Implementasi Kura Framework pada Purwarupa Rumah Cerdas
|
|
- Vera Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm Implementasi Kura Framework pada Purwarupa Rumah Muhammad Iqbal 1, Sabriansyah Rizqika Akbar 2, Bayu Priyambadha 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 iqbalmuhammad1906@gmail.com, 2 sabrian@ub.ac.id, 3 bayu_priyambadha@ub.ac.id Abstrak Salah satu tantangan ketika mengimplementasikan sebuah sistem rumah cerdas adalah interoperability dengan keberagaman perangkat dan teknologi yang berpotensi digunakan dalam sebuah sistem rumah cerdas (Lakomiak, 2017). Tantangan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan IoT gateway pada sebuah sistem rumah cerdas. Iot gateway bertugas untuk menjembatani antara perangkat-perangkat endpoint seperti sensor dan aktuator dengan broker agar perangkat-perangkat tersebut dapat mengirimkan informasi ke broker dan dapat terkontrol oleh client dari jarak jauh. Dari permasalahan tersebut, Eclipse mengembangkan sebuah IoT framework yang bernama Kura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan Kura pada purwarupa sistem rumah cerdas dan menguji performa yang diberikan. Untuk mengetahui kinerja dari purwarupa sistem rumah cerdas yang dibangun dilakukan pengujian validitas sistem dan perhitungan response time sistem. Dari hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan bahwa dalam siklus otomasi publishing data dari perangkat client ke perangkat cerdas sampai data kembalian ditampilkan pada perangkat client dalam waktu 1 detik, sistem berhasil melakukan tugas dan menampilkan kembalian ke client sesuai dengan data yang di publish oleh client. Dengan rata-rata response time yang didapat yaitu 990,8 ms yang masih termasuk kurang dari 1 detik, kinerja purwarupa sistem rumah cerdas menggunakan framework Kura dapat dikategorikan baik dan masih daat diterima oleh client (Neil, 2009). Kata kunci : Kura, rumah cerdas, gateway, framework, IoT Abstract One of the challenges when implementing a smart home system is the interoperability with the diversity of devices and technologies that are potentially used in an intelligent home system (Lakomiak, 2017). These challenges can be overcome by applying IoT gateways to a smart home system. IoT gateway is responsible for bridging between endpoint devices such as sensors and actuators with brokers so that these devices can send information to the broker and can be controlled by the client remotely. From that problem, Eclipse developed an IoT framework called Kura. The purpose of this study is to implement Kura on the prototype of a smart home systems and test the performance provided. To know the performance of the prototype of a smart home system built is done testing the validity of the system and calculation of the response time system. From the results of the tests conducted, it was found that in the automation cycle of publishing data from the client device to the smart device until the data returned displayed on the client device within 1 second, the system successfully perform the task and display the return to the client in accordance with the data published by the client. With the average response time in one cycle is ms which is still less than 1 second, the performance of the intelligent home system prototype using the Kura framework can be categorized well and still accepted by the client (Neil, 2009). Keyword : Kura, smarthome, gateway, framework, IoT 1. PENDAHULUAN Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep yang memanfaatkan konektifitas internet untuk menghubungkan perangkat elektronik agar dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Dalam konsep IoT, perangkat-perangkat yang terhubung dapat saling memberikan informasi dan perintah satu sama lain tanpa atau dengan campur tangan manusia. Seiring berjalannya waktu, banyak penelitian yang mengembangkan dan merealisasikan teknologi berbasis IoT, salah satu contoh realisasi IoT adalah rumah cerdas. (referensi penelitian siapa yang membuktikan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 405
2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 406 bahwa rumah cerdas merupakan salah satu yang banyak dikembangkan atau menjadi isu diskusi seputar IoT) Rumah cerdas merupakan salah satu perwujudan dari implementasi IoT dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 6 aspek utama yang ada pada rumah cerdas yaitu Lingkungan (suhu/air, pencahayaan, pengelolaan energi, pengukuran), Keamanan (alarm, detektor gerakan, detektor lingkungan), Hiburan (audio visual, internet), Peralatan rumah tangga (memasak, membersihkan, peringatan pemeliharaan), informasi dan komunikasi (telepon dan internet) dan kesehatan (telecare dan asisten rumah) (King, 2003). Dalam membangun sebuah ekosistem rumah cerdas, salah satu permasalahan yang umum ditemukan adalah keberagaman dari setiap perangkat/sensor yang digunakan. Untuk dapat mengelola keseluruhan perangkat yang terlibat dalam sebuah sistem rumah cerdas, perlu adanya sebuah framework yang berperan menjembatani perbedaan yang dimiliki oleh tiap perangkat agar dapat dioperasikan dengan efektif. Diantara beberapa framework yang dikembangkan oleh projek IoT dari berbagai produsen untuk memudahkan implementasi ekosistem IoT, Eclipse mengembangkan sebuah framework bernama Eclipse Kura. Eclipse kura merupakan sebuah framework yang berbasis Java-OSGi yang dikembangkan untuk aplikasi IoT. Kura dapat berfungsi sebagai wadah yang tepat untuk aplikasi Machine-to-Machine (M2M) yang berjalan pada layanan gateway dan dapat memanfaatkan berbagai macam protokol jaringan untuk berkomunikasi dengan perangkat pada layer yang lebih rendah (Paolo, 2016). (menghubungkan bagaimana kura dapat menyelesaikan masalah yang terdapat pada rumah cerdas). Pada penelitian ini akan mengimplementasikan framework Kura dengan membangun sebuah purwarupa sistem rumah cerdas. Framework Kura diimplementasikan pada setiap perangkat/node yang berperan sebagai pengirim data pada ekosistem rumah cerdas. Kemudian pada sisi client akan diimplementasikan sebuah tampilan website pada browser untuk menampilkan data yang dikirimkan dari perangkat/node. Setelah implementasi sistem berjalan, kinerja dari sistem rumah cerdas diuji dengan menlakukan validasi pada setiap fungsi sistem baik pada perangkat Kura maupun pada perangkat client. Setelah validasi dilakukan, pengujian dilanjutkan dengan menghitung response time sistem untuk dapat menerima, memproses, sampai menampilkan informasi yang diinginkan oleh client pada antarmuka client. Setelah kedua pengujian tersebut, kemudian hasil dari kedua pengujian dianalisa untuk menentukan kualitas kinerja dari sistem rumah cerdas yang dibangun dengan memanfaatkan framework Kura. Pada akhir penelitian ini, terdapat kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan dan saran untuk pengembangan dari penelitian ini. 2. LANDASAN PUSTAKA 2.1 Framework Kura Kura adalah sebuah framework untuk aplikasi IoT (Internet of Thing) yang juga menyediakan sebuah platform untuk membangun IoT gateway. Kura menawarkan sebuah wadah berbasis Java-OSGi (Open Service Gateway initiative) untuk aplikasi Machine-to-Machine yang berjalan pada layanan gateway. Kura merupakan gambaran rancangan dan implementasi gateway dari kompleksitas skenario industri di dunia nyata yang terdiri dari hardware/perangkat jaringan yang berbeda. Untuk itu Kura mengumpulkan dan mengendalikan informasi perangkat dan mendukung penyederhanaan dari keseluruhan proses pengembangan dan penyebaran. Gambar 1. Kura eclipse dalam topologi MQTT Sumber : (Eurotech, 2014b) Pada gambar 1, terlihat bahwa Kura berperan dalam menjembatani perangkat IoT seperti sensor dan actuator untuk dapat terhubung dengan cloud/broker. Sebagai sebuah IoT framework yang berperan sebagai gateway, maka Kura bertugas untuk menampung data dari setiap perangkat input publish yang terhubung dengannya seperti sensor untuk dapat dikirimkan ke broker melalui jaringan internet. Dan melalui Kura pula, pengguna dapat mengontrol dan memberikan petintah kepada perangkat IoT yang
3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 407 terhubung dengan Kura. 2.2 Rumah Rumah cerdas atau smarthome merupakan rumah atau gedung yang dilengkapi dengan teknologi tinggi yang memungkinkan berbagai sistem dan perangkat di rumah dapat berkomunikasi satu sama lain. Pada rumah cerdas terdapat beragam perangkat seperti alarm, pengatur suhu, televisi dan lampu yang dapat saling berbagi informasi dan memberi perintah antar perangkat. Setiap perangkat yang menjadi komponen sistem rumah pintar terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu perangkat yang terintegrasi dengan sensor dan perangkat yang tidak terintegrasi dengan sensor. Pada perangkat yang terintegrasi dengan sensor, otomasi kerja perangkat bergantung pada informasi yang diberikan oleh sensor kepada perangkat tersebut. Sedangkan untuk perangkat yang tidak terintegrasi, otomasi kerja dapat melalui waktu yang diprogram atau melalui remote jarak jauh. Terdapat 6 aspek utama yang dicakup dalam sebuah sistem rumah cerdas diataranya adalah Lingkungan, Keamanan, Hiburan, Peralatan rumah tangga, Informasi dan Komunikasi serta Kesehatan. Pada penelitian ini melakukan simulasi rumah cerdas pada aspek lingkungan yang berarti perangkat yang disimulasikan mengirimkan data berupa nilai kondisi seperti suhu dan cahaya. Perangkat yang dipilih untuk disimulasikan merupakan perangkat yang teritegrasi dengan sensor sehingga data dan informasi yang dikirimkan antar perangkat dalam hal otomasi kerja dapat dikirimkan kepada perangkat client sehungga dapat dimonitor. Perangkat yang disimulasikan adalah perangkat lampu, pintu dan pengatur suhu. 2.3 Message Queue Telemetry Transport (MQTT) Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) merupakan sebuah protokol transport ringan yang efisien dalam menggunakan bandwith jaringan yang hanya menggunakan header dengan ukuran tetap yaitu 2 byte (Kodali & Soratkal, 2016). MQTT berjalan diatas TCP dan menjamin keberhasilan pengiriman pesan dari node kepada server/broker. MQTT sangat cocok digunakan pada sistem yang menggunakan sumber daya dan kapabilitas yang terbatas. MQTT merupakan protokol yang menggunakan model komunikasi publish/subscribe. Pada penerapannya, MQTT melibatkan dua buah agen yaitu MQTT client dan MQTT broker atau MQTT server. MQTT client merupakan perangkat yang terhubung ke jaringan dan melakukan pertukaran pesan menggunakan protokol MQTT. MQTT client dapat melakukan publish pesan yang disebut publisher, dan juga dapat melakukan subscribe pesan yang disebut subscriber. MQTT broker merupakan perangkat yang menghubungkan beberapa MQTT client. MQTT broker menerima dan mentransmisikan pesan antar client yang terhubung dengannya. Ketika sebuah client ingin menyebarkan pesan maka client akan mengirimkan (publish) pesan tersebut kepada MQTT broker. Selanjutnya, pesan yang diterima akan diteruskan kepada MQTT client yang melakukan subscribe pesan tersebut. Publisher dan subscriber terisolasi yang berarti kedua pihak tidak mengetahui satu sama lain. 2.4 Websocket Websocket merupakan sebuah protokol yang dirancang untuk dapat bekerja pada infrastuktur web saat ini. Protokol ini digunakan untuk dapat menampilkan data yang di subscribe oleh client pada halaman web client sehingga data yang di-publish oleh dapat langsung tertampil pada halaman web client secara realtime. Penggunaan Websocket pada implementasi rumah pintar yang menggunakan protokol MQTT dikarenakan Websocket memiliki sangat sedikit overhead dalam hal bandwith dan latency dibandingkan dengan request HTTP klasik yang masih dibutuhkan ketika menggunakan (long) polling (HiveMQ, 2015). Konsep Websocket yang hanya menggunakan sedikit overhead sangat cocok dengan protokol mwtt sehingga performa yang dihasilkan akan lebih optimal. Dengan menggunakan Websocket pada komunikasi MQTT memungkinkan web browser menjadi publisher juga sehingga komunikasi dua arah dapat dilakukan. 2.5 Response Time Response time merupakan banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk mulai dari mengambil data masukkan, memproses data, sampai mendapatkan hasil yang diharapkan. Pada service HTTP, nilai utama yang memiliki dampak pada user experience (QoE) direpresentasikan oleh response time
4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 408 server (Stusek, et al., 2015). Berdasar pada artiket yang ditulis oleh Neilsen bahwa batas response time yang dapat diterima oleh pengguna ketika berinteraksi dengan komputer adalah dibawah 1 detik. Dengan waktu tunggu dibawah 1 detik pengguna akan menganggap waktu yang wajar dan berfikir bahwa komputer sedang memproses data untuk ditampilkan (Neilsen, 2009). 3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 3.1 Perancangan Gambar 2. Diagram blok sistem rumah cerdas Pada gambar 2, memperlihatkan bahwa pada penelitian ini sistem yang dibangun dirancang dengan rincian sebagai berikut : 1. Perangkat cerdas (lampu, suhu, dan pintu) yang merupakan sebuah virtual machine melakukan publish dan subscribe kepada broker melalui internet dengan port 1883, MQTT. 2. Perangkat client dapat melakukan publish dan subscribe kepada broker melalui internet dengan port 9001, Websocket. 3. Broker dapat meneruskan dan menerima paket kepada perangkat cerdas dan perangkat client melalui internet menggunakan port 1883 (MQTT) dan 9001 (Websocket) Perancangan Antarmuka Perangkat Antarmuka perangkat rumah cerdas dibangun menggunakan metatype pada bahasa xml. Pada gambar 3 berikut memperlihatkan rancangan antarmuka pada perangkat cerdas Kura. Setting Services Lampu http ://[Kura-IP-Address]/Kura Apply Ap Lampu Waktu Mulai Waktu Berhenti Mode Program Jeda Ulang Topic Gambar 3. Rancangan antarmuka perangkat cerdas Kura Perancangan Antarmuka Perangkat Client Antarmuka client pada sistem rumah cerdas dibangun menggunakan bahasa html, css dan javascript. Pada gambar 4 berikut memperlihatkan rancangan antarmuka dari perangkat lunak client. Pintu Broker Topic Control Lampu Command Status Intensitas Cahaya Device Info (debug) Gambar 4. Rancangan antarmuka perangkat client 3.2 Implementasi Reset Res http ://[broker-ip-address] Implementasi Framework Kura : : : Client Lampu Suhu CONNEC connect Qo SUB su UNSU uns S B ON OFF Time SET Set Cd Untuk dapat menggunakan framework Kura, terlebih dahulu menginstall beberapa paket dependensi library yang dibutuhkan oleh Kura dan perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan Kura. Beberapa perangkat lunak utama yang digunakan untuk pengembangan dan implementasi framework Kura yaitu Java Virtual Machine, Eclipse JEE IDE, paket intalasi Kura Framework, dan Kura workspace-archive Framework Kura yang digunakan pada penelitian ini adalah Kura versi versi no network admin dan untuk pengembangannya menggunakan kombinasi Eclipse IDE, Java VM dan dengan memasukkan paket workspacearchive pada Eclipse IDE.
5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Implementasi Mosquitto broker Implementasi broker pada purwarupa sistem rumah cerdas ini dibangun menggunakan Mosquitto broker versi yang sudah mendukung penggunaan Websocket yang berjalan pada sistem operasi Linux Mint. Karena secara default Mosquitto pada versi ini menonaktifkan penggunaan Websocket, maka sebelum instalasi dilakukan terlebih dahulu dilakukan konfigurasi untuk mengaktifkan penggunaan Websocket pada file config.mk pada folder Mosquitto broker. Untuk mengaktifkan websocket pada file config.mk dilakukan dengan mengganti kode WITH_WEBSOCKET:=no menjadi WITH_WEBSOCKET:=yes. Setelah itu dilanjutkan dengan menjalankan instalasi Mosquitto Implementasi Antarmuka Perangkat Implementasi antarmuka pada perangkat cerdas dibangun menggunakan bahasa xml. Pada penelitian ini implementasi hanya dengan menambahkan form input ketika paket perangkat cerdas diinstal pada Kura web UI. Pada gambar 5 berikut merupakan implementasi antarmuka perangkat cerdas Kura : Gambar 5. Implementasi Antarmuka Perangkat Kura Implementasi Antarmuka Perangkat Client Antarmuka client dibangun menggunakan bahasa html dan css yang dipadukan dengan fungsi html sehingga dapat menjadi tampilan yang interaktif dan mudah untuk dioperasikan oleh pengguna. Berikut gambar 6 memperlihatkan hasil dari implementasi antarmuka client : Gambar 6. Implementasi Antarmuka Perangkat 4. PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Validasi Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah setiap fungsi yang telah dirancang pada rekayasa kebutuhan serta perangcangan sistem yang dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan dari penelitian ini Pengujian Validasi Koneksi ke Broker Gambar 7. Koneksi dari client ke broker berhasil dibuat Pada gambar 7, koneksi berhasil dilakukan dari client dengan alamat IP public dengan Id client yaitu 08:00:27:10:0D:78 selanjutnya broker mengirimkan CONNACK sebagai balasan bahwa koneksi berhasil dibuat kepada perangkat lampu cerdas Pengujian Validasi Publish Perangkat Gambar 8. Log Publish data dari client ke broker Pada gambar 8, pengujian pubilish dilakukan dengan mengirimkan data ke broker. Received PUBLISH pada log berarti broker telah menerima pesan dari 08:00:27:10:0D:78 (ID dari perangkat lampu cerdas Kura) dengan QoS 1, topik lampucerdas, dan besaran paket yaitu 46 bytes, kemudian broker mengirim balasan PUBACK kepada perangkat cerdas.
6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Pengujian Validasi Subscribe Perangkat Client Gambar 9. Subscribe data oleh perangkat client Pada gambar 9, subscribe dilakukan dengan memasukkan topik yang ingin di subscribe dan QoS yang ingin digunakan. Pada gambar 10 menampilkan hasil subscribe data lampu cerdas oleh client terlihat bahwa intensitas nyala lampu dan status dari lampu berubah mengikuti data sensor cahaya yang kedua data tersebut ditampilkan pada halaman web client lampu cerdas. Gambar 10. Hasil Subscribe data pada perangkat client Pengujian Validasi Pop-up Notifikasi Gambar 11. Pop-up notifikasi pada perangkat lunak client Pengujian pup-up dilakukan ketika suatu kondisi terpenuhi sehingga sistem menampilkan pop-up pesan untuk memberitahu client bahwa suatu event terjadi. Pada gambar 11, pop-up notifikasi muncul ketika suhu pada perangkat cerdas pengukur suhu menagkap suhu diatas 39 derajat Celcius, yang kemudian perngkat suhu mengirimkan pesan DANGER yang kemudian ditampilkan pada antarmuka perangkat client. 4.2 Pengujian Response Time Pengujian respons time digunakan untuk melihat seberapa banyak waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk menerima input data dan memproses dan mengirimkannya melalui broker sampai dengan sistem menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian response time ini merupakan pengujian untuk kebutuhan non-fungsional pada rekayasa kebutuhan yaitu pengujian response time publish data perintah dari perangkat client dan response time publish data dari perangkat cerdas. Pengujian dilakukan dengan menambahkan kode untuk mengambil timestamp perangkat lunak untuk menghitung processing time pada perangkat client dan perangkat cerdas dan transmission time paket antara perangkat client, broker, dan perangkat cerdas. Kemudian, response time didapatkan dengan melakukan kalkulasi processing time dari publisher data, transmission time data dari publisher ke broker, transmission time data dari broker ke subscriber data, dan processing time data sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. 4.3 Analisis Pengujian Validasi Dari hasil pengujian validasi terhadap kebutuhan fungsional pada entitas perangkat lampu cerdas, pintu cerdas, suhu cerdas, dan perangkat client dapat disimpulkan bahwa seluruh kebutuhan fungsional yang telah dijabarkan pada rekayasa kebutuhan bernilai valid yang berarti seluruh kebutuhan fungsional berhasil dilakukan oleh sistem rumah cerdas kura. Pada setiap pengujian dibuktikan melalui source code, tampilan UI dan log pada Mosquitto broker. Hal ini dilakukan sebagai pendukung keberhasilan dari pengujian validasi kebutuhan fungsional yang dilakukan pada sistem rumah cerdas kura. Source code program memperlihatkan variabel dan algoritma yang digunakan untuk melakukan aksi sesuai dengan kebutuhan fungsional. Kemudian untuk interaksi dengan client maupun admin perangkat cerdas kepada sistem digunakan web client UI Kura web UI. Dan pada bagian terakhir dari setiap kasus uji pengujian validasi yaitu menampilkan log pada Mosquitto broker yang membuktikan bahwa komunikasi antara perangkat cerdas, broker, dan perangkat client di dalam sistem rumah cerdas berhasil dilakukan. 4.4 Analisis Pengujian Response Time Analisis Pengujian Response Time Publish Data Perintah dari Perangkat Client Pada gambar 12, terlihat bahwa response time publish data dari perangkat cerdas berada di rentang waktu paling rendah pada percobaan ke- 8 yaitu 603 ms dan paling tinggi pada percobaan ke-4 yaitu 850 ms dengan rata-rata yaitu 752,7 ms. Berdasarkan data rentang dan rata-rata response time dapat disimpulkan bahwa response time publish data dari perangkat cerdas
7 waktu (ms) waktu (ms) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 411 berada dalam kategori responsif karena memiliki nilai kurang dari 1 detik (1000 ms) (Neilsen, 2014). Response time publish data dari perangkat client Gambar 12. Analisis pengujian response time publish data perintah dari perangkat client Analisis Pengujian Response Time Publish Data dari Perangkat Gambar 13. Analisis response time publish data dari perangkat cerdas Pada gambar 13, terlihat bahwa response time publish data dari perangkat client berada di rentang waktu paling rendah pada percobaan ke- 4 yaitu 142 ms dan paling tinggi pada percobaan ke-8 yaitu 381 ms dengan nilai rata-rata yaitu 238,2 ms. Berdasarkan data rentang dan rata-rata response time dapat disimpulkan bahwa response time publish dari perangkat client berada dalam kategori sangat responsif karena berada kurang dari 1 detik (1000 ms) (Neilsen, 2014). 5. KESIMPULAN percobaan ke- Response time publish data dari perangkat cerdas percobaan ke- Untuk membangun sebuah purwarupa sistem rumah cerdas dibutuhkan analisis kebutuhan dari sistem, perancangan alur kerja sistem, dan implementasi setiap perangkat yang digunakan untuk membangun sistem. Analisis kebutuhan mencakup segala kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang dibutuhkan sistem. Perancangan sistem mencakup perancangan alur kerja sistem dan arsitektur sistem. Setelah sistem dibangun dan dapat berjalan sesuai dengan perancangan, maka dilakukan pengujian untuk mengetahui kinerja dari sistem yang dibangun. Pengujian yang dilakukan pada purwarupa sistem rumah cerdas berupa pengujian validasi pada fungsional sistem dan pengujian response time pada sistem. Dari hasil yang didapatkan pada pengujian validasi diketahui bahwa purwarupa sistem rumah cerdas yang dibangun dengan menggunakan Kura framework dapat memenuhi semua kebutuhan fungsional sistem. Dan dari hasil pengujian response time yang dilakukan didapatkan bahwa dalam pengujian dengan percobaan sebanyak 10 kali dengan setiap percobaan diatur dengan perulangan setiap 1 detik, didapatkan bahwa rata-rata response time yang didapatkan dari client mengirimkan perintah sampai client mendapatkan kembali informasi perbaruan status dari perangkat cerdas adalah 990,9 ms yang masih berada dibawah 1 detik. Nilai tersebut menunjukkan bahwa response time purwarupa sistem rumah cerdas yang dibangun dengan menggunakan Kura framework masuk dalam kategori baik, karena dengan response time kurang dari 1 detik pengguna masih menerima dan menganggap bahwa sistem sedang memproses data untuk ditampilkan kepada pengguna (Neilsen, 2009). DAFTAR PUSTAKA Eurotech, Kura - A Java Gateway for the Internet of Things. [Online] Available at : m/news/?672 [Diakses 11 Juni 2017] HiveMQ, MQTT over Websockets with HiveMQ. [Online] Available at: [Diakses 15 Mei 2017]. King, N., Smart Home A Definiton. Milton Keynes : Intertek Research & Testing Centre Kodali, R. K. & Soratkal, S., MQTT based Home Automation System Using ESP8266, Warangal: National Institute of Technology. Lakomiak, N., Challenges Facing The Implementation Of The Smart Home. [Online] Available at: rt-home-technical-challenges/ [Diakses
8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Juli 2017]. Neilsen, J., Powers of 10 : Time Scales in User Experience. [Online] Available at: -of-10-time-scales-in-ux/[diakses 11 June 2017]. Paolo, B. & Zanni, A., Towards Better Scalability for IoT-Cloud Interactions via Combined Exploitation of MQTT and CoAP, Italy: University of Bologna. Perunal, T., IoT Device Management Framework for Smart Home, Malaysia: Universiti Putra Malaysia. Stusek, M. et al., Performance Analysis of the OSGi-based IoT Frameworks on Restricted Devices as Enablers for Connected-Home, Brno: 7th International Congress on Ultra Modern Telecommunications and Control Systems and Workshops (ICUMT).
Cara termudah untuk menginstal Node-RED adalah dengan menggunakan manajer paket node (NPM).
Node-RED adalah sebuah tool berbasis browser untuk membuat aplikasi Internet of Things (IoT) yang mana lingkungan pemrograman visualnya mempermudah penggunanya untuk membuat aplikasi sebagai flow. Flow
Lebih terperinciImplementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 695-702 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Beberapa metode penelitian dilakukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 3.1.1 Model Model diperlukan
Lebih terperinciImplementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 48-964X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm. 2131-2140 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis Protokol Message Queue Telemetry Transport dan Webservice
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2400-2405 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 1 April 2018 ISSN Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018
Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018 Implementasi Sistem Monitoring Suhu Ruang Server Satnetcom Berbasis Internet Of Things (IOT) Menggunakan Protokol Komunikasi Message
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )
ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) Ferry Wahyu S Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam implementasi aplikasi alat pengendali rumah jarak jauh (smart home) penulis tidak mengunakan ip public/vpn melainkan menggunakan
Lebih terperinciMuhammad Dio Khairunnas 1, Endro Ariyanto 2, Sidik Prabowo 3
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGAKTIFAN WATER HEATER DAN PEMANTAUAN SUHU DAN KETINGGIAN AIR PADA BAK MANDI DENGAN SENSOR ULTRASONIK DAN SENSOR SUHU MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS ANDROID DESIGN AND IMPLEMENTATION
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.
Lebih terperinciSISTEM MONITORING SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT
SISTEM MONITORING SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT Totok Budioko 1) 1) Jurusan Teknik Komputer STMIK AKAKOM YOGYAKARTA Jl Janti No 146 Karangjambe Yogyakarta e-mail:
Lebih terperinciJurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER
PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN VS PADA JARINGAN CLIENT SERVER M. Eko Saputra L 1, Erna Kumalasari N 2, Joko Triyono 3 1,2,3 Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta
Lebih terperinciRancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 479-485 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan
Lebih terperinciSistem Kendali Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Protokol MQTT pada Smarthome
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 6, Juni 2017, hlm. 445-455 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Kendali Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Protokol MQTT
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian terhadap hasil virtualisasi pada sebuah controller. Melalui virtualisasi, sebuah controller dibagi menjadi beberapa
Lebih terperinciGambar Notifikasi via
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun
BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan,
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing
Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN
Lebih terperinciPENERAPAN PROTOKOL MQTT PADA TEKNOLOGI WAN (STUDI KASUS SISTEM PARKIR UNIVERISTAS BRAWIJAYA)
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 2 September 2017 69 PENERAPAN PROTOKOL MQTT PADA TEKNOLOGI WAN (STUDI KASUS SISTEM PARKIR UNIVERISTAS BRAWIJAYA) Galih Yudha Saputra 1), Ahimsa Denhas Afrizal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam pengembangan Monitoring Trafik Jaringan dan Pengaturan PC Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software Development Life Cycle
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya
Lebih terperinciImplementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada Perangkat NodeMCU
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2824-2831 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan fungsional sistem merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibangun. Fitur fitur tersebut harus memenuhi
Lebih terperinciAPLIKASI WEB EMBEDDED MICROCONTROLLER UNTUK PENGINFORMASIAN KONDISI LALU LINTAS BERUPA TULISAN MENGGUNAKAN WEB BROWSER MELALUI JARINGAN GPRS
APLIKASI WEB EMBEDDED MICROCONTROLLER UNTUK PENGINFORMASIAN KONDISI LALU LINTAS BERUPA TULISAN MENGGUNAKAN WEB BROWSER MELALUI JARINGAN GPRS Nama : Hardianto Puji Utama Nrp : 0622028 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input
BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah tahap dimana dilakukan proses pengumpulan data yang dapat menunjang atau mendukung dari aplikasi yang akan dibuat serta dapat memperoleh
Lebih terperinciAnalisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 7, Juni 2017, hlm. 593-601 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware
Lebih terperinciIntergrasi Arduino -OPC Server-Modem GSM pada Sistem Pengontrolan Lampu dan Air Conditioner Melalui Fasilitas HMI dan SMS
Intergrasi Arduino -OPC Server-Modem GSM pada Sistem Pengontrolan Lampu dan Air Conditioner Melalui Fasilitas HMI dan SMS Abstrak Herdiawan, Parsaulian I. Siregar dan Agus Samsi Program Studi Teknik Fisika
Lebih terperinciProtokol Jaringan. Oleh : Tengku Mohd Diansyah,ST,M.Kom
Protokol Jaringan Oleh : Tengku Mohd Diansyah,ST,M.Kom Protokol Protokol jaringan adalah perangkat aturan yang mengatur komunikasi beberapa komputer didalam sebuah jaringan.sedangkan protokol sendiri adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat pada abad ke 21 ini berpengaruh besar pada kehidupan manusia. Teknologi mengubah cara hidup baik manusia dewasa maupun
Lebih terperinciTUGAS MANAJEMEN JARINGAN
TUGAS MANAJEMEN JARINGAN Nama : Nur Rahma Dela NIM : 09011181320008 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Analisis Jaringan A. FCAPS Manajemen jaringan mengacu pada pelaksanaan(operation),
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Tahapan analisa sistem dimulai karena adanya permintaan dan keinginan terhadap sistem baru atau penyempurnaan sistem lama, beberapa faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HOME AUTOMATION BERBASIS WEB PADA KONTROL DAN SERVER RASPBERRY PI
ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 746 IMPLEMENTASI HOME AUTOMATION BERBASIS WEB PADA KONTROL DAN SERVER RASPBERRY PI IMPLEMENTATION OF HOME AUTOMATION WITH
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan hasil analisis pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini yang telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION
Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION 1 Ari Muzakir
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan
Lebih terperinciREALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP
REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP Hery Andrian (NRP : 1022048) Email : heryandrian.engineer@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi
Lebih terperinci- Topologi Jaringan. - Rancangan Agent
6 berbasis lokasi dan printer service tersedia bebas. Pengguna dapat terhubung ke LAN dan ia akan dilayani dengan teknologi mobile agent. Lalu, client dapat mencetak dokumen miliknya melalui mobile agent.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Program Program yang dibuat penulis bertujuan untuk menangkap paket-paket data yang penulis inginkan pada komputer di jaringan berbeda. Agar tujuan dari pembuatan
Lebih terperinciBasis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS
Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:
Lebih terperinciPurwarupa Framework Aplikasi Desktop Menggunakan Teknologi Web
IJCCS, Vol.9, No.1, January 2015, pp. 23~32 ISSN: 1978-1520 23 Purwarupa Framework Aplikasi Desktop Menggunakan Teknologi Web Firmansyah Adiputra* 1, Khabib Mustofa 2 1 Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo,
Lebih terperinciPenerapan Fitur Web Server PLC SIMATIC S Untuk Monitoring dan Kontrol Pada Studi Kasus Simulasi Caramel Cooker Process ABSTRAK
Penerapan Fitur Web Server PLC SIMATIC S7-1200 Untuk Monitoring dan Kontrol Pada Studi Kasus Simulasi Caramel Cooker Process Disusun Oleh : Tanti Lestari (0822093) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,,
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Telepon Seluler (ponsel) telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi, ponsel juga dapat digunakan untuk koneksi internet
Lebih terperinciSistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet
Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN... iii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv BERITA ACARA TUGAS AKHIR...v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi
Lebih terperinciPert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN
Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server
Lebih terperinciINSTALASI, KONFI- GURASI DAN PENGUJIAN FTP SERVER
INSTALASI, KONFI- GURASI DAN PENGUJIAN FTP SERVER Disampaikan pada Kuliah Admninistrasi Jaringan Oleh : Siyamta IT Abteilung, VEDC Malang Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti Pertemuan ini, peserta diwajibkan
Lebih terperinciNetwork Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer
SAMUEL AJI SENA, 0610630097 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2013 Perancangan dan pembuatan Application Programming Interface Server untuk Arduino Dosen Pembimbing : Adharul
Lebih terperinciSMART HOME (INNOVATION) SMART CITY SYSTEM. Samsuriah Program Studi Manajemen Informatika STMIK Profesional Makassar
SMART HOME (INNOVATION) SMART CITY SYSTEM Samsuriah Program Studi Manajemen Informatika STMIK Profesional Makassar samsuriahagus@gmail.com Abstract Smart Home is an integration between the technologies
Lebih terperinciAnalisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2902-2908 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5 Adi Setio Diharso¹, R. Rumani², Tengku Ahmad Riza³ ¹Teknik
Lebih terperinciAPLIKASI IOT UNTUK PROTOTIPE PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK RUMAH TANGGA BERBASIS ESP
APLIKASI IOT UNTUK PROTOTIPE PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK RUMAH TANGGA BERBASIS ESP8266-12 Nama Disusun Oleh: : Benny NRP : 0922027 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen
Lebih terperinciSISTEM OTOMATISASI RUMAH UNTUK MENGATUR DAN MEMANTAU PERANGKAT LISTRIK DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR ARUS
SISTEM OTOMATISASI RUMAH UNTUK MENGATUR DAN MEMANTAU PERANGKAT LISTRIK DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR ARUS Made Liandana 1), Made Agus Wirahadi Putra 2), Bagus Made Sabda Nirmala 3) 1), 2) Sistem Komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan menghadirkan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan menghadirkan berbagai teknologi untuk memudahkan kehidupan manusia. Otomatisasi merupakan salah satu teknologi untuk
Lebih terperinciAgenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP
Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi
Lebih terperinciModul 5 AJAX TUJUAN PRAKTIKUM : PERLENGKAPAN PRAKTIKUM LANDASAN TEORI. Latar Belakang Munculnya Ajax. Definisi Ajax.
Modul 5 AJAX TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Praktikan mengetahui dan mengerti konsep Ajax dalam Java J2EE. 2. Praktikan dapat memahami manfaat dan batasan Ajax. 3. Praktikan mampu mengimplementasikan Ajax dalam
Lebih terperinciDASAR-DASAR WEB DESIGN
DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem
Lebih terperinciTASK 5 JARINGAN KOMPUTER
TASK 5 JARINGAN KOMPUTER Disusun oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ANALISIS PERBANDINGAN CAPTURING NETWORK TRAFFIC
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan dengan yang lainnnya menggunakan protokol komnuikasi melalui media transmisi atau media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jaringan yang besar tentunya memiliki security yang baik untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman sekarang sudah terlihat beberapa perbedaan yang sangat mendasar dalam system jaringan yang ada, baik itu secara fisik maupun virtual. Fisik dalam arti struktur
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perencanaan Sistem Sistem ini terdiri dari komputer server (dalam hal ini Raspberry berfungsi sebagai server) yang terhubung dengan webcam di mana setiap saat komputer server
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)
BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Lebih terperinciBAB 3 Landasan Teori
BAB 3 Landasan Teori 3.1 Internet Internet adalah sistem global jaringan komputer yang saling berhubungan yang menggunakan standar Internet Protocol (TCP / IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh
Lebih terperinciDistribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan Mekanisme Publish/Subscribe Di FILKOM Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1592-1601 http://j-ptiik.ub.ac.id Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HOME AUTOMATION SYSTEM MENGGUNAKAN FRAMEWORK OPENHAB SUB SYSTEM : LIGHTING DAN PRESENCE MONITORING
PENGEMBANGAN HOME AUTOMATION SYSTEM MENGGUNAKAN FRAMEWORK OPENHAB SUB SYSTEM : LIGHTING DAN PRESENCE MONITORING TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK
IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK Nama Mahasiswa : Tadeus Utha D NIM : 04104025 Jurusan : Sistem Komputer Dosen Pembimbing : Yulius Satmoko R,S.kom, M.kom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik jumlah pengguna internet di Indonesia tahun versi APJII
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet merupakan kemajuan teknologi informasi yang sangat nyata dan berpengaruh besar dalam kehidupan, namun dampak negatif dari internet turut berkembang,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi
Lebih terperinciFirewall & WEB SERVICE
Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang
Lebih terperinciMembangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.
Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas uraian dasar teori yang akan digunakan penulis dalam melakukan perancangan dan pembuatan program yang dapat dipergunakan sebagai pembanding atau acuan di dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi chat messenger sebelumnya sudah pernah dibuat dengan mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1 menunjukkan
Lebih terperinciTugas Jaringan Komputer
Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun rumah yang nyaman membutuhkan biaya yang tinggi, belum lagi biaya perawatan, keamanan dan lain sebagainya. Sering kali terganggu dengan pekerjaan rutin seperti
Lebih terperinciPenampil Informasi pada Layar Jarak Jauh melalui Jaringan 3G dengan Masukan dari Web Browser
63 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 5 (2015) No. 2, pp. 63-87 Penampil Informasi pada Layar Jarak Jauh melalui Jaringan 3G dengan Masukan dari Web Browser Antonius Heru Wibowo
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID
PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID Disusun Oleh: Nama : Richard NRP : 0922001 Jurusan Teknik Elektro Email : corser_speed@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 21. Protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
BAB II DASAR TEORI 21. Protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
Lebih terperinciProsiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan. Ari Muzakir
Prosiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN2089-3582 PERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION Ari Muzakir Program
Lebih terperinciCara instal dan konfigurasi FTP SERVER
Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA E-Learning POLSRI Apa Itu FTP? FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme
Lebih terperinciMemahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport
4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Analisa berdasarkan penjelasan mengenai algoritma RC4 dan RC6, dapat diketahui beberapa perbedaan mendasar antara RC6 dengan RC4. RC6 menggunakan 4 register
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi Futsal Track, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Futsal Track. 3.1 Arsitektur
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK Agung Rizki Subhan & Handaru Jati Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciRealisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler
Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler Disusun Oleh: Nama : Gugi Setiawan NRP : 0922014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65,
Lebih terperinciTampilan Pemakaian Bandwidth dari CC - Cutter Berbasis Web. Evan Satria Indrawila
Tampilan Pemakaian Bandwidth dari CC - Cutter Berbasis Web Evan Satria Indrawila 0122112 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Indonesia Email: satriaevan@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
81 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pengujian Rangkaian Untuk tahap selanjutnya setelah melakukan perancangan dan pembuatan system dan alat yang dibuat maka langkah berikutnya adalah pengujian dan
Lebih terperinciImplementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S.
Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt Annisa Andarrachmi, S.Kom Balai IPTEKnet, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Lebih terperinci