BAB IV. yang disutradarai Rano Karno sebagai si Doel. Serial ini pertama

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Si Doel Anak Sekolahan Si Doel Anak Sekolahan atau biasa disingkat SDAS adalah Sinetron televisi dari Indonesia yang disutradarai Rano Karno sebagai si Doel. Serial ini pertama ditayangkan di RCTI dan SCTV, ceritanya adalah versi modern dari novel Si Doel Anak Betawi karya Aman Datuk Majoindo dan film berjudul sama yang disutradarai Sjumandjaja di tahun Dalam versi film, Rano Karno juga berperan sebagai si Doel dan Benyamin S memainkan Sabeni yang dan ditayangkan saluran stasiun televisi swasta nasional pertama di Indonesia oleh RCTI dan SCTV mulai pertama ditayangkan sejak pada tanggal hari Rabu, 25 Agustus 1993 sampai akhir ditayangkan sejak pada tanggal hari Rabu, 17 Juni 1998 terdiri dari 96 Episode sekarang Indosiar mulai pertama ditayangkan sejak pada tanggal hari Senin, 3 Maret 2000 sampai akhir ditayangkan pada hari Jumat, 11 Juni 2004 terdiri dari 162 Episode. Si Doel Anak Sekolahan berhasil menjadi sinetron Indonesia terlama yang ditayangkan di televisi, dengan 7 season dan 162 episode (hingga Season 7).

2 SDAS ketika pertama ditayangkan melejit menjadi salah satu acara paling terkenal dan mengalahkan popularitas produksi-produksi asing yang saat itu mendominasi televisi Indonesia. Film ini adalah salah satu film lawas yang kembali diputar di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Si Doel Anak Sekolahan mengisahkan perjalanan kehidupan seorang anak betawi yang berjuang untuk menjadi anak muda Betawi yang berhasil dalam pendidikan, namun tetap memegang prinsip-prinsip yang diyakininya, juga usahanya untuk membahagiakan keluarga terutama kedua orang tuanya. Si Doel yang diperankan oleh Rano Karno, bermain sangat menjiwai dalam karakternya. Selain sebagai seorang mahasiswa, Si Doel juga membantu orangtuanya dengan menjadi supir oplet milik ayahnya Sabeni (Alm. Benyamin S.). Sehari-hari saat mencari nafkah dengan menjadi supir, Doel didampingi si kocak Mandra tokoh kocak, polos, tapi buta huruf. Film ini belum cukup komplit tanpa peran dari Zaitun (Suti Karno) adik Doel; Nyak (Aminah Cendrakasih) ibu Doel yang sangat sabar menghadapi suaminya yang keras kepala; cinta segitiga antara Sarah (Cornelia Agatha) cewek kota modern yang mulai kagum dengan Doel dan Jaenab (Maudy Koesnaedy) gadis Betawi teman main Doel saat kecil dulu. Sabeni dan nyak menaruh harapan cukup besar pada Doel untuk menjadi seorang tukang insinyur, yang dapat dibanggakan di antara orang sekampung, dan dapat menaikkan taraf hidup mereka. Bagi kedua orang tua Doel, sudah cukup mereka berdua yang susah sedangkan untuk anak-anaknya mesti yang terbaik. Untuk itulah Doel disekolahkan tinggi-tinggi, hingga menghabiskan hampir seluruh sawah milik Bang Sabeni. Bukan cuma harapan yang ditaruh di pundaknya, Doel juga selalu diingatkan untuk menjalani hidup dengan berprinsip kebenaran seperti jujur, menghargai orang lain, jangan sampai berhutang pada orang lain. Prinsip-prinsip ini selalu diingat Doel dalam pengambilan keputusan termasuk di saat sulit yang sering dihadapinya. Pernah sekali saat Doel kesulitan uang untuk membayar ujiannya, dia lebih memilih tidak mengikuti ujian sama sekali daripada berhutang pada temannya yang sudah

3 menawarkan pinjaman padanya. Sungguh suatuu idealisme yang jarang sekali didapatkan di abad millenium ini. Film ini sangat menarik untuk dinikmati sebab sangat menghibur dengan logat Betawi asli yang kocak oleh para pemainnya juga kekolotan yang sering terlihat sehingga sangat mudah mengocok perut penontonnya. Di samping itu, film ini cukup tepat untuk merefleksikan perbedaan-perbedaan yang sangat terasa saat hidup di saat tahun 90an dan di jaman millennium ini. Pemeran-pemeran dalam Si Doel Anak Sekolahan Tokoh Utama 1. Rano Karno sebagai Doel, seorang mahasiswa yang juga berprofesi menyupir oplet 2. Cornelia Agatha sebagai Sarah 3. Maudy Koesnaedi sebagai Zaenab, ibu Doel Keluarga Doel 4. Benyamin S sebagai Sabeni, ayah Doel 5. Aminah Cendrakasih sebagai Mak Nyak, ibu Doel 6. Suti Karno sebagai Atun, adik Doel 7. Mandra sebagai Mandra, adik Mak Nyak atau paman Doel 8. Pak Tile sebagai 'Engkong Ali, kakek si Doel

4 Keluarga Karyo 9. Basuki sebagai Karyo 10. Bendot sebagai Bendot, mertua Karyo 11. Nunung sebagai Nunung, adik Karyo Pemeran lain 12. T.B. Maulana Husni sebagai Rohim, ayah Zaenab 13. Ami Prijono sebagai William, ayah Sarah 14. Adam Stardust sebagai Hans, teman Doel 15. Joni Irawan sebagai Roy, saingan Doel 16. Tino Karno sebagai Sape'i, teman doel 17. Jaja Mihardja sebagai Jaja 18. Rina Gunawan sebagai Atik, teman Sarah Wilayah RT. 05, RW. 03 Kel. Ulujami Peneliti mengambil sampel di wilayah RT. 05 RW. 03 Kel. Ulujami dikarenakan wilayah ini masih banyak terdapat warga keturunan asli betawi. Selain itu di wilayah ini juga masih ada sanggar-sanggar kebudayaan betawi. Wilayah ini memiliki warga sebanyak 202 orang yang terdiri dari berbagai usia, pendidikan, pekerjaan dan budaya. RT. 05 RW. 03 Kel. Ulujami di pimpin oleh Bapak Anshori, beliau sendiri merupakan warga asli betawi yang telah tinggal diwilayah ini sejak dulu dan telah turun temurun dari keluarganya. Penduduk wilayah ini memang kebanyakan masih satu keluarga yang tinggal berdekatan karena mereka masih memegang asas kekeluargaan yang erat dan itu merupakan salah satu ciri-ciri orang betawi. Dan salah satu tujuan peneliti mengambil wilayah ini sebagai objek untuk dijadikan responden lebih karena diwilayah ini sendiri bukan menjadi kampung betawi atau orang asli betawi lagi karena telah masuk dan bercampur baur orangorang dari luar daerah (bukan asli betawi). Peneliti ingin mencari tahu akan pengaruh

5 yang dihasilkan dari masuknya orang-orang luar wilayah Jakarta (bukan asli betawi) terhadap sikap warga yang ada diwilayah ini. Masihkah mereka mengenali kebudayaan betawi mereka sendiri dengan mengambil sampel dari tayangan Si Doel Anak Sekolahan Hasil Penelitian Di dalam bab ini membahas mengenai uraian dan analisa data-data yang diperoleh dari data hasil penelitian dan menggunakan pendektan kuantitatif. Data hasil penelitian merupakan data yang diperoleh dari kuisioner yang telah disebarkan kepada 80 responden. Data yang diperoleh dari hasil kuisioner terdiri dari dua mcam yaitu data responden dan data penelitian. Data responden adalah sata dari hasil profil masing-masing responden meliputi usia dan pendidikan. Sedangkan data penelitian adalah dta yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan mengenai kedua variabel penelitian, yaitu variabel X (tayangan Si Doel Anak Sekolahan) dan Y (Sikap pada Kebudayaan Betawi). Pertnyaan untuk Pengaruh Tayangan Si Doel Anak Sekolahan ada 10 dan pertanyaan untuk Sikap pada kebudayan Betawi ada 10 pertanyaan. Jumlah ada 20 pertanyaan yang diajukan. Sampel penelitian sebanyak 80 orang yang berada di RT.05 RW.03 Kel. Ulujami. Penyebaran kuisioner dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada responden yang telah terpilih menjadi sampel dalam penelitian. Untuk mengukur kedua variabel yang diteliti yaitu variabel X (tayangan Si Doel Anak Sekolahan) dan Variabel Y (Sikap pada Kebudayaan Betawi), digunakan kuisioner dengan menggunakan skala likert. Sistem penilaian skala dalam penelitian ini menggunaka pernyataan positif dengan nilai 3 untuk sangat setuju dan sering, 2 untuk kurang setuju dan jarang, 1 untuk tidak setuju dan tidak pernah. Analisis hasil penelitian akan dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Uji Validitas dan Reliabilitas

6 Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji item-item pertanyaan kuisioner yang digunakan di variabel X dan Y. Tabel Uji validitas Pengaruh Tayangan Si Doel Anak Sekolahan terhadap Sikap pada Kebudayaan Betawi warga RT.05 RW.03 Kel. Ulujami Variabel r Hitung r Tabel Keterangan Pertanyaan 1 0,440 0,185 Valid Pertanyaan 2 0,237 0,185 Valid Pertanyaan 3 0,512 0,185 Valid Pertanyaan 4 0,294 0,185 Valid Pertanyaan 5 0,652 0,185 Valid Pertanyaan 6 0,383 0,185 Valid Pertanyaan 7 0,436 0,185 Valid Pertanyaan 8 0,613 0,185 Valid Pertanyaan 9 0,586 0,185 Valid Pertanyaan 10 0,596 0,185 Valid Pertanyaan 11 0,302 0,185 Valid Pertanyaan 12 0,261 0,185 Valid Pertanyaan 13 0,652 0,185 Valid Pertanyaan 14 0,555 0,185 Valid Pertanyaan 15 0,579 0,185 Valid Pertanyaan 16 0,434 0,185 Valid Pertanyaan 17 0,297 0,185 Valid Pertanyaan 18 0,596 0,185 Valid Pertanyaan 19 0,245 0,185 Valid Pertanyaan 20 0,267 0,185 Valid Uji validitas harus diatas r tabel dengan ketentuan tingkat kepercayaan (degree of freedom = df ) maka jumlah kasus dikurangi 2 atau jumlah responden sebanyak 80-2 = 78 signifikansi 5%. Maka r tabel sebesar 0.185, butir pernyataan valid jika nilai r hitung > r tabel. Reliabilitasnya juga harus signifikansi dan berdasarkan tabel hasil output program spss for windows. Maka semua pernyataan pada variabel X dan Y dapat dinyatakan valid karena telah memenuhi syarat yang telah ditentukan dimana nilai atau hasilnya harus diatas r tabel yakni sebesar Tabel Uji Reliabilitas Pengaruh Tayangan Si Doel Anak Sekolahan terhadap Sikap pada Kebudayaan Betawi warga RT.05 RW.03 Kel. Ulujami

7 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items,853, Berdasarkan tabel diatas, maka semua pertanyaan pada variabel X dan Y dapat dinyatakan reliabel karena memenuhi syarat yang sudah ditentukan dimana nilainya harus signifikan. Dari uji Reliabilitas nilai alpha, jika nilai alpha > 0.60 maka kontruk pertanyaan yang menggunakan dimensi variabel adalah reliabel. Nilai Conbach s Alpha adalah jadi diatas 0.60 maka reliabel Identitas Responden Dalam penelitian ini, disebarkan kuisioner untuk mengetahui sejauhmana Pengaruh Tayangan Si Doel Anak Sekolahan Terhadap Sikap pada Kebudayaan Betawi di RT.05 RW.03 Kel. Ulujami. Dari data yang telah didapat dari masyarakat RT.05 RW.03 Kel. Ulujami yang berjumlah 202 orang dan dijadikan responden sebanyak 80 orang. Pengumpulan data yang dilakukn terhadap 80 responden dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 17 Juni 2011, setelah melalui proses pengeditan identitas responden sebagai berikut: 1. Usia N = 80 Tabel No Usia Frekuensi Percent % Thn Thn Thn Sumber : Data Jawaban Kuisioner berdasarkan usia Pada tabel jawaban tersebut menyimpulkan, responden yang berusia tahun lebih dominan yaitu dengan frekuensi atau sebanyak 46(57,5%) orang, dan yang berusia tahun sebanyak 19(23.75%) orang, sedangkan yang berusia 24-32

8 tahun sebanyak 15(18.75%) orang. Dapat disimpulkan dari tabel diatas, bahwa mayoritas instrumen di jawab oleh usia tahun yang telah mampu merespon dengan baik. 2. Tingkat Pendidikan N = 80 Tabel No Pendidikan Frekuensi Percent % 1 SMP SMA Diploma S Sumber : Data Jawaban Kuisioner berdasarkan tingkat pendidikan Pada tabel diatas, responden berdasarkan tingkat pendidikan dengan responden SMA 36(45%), S1 32(40%), dan SMP 9(11.25%), sedangkan Diploma 3(3.75%) Pengaruh Tayangan Si Doel Anak Sekolah Tabel Seberapa seringkah dalam seminggu anda menonton televisi 1 Sering Jarang Tidak Pernah 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 1 Berdasarkan tabel diatas diperoleh keterangan seberapa sering dalam seminggu menonton televisi. Jawaban terbanyak dari responden sebanyak 58 responden menjawab sering dalam seminggu (72.5%), sedangkan yang menjawab jarang dalam seminggu sebanyak 22 responden (27.5%) dan yang menjawab tidak pernah 0. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel. Ulujami menjadikan televisi sebagai hiburan. Tabel Seberapa seringkah anda menonton televisi dalam sehari

9 1 Sering Jarang Tidak Pernah 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 2 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang sering menonton televisi dalam satu hari sebanyak 43 orang (53.75%) yang jarang menonton televisi dalam satu hari sebanyak 37 orang (46.25%) dan yang tidak pernah 0. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel. Ulujami menganggap televisi menampilkan hal yang menarik buat disaksikan. Tabel Seberapa sering anda menonton tayangan kebudayaan betawi di televisi 1 Sering Jarang Tidak Pernah Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 3 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang jarang menonton tayangan kebudayaan betawi sebanyak 48 orang (60%) yang sering menonton tayangan kebudayaan betawi 21orang (26.25%) dan yang tidak pernah menonton sebanyak 11 orang (13.75%). Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami masih menganggap tayangan kebudayaan masih kurang menarik untuk ditonton. Tabel Apakah anda sering menonton sinetron Si Doel Anak Sekolahan 1 Sering Jarang Tidak Pernah 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 4 Tabel diatas menunjukkan bahwa total responden yang jarang menonton tayangan Si Doel Anak Sekolahan sebanyak 43 orang (53.75%) yang sering menonton tayangan Si Doel Anak Sekolahan 37 orang (46.25%) dan yang tidak

10 pernah menonton sebanyak 0 orang. Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami menonton tayangan Si Doel Anak Sekolahan. Tabel Seberapa sering menurut anda tayangan di sinetron Si Doel Anak Sekolahan mewakili kebudayaan betawi 1 Sering Jarang Tidak Pernah 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 5 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang sering 64 orang (80%) yang menjawab 16 orang (20%) dan yang tidak pernah menonton sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami menyetujui bahwa tayangan Si Doel Anak Sekolahan mewakili budaya Betawi. Tabel Seberapa sering anda memperhatikan para pemain dalam Si Doel Anak Sekolahan 1 Sering Jarang Tidak Pernah Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 6 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab sering sebanyak 46 orang (57.5%) yang jarang sebanyak 33orang (41.25%) dan yang tidak pernah sebanyak 1 orang (1.25%). Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami dapat mencerna alur cerita Si Doel Anak Sekolahan. Tabel Seberapa sering adegan yang dilakukan para pemain dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan melihatkan prilaku orang betawi

11 1 Sering Jarang Tidak Pernah Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 7 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang sering menonton full satu episode sebanyak 48 orang (60%) yang jarang menonton full satu episode 33 orang (38.75%) dan yang tidak pernah menonton full satu episode banyak 1 orang (1.25%). Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami menyukai cerita Si Doel Anak Sekolahan. Tabel Seberapa sering anda menonton tayangan Si Doel anak sekolahan dalam satu episode 1 Sering Jarang Tidak Pernah 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 8 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab sering sebanyak 58 orang (72.5%) yang jarang sebanyak 22 orang (27.5%) dan yang tidak pernah menonton sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami mendapatkan pengetahuan tentang kebudayaan Betawi lewat tayangan Si Doel Anak Sekolahan. Tabel Seberapa sering anda dalam menonton sinetron Si Doel Anak Sekolahan mendapatkan gambarang tentang Budaya Betawi 1 Sering Jarang Tidak Pernah 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no. 9

12 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang sering menonton sebanyak 56 orang (70%) yang jarang menonton sebanyak 24 orang (30%) dan yang tidak pernah menonton sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami dengan menonton tayangan Si Doel Anak Sekolah mendapatkan gambaran tentang budaya Betawi. Tabel Seberapa sering tayangan Si Doel Anak Sekolahan memperlihatkan kehidupan keseharian orang betawi 1 Sering Jarang Tidak Pernah 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.10 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab sering sebanyak 63 orang (78.75%) yang menjawab jarang 17 orang (21.25%) dan yang tidak pernah sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami memperhatikan setiap tayangan yang ada di Si Doel Anak Sekolahan Sikap Pada Kebudayaan Betawi Tabel Menurut anda Si Doel Anak Sekolahan menggambarkan, kebudayaan betawi merupakan bagian dari kehidupan sehari hari 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.11 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 72 orang (90%) yang menjawab kurang setuju sebanyak 8 orang (10%) dan yang tidak setuju sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa

13 sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami memasukkan kebudayaan dalam kesehariannya. Tabel Hasil dari menonton Si Doel Anak Sekolahan, Kebudayaan betawi menunjukkan identitas asli warga Jakarta 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.12 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 72 orang (90%) yang menjawab kurang setuju 7 orang (8.75%) dan yang tidak setuju sebanyak 1 orang (1.25%). Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami setuju bahwa kebudayaan sebagai identitas diri. Tabel Menurut anda dari menonton Si Doel Anak Sekolahan, kebudayaan betawi merupakan sebagian sejarah dari kehidupan 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.13 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 64 orang (80%) yang menjawab kurang setuju 16 orang (20%) dan yang tidak setuju sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami menyetujui budaya bagian dari sejarah. Tabel Apakah dari menonton Si Doel Anak Sekolahan, menurut anda budaya betawi membawa pengaruh dari sejarah 1 Setuju 56 70

14 Kurang 2 Setuju Tidak Setuju Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.14 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 56 orang (70%) yang menjawab kurang setuju 19 orang (23.75%) dan yang tidak setuju sebanyak 5 orang (6.25%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami bahwa budaya dipengaruhi oleh sejarah. Tabel Dengan menonton Si Doel Anak Sekolahan, anda jadi lebih menghargai kebudayaan betawi 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju 8 10 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.15 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 64 orang (80%) yang menjawab kurang setuju ada 8 orang (10%) dan yang tidak setuju sebanyak 8 orang (10%). Dari hasil yang didapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami menjadi menghargai kebudayaan Betawi. Tabel Berdasarkan film Si Doel Anak Sekolahan, menghargai kebudayaan betawi berarti menunjukkan sebuah jati diri 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.16 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 57 orang (71.25%) yang menjawab kurang setuju ada 23 orang (28.75%)

15 dan yang tidak pernah sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami menjadi mempelajari tentang jati diri. Tabel Dari menonton sinetron ini, menurut anda budaya betawi itu memiliki suatu ciri berbeda 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.17 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 57 orang (71.25%) yang menjawab kurang setuju 18 orang (22.5%) dan yang tidak setuju sebanyak 5 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami menemukan bahwa dalam setiap budaya itu berbeda-beda. Tabel Dari menonton sinetron Si Doel, anda menjadi tahu ciri dari budaya betawi 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.18 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 63 orang (78.75%) yang menjawab kurang setuju 17 orang (21.25%) dan yang tidak setuju sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami tahu akan ciri budaya betawi. Tabel Dengan menonton sinetron Si Doel, anda jadi mengerti tata cara melestarikan budaya betawi

16 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju 0 0 Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.19 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 58 orang (72.5%) yang menjawab kurang setuju ada 22 orang (27.5%) dan yang tidak setuju sebanyak 0 orang. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami menjadi tahu cara melestarikan budaya betawi. Tabel Sinetron si Doel ini apabila disaksikan akan membuat penontonnya ingin untuk melestarikan kebudayaan betawi 1 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak Setuju Sumber : Data Jawaban Responden Pertanyaan no.20 Tabel diatas memperlihatkan bahwa total responden yang menjawab setuju sebanyak 57 orang (71.25%) yang menjawab kurang setuju 22 orang (27.5%) dan yang tidak setuju sebanyak 1 orang (1.25%). Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga RT.05 RW.03 Kel.Ulujami dari menonton mereka tertarik untuk melestrikan budaya betawi Pengukuran Koefisien Korelasi dan Analisa Regresi Hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dapat berbentuk hubungan korelasi dan hubungan sebab akibat serta metode statistiknya untuk menguji kedua hubungan variabel penelitian tersebut melalui skala interval dan rasio yaitu analisa regresi dan pengukuran koefisien korelasi. Dalam melakukan pengukuran koefisien korelasi dan analisa regresi variabel dalam penelitian ini, penelitian menggunakan software SPSS terhadap data responden

17 dengan skala yang ditentukan untuk mendapatkan angka-angka pada tabel pengukuran variabel X (Tayangan Si Doel Anak Sekolahan) dan Y (Sikap Responden pada Kebudayaan Betawi) Korelasi Pearson Uji korelasi pearson bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel yang berdata rasio ataupun data kuantitatif yaitu data yang berisi angka sesungguhnya (saat mengambil data langsung dalam bentuk angka). Untuk mengetahui terdapat hubungan atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikan dan seberapa besar hubungannya dengan nilai r 1. Correlations Tayangan Sikap Tayangan Si Pearson Doel Anak Correlation 1,706(**) Sekolahan Sig. (2-tailed),000 N Sikap pada Pearson Kebudayaan Correlation,706(**) 1 Betawi Sig. (2-tailed),000 N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Variables Entered/Removed(b) Mode l Variables Entered Variables Removed Method 1 Tayangan Si Doel Anak Sekolaha n(a). Enter a All requested variables entered. b Dependent Variable: Sikap pada Kebudayaan Betawi Regresi Linier Sederhana Regresi bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel satu dengan variabel lain. Variabel yang dipengruhi disebut variabel dependen atau tergantung sedangkan variabel variabel yang mempengaruhi disebut variabel independent atau variabel bebas. 1 Sujarweni Wiratna V. Belajar mudah SPSS untuk penelitian skripsi, tesis, disertasi dan umum. Global Media Informasi hal. 132.

18 Koefisien Determinan Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,706(a),498,492 1,904 a Predictors: (Constant), Tayangan Si Doel Anak Sekolahan KD = r 2 x 100 % = (0,706) 2 x 100 % = x 100% = 49,8% Dari tampilan SPSS 15 model summary dan perhitungan secara manual besarnya nilai R berbeda antara 0 sampai 1. Semakin mendekati 1 maka variabel bebas hampir memberikan semua informasi untuk memprediksi variabel terikat. R (korelasi) adalah 0,706 yang ada pada koefisien korelasi 0,70 karena hasilnya hampir mendekati 1 berarti menunjukkan hubungan korelasi yang kuat antara variabel independent (tayangan Si Doek Anak Sekolahan) dengan variabel dependen (sikap responden). Besarnya nilai square R adalah 0,498, hal ini berarti 49,8% pengaruh variabel dependen (sikap responden) dapat dijelaskan oleh variabel independen (tayangan Si Doel Anak Sekolahan). Sedangkan sisanya 50,2% dijelaskan oleh sebabsebab yang lain diluar model. Standar Error of Estimate sebesar 1,904, berdasarkan SEE yang didapat. Bahwa tingkat kepercayaan saya atas kebenaran hasil yang saya dapatkan adalah sebesar 98,1%. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi tepat dalam memprediksi variabel dependen (sikap responden). Jadi hasil yang saya dapat bisa dibilang sempurna Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) Mode l 1 Regressio n Sum of Squares ANOVA(b) Df Mean Square F Sig. 281, ,153 77,533,000(a) Residual 282, ,626 Total 564, a Predictors: (Constant), Tayangan Si Doel Anak Sekolahn b Dependent Variable: Sikap Responden

19 Dari tampilan SPSS 15 model ANOVA(b) dapat dilihat besar dari F tabel (4) dengan probabilitas dibawah dari 0,05 (0,000<0,05), maka model regresi secara keseluruhan dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen (sikap responden) atau dapat dikatakan bahwa variabel independenn (Tayangan Si Doel Anak Sekolahan) secara signifikasi berpengaruh terhadap Sikap Responden pada Kebudayaan Betawi Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t) Unstandardized Coefficients Coefficients(a) Standardized Coefficients T Sig. Std. Std. Model B Error Beta B Error 1 (Constant ) 10,352 1,959 5,284,000 Tayangan Si Doel Anak,659,075,706 8,805,000 Sekolaha n a. Dependent Variable: Sikap Pada Kebudayaan Betawi Dari variabel Independen yang dimasukkan ke dalam model regresi, Tayangan Si Doel Anak Sekolahan signifikan terhadap variabel dependen (Sikap pada Kebudayaan Betawi). t = = ξ ଶ ଵ మ ǡξ ଶ ଵ (ǡ)² = ǡ୶ ǡ ଷଶ ଵ Ǥସଽ = ǡଶଷହ ǡଽ = 8,8 Dari semua data-data yang didapat diatas, dapat diketahui bahwa nilai Correlation antara variabel tayangan Si Doel Anak Sekolahan dengan variabel Sikap Responden pada Kebudayaan Betawi, dimana nilai koefisien korelasi (r) yang didapat adalah sebesar 0,706. Interpretasi korelasi yang diketahui nilai r = 0,706 berada pada kisaran 0,601 0,800 yang berarti diinterpretasikan sebagai pengaruh korelasi.

20 Hipotesis dari penelitian ini yaitu: Ho : Tidak ada pengaruh antara tayangan Si Doel Anak Sekolahan terhadap Sikap pada Kebudayaan Betawi. Hi : Ada pengaruh antara tayangan Si Doel Anaka Sekolahan terhadap Sikap pada Kebudayaan Betawi. Dan melalui hasil data juga pengujian hipotesis diatas, maka peneliti berhasil membuktikan adanya pengaruh pada tingkat yang kuat antara tayangan Si Doel Anak Sekolahan terhadap Sikap pada Kebudayaan Betawi. Nilai r atau koefisien korelasi yang telah diperoleh akan diuji signifikansi. Pengujian signifikansi koefisien korelasi dilakukan dengan melihat nilai probabilitas yaitu apabila suatu korelasi memiliki nilai probabilitas kurang dari 0,05 atau p < 0,05, maka pengaruh korelasi tersebut signifikan. Jika Sig > 0,05 maka Ho diterima Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak Berdasarkan penelitian diatas, terlihat nilai probabilitas pengaruh antara tayangan Si Doel Anak Sekolahan Terhadap Sikap pada Kebudayaan Betawi adalah sebesar 0,000 yang berarti < 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga mendapat kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua variabel tersebut Pembahasan Kebudayaan yang merupakan bagian dari jati diri seseorang atau daerah, belakangan ini mulai terlupakan dan ditinggalkan oleh banyak orang. Karena telah banyaknya budaya asing yang masuk sekarang ini. Dari percampuran budaya luar itu telah mulai menjadi tradisi dan budaya baru dimasyarakat luas hingga menjadi kebiasaan dalam hidup sehari-hari masyarakat. Terutama di kota besar seperti Jakarta, pengaruh budaya asing dapat dengan cepat masuk dan diterima oleh masyarakat Jakarta hingga mereka melupakan budaya aslinya sendiri yaitu budaya Betawi. Pengaruh budaya asing itu terlihat dari makanan, cara berpakaian, cara bicara hingga tingkah laku masyarakat. Hal itu tentunya juga ditungagangi oleh media massa,

21 apalagi media massa sekarang telah semakin canggih yaitu informasi bisa diperoleh kapan saja lewat televisi, radio dan internet. Salah satu penyumbang pengaruh paling besar ialah televisi. Karena tayangan-tayangan yang ditampilkan ditelevisi mulai lebih mengangkat tentang budaya luar daripada budaya sendiri. Dan untuk mulai mengenalkan kembali kebudayaan asli, terutama kebudayaan betawi di Jakarta, media massa harus mulai kembali mengangkat tema-tema tentang budaya dalam setiap informasi dan program-program yang ditampilkan. Melalui televisi,salah satu tayangan yang berani mengangkat kebudayaan adalah tayangan Si Doel Anak Sekolahan. Tayangan yang dalam ceritanya mengangkat tentang kehidupan sebuah keluarga asli Betawi yang walaupun hidup dikota metropolitan tetapi tidak meninggalkan budaya aslinya. Si Doel Anak Sekolahan pertama kali tayang di RCTI pada tahun 1993 dan sering diulang berkali-kali hingga sekarang. Tayangan ini bagaikan angin segar ditengah gempuran budaya asing yang masuk ke Jakarta. Dan berdasarkan survey dengan menyebarkan kuisioner kepada 80 warga RT.05 RW.03 Kel. Ulujami yang menonton tayangan Si Doel Anak Sekolahan, terynyata tayangan Si Doel Anak Sekolahan membawa pengaruh positif pada yang menyaksikannya. Pengaruh positif yang dimaksud mengenai sikap pada kebudayaan betawi. Setelah melakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil bahwa tayangan Si Doel Anak Sekolahan memiliki pengaruh terhadap sikap pada kebudayaan betawi sebesar 49,8%. Sikap pada kebudayaan betawi tersebut meliputi : 1. Menambah sikap peduli bahwa kebudayaan betawi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang memilih sangat setuju 90%. 2. Menumbuhkan pemikiran bahwa kebudayaan betawi menunjukkan identitas asli warga Jakarta, yang memilih sangat setuju 90%. 3. Memberikan informasi bahwa masyarakat bahwa kebudayaan betawi merupakan sebagian sejarah dari kehidupan, yang memilih sangat setuju 80%.

22 4. Membuat masyarakat lebih tahu bahwa budaya betawi membawa pengaruh dari sejarah, yang memilih sangat setuju 70%. 5. Masyarakat jadi lebih menghargai kebudayaan terutama Betawi, yang memilih sangat setuju 80%. 6. Membuat masyarakat tahu akan kebudayaan bagian dari jati diri yang memilih sangat setuju 71,25%. 7. Masyarakat menjadi tahu tentang kebudayaan betawi, yang memilih sangat setuju 71,25%. 8. Memberikan pengetahuan bahwa tiap budaya itu memiliki ciri berbeda, yang memilih sangat setuju 78,75%. 9. Memberi pengetahuan tentang cara melestarikan budaya betawi, yang memilih sangat setuju 72,5%. 10. Menumbuhkan sikap melestarikan kebudayaan betawi, yang memilih sangat setuju 71,25%. Pengaruh diperoleh dari pengetahuan para responden terhadap tayangan Si Doel Anak Sekolahan itu sendiri. Pemahaman tersebut meliputi segi format tayangan, tema yang diangkat, jalan cerita dan efek terhadap responden. Pengetahuan lain mengenai Si Doel Anak Sekolahan yang dimiliki oleh responden ialah mengenai para pemain, waktu dan lama durasi penayangan masing-masing episode selama ini dari tayangan Si Doel Anak Sekolahan itu sendiri.