UNIVERSITAS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS INDONESIA"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS INDONESIA PENYEMPURNAAN DAN PENGUJIAN METODOLOGI BE VISSTA PLANNING MENGGUNAKAN TABEL MANFAAT BISNIS SI/TI GENERIK DAN SYSTEM DYNAMICS: STUDI KASUS PT. REKAYASA INDUSTRI KARYA AKHIR HARIADI SENTOSA FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JULI 2013

2 UNIVERSITAS INDONESIA PENYEMPURNAAN DAN PENGUJIAN METODOLOGI BE VISSTA PLANNING MENGGUNAKAN TABEL MANFAAT BISNIS SI/TI GENERIK DAN SYSTEM DYNAMICS: STUDI KASUS PT. REKAYASA INDUSTRI KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi HARIADI SENTOSA FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JULI 2013

3 ii

4 iii

5 KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur saya haturkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan berkat dan rahmat-nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Akhir ini. Saya menyadari, tanpa bantuan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikannya. Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih saya kepada: 1. Bapak Dr. Benny Ranti, selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Akhir ini; 2. Bapak Widijanto S. Nugroho Ph.D. dan Bapak Bob Hardian, Ph.D., yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk menguji hasil Karya Akhir saya dan memberikan koreksi terhadap Karya Akhir saya; 3. Ibunda Zuflainis Munaf, Istri Mery Kartika Sari, beserta keluarga besar saya yang tidak hentinya memberikan dukungan dan doanya kepada saya; 4. Bapak Ahmad Diponegoro beserta staffnya di divisi Corporate Strategy PT. Rekayasa Industri yang telah banyak membantu memberikan data penelitian. Bapak Dadan Saepulloh dan Bapak Wahyudin Zakie selaku Manager ICT yang telah memberikan waktu luang bagi saya untuk menyelesaikan Karya Akhir ini; 5. Dosen pengajar dan staf MTI UI yang telah memberikan banyak ilmu, pengalaman dan bantuan kepada saya; 6. Teman-teman seperjuangan di MTI UI khususnya angkatan 2011B yang telah menghadirkan keceriaan dan keluarga baru bagi saya saat di perkuliahan; dan 7. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan Karya Akhir ini. Saya mohon maaf jikalau saya hanya dapat memberikan ucapan terima kasih dan doa. Semoga Alloh SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Akhir ini membawa manfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Jakarta, 4 Juli 2013 iv

6 v

7 ABSTRAK Nama : Hariadi Sentosa Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Penyempurnaan dan Pengujian Metodologi Be Vissta Planning Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dan System Dynamics: Studi Kasus PT. Rekayasa Industri Menjadi perusahaan kelas dunia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri yang terintegrasi serta investasi yang kompetitif merupakan visi PT. Rekayasa Industri (Rekind) dengan cara memenuhi kebutuhan pelanggan dari seluruh dunia. Salah satu kebutuhan pelanggan adalah Rekind harus mampu memanfaatkan Sistem Informasi (SI) untuk mendukung proses bisnisnya, sehingga Rekind membutuhkan IT Masterplan. IT Masterplan sudah ada tetapi sudah usang, sehingga perlu dibuat baru yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan saat ini. Dibutuhkan metodologi yang lengkap, yang dapat menjawab kebutuhan rekind. Be Vissta Planning merupakan metodologi yang menggabungkan beberapa metodologi, dengan tidak mengurangi kelebihan dan urutan logisnya, dengan penambahan modul untuk menggali manfaat bisnis SI dalam menentukan prioritisasi serta rencana implementasi. Tetapi sebelumnya perlu dilakukan penyempurnaan metodologi dengan beberapa perbaikan pada sub-fase kegiatan, yaitu merevisi Information Economics (IE) dalam mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI dengan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, lalu memvalidasi hubungan sebab-akibatnya dengan system dynamics(sd), setelah itu menguji metodologi dengan pembuatan renstra SI Rekind. Penelitian ini menghasilkan 2 metode pendekatan untuk mengukur nilai manfaat bisnis untuk setiap proyek SI. Kata Kunci : Perancangan Strategis Sistem Informasi, Be Vissta Planning, Information Economics, Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, System Dynamics xii halaman; 15 gambar; 24 tabel. vi

8 ABSTRACT Name : Hariadi Sentosa Program Study : Master of Information Technology Title : Improvement and Testing of Be Vissta Planning Methodology Using Generic IS/IT Business Value and System Dynamics: Case Study in PT. Rekayasa Industri Being a world-class company in the field of integrated industrial design and engineering and competitive investment is PT. Rekayasa Industri (Rekind) s vision by meeting the needs of clients from all over the world. One of the client requirements is to be able to utilize Information Systems (IS) to support business processes, thus requiring IT Masterplan. IT Masterplan already exists but it s outdated, so it needs to be made in accordance with the new company's business needs today. It takes a complete methodology, which can address the Rekind s needs. Be Vissta Planning is an ISSP Methodology that combines some of the methodology by not reducing advantages and logical sequence with the addition of modules to explore the business value of IS in determining the prioritization and implementation plan. But before that, it is necessary to improve the methodology with some improvement in the sub-phase activities that is improving Information Economics (IE) framework with Generic IS/IT Business Value in determining the IS business values, then validated with the System Dynamics (SD), after that testing the improved methodology with making IS Strategic Planning in Rekind. This research produce 2 methods in quantifiying business value of each IS Project. Kata Kunci : Information System Strategic Planning, Be Vissta Planning, Generic IS/IT Business Value Table, Information Economics, System Dynamics xii pages; 15 figures; 24 tables. vii

9 DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIError! Bookmark not defined. KARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISError! Bookmark not defined. ABSTRAK... v ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Kontribusi Penelitian Sistematika Penulisan... 5 BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI) Metodologi Renstra SI dengan Be Vissta Planning Tahapan Metodologi Metode dan Teknik Perencanaan Strategis Sistem Informasi SWOT Analysis Critical Success Factor (CSF) McFarlan Application Portofolio Grid Five Forces Porter (Competitive Model) Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik System Dynamics Kajian Penelitian Sebelumnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN viii

10 3.1. Pola Pikir Penelitian Tahapan Penelitian Metode Pengumpulan Data Riwayat Singkat Perusahaan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Usulan Perbaikan Metodologi Revisi IE dengan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Perbaikan urutan logis metodologi dalam menghasilkan CSF Pengujian Metodologi Pemilihan Kegiatan Pada Sub-Fase Metodologi Perbandingan Penelitian KA dengan Tugas PSSI Analisis Kebutuhan dan Informasi Pre-Renstra Identifikasi Informasi Organisasi Analisis Lingkungan Internal Bisnis Organisasi Analisis Lingkungan Internal SI/TI Organisasi Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Organisasi Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Organisasi Menentukan Target SI Identifikasi Masalah dan Solusi Bisnis Internal Identifikasi Peluang Bisnis dari Eksternal Organisasi Analisis Gap Kebutuhan Informasi Menentukan Target Aplikasi (TA) Menentukan Strategi SI Analisis Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Analisis Manfaat Bisnis SI Relevan dan Signifikan Pemodelan Dinamis Hubungan Sebab Akibat Manfaat Bisnis SI Menentukan Prioritisasi Implementasi SI BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN ix

11 x

12 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Perbandingan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya... 5 Tabel 2.2. Tahapan Metodologi... 9 Tabel 2.3. SWOT Cross-Impact Matriks Tabel 2.4. Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Tabel 2.5. Simbol-simbol causal loop diagram Tabel 4.6. Pemilihan sub-fase metodologi yang dilakukan Tabel 4.7. Perbandingan Penelitian dengan Tugas PSSI Tabel 4.8. Pemetaan visi terhadap misi organisasi Tabel 4.9. Matriks metode penyediaan perangkat lunak Tabel Matriks tahapan pengadaan perangkat lunak terhadap jenis aplikasi 64 Tabel Permasalahan dan dukungan solusi SI Tabel Pemenuhan Kebutuhan Informasi dengan Target Aplikasi Tabel Daftar Target Aplikasi Tabel Identifikasi Manfaat Bisnis SI Pelanggan Tabel Identifikasi Manfaat Bisnis SI Operasional Proyek Tabel Identifikasi Manfaat Bisnis SI Audit Tabel Identifikasi Manfaat Bisnis SI Analisis Kinerja Subkontraktor Tabel Identifikasi Manfaat Bisnis SI Integrasi Aplikasi Tabel Manfaat Bisnis SI Pelanggan Relevan dan Signifikan Tabel Manfaat Bisnis SI Operasional Proyek Relevan dan Signifikan Tabel Manfaat Bisnis SI Audit Relevan dan Signifikan Tabel Manfaat Bisnis SI Analisis Kinerja Subkontraktor Relevan dan Signifikan Tabel Manfaat Bisnis Relevan SI Integrasi Aplikasi Relevan dan Signifikan Tabel Pemetaan Harapan Manajemen Terhadap Manfaat Bisnis SI xi

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Five Forces Porter Gambar 2.2. Stock and Flow Diagram Gambar 3.3. Pola Pikir Penelitian Gambar 3.4. Tahapan Penelitian Gambar 2.5. Framework IE Sebelum Revisi (Ranti, Manajemen Investasi TI) Gambar 4.6. Framework IE Setelah Revisi (Ranti, Manajemen Investasi TI) Gambar 4.7. Skema SWOT Analysis dan CSF Gambar 4.8. Revisi Metode Analisis IE dengan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik pada Be Vissta Planning Gambar 4.9. Perbaikan Urutan Logis Metodologi dalam mendapatkan CSF Gambar Struktur Organisasi ICT Rekind Gambar Model Hubungan Sebab Akibat Manfaat Bisnis SI Pelanggan Gambar Model Hubungan Sebab Akibat Manfaat Bisnis SI Operasional Proyek Gambar Model Hubungan Sebab Akibat Manfaat Bisnis SI Audit Gambar Model Hubungan Sebab Akibat Manfaat Bisnis SI Analisis Kinerja Subkontraktor Gambar Model Hubungan Sebab Akibat Manfaat Bisnis SI Integrasi Aplikasi xii

14 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, kajian penelitian sebelumnya, kontribusi penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika Penulisan Latar Belakang Menjadi perusahaan tingkat dunia yang bergerak dibidang rancangbangun industri sebagai visi perusahaan, merupakan tantangan yang berat bagi PT. Rekayasa Industri (Rekind), karena harus mampu bersaing di laut merah merebut pasar dengan perusahaan sejenis di seluruh dunia dengan tetap mengutamakan mutu, kualitas dan harga yang bersaing. Perusahaan-perusahaan sejenis (pesaing) atau pelanggan (klien) di luar negeri mengerti akan pentingnya sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat menghasilkan nilai yang sesuai atau melebihi harapan yang diinginkan oleh klien. Salah satu hal yang dipertimbangkan oleh klien ketika memilih perusahaan pada saat tender proyek adalah kemapanan SI/TI perusahaan di samping melihat kompetensi di bidang rancangbangun. Dengan dukungan SI/TI ini, informasi yang mengalir ketika Proyek berjalan harus dapat dikelola dengan baik, efektif, efisien, aman, dan mudah untuk diawasi, sehingga perusahaan dapat mengerjakan projek dengan kualitas lebih baik, tepat waktu, sesuai budget yang dianggarkan, serta mencapai kepuasan pelanggan. Rekind membutuhkan strategi bisnis untuk merebut pasar yang ada dan untuk menjalankan strategi bisnisnya. Dalam menghasilkan value proposition bagi pelanggan, dibutuhkan identifikasi sumber daya kunci (Key Resources) dan proses kunci (Key Processes) yang didukung oleh sumber daya SI/TI. Dengan dukungan SI/TI ini, pengelolaan informasi antara kedua atribut tersebut menjadi efektif dan 1

15 2 efisien dalam menciptakan value proposition bagi pelanggan. Kekuatan dalam proses value exchange yang lebih baik inilah yang menjadi daya saing yang dimiliki oleh Rekind guna merebut pasar. Untuk dapat meningkatkan daya saingnya, salah satu caranya Rekind perlu melakukan perencanaan untuk menselaraskan strategi SI/TI agar mendukung strategi bisnis perusahaan, sehingga dengan pemanfaatan SI/TI ini Rekind mampu bersaing secara internasional. Dalam pembuatan perencanaan strategis SI digunakan metodologi Be Vissta Planning (BVP). Berbasis value (manfaat) bisnis, metodologi ini merupakan penggabungan antara beberapa metodologi umum perencanaan SI/TI yang ada saat ini, seperti metodologi Ward & Peppard, Wetherbe, James Martin, dan Tozer tanpa meninggalkan segala kelebihan yang ada pada tiap metodologi tersebut dan urutan dasar logisnya serta tambahan modul yang memiliki value sebagai nilai lebihnya (Atmaja, 2002). BVP mencoba melengkapi kekosongan modul dari metodologi-metodologi yang ada agar sesuai dengan kebutuhan SI saat ini, yaitu bagaimana menghitung manfaat tangible dan intangible yang representatif dari suatu strategi hasil renstra SI, resiko implementasi proyek SI/TI, dan pembuatan kerangka rencana implementasi yang jelas berdasarkan keluaran renstra SI (Atmaja, 2002) Sebelum menggunakan metodologi ini, Penulis melakukan penyempurnaan metodologi dengan melakukan beberapa perbaikan seperti penyempurnaan metode dalam menggali manfaat bisnis SI dan perbaikan urutan pada sub-fase metodologi Perumusan Masalah IT Masterplan yang dimiliki oleh Rekind berlaku mulai tahun 2008 sampai dengan 2012 yang berarti sudah 5 tahun semenjak penelitian ini dibuat dan berarti IT Masterplan yang ada sudah tidak valid lagi dengan perkembangan bisnis, struktur organisasi perusahaan dan perkembangan teknologi saat ini, sehingga perlu dilakukan revisi. Hal ini didukung pula oleh rencana kerja di bidang umum dalam RKAP 2013 perusahaan untuk membuat IT Masterplan yang baru.

16 3 Informasi-informasi yang ada dan mengalir pada proses bisnis Rekind harus dikelola dan terintegrasi dengan baik melalui sistem informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif, oleh karena itu dibutuhkan panduan atau arahan yang jelas dalam membuat perencanaan strategis (Renstra) Sistem Informasi (SI) sebagai acuan/arah pengembangan SI di Rekind. Metode dalam menggali manfaat bisnis SI/TI pada metodologi Be Vissta Planning (BVP) yang digunakan dalam penelitian ini belum standar dan umum, sehingga perlu disempurnakan agar proses pengidentifikasian menjadi lebih mudah. Untuk mendukung tujuan atau target dari penelitian ini maka dirumuskan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana penyempurnaan dan pengujian metodologi Be Vissta Planning? 2. Dengan penggunaan metodologi BVP yang telah disempurnakan, target SI apa saja yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan? 3. Bagaimana menentukan strategi implementasi proyek SI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh Penulis merupakan studi kasus pada Rekind. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian karya akhir ini adalah: 1. Menyempurnakan metodologi Be Vissta Planning dengan melakukan modifikasi metode analisis dalam menggali manfaat bisnis SI. 2. Menguji Be Vissta Planning yang sudah disempurnakan untuk membuat renstra SI dengan studi kasus Rekind. 3. Mendapatkan target SI untuk mendukung strategi bisnis perusahaan. 4. Mengidentifikasi strategi SI berupa metode prioritisasi implementasi proyek SI berdasarkan manfaat bisnis dari tiap Target Aplikasi (TA). Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan usulan perbaikan metodologi Be Vissta Planning guna mencapai kesempurnaan. 2. Metodologi yang telah disempurnakan tersebut dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

17 4 3. Hasil penelitan berupa strategi SI dapat dijadikan sebagai kerangka acuan dalam implementasi IS Masterplan perusahan untuk mendukung strategi bisnis perusahaan Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah Rekind dengan beberapa batasan-batasan sebagai berikut: 1. Penelitian hanya membahas penentuan strategi bisnis SI organisasi agar selaras dengan strategis bisnis, tidak membahas strategi manajemen SI/TI, strategi TI dan rencana implementasi strategi SI karena sesuai dengan kebutuhan organisasi. 2. Penelitian ini memanfaatkan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik untuk menggali manfaat bisnis setiap Target Aplikasi (TA), untuk menyempurnakan metode Information Economics (IE) yang digunakan dalam metodologi Be Vissta Planning. 3. Arah pengembangan Renstra SI dalam penelitian ini berdasarkan faktor keberhasilan yang kritikal terhadap kesuksesan (CSF) bisnis perusahaan yang diturunkan dari analisis SWOT perusahaan menjadi rencana kegiatan per unit bisnis. 4. Penelitian ini tidak melakukan pengukuran nilai finansial maupun non finansial manfaat bisnis SI karena penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan metodologi Kontribusi Penelitian Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya seperti terlihat pada tabel 1.1, penelitian ini mempunyai persamaan dan perbedaan. Berikut ini adalah beberapa persamaan yang ditemukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu: 1. Memotret kondisi strategis bisnis perusahaan saat ini, serta strategi SI yang dimiliki oleh perusahaan. 2. Penelitian tentang penyusunan dokumen perencanaan stragis SI/TI di perusahaan. 3. Perencanaan strategis SI/TI menggunakan pendekatan manfaat bisnis SI/TI.

18 5 Adapun perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menjadi kekuatan kontribusi pada penelitian ini, yaitu: 1. Studi kasus yang dipilih untuk melakukan penelitian. 2. Penggunaan metode sebagai alat bantu untuk melakukan analisis dalam menggali manfaat bisnis. 3. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan terhadap metodologi Be Vissta Planning. Secara ringkas Tabel 1.1 akan lebih memperlihatkan perbandingan atau posisi penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Tabel 1.1. Perbandingan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya Peneliti Atmaja, 2002 Imelda, 2006 Teddie, 2012 Hariadi, 2013 Metodologi Studi Pustaka, Analisis dan desain Be Vissta Planning Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, System Dynamics Be Vissta Planning, Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, System Dynamics Hasil akhir Metodologi Be Vissta Planning Rekomendasi perencanaan strategis SI dan prioritisasi implementasi berdasarkan data kuantitatif Nilai manfaat investasi SI berdasarkan manfaat bisnis SI/TI Usulan perbaikan dan pengujian metodologi dan identifikasi strategi SI berdasarkan manfaat bisnis SI Obyek Penelitian Penyusunan Metodologi PSSI Perencanaan Strategis SI/TI Manfaat Investasi SI Perbaikan metodologi dan Perencanaan Strategis SI Sektor - Konsultan Teknik dan Manajemen Bank Negara Perusahaan EPC 1.6. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman, maka secara umum Penulisan Karya Akhir ini disusun dalam 5(lima) bab dengan sistematika sebagai berikut:

19 6 1. BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan keadaan umum yang terjadi pada perusahaan dan tujuan dari penelitian, yang berisi latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, serta sistematika penelitian. 2. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini merangkum teori-teori yang mendukung pembahasan dalam penelitian ini. Adapun teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Perencanaan Strategis SI/TI, CSF, SWOT Matrix Analysis, PEST, 5 Forces, Be Vissta Planning, Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, System Dynamics. 3. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini secara khusus berisi tentang kerangka konseptual penelitian yang dibangun berdasarkan teori, metodologi dan metode-metode sebagai alat bantu serta alur kerja yang dilakukan untuk menyusun penelitian ini. 4. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini membahas tentang analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan beserta mengenai hasil akir dari penelitian tersebut. 5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisi kesimpulan hasil dari semua tahap yang telah dilalui selama penelitian beserta saran untuk penelitian selanjutnya.

20 BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam Penulisan penelitian ini, tidak lepas dari dukungan teori-teori yang ada saat ini dan bab ini secara khusus merangkum tentang teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam Penulisan penelitian ini. Sebagai berikut: 2.1. Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI) If you don t know where you are going, how will you know when you get there? (Ringer, 2002). Kalimat singkat tersebut memberikan inspirasi kepada semua orang/organisasi yang menjalankan bisnis untuk merumuskan secara jelas dan realistis terhadap visi, misi dan target organisasi yang harus dicapai yaitu dengan merencanakan arah strategi bisnis dan membuat keputusan dalam mengalokasikan sumberdaya yang ada guna menjalankan strategi bisnis yang tepat. Untuk menentukan arah strategi bisnis perusahaan, perusahan perlu memahami posisi dan kondisi bisnis yang dijalani saat ini serta kemungkinan peluang bisnis yang dapat mereka raih di masa depan berikut resiko yang dihadapi. Setiap perusahaan adalah unik dalam menjalankan strategi bisnis mereka, maka setiap perencanaan strategis SI pun juga unik untuk setiap perusahaan tergantung strategi bisnis yang mereka sudah rumuskan. Dalam menjalankan strategi bisnis, perusahaan perlu mendapat dukungan SI/TI yang selaras untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan agar dapat menciptakan value proposition yang baik bagi pelanggan. Sehingga dibutuhkan perencanaan strategis SI/TI yang selaras dengan strategis bisnis perusahaan. Dalam bukunya (Ward & Peppard, 2002), Ward dan Peppard menjelaskan Strategi SI/TI pada dasarnya terdiri dari dua komponen, komponen SI dan komponen TI. Strategi SI bertujuan untuk menjelaskan kebutuhan atau permintaan terhadap sistem informasi oleh perusahaan untuk mendukung semua strategi bisnis perusahaan, sedangkan strategi TI menjelaskan bagaimana kebutuhan perusahaan terhadap 7

21 8 sistem informasi tersebut mendapat dukungan teknologi. Secara garisbesar, perencanaan strategis SI/TI merupakan proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi portofolio sistem informasi berbasis dijital atau dapat juga dijelaskan sebagai pembuatan sebuah strategi atau acuan dalam melakukan pengadaan dan pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi dalam organisasi. Ruang lingkup dalam perencanaan strategis SI/TI adalah rencana jangka panjang atau visi implementasi dan pemanfaatan SI/TI perusahaan agar dapat mendukung strategi bisnis guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja. Menetapkan misi dan kebijakan SI/TI yang selaras sesuai dengan misi dan objektif perusahaan secara menyeluruh. Perkembangan teknologi yang semakin cepat setiap tahun membuat perusahaan melakukan peremajaan terhadap strategi SI/TI yang dimiliki agar tetap selaras dengan kebutuhan bisnis perusahaan dan relevan dengan teknologi yang berkembang saat itu. Perencanaan strategis SI/TI perusahaan ini seharusnya melibatkan seluruh stakeholder perusahaan, agar kebutuhan-kebutuhan terhadap SI/TI dapat diakomodir dengan baik dalam bentuk Masterplan Metodologi Renstra SI dengan Be Vissta Planning Pembuatan perencanaan strategis SI dilakukan melalui serangkaian tahapan melalui metodologi, salah satunya metodologi Be Vissta Planning. Pemilihan metodologi Be Vissta Planning untuk pembuatan Renstra SI ini karena metodologi ini menawarkan kegiatan yang lengkap mulai dari latarbelakang, perencanaan, pemetaan kondisi perusahaan, menggali manfaat bisnis SI, prioritisasi implementasi SI hingga kepada rencana implementasi renstra SI Tahapan Metodologi Sub-bab ini menjelaskan tahapan dalam metodologi yang digunakan pada penelitian ini. Berikut ini adalah rincian tahapan dalam metodologi Be Vissta Planning:

22 9 Tabel 2.2. Tahapan Metodologi Sub-Fase Fase 1: Menelaah Kebutuhan Bisnis dan Informasi Pre-renstra Menentukan ruang lingkup dan latar belakang proyek renstra SI Menentukan rencana dan jangka panjang waktu pelaksanaan proyek renstra SI Menentukan kontrol dan pengawasan renstra SI Menyusun definisi terminologi yang digunakan dalam proyek Memperoleh komitmen manajemen senior Menangkap harapan proyek renstra SI Pertimbangan pelaksanaan proyek Identifikasi Informasi Organisasi Memperoleh visi bisnis organisasi Memperoleh misi bisnis organisasi Memetakan visi terhadap misi organisasi Memperoleh tujuan bisnis organisasi Memperoleh CSF organisasi Memperoleh CSF terhadap misi Memetakan CSF terhadap KPI Menganalisis CSF Memperoleh gambaran global/ringkasan struktur organisasi Menganalisis kinerja struktur organisasi Analisis Lingkungan Internal Bisnis Organisasi Menelaah rencana bisnis organisasi Identifikasi kegiatan value chain Memperoleh harapan bisnis dari manajemen senior organisasi Mengetahui kebutuhan informasi dalam proses bisnis organisasi Meringkas strategi dan target bisnis internal Analisis Lingkungan Internal SI/TI Organisasi Mengetahui budaya SI/TI dalam organisasi Mengetahui keadaan pelatihan SI/TI saat ini Mengetahui metodologi implementasi proyek SI/TI saat ini Mengetahui kebijakan investasi SI/TI saat ini Mengetahui posisi dan keadaan sumber daya SI/TI saat ini Mengetahui portfolio aplikasi mutakhir Mengetahui masukan dan keluaran aplikasi SI yang tepat Mengetahui manajemen perencanaan dan kontrol Mengetahui SWOT SI/TI Analisis SWOT SI/TI Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Organisasi Menelaah keadaan Poleksosbudkum Mengetahui keadaan persaingan industri Membuat diagram Porter Five Forces Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Organisasi Mengetahui perkembangan teknologi dalam industri Mengetahui peluang keunggulan kompetitif terhadap pesaing Fase 2: Menentukan Target Bagi SI/TI Identifikasi Masalah & Solusi Bisnis Internal Memperoleh permasalahan bisnis yang dihadapi organisasi dan dukungan solusi SI/TI Identifikasi Peluang Bisnis dari Eksternal Organisasi Kode BVP1 BVP1.1 BVP1.1.1 BVP1.1.2 BVP1.1.3 BVP1.1.4 BVP1.1.5 BVP1.1.6 BVP1.1.7 BVP1.2 BVP1.2.1 BVP1.2.2 BVP1.2.3 BVP1.2.4 BVP1.2.5 BVP1.2.6 BVP1.2.7 BVP1.2.8 BVP1.2.9 BVP BVP1.3 BVP1.3.1 BVP1.3.2 BVP1.3.3 BVP1.3.4 BVP1.3.5 BVP1.4 BVP1.4.1 BVP1.4.2 BVP1.4.3 BVP1.4.4 BVP1.4.5 BVP1.4.6 BVP1.4.7 BVP1.4.8 BVP1.4.9 BVP BVP1.5 BVP1.5.1 BVP1.5.2 BVP1.5.3 BVP1.6 BVP1.6.1 BVP1.6.2 BVP2 BVP2.1 BVP2.1.1 BVP2.2

23 10 Sub-Fase Memperoleh peluang bisnis eksternal organisasi Identifikasi Pemanfaatan SI/TI dari Eksternal Organisasi Memperoleh TI yang sesuai bagi kebutuhan bisnis organisasi Analisis Gap Kebutuhan Informasi Mengetahui pemenuhan kebutuhan informasi dari aplikasi terkini Membuat alternative pemenuhan kebutuhan SI Membuat Landasan Kebijakan SI/TI Menentukan peluang keunggulan kompetitif dari strategi SI/TI Menentukan kebijakan/perangkat untuk menyeleksi strategi SI/TI Menentukan kebijakan investasi pada bidang SI/TI Membuat Strategi SI dan TI Menentukan kebijakan SI/TI yang mendukung area dan strategi bisnis organisasi Mendefinisikan kebutuhan masukan, proses dan keluaran bagi strategi SI dan TI Mendefinisikan kebutuhan integrasi data, process dan entitas bagi strategi SI dan TI Menentukan pengembangan aplikasi dan infrastruktur Menentukan arsitektur dan aplikasi perangkat lunak yang sesuai dengan masukan, process dan keluaran strategi SI/TI Mendefinisikan kebutuhan arsitektur jaringan komunikasi dan infrastruktur TI Membuat prinsip dasar/landasan bagi operasional strategi SI/TI Landasan kebijakan operasional investasi SI/TI Landasan kebijakan operasional pemilihan vendor dan pengadaan sumber daya SI/TI Landasan kebijakan operasional pelatihan SI/TI SDM organisasi Membuat strategis manajemen SI/TI Menyusun struktur organisasi yang mendukung strategi SI/TI Menyusun tugas pokok dan fungsional organisasi yang mendukung strategi SI/TI Identifikasi keluaran yang dihasilkan dari bagian struktur organisasi Menyusun alur kerja dalam struktur organisasi yang mendukung strategi SI/TI Fase 3: Menentukan Strategi SI/TI Menggali Value Bisnis Mengetahui value strategis SI/TI Prioritas dan Pemilihan Strategi Mempriotaskan solusi strategis SI/TI Mengelompokkan solusi strategis SI/TI Memilih solusi strategis SI/TI Mendaftar pilihan solusi strategis SI/TI Pendetilan Strategi SI/TI Menentukan detil solusi strategis SI/TI Menentukan detil tahapan solusi strategis SI/TI Menentukan detil SDM Menentukan strategi migrasi Fase 4: Rencana Implementasi Membuat Rencana Pendukung SI/TI Membuat rencana pelatihan SI/TI Membuat rencana alokasi SDM Memperoleh dukungan manajemen senior dalam pelaksanaan solusi strategi SI/TI Kode BVP2.2.1 BVP2.3 BVP2.3.1 BVP2.4 BVP2.4.1 BVP2.4.2 BVP2.5 BVP2.5.1 BVP2.5.2 BVP2.5.3 BVP2.6 BVP2.6.1 BVP2.6.2 BVP2.6.3 BVP2.6.4 BVP2.6.5 BVP2.6.6 BVP2.7 BVP2.7.1 BVP2.7.2 BVP2.7.3 BVP2.8 BVP2.8.1 BVP2.8.2 BVP2.8.3 BVP2.8.4 BVP3 BVP3.1 BVP3.1.1 BVP3.2 BVP3.2.1 BVP3.2.2 BVP3.2.3 BVP3.2.4 BVP3.3 BVP3.3.1 BVP3.3.2 BVP3.3.3 BVP3.3.4 BVP4 BVP4.1 BVP4.1.1 BVP4.1.2 BVP4.1.3

24 11 Sub-Fase Membuat rencana perawatan aplikasi dan infrastruktur Pembuatan Jadwal Waktu Kerja Membuat jadwal pelaksanaan proyek SI/TI Pembuatan Rencana Implementasi Membuat program pelaksanaan proyek SI/TI Membuat aturan pelaksanaan proyek SI/TI Kode BVP4.1.4 BVP4.2 BVP4.2.1 BVP4.3 BVP4.3.1 BVP Metode dan Teknik Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dalam tiap tahapan, dibutuhkan alat untuk menghasilkan keluaran. Berikut ini beberapa metode yang digunakan dalam tiap tahapan perencanaan strategis SI/TI SWOT Analysis Dirumuskan oleh Albert Humphrey dalam konvensi Stanford Research Institute (SRI) pada tahun Metode ini digunakan untuk mengukur/melihat posisi organisasi/proyek terhadap pasar/lingkungan eksternal dengan mengidentifikasi berbagai faktor internal (Strength, Weakness) dan ekternal (Opportunities, Threats) dalam organisasi/proyek secara sistematis. Tabel 2.3. SWOT Cross-Impact Matriks O (Opportunity) T (Threat) S (Strength) Bagaimana meningkatkan kekuatan untuk meraih peluang yang ada Bagaimana memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meminimalisasi dampak dari ancaman yang ada W (Weakness) Bagaimana kelemahan yang dimiliki teridentifikasi agar tidak menghambat dalam meraih peluang yang ada Bagaimana mengatasi kelemahan yang dimiliki untuk menghadapi resiko dari ancaman yang ada Tabel 2.3. Merupakan analisa matriks SWOT, tabel ini menjelaskan bagaimana memanfaatkan solusi bisnis dari faktor internal untuk menghadapi faktor eksternal bisnis perusahaan.

25 Critical Success Factor (CSF) Merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kesuksesan/kegagalan suatu organisasi/projek. Peranan CSF dalam Renstra adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI. CSF diturunkan dari matriks SWOT perusahaan, dan merupakan rencana kerja perusahaan dalam mencapai target bisnis perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, CSF perlu didukung oleh sistem informasi sesuai dengan kebutuhan informasinya. Hasil analisis SWOT digunakan sebagai dasar dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi CSF bisnis perusahaan. (Atmaja, 2002) McFarlan Application Portofolio Grid Alat yang berguna untuk memetakan aplikasi terkini atau yang akan datang dalam kontribusinya pada bisnis organisasi. Terdiri dari 4 kuadran, yaitu: Strategic, High Potential /Turnaround, Key Operational /Factory, dan Support (McFarlan, 1984). Hasil dari tabel ini dapat menjadi masukan bagi kegiatan pembuatan strategi SI dan kemungkinan pengembangannya ke depan Five Forces Porter (Competitive Model) Digunakan untuk mengevaluasi struktur lingkungan bisnis suatu organisasi, seperti konsumen, pesaing, suplier, produk pengganti, dan rivalitas intra-industri. Hasil diagram ini digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi peluang dari eksternal organisasi guna pemanfaatan SI/TI yang dapat meningkatkan keuntungan kompetitif. 5 bagian tersebut sebagai berikut (Porter, 2008): 1. Daya tawar dengan konsumen (Bargaining Power of Buyer) 2. Daya tawar dengan Suplier (Bargaining Power of Suplier) 3. Tekanan dari Pendatang Baru (Threats of New Entrance) 4. Tekanan dari Produk Pengganti (Threats of Subtitute Product) 5. Rivalitas Intra Industri (Rivalry Among Industry) Untuk ilustrasi lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1

26 13 Gambar 2.1. Five Forces Porter Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Dalam meningkatkan Value Proposition yang dapat diciptakan oleh perusahaan dengan prioritisasi implementasi SI yang sudah direncanakan, digunakan pengukuran nilai manfaat bisnis SI. Pengertian manfaat bisnis ini adalah lebih dari sekedar memberikan keuntungan secara finansial saja. Manfaat bisnis didasarkan atas pemikiran bagaimana SI/TI bisa memberikan keunggulan kompetitif tertentu bagi organisasi. Bagian paling sulit dalam menilai investasi SI/TI adalah pada saat mengukur nilai manfaat SI/TI yang dikategorikan sebagai manfaat intangible, seperti misalnya meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan kesadaran mengenai merek, dan sebagainya ke dalam nilai uang dalam rangka untuk membuat analisa biaya dan keuntungan secara lebih akurat. Kebanyakan manajer SI/TI dan bisnis lebih memilih untuk tidak melakukan analisa secara detil ketika berurusan dengan nilai manfaat yang intangible karena kedalaman analisa yang tidak jelas (Ranti, 2008). Menggunakan fenomena the tip of iceberg sebagai analogi, tangible value yang tampak dalan SI/TI dilihat sebagai puncak dari gunung es tersebut (di atas permukaan air), sementara intangible value dari SI/TI terlihat sebagai bagian tengah atau dasar dari gunung es (di bawah permukaan air). Tanpa analisa menyeluruh kapten kapal misalnya dapat salah melakukan justifikasi ukuran dari gunung es yang dapat mengakibatkan kapal tersebut kandas karena menabrak bagian dari

27 14 gunung es yang kelihatan sementara bagian yang lebih besar tidak terlihat. Seperti juga analogi di atas, tanpa menganalisa kontribusi intangible value dengan baik, CEO dan CIO tidak hanya mungkin kehilangan nilai manfaat yang potensial namun juga dapat salah dalam melakukan analisa nilai total ekonomis terhadap investasi SI/TI (Ranti, 2008). Menurut hasil penelitian yang dilakukan Benny Ranti (Ranti, 2008), dengan mengambil 60 studi kasus di Indonesia, maka terdapat 13 kategori dan 73 subkategori manfaat bisnis SI/TI. Jika dibandingkan dengan beberapa negara berkembang lainnya, maka terdapat 3 manfaat bisnis SI/TI yang unik untuk Indonesia. Ketiga manfaat bisnis SI/TI itu adalah: 1. (Reducing cost of) subscription cost selected reading materials or subscription cost per employee. Dapat diartikan sebagai pengurangan biaya berlangganan untuk materi bacaan tertentu (misalnya koran atau majalah elektronik) atau biaya langganan setiap karyawan. 2. (Increasing image caused by) complying with regulations. Yang dapat diartikan sebagai memperkuat image suatu organisasi karena turut mematuhi aturanaturan tertentu yang mengikat organisasi tersebut. 3. (Increasing image caused by) using branded system.yang dapat diartikan sebagai meningkatkan image organisasi karena menggunakan suatu aplikasi tertentu yang terkenal. Manfaat bisnis generik SI/TI hasil penelitian Ranti dapat dilihat pada Tabel 2.4: Tabel 2.4. Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Kategori Sub-Kategori Kode 1. Biaya Telekomunikasi RCO Mengurangi /Menekan Biaya (Dari) 2. Biaya Perjalanan RCO Biaya Operator RCO Biaya Pertemuan RCO Biaya Kegagalan Layanan RCO Biaya Distribusi RCO Biaya Pelatihan Per Pegawai RCO-07

28 15 Kategori Sub-Kategori Kode 8. Biaya Pengembalian Barang Yang Salah RCO Meningkatkan Produktivitas (Karena Disebabkan Oleh) 3. Mempercepat Proses (Dari) 4. Mengurangi Resiko (Dari) 5. Meningkatkan Pendapatan (Yang Disebabkan Oleh) 6. Meningkatkan Keakuratan (Dari) 9. Biaya Uang (Bunga Pinjaman) RCO Biaya Cetak Dokumen Dan ATK RCO Biaya Langganan RCO Biaya Sewa Ruangan RCO Biaya Sewa Alat RCO Biaya Inventori/Penyimpanan RCO Biaya Kesalahan Penelitian RCO Restrukturisasi Pembagian Fungsi Kerja IPR Mempercepat Penguasaan Produk IPR Kemudahan Analisis IPR Meningkatkan Kepuasan Karyawan IPR Proses Produksi APR Proses Pengadaan Barang APR Proses Pembuatan Laporan APR Proses Persiapan Data APR Proses Pemeriksaan Permohonan APR Proses Pembayaran Hutang/Tagihan APR Proses Transaksi APR Proses Pengambilan Keputusan APR Kesalahan Hitung RRI Piutang Tak Tertagih RRI Kehilangan Penyimpanan RRI Produk Gagal RRI Kehilangan Data RRI Kesalahan Data RRI Jatuh Tempo RRI Kehilangan Karyawan Potensial RRI Pemalsuan RRI Penipuan/Kecurangan Administrasi RRI Kesalahan Pembayaran RRI Kesalahan Pengelolaan Aset RRI Meningkatkan Kapasitas Bisnis IRE Meningkatkan Kualitas Laporan IRE Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan IRE Memperluas Segementasi Pasar IRE Meningkatkan Pendapatan Lain-lain IRE Tagihan IAC Analisis IAC Data IAC Perencanaan IAC-04

29 16 Kategori Sub-Kategori Kode 7. Mempercepat Cash-In (Disebabkan Karena) 8. Meningkatkan Layanan Eksternal (Dari) 9. Meningkatkan Image (Disebabkan Oleh) 10. Meningkatkan Kualitas (Dari) 11. Meningkatkan Layanan Internal (Dari) 12. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif (Disebabkan Oleh) 13. Menghindari biaya (dari) 49. Keputusan IAC Mempercepat Pengiriman Tagihan ACI Mengurangi Pembatalan Pesanan IES Mengetahui Masalah Pelanggan IES Penambahan Cabang/Layanan IES Layanan Pribadi IES Kepuasan Pelanggan IES Meningkatkan Mutu Layanan IIM Pemberian Diskon IIM Kepatuhan Pada Aturan IIM Menggunakan Merk Terkenal IIM Manajemen Penyedia/Pemasok IQU Hasil Kerja IQU Layanan IQU Produk IQU Layanan Bersama IIS Memenuhi Hak & Tanggung Jawab Staf IIS Layanan Untuk Karyawan IIS Penjadwalan Dan Materi Pelatihan IIS Membentuk Kerjasama Bisnis ICA Mempercepat Terbentuknya Bisnis Baru ICA Meningkatkan Biaya Peralihan ICA Dana Cadangan ACO Biaya Pemeliharaan ACO Biaya Kehilangan Dan Penundaan ACO System Dynamics System Dynamics (SD) Adalah suatu metodologi dan teknik pemodelan matematika yang dikembangkan pada tahun 1950-an oleh Prof. Jay Forrester dari MIT untuk melakukan simulasi hubungan sebab akibat antara variabel seiring perubahan waktu agar dapat teridentifikasi variable apa yang merupakan penyebab dan variable apa yang merupakan akibat. SD juga merupakan metode untuk mempelajari dan memahami perilaku dinamis dari suatu sistem yang rumit/kompleks. Tahapan-tahapan pemodelan dalam system dynamics, yaitu:

30 17 1. Identifikasi masalah Bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dan diubah ke bentuk variabel. Dalam identifikasi masalah ditentukan variabel variabel utama yang merupakan permasalahan utama dan variabel pendukung dalam suatu masalah. 2. Analisa Keterkaitan Antar Variabel Variabel-variabel yang teridentifikasi dibuat analisa keterkaitannya yang mempunyai hubungan sebab akibat. 3. Membuat Causal Loop Diagram Setelah diketahui keterkaitan antar variabel, maka dibuat causal loop diagram untuk menunjukan diagram hubungan sebab akibat yang kompleks dan melengkapinya dengan informasi antar variabel. 4. Membuat Stock and Flow Diagram Setelah causal loop diagram dibuat, maka dibuat stock and flow diagram yang bertujuan untuk memvalidasi causal loop diagram. 5. Menyalin Stock and Flow Diagram Ke Program System Dynamics Tujuan menyalin ke program adalah untuk simulasi system dynamics, yang bertujuan untuk mengetahui keabsahan dari model/diagram. Ada 2 topik yang dibahas dalam SD, yaitu: 1. Causal Loop Diagram (CLD) CLD merupakan suatu pemetaan yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel dengan panah dari sebab ke akibat (Sterman, 2000). Pada model CLD ditekankan hubungan sebab-akibat antar komponen sistem, hubungan tersebut digambarkan berupa garis lengkung yang menghubungkan komponen sistem yang satu dengan yang lainnya. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan positif (Reinforcing) dengan simbol + atau R, dapat juga berupa hubungan negatif (balancing) dengan simbol atau B.

31 18 Tabel 2.5. Simbol-simbol causal loop diagram Simbol Keterangan + / - atau S / O +/S menunjukkan kesamaan arah antara sebab akibat. -/O menunjukkan perbedaan arah antara sebab akibat. B (Balancing) jika terjadi feedback loop negatif. R (Reinforcing) jika terjadi feedback loop positif. 2. Stock and Flow Diagram (SFD) CLD membantu dalam memberikan gambaran perilaku suatu sistem secara kualitatif, sedangkan SFD melakukan analisa kuantitatif dari model simulasi. Hasil dari CLD dapat dipetakan ke dalam SFD, di mana stock merupakan akumulasi yang dapat bertambah dan berkurang, sedangkan flow adalah proses yang menyebabkan stock bertambah atau berkurang. Gambar 2.2. Stock and Flow Diagram 2.4. Kajian Penelitian Sebelumnya Pada saat penelitian dimulai, sudah ada beberapa penelitian serupa yang dilakukan, antara lain: 1. Penyusunan Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Berbasis Value Bisnis (Be Vissta Planning) dalam rangka Meningkatkan Peran Strategis Sistem Informasi pada suatu Organisasi oleh Wahyu Haris Kusuma Atmaja (Atmaja, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu metodologi perencanaan strategis sistem informasi berbasis manfaat bisnis yang menghasilkan cetak biru bagi sistem, teknologi, dan manajemen informasi. Tahapan penelitian dilakukan

32 19 dengan melakukan studi pustaka, yaitu menganalisa berdasarkan hasil kompilasi dari berbagai metode dan perangkat renstra SI. Metodologi yang digunakan dalam Penulisan ini ada dua, yaitu a. Metodologi Studi Pustaka Tahapan analisis dilakukan berdasarkan hasil studi pustaka. Hasil studi pustaka tersebut digunakan untuk membandingkan satu kegiatan renstra SI dalam satu metodologi dengan metodologi lain. Untuk membandingkan kegiatan tersebut digunakan parameter masukan, keluaran, proses, dan perangkat yang digunakannya. Perbandingan tersebut menghasilkan beberapa buah kegiatan yang serupa atau berbeda lalu dikelompokkan dalam satu bagian. Kegiatan yang berbeda tersebut dijadikan kelebihan oleh sebuah metode. b. Analisis & desain. Kerangka desain yang telah jadi kemudian dilengkapi dengan sistematika kegiatan yang disusun untuk meringkas informasi organisasi, analisis lingkungan bisnis, lingkungan SI yang sedang berjalan, kesenjangan SI, membuat detil strategi SI, analisis potensi strategi SI di masa yang akan datang, menghitung manfaat bisnis, menghitung nilai finansial & resiko, menentukan prioritisasi implementasi SI, dan membuat rencana pelaksanaan. 2. Penerapan Metodologi Be Vissta Planning pada konsultan Teknik dan Manajemen studi kasus PT. VIRAMA KARYA oleh Imelda (Imelda, 2006) Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Atmaja, Imelda mencoba menerapkan dan menguji metodologi tersebut pada PT. Virama Karya dalam penyusunan perencanaan strategis SI. Metodologi Penulisan yang digunakan ada dua yaitu Metodologi Studi Pustaka dan Metodologi Wawancara. Imelda menggunakan metodologi BVP karena kelebihan dari metodologi ini yang dapat menggabungkan beberapa metodologi PSSI yang ada tanpa

33 20 meninggalkan kelebihan dan urutan dasar logisnya serta memberikan tambahan modul yang memiliki manfaat sebagai nilai lebihnya. 3. Kajian Kelayakan Investasi Sistem Online Training Menggunakan Metode Ranti s Generic IS/IT Business Value, System Dynamics, dan Economic Value Added (Teddie, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat bisnis dan nilai kelayakan dari investasi sistem online training pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan dilakukan dalam upaya meningkatkan efektivitas kinerja dan efisiensi biaya. Hal ini untuk menjawab permasalahan yang dihadapai BRI seperti, besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk akomodasi dan transportasi bagi pegawai yang mengikuti pelatihan, tidak efektifnya kinerja dan tidak efisiennya penggunaan waktu kerja pegawai yang mengikuti pendidikan, serta rendahnya frekwensi pelatihan bagi pegawai akibat penerapan sistem pendidikan dan pelatihan secara konvensional. Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik digunakan untuk mengidentifikasi potensi manfaat bisnis yang akan dihasilkan oleh sistem online training, metode System Dynamic untuk mevalidasi manfaat bisnis yang teridentifikasi dan memodelkannya dalam hubungan sebab akibat serta mensimulasikan model dasar sebagai representasi perubahan dalam periode waktu karena adanya manfaat bisnis tersebut, dan terakhir metode Economic Value Added (EVA) untuk mengetahui nilai tambah ekonomis dari investasi TI.

34 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang dilakukan Penulis, desain penelitian, hubungan antar metode-metode hingga tahapan penelitian dimulai dari awal hingga akhir penelitian serta menjelaskan profil perusahaan Pola Pikir Penelitian Pola pikir penelitian berguna untuk menjelaskan/menggambarkan keterhubungan antara metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini. Metode SWOT, CSF, Analisi kesenjangan SI, Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, System Dynamics merupakan metode-metode yang memiliki fungsi yang berbeda-beda dan digunakan sesuai dengan kebutuhan pada penelitian ini. Sebelum melakukan penyusunan Renstra SI menggunakan metodologi Be Vissta Planning, Penulis melakukan usulan penyempurnaan dengan melakukan modifikasi metode analisis yang digunakan pada fase 3 metodologi Be Vissta Planning yaitu menggali value bisnis (BVP3.1) menggunakan analisis Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik. Modifikasi metode ini memiliki tujuan sama yaitu mengidentifikasi manfaat bisnis SI. Arah pembuatan Renstra SI ini mengacu kepada aspek rencana kegiatan yang kritikal bagi perusahaan dalam kesuksesan menjalankan strategi bisnis. Dimulai dari mendapatkan Visi, Misi, dan SWOT perusahaan yang tertuang pada buku RKAP. SWOT disusun oleh perusahaan yang berpedoman kepada visi dan misi perusahaan, analisis ini akan menghasilkan beberapa variabel sesuai dengan domainnya (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Setelah itu dilakukan analisis Matriks SWOT untuk mendapatkan Rencana Kerja yang kritikal terhadap kesuksesan perusahaan menjalankan bisnis. Solusi bisnis untuk menjawab peluang bisnis yang ada dengan keunggulan dan keterbatasan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta solusi bisnis untuk menjawab tantangan dari ancaman-ancaman 21

35 22 terhadap bisnis perusahan dengan keunggulan dan keterbatasan berupa kelemahan yang dimiliki perusahaan. Rencana kerja berupa CSF ini selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan sistem informasi, berpedoman kepada SI yang dimiliki saat ini, untuk menentukan Target SI yang perlu diimpelementasi. Untuk menentukan prioritisasi pengembangan target SI dilakukan identifikasi manfaat bisnis tiap target SI dengan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik kemudian dipetakan dengan harapan manajemen terhadap pemanfaatan SI untuk mendukung strategi bisnis. Kemudian mendapatkan prioritisasi implementasi SI dengan cara mengukur nilai manfaat bisnis SI tiap Target Aplikasi (TA). Pada penelitian ini, pengukuran nilai finansial manfaat bisnis SI tidak dilakukan karena penelitian ini fokus kepada penyempurnaan metodologi Be Vissta Planning. Cara pengukuran nilai finansial manfaat bisnis SI dapat dilihat pada penelitian-penelitian sebelumnya.

36 23 Gambar 3.3. Pola Pikir Penelitian

37 Tahapan Penelitian Sub-bab ini untuk menjelaskan tahapan kegiatan yang dilakukan Penulis yang terdiri dari masukan, metode, dan keluaran, dalam penelitian ini. Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan. 1. Penyempurnaan Metodologi Pada tahap ini Penulis melakukan analisis terhadap metodologi Be Vissta Planning untuk menyempurnakan metodologi ini. Penyempurnaan atau perbaikan metodologi dilakukan dengan merubah metode analisis yang digunakan saat ini, yaitu pada fase 3 Menentukan Strategi SI/TI (BVP3), subfase Menggali Value Bisnis (BVP3.1), yang sebelumnya menggunakan metode analisis Information Economics (IE) seperti Value Acceleration (VA), Value Linking (VL), Value Restructuring (VR), Innovation Valuation (IV), Penulis ganti dengan menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dengan tujuan sama yaitu mengidentifikasi dan menentukan manfaat bisnis SI dengan lebih standar dan umum. Masukan berupa tahapan metodologi lalu dianalisis untuk menghasilkan metodologi yang disempurnakan. 2. Pre-Renstra Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang jelas dan tepat mengenai posisi, kebutuhan, ruang lingkup organisasi dalam melaksanakan proyek bisnis dan strategi SI/TI, dan memperoleh harapan dari pihak manajemen yang realistis dan terkontrol. Kejelasan informasi tersebut digunakan untuk melaksanakan proyek agar tepat waktu, sesuai batasan ruang lingkupnya, menggunakan sumber daya yang tepat dan berada dalam kerangka dan harapan pihak manajemen (Atmaja, 2002). Informasi masukan didapat melalui metode kuesioner dengan meminta divisi Corporate Strategy untuk mengisi Kuesioner A dan essay yang ada pada metodologi BVP, yaitu kuesioner tentang kondisi tentang internal bisnis perusahaan, jawaban mengapa perusahaan membutuhkan Renstra SI untuk mendukung bisnisnya, serta informasi mengenai Renstra SI yang akan dibuat.

38 25 3. Identifikasi Informasi Perusahaan Kegiatan untuk mengetahui visi, misi, CSF, tujuan bisnis suatu organisasi. Semuanya didasarkan pada bentuk organisasi, tugas pokok fungsionalnya, dan dokumen bisnis yang ada (Atmaja, 2002). Informasi masukan didapat dari buku RKAP yang dibuat oleh perusahaan melalui divisi Corporate Strategy. Informasi pada tahap ini dibutuhkan untuk tahap selanjutnya dalam memotret kondisi internal bisnis perusahaan dan peluang-peluang bisnis perusahaan di masa depan serta tantangan yang ada. 4. Analisis Internal dan Eksternal Bisnis Perusahaan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui lingkungan bisnis sebagai dasar mengidentifikasi peluang-peluang SI, menentukan strategi SI, dan keunggulan bersaing organisasi dan untuk mengenali kondisi eksternal industri dengan mengetahui posisi serta daya saing organisasi terhadap pesaing dalam industri. Selain itu juga dapat digunakan untuk mencari peluang guna keunggulan kompetitif organisasi untuk pembentukan strategi bisnis yang mutakhir atau evaluasi kondisi dan strategi saat ini (Atmaja, 2002). Informasi masukan didapat melalui hasil kuesioner A, essay, wawancara dengan divisi Corporate Strategy, dokumen resmi perusahaan mengenai kondisi internal dan eksternal bisnis perusahaan, seperti: struktur organisasi, proses bisnis, rencana bisnis, strategi bisnis, keadaan poleksosbud. Metode yang digunakan adalah analisis berupa pemetaan SWOT untuk mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan yang menjadi kondisi internal bisnis perusahaan dan peluang dan ancaman yang menjadi kondisi eksternal bisnis perusahaan. Metode lainnya adalah Five Forces Porter (Porter, 2008) untuk melihat posisi tawar perusahaan terhadap stakeholder bisnisnya. 5. Target Bisnis Perusahaan Informasi masukan didapat dari hasil analisis pada tahap sebelumnya, analisis internal dan eksternal bisnis perusahaan yang akan menghasilkan strategi bisnis berupa rencana kerja per divisi dengan target kesuksesan pencapaian. Tahap ini

39 26 juga mengidentifikasi kebutuhan informasi untuk menjalankan setiap rencana kerja per divisi. 6. Identifikasi Informasi SI/TI Perusahaan Informasi masukan didapat dari hasil kuesioner B dan essay, yang ada pada Metodologi BVP, mengenai kondisi SI/TI saat ini kepada divisi ICT. Hasil dari tahap ini akan menghasilkan informasi mengenai divisi ICT saat ini, seperti: visi, misi, sumberdaya, budaya, kebijakan investasi, pelatihan serta teknologi yang digunakan saat ini. 7. Analisis Internal dan Eksternal SI/TI Perusahaan Analisis ini mencakup seluruh sumber daya SI dan TI dalam organisasi. Sumber daya yang dimaksud adalah seluruh sistem, teknologi dan manajemen informasi yang ada dan dimanfaatkan oleh organisasi untuk keperluan bisnis dan teknis. Analisis lingkungan bisnis ini merupakan kegiatan untuk mengetahui posisi, keadaan dan kekuatan SI/TI organisasi. Ketiga hasil tersebut menjadi patokan dan pertimbangan melakukan renstra guna pemanfaatan SI/TI bagi organisasi di saat mendatang, sedangkan analisis eksternal SI/TI dilakukan untuk mengetahui perkembangan teknologi dalam industri dan menelaah teknologi tersebut guna dimanfaakan dalam mendukung strategi bisnisnya di saat yang akan datang (Atmaja, 2002). Informasi masukan dari kegiatan ini adalah informasi yang dihasilkan dari informasi mengenai divisi ICT dan kuesioner B dan essay. Sistem informasi yang ada diidentifikasi penggunaannya terhadap pemenuhan kebutuhan informasi di proses bisnis perusahaan lalu dipetakan dalam McFarlan Grid sesuai dengan kuadran aplikasi. Keunggulan dan kelemahan SI/TI perusahaan saat ini dianalisis untuk menjawab pemenuhan kebutuhan sistem informasi berdasarkan target bisnis perusahaan. Ada 2 hal yang di-analisis pada tahap ini, yaitu untuk mendapatkan solusi SI perlu melihat perkembangan teknologi dalam industri dan mengetahui peluang mendapatkan keunggulan kompetitif terhadap pesaing dari pemanfaatan SI dengan menggunakan analisis SWOT SI/TI perusahaan.

40 27 8. Menentukan Target SI Perusahaan Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan target dalam proses bisnis yang memerlukan dukungan SI/TI. Agar maksud tersebut berhasil maka perlu mengetahui peluang SI (Atmaja, 2002). Dari target bisnis yang dihasilkan oleh kegiatan sebelumnya dilakukan penyesuaian kebutuhan informasi dengan sistem informasi yang ada di perusahaan saat ini. Rencana Kerja yang belum didukung oleh SI menjadi target SI perusahaan dan dipetakan dalam McFarlan Grid untuk melihat tingkat pengaruhnya terhadap bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan solusi SI terhadap target SI perusahan dalam pemenuhan kebutuhan sistem informasi yaitu dengan melihat perkembangan teknologi pada industri saat ini serta peluang mendapatkan keunggulan kompetitif dari pemanfaatan SI tersebut. 9. Menentukan Solusi SI Perusahaan Kegiatan ini terdiri beberapa kegiatan terhadap target aplikasi (TA), yakni: memilih, mengkategorikan, mempertahankan, meningkatkan, mengganti, mengembangkan serta menentukan aplikasi baru (Atmaja, 2002) Informasi masukan didapat dari kesenjangan sistem informasi yang didapat pada kegiatan sebelumnya, lalu mencatat sistem informasi yang belum terpenuhi untuk mendukung rencana kerja perusahaan berdasarkan analisis eksternal SI dan peluang keunggulan kompetitif terhadap pesaing. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah solusi SI setelah dilakukan analisis terhadap keadaan SI saat ini terhadap pemenuhan kebutuhan sistem informasi di masa depan. 10. Menentukan Manfaat Bisnis dari Solusi SI Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang ada pada fase 3 Be Vissta Planning yaitu Menentukan Strategi SI. Kebanyakan manajer SI/TI dan bisnis lebih memilih untuk tidak melakukan analisa secara detil ketika berurusan dengan nilai manfaat yang intangible karena kedalaman analisa yang tidak jelas (Ranti, 2008).

41 28 TA yang didapat dari hasil analisis kesenjangan sistem informasi ini lalu diidentifikasi manfaat bisnis SI/TInya menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik untuk mendapatkan variabel manfaat masing-masing TA. Metode untuk mendapatkan variabel manfaat adalah dengan cara melakukan wawancara kepada unit bisnis terkait sesuai dengan domain TA. Pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara dibuat dengan berpedoman pada Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik. Hasil wawancara dipetakan ke dalam Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik. Semakin relevan dan signifikan variabel manfaat TA yang didapat terhadap variabel manfaat yang ada dalam tabel, akan semakin memberikan nilai manfaat yang baik pula sehingga TA tersebut dapat memiliki ranking/prioritas teratas dalam rencana implementasi. 11. Mendapatkan hubungan sebab-akibat manfaat bisnis SI tiap TA Causal loop diagram (CLD) berguna untuk mevalidasi dan memodelkan hubungan sebab akibat dari manfaat bisnis yang berpotensi memberikan manfaat secara signifikan yang sebelumnya teridentifikasi. (Teddie, 2013) Variabel-variabel manfaat bisnis yang relevan dan signifikan selanjutnya dilakukan pemodelan sebab-akibat dengan CLD untuk divalidasi manfaat bisnisnya, variabel yang menjadi sebab dan variabel yang menjadi akibat kepada variabel lain, serta variabel tujuan yang ingin dicapai dari prioritisasi implementasi TA. 12. Menentukan Strategi SI Kegiatan untuk menentukan strategi SI, yaitu Kegiatan untuk memilih TA yang akan dijadikan solusi strategis SI. Pemilihan tersebut dilakukan dengan memberi rangking/peringkat terhadap TA. Peringkat tersebut disusun berdasarkan kompilasi kriteria manfaat bisnis, teknis dan resiko. TA dengan peringkat tinggi, yaitu 5 sampai dengan 8 besar akan menjadi solusi strategis (Atmaja, 2002). Dari hasil analisis menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik untuk mendapatkan variabel manfaat bisnis, kemudian diidentifikasi hubungan sebab-

42 29 akibat tiap variabel tersebut sehingga didapatkan variabel-variabel pendukung yang dominan mempengaruhi variabel-variabel lain. Variabel ini merupakan pondasi terhadap variabel yang lain untuk kebutuhan prioritisasi dalam implementasi SInya. Pada penelitian ini, pengukuran finansial maupun nonfinansial tidak dilakukan, cara perhitungan finansial manfaat bisnis SInya dapat dilihat pada penelitian-penelitian sebelumnya Metode Pengumpulan Data Beberapa metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu: 1. Kuesioner Kuesioner terdiri dari: a. Kuesioner A Merupakan kuesioner untuk mengetahui keadaan lingkungan bisnis organisasi saat ini dan yang diinginkan. b. Kuesioner B Merupakan kuesioner untuk mengetahui keadaan lingkungan SI/TI organisasi saat ini dan yang diinginkan. c. Essay Terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai lingkungan bisnis dan SI/TI perusahaan yang dijawab secara tulisan/karangan oleh responden. Pertanyan-pertanyaan dalam Kuesioner tersebut sudah disediakan dari metodologi Be Vissta Planning. 2. Wawancara Wawancara dilakukan kepada pihak yang memiliki peran terhadap penentuan rencana strategis perusahaan dan pihak yang memiliki peran terhadap penentuan kebijakan SI/TI perusahaan. 3. Analisa Dokumen Perusahaan Dokumen yang di-analisa merupakan dokumen resmi perusahaan yang berisi informasi perusahaan, rencana bisnis, strategi bisnis, harapan manajemen.

43 30 Gambar 3.4. Tahapan Penelitian

44 Riwayat Singkat Perusahaan PT. Rekayasa Industri (Rekind) didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 12 Agustus 1981, untuk mengembangkan kemampuan nasional ke tingkat dunia di dalam bidang Engineering, Procurement, Construction and Commisioning (EPCC) untuk pabrik-pabrik industri besar di Indonesia. Rekind saat ini merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidangnya di Indonesia. Bidang usaha rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji coba operasi ini (EPCC), meliputi pabrikpabrik pada industri: gas, panas bumi, kilang, petrokimia, mineral, pengelolaan lingkungan, dan infrastruktur. Selain itu, perusahaan inipun menyediakan jasa untuk studi kelayakan proyek/pabrik dan perawatan pabrik. Manajemen Mutu merupakan prioritas utama perusahaan, karena orientasi usaha Rekind yang mengutamakan pada efisiensi dan efektivitas biaya serta perolehan laba. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Rekind sebagai pelaku internasional yang kompeten dan kompetitif. Terkait dengan hal tersebut, Rekind telah memperoleh sertifikat ISO 9001 untuk standar mutu manajemen dan jaminan mutu dari Lloyds Register Quality Assurance. Orientasi bisnis perusahaan ditentukan berdasarkan pengalaman rancang-bangun, pembelian, konstruksi dan uji coba operasi (EPCC), di mana penyesuaian ruang lingkup pelayanan dan kebutuhan pelanggan yang dinamis dilakukan terus-menerus seiring dengan peningkatan pengetahuan perusahaan. Pada mulanya usaha ini dimulai dengan melayani pelanggan lokal dalam lingkup nasional (Indonesia). Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kini Rekind melayani beragam pelanggan swasta domestik dan asing. Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Rekind, kegiatan usaha yang dilakukan oleh Rekind meliputi: (RKAP, 2013) 1. Kegiatan perusahaan meliputi rancang bangun dan perekayasaan. Memberikan dan melakukan jasa kegiatan rancang bangun dan perekayasaan pada tahap inisiasi proyek, implementasi proyek dan operasi proyek, antara lain dari perekayasaan dasar sampai dengan perekayasaan rinci, pengadaan barang, fabrikasi struktur baja, pipa dan peralatan industri, pembuatan komponen

45 32 peralatan industri, produksi barang-barang industri konstruksi, termasuk kontraktor konstruksi, pengoperasian, perbaikan dan perawatan serta pendayagunaan peralatan, di bidang industri dan infrastruktur dalam arti seluasluasnya baik didalam maupun di luar negeri. 2. Menyediakan jasa-jasa konsultansi (kecuali jasa konsultasi dalam bidang hukum) dan melaksanakan manajemen dalam pengelolaan proyek, pengelolaan perusahaan, antara lain konsultansi penyusunan studi kelayakan, jasa konsultansi studi penelitian dan pengembangan, jasa penyediaan lisensi proses dan teknologi, jasa pendanaan proyek dan keuangan, manajemen konstruksi, manajemen proyek, jasa konsultasi manajemen fungsional, jasa konsultansi manajemen korporat, penyediaan jasa pengelolaan perusahaan, penyediaan jasa pelatihan, manajemen sarana dan prasarana serta jasa-jasa penunjang lainnya dalam arti kata seluas-luasnya. Melakukan kegiatan perdagangan dan industri antara lain jual beli, ekspor impor serta distribusi barang-barang termasuk bahan penolong/pembantu, barang jadi, suku cadang, peralatan industri, produk akhir, produk sampingan, komoditi serta produk-produk lain baik yang dihasilkan sendiri maupun yang dibuat oleh pihak lain.

46 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan proses analisa dan pembahasan dalam membuat perencanaan SI perusahaan Usulan Perbaikan Metodologi Tahap ini Penulis melakukan usulan perbaikan terhadap metodologi Be Vissta Planning untuk disempurnakan. Berikut ini adalah beberapa usulan perbaikan dari Penulis: Revisi IE dengan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Pada penelitian ini Penulis mengajukan usulan perbaikan dalam melakukan aktivitas pada tahapan dalam metodologi, yang disebut dengan sub-fase, pada fase 3 Menentukan Strategi SI/TI (BVP3) dengan sub-fasenya Menggali Value Bisnis (BVP3.1). Pada metodologi ini, pengidentifikasian manfaat bisnis SI/TI menggunakan analisis dalam Information Economics (IE) seperti Tradional Cost Benefit Analysis (TCBA), Value Acceleration (VA), Value Linking (VL), Value Restructuring (VR) dan Innovation Valuation (IV). IE adalah kumpulan alat komputasi untuk menghitung manfaat dan biaya dari suatu proyek teknologi (Parker et al, 1988) TCBA, VA, VL, VR dan IV dalam IE memiliki kelemahan yaitu analisis tersebut belum memiliki standar yang umum dalam mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI, sehingga sulit untuk mengggali lebih dalam hubungan sebab-akibat antar manfaat bisnis SI/TInya. Seperti terlihat pada contoh kasus pengidentifikasian manfaat bisnis SI/TI meningkatkan image perusahaan, pengidentifikasian ini kurang mendalam dan lengkap pernyataan potensi manfaat bisnisnya, sehingga perlu digali lebih mendalam lagi hubungan sebab akibat antar manfaat bisnis SInya, agar memiliki penafsiran / kesimpulan yang sama bagi yang membacanya. 33

47 34 Benny Ranti (Ranti, 2008) menjelaskan dalam Disertasinya, walaupun penelitianpenelitian sebelumnya memiliki tujuan yang sama dalam hal menemukan dan mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI, mereka tidak memiliki kesamaan standar yang umum dalam pengelompokkan dan penamaan variabel manfaatnya. Dibutuhkan perbaikan metode dalam mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI untuk menyempurnakan kerangka kerja IE yang selama ini digunakan, sehingga dapat menyempurnakan metodologi Be Vissta Planning dalam menggali manfaat bisnis SI/TI. Kerangka kerja IE sebelum direvisi dapat dilihat pada gambar 4.5. Metode analisis yang lebih lanjut mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI yang standar dan umum adalah Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik yang pertama kali diperkenalkan oleh Benny Ranti. Tabel ini berisi 13 kategori dan 73 sub-kategori manfaat bisnis SI/TI yang standar (Ranti, 2008) yang didapatkan dari hasil analisis di 60 kasus implementasi proyek SI/TI yang jenisnya bermacam-macam. Memiliki tujuan yang sama dengan IE yaitu mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI yang Intangible atau Tangible dengan pendekatan finansial, tetapi dengan kelebihan memiliki variable manfaat bisnis SI/TI yang standar dan umum. Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik memperkaya kerangka kerja yang ada, seperti Information Economics (Ranti, 2008). Kerangka kerja IE setelah direvisi dapat dilihat pada gambar 4.6.

48 35 Gambar 4.5. Framework IE Sebelum Revisi (Ranti, Manajemen Investasi TI) Gambar 4.6. Framework IE Setelah Revisi (Ranti, Manajemen Investasi TI) Selanjutnya dengan Causal Loop Diagram (CLD), manfaat bisnis SI/TI yang teridentifikasi berdasarkan hasil wawancara ini divalidasi hubungan sebabakibatnya. Manfaat bisnis SI/TI yang telah divalidasi ini kemudian dihitung nilai manfaatnya secara finansial dan dikonversi ke dalam score (0-5) untuk digunakan dalam penentuan prioritisasi implementasi solusi SI. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam ilustrasi pada gambar 4.8.

49 Perbaikan urutan logis metodologi dalam menghasilkan CSF Dalam Renstra SI, hasil analisis SWOT digunakan sebagai dasar dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi Critical Success Factor (CSF) bisnis perusahaan (Atmaja, 2002). CSF yang dimaksud di sini adalah rencana kegiatan yang berdampak strategis terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan. CSF dihasilkan setelah SWOT berhasil diidentifikasi lalu dilakukan analisis matriks Cross-Impact SWOT untuk menemukan rencana kegiatan kerja berdasarkan peluang bisnis, ancaman-ancaman dan kelemahan perusahaan yang dapat diatasi dengan kekuatan yang dimiliki. Seperti terlihat pada gambar 4.7. Pada metodologi ini, CSF dibutuhkan sebagai masukan sebelum analisis SWOT dilakukan seperti we pada sub-fase Identifikasi Info Organisasi (BVP1.2) dengan sub-fase Analisis Internal Bisnis (BVP1.3), oleh karena itu Penulis mengajukan usulan perbaikan pada tahapan metodologi dengan menghilangkan segala kegiatan yang membutuhkan CSF sebelum kegiatan mengidentifikasi SWOT dilakukan. Hal ini agar kegiatan dalam metodologi menjadi lebih logis urutannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.9. Gambar 4.7. Skema SWOT Analysis dan CSF

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS: SITUS PT. ELEX

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Definisi strategi secara umum adalah rencana tindakan atau kebijaksanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut beberapa ahli, strategi adalah arah dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

Jakarta, 1 Maret Tim GFP

Jakarta, 1 Maret Tim GFP KATA PENGANTAR Segenap puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini disusun guna melengkapi persyaratan kurikulum

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat serta dampak era globalisasi telah mengubah perilaku konsumen dan pelaku usaha. Perusahaan tidak saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam bisnis telah mengalami perubahan dan perkembangan yang lumayan cepat sejak TI pertama kali di perkenalkan

Lebih terperinci

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax.

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax. Perencanaan Strategis Sistem Informasi / Teknologi Informasi Pada Perusahaan Penjualan Mobil Dengan Pendekatan Jhon Ward And Joe Peppard Studi Kasus : PT Topcars Cabang Palembang 1 1. Suwirno Mawlan, S.Kom,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER Andri Wijaya 1, Dana Indra Sensuse 2 1 Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA i PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA SKRIPSI Oleh Sukma Merdeka Bayuputra (0900790746) Danung Satrio Wicaksono (0900790752) Pandu

Lebih terperinci

MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto

MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto Menetapkan Strategi SI Sistem dan informasi sudah ada dan dijalankan secara normal Strategi harus mengidentifikasi apa yang sebenarnya diperlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang landasan teori yang akan digunakan pada penelitian ini, yang mencakup pengertian sistem informasi dan teknologi informasi, metodologi perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

ANALISIS MANFAAT BISNIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE UNTUK MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI

ANALISIS MANFAAT BISNIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE UNTUK MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI ANALISIS MANFAAT BISNIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE UNTUK MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI Setiawan Azhar 1, Johan Jimmy Carter Tambotoh 2, Agustinus Fritz Wijaya

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

STUDI TENTANG REKAYASA METODE PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

STUDI TENTANG REKAYASA METODE PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI STUDI TENTANG REKAYASA METODE PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Velia Noran 1, Husni S. Sastramihardja 2 1 Program Magister Informatika, Bidang Khusus Sistem Informasi, Program Studi Informatika Sekolah

Lebih terperinci

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate ABSTRAK Pegadaian sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyaluran kredit jangka pendek berdasarkan hukum gadai, yakni pemberian kredit yang meng-haruskan adanya penjaminan (collateral) berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh.

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan yang semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) Vencias Markus Kawangung, Irya Wisnubhadra, Kusworo Anindito Program Studi Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian Perencanaa Strategis Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi Lingkungan dunia usaha yang terus berkembang menuntut hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan eksternal perusahaan saja, tetapi juga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI penelitian. Pada bab ini akan dibahas literatur dan landasan teori yang relevan dengan 2.1 Tinjauan Pustaka Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat

Lebih terperinci

Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ

Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ ISSN 2356-4393 Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ Arie Kusumawati 1), Muhammad Rusli 2) Sistem Informasi, Instiut Teknologi dan Bisnis Kalbis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG Koko Wahyu Prasetyo Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang Email: kwprasetyo@gmail.com

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS SI/TI MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: DIPENDA PROVINSI SULAWESI UTARA)

IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS SI/TI MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: DIPENDA PROVINSI SULAWESI UTARA) IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS SI/TI MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: DIPENDA PROVINSI SULAWESI UTARA) Stanley David Sualang K. 1) Benny Ranti 2) Magister Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN GILLAND GANESHA PALEMBANG

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN GILLAND GANESHA PALEMBANG PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN GILLAND GANESHA PALEMBANG Dina Widiana (Dyna_Chuby@yahoo.com), Gesy Varadiba (gvaradiba@yahoo.com) Hendri Sopryadi (Hendri@mdp.ac.id) STMIK

Lebih terperinci

Identifikasi Nilai Bisnis SI/TI Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ

Identifikasi Nilai Bisnis SI/TI Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ ISSN : 2442-8345 Identifikasi Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ Program Studi Sistem Informasi, STIMIK ESQ Jl. TB Simatupang Kavling

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Lebih terperinci

KOMBINASI MODEL TOGAF ADM DAN WARD PEPPARD DALAM PENYUSUNAN RENSTRA SI/TI (Studi Kasus: BBPLKDN Bandung)

KOMBINASI MODEL TOGAF ADM DAN WARD PEPPARD DALAM PENYUSUNAN RENSTRA SI/TI (Studi Kasus: BBPLKDN Bandung) KOMBINASI MODEL TOGAF ADM DAN WARD PEPPARD DALAM PENYUSUNAN RENSTRA SI/TI (Studi Kasus: BBPLKDN Bandung) Freddy M M Sinurat 1, Dr. Ir. Eko Nugroho 2, Ir. Paulus Insap Santosa, M.Sc., Ph.D 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Didalam suatu organisasi perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk memenangkan persaingan usaha.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi dan komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abstrak

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2003/2004 ANALISIS MANFAAT IMPLEMENTASI M-BINUS DENGAN MENGGUNAKAN INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pelayanan Akademik Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler & Lee, 2008) setiap kegiatan yang ditawarkan dan dilakukan baik secara fisik maupun

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perencanaan strategis sistem informasi yang baik akan sangat mendukung aktivitas perusahaan dalam mencapai sasaran yang meliputi visi

1. Pendahuluan Perencanaan strategis sistem informasi yang baik akan sangat mendukung aktivitas perusahaan dalam mencapai sasaran yang meliputi visi 1. Pendahuluan Perencanaan strategis sistem informasi yang baik akan sangat mendukung aktivitas perusahaan dalam mencapai sasaran yang meliputi visi dan misi perusahaan karena diperlukan suatu keselarasan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR) ¹Diqy Fakhrun Shiddieq, S.T.,M.Kom, ²Bayu Purnomo ¹Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA ²Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri Citec Journal, Vol. 1, No. 1, November 2013 Januari 2014 ISSN: 2354-5771 Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri 15 Agustono Heriadi* 1, M. Suyanto 2, Sudarmawan 3 1 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan menjadi hal yang penting dalam perkembangan kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia menjadi sorotan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi proses akses, pengelolaan, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Investasi Teknologi Informasi Menurut (Mahmood & Szewczak, 1998), yang dikutip dari karya ilmiah Teddie Darmizal yang berjudul "Kajian Kelayakan Investasi Sistem Online Training

Lebih terperinci

Binus University. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008. Ferdinand Aloysius

Binus University. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008. Ferdinand Aloysius Binus University Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 Ferdinand Aloysius 0700719585 ABSTRAK CV. Sinergi Mulia merupakan distributor resmi merek

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin

Bab 1. Pendahuluan. Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin kompleks pula situasi bisnis yang berkembang. Makin banyak proses proses bisnis yang terjadi, maka

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung) Charel Samuel Matulessy, S.T.,M.Kom. 1 Frans Mathias P Sihombing

Lebih terperinci

KERANGKA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PRICE WATERHOUSE

KERANGKA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PRICE WATERHOUSE KERANGKA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PRICE WATERHOUSE Ari Wedhasmara, a_wedhasmara@yahoo.com Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang dilakukan, antara lain: latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser BAB I PENDAHULUAN Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser paradigma yang selama ini berlaku, yaitu bahwa kesuksesan suatu perusahaan diukur dari banyaknya sumber

Lebih terperinci

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA Bayu Setyawan, Achmad Holil Noor Ali Program Magister Manajemen Teknologi Bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi telah menunjukkan jati dirinya dalam peradaban manusia dewasa ini. Sudah tentu tidak dapat dipungkiri dan dipandang sebelah mata, peran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM) Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trasportasi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dan manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan proses

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. TRI-M.G. INTRA ASIA AIRLINES Mario

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH

UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus : Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta) OLEH: Ari Wedhasmara/7205002043 PROGRAM STUDI MAGISTER

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Strategi Menurut Bateman (2001) strategi adalah sebuah pola yang terdiri dari tindakan alokasi sumber daya yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi dengan lingkungan

Lebih terperinci

ž ž Blueprint bangunan Formalisasi perencanaan pengembangan sumber daya ICT Sebagai guide/panduan/acuan pelaksanaan proyek IT

ž ž Blueprint bangunan Formalisasi perencanaan pengembangan sumber daya ICT Sebagai guide/panduan/acuan pelaksanaan proyek IT Blueprint bangunan Formalisasi perencanaan pengembangan sumber daya ICT Sebagai guide/panduan/acuan pelaksanaan proyek IT Didukung oleh semua pihak dalam organisasi Mendukung tujuan dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS METODOLOGI

BAB III ANALISIS METODOLOGI BAB III ANALISIS METODOLOGI Pada bagian ini akan dibahas analisis metodologi pembangunan BCP. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa metodologi pembangunan yang terdapat dalam literatur

Lebih terperinci

Kontrak Perkuliahan. UAS : 30% UTS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15% Tambahan : Keaktifan

Kontrak Perkuliahan. UAS : 30% UTS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15% Tambahan : Keaktifan Kontrak Perkuliahan UAS : 30% UTS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15% Tambahan : Keaktifan PENGENALAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Titien S. Sukamto Pengantar Sebagian besar organisasi yang bergerak

Lebih terperinci