STUDI ANALISA KECELAKAAN KERETA API PADA JALUR MADIUN SRAGEN ( KM KM ) DI WILAYAH DAOP VII MADIUN TUGAS AKHIR

Transkripsi

1 STUDI ANALISA KECELAKAAN KERETA API PADA JALUR MADIUN SRAGEN ( KM KM ) DI WILAYAH DAOP VII MADIUN TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Progam Sarjana Teknik Disusun oleh : ISMAIL SUNNI ARDIAN NUGROHO AFFANDI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL 2004

2

3

4

5

6

7 KATA PENGANTAR Assamu alaikum Wr.Wb. Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayat, ridho-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Studi Analisa Kecelakaan Kereta Api Pada Jalur Madiun Sragen ( KM KM ) Di Wilayah DAOP VII Madiun. Skripsi ini merupakan syarat ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1 Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Malang. Segala hambatan dan rintangan, alhamdulillah dapat diatasi berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan moril, sehingga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Ir. Sunarto, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ir. Samin, MT selaku Kepala Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Ir. Alik Ansyori. A, MT selaku Dosen Pembimbing I yang banyak membantu dan mengarahkan kami sehingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Ir. Chairil Saleh, MT selaku Dosen Pembimbing II atas segala bimbingan, nasehat dan motivasi selama menyelesaikan skripsi ini. 5. Zamzami Septiropa, ST selaku Dosen Wali 99 A atas segala bimbingan dan nasehat dan arahan serta motivasi. 6. Bapak Ir. Pius Budi Widodo, MT selaku Kepala Seksi Jalan Rel dan Jembatan PT. Kereta Api DAOP VII Madiun yang banyak membantu dan motivasi kami sehingga terselesaikan skripsi ini.

8 7. Bapak Agus Riyanto ( PT. Kereta Api DAOP VII Madiun ) selaku karyawan yang banyak membantu dalam penelitian ini. 8. Seluruh staf dan karyawan PT. Kereta Api DAOP VII Madiun atas segala kerja sama dan juga keramah-tamahannya. 9. Serta rekan - rekan sipil 99 A UMM yang telah banyak membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan baik di masa kini maupun di masa mendatang, dan dapat diterima oleh berbagai pihak. Amin Wassalamu alaikum Wr.Wb Malang, 23 Desember Penulis

9 DAFTAR ISI Halaman Lembar Judul Skripsi Lembar Persetujuan Skripsi Lembar Pengesahan Skripsi Lembar Ucapan Terima Kasih Abstrak... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... vii Daftar Gambar... xiii Daftar Grafik... xiv Daftar Lampiran... xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Maksud dan tujuan studi Batasan masalah Manfaat penelitian... 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Unsur-unsur lalu lintas Pemakai jalan rel Kereta api Jalan rel Lingkungan Perangkat teknik lalu lintas Jalan rel pada perlintasan Kebebasan pandang Jenis-jenis rambu Penempatan rambu pengaman... 27

10 2.4 Sistem sinyalisasi modern ( sinyal lampu ) Sistem pengoperasian sinyal Pemasangan sinyal pengaman Pengamanan jadwal kereta api BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram alur penelitian Metodologi survei Pengertian kecelakaan Analisa kecelakaan Tinjauan lokasi Kondisi lalu lintas dan jalan rel Geometrik jalan Perambuan Volume lalu lintas Tingkat kecelakaan di daerah studi Pengumpulan data Data primer Analisa kecepatan Kecepatan perjalanan Analisa kapasitas jalan rel BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa kecelakaan kereta api Analisa lokasi rawan kecelakaan kereta api Analisa jenis kecelakaan kereta api Analisa keterlibatan jenis kereta apidalam kecelakaan Analisa tipe kecelakaan Analisa pelibat kecelakaan Analisa waktu kejadian kecelakaan Analisa perhitungan lalu lintas kereta api Volume lalu lintas kereta api Perhitungan kecepatan lalu lintas kereta api- ( hasil survei journey speed )... 73

11 4.2.3 Perhitungan kapasitas jalan rel Kecepatan kereta api Analisa daerah rawan kecelakaan Kondisi daerah rawan kecelakaan Analisa kecepatan kereta apidi daerah rawan kecelakaan Program keselamatan lalu lintas kereta apisepanjang jalur Madiun - Sragen Faktor yang cenderung sebagaipenyebab kecelakaan Mereduksi kecelakaan kereta api Alternatif penyelesaian untuk mengurangikecelakaan kereta api BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

12 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Kelas jalan rel Komposisi kimia rel Panjang minimum rel panjang Jarak pengereman kendaraan Warna lampu Data kereta api yang melintas di sepanjang ruas jalan rel Madiun Sragen pada tahun Data kereta api yang melintas di sepanjang ruas jalan rel Madiun Sragen pada tahun Data kereta api yang melintas di sepanjang ruas jalan rel Madiun Sragen pada tahun Data kereta api yang melintas di sepanjang ruas jalan rel Madiun Sragen pada tahun Volume lalu lintas kereta api yang melintas di sepanjang ruas jalan rel Madiun Sragen selama 5 tahun Jenis kereta api yang terlibat kecelakaan di sepanjang ruas jalan rel sepanjang Madiun Sragen selama 5 tahun Jenis kecelakaan kereta api diruas jalan rel sepanjang Madiun Sragen selama 5 tahun Waktu terjadinya kecelakaaan kereta api diruas jalan rel sepanjang Madiun Sragen selama 5 tahun Jumlah kecelakaan per-segmen per-tahun di sepanjang ruas jalan Madiun Sragen Tingkat kecelakaan dan jumlah korban pada tahun Faktor penyebab kecelakaan tahun Masinis sebagai penyebab kecelakaan tahun Kereta api sebagai penyebab kecelakaan tahun Jalan rel sebagai penyebab kecelakaan tahun Lingkungan sebagai penyebab kecelakaan tahun

13 4.8 Jenis kereta api yang terlibat kecelakaan di sepanjang jalan rel Madiun Sragen selama 5 tahun Jenis kecelakaan kereta api di sepanjang jalan rel Madiun Sragen selama 5 tahun Umur pelibat kecelakaan kereta api tahun Jenis kelamin pelibat kecelakaan kereta api tahun Waktu kejadian kecelakaan dalam jam tahun Keadaan cuaca waktu kejadian kecelakaan Volume lalu lintas kereta api sepanjang ruas jalan rel Madiun Sragen selama 5 tahun Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos I ( Madiun km ) ke pos II ( Barat km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos II ( Barat km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos III ( Geneng km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos IV ( Paron km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos VI ( Walikukun km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos I ( Madiun km ) ke pos II ( Barat km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos II ( Barat km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Madiun Sragen... 88

14 6.2 Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos III ( Geneng km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos IV ( Paron km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos VI ( Walikukun km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos I ( Madiun km ) ke pos II ( Barat km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos II ( Barat km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos III ( Geneng km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos IV ( Paron km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos VI ( Walikukun km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos I ( Madiun km ) ke pos II ( Barat km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos II ( Barat km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos III ( Geneng km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Madiun Sragen

15 7.3 Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos IV ( Paron km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos VI ( Walikukun km ) arah Madiun Sragen Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos VI ( Walikukun km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos IV ( Paron km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos III ( Geneng km ) ke pos II ( Barat km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api barang dari pos II ( Barat km ) ke pos I ( Madiun km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos VI ( Walikukun km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos IV ( Paron km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos III ( Geneng km ) ke pos II ( Barat km ) arah Sragen Madiun

16 8.4 Analisa perhitungan kecepatan kereta api ekonomi dari pos II ( Barat km ) ke pos I ( Madiun km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos VI ( Walikukun km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos IV ( Paron km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos III ( Geneng km ) ke pos II ( Barat km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api bisnis dari pos II ( Barat km ) ke pos I ( Madiun km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos VI ( Walikukun km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos IV ( Paron km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos III ( Geneng km ) ke pos II ( Barat km ) arah Sragen Madiun Analisa perhitungan kecepatan kereta api eksekutif dari pos II ( Barat km ) ke pos I ( Madiun km ) arah Sragen Madiun

17 9.5 Kapasitas jalan rel arah Madiun Sragen tahun Kapasitas jalan rel arah Sragen Madiun tahun Kecepatan kereta api dari arah Madiun Sragen tahun Kecepatan kereta api dari arah Sragen Madiun tahun Jumlah kecelakaan per ruas pada tahun Analisa kecepatan rata-rata kereta api daerah rawan kecelakaan dari arah Madiun Sragen tahun Analisa kecepatan rata-rata kereta api daerah rawan kecelakaan dari arah Sragen Madiun tahun Analisa kecepatan rata-rata kereta api daerah rawan kecelakaan dari arah Madiun Sragen tahun Analisa kecepatan rata-rata kereta api daerah rawan kecelakaan dari arah Sragen Madiun tahun Analisa kecepatan rata-rata kereta api daerah rawan kecelakaan dari arah Madiun Sragen tahun Analisa kecepatan rata-rata kereta api daerah rawan kecelakaan dari arah Sragen Madiun tahun Rencana program penanganan mereduksi kecelakaan pada jalur Madiun Sragen secara single sites Rencana program penanganan mereduksi kecelakaan pada jalur Madiun Sragen secara mass action

18 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Konstruksi jalan rel Lapangan kebebasan Penempatan rambu pengaman Pemasangan sinyal pelindung Penempatan sinyal muka Penempatan sinyal masuk pada sepur tunggal Penempatan sinyal masuk pada sepur ganda GAPEKA... 34

19 DAFTAR GRAFIK Grafik Halaman 4.1 Jumlah kecelakaan Jumlah korban kecelakaan Faktor penyebab kecelakaan Masinis sebagai penyebab kecelakaaan Kereta api sebagai penyebab kecelakaan Jalan rel sebagai penyebab kecelakaan tahun Lingkungan sebagai penyebab kecelakaan Jenis kereta api yang terlibat kecelakaan Pelibat kecelakaan kereta api tahun berdasarkan umur Pelaku kecelakaan berdasarkan jenis kelamin Kecelakaan kereta api berdasarkan terang dan gelap Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos I ( Madiun km ) ke pos II ( Barat km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos II ( Barat km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos III ( Geneng km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos IV ( Paron km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos VI ( Walikukun km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos I ( Madiun km ) ke pos II ( Barat km ) arah Madiun Sragen... 87

20 5.8 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos II ( Barat km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos III ( Geneng km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos IV ( Paron km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos VI ( Walikukun km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos I ( Madiun km ) ke pos II ( Barat km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos II ( Barat km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos III ( Geneng km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos IV ( Paron km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos VI ( Walikukun km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos I ( Madiun km ) ke pos II ( Barat km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos II ( Barat km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Madiun Sragen

21 6.9 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos III ( Geneng km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos IV ( Paron km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos VI ( Walikukun km ) arah Madiun Sragen Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos VI ( Walikukun km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos IV ( Paron km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos III ( Geneng km ) ke pos II ( Barat km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang dari pos II ( Barat km ) ke pos I ( Madiun ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos VI ( Walikukun km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos IV ( Paron km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Sragen Madiun

22 8.0 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos III ( Geneng km ) ke pos II ( Barat km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi dari pos II ( Barat km ) ke pos I ( Madiun ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos VI ( Walikukun km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos IV ( Paron km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos III ( Geneng km ) ke pos II ( Barat km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis dari pos II ( Barat km ) ke pos I ( Madiun ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos VI ( Walikukun km ) ke pos V ( Kedunggalar km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos V ( Kedunggalar km ) ke pos IV ( Paron km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos IV ( Paron km ) ke pos III ( Geneng km ) arah Sragen Madiun

23 8.5 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos III ( Geneng km ) ke pos II ( Barat km ) arah Sragen Madiun Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif dari pos II ( Barat km ) ke pos I ( Madiun ) arah Sragen Madiun

24 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat keterangan penelitian studi analisa kecelakaan kereta api pada jalur Madiun Sragen Km Km di wilayah DAOP VII Madiun dari PT. KAI DAOP VII Madiun. 2. Peta wilayah studi penelitian. 3. Angket Survei kecepatan kereta api. 4. Foto kondisi jalan rel pada daerah rawan kecelakaan ( black spot )

25 DAFTAR PUSTAKA Alik Ansyori Alamsyah, Rekayasa Jalan Rel. Malang: Bayu Media Publishing. Asian Development Bank, Panduan Keselamatan Jalan Untuk Kawasan Asia Pasifik. Indonesia: Asian Development Bank. Darjanto, Penerapan Metoda Asesmen Kemampuan Operasional Masinis. Darmawan, Teknologi Jalan Rel. Bandung: Darmawan. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Edi Sunarjo, S.H. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1992 Tentang Perkeretaapian. Edward.K.Morlok, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga G.R Welles, Rekayasa Lalu lintas. Jakarta: Bhratara Niaga Media. Iman Subarkah, Jalan Kereta Api. Bandung: Idea Dharma. J. Honing, Ilmu Bangunan Jalan Rel. Jakarta: Pradnya Paramita. PJKA, Perencanaan Konstruksi Jalan Rel ( Peraturan Dinas No. 10 ). Prof.DR.Sudjana, M.A, M.Sc. Metoda Statiska. Bandung: Tarsito Soebianto, Ilmu Bangunan Jalan Kereta Api. Bandung: Institut Teknologi Bandung ( ITB ). Suryo Hapsoro Tri Utomo Ir., Ph.D. Jalan Rel. Yogyakarta: Beta offset Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Semarang: Aneka Ilmu

26