Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil Dan Perancangan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil Dan Perancangan Institut Teknologi Sepuluh Nopember"

Transkripsi

1 Tugas Akhir Nimmalavati Juwita Dosen Pemb. : Aria Weny Anggraita, ST, MT. Dosen Koor. : Anggri Indraprasti, S.Sn, MDs. Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil Dan Perancangan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

2 Seni merancang bagian dalam bangunan dengan pertimbangan estetika yang cermat Abstrak yang mengacu pada suatu kategori tertentu dari sebuah hubungan. Sebuah tempat hiburan keluarga di mana hiburan tersebut berupa game arcade. Segala sesuatu yang tidak dibuat atau disebabkan oleh manusia, tetapi sesuatu yang ditemukan di alam dan di dunia sekeliling. Dunia khayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi Beberapa orang atau sekelompok orang yang masih memiliki hubungan darah Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban Suatu wadah untuk melakukan aktivitas yang spesifik, yakni sebagai pelipur lara dan jenuh. Sekelompok orang yang masih memiliki hubungan darah dan tinggal dalam sebuah lingkungan perkotaan dan cenderung bergaya hidup modern. Kesimpulan : Sebuah tempat pusat permainan game arkade untuk keluarga yang memiliki pendekatan desain terhadap negeri dongeng yang menggunakan material-material alam, dan diperuntukan untuk keluarga modern yang bermukim di perkotaan.

3 Latar Belakang Sibuknya kehidupan urban atau perkotaan menyebabkan banyaknya orang tua yang menghabiskan hampir 80% waktunya bekerja di kantor daripada di rumah dengan anak-anaknya. Game center merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah keluarga urban. Sejak tahun 90 an lebih tepatnya tahun 1995, beberapa game center mulai berdiri dan menjamur di mana-mana demi memenuhi kebutuhan akan hiburan keluarga urban di perkotaan. Sebuah Game Center yang baik sebaiknya memiliki zona-zona tertentu sesuai umur dan jenis permainan anak demi tercapainya keselamatan arena bermain bagi anak-anak. Namun, pada kenyataannya banyak arena bermain anak yang membaur dengan arena permainan remaja dan dewasa yang mana banyak menggunakan tenaga ketika bermain dan tidak aman untuk anak kecil. Dan pada umumnya, sebuah game center tidak menyediakan nursery room atau ruangan untuk menyusui. Banyaknya ibu-ibu muda yang memiliki anak balita dan bayi membuat mereka harus membawa kedua anaknya ketika berbelanja. Kebanyakan ibu-ibu muda modern memperkerjakan baby sitter atau pengasuh bayi atau anak untuk mengurus dan mengawasi anaknya, baik di rumah maupun di tempat tempat umum ketika memiliki kepentingan.namun, pada waktu tertentu ketika si ibu memiliki suatu kebutuhan untuk menyusui anak, dan memerlukan ruang privasi untuk melakukan aktivitas tersebut.ketidak tersediaan ruang privasi ini membuat ibu yang ingin menyusui merasa kurang nyaman dengan banyaknya audience di sekitarnya.kekurangan kebutuhan ruang inilah yang perlu untuk diperbaiki pada tempat game center yang memiliki orientasi hiburan keluarga. Ciputra World Surabaya merupakan salah satu mall di Surabaya yang baru dan mulai ramai untuk dikunjungi serta potensial untuk dijadikan site cabang Timezone karena letaknya yang strategis di daerah modern surabaya barat dan banyaknya event yang diselenggarakan setiap minggunya serta tempat berbelanja yang beragam.

4 Tujuan Desain Menciptakan arena bermain indoor yang kondusif untuk anak-anak maupun orang tua dalam orientasi keluarga Menghadirkan suatu tempat bermain dengan nuansa Natural Negeri Dongeng yang berbeda dan dapat diterima oleh segala usia, serta dapat menghadirkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Menciptakan tempat bermain yang memiliki fasilitas yang memadai untuk kebutuhan keluarga. Menciptakan tempat bermain yang tidak hanya menghibur tapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan mengembangkan kemampuan motorik. Identifikasi Masalah Kurangnya batasan ruang bermain (zoning) antara usia balita, anak-anak, remaja, serta keluarga sehingga tempat bermain kurang aman untuk balita dam anak-anak Kurangnya fasilitas ruang untuk kebutuhan ibu-ibu yang masih memiliki bayi/batita untuk menyusui, serta tidak adanya fasilitas ruang untuk mengganti popok bayi Kurang teraturnya peralatan bermain yang ada sehingga terkesan berantakan. Rumusan Masalah *Bagaimana menciptakan desain interior game center Timezone dengan konsep Natural Negeri Dongeng yang dapat diterima oleh segala usia? *Bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan ruangan demi kenyamanan dan keselamatan pengunjung ketika bermain? Batasan Masalah Penambahan ruangan dan perubahan sekat dimungkinkan tanpa mengubah eksterior secara global. Riset desain interior Timezone tidak termasuk analisa konstruksi Menghadirkan suasana Natural Negeri Dongeng secara umum dengan ciri fisik negeri dongeng namun tetap memenuhi kebutuhan dan fasilitas Timezone.

5 Studi Pustaka Objek desain yang digunakan adalah public space yang mana objek terpilihnya adalah game center atau amusement arcade. Studi pembandingnya adalah Timezone Galaxy Mall Surabaya, dan Fun World GrandCity. Definisi Amusement Park (Game Arcade Center) Hiburan game arkade atau arcade video atau lebih dikenal dalam istilah game center adalah tempat dimana masyarakat publik bermain permainan arkade seperti video game, mesin pinball, permainan elektomagnetik, permainan penebusan (permainan yang menukarkan tiket dengan hadiahnya), merchandisers (seperti claw cranes), atau permainan biliar yang menggunakan koin, atau permainan air hockey meja. Di beberapa negara, melegalkan beberapa tipe permainan arkade yang menggunakan permainan mesin judi seperti slot machine atau mesin pachinko. Permainan biasanya ditempatkan pada sebuah cabinet. Game center mengembangkan permainan arkade dengan menggunakan uang penny (uang koin) pada abad 19 dalam beberapa mesin permainan seperti bagatelles, permainan yang memiliki elemen biliar dan modern pinball. Permainan yang menggunakan penny ini sangatlah umum di taman hiburan dan festival-festival, tapi tahun 1950, permainan yang menggunakan koin dipertengahan jalannya digantikan oleh permainan yang lebih modern dengan menggunakan kesempatan dan kemampuan (permainan penebusan seperti galeri menembak dan skee ball). Video game diperkenalkan ke dalam game center pada tahun 1970 akhir dan snagat popular di masa keemasan permainan video game arkade, yakni awal Game arkade menjadi popular diantara orang dewasa awal dan anak-anak remaja, yang mana menjadi sebuah kekhawatiran bagi orang tua karena menyebabkan jumlah anak-anak yang bolos sekolah semakin banyak. Banyak video game arkade yang ditutup pada akhir 1990, karena adanya teknologi baru video game konsol yang dapat dimainkan di dalam rumah, yang mana menjadi rival bagi video game arkade. Akan tetapi permainan arkade tetap popular di Jepang, yang mana lebih sering disebut sebagai Game center.

6 Pengertian Natural Natural, dalam pengertian luas sama halnya dengan dunia yang alami, fisik secara keseluruhan, material alam. Natural dipakai untuk menjelaskan segala sesuatu yang tidak dibuat atau disebabkan oleh manusia, tetapi sesuatu yangditemukan di alam dan di dunia sekeliling kita. Disamping itu, natural juga berarti sesuatu yang masih murni, yang tidak menggunakan atau mengandung bahan kimia atau proses industri. (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dalam ruang lingkupnya dengan interior, natural sendiri lebih condong ke dalam penggunaan material alam serta warna warna alam seperti coklat, cream, hijau, dan lain-lain. Material yang mewakilikonsep natural, antara lain granit, andesit, serat kayu, dan lain- lain sedangkan untuk penggambaran natural itu sendiri lebih cenderung back to nature. Contoh ruangan bernuansa natural dan material :

7 Pengertian Negeri Dongeng Negeri Dongeng atau dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia khayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern.salah satu dongeng yang sampai saat ini masih diminati anak-anak ialah kisah 1001 malam dengan tokohnya bernama Abunawas.Sekarang kisah asli dari dongeng tersebut hanya diambil sebagian-sebagian, kemudian dimodifikasi dan ditambah, bahkan ada yang diganti sehingga melenceng jauh dari kisah dongeng aslinya, kisah aslinya seakan telah ditelan zaman.sedangkan cerita yang berisi tokoh para hewan disebut dengan fabel. ( Berikut beberapa contoh aplikasi konsep Negeri Dongeng dalam ruangan interior : Ruangan dengan tema Jungle ( Ruangan dengan tema Jungle dan Peri ( Ruangan dengan tema Kerajaan (

8 Pembagian Komponen Suasana Negeri Dongeng Di dalam Negeri Dongeng atau negeri dongeng, suasana atau setting ruang yang digunakan kerap kali berhubungan antara satu cerita dengan cerita lainnya. Suasana dongeng yang sering kita temui antara lain; kerajaan, hutan, pedesaan, pantai, gua, lautan, negeri awan, bawah laut, dan lain-lain. Namun di dalam konsep Timezone ini hanya di ambil beberapa suasana, yakni kerajaan, pedesaan, hutan dan pantai. Hal ini ditujukan untuk mempermudah pembagian zoning, serta pergantian suasana ruang sehingga variatif. Adapun pemilihan tema per zoning ditentukan menurut pengguna ruangan tersebut. Berikut karakteristik per suasana ruang yang dipilih : KERAJAAN / KASTIL Suasana kerajaan identik dengan suasana klasik victoria yang mana pada bentukan furniture dan sebagian selubung interior nya didominasi bentuk lekukan yang dinamis. Sedangkan pada bagian dindingnya menggunakan wallpaper dengan corak yang berulang dan warna yang cenderung menunjukkan kekuasaan dan kebesaran sebuah kepemimpinan serta kehangatan. Bagian dari kerajaan yang diambil pada bagian mini café adalah throne atau tempat pertemuan daripada raja dengan rakyatnya ataupun abdinya. Adapun suasana kerajaan memiliki warna-warna dominan sebagai berikut : Contoh ruangan dengan tema kerajaan :

9 HUTAN / JUNGLE Suasana hutan sangat sering diangkat dalam dongeng seperti Snow White, Jack and Jill, Gadis Bertudung Merah, dll. Adapun suasana hutan identik dengan adanya pepohonan, dedaunan dan sulur-sulur pohon. Suasana hutan ini sangat baik untuk mengembangkan imajinasi anak terutama di bawah umur 10 tahun. Berikut warna-warna yang mendominasi suasana hutan : Contoh ruangan dengan tema hutan / jungle: PEDESAAN/ COUNTRY Suasana pedesaan yang diangkat di sini adalah suasana pedesaan eropa yang sering diangkat di dalam cerita dongeng. suasana pedesaan ini memvisualisasikan kehangatan dan keakraban masyarakat pedesaan antara satu dan yang lainnya, oleh karena itu warna-warna yang identik dengan suasana pedesaan adalah warna-warna hangat seperti coklat, merah bata dll. Berikut warna-warna dominan suasana pedesaan : Contoh ruangan dengan tema pedesaan / Country :

10 PANTAI Pantai kerap kali muncul di cerita dongeng Putri Duyung, Bajak Laut, dll. Pantai dapat di ibaratkan sebagai ketenangan dan rileksasi maupun keeriaan. Adapun warna-warna dominan yang mendominasi pantai antara lain : Contoh ruangan dengan tema Pantai :

11 Studi Objek Desain PROFILE PERUSAHAAN PT. Matahari Graha Fantasi atau yang lebih dikenal dengan TIMEZONE yang berkantor pusat di Kelapa Gading-Jakarta Utara adalah perusahaan join venture antara LAI Group (Leisure and Allied Industries) Perth Australia di mana tahun 2006 tepat merayakan tahun ke 50 nya bereksistensi di industri Family Entertainment Center dengan PT. Matahari Putra Prima Tbk, perusahaan yang berada di bawah naungan Lippo Group yang telah berpengalaman lebih dari 45 tahun di dunia retail di Indonesia. Center Timezone di Indonesia yang pertama adalah Timezone Legian Plaza Kuta Bali, yang mulai beroperasional mulai tanggal 27 Januari saat ini Center Timezone telah tersebar di seluruh Indonesia, dengan total jumlah center yang beroperasional lebih dari 104 center, menempati prime retail space lebih dari m2, memiliki 1000 karyawan permanent dan mengoperasikan lebih dari mesin permainan. Beberapa dekade terakhir, industri Family Entertainment Center (FEC) di Indonesia berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan perubahan gaya hidup di perkotaan dimana terjadi peningkatan jumlah orang tua pekerja yang memiliki waktu sangat terbatas untuk anak-anaknya. Timezone menjadi sangat populer karena memberikan rasa convienience, secure, creative family fun, dan juga memberikan creative educatinal experience untuk anak-anak dan staff yang siap melayani anda dan lebih dari m2 luas outlet yang akan membawa industri hiburan ke tempat yang lebih maju. Profil target market Timezone adalah keluarga, remaja, dan dewasa, yang sangat memperhatikan quality of life. Dan mencari unique entertainment experience. Sasaran utama Ibu usia tahun, dengan status sosial ekonomi kelas ABC dan yang memiliki putra/putri berusia 3-10 tahun. Sasaran kedua konsumen Timezone adalah remaja usia tahun, dan dewasa usia tahun dengan kelas sosial ekonomi ABC+. Timezone Indonesia percaya sukses Brand Timezone di Indonesia merupakan hasil dari whollistic approach secara terus menerus melalui konsistensi pelayanan yang senantiasa memberikan suatu bentuk pengalaman baru (experience), nilai lebih (value), keterlibatan emosi (emotions) dan tindakan-tindakan yang membuat konsumen menjadi satu kesatuan dengan Timezone. Timezone di salah satu Mall di Indonesia David. W. Dale, CEO Tiimezone Indonesia

12 Studi Objek Desain VISI TIMEZONE Timezone berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam menyediakan pengalaman hiburan keluarga yang menyenangkan. MISI TIMEZONE -Memperkuat Sumber Daya Manusia secara terus menerus melalui perekrutan, pengembangan, dan investasi untuk mempertahankan hanya orang-orang yang tepat -Melakukan inovasi yang proaktif berdasarkan sudut pandang pelanggan -Melibatkan diri dan berpartisipasi langsung dalam pembelajaran dan pengembangan yang kreatif yang menghasilkan ikatan kekeluargaan dan persahabatan -Menyediakan hiburan interaktif yang terbaik dan terbaru untuk menjamin : terciptanya pengalaman yang menyenangkan yang tersimpan dalam kenangan, nilai dari uang yang dibayarkan pelanggan, investasi untuk keuntungan yang terbesar. -Mengimplementasikan kinerja terbaik secara berkesinambungan berdasarkan tolak ukur -Mengoptimalkan kinerja bisnis -Mengoptimalkan pengembalian investasi dan pemegang saham

13 Studi Objek Desain Timezone Galaxy Mall Surabaya Merupakan salah satu cabang dari Timezone Indonesia yang berada di Galaxy Mall Surabaya. Timezone Galaxy Mall Surabaya ini berdiri dan mulai beroperasi sejak 16 Maret 1996 dengan luasan 1200 m2 yang terletak pada lantai 3 Galaxy Mall Surabaya. Cabang Timezone lainnya yang beroperasi di Surabaya berada di Pasar Atum, Surabay Plaza, Surabaya Townsquare, dan Pakuwon Trade Center dengan managemen yang sama. Timezone Galaxy Mall setiap harinya beroperasi dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam, dengan pengunjung rata-rata orang per harinya. Segmentasi pasar dari Timezone Galaxy Mall sendiri adalah keluarga dengan segmentasi AB+, atau dapat disebutkan dengan pengeluaran per bulannya berkisar 4 juta ke atas per bulannya. Adapun susunan organisasi dari Timezone Surabaya kurang lebih sama saja, berikut susunan organisasi dari Timezone Galaxy Mall Surabaya : Manager Supervisor Cashier Costumer Service Technician Team Jumlah total dari karyawan/karyawati dari Timezone Galaxy Mall sendiri berkisar 17 orang. Desain ruangannya sendiri didesain dari satu team desain sendiri dengan penempatan mesin berdasarkan segmentasi umur. Serta mesin permainannya sendiri pun tergantung pada segmentasi Timezone Galaxy Mall itu sendiri. Perawatan mesin dilakukukan seminggu sekali dan pembersihan kaca dari kotoran maupun bekas jari dilakukan sekali sehari.

14 Studi Objek Desain Adapun visi dan misi dari Timezone Galaxy Mall antara lain : Visi Misi : PT. Matahari Graha Fantasiberkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam menyediakan pengalaman hiburan yang menyenangkan. : - Memperkuat SDM secara terus menerus melalui perekrutan, pengembangan, dan investasi untuk mempertahankan hanya orang-orang yang tepat - Melakukan inovasi yang proaktif berdasarkan sudut pandang pelanggan - Melibatkan diri dan berpartisipasi langsung dalam pembelajaran dan pengembangan yang kreatif, yang menghasilkan ikatan kekeluargaan dan persahabatan - Menyediakan hiburan interaktif yang terbaik dan terbaru untuk menjamin ; terciptanya pengalaman yang menyenangkan tersimpan dalam kenangan, nilai dari uang yang dibayarkan pelanggan, investasi untuk keuntungan yang terbesar. - Mengimplementasikan kinerja terbaik secara berkesinambungan berdasarkan tolak ukur untuk ; mengoptimalkan kinerja bisnis, mengoptimalkan pengembalian investasi pemegang saham. Tugas Per Area AREA PUBLIK Bagian Luar Toko : -Menyapu koridor di bagian luar toko -Mengumpulkan sampah dan membuangnya di tempat sampah -Membersihkan sekeliling pintu dari kotor dan coret-coretan -Membersihkan dinding kaca dari sidik jari, kotor, dan gores-goresan -Menyalakan lampu pintu masuk

15 Studi Objek Desain AREA KARYAWAN Gudang : -Seluruh souvenir sudah diletakkan dan disusun rapi pada rak -Melipat seluruh kerdus dan disimpan rapi atau dibuang -Area gudang bebas dari sampah dan debu -Semua lampu gudang berfungsi dengan baik -Mengupdate rapi stock card gudang dan counter -Mengunci pintu gudang Kantor : -Membaca dan menindak lanjuti - yang masuk -Mengunci brankas -Merapikan ruang kantor -Menyediakan dan menyimpan alat tulis kantor di laci -Menyusun rapi file Pantry Dan Ruang Staff -Lampu menyala dengan baik -Menyimpan seluruh peralatan kebersihan dengan rapi dan bersih -Westafel bersih -Membersihkan kaca/cermin dari goresan, noda dan stiker -Mencuci, mengeringkan dan menyimpan seluruh piring dan gelas pada tempatnya -Dispenser air minum dimatikan saat tutup toko -Selalu menyediakan sabun dan spons di pantry Sedangkan ruangan yang harus ada pada game center Timezone antara lain : -Office -Ruang teknisi -Pantry -Gudang -Musholla -Ruang loker karyawan Kendala yang dihadapi pada Timezone Galaxy Mall biasanya adalah pelayanan yang kurang memuaskan kostumer, sistem pada game yang terkadang error, teknisi yang tidak standby setiap saat, dll.

16 Studi Objek Desain Gambar Hasil Survey Game Center Timezone Galaxy Mall Surabaya Entrance Timezone Galazy Mall yang cukup lebar memastikan leluasanya sirkulasi kostumer yang datang dan pergi tanpa harus bertabrakan satu sama lain. Ceilling yang berbentuk daun merupakan salah satu yang menarik dari Timezone Galaxy mall. Ceilingnya setengah rustic. Namun jenis ceiling ini kurang aman mengingat pada bagian bawahnya adalah tempat bermain anak-anak yang mana apabila terjadi suatu kebocoran pada AC akan membahayakan anak-anak yang bermain di bawahnya Arena bermain anak dan balita dengan kisaran umur 3 hingga 10 tahun. Susunan mesin permainan yang tidak teratur membuat ruangan terlihat tidak rapi.

17 Studi Objek Desain Tempat bermain remaja yakni permainan basket ball yang tidak jauh dari tempat permainan anak balita, yaitu mery go round, train, dll, sehingga kurang aman bagi balita karena terkadang bola basket dari permainan memasukan bola basket ke dalam keranjang telontar keluar arena bermain Permainan kereta-keretaan untuk baltita dan balita yang di belakangnya terdapat entrance ke ruang kantor dari timezone galaxy mall Arena menggambar dan melukis serta sculpture untuk anak balita umur 3-10 tahun yang berada di dekat gerbang exit Area kasir dan penukaran hadiah di timezone galaxy mall, yang mana identik dengan warna orange seperti pada lambang/logo dari timezone itu sendiri. Kasir di sini berfungsi sebagai tempat mengisian token e-card untuk menjalankan mesin permainan

18 Studi Objek Desain Gambar Denah Timezone Galazy Mall Surabaya Kebutuhan Ruang Game Center Galaxy Mall PUBLIC AREA RUANG PLAYGROUND Arena Bermain Balita (Creativity Space) : area bermain balita untuk mengembangkan kreativitasnya seperti mewarnai, sclupture, dan lain lain -Meja setinggi Coffee Table 2 buah -Kursi untuk balita/anak-anak 15 buah -Cabinet 2 buah -Show Spot Arena Bermain Anak, Remaja, Dewasa : arena bermain dengan mesin mesin bermain yang lebih rumit -Bench 10 buah (double seat) -Kursi khusus untuk permainan anak-anak 10 buah Area Cashier : pengisian saldo kartu, penukaran hadiah, dan pendaftaran anggota untuk mendapatkan kartu -Meja Bar 1 buah -Build in Cabinet 4 buah -Meja Showcase 2 buah SEMI PRIVATE AREA Musholla : untuk beribadah sesuai waktunya -Cabinet kecil 1 buah -Rak sandal 1 buah Nursery Room : ruangan khusus untuk ibu-ibu untuk menyusui anaknya. -Mini bench (1 seat) 4 buah -Tirai pembatas 4 buah Diaper Room : ruangan untuk mengganti popok bayi/balita sehingga tidak perlu berlarian mencari toilet -Meja diaper + cabinet 2 buah -Westafel 1 buah -Build in cabinet 1 buah -Tempat sampah 2 buah Kelebihan : Ruangan bermain cukup luas, fasilitasnya juga memuaskan dari segi kostumer Toilet : untuk buang air kecil/ besar, mencuci tangan, membenarkan make up dan tempat wudhu -Closet 4 buah -Water shower 4 buah -Double westafel 2 buah -Cermin 2 buah -Tissue roller Kekurangan : Mesin permainannya kurang teratur sehinnga ada beberapa space yang sepi sedangkan di salah satu space lain penuh dengan pernak pernik dan hiasan. Ruangan untuk kantor manager, teknisi, dsbg kurang memadai, memang penggunaan ruangan ini jarang namun ketika harus mengadakan rapat, mereka tidak memiliki space privasi khusus untuk karyawan.

19 Studi Objek Desain PRIVATE AREA OFFICE Ruang Manager : mengecek , dan data-data kerusakan, komplain, dan sebagainya. -Meja kerja 1 buah -Kursi kantor 1 buah -File cabinet 1 buah -Brankas 1 buah Ruang Karyawan/Tehnisi + Ruang Loker : menyimpan peralatan untuk memperbaiki kerusakan, menyimpan onderdil mesin yang kecil-kecil, menyimpan barang-barang karyawan selama bekerja, mendata pekerjaan atau mesin yang belum diperbaiki dan dikerjakan -Meja kerja 3 buah -Kursi kerja 3 buah -Cabinet 2 buah -Loker karyawan 3 buah (5 loker per satuannya) Pantry : tempat beristirahat dan makan karyawan -Meja+Cabinet 1 buah -Bench 2 buah (double seat) Gudang : menyimpan peralatan kebersihan, suku cadang mesin, merchandise, dll. -Cabinet 3 buah -Build in cabinet 2 buah -Loker peralatan kebersihan 1 buah

20 Studi Pengguna BALITA Usia Hobby : 3 5 Tahun : - Coret menyoret, menggambar sesuatu dan mewarnai gambar 2 dimensi - Mengenal benda dan menyebutkan bentuk dan warnanya -Menghitung dan bernyanyi lagu anak-anak Keinginan : tempat bermain yang bisa mengembangkan bakat dan kreatifitas balita REMAJA Usia Hobby : Tahun : - Bermain permainan yang membutuhkan skill dan tenaga - Bermain permainan yang bisa dimainkan bersama teman-teman dan dapat belajar untuk berkompetisi - Bermain permainan yang memerlukan strategi khusus dan ketangkasan dalam melatih gerak refleks ANAK-ANAK Usia : 6 10 Tahun Keinginan : Tempat bermain yang asik dan memiliki banyak jenis permainan serta dapat dimainkan lebih dari 1 orang Hobby : - Bermain musik - Bermain permainan yang memerlukan pemikiran dan sedikit strategi - Bermain permainan yang berinteraksi dengan teman bermainnya - Bermain permainan yang menghasilkan hadiah Keinginan : Tempat bermain yang bisa dimainkan bersama teman sepergaulan dan menyusun taktik ORANG TUA Usia Hobby : Tahun : - Bermain permainan yang bisa mengeratkan kekeluargaan - Bermain permainan yang bisa dimainkan bersama Keinginan : tempat bermain yang bisa dimainkan bersama keluarga

21 Studi Antropometri Studi Antropometri Game Konsol Studi Antropometri Kasir dan Merchandise Changer Counter Studi Antropometri Bench

22 Studi Antropometri Studi Antropometri Sirkulasi Ruangan Studi Antropometri Sirkulasi Ruangan Studi Antropometri Diaper Room Studi Antropometri Nursery Room Nursery room menggunakan studi antropometri dressing room karena dimensi ruangnya kurang lebih memiliki dimensi yang sama.

23 Studi Antropometri Studi Antropometri Ruang Manager Studi Antropometri Ruang Creativity Space dan Mini Cafe Studi Antropometri Ruang Gudang

24 Tree Method Alami Unik Nyaman Material Alam Keluarga Negeri Dongeng Ergonomis Aman Natural Segala Usia Kastil Hutan Pedesaan Pantai Orang Tua Anak- Anak Ibu, Bayi dan Batita Remaja

25 STUDI AKTIVITAS DAN KEBUTUHAN Pengguna Aktivitas Tempat Waktu Keterangan Manager Supervisor -Memeriksa dan menandatangani proposal -Membicarakan proker dan planning -Memeriksa data mesin yang rusak -Mengetik -Memeriksa kerja karyawan -Membuat laporan pertanggung jawaban -Duduk R. Manager Ruangan dengan fasilitas yang memadai R. Karyawan Costumer Service -Menangani kostumer yang komplain -Menerima saran dan kritik dari kostumer -Memastikan kepuasan kontumer akan fasilitas bermain R.Karyawan Kasir -Melayani pengisian token -Menghitung uang -Menangani pendaftaran anggota baru R.Playground (shift per shift) Cleaning Service -Membersihkan seluruh area timezone -Memeriksa tempat sampah -Membersihkan mesin permainan game secara berkala Seluruh Ruangan (shift per shift) Kostumer -Bermain game -Menunggu anak bermain -Duduk dan mengantre mesin permainan R. Playground Ruangan yang sesuai kriteria umur dan memenuhi standar keamanan

26 STUDI DIMENSI ALAT PERMAINAN Nama Alat Panjang Lebar Tinggi Balloon Buster Arcade Machine 26, Pac Man Crane Redemption Giant Crane Redemption Air Hockey NBA for Adult NBA kids Bowling Boxing Dart Race Car Street Race Photo Box Bike Rally Bulls Eye Nama Alat Panjang Lebar Tinggi 60 s Surf Fan City Taxi Custom Motorcycle Safari Jeep Mobile Zap Rally Sport Car Classical Carousel Merry Go Round Kiddy Ride Deer Ride Bee Ride Lady Bug Ride Choo Choo Train Crazy Canz Crazy Clock Cyclone Chicken Farm Frogger *satuan dalam inch

27 Diagram Matrik R.Manager R. Karyawan Pantry Toilet KETERANGAN : Harus ada hubungan Sebaiknya ada hubungan Tidak ada hubungan Gudang Musholla Diaper Room Nursery Room Playground Cashier Pantry Interaction Net Mini Cafe Manager Room Musholla Employee Room KETERANGAN : Kostumer wanita Seluruh Kostumer Karyawan Private Gudang Cashier Playground Toilet Nursery Room Semi Private Public Mini Cafe Diaper Room

28 Bubble Diagram Manager Room Gudang Musholla KETERANGAN : Pantry R. Karyawan Kasir Toilet Harus ada hubungan Sebaiknya ada hubungan Diaper Room Private Mini Cafe Playground Nursery Room Semi Private Public

29 Weighting Method KRITERIA/TUJUAN A B C HASIL RANK NILAI BOBOT RELATIF A. Kondusif III /22 = 0,3 B. Tata Ruang I 8 8/22 = 0,36 C. Alur Jelas II /22 = 0,34 JUMLAH 22 1,00 OBJEKTIF WEIGHT PARAMETER Kondusif 0,3 Tata Ruang 0,36 Alur Jelas 0,34 Nyaman digunakan dan memenuhi standar keamanan dan kelengkapan ruang. Sirkulasi yang tepat dan peletakan ruang yang nyaman Batas/zoning antar konsep ruang selaras ALTERNATIF I ALTERNATIF II MAGNITUDE SCORE VALUE MAGNITUDE SCORE VALUE Sangat Baik Baik Baik Kurang Baik Sangat Baik Cukup Baik HASIL Berdasarkan alternatif denah eksisting Timezone

30 Ruang dan Fasilitas Fungsi dan Sub-Fungsi Dimensi Ruang P x L x T (cm) Keterangan R. Playground + Cashier Arena Balita -Meja untuk balita -Kursi untuk balita -Cabinet -Show Spot Arena Anak, Remaja, dan Dewasa (Keluarga) - Bench (double seat) -Kursi untuk bermain anak-anak Kasir -Meja bar/kasir -Build-In Cabinet -Showcase -Menggambar dan mewarnai -Sclupturing sederhana -Menyimpan bahan bahan seni -Memajang hasil dari karya seni anak -Mengantri alat permainan -Menunggu anakj bermain -Melepas pemat sesudah berdiri -Melayani pembayaran pengisian saldo kartu bermain -Menukarkan karcis/e-ticket dengan merchandise yang diinginkan Luas ruangan sebesar ruangan yang tersisa -Meja untuk balita : 175 x 100x 50 -Kursi untuk balita : 40 x 40 x 35 -Cabinet : 80 x 40 x 100 -Show spot : 75 x 3 x 100 -Bench : 120 x 60 x 50 -Meja kasir : 250 x 250 x 120 -Build-In cabinet : 200 x 40 x 175 -Showcase : 200 x 40 x 80 Musholla -Mini cabinet -Rak Sandal -Menyimpan al-quran, dan peralatan sholat -Menaruh sandal agar teratur dan tidak berhamburan ketika wudhu -250 x 250 x 500 -Mini cabinet : 50 x 40 x 60 -Rak Sandal : 75 x 30 x 50 Toilet -Closet - Westafel - Cermin -Buang air kecil dan besar -Cuci tangan dan berkaca -Membenarkan make up -150x100x500 -Closet : 71 x 61 x 50 - Westafel : 60 x 80 x 40 -Cermin ; 150 x 0.5 x 90 Gudang -Cabinet Penyimpanan -Loker Kebersihan -Build In Cabinet - Menyimpan stock barang 500 x 500 x 500 -Cabinet : 150 x 50 x 200 -Loker kebersihan : 50 x 50 x 180 -Build In Cabinet : 120 x 40 x 200 Pantry -Meja Cabinet -Bench -Tempat beristirahat karyawan -Menyimpan bahan makanan instan dan ringan -Membuat minuman -200 x 200 x 500 -Meja Cabinet : 150 x 80 x 80 -Bench : 120 x 60 x 50

31 Ruang dan Fasilitas Fungsi dan Sub-Fungsi Dimensi Ruang P x L x T (cm) Keterangan R. Manager -Meja kerja -Kursi kantor -Cabinet -Brankas -Menyimpan berkas berkas dan arsip cabanga -Menyimpan uang penghasilan per hari -Melakukan aktivitas menulis, mengetik, memprint out -400 x 400 x 500 -Meja kerja : 160 x 80 x 76 -Kursi kantor : 56 x 50 x 90 -Cabinet : 150 x 80 x 80 -Brankas : 60 x 60 x 80 R. Karyawan -Meja kerja -Kursi kerja -Cabinet -Loker karyawan -Membuat laporan -Melakukan rapat antar karyawan cabang -Menyimpan tas dan peralatan karyawan -400 x450 x 500 -Cabinet : 150 x 80 x 80 -Meja kerja : 140 x 70 x 76 -Kursi kantor : 56 x 50 x 90 -Loker karyawan : 200 x 50 x 175 Nursery Room -Mini Bench - Tirai Pembatas -Menyusui bayi 400 X 400 x 500 -single sofa 80 x80 x 100 Diaper Room -Meja diaper + cabinet -Westafel -Build in cabinet -Tempat sampah -Mengganti popok bayi -Tempat persediaan popok bayi dan peralatan lainnya -350 x 350 x 500 -Meja diaper : 100 x 80 x 80 -Westafel : 30 x 40 x 20 -Build-In Cabinet : 150 x 40 x 60 Mini café -meja makan -Kursi makan -Bar -Kursi bar -Memasak makanan -Makan dan minum -Menunggu anak bermain -D = Meja makan : 130 x 80 x 80 -Kursi makan : 45 x 45 x 50 - Bar : custom -Kursi bar : 45 x 45 x 80

32 Konsep Makro Nuansa yang ingin ditampilkan ke dalam tempat bermain Timezone adalah nuansa Negeri Dongeng atau negeri dongeng dengan kombinasi konsep natural yang digunakan pada material pembentuknya. Konsep Negeri Dongeng sendiri akan diaplikasikan pada selubung interior yakni plafon, dinding, dan lantai, sehingga terbentuk suasana layaknya negeri dongeng. Contoh aplikasi desain Negeri Dongeng terhadap ruangan Sedangkan aplikasi natural yang digunakan pada material selubung interior dapat dicontohkan sebagai berikut :

33 Konsep Mikro DINDING Dinding bermaterial batu bata merah dan putih sebagai bahan dasar utama sehingga mendapatkan kesan negeri dongeng dan natural yang lebih baik serta untuk menambah kesan hadirnya suasana natural dihadirkan pula tanaman rambat plastik yang diletakkan pada dinding material dinding dilapisi dengan sponges akustik untuk mengurangi perambatan suara ke luar. Dinding juga dikombinasika dengan cutting aclyric pada sebagian dinding sebagai elemen estetik. Penggunaan wallpaper juga dimanfaatkan untuk penghias dinding. PLAFON Konsep plafonnya menggunakan level plafon yang berbeda dan diberi kombinasi lampu yang disembunyikan di celah plafon. Lampu yang akan digunakan pun menggunakan lampu led warna yang akan memberikan variasi warna yang menarik yang disesuaikan dengan tema ruangan. Bentuk plafon itu sendiri menggunakan bentukan bunga, dahan, dan daun, serta tirai tirai dengan perbedaan suasana setiap memasuki arena bermain yang berbeda.

34 Konsep Mikro LANTAI Sedangkan pada lantai, aplikasi yang dipergunakan pada arena bermain Timezone adalah kombinasi antara karpet dan granit. Aplikasi Sprung floor juga digunakan dalam arena bermain anak dan balita. Sprung floor merupakan jenis lantai yang digunakan dalam ruangan atletik seperti ruang latihan balet dan gymnastic. Adapun lapisan dari sprung floor antara lain semen, foam, plywood, dan Marley dance floor. Aplikasi sprung floor ini dipilih karena dapat mengurangi jumlah benturan antara hentakan yang terjadi di atasnya.

35 Desain Akhir R. Nursery Room

36 Desain Akhir R. Mini Cafe

37 Desain Akhir R. Playground Remaja

Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban

Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban Nimmalavati Juwita 3409 100 007 Aria Weny Anggraita, ST, MT. Jurusan Desain Produk Industri,

Lebih terperinci

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Perancangan karaoke ini di latar belakangi karena masyarakat membutuhkan hiburan dan refreshing, sehingga keberadaan tempat hiburan sangat dibutuhkan. Salah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Proyek Pembangunan perekonomian Jakarta sebagai ibu kota semakin meningkat.seiring dengan pembangunan ini telah menjadikan jakarta dan menuntut ibu kota ini

Lebih terperinci

Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah

Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah Tugas Akhir Desain Interio Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah Fitrya Firmaningtyas 340 7100 126 Dosen Pembimbing : Ir. Adi Wardoyo Dosen Koordinator : Anggri Indraprasti

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

Tugas Akhir Desain Interior Stasiun Siaran Radio Suzana 91.3 FM Surabaya dengan Nuansa Surabaya. Suzana Indah Agustina

Tugas Akhir Desain Interior Stasiun Siaran Radio Suzana 91.3 FM Surabaya dengan Nuansa Surabaya. Suzana Indah Agustina Tugas Akhir Desain Interior Stasiun Siaran Radio Suzana 91.3 FM Surabaya dengan Nuansa Surabaya Suzana Indah Agustina - 3407100085 Tugas Akhir Desain Interior Stasiun Siaran Radio Suzana 91.3 FM Surabaya

Lebih terperinci

PUSAT SINEMA SIDOARJO

PUSAT SINEMA SIDOARJO PUSAT SINEMA SIDOARJO MAHASISWA : M.ABRAM WAHYU N. NRP : 3207100027 PEMBIMBING : Ir. HARI PURNOMO Mbdg, Sc TEMA : 0ase PUSAT... Yaitu merupakan tempat pemusatan aktifitas atau kegiatan dan fasilitas tertentu

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen Program Apartemen Unit hunian tipe studio (1-2 orang) Standar * 1. R. Duduk dan makan Interaksi sosial, menerima tamu, makan Sofa/kursi, coffee table, TV, meja dan kursi makan 7 m 2 Julius Panero, Manusia

Lebih terperinci

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Alfitiyah Paramita 3408.100.151 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,

Lebih terperinci

PERABOT ANAK. Sumber : _ html

PERABOT ANAK. Sumber : _ html LAMPIRAN 200 ANAK Sumber : http://renopia.en.ec21.com/toy_piano_digital_piano_musical-- 3691712_4713603.html Pink : Origin : Korea, Brand : Spendid Junior Coklat : Origin : China, Brand : December Dimensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi

Lebih terperinci

REDESAIN INTERIOR ORNAMENTAL FISH MARKET DUNIA IKAN PTC SURABAYA SEBAGAI PUSAT HOBBIIS dan EDUKASI DENGAN SUASANA FUTURISTIK BERTEMA WATERFALL

REDESAIN INTERIOR ORNAMENTAL FISH MARKET DUNIA IKAN PTC SURABAYA SEBAGAI PUSAT HOBBIIS dan EDUKASI DENGAN SUASANA FUTURISTIK BERTEMA WATERFALL REDESAIN INTERIOR ORNAMENTAL FISH MARKET DUNIA IKAN PTC SURABAYA SEBAGAI PUSAT HOBBIIS dan EDUKASI DENGAN SUASANA FUTURISTIK BERTEMA WATERFALL RAHMAT CHARIS WIJAYANTO 3408100112 FIELD STUDY OF INTERIOR

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek BAB IV DATA PROYEK 4.1. Deskripsi Umum Proyek Nama Peroyek : Perancangan Interior Pada Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Medical Care di Jakarta. Sifat Proyek : Fiktif

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep New Experience dengan Langgam Neo-Gothic R. Adi Wardoyo, Firman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan. BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai drafter 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok Diajeng Okta Prathikasari 40810011 Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya Gladwin Sogo Fanrensen, Esti Asih Nurdiah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2 RUANG UMUM Ruang informasi DA 2 X 4 = 8 M 2 1 Hall 1,5 X 1000 = 1500 M 2 2 Atm center 1,5 X 10 = 15 M 2 1 Toilet pria DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Toilet wanita DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Ruang satpam 2 X 3 = 6

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan

Lebih terperinci

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Banyaknya sarana rekreasi saat ini sangat bermanfaat bagi manusia untuk beristirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari. Namun sarana rekreasi tersebut tidak memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Untuk mengetahui maksud dari judul diatas, maka perlu diuraikan arti masing masing kata : Klaten : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu 153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam

Lebih terperinci

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY 3.1.Data Survey 3.1.1. Analisa Lokasi BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY Gambar 8 Site plan (Foto : Luqman Hakim,2015) Gambar 8 Fasad Bangunan (Foto : Luqman Hakim,2015) Judul : Sekolah Tinggi Dan Studio Musik

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR COFFART Coffee Shop and Gallery Di Jalan Agung Perkasa 10 No.2, Sunter Agung, Jakarta Utara Skripsi Pengantar Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014

STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014 BAB III. TINJAUAN LOKASI III.1 Lokasi Lokasi merupakan salah satu strategi pemasaran. Lokasi yang strategis di pusat kota atau dekat dengan pusat kegiatan manusia merupakan pilihan yang tepat untuk mendirikan

Lebih terperinci

HOT TUB 1 Unit 400 x 400 x SHOWER OUTDOOR 1 Unit D = 200, t =

HOT TUB 1 Unit 400 x 400 x SHOWER OUTDOOR 1 Unit D = 200, t = No. SPACES/AREA TOTAL OF SPACE 5 GYMNASIUM 1 ACTIVITY AMOUNT UNIT - FITNESS - TREADMILL - HEATING - EXERCISE - WEIGHT LIFTING - TAKE A BREAK - REFLECT IN MIRROR DIMENSION (CM) THREADMILL 6 Unit 200 x 850

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Longe, bar, klub malam, body shape, transformation, gay. iii

ABSTRAK. Keywords: Longe, bar, klub malam, body shape, transformation, gay. iii ABSTRAK Lounge Bar dan Klub Malam ini dirancang untuk umum yang target utamanya adalah kaum Gay. Berdasarkan tujuan perancangannya, konsep yang digunakan berawal dari karakteristik gay yang menyukai akan

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak sampai dengan usia lanjut memerlukan pangan, sandang, dan papan. Disamping kebutuhan, setiap

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. 2MADISON KEMANG 2madison.com didirikan oleh PT Madison Mahacipta, yang berbasis di lokasi berkembang dari Jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan. Setelah Amortisasi PT Madison

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Penerapan Konsep Perancangan Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari proses melanjutkan atau mencari keberlanjutan sebuah tradisi dengan cara

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan

Lebih terperinci

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami CLEANING AND CARRYING SERVICE I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi dan modern ini, kebanyakan orang atau perusahaan dan instansi menyukai hal yang instan, cepat, hemat, dan efisien. Termasuk dalam hal

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis. BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).

Lebih terperinci

mereka dalam masyarakat. Anak-anak juga dapat mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkannya.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

mereka dalam masyarakat. Anak-anak juga dapat mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkannya.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masa anak-anak merupakan periode penting dalam tumbuh kembang seseorang. Pada periode itu anak belajar banyak mengenai segala hal. Proses pembelajaran bisa dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jepang merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan dan tradisi yang cukup dikenal oleh negara lain. Kebudayaan Jepang berhasil disebarkan ke berbagai negara

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan pada Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA ini terlahir dari pendekatan Arsitektur Perilaku. Dengan menganalisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya perkembangan ekonomi, industri dan pusat-pusat rekreasi dan hiburan.

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya perkembangan ekonomi, industri dan pusat-pusat rekreasi dan hiburan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, banyak perkembangan yang terjadi dipusat-pusat kota, seperti halnya perkembangan ekonomi, industri dan pusat-pusat rekreasi dan hiburan.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat Pintu masuk utama Lokasi cafe Monggo nantinya terletak di Surabaya Town Square (Sutos) yang terletak di Jl. Adityawarman no.55, yaitu merupakan mall yang memiliki konsep berbeda dari mal-mal yang ada di

Lebih terperinci

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-34 Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Widyasi Tiara Hapsari, Aria Wenny Anggraita, dan Anggra

Lebih terperinci

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut: BABV ADAPTIVE RE-USE Dengan melihat kondisi eksisting Omah Dhuwur Gallery pada Bab III dan analisa program pada Bab IV, maka pembahasan-pembahasan tersebut di atas digunakan sebagai dasar pertimbangan

Lebih terperinci

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan BAB III ANALISIS 3.1 Pelaku, Aktivitas pengguna, kebutuhan ruang dan Besaran Ruang 3.1.1 Pelaku dan Aktivitas Pengguna Musuem Pelaku dalam museum dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu pengelola museum

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup manusia saat ini berdampak pada gaya hidup dan trend mode maka hal tersebut juga mempengaruhi perkembangan yang cukup pesat untuk layangan spa dan reflexology.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan 5.1.1 Program Ruang Topik dari proyek ini adalah perilaku atlet, dengan tema penerapan pola perilaku istirahat atlet

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo di Kabupaten Trenggalek menggunakan tema Organik yang merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan berjalannya waktu kini makanan bukan hanya menjadi kebutuhan pokok tapi juga gaya hidup bagi masyarakat kota.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya 165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep utama yang mendasari Rancang Ulang Stasiun Kereta Api Solobalapan sebagai bangunan multifungsi (mix use building) dengan memusatkan pada sistem dalam melayani

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

UKDW BAB 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Probo Hindarto (2010), lesehan merupakan istilah untuk cara duduk diatas lantai, dimana akar budayanya berasal dari tata krama duduk di dunia timur. Lesehan merupakan

Lebih terperinci

JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh :

JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh : JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH Disusun Oleh : Nama : M. Edi Kurniawan NPM : 20303058 Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak

Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak F28 Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak Wahyu Adistya Rindarti dan Budiono Jurusan Desain Interior,

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Rak dan Gantungan Pakaian Perancangan rak dan gantungan pakaian yang akan ditempatkan dalam bis khusus rancangan alternatif 3. Dimensi dari lemari gantungan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah

Lebih terperinci

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan

Lebih terperinci

TAMAN REKREASI AIR DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TAMAN REKREASI AIR DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN VI. 1. Konsep Peruangan VI. 1. 1. Kebutuhan dan Besaran Ruang Berdasarkan analisis pelaku dan kegiatan didapatkan tabel kebutuhan ruang seperti dibawah ini: Zona

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci