Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang ABSTRACT
|
|
- Yulia Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang Riza Hasan 1, Rahma Wira Nita 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat rizha.hasan@yahoo.com. ABSTRACT This research is motivated by the existence of students of SMPN 18 Padang with special needs (Inclusion) who have below average learning achievement, not discipline in regulation. The purpose of this research is to see the profile of slow learners about, 1) Learning delay, 2) behavioral abnormalities in learning, 3) lack of intelligence ability and 4) learning achievement. This research uses qualitative method of descriptive type. Key informants from this research are 2 slow learner learners, additional informants is 2 BK teachers and 2 subject teachers. Data collection techniques used for this study is interview. Data analysis techniques there are three stages of data reduction, data presentation, drawing conclusions. The results of slow learners experiencing behavioral symptoms as follows, 1) Learning delays, 2) behavioral abnormalities, 3) lack of intelligence ability, and 4) Low learning achievement. From the results of research found to be recommended to the teacher BK in order to improve guidance and counseling services for slow learners. Keywords: Learning delay, abnormalities, lack of intelligence ability, learning achievement PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari pendidikan memiliki peranan yang sangat penting. Dimana pendidikan itu sendiri merupakan suatu proses untuk mempengaruhi peserta didik melalui proses belajar dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan demikian dapat menimbulkan perubahan dalam dirinya kearah yang lebih baik. Menurut Basri (Basri, 2013:15) pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu dan membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga ia mencapai kualitas diri yang lebih baik. Inti dari usaha pendidikan adalah usaha 1
2 2 pendewasaan manusia seutuhnya (lahir dan batin), baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri, dalam arti oleh tuntutan agar anak didik memiliki kemerdekaan berfikir, merasa, berbicara dan bertindak serta percaya diri dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap tindakan dan perilaku kehidupannya sehari-hari. Menurut Undang-undang Pasal 3 ayat (1) dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 berbunyi: 1. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. 2. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. 3. Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan khusus. 4. Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. 5. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat. Menurut Slameto (2010:2) pengertian belajar secara psikologi adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Peserta didik di sekolah dalam proses belajar memiliki kemampuan yang berbeda-beda begitu juga dengan keterlambatan belajar yang dialami oleh peserta didik. Menurut Afifudin (2012:203) Slow learner, yaitu siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. Menurut Afifuddin (2012:208) golongan anak dengan lamban
3 3 belajar (slow learner) atau sebutan kasarnya anak bodoh (istilah ini tidak tepat dan tidak perlu digunakan). Mereka memiliki tingkat IQ antara Golongan ini dapat dibantu dengan pemanfaatan metode dan strategi serta membutuhkan waktu yang khusus, di samping kesabaran guru, untuk mencapai hasil yang optimal. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa slow learner merupakan peserta didik yang mengalami keterlambatan dalam belajar baik dalam menerima pelajaran, mengerjakan tugas lambat, daya tangkap yang lambat, rata-rata prestasinya kurang dari 6, kelainan prilaku dalam belajar, dan kurangnya kemampuan intelegensi. Mengatasi peserta didik slow learner maka diperlukan layanan yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling. Sukardi (2008:29) menyatakan bahwa guru sebagai pembimbing (konselor), dituntut untuk mengadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional akan tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pribadi (personal approach) dalam setiap proses belajar mengajar berlangsung. Dengan pendekatan pribadi semacam guruakan secara langsung mengenal dan memahami peserta didiknya secara lebih mendalam sehingga dapat membantu dalam keseluruhan proses belajarnya. Sesuai dengan peran guru sabagai pembimbing (konselor) adalah peserta didik diharapkan akan dapat merespon segala masalah tingkah laku yang terjadi dalam proses pembelajaran. Guru bimbingan dan konseling di sekolah ini memberikan pelayanan kepsada peserta didik baik secara kelompok atau secara perorangan, agar peserta didik tersebut mampu mandiri dalam secara kehidupan sehari-hari dan guru bimbingan (konselor) memberikan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMP N 18 Padang pada Tanggal 25 Juli sampai 17 Desember 2016 peneliti menemukan bahwa masih ada peserta didik berkebutuhan khusus (Inklusi) yang memiliki prestasi belajar dibawah rata-rata, adanya peserta didik slow learner yang
4 4 belum disiplin terhadap peraturan yang ada disekolah, bahkan sering meninggalkan kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung dan sering absen, serta sering menganggu teman dalam belajar. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan salah seorang guru mata pelajaran di SMP N 18 Padang pada Tanggal 8 Agustus 2016 bahwa peserta didik yang berkebutuhan khusus (Inklusi) banyak yang mengalami lambat dalam belajar maupun mengikuti aktifitas yang ada di sekolah tersebut. Peserta didik slow learner tersebut juga sulit untuk memahami dan mengingat pelajaran yang telah dipelajarinya, selain sulit memahami dan mengingat, peserta didik slow learner ini juga ada yang tidak mau belajar mandiri dalam mengerjakan tugas (menyontek tugas teman) yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Sehingga mereka sulit untuk mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada tiap mata pelajaran. Jika peserta didik slow learner dibiarkan berlarut-larut maka dampaknya bagi peserta didik tersebut yaitu, peserta didik tidak akan mandiri sampai peserta didik menyelesaikan pendidikannya, peserta didik tersebut akan terus bermalas-malasan dan tidak mau berusaha untuk memahami pelajaran yang tidak peserta didik pahami, sehingga peserta didik slow learner tidak naik kelas. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan maka peneliti tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP N 18 Padang. Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Adanya peserta didik slow learner yang belum disiplin terhadap peraturan yang ada disekolah. 2. Adanya peserta didik slow learner yang belum memahami pelajaran saat guru menerangkan pelajaran. 3. Adanya peserta didik slow learner yang sulit mengingat pelajaran yang dijelaskan oleh guru. 4. Adanya peserta didik slow learner yang merasa terganggu dengan adanya kegiatan didalam kelas.
5 5 5. Adanya peserta didik slow learner yang malas-malasan dalam belajar. 6. Adanya peserta didik slow learner yang tidak mandiri dalam mengerjakan tugas (menyontek tugas teman). 7. Adanya peserta didik slow learner yang memiliki nilai dibawah (KKM). 8. Adanya peserta didik slow learner sering absen. 9. Adanya peserta didik slow learner yang tidak tercapai Standar Ketuntasan (SKBM) yang menyebabkan peserta didik gagal dalam belajar. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka fokus penelitian adalah: 1. Profil peserta didik slow learner di SMP N 18 Padang dilihat dari: a. Keterlambatan belajar b. Kelainan perilaku dalam belajar c. Kurangnya kemampuan intelegensi d. Prestasi belajar 2. Implikasi pelayanan bimbingan dan konseling untuk membantu meningkatkan cara belajar peserta didik slow learner. Berdasarkan fokus penelitian masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana profil peserta didik slow learner dan implikasinya pada pelayanan bimbingan dan konseling di SMP N 18 Padang? Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1. Profil peserta didik slow learner di SMP N 18 Padang dilihat dari: a. Keterlambatan belajar. b. Kelainan perilaku dalam belajar. c. Kurangnya kemampuan intelegensi. d. Prestasi belajar. 2. Implikasi pelayanan bimbingan dan konseling untuk membantu meningkatkan cara belajar peserta didik slow learner. METODE PENELITIAN Penelitian ini sudah dilaksanakan mulai dari tanggal 25 Juli 2016 sampai 13 Juli 2017 di SMP N 18 Padang, dengan judul penelitian Profil Peserta Didik Slow
6 6 Learner dan Implikasinya pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP N 18 Padang. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif ini bertujuan agar peneliti dapat menggambarkan berbagai gejala dan fakta tentang profil peserta didik slow learner dan implikasinya pada pelayanan bimbingan dan konseling di SMP N 18 Padang. Menurut William (Moleong, 2010:5) penelitian kualitatif adalah penelitian data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah yang dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah, dan memberikan gambaran bahwa penelitian kualitatif mengutamakan latar alamiah, metode alamiah, dan dilakukan oleh orang yang mempunyai perhatian alamiah. Jadi, penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan cara mendeskripsikan fenomena yang dialami subjek penelitian seperti memahami perilaku, persepsi, motivasi, dalam bentuk kata-kata dan bahasa dan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam penelitan kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Metode kualitatif pendekatannya tidak memiliki aturan, prosedur tetap, lebih terbuka dan terus berkembang sesuai kondisi lapangan. Peneliti sebagai instrumen penelitian dan analisis data harus mempunyai waktu yang leluasa untuk mengumpulkan data minimal 3-6 bulan. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan terhadap fenomena yang dialami oleh seseorang atau kelompok, keluarga, dan peristiwa yang terbatas untuk mengungkap secara mendalam situasi atau objek dalam bentuk kata-kata atau bahasa. Dalam penelitian ini yang akan diungkap oleh peneliti adalah Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP N 18 Padang.
7 7 Defenisi operasional ini sangat perlu dicantumkan, untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman pembaca dalam memahami variabel penelitian mengenai profil peserta didik slow learner dan implikasinya pada pelayanan bimbingan dan konseling di SMP N 18 Padang. Anak slow learner, yaitu peserta didik yang lambat dalam proses belajar, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan peserta didik lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. Dimana dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya peserta didik yang lambat menerima dan memahami pelajaran. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan suatu bantuan yang menyangkut permasalahan yang dialami oleh peserta didik lambat belajar tersebut dengan memberikan layanan sesuai yang dibutuhkan oleh peserta didik lambat belajar. Menurut Bungin (2011:111) informan merupakan orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh pewawancara atau orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Informan merupakan subjek yang memahami informasi objek penelitian. Penelitian ini ditentukan setelah peneliti menentukan informan kunci (key informants) dan selanjutnya dari informasi kunci didasarkan pada informan berikutnya. Informan kunci didasarkan pada pertimbangan tersebut harus memiliki pengalaman yang banyak mengenai latar penelitian dan benar-benar terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. Informan penelitian menurut Suyanto (2005:172) terbagi beberapa macam, seperti: 1. Informan kunci (key informan), yaitu yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. 2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. 3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
8 8 Jadi, orang yang benar-benar mengetahui informasi dan fakta tentang objek penelitian disebut dengan informan kunci penelitian. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa informan penelitian adalah orang yang mampu memberikan informasi yang akurat mengenai subjek penelitian yang akan diteliti, kemudian orang tersebut benar-benar mengetahui tentang latar penelitian. Dalam hal ini yang menjadi informan penelitian kunci ini adalah dua orang peserta didik SMP N 18 Padang, yang memiliki keterbatasan lambat belajar slow learner, dan informan tambahan empat orang terdiri dari guru mata pelajaran dan guru BK. Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh peneliti untuk memperoleh data, dalam penelitian ini peneliti langsung melakukannya dengan melihat ke lapangan untuk mendapatkan sejumlah data yang dibutuhkan. Teknik yang peneliti gunakan untuk melengkapi data dalam membahas masalah ini yaitu wawancara. 1. Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung dari subjek penelitian mengenai profil peserta didik slow learner di SMP N 18 Padang. Yusuf (2005:278) menjelaskan bahwa wawancara (interview) adalah suatu kejadian atau proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diwawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung atau percakapan tatap muka (face to face) antara pewawancara dengan responden dimana pewawancara bertanya langsung tentang sesuatu objek yang diteliti dan telah dirancang sebelumnya. Menjamin keabsahan data dan kepercayaan data penelitian yang peneliti peroleh dapat dilakukan dengan cara sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2011:366) yaitu: 1. Kepercayaan (Credibility) 2. Keteralihan (Transferability) 3. Dapat Dipercaya (Dependability)
9 9 Data yang telah peneliti kumpulkan seterusnya dianalisis, Sugiyono (2011:338) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif ada 3 tahapan analisis, yaitu: 1. Reduksi Data (Reduction Data) 2. Penyajian Data (Display Data) 3. Penarikan Kesimpulan (Verification) HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kondisi Umum Penelitian Pada penelitian ini temuan data yang peneliti kemukakan adalah data yang bersifat deskriptif, yaitu data yang disajikan sesuai dengan apa yang dikemukakan informan dari hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap informan, yaitu profil peserta didik slow learner dan implikasinya pada pelayanan bimbingan dan konseling di SMP N 18 Padang. Data didapatkan melalui hasil wawancara dengan informan kunci, yaitu dua orang peserta didik slow learner SMPN 18 Padang dan informan tambahan yaitu empat orang yang terdiri dari 2 orang guru mata pelajaran dan 2 orang guru BK. 2. Deskripsi Hasil Penelitian a. Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling 1. Keterlambatan Belajar Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan di SMPN 18 Padang diperoleh informasi bahwa peserta didik slow learner mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang disampaikan guru, lebih suka melamun di dalam kelas, sulit membaca dan memahami isi teks bacaan yang disediakan guru dan malas mengerjakan tugas serta susah fokus dalam waktu yang lama. 2. Kelainan Perilaku Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan di SMPN 18 Padang dapat disimpulkan bahwa peserta didik slow learner pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung dia jarang memperhatikan guru dalam menjelaskan pelajaran, suka bermain, meribut dan
10 10 mengganggu teman yang lain dalam belajar serta ingin cepat keluar dari ruangan kelas. Menurut Orlansky dan Herward (Jamaris, 2014:208) Kelainan perilaku adalah masalah yang berkaitan dengan emosi. Yang merefleksikan dirinya melalui perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial di sekitarnya. 3. Kurangnya Kemampuan Intelegensi Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan di SMPN 18 Padang dapat disimpulkan bahwa peserta didik slow learner dalam hal intelegensi memiliki kemampuan di bawah rata-rata teman yang lain, dapat dilihat dari pemahamannya tentang pelajaran yang masih kurang, sulit mengingat pelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya akan tetapi dia juga tidak mau bertanya kepada guru maupun teman sekelas dan tidak bisa berbicara di ruangan kelas untuk mengemukakan pendapat. Dia juga belum bisa untuk menjadi pemimpin bagi temantemannya. Menurut Dalyono (2012:124) intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan yang bersifat umum tersebut meliputi berbagai jenis kemampuan psikis: abstrak, berpikir mekanis, matematis, memahami, mengingat, berbahasa, dan sebagainya. 4. Prestasi Belajar Rendah Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan di SMPN 18 Padang dapat disimpulkan bahwa peserta didik slow learner dalam hal prestasi belajar berbanding lurus dengan kemampuannya. Sebagian besar mata pelajaran menjadi momok yang menakutkan karena sulit baginya. Hasil belajar pun menjadi bukti nyata dengan perolehan nilai yang masih jauh dari memuaskan. Menurut Slameto (2003:54) Prestasi belajar merupakan suatu perubahan yang dicapai seseorang setelah mengikuti
11 11 proses belajar. Perubahan ini meliputi perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan. A. Implikasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada halaman 66 maka dapat dijabarkan implikasi pelayanan konseling untuk peserta didik slow learner sebagai berikut : a) Aspek Keterlambatan Belajar Terungkap masalah yang muncul pada hasil penelitian bahwa peserta didik slow learner mengalami susah memahami pelajaran, sering melamun, susah memahami bacaan, malas mengerjakan tugas dan susah fokus dalam waktu yang lama. Maka dengan permasalahan yang muncul tersebut dapat dibantu menggunakan layanan konten beserta memberi materi yang cocok seperti keterampilan mencatat, membuat mind mapping, melakukan kelompok belajar, serta melakukan konsultasi dengan orangtua. Tujuannya agar peserta didik slow learner dapat menguasai materi, menambah wawasan dan pemahaman serta mengarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan. b) Aspek Kelainan Perilaku dalam Belajar Terungkap masalah yang muncul pada hasil penelitian bahwa peserta didik slow learner dalam perilaku dalam belajar ditemukan adanya peserta didik slow learner jarang memperhatikan guru, bermain saat proses belajar berlangsung, ribut dan mengganggu teman, bersikap tidak peduli terhadap pelajaran dan ingin cepat pulang. Maka yang dapat dilakukan adalah konsultasi dengan guru mata pelajaran dengan menggunakan media yang menarik supaya peserta didik slow learner ini tertarik
12 12 untuk belajar dengan serius serta guru BK melakukan konseling dengan peserta didik slow learner tujuannya agar peserta didik slow learner tersebut dapat terarah dalam pengambilan keputusan baik untuk belajar, karir, sosial maupun pendidikan lanjutan. c) Aspek Kurangnya Kemampuan Intelegensi Terungkap masalah yang muncul pada hasil penelitian bahwa peserta didik slow learner dalam kemampuan intelegensi ditemukan bahwa peserta didik slow learner ini sulit memahami pelajaran, sulit mengingat pelajaran yang telah dipelajari, belum bisa mempin, tidak mau bertanya meskipun tidak paham dan tidak bisa mengemukakan pendapat. Maka dapat dibantu dengan pelayanan konten dengan menggunakan materi keterampilan bertanya dan melakukan bimbingan kelompok bertujuan untuk melatih berpendapat baik di depan kelas maupun di luar kelas. d) Aspek Prestasi Belajar Rendah Terungkap masalah yang muncul pada hasil penelitian bahwa peserta didik slow learner dalam prestasi belajar yang rendah ditemukan peserta didik slow learner ini sebagian besar mata pelajaran terasa sulit dan memperoleh nilai yang tidak memuaskan. Maka dapat melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran mengenai hasil prestasi yang diraih oleh peserta didik slow learner serta guru harus paham dengan kondisi yang dialami oleh peserta didik slow learner tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang profil peserta didik slow learner dan implikasinya pada pelayanan bimbingan dan konseling di SMPN 18 Padang dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti
13 13 keterlambatan belajar, kelainan perilaku dalam belajar, kurangnya kemampuan intelegensi dan prestasi belajar yang rendah. Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas peserta didik dapat mengetahui bahwa peserta didik slow learner mengalami sebagai berikut: 1. Profil peserta didik slow learner a. Keterlambatan belajar seperti: susah memahami pelajaran, suka melamun, susah memahami bacaan, malas mengerjakan tugas dan suka mencontek serta susah fokus dalam waktu yang lama. b. Kelainan perilaku dalam belajar, seperti jarang memperhatikan guuuru, bermain di saat proses belajar berlangsung, meribut dan mengganggu teman, cuek terhadap pelajaran dan ingin cepat keluar. c. Kurang kemampuan intelegensi, seperti, sulit memahami pelajaran, sulit mengingat pelajaran yang telah dipelajari, belum bisa memimpin, tidak mau bertanya meskipun tidak paham, dan tidak bisa mengemukakan pendapat. d. Prestasi belajar yang terlihat pada sebagian besar mata pelajaran terasa sulit dan nilai yang tidak memuaskan baginya. 2. Implikasi pelayanan bimbingan konseling untuk membantu meningkatkan cara belajar peserta didik slow learner. a. Terungkap masalah pada hasil penelitian mengenai keterlambatan belajar. Maka dengan permasalahan yang muncul tersebut dapat dibantu menggunakan layanan konten beserta memberi materi yang cocok seperti keterampilan mencatat, membuat mind mapping, melakukan kelompok belajar, serta melakukan konsultasi dengan orangtua. b. Terungkap masalah yang muncul pada hasil penelitian dalam perilaku dalam belajar. Maka yang dapat dilakukan adalah konsultasi dengan guru mata pelajaran dengan menggunakan media yang
14 14 menarik supaya peserta didik slow learner ini tertarik untuk belajar dengan serius serta guru BK melakukan konseling. c. Terungkap masalah yang muncul pada hasil penelitian dalam kemampuan intelegensi. Maka dapat dibantu dengan pelayanan konten dengan menggunakan materi keterampilan bertanya dan melakukan bimbingan kelompok. d. Terungkap masalah yang muncul pada hasil penelitian dalam prestasi belajar yang rendah. Maka dapat melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran mengenai hasil prestasi yang diraih oleh peserta didik slow learner serta guru harus paham dengan kondisi yang dialami oleh peserta didik slow learner tersebut DAFTAR PUSTAKA Bungin, H. M. Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group. Dalyono. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hasan, Basri. (2013). Landasan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Jamaris Martin. (2014). Kesulitan Belajar. Bogor: Ghalia Indonesia. Slameto. (2002). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto. (2003). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukardi, Dewa Ketut & Desak P.E Nila. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU RI NO.20 Tahun 2003) Jakarta: Sinar Grafika. Yusuf, A. Muri. (2005). Metodolog Penelitian. Padang: UNP Press Afifudin. (2012). Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: Pustaka Setia.
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Endrawati * Fitria Kasih** Rahma Wira Nita**
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Silvia Afdalina 1, Rahma Wira Nita 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK MENENTUKAN JURUSAN KE PERGURUAN TINGGI DI KELAS XII SMAN 2 KOTA PADANG PANJANG
PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK MENENTUKAN JURUSAN KE PERGURUAN TINGGI DI KELAS XII SMAN 2 KOTA PADANG PANJANG Refki Linaldi 1, Fitria Kasih 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH
PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH (Studi Deskriptif Pada Kelas VIII di SMP Negeri 2 Pancung Soal) JURNAL Diajukan untuk menyusun
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN Wahyu Sahara 1, Fifi Yasmi 2,Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling STKIP
Lebih terperinciKERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL
KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL SILVIA HAPPY NPM:11060213 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciKERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL
KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL WILDA GUSRITA NPM : 10060188 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciOleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI (Studi di SMK Negeri 4 Padang) Oleh: Cici Fitri Rahayu*
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG ABSTRACT
UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG Merisa Pertiwi 1, Ahmad Zaini 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciKeywords: Effectiveness, Information Services, Teachers BK
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK PADA KURIKULUM 2013 D SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Yulaina Efrida Wati 1, Ismarianti 2, Wira Solina 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciOleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK
1 Kendala yang Dialami oleh Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyalurkan Bakat Peserta Didik melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran di SMP Negeri 2 Bayang Oleh: Eldawati Mahasiswa Bimbingan dan Konseling,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG Oleh: Kurnia Dewi Putri Mahasiswa program studi BK STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciPELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN
PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN (Studi Deskriptif Analitis pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 28 Padang) Oleh: Mita Anggela
Lebih terperinciHAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL
HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL Oleh: SUSI SUSANTI NPM: 12060191 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG
PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciBENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL. Asmaneli
BENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL Asmaneli 09060001 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:
0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciHambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman
Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Oleh: Peninas Saputri Student Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciPEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Fauzil Husnah Mahasiswa Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA
Lebih terperinciPROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciUPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG
UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Lina Nofriani* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** Mahasiswa
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling
Lebih terperinciOleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract
UPAYA GURU MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR MELALUI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS RUMAH PADA SISWA KELAS V SDI DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Ambar Budi Suprihatin
Lebih terperinciREGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG
1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciOleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Iponofita Yani Fitria Kasih Rahma
Lebih terperinciPeran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:
1 1 Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan By: Wiza Pitri Yeni* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd. Kons** Septya Suarja, M.Pd ** *Student
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN Linda Zulfitri¹ Dr. Maihasni, M.Si,² Elvawati, M,Si³ Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL
STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NOLA KARMILA SARI NPM: 07060120
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL
PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL
0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciThe Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:
1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**
Lebih terperinciBy: Silvi Ayuningsih. *Student. Student of Guidance and Counseling program, STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACK
KESULITAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENERAPKAN TEKNIK MENDENGARKAN, MEMAHAMI, DAN MERESPON (3M) DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMK N 9 PADANG By: *Student Silvi Ayuningsih Student of Guidance
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP
Lebih terperinciFAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG
FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG Desi Kurnia Ningsih 1 Erianjoni, M.Si 2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah
Lebih terperinciUSAHA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX D SMP PGRI KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017
USAHA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX D SMP PGRI KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL Oleh: SILVIA HAROLETA NUGRAHENI 12144200199 PROGRAM
Lebih terperinciPERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **
PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita ** *) Mahasiswa BK STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung
1 2 Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung By: *Student ** lecturers Fita Nurwahyuni * Ahmad Zaini, S.Ag., M.Pd ** Yasrial
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG ARTIKEL
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG ARTIKEL Oleh: GUSMIZA NURLELY NPM: 10060209 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG Oleh: Dedi Miswar Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH GURU BK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PESERTA DIDIK (Studi di SMP Pertiwi 2 Padang) JURNAL
IMPLEMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH GURU BK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PESERTA DIDIK (Studi di SMP Pertiwi 2 Padang) JURNAL RIRIN DERWINA NPM : 10060091 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciKESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL
KESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL Oleh: ROZA PINALIA NIM. 10060124 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciKeyword: Social Support, Counselor School, Deaf Students
1 DUKUNGAN SOSIAL GURU BK PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU DI SMK NEGERI 6 PADANG Okta Wilda 1, Rahma Wira Nita 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen
Lebih terperinciPROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT
PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG Sintya Putri Wulan Dari 1, Yuzarion Zubir 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG. Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** ABSTRACT
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciFITRI YENTI NPM:
PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA JURNAL Oleh: FITRI YENTI NPM: 11060259 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciHAMBATAN PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK OLEH GURU BK DI SMA NEGERI KOTA PADANG. Oleh: Nurlela* Azrul Said** Rahma Wira Nita**
HAMBATAN PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK OLEH GURU BK DI SMA NEGERI KOTA PADANG Oleh: Nurlela* Azrul Said** Rahma Wira Nita** *) Mahasiswa program studi BK STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen
Lebih terperinciKONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT
1 KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG Devi Oktarina 1, Fifi Yasmi 2, Joni Adison 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT
PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Oleh: Mayang Sari* Drs. Indra Ibrahim, M.Si., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog**
Lebih terperinciKENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG
KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Zulni Yelfita Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Background of this research
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN JURNAL
HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nama : Refmaliana NPM : 12020012
Lebih terperinciNELLA OKTARIMA NPM:
0 IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK DI KELAS XI JURUSAN DKV SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh: NELLA OKTARIMA NPM: 11060264 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPOLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG Oleh: Robi Syahputra * Asmaiwati Arief ** Ahmad Zaini ** *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinciPeni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **
1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih mudah mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN ARTIKEL Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM: 12060072
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciPERSEPSI GURU BK TENTANG KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 5 SOLOK SELATAN. Muldani Iksan
PERSEPSI GURU BK TENTANG KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 5 SOLOK SELATAN Muldani Iksan 11060190 Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT
Lebih terperinciPENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK SLOW LEARNER DALAM BELAJAR JURNAL
PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK SLOW LEARNER DALAM BELAJAR JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata-1) Oleh: NURMAILIZA SARI NPM. 12060141 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciABSTRACT
PENGARUH KUALITAS POLA ASUH ORANG TUA, DISIPLIN BELAJAR, PARTISIPASI SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANGMETODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP N 11 SIJUNJUNG ANGKATAN 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia memiliki kewajiban pada warga negaranya untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu kepada warga negara lainnya tanpa terkecuali termasuk
Lebih terperinciPROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)
PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Oleh: Resci Nova Linda*) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciPENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK
PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Nelly Oktaviyani (nellyokta31@yahoo.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The purpose of this study
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan terencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL YOLA MARDILA NPM. 10060157 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
Lebih terperinciPROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL
PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) LENDA PUTRI NEKSI NIM. 10060093 PROGRAM
Lebih terperinciPEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN
Volume 1 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Halaman 62-70 Info Artikel: Diterima21/02/2013 Direvisi25/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 PEROLEHAN
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT
MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG Oleh: Sefriani Fitria Kasih Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The problem in this study is
Lebih terperinciPROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT
1 PROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG Eko Tri Mulia 1, Ahmad Zaini 2, yasrial Candra 2 1 Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Yuli Yelda 1, Ismarianti 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG
PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL E JURNAL YULLY HASMI YELVI NPM:10060026 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian1 ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif2. Penelitian lapangan yaitu metode yang mempelajari fenomena
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL Oleh : OKNI LIZA MAWARNI 11060290 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciJurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM
STRATEGI MENGAJAR GURU DALAM MENGENALI PERBEDAAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 WOTU KABUPATEN LUWU TIMUR Yosiani Iring Pendidikan Sosiologi FIS-UNM
Lebih terperinciHUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)
Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Halaman 27-31 Info Artikel: Diterima14/02/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG Oleh: Arni Rama Yanti Ahamd Zaini, S.Ag., M.Pd Fuaddillah Putra, M.Pd., Kons Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan kompetensi sosial remaja
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPerbedaan Motivasi dan Keterampilan Belajar Peserta Didik Berprestasi Tinggi dan Rendah Serta Implikasi dalam Bimbingan dan Konseling
Konselor Volume 4 Number1 March 2015 ISSN: 1412-9760 Received January 13, 2015; Revised February 17, 2015; Accepted March 30, 2015 Perbedaan Motivasi dan Keterampilan Belajar Peserta Didik Berprestasi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA
IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFICATION OF OBSTACLES IN LEARNING TEACHER IN CLASS III A SCHOOL INCLUSION SDN GIWANGAN
Lebih terperinciHUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG
HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG Vony Ardira 1 Yenni Melia 2 Erningsih 3 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA
Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima 04/02/2013 Direvisi 14/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 KERJASAMA GURU
Lebih terperinciPROFIL SELF- MANAGEMENT
1 PROFIL SELF- MANAGEMENT KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BK DI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yunita Rosnali 1, Rahma Wira Nita
Lebih terperinciPERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 20-26 20 PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK Oleh Nia Purnama Sari Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT
1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK dan UPAYA GURU BK dalam MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas VII SMP N 33 Padang) Oleh:
FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK dan UPAYA GURU BK dalam MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas VII SMP N 33 Padang) Oleh: May Syarah Ratuloli* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita**
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizki Panji Ramadana, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap Warga Negara Indonesia, tak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.
FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG Oleh: *Mahasiswa ** Dosen Pembimbing Ardilla Pramata Ismen * Ahmad
Lebih terperinci