: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ": Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak?"

Transkripsi

1 NARASUMBER JABATAN TEMPAT WAWANCARA : Novitri Lilaksari : Communication Coordinator : Hotel Sultan WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? PR adalah orang yang berdiri di depan untuk mengkomunikasikan semua kegiatan perusahaan kepada publik. Oleh karena itu, tugas PR berarti mengelola semua hal yang positif dan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang berbau negatif. PR juga perlu mengetahui strategi apa yang harus dicanangkan, effort seperti apakah yang harus dikeluarkan, serta pengembangan seperti apa yang harus dilakukan. Tugas seorang PR lah untuk menginformasikan semua itu. Sementara fungsinya adalah menjaga semua hal yang positif, baik dalam bentuk, perilaku, komunikasi, pesan, maupun image perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dalam bentuk publikasi, advertising, atau message perusahaan yang keluar melalui media, baik koran, event, exhibition, serta kegiatankegiatan positif lainnya. Sudah menjadi kewajiban PR untuk menyampaikan hal positif itu semua kepada publik agar citra perusahaan pun menjadi positif. 2. Strategi PR bagaimana yang dirasa paling tepat dalam mempertahankan citra positif perusahaan? Pastinya selalu mengkomunikasikan hal-hal positif perusahaan kepada publik, bisa berupa kemajuan-kemajuan, pesan-pesan bernilai positif dari manajemen, serta kegiatankegiatan yang memperlihatkan support kita, baik kepada pemerintah maupun masyarakat. Yang terpenting adalah agar isi komunikasinya tepat pada sasaran.

2 3. Apa yang dimaksud dengan Media Relations? Dan bagaimana penerapannya pada PHE ONWJ? Media relations adalah suatu cara membangun hubungan dalam penanganan media, jadi tidak hanya menjalin hubungan baik dengan wartawan saja, namun juga mengenai bagaimana cara mengelola berita-berita yang keluar di media tetap baik. Caranya adalah dengan melakukan program-program yang berkaitan dengan membangun citra positif. Media Relations dalam ONWJ menganut prinsip no news is good news. Jadi sebisa mungkin berita yang keluar harus positif atau netral. Sehingga apabila ada sesuatu hal tidak baik yang menimpa perusahaan, maka hal tersebut perlu diklarifikasi dengan baik, teridentifikasi dengan jelas, dan harus bisa dipertanggungjawabkan sebelum keluar di media. Sistem yang ada di ONWJ saat ini adalah one door policy. Maksudnya, tidak semua orang bisa berhubungan dengan media. Yang bisa hanya GM, atau orang yang ditunjuk GM untuk berbicara, atau divisi Communication yang boleh berbicara, dimana salah satunya adalah saya. Jadi apabila ada kejadian yang tidak diinginkan, maka semua jalur kepada media harus segera ditutup dan semua hal harus di-refer ke saya. Selain itu, dalam berhadapan dengan media, kami menyiapkan suatu panduan yang bernama Q&A, sehingga ketika menghadapi wartawan, jawaban yang keluar kepada media pun sama. Jadi kita memiliki strategi-strategi tersendiri dalam menghadapi media, supaya citra kita tetap positif. 4. Manfaat dilakukannya Media relations dalam perusahaan? Dalam berhubungan dengan media, kita harus memastikan bahwa ketika media membutuhkan sebuah informasi dari kita, maka kita harus memberikan informasi itu dengan baik dan respon yang cepat. Kita harus selalu kooperatif dengan media, agar

3 ketika kita yang membutuhkan media, pastinya mereka akan cepat untuk men-support kita. Ketika kita membutuhkan informasi yang harus segera dikeluarkan ke publik, mereka dengan cepat dapat membantu kita menyampaikan berita tersebut. Di sini lah guna media relations, dengan adanya hubungan baik yang saling timbal balik dengan media, kita dapat mencapai tujuan kita, begitu juga mereka, apabila kita semua samasama kooperatif. 5. Apa saja kegiatan media relations di ONWJ? Ada banyak sekali programnya. Selain press relese, kami juga melakukan media visit, dimana para media kami undang ke daerah-daerah operasi kita, begitu pula sebaliknya, kami datang ke kantor manajemen para media. Selain itu, kami juga berlangganan media mereka untuk mengetahui apakah ada berita baru yang keluar mengenai perusahaan. Ada juga media gathering, dimana program ini dilakukan untuk mempererat hubungan dengan wartawan secara lebih informal. Kemudian ada juga annual conference dimana acara ini merupakan konferensi pers yang diadakan setiap tahun sebagai update kegiatan selama setahun. Karena media biasanya mau datang hanya jika ada berita, maka pada annual conference tersebut, biasanya kami datangkan pimpinan tertinggi untuk menyampaikan pesan-pesan yang memiliki nilai berita. Ada juga media monitoring, untuk memantau berita, baik positif maupun negatif, mengenai ONWJ. Yang terakhir ada media training. Media training merupakan pelatihan kepada media maupun manajemen. Pelatihan ini meliputi pengenalan mengenai industri MIGAS, supaya mereka bisa teredukasi dengan baik. Mereka dapat mengetahui dengan lebih jelas mengenai pesan-pesan perusahaan serta kegiatan operasi yang kita lakukan. Ada juga pembekalan kepada manajemen setiap tahun, agar mereka tahu bagaimana merespon

4 media. Supaya manajemen bisa menghadapi dan merespon media dengan baik apabila dihadapkan dengan krisis. 6. Apakah kegiatan media relations dapat digunakan sebagai salah satu strategi dalam mempertahankan citra? Tentu saja, karena kita kan membutuhkan media sebagai sarana penyampaian pesan kepada publik. Dalam hal ini, berarti wartawan juga perlu di-maintain. Mereka perlu diberi edukasi yang cukup mengenai kegiatan operasi kita. Kalo mereka salah persepsi, salah komunikasi, maka berita yang mereka tulis pun juga salah. Selain itu, apabila kita memiliki hubungan yang jelek dengan media, maka secara tidak langsung akan membentuk persepsi yang jelek di mata publik. Karena apabila mereka antipati dengan kita, otomatis mereka akan berperang dengan kita. Maka hasil akhirnya pasti berita yang disampaikan adalah berita tidak baik yang dapat membuat persepsi buruk dari publik. Akhirnya dukungan masyarakat akan jelek, begitu pula dukungan pemerintah. Sementara kita membutuhkan dukungan yang baik bagi operasi kita, agar dapat berjalan dengan lancar. Jika citra yang kita miliki tercoreng, maka kita akan sulit memperoleh dukungan tersebut. Oleh karena itu, penting sekali membina hubungan yang baik dengan media agar mereka dapat membantu kita mempertahankan citra perusahaan secara tidak langsung. Sejauh ini kami masih dapat mengontrol media. Kami merangkul media dengan menyediakan informasi yang kira-kira mereka butuhkan. Bisa dikatakan hubungan komunikasi antara PR ONWJ dengan media belum ada kendala yang berarti.

5 7. Bagaimana dengan citra ONWJ sekarang di mata mbak? Sebagai perusahaan yang baru berdivestasi pada tahun 2009 dari BP ke Pertamina, PHE ONWJ secara pencintraan sudah membaik, karena terlihat dari analisa pemberitaan yang hampir semuanya positif ataupun netral. Selain itu, hal ini pula didukung dengan meningkatnya hasil produksi minyak semenjak terjadinya divestasi. Sehingga citra yang sekarang dibentuk adalah citra yang cukup baik, baik dimata stakeholder, masyarakat, wartawan, dan juga karyawan secara keseluruhan. 8. Bagaimana dengan citra yang diharapkan? Diharapkan, citra PHE ONWJ yang sekarang ini sudah baik, dapat dipertahankan lagi, dan menjadi perusahaan yang semakin terpercaya dan tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki Pertamina yaitu 6C di mata seluruh lapisan masyarakat. 9. Apa saja usaha-usaha untuk mencapai citra tersebut? Usaha-usaha yang kami lakukan adalah untuk menjaga hubungan baik dengan segala pihak, juga meningkatkan kembali strategi-strategi baru yang dapat diterapkan guna mencapai citra yang benar-benar diharapkan, baik untuk PHE ONWJ dan juga Pertamina secara keseluruhan. 10. Apa saja hambatan Mbak selaku Communication Coordinator dalam mempertahankan citra positif perusahaan? Biasanya sih, kurangnya informasi yang diharapkan dari wartawan-wartawan daerah. Mereka tidak mengerti mengenai seluk beluk industri MIGAS. Karena kurangnya informasi itu lah, maka kadang ada kesalahan dalam penulisan. Itu dia kenapa kita sering

6 melakukan sosialisasi industri MIGAS, agar para wartawan daerah itu mengerti. Berbeda dengan wartawan-wartawan nasional dimana jam terbang mereka sudah tinggi dalam ruang lingkup industri MIGAS. Mereka sudah paham bila terkait dengan ONWJ, apa produksi kita, operasi kita, dan sebagainya. Sementara para wartawan daerah masih kurang paham.

7 NARASUMBER : Hanna Prabandari JABATAN : Communication Officer Pertamina Hulu Energi ONWJ TEMPAT WAWANCARA : Perkantoran Hijau Arkadia, gedung F lantai 12 WAKTU WAWANCARA : 21 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? PR adalah seseorang yang harus memberikan pengertian kepada publik agar publik dapat melihat perusahaan dari semua persepsi yang bagus. Sudah menjadi tanggung jawab PR untuk memberikan informasi yang layak kepada publik, menjaga citra positif perusahaan, dan membina hubungan yang baik dengan segala pihak yang terkait dengan kelancaran jalannya p`[erusahaan. 2. Strategi PR bagaimana yang dirasa paling tepat dalam mempertahankan citra positif perusahaan? Kita harus mengetahui siapa saja sasaran stakeholder kita, kemudian siapa saja pihakpihak yang dapat membantu kita dalam mempertahankan citra positif tersebut. Saat ini kita memiliki hubungan yang baik dengan BPMIGAS, media, serta pemerintah, karena mereka adalah pihak-pihak yang dapat membantu kita mempertahankan citra positif perusahaan. Intinya adalah menjaga hubungan yang baik serta saling menguntungkan dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dengan perusahaan, termasuk salah satunya yang paling penting adalah hubungan dengan media.

8 3. Apa yang dimaksud dengan Media Relations? Dan bagaimana penerapannya pada PHE ONWJ? Media relations adalah hubungan yang dibangun dan dibina dengan baik antara perusahaan dengan media agar tujuan kedua belah pihak dapat dicapai. Untuk penerapannya pada PHE ONWJ, sejak divestasi dan kepemilikan ONWJ dipegang oleh Pertamina, yang berarti perusahaan lokal, kebijakan media kita jauh lebih terbuka dengan media. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa perubahan dalam protokol pemberian informasi, dari perusahaan asing yang umumnya lebih strict, ke perusahaan lokal. 4. Manfaat dilakukannya Media relations dalam perusahaan? Sangat bermanfaat. Dengan menjaga hubungan baik dengan media, kita mendapatkan kemudahan saat kita membutuhkan publikasi ke publik tentang pencapaian-pencapaian ONWJ. Media dengan mudah datang ke kita, begitu juga sebaliknya, media dengan mudah mencari kita. Apabila ada isu mengenai ONWJ, kebanyakan wartawan media akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu karena kedekatan hubungan ONWJ dengan rekan media. Sehingga pemberitaan yang keluar pun tetap seimbang, sesuai dengan harapan pihak Communication ONWJ dan wartawan. 5. Apa saja kegiatan media relations di ONWJ? Media monitoring setiap hari, membuat summary dari berita-berita nengenai ONWJ, kemudian memberikan rekomendasi analisa kepada manajemen mengenai berita-berita tersebut. Setiap bulan kita selalu memiliki laporan dan analisis media agar kita selalu up to date mengenai berita perusahaan, baik positif atau negatif. Hal ini berguna agar kita

9 mengetahui langkah apa yang dapat dilakukan berikutnya agar citra ONWJ membaik, tetap baik, atau bahkan semakin baik lagi. Selain itu kita ada media gathering, dimana kegiatan ini kita lakukan dengan tujuan lebih mengakrabkan diri dengan media. Biasanya kita melakukan media gathering setiap setahun sekali karena pasti akan ada wartawan baru yang selalu di rolling setiap tahunnya. Wartawan baru ini perlu kita dekati juga agar mereka dengan senang hati mengenali ruang lingkup ONWJ berikut orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kemudian ada media visit terutaman untuk media-media lokal di sekitar daerah operasi. Kegiatan ini berguna agar media mengetahui seperti apa daerah dan kegiatan operasi ONWJ secara langsung. Dalam hal press relese, dalam setahun kami bisa mengeluarkan sebanyak dua puluh press release. Ada juga annual press conference dimana kegiatan ini hanya setahun sekali untuk mengupdate wartawan mengenai pencapaian-pencapaian ONWJ dan biasanya acara ini selalu mendatangkan petinggi-petinggi ONWJ dalam penyampaian informasi tersebut. Yang terakhir ada media training, dimana kegiatan ini lebih difokuskan kepada pemberian edukasi yang cukup untuk wartawan-wartawan daerah yang masih asing dengan seluk beluk ONWJ, agar mereka memahami dengan baik dan benar mengenai produksi serta kegiatan operasi ONWJ. 6. Apakah kegiatan media relations dapat digunakan sebagai salah satu strategi dalam mempertahankan citra? Tentu saja bisa. Kegiatan media relations itu sangat membantu dalam hal penjagaan citra positif. Karena apabila kita tidak memiliki hubungan yang baik dengan media, tentunya mereka akan malas membantu kita menjaga nama baik perusahaan. Justru yang terjadi malah mereka akan balik memunggungi kita dan berusaha mengejar segala sesuatu yang

10 buruk mengenai ONWJ. Di sini lah fungsi media relations bekerja. Kita memberikan edukasi, informasi, pemahaman, kemudahan, dan keakraban kepada media agar mereka dapat memberikan segala bantuan yang dapat mereka tawarkan kepada kita, salah satunya adalah membantu menjaga citra perusahaan. 7. Bagaimana dengan citra ONWJ sekarang di mata mbak? Tentu saja positif. Dilihat dari segi bisnis, perusahaan Pertamina ONWJ itu merupakan perusahaan yang tumbuh sangat pesat. Kontribusi yang diberikan ONWJ kepada industri MIGAS cukup besar. Selain itu, ONWJ juga sangat mematuhi aturan. Apabila dilihat dari segi internal, saya melihat para karyawan memiliki kepuasan tersendiri dalam bekerja untuk Pertamina ONWJ. Hal ini bisa dilihat dari data-data dari departemen HR. Jadi baik internal maupun eksternal, citra ONWJ sudah positif di mata saya 8. Bagaimana dengan citra yang diharapkan? Long goal kita sebagai keluarga besar Pertamina adalah menjadi perusahaan kelas dunia. Jangan sampai goal perusahaan berhenti di dalam negeri saja. Kita harus menyebarkan citra positif yang kita miliki tidak hanya di dalam negeri saja, tapi juga di luar negeri. Kita harus memperkenalkan citra yang kita miliki sebagai perusahaan besar dengan standar yang bagus dan kontribusi yang besar 9. Apa saja usaha-usaha untuk mencapai citra tersebut? Usaha untuk mencapai citra yang diharapkan tersebut adalah dengan tidak menggantungkan semuanya pada pihak Communicaiton and External Affair ONWJ saja. Semua bagian di perusahaan ini harus produktif. Tugas mereka adalah memberikan

11 kontribusi sebesar-besarnya untuk mencapai citra tersebut dan tugas PR ONWJ adalah melaksanakan komunikasi seefektif mungkin dengan berbagai pihak yang berkepentingan serta menyampaikan kontribusi-kontribusi tersebut kepada publik luas. Agar mereka bisa melihat betapa kooperatif semua pihak ONWJ dan akhirnya citra positif pun bisa terbina dan tersebar luas. 10. Apa saja hambatan Mbak selaku Communication Coordinator dalam mempertahankan citra positif perusahaan? Hambatannya terletak pada pemberitaan di media. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan para wartawan yang kurang mengerti proses bisnis ONWJ. Sehingga sudah menjadi kewajiban kami untuk terus meng-update informasi dan pengetahuan yang cukup bagi mereka. Oleh karena itu lah kami melaksanakan media training, agar rekan wartawan yang masih hijau dalam industri MIGAS dapat memahami seluk beluk ONWJ dengan baik dan menghindarinya adanya kesalahan pemberitaan di media.

12 NARASUMBER JABATAN TEMPAT WAWANCARA : Godang Sitompul : Wartawan media PETROMINDO : Jakarta Convention Centre WAKTU WAWANCARA : 25 Mei 2012, pukul Pendapat Anda mengenai media relations yang dilakukan ONWJ? Apakah sudah memenuhi harapan wartawan? Sejarah ONWJ berhubungan dengan wartawan itu mengalami 2 perpindahan situasi. Pertama, ketika ONWJ dipegang sahamnya oleh BP. Dulu ketika masih dipegang oleh BP, karena kecenderungan perusahaan-perusahaan yang asing, maka sifatnya selalu tertutup dan one way communication. Dalam arti kata, PR tidak bisa seenaknya memberikan jawaban tanpa persetujuan holding. Sedangkan ketika sudah dipegang oleh Pertamina Hulu Energi, ada sedikit kelonggaran, dalam arti kata, GM atau presdir tidak harus koordinasi terus dengan holding sehingga sewaktu-waktu bisa dihubungi. Menurut saya, itulah saat terjadi relationship yang baik antara PR ONWJ dengan wartawan. Hubungan ONWJ dengan wartawan kini sudah semakin membaik, berbeda dari yang dulu. Walaupun masih ada keterbatasan-keterbatasan, seperti seorang PR di suatu perusahaan belum tentu diizinkan atasannya untuk menyampaikan informasi. Tapi menurut saya itu masih wajar. Sejauh ini, divisi media relations atau divisi humas dari PHE ONWJ sudah membuka komunikasi yang bagus.

13 2. Pengalaman komunikasi apa saja yang pernah dialami dengan divisi media relations ONWJ? Dan apakah PR ONWJ sudah cukup kooperatif? Lumayan banyak. Dari media gathering, konferensi pers, juga berbagai macam sponsorship untuk media-media lainnya. Namun kalau saya lihat dari segi frekuensi pemberitaan, saya melihat kecenderungan berita ONWJ itu sangat PR. Dalam arti kata, bukan yang sifatnya informatif. Lebih kepada informasi-informasi yang kurang memiliki nilai berita. Di luar itu, saya memandang ONWJ sudah cukup kooperatif. Wartawan dengan mudah menghubungi staf humas ONWJ dan mereka berani memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mewakili jawaban manajemen PHE ONWJ. 3. Apakah ada keluhan atau saran untuk divisi media relations ONWJ? Seperti yang saya katakan sebelumnya, kekurangannya terletak pada keterbatasan informasi-informasi yang diberikan PR atau divisi media relations ONWJ dalam memberikan jawaban yang diharapkan wartawan. Dalam konotasi, PR tersebut hanya memberikan jawaban terstruktur, yang telah dibentuk oleh petinggi-petinggi perusahaan. Contohnya, saya pribadi sering menerima rilis-rilis yang saya anggap tidak memiliki berita. Hanya sekedar informasi perusahaan saja. Sementara yang wartawan harapkan adalah yang bersifat informatif dan memiliki news value. Dengan demikian, PR-nya, tidak bisa memberikan informasi yang maksimal., sehingga wartawan pun tidak bisa mencapai hasil yang maksimal. Masukan saya adalah, seorang PR yang bekerja untuk ONWJ, perlu menguasai ruang lingkup ONWJ, sehingga tahu informasi mana yang dirasa perlu untuk disampaikan.

14 4. Bagaimana Anda melihat citra ONWJ sekarang? Apakah sudah dikelola dengan baik? Secara garis besar, ONWJ yang kini dimiliki Pertamina Hulu Energi, dari segi bisnisnya sudah reputable. Maksudnya, selama ini orang menduga ketika dikelola oleh perusahaan negara akan anjlok. Ternyata telah dibuktikan sebaliknya. Artinya, dari sisi komunikasi, perusahaan sudah mengerti bahwa sebagai perusahaan milik negara, maka perlu komunikasi yang efektif kepada masyarakat luas, untuk menepis kekhawatirankekhawatiran bahwa perusahaan ONWJ dituding sebagai perusahaan yang tidak berkembang. 5. Apakah usaha PR ONWJ dalam mempertahankan citra positif perusahaan sudah berhasil? Cukup berhasil. Karena sejauh ini mereka dapat membina hubungan baik dengan wartawan terlihat dari berita-berita yang dikeluarkan pun sifatnya positif, namun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal pemberian informasi. Seharusnya lebih terbuka.

15 NARASUMBER JABATAN TEMPAT WAWANCARA : Prismono : Wartawan media PETROMINER : Press room Kementerian ESDM WAKTU WAWANCARA : 1 Juni 2012, pukul Pendapat Anda mengenai media relations yang dilakukan ONWJ? Apakah sudah memenuhi harapan wartawan? Sejak dipegang oleh Pertamina, ONWJ semakin bagus dari sisi komunikasi. Berbeda ketika dulu masih dipegang perusahaan asing, karena semua hal harus mendapatkan approval dari pemilik perusahaan. Lebih susah dalam menghubungi PR nya. Namun sekarang sudah jauh membaik, dari segi keterbukaan informasi dan tidak susah untuk dicari. Respon PR ONWJ terbilang cepat. Saya pribadi senang dengan cara mereka yang excited dalam berhubungan dengan rekan wartawan. Mereka dengan senang hati memberikan informasi yang kami butuhkan, walaupun kadang karena adanya peraturanperaturan company yang masih kaku, yang membuat informasi tersebut kadang tidak berhasil menyenangkan wartawan karena jauh dari ekspektasi wartawan 2. Pengalaman komunikasi apa saja yang pernah dialami dengan divisi media relations ONWJ? Dan apakah PR ONWJ sudah cukup kooperatif? Yang paling sering dialami adalah media gathering, seperti main bowling, jalan-jalan ke dufan, dan lain-lain. Annual conference, media visit, sponsorship juga pernah dilakukan ONWJ dengan media PETROMINER. Sejauh ini saya melihat PR ONWJ sudah cukup

16 kooperatif. Mereka bersedia meluangkan waktu ketika media membutuhkan klarifikasiklarifikasi atas suatu kejadiang. Mereka juga berusaha mencoba untuk memberikan jawaban seperti apa yang rekan media harapakan, tetapi seperti yang saya bilang tadi, masih dihalangi oleh regulasi dasarnya. 3. Apakah ada keluhan atau saran untuk divisi media relations ONWJ? Saya tidak punya keluhan untuk PR ONWJ. Kegiatan dan komunikasi yang mereka lakukan dan berikan sudah bagus. Hubungan PETROMINER dengan ONWJ juga sudah bagus. Tidak ada masalah apa-apa 4. Bagaimana Anda melihat citra ONWJ sekarang? Apakah sudah dikelola dengan baik? Dari dulu saya melihat citra ONWJ memang selalu positif. Strategi yang mereka kelola selalu berhasil, sehingga nama perusahaan pun selalu bagus. 5. Apakah usaha PR ONWJ dalam mempertahankan citra positif perusahaan sudah berhasil? Sudah. Saya melihat strategi PR ONWJ lebih menekankan pada penjagaan, pembinaan, dan pengelolaan hubungan baik dengan pihak-pihak tertentu. Media salah satunya. Dan apabila dilihat dari segi media dan ONWJ, hubungannya sudah baik. Berarti bisa dikatakan strategi untuk penjagaan citra perusahaannya juga sudah baik.

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PERTAMINA HULU ENERGI OFFSHORE NORTH WEST JAVA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA POSITIF MELALUI KEGIATAN MEDIA RELATIONS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PERTAMINA HULU ENERGI OFFSHORE NORTH WEST JAVA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA POSITIF MELALUI KEGIATAN MEDIA RELATIONS STRATEGI PUBLIC RELATIONS PERTAMINA HULU ENERGI OFFSHORE NORTH WEST JAVA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA POSITIF MELALUI KEGIATAN MEDIA RELATIONS Astrid Dwiputri Giri Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk

Lebih terperinci

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak lepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alasan mengapa penulis tertarik untuk meneliti topik ini adalah karena Pertamina Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan sebagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik menjadi tantangan baru bagi pemerintah, karena secara nyata merupakan upaya mewujudkan transparansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya sekarang ini. Melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan

Lebih terperinci

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi perusahaan di tengah persaingan yang begitu ketat. Memiliki image positif dimata stakeholdernya

Lebih terperinci

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? L1 Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1 (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? Jawaban : mencari interest publik yg sedang tren atau diminati pada masanya, lalu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Bagaimana Strategi Media Relations Humas SKK Migas Sebagai Sarana dan Komunikasi Publik, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antara manusia. Kegiatan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tak ada yang mampu menyangkal pentingnya suatu kemampuan komunikasi, baik antara individu dengan individu, maupun antara suatu instansi dengan publik dan sebaliknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Public Relations atau sering disebut dengan Humas merupakan komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu instansi/perusahaan. Sesuai dengan fungsinya,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta didasarkan pada analisis data penelitian tentang Kapabilitas Public Relation Officer di Universitas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2017 Page 0 PENDAHULUAN Mengingat komunikasi dengan pemegang saham dan komunitas pasar

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure INFO PUBLIK

Standard Operating Procedure INFO PUBLIK Standard Operating Procedure INFO PUBLIK BIRO UMUM DAN KEPEGAWAIAN Universitas Brawijaya Malang LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Info Publik UN10/B20/HK.01.02.a/48 3 3 Halaman Info Publik Proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, disini peneliti memaparkan hasil temuan di lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen perusahaan. Humas mampu menyampaikan dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perkembangan media televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di kalangan masyarakat.sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Panorama Tours adalah perusahaan yang bergerak dibidang Tour dan Travel. Panorama menyediakan layanan pengurusan visa, reservasi tiket airlines, reservasi hotel, perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi kerap dilukiskan sebagai suatu organisme hidup. Karena itu organisasi dipandang berdasarkan berdasarkan siklus hidup satu organisme. Ada saat kelahiran,

Lebih terperinci

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS)

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS) HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS) PERANAN MEDIA RELATIONS DALAM STRATEGI KEHUMASAN Sasaran utama Humas Strategi program kerja humas Corporate PR Stake holder relations Marketing PR In house journal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan penjelasan pada bab-bab sebelumnya mengenai manajemen komunikasi organisasi di Schlumberger Balikpapan dalam mengatasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations. (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi)

LAMPIRAN. Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations. (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi) L1 LAMPIRAN Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi) Panduan Pertanyaan Untuk Wawancara Pihak Internal 1. Setiap perusahaan pasti ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan Hubungan Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan PR dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 PROSES PELAKSANAAN UMUM 3.1.1 KEDUDUKAN HUMAS DAN FUNGSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL) Gambar 2.6 Struktur pusat informasi dan humas Sumber : www.kemenag.go.id

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGENDALIAN INFORMASI PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

PEDOMAN PENGENDALIAN INFORMASI PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PEDOMAN PENGENDALIAN INFORMASI PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 2 A. Latar Belakang... 2 B. Maksud Dan Tujuan... 2 C. Acuan Pedoman... 3 D. Ruang Lingkup... 3

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA A. Temuan Penelitian Hasil temuan penelitian adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam 4 tahap, sesuai dengan tahapan krisis menurut Finks, yaitu: dan melakukan perubahan pejabat struktural;

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam 4 tahap, sesuai dengan tahapan krisis menurut Finks, yaitu: dan melakukan perubahan pejabat struktural; BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: a. Pasca kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia QZ8501 rute

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara.

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. Sebagai perusahaan besar, PT Pertamina (Persero)

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, penulis melakukan beberapa cara untuk mengumpulkan data yang di lakukan di Pemda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik. Pemkot ataupun lembaga lain harus mempunyai humas yang bisa membangun citra positif serta memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 111 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis lakukan mengenai program PR Internal Metro TV dalam mensosialisasikan Corporate Identity maka, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membentuk hubungan yang baik dan saling memahami adalah suatu hal yang wajar dilakukan dalam kehidupan sehari - hari. Salah satu yang tanpa sadar manusia lakukan agar

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis

BAB 5 PENUTUP. kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Seiring dengan selesaikannya penulisan ini, maka penulis memberikan satu kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis menuangkan beberapa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dari analisis hasil survey yang mencakup kecakapan

Lebih terperinci

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika COVER MAGANG Judul Logo UMS Nama Mahasiswa NIM Fakultas Komunikasi dan Informatika Tahun... 1 HALAMAN PENGESAHAN MAGANG Proposal Magang Judul Magang : 1. Nama Instansi yang dituju : 2. Ketua Tim MAGANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum 3.1.1 Kedudukan Humas Dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi (Fungsional) Praktikan Siti Zulaikha Eka Claudya Gambar 3.1 Struktur pusat informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti mengenai aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta, peneliti menguraikan kesimpulan mengenai bagaimana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang dilakukan di Suku Dinas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang dilakukan di Suku Dinas 107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang dilakukan di Suku Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Jakarta Barat tentang Public Relations Kominfomas dalam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. (KKM), Penulis ditempatkan sebagai Public Relations Team pada fungsi

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. (KKM), Penulis ditempatkan sebagai Public Relations Team pada fungsi BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Waktu dan Lokasi Kuliah Kerja Media Penulis melakukan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT Pertamina Marketing Operations Region V Surabaya. Selama melakukan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum 3.1.1 Kedudukan Humas dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi (Fungsional) Praktikan Dewi Aryanti Gambar 3.1 Struktur pusat informasi dan humas Sumber

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Relations dalam menagani kasus phising PT Bank Mandiri Persero (Tbk), serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Relations dalam menagani kasus phising PT Bank Mandiri Persero (Tbk), serta BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti memberikan kesimpulan mengenai strategi Public Relations dalam menagani kasus phising PT Bank Mandiri Persero (Tbk), serta memberikan saran-saran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KOMINFO PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH Disampaikan Pada Acara Bimtek Kehumasan Peran Humas Dalam Implementasi UU No. 14 Tahun 2008, Kisaran, 23 Nopember 2010 oleh S O E K A R

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak.

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan dunia informasi sekarang ini, peranan Humas dalam sebuah organisasi sangat penting, baik dengan publik internal maupun eksternal yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti halnya manusia yang hidup disebuah lingkungan yang sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitasnya, begitu pula dengan sebuah perusahaan atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan saru dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memiliki manajemen yang baik dan karyawan yang dapat bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Public Relations dalam perusahaan memiliki kewajiban untuk menciptakan komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada stakeholder.

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Marketing PT. Braja Mukti Cakra selama kurang lebih satu bulan. Banyak

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Marketing PT. Braja Mukti Cakra selama kurang lebih satu bulan. Banyak BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktifitas Kegiatan PKL Penulis melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Marketing PT. Braja Mukti Cakra selama kurang lebih satu bulan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang mempunyai tugas untuk menetapkan dan melaksanan kebijakan moneter, menjaga dan mengatur kelancaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN NAMA : JOKO NUGROHO P NIM : D0C005055 DIII PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tugas Divisi Humas Depnakertrans RI dalam memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan merebut dukungan publik dalam upaya mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan komunikasi yang membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk bekerja lebih

Lebih terperinci