JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh :
|
|
- Widyawati Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH Disusun Oleh : Nama : M. Edi Kurniawan NPM : Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan Pembimbing : 1. Ir. Agus Dharma Tohjiwa, MT 2. Dimyati ST, MT. Diajukan guna melengkapi syarat untuk mencapai gelar sarjana strata satu (S1) 2009 iii
2 ABSTRAKS I M. Edi Kurniawan, Hotel Resort di WIsata Pantai Alam Indah, Kota Tegal Skripsi, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik SIpil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma 2009 Kata Kunci : Waterfront Hotel Perlunya sarana wisata yang beragam sebagai daya tarik baru disertai dengan peningkatan kebutuhan akan wisata menuntut adanya perluasan area rekreasi di Kota Tegal, disertai pula dengan peningkatan kebutuhan fasilitas penunjangnya seperti sarana akomodasi berupa wujud fisik hotel yang tidak hanya mampu memberikan kenyamanan berkunjung tapi juga mampu menyerap pengunjung dari berbagai fasilitas hotel yang atraktif. Dalam menunjang wisata pantai indah di kota Tegal yang semakin berkembang, maka diperlukan sarana penginapan dan fasilitas penunjangnya, dengan penambahan objek-objek baru yaitu pembangunan proyek Hotel Resort Di Wisata Pantai Alam Indah agar dapat menunjang parisiwata di kota Tegal sebagaimana mestinya. Pemakaian bahan bangunan sesuai dengan tema bangunan yaitu Waterfront hotel dengan material kayu, batu dan beton konvensional untuk struktur utama bangunan dilihat dari ukuran bangunan yang mempunyai bentangan lebar. Penerapan pola-pola mengikuti gaya dorong kearah laut yang diharapkan agar mempunyai view dengan tanpa batas spasial, dengan susunan modul kolom yang estetis dan memadukan karakter visual bangunan sekitar lingkungan wisata pantai alam indah. LATAR BELAKANG Daerah kota Tegal adalah daerah yang mempunyai potensi dalam bidang perekonomian dan perdagangan di wilayah pantura (Pantai Utara laut Jawa) yang baik. Di Tegal mempunyai beberapa wisata dan di antara nya dua k a wasan p antai wi s ata y aitu Purwahamba Indah (Pur-In) dan Pantai i
3 Alam Indah (PAI) dll. Di satu sisi taman wisata Pantai indonesia indah tidak ada kemajuan yang pada akhirnya taman wisata ini sekarang sepi pengunjung karena tidak adanya perubahan yang signifikan dan sekarang ini taman wisata ini menjadi vakum. Sejalan dengan kemajuan dunia, kebutuhan berwisata dirasakan semakin penting sebagai suatu alternatif untuk melepaskan diri dari rutinitas hari-hari yang melelahkan, penuh disiplin dan perhitungan waktu. Maka banyak masyarakat di sekitar kota Tegal yang berdatangan untuk berdagang dan jual beli. Salah satu diantaranya adalah di daerah Suradadi, kota Tegal. Kelebihan di daerah Suradadi adalah mempunyai hasil alam yang berlimpah misal hasil bumi seperti padi, jagung, tebu, bawang, dan sebagainya. Adapula hasil ternak berupa telur bebek, kambing, sapi, kerbau, dan sebagainya. Selain itu di kawasan ini terkenal akan keindahan pantainya. area rekreasi di Kota Tegal, disertai pula dengan peningkatan kebutuhan fasilitas penunjangnya seperti sarana akomodasi berupa bentuk wujud fisik hotel yang tidak h a n y a m a m p u m e m b e r i k a n kenyamanan berkunjung tapi juga mampu menyerap pengunjung dari berbagai fasilitas hotel yang atraktif. Dalam menunjang wisata pantai d i k o t a T e g a l y a n g s e m a k i n berkembang, maka diperlukan sarana penginapan dan fasilitas penunjangnya, untuk mendukung ini perlu di bangun wisata yang memadai padahal sudah ada tempat wisata pantai di Pantai Alam Indah tertata dengan baik sehingga perlu ada pengembangan kawasan wisata sebagai daya tarik di kawasan wisata ini Dengan penambahan objek objek baru yaitu pembangunan proyek Hotel Resort Di Wisata Pantai Alam indah dapat menunjang Pariwisata di kota Tegal sebagaimana mestinya. Perlunya sarana wisata yang beragam sebagai daya tarik baru disertai dengan peningkatan kebutuhan akan wisata menuntut adanya perluasan i
4 TEMA Pada proyek Tugas Akhir ini mengangkat tema WaterFront Hotel, adapun penjabaran tentang tema yang diangkat tersebut adalah sebagai berikut : Definisi Waterfront Secara umum, waterfront dapat didefinisikan sebagai sebuah areal perkotaan yang terletak di sebelah kawasan perairan yang biasanya dapat difungsikan sebagai pelabuhan atau galangan kapal, rekreasi. Urban waterfronts atau ruang luar tepian air kota merupakan sebuah bentuk ruang terbuka pada kota yang keberadaannya tergantung dari potensi geografi kota tersebut. Waterfronts memiliki bermacam-macam potensi untuk membantu perkembangan ekonomi, sebagai public enjoyment, dan identitas kota. Fungsi dari waterfront kota selalu berkaitan dengan karakteristik dan kebutuhan sebuah kota, tetapi mereka memiliki rentetan perkembangan yang sama. Pada awal perkembangan kota, waterfront memiliki fungsi basis untuk perdagangan, perkapalan/transportasi, pemancingan, dan pertahanan. Rekreasi sering dianggap sebagai kebutuhan tambahan dan seringkali waterfront dianggap dengan sendirinya akan menyediakan ruang terbuka dan rekreasi yang cukup untuk penduduk kota. Semenjak abad ke-20, beberapa kota mengubah wajah waterfront mereka menjadi taman dan area rekreasi. Pendorongnya bermacam-macam, tetapi pada umumnya hal ini dilakukan untuk menstabilitaskan tepi lautan, meningkatkan efisiensi drainase, mengurangi bahaya banjir, dan sebagai areal rekreasi potensial. Tamantaman ini biasanya dibangun di skitar monument-monumen bersejarah. Hal ini dijalankan secara ekstrim di Washington, D.C., dimana lebih dari 80% dari tepi pantai Potomac dan Anacostia merupakan bagian dari National Park Sevice. Perencanaan taman di Washington ini difokuskan pada pinggiran Potomac, dimana terdapat ruang terbuka dan ruang hijau besar yang dibuat secara berkala seiring dengan pembangunan monumen dan bangunan di sekitarnya. iii
5 KONSEP PERANCANGAN 1. POLA MASSA BANGUNAN Pola massa bangunan yang dapat digunakan pada bangunan Hotel resort di Pantai Alam Indah ini menggunakan pola massa majemuk, dengan pertimbangan sebagai berikut : Mudah dalam perancangan bangunan Kesan bangunan yang ingin ditampilkan lebih modern Mudah dalam pembagian dan pengaturan aktivitas Ruang-ruang terbuka yang terbentuk dapat dimanfaatkan sebagai orientasi dan memberi daya tarik pada bangunan. 2. MATERIAL EKSTERIOR BANGUNAN Adapun material eksterior bangunan dengan memadukan bangunan sekitar antara lain : Pemakaian Material pada Paving block bangunan Pemakaian penutup atap dengan pemakaian genteng JTW yang di cat biru. Pemakaian cat pada dinding ekterior bangunan. v
6 Gambar 71. Bangunan Sekitar Site 3. BENTUK DASAR MASSA Pemilihan bentuk dasar massa berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut : Kesesuaian dengan fungsi-fungsi kegiatan di dalam bangunan Kesesuaian dengan tema yang ingin diangkat Kemudahan dalam pelaksanaan Kesesuaian bentuk dengan tapak dalam perencanaan Kriteria Keterangan Bentuk 3 Dimensi Kesesuaian dengan fungsifungsi didalamnya Pengaplikasian ke tema dan kesesuaian bentuk dengan tapak Persegi empat memiliki bentukan yang optimal dalam pemanfaatan ruang dan fungsi, namun bentuknya terlalu statis Bentuk persegi empat dapat digabungkan dengan bentukan yang lain. Selain itu dapat menyesuaikan dengan bentuk v
7 Kemudahan dalam pelaksanaan tapak Bentuk persegi dapat lebih mudah dalam pembangunannya Tabel 21. Perbandingan Bentuk Dasar Massa Keterangan : 3 : sangat bagus 2 : bagus 1 : kurang bagus Jadi bentuk dasar massa yang terpilih adalah bentuk persegi empat dengan adanya perombakan bentuk dengan pergerakan grid serta berkombinasi dengan bantuk-bentuk yang lain. Bentuk-bentuk yang lain merupakan alternatif penggabungan dengan bentuk utama. Bentuk bangunan mengikuti garis pantai dengan titik tengah yang bertolak belakang di fungsikan untuk area rekreasi Garis Imajiner Garis bangunan Garis bangunan Garis Sirkulasi Main entrance di tengah sirkulasi yang di fungsikan agar ketika pengunjung dating dapat melihat tampak visual bangunan yang berbentuk memanjang ini Bentuk Dasar Massa vi
8 Penggunaan bahan beton, baja dan kaca pada bangunan Hotel resort ini memungkinkan untuk dibentuk massa bangunan yang memanjang pada bentuk denah hotel. Selain itu, bahan alami seperti batu bata, bati kali dan kayu dapat diterapkan pada bangunan yang tidak memiliki bentangan yang lebar, misal pada cottage, dan gajebo dll. Pada bagian dinding dapat menggunakan bahan kaca yang mampu memberikan kesan yang ringan dan modern bagi bangunan Hotel. Selain ttu juga, kaca dapat membuat suatu korelasi antara ruang luar dan ruang dalam pada bangunan. Gambar Eksterior Bentang yang lebar memungkinkan menggunakan bahan material beton. Bangunan Konvensi viii
9 Bangunan Gymnasium Open Space sekaligus Main Entrance Bangunan Cottage viii
10 Gambar Desain Interior Restaurant Lobby Receptionist Suite Room Standar Room Ruang Staff ix
BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Perancangan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di Kabupaten Tuban ini memakai konsep Sequence (pergerakan dari satu tempat ketempat lain sepanjang
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada
190 BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada bangunan, terbagi menjadi tiga wujud nilai yaitu Hablumminal alam, Hablumminannas, dan Hablumminallah,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo di Kabupaten Trenggalek menggunakan tema Organik yang merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di Kabupaten Tuban ini adalah Sequence (pergerakan dari satu tempat ketempat lain sepanjang
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG... 1
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.1.1 Latar Belakang Permasalahan Arsitektural... 4 1.1.1.1 Arsitektur Tradisional...
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan kawasan wisata Pantai Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari
Lebih terperinciBAB VI DESAIN PERANCANGAN
BAB VI DESAIN PERANCANGAN 6.1 Identitas Proyek Desain perancangan Redesain Saung Angklung Udjo merupakan aset bagi wilayah kota Bandung pada umumnya dan khususnya bagi pemilik Objek wisata Saung Angklung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya
Lebih terperincidengan view sungai Serayu sebagai daya tariknya. Resort yang menjadi sarana akomodasi wisata arung jeram memiliki fasilitas penunjang lainnya, yaitu
DESAIN PREMIS Resort arung jeram di wisata arung jeram sungai Serayu Banjarnegara dirancang sebagai sarana akomodasi di kawasan tersebut. Potensi alam yang ada berupa sungai Serayu yang memiliki jeram
Lebih terperinciFasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang
JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 276-283 276 Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang Debby Sintia Dewi dan Rony Gunawan S., ST., M.T. Program Studi Arsitektur,
Lebih terperinciPRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
TUGAS AKHIR PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION ARSITEKTUR HIJAU DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR STRATA-1 SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR DISUSUN OLEH : IMAM ZULFIKAR FAJRI
Lebih terperinci-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berlibur merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat urban pada saat ini guna melepas kejenuhan dari padatnya aktivitas perkotaan. Banyaknya
Lebih terperinciHotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban
JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-7 1 Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban Penulis : Albert Santoso dan Dosen Pembimbing : Ir. Handinoto, M.T. Program Studi Arsitektur,
Lebih terperinciLATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata dunia yang banyak digemari oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara setelah Bali di Indonesia,
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan penulis sebelumnya melihat peruntukan lahannya, sebelum merancang sebuah bangunan rancangan apa yang pantas pada tapak dengan
Lebih terperinciHotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo
JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-6 1 Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo Penulis: Yusak Budianto, dan Dosen Pembimbing: Ir. Irwan Santoso, M.T.
Lebih terperinciHILLSIDE HOTEL DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HILLSIDE HOTEL DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan studi berupa temuantemuan yang dihasilkan selama proses analisis berlangsung yang sesuai dengan tujuan dan sasaran studi,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 konsep Dasar 5.1.1 Tata Letak Bangunan Gate entrance menuju Fasilitas Wisata Agro terletak di jalan akses masuk wisata Kawah Putih, dengan pertimbangan aksesibilitas jalan
Lebih terperinciANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam perancangaan Resort ini penulis menggunakan kosep dasar TROPIS MODERN yang dimana bangunan ini tetap mengacu pada ciri bangunan tropis lainnya,
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan
BAB VI HASIL RANCANGAN Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan perancangan. Batasan-batasan perancangan tersebut seperti: sirkulasi kedaraan dan manusia, Ruang Terbuka Hijau (RTH),
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1. HasilPerancanganTapak 6.1.1 Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak Pada PerancanganPusat Industri Jajanan di Sanan Kota Malang ini mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
PRINSIP TEMA Keindahan Keselarasan Hablumminal alam QS. Al-Hijr [15]: 19-20 ISLAM BLEND WITH NATURE RESORT HOTEL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP DASAR KONSEP TAPAK KONSEP RUANG KONSEP BENTUK KONSEP STRUKTUR
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL.
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK i ii iii iv v ix xiii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciBAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan
BAB V : KONSEP 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam konsep dasar perancangan Bangunan Hotel dan Konvensi ini dipengaruhi oleh temanya, yaitu Arsitektur Hijau. Arsitektur Hijau adalah arsitektur yang berwawasan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperincinegara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola
SNORKELING AND DIVING CENTER DI TANJUNG LESUNG Evans Persadagubta L. Tobing 20305014 ABSTRAKSI Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini olah
Lebih terperinciBAB V: DESAIN RANCANGAN
BAB V: DESAIN RANCANGAN 5.1 Konsep PEMBANGUNAN DI KAWASAN CAGAR BUDAYA PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA (LOKASI) 1. PLESTARIAN KAWASAN 2. PENGEMBANGAN AKOMODASI TEMPAT MENGINAP 1. PUSAT KOTA 2. KAWASAN
Lebih terperinciTUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu
TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh: Wirda
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1. Konsep Dasar Konsep dasar yang melatarbelakangi perancangan stasiun tv TPI didasarkan pada empat isu utama, yaitu : Pembagian sirkulasi yang sederhana, jelas, dan efisien
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman
BAB VI HASIL PERANCANGAN 1.1 Dasar Perancangan Hasil perancangan Eduwisata Kakao di Glenmore Banyuwangi mempunyai dasar tema Arsitektur Ekologis dengan mengacu pada ayat Al-quran. Tema Arsitektur Ekologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pariwisata sekarang sudah merupakan suatu tuntutan hidup dalam zaman modern ini. Permintaan orang-orang untuk melakukan perjalanan wisata, dari tahun ke tahun terus
Lebih terperinciBAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN
a. Property Size Bangunan Karst Research Center memiliki property size sebagaimana tertulis pada tabel 5.1 di bawah ini. Tabel 5.1 Property Size Karst Research Center Semi- Basement Ground Floor 1st Floor
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang diterapkan pada perancangan pusat industri pengalengan ikan layang di Brondong lamongan adalah arsitektur hemat energi. Pada perancangan pusat
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN
DESAIN PREMIS Seiring berkembangnya kawasan wisata Baturaden mengharuskan kawasan tersebut harus juga meningkatkan kualitas dalam sektor penginapan. Masih minimnya penginapan berbintang seperti hotel resort
Lebih terperinci5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung
5. HASIL RANCANGAN 5.1 Hasil Rancangan pada Tapak Perletakan massa bangunan pada tapak dipengaruhi oleh massa eksisting yang sudah ada pada lahan tersebut. Di lahan tersebut telah terdapat 3 (tiga) gedung
Lebih terperinciLANDASAN TEORI DAN PROGRAM
PROYEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXVI, Semester Gasal, Tahun 2014/ 2015 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM (DOKUMEN UNTUK SIDANG UJIAN) KOMPLEK WISATA PENGOLAHAN SUSU SAPI DI BOYOLALI Tema Desain Arsitektur Ekologis
Lebih terperinciBAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan
BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN Perancangan Taman Rekreasi dan Wisata Kuliner di Madiun berangkat dari semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sarana rekreasi baik yang bersifat rekreatif
Lebih terperinciPERENCANAAN KEMBALI OBYEK WISATA PANTAI PURWAHAMBA INDAH KABUPATEN TEGAL
LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PERENCANAAN KEMBALI OBYEK WISATA PANTAI PURWAHAMBA INDAH KABUPATEN TEGAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik
BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik mengaplikasikan konsep metafora gelombang yang dicapai dengan cara mengambil karakteristik dari gelombang
Lebih terperinci5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR...iii ABSTRAKSI...v DAFTAR ISI...vi DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR TABEL...xi BAB I 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.1.1 Isu Gempa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi wisata di Aceh saat ini sangatlah besar, dan banyak yang belum dimanfaatkan sebagai objek wisata di setiap daerah. Hampir semua kabupaten di Aceh memiliki keunggulan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bengawan Solo :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul Proyek Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Bengawan Solo Tree House Resort (Pengembangan Urban Forest III Surakarta). Untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan pariwisata di kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat semakin mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari padatnya pintu tol Pasteur sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Kabupaten Pati terletak di daerah pantai Utara Pulau Jawa dan di bagian Timur dari Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan segi letaknya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang penuh dengan keberagaman budaya dan pariwisata. Negara yang memiliki banyak kekayaan alam dengan segala potensi didalamnya, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PROYEK Gagasan Awal. Dalam judul ini strategi perancangan yang di pilih adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PROYEK 1.1.1. Gagasan Awal Dalam judul ini strategi perancangan yang di pilih adalah sebuah perancangan baru hotel resort di kawasan Pantai Sepanjang, Gunungkidul,
Lebih terperinciKAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Kawasan Wisata Bunga Kota Bandung 1.2. LATAR BELAKANG Tanaman dapat memberikan keindahan, kenyamanan, dan berbagai fungsi lainnya
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i iv v BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan dan Sasaran 3 1.2.1 Tujuan 3 1.2.2 Sasaran 3 1.3 Manfaat 3 1.3.1 Subjektif 3 1.3.2 Objektif 3
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan DKI Jakarta yang terkenal dengan kota yang tidak pernah berhenti beraktifitas menyebabkan meningkatnya tingkat stress penduduknya. Oleh karena itu, dibutuhkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP) 46 BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bentuk dan Massa Bangunan Perletakan massa pada tapak. Bangunan proyek sekolah ini memiliki dua Entrance, yaitu dari depan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kepariwisataan di Indonesia tahun terakhir ini makin terus digalakkan dan ditingkatkan dengan sasaran sebagai salah satu sumber devisa andalan di samping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maksud perencanaan dan perancangan hotel resort ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan aktifitas di kota yang perekonomiannya sangat maju membuat ketertarikan banyak orang untuk mencari perekonomian sehari hari di kota tersebut. Dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan hidup manusia semakin berkembang sejalan dengan modernisasi yang tidak pernah terhenti terjadi di bumi. Aktifitas yang dilakukan oleh manusia semakin kompleks
Lebih terperinciDESAIN PREMIS. Dalam merancang Taman Budaya ini menggunakan sebuah metode transformasi perancangan yaitu metode preseden. Metode preseden merupakan
DESAIN PREMIS Alun-alun Kapuas merupakan sebuah taman kota yang terletak di pinggir sungai Kapuas yang menghadap ke seberang sungai yang bersebrangan dengan Kraton Kadariyah. Letak alun-alun yang strategis
Lebih terperinciKONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center
KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah hotel berbintang yang ada di Pantai Sorake sampai saat ini baru berjumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Kelayakan 1.1.1.1. Hotel Resort di Pantai Sorake Nias Selatan. Jumlah hotel berbintang yang ada di Pantai Sorake sampai saat ini baru berjumlah 1 (satu) buah
Lebih terperinciHOTEL RESORT DI DANAU TONDANO RECREATIONAL WATERFRONT Eunike Denisse K. Tumembouw 1 Rahmat Prijadi 2 Windy Mononimbar 3
HOTEL RESORT DI DANAU TONDANO RECREATIONAL WATERFRONT Eunike Denisse K. Tumembouw 1 Rahmat Prijadi 2 Windy Mononimbar 3 ABSTRAK Hotel Resort adalah sebuah wadah arsitektural dalam bentuk hunian penginapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan manusia akan rekreasi dan relaksasi Perkembangan pariwisata di Gunungkidul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.1.1 Kebutuhan manusia akan rekreasi dan relaksasi Aktivitas masyarakat yang kian lama kian padat, sehingga menyebabkan kebutuhan akan tempat rekreasi sebagai pelepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perancangan Marina Central Place di Jakarta Utara (Sebagai Lokasi Sentral Bisnis dan Wisata Berbasis Mixed Use Area)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Perancangan Marina Central Place di Jakarta Utara (Sebagai Lokasi Sentral Bisnis dan Wisata Berbasis Mixed Use Area) Perancangan : Proses penerapan berbagai teknik
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Kawasan Konsep desain kawasan menggunakan konsep combined methapor ikan koi, yaitu konsep perancangan bentukan bangunan yang mengambil bentukan maupun sifat dari ikan koi.
Lebih terperinciCATATAN DOSEN PEMBIMBING...
DAFTAR ISI JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii CATATAN DOSEN PEMBIMBING... iii HALAMAN PERNYATAAN iv KATA PENGANTAR v HALAMAN PERSEMBAHAN. vii DAFTAR ISI.... ix DAFTAR GAMBAR.. xiii DAFTAR TABEL... xvi ABSTRAK...
Lebih terperinciBAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur
BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Taman Pintar dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang publik yang semakin menurun, salah satunya adalah Taman Senaputra di kota Malang. Seperti
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR 135 HOTEL RESORT DENGAN PENYELESAIAN MASALAH TERRACE DI LEMBANG
TUGAS AKHIR 135 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DENGAN PENYELESAIAN MASALAH TERRACE DI LEMBANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciRESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep dasar perancanagan. 5.2 Konsep perancangan
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep dasar perancanagan Konsep dasar perancangan Resort dengan Fasilitas Meditasi ialah untuk mendukung potensi wisata pantai di Anyer. Memaksimalkan pengolahan ruang dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Proyek Pembangunan perekonomian Jakarta sebagai ibu kota semakin meningkat.seiring dengan pembangunan ini telah menjadikan jakarta dan menuntut ibu kota ini
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR Museum kereta api merupakan bangunan yang mewadahi aktivitas memajang / memamerkan lokomotif, dan menampung pengunjung museum dan aktivitas yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan untuk fasilitas-fasilitas pendukungnya. menginap dalam jangka waktu pendek.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Proyek Indonesia sebagai negara berkembang terus menerus berusaha untuk meningkatkan hasil yang maksimal di segala bidang pembangunan, salah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Banda Aceh merupakan salah satu kota yang dilanda bencana alam Tsunami pada Desember Tahun 2004. Pasca bencana Tsunami, kota Banda Aceh kembali di bangun oleh Pemerintah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu
BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Seni Musik Blues di Kota Malang ini menggunakan konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu tersebut dengan memasukkan tiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota metropolitan dan kota wisata, yang perekonominnya berkembang pesat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Semarang sebagai sebuah kota yang terletak pada kawasan pantai utara Jawa memiliki berbagai potensi yang belum sepenuhnya dikembangkan. Sesuai dengan Peraturan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Penjelasan konsep dibagi menjadi dua bagian yaitu: A. Konsep Tapak yang meliputi: a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi b. Sirkulasi e. Orientasi c. Lingkungan f. Skyline
Lebih terperinciHOTEL RESOR DI TANJUNG JAYA
HOTEL RESOR DI TANJUNG JAYA LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER I TAHUN 2007/2008 Oleh RR PRITHA HAYUNINGTYAS P 152 03 026 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...
ABSTRAK Dalam penulisan makalah yang berjudul Laporan Perancangan Desain Interior Hotel Bisnis Bintang Lima dengan Tema Urban Oasis ini, penulis memaparkan seperti apa perancangan yang dilakukan berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Berlakunya Undang-undang No.32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, memiliki implikasi yang sangat luas dan menyeluruh dalam kebijaksanaan dan pengelolaan daerah. Wilayah
Lebih terperinciBAB V HASIL RANCANGAN
BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi kota kota besar di Indonesia, mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar ini tidak digunakan untuk masing-masing ruang, tetapi hanya pada ruang-ruang tertentu. 1. Memperkenalkan identitas suatu tempat Karena
Lebih terperinciPusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya
JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya Gladwin Sogo Fanrensen, Esti Asih Nurdiah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Ungaran merupakan ibukota Kabupaten Semarang. Sebagai ibukota kabupaten, Kota Ungaran diharuskan menjadi kota mandiri yang memiliki daya dukung dalam segala bidang,
Lebih terperinciBAB V KAJIAN TEORI. Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat
BAB V KAJIAN TEORI 5.1 KAJIAN TEORI PENEKANAN / TEMA DESAIN 5.1.1 Tema Desain Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat desain sebuah karya arsitektural. Pada proyek resort di komplek
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Rancangan Kawasan Setelah beberapa proses sebelumnya rancangan kawasan adalah salah satu hasil yang didapat dari proses perumusan masalah, analisis, dan konsep. Rancangan kawasan
Lebih terperinciFasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya
JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-5 1 Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya Handono S dan Ir. ST. Kuntjoro Santoso, M.T. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Konsep makro merupakan konsep perancangan sebuah tapak secara luas, hal ini ditujukan untuk mendefinisikan wujud Padepokan Pencak Silat yang akan dibangun. Konsep makro yang
Lebih terperinciBAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA. 3.1 Narasi dan Ilustrasi Skematik Hasil Rancangan
BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1 Narasi dan Ilustrasi Skematik Hasil Rancangan Menerapkan konsep galeri air yang merupakan satu kesatuan dari kawasan PAM. Mengkaitakan galeri simulasi ( bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak tahu dengan kota Bandung? Bandung dikenal dengan kota bunga. Kota Bandung sangat terkenal dengan keindahannya, keberanekaragaman makanannya,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH
BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH 3.1. Tinjauan Pendekatan Arsitektur Organik 3.1.1. Definisi Arsitektur
Lebih terperinciBAB VI DESAIN PERANCANGAN
BAB VI DESAIN PERANCANGAN 6.1 Perancangan Terkait dengan tema perancangan Prambanan Heritage Hotel dan Konvensi sebagai bangunan sebagai lanskap candi Prambanan dan tidak menonjolkan karakter bangunan
Lebih terperinci