|
|
- Ratna Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea Specialities restautant Rumah tradisional Korea The Convenience of Hanok Modern Korean Cuisine Korean EKLEKTIK Modern Bentuk Bangunan Bentuk Furniture Material Korean Warna Ornamen Elmen Dekoratif Bagan 4.1 Konsep Perancangan Sumber: analisa penulis 186
2 Konsep Gaya Konsep gaya mengacu pada dua faktor, yaitu Hepol Building sebagai gedung (lokasi) restoran dan Hannine Resto sebagai proyek perancangan. Dimana Hepol building yang merupakan sebuah gedung perkantoran dengan desain modern dan Hannine Resto yang masuk ke dalam klasifikasi restoran specialities restaurant dengan sajian menu Korean cuisine. Berdasarkan tabel 3.1 disimpulkan bahwa gaya yang diterapkan merupakan kombinasi dari gaya modern dan tradisional (Korea), yaitu gaya eklektik. Desain eklektik merupakan percampuran beberapa gaya desain dari beberapa periode waktu dan tempat yang berbeda dan dipadukan menjadi satu 1. Dimana dalam hal ini perpaduan antara gaya modern dan tradisional Korea. Gaya modern yang diterapkan pada penggunaan bentuk bangunan dan furniture sedangkan gaya tradisional Korea diterapkan pada penggunaan material, warna serta ornamen pada furniture interiornya. Gaya eklektik ini juga ditampilkan melalui pernak-pernik interior, seperti: art work, lampu dan lainnya ditambah dengan konsep back to nature yang sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Korea yang menampilkan taman pada setiap huniannya. Gambar 4.1 Ilustrasi Ruang Eklektik Sumber: 1 Diakses dari pada tanggal 26 Maret 2015 pukul 22.15
3 Konsep Tema Berdasarkan latar belakang dan data pengunjung yang telah dianalisa pada bab sebelumnya dimana pada latar belakang dibahas mengenai Korean Wave yang merupakan peristiwa dimana budaya Korea menjadi sangat digemari oleh banyak orang serta data konsumen yang datang dengan tujuan yang sama, yakni ingin menikmati makanan dan menikmati suasana khas Korea maka terpilihlah tema Hanok (rumah tradisional masyarakat Korea). Melalui Hanok penulis mencoba mengaplikasikan ciri khas dari bangunan tersebut seperti bentuk atap, pintu dan jendela yang akan ditampilkan dengan menyesuaikan kondisi bangunan yang ada Transformasi Bentuk Kebudayaan Korea Berikut beberapa tradisi dari kebudayaan Korea baik ornamen maupun makanan tradisionalnya yang diaplikasikan pada Perancangan Interior dan Furniture Korean Restaurant Hannine Resto. Gambar 4.2 Hanok Sumber:
4 189 a. Mugunghwa Bunga nasional Korea adalah Mugunghwa ( 무궁화 ) atau Bunga Mawar dari Sharon. Mugunghwa melambangkan Korea dan mempunyai arti bunga yang tidak pernah berhenti berkembang. Mugunghwa melambangkan keinginan bangsa Korea untuk berjaya selamanya. Bentuk Mugunghwa diaplikasikan pada partisi serta furniture untuk sandaran kursi area semi publik 3 dan VIP, merupakan bentuk ornamen utama yang digunakan pada setiap desain yang ada di restoran ini dengan makna dapat memberikan kejayaan dan terus berkembang bagi Hannine Resto. b. Mulhwak Mulhwak adalah salah satu ciri khas desain pada bangunan Korea yang berupa kolam batu yang dihiasi dengan bunga teratai. Mulhwak asli Korea biasanya dibuat dengan huruf L.
5 190 Bentuk Mulhwak diaplikasikan pada partisi serta furniture untuk sandaran kursi area semi publik 3 dan VIP, dengan makna desain berdasarkan bentuk dasar dari Mulhwak ini yaitu bentuk persegi yang memiliki filosofi keseimbangan. Hal ini sesuai dengan prinsip Geomansi Korea yang menekankan adanya keseimbangan baik itu antara manusia dengan alam maupun sebaliknya. c. Cheoma Cheoma merupakan bagian pinggir atap yang melengkung ke atas pada bangunan Hanok. Biasanya material yang digunakan untuk atap tradisional Korea ini terbagi 2, yaitu atap yang terbuat dari genting (Giwajip) dan jerami (Chogajip). Namun, untuk perancangan ini menggunakan kayu, hanya bentuknya saja yang diaplikasikan kedalam desain.
6 191 Bentuk Cheoma diaplikasikan sebagai elemen dekoratif pada beberapa bagian, yaitu: Pintu masuk, resepsionis, studio foto, area semi publik, Bar, serta atap pada bangunan di rooftop. Bentuk lengkung pada atap ini umumnya menentukan jumlah cahaya yang masuk kedalam ruangan. d. Pintu dan Jendela Untuk memperkuat kesan Hanok pada restoran, maka penulis menerapkan desain pintu dan jendela tradisional Korea. Yang diterapkan pada pintu masuk utama, area foto, serta VIP
7 192 (rooftop). Dengan menggunakan bentuk patra geometris Korea. 4.2 Citra Ruang Citra yang ditampilkan adalah kesan nyaman, tenang, hangat dan private. Konsep ini didasarkan pada faktor data konsumen yang datang ke restoran ini, dimana pengunjung yang pada umumnya merupaka remaja pecinta Korea (K-Lovers), namun tidak sedikit pula yang datang bersama keluarga ataupun rekan bisnis. Tujuan mereka sama, yakni ingin menikmati makanan dan menikmati suasana khas Korea yang tenang dan nyaman.
8 193 Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka penulis mengaplikasikan konsep The Convenience of Hanok atau memunculkan kesan nyaman yang akan didapat saat pengunjung berada dan menikmati suasana restoran sekaligus tenang dan privat. 4.3 Konsep Warna Warna yang digunakan berdasarkan analisa yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu warna berdasarkan karakteristik bangunan Korea sebagai warna utama dan warna berdasarkan hanbok (pakaian tradisional) yang merupakan salah budaya Korea sebagai warna dekoratif. - Warna utama Gambar 4.3 Ilustrasi Citra Ruang Sumber: - Warna dekoratif Warna-warna di Korea memiliki simbolisme tradisional dan makna yang terkait. Warna-warna yang digunakan dalam lukisan di atap dan kolom
9 194 dari kuil Korea disebut sebagai Dancheong. Lima warna utama hitam, biru, kuning dan putih mengacu pada lima unsur filsafat Cina klasik. Warna kuning di Korea dikaitkan dengan bumi, hitam dengan air, putih dengan logam, hijau / biru dengan kayu dan merah dengan api. Warnawarna yang juga terkait dengan musim, yaitu: hijau untuk musim semi, merah untuk musim panas, kuning untuk akhir musim panas, putih untuk musim gugur dan musim dingin hitam, untuk dan bahkan waktu tertentu dalam sehari. Warna Dancheong juga mewakili arah: biru (timur), putih (barat), merah (selatan), hitam (utara) dan kuning (pusat). Gambar 4.4 Dancheong Sumber: Konsep Material Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, material yang akan digunakan berdasarkan konsep tradisional Korea. Pemilihan material juga didasarkan atas dasar kemudahan perawatan Lantai No. Jenis Ruang Material Image 1. Entrance Keramik
10 Kasir Laminate 3. Bar Keramik 4. Dining Area 1 5. Dining Area 2 6. Dining Area 3 Vinyl 7. Perpustakaan 8. Studio Foto 9. Kasir Foto 10. Waiting Room 11. VIP Room 12. Meeting Room (pengunjung) Laminate 13. Ruang Manajer 14. Ruang Chef 15. Ruang Pegawai 16. Locker Room 17. Ruang Cetak Foto 18. Kamar Ganti Pengunjung 19. Kamar Ganti Pegawai 20. Dapur 21. Dr y& Cold Storage Keramik 22. Storage
11 Toilet Pegawai 24. Toilet Pengunjung Wanita Keramik 25. Toilet Pengunjung Pria 26. Musholla Karpet Dinding Tabel 4.1 Konsep Material Lantai Sumber: analisa penulis No. Jenis Ruang Material 1. Entrance Panel Kayu 2. Kasir Kertas hanji 3. Bar Panel Kayu 4. Dining Area 1 Kertas hanji 5. Dining Area 2 Wallpaper 6. Dining Area 3 Cat 7. Perpustakaan 8. Studio Foto Wallpaper 9. Kasir Foto Panel kayu 10. Waiting Room Kertas hanji 11. VIP Room Panel Kayu 12. Meeting Room Kertas hanji 13. Ruang Manajer 14. Ruang Chef 15. Ruang Pegawai 16. Locker Room Cat dinding 17. Ruang Cetak Foto 18. Kamar Ganti Pengunjung 19. Kamar Ganti Pegawai 20. Dapur Keramik Cat dinding
12 Dry & Cold Storage 22. Storage 23. Toilet Pegawai 24. Toilet Pengunjung Wanita 25. Toilet Pengunjung Pria 26. Musholla Cat dinding Tabel 4.2 Konsep Material Dinding Sumber: analisa penulis Plafond No. Jenis Ruang Material 1. Entrance 2. Kasir 3. Bar 4. Dining Area 1 5. Dining Area 2 6. Dining Area 3 Gypsum 7. Perpustakaan 8. Studio Foto 9. Kasir Foto 10. Waiting Room 11. VIP Room 12. Meeting Room Kayu 13. Ruang Manajer 14. Ruang Chef 15. Ruang Pegawai 16. Locker Room 17. Ruang Cetak Foto 18. Kamar Ganti Pengunjung Gypsum 19. Kamar Ganti Pegawai 20. Dapur 21. Dry & Cold Storage 22. Storage 23. Toilet Pegawai
13 Toilet Pengunjung Wanita 25. Toilet Pengunjung Pria 26. Musholla Tabel 4.3 Konsep Material Plafond Sumber: analisa penulis Tabel 4.5 Konsep Plafond Sumber: google.com 4.5 Konsep Furniture No. Jenis Ruang Konsep Furniture 1. Entrance 2. Kasir Built-in furniture system 3. Bar Built-in furniture system 4. Dining Area 1 5. Dining Area 2 Loose furniture system 6. Dining Area 3 7. Perpustakaan Built-in furniture system 8. Studio Foto Loose furniture system 9. Kasir Foto Built-in furniture system 10. Waiting Room Loose furniture system 11. VIP Room Loose furniture system 12. Meeting Room (pengunjung) Loose furniture system 13. Ruang Manajer 14. Ruang Chef 15. Ruang Pegawai 16. Locker Room 17. Ruang Cetak Foto Loose furniture system
14 Kamar Ganti Pengunjung 19. Kamar Ganti Pegawai 20. Dapur 21. Dry & Cold Storage 22. Storage 23. Toilet Pegawai Pria 24. Toilet Pengunjung Wanita 25. Toilet Pengunjung Pria 4.6 Konsep Pencahayaan Built-in furniture system 26. Musholla Loose furniture system Café atau restoran membutuhkan pencahayaan yang mendukung privasi saat menyantap makanan. Pencahayaan berperan penting dalam pembentukan mood dan atmosfer ruangan restoran. Pencahayaan yang tepat juga dapat mempengaruhi tampilan makanan sehingga makanan dapat lebih membangkitkan selera. Dibutuhkan tingkat pencahayaan makanan yang cukup untuk mengenali makanan dan membaca menu serta mencegah pelayan atau pengunjung agar tidak tersandung Pencahayaan Alami Cahaya alami masuk kedalam area restoran melalui jendela-jendela yang ada di depan, samping kiri dan kanan gedung, sedangkan pada lantai 6 cahaya alami dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk area sirkulasi karena konsep semi open restaurant. Dan khusus untuk VIP room menggunakan cahaya alami dan buatan Pencahayaan Buatan Tabel 4.4 Konsep Furniture Sumber: analisa penulis Sumber Teknik No. Jenis Ruang Cahaya Pencahayaan Buatan 1. Entrance Downlight LED Jenis Pencahayaan
15 Kasir Hidden Lamp Fluorescent (TL) Accent 3. Bar Downlight Fluorescent (TL) Accent 4. Dining Area 1 Downlight LED 5. Dining Area 2 Downlight LED 6. Dining Area 3 Downlight LED 7. Perpustakaan Downlight LED 8. Studio Foto Downlight LED 9. Kasir Foto Downlight LED Accent 10. Waiting Room Downlight LED 11. VIP Room Downlight LED Accent 12. Meeting Room Downlight Fluorescent (TL) 13. Ruang Manajer Downlight LED 14. Ruang Chef Downlight LED 15. Ruang Pegawai Downlight LED 16. Locker Room Downlight LED 17. Ruang Cetak Foto Downlight LED 18. Kamar Ganti Downlight LED Pengunjung 19. Kamar Ganti Downlight LED Pegawai
16 Dapur Downlight LED 21. Dry & Cold Storage Downlight LED 22. Storage Downlight LED 23. Toilet Pegawai Downlight LED 24. Toilet Pengunjung Wanita Downlight LED 25. Toilet Pengunjung Pria Downlight LED 26. Musholla Downlight LED Tabel 4.5 Konsep Pencahayaan Sumber: analisa penulis 4.7 Konsep Penghawaan Konsep penghawaan menggunakan penghawaan alami dan buatan sama seperti pada konsep pencahayaan. AC yang digunakan adalah AC central yang telah tersedia dan penambahan AC split untuk area tertentu. Gambar 4.6 Air Conditioner Sumber: (kiri) yonan.en.alibaba.com (kanan) 4.8 Konsep Akustika Ruang Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, restoran ini memiliki area semi publik, privat dan servis. Pada area privat tentunya membutuhkan kondisi ruang yang lebih tenang, tidak mendapat gangguan (kebisingan) dari area lain maupun dari luar gedung. Oleh karea itu pemilihan material pada
17 202 lantai, dinding dan plafon harus diperhatikan. Pemilihan material yang tepat akan meredam suara agar tidak keluar ruang. Untuk itu pada beberapa ruang seperti ruang rapat menggunakan material yang dapat meredam suara seperti karpet sebagai penutup lantai. 4.9 Konsep Signage Pada signage, prinsip dasar desain yang digunakan yaitu menggunakan gabungan antara teks dan simbol. Karena dengan penggabungan ini dirasa lebih efektif karena dapat dibaca oleh seluruh kalangan. Dan untuk semakin memperjelas dan memudahkan pengunjung melihat signage, akan menggunakan bantuan pencahayaan pada signage. Gambar 4.7 Desain Signage Sumber: Image Ruang Image Ruang Image Furniture Spesifikasi Entrance Meja penerima tamu Meja penerima tamu menggunakan material kayu solid dengan desain yang simpel namun tetap dapat menunjukkan identitas restoran. (sumber: SamWon House) Kasir Cashier counter Cashier counter juga menggunakan material kayu yang dilengkapi juga dengan pencahayaan yang akan memberikan kesan warm
18 203 Bar Meja Bar Meja bar dengan bentuk persegi panjang yang dihiasi dengan ornamen khas Korea. Dining Area 1 Dining Area 2 Meja & kursi Meja dan kursi terbuat dari kayu dengan finishing yang lebih gelap dilengkapi dengan grill, sedangkan untuk lantai dan dinding menggunakan warna yang lebih cerah Sama dengan dining area 1 perbedaan hanya terdapat di jumlah kursi Dining Area 3 Kursi Meja Meja dan kursi terbuat dari kayu solid berwarna gelap. Kursi tanpa kaki (lesehan) namun tetap memiliki sandaran, untuk meja dilengkapi dengan grill. Lantai menggunakan parket berwarna lebih terang dibanding furniture nya. Perpustakaan Rak buku Masih dengan nuansa yang sama dengan dining area 1 & 2. untuk rak buku berupa kayu bulat sebagai strukturnya
19 204 Studio Foto, Kusi Cashier counter Ruang yang difungsikan untuk pengunjung yang menunggu antrian untuk berfoto. Masih dengan nuansa hanok. Kasir Foto, waiting room Kursi Suasana sama dengan kasir dibagian receptionist dengan bentuk keja kasir persegi panjang yang dihiasi dengan ornamen VIP Room, Meeting room Kursi Material kursi dan meja yaitu kayu solid dengan material lantai parket. Ruang Manajer, Chef Meja dan kursi kerja Suasana yang ingin ditampilkan yaitu suasana yang privat dan bersifat kekeluargaan. Suasana ruang masih sama hanya saja lebih simpel. Ruang Pegawai Suasana ruang sama dengan ruang manajer
20 205 Dapur Suasana dapur juga lebih simpel dibanding area makan Tolet Wastafel Toilet dengan material dominan kayu berwarna coklat muda Tabel 4.6 Image Ruang Sumber: analisa penulis Image: samwonhouse.com, google.com
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona
Lebih terperinciKONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER
KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa
Lebih terperinciRedesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-34 Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Widyasi Tiara Hapsari, Aria Wenny Anggraita, dan Anggra
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4
BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Kerangka Konsep Aktif Fashionable Berjiwa Muda Semangat Produktif Mapan Dewasa Merah Muda Organis Biru & Hijau Karakteristik Warna Bentuk Warna Wanita Urban Refresh TEA SPA
Lebih terperinciKonsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy
Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning dan Grouping 1.1.1 Zoning Alternatif 1 (Gambar 4.1 Lantai 1 Alternatif Zoning 1) Publik Semi Privat Semi Privat Privat (Gambar 4.2 Lantai 2 Alternatif Zoning 1) Publik
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciDesain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian
Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Alfitiyah Paramita 3408.100.151 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANG DALAM
UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Kebutuhan : Kekinian, penataannya simetris, dapat diartikan bercampur dengan gaya lain sebelumnya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep perancangan Dalam perancangan spa and Fitness centre ini mengambil suatu bran lifespa fitness, dan menggunakan konsep bali kontemporer, karena produk yang digunakan
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...
Lebih terperinciELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi
AUDITORIUM BENTUK WARNA MATERIAL Menggunakan sistem dinding panel berporiyang terdiri dari dua konfigurasi : 1. Konfigurasi penyerap (pori terbuka) 2. Konfigurasi pemantul (pori tertutup) Dan dapat di
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciPENERAPAN SENI TRADISIONAL JAWA PADA LOBI HOTEL
PENERAPAN SENI TRADISIONAL JAWA PADA LOBI HOTEL MOH. IKROM ANSORI Jurusan Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom, Bandung Email: ikrom.ansori@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB 4. Analisis dan Bahasan
BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciDesain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makan adalah kebutuhan dasar manusia agar dapat tetap hidup. Di seluruh dunia, ada banyak tempat dengan jenis makanan, cara makan, dan suasana. Selain dari segi makanan,
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciStudi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT
Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciEksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012
Eksotisme KONSEP RESTO & GALLERY Penulis Qisthi Jihan Fotografer Ahkamul Hakim Berwisata kuliner di Bali, tidak sekadar mencari makanan yang nikmat, tetapi kebanyakan dari pengunjung juga mencari sebuah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciDesain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana
Lebih terperinciTkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain
Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.
BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperinciBAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,
BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN 4.1 Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi 4.1.1 Konsep Ruang Pada ruang ruang klinik kejiwaan ini memakai sifat ruang tertutup dan semi tertutup. Ruangan yang tertutup
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciA. IDE GAGASAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The
Lebih terperinciSTUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA
STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA 2.6 Psikilogi Warna Pada Ruang Psikologi warna menurut Hideaki Chijawa dalam bukunya "Color Harmony" : a. Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,
Lebih terperinciKONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III
BAB III KONSEP DESAIN Sebagaimana fungsinya sebagai Museum Budaya Propinsi Jawa Barat, museum ini mewakili kebudayaan Jawa Barat, sehingga tema yang diangkat adalah Kesederhanaan Jawa Barat dengan mengadaptasi
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa
G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN IV. 1 ZONING DAN GROUPING Gambar 4.1Zoning lantai 1 ANALISIS ZONING Peletakkan area semi private terjaga privasinya dan tidak mengganggu pengunjung yang datang. Area Private
Lebih terperinciBAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS
BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS Pengolahan interior medical spa ini berdasarkan inspirasi dari kebudayaan Sunda dan unsur spa itu sendiri yaitu air. Penggabungan unsur natural dari budaya setempat
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern
Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern Tiya Mulia Ningtyas, Dr. Mahendra Wardhana, ST., MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dantemaperancangan 5.1.1 Tinjauan Terhadap Gaya (MODERN) Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Puri Kencana ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan
Lebih terperinciSANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA
DEWI KARTIKA SARI 99512013 Ir. H. Munichy B. Edrees, M. Arch Tugas Akhir Periode III Jurusan Arsiterktur Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 2003/2004 LAPORAN PERANCANGAN SANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA
Lebih terperinciAlamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.
LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek
Lebih terperinciArchitecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary
Architecture White Simplicity in Neoclassic 80 #006 / 2014 Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto Eleganitas yang terpancar lewat pilihan warna, proporsi dan elemen detilnya, dapat melengkapi karakter
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Gaya Berdasarkan hasil analisa telah didapatkan bahwa gaya yang sesuai dengan perancangan Museum ini adalah Gaya Parametrik. Gaya Parametrik merupakan gaya desain yang
Lebih terperinciTugas Akhir. PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE JAKARTA PET CENTER Jln. Pluit Putri Raya No.1 A-C JAKARTA UTARA
Tugas Akhir PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE JAKARTA PET CENTER Jln. Pluit Putri Raya No.1 A-C 14430 - JAKARTA UTARA Disusun oleh : Fatimah Zahra 41712010001 FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF PROGRAM
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Penerapan Konsep Perancangan Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari proses melanjutkan atau mencari keberlanjutan sebuah tradisi dengan cara
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND Peranan Praktekan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai Junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak
PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Amry Diza jade 0 73 03 Abstrak Queen Graphic House merupakan perusahaan atau kantor yang bergerak dalam bidang jasa desain grafis.
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-330 Redesain Rumah Makan di Tongas Probolinggo Bertema Eklektik dengan Perpaduan Budaya Jawa Bali dan Nuansa Natural Modern
Lebih terperincilacquering, banyak menggunakan warna biru-putih (misalnya, Delftware), bentuk asimetris, perspektif ortodoks dan tokoh Oriental dan motif. Biru Mungkin itu kebetulan bahwa warna baik langit dan laut telah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN Gaya dan Tema Perancangan Hotel Santika di Rest Area Semarang
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Gaya dan Tema Perancangan Hotel Santika di Rest Area Semarang Gaya dari perancangan interior Hotel Santika ini mengarah pada gaya modern. Pemilihan gaya modern didasarkan
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1. Konsep Perancangan 1. Konsep Gaya Dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Showroom BMW Eurokars ini mengarah pada gaya Modern Hi-tech. Pemilihan gaya
Lebih terperinciModern Understated HOME IDEAS SHOPPING FOOD TRAVEL 56 PAGES SLEEK AND COSY INTERIOR INSPIRATIONS FEBRUARI
HOME IDEAS SHOPPING FOOD TRAVEL FEBRUARI 2017 46 FEBRUARI 2017 P. Jawa Rp 67.000 Luar P. Jawa RP 72.500 ISSN: 2338-1167 Modern Understated 56 PAGES SLEEK AND COSY INTERIOR INSPIRATIONS TEXT NARIDA BASREDO
Lebih terperinciNatural Friendly Neoclassical Style. Architecture
Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan
Lebih terperinciKuesioner Penelitian
Kuesioner Penelitian Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa program studi Administrasi Bisnis Fisip Universitas Sumatera Utara yang sedang menyusun penelitian berjudul Pengaruh Store Atmosphere
Lebih terperinci