KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) LAMPUNG
|
|
- Farida Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) LAMPUNG
2 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai Permendikbud 14 Tahun 2015 memiliki tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi Lampung berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Rencana Strategis LPMP Lampung yang dirumuskan merujuk pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tahun akan menjadi salah satu acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi LPMP Lampung. Rencana Strategis LPMP Lampung tahun ini memuat visi, misi, kebijakan, tujuan strategis, sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan (IKK) pendidikan dasar dan menengah di provinsi Lampung yang akan menjadi salah satu pedoman pelaksanaan kinerja organisasi sekaligus acuan dalam pelaksanaan evaluasi atas kinerja LPMP Lampung dalam kurun waktu Rencana Strategis LPMP Lampung ini akan ditinjau dan dilakukan perubahan untuk penyesuaian yang diperlukan dengan mempertimbangkan perubahan atas kebijakan internal maupun atas perkembangan kebutuhan para pemangku kepentingan atas layanan pendidikan yang diberikan oleh LPMP Lampung dalam mendukung capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan. Para pemangku kepentingan dan seluruh warga LPMP diharapkan dapat memberikan sumbang saran dan masukan yang positif bagi berbagai upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan yang diberikan LPMP Lampung. Bandar Lampung, Kepala LPMP Lampung H. Sabli, S.H., M.H. NIP i
3 i KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB 1 PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 2 BAB 2 VISI, MISI DAN TUJUAN LPMP LAMPUNG... 4 A. Visi... 4 B. Misi... 7 C. Tujuan Strategis... 8 D. Sasaran Kegiatan BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN A. Arah Kebijakan dan Strategi B. Kerangka Kelembagaan BAB 4 TARGET DAN INDIKATOR KINERJA A. Target Kinerja B. Pentahapan Kinerja BAB 5 PENUTUP ii
4 i Tabel 1 :Tata Nilai LPMP Lampung... 5 Tabel 2: Nilai Masukan... 5 Tabel 3 : Nilai Proses... 6 Tabel 4 : Nilai Keluaran... 6 Tabel 5 : Misi LPMP Lampung... 7 Tabel 6 : Tujuan Strategis LPMP Lampung Tahun Tabel 7 : Matriks Tujuan, Sasaran Dan Indikator Kinerja Tabel 8 : Arah Kebijakan Dan Strategi Tabel 9 : Target Capaian Kinerja Tabel 10: Pentahapan Capaian Kinerja iii
5 A. LATAR BELAKANG Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Kemdikbud menetapkan arah pembangunan pendidikan pada empat periode rencana pembangunan bidang pendidikan jangka menengah. Periode diarahkan pada peningkatan kapasitas dan modernitas sistem pendidikan. Periode diarahkan pada peningkatan dan penguatan pelayanan pendidikan pada tingkat nasional. Periode diarahkan pada penguatan daya saing pada tingkat regional. Periode diarahkan pada penguatan daya saing pada tingkat Internasional. Sejalan degan amanat Konstitusi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Nawa Cita berkaitan dengan pembangunan bidang pendidikan memberikan perhatian untuk (1) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; (2) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; (3) Melakukan revolusi karakter bangsa; (4) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Pengaturan operasional untuk mewujudkan Nawa Cita dan hak memperoleh pendidikan dijabarkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010, dan peraturan turunan lainnya, dalam visi, misi, maupun program-program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lebih lanjut dijabarkan dalam Rencana Strategis, dan program Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tahun , yang menjadi salah satu komponen penunjang pencapaian visi dan misi Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun LPMP Lampung menjabarkan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ke dalam Renstra LPMP. Renstra 1
6 LPMP disusun berdasarkan reformasi perencanaan dan penganggaran untuk lebih memantapkan penerapan performance based budgeting sejak diberlakukannya undang-undang tentang penganggaran dan keuangan. Rencana Strategis ini memuat rencana kerja dan program tahunan yang lebih operasional, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk menentukan ketercapaian sasaran jangka menengah organisasi. Sedangkan rencana operasional digunakan untuk menentukan kegiatan yang lebih rinci yang merupakan bisnis proses dalam menghasilkan output. Selain itu Rencana Strategis juga memuat hal-hal yang terkait dengan perubahan internal yang tertuang di dalam Permendikbud Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Perubahan ini terkait adanya proses bisnis internal LPMP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang menggambarkan tata hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit kerja di LPMP Lampung. B. LANDASAN HUKUM Rencana strategis ini merupakan perwujudan dari penerapan berbagai peraturan perundangan yang meliputi: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; e. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; f. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; g. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) ; 2
7 h. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaaan; i. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; j. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; k. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar; m. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun ; n. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun ; o. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; p. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Rencana StrategisK/L) ; q. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan r. Permendikbud Nomor 28 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. dan s. Permendikbud Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. 3
8 A. VISI Pembangunan Indonesia pada masa depan bersandar pada visi Indonesia jangka panjang, yaitu terwujudnya negara-bangsa (nation-state) Indonesia modern yang aman dan damai, adil dan demokratis, serta sejahtera dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kemerdekaan, dan persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD Insan cerdas dan insan kompetitif melandasi penetapan Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 sebagaimana tercantum di dalam Rencana Strategis , yaitu Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong. Mengacu kepada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan visi yang akan diemban tersebut, ditetapkanlah Visi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan Dasar dan Menengah yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong Visi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah melandasi visi LPMP Lampung sebagai berikut Menjadi Lembaga Profesional Berstandar Moral dan Kinerja yang Tinggi untuk Menyelenggarakan Layanan Prima Penjaminan Mutu Pendidikan yang Berdaya Saing Regional dan Berlandaskan Gotong Royong. Beberapa hal yang perlu diperjelas dalam visi tersebut, yaitu : 1. Standar Moral Standar moral yang menjadi prinsip kinerja seluruh warga LPMP Lampung berpatokan pada tata nilai sebagai berikut : 4
9 Tabel 1: Tata Nilai LPMP Lampung INPUT VALUES Nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam diri setiap pegawai LPMP Lampung PROCESS VALUES Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di LPMP Lampung dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi keunggulan OUTPUT Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh mereka yang berkepentingan dalam LPMP Lampung PEGAWAI LPMP PEGAWAI Lampung DITJEN PMPTK KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PRIMA YANG PRIMA PEMERATAAN DAN PERLUASAN PENINGKATAN MUTU Empati Beriman dan bertaqwa (Imtaq)/Religious Tanggap dan Peduli/ Responsif Integritas Reliable/Terpercaya Enterpreneurship Taat azas Kondusif Kompeten Perbaikan berkelanjutan Sistematis Kolaborasi Akuntabilitas Tata Kelola Pencitraan Publik Pelayanan prima Profesional Konkrit Demokratis dan Berkeadilan Nilai masukan yang tepat akan mengantisipasi karakteristik pegawai LPMP Lampung, yang selanjutnya akan menjalankan Nilai Proses Manajemen Organisasi dengan baik untuk meningkatkan mutu interaksi antar manusia dalam struktur organisasi LPMP Lampung, sehingga menghasilkan Nilai Keluaran yang akan memfokuskan LPMP Lampung kepada hal-hal yang diharapkan dalam pencapaian visi dan misi dengan baik. Nilai-nilai masukan (input values), yakni nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap pegawai LPMP Lampung dalam rangka mencapai keunggulan, meliputi : Tabel 2 : Nilai Masukan Komponen Empati Beriman dan Bertaqwa Tanggap dan Peduli/Responsif Integritas Reliable/Terpercaya Pengertian Dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain Pekerjaan menjadi suatu amanah dan ibadah, mempunyai moral dan etika, berbudi luhur, dan bermartabat Cepat bertindak/cekatan, bermotivasi, melakukan tindakan berdasarkan azas manfaat, futuristik, adaptif Jujur dan dapat dipercaya, berwibawa, karismatik, inspiratif, teladan, sabar, bertanggung jawab dan memberi kesempatan yang sama kepada semua pihak Inovatif dan kreatif, cermat dan teliti, memiliki sifat objective dan disiplin 5
10 Komponen Enterpreneurship Pengertian Visioner, intuitif, berhasil guna, berani mengambil resiko dan mengoptimalkan sumber daya yang ada Nilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di LPMP Lampung, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang diinginkan, meliputi : Tabel 3 Nilai Proses Komponen Taat Azas Kondusif Kompeten Perbaikan Berkelanjutan Sistematis Kolaborasi Pengertian Prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan/tugas Memiliki budaya kerja yang sehat dan mandiri, transparan, komunikatif, demokratis, team work, shared vision, self-belonging dan loyalitas Bekerja berdasarkan keahlian (the right man in the right place) Terus melakukan perbaikan standar dan mengikuti kecenderungan/tren perubahan sains dan teknologi Runut (berurutan), efektif, efisien, dan tersistem Membangun kemitraan dan kerja sama Nilai-nilai keluaran (output values), yakni nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stakeholders (Unit Utama Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Pemerintah Daerah, DPRD, Pegawai, Donatur, Dunia Pendidikan, Masyarakat lainnya), meliputi : Tabel 4 : Nilai Keluaran Komponen Pengertian Akuntabilitas Dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan administratif Tata Kelola Pencitraan Publik Pelayanan Prima Profesional Tertib administrasi/sesuai dengan prosedur dan peraturan Transparan, komunikatif dan terpecaya Handal dan mampu menjadi one-stop service Menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas dalam arti berkompetensi, menjadi teladan, terpercaya, sistematis. 6
11 2. Standar Kinerja Standar kinerja yang dimaksudkan dalam visi LPMP Lampung merupakan acuan yang diperlukan oleh setiap pegawai LPMP Lampung sesuai dengan sasaran kerja yang direncanakan menurut peta jabatan dalam setiap unit kerja di LPMP Lampung. 3. Layanan Penjaminan Mutu Pendidikan Aktifitas Penjaminan Mutu Pendidikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2015 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2015 dan diperbaharui kedua kalinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan bertujuan untuk mendorong satuan pendidikan dalam upaya pencapaian atau pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. Aktifitas pendidikan yang dimaksudkan terintegrasi dalam proses bisnis pendidikan melalui berbagai kegiatan Pemetaan Mutu Pendidikan, Supervisi Pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan, dan Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan yang didukung oleh Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Mutu Pendidikan. B. MISI Dalam rangka mencapai visi ini, ada 4 (empat) misi yang harus diemban oleh LPMP Lampung dalam rentang waktu , yaitu: Kode M1 Misi Tabel 5 : Misi LPMP Lampung Mewujudkan Pelaku Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang Berstandar Moral dan Berkinerja Tingi M2 M3 M4 Meningkatkan Akses Penjaminan Mutu Pendidikan yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan Meningkatkan Layanan Penjaminan Mutu Pendidikan untuk menuju pendidikan dasar dan menengah yang berbudaya mutu Meningkatkan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan 7
12 C. TUJUAN STRATEGIS LPMP LAMPUNG Tujuan strategis LPMP Lampung tahun mengacu kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Tujuan strategis tersebut adalah : KODE Tabel 6 : Tujuan Strategis LPMP Lampung Tahun TUJUAN STRATEGIS T.1 Penguatan Peran Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru dan Siswa dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di satuan pendidikan T.2 Peningkatan Akses Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang Menyentuh daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil T.3 Peningkatan Layanan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang berstandar moral dan kinerja tinggi T.4 Peningkatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik yang transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan Tujuan strategis ini untuk memastikan satuan pendidikan di wilayah provinsi Lampung mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu melalui penerapan di satuan pendidikan tanpa ada diskriminasi akses dan geografis. Kegiatan yang dilaksanakan LPMP Lampung dalam kurun waktu diarahkan untuk mencapai tujuan strategis ini. Penjabaran dari tujuan strategis tersebut adalah : 1. Penguatan Peran Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di satuan pendidikan. Peran LPMP Lampung sebagai unit pelaksana teknis kementerian yang bertugas untuk membantu pemerintah daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah dalam berbagai upaya satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan. Peran strategis Pengawas mewakili dinas pendidikan perlu dikuatkan melalui berbagai kegiatan untuk memastikan kapasitas pengawas meningkat dalam mendampingi sekolah binaannya melaksanaan proses. Kepala sekolah dan guru merupakan pelaku utama dalam pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan. Program dan kegiatan 8
13 yang dilaksanakan oleh LPMP Lampung selama tahun akan bermuara pada aktifitas pendidikan di satuan pendidikan dengan pelaku utamanya adalah kepala sekolah dan guru. 2. Peningkatan Akses Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang Menyentuh daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil. Sejalan dengan Nawa Cita kabinet kerja yang merupakan arah prioritas kebijakan pembangunan pada poin ketiga untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan maka LPMP Lampung bertujuan untuk memprioritaskan daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal di wilayah Provinsi Lampung untuk menjadi sasaran program dan kegiatan pendidikan. Sehingga pemerataan kualitas layanan pendidikan dan berkeadilan sesuai tujuan direktorat Dikdasmen akan menjadi keniscayaan di provinsi Lampung. 3. Peningkatan Layanan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang berstandar moral dan kinerja tinggi Layanan pendidikan dasar dan menengah yang dilakukan oleh LPMP Lampung selama kurun waktu difokuskan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan atas layanan pendidikan yang diberikan. Standar moral dan kinerja yang dimiliki oleh seluruh pegawai LPMP menjadi modal dasar bagi LPMP Lampung untuk memberikan layanan yang terbaik sesuai standar yang ditetapkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan atas layanan pendidikan. 9
14 4. Peningkatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik yang transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja bertujuan untuk menjaga agar, (a) mutu laporan keuangan tetap memperoleh opini hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, dan (b) tingkat pencapaian akuntabilitas pengelolaan kinerja dalam kategori B (baik), yaitu dengan cara peningkatan efisiensi dan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan anggaran serta pengembangan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat provinsi. Selain itu konsistensi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi akan terus dilakukan dan difokuskan pada kebijakan untuk mewujudkan birokrasi LPMP Lampung yang menjadi teladan dalam memberikan layanan prima, mewujudkan tata kelola yang bersih, efektif dan efisien, Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan transparansi dengan melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan berbasis data, riset, dan bukti lapangan. D. SASARAN KEGIATAN LPMP LAMPUNG Untuk mengetahui ketercapaian masing-masing tujuan strategis yang telah ditetapkan maka diperlukan sasaran strategis kegiatan yang harus dicapai sampai tahun 2019 dari setiap tujuan strategis tersebut, sehingga menjadi target yang harus dicapai dalam pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah selama 5 tahun kedepan. Pada setiap sasaran strategis ditetapkan indikator kinerja kegiatan (IKK). Adapun sasaran kegiatan LPMP Lampung tahun adalah sebagai berikut : 10
15 1. Tujuan Strategis Penguatan Peran Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di satuan pendidikan. Melalui tujuan strategis ini diharapkan Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru dapat berperan maksimal dalam pelaksanaan pendidikan. Layanan pendidikan yang diberikan oleh LPMP Lampung terwujud dalam kegiatan pemetaan mutu pendidikan, supervisi dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan dan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan. Indikator keberhasilan dari sasaran kegiatan ini adalah 90 % Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru yang disupervisi dan difasilitasi dari sekolah sasaran penjaminan mutu. 2. Tujuan Strategis Peningkatan Akses Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang Menyentuh daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil. Pemetaan mutu, supervisi dalam pencapaian standar nasional dan fasilitasi dalam rangka peningkatan mutu yang dilaksanakan oleh LPMP Lampung pada satuan pendidikan termasuk satuan pendidikan di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal di wilayah Provinsi Lampung diharapkan dapat mewujudkan adanya pemerataan kualitas layanan pendidikan yang berkeadilan. Peningkatan jumlah satuan pendidikan menjadi target yang harus dipenuhi sesuai target kinerja kegiatan LPMP Lampung. Indikator keberhasilan dari sasaran kegiatan ini adalah 80% satuan pendidikan di setiap jenjang telah dilakukan pemetaan, supervisi dan fasilitasi. 3. Tujuan Strategis Peningkatan Layanan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang berstandar moral dan kinerja tinggi Melalui tujuan strategis ini diharapkan selama tahun diharapkan seluruh pegawai LPMP Lampung dengan standar moral dan standar kinerja yang tinggi diharapkan dapat memberikan layanan 11
16 pendidikan dasar dan menengah yang menitik beratkan pada kepuasan pelanggan. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah Indeks kepuasan pengguna layanan pendidikan mencapai 85 %. 4. Tujuan Strategis Peningkatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik yang transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan Peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publik dengan memaksimalkan pelibatan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan yang berbasis data, riset, dan bukti lapangan diharapkan dapat mewujudkan birokrasi LPMP Lampung yang dapat menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif, dan efisien. Performace atau kinerja pengelola kegiatan menjadi sangat penting bagi terciptanya tata kelola yang diinginkan tersebut. Indikator keberhasilan ditetapkan dengan Tercapainya hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian. Tabel berikut ini menunjukkan kaitan antara tujuan strategis, sasaran strategis dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Melalui tabel tersebut terlihat IKK yang merupakan tolak ukur keberhasilan pencapaian tujuan. Tabel 7 : Matriks Tujuan, sasaran dan indikator kinerja no Tujuan Strategis Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja 1 Penguatan Peran Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di satuan pendidikan 2 Peningkatan Akses Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang Menyentuh daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil Peningkatan supervisi dan fasilitasi terhadap Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru Peningkatan jumlah satuan pendidikan yang dilakukan pemetaan, supervisi dan fasilitasi. 90 % Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru yang disupervisi dan fasilitasi dari sekolah sasaran 80% satuan pendidikan di setiap jenjang telah dilakukan pemetaan, supervisi dan fasilitasi. 12
17 no Tujuan Strategis Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja 3 Peningkatan Layanan Penjaminan Mutu Pendidikan dasar dan menengah yang berstandar moral dan kinerja tinggi (T3) 4 Peningkatkan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik yang transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan (T4) Peningkatan indeks kepuasan atas layanan pendidikan dasar dan menengah. Penurunan kuantitas dan kualitas temuan audit internal maupun eksternal Indeks kepuasan pengguna layanan pendidikan mencapai 85 %. Tercapainya hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian 13
18 A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI Tujuan strategis yang menjadi acuan arah seluruh aktifitas kelembagaan di LPMP Lampung perlu didukung oleh kebijakan dan strategi yang relevan untuk pencapaian target kinerja. Arah kebijakan LPMP Lampung sesuai tugas pokok dan fungsinya diturunkan dari arah kebijakan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi. Tabel berikut ini akan menunjukkan arah kebijakan dan strategi yang akan diterapkan dalam pencapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan LPMP Lampung. Tabel 8 : Arah kebijakan dan Strategi ARAH KEBIJAKAN DITJEN ARAH KEBIJAKAN LPMP DIKDASMEN LAMPUNG Melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan Pendidikan Dasar dan Menengah berkualitas Melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh satuan pendidikan dalam mendapatkan bimbingan, arahan dan bantuan teknis dalam pelaksanaan pendidikan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikannya STRATEGI a. Meningkatkan kepastian layanan penjaminan mutu pendidikan dengan penguatan kapasitas internal personal LPMP Lampung dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan. b. Meningkatkan kapasitas satuan pendidikan dalam penerapan sistem pendidikan. c. Memprioritaskan satuan pendidikan di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal di wilayah provinsi Lampung sebagai sasaran program dan kegiatan. Membangun budaya sekolah yang kondusif bagi penciptaan lingkungan belajar yang baik bagi siswa Mendorong tumbuhnya budaya mutu di satuan pendidikan melalui penerapan sistem pendidikan. 1. Membangun kerjasama dengan pemerintah daerah dalam penerapan sistem pendidikan. 14
19 ARAH KEBIJAKAN DITJEN DIKDASMEN Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan Mengembangkan kurikulum Memperkuat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Memperkuat sistem informasi pendidikan ARAH KEBIJAKAN LPMP LAMPUNG Memperkuat penerapan sistem pendidikan di satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Melakukan supervisi penerapan kurikulum sebagai bagian integral dari penerapan pendidikan dalam upaya pemenuhan standar nasional pendidikan. Memperkuat capaian standar pengelolaan dengan penguatan manajemen berbasis sekolah melalui penerapan sistem pendidikan Melakukan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi mutu pendidikan. STRATEGI 2. Meningkatkan kapasitas pengawas untuk melakukan supervisi dalam pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan. 1. Penguatan kapasitas kepala sekolah dalam penerapan sistem pendidikan. 2. Penguatan kapasitas guru dalam penerapan sistem pendidikan. 1. Melakukan integrasi proses pendampingan penerapan kurikulum dalam kerangka pendidikan. 1. Penguatan kapasitas personal LPMP Lampung untuk melakukan pendampingan penerapan MBS sebagai bagian dari pendampingan pendidikan. 2. Penguatan kapasitas kepala sekolah dalam penerapan MBS melalui supervisi pelaksanaan pendidikan. 1. Melakukan pengelolaan data dan informasi mutu pendidikan untuk kebutuhan penjaminan mutu pendidikan. 2. Mengembangkan sistem informasi untuk meningkatkan akses 15
20 ARAH KEBIJAKAN DITJEN DIKDASMEN ARAH KEBIJAKAN LPMP LAMPUNG STRATEGI layanan data mutu pendidikan. 3. Melakukan publikasi hasil pemetaaaan mutu pendidikan secara berkala dalam sistem informasi mutu pendidikan. Penerapan strategi yang ditetapkan dalam program dan kegiatan yang dilaksanakan LPMP Lampung tidak terlepas dari tata nilai yang menjadi standar moral dan kinerja pegawai LPMP Lampung dalam memberikan layanan prima pendidikan di provinsi Lampung. Program dan kegiatan yang dilaksanakan LPMP Lampung untuk pemenuhan visi sesuai misi yang diemban akan diwujudkan dalam kerangka kelembagaan yang kuat dan sistematis. B. KERANGKA KELEMBAGAAN Kerangka kelembagaan adalah perangkat LPMP Lampung yang meliputi struktur organisasi dan proses bisnis yang menggambarkan alur aktifitas LPMP Lampung dalam melaksanakan pendidikan dasar dan menengah. Kerangka kelembagaan ini disusun dengan tujuan : 1. meningkatkan koordinasi pelaksanaan kegiatan antar unit kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk pencapaian dan visi/misi LPMP Lampung.; 2. membangun sistem internal yang dapat menjamin keterlaksanaan setiap program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. memperjelas ketatalaksanaan dan meningkatkan profesionalisme sumber daya LPMP Lampung. 16
21 Pada periode pembangunan , LPMP Lampung akan melaksanakan tugas dan fungsi dengan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Permendikbud Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Struktur organisasi LPMP Lampung ditunjukkan pada gambar berikut: Proses bisnis yang akan dilaksanakan LPMP Lampung dalam aktifitas pendidikan ditetapkan sebagai berikut : 17
22 18
23 A. TARGET KINERJA Target Kinerja merupakan salah satu pentahapan yang sangat menentukan keberhasilan lembaga dalam mewujudkan tercapaianya indikator kinerja sasaran dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan 8 (delapan) sasaran program untuk mendukung tercapainya Indikator Kinerja Sasaran (IKS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Keberhasilan Sasaran Program tersebut ditentukan oleh ketercapaian Indikator Kinerja Program (IKP) maupun Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Target kinerja LPMP Lampung mengacu pada target capaian kinerja sesuai yang tertuang dalam rencana strategis Direktorat Jenderal Dikdasmen yang secara eksplisit dilegalkan dalam Permendikbud 28 tahun 2015 tentang Rencana Starategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Target kinerja LPMP Lampung sesuai yang diamanahkan dalam bentuk ketercapaian indikator kinerja kegiatan sesuai indikator kinerja program Direktorat Dikdasmen sebagai berikut : kode SK IKK IKK Tabel 9 : Target Capaian Kinerja IKK KOND TARGET CAPAIAN SAT ISI UAN AWAL Meningkatnya pendidikan di seluruh jenjang pendidikan Persentase SD yang telah dipetakan mutunya % Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya %
24 kode IKK IKK IKK IKK IKK IKK IKK SK IKK IKK IKK IKK IKK SAT UAN KOND ISI AWAL TARGET CAPAIAN Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya % Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya % Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya % Persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya Persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya Jumlah Dewan Pendidikan yang terbina Meningkatnya pendidikan di seluruh jenjang pendidikan Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP % % % dewa n pendi dikan % % % %
25 B. PENTAHAPAN KINERJA Berdasarkan capaian kinerja sampai tahun 2014, pelaksanaan program dan kegiatan unit kerja perlu disusun ke dalam Rencana Kinerja. Berdasarkan ketentuan tersebut LPMP Lampung menyusun pentahapan capaian kinerja sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 10 : Pentahapan capaian kinerja KONDI TARGET CAPAIAN Kode IKK SATUAN SI AWAL SK Meningkatnya pendidikan di seluruh jenjang IKK IKK IKK IKK IKK IKK IKK IKK IKK pendidikan Persentase SD yang telah dipetakan mutunya Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya 2019 % % SD % SMP Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya % SMP Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya % Persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya Persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya Jumlah Dewan Pendidikan yang terbina SMA % SMA % SMK % SMK dewan pendidik an
26 Kode IKK SATUAN SK IKK IKK IKK IKK Meningkatnya pendidikan di seluruh jenjang pendidikan Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP KONDI SI AWAL 2015 TARGET CAPAIAN % SD % SMP % SMA % SMK Renstra Direktorat jenderal Dikdasmen menyatakan sasaran kegiatan meningkatnya pendidikan di seluruh jenjang pendidikan (S.K ) merupakan sasaran kinerja Sekretariat Dikdasmen. Keberadaan LPMP Lampung dalam koordinasi sekretariat Dikdasmen berimplikasi LPMP Lampung akan mendukung ketercapaian sasaran kegiatan sekretariat Dikdasmen. Indikator kinerja kegiatan meningkatnya pendidikan di seluruh jenjang pendidikan dengan kode S.K merupakan sasaran kegiatan yang sepenuhnya menjadi sasaran kinerja LPMP dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sesuai Permendikbud Nomor 14 tahun
27 Target dan pentahapan kinerja kuantitatif perlu didukung dengan jaminan kualitas atas layanan yang diberikan LPMP Lampung untuk memastikan kepuasan pelanggan atas layanan LPMP Lampung terpenuhi dan bermuara pada peningkatan kualitas layanan pendidikan di provinsi Lampung. Tata Nilai yang dikembangkan dan diharapkan muncul dari seluruh warga LPMP Lampung menjadi dasar utama disamping dukungan tata kelola dan sarana prasarana yang dimiliki LPMP Lampung. Target pemenuhan indeks kepuasan pelanggan yang menjadi salah satu indikator kinerja dalam pencapaian tujuan strategis LPMP Lampung diharapkan terpenuhi sesuai dengan perencanaan sebagai berikut : Tabel 11 : Target Capaian Sasaran Kepuasan Pelanggan TARGET CAPAIAN KONDISI INDIKATOR KINERJA AWAL Indeks kepuasan pengguna layanan pendidikan mencapai 85 % 75% 75% 77% 80% 83% 85% LPMP memiliki tugas untuk mengawal keberhasilan pemerintah dalam membangun sektor pendidikan terutama dalam pemenuhan standar nasional pendidikan. Kegiatan ini diharapkan memberikan profil satuan pendidikan pada masing-masing daerah terhadap pemenuhan 8 standar pendidikan sebagai output dari fungsi pemetaan mutu pendidikan. Supervisi yang dilaksanakan LPMP sesuai arah capaian kinerja LPMP berupa terjadinya peningkatan indeks efektifitas satuan pendidikan. Fungsi fasilitasi diharapkan terselenggara berdasarkan kebutuhan hasil pemetaan. Fasilitasi pemenuhan SNP melalui penerapan pendidikan perlu dilakukan agar arah peningkatan kualitas pendidikan dan layanan pendidikan tidak menyimpang dari target tersebut. 23
28 Secara struktur sistem dan koordinasi kelembagaan pendidikan dapat dilihat pada skema berikut: 24
29 Rencana Strategis LPMP Lampung tahun yang memuat visi, misi, kebijakan, tujuan strategis, sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan (IKK) pendidikan dasar dan menengah dijabarkan atau dilakukan pembabakan ke dalam sasaran kegiatan tahunan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah yaitu, tahun 2015 sampai Di dalam Rencana Strategis secara sistematis diuraikan mengenai tujuan strategis, sasaran kegiatan, dan indikator kinerja kegiatan pendidikan yang semuanya bermuara kepada pencapaian visi sebagai amanat yang harus diemban oleh LPMP Lampung pada kurun waktu Secara operasional kegiatan pendidikan dasar dan menengah dibagi ke dalam kegiatan-kegiatan (1) Pemetaan mutu pendidikan; (2) Supervisi dalam pencapaian standar nasional pendidikan; (3) Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan; yang terintegrasi dalam satu sistem informasi yang dikelola dan dikembangan dalam pemberian layanan pendidikan. Seluruh kegiatan LPMP Lampung harus tetap terarah dan terencana, baik dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam indikator kinerja, serta tetap efisien dalam pelaksanaannya baik dari aspek pengelolaan sumber pembiayaan maupun aspek realisasi anggaran. Hak terhadap pelayanan pendidikan yang berkualitas harus dipenuhi. Kualitas layanan pendidikan harus ditingkatkan. Peningkatkan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik yang transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan perlu diupayakan dengan optimal. Rencana strategis LPMP Lampung tahun ini diharapkan dapat menjadi 25
30 acuan dan arah pelaksanaan pengelolaan kegiatan dan kelembagaan di LPMP Lampung untuk memastikan arah kegiatan dan kebijakan pengelolaan LPMP Lampung selaras dengan arah kebijakan dan pengelolaan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah kementerian pendidikan dan kebudayaan. 26
Target dan Indikator Kinerja LPMP Lampung
Target dan Indikator Kinerja LPMP Lampung A. TARGET KINERJA Target Kinerja merupakan salah satu pentahapan yang sangat menentukan keberhasilan lembaga dalam mewujudkan tercapaianya indikator kinerja sasaran
Lebih terperinciRencana Strategis
Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan Rencana Strategis LPMP Sulawesi Selatan LPMP Sulawesi Selatan Mewujudkan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai
Lebih terperinci1 KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2017 a.n Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan
( REVISI I ) KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA) 205 209 merupakan turunan dari Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Lebih terperinciRencana Strategis
Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan Rencana Strategis LPMP Sulawesi Selatan LPMP Sulawesi Selatan menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif ii KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan
LPMP SULSEL, 2016 1 KATA PENGANTAR P uji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya, telah menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016. Laporan ini merupakan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung berkesinambungan (terus menerus sepanjang hayat) ke arah membina manusia/anak didik menjadi insan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. menengah.
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciIndependensi Integritas Profesionalisme
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang
Lebih terperinciLAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016
LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii
Lebih terperinciIndependensi Integritas Profesionalisme
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan
Lebih terperinciKebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum
emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Lebih terperinci2016, No Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.793, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Tata Laksana. Penataan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TATALAKSANA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TUAL TUAL, PEBRUARI 2012 Halaman 1 dari 14 halaman Renstra PA. Tual P a g e KATA PENGANTAR Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NKRI) tahun 1945
Lebih terperinciBAB II PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERJANJIAN KINERJA Untuk mencapai visi dan misi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, yang salah satu misinya adalah Mengajak masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinci- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
- 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019. BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.
Lebih terperinciRencana Aksi Kegiatan
Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA PADA PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO
PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO Disampaikan dalam Training Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal Itjen Kemenristekdikti Bogor 29 April 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.
KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciBADAN PUSAT S T A T I S T I K KABUPATEN LANGKAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 BADA N PUSAT STATISTIK KABUPATEN LANGKAT Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No.
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Provinsi Banten 1. Visi Sebagai lokomotif dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan, posisi
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI DAN NILAI
BAB III VISI, MISI DAN NILAI VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SIAK Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting mengingat semakin
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)
KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI) Disampaikan Dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Peningkatan Kapasitas Pengendalian
Lebih terperinciINDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015-2019 Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Direktur Jenderal Kebudayaan Hotel Mercure Ancol Jakarta, 16 April
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat
Lebih terperinciJakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Visi "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi Banten menuju tata kelola pemerintahan yang baik". Penjabaran dari visi
Lebih terperinciArah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP Staf Ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pembaharuan tata kelola pemerintahan, termasuk yang berlangsung di daerah telah membawa perubahan dalam berbagai dimensi, baik struktural maupun kultural. Dalam hal penyelenggaraan
Lebih terperinciKampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :
Kampus & Sekretariat Pendaftaran Twiter : STIMAIMMI Facebook : stima.immi3 Website : www.stimaimmi.ac.id PEDOMAN OPERASIONAL AUDIT AKADEMIK INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (BPMA) SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016-2021 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Lebih terperinciGambar 1.1 Struktur Organisasi Kemdiknas
BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia pasal 31, bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciRPJMN dan RENSTRA BPOM
RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019
Lebih terperinciSistem In vasi Administrasi Negara
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN http://inovasi.lan.go.id Sistem In vasi Administrasi Negara Urgensinya dalam Akselerasi Nawa Cita 2015-2016 16 Kab/Kota 1.969 inovasi
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa
Lebih terperinciBandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,
Lebih terperinciBab II Perencanaan Kinerja
Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan dan cita-cita bangsa yang diamanatkan dalam undang-undang. Apapun bentuk organisasinya, fungsi,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Sekolah Manajemen pendidikan di tingkat sekolah merupakan suatu sistem yang setiap komponen didalamnya mempunyai kewenangan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciBUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN
BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb
No.1572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Piagam Pengawasan Intern. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciJambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah-nya, Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kota Jambi Tahun 2017
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian
Lebih terperinciJakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014, program reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang
Lebih terperinciKERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.
KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020
Lebih terperinciBAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT
ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN LAHAT Sumber daya Bappeda Kabupaten Lahat
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.208, 2014 ADMINISTRASI. Sumber Daya Manusia. Metereologi. Klimatologi. Geofisika. Pengembangan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
Lebih terperinci1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi
KATA PENGANTAR Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012
LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal tanpa didukung oleh komitmen untuk memperbaiki validitas dari standar penilaian kinerja kelembagaan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015 2019 Perencanaan merupakan sebuah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode
Lebih terperinciMAJU, MANDIRI, ADIL DAN SEJAHTERA. RPJMD
Pendahuluan 1. 1 LATAR BELAKANG Rencana Jangka Menengah Daerah () Provinsi Jambi 2010-2015 merupakan penjabaran visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi terpilih berdasarkan Pemilihan Kepala
Lebih terperinciSambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional BAN PAUD DAN PNF The Alana Hotel Yogyakarta Jumat, 10 Februari 2017 1 Kebijakan Umum Kebijakan
Lebih terperinciSistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
PANDUAN Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Disusun oleh Tim Pengembang Lembaga (TPL) LPMP/ BDK Klaster II BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2
Lebih terperinciKEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS
KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PAUD
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS Identifikasi Isu-Isu strategis Lingkungan Internal
BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan berisikan Isu-isu strategis yaitu isu-isu yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa
Lebih terperinciRencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab
Lebih terperinciKopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun
Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan
Lebih terperinci2.1 Rencana Strategis
2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengukuran kinerja pada capacity building yang mengikuti pola reinventing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal tanpa didukung oleh komitmen untuk memperbaiki validitas dari standar penilaian kinerja kelembagaan
Lebih terperinci