BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Benny Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana pada Mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan Dalam penelitian ini jumlah mahasiswa 89 orang yang terdiri dari 31 mahasiswa laki-laki dan 58 mahasiswa perempuan. Berdasarkan alur kurikulum program studi Pendidikan Matematika mahasiswa yang menempuh matakuliah kalkulus 2, dengan nilai matakuliah kalkulus 1 minimal C. B. Deskripsi Data Soal yang diujikan berupa soal uraian dengan jumlah 6 soal. Soal-soal tersebut dibuat berdasarkan materi yang telah diajarkan dosen kepada mahasiswa. Jenis soal integral tak tentu dengan 3 fungsi yaitu fungsi Irasional, fungsi trigonometri dan fungsi transenden. Hasil pekerjaan mahasiswa diperoleh setelah pelaksanaan tes tengah semester (TTS), kemudian hasil pekerjaan mahasiswa yang terkumpul dikoreksi dan diteliti untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal integral. Berdasarkan hasil koreksi jawaban 89 mahasiswa yang mengikuti tes, tidak ada seorang mahasiswa yang dapat menjawab semua soal dengan benar. Data hasil tes mahasiswa dapat dilihat pada tabel 4 dan gambar 1 dibawah ini: 29
2 No Soal Soal TTS Tabel 4 Hasil Tes Mahasiswa Aspek Keterangan Total Integral tak tentu Fungsi Irasional Integral tak tentu Fungsi Trigonometri dan Transeden Integral tak tentu Fungsi Irasional Integral tak tentu Fungsi Irasional a. Integral tak tentu Fungsi Transenden dan Irasional b. Integral tak tentu Fungsi Transenden Total Total P (%) Prosentase 16.18% % 13.93% 100% : Jumlah mahasiswa yang menjawab benar : Jumlah mahasiswa yang menjawab salah : Jumlah mahasiswa yang tidak menjawab Jumlah Mahasiswa a. 5.b. Jumlah Soal B S TM Gambar 1. Hasil Tes Mahasiswa 30
3 C. Analisis Jenis Tipe-Tipe Kesalahan Menurut Klasifikasi Watson Setelah mengkalisifikasi jawaban mahasiswa berdasarkan jawaban benar dan salah, kemudian mengklasifikasikan jawaban yang salah menurut klasifikasi Watson. Banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa untuk tiap jenis kesalahan pada tiap butir soal dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5 Kesalahan yang dilakukan Mahasiswa Menurut Klasifikasi Watson No. Soal Id ip Od Oc rlc um shp Ao Total a b Total 0.63 % 3.13% 0.94% 0.94% 0% 0% % % 100% Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dilihat prosentase jenis tipe-tipe kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal integral. Prosentase kesalahan yang dilakukan mahasiswa kesalahan Id sebesar 0.63%, kesalahan ip sebesar 3.13%, kesalahan Od sebesar 0.94%, kesalahan Oc sebesar 0.94%, kesalahan rlc sebesar 0%, kesalahan um sebesar 0%, kesalahan shp (manipulasi bentuk aljabar) sebesar 49,22% sedangkan (Ao) sebesar 45.14%. Tabel prosentase jenis dan kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal integral pada gambar 2 dibawah ini: 31
4 60.00% 50.00% 49.22% 45.14% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 0.63% 3.13% 0.94% 0.94% 0% 0% Id ip Od Oc rlc um shp Ao Gambar 2. Kesalahan yang dilakukan Mahasiswa menurut klasifikasi Watson Gambar 2 di atas menyajikan prosentase kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk diagram batang. Berdasarkan gambar tersebut jelas bahwa banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan memanipulasi bentuk aljabar sebanyak 49,22%. Hal ini yang menjadi dasar untuk melihat lebih tajam kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam memanipulasi bentuk aljabar. D. Kesalahan Memanipulasi Bentuk Aljabar Dalam menganalisis data tidak hanya dilihat dari hasil akhir pekerjaan mahasiswa saja tetapi dari proses pekerjaan mahasiswa karena hal yang akan dilihat adalah jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam memanipulasi bentuk aljabar. Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal integral didapat berbagai kesalahan memanipulasi bentuk aljabar yang dilakukan mahasiswa. Kesalahan-kesalahan memanipulasi bentuk aljabar yang dilakukan mahasiswa digolongkan menjadi 4 tipe kesalahan menurut Slamet 32
5 (2004) yaitu: kesalahan dalam pemindahan ruas, kesalahan memanipulasi bentuk-bentuk pecahan, kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama, kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri. Tabel 6 Prosentase Tiap-Tiap Tipe Kesalahan Menurut Slamet No. Soal Jumalah mahasiswa yang Melakukan Kesalahan Total Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV Kesalahan a b Total Prosentase (%) 3.23 % 10.75% % % 100 % Tipe I : Kesalahan dalam pemindahan ruas Tipe II : Kesalahan memanipulasi bentuk-bentuk pecahan Tipe III : Kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama Tipe IV : kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri Prosentase (%) 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 70.97% 10.75% 15.05% 3.23% Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Gambar 3. Prosentase Tiap-Tiap Tipe Kesalahan Menurut Slamet 33
6 Berdasarkan keterangan pada tabel 6 dan gambar 3, perolehan hasil presentase (%) pada tiap jenis-jenis kesalahan diperoleh dari jumlah tiap jenis tipe-tipe kesalahan dibagi dengan total jumlah semua jenis tipe kesalahan dikalikan dengan 100%. Pada tabel 6 dapat dilihat bahawa soal no.5b tidak termasuk pada tipe kesalahan menurut Slamet. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya kesalahan karena kesalahan dalam pemindahan ruas 1,89%%, kesalahan memanipulasi bentuk-bentuk pecahan 6.28%, Kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama 8.81 %, dan kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri %. Berdasarkan keterangan gambar 3 dapat dilihat dengan jelas bahwa tipe kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah tipe kesalahan keempat kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri % dan kesalahan paling sedikit adalah tipe kesalahan pertama tentang kesalahan dalam pemindahan ruas 1,89%. Hal ini menunjukkan mahasiswa kurang terampil dalam memanipulasi bentuk aljabar. E. Pembahasan Hasil Penelitian Data pekerjaan mahasiswa yang telah diperoleh, selanjutnya akan dikelompokkan jawaban-jawaban mahasiswa yang salah. Pengelompokan dilakukan sesuai dengan klasifikasi kesalahan dalam mengerjakan soal-soal integral menurut Slamet (2004) yaitu Tipe I (kesalahan dalam pemindahan ruas), Tipe kesalahan II (kesalahan memanipulasi bentuk-bentuk pecahan), Tipe kesalahan III (kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama), Tipe kesalahan IV (kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri). 1. Pembahasan Tipe Kesalahan I dan Hasil Wawancara Pada tipe kesalahan I (kesalahan dalam pemindahan ruas) mahasiswa melakukan kesalahan dalam memindah ruas untuk mengelompokkan variabel. Kesulitan dalam menyelesaikan persamaan dengan variabel pada kedua sisi 34
7 tanda sama. Mahasiswa salah tanda dari besaran tersebut yang berubah dari positif menjadi negatif (sebaliknya), mahasiswa terburu-buru sehingga tidak memperhatikan tanda. Kesalahan mengartikan huruf untuk variabel. Dengan banyaknya kesulitan mahasiswa mungkin karena mempunyai pemahaman yang lemah dari dua konsep penting yaitu variabel dan ekspresi aljabar. Pemaparan secara rinci tipe kesalahan I (kesalahan dalam pemindahan ruas) yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal integral dapat dilihat pada tabel 7 dan contoh kesalahan dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 7 Tipe Kesalahan I dalam menyelesaikan soal integral Keterangan No. Soal Tidak Total Tipe I Kesalahan lain mengerjakan a b Jumlah Prosentase 2.5 % 81 % 16.5 % 100 % Soal Tabel 8 Contoh Kesalahan Tipe I Contoh Kesalahan Mahasiswa tersebut menyelesaikan soal di atas dengan 35
8 menggunakan integral biasa, dengan misalkan, yang seharusnya memfaktorkan dulu persamaan kuadrat yang berada dalam akar baru memisalkan. Mahasiswa tersebut salah dalam pemindahan ruas. Seharusnya: Menurut mahasiswa itu, mereka lupa menuliskan karena terburu-buru dan menganggap sama dengan 2 kali sehingga pada pemindahan ruas menjadi ½ du = 2x dx. Kesalahan kesalahan dalam pemindahan ruas yang dilakukan mahasiswa pada tabel di atas meliputi mahasiswa yang terburu-buru dan kurang teliti, sehingga salah dalam pemindahan ruas. 2. Pembahasan Tipe Kesalahan II dan Hasil Wawancara Kesalahan dalam memanipulasi bentuk-bentuk pecahan yang dilakukan mahasiswa adalah kesalahan karena kurang menguasai operasi pecahan (penjumlahan, perkalian, pembagian pada pecahan). Kesalahan dalam memanipulasi bentuk-bentuk pecahan dalam menyelesaikan soal integral dapat dilihat pada tabel 9 dan contoh kesalahan dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 9 Tipe kesalahan II dalam menyelesaikan soal integral Keterangan No. Soal Tidak Total Tipe II Kesalahan lain mengerjakan a b Jumlah Prosentase 4.92 % % % 100 % 36
9 Soal Tabel 10 Contoh Kesalahan Tipe II Contoh Kesalahan Menyelesaikan soal menggunakan aturan tangen yaitu subtitusi trigonometri dengan memisalkan. Terdapat kesalahan pada pembagian pecahan dimana penyebutnya akar, tetapi mahasiswa tersebut membagi secara langsung. Seharusnya: Baru bisa dicoret atau dibagi. Mahasiswa tersebut tidak melihat ada tanda akar sehingga langsung saja membagi. 37
10 Mahasiswa menyelesaikan menggunakan aturan tangen yaitu subtitusi trigonometri dengan memisalkan. Terdapat kesalahan pada pembagian trigonometri Seharusnya: Mahasiswa itu, kurang teliti sehingga salah dalam menuliskan. Seharusnya tidak ada pangkat tetapi ditulis pangkat 2. Kesalahan kesalahan dalam memanipulasi bentuk pecahan pada tabel di atas meliputi mahasiswa yang kurang teliti sehingga tidak mampu menyelesaikan operasi bentuk pecahan dengan baik. 3. Pembahasan Tipe Kesalahan III dan hasil Wawancara Pada tipe kesalahan III (kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama) mahasiswa melakukan kesalahan seperti kurang menguasai operasi hitung, lupa rumus ( ) dalam mengkuadratkan, sehingga akar yag dikuadratkan akarnya hilang, kurang menguasai operasi pemangkatan di atas 2, dan kurang menguasai cara memfaktorkan persamaan kuadrat. Kesalahan pada tipe III ditemukan pada 3 soal dari 6 soal. Pemaparan secara rinci tipe kesalahan III (kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama) yang 38
11 dilakukan dalam menyelesaikan soal integral dapat dilihat pada tabel 11 dan contoh kesalahan dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 11 Tipe kesalahan III dalam menyelesaikan soal integral Keterangan No. Soal Tidak Total Tipe III Kesalahan lain Mengerjakan a b Jumlah Prosentase 6.70 % % % 100 % Soal Tabel 12 Contoh Kesalahan Tipe III Contoh Kesalahan Menyelesaikan soal menggunakan aturan tangent yaitu dengan subtitusi trigonometri dengan memisalkan. Terjadi kesalahan dalam pembagian bagi sec t, terburuburu tanpa memperhatikan pangkatnya. Seharusnya: 39
12 Mahasiswa tersebut kurang memperhatikan bahwa berpangkat 2, mereka langsung membagi dengan mencoretnya. 1. Menyelesaikan soal di atas dengan integral biasa. Terjadi kesalahan dalam menyelesaikan perpangkatan di atas 2. Mereka masih kurang menguasai perpangkatan di atas 2. Seharusnya: Mahasiswa tersebut masih bingung kalau pangkatnya di atas 2, seperti berpangkat 3, mahasiswa tersebut belum bisa menyelesaikannya
13 Mahasiswa menyelesaikan menggunakan integral trigonometri dengan memanipulasi trigonometri, tetapi melakukan kesalahan dalam mengkuadratkan Seharusnya bukan Mahasiswa lupa mengkuadratkan, langsung menulis tanda kurang (-). Menyelesaikan soal di atas dengan memfaktorkan terlebih persamaan kuadrat, tetapi tejadi kesalahan dalam memfaktorkan persamaan kuadrat, yang seharusnya kalau difaktorkan menjadi. Mahasiswa tersebut mengira bahwa, padahal kalau di sederhanakan. Kesalahan kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar dan logaritma pada tabel di atas meliputi mahasiswa yang kurang memperhatikan pangkat dari fungsi tersebut sehingga dalam pembagian fungsi yang sama berarti pangkatnya yang dikurangi. Mahasiswa juga melakukan kesalahan dalam memfaktorkan persamaan atau pemangkatan diatas 2. Masih banyak mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan operasi bentuk aljabar dengan baik. 4. Pembahasan tipe kesalahan IV dan Hasil Wawancara Pada tipe kesalahan IV (kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri) mahasiswa melakukan kesalahan dalam memahami bentuk-bentuk phytagoras, dan kurang menguasai bentuk-bentuk/sifat-sifat trigonometri. Kesalahan pada tipe IV ditemukan pada 4 soal. Pemaparan secara rinci tipe 41
14 kesalahan IV (kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri) yang dilakukan dalam menyelesaikan soal integral dapat dilihat pada tabel 13 dan contoh kesalahan dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 13 Tipe kesalahan IV dalam menyelesaikan soal integral Keterangan No. Soal Tidak Total Tipe IV Kesalahan lain mengerjakan a b Jumlah Prosentase % % % 100 % Soal Tabel 14 Contoh Kesalahan Tipe Kesalahan IV Contoh Kesalahan Menyelesaikan soal di atas menggunakan integral fungsi aljabar. Terjadi kesalahan saat mengintegral fungsi trigonometri, mahasiswa tersebut mengganggap integral fungsi trigonometri dan fungsi aljabar sama. Seharusnya : Kemudian dimisalkan. 42
15 Mahasiswa mengerjakan terburu-buru karena waktu hampir selesai dan menganggap bahwa dapat menyelesaikan dengan integral fungsi aljabar. Ada juga mahasiswa yang asal-asalan mengerjakan kerena tidak tahu harus menyelesaikan dengan cara yang apa. Mahasiswa menyelesaikan dengan integral aturan tangen yaitu dengan subtitusi trigonometri dengan memisalkan, terjadi kesalahan pada phytagoras. Seharusnya menulis 2 bukan 1 Mahasiswa tersebut mengatakan asal menulis 1 saja, karena tidak mengerti. Mahasiswa tersebut mengatakan pada saat mengerjakan saya lupa sehingga tidak mengerti mau menulis apa. u 2 t Menyelesaikan soal di atas dengan memfaktorkan terlebih persamaan kuadrat, kemudian menggunakan integral 43
16 aturan sinus dengan subtitusi trigonometri, tetapi terjadi kesalahan dalam penurunan trigonometri. Seharusnya: Mahasiswa tersebut keliru dalam menurunkan, mengira bahwa turunan dari adalah. Mahasiswa menyelesaikan dengan integral aturan sinus yaitu dengan subtitusi trigonometri dengan memisalkan, tetapi terjadi kesalahan sifat-sifat/bentuk dari trigonometri. Seharusnya sifat-siftanya yaitu: Mahasiswa tersebut lupa menuliskan 2 karena terburuburu. Kesalahan-kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri yang dilakukan mahasiswa pada tabel di atas meliputi: 1. Mahasiswa masih salah dalam mengintegralkan fungsi aljabar maupun fungsi trigonometri. 2. Mahasiswa melakukan kesalahan dalam penurunan baik fungsi aljabar maupun fungsi trigonometri. 3. Mahasiswa belum memahami konsep phytagoras. 4. Mahasiswa masih lupa sifat-sifat/bentuk-bentuk trigonometri. 44
17 5. Mahasiswa masih kurang dalam menganalisis bentuk soal yang harus diselesaikan dengan menggunakan teknik pengintegralan seperti teknik subtitusi integral, teknik integral parsial, teknik integral subtitusi trigonometri dan teknik rumus reduksi (dekomposisi integral parsial). 45
BAB II KAJIAN TEORI Konsep
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Menurut Rosser (Dahar, 1996) konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek, kejadian, kegiatan atau hubungan, yang mempunyai atribut-atribut yang sama. Woodruff
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4 Hasil Pekerjaan Siswa
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga Semester 1 pada Tahun Ajaran 2011/ 2012 yang terletak di jalan Cemara II Salatiga. Subyek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha yang ditempuh dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pelaksanaan pendidikan terdapat proses pembelajaran yang setiap
Lebih terperinciDESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN CAMPURAN BERDASARKAN KRITERIA KESALAHAN WATSON
DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN CAMPURAN BERDASARKAN KRITERIA KESALAHAN WATSON SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Oleh DESI YULIANA
Lebih terperinciTEKNIK PENGINTEGRALAN
TEKNIK PENGINTEGRALAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 202 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 202 / 2 Topik Bahasan Pendahuluan 2 Manipulasi Integran 3 Integral Parsial 4 Dekomposisi
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE-1 PADA MATAKULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL DENGAN PANDUAN KRITERIA WATSON
βeta p-issn: 2085-5893 e-issn: 2541-0458 Vol. 4 No. 1 (Mei) 2011, Hal. 30-52 βeta 2011 ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE-1 PADA MATAKULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL DENGAN PANDUAN
Lebih terperinciMA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral
MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegralan Do maths and you see the world Integral atau Anti-turunan? Integral atau pengintegral adalah salah satu konsep (penting) dalam matematika disamping
Lebih terperinciMA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral
MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegralan Do maths and you see the world Integral atau Anti-turunan? Integral atau pengintegral adalah salah satu konsep (penting) dalam matematika disamping
Lebih terperinci48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang
48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI BERDASARKAN KRITERIA WATSON DI KELAS X SMA AL-AZHAR PALU
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI BERDASARKAN KRITERIA WATSON DI KELAS X SMA AL-AZHAR PALU Miftha Huljannah Email: mifthajn37@gmail.com Gandung Sugita
Lebih terperinciKUNCI JAWABAN. Penyelesaian: Cara I Misalkan: maka: Misalkan:
KUNCI JAWABAN 1. = enyelesaian: Cara I maka: 49 r 2 t Cara II 50 2. enyelesaian: aka: 3. enyelesaian: 51 u 2 t 4. enyelesaian: 52 u 1 t 5.a. enyelesaian: 53 u 3 t 5.b. enyelesaian: 54 55 Hasil Wawancara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Lokasi Penelitian SMA Negeri Kartasura berlokasi di Jalan Raya Solo-Yogya, Pucangan, Kartasura. SMA Negeri Kartasura merupakan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MANIPULASI BENTUK ALJABAR PADA SOAL-SOAL INTEGRAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA TAHUN AJARAN 2011/2012
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MANIPULASI BENTUK ALJABAR PADA SOAL-SOAL INTEGRAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Kelas V terdiri dari 48 siswa yaitu 29 siswa
Lebih terperinciKED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I
7 INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Memahami konsep dasar integral, teorema-teorema, sifat-sifat, notasi jumlah, fungsi transenden dan teknik-teknik pengintegralan. Materi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2011/ 2012. Kelas XII terdiri dari 12 yang terdiri dari
Lebih terperinciWinarsih et al., Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson dalam...
1 Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson Dalam Menyelesaikan Permasalahan Pengolahan Data Siswa Kelas VI SDN Baletbaru 02 Sukowono Jember Tahun Pelajaran 2014/2015 (Error
Lebih terperinciAturan dasar pengintegralan Integral fungsi rasional Integral parsial Integral trigonometri Substitusi yang merasionalkan Strategi pengintegralan
Aturan dasar pengintegralan Integral fungsi rasional Integral parsial Integral trigonometri Substitusi yang merasionalkan Strategi pengintegralan Kemampuan yang diinginkan: kejelian melihat bentuk soal
Lebih terperinciPEMBELAJARAN OPERASI PADA BENTUK ALJABAR MENGGUNAKAN MODEL PERSEGI PANJANG DENGAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PEMBELAJARAN OPERASI PADA BENTUK ALJABAR MENGGUNAKAN MODEL PERSEGI PANJANG DENGAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP MASALAH YANG DITEMUKAN MATEMATIKA ITU SULIT POKOK
Lebih terperinci44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)
44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari minat
Lebih terperinciIntegral Trigonometri Contoh Soal Dan Pembahasan Lengkap
Integral Trigonometri Contoh Soal Dan Pembahasan Lengkap Integral Trigonometri Sobat genggaminternet.com entah mengapa rasanya begitu tidak enak jika membuat materi postingan bersambug dan belum menyelesaikan
Lebih terperinciMA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d
MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: dan Do maths and you see the world ? Pengantar Bentuk tak tentu? Bentuk apa? Bentuk tak tentu yang dimaksud adalah bentuk limit dengan nilai seolah-olah : 0 0 ; ; 0
Lebih terperinciPertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.
Pertemuan ke 8 GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(,y): y = f(), D f } disebut grafik fungsi f. Grafik metode yang paling umum untuk menyatakan hubungan antara dua himpunan yaitu dengan menggunakan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER
1 ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER ANALYSIS OF STUDENTS MISTAKES BASED ON THE ERROR CATEGORY BY
Lebih terperinciSILABUS. Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat sifat peluang dalam pemecahan masalah. dengan tentang data
SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA Don Bosco Pag : Matematika : XI IPA / I Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan sifat sifat peluang dalam pemecahan
Lebih terperinciSatuan Acara Perkuliahan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK. Jam pembelajaran per Pertemuan kelas 150 menit Pertemuan praktikum 0 menit Kegiatan lain
Satuan Acara Perkuliahan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK A. INFORMASI UMUM Mata kuliah SS1131 Kalkulus 1 Jurusan Statistika/Komputasi Statistika Tgl berlaku Oktober 2014 Satuan kredit semester 3 SKS Bidang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. verifikasi atau pengecekan data diperoleh jenis-jenis kesalahan yang. prisma dan limas beserta penyebabnya adalah sebagai berikut.
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau pengecekan data diperoleh jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa
Lebih terperinciFakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif INTEGRASI FUNGSI. 0 a b X A. b A = f (X) dx a. Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T.
Kode Modul MAT. TKF 20-03 Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif INTEGRASI FUNGSI Y Y = f (X) 0 a b X A b A = f (X) dx a Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T. Sistem Perencanaan Penyusunan Program
Lebih terperinciSILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif
SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sungai Penuh Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPA Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa, pengajar, sarana prasarana, dan juga karena faktor lingkungan. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan ini yang memegang peranan penting. Suatu negara dapat mencapai sebuah kemajuan jika pendidikan dalam negara itu
Lebih terperinci22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)
22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA) NO. 1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan
Lebih terperinciKISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
LAMPIRAN LAMPIRAN KISI KISI SOAL TES Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Badegan Kelas / Semester : VIII / 2 Materi : Aljabar Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan Dengan Aljabar. Alokasi Waktu :
Lebih terperinciKISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016
KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016 ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN: 1. LEVEL KOGNITIF 2. MATERI / BAB 3. TOPIK 4. HUBUNGAN KOGNITIF, MATERI & TOPIK 5. JENIS-JENIS / VARIASI SOAL 6. TINGKAT
Lebih terperinciTeknik Pengintegralan
Jurusan Matematika 13 Nopember 2012 Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal Pada beberapa subbab sebelumnya telah dijelaskan beberapa integral dari fungsi-fungsi tertentu. Berikut ini diberikan sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah salah satu mata pelajaran wajib yang ditempuh setiap siswa dalam menempuh pendidikan dari pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah
Lebih terperinciSatuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII IPA / 1. Sub Topik : Integral tak tentu : 2 x 45 menit
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII IPA / 1 Topik : Integral Sub Topik : Integral tak tentu Waktu : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi Menggunakan konsep integral
Lebih terperincidigunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3
Bab Teknik Pengintegralan BAB TEKNIK PENGINTEGRALAN Rumus-rumus dasar integral tak tertentu yang diberikan pada bab hanya dapat digunakan untuk mengevaluasi integral dari fungsi sederhana dan tidak dapat
Lebih terperinciBAB VI. INTEGRAL TAK TENTU (ANTI TURUNAN)
PENDAHULUAN BAB VI. INTEGRAL TAK TENTU (ANTI TURUNAN) (Pertemuan ke 11 & 12) Diskripsi singkat Pada bab ini dibahas tentang integral tak tentu, integrasi parsial dan beberapa metode integrasi lainnya yaitu
Lebih terperinciBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR
BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR 1. Bilangan Berpangkat Sederhana Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui perkalian bilangan-bilangan dengan faktorfaktor yang sama. Misalkan kita temui perkalian
Lebih terperinciKalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 3. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018
Kalkulus 2 Teknik Pengintegralan ke - 3 Tim Pengajar Kalkulus ITK Institut Teknologi Kalimantan Januari 2018 Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institut Teknologi Kalimantan) Kalkulus 2 Januari 2018 1 / 27 Daftar
Lebih terperinci09. Mata Pelajaran Matematika
09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1
GAMBARAN UMUM Pada ujian nasional tahun pelajaran 006/007, bentuk tes Matematika tingkat berupa tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda, sebanyak 0 soal dengan alokasi waktu 0 menit. Acuan yang digunakan
Lebih terperinciKalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 2. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018
Kalkulus 2 Teknik Pengintegralan ke - 2 Tim Pengajar Kalkulus ITK Institut Teknologi Kalimantan Januari 2018 Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institut Teknologi Kalimantan) Kalkulus 2 Januari 2018 1 / 24 Daftar
Lebih terperinciMA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world
Catatan Kuliah MA20 KALKULUS 2A Do maths and you see the world disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 203 Catatan kuliah ini ditulis
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( )
ANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( http://www.facebook.com/pak.anang ) Email: anangmath@gmail.com STANDAR 1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya,
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Selatan,
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SMA PGRI 7 adalah salah satu SMA PGRI yang ada di Kabupaten/ Kota Banjarmasin, khususnya di Kecamatan
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SATUAN PENDIDIKAN : Madrasah Aliyah ALOKASI WAKTU : 120 menit MATA PELAJARAN : Matematika JUMLAH SOAL : 40 KELAS / PROGRAM : XII / IPA
Lebih terperinci09. Mata Pelajaran Matematika
09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 02 Salatiga pada semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012. SMP Kristen 02 terletak di Jalan Jenderal Sudirman
Lebih terperinciBAB: TEKNIK PENGINTEGRALAN Topik: Metode Substitusi
BAB: TEKNIK PENGINTEGRALAN Topik: Metode Substitusi Kompetensi yang diukur adalah kemampuan mahasiswa menghitung integral fungsi dengan metode substitusi.. UAS Kalkulus Semester Pendek no. b (kriteria:
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data diperlukan untuk mencapai keberhasilan suatu penelitian. Pada bab III disebutkan bahwa, data pada penelitian ini diperoleh melalui beberapa tehnik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Pengembangan Produk Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan produk berupa Skema Pencapaian
Lebih terperinciFUNGSI-FUNGSI INVERS
FUNGSI-FUNGSI INVERS Logaritma, Eksponen, Trigonometri Invers Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 202 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 202 / 49 Topik Bahasan Fungsi Satu ke Satu 2
Lebih terperinciKALKULUS INTEGRAL 2013
KALKULUS INTEGRAL 0 PENDAHULUAN A. DESKRIPSI MATA KULIAH Isi pokok mata kuliah ini memuat pemahaman tentang: () Anti turunan: pengertian anti turunan, teorema-teorema, dan teknik anti turunan, () Integral
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015
KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015 Jenis Sekolah : SMA Bentuk : P.G Kurikulum : Irisan kurikulum 1994, 2004 dan S.I Alokasi : 120 menit Program :
Lebih terperinciKISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016
KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016 ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN: 1. LEVEL KOGNITIF 2. MATERI / BAB 3. TOPIK 4. HUBUNGAN KOGNITIF, MATERI & TOPIK 5. JENIS-JENIS / VARIASI SOAL 6. TINGKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Trigonometri merupakan bagian dari matematika yang sudah mulai diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dari kelas X sampai kelas XI dan mungkin berlanjut sampai
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Studi : Pendidikan Ilmu Semester : Ganjil Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan SKS : 3 Kode Mata Kuliah/ Mata Kuliah : CSE 301 / Matematika Dasar Tahun Akademik : 2013/2014
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 006/007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA M A T E M A T I K A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciDESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS IX SMP PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN KLASIFIKASI WATSON SKRIPSI
DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS IX SMP PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN KLASIFIKASI WATSON SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 007/008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA M A T E M A T I K A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciPROBLEMATIKA DALAM TEKNIK INTEGRASI SUBSTITUSI DAN PARSIAL SERTA ALTERNATIF PEMECAHANNYA
PROBLEMATIKA DALAM TEKNIK INTEGRASI SUBSTITUSI DAN PARSIAL SERTA ALTERNATIF PEMECAHANNYA Kusnul Chotimah Dwi Sanhadi 1, Yoga Muhamad Muklis 1, Universitas Sebelas Maret 1 choosenewl@gmail.com, yogamuklis@gmail.com
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.
SILABUS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : X STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real. KODE KOMPETENSI : ALOKASI WAKTU : 57 x 45 Kompetensi
Lebih terperinciKalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018
Kalkulus 2 Teknik Pengintegralan ke - 1 Tim Pengajar Kalkulus ITK Institut Teknologi Kalimantan Januari 2018 Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institut Teknologi Kalimantan) Kalkulus 2 Januari 2018 1 / 36 Daftar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 01/5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. /5 Nama Sekolah : SMK Diponegoro Lebaksiu Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII / 5 Alokasi Waktu : x 45 menit ( x pertemuan) Standar Kompetensi Kompetensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang data kualitatif dan didiskripsikan untuk
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN PADA POKOK BAHASAN TEKNIK PENGINTEGRALAN
Jurnal Psikologi September 2015, Vol. III, No. 1, hal 20-27 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN PADA POKOK BAHASAN TEKNIK PENGINTEGRALAN Andika Setyo Budi
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU Susda Heleni, Mardiansyah ABSTRAK Rendahnya hasil belajar matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan XI IPA2 pada bulan April- Mei Pada bulan April 2014 peneliti
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Kasihan untuk kelas XI IPA1 dan XI IPA2 pada bulan April- Mei 2014. Pada bulan April 2014 peneliti melakukan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DENGAN TAKSONOMI SOLO
UJME 2 (2) (2013) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DENGAN TAKSONOMI SOLO Miskatun Nuroniah, Rochmad, Kristina Wijayanti Jurusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN EMBAHASAN ada bab ini, akan dideskripsikan dan dianalisis data penalaran matematis siswa SM dengan strategi working backward dalam menyelesaikan masalah matematika. Materi yang digunakan
Lebih terperinciPERTIDAKSAMAAN PECAHAN
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN LESSON Pada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari topik tentang konsep pertidaksamaan dan nilai mutlak. Dalam topik ini, kalian akan belajar tentang masalah pertidaksamaan pecahan.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 01/013 NAMA SEKOLAH : SMK DIPONEGORO LEBAKSIU MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : MEMECAHKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN KONSEP OPERASI
Lebih terperinciALJABAR : jika dan adalah akar-akar dari, maka hubungan antar akar : dan
ALJABAR : AKAR-AKAR DARI SUATU PERSAMAAN : Jumlah hasil kali akar. jika adalah akar-akar dari, maka hubungan antar akar : Contoh 1: Diketahui a b adalah akar-akar dari, maka tentukan nilai dari: Soal ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 01 s.d April 01, karena waktu itu awal semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesalahan siswa meliputi kesalahan konseptual dan prosedural
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kesalahan siswa meliputi kesalahan konseptual dan prosedural 2. Kesalahan konseptual meliputi: a. Salah dalam menentukan rumus atau teorema atau definisi
Lebih terperinciDALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SEGITIGA
ANALISIS KECENDERUNGAN KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SEGITIGA Oleh: Sudirman FKIP Universitas Wirlodra Indramayu ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran kemampuan
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra an Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu di MTs Negeri Bandung yang beralamatkan
Lebih terperinciTim Penulis BUKU SISWA
Tim Penulis BUKU SISWA ii Buku Matematika Siswa SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Anak-anak kami, Generasi Muda harapan bangsa... Sesungguhnya, kami gurumu punya cita-cita dan harapan dari hasil belajar Kamu. Kami
Lebih terperinciSILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya
SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : X Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma. KOMPETENSI DASAR
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK Program Studi: Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Semester: Genap 2013/2014 OLEH : Ir. Mulyana Husni Rois Ali, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016
KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 206 MATA PELAJARAN : MATEMATIKA WAJIB Penyusun : Team MMP Matematika JENJAN : SMA SMA DKI Jakarta KURIKULUM : Kurikulum 203 NOMO Memilih dan menerapkan aturan Bentuk
Lebih terperinciANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Kompetensi Keahlian : TKR dan Farmasi Kelas : X Semester : 1 ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL () SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Memecahkan
Lebih terperinciFungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.
4 INTEGRAL Definisi 4.0. Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika untuk setiap D. F () f() Fungsi integral tak tentu f dinotasikan dengan f ( ) d dan f () dinamakan
Lebih terperinciKata Pengantar. Terima kasih atas kesediaan Bapak atau Ibu guru yang menggunakan buku Matematika Aplikasi SMA Kelas X XII. Hormat kami, Tim Penyusun
Kata Pengantar Perjalanan panjang proses penilaian buku Matematika SMA oleh Pusat Perbukuan dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Departemen Pendidikan Nasional telah usai bersamaan dengan diterbitkannya
Lebih terperinciKARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG
Jumlah 50 Bentuk Pilihan Ganda Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Menggunakan
Lebih terperinciPANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN
PANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2004/2005 SMP/MTs M A T E M A T I K A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak Cipta pada Pusat Penilaian
Lebih terperincimatematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran
Kurikulum 006/03 matematika K e l a s XI TURUNAN TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menentukan rumus turunan trigonometri
Lebih terperinciKONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL
KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL A. PENGERTIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL Dalam pelajaran kalkulus, kita telah berkenalan dan mengkaji berbagai macam metode untuk mendiferensialkan suatu fungsi (dasar). Sebagai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMPN 1 Cileunyi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/ semester Waktu : SMPN 1 Cileunyi : Matematika : VII/ 1(satu) : 2 x 40 Menit A. Standar Kompetensi: 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung
Lebih terperinciSEBARAN MATERI SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016
SEBARAN MATERI SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016 Nama Sekolah : SMA NEGERI 56 JAKARTA Mata Pelajaran : MATEMATIKA PEMINATAN Kurikulum : KUR 2013 mor 1. Menganalisis data sifat-sifat grafik
Lebih terperinciKEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH AKAR PERSAMAAN TAK LINEARPADA MATA KULIAH METODE NUMERIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH AKAR PERSAMAAN TAK LINEARPADA MATA KULIAH METODE NUMERIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Reni Wahyuni Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciKISI KISI SOAL TES DIAGNOSTIK MATERI PELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS
LAMPIRAN 141 Lampiran 1. Kisi-kisi Tes Diagnostik KISI KISI SOAL TES DIAGNOSTIK MATERI PELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS Sekolah : SMP Negeri 1 Sleman Kelas : VIII A Tahun ajaran : 2015/2016 Kompetensi Dasar
Lebih terperinciFungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.
4 INTEGRAL Definisi 4. Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika untuk setiap D. F () f() Fungsi integral tak tentu f dinotasikan dengan f ( ) d dan f () dinamakan
Lebih terperinciFormat 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang
Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 01 Mata elajaran Matematika IPA Tahun Pelajaran 01/013 Pengembang Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang KISI-KISI SKL 01 INDIKATOR KISI-KISI SKL SK KD 1.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada BAB IV ini, peneliti akan menunjukkan hasil penghitungan untuk menentukan batas kelompok subjek penelitian, mendeskripsikan kemudian menganalisis data tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi MAN 2 Tulungagung merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung. Cikal bakal berdirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterkaitannya dengan perkembangan ilmu sosial sampai saat ini. Setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah ilmu yang mendasari berbagai ilmu pengetahuan sains sekaligus ilmu yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir. Selain dipelajari di setiap jenjang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek, Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 6 semester genap SD Negeri Jolosekti UPT Disdikpora Kecamatan
Lebih terperinci