Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin Kevin Charlie 1, Rakhmadhany Primananda 2, Mahendra Data 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 kevin27ch@student.ub.ac.id, 2 rakhmadhany@ub.ac.id, 3 mahendra.data@ub.ac.id Abstrak MQTT adalah protokol komunikasi yang membutuhkan resource dan bandwidth yang kecil. MQTT menggunakan broker yang bertugas menghubungkan publisher dan subscriber. Broker MQTT, khususnya Mosquitto tidak memiliki mekanisme untuk mengatasi kegagalan yang disebabkan overload CPU maupun kerusakan device ketika hanya 1 broker yang digunakan. Sehingga, dibutuhkan load balancer dan beberapa broker. Pada penelitian ini, dilakukan analisis performa load balancer yang menggunakan algoritma round robin dalam mendistribusikan beban kerja broker MQTT. Penelitian dilakukan pada sebuah 1 host menggunakan virtualisasi. Terdapat 4 virtual devices, yaitu 3 broker dan 1 load balancer. Subscriber berlangganan topik dengan mengakses alamat load balancer. Pengujian dilakukan dengan menggunakan load balancer sebagai variabel pembeda untuk mengetahui dampak yang diberikan load balancer terhadap broker. Didapatkan hasil bahwa load balancer dengan algoritma round robin mampu mendistribusikan beban secara merata dengan kondisi semua client terkoneksi tanpa ada yang terputus dengan beban CPU 13,56%, 13,68%, dan 15,12% untuk setiap broker dengan request sebesar 400 client yang menerima 10 publish message. Kemudian sistem mampu melakukan reconnect ke broker lainnya dengan kecepatan 1,007 detik saat traffic sedang rendah dan 1,005, 2,791, 4,593, dan 2,005 detik ketika traffic sedang tinggi. Terakhir, distribusi pesan di broker memerlukan waktu sebesar hasil 0,362, 0,687, 0,891, 1,199, dan 1,622 detik untuk jumlah pesan publish sebesar 25, 50, 75, 100, dan 125. Kata kunci: load balancer, MQTT, round robin, publisher, subscriber, mosquitto, broker Abstract MQTT is a communication protocol that requires a small resource and bandwidth. MQTT uses a broker in charge of connecting publishers and subscribers. MQTT brokers, especially Mosquitto, do not have mechanisms to overcome failures caused by CPU overload or device damage when only one broker is used. Thus, it takes load balancer and some brokers. In this research, a load balancer performance analysis using round robin algorithm is used to distribute MQTT brokers workload. The study was conducted on a single host using virtualization. There are 4 virtual devices, namely 3 brokers and 1 load balancer. Subscriber subscribes to the topic by accessing the load balancer address. Testing is done by using load balancer as differentiator variable to know impact given load balancer to broker. The result shows that load balancer with round robin algorithm is able to distribute the load evenly with the condition of all connected clients without any interruption with 13.56%, 13.68% and 15.12% CPU load for each broker with request of 400 that receive 10 publish message for each client. Then the system is able to reconnect to other brokers with a speed of seconds when traffic is low and 1.005, 2.791, 4.593, and seconds when traffic is high. Finally, the broker's message distribution takes about 0.362, 0.687, 0.891, 1.199, and seconds for the number of publish messages of 25, 50, 75, 100, and 125. Keywords: load balancer, MQTT, round robin, publisher, subscriber, mosquitto, broker 1. PENDAHULUAN Internet of Things merupakan suatu konsep dimana semua devices saling terkoneksi. IoT secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kondisi ketika things atau objek terkoneksi ke internet lebih banyak dibandingkan jumlah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2902

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2903 manusia (Evans, 2011). Protokol MQTT merupakan salah satu protokol yang digunakan untuk komunikasi antar devices IoT. Protokol MQTT merupakan protokol yang open, simple, ringan, dan protokol yang mudah diimplementasikan untuk messaging. Sehingga karakteristik ini membuat MQTT ideal untuk klien dengan lingkungan dimana bandwith network dan device dengan kemampuan memori dan proses yang rendah (Dhall & Solanki, 2017). Protokol MQTT berjalan di atas TCP. MQTT menggunakan model Publish-Subscribe untuk komunikasi antara devices yang ada. Model Publish-Subscribe didesain agar mudah untuk diimplementasikan dan bersifat open (Dhall & Solanki, 2017). Dengan adanya Publish- Subscribe, seseorang tidak diharuskan menerima semua informasi yang ada, tetapi informasi yang sesuai dengan kebutuhannya tanpa mengganggu kerja utama sistem yang ada. MQTT menggunakan MQTT Server sebagai perantara antara Publisher dan Subscriber. Sehingga MQTT Server yang biasa disebut broker. Mosquitto adalah message broker yang open source dan sudah mengimplementasikan MQTT versi 3.1 dan (mosquitto.org). Mosquitto mendukung bridge, yaitu mekanisme agar setiap broker bisa saling terhubung dan bertukar pesan. Mosquitto tidak memiliki mekanisme untuk mengatasi kegagalan yang disebabkan oleh overload pada CPU dan kerusakan perangkat keras. Sehingga ketika kegagalan terjadi, maka semua client yang terhubung ke server tersebut kehilangan akses terhadap data yang dimiliki oleh server tersebut. Selain itu, untuk bisa mengirimkan pesan secara real time. Broker harus selalu terus menjaga koneksi TCP yang ada. Sehingga diperlukan penyetaraan load agar beban broker bisa berkurang. Sebuah jaringan yang memiliki distribusi load yang merata akan membantu optimasi terhadap resource yang tersedia untuk dapat memaksimalkan throughput, meminimalisasi response time, dan mencegah terjadinya overload pada jaringan (Zha et al. 2010). Untuk mendistribusikan load yang ada, maka load balancer diperlukan untuk mendistribusikan beban sehingga beban broker Mosquitto bisa lebih merata. Load balancer adalah device yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan traffic yang ada dan mengarahkan request ke server yang ada sesuai dengan algoritma yang diterapkan. Jadi dapat dikatakan bahwa load balancer memiliki fungsi utama untuk mencegah congestion serta memangkas delay yang tidak diperlukan (Boero et al. 2016). Salah satu aplikasi load balancer adalah HAProxy. HAProxy dapat melakukan distribusi beban kerja berdasarkan 2 jenis paket, yaitu paket HTTP dan paket TCP. Dengan adanya Load balancer, realibilitas dan ketersediaan suatu resource bisa lebih terjamin, karena ketika terjadi kegagalan pada salah satu broker, maka load balancer bisa mengarahkan traffic data ke broker lain yang masih bisa bekerja. Load balancer memiliki mekanisme balancing menggunakan algoritma round robin, algoritma round robin dipilih karena algoritma tersebut lebih efisien apabila diterapkan pada server dengan spesifikasi yang sama dan beban load yang sama (Ardy et al. 2017). Pada penelitian ini spesifikasi server yang digunakan adalah sama, sehingga algoritma round robin cocok untuk kondisi ini. Dari permasalahan ini, maka diperlukan analisis performa broker Mosquitto ketika yang memanfaatkan load balancer yang menggunakan algoritma round robin untuk mengetahui dampak yang diberikan oleh load balancer kepada performa broker dalam memproses request dari subscriber dan publisher. Untuk mengetahui performanya maka diperlukan skenario pengujian dengan melakukan proses publish dan subscribe yang berbeda beda pada setiap percobaannya. Cara kerja yang ditawarkan adalah publisher mengirimkan pesan melalui load balancer, kemudian load balancer meneruskan pesan tersebut ke broker sesuai algoritma balancing yang digunakan. Kemudian broker yang menerima pesan akan menyebarkan pesan tersebut ke broker lain yang terhubung sehingga semua broker akan menerima pesan publish yang sama. Subscriber melakukan subscribe melalui load balancer, dimana load balancer yang akan mengarahkan pesan subscribe ke broker sesuai dengan cara kerjaalgoritma round robin 2. METODOLOGI

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2904 Gambar 1 Metodologi Penelitian Gambar 1 menunjukkan metodologi penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini. Proses awal dimulai dengan identifikasi masalah yang didapatkan, kemudian dilakukan studi literatur untuk mendapatkan teori teori pendukung dalam penelitian, ketika sudah mendapatkan teori yang cukup maka dilakukan perancangan, dimana pada perancangan ini dilakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui komponen - komponen dibutuhkan sistem. Kemudian dilanjutkan dengan perancangan arsitektur jaringan dan rancangan pengujian yang akan dilaksanakan pada penelitian ini untuk mengetahui kemampuan dari arsitektur jaringan yang dirancang. Setelah perancangan selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan proses implementasi berdasarkan rancangan yang sudah dibuat. Pengujian dan analisis dilakukan untuk mendapatkan data untuk menjawab masalah yang didapatkan. Setelah semua pengujian dan analisis dilakukan, maka ditariklah suatu kesimpulan untuk menjawab masalah yang ada. 3. PERANCANGAN 3.1 PERANCANGAN SISTEM Sistem ini menggunakan metode distribusi pesan menggunakan model Publish-Subscribe yang berjalan menggunakan protokol komunikasi MQTT. Sistem ini akan berjalan di dalam 1 host. Dimana dalam 1 host terdapat 4 devices virtual yang berjalan menggunakan aplikasi VirtualBox. 4 devices ini terdiri dari 3 broker dan 1 load balancer. Pada penelitian ini semua broker akan terhubung menggunakan bridge dan bisa saling bertukar pesan dari publisher yang diterima oleh setiap broker. Sehingga setiap broker akan menerima pesan yang sama. Kemudian sistem ini menggunakan load balancer untuk menghandle request dari sisi client subscriber dan publisher untuk diarahkan ke broker sesuai dengan algoritma round robin yang digunakan. Gambar 2 merupakan arsitektur jaringan yang digunakan untuk proses implementasi dan pengujian. Semua broker saling terhubung dan saling membagikan informasi pesan publish. Kemudian ada load balancer yang bertugas untuk mendistribusikan subsriber dan publisher ke broker broker yang ada. Gambar 2 Topologi Jaringan 3.2 PERANCANGAN PENGUJIAN Pengujian dilakukan menggunakan script Python yang memanfaatkan multithreading dan library Paho MQTT. Dari perancangan pengujian ini maka akan bisa dicapai poin poin yang akan diukur. Semua pengujian dilakukan ketika broker menjalan mosquitto pada foreground. Karena dengan ini bisa dirasakan dampak penggunaan resource CPU yang ada dan juga bisa ditampilkan log yang ada secara real time. Parameter uji yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan agar semua broker mendapatkan pesan yang sama, kemudian CPU usage ketika broker meneruskan pesan dari publisher untuk dikirimkan ke broker lainnya. Kemudian waktu yang dibutuhkan ketika sistem menggunakan dan tidak menggunakan load balancer ketika dihadapkan pada jumlah request

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2905 yang sama, utilisasi CPU ketika menangani subscriber menggunakan dan tidak menggunakan load balancer, kemudian selisih waktu ketika broker mengirimkan pesan ke subscriber melalui load balancer dan tidak menggunakan load balancer, terakhir adalah nilai CPU usage Broker ketika menangani subscribe dan publish secara simultan. Kemudian selain parameter uji tersebut, ada juga pengujian untuk menjamin integritas data dan pengujian ketika terjadi kegagalan di broker untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan agar client dapat kembali terhubung ke sistem. 4. PENGUJIAN & ANALISIS 4.1. Pengujian waktu untuk melakukan penyebaran pesan antar broker menggunakan bridge Gambar 3 Grafik Waktu Sinkronisasi Gambar 3 menunjukkan grafik waktu kecepatan broker menyebarkan pesan ke broker lain yang terhubung dengan bridge. Ketika hanya hanya 25 pesan yang dikirimkan, maka waktu yang dibutuhkan sebesar 0,362 detik. Ketika jumlah pesan ditambahkan, maka waktu yang diperlukan bertambah seperti pengujian dengan 50, 75, 100, dan 125 pesan. Dimana terjadi kenaikkan waktu. Hal ini dipengaruhi CPU usage di broker 1. Broker 1 memerlukan waktu untuk untuk memproses setiap pesan yang masuk. Semakin banyak pesan yang masuk, maka semakin besar waktu yang diperlukan oleh broker 1 untuk mengirimkan pesan tersebut ke broker lainnya untuk melakukan sinkronisasi pesan Pengujian untuk mengetahui resource CPU Usage Broker ketika melakukan sinkronisasi pesan Gambar 4 merupakan CPU usage broker 1. Ketika hanya 1 broker yang aktif, Broker hanya membuat koneksi dan menerima pesan publisher tanpa harus mengirimkan lagi pesan tersebut ke broker lainnya karena broker lain dalam kondisi tidak aktif. Gambar 4 Grafik Utilisasi CPU Broker 1 Pada percobaan dengan 2 broker yang aktif, yaitu broker 1 dan broker 2. Broker 1 mengalami kenaikkan CPU usage. Hal ini disebabkan karena broker 1, selain harus membuat koneksi dan menerima pesan dari publisher. Broker 1 juga harus membagikan pesan tersebut ke broker lain agar broker 2 menerima pesan publish yang sama seperti broker 1. Pada gambar 4, dengan percobaan 2 broker aktif yang ditunjukkan garis merah, terjadi kenaikkan CPU yang tidak signifikan. Akan tetapi pada garis hijau yang menandakan 3 broker aktif, terjadi kenaikkan resource yang cukup signifikan, penyebabnya adalah broker 1 selain menerima pesan, broker 1 juga harus mengirimkan pesan dalam jumlah yang sama sesuai dengan jumlah broker yang terhubung dengan bridge. Semisal pada pengujian dengan semua broker aktif dan jumlah pesan sebesar 125, maka berdasarkan arsitektur jaringan pada gambar 2. Broker 1 harus mengirimkan pesan sebanyak 125 pesan ke broker 2 dan 125 pesan ke broker Pengujian untuk mengetahui delay waktu yang dibutuhkan subscriber untuk melakukan koneksi ke broker ketika melalui load balancer Gambar 5 Perbandingan Waktu yang dibutuhkan untuk menangani subscriber Pengujian dilakukan dengan jumlah client sebesar 300, 600, 900, dan Dimana 300 pada pengujian dengan keterangan no load balancer, beban setiap broker adalah 100 client. Dari gambar 5, terlihat ketika

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2906 menggunakan load balancer untuk membagikan beban yang ada, waktu request menjadi sedikit lebih lama, dimana selisih waktu antara ketika menggunakan load balancer dengan tidak menggunakan load balancer akan semakin jauh ketika jumlah subscriber yang ada semakin banyak. Hal dikarenakan pada saat menggunakan load balancer. Pesan dari subscriber mengalami waktu pemrosesan di load balancer. Sehingga dibutuhkan waktu pemrosesan ketika paket diterima oleh load balancer. Sedangkan ketika subscriber melakukan koneksi secara langsung dengan broker, tentu hasilnya akan lebih cepat karena waktu proses di load balancer tidak ada Pengujian untuk mengetahui resource CPU Broker saat menangani subscriber ketika tidak menggunakan dan menggunakan load balancer. Dari pengujian yang dilakukan untuk mengetahui CPU Usage ketika menggunakan load balancer dan tidak menggunakan load balancer dengan pengujian dimana setiap broker diberikan 100, 200, 300, dan 400 subscriber Sehingga ketika 3 broker dijalankan, maka akan ada 300, 400, 900, dan 1200 (jumlah broker x client). Gambar 6 Grafik Utilisasi CPU Kemudian total client tersebut juga dilakukan ketika menggunakan load balancer sehingga pengujian menjadi adil. Gambar 6 menunjukkan bahwa ketika menggunakan load balancer, CPU usage setiap broker menjadi lebih tinggi dikarenakan ketika melalui load balancer, paket yang diterima dan dikirimkan menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan ketika subscriber melakukan secara koneksi langsung ke broker. Dengan bertambahnya besar paket, maka broker harus memproses paket dengan konsumi CPU yang lebih tinggi Pengujian untuk mengetahui selisih waktu publish ketika menggunakan load balancer. Gambar 7 Diagram selisih waktu publish Gambar 7 menunjukkan diagram batang yang menunjukkan lama waktu yang diperlukan agar pesan publish dapat sampai ke subscriber. Jumlah pesan publish yang digenerate adala sebear 100, 200, 300, dan 400 pesan. Didapatkan waktu dalam satuan detik dimana pada percobaan ini terdapat selisih waktu yang yang berbeda sangat tipis. Hal ini dikarenakan proses publish membutuhkan proses yang lebih singkat jika dibandingkan proses publish. Kemudian sama seperti pengujian 4.3, Ketika menggunakan load balancer, dibutuhkan waktu pemrosesan ketika pesan diterima load balancer sehingga waktu ketika publisher langsung mengirimkan pesan ke broker jauh lebih singkat Pengujian untuk mengetahui resource CPU Broker dalam menangani banyak client secara pararel dalam melakukan proses publish - subscribe Pengujian ini dilakukan dengan 100, 200, 300, dan 400 client subscriber, kemudian broker yang pada awalnya melakukan koneksi secara langsung ke broker 1. CPU usage ketika broker 1 menangani 100 client subscriber, dimana terjadi penurunan utilisasi resource CPU ketika broker lainnya aktif, yang artinya load balancer sukses melakukan load balancing, dimana beban kerja didistribusikan ke broker lain yang aktif. Untuk percobaan dengan 200, 300, dan 400 client juga berhasil memberikan penuruan CPU usage dengan pola grafik yang hampir sama seperti yang ditunjukkan gambar 8.

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2907 Gambar 8 Grafik Utilisasi CPU Broker 1 Gambar 9 merupakan distribusi load pada setiap parameter pengujian, dimana didapatkan hasil bahwa algoritma round robin mampu mendistribusikan pesan secara adil dan merata ketika jenis beban yang diberikan dan spesifikasi server sama. Dari gambar 9 bisa dilihat juga perbedaan CPU Usage dari setiap broker tidak berbeda jauh dan cenderung rata dan stabil. balancer mendistribusikan client tersebut ke broker lain. Dimana kecepatannya sebesar detik untuk hampir semua percobaan. Tabel 1 Waktu rekoneksi ketika broker idle Tabel 2 merupakan tabel data yang menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk rekoneksi ketika semua broker sedang sibuk, sehingga ddapatkan hasil yang variatif. Tabel 2 Waktu rekoneksi ketika broker sibuk Gambar 9 Diagram Utilisasi CPU semua devices 4.7. Pengujian integritas data Subscriber dengan client_id A berlangganan topik broker1 sesuai dengan gambar 10. Gambar 10 Subscriber melakukan subscription Publisher dengan client_id 1 mengirimkan pesan dengan topik broker 1 yang ditandai dengan kotak merah pada gambar 11. Gambar 11 Publisher melakukan publish pesan Subscriber menerima pesan dari publisher pada gambar 12. Gambar 12 Subscriber menerima pesan Berdasarkan pengujain ini, terbukti bahwa data yang dikirimkan oleh broker merupakan benar benar data yang dikirimkan oleh publisher Pengujian rekoneksi ketika broker yang tersambung mengalami kegagalan Tabel 1 merupakan tabel data yang menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan rekoneksi ketika broker yang terhubung mengalami kegagalan sehingga load Kemudian pada tabel 2 juga ditunjukkan pada percobaan ke 4, dimana client gagal melakukan rekoneksi karena broker tujuannya sedang sibuk sehingga tidak bisa memproses paket yang dikirimkan oleh load balancer. 5. KESIMPULAN Penerapan load balancing untuk protokol komunikasi MQTT dapat dilakukan menggunakan HAProxy dengan memanfaatkan mode TCP yang ada di HAProxy. Sehingga digunakan load balancing pada layer 4 untuk melakukan load balancing untuk request yang berjalan pada protokol MQTT. Kemudian performa load balancing dalam mendistribusikan load tergantung pada jumlah broker yang ada. Selain itu algoritma round robin mampu mendistribusikan load secara merata. Selain itu didapatkan hasil jika load balancer melakukan modifikasi paket sehingga ukuran paket ketika menuju broker akan memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan ketika melakukan koneksi secara langsung. Pada penelitian ini, load balancer yang menggunakan algoritma round robin dapat mendistribusikan beban secara merata dengan kondisi semua client terkoneksi tanpa ada yang terputus dengan beban sebesar 13,56%, 13,68%, dan 15,12% pada untuk broker dengan request sebesar 400. Berhasil dilakukan penurunan beban kerja sekitar 40% ketika menggunakan 2 broker dan 60% ketika menggunakan 3 broker jika dibandingkan dengan beban awal ketika hanya ada 1 broker aktif. Sedangkan untuk mekanisme rekoneksi ketika terjadi kegagalan di

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2908 salah satu broker, waktu yang dibutuhkan sebesar 1,007 detik ketika CPU Broker sedang idle, dan ketika CPU broker sedang tinggi. Waktu yang dibutuhkan lebih beragam dengan hasil 1,005, 2,791, 4,593, dan 2,005 detik. Pada penelitian masih terdapat kekurangan sehingga saran untuk peneliti selanjutnya adalah pengujian bisa dilakukan secara langsung pada hardware dan algoritma load balancing yang digunakan bisa melakukan pendistribusian berdasarkan CPU usage di setiap broker. 6. DAFTAR PUSTAKA Ardy, L., Bhawiyuga, A., & Yahya, W. (2017). Implementasi Load balancer Berdasarkan Server Status Pada Arsitektur Software Defined Network (SDN). Boero, L. et al., BeaQoS: Load balancing and deadline management of queues in an OpenFlow SDN switch. Computer Networks, 106, pp Dhall, R., & Solanki, V.J., An IoT Based Predictive Connected Car Maintenance Approach. International Journal of Interactive Multimedia and Artificial Intelligence, Vol 4. Evans, D., White paper: the Internet of Things, how the next evolution of the Internet is changing everything. Cisco Internet Business Solutions Group (IBSG). Ellrod, C., Load balancing Round robin. [Online]. Bisa diakses pada load-balancing-round-robin/. Terakhir akses pada 30 Desember Evans, D, White paper: the Internet of Things, how the next evolution of the Internet is changing everything, Cisco Internet Business Solutions Group (IBSG). Hou, L. et al., Internet of Things Cloud: Architecture and Implementation. IEEE Communications Magazine, Vol :54, pp Nugroho, A., Yahya, W., & Amron, K. (2017). Analisis Perbandingan Performa Algoritma Round Robin dan Least Connection untuk Load Balancing pada Software Defined Network. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 1(12), Tang, K. et al., Design and Implementation of Push Notification System Based on the MQTT Protocol. International Conference on Information Science and Computer Applications. Issue date Oktober Zha, J. et al., Research on load balance of Service Capability Interaction Management. In rd IEEE International Conference on Broadband Network and Multimedia Technology (IC- BNMT). pp

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing.

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing. ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama pada internet membuat semakin banyak pengguna yang terhubung ke internet. Semakin banyaknya pengguna yang terhubung ke internet menyebabkan kemungkinan

Lebih terperinci

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 915-920 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Proposal Tugas Akhir

Proposal Tugas Akhir KOMPARASI ALGORITMA PENJADWALAN ROUND-ROBIN & LEAST CONNECTION PADA WEB SERVER LOAD BALANCING LVS METODE DIRECT ROUTING, NAT DAN TUNNELING Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER Handoko 1, Dodon Turianto Nugrahadi 2, Ichsan Ridwan 3 1,2 Prodi Ilmu Komputer FMIPA ULM 3 Prodi Fisika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi jaringan komputer mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan yang pesat ini didorong oleh bertumbuh dan berkembangnya

Lebih terperinci

LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI

LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI I GUSTI NGURAH ARY JULIANTARA NIM :1008605028 JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.2 Agustus 2015 Page 1577 ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER Mohammad

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOAD-BALANCING DENGAN METODE ROUND ROBIN DALAM SOFTWARE DEFINED NETWORKING (SDN) MENGGUNAKAN CONTROLLER POX DRAFT SKRIPSI

IMPLEMENTASI LOAD-BALANCING DENGAN METODE ROUND ROBIN DALAM SOFTWARE DEFINED NETWORKING (SDN) MENGGUNAKAN CONTROLLER POX DRAFT SKRIPSI IMPLEMENTASI LOAD-BALANCING DENGAN METODE ROUND ROBIN DALAM SOFTWARE DEFINED NETWORKING (SDN) MENGGUNAKAN CONTROLLER POX DRAFT SKRIPSI DWINSON SITOHANG 131421005 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT sudah sangat berkembang, dan internet sudah sangat maju sehingga dapat menciptakan sebuah teknologi dalam komputasi yang bernama Cloud Computing.

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER

ANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER ANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER Husain Nasser 1 husainnassr@gmail.com Timotius Witono 2 timotius@itmaranatha.org Abstract Load balancing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan komunikasi saat ini sangat penting seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi data yang semakin canggih. Teknologi komunikasi data yang

Lebih terperinci

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN DIDIK ARIBOWO 2210 203 009 Dosen Pembimbing: DR. Ir. Achmad Affandi, DEA Pasca Sarjana Bidang Keahlian Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Load Balancing, Round Robin, Least Connetion, Ratio, OPNET Modeler Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Load Balancing, Round Robin, Least Connetion, Ratio, OPNET Modeler Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Load Balancing adalah sebuah tehnik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua jalur atau lebih untuk mendapatkan koneksi yang seimbang,meningkatkan kinerja trafic, memaksimalkan data throughput,

Lebih terperinci

Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol)

Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 695-702 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada

Lebih terperinci

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan pada Webserver Lokal Andika Janu Pradana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang andika.news@yahoo.com ABSTRACT Dispatcher

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam bab ini, penulis mengambil beberapa tinjauan pustaka yang dijadikan sebagai landasan pengerjaan implementasi Load-Balancing dengan metode round-robin pada Software Defined

Lebih terperinci

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Rancang Bangun Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Pranata Ari Baskoro 1, Achmad Affandi 2, Djoko Suprajitno Rahardjo 3 Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstract Akses pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ethernet merupakan sebuah protokol pada layer Data-link yang banyak digunakan. Ethernet pada awalnya dikembangkan pada tahun 1970, oleh para peneliti di Xerox Palo

Lebih terperinci

Implementasi Load Balancer Berdasarkan Server Status pada Arsitektur Software Defined Network (SDN)

Implementasi Load Balancer Berdasarkan Server Status pada Arsitektur Software Defined Network (SDN) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 18, hlm. 2135-2143 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Load Balancer Berdasarkan Server Status pada Arsitektur

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER Sampurna Dadi Riskiono Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Jl. Z. A. Pagar Alam No.9-11, Labuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan internet, muncul tuntutan dari para pengguna jasa telekomunikasi agar mereka dapat memperoleh akses data dengan cepat dimana pun mereka berada.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penggunaan internet di kalangan masyarakat sudah menjadi kebutuhan sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat pelanggan.aplikasi internet

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Router merupakan sebuah alat yang berfungsi menghubungkan jaringan yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan tersebut. Router bekerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka diambil dari beberapa karya tulis, sebagai berikut : Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka No parameter Objek Bahasa interface penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. beragam menyebabkan network administrator perlu melakukan perancangan. suatu jaringan dapat membantu meningkatkan hal tersebut.

BAB III METODOLOGI. beragam menyebabkan network administrator perlu melakukan perancangan. suatu jaringan dapat membantu meningkatkan hal tersebut. BAB III METODOLOGI 3.1 Introduksi Kondisi jaringan yang semakin kompleks dan penggunaan aplikasi yang beragam menyebabkan network administrator perlu melakukan perancangan jaringan dengan performa yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA WEIGHTED ROUND ROBIN PADA SOFTWARE DEFINED NETWORK (SDN)

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA WEIGHTED ROUND ROBIN PADA SOFTWARE DEFINED NETWORK (SDN) ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA WEIGHTED ROUND ROBIN PADA SOFTWARE DEFINED NETWORK (SDN) LOAD BALANCING PERFORMANCE ANALYSIS BASED ON WEIGTHED ROUND ROBIN ALGORITHM IN SOFTWARE DEFINED

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT

PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 2, Juni 2016, hlm. 88-93 PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT Kasyful Amron

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL MAKALAH PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL MAKALAH PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL MAKALAH PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Diajukan oleh : Handoko Yoga Hartomo Ir. Bana Handaga, M.T., Ph.D. PROGRAM

Lebih terperinci

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER Irwan Sembiring Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Irwan@staff.uksw.edu ABSTRACT Linux Virtual Server

Lebih terperinci

RANCANGAN LAYANAN E-LEARNING

RANCANGAN LAYANAN E-LEARNING 1/6 RANCANGAN LAYANAN E-LEARNING JARINGAN TERPADU BERBASIS METODE LOAD BALANCING Anton Wijaya Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Djoko Suprajitno Rahardjo, MT Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL Dwi Nuriba Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Perkembangan teknologi Web menyebabkan server-server yang menyediakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Effendi Yusuf 1), Tengku A Riza 2), Tody Ariefianto 3) 1,2,3) Fak Elektro & Komunikasi IT Telkom Bandung Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian terhadap hasil virtualisasi pada sebuah controller. Melalui virtualisasi, sebuah controller dibagi menjadi beberapa

Lebih terperinci

Jurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER

Jurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN VS PADA JARINGAN CLIENT SERVER M. Eko Saputra L 1, Erna Kumalasari N 2, Joko Triyono 3 1,2,3 Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 EIGRP 2.1.1 Pengertian EIGRP EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya bisa digunakan pada router CISCO atau disebut juga CISCO propietary,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan dalam pembuatan proyek akhir Implementasi load balancer dan fail over pada email server. Berikut adalah analisis

Lebih terperinci

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S.

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S. Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt Annisa Andarrachmi, S.Kom Balai IPTEKnet, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Lebih terperinci

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Dwi Septian Wardana Putra 1, Agus Eko Minarno, S.Kom, M.Kom. 2, Zamah Sari, M.T.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perangkat jaringan komputer seperti Router dan Switch biasanya sudah memiliki management interface yang memungkinkan seorang operator jaringan untuk mengkonfigurasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data merupakan suatu hal yang memiliki andil besar atau alasan khusus mengapa komputer digunakan. Ketersediaan data menjadi salah satu hal yang sangat penting pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat di dunia, hal ini menyebabkan semakin meningkatnya permintaan akan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 215 Page 22 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER IMPLEMENTATION AND PERFORMANCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data mempunyai peranan yang sangat penting bagi orang yang setiap harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar melalui media jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Infrastruktur jaringan yang memadai dan memiliki redundansi sangatlah dibutuhkan bagi suatu instansi. Hal ini akan sangat berguna ketika jalur utama pada jaringan mengalami

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya (Sugiharto, 2011) menjelaskan tentang sebuah sistem yang berfungsi untuk memonitor traffic dalam jaringan, sehingga administrator dapat mengetahui keadaan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN OPTIMASI JARINGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENGGUNAKAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL

ANALISIS DAN PERANCANGAN OPTIMASI JARINGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENGGUNAKAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL ANALISIS DAN PERANCANGAN OPTIMASI JARINGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENGGUNAKAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL Ardhan Pratama Yoga ardhanpyoga@ymail.com Raditya Wibowo wibowo.raditya@gmail.com

Lebih terperinci

Analisa Pengaruh Model Jaringan Terhadap Optimasi Dynamic Routing. Border Gateway Protocol

Analisa Pengaruh Model Jaringan Terhadap Optimasi Dynamic Routing. Border Gateway Protocol Analisa Pengaruh Model Jaringan Terhadap Optimasi Dynamic Routing Border Gateway Protocol Nanda Satria Nugraha Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK Semarang,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah. 62 BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET 3.1 Permasalahan Saat ini kita bisa dengan mudah mendapatkan akses internet. Kita bisa berlangganan internet menggunakan modem DSL (Digital

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 33 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang arsitektur cluster virtual, pengujian sistem dan analisa perbandingan request time, request error, connection rate, throughput dan kinerja hardware.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. yang bersifat global menyebabkan terjadinya perubahan pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. yang bersifat global menyebabkan terjadinya perubahan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam hal teknologi seperti laptop, komputer, smartphone, internet, dan lainnya.

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) Ferry Wahyu S Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Implementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada Perangkat NodeMCU

Implementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada Perangkat NodeMCU Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2824-2831 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada

Lebih terperinci

Seminar Nasional Inovasi dalam Desain dan Teknologi - IDeaTech 2015 ISSN:

Seminar Nasional Inovasi dalam Desain dan Teknologi - IDeaTech 2015 ISSN: IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUND ROBIN PADA KASUS PENDAFTARAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LABSCHOOL UNESA SURABAYA Gaguk Triono Teknologi Informasi Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Analisis Arsitektur Aplikasi Web Menggunakan Model View Controller (MVC) pada Framework Java Server Faces

Analisis Arsitektur Aplikasi Web Menggunakan Model View Controller (MVC) pada Framework Java Server Faces Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Analisis Arsitektur Aplikasi Web Menggunakan Model View Controller

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA)

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 3, No. 1, (2016) 1 RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Prayudi Aditya

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN MPLS DAN ROUTING PROTOCOL OSPF PADA APLIKASI VIDEO STREAMING KOMPETENSI JARINGAN SKRIPSI

ANALISIS KINERJA JARINGAN MPLS DAN ROUTING PROTOCOL OSPF PADA APLIKASI VIDEO STREAMING KOMPETENSI JARINGAN SKRIPSI ANALISIS KINERJA JARINGAN MPLS DAN ROUTING PROTOCOL OSPF PADA APLIKASI VIDEO STREAMING KOMPETENSI JARINGAN SKRIPSI KADEK BAYU DIANDRA PUTRA NIM. 0908605017 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA JARINGAN AD HOC PEER-TO- PEER. Laporan Tugas Akhir

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA JARINGAN AD HOC PEER-TO- PEER. Laporan Tugas Akhir IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA JARINGAN AD HOC PEER-TO- PEER Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT

Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 479-485 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi

Lebih terperinci

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS SNTIKI III 211 ISSN : 285-992 1 STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA M. Yanuar Hariyawan 1, M.Susantok 2, Rini Tampubolon 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi "Hot word" di dunia teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin kompleksnya layanan dan aplikasi web dalam berbagai bidang, maka permintaan layanan web dari pengguna semakin meningkat. Contoh layanan dan aplikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pembuatan aplikasi berbasis web menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Untuk menunjang kebutuhan komputasi dari aplikasi berbasis web diperlukan adanya sebuah peladen (server) web dan aplikasi

Lebih terperinci

Analisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware

Analisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 7, Juni 2017, hlm. 593-601 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan push email adalah layanan multimedia yang memungkinkan pengguna layanan menerima email langsung ke perangkat mobile yang di miliki secara real time. Push email

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA SEKOLAH ATHALIA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA SEKOLAH ATHALIA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA SEKOLAH ATHALIA Steven Lawton Jurusan Teknik Komputer, School of Computer Engineering, Bina Nusantara University Indonesia Jln. U No. 28, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID Disusun Oleh: Nama : Richard NRP : 0922001 Jurusan Teknik Elektro Email : corser_speed@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, maka akan diaplikasikan teknologi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Peneliti : Victor Parsaulian Nainggolan (672008269) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Perusahaan minyak goreng ini berdiri pada tahun 1950 dengan nama NV. A yang berlokasi di L, Jakarta. Produk minyak goreng yang pertama kali

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Perancangan sistem load balancing sekaligus failover cluster ini membutuhkan minimal 3 PC (Personal Computer) untuk dapat diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya

Lebih terperinci

MANAJEMEN JARINGAN GONEWAJE

MANAJEMEN JARINGAN GONEWAJE MANAJEMEN JARINGAN GONEWAJE 09011181419005 FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017 FCAPS BERDASARKAN LAPORAN KERJA PRAKTIK IMPLEMENTASI LOAD BALANCING MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 3 2015 1. Pengertian Kualitas Layanan (Quality Of Service) a. Para Ahli (Menurut Ferguson & Huston 1998),

Lebih terperinci

Analisis Implementasi Penanganan Distributed Heterogenous Database pada Arsitektur Cloud

Analisis Implementasi Penanganan Distributed Heterogenous Database pada Arsitektur Cloud Analisis Implementasi Penanganan Distributed Heterogenous Database pada Arsitektur Cloud Ria Aniansari 1, Warih Maharani 2, Alfian Akbar Gozali 3 Fakultas Informatika IT Telkom Bandung Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROTOKOL SNMP UNTUK JARINGAN DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT

IMPLEMENTASI PROTOKOL SNMP UNTUK JARINGAN DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT IMPLEMENTASI PROTOKOL SNMP UNTUK JARINGAN DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT Oleh: Zaini, Muhammad Rizky *) Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi, Univesitas Andalas Abstrak Sistem informasi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informatika dan telekomunikasi saat ini bergerak semakin pesat. Keduanya saling mendukung dan tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kebutuhan akan

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP

Lebih terperinci

PENGENDALIAN TRAFIK DAN KONGESTI PADA JARINGAN ATM DENGAN PENERAPAN AMBANG BATAS ALIRAN SEL

PENGENDALIAN TRAFIK DAN KONGESTI PADA JARINGAN ATM DENGAN PENERAPAN AMBANG BATAS ALIRAN SEL PENGENDALIAN TRAFIK DAN KONGESTI PADA JARINGAN ATM DENGAN PENERAPAN AMBANG BATAS ALIRAN SEL ABSTR/1K Pada saat jaringan mengalami kongesti, node ATM bisa mengurangi beban dengan jalan membuang sel berprioritas

Lebih terperinci

- Topologi Jaringan. - Rancangan Agent

- Topologi Jaringan. - Rancangan Agent 6 berbasis lokasi dan printer service tersedia bebas. Pengguna dapat terhubung ke LAN dan ia akan dilayani dengan teknologi mobile agent. Lalu, client dapat mencetak dokumen miliknya melalui mobile agent.

Lebih terperinci

MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)

MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL) MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL) Roma Aji Kaloko 1, Basuki Rahmat 2,Gelar Budiman 3 1 Jurusan Pasca Sarjana Teknik Elektro, Telkom University

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Server Server (Sosinsky, 2009:108) adalah sebuah program perangkat lunak yang menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat dijalankan pada sistem

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN HSRP PADA PT. BARCO

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN HSRP PADA PT. BARCO ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN HSRP PADA PT. BARCO Ade Ariani Djaja Saputra Bima Pratama Putra Oktavianus Saputra Drs. Antonius Herusutopo, B.E., M.Sc. Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai berikut. Berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Topologi Perancangan topologi yang akan dikembangkan adalah menggunakan topologi high availability. Dalam pengembangannya masing-masing fungsi server akan di tambah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan Mekanisme Publish/Subscribe Di FILKOM Universitas Brawijaya

Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan Mekanisme Publish/Subscribe Di FILKOM Universitas Brawijaya Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1592-1601 http://j-ptiik.ub.ac.id Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan

Lebih terperinci

Analisa Pemanfaatan Cluster Computing Pada Jaringan Thin Client Server

Analisa Pemanfaatan Cluster Computing Pada Jaringan Thin Client Server Analisa Pemanfaatan Cluster Computing Pada Jaringan Thin Client Server Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Aulia Helmi Primandita (672012008)

Lebih terperinci

PERANCANGAN CLUSTERING UJIAN ONLINE STUDI KASUS BINA SARANA INFORMATIKA

PERANCANGAN CLUSTERING UJIAN ONLINE STUDI KASUS BINA SARANA INFORMATIKA Vol. XII No. 1, Maret 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri PERANCANGAN CLUSTERING UJIAN ONLINE STUDI KASUS BINA SARANA INFORMATIKA Sumarna AMIK BSI Purwokerto Jl. DR.Bunyamin No.106 sumarna.smn@bsi.ac.id Abstract

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performa Algoritma Round Robin dan Least Connection untuk Load Balancing pada Software Defined Network

Analisis Perbandingan Performa Algoritma Round Robin dan Least Connection untuk Load Balancing pada Software Defined Network Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1568-1577 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Perbandingan Performa Algoritma Round Robin dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah congestion sering ditemukan dalam proses jalur data pada internet, yang pada umumnya diartikan sebagai proses terjadinya perlambatan atau kemacetan. Perlambatan

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS JARINGAN KOMPUTER TASK V Disusun Oleh Nama : Gonewaje Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TASK V Computer Networking Using

Lebih terperinci

QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE

QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE Auvivila Agyl Kharisma Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam Parkway

Lebih terperinci