KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 263~268 KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA 263 Ekky Nurzakiyya 1, Eigis Yani Pramularso 2 1 ASM BSI Jakarta eckyzackia@yahoo.co.id 2 BSI Jakarta eigis.eyp@bsi.ac.id Abstrak Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai organisasi di dunia saat ini memanfaatkan penggunaan berbagai perangkat sebagai sarana dalam menunjang kegiatan operasional.di antara perubahan-perubahan yang signifikan dalam bidang manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah penggunaan komputer yang akhirnya berkembang dengan apa yang disebut sebagai Human Resource Information System (HRIS) atau sistem informasi sumber daya manusia (SDM) yang mampu memberikan nilai lebih terhadap efisiensi pada segi waktu, biaya dan ruang yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan divisi Human Resources Development (HRD) yang salah satunya adalah pekerjaan penggajian karyawan. Metode pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil Penelitian menyatakan bahwa Proses penggajian karyawan di PT Indosat Mega Media bisa dilakukan dengan HRIS maupun non HRIS. Proses penggajian dengan menggunakan HRIS terdiri dari proses perekapan rekapitulasi kehadiran yang bisa dilihat dari menu catatan kehadiran, memasukan komponen gaji menu komponen gaji kemudian merekap perhitungan gaji di menu komponen gaji dan menghitung PPh 21 di menu SPT dan proses pengajuan pembayaran gaji melalui kepada divisi accounting dan treasury dan terakhir adalah pembayaran gaji. HRIS mampu memberikan efisiensi pekerjaan dalam segi waktu, biaya dan ruang. Penggunaan HRIS ini mampu mengurangi ketiga hal tersebut baik dari segi waktu yang dibutuhkan, biaya yang dikeluarkan, dan ruangan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan, terutama dalam hal ini adalah perkerjaan penggajian karyawan di PT Indosat Mega Media. Keywords: Human Resouces Information System (HRIS), Efisiensi kerja 1. Pendahuluan Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai organisasi di dunia kini memanfaatkan penggunaan berbagai perangkat sebagai sarana dalam menunjang kegiatan operasional. Di antara perubahanperubahan yang signifikan dalam bidang manajemen sumber daya manusia (MSDM) pada tahun-tahun terakhir ini adalah penggunaan komputer untuk akhirnya berkembang dengan apa yang disebut sebagai human resource information system (HRIS) atau sistem informasi sumber daya manusia (SDM). Karena dengan meningkatnya kebutuhan untuk menyimpan data personalia serta berbagai kebijakan yang menyertainya, human resources information system (HRIS) menjadi bagian integral dari sistem informasi manajemen secara keseluruhan. Suatu bidang kerja hendaknya direncanakan, dibina, dikendalikan, disempurnakan atau singkatnya ditata dengan sebaik-baiknya. Apabila itu tidak dilakukan akibatnya mungkin akan menjadi kumpulan aktivitas yang tidak teratur dan bukan hanya membantu keberhasilannya pekerjaan-pekerjaan operatif, melainkan menyebabkan lambatnya pelaksanaan unsur-unsur administrasi lainnya dan akibatnya adalah penghamburan berbagai sumber kerja. Untuk itu penataan terhadap tatausaha dan pelaksanaan bidang kerja itu sendiri harus selalu berkiblat pada efisiensi karena akan menjadikan satu-satunya dasar pemikiran, ukuran baku, dan tujuan pokok bagi semua pelaksanaan pada pekerjaan human resources development. Diterima 16 Januari 2013; Revisi 8 Februari 2013; Disetujui 15 Maret 2013

2 Berbagai survey menunjukan bahwa akhirakhir ini memang telah banyak organisasi yang menggunakan HRIS sebagai pendukung manajemen sumber daya manusia. Survey tersebut menunjukan fakta bahwa sejumlah organisasi bersekala besar serta organisasi pemerintahan dibanyak negara telah mengimplementasikan HRIS. Adapun bagi human resources information system (HRD), keberadaan human resources information system (HRIS) ini akan lebih mempermudah dalam mengefesiensikan pekerjaan baik dalam mengelola dan menjalankan sistem administrasi sumber daya manusia (SDM) mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data sampai dengan pemberhentian, dan administrasi tunjangan. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Kausalitas Antara Penerapan HRIS terhadap Efisiensi Kerja PT Indosat Mega Media Jakarta. Pembatasan Masalah Pembahasan di dalam penelitian ini terdiri dari penggunaan aplikasi dengan menggunakan HRIS dalam pekerjaan penggajian karyawan pada bagian human resources development (HRD), tujuan menggunakan HRIS, proses penggajian dengan menggunakan HRIS, proses sebagai pembanding sehingga bisa dilihat indikator efisiensi terhadap waktu, biaya dan ruang. Pada akhirnya dilihat kausalitas dengan efisiensi kerja pada bagian compensation and benefit. KajianTeori Menurut Kavanagh dalam Irianto (2002: 132) mengatakan pendapatnya tentang Human Resources Information System (HRIS), Human Resources Information System adalah Sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh, menyimpan, memanipulasi, menganalisis, mendapatkan kembali dan mendistribusi informasi yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) organisasi. Selain itu, menurut (Desseler, 2003) mendefinisikan Human Resources Information System (HRIS) merupakan Komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, dan visualisasi dari kegiatan manajemen sumber daya organisasi. Tujuan utama dibentuknya HRIS ini menurut (Irianto, 2002) adalah untuk memberi layanan dalam bentuk informasi kepada client dan users, dari sistem tersebut. Karena terdapat berbagai macam jenis client dan users, maka pusat perhatian HRIS adalah: 1. Memberi fasilitas atas dukungan pada keputusan strategis, taktis, dan operasional (misal melakukan perbandingan berbagai alternatif strategis kompensasi). 2. Menghindari proses pengadilan, misalnya untuk mengidentifikasi polapola deskriminasi dalam pekerjaan. 3. Mengevaluasi program, kebijakan atau praktek-praktek (misalnya untuk memantau biaya-biaya dalam menunjang kesehatan pekerja). 4. Mendukung operasional sehari-hari (misalnya mengingatkan kenaikan penggajian dan memastikan bahwa seluruh pekerja telah digaji secara tepat waktu). Menurut (Leod & Schell, 2008) output dari Human Resources Information System (HRIS) menangani aspek tertentu dari manajemen sumber daya manusia yaitu meliputi : 1. Perencanaan 2. Rekrutmen 3. Pengelolaan tenaga kerja 4. Kompensasi karyawan 5. Laporan SDM Menurut (Sedarmayanti, 2009) Efisien adalah: Perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber-sumber dan waktu yang dipergunakan. Sedangkan menurut (Gie, 2007) Efisien adalah: Konsepsi tentang efisiensi sebagai perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya itu dapat diterapkan dalam berbagai bidang, dari kehidupan pribadi yang bersifat perorangan sampai lapangan pekerjaan yang luas. Menurut (Gie, 2007) perbandingan efisiensidapat dilihat dari dua segi yaitu: 1. Segi Usaha adalah Suatu kegiatan dapat dikatakan efisien kalau hasil tertentu tercapai dengan usaha yang sekecil-kecilnya. Pengertian usaha dapat dikembalikan pada lima unsur yang dapat juga disebut sumber-sumber kerja, yakni: 264

3 a. Pikiran b. Tenaga c. Waktu d. Ruang e. Benda termasuk uang 2. Segi Hasil adalah suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau dengan sesuatu usaha tertentu memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya, baik yang mengenai mutunya ataupun jumlah satuan hasil itu. Menurut (Sedarmayanti, 2009) syarat yang dapat dicapainya efisiensi kerja adalah: 1. Berhasil guna atau efektif 2. Ekonomis 3. Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan 4. Pembagian kerja yang nyata Menurut (Desseler, 2003) menjelaskan bahwa alasan perusahaan untuk menggunakan human resources information system (HRIS) adalah salah satu nya untuk meningkatkan secara signifikan efisiensi operasi sumber daya manusia sehingga meningkatkan faktorfaktor fundamental perusahaan 2. Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi Dalam peninjauan dilakukan dengan melihat keadaan langsung seperti apa kausalitas human resources information system (HRIS) dengan efisiensi kerja pada bagian human resources development (HRD) di PT Indosat Mega Media Jakarta. 2. Metode Wawancara Teknik pencarian data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pihak terkait agar mendapatkan data yang menunjang penelitianini. 3. Metode Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan mempelajari dari buku-buku, sarana perpustakan, dan semua yang berhubungan dengan tema yang diajukan. 3. Pembahasan Pelaksanaan HRIS di PT Indosat Mega Media Jakarta A. Tujuan HRIS PT Indosat Mega Media mulai mengoperasikan HRIS pada tahun 2006, dimana semua perkerjaan divisi HRD mulai dikonversikan secara otomatisasi dari sebelumnya menggunakan secara manual. Hal ini bertujuan untuk mengefisiensikan banyak hal yaitu efisiensi dari segi waktu, biaya dan ruang. sehingga pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh banyak karyawan bisa dilakukan oleh beberapa karyawan saja. Selain itu HRIS bisa mengurangi jam lembur karyawan, tujuan lainnya adalah untuk pengakurasian data serta transparansi data. Adapun pekerjaan HRD yang menggunakan HRIS seperti pengabsenan, database karyawan perekrutan karyawan, training, dan termasuk pekerjaan penggajian. Untuk itu dalam penelitian ini akan menguraikan penggunaan HRIS pada pekerjaan penggajian karyawan. B. Pelaksanaan HRIS Dalam memproses gaji karyawan dengan HRIS staff payroll harus mempersiapkan beberapa hal antara lain komputer yang terhubung dengan jaringan internet, formula yang telah disetting dan disesuaikan dengan gaji pokok dari kebijakan pemerintah dan database karyawan dari menu employee. Adapun proses penggajian karyawan dengan menggunakan HRIS antara lain: 1. Rekapitulasi absensi Rekapitulasi absen akan berpengaruh terhadap pembayaran gaji karyawan lepas atau karyawan tidak tetap. Staff payroll bisa melihat dan mendapatkan informasi rekapitulasi absensi pada menu catatan kehadiran. Adapun fungsi dari laporan rekapitulasi kehadiran yaitu untuk: a. Melihat arsip kehadiran untuk mengetahui berapa jumlah keseluruhan izin, atau sakit karyawan. b. Melihat laporan karyawan cuti c. Melihat laporan perjalanan dinas yang dilakukan karyawan d. Melihat laporan lembur karyawan yang dilakukan oleh karyawan selama satu bulan 2. Rekapitulasi komponen penggajian Untuk merekap komponen-komponen serta tunjangan karyawan pada HRIS bisa dimasukan ke menu komponengaji yang berfungsi untuk mengatur, mengedit dan memproses semua komponen gaji yang berkaitan dengan pembayaran gaji pegawai. Pada menu ini tidak hanya untuk membuat perubahan terhadap perhitungan yang 265

4 ada, atau meng-upload data komponen baru, tetapi juga melakukan proses terhadap komponen catatan kehadiran. Menu komponen gaji memiliki 3 aspek sub menu, yaitu: a. Tunjangan dan potongan yaitu untuk mengedit dan mengatur komponen gaji (secara menyeluruh) b. Upload nilai komponen gaji yaitu untuk meng-upload berbagai perubahan komponen. c. Perhitungan komponen gaji yaitu untuk memproses semua komponen gaji dan catatan kehadiran dari menu catatan kehadiran, pinjaman karyawan dari menu loan dan reimburse karyawan dari menu reimbursement secara bersamaan untuk mendapatkan hasil akhir jumlah pembayaran gaji. Adapun komponen rutin dan tunjangan yang dimasukan kedalam menu komponen gaji antara lain bisa dilihat dari tabel dibawah ini. 3. Rekapitulasi pembayaran gaji Setelah komponen gaji dan tunjangan dimasukan di menu komponen gaji, maka selanjutnya untuk memproses gaji dan menghasilkan laporan rekapitulasi pembayaran gaji dan slip gaji maka staff payroll hanya mengklik menu proses. 4. Perhitungan PPh21 Ketika proses perhitungan gaji sedang berlangsung, HRIS akan secara otomatis menghitung PPh 21 karyawan yang bisa dilihat di menu SPT Adapun di menu SPT ini berisi sub menu Formulir 1721, Formulir 1721 A, dan Formulir 1721 A1, SPT B, dan SPT C.yang harus diisikan nominal nya. Dari menu SPT ini maka akan menghasilkan: a. Laporan SPT Merupakan rangkuman pajak pendapatan pegawai lokal (PPh 21) yang dibayar oleh perusahaan. Laporan ini merupakan laporan tahunan yang dapat dicetak setiap saat pada akhir tahun atau jika untuk tahun berjalan maka laporan ini akan menampilkan 12 bulan dari bulan sekarang dan seterusnya. Laporan ini dapat menampilkan data seluruh perusahaan, per divisi, dimana daftar pembayaran pajaknya ditampilkan per individu pegawai. b. Formulir 1721 Merupakan formulir pajak untuk melaporkan total pajak pendapatan tahunan (untuk pegawai lokal PPh 21 dan asing PPh 26) yang dibayar oleh perusahaan. Formulir ini dapat dibuat untuk menunjukkan total pajak pendapatan tahunan setiap individu pegawai, grup pegawai, atau semua pegawai, tergantung pada apa yang ingin dan lihat. Berdasarkan pilihan tersebut maka formulir menampilkan jumlah yang diterima (tergantung angka pegawai yang dipilih), total pendapatan kotor dan jumlah pajak yang dibayar. Formulir ini terintegrasi dengan sistem dan tampilan serta formatnya sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. c. Formulir 1721 A1 Merupakan formulir untuk melaporkan pajak pendapatan tahunan (PPh 21 untuk pegawai lokal) yang dibayar oleh perusahaan untuk tiap individu pegawai. Formulir ini menampilkan laporan berbagai komponen gaji dalam pendapatan kotor dan potongannya (biaya jabatan dan PTKP (potongan, jumlah PTKP berdasarkan status perkawinan dan tanggungan) begitu juga dengan jumlah pajak yang dibayar secara terpisah untuk tiap individu pegawai.formulir ini dapat dihasilkan pada akhir tahun atau tahun berjalan sampai dengan tanggal dibuatnya. d. Formulir 1721 B Merupakan formulir untuk melaporankan pembayaran pajak pendapatan tahunan. Pada formulir 1721 B menampilkan pegawai yang berstatus kontrak, honorarium, asing, tenaga lepas, dll. Formulir ini menampilkan total pendapatan kotor per tiap kategory status pegawai tersebut diatas, tarif/upah (contoh; $100/jam, Rp. 4 jt/bulan, dll) dan jumlah pajak pendapatan tiap kategory dan total keseluruhannya. Terdapat juga kolom yang menampilkan jumlah pajak yang ditanggung oleh pemerintah dikarenakan jumlah penghasilannya dibawah jumlah upah minimum dan untuk itu tidak dapat dikenakan pajak. Formulir ini dapat dihasilkan pada akhir tahun atau tahun berjalan sampai dengan tanggal dibuatnya. e. Formulir 1721 C Merupakan formulir pajak lainnya untuk melaporkan pembayaran pajak 266

5 pendapatan tahunan. Formulir ini hanya menampilkan laporan untuk direktur, komisaris, technical advisor atau tenaga asing, dll. Formulir C hanya menampilkan nama pegawai-pegawai yang pada posisi tertentu diatas, posisi dan pendapatan kotornya. Kelima formulir SPT tersebut bisa di download dari menu SPT dengan format microsoft excel. 5. Pengajuan persetujuan pembayaran Setelah rekapitulasi pembayaran gaji dan perhitungan PPh 21 telah selesai, staff payroll akan mengirimkan laporan rekapitulasi pembayaran gaji dan pajak tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti divisi accounting dan treasury dengan cara mendowload rekapitulasi pembayaran gaji dari sub menu perhitungan komponen gaji yang terdapat di menu komponen gaji untuk kemudian dikirimkan melalui kepada divisi accounting untuk kemudian menghasilkan laporan biaya pembayaran gaji dan kembali di- P kan kepada divisi treasury untuk kemudian menghasilkan surat perintah gaji dan diberikan kembali kepada HRD untuk kemudian dilakukan pembayaran gaji. 6. Pembayaran gaji Pembayaran gaji bisa dilaksanakan setelah surat perintah pembayaran gaji diterima dari divisi treasury untuk kemudian HRD mentransferkan gaji karyawan kemasing-masing rekening karyawan dengan sebelumnya sudah dibuatkan rekapitulasi transfer gaji karyawan yang sudah ditentukan dari pihak Bank. Analisis dan Pembahasan Kausalitas Penerapan HRIS terhadap Efisiensi Kerja PT Indosat Mega Media Jakarta. Kegiatan penggajian dengan menggunakan HRIS difokuskan pada penggunaan waktu, biaya serta ruang yang dibutuhkan untuk memproses penggajian karyawan PT Indosat Mega Media Jakarta sebanyak 234 karyawan yang terdiri dari karyawan 228 tetap dan 4 karyawan lepas. 1. Waktu Pada penggunaan waktu untuk memproses kegiatan penggajian dengan menggunakan HRIS yaitu: a. Rekapitulasi absensi yang bisa dilihat dimenu catatan kehadiran b. Rekapitulasi komponen dan tunjangan gaji yang ada dimenu komponen gaji c. Rekapitulasi perhitungan gaji dimenu komponen gaji d. Pengajuan persetujuan pembayaran melalui ke divisi accounting dan treasury. e. Pembayaran gaji 2. Biaya Biaya yang dikeluarkan oleh PT Indosat Mega Media Jakarta untuk pengadaan dan operasional HRIS terdiri dari biaya pembelian HRIS, biaya maintenance HRIS perbulannya dan biaya pelatihan karyawan. 3. Ruang Setelah staff payroll menggunakan HRIS untuk proses penggajian karyawan, terlihat tampak jelas bahwa sudah tidak ada lagi lemari arsip yang dibutuhkan oleh staff payroll yang berkaitan dengan kegiatan penggajian karyawan.. Tujuan dioperasikannya HRIS di PT Indosat Mega Media pada pekerjaan divisi HRD yang bertujuan untuk mengefisiensikan banyak hal yaitu efisiensi dari segi waktu, biaya dan ruang, sehingga pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh banyak karyawan bisa dilakukan oleh beberapa karyawan saja, serta bisa mengurangi jam lembur karyawan. Selain mengefisiensikan pekerjaan, keberadaan HRIS ternyata bisa untuk mengakurasikan data dan transparansi data. Adapun rangkaian proses penggajian dengan menggunakan HRIS yaitu mulai dari pengecekan kehadiran karyawan dengan melalui menu catatan kehadiran, rekapitulasi komponen penggajian di menu komponen gaji, rekapitulasi perhitungan gaji, dan kemudian melakukan proses pengajuan persetujuan kepada divisi accounting dan treasury melalui dan akhirnya ditransferkan ke masing-masing rekening karyawan. Dalam proses penggajian karyawan tanpa menggunakan HRIS meliputi pengecekan rekapitulasi absensi karyawan melalui laporan rekapitulasi kehadiran, kemudian merekap komponen penggajian karyawan dengan menerima formulir dan dokumendokumen dari internal maupun eksternal perusahaan, selanjutnya menghitung berdasarkan rumus yang telah dipersiapkan sebelumnya dan selanjutnya melakukan persetujuan gaji kepada divisi accounting dan menghasilkan laporan biaya gaji 267

6 selanjutnya diserahkan kepada divisi treasury untuk mendapatkan surat perintah bayar gaji dan kemudian diterima HRD untuk membayarkan gaji karyawan ke bank yang telah bekerjasama. HRIS telah membuktikan efisiensi waktu, biaya dan ruang yang dibutuhkan untuk proses penggajian karyawan di PT Indosat Mega Media Jakarta dibandingkan dengan menggunakan proses manual yang memakan waktu, biaya dan ruang yang dibutuhkan. Hal ini bisa dilihat uraian berikut: 1. Kebutuhan waktu dalam proses adalah 60 jam 10 menit ( 8 hari kerja) dan dengan menggunakan HRIS 10 jam 23 menit (2 hari kerja). Jadi lebih efisien 40 jam 47 menit (5 hari kerja). 2. Kebutuhan biaya dalam proses adalah Rp dan dengan menggunakan HRIS perusahaan hanya mengeluarkan sebesar Rp Jadi lebih efisien Rp Kebutuhan ruang dalam proses adalah 6m² sedangkan menggunakan HRIS adalah 3m². Jadi lebih efisien 3m². 4. Simpulan Simpulan yang diambil berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai kausalitas antara penerapan HRIS terhadap efisiensi kerja di PT Indosat Mega Media Jakarta sebagai berikut: 1. Proses penggajian karyawan di PT Indosat Mega Media bisa dilakukan dengan HRIS maupun non HRIS. 2. Proses penggajian dengan menggunakan HRIS terdiri dari proses perekapan rekapitulasi kehadiran yang bisa dilihat dari menu catatan kehadiran, memasukan komponen gaji menu komponen gaji kemudian merekap perhitungan gaji di menu komponen gaji dan menghitung PPh 21 di menu SPT dan proses pengajuan pembayaran gaji melalui kepada divisi accounting dan treasury dan terakhir adalah pembayaran gaji. 3. Proses penggajian tanpa menggunakan HRIS terdiri dari proses perekapan laporan kehadiran, memasukan komponen gaji dan tunjangan karyawan yang didapatkan dari formulir dan dokumen-dokumen lainnya, perhitungan gaji karyawan, perhitungan PPh 21, lalu melakukan proses pengajuan pembayaran gaji kepada divisi accounting dan treasury berupa laporan dan terakhir adalah pembayaran gaji. 4. Penerapan HRIS berperan terhadap efisiensi kerja telah membuktikan bahwa dalam segi waktu, biaya dan ruang HRIS bisa mengurangi penggunaan waktu, biaya yang dikeluarkan dan ruang yang dibutuhkan dibanding proses penggajian sebelumnya ketika tidak menggunakan HRIS. Referensi Desseler, G. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Indeks. Gie, T. L. (2007). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty. Irianto, J. (2002). Tema-Tema Pokok Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Insan Cendikia. Leod, M., & Schell, P. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Indeks. Sedarmayanti. (2009). Manajemen Perkantoran. Bandung: Mandar Maju. 268

EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE. working much better

EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE. working much better EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE working much better Tentang EST Human Resources Software Keunggulan EST Human Resources Software Dilengkapi dengan Modul Informasi data pegawai komplit mulai dari absensi hingga

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem 49 3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem penggajian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya jaman informasi merupakan salah satu kunci penting,

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya jaman informasi merupakan salah satu kunci penting, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman informasi merupakan salah satu kunci penting, semua kegiatan manusia memerlukan informasi dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat

Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat LAMPIRAN Lampiran 1 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Pusat Lampiran 2 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Site Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat 158 159 Lampiran 4 Print Preview

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini berisi penjelasan tentang hal yang mendasari dibuatnya tugas akhir ini. Penjelasan tersebut dimulai dari latar belakang masalah, perumusan poin-poin penting dari latar belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan haruslah melakukan penghitungan gaji yang harus diterima oleh pegawainya berdasarkan peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut, absensi dan pajak

Lebih terperinci

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA 4.3.6 User Interface 4.3.6.1 User Interface Log In Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA Keterangan : Form Log In digunakan untuk setiap pengguna/karyawan yang akan masuk kedalam sistem penggajian

Lebih terperinci

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user MODUL ISC HR & PAYROLL PERSONNEL Modul ini menyimpan informasi dan pengelolaan terhadap perekrutan,mutasi,sanksi,pengunduran diri, identitas karyawan, keluarga, dll TIME ATTENDANCE Pengaturan waktu kerja

Lebih terperinci

Gambar 4.118User Interface Login

Gambar 4.118User Interface Login Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya agar dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kecurangan, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai. Tentunya

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Pada Login form ini, karyawan melakukan absensi dengan cara login dengan memasukan karyawan id dan password lalu pilh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng

BAB I PENDAHULUAN. (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi semakin berkembang pesat dewasa ini. Hampir semua aspek usaha dan bisnis menerapkan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya. Sistem

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program 4.2.1 Story Board Gambar 4.72 Story Board Menu Utama Gambar 4.72 menunjukkan tampilan awal dari aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian PT Asia Tradepoint Futures. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu untuk mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. membantu untuk mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada setiap organisasi atau perusahaan pemerintah maupun swasta bagian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian yang berperan penting untuk keberlangsungan sumber

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan program

Prosedur menjalankan program Prosedur menjalankan program Saat pertama kali user membuka sistem, user harus melakukan login terlebih dahulu. Dengan memasukan username dan password, pada saat username dan password sudah benar maka

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut tengah berdampak pada segala aspek kehidupan manusia salah satunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau dengan kata lain karyawan dalam suatu perusahaan merupakan aset yang terpenting bagi perusahaan. Dikatakan aset terpenting karena karyawan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hari. Oleh karena itu, instasi instasi saat ini membutuhkan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. hari. Oleh karena itu, instasi instasi saat ini membutuhkan teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi modern yang pesat seiring dengan perkembanganya teknologi informasi memajukan hampir semua segi kehidupan manusia. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil dan pembahasan system informasi sumber daya manusia pada PT. Sarana Agro Nusantara adalah sebagai berikut : IV.1.1. Tampilan Input 1. Form

Lebih terperinci

Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22

Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22 Matakuliah Tahun : 2008 : D0584/Analisis Sistem Informasi Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Mahasiswa

Lebih terperinci

Human Resource Information System

Human Resource Information System Human Resource Information System 1 HRIS Human Recources Information System adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai sarana penghubung antara karyawan dan HRD. Dengan menggunakan fungsi ESS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai efektifitas, produktivitas dan efisiensi pada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai efektifitas, produktivitas dan efisiensi pada perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi diambil secara cepat, tepat dan akurat. Dalam pencapaian tersebut perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi dengan menggunakan sistem komputerisasi yang

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka 18 BAB II Tinjauan Pustaka Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Namun, tidak hanya pada gaji saja yang penting sehingga diberikan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Namun, tidak hanya pada gaji saja yang penting sehingga diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem penggajian adalah salah satu hal yang berkaitan dengan pengelolaan kesejahteraan tenaga kerja sehingga harus diberi perhatian khusus oleh perusahaan

Lebih terperinci

KUMPULAN CONTOH SOP PERUSAHAAN. Ebook Contoh SOP Perusahaan, Contoh SOP HRD, Contoh SOP Marketing, Contoh SOP Keuangan MENU CONTOH SOP HRD

KUMPULAN CONTOH SOP PERUSAHAAN. Ebook Contoh SOP Perusahaan, Contoh SOP HRD, Contoh SOP Marketing, Contoh SOP Keuangan MENU CONTOH SOP HRD KUMPULAN CONTOH SOP PERUSAHAAN Ebook Contoh SOP Perusahaan, Contoh SOP HRD, Contoh SOP Marketing, Contoh SOP Keuangan MENU CONTOH SOP HRD MARCH 14, 2015 ~ ADMIN CONTOH SOP HRD Contoh SOP HRD berisi kumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV. Kampus Biru Mandiri terletak di Kabupaten Pemalang tepatnya di Jl. Jendral Sudirman No. 276 Randudongkal Kabupaten Pemalang. CV. Kampus Biru Mandiri merupakan jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya utama dari sebuah bisnis. Informasi diperlukan oleh perusahaan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya utama dari sebuah bisnis. Informasi diperlukan oleh perusahaan sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebutuhan akan informasi adalah salah satu sumber daya utama dari sebuah bisnis. Informasi diperlukan oleh perusahaan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM : ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA Nama : Vera Christina NPM : 27211256 Latar Belakang Masalah Masalah gaji merupakan salah satu hal yang menentukan di dalam kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Technology

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini kebutuhan akan teknologi merupakan bagian yang sangat penting baik untuk organisasi maupun perusahaan untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG 4. Prosedur Sistem Usulan Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dimulai pada saat karyawan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa 54 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa 4.1.1. Analisis Dokumen Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan Pajak) menurut Undang- Undang no 16 tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi berupa data-data

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi berupa data-data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sistem basis data untuk keperluan sumber daya manusia seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi berupa data-data karyawan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PT. PADUMACOM KARYA JAYA

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PT. PADUMACOM KARYA JAYA BAB 3 DESKRIPSI UMUM PT. PADUMACOM KARYA JAYA 3.1 Tentang Perusahaan Dalam subbab ini akan dijelaskan hal-hal mengenai perusahaan PT. PADUMACOM KARYA JAYA seperti sejarah, kegiatan, struktur organisasi

Lebih terperinci

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam 5.1 Implementasi BAB V IMLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan perancangan sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ

BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ Hasil dari observasi, tanya jawab dengan pihak terkait di Hotel XYZ dan membandingkan dengan teori yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sangat pesat. Perkembangannya hampir terdapat diseluruh aspek kegiatan. Berbagai bidang kegiatan baik pada pemerintahan maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan target dan tujuan perusahaan. Hal ini dapat tercapai apabila perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan target dan tujuan perusahaan. Hal ini dapat tercapai apabila perusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan target dan tujuan perusahaan. Hal ini dapat tercapai apabila perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Disribusi Jawa Barat dan Banten yang dimulai tanggal 26 Juli-20 Agustus 2010,

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Disribusi Jawa Barat dan Banten yang dimulai tanggal 26 Juli-20 Agustus 2010, BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Kegiatan kerja praktek yang telah penulis lakukan di PT PLN (Persero) Disribusi Jawa Barat dan Banten yang dimulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Romney (2015:3), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem penggajian PT.Timatex sudah terkomputerisasi. Aplikasi yang digunakan adalah Fox Pro dan Ms. Excel. Alur proses penghitungan gaji dimulai dari

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada. Rumah Sakit Juwita Berbasis Web

Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada. Rumah Sakit Juwita Berbasis Web Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada Rumah Sakit Juwita Berbasis Web Petunjuk penggunaan aplikasi 1. Sebelum memasuki halaman utama

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengendalian internal adalah pengendalian yang dilaksanakan untuk mengevaluasi efesiensi, efektivitas, dan kinerja dari setiap dan seluruh operasi suatu perusahaan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Teknologi internet merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi tersebut. Berbagai

Lebih terperinci

sebuah perusahaan bertugas untuk merekrut talenta-talenta berbakat, melatih

sebuah perusahaan bertugas untuk merekrut talenta-talenta berbakat, melatih 2 Fungsi Human Resources (HR) dalam perusahaan menjadi semakin penting dimana banyak perusahaan besar yang meningkatkan investasi dalam mendukung sistem tenaga kerja global dan menjadi lebih strategis.

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN Dewi Masruroh ABSTRAK Penelitian ini merupakan studi kasus pada PDAM Tirta Dharma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada setiap perusahaan hampir dapat dipastikan ada aktivitas pemrosesan payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Terutama di era digital ini yang hampir semuanya terkomputerisasi dan bersifat online. Contoh yang paling umum

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SISTEM APLIKASI VB BERBASIS KLIEN SERVER PADA PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA RUMAH BERSALIN KASIH BUNDA WAY LIMA

PEMANFAATAN SISTEM APLIKASI VB BERBASIS KLIEN SERVER PADA PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA RUMAH BERSALIN KASIH BUNDA WAY LIMA PEMANFAATAN SISTEM APLIKASI VB BERBASIS KLIEN SERVER PADA PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA RUMAH BERSALIN KASIH BUNDA WAY LIMA Abstrak Beni Nurdian Efendi Program Studi Sistem Informasi STMIK Pringsewu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1.Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi penggajian security yang dibangun pada PT. Garda Bhakti Nusantara Medan dapat dilihat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja

Lampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja Lampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja L1 Lampiran 2 Form Hasil Penilaian Wawancara L2 Lampiran 3 Form Rekomendasi / Tindakan yang Diambil L3 Lampiran 4 Form Penilaian Kinerja L4 L5 L6 L7 Lampiran 5 Form

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini, semakin banyak perusahaan atau instansi yang bermunculan. Pada masa sekarang perusahaan sebaiknya dapat bekerja dengan tingkat ketelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain berfungsi sebagai Sumber Pendapatan Daerah, bahwa PDAM juga

BAB I PENDAHULUAN. Selain berfungsi sebagai Sumber Pendapatan Daerah, bahwa PDAM juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum atau sering disingkat PDAM merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) yang dalam kegiatan operasionalnya mempunyai dua tujuan yaitu

Lebih terperinci

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan lembaga ekonomi yang mempunyai misi dan tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Secara umum tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pusat di Jalan Kembang Jepun No , surabaya diterbitkan oleh PT. Haji

BAB I PENDAHULUAN. pusat di Jalan Kembang Jepun No , surabaya diterbitkan oleh PT. Haji BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surat kabar Memorandum didirikan oleh Drs. H. Agil H. Ali berkantor pusat di Jalan Kembang Jepun No.167 169, surabaya diterbitkan oleh PT. Haji Ali Sejahtera.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi dalam berbagai industri telah mendorong terciptanya kebutuhan dalam mendapatkan informasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RSBS sendiri memiliki bermacam departemen dari yang sifatnya medis maupun

BAB I PENDAHULUAN. RSBS sendiri memiliki bermacam departemen dari yang sifatnya medis maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) adalah rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Manyar No. 9 Surabaya yang berdiri sejak tanggal 20 Desember 2010. RSBS sendiri memiliki

Lebih terperinci

Deljao Sistem Penggajian Payroll System

Deljao Sistem Penggajian Payroll System Deljao Sistem Penggajian Payroll System Gaji adalah sebuah komponen yang mutlak dikeluarkan oleh perusahaan sebagai kompensasi bagi karyawan, yang mana hal ini untuk menjamin keberlangsungan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 6 BAB II LANDASAN TEORITIS Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 elemen dasar yaitu: sistem, informasi, dan akuntansi. Beberapa penjelasan mengenai definisi elemen-elemen tersebut akan dijelaskan sebagai

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH [Berlin Wibi Selvandriyana, S.Kom] [Dsn. Karangrejo RT.003/RW.002 No.10 Ds. Kasreman Kec. Geneng Kab. Ngawi] Telepon [0822 3179 3615] WhatsApp [0822 3179 3615] Facebook [Berlin Wibi Selvandriyana] Email

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam

Lebih terperinci

Analisis Sistem Penghitungan Gaji PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

Analisis Sistem Penghitungan Gaji PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Analisis Sistem Penghitungan Gaji PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Nama : Okta Merita NPM : 45209647 Kelas : 3 DA 04 Pembimbing : Prof.Ir. Dr.Euphrasia Suzy Suhendra.,M.S Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dari sebuah perusahaan dapat dilihat dari bagaimana

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dari sebuah perusahaan dapat dilihat dari bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dari sebuah perusahaan dapat dilihat dari bagaimana perusahaan tersebut menciptakan dan meningkatkan strategi untuk bersaing. Strategi bersaing dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih lanjut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) melalui kegiatan penelitian

Lebih terperinci

[MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun

[MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun 2014 [MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun untuk mendukung bisnis proses pemasaran BPJS-KESEHATAN. I. PENDAHULUAN Aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Konsep Sistem Informasi Dosen Pembina : Putri Taqwa Prasetyaningrum,S.T.,M.T. Disusun oleh : Didit Jamianto 14111095 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam teknologi sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam teknologi sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam teknologi sistem informasi mendorong manusia melakukan suatu hal yang baru dalam berbagai pekerjaan. Dengan perkembangan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi

Prosedur Menjalankan Aplikasi Prosedur Menjalankan Aplikasi Hak Akses Setiap User Pada Sistem Informasi Akuntansi Penggajian User Acsess Pegawai 1. Gaji 2. Profile 3. Data potongan gaji 4. Data tunjangan gaji 5. Form lembur 6. Form

Lebih terperinci

APLIKASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA SALATIGA SKRIPSI. Rahmayanti J2F004292

APLIKASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA SALATIGA SKRIPSI. Rahmayanti J2F004292 APLIKASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA SALATIGA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Disusun oleh: Rahmayanti J2F004292

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Perusahaan 3.1.1. Tinjauan Perusahaan Dalam pelaksanaan operasional rutin di PT.Modaraya Gemilang (Modasport) terdapat beberapa aturan yang telah ditentukan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan di Bagian HRD di Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Chalimatus dan Rekan Kantor Pusat Surabaya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Koperasi Pegawai Telkom Mediatron merupakan Koperasi Pegawai PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Multimedia, yang berdiri sejak 28

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya Nama : Eka Indriahandhini NPM : 42213804 Jenjang/Jurusan : DIII/ Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Gaji umumnya merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha dirasakan bertambah pesat, hal ini juga diikuti dengan tingkat persaingan usaha yang semakin ketat yang

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN Berdasarkan proses bisnis yang telah dianalisis pada bab sebelumnya dan hasil observasi serta wawancara yang telah dilakukan ke perusahaan,

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE. Remuneration Officer

TERMS OF REFERENCE. Remuneration Officer TERMS OF REFERENCE Nama Jabatan Supervisor Direktorat Lokasi Kerja Remuneration Officer HR-Operation Coordinator Finance and Management Services Jakarta TUJUAN JABATAN Mengidentifikasi dukungan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN Suzi Suzana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan e-mail: suzi.suzanna@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya (resources) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya (resources) yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Sehubungan dengan hal ini, semua perusahaan yang bersaing berlomba-lomba untuk

Lebih terperinci