM Finance, Tbk. adalah sebagai berikut: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum PT WOM Finance, Tbk. adalah sebagai berikut: 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. (WOM Finance) sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

Project IT Organization

Project IT Organization Project IT Organization Building the Project Team Langkah pertama dalam mencari semua sumber daya yang dibutuhkan untuk proyek Anda adalah untuk menentukan sumber daya apa yang dibutuhkan dalam proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat disimpulkan, yaitu: a. Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi e-procurement di PT. Pos Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Aprisma Indonesia telah berdiri dengan sebuah visi untuk mengembangkan perusahaan menjadi penyedia solusi terhadap masalah keuangan secara

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. 1 BAB I DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN 1.1. Dasar Pembentukan 1.1.1 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk,

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

Manejemen Pusat Data

Manejemen Pusat Data Manejemen Pusat Data Modul ke: 03 Fakultas Ilmu Komputer ITSM (Management Layanan Teknologi Informasi) Dian Wirawan, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Informatika ITSM (BERBASIS ITIL V3) Management Pusat

Lebih terperinci

Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA

Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA Apa itu service? Pelayan Restoran Customer Service sebuah Bank Service : 1. Customer satisfaction 2. Perceived value Service adalah sebuah

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan Bab I Pendahuluan 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Federal International Finance merupakan anak perusahaan Group Astra yang bergerak di bidang usaha pembiayaan ritel khususnya sepeda motor Honda yang diproduksi oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHAPTER 5

DAFTAR ISI CHAPTER 5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 CHAPTER 5 ANOTHER INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : CobiT 5.1 Pengantar COBIT... 3 5.2 Kerangka COBIT 4 5.3 Menggunakan COBIT untuk Menilai Pengendalian Intern... 6 5.4 Langkah-langkah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN Halaman I. Pembukaan 1 II. Visi dan Misi SPI 2 III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3 IV. Kedudukan SPI 3 V. Peran SPI 3 VI. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan

Lebih terperinci

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM INTERNAL AUDIT PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Singkat PT.FIF (Federal International Finance) PT. FIF (Federal International Finance) berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan

Lebih terperinci

3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES)

3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES) Sub Divisi Analisis isiko Bank dan Skim Penjaminan IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Kepala Subdivisi Analisis isiko Bank & Skim Penjaminan Penjaminan dan Manajemen isiko / Divisi

Lebih terperinci

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas

Lebih terperinci

BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya

BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya 4.1. Rencana Implementasi Setelah rancangan sistem manajemen kinerja dibuat berikut dengan program strategis agar tolok ukur yang telah ditetapkan dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Ward dan Peppard (2002), Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang mendukung

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Project Performance Management merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi sebagai controller dan monitoring terhadap pengerjaan project yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin maju pesat mulai pada era tahun 1990-an. Memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan dewasa

Lebih terperinci