BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Dasar Negeri 4 Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Dasar Negeri 4 Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo"

Transkripsi

1 31 BAB IV HASIL ENELITIAN DAN EMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil enelitian Gambaran Umum Lokasi enelitian Sekolah Dasar Negeri 4 Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo dibangun di atas tanah seluas M 2 dengan luas bangunan sekolah 680 M 2 berbentuk huruf U dengan 8 ruang kelas, 1 ruangan perpustakaan, 1 ruang UKS, ruang computer dan ruangan guru serta ruangan Kepala Sekolah. Halaman sekolah cukup untuk lokasi olah raga dan upacara dengan berpagarkan tembok dicat rapi., pada bagian bagian sudut halaman dan didepan depan ruangan ruangan kelas ditanami tanam tanaman hias yang tertata rapih serta dilengkapi dengan tempat sampah. Setiap ruangan kelas tertata rapi serta bersebelahan kecuali Kelas IV, Kelas V dan Kelas VI yang bersebelahan dengan kantin dan gedung sekolah yang saat ini difungsikan untuk ruangan ramuka. Setiap kelas memiliki ventilasi udara dan cahaya yang cukup serta dilengkapi dengan alat bantu enelitian. Setiap kelas memiliki 1 meja dan kursi guru serta dilengkapi dengan lemari yang kesemuanya dalam keadaan baik dan layak untuk dipakai. Demikian juga meja dan kursi yang ditempati oleh siswa yang diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan mereka untuk saling berkomunikasi terutama dalam proses pembelajaran kelompok kerja. Selain itu juga dilengkapi dengan alat

2 32 bantu pelajaran yang sangat membantu siswa dalam memahami segala materi pelajaran yang ada Keadaan Guru SDN 4 Tilango Kabupaten Gorontalo Dalam melaksanakan aktivitas di sekolah, Kepala Sekolah yang bertindak sebagai pimpinan sekolah tersebut membutuhkan element - element tenaga pendidik yang dapat membantunya dalam melaksanakan proses belajar - mengajar yang baik, sehingga kualitas dan kuantitas tenaga pendidik sangat dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah atau lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan demikian maka keadaan guru SDN 4 Tilango Kabupatan Gorontalo pada tabel 1 berikut ini : Tabel 1 : Keadaan Guru SDN 4 Tilango Kabupaten Gororntalo No Nama Guru L/ Jabatan Fatmawati Ibrahim, A.Ma.d Herlina Daipaha, S.d Asni Anera, S.d Asma Akadji, S.d Fatmawaty Tamrin, S.d Ruaida Junus, A.Ma.d Ratna Kalapati,A.Ma.d Rukia Mohamad, S.d Astin Cristina C.Adam, A.Ma Sano Nento, S.Ag Rukiah audi, S.d Jusuf Liputo, A.Md L Kep Sek Wali Kls 6 Wali Kls 5 Wali Kls 4 Wali Kls 3 Wali Kls 2 Wali Kls 1 GM GM GM GM T.U Sumber: T.U SDN 4 Tilango

3 33 Dengan demikian dalam mewujudkan sumber daya anak didik yang berkualitas yang nantinya melanjutkan tugas dalam pendidikan, maka tenaga pendidik dalam melaksanakan pembelajaran ditekankan sesuai dengan bidang masing - masing. Selain itu pula keseluruhan guru yang belum S1 saat ini sedang melanjutkan ke jenjang Strata Satu (S1) GSD Keadaan Siswa SDN 4 Tilango Kabupaten Gorontalo Dalam mensukseskan tujuan pendidikan tidak terlepas juga pada kondisi siswa di sekolah tersebut, dimana dengan jumlah siswa yang ada maka pihak sekolah dapat membuat strategi pembelajaran yang baik dan berkualitas. Adapun kondisi siswa SDN 4 Tilango Kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini : Tabel 2: Keadaan Siswa SDN 4 Tilango Kab, Gorontalo No Kelas Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Keadaan Siswa Laki-Laki erempuan Jumlah Jumlah Sumber: T.U SDN 4 Tilango Sekolah Dasar Negeri 4 Tilango kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo selain mendidik juga memiliki sistem pembinaan bakat siswa yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka, keagamaan, olahraga

4 34 dan kesenian. Tujuan pembinaan ini adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa dan sekaligus dapat memiliki perilaku yang positif dalam kehidupan di sekolah maupun dimasyarakat. 4.2 Deskripsi Hasil enelitian enelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas VI SDN 4 Tilango, dengan jumlah 24 orang. eneliti adalah guru mata pelajaran dan yang menjadi guru mitra adalah guru kelas IV. enelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Untuk jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut : Observasi Awal Dalam proses pembelajaran, Kn khususnya materi Sistem emerintahan Kabupaten, Kota dan rovinsi di kelas IV SDN 4 Tilango bahwasanya tidak sedikit persoalan yang dihadapi guru Kn berkaitan dengan kurangnya sumber belajar dan juga penggunaan media pembelajaran yang belum tepat bahkan belum menggunakan media pada proses pembelajaran, sehingga menyebabkan kegiatan pengajaran yang dilaksanakan tidak efektif. Berdasarkan pengamatan peneliti di kelas IV diperoleh data kurang efektifnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan, dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman dari siswa pada Sistem pemerintahan kabupaten, kota dan propinsi dalam pembelajaran Kn. Rendahnya pemahaman siswa diperoleh dari hasil tes awal pada siswa kelas IV yang dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 12 Oktober Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui pemahaman awal siswa system emerintahan

5 35 Kabupaten Kota dan rovinsi. Nilai tes awal ini dijadikan acuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa sebelum menggunakan Media. Dari tes awal tersebut, terlihat bahwa siswa yang memperoleh pemahaman hanya 23,3%.Rendahnya pemahaman siswa tersebut mendorong peneliti untuk melakukan tindakan kelas pada siklus I Siklus I ada pelaksanaan tindakan siklus I ini, guru menerapkan media yang tepat dengan materi ajar yaitu media Chart pada kelas IV SDN 4 Tilango. Untuk mengetahui pemahaman belajar siswa sekaligus menganalisis data yang ada dari hasil belajar siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut 1. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Tabel 3 : Kegiatan Belajar Siswa ada Siklus I No Aspek Yang Diamati Kriteria SB B C K 1 Kemampuan menjelaskan Kemampuan Menjawab ertanyaan 3 ercaya Diri resentase 41,7% 16,7% 29,1% 12,5% Kriteria Sangat Baik apabila siswa sudah bisa menjelaskan,mejawab pertanyaan dengan tepat,dan rasa percaya diri yang tinggi. Dikatakan baik apabila siswa dalam menjelaskan,menjawab pertanyaan sudah menghampiri benar dan rasa percaya diri rendah, dikatakan cukup apabila siswa dalam

6 36 menjelaskan dan menjawab pertanyaan kurang tepat, dan rasa percaya diri kurang, dan dikategorikan kurang siswa tidak bisa menjelaskan dan menjawab pertanyaan serta tidak mempunyai rasa percaya diri. Berdasarkan data pada tabel 4 nampak bahwa kegiatan siswa dalam proses pembelajaran sudah cukup maksimal dan ada peningkatan dari observasi awal. Hal ini terlihat pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa di kelas yakni, dari ke 3 aspek tersebut dapat dipresentasikan, yang memperoleh kriteria sangat baik sudah ada 10 siswa atau 41,7 %, yang memperoleh kriteria baik ada 4 siswa atau 16,7 %, sedangkan yang memperoleh kriteria cukup ada 7 siswa atau 29,1 % dan yang memperoleh kriteria kurang terdapat 3 siswa atau 12,5 %. Sesuai dengan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar masih tergolong cukup, maka perlu ada bimbingan dan pemahaman dari guru. Sesuai dengan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar sudah ada peningkatan, namun bimbingan atau pemahaman dari guru masih perlu ditingkatkan khususnya bagi siswa yang belum siap belajar, yang tidak aktif dalam belajar dan siswa yang belum berpartisipasi dalam pembelajaran. 2. Hasil Observasi emahaman Belajar Siswa Tabel 4 : Data emahaman Belajar Siswa ada Siklus I

7 37 No Aspek Yang Diamati Kriteria SB B C K 1 Kemampuan Memahami Materi emahaman Berinteraksi Dengan Guru dan Teman Kemampuan Menyimpulkan Materi resentase 20,8 % 37,5% 37,5% 16,7% Berdasarkan tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 24 orang siswa di kelas IV SDN 4 Tilango yang menjadi objek penelitian, dapat diperoleh data pemahaman belajar siswa di nilai dari aspek Kemampuan Memahami Materi, emahaman berinteraksi dengan Guru dan Teman, Kemampuan Menyimpulkan Materi dalam kegiatan pembelajaran dengan kriteria sangat baik ada 5 orang atau 20,8 %, yang mempunyai kriteria baik ada masing-masing 9 orang atau 37,5 %, dan yang memiliki pemahaman cukup masing-masing ada 6 orang atau 25 %, yang memiliki pemahaman kurang ada 4 orang atau 16,7 %. emahaman belajar yang nampak pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman belajar siswa sudah baik, walau masih ada siswa yang mempunyai kategori pemahaman kurang, maka masih perlu diadakan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran melalui tindakan kelas selanjutnya. 3. Hasil Observasi Belajar Siswa Tabel 5 : Data Hasil Belajar Siswa ada Siklus I

8 38 No Kriteria Jumlah Siswa rosentase (%) 1 Sangat Baik 5 20,8 % 2 Baik 9 37,5 % 3 Cukup 6 25 % 4 Kurang 4 16,7 % Jumlah % Berdasarkan tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 24 orang siswa kelas IV SDN 4 Tilango yang menjadi objek penelitian, dapat diperoleh data dengan ketetapan KKM 75, dengan hasil pengamatan yang mempunyai kriteria keberhasilan nilai sangat baik ada 5 orang atau 20,8%, yang mempunyai kriteria baik ada 9 orang siswa atau 37,5 % (nilai lebih dari 69), 6 orang atau 25 % memiliki keberhasilan belajar dengan kriteria cukup, dan 4 orang siswa atau 16,7 % yang memiliki hasil belajar dengan kriteria kurang (nilai kurang dari 55). Hasil belajar yang nampak pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sudah meningkat, walau masih ada siswa yang mempunyai kategori nilai cukup, maka masih perlu diadakan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran melalui tindakan kelas selanjutnya. Sesuai dengan hasil refleksi, maka peneliti dan guru seprofesi menetapkan kelemahan yang masih ditemui pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran, kelemahan-kelemahan tersebut sebagai berikut : (1) Memberikan pemahaman dan penyampaian apresepsi belum efektif, (2) Membentuk dan mengorganisasi siswa ke dalam kelompok belum optimal, (3) Mengarahkan perhatian peserta

9 39 didik kepada masalah pokok belum jelas, (4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan gagasan atau ide sangat kurang. Berdasarkan hasil refleksi bersama bahwa untuk memperbaiki kekurangankekurangan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus I, dan untuk memperbaiki nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kn tentang sistem emerintah usat pada pelaksanaan tindak lanjut pada siklus II. 4. Hasil Observasi Kegiatan Guru Untuk kegiatan guru sebagai mitra pada pelaksanaan tindakan, dalam hal ini peningkatan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan media chart pada materi Sistem emerintahan Kabupaten, Kota dan ropinsi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6 : Data Kegiatan Guru ada Siklus I Kriteria Aspek Yang Diamati Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir resentase SB ,6% B ,1% C ,3% K Jumlah % Berdasarkan data pada tabel 6 di atas sudah nampak bahwa guru dalam pengelolaan proses belajar mengajar belum maksimal sehingga mempengaruhi pemahaman belajar siswa. Hal ini terlihat pada setiap kegiatan yang dilakukan

10 40 oleh guru di kelas yakni pada kegiatan awal ada 4 deskriptor yang nampak dan pada kegiatan inti 10 deskriptor yang nampak, serta kegiatan akhir ada 3 deskriptor yang nampak. Data tersebut apabila diprosentasikan makan yang mendapat kriteria sangat baik ada 17,6 %, kriteria baik 47,1 %, sedangkan kriteria cukup 35,3 % dan kriteria kurang tidak ada atau 0 %. Berdasarkan data pada tabel 3 di atas sudah nampak bahwa guru dalam mengelola proses belajar mengajar sudah mulai ada peningkatan dari hasil observasi awal. Hal ini terlihat pada 17 aspek yang dilakukan oleh guru pada proses belajar mengajar di kelas sebagai berikut : 1. ada kegiatan awal ada 1 aspek yang sangat baik dan 3 aspek yang kriteria baik dengan 4 deskriptor yang nampak. 2. ada kegiatan inti guru dinilai dari proses belajar mengajar terdapat 2 aspek yang sangat baik, 3 aspek yang masuk kriteria baik, dan masih 5 aspek kriteria cukup dengan 10 deskriptor yang nampak. 3. Kegiatan akhir terdapat 2 aspek kriteria baik, dan ada 1 aspek kriteria cukup dengan 3 deskriptor yang nampak. Siswa perlu diberikan pemahaman dan penguatan sehingga keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar dapat merata, bukan hanya sebagian siswa saja. Kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

11 Siklus II elaksanaan tindakan pada siklus II ini guru mengajar benar-benar telah menerapkan langkah-langkah pembelajaran pada mata pelajaran Kn tentang Sistem emerintahan Kabupaten, Kota dan ropinsi berdasarkan dari hasil refleksi bersama guru seprofesi. Di informasikan bahwa langkah-langkah kegiatan pembelajaran tidak perlu diubah, yang harus diperhatikan adalah lembar kegiatan observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa perlu dicermati aspek mana yang masih berkategorikan cukup dan kurang. Karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I belum mampu memberikan hasil yang maksimal, atau dengan kata lain pelaksanaan tindakan pada siklus I belum berhasil. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini adalah : 1. resentasi singkat dari guru Sistem emerintahan 2. Guru mempersiapkan media Chart sesuai dengan tujuan pembelajaran 3. Guru memberikan petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa memperhatikan/menganalisa media chart dan mendapat kesempatan menjelaskan Chart yang ditampilkan. 4. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok 6 orang 5. Guru membagikan lembar kerja kelompok

12 42 6. Setiap kelompok berdiskusi tentang tugas yang diberikan dan mengerjakan dalam LKS kelompok 7. Tiap kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya 8. Mulai dari hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan kembali materi sesuai tujuan yang ingin dicapai 9. Siswa mengerjakan soal individual 10. Kesimpulan bersama Dengan diterapkan kegiatan pembelajaran di atas, maka diperoleh data hasil pengamatan kegiatan siswa seperti pada tabel berikut : 1. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Tabel 7 : Kegiatan Belajar Siswa ada Siklus II No Aspek Yang Diamati Kriteria SB B C K 1 Kemampuan menjelaskan Kemampuan Menjawab ertanyaan 3 ercaya Diri resentase 58,3% 41,7% - - Kriteria Sangat Baik apabila siswa sudah bisa menjelaskan,mejawab pertanyaan dengan tepat,dan rasa percaya diri yang tinggi. Dikatakan baik apabila siswa dalam menjelaskan,menjawab pertanyaan sudah menghampiri

13 43 benar dan rasa percaya diri rendah, dikatakan cukup apabila siswa dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan kurang tepat, dan rasa percaya diri kurang, dan dikategorikan kurang siswa tidak bisa menjelaskan dan menjawab pertanyaan serta tidak mempunyai rasa percaya diri. Berdasarkan data pada tabel 7 di atas sudah nampak bahwa kegiatan siswa dalam proses pembelajaran sudah maksimal dan ada peningkatan dari siklus I. hal ini terlihat pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa di kelas yakni, dari ke 3 aspek tersebut dapat dipresentasikan, pada kriteria sangat baik terdapat 14 siswa atau 58,3% dan kriteria baik terdapat 10 siswa atau 41,7% sedangkan kriteria cukup dan kriteria kurang tidak ada atau 0%. Sesuai dengan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar sudah optimal. ada tabel di atas menggambarkan partisipasi dan pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar sudah meningkat dari siklus I. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar siswa dengan menggunakan media chart pada materi Sistem pemerintahan kabupaten, kota dan propinsi kelas IV telah berhasil dan tidak akan dilanjutkan pada kegiatan berikutnya. 2. Hasil Observasi emahaman Belajar Siswa Tabel 8 : Data emahaman Belajar Siswa ada Siklus II

14 44 No Aspek Yang Diamati Kriteria SB B C K 1 Kemampuan Memahami Materi emahaman Berinteraksi Dengan Guru dan Teman Kemampuan Menyimpulkan Materi resentase 45,8% 37,5% 16,7% - Berdasarkan tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 24 orang siswa di kelas IV SDN 4 Tilango yang menjadi objek penelitian, dapat diperoleh data pemahaman belajar siswa dinilai dari tiga aspek yaitu : Kemampuan Memahami Materi, emahaman Berinteraksi Dengan Guru dan Teman, Kemampuan Menyimpulkan Materi dalam kegiatan pembelajaran dengan kriteria sangat baik ada 11 orang siswa atau 45,8%, yang mempunyai kriteria baik ada masing-masing 9 orang atau 37,5%, dan yang memiliki pemahaman cukup masing-masing 4 orang siswa atau 16,7%, dan yang memiliki pemahaman kurang tidak ada atau 0%. emahaman belajar yang nampak pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman belajar siswa pada siklus II sudah baik, dan tidak perlu dilanjutkan tindakan kelas selanjutnya 3. Hasil Observasi Belajar Siswa Tabel 9 : Data Hasil Belajar Siswa ada Siklus II

15 45 No Kriteria Jumlah Siswa resentase (%) 1 Sangat Baik 11 45,7 % 2 Baik 9 37,5 % 3 Cukup 4 16,7 % 4 Kurang - - Jumlah % ada tabel 9 di atas merupakan hasil belajar siswa pada siklus II dengan menggunakan media chart pada mata pelajaran Kn Kelas IV tentang Sistem emerintahan Kabupaten, Kota dan rovinsi dapat dijelaskan bahwa dari jumlah seluruh 24 orang siswa terdapat 11 orang atau 45,7 % yang mempunyai hasil belajar dengan kriteria sangat baik, 9 orang atau 37,5 % hasil belajar yang termasuk kriteria baik, sedangkan 4 orang atau 16,7 % yang masuk kriteria cukup, dan 0 % hasil belajar siswa yang kurang. Dengan tetap memperhatikan ketetapan KKM yaitu Hasil Observasi Kegiatan embelajaran Tabel 10 : Data Kegiatan Guru ada Siklus II Kriteria Aspek Yang Diamati Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir resentase SB ,7 % B ,3 % C % K % Jumlah %

16 46 Berdasarkan data pada tabel 10 di atas sudah nampak bahwa setelah guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran secara sistematis dengan menggunakan media chart, pada materi Sistem emerintahan Kabupaten, Kota dan ropinsi mata pelajaran Kn Kelas IV SDN 4 Tilango, maka diperoleh data kegiatan guru sebagai berikut : 1. Aspek yang dinilai pada kegiatan awal dalam proses belajar mengajar terdapat 4 deskriptor yang nampak pada kategori sangat baik. 2. Aspek yang dinilai pada kegiatan inti dalam proses belajar mengajar terdapat 5 deskroptor yang nampak adalah kategori sangat baik dan 5 deskriptor adalah kategori baik. 3. Aspek yang dinilai pada kegiatan akhir dalam proses belajar mengajar terdapat 2 deskriptor kategori sangat baik dan 1 deskriptor kategori baik. Berdasarkan data di atas, guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media chart pada materi Sistem emerintahan Kabupaten, Kota dan ropinsi di kelas IV sudah optimal. Hal ini dapat dilihat pada data bahwa dari 17 deskriptor nampak kriteria sangat baik ada 11 deskriptor atau 64,7%, kriteria baik ada 6 deskriptor dari 17 deskriptor atau 35,3 %, sedangkan kriteria cukup tidak ada atau 0% dan kriteria kurang tidak ada atau 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kriteria belajar mengajar dengan menggunakan media chart sudah berhasil, atau guru sudah optimal dan tidak dilanjutkan pada kegiatan berikutnya.

17 47 usat menggunakan media chart, serta data pemahaman dan hasil belajar yang diperoleh pada siklus II akan direfleksi bersama guru pamong untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I dan sebagai bahan pertimbangan dengan hasil belajar pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II dapat dilihat beberapa peningkatan diantaranya : 1. Dari hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 58,3 % dan pada siklus II terdapat 83,3 %. 2. Guru melaksanakan proses belajar mengajar sudah optimal, hal ini dapat dilihat dengan adanya keberhasilan siswa. 3. Dari kegiatan siswa, ketiga aspek yang diamati pada siklus II ini sudah meningkat dari siklus I. hal ini disebabkan siswa sudah mendapat bimbingan, pemahaman dan perhatian khusus dari guru. Dengan demikian hasil refleksi pada siklus II merupakan tolak ukur dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan demikian hipotesis tindakan yang berbunyi Apakah dengan menggunakan media Chart pemahaman belajar siswa pada materi Sistem pemerintahan kabupaten, kota dan propinsi pada mata pelajaran Kn kelas IV SDN 4 Tilango akan meningkat?, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

18 embahasan elaksanaan interaksi belajar mengajar dalam hal ini meningkatkan pemahaman belajar siswa terhadap mata pelajaran Kn tentang sistem pemeritnahan pusat di kelas IV SDN 4 Tilango Kota Gorontalo telah memberikan peningkatan pemahaman belajar siswa dalam menerima pelajaran. Berdasarkan tabel di atas baik pada siklus I maupun siklus II terlihat peningkatan dari pemahaman dan hasil belajar siswa. ada siklus I hanya 58,3% dan pada siklus II meningkat sampai 83,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman belajar siswa telah memenuhi indikator kinerja. Sedangkan kegiatan guru dalam mengajar hasil observasi dan pengamatan akan terlihat bahwa pada siklus I pada kegiatan awal ada 4 deskriptor yang nampak. ada kegiatan inti guru dinilai dari proses belajar mengajar terdapat 10 deskriptor yang nampak. Kegiatan akhir terdapat 3 deskriptor yang nampak dengan presentase pada siklus I klasifikasi sangat baik ada 3 deskriptor atau 17,6 % dari kriteria baik ada 8 deskriptor atau 47,1 %, sedangkan kriteria cukup ada 6 deskriptor atau 35,3 % dan kriteria kurang tidak ada atau 0 %. ada siklus II kegiatan awal terdapat 4 deskriptor yang nampak, kegiatan inti terdapat 10 deskriptor yang nampak dan pada kegiatan akhir terdapat 3 deskriptor yang nampak. Apabila dipresentasikan yang mendapat kriteria sangat baik dari 17 deskriptor ada 3 deskriptor atau 17,6 %, yang nampak pada kriteria baik ada 8 deskriptor atau 47,1 % yang nampak, sedangkan kriteria

19 49 cukup ada 6 deskriptor atau 35,3 %, dan kriteria kurang tidak ada deskriptor atau 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar guru sudah optimal terlihat dari aspek yang diamati baik pada siklus I maupun pada siklus II. Demikian halnya dengan kegiatan siswa dalam belajar sesuai dengan pengamatan pada siklus I bahwa dilihat dari ke 3 aspek tersebut dapat dipresentasikan, yang memperoleh kriteria sangat baik sudah ada 10 siswa atau 41,7 %, yang memperoleh kriteria baik ada 4 siswa atau 16,7 %, sedangkan yang memperoleh kriteria cukup ada 7 siswa atau 29,1 % dan yang memperoleh kriteria kurang terdapat 3 siswa atau 12,5 %. ada siklus II, dengan melihat kegiatan siswa dapat dipresentasikan sebagai berikut : dari ke 3 aspek tersebut dapat dipresentasikan, pada kriteria sangat baik terdapat 14 siswa atau 58,3 %, kriteria baik terdapat 10 siswa atau 41,7 % sedangkan kriteria cukup dan kriteria kurang tidak ada atau 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan siswa dalam proses belajar sesuai dengan pengamatan termasuk kategori hipotesis tindakan yang berbunyi Apakah dengan menggunakan media Chart pemahaman belajar siswa pada materi Sistem emerintahan Kabupaten, Kota dan ropinsi pada mata pelajaran Kn kelas IV SDN 4 Tilango Kecamatan Tilango akan meningkat?, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari kelas I 26 orang siswa, kelas II 23 orang siswa, kelas III 16 orang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari kelas I 26 orang siswa, kelas II 23 orang siswa, kelas III 16 orang, BAB IV HASIL ENELITIAN DAN EMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi enelitian SDN 2 Karya Baru Kecamatan Dengilo adalah salah satu sekolah yang ada di Kabupaten ohuwato yang bersedia menerima inovasi pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis isi pengumuman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SDN 1 Limboto Barat Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SDN 1 Limboto Barat Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Latar dan Karakateristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SDN 1 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan observasi dan pengumpulan data dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor dengan menggunakan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 4 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. SDN $ Tamanwinangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada awal pembelajaran suasana kelas belum kondusif, suasana kelas masih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada awal pembelajaran suasana kelas belum kondusif, suasana kelas masih BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pada awal pembelajaran suasana kelas belum kondusif, suasana kelas masih terlihat belum tertib

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL ENELITIAN A. Deskripsi Hasil enelitian 1. aparan Data ada tahap ini peneliti akan memaparkan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang penerapan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 14 Gorontalo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 14 Gorontalo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Gorontalo SMP Negeri 14 Gorontalo merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian, waktu penelitian, dan siklus penelitian yang diterangkan sebagai berikut : 1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berlangsung dalam dua siklus. Siklus II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dulamayo Barat. Pada saat itu sebagai pimpinan sekolah adalah Bapak Usman Harun.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dulamayo Barat. Pada saat itu sebagai pimpinan sekolah adalah Bapak Usman Harun. 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 1 Dulamayo Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. SDN 1 Dulamayo Barat berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu. Bangunan ini didirikan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Sekolah SDN No. 36 Kota Selatan didirikan pada tahun 1985 dengan luas tanah 2535M 2. SDN No. 36 Kota Selatan terlatak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil SD Negeri 06 Metro Barat SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar Agung Kota Metro. Pada periode ini SD Negeri 06 Metro Barat dipimpin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Siklus I a. Proses pelaksanaan tindakan Proses pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti dengan guru SD Negeri 06 Metro Barat. Dalam penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 170 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada bab terakhir ini peneliti kemukakan beberapa kesimpulan yang telah didapat selama melaksanakan penelitian. Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Resear (CAR). Penelitian tindakan ini

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Keadaan SD Negeri 49 SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama kali dipimpin oleh Salimin S, S.Pd (1983-1998),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sekolah SDN 1 Lupoyo yang berlokasi di Jln. Olitule tepatnya di desa lupoyo kec. Telaga biru kab. Gorontalo yang didirikan pada tahun 1955 dan beroperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango. Penlitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian SDN 2 Motilango merupakan salah satu lembaga pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Tibawa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.2 Pekerjaan Orang Tua Siswa No Pekerjaan Orang Tua Siswa Jumlah Siswa 1 Buruh 15 2 Wiraswasta 7 3 PNS 1

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.2 Pekerjaan Orang Tua Siswa No Pekerjaan Orang Tua Siswa Jumlah Siswa 1 Buruh 15 2 Wiraswasta 7 3 PNS 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2012. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara kelas IV pada pelajaran Matematika, tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo Profinsi Gorontalo dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.3,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang peneliti laksanakan ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini merupakan pengembangan penelitian terpakai (applied

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango khususnya pada di kelas IV, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Jambean 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Sekolah Dasar Negeri 16 Paguyaman merupakan salah satu SD yang berada di Desa Bongo IV Kecamatan Paguyaman Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (1998). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan bulan Desember Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan bulan Desember Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Desember 2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Gunung Terang, Kecamatan Tanjungkarang Barat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Beberapa kelemahan dan kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran Pra Siklus, berhasil di identifikasi dengan teman sejawat. Kelemahan-kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki misi yaitu sekolah merupakan pengembangan prestasi dan kreatif siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki misi yaitu sekolah merupakan pengembangan prestasi dan kreatif siswa 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Tunas Harapan merupakan salah satu TK yang berada di kecamatan Tilango tepatnya di Desa Tualango. TK ini memiliki visi yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di kelas IV SDN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Gedung Air Bandar Lampung tahun 2011 terdiri dari 2 Siklus. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

DAFTAR ISI BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8 DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR DIAGRAM... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan sebanyak 12 Siswa dan laki-laki sebanyak 10 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan metode PTK dikarenakan guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian SD N 2 Bacin Kecamatan Bae Kabupaten Kudus terletak di desa Bacin. SD ini terdiri dari 6 ruang kelas, satu ruang guru, satu

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya 31 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis adalah berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDI Al-Munawwar Tulungagung yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDI Al-Munawwar Tulungagung yang 69 BAB IV HASI ENEITIAN DAN EMBAHASAN A. Deskripsi Hasil enelitian enelitian ini dilaksanakan di SDI Al-Munawwar Tulungagung yang beralamatkan di Jalan angeran Diponegoro, Tulungagung. enelitian ini dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting waktu Dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap pertemuan berdasarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 57 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang mengacu kepada tindakan guru ketika melaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak III. METODE TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Tindakan Kelas Rancangan tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Setting Penelitian 1. Profil Sekolah Sekolah tempat berlangsungnya penelitian yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km. 7200 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Madrasah a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Bustanussaniyah Kecamatan Gambut didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 November 212 dengan alokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah 59 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru MI Nurul Huda terletak di jalan Raya Ngletih Kelurahan Ngletih Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). McNiff (dalam Arikunto, Suhardjono dan Supardi, 2010,hlm.1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Biluhu Tengah Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Data yang diperoleh/dikumpulkan berupa data yang langsung tercatat dari kegiatan dilapangan, maka betuk pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang diterapkan penulis dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah penelitian berjenjang dan terstruktur antar siklus pembelajaran, hingga terpenuhinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDN 1 Sidoharjo merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di Desa Sidoharjo Kecamatan Tolangohula

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 8 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting demi kemajuan bangsa. Dengan pendidikan maka sumber daya manusia dapat berkembang lebih pesat. Pendidikan merupakan

Lebih terperinci