PUSAT SINEMA SIDOARJO
|
|
- Hartono Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PUSAT SINEMA SIDOARJO MAHASISWA : M.ABRAM WAHYU N. NRP : PEMBIMBING : Ir. HARI PURNOMO Mbdg, Sc TEMA : 0ase
2 PUSAT... Yaitu merupakan tempat pemusatan aktifitas atau kegiatan dan fasilitas tertentu (Oxford Anvanced Leamer s Dictionary) CINEMA... sedangkan sinema adalah gedung tempat pertunjukan film; bioskop; atau film; gambar hidup (arti kata.com) PENGERTIAN OBJEK RANCANG Pusat sinema sidoarjo merupakan suatu gedung bioskop tempat menonton film layar lebar, serta gedung yang menonjolkan fungsi sebagai hiburan, dan rekreasi, memberikan kenyamanan dan ruang publik yang terletak di Siodarjo. LATAR BELAKANG PEMILIHAN OBJEK Berdasarkan fakta dilapangan, yakni disidoarjo sekitar tahun 1999 tidak ada lagi gedung bioskop. Padahal Film sedang bergeliat ke arah positif. 0ase
3 -Minimnya ruang publik pada gedung hiburan. - Minimnya side walk pada komplek komersil. -Kalangan menengah atas -Sineas - Pengelola - Kurangnya apresiasi pada gedung bioskop 0ase
4 PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG Karyawan Parkir Lapangan parkir pengelola Bekerja Ruang kepala Ruang kepala bagian Ruang kerja karyawan Menyimpan arsip Ruang arsip Menerima tamu Ruang tamu Rapat Ruang rapat Penyimpanan koleksi Gudang koleksi Perawatan film Ruang perawatan film Menyimpan alat Gudang alat Meperbaiki Ruang maintenence alat/maintenence Menyimpan film Gudang film Buang air Toilet PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG Pengunjung Karyawan Menonton film Ruang sinema Besar Ruang sinema Kecil Membeli tiket Loket tiket Buang air Toilet Operasional film Ruang operator Penggulungan kembali Ruang penggulungan Operasional lampu dan suara Ruang operator lampu dan suara PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG Karyawan / Pengelola Parkir Parkir pengelola Makan - minum Menyimpan barang Ibadah Istirahat Ganti pakaian Sirkulasi Pantry / kantin karyawan Loker Musholla Ruang duduk Ruang ganti Koridor Tangga Umum / pengunjung Parkir Parkir pengunjung Buang air Istirahat / makan minum Ibadah Membeli film Bermain game Menunggu film pernak-pernik pemutaran Membeli makanan ringan Informasi tentang film Sirkulasi Toilet Kafe / bar Musholla Retail shop Game center Ruang duduk Stan penjualan Gallery film Koridor Tangga Eskalator Servis Menyimpan barang Loker Kelistrikan Keamanan Utilitas Sirkulasi Ruang M & E Ruang keamanan Shaft Koridor Tangga 0ase
5 Mini garden Mini garden Gudang Theatre 3 Cafe rooftop Theater 1 Theater 1 Gudang Resepsionis & Lobby Theatre 4 R.tamu R.Wakil Direktur Lounge & Gallery Tiket Box Theater VIP Theater VIP Gudang Ruang.Direktur 2nd Entrance & plaza Area Tengah Cafe Retail Game area R.Karyawan R.Rapat Snack Counter Service Lobby Main Entrance Lift Loading Dock Service n ME Gudang Parkir Gedung R.Arsip Parkir Lt 1 Mushalla Sirkulasi Pengunjung Pantry Sirkulasi Pengelola Sirkulasi Barang 0ase
6 OASE Menurut Dari suatu yang penat/panas, menuju suatu yang segar dan tentram daerah di padang pasir yg berair cukup untuk tumbuhan dan permukiman manusia; wahah; (2) ki tempat, pengalaman, dsb yg menyenangkan di tengah-tengah suasana yg serba kalut dan tidak menyenangkan Tempat singgah untuk bersantai Permasalahan,kurangnya publik space disidoarjo pada bangunan yang bersifat hiburan. Banyaknya pengelola tempat hiburan yang kurang peduli dengan area terbuka untuk pejalan kaki. Dan padatnya arus kendaraan pribadi. Kurangnya apresiasi masyarakat kepada gedung bioskop sebab fungsi dan estetika gedung yang monoton. Maka dari 3 poin diatas, objek rancangan harus mampu menjadi suatu objek yang dapat menjadi tempat refreshing masyarakat, penuh dengan kenyamanan, kesegaran, dan menyenangkan diantara aktifotas perkotaan yang ramai. Sehingga mampu menjadi tempat hiburan yang cukup berkualitas dan juga mampu mendukung kebutuhan ruang terbuka hijau dan public space di Sidoarjo
7 Oase selalu menjadi pusat kenyamanan gurun Serta menjadi tempat singgah kafilah Diantara perjalanan digurun Dari permasalahan yang ada disidoarjo,mengenai kurangnya gedung bioskop dan ruang publik pada areal perkootaan, maka dibutuhkan suatu titik yang nyaman dan teduh KARAKTERISTIK OASE APLIKASI KEDALAM RANCANGAN HIJAU Diaplikasikan kedalam penggunaan rooftop yang mendominasi gedung serta landscape SEGEROMBOL PEPOHONAN SUMBER AIR TEDUH SUBUR, MENJADI TEMPAT BERKUMPUL DAN BERTEDUH Penggunaan vegetasi pada objek, baik indoor ataupun outdoor, sebagai pengarah Pemberian elemen air pada detail bangunan Desain floating pada bangunan, sehingga tercipta ruang publik aktif dan teduh Daya tarik utamanya adalah gedung bioskop, yakni tempat orang berkumpul untuk menonton film, disediakan fasilitas penunjang seperti cafe, games area, dll, dimana gedung bioskop ini akan menjadi destinasi wisata baru disidoarjo, dan menjadi suatu oase bagi kesibukan kota sidoarjo dan menjawab kurangnya ruang terbuka hijau diperkotaan. Hijau a fertile or green spot MENARIK Tampilan eksterior atau facade bangunan dibuat semenarik mungkin, untuk menarik pengunjung serta sebagai titik hijau yang menarik bagi pengunjung Segerombolan Pohon Sumber air Teduh Subur dan menjadi dari proses pembentukan oase yang lama-kelamaan akan tumbuh tanaman Merupakan salah satu sumber air oase Teduh berarti terlindung dari terik matahari, aman dan nyaman Banyak hewan dan manusia yang berteduh dan minum atau sengaja dikunjungi untuk pariwisata tempat berkumpul Menarik dari karakteristiknya Oase selalu menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.
8 Luas lahan yang memenuhi kebutuhan ruang Sesuai dengan RTRW kota Sidoarjo tahun Potensi perkembangan kawasan sekitar Kemudahan akses, dan transportasi Sarana dan prasarana yang mendukung
9 1. KDB : 60% 2. KLB : 300% 3. GSB : Muka : 15m Samping : 3-4m Belakang : 3-4m 4. Temperatur : C VIEW EKSISTING LAHAN
10 Transformasi bentuk oase, diaplikasikan pada kegiatan yang berpusat disamping, dengan void sebagai pusat. Lingkungan sekitar dianalogikan sebagai padang pasir. Adanya kebun mini, di area roof top sebagai oase puncak didalam gedung Penerapan Frame kaca yang diambil dari ranting pohon, dimana pohon adalah suatu yang pada oase Desain floating guna mnedapatkan banyak ruang publik dan naungan.
BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Perencanaan dan perancangan Gedung Sinepleks di Kota Semarang bertujuan untuk mewujudkan suatu rancangan fasilitas hiburan dan rekreasi
Lebih terperinciBAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2. 1. Deskripsi Umum Nama proyek : Bandung Automotif center Status : Proyek Fiktif Fungsi bangunan : Bangunan komersil bidang otomotif Sumber dana : Pemerintah daerah (BPD) Lokasi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Gambar 5.1 Lokasi Proyek Luas total perancangan Luas bangunan : 26976 m 2 Luas tapak : 7700 m 2 KDB 60% : 4620 m 2
Lebih terperinciby N a d j m a A c h m a d _ Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC
by N a d j m a A c h m a d _ 3 2. 0 6 1 0 0. 0 8 0 Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC Arena Olahraga (Sportainment) Why??? AKTIVITAS YANG PADAT Lupa akan pentingnya
Lebih terperinciBAB 4. Analisa. Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seperti berikut:
BAB 4 Analisa 4.1 Analisa Fungsional Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seti berikut: 1. Fungsi pameran Yaitu fungsi kegiatan yang memtunjukan/memlihatkan
Lebih terperinciFasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG SEMAKIN BERKEMBANGNYA ZAMAN, PERAN SEORANG WANITA PUN SEMAKIN MENINGKAT, SEHINGGA KEINGINAN UNTUK MERILEKSKAN TUBUHNYA ATAU MEMPERHATIKAN KECANTIKAN DIRINYA SANGAT BESAR.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan
Lebih terperinciPENGENALAN OBJEK. SIDANG TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI MODE SURABAYA Tema HAUTE COUTURE Cherry Candsevia Difarissa
PENGENALAN OBJEK LATAR BELAKANG PEMILIHAN OBJEK Perkembangan dunia mode yang begitu pesat, kompetitif dan selalu berubah Mode menjadi salah satu gaya hidup (lifestyle) Antusiasme masyarakat terhadap mode
Lebih terperinciBAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,
BAB II PEMROGRAMAN Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya kota Medan. Hal ini terkait dengan berbagai bidang yang juga mengalami perkembangan cukup pesat seperti bidang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN
BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP Konsep Dasar
BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Mengacu pada TOR sayembara, performance arsitektur diharapkan dapat tampil sebagai sebuah karya arsitektur yang mengandung kriteria: Mengangkat kearifan lokal / local genius
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciBAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Landasan dasar program perencanaan dan perancangan ini merupakan suatu kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya yang akan digunakan
Lebih terperinciZona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.
6.1 KONSEP ZONASI 5.1.1 Zonasi Bangunan zona. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Zonasi pada bangunan mengikuti prinsip sanga mandala dan dibagi menjadi 9 Gambar 5. 2 Pembagian 9 Zona Sanga Mandala
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini memiliki pendekatan Sustainable Design yang secara lebih fokus menitik beratkan kepada
Lebih terperinciBAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA
BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA 5.1 Analisa Pola Tujuan : memperoleh gambaran tentang alur sirkulasi kegiatan dari pelaku kegiatan. Pembahasan : kegiatan masing- masing
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Dari analisa yang dilakukan dalam Bab V, berikut adalah perhitungan perkiraan kebutuhan besaran
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam perancangan desain Transportasi Antarmoda ini saya menggunakan konsep dimana bangunan ini memfokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat. Bangunan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Jenis ruang dan kebutuhan luasan ruang kelompok utama Pusat Informasi Budaya Baduy dapat dilihat pada tabel
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai
Lebih terperinci1. Penumpang ANALISA LAHAN PABRIK KARET. 2. Pengunjung 3. Pengantar. 6. Pedagang / penyewa stan JEMBATAN SUTOYO JALAN SUTOYO PEMUKIMAN
LATAR BELAKANG Sektor transportasi merupakan salah satu hal terpenting mencapai standar kehidupan tinggi. Dan transportasi mempunyai peranan penting memantapkan perwujudan dan perkembangan kawasan kota
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.
BAB IV ANALISA IV.1. ANALISA ASPEK LINGKUNGAN IV.1.1. Analisis Pemilihan Tapak Penentuan tapak dilakukan melalui perbandingan 2 tapak yang dipilih sebagai alternatif dalam memperoleh tapak dengan kriteria-kriteria
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep
BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang serta proses penerapan
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Dasar Pendekatan Metode pendekatan ditujukan sebagai acuan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur. Dengan metode pendekatan diharapkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis. kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu :
BAB IV ANALISA IV.1. Aspek Non Fisik IV.1.1 Analisa Kegiatan Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu : a) Kelompok
Lebih terperinciVI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar 6.2. Konsep Pengembangan Fungsi Pendidikan
116 VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar perencanaan adalah mengembangkan laboratorium lapang PPDF sebagai tempat praktikum santri sesuai dengan mata pelajaran yang diberikan dan juga dikembangkan
Lebih terperinciSTUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR. 4.1 Analisis Kegiatan Dalam Ruang Pamer. MAIN ENTRANCE GEDUNG/HALL Kegiatan: membeli tiket mencari informasi.
BAB 4 ANALISA 4.1 Analisis Kegiatan Dalam Ruang Pamer 4.1.1 Pola kegiatan pengunjung MAIN ENTRANCE SITE datang, turun di drof off, turun dari kendaraan umum, pejalan kaki MAIN ENTRANCE GEDNG/HALL membeli
Lebih terperinciIII.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN
BAB III ANALISIS III. ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.. ANALISIS KONDISI LAHAN Kondisi Eksisting Lahan Dalam lahan perancangan saat ini terdapat perkebunan sayur dan tanaman hias. Pada lahan
Lebih terperinciDevelopment Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept
BAB IV DESKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Data Pengguna dan Klien Kegiatan di terminal penumpang terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Kegiatan Pelayanan Penumpang 2. Kegiatan pengiriman barang lewat laut (POS, atau
Lebih terperinciRUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2
RUANG UMUM Ruang informasi DA 2 X 4 = 8 M 2 1 Hall 1,5 X 1000 = 1500 M 2 2 Atm center 1,5 X 10 = 15 M 2 1 Toilet pria DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Toilet wanita DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Ruang satpam 2 X 3 = 6
Lebih terperinciDinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL
1. Peraturan Teknis a. Jarak bebas Bangunan Gedung / Industri KDB KLB 3 3 Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL GSB GSJ GSJ Intensitas bangunan (KDB/KLB), dimaksudkan agar menjaga
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
5.1 FILOSOFI 5.1.1 Filosofi Dasar BAB V KONSEP PERANCANGAN merupakan kawasan perdagangan di kawasan yang terdiri dari beberapa pasar yang diharapkan penataan kawasan harus saling medukung pasar-pasar tersebut.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama
BAB IV ANALISIS 4. Analisis Kegiatan 4.. Kegiatan Utama Kegiatan ini antara lain berupa penyelenggaraan pameran, penerangan dan peragaan. a. Jenis pameran museum ini dapat dibagi: ) Berdasarkan gerak,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Utama 4.1.1. Museum Alam Gunung Sewu sebagai Pusat Wisata Edukasi Geopark dengan Pendekatan Tektonika Arsitektur Diagram 4.1 Sustainability Museum Gunung Sewu Konsep
Lebih terperinciOBYEK SURABAYA VIRTUAL GAME CENTER
OBYEK Bangunan atau tempat sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan para pecinta gamer untuk berkumpul, serta pengenalan perkembangan dunia game. LATAR BELAKANG Sampai saat ini sarana yang mewadahi aktifitas
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. Konsep Perencanaan Berbasis Pendekatan Desain Ekologis 4.1.1. Konsep Kawasan Kawasan yang akan dipakai yaitu kawasan Sriwedari yang terletak di jalan arteri
Lebih terperinciSTUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu
STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat
Lebih terperinci4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN
4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Fungsi Dalam merancang sebuah bangunan, hal yang utama yang harus diketahui adalah fungsi bangunan yang akan dirancang, sehingga terciptalah bangunan dengan desain
Lebih terperinciBAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.
BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA
BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA Pada bab ini akan dilakukan evaluasi mengenai Gedung Kesenian Gde Manik (GKGM) dari aspek kondisi fisik, non-fisik, dan spesifikasi khusus GKGM
Lebih terperincilib.archiplan.ugm.ac.id
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1. BENTUK KEGIATAN DAN RUANG 5.1.1. Pelaku Kegiatan Pelaku utama kegiatan dalam Movie Square dimayoritaskan penduduk WNI yang tinggal di kota Yogyakarta, tidak hanya dikhususkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA III.1 INTERPRETASI TEMA Urban yang berarti kota sering diinterpretasikan sebagai ruang tempat berbagai aktifitas manusia berlangsung dengan hiruk pikuknya. Tempat dengan berbagai
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. KONSEP PERUANGAN 1. Konsep Kebutuhan Ruang Berdasarkan analisa pola kegiatan dari pelaku pusat tari modern, mak konsep kebutuhanruang pada area tersebut adalah
Lebih terperinciPelabuhan Teluk Bayur
dfe Jb MWmw BAB IV KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Aksesibilitas A. Pencapaian pengelola 1. Pencapaian langsung dan bersifat linier dari jalan primer ke bangunan. 2. Pencapaian
Lebih terperinciTerminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program a. Kelompok Kegiatan Utama Terminal Antarmoda Tabel 5.1 Program Kegiatan Utama Fasilitas Utama Terminal
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya
165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Jakarta Timur 3.1.1.1. Letak Geografis Kotamadya Jakarta Timur Kotamadya Jakarta Timur merupakan salah satu Kotamadya yang berada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Analisis Lingkungan Dan Tapak 1. Jalur matahari Gambar 4. 1 Analisis Jalur Matahari Sumber : Dokumentasi Pribadi Potensi : Bagian timur tapak menerima cahaya
Lebih terperinciBAB VI DESAIN PERANCANGAN
BAB VI DESAIN PERANCANGAN 6.1 Identitas Proyek Desain perancangan Redesain Saung Angklung Udjo merupakan aset bagi wilayah kota Bandung pada umumnya dan khususnya bagi pemilik Objek wisata Saung Angklung
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan tema combined methapor dari
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Kawasan. Konsep desain kawasan menggunakan tema combined methapor dari Atletik, yaitu konsep perancangan bentukan bangunan yang mengambil bentukan maupun sifat dari atletik.
Lebih terperinciGEDUNG ORKESTRA SURABAYA Harmoni
GEDUNG ORKESTRA SURABAYA Harmoni 1 Tugas Akhir Rr. Anisa Suryawardhani 27 januari 2011 DEFINISI OBJEK Gedung Orkestra Surabaya adalah bangunan yang menyediakan sarana musik dengan sekelompok orang yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN. Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain:
BAB IV ANALISA PERENCANAAN Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain: Aspek manusia / pengguna Aspek bangunan / fisik Aspek lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek. 1.2 Tujuan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Pertumbuhan penduduk dan meningkatnya taraf kehidupan kota menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas perkotaan yang lebih terencana. Hal ini terjadi
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 5.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1.Rekapitulasi Program Ruang Hotel Bisnis No Ruang Kapasitas Luas KELOMPOK KEGIATAN
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. KONSEP MAKRO Secara makro, konsep perencanaan dan perancangan Museum Tekstil Indonesia ini merupakan sebuah alat untuk mendekatkan masyarakat Indonesia agar
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik
BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik tolak pada konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang
Lebih terperinciTkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain
Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Umum Perancangan 5.1.1 Dasar Perancangan Pasar tradisional merupakan suatu tempat bertemunya para pelaku ekonomi dalam hal ini pedagang dan penjual, dimana mereka melakukan
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Ruang Dari hasil perhitungan besaran ruang pada bab sebelumnya, maka didapat program ruang sebagai berikut: GEDUNG
Lebih terperinciPROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN. Double bed Side table Lemari pakaian Meja rias. Penghuni apartemen (suami-istri)
PROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN Funfsi Hunian No. Identitas Ruang Aktivitas Perabot Pemakai Ruang Standard Ruang Luas 1. R. Tidur (dengan double bed) Tidur Merias diri Berganti pakaian Double bed Side
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dari uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Pasar Gembrong Cipinang Besar perlu diremajakan. Hal ini dikarenakan kualitas fisik dan aktivitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang Soraya Desiana, 2015
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dunia semakin hari semakin berkembang pesat begitu juga perkembangan teknologi di indonesia. Sebagai salah satu negara yang berkembang di dunia indonesia
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP
BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP 5.1 Dasar Pendekatan Kolam Renang Universitas Diponegoro merupakan kolam renang tipe C. Program perencanaannya berdasarkan pada tinjauan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1 Analisa Pemilihan tapak Pasar adalah area yang dapat dikatakan cukup komersil, dan hadirnya bangunan inipun diharapkan Mampu untuk meningkatkan omset penjualan namun dengan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Hasil rancangan pada Perancangan Kompleks Gedung Bisnis Multimedia di Malang ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab
Lebih terperinciBAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa
BAB 6 HASIL PERANCANGAN 6.1. Hasil Perancangan Hasil perancangan Pusat Seni dan Kerajinan Arek di Kota Batu adalah penerapan konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN DAN WELLNESS CENTER 4.1 Konsep Umum Beauty Clinic (aesthetic) Wellness Center (health) Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan Gambar 4.1 Diagram Konsep Umum Sumber : analisa penulis
Lebih terperinciBAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA
BAB III ANALISIS 3.1 Analisis tapak Stasiun Gedebage terletak di Bandung Timur, di daerah pengembangan pusat primer baru Gedebage. Lahan ini terletak diantara terminal bis antar kota (terminal terpadu),
Lebih terperinciBAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM
BAB 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN Pada bab kali ini akan membahas penyelesaian persoalan perancangan dari hasil kajian yang dipaparkan pada bab sebelumnya. Kajian yang telah dielaborasikan menjadi
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu
153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam
Lebih terperinciPENGENALAN OBYEK RANCANG PENJELASAN
PENGENALAN OBYEK RANCANG PENJELASAN PUSAT KOMUNITAS GAME ONLINE adalah sebuah tempat tempat yang mewadahi segala kegiatan game online di surabaya, Fasilitas utama bangunan adalah tempat bermain (game center),
Lebih terperinciInternational Fash on Institute di Jakarta
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Konsep Dasar Perancangan Pemikiran Konsep: - Fungsi bangunan - Analisis Tapak - Bentuk bangunan sebagai lambang wujud fashion. PEMIKIRAN KONSEP KONSEP FASHION Fashion: - Busana
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL, GAMBAR, DAN DIAGRAM vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan dan Sasaran 1 1.3. Ruang Lingkup
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 PENGERTIAN PUSAT PERBELANJAAN Pusat perbelanjaan pada awalnya adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan (tempat bertemunya calon pembeli dan penjual dan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam Konsep Perancangan Concert Hall ini, Dengan Tema Arsitektur Simbolik Maka Masa bangunan harus sesuai dengan Tema yang diambil dan menjadi suatu
Lebih terperinciTA Sekolah Alam Gunungpati
BAB 5 PROGRAM RUANG DAN KONSEP PERANCANGAN 5.1. Program Ruang Dasar pertimbangan yang digunakan dalam menentukan besaran ruang adalah melalui jenis dan fungsi ruang, jumlah pengguna, jenis aktivitas, fasilitas
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Analisa Lahan Perencanaan Dalam Konteks Perkotaan 4.1.1 Urban Texture Untuk Urban Texture, akan dianalisa fungsi bangunan yang ada di sekitar tapak yang terkait dengan tata
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Konsep Dasar Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1. Primer sebagai pusat informasi dan edukatif, 2. Sekunder merupakan penjabaran fungsi
Lebih terperinciJumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)
2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Perancangan Hasil perancangan Museum Sejarah dan Budaya di Blitar adalah penerapan konsep arsitektur candi Penataran. Konsep dasar ini dicapai dengan cara mengambil filosofi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:
BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis Fungsional 4.1.1. Analisis Organisasi Ruang Pengorganisasian ruang-ruang pada proyek ini dikelompokkan berdasarkan fungsi ruangnya. Ruang-ruang dengan fungsi yang sama sedapat
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Tabel 6.1 Program Redesain Terminal Terboyo KELOMPOK RUANG LUASAN Zona Parkir Bus AKDP-AKAP
Lebih terperinciMinggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI
1 Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI Membuat analisa pada tapak, mencakup orientasi matahari, lingkungan, sirkulasi dan entrance, kontur. Analisa Zoning, mencakup zona public, semi public dan private serta
Lebih terperinciSampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi
ZDhoppinq Arcade Mahendrata - 015 12131 X BAB IV LAPORAN PERANCANGAN 4.1 Perkembangan desain 4.1.1 Kriteria Desain Shopping Arcade Desain Shopping Arcade yang dirancang di kota Sampit ini merupakan suatu
Lebih terperinciKegiatan ini dilakukan penghuni apartemen
BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Analisis Aspek Manusia Analisa yang dilakukan pada aspek ini membahas kegiatan penghuni apartemen, staf pengelola dan karyawan apartemen, serta tamu yang datang di apartemen. Analisa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Gambaran Umum Proyek Judul Proyek Tema Lokasi Sifat Luas Tapak : Pusat Kebugaran dan Spa : Arsitektur Tropis : Jl. Gandul Raya, Krukut, Depok : Fiktif : ± 15.000 m² (1,5
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya yang telah dijelaskan, sebuah hasil yang menjawab permasalahan dalam suatu perancangan melalui
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar perancangan kostel ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi mahasiswa Binus University, khususnya
Lebih terperinci