Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01 Sofi Hanifah 1, Sabriansyah Rizqika Akbar 2, Kasyful Amron 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 hanifah.sofi@gmail.com, 2 sabrian@ub.ac.id, 3 kasyful@ub.ac.id Abstrak Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN) merupakan protokol komunikasi turunan dari protokol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) yang diterapkan pada jaringan sensor. Untuk menerapkan MQTT-SN dibutuhkan Quality of Service (QoS), yang merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu servis sehingga pesan. Penerapan QoS pada MQTT-SN sangatlah penting untuk menjamin nya data. Penelitian ini mengimplemenetasikan mekanisme QoS pada Arduino Nano dengan komunikasi wireless NRF24L01 menggunakan format pesan MQTT- SN. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dengan level QoS yang berbeda, sehingga didapat hasil yang berbeda tiap level QoS. MQTT-SN dengan QoS level 0, memungkinkan paket tidak sampai pada gateway karena publisher terus melakukan publish tanpa adanya timbal balik dari gateway, sehingga publisher tidak mengetahui pesan sampai pada tujuan atau tidak dan rata-rata pesan sebanyak 70%. Sedangkan MQTT-SN dengan QOS level 1, gateway tidak dapat membedakan data publish saat pertama kali dan data publish yang ulang oleh publisher sehingga terjadi duplikasi pesan sebanyak 30%. MQTT-SN dengan QoS level 2, pesan tepat satu kali disebabkan adanya penyimpanan data sementara pada gateway yang akan mengabaikan data yang tidak diperlukan secara acak dan rata-rata pesan 100%. Kata kunci: MQTT-SN, QoS, publisher, gateway Abstract Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN) is a communication protocol derived from the Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) protocol that applied to the sensor network. To apply MQTT-SN requires Quality of Service (QoS). QoS is a method of measuring the quality of network and an attempt to define the characteristics and properties of a service so that messages are received. The Application of QoS in MQTT-SN is very important to ensure the receipt of data. This research implies QoS mechanism on Arduino Nano with NRF24L01 wireless communication using MQTT-SN message format. In this research is tested with different QoS level to get different result in each level of QoS. MQTT-SN with QoS level 0 allows packets not to reach the gateway because publishers continue to publish without any reciprocity from the gateway that make publishers don t know wether the message is delivered to the destination or not, and average accepted message 70%. While MQTT-SN with QOS level 1 the gateway can not distinguish publish data at the first time and next so duplicated messages can be happen until 30%. MQTT-SN with QoS level 2, the message is received exactly once due to temporary data storage on the gateway that make protocol will ignore data that is not needed and average accepted message 100%. Keywords: MQTT-SN, QoS, publisher, gateway 1. PENDAHULUAN Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN) merupakan protokol komunikasi dengan desain mirip seperti protokol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) yang menerapkan konsep publish dan subscribe, namun diterapkannya pada jaringan sensor (Stanford-Clark, 2013). Publish merupakan suatu proses menghasilkan informasi untuk kan ke sebuah broker, perangkat Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2131

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2132 yang melakukan publish disebut publisher. Sedangkan mekanisme subscribe yaitu ketika client meminta atau mendapat informasi dari broker, perangkat yang melakukan subscribe tersebut disebut dengan subscriber. Broker merupakan sebuah perantara publisher dan subscriber yang bertugas menerima pesan dari publisher dan meneruskan pesan ke subscriber. Namun yang membedakan antara MQTT dengan MQTT-SN yaitu MQTT-SN dituliskan dengan format pesan yang lebih sederhana dibandingkan MQTT. Protokol MQTT-SN terdiri atas publisher dan gateway, publisher pada MQTT-SN memiliki fungsi yang sama seperti publisher pada MQTT, sedangkan gateway pada MQTT- SN berfungsi yang sama seperti broker namun juga dapat berfungsi sebagai subscriber (Stanford-Clark, 2013). Sehingga data yang dihasilkan oleh publisher dapat menuju gateway dan pula oleh gateway. Ketika publisher dan gateway berkomunikasi, terdapat Quality of Service (QoS) yang merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu servis sehingga pesan (Ferguson & Huston, 1998). MQTT-SN dapat menerapkan tiga level QoS yaitu level 0, level 1, dan level 2. QoS level 0, hanya mengirim pesan satu kali tanpa adanya konfirmasi. QoS level 1, pesan setidaknya satu kali dengan adanya konfirmasi. QoS level 2, pesan tepat satu kali dengan empat pesan yang kan dari publisher ke gateway secara sekuensial, yaitu publish, publish receive, publish release, dan publish complete (Peeples, 2015). MQTT-SN pada mulanya diciptakan khusus untuk diimplementasikan ke perangkat Xbee yang merupakan modul komunikasi yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio 2.4 Ghz. Namun selain Xbee dapat juga diimplementasikan pada NRF24L01 karena memiliki frekuensi radio yang sama yaitu 2.4 Ghz. Selain memiliki frekuensi yang sama, modul ini juga memiliki konsumsi daya rendah yaitu 22uA dan juga harga yang lebih murah dibandingkan dengan Xbee (Nordic, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan QoS dengan level 0, level 1, dan level 2 pada protokol MQTT-SN sebagai metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan sehingga pesan menggunakan modul komunikasi NRF24L01. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan gambaran terhadap kinerja pengiriman dan penerimaan data pada jaringan sensor sesuai dengan QoS yang digunakan. 2. DASAR TEORI 2.1 MQTT-SN Message Queue Telemetry Transport for Sensor Networks (MQTT-SN) merupakan suatu protokol yang berkerja pada jaringan sensor dengan komunikasi tidak langsung menggunakan metode publish-subscribe. Protokol ini diutamakan digunakan pada jaringan wireless yaitu seperti jaringan sensor dengan bandwidth terbatas, resource terbata, serta pemrosesan yang rendah. Protokol ini diterapkan pada beberapa jaringan sensor, sehingga diperlukannya sebuah gateway. merupakan sebuah node wireless yang digunakan sebagai perantara pada jaringan sensor node dengan MQTT. Sehingga pada node gateway menerapkan dua protokol untuk berkomunikasi yaitu MQTT-SN dan MQTT. Protokol tersebut digunakan untuk meneruskan data dari lingkungan jaringan sensor menuju MQTT Broker. Gambar 1 Arsitektur Protokol MQTT-SN Sumber : Andy Standford-Clark (2013) 2.2 QoS QoS didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan (Ferguson & Huston, 1998). Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi, misalnya dalam masalah QoS yang mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda. Tujuan dari QoS yaitu untuk memenuhi kebutuhan layanan yang berbeda dengan menggunakan infrastruktur yang sama.

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2133 Pada level 0, pesan hanya satu kali, pesan yang terkirim tergantung dari keberadaan jaringan. Pada level 1, pesan kan setidaknya satu kali, sehingga client setidaknya akan menerima pesan satu kali, jika subscriber tidak meng-acknowledge maka gateway akan mengirimkan pesan sampai publisher menerima status pengakuan pesan dari client. Pada level 2, pesan kan tepat satu kali melalui proses four-step-handshake yaitu pesan publish, pubrec, pubrel, dan pubcomp yang secara sekuensial. 3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 3.1 Gambaran Umum Sistem Gambaran sistem ini menjelaskan tahapan perancangan dan implementasi publisher dan gateway. MQTT-SN publisher diterapkan dengan mekanisme tertentu agar sistem mampu mengakuisisi data sensor dan mengirimkan pesan menggunakan protokol MQTT-SN melalui komunikasi wireless. Sedangkan pada gateway, sistem diterapkan mekanisme tertentu agar dapat menerima pesan dari publisher melalui komunikasi wireless. Mekanisme QoS yang diterapkan pada MQTT-SN ditunjukkan Gambar 2. Mekanisme QoS 0, publisher mengirimkan pesan publish ke gateway tanpa adanya konfirmasi dari gateway. Mekanisme pada QoS 1, publisher mengirim pesan publish dengan menerima puback dari gateway. Apabila publisher tidak mendapatkan puback hingga timeout, maka akan dilakukan publish ulang. Sedangkan mekanisme QoS 2 menerapkan fourstep-handshake, yaitu publisher mengirim pesan publish, kemudian gateway mengirim validasi data yang disimpan di penyimpan sementara ke publisher dengan mengirim pubrec. Apabila waktu timeout dan publisher tidak mendapat pubrec, dilakukan publish ulang ke gateway dan data masuk ke penyimpanan sementara. yang masuk ke penyimpanan sementara pada gateway, digunakan untuk mengirim validasi, apabila terdapat data masuk lagi salah satu akan diabaikan secara acak. Setelah mendapat pubrec, publisher mengirim validasi berupa pubrel ke gateway dan data pubrel masuk ke penyimpanan sementara. Kemudian gateway mengirim validasi data yang disimpan di penyimpan sementara ke publisher dengan mengirim pubcomp, yang menandakan data sudah lengkap. Apabila waktu timeout dan publisher tidak mendapat pubcomp, dilakukan pubrel ulang ke gateway. 3.2 Penelitian ini menerapkan tiga level QoS pada tiga sistem perangkat lunak publisher, yaitu tiap sistem menerapkan level QoS yang berbeda. Berikut mekanisme pada sistem MQTT-SN publisher dengan QoS level 0 dipaparkan dalam sebuah diagram alir algoritma sistem pada Gambar 3 berikut: Gambar 2 Mekanisme QoS pada MQTT-SN Gambar 3 Diagram Alir QoS 0 Terdapat sedikit perbedaan dengan MQTT- SN publisher level 0, berikut merupakan mekanisme pada sistem MQTT-SN publisher QoS level 1 dipaparkan dalam sebuah diagram alir algoritma sistem pada Gambar 4.

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2134 publisher membuat koneksi dengan gateway, pesan publish berfungsi saat MQTT-SN publisher melakukan publish data, sedangkan pesan pubrel berfungsi mengklarifikasi ulang mengenai data yang dipublish oleh publisher ke gateway dan pesan pubrel ini hanya digunakan pada QoS 2. Berikut format pesan connect ditunjukkan pada Gambar 6, format pesan publish ditunjukkan pada Gambar 7, dan format pesan pubrel ditunjukkan pada Gambar 8. MsgType 0) ProtocolId 1) ClientId 2) Gambar 6 Format pesan connect pada MQTT-SN QoS 0) TopicI d 1) MsgId 2) MsgT yp 3) 4) Topic Type 5) Gambar 7 Format pesan publish pada MQTT-SN Gambar 4 Diagram Alir publisher Qos 1 Berbeda dengan MQTT-SN publisher level 0 dan MQTT-SN publisher level 1, berikut merupakan mekanisme pada sistem MQTT-SN publisher QoS level 2 dipaparkan dalam sebuah diagram alir algoritma sistem pada Gambar 5. MsgTyp 0) TopicId 1) MsgId 2) Returncode 3) Gambar 8 Format pesan pubrel pada MQTT-SN 3.3 Dalam mekanisme perancangan sistem diperlukan diagram alir berupa algoritma kerja sistem. Dengan diterapkan algoritma tersebut, maka gateway dapat bekerja sesuai fungsinya sebagai receiver. Penelitian ini menerapkan tiga level QoS pada tiga sistem perangkat lunak gateway, yaitu tiap sistem menerapkan level QoS yang berbeda. Berikut merupakan mekanisme pada sistem MQTT-SN gateway dengan QoS level 0 dipaparkan dalam sebuah diagram alir algoritma sistem pada Gambar 9. Gambar 5 Diagram Alir publisher QoS 2 Setelah metode pengiriman ditentukan, kemudian dilakukan perancangan pesan yang sesuai dengan format pesan MQTT-SN. Pada publisher terdapat 3 format pesan yang akan yaitu pesan connect, publish, dan pubrel. Pesan connect berfungsi saat MQTT-SN Gambar 9 Diagram Alir QoS 0 Terdapat sedikit perbedaan dengan diagram alir MQTT-SN gateway pada level 0, berikut

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2135 merupakan diagram alir MQTT-SN gateway level 1 ditunjukkan pada Gambar 10. Gambar 10 Diagram Alir QoS 1 Berbeda dengan diagram alir MQTT-SN gateway pada level 0 dan level 1, berikut merupakan digram alir MQTT-SN gateway pada level 2 ditunjukkan pada Gambar 11. kali gateway menerima publish dari MQTT-SN publisher dan pesan puback ini hanya digunakan pada QoS level 1 untuk memenuhi kebutuhan sistem. Pesan pubrec berfungsi sebagai klarifikasi bahwa data publish yang sesuai dengan data publish yang oleh MQTT-SN publisher. Sedangkan pesan pubcomp berfungsi untuk memverifikasi bahwa pesan telah sampai dengan lengkap. Pesan pubrec dan pesan pubcomp tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem pada QoS level 2. Format pesan connack dengan menggunakan protokol MQTT-SN ditunjukkan pada Gambar 12. Sedangkan pesan puback, pubrec, dan pubcomp yang digunakan pada protokol MQTT-SN ditunjukkan pada Gambar 13. MsgTyp 0) ReturnCode 1) Gambar 12 Format pesan connack pada MQTT-SN MsgTyp 0) TopicTyp 1) MsgId 2) ReturnCode 3) Gambar 13 Format pesan puback, pubrec, dan pubcomp pada MQTT-SN Pada gateway juga terdapat perancangan penerimaan dan pembacaan pesan yang dari MQTT-SN publisher yaitu pesan connect, pesan publish, dan pesan pubrel. Pembacaan pesan connect digunakan untuk mengetahui apabila MQTT-SN publisher meminta koneksi untuk saling terhubung. Pembacaan pesan publish dan pesan pubrel digunakan untuk menentukan benar atau tidak suatu pesan yang. Namun pada pesan publish data akan dapat diteruskan menuju MQTT publisher. Mengenai format pesan tersebut telah ditunjukkan pada perancangan perangkat lunak publisher. 4. PENGUJIAN Gambar 11 Diagram Alir QoS 2 Sedangkan untuk dapat menerapkan protokol MQTT-SN, diperlukan perancangan tiap pesan yang akan sesuai dengan format MQTT- SN. Pada sistem ini digunakan 4 format pesan yang akan yaitu pesan connack, puback, pubrec, dan pubcomp. Pesan connack berfungsi saat gateway melakukan konfirmasi dengan MQTT-SN publisher bahwa koneksi sudah terhubung. Pesan puback berfungsi sebagai balasan atau konfirmasi bahwa pesan yang setiap 4.1 Pengujian MQTT-SN QoS 0 dengan noise 1 Noise ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dalam pengiriman pesan pada MQTT- SN. Berikut merupakan hasil pengujian dari pengiriman pesan publish pada publisher dengan QoS level 0 ditunjukkan pada Gambar 14.

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Pengujian MQTT-SN QoS 0 dengan noise 12 Berikut merupakan hasil pengujian dari pengiriman pesan publish pada publisher dengan QoS level 0 ditunjukkan pada Gambar 16. Gambar 14 Pengujian publisher QoS level 0 noise 1 Setelah program gateway selesai upload pada Arduino E, maka hasil pengujian MQTT-SN gateway dapat dilihat dari serial monitor COM5 seperti ditunjukkan pada Gambar 15. Gambar 16 Pengujian publisher QoS level 0 Kemudian untuk mengetahui pengaruh noise pada QoS, pengujian ini dilakukan dengan memberi delay pada gateway ditunjukkan Gambar 17. Pemberian delay ini menjadi noise karena pesan sampai ke gateway menjadi terlambat. Gambar 17 Pemberian delay Gambar 15 Pengujian gateway QoS 0 noise 1 MQTT-SN gateway berfungsi sebagai integrasi antara MQTT-SN dan MQTT pada jaringan lokal. Agar data sensor dapat oleh MQTT subscriber, MQTT-SN gateway akan meneruskan data menuju MQTT publisher. Media komunikasi yang digunakan gateway dan MQTT publisher adalah port serial yang sama, sehingga untuk mengakses keduanya harus bergiliran. dengan noise 1 dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil pengujian QoS 0 dengan noise 1 Topik 1 Suhu v v 2 Lembab v v 4 Lembab v v 5 Suhu v v 6 Lembab v v 7 Suhu v v 8 Lembab v v 9 Suhu v v 10 Lembab v v Berikut merupakan hasil pengujian gateway menerima pesan publish dengan adanya noise ditunjukkan pada Gambar 18. Gambar 18 Pengujian gateway QoS 0 noise 12 dengan noise 12 dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil pengujian QoS 0 dengan noise 12 Topik 1 Suhu V V 2 Lembab V V 3 Suhu V V 4 Lembab V V 5 - Suhu V X 6 - Lembab V X 7 - Suhu V X 8 - Lembab V X 9 - Suhu V X 10 - Lembab V X

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Pengujian MQTT-SN QoS 1 dengan noise 1 mengirim pesan publish dan mendapatkan pesan puback, jika pesan konfirmasi berstatus maka program akan menampilkan status puback pada serial monitor yang merupakan hasil dari pengujian ditunjukkan Gambar 19. Gambar 19 Pengujian publisher QoS 1 noise 1 Gambar 19 menunjukkan bahwaxhasil pengujianxmqtt-sn publisher dengan QoS level 1 pada serial monitor yang menampilkan pesan publish protokol MQTT-SN berhasil. Pesan tersebut secara bergantian sesuai topik yang telah diregister sebelumnya. Pesan tersebut dinyatakan berhasil dan oleh gateway dengan adanya pesan puback yang publisher. Untuk menguji QoS 1 dalam best case, pada gateway digunakan delay 1 karena interval yang digunakan adalah 10 atau 10000ms sebagai timeout ditunjukkan Gambar 20. Gambar 20 delay 1 pada QoS 1 Berikut merupakan hasil pengujian gateway menerima pesan publish dengan adanya noise ditunjukkan pada Gambar 21. Gambar 21 Pengujian gateway QoS 1 noise 1 dengan noise 1 dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil pengujian QoS 1 dengan noise 1 Topik 1 Suhu v v Lembab v v 4 Lembab v v 5 Suhu v v 6 Lembab v v 7 Suhu v v 8 Lembab v v 9 Suhu v v 10 Lembab v v 4.4 Pengujian MQTT-SN QoS 1 dengan noise 12 Berikut hasil pengujian MQTT-SN publisher dapat dilihat dari serial monitor COM15 seperti ditunjukkan pada Gambar 22. Gambar 22 Pengujian QoS 1 noise 12 Gambar 22 didapatkan bahwa pengujian MQTT-SN publisher dengan QOS level 1 pada serial monitor yang menampilkan pesan publish protokol MQTT-SN berhasil. Pesan tersebut secara bergantian sesuai topik yang telah diregister sebelumnya. Pesan tersebut dinyatakan berhasil dan oleh MQTT-SN gateway dengan adanya pesan puback yang MQTT-SN publisher. Pesan puback merupakan pesan konfirmasi yang MQTT-SN gateway bahwa pesan yang oleh MQTT-SN publisher telah. Setelah program gateway selesai upload pada Arduino E, maka hasil pengujian MQTT-SN gateway didapatkan. Hasil dari pengujian sistem dapat dilihat dari serial monitor COM13 seperti ditunjukkan pada Gambar 23.

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2138 Gambar 23 Pengujian QoS 1 noise 12 dengan noise 12 dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil pengujian QoS 1 dengan noise 12 Topik 1 Suhu v v 1 Suhu v v Lembab v v Lembab v v 4.5 Pengujian MQTT-SN QoS 2 dengan noise 1 Hasil dari pengujian dengan noise 1 dapat dilihat dari serial monitor seperti ditunjukkan pada Gambar 24 dan Gambar. Gambar Pengujian MQTT-SN QoS 2 delay 1 Gambar 24 dan Gambar menyatakan publish berhasil dan oleh gateway dengan berhasilnya four-stephandshake pada sistem. Four-step-handshake merupakan rangkaian proses sekuensial hingga mencapai nya pesan ke MQTT-SN gateway. Empat pesan tersebut adalah publish, pubrec, pubrel, dan pubcomp yang berjalan seperti penjelasan di atas. dengan noise 12 dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil pengujian QoS 2 dengan noise 1 Topik 1 Suhu v v Lembab v v Lembab v v 5 Suhu v v Lembab v v 7 Suhu v v Lembab v v 9 Suhu v v Lembab v v 4.6 Pengujian MQTT-SN QoS 2 dengan noise 12 Berikut hasil pengujian MQTT-SN publisher dapat dilihat dari serial monitor COM15 seperti ditunjukkan pada Gambar 26. Gambar 24 Pengujian publisher QoS 2 delay 1 Gambar 24 menunjukkan bahwa hasil pengujian publisher dengan QoS level 2 pada serial monitor yang menampilkan pesan publish protokol MQTT-SN berhasil. Pesan tersebut secara bergantian sesuai topik yang telah diregister sebelumnya. Kemudian hasil pengujian di sisi gateway dapat dilihat dari serial monitor seperti ditunjukkan pada Gambar. Gambar 26 Hasil Pengujian publisher QoS level 2 Setelah program gateway selesai upload pada Arduino E, maka hasil pengujian MQTT-SN

9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2139 gateway didapatkan. Hasil dari pengujian sistem dapat dilihat dari serial monitor COM13 seperti ditunjukkan pada Gambar 27. Gambar 27 Hasil Pengujian QoS level 2 dengan noise 12 dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil pengujian QoS 2 dengan noise KESIMPULAN Topik Suu v v 88 Lembab v v Suhu v v Lembab v v Suhu v v Lembab v v Suhu v v Lembab v v Suhu v v Lembab v v Berdasarkan hasil perancangan, implementasi, pengujian dan analisis, maka dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Protokol MQTT-SN dapat diterapkan pada modul wireless NRF24L01 mengggunakan mikrokontroler Arduino Nano dengan library mirf. 2. MQTT-SN dengan QoS level 0, publisher hanya mengirimkan pesan publish menuju gateway. hanya menerima pesan publish dan tidak memberi balasan ke publisher. Hal ini memungkinkan paket tidak sampai pada gateway karena publisher terus melakukan publish tanpa adanya timbal balik dari gateway, sehingga publisher tidak mengetahui pesan sampai pada tujuan atau tidak. Prosentase data sesuai dan pada QoS 0 berdasarkan pengujian dengan noise 1 dan noise 12 adalah 100% dan 40% dengan ratarata pesan 70%. 3. MQTT-SN dengan QoS level 1, publisher mengirimkan pesan publish dan menerima pesan puback dari gateway. Apabila publisher dalam selang waktu tertentu tidak mendapat pesan puback (timeout) maka dilakukan publish ulang ke gateway. terus membaca pesan publish sampai MQTT-SN publisher mendapat pesan puback. Penerapan QoS level 1, gateway tidak dapat membedakan data publish saat pertama kali dan data publish yang ulang oleh publisher sehingga terjadi duplikasi pesan. Prosentase data sesuai dan pada QoS 1 berdasarkan pengujian dengan noise 1 dan noise 12 adalah 100% dan 100% dengan ratarata pesan 100% serta duplikasi pesan sebanyak 30%. 4. MQTT-SN dengan QoS level 2, publisher mengirim pesan publish ke gateway. Kemudian gateway menerima pesan publish dan setiap data publish yang gateway disimpan ke penyimpanan sementara, lalu data akan divalidasi secara acak dengan pesan pubrec, yaitu suatu konfirmasi validasi data yang oleh publisher. mengirimkan publish ulang jika belum medapatkan pesan pubrec sehingga gateway akan terus membaca publish. Setelah publisher menerima pesan pubrec akan mengirimkan pesan pubrel ke gateway, yaitu konfirmasi bahwa data yang kan benar. menerima pesan pubrel dan setiap data pubrel yang gateway disimpan ke penyimpanan sementara kemudian data divalidasi dengan pesan pubcomp, yaitu konfirmasi bahwa data telah lengkap dan sampai pada penerima. akan mengirim pubrel ulang jika belum mendapat pesan pubcomp dan gateway akan terus menerima pesan pubrel. Penerapan QoS level 2, pesan tepat satu kali disebabkan adanya penyimpanan data sementara pada gateway yang akan

10 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2140 mengabaikan data yang tidak diperlukan secara acak. Prosentase data sesuai dan pada QoS 2 berdasarkan pengujian dengan noise 1 dan noise 12 adalah 100% dan 100% dengan rata-rata pesan 100% tepat satu kali. Protocol Messaging System For Wireless Sensor Communication. s.l.:s.n. DAFTAR PUSTAKA Anon., t.thn. Internetworking Technologies Handbook. Fourth penyunt. s.l.:cisco Press. Arduino, t.thn. Arduino Board Nano. [Online] Available at: BoardNano Azzahidin, M. A., Implementasi Wireless Sensor Network Menggunakan Protokol Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN). Ferguson, P. & Huston, G., Quality of Service. s.l.:john Willwy & SOns Inc. Govindan, K., ENd-to -end Assurance in IoT MQTT-SN. Khalil, N., Wireless Sensor Network for Internet of Things. Kupwade Patil, H. & Szygenza, S. A., Security for Wireless Sensor Networks Using Identity-Based Cryptography. New York: CNC Press. Nordic, S., Difference between NRF24L01, Xbee and RF. s.l.:s.n. Peeples, K., Internet of Things MQTT Quality of Service Levels. [Online] Available at: [Diakses Desember 2017]. Salman, T., Networking Protocols and Standarts for Internet of Things. [Online] Available at: [Diakses 1 Oktober 2016]. Stanford-Clark, A., MQTT For Sensor Networks (MQTT-SN) Protocol Specification rd penyunt. s.l.:international Business Machines Corporation (IBM). Weiss, B. et al., A Publish/Subscribe

Implementasi Gateway berbasis NRF24L01 dan ESP8266 pada Protokol Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN)

Implementasi Gateway berbasis NRF24L01 dan ESP8266 pada Protokol Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1578-1588 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Gateway berbasis NRF24L01 dan ESP8266 pada

Lebih terperinci

Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT

Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 479-485 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi

Lebih terperinci

Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol)

Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 695-702 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT

PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 2, Juni 2016, hlm. 88-93 PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT Kasyful Amron

Lebih terperinci

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Sugondo Hadiyoso 1), Achmad Rizal 2), Suci Aulia 3), M. Sofie 4) 1,3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom email:

Lebih terperinci

Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin

Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2902-2908 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 1 April 2018 ISSN Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018

JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 1 April 2018 ISSN Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018 Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018 Implementasi Sistem Monitoring Suhu Ruang Server Satnetcom Berbasis Internet Of Things (IOT) Menggunakan Protokol Komunikasi Message

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT

SISTEM MONITORING SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT SISTEM MONITORING SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT Totok Budioko 1) 1) Jurusan Teknik Komputer STMIK AKAKOM YOGYAKARTA Jl Janti No 146 Karangjambe Yogyakarta e-mail:

Lebih terperinci

Muhammad Dio Khairunnas 1, Endro Ariyanto 2, Sidik Prabowo 3

Muhammad Dio Khairunnas 1, Endro Ariyanto 2, Sidik Prabowo 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGAKTIFAN WATER HEATER DAN PEMANTAUAN SUHU DAN KETINGGIAN AIR PADA BAK MANDI DENGAN SENSOR ULTRASONIK DAN SENSOR SUHU MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS ANDROID DESIGN AND IMPLEMENTATION

Lebih terperinci

Implementasi Multi Channel Pada Wireless Sensor Network

Implementasi Multi Channel Pada Wireless Sensor Network Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1518-1524 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Multi Channel Pada Wireless Sensor Network Ariyan

Lebih terperinci

Implementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada Perangkat NodeMCU

Implementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada Perangkat NodeMCU Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2824-2831 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis Protokol Message Queue Telemetry Transport dan Webservice

Rancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis Protokol Message Queue Telemetry Transport dan Webservice Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2400-2405 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis

Lebih terperinci

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 3 2015 1. Pengertian Kualitas Layanan (Quality Of Service) a. Para Ahli (Menurut Ferguson & Huston 1998),

Lebih terperinci

Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan Mekanisme Publish/Subscribe Di FILKOM Universitas Brawijaya

Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan Mekanisme Publish/Subscribe Di FILKOM Universitas Brawijaya Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1592-1601 http://j-ptiik.ub.ac.id Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan

Lebih terperinci

Implementasi Kura Framework pada Purwarupa Rumah Cerdas

Implementasi Kura Framework pada Purwarupa Rumah Cerdas Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 405-412 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Kura Framework pada Purwarupa Rumah Muhammad Iqbal

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOKOL MQTT PADA TEKNOLOGI WAN (STUDI KASUS SISTEM PARKIR UNIVERISTAS BRAWIJAYA)

PENERAPAN PROTOKOL MQTT PADA TEKNOLOGI WAN (STUDI KASUS SISTEM PARKIR UNIVERISTAS BRAWIJAYA) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 2 September 2017 69 PENERAPAN PROTOKOL MQTT PADA TEKNOLOGI WAN (STUDI KASUS SISTEM PARKIR UNIVERISTAS BRAWIJAYA) Galih Yudha Saputra 1), Ahimsa Denhas Afrizal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang JSN merupakan jaringan sistem pemantauan objek yang tersebar dalam cakupan area tertentu, dimana kondisi lingkungan tidak mendukung adanya transmisi data secara langsung

Lebih terperinci

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141 ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141 ANALYTICAL STUDY OF QoS (Quality of Service) IN THE IMPLEMENTATION OF VOICE COMMUNICATION APPLICATION VoIP (Voice over Internet Protocol) ON THE INTRANET

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Sinkronisasi Waktu dari GPS Berbasis Network Time Protocol

Perancangan Sistem Sinkronisasi Waktu dari GPS Berbasis Network Time Protocol Perancangan Sistem Sinkronisasi Waktu dari GPS Berbasis Network Time Protocol Disusun Oleh: Nama : Denny Suryadi NRP : 1122025 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN di bawah. 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem yang digunakan dapat dijelaskan dengan blok diagram Gambar 3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PERSIAPAN DATA

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Pemantauan Pendaki Gunung Menggunakan Wireless Network Dengan Protokol MQTT

Perancangan Aplikasi Pemantauan Pendaki Gunung Menggunakan Wireless Network Dengan Protokol MQTT Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 2102-2108 http://j-ptiik.ub.ac.id Perancangan Aplikasi Pemantauan Pendaki Gunung Menggunakan Wireless

Lebih terperinci

Sistem Kendali Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Protokol MQTT pada Smarthome

Sistem Kendali Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Protokol MQTT pada Smarthome Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 6, Juni 2017, hlm. 445-455 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Kendali Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Protokol MQTT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Pengaruh pencemaran udara secara langsung dapat

Lebih terperinci

Cara termudah untuk menginstal Node-RED adalah dengan menggunakan manajer paket node (NPM).

Cara termudah untuk menginstal Node-RED adalah dengan menggunakan manajer paket node (NPM). Node-RED adalah sebuah tool berbasis browser untuk membuat aplikasi Internet of Things (IoT) yang mana lingkungan pemrograman visualnya mempermudah penggunanya untuk membuat aplikasi sebagai flow. Flow

Lebih terperinci

3.2 Differentiated Service (DiffServ)... 23

3.2 Differentiated Service (DiffServ)... 23 ABSTRAK Resource reservation Protocol (RSVP) adalah signaling protocol yang memungkinkan aplikasi internet mendapatkan qualities of service (QoS) yang berbeda-beda dengan cara pemesanan sumber daya (resource

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi saat ini telah menciptakan sistem yang secara garis besar digunakan untuk pemantauan suatu lingkungan yaitu dengan menggunakan Jaringan Sensor

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep

Lebih terperinci

BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X

BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X 3.1 Topologi Jaringan VPN IP Cakupan yang dibahas di dalam tugas akhir ini adalah layanan VPN IP Multiservice, dan digunakan topologi jaringan berbentuk

Lebih terperinci

Implementasi Protokol MQTT Pada Monitoring Suhu Dan Ketersediaan Pakan Ikan Pada Akuarium

Implementasi Protokol MQTT Pada Monitoring Suhu Dan Ketersediaan Pakan Ikan Pada Akuarium Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2661-2668 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Protokol MQTT Pada Monitoring Suhu Dan Ketersediaan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) Ferry Wahyu S Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi orang semakin mencari kemudahan dalam berkomunikasi. Disini, Wireless LAN menjadi solusi yang sangat tepat terutama bagi penyedia jasa komunikasi. VoIP merupakan

Lebih terperinci

Analisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware

Analisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 7, Juni 2017, hlm. 593-601 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware

Lebih terperinci

Implementasi Low Power Wireless Sensor Network Untuk Pengukuran Suhu Berbasis NRF Dengan Penjadwalan Pengiriman Data

Implementasi Low Power Wireless Sensor Network Untuk Pengukuran Suhu Berbasis NRF Dengan Penjadwalan Pengiriman Data Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 6, Juni 2017, hlm. 524-533 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Low Power Wireless Sensor Network Untuk Pengukuran

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOTYPE MANAJEMENT BANDWIDTH PADA JARINGAN VPN MENGGUNAKAN SERVER MIKROTIK

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOTYPE MANAJEMENT BANDWIDTH PADA JARINGAN VPN MENGGUNAKAN SERVER MIKROTIK DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOTYPE MANAJEMENT BANDWIDTH PADA JARINGAN VPN MENGGUNAKAN SERVER MIKROTIK Ganesha Alfian Pranayoga¹, Rendy Munadi ², Sholekan³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi BAB II DASAR TEORI Sebelum melakukan perancangan sistem pada penelitian, bab II menjelaskan teori-teori yang digunakan sehubungan dengan perancangan alat dalam penelitian skripsi. 2.1 Sistem Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat di dunia, hal ini menyebabkan semakin meningkatnya permintaan akan

Lebih terperinci

Chapter 3 part 1. Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky

Chapter 3 part 1. Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky Chapter 3 part 1 Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky Pembahasan Chapter 3 Memahami fungsi dari switch dan bridge Mendiskusikan Internet Protocol (IP) untuk interkoneksi jaringan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Low Power Sensor Node Menggunakan MSP430 Berbasis NRF24L01

Rancang Bangun Low Power Sensor Node Menggunakan MSP430 Berbasis NRF24L01 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 3, Maret 2017, hlm. 157-165 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun Low Power Sensor Node Menggunakan MSP430 Berbasis

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 126-135 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN WIRELESS SENSOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infrastruktur komunikasi data nirkabel diperlukan agar perangkat bergerak nirkabel (wireless mobile device) dapat berkomunikasi satu dengan yang lain. Pada beberapa

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan internet, muncul tuntutan dari para pengguna jasa telekomunikasi agar mereka dapat memperoleh akses data dengan cepat dimana pun mereka berada.

Lebih terperinci

APLIKASI CONTACTLESS SMARTCARD UNTUK TRANSAKSI TOL MELALUI KOMUNIKASI WIRELESS ABSTRAK

APLIKASI CONTACTLESS SMARTCARD UNTUK TRANSAKSI TOL MELALUI KOMUNIKASI WIRELESS ABSTRAK APLIKASI CONTACTLESS SMARTCARD UNTUK TRANSAKSI TOL MELALUI KOMUNIKASI WIRELESS Frederick Samuel Kairupan / 0122001 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE Dimas Pandu Koesumawardhana¹, Maman Abdurrohman.², Arif Sasongko

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari sering kali terjadi kemacetan dalam beberapa bentuk, seperti kemacetan lalu lintas, antrian yang panjang di bank, memesan tiket dan bentuk

Lebih terperinci

SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI

SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI Kemal Hafidzar NRP : 1122031 Email : kemalhafidzar@gmail.com ABSTRAK Saat ini pencatatan penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan pada pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI Disusun oleh : Billy Hartanto Sulayman (1122050) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT ABSTRAK

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT ABSTRAK ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT LUKY SULTON AL HAKIM Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Perbedaan kebutuhan dalam satu jaringan dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mangle Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat melakukan marking terhadap paket data. Paket data yang sudah diberi mark digunakan untuk manajemen bandwidth

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Telepon Seluler (ponsel) telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi, ponsel juga dapat digunakan untuk koneksi internet

Lebih terperinci

Implementasi Low Power Multi Sensor Node pada Wireless Sensor Network

Implementasi Low Power Multi Sensor Node pada Wireless Sensor Network Jurnal Pengembangan eknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm. 2007-2016 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Low Power Multi Sensor Node pada Wireless Sensor

Lebih terperinci

PENGENDALIAN TRAFIK DAN KONGESTI PADA JARINGAN ATM DENGAN PENERAPAN AMBANG BATAS ALIRAN SEL

PENGENDALIAN TRAFIK DAN KONGESTI PADA JARINGAN ATM DENGAN PENERAPAN AMBANG BATAS ALIRAN SEL PENGENDALIAN TRAFIK DAN KONGESTI PADA JARINGAN ATM DENGAN PENERAPAN AMBANG BATAS ALIRAN SEL ABSTR/1K Pada saat jaringan mengalami kongesti, node ATM bisa mengurangi beban dengan jalan membuang sel berprioritas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROSES HANDSHAKING PADA SATELIT NANO DENGAN STASIUN BUMI MENGGUNAKAN PROTOKOL AX.25

IMPLEMENTASI PROSES HANDSHAKING PADA SATELIT NANO DENGAN STASIUN BUMI MENGGUNAKAN PROTOKOL AX.25 IMPLEMENTASI PROSES HANDSHAKING PADA SATELIT NANO DENGAN STASIUN BUMI MENGGUNAKAN PROTOKOL AX.25 Yusuf Pradana Gautama ), Budi Syihabuddin 2), Inung Wijayanto 3) ),2),3 ) S Teknik Telekomunikasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi lingkungan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan guna mendukung berbagai bidang industri, transportasi, perusahaan, rumah tangga atau permukiman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang berbasis internet sekarang ini, perkembangan kemajuan teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video chatting, karena

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS ABSTRAK

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS ABSTRAK PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS Adhitya Putra Pamungkas NRP: 1122020 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl.

Lebih terperinci

5. QoS (Quality of Service)

5. QoS (Quality of Service) PENGENDALIAN MUTU TELEKOMUNIKASI 5. QoS (Quality of Service) Latar Belakang QoS Karakteristik Jaringan IP Alokasi Sumber Daya Definisi QoS QoS adalah suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Low Power Pada Wireless Sensor Node Berbasis NRF24L01+

Rancang Bangun Low Power Pada Wireless Sensor Node Berbasis NRF24L01+ Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3843-3850 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun Low Power Pada Wireless Sensor Node Berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Informatika. Oleh

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Informatika. Oleh PERFORMANSI JARINGAN WIRELESS AD HOC: PERBANDINGAN QoS PROACTIVE ROUTING OPTIMIZED LINK STATE ROUTING (OLSR) DAN REACTIVE ROUTING AD-HOC ON-DEMAND DISTANCE-VECTOR (AODV) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323

SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323 SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323 Lola Yorita Astri, ST, M.S.I Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Program Studi Sistem Komputer, STIKOM Dinamika

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.2 Agustus 2015 Page 1577 ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER Mohammad

Lebih terperinci

Implementasi Wireless Sensor Network Dengan Menggunakan Protokol OLSR pada Arduino Pro Mini dan NRF24L01

Implementasi Wireless Sensor Network Dengan Menggunakan Protokol OLSR pada Arduino Pro Mini dan NRF24L01 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4750-4759 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Wireless Sensor Network Dengan Menggunakan

Lebih terperinci

Integrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking

Integrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) Vol. 1, No. 2, (2015) 128 Integrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking Yusmanto 1, Albarda 2 1,2 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2 PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA JARINGAN ZIGBEE (802.15.4) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 rezafebrialdy@gmail.com, 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi nirkabel terus berkembang lebih maju, dan peluang penggunaanya semakin menyebar secara luas. Dengan mudahnya kita bisa menemukan tempat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Panji Firmansyah, Naemah Mubarakah Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155

Lebih terperinci

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Network Layer JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Objectives Fungsi Network Layer Protokol Komunikasi Data Konsep Pengalamatan Logis (IP) Konsep Pemanfaatan IP Konsep routing Algoritma routing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedatangan era teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat lepas dari peran serta layanan internet yang semakin melekat erat dengan gaya hidup dan kebutuhan kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini merupakan pendahuluan dari seluruh isi buku laporan tugas akhir. Adapun pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penyelesaian

Lebih terperinci

Implementasi Pengiriman Data Wireless dengan Metode Time Division Multiple Access dan Timing-Sync Protocol for Sensor Networks pada Kolam Ikan

Implementasi Pengiriman Data Wireless dengan Metode Time Division Multiple Access dan Timing-Sync Protocol for Sensor Networks pada Kolam Ikan media media Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3872-3880 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Pengiriman Data Wireless dengan

Lebih terperinci

Implementasi Timing - Sync Untuk Sensor Networks Pada Jaringan Sensor Multihop

Implementasi Timing - Sync Untuk Sensor Networks Pada Jaringan Sensor Multihop Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm. 1142-1151 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Timing - Sync Untuk Sensor Networks Pada Jaringan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. terutama teknologi komunikasi berbasis Internet Protocol (IP). Sehingga

1 BAB I PENDAHULUAN. terutama teknologi komunikasi berbasis Internet Protocol (IP). Sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi pada zaman sekarang ini, terutama teknologi komunikasi berbasis Internet Protocol (IP). Sehingga memungkinkan banyaknya penggunaan

Lebih terperinci

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS SNTIKI III 211 ISSN : 285-992 1 STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA M. Yanuar Hariyawan 1, M.Susantok 2, Rini Tampubolon 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN Rahmad Saleh Lubis (1), Maksum Pinem (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah congestion sering ditemukan dalam proses jalur data pada internet, yang pada umumnya diartikan sebagai proses terjadinya perlambatan atau kemacetan. Perlambatan

Lebih terperinci

KUALITAS LAYANAN DAN DATA PADA JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE/XBEE BERDASARKAN JARAK DAN CUACA NASKAH PUBLIKASI

KUALITAS LAYANAN DAN DATA PADA JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE/XBEE BERDASARKAN JARAK DAN CUACA NASKAH PUBLIKASI KUALITAS LAYANAN DAN DATA PADA JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE/XBEE BERDASARKAN JARAK DAN CUACA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rangga Cakti Perdana 12.11.6194 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO Emil Salim (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)

Lebih terperinci

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id

Lebih terperinci

Implementasi Penyimpanan Data Sensor Nirkabel dengan MongoDB pada Lingkungan IOT Menggunakan Protokol MQTT

Implementasi Penyimpanan Data Sensor Nirkabel dengan MongoDB pada Lingkungan IOT Menggunakan Protokol MQTT Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 3391-3399 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Penyimpanan Data Sensor Nirkabel dengan MongoDB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi jaringan komputer dan internet saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan yang penting dalam aktifitas kehidupan. Setiap hari terus berkembang, perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Messaging telah menjadi sebuah aspek yang penting dalam komunikasi antar manusia. Saat ini, manusia sangat bergantung pada messaging untuk berkomunikasi dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY Sugondo Hadiyoso 1, Ratna Mayasari 2 1 Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Dalam bab ini diuraikan bagaimana layanan LBS diterapkan/digunakan pada perusahaan logistik untuk tracking armada dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) agar komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) agar komunikasi dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan layanan multimedia saat ini telah digunakan secara meluas dalam berbagai tujuan. Karena perkembangannya yang pesat, maka diperlukan suatu aturan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SYARAT... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SYARAT... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SYARAT... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi vii

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS 2.1 Teknologi GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang paling dominan untuk sistem mobile phone di dunia saat ini. Jaringan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL TCP, UDP, DAN SCTP MENGGUNAKAN SIMULASI LALU LINTAS DATA MULTIMEDIA

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL TCP, UDP, DAN SCTP MENGGUNAKAN SIMULASI LALU LINTAS DATA MULTIMEDIA ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL TCP, UDP, DAN SCTP MENGGUNAKAN SIMULASI LALU LINTAS DATA MULTIMEDIA Rinda Tri Yuniar Anggraeni ), Jusak 2), Anjik Sukmaaji 3) 2) S / Jurusan Sistem Komputer,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI SOFTSWITCH. suatu pemodelan softswitch ini dilakukan agar mampu memenuhi kebutuhan

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI SOFTSWITCH. suatu pemodelan softswitch ini dilakukan agar mampu memenuhi kebutuhan BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI SOFTSWITCH Berdasarkan pada penjelasan dari bab sebelumnya, maka dibuatlah suatu perancangan pemodelan softswitch sebelum simulasi dilakukan. Perancangan suatu pemodelan

Lebih terperinci

Implementasi Modul Antarmuka Perangkat Sensor Dan Komunikasi Pada UART Dan I2C Dengan Fitur Plug And Play

Implementasi Modul Antarmuka Perangkat Sensor Dan Komunikasi Pada UART Dan I2C Dengan Fitur Plug And Play Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2712-2720 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Modul Antarmuka Perangkat Sensor Dan Komunikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PUSH NOTIFICATION MENGGUNAKAN WEBSOCKET

PENGEMBANGAN PUSH NOTIFICATION MENGGUNAKAN WEBSOCKET Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Vol., No., Januari 207, hlm. -7 PENGEMBANGAN PUSH NOTIFICATION MENGGUNAKAN WEBSOCKET Andrias Yudianto P,Eko Sakti P., S.Kom, M.Kom 2,

Lebih terperinci