BAB 4 ANALISA DATA. A. Keadaan Wilayah RT 03 RW 016 Bukit Cinere Indah Cinere Depok

Transkripsi

1 BAB ANALISA DATA. Deskripsi wilayah Penelitian A. Keadaan Wilayah RT 0 RW 06 Bukit Cinere Indah Cinere Depok Dalam penelitian skripsi ini penulis mengambil daerah penelitian di lingkungan RT 0 RW 06 Cinere Depok. Berikut ini disajikan secara singkat dan jelas tentang keadaan wilayah RT 0/ RW.06 Bukit Cinere Indah Cinere Jakarta Wilayah RT 0 RW.06 Bukit Cinere Indah, Cinere, Depok, merupakan pemukiman penduduk yang cukup teratur. Dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang cukup memadai dan menunjang aktivitas warganya. Keamanan juga merupakan hal yang sangat diperhatikan disini, dimana selama jam pihak keamanan selalu standby dan sewaktu-waktu berkeliling untuk melakukan patroli. Ditambah lagi pihak kepolisian yang memang berlokasi di dekat pemukiman warga membuat keamanan menjadi lebih terjaga. Tingkat sosial ekonomi warga RT 0 RW 06 Limo Cinere Depok adalah kalangan ekonomi menengah ke atas dimana masyarakatnya sebagian besar berprofesi 80 % Pegawai dan 0% Wiraswasta... Uji Realibilitas dan Validitas Instrumen Instrumen penelitian sebelum dipergunakan sebagai alat pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Tujuan uji validitas untuk mengetahui valid tidaknya angket yang dipergunakan, agar bisa diketahui tingkat kecermatan dan ketepatan angket. 7

2 8 a. Uji Realibilitas Realibilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya. (Sarwono, 006:9) Uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat konsistensi atau tingkat kepercayaan instrument. Sebagai pedoman pengukuran standar setiap item (standardized item alpha cronbach) sebagai berikut: Tabel Hubungan Jumlah Butir Dengan Reliabilitas Instrumen No Jumlah item Reliabilitas Keterangan 0,0 0 0, 0 0,0 Nilai Reliabilitas yang digunakan 0 0, , , , ,97 (Ebel R.L & Frisbie, 99 :89) Berdasarkan penjelasan tabel di atas, menunjukkan bahwa jumlah item instrument dalam penelitian ini yang berjumlah 6 item yang lebih mendekati kategori jumlah item 0, kriteria menyebutkan jika nilai korelasi sama atau lebih besar dari 0,0 maka butir-butir pertanyaan reliabel. Hasil uji realibilitas dapat di lihat dari nilai Cronbach s Alpha pada tabel-tabel berikut ini:

3 9 Tabel Cronbach s Alpha Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliabilitas untuk variable x atau konsep program Bosan Jadi Pegawai Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.9 Reliabilitas untuk variable y atau konsep jiwa entrepreneurship Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.9 Terlihat dari hasil uji realibilitas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan pada kolom cronchbach s alpha mempunyai nilai 0,9 di atas angka 0,0, hal ini menyatakan bahwa keseluruhan butir pertanyaan di atas sudah reliabel

4 60 b. Validitas Validitas adalah Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. (Sarwono, 006 : ) Uji ini berguna untuk mengetahui apakah suatu indikator berada pada variabel yang tepat. Angka validitas yang tinggi menandakan tingkat kesalahan pada instrumen yang kecil. Sedangkan angka validitas yang rendah menandakan kesalahan pada instrumen kemungkinan besar akan muncul. Uji validitas ini menggunakan Pearson product moment Scale Mean if Item Deleted Tabel 6 Pengujian Validitas dengan SPSS Scale Variance if Item Deleted Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted X X X X X X X X X X X X X X X

5 6 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted X X X X X X X X X X X X X X Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Berdasarkan hasil analisa teori dari perhitungan SPSS di atas, menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan dalam kuesioner penelitian sudah valid karena nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari Harga r tabel untuk taraf kesalahan % dengan n (sampel) = 86 maka didapatkan nilai r tabel sebesar 0,.

6 6.. Penyajian Hasil Penelitian a. Data Tabel Tunggal Pada bagian ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil analisis data dari angket yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada responden yang telah disebarkan pada responden warga RT 0 RW 06 Bukit Cinere Indah, Cinere, Depok dan telah dijawab oleh para para responden yang dipilih oleh penulis, kemudian penulis kumpulkan dan diklasifikasikan dalam bentuk tabel-tabel berdasarkan variabel-variabel yang diteliti. Pembahasan dimulai dengan mengklarifikasikan hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada 86 orang responden () ke dalam satuan frekuensi dan persentase lalu data tersebut dimasukkan ke dalam tabel-tabel tunggal beserta uraiannya, yang dapat dilihat berikut ini : I. Identitas Responden: Tabel 7 Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi (F) Presentase (%) Laki-laki 7,67% Perempuan,% Total % Deskripsi tabel di atas menunjukkan bahwa respondennya berjenis kelamin Laki-laki dengan presentase sebesar 7,67%, dan responden lainnya adalah berjenis kelamin perempuan dengan presentase sebesar,%. Total dari seluruh responden yaitu sebanyak 86 orang dengan presentase sebesar (00%).

7 6 Tabel 8 Tingkatan Usia No Usia Frekuensi (F) Presentase (%) 7 tahun 6 tahun 6 tahun Diatas 6 Tahun 0 0,6 %,8 %,6 % 7,90 % Total % Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa responden berumur 7- berjumlah 0 responden dengan presentase,6%. lalu responden dengan usia antara 6- tahun berjumlah 0 responden dengan presentase sebesar,8 %,.untuk umur 6- tahun berjumlah 0 responden dengan presentase sebesar,6%.yang terakhir adalah responden dengan umur Diatas 6 tahun memiliki jumlah paling besar di antara yang lain dengan jumlah responden dan presentasenya sebesar 7,90 %. Deskripsi tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang penulis pilih memiliki penyebaran umur yang merata. Tabel 9 Pendidikan No Pendidikan Frekuensi (F) Presentase (%)

8 6.... SMA Diploma S S 0 6,7%,6% 7,67%,9% Total 86 00% Deskripsi tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan sampai Sarjana Strata Satu, yaitu sebanyak responden dengan presentase (7,67%). Hal ini menjelaskan bahwa responden dalam penelitian ini merupakan orang-orang yang memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik, artinya responden dalam penelitian ini mampu menentukan sikap dan penilaianya terhadap sesuatu hal. Oleh sebab itu mayoritas responden dalam penelitian ini tepat untuk menghasilkan hasil penelitian yang obyektif. Tabel 0 Status / Pekerjaan No Status / Pekerjaan Frekuensi (F) Presentase (%)..... Wiraswasta Pegawai Negeri Pegawai Swasta Profesional (Dokter, dll) Lain-lain(Ibu rumah tangga, pelajar,dll) 8 7 6,8%,9% 0,9% 7,%,0% Total 86 00% Berdasarkan table diatas, Responden dengan pekerjaan sebagai wirusahawan sebanyak responden dengan presentase sebesar 6,8%.Lalu responden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri memiliki jumlah yang paling sedikit yaitu sebanyak orang dengan presentase sebesar,9 %.untuk responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta berjumlah 8 responden dengan presentase sebesar 0,9%. Responden

9 6 yang berprofesi sebagai professional berjumlah responden dengan presentase sebesar 7, %. Dan yang terahir, untuk responden yang memilih lain-lain berjumlah 7 responden dengan presentase sebesar,0 % II. Frequency Table X Tabel Anda menonton Bosan Jadi Pegawai n=86 Sangat Sangat, %, % 7, %, %, % Total % Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar dari responden menyatakan setuju dengan peryataan bahwa mereka pernah menonton Bosan Jadi Pegawai dengan jumlah orang dan presentase sebesar, % dan diikuti dengan responden yang

10 66 menyatakan sangat setuju sebanyak responden (, %). Hal ini menunjukan bahwa acara Bosan Jadi Pegawai masih diminati dan ditonton oleh sebagian besar responden. Tabel Anda menyaksikan program Bosan Jadi Pegawai setiap minggu Sangat Sangat,0 % 9, % 8, %,8 %, % Total % Tabel diatas menunjukan bahwa kebayakan penonton setuju dengan pernyataan bahwa mereka menonton acara Bosan Jadi Pegawai setiap minggunya dengan jumlah responden ( 9, %) diikuti dengan responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak responden (8, %) lalu berurutan responden yang menjawab sangat setuju sebanyak orang (,0 %), yang menjawab tidak setuju sebanyak responden (,8%) dan sangat tidak setuju yaitu responden (,%). Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan responden masih menyempatkan untuk menonton program Bosan Jadi Pegawai tiap minggunya. Tabel Anda menyaksikan progran Bosan Jadi Pegawai dari awal hingga akhir Sangat 7 9,8 % 0 8, %

11 67 Sangat,0 %,8 %, % Total % Table di atas menunjukan sebagian besar responden setuju dengan pernyataan bahwa mereka menyaksikan program Bosan Jadi Pegawai sampai akhir. Sebanyak 0 responden atau 8, % responden menyatakan setuju lalu diikuti dengan 7 responden atau 9,8 % responden menyatakan sangat setuju. Dengan begitu, sebagian besar dari responden menyaksikan program Bosan Jadi Pegawai dari awal hingga selesai Tabel Anda memperhatikan program Bosan Jadi Pegawai dengan seksama Sangat Sangat ,6 % 6,8 % 0, % 7,0 %, % Total % Tabel diatas menunjukan sebanyak responden atau 6,8 % setuju dengan pernyataan bahwa mereka memperhatikan program Bosan Jadi Pegawai dengan seksama. Lalu 6 responden (8,6 %) menyatakan sangat setuju,9 responden (0,%)

12 68 menyatakan ragu-ragu,6 responden (7,0%) memilih jawaban tidak setuju dan sisanya, yaitu responden (,%)menyatakan tidak setuju. Mengacu pada penjelasan di atas, sebagian besar responden menganggap program Bosan Jadi Pegawai menarik perhatian mereka sehingga mereka menontonnya dengan seksama Tabel Anda memperhatikan jalan cerita dalam program Bosan Jadi Pegawai Sangat Sangat 7, %, %,6 %, %, % Total % Tabel di atas menunjukan responden (, %) setuju dengan pernyataan bahwa mereka memperhatikan jalan cerita dalam program Bosan Jadi Pegawai. responden (,6 %) memilih jawaban ragu-ragu, responden (7,%) memilih jawaban

13 69 sangat setuju dan sisanya yang memilih jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju masing-masing berjumlah responden (, %). Mengacu pada penjelasan diatas, sebagian besar dari responden memperhatikan jalan cerita dari program Bosan Jadi Pegawai Tabel 6 Anda menganggap jalan cerita dalam program Bosan Jadi Pegawai menarik Sangat Sangat 7, %, % 6,7 %, %, % Total % Berdasarkan table di atas, sebagian besar penonton yaitu responden atau, % responden setuju dengan pernyataan bahwa jalan cerita dalam program Bosan Jadi Pegawai menarik.diikuti dengan responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak

14 70 responden (6,7 %) lalu sangat setuju responden ( 7, %), tidak setuju responden (, %) dan sangat tidak setuju responden (, %). Mengacu pada penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kebanyakan responden menganggap bahwa jalan cerita dalam program Bosan Jadi Pegawai menarik Table 7 Anda memahami pesan yang disampaikan dalam program Bosan Jadi Pegawai Sangat Sangat ,6 % 6,0 % 9, % 7,0 %, % Total % Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar responden( responden atau 6,0 %) setuju dengan pernyataan bahwa mereka memahami pesan yang disampaikan dalam program Bosan Jadi Pegawai. 6 respon ( 8,6 %) lain menyatakan sangat

15 7 setuju, 8 responden (9, %) menyatakan ragu-ragu,lalu 6 responden (7,0%) menyatakan tidak setuju dan sisannya, responden (, %) menyatakan sangat tidak setuju. Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar responden memahami pesan yang disampaikan dalam program Bosan Jadi Pegawai Table 8 Anda menganggap program Bosan Jadi Pegawai adalah program yang berkualitas Sangat Sangat 0 6, % 6,6 % 7,0 %,8 %, % Total % Tabel di atas menunjukan bahwa atau 6,6 % responden menyatakan setuju terhadap pernyataan bahwa Bosan Jadi Pegawai adalah program yang berkualitas.

16 7 Diikitui dengan 0 responden (, %) menyatak sangat setuju, 6 responden memilih (7,0 %) ragu-ragu, responden (,8 %) menyatakan tidak setuju dan responden atau, % menyatakan sangat tidak setuju. Melalui penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar responden menganggap program Bosan Jadi Pegawai adalah program yang berkualitas Table 9 Anda menganggap program Bosan Jadi Pegawai lebih penting dari program lain di jam yang sama Sangat Sangat 7 7 9,8 %, % 9,8 %,7 %, % Total % Dari table diatas dapat diuraikan bahwa responden (, %) menyatakan setuju terhadap pernyataan bahwa program Bosan Jadi Pegawai lebih penting dari

17 7 program lain di jam yang sama. Responden yang memilih sangat setuju sebanyak 7 responden (9,8 %). lalu responden yang memilih ragu-ragu sama banyaknya yaitu 7 responden (9,8 %). Untuk yang memilih tidak setuju sebanyak responden (,7 %) dan terakhir yang memilih sangat tidak setuju sebanyak responden (, %). Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar responden menganggap program Bosan Jadi Pegawai lebih penting dibanding program lain di jam yang sama. Table 0 Anda menganggap bahwa talent berperan penting dalam program Bosan Jadi Pegawai Sangat Sangat,0 % 7,9 % 8, %,0 %,8 % Total % Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan ragu-ragu terhadap pernyataan bahwa talent berperan penting dalam program Bosan Jadi

18 7 Pegawai. Diikuti oleh responden yang memilih setuju yaitu sebanyak responden (7,9 %) lalu sangat setuju sebanyak responden (,0 %), sangat setuju sebnayak responden (, 0 %) dan sangat tidak setuju sebanyak responden (,8 %) Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden masih ragu akan pentingnya peran seorang talent dalam program Bosan Jadi Pegawai Table Anda menganggap performa talent dalam program Bosan Jadi Pegawai sudah baik Sangat Sangat 7,8 %, % 6,0 % 7, %, % Total % Dari table diatas dapat dilihat bahwa responden atau 6,0 % responden menyatakan ragu terhadap pernyataan bahwa performa talent dalam program Bosan

19 7 Jadi Pegawai sudah baik. Diikuti dengan responden yang menyatakan setuju sebanyak 7 responden (, %) lalu yang menyatakan tidak setuju sebanyak responden (7, %). Yang memilih sangat setuju sebanyak responden (,8 %) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak responden (, %) Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebanyakan responden masih ragu akan performa talent dalam program Bosan Jadi Pegawai Table Anda menganggap bahwa narasumber (pemilik usaha) berperan penting dalam program Bosan Jadi Pegawai Sangat Sangat 0 6, % 6,0 %,6 %,7%, % Total % Dari table diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden, yaitu responden (6,0 %) menyatakan setuju terhadap pernyataan bahwa narasumber

20 76 berperan penting dalam program Bosan Jadi Pegawai. Lalu responden (6, %) menyatakan sangat setuju,0 responden(,6 %) menyatakan ragu-ragu, responden (,7 %) menyatakan tidak setuju dan responden (, %) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian penulis dapat meyimpulkan bahwa narasumber merupakan hal yang penting dalam program Bosan Jadi Pegawai Table Anda menganggap performa narasumber (pemilik usaha) dalam program Bosan Jadi Pegawai sudah baik Sangat Sangat,% 6,8 %,0 %,7 %, % Total % Dari table di atas dapat dilihat bahwa responden menyatakan setuju terhadap pernyataan bahwa performa narasumber dalam program Bosan Jadi Pegawai sudah

21 77 baik. Lalu responden (, %) menyatakan sangat setuju, responden (,0 %) menyatakan ragu-ragu, responden (,7 %) menyatakan dan (, %) responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian, penulis bisa menarik kesimpulan bahwa kebanyakan responden menganggap performa narasumber dalam program Bosan Jadi Pegawai sudah baik. Table Anda menganggap memperlihatkan tempat usaha narasumber membuat program Bosan Jadi Pegawai menjadi menarik Sangat Sangat , % 66, % 8,6 %, %, % Total %

22 78 Dari table di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden,yaitu responden atau 66, persen menyatakan setuju pada pernyataan memperlihatkan tempat usaha narasumber membuat program Bosan Jadi Pegawai menjadi menarik. Sementara 8 responden (9, %) menyatakan sangat setuju. 6 responden ( 8,6 %) menyatakan ragu-ragu. responden (, %) menyatakan tidak setuju dan responden (, %) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa, memperlihatkan tempat usaha narasumber membuat program Bosan Jadi Pegawai menjadi menarik. Table Anda menganggap memperlihatkan tempat kerja talent sebelumnya penting untuk ditampilkan dalam program Bosan Jadi Pegawai Sangat Sangat 9 6,8 %,7 % 0,7 % 8,6 %, % Total %

23 79 Dari table di atas dapat dilihat bahwa sebanyak responden atau 0, 7 % responden menyatakan ragu-ragu atas pernyataan memperlihatkan tempat kerja telent sebelumnya penting untuk ditampilkkan dalam program bosa jadi pegawai. Sementara yang setuju sebanyak 9 responden (,7 %), yang tidak setuju sebanyak 6 responden (8,6 %), yang menyatakan sangat setuju ada responden (,8 %) dan yang sangat tidak setuju pada pernyataan tersebut adalah responden atau sebesar, % Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa memperlihatkan tempat kerja talent sebelumnya tidak terlalu penting untuk ditampilkan dalam program Bosan Jadi Pegawai karena kebanyakan responden masih ragu akan pentingnya tempat kerja talent sebelumnya III. Frequency Table Y Table 6 Anda mendapat pesan positif setelah menonton Bosan Jadi Pegawai Sangat Sangat 7 6,7 % 9, % 8, %, %, % Total %

24 80 Dari table diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yang berjumlah atau sebesar 9, % menyatakan setuju atas pernyataan bahwa mereka mendapat pesan positif setelah menonton program Bosan Jadi Pegawai. Diikuti dengan responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak responden (6,7 %), lalu raguragu sebanyak 7 responden ( 8, %), tidak setuju sebanyak responden (, %) dan sangat tidak setuju sebnayak responden (, %). Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Program jadi pegawai memberikan pesan positif pada penontonnya Table 7 Program Bosan Jadi Pegawai memberikan manfaat untuk anda Sangat Sangat , % 7,0 %,8 % 7,0 % 0 Total %

25 8 Dari table diatas dapat dilihat bahwa 9 responden (7,0 %) menyatakan setuju jika program jadi pegawai memberikan manfaat. Diikuti dengan 6 responden(0, %) menyatakan sangat setuju. responden (,8 %) menyatakan ragu dan 6 responden (7,0 %) menyatakan tidak setuju. Dengan demikian, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa program Bosan Jadi Pegawai memberikan manfaat bagi penontonnya Table 8 Program Bosan Jadi Pegawai menambah wawasan anda mengenai dunia wirausaha Sangat Sangat 6 9, % 7,7 % 7,0 %,7 %, % Total %

26 8 Dari table diatas dapat dilihat bahwa sebesar responden atau sebanyak 7,7 % responden menyatakan setuju terhadap pernyataan program jadi pegawai memberi wawasan mengenai dunia wirausaha. Diikuti dengan (9, %) koresponden yang menyatakan sangat setuju,lalu 6 (7,0 %) responden menyatakan ragu-ragu, responden (,7 %) menyatakan tidak setuju dan I responden (, %) menyatakan sangat tidak setuju. Dari penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa program jadi pegawai memberi wawasan mengenai dunia wirausaha kepada yang menontonnya Table 9 Program ini memberikan wawasan bagaimana menghadapi sebuah masalah saat membangun sebuah usaha Sangat Sangat 6 7,7 % 9, %,7 % 7,0 %, % Total %

27 8 Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa sebanyak responden (7,7 %) sangat setuju terhadap pernyataan bahwa program bosan jadi pegawai memberikan wawasan bagaimana menghadapi masalah saat membangun usaha. Lalu diikuti dengan responden atau 9, % menyatakan setuju. Lalu responden (,7 %) ragu-ragu,6 responden (7,0 %) tidak setuju dan responden (, %) sangat tidak setuju Dengan penjelasan itu, penulis dapat menyimpulkan bahwa program Bosan Jadi Pegawai memberikan wawasan bagaimana tentang menghadapi masalah saat membangun usaha yang tentu sangat berguna bagi yang menontonnya. Table 0 Program Bosan Jadi Pegawai bisa dijadikan referensi Dalam hal wirausaha Sangat Sangat 7 0,0 % 8, % 8, %, %, % Total %

28 8 Tabel di atas menunjukan sebanyak responden atau 0,0 % menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa program jadi pegawai bisa dijadikan referensi dalam hal wirausaha. Lalu sebanyak responden(8, %) menyatakan setuju. Yang memilih ragu-ragu sebanyak 7 responden (8, %), responden (, %) menyatakan tidak setuju dan I responden (,%) menyatakansangat tidak setuju Dengan penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa program jadi pegawai bisa dijadikan referensi dalam hal berwirausaha. Table Setelah menonton Bosan Jadi Pegawai anda terinspirasi untuk membangun sebuah usaha Sangat Sangat 0, % 60, %,8 %, % 0 Total %

29 8 Table di atas menunjukan sebanyak responden(60, %) menyatakan steuju terhadap pernyataan bahwa program jadi pegawai memberikan mereka inspirasi untuk membangun usaha. Lalu sebanyak responden (, %) menyatakan sangat setuju. responden (,8 %) menyatakan ragu-ragu dan responden (, %) menyatakan tidak setuju. Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa program Bosan Jadi Pegawai menginspirasi penontonnya untuk membangun usaha. Table Program Bosan Jadi Pegawai mengubah perspektif anda mengenai Dunia wirausaha Sangat Sangat 8 0 7,9 % 9, % 9, %, % 0 Total %

30 86 Tabel diatas menunjukan responden (9, %) setuju terhadap pernyataan bahwa program Bosan Jadi Pegawai mengubah perspektif mereka mengenai dunia wirausaha. Diikuti dengan responden (7,9 %) menyatakan sangat setuju, 8 responden (9, %) menyatakan ragu-ragu, dan responden (, %) menyatakan tidak setuju. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa program Bosan Jadi Pegawai mengubah perspektif orang yang menontonnya mengenai dunia wirausaha Table Program Bosan Jadi Pegawai mengubah perspektif anda mengenai dunia kerja itu sendiri Sangat Sangat 0 9,6 % 8, % 0, %,7 %, % Total %

31 87 Dari table di atas menunjukan 0 responden (8, %) setuju terhadap pernyataan bahwa program Bosan Jadi Pegawai mengubah perspektif mereka mengenai dunia pekerjaan. Diikuti dengan responden (,6 %) menyatakan sangat setuju, 9 responden (0, %) menyatakan ragu-ragu, responden (,7 %) menyatakan tidak setuju, Dan responden (, %) menyatakan sangat tidak setuju. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa program Bosan Jadi Pegawai merubah perspektif orang yang menontonnya mengenai dunia pekerjaan Table Setelah menonton Bosan Jadi Pegawai anda memiliki keinginan untuk menjadi wirausahawan Sangat Sangat 9 9, % 7,0 % 0, %,7 %, % Total %

32 88 Table di atas menunjukan sebanyak 9 responden(7,0 %) menyatakan setuju terhadap pernyataan bahwa program jadi pegawai memberikan mereka inspirasi untuk membangun usaha. Lalu sebanyak responden (, %) menyatakan sangat setuju, 9 responden (0, %) menyatakan ragu-ragu, responden (,7 %) menyatakan tidak setuju, dan responden (, %) menyatakan sangat tidak setuju. Dari penjelasan di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa setelah menonton Bosan Jadi Pegawai, penontonnya memilik keinginan untuk menjadi wirausahawan. Table Dengan menyaksikan program Bosan Jadi Pegawai, anda merasa lebih memilih menjadi wirausahawan dibandingkan menjadi seorang pegawai. Sangat Sangat 9, %, %,8 %,8 %, % Total %

33 89 Dari table seperti di atas, dapat dilihat bahwa responden (, %) atau sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap pernyataan bahwa program Bosan Jadi Pegawai membuat mereka memilih menjadi wirausahawan dibanding menjadi pegawai, responden (9, %) lainnya memilih jawaban sangat setuju, responden (,8 %) memilih ragu-ragu, responden (,8 %) menyatakan tidak setuju, dan responden (, %) menyatakan sangat tidak setuju. Dari penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa program jadi pegawai dapat membuat penontonnya memilih menjadi wirausahawan dibanding menjadi pegawai Table 6 Anda membuat usaha baru setelah menyaksikan program Bosan Jadi Pegawai Sangat Sangat 9 9 0, % 0, % 9, % 6,0 %, % Total %

34 90 Dari table di atas,dapat dilihat responden (9, %) menyatakan ragu-ragu terhadap pernyataan bahwa mereka membuat usaha baru setelah menonton program Bosan Jadi Pegawai, diikuti dengan responden (6,0 %) lain menyatakan tidak setuju, 9 responden (0, %) menyatakan sangat setuju, 9 responden(0, %) lagi menyatakan setuju dan responden (, %) menyatakan sangat tidak setuju Dari penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa, walaupun program Bosan Jadi Pegawai bisa mempengaruhi penontonnya dalam hal perspektif, sikap atau pandangan, ia belum bisa mempengaruhi penontonnya sampai ke bentuk perubahan tindakan, karena sebagian besar responden menyatakan masih ragu dan tidak setuju dengan pernyataan bahwa mereka membuat usaha setelah menonton program bosan jadi pegawai. Pengolahan terhadap data yang terkumpul Pengujian Hipotesis. Uji Hipotesa Data-data yang diperoleh di lapangan digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. a. Hipotesis Penelitian Di dalam penelitian terhadap pengaruh program Bosan Jadi Pegawai dalam membangun jiwa entrepreneurship, penulis mempunyai hipotesis, program Bosan Jadi

35 9 Pegawai memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam membangun jiwa entrepreneurship. Ho : Tidak ada Pengaruh antara Program Bosan Jadi Pegawai dalam membangun jiwa Entrepreneurship Ha : Terdapat Pengaruh antara Program Bosan Jadi Pegawai dalam membangun jiwa Entrepreneurship b. Hipotesis Statistik R X Y > 0 Pengujian Hipotesis ini dilakukan menggunakan teknik Pearson Correlation dengan metode pengolahan data SPSS (Statistical Package for Social Science). Tabel 7 Correlations PROGRAM BOSAN JADI PEGAWAI Pearson Correlation Sig. (- tailed) PROGRAM BOSAN JADI PEGAWAI JIWA ENTERPRENEURSHIP.66 **.000 N 86 86

36 9 JIWA ENTERPRENEURSHIP Pearson Correlation Sig. (- tailed).66 ** N **. Correlation is significant at the 0.0 level (-tailed)..000 Berdasarkan hasil perhitungan SPSS pada tabel di atas, maka dapat dijelaskan hasil analisisnya sebagai berikut : Ada korelasi antara kedua variabel tersebut, dimana nilai koefisien korelasi (r) didapatkan sebesar 0,66. Koefisien korelasi sebesar 0,66 menurut Kategori Sugiyono berikut ini : Tabel 8 Koefisien Korelasi Menurut Kategori Sugiyono Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,99 Sangat Rendah 0,0 0,99 Rendah 0,0 0,99 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80,000 Sangat Kuat

37 9 Hubungan antara variabel X (Pengaruh Program Bosan Jadi Pegawai di TRANS TV) dengan variabel Y (dalam membangun jiwa Entrepreneurship ) berada dalam level 0,66, terletak pada wilayah antara 0,60 0,799 yang berarti ada hubungan yang Kuat dan arah hubungannya positif. Karena koefisien korelasinya bernilai positif, maka dapat ditentukan arah hubungannya adalah positif. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin sering seseorang menonton acara Bosan Jadi Pegawai, maka akan semakin dapat menumbuhkan jiwa enterpreneurship di diri orang tersebut.. Uji Signifikansi. Didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,0 (taraf signifikan %). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan atau sangat nyata (**) antara variabel X (Pengaruh Program Bosan Jadi Pegawai di TRANS TV) dengan variabel Y (dalam membangun jiwa Entrepreneurship).. Selain itu, untuk menguji tingkat signifikasi hubungan antara variabel X (Pengaruh Program Bosan Jadi Pegawai di TRANS TV) dengan variabel Y (dalam membangun jiwa Entrepreneurship), maka penulis menggunakan analisa teori melalui Uji T. Tabel 9 Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

38 9 B Std. Error Beta t Sig. (Constant) PROGRAM BOSAN JADI PEGAWAI a. Dependent Variable: JIWA ENTERPRENEURSHIP Karena t hitung > t tabel (8.069 >,988) ( diakses pada tanggal Mei 0 Jam.) t tabel bisa dilihat di website yang penulis tuliskan diatas dan akan penulis lampirkan di bagian lampiran.. maka hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X (Pengaruh program Bosan Jadi Pegawai) dengan variabel Y (Dalam membangun jiwa entrepreneurship).. Jadi kesimpulannya, Ho ditolak dan Ha diterima serta Hipotesis dalam penelitian ini dapat terbukti,dengan kata lain; Program Bosan Jadi Pegawai memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam membangun jiwa entrepreneurship.. Uji Koefisien Determinasi Untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Program Bosan Jadi Pegawai di TRANS TV dalam membangun jiwa Entrepreneurship, dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 0

39 9 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.66 a a. Predictors: (Constant), PROGRAM BOSAN JADI PEGAWAI Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan kontribusinya R square (R) sebesar 0,7. Nilai R square dapat digunakan untuk menganalisa teori hasil koefisien determinasi (KD), dimana nilainya didapat dari rumus (KD=R X 00%) 0,7 X 00%=,7%, artinya Program Bosan Jadi Pegawai mempunyai kontribusi sebesar,7% dalam membangun Jiwa entrepreneurship. Selebihnya sebesar 7,% terbentuk akibat dari pengaruh beberapa faktor lain di luar dari penelitian ini.. Pembahasan hasil penelitian Program Bosan Jadi Pegawai adalah salah satu program andalan TRANS TV yang ditayangkan setiap hari minggu. Program yang menggunakan konsep reality show ini cukup menarik perhatian penonton dibuktikan dari angka rating dan share nya yang terbilang cukup tinggi. Program ini menghibur karena penonton bisa sedikit tertawa atau setidaknya tersenyum melihat kekonyolan atau kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh talent yang masih awam dalam hal wirausaha itu. Selain itu, konsep reality show yang digunakan oleh program ini juga sangat cocok dengan penonton indonesia, hal ini bisa dilihat dari banyaknya program reality show di televisi indonesia dan rata-rata, respon masyarakat cukup bagus untuk program-program itu. Namun di balik konsep acaranya yang menghibur, penulis melihat bahwa program Bosan Jadi pegawai ini memiliki unsur lain, dimana program ini mencoba untuk membangkitkan jiwa entrepreneurship penontonnya. Di setiap episodenya, Bosan

40 96 Jadi Pegawai selalu memberikan wawasan-wawasan seputar dunia wirausaha, bagaimana menghadapi kesalahan atau tantangan dalam Membangun usaha, dan bahkan, menginspirasi penontonnya untuk mencoba membangun suatu usaha. karena dengan menjadi wirausaha, ia bisa membuat lapangan pekerjaan baru untuk orang lain dan peran seorang wirausahawan sangat berpengaruh terhadap devisa negara. Oleh sebab itu, hal ini menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti Pengaruh Program Bosan Jadi Pegawai dalam membangun jiwa entrepreneurship. Di dalam Penelitian ini penulis menggunakan teori uses & effects, dimana asumsi dasar dari teori ini adalah bagaimana penggunaan media menghasilkan banyak efek terhadap individu. Hal ini terbukti lewat hasil penelitian yang didapat dimana rata-rata jawaban untuk konsep jiwa entrepreneurship antara sangat sertuju dan setuju, dimana bisa penulis simpulkan bahwa program Bosan Jadi Pegawai sebagai media memberikan banyak efek pada penontonya seperti perubahan perspektif, motivasi, pengetahuan, dan lain-lain. Penulis juga menggunakan model S-O-R, yaitu stimulus organisme respon, dimana dalam hal ini Stimulusnya adalah program Bosan Jadi Pegawai, organismenya adalah responden dengan tingkatan perhatian, pengertian, dan penerimaan. Kemudian responnya adalah perubahan pada responden dalam hal psikologi dan fisik sosial. Dari data yang didapat, program Bosan Jadi Pegawai sudah mampu mempengaruhi responden sampai ke perubahan sikap/pandangan (psikologi), hal ini bisa dilihat dari hasil quesioner pada konsep jiwa entrepreneurship dimana jawaban dari Y- Y0 yang paling dominan adalah sangat setuju dan setuju. namun belum terlalu bisa mempengaruhi sampai ke tahap perubahan tindakan (Fisik sosial) karena jawaban pada butir Y yang paling dominan adalah ragu-ragu dan tidak setuju. Hal ini sekaligus

41 97 membuktikan teori S-O-R yang penulis gunakan dimana stimulus bisa menghasilkan respons sampai ke tahap perubahan sikap (seperti pada gambar di halaman ) namun belum cukup kuat untuk untuk sampai ke tahap perubahan tindakan(seperti yang dijelaskan oleh Hosland) Kemudian, Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, Hubungan antara variabel X (Pengaruh Program Bosan Jadi Pegawai di TRANS TV) dengan variabel Y (dalam membangun jiwa Entrepreneurship ) berada dalam level 0,66, terletak pada wilayah antara 0,60 0,799 yang berarti ada hubungan yang Kuat dan arah hubungannya positif. Karena koefisien korelasinya bernilai positif, maka dapat ditentukan arah hubungannya adalah positif. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin sering seseorang menonton acara Bosan Jadi Pegawai, maka akan semakin dapat menumbuhkan jiwa enterpreneurship di diri orang tersebut. Didapatkan pula nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,0 (taraf signifikan %). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan atau sangat nyata (**) antara variabel X (Pengaruh Program Bosan Jadi Pegawai di TRANS TV) dengan variabel Y (dalam membangun jiwa Entrepreneurship). Lalu, program Bosan Jadi Pegawai mempunyai kontribusi sebesar,7% dalam membangun Jiwa entrepreneurship penontonnya. Selebihnya sebesar 7,% terbentuk akibat dari pengaruh beberapa faktor lain di luar dari penelitian ini. Jadi simpulan yang penulis dapat adalah, Ho ditolak dan Ha diterima serta Hipotesis dalam penelitian ini dapat terbukti,dengan kata lain; Program Bosan Jadi Pegawai memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam membangun jiwa entrepreneurship.

42 98