ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO"

Transkripsi

1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Pendidikan Diploma III Keperawatan Disusun oleh: TRI ATMOJO JULIANTO J PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2 iii

3 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA MAYANG, GATAK, SUKOHARJO (Tri Atmojo Julianto, 2014, 57 halaman) ABSTRAK Latar Belakang : tingginya angka kejadian penyakit asam urat disebabkan oleh karena banyaknya seseorang mengkonsumsi makanan kaya protein (purin) dan diperberat dengan banyaknya seseorang mengkonsumsi alcohol yang menyebabkan kadar asam urat meningkat karena terhambatnya pembuangan purin. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga Tn.P dengan masalah utama asam urat (Gout) pada Tn. P yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3x24 jam didapatkan hasil nyeri yang sudah berkurang, pengetahuan keluarga bertambah dan keluarga menerima apa yang saya ajarkan dan bisa mengikutinya. Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien/keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien dan keluarga lebih kooperatif, kompres hangat dapat mengurangi terjadinya penumpukan purin pada persendian dan mengurangi rasa nyeri. Kata kunci : asam urat, nyeri, penumpukan purin, kurangnya pengetahuan. 1

4 NURSING CARE OF FAMILY Tn. P MAIN PROBLEM WITH URIC ACID (GOUT) ON Tn. P IN MAYANG, GATAK, KARTOSURO, SUKOHARJO (Tri Atmojo Julianto, 2014, 57 pages ) ABSTRACT Background: The high incidence of disease caused by uric acid because of a person consume foods rich in protein ( purine ) and exacerbated by the amount a person consumes alcohol that causes uric acid levels increase because inhibition of purine disposal. Objective : To determine Tn.P nursing care to families with major problems uric acid ( gout ) in Tn. P which includes assessment, diagnosis, intervention, implementation and evaluation. Results : After the family nursing care for 3x24 hours showed a reduced pain, increased knowledge of the family and the family accept what I teach and can follow it. Conclusion : Cooperation between the healthcare team and the patient / family is indispensable to the success of families in family nursing care, therapeutic communication can encourage patients and families more cooperative, warm compresses can reduce the accumulation of purines in the joints and reduce pain. Keywords : gout, pain, accumulation of purine, a lack of knowledge. 2

5 Pendahuluan A. Latar belakang Masyarakat kini berada mitos bahwa ngilu/nyeri sendi berati asam urat. Pengertian di masyarakat sekarang perlu dibenarkan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium (Sandjaya, 2014). Penyakit asam urat ini merupakan penyakit heterogenous yang berhubungan dengan defek genetik pada metabolism purin (hiperusisemia). Pada keasaman ini biasanya terjadi oversekresi asam urat atau defek renal yang mengakibatkan penurunan ekskresi asam, atau kombinasi keduanya (Smeltzer, 2001). Angka kejadian gout di daerah puskesmas gatak sukoharjo dari bulan januari 2014 sampai bulan maret 2014 mencapai 10 orang pada laki-laki dan 1 orang pada perempuan rata-rata berusia 50 tahun keatas. Dari data yang di ambil oleh puskesmas gatak sukoharjo sejumlah 3 penderita lama dan 8 penderita baru. B. Tujuan penulisan 1. Tujuan Umum Laporan ini disusun bertujuan untuk mengetahui proses asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn. P dengan masalah utama asam urat (gout) pada Tn. P didesa mayang, gatak, sukoharjo. 2. Tujuan Khusus a. Pengkajian pada keluarga yang menderita gout. b. Penegakan diagnosa keperawatan pada keluarga yang menderita gout. c. Perencanaan asuhan keperawatan pada keluarga yang menderita gout. d. Pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga pada pasien penderita gout. e. Evaluasi keperawatan pada keluarga penderita gout. f. Konsep dasar 3

6 A. Tinjauan teori 1. Pengertian Gout (arthritis gout) adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya asam urat didalam darah. Kadar asam urat yang tinggi didalam darah melebihi batas normal menyebabkan penumpukan asam urat didalam persendian dan organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat inilah yang membuat sendi sakit, nyeri, dan meradang (Susanto, 2013). Penyakit asam urat (gout) adalah zat hasil metabolism purin dalam tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Penumpukan Kristal-kristal asam urat pada persendian inilah yang akhirnya menyebabkan persendian menjadi nyeri dan bengkak aytau meradang. Adapun penumpukan Kristal-kristal asam urat pada ginjal akan menyebabkan terjadinya batu ginjal. Ketidak mampuan ginjal dalam mengeluarkan zat asam urat dalam darah disebabkan oleh ginjal itu sendiri yang lagi bermasalah atau ginjal yang kurang sehat (Sandjaya, 2014). 2. Patofisiologi Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari 7,0 mg/dl) dapat menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat. Peningkatan atau penurunan kadar asam urat serum yang mendadak mengakibatkan serangan gout. Apabila kristal urat mengendap dalam sendi, maka selanjutnya respon inflamasi akan terjadi dan terjadi serangan gout. Apabila serangan terjadi berulang-ulang, mengakibatkan penumpukan kristal natrium urat yang dinamakan tofus akan mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga (Smeltzer & Bare, 2001). Pada kristal monosodium urat yang ditemukan tersebut dengan imunoglobulin yang berupa IgG. Selanjutnya 4

7 imunoglobulin yang berupa IgG akan meningkat fagositosis kristal dengan demikian akan Tinjauan kasus Saat pengkajian pada tanggal 11 maret 2014 dilakukan pemeriksaan fisik pada Tn. P dan Ny. D yang meliputi beberapa aspek didapatkan hasil : Vital Sign Tn. P : TD : 130/80, Nadi : 84 x/menit, Suhu : 36,5 C, RR : 22x/menit, kepala : mesochepal, rambut : pendek,tidak ada lesi, rambut mulai memutih, mata: bolamata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera kemerahan, penglihatan : baik, tidak menggunakan alat bantu, telinga : tidak ada serumen,pendengaran baik, hidung : bentuk simetris, bersih, tidak ada secret,tidak ada pembesaran polip, penciuman baik, mulut : mukosa lembab,mulut bersih, leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, paru-paru : I : bentuk dada kanan dan kiri simetris, P : fomitas kanan dan kiri sama, P : redup, A : suara nafas fasikuler, abdomen : I : bentuk datar, A: peristaltic 8x/menit, P : tidak ada nyeri tekan, P : sonor, ekstremitas atas : merasa nyeri di memperlihatkan aktivitas imunologik (Lingga, 2012). bahu bagian kiri, ekstremitas bawah : merasa nyeri dikedua lutut kaki dan pergelangan kaki, kulit : turgor kulit baik, pengkajian nyeri : P : nyeri di bahu kiri, kedua lutut kaki dan kedua pergelangan kaki, Q : nyeri cekot cekot, R : lama, S : skala nyeri 7, T : saat penyakit dating. Hasil pengkajian pada Ny. D didapat data : vital sign : 140/80 mmhg, nadi : 86x/menit, suhu : 36 C, RR : 24 x/menit, kepala : bentuk mesochepal, rambut : panjang,tidak ada lesi, rambut beruban, mata : bola mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera kemerahan, penglihatan : baik, tidak menggunakan aklat bantu penglihatan, telinga : tidak ada serumen,pendengaran baik,tidak ada lesi, hidung : bentuk simetris,tidak ada secret, tidak ada pembesaran polip,penciuman baik, mulut : mukosa lembab, mulut bersih,tidak ada karis gigi, leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, paruparu : I : bentuk dada kanan dan kiri 5

8 simetris, P : fromitas kiri dan kanan sama, P : redup, A : suara nafas fasikuler, pemeriksaan abdomen : I : bentuk sedikit buncit, A : peristaltic 13 x/menit, P : tidak ada nyeri tekan, P : thympani, ekstremitas atas : tidak ada gangguan pergerakan, ekstremitas bawah juga tidak ada gangguan pergerakan, turgor kulit baik.keluarga Tn. P selalu berharap Tn. P lekas sembuh dan tidak ada gangguan dalam beraktifitas seharihari. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri pada persendian Tn. P berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan. 2. Resiko terjadinya penyakit saluran pernafasan pada Tn. P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk berhenti merokok. Pembahasan Dalam pengumpulan data pada Tn. P dilaksanakan selama 3 hari, pengkajian difokuskan pada Tn. P yang menderita Gout. Pasien mengatakan 2 hari ini persendian kaki dan tangan terasa nyeri pada malam hari setelah makan jeroan, klien tidak mengerti apa itu penyakit asam urat, klien tidak mengetahui penyebab jelas asam urat, tidak mengetahui diet asam urat dan tidak tau cara perawatan asam urat. Data objektif didapat keadaan umum baik, turgor kulit baik, kadar asam urat saat cek di puskesmas gatak hasilnya 7,6 mg/dl, TD : 130/80 mmhg, N : 84 x/menit, S : 36,2 C, RR : 22 x/menit, nyeri pada persendian kaki dan tangan, nyeri cekot-cekot, nyeri berlangsung lama, skala nyeri 7, saat penyakit dating di malam hari. Tn. P mengatakan merokok itu nikmat tetapi merokok bisa menyebabkan sakit paru-paru, data objektif didapat saat dating klien sedang merokok di dalam rumah, setiap hari Tn. P merokok habis satu bungkus, kebiasaan merokok Tn. P disebabkan karena keluarga tidak mampu mengambil keputusan untuk berhenti merokok. Setelah penulis mendapatkan data, penulis melakukan perumusan beberapa diagnosa yang muncul, pelaksanaan tindakan serta evaluasi pada asuhan keperawatan keluarga pada Tn. P dengan masalah utama 6

9 gout pada Tn. P di desa mayang, gatak, sukoharjo. Diagnosa yang muncul Diagnosa utama yang diambil menurut (NANDA, 2012, Friedman, 2010) dimana diagnose utamanya adalah Nyeri sendi kaki dan tangan berhubungan dengan pada sendi kaki dan tangan berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal tentang penyakit gout. Diagnosa pertama diangkat berdasarkan skoring yaitu 3 1 / 3 dengan sifat masalah actual nilainya 1, kemungkinan masalah dapat diubah mudah dengan nilai 1, potensial masalah untuk dicegah cukup dengan nilai 1 / 3, menonjolnya masalah ada masalah yang harus segera ditangani nilainya 1. Rencana tindakan untuk diagnosa yang pertama adalah a) gali tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit gout, hal ini untuk mengetahui sejauh mana keluarga mengetahui penyakit gout, b) jelaskan kepada keluarga tentang pengertian penyakiy gout, hal ini untuk mengetahui pengertian yang tepat tentang gout dan dan tidak salah dalam pemahaman tentang penyakit gout, c) jelaskan kepada keluarga tentang apa penyebab serangan gout, hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab gout dan mengetahui penyebabnya sehingga bisa menghindarinya dan dapat melakukan perawatan secara mandiri kepada anggota keluarga yang menderita gout, d) jelaskan kepada keluarga tentang tanda dan gejala penyakit gout, hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tanda dan gejala penyakit gout, e) jelaskan kepada keluarga tentang diit untuk penderita gout,hal ini dilakukan untuk pencegahan peningkatan purin, f) jelaskan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan keluarga, hal ini dilakukan agar keluarga bisa dan bersedia menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan mereka, g) beri kesempatan keluarga untuk mengulang penjelasan yang telah disampaikan, hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga dapat memahami penjelasan, h) beri kesempatan keluarga untuk menanyakan hal yang kurang jelas atau yang belum diketahui,hal ini untuk mengetahui sejauh mana respon keluarga untuk mengetahui hal apa 7

10 yang belum jelas, i) beri reinforcement positif atas jawaban keluarga, hal ini akan memotivasi keluarga untuk meningkatkan pengetahuan dan pencegahan penyakit. Didalam pelaksanaan rencana tindakan, penulis melakukan penyuluhan kesehatan tentang pengertian penyakit asam urat (gout) dengan menggunakan poster dan leaflet, hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman kepada keluarga, dan leaflet diberikan untuk disimpan keluarga untuk bahan pengingat jika keluarga lupa dengan yang diajarkan. Evaluasi dari implementasi diatas yaitu TUK 1 : keluarga memahami dan mampu mengulangi pengertian, penyebab asam urat, dan diit untuk penderita gout, masalah teratasi, intervensi dihentikan. TUK 2 : keluarga mengatakan bisa merawat jika ada anggota keluarga yang sakit, masalah teratasi, intervensi dihentikan. TUK 3 : keluarga dapat menyebutkan cara perawatan mandiri dirumah, keluarga mengetahui diit yang tepat untuk penderita gout, dan keluarga dapat mendemonstrasikan cara kompres hangat dengan menggunakan botol,masalah teratasi sebagian, lamjutkan intervensi : melakukan kompres hangat saat nyeri dating dengan mandiri. TUK 4 : keluarga mau membersihkan dan menjaga kebersihan di sekitar rumah, masalah teratasi, intervensi dihentikan. TUK 5 : keluarga juga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit akan segera dibawa ke puskesmas, dan mengontrolkan Tn. P ke puskesmas gatak, sukoharjo,masalah teratasi sebagian, intervensi dilanjutkan. Rencana selanjutnya adalah memotivasi keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan terdekat. Diagnosa yang kedua diambil berdasarkan pengkajian adalah resiko terjadinya penyakit saluran pernapasan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk menghentikan kebiasaan merokok( NANDA, 2012, Friedman, 2010). Untuk diagnosa yang kedua diprioritaskan dengan skor 2 5 / 6 dengan sifat masalah ancaman nilainya 2 / 3, kemungkingan masalah dapat diubah sebagian nilainya 1, 8

11 potensial masalah untuk dicegah cukup dengan nilai 2 / 3, menonjolnya masalah tidak menganggap sebagai masalah yang perlu segera ditangani nilainya 1 / 2. Rencana tindakan yaitu a) gali pengetahuan keluarga tentang bahaya merokok, hal ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana keluarga mengetahui penyebab merokok pada Tn. P. b) jelaskan tentang merokok merugikan keluarga, hal ini meningkatkan pengetahuan keluarga dampak merokok bagi Tn. P dan keluarga, c) jelaskan merokok bisa merusak berbagai sistem yaitu pernapasan,saluran pencernaan,dan merusak pembuluh darah, hal ini bertujuan untuk keluarga segera mengambil keputusan segera agar tidak terjadi penyakit pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan pembuluh darah, d) jelaskan cara mengurangi atau berhenti merokok, hal ini untuk memotivasi keluarga untuk berhenti merokok, e) diskusikan tentang lingkungan yang baik bagi keluarga, hal ini dilakukan untuk mencegah pencemaran udara oleh asap rokok dengan cara melarang Tn. P merokok di dalam rumah, f) diskusikan tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan hal ini diharapkan keluarga mau menggunakan fasilitas kesehatan jika ada gejala-gejala akibat merokok, g ) berikan kesempatan keluarga untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, hal ini untuk mengetahui respon keluarga dalam mengikuti penyuluhan, sekaligus sebagai evaluasi, h) beri respon positif atas kemampuan keluarga dalam menjawab pertanyaan, hal ini berguna untuk memotivasi keluarga dalam meningkatkan pengetahuan dan pencegahan merokok. Didalam rencana tindakan, penulis melakukan penyuluhan kesehatan dengan media leaflet untuk mempermudah pelaksanaan dan keluarga lebih mudah dalam pemahaman. Faktor pendukung keluarga sangat baik untuk melaksanakan penyuluhan, poster gambar seorang perokok aktif membuat keluarga sadar bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, factor penghambat pencegahan merokok pada adalah karena kebiasaan merokok Tn. P 9

12 sudah puluhan tahun jadi sulit untuk berhenti. Evaluasi TUK 1 : keluarga mampu memahami bahaya merokok untuk kesehatan Tn. P dan keluarganya,masalah teratasi, intervensi dihentikan, TUK 2 : keluarga mengatakan merokok bisa merusak berbagai sistem yaitu pernapasan, saluran pencernaan, dan pembuluh darah jika tidak segera dihentikan,masalah TUK 3 : keluarga mengatakan akan menegur Tn. P untuk berhenti merokok, Tn. P mengerti cara lain untuk tidak merokok, dan Tn. P sekarang mengurangi rokok dari satu bungkus sehari menjadi 5 batang, masalah teratasi sebagian, intervensi dilanjutkan, TUK 4 : keluarga mau membersihkan lingkungan rumah, dan Tn. P sudah tidak merokok di dalam rumah lagi, masalah teratasi sebagian, lanjutkan intervensi, TUK 5 : keluarga mengatakan akan membawa ke puskesmas jika ada anggota yang sakit, masalah teratasi sebagian, lanjutkan intervensi. Rencana tindakan selanjutnya yaitu motivasi keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan di daerah gatak,sukoharjo. Simpulan dan Saran A. Simpulan 1. Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga Tn. P yang penulis lakukan dari tahap pengkajian sampai evaluasi dari tanggal maret 2014, penulis menemukan data bahwa anggota keluarga tidak mengetahui secara menyeluruh tentang masalah kesehatan anggota keluarga yang menderita penyakit gout, keluarga tidak mengetahui cara mengatasi nyeri yang dirasakan oleh Tn. P, didapat juga data ada anggota keluarga yang merokok yaitu Tn. P karena keluarga tidak mampu mengambil keputusan untuk menghentikan merokok Tn. P 2. Sehingga dari pengkajian yang dilakukan didapat masalah keperawatan keluarga yang sudah diprioritaskan yaitu : 1. Nyeri pada persendian pada kaki dan tangan pada Tn. P berhubungan dengan ketidak 10

13 mampuan keluarga dalam mengenal maalah kesehatan. 2. Resiko terjadinya penyakit saluran pernapasan pada Tn. P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk menghentikan kebiasaan merokok Tn. P. 3. Rencana tindakan yang pertama akan dilakukan adalah penyuluhan kesehatan dan pendidikan kesehatan tentang pengertian penyakit gout,penyebab, tanda gejala, cara perawatan,diet yang tepat, komplikasi dari gout, kemudian berikan pengetahuan tentang bahaya penyakit gout jika tidak segera diatasi secepatnya, kemudian mendemonstrasikan atau mengajarkan kepada keluarga cara kompres hangant menggunakan botol atau handaduk, kemudian memberikan penjelasan bagaimana pentingnya kebersihan lingkungan untuk kesehatan keluarga, motivasi jika ada anggota keluarga yang sakit untuk segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Rencana tindakan yang kedua adalah melakukan penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok bagi Tn. P dan anggota keluargannya, kerugian merokok,dan cara mengatasi kebiasaan merokok yang dilakukan Tn. P. kemudian berikan pengetahuan bahaya merokok jika tidak segera ditangani, berikan motivasi pada Tn. P untuk tidak merokok di dalam rumah karena bisa membahayakan anggota keluargannya, kemudian berikan penjelasan kepada Tn. P cara lain untuk tidak terbiasa merokok dengan cara membeli rokok tidak bungkusan, dan menyadari merokok tidak baik bagi kesehatan, kemudian motivasi keluarga mengontrol merokok didalam rumah yang dilakukan Tn. P agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya, kemudian menganjurkan kluarga membawa ke pelayanan kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang sakit. 11

14 4. Pada pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga pada tanggal maret 2014 yang telah dilakukan melalui penyuluhan kesehatan yang berjalan dengan lancer karena kerja sama keluarga yang baik untuk pelaksanaan. 5. Evaluasi Dari sebagian besar proses asuhan keperawatan telah dipahami dan bisa dimengerti oleh keluarga dibuktikan dengan keluarga mampu melakukan kompres hangat dengan baik dan benar untuk menghilangkan rasa nyeri pada Tn. P, dan setelah tanggal 15 maret 2014 saat datang Tn. P tidak merokok, Tn. P mengatakan sekarang mengetahui bahaya merokok, dengan bukti sekarang Tn. P sehari merokok habis 5 batang dari biasanya 1 bungkus sehari dan sekarang Tn. P tidak merokok di dalam rumah lagi. B. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan studi kasus ini maka penulis memberikan saran bagi : 1. Pada Tn. P dan keluarga sebaiknya memperhatikan kesehatannya sendiri dengan menjaga pola makan dan minum obat secara teratur, jika obat mau habis segera kontrol ke puskesmas, dan selalu menyadari bahaya merokok bagi diri sendiri dan anggota keluargannya. 2. Pihak puskesmas hendaknya dalam pencarian kasus lebih aktif lagi dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk tidak hanya menunggu pasien datang ke puskesmas. 3. Pendidikan berhubung penyakit gout dan perkembangannya sampai saat ini masih menjadi misteri, maka dari itu dibutuhkan penelitian khusus untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi dunia pendidikan kesehatan dan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam dunia pendidikan khususnya untuk mahasiswa agar bisa melakukan 12

15 upaya-upaya yang berguna untuk peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya penyakit gout, karena kurang pengetahuan masyarakat mengenai penyakit gout maka kerja sama antara petugas kesehatan dengan mahasiswa untuk merubah perilaku masyarakat menuju hidup yang sejahtera. Daftar Pustaka Friedman. M. Marliyan Buku Ajar Keperawatan : Riset, Teori dan Praktik Edisi ke-5. Jakarta: EGC Hidayat, R Gout dan Hiperurisemia, Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Lingga, Lanny Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat.Jakarta : Agromedia pustaka Muhlisin, Abi Keperawatan Keluarga. Surakarta : Gosyem Publishing Muttaqin, Arif Buku Ajaran Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: EGC Nanda Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA North American Nursing Diagnosis Asspciation NIC NOC. Yogyakarta : Gosyen Publishing Sandjaya, Herman Buku Sakti Pencegahan dan Penangkal Asam Urat. Yogyakarta : Mantra Books Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G. Bare Keperawatan Medikal Bedah. Ed 8. Jakarta : EGC Sudoyo, A. W, Buku Ajaran Ilmu Penyakit Dalam(V ed.). Jakarta : EGC Susanto, Teguh Buku Asam Urat Deteksi, Pencegahan, Pengobatan. Yogyakarta : Buku Pintar Wijayakusuma, Prof. H. M. Hembing Atasi Asam Urat dan Reumatik. Jakarta : Puspa Swara 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny.B DENGAN MASALAH UTAMA GOUT PADA Ny.B DI DESA JAGALAN PABELAN KARTASURA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny.B DENGAN MASALAH UTAMA GOUT PADA Ny.B DI DESA JAGALAN PABELAN KARTASURA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny.B DENGAN MASALAH UTAMA GOUT PADA Ny.B DI DESA JAGALAN PABELAN KARTASURA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA GOUT ( ASAM URAT ) KHUSUSNYA PADA Tn. S DI WILAYAH KERJA PUSKESMASS GATAK Naskah Publikasi Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkann Gelar

Lebih terperinci

JAMUR RT 02 RW VII, TRANGSAN, DI WILAYAH PUSKESMAS GATAK, SUKOHARJO

JAMUR RT 02 RW VII, TRANGSAN, DI WILAYAH PUSKESMAS GATAK, SUKOHARJO ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.B DENGAN MASALAH UTAMA GOUT ARTRITIS (ASAM URAT) PADA Tn.B DI JAMUR RT 02 RW VII, TRANGSAN, DI WILAYAH PUSKESMAS GATAK, SUKOHARJO Diajukan Guna Memenuhi Tugas - Tugas dan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.D DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : GOUT PADA NY

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.D DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : GOUT PADA NY NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.D DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : GOUT PADA NY.H DI DESA PUCANGSAWIT RT 01 / RW 01 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA Disusun oleh :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Penyakit Hiperurisemia 1. Pengertian Penyakit Hiperurisemia Penyakit hiperurisemian adalah jenis rematik yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.L (60th). Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. urat. Kebanyakan arthritis gout disebabkan oleh pembentukan asam urat yang

BAB I PENDAHULUAN. urat. Kebanyakan arthritis gout disebabkan oleh pembentukan asam urat yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Arthritis gout terjadi akibat peningkatan kronis konsentrasi asam urat di dalam plasma (hiperusemia : >7 mg/dl). Adanya penurunan ekskresi asam urat. Kebanyakan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Data Umum Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada keluarga Tn A alamat Jl kunir Rt 08 Rw 8 kelurahan sambiroto kecamatan tembalang.

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. B DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS PADA Ny. H DI DESA TERIK WARUNG RT 02 RW 02 WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Oleh : MARIANA NPM :

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Oleh : MARIANA NPM : STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. D YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN PERUBAHAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS REUMATOID ARTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI KARYA TULIS

Lebih terperinci

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU LANSIA TERHADAP PENCEGAHAN PENINGKATAN ASAM URAT DI POSKESDES DESA PARULOHAN KECAMATAN LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 Adelima C R Simamora Jurusan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 BAB III RESUME KEPERAWATAN Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 06 Januari 2008 pada Tn. S (45 tahun), dengan alamat Parang Barong VIII, kelurahan Tlogosari kulon,

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari

Lebih terperinci

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S I. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Setyo 2. Alamat dan telpon : Rt 03/ 16, Dukuh Ngawen 3. Komposisi Keluarga : 4 orang NO Nama Jenis Kelamin Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dewasa ini penyakit tidak menular kurang lebih mempunyai kesamaan dengan beberapa sebutan lainnya seperti salah satunya penyakit degeneratif (Bustan, 2007). Disebut

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Hiperurisemia telah dikenal sejak abad ke-5 SM. Penyakit ini lebih banyak menyerang pria daripada perempuan, karena pria memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi daripada perempuan

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE 2012-2014 Darrel Ash - Shadiq Putra, 2015. Pembimbing I : Budi Liem, dr., M.Med dan Pembimbing II : July Ivone, dr.,mkk.,mpd.ked

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Oleh: IMA HALIMAH J200090039

Lebih terperinci

NOVIANTY HENI PRIATNA NIM. P11 099

NOVIANTY HENI PRIATNA NIM. P11 099 PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN REBUSAN DAUN SIRSAK PADA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. S DENGAN GOUT DI DESA TUBAN LOR KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga penyakit banyak muncul pada lansia. Selain itu masalah degeneratif

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal 17-07-2012 jam 10.00 WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Identitas Pasien Nama Nn. S, umur 25 tahun,

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu tatanan yang menghimpun upaya secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal 19-01-2009 A. Data identitas Data yang diperoleh dari pasien adalah : Nama kepala keluarga Tn. G, pendidikan SD dan beliau

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI MAHASISWA MUHAMAD TAUFIK NIM : 01.09.024 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN: ASMA PADA Ny.W DI DESA PUCANG SAWIT RT 03 / RW 06 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENINGKATAN ASAM URAT DENGAN MASALAH GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENINGKATAN ASAM URAT DENGAN MASALAH GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENINGKATAN ASAM URAT DENGAN MASALAH GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO Novi Winda Agustin 1312010022 SUBJECT : Peningkatan asam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BP.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS PADA IBU

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BP.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS PADA IBU NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BP.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS PADA IBU.I DI DESA PUCANG SAWIT RT 03 / RW 03 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA Disusun

Lebih terperinci

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit asam urat atau biasa dikebal sebagai gout merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat merupakan

Lebih terperinci

PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA

PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA Mitra Agus Telaumbanua, Adi Sucipto *), Siti Fadlilah Progam Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA TUBERCULOSIS PARU PADA Ny. R DI SANGGRAHAN, KRAJAN, GATAK, SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA TUBERCULOSIS PARU PADA Ny. R DI SANGGRAHAN, KRAJAN, GATAK, SUKOHARJO ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA TUBERCULOSIS PARU PADA Ny. R DI SANGGRAHAN, KRAJAN, GATAK, SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI Manifestasi Asam Urat pada Lansia di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Jurnal Kota STIKES Kediri Selvia David Vol. Richard, 10, No.1, Karmiatun Juli 2017 MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun beberapa aspek patofisiologi dari hiperurisemia tetap belum dipahami dengan baik. Selama

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI Sukarmin STIKES Muhammadiyah Kudus Email: maskarmin@yahoo.com Abstrak Di Indonesia, asam

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. W DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER: HIPERTENSI PADA Ny. J DI DESA MLAMBONG RT 03/RW 04 TRANGSAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RSUD SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RSUD SUKOHARJO ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RSUD SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM (Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah CNP II) Disusun oleh Intan Yunitasari NPM. 220110110065 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011). 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Asam urat merupakan produk akhir dari katabolisme adenin dan guanin yang berasal dari pemecahan nukleotida purin. Asam urat ini dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI A. PENGERTIAN Chikungunya berasal dari bahasa Shawill artinya berubah bentuk atau bungkuk, postur penderita memang kebanyakan membungkuk

Lebih terperinci

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN STUDI KASUS PADA Tn. M UMUR 79 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS RUANG SEDAP MALAM RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RSJ DAERAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RSJ DAERAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RSJ DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ginjal Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada manusia. Ginjal mempunyai peran penting dalam mempertahankan kestabilan tubuh. Ginjal memiliki fungsi yaitu mempertahankan keseimbangan

Lebih terperinci

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. KONSEP DIAGNOSA. Definisi Keperawatan Keluarga Diagnosis keperawatan keluarga merupakan perpanjangan diri diagnosis ke sistem keluarga dan subsistemnya

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

ANAMNESIS. dengan anamnesis yang benar.

ANAMNESIS. dengan anamnesis yang benar. PENDAHULUAN Gout sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena dipercaya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi. Kini, asam urat bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Artritis gout merupakan suatu penyakit peradangan pada persendian yang dapat diakibatkan oleh gangguan metabolisme (peningkatan produksi) maupun gangguan ekskresi dari

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram Transcript 1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (HOME CARE) PADA TN. K DENGAN ULKUS DEABITUS MILITUS (DM) DI DESA MIJEN RT 01 / RW 05 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS 1. Heru Indriyanto 2. Ika Lestari 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belatang kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, sehingga tingkat yang diwakili oleh angka harapan hidup menjadi indikator yang akan selalu digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta bertambah baiknya kondisi sosial ekonomi menyebabkan semakin meningkatnya umur harapan hidup (life

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

UPAYA PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG GOUT ARTHRITIS PADA NY.Y

UPAYA PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG GOUT ARTHRITIS PADA NY.Y UPAYA PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG GOUT ARTHRITIS PADA NY.Y Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Diploma III pada Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) Di Ruang Cendana V RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tugas Mandiri Stase Praktek

Lebih terperinci

Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado

Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado Mellynda Wurangian Hendro Bidjuni Vandri Kallo Program studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS A. Pengkajian 1. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K 2. Alamat : Kudu 03/H 3. Pekerjaan : Buruh 4. Pendidikan Keluarga : SD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28% dan pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,43% (Maryam, 2008). Semakin seseorang bertambah usia maka

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.IDENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER: HIPERTENSI PADA NY.S DI DESA KEBON BARU KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.IDENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER: HIPERTENSI PADA NY.S DI DESA KEBON BARU KARTASURA NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.IDENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER: HIPERTENSI PADA NY.S DI DESA KEBON BARU KARTASURA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut

Lebih terperinci

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 14 Mei 2007 jam 09.00 WIB dan memperoleh data 3 dari catatan keperawatan dan catatan medis, serta wawancara dengan

Lebih terperinci

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari 7,0 mg/dl pada laki-laki dan lebih dari 5,7 mg/dl darah pada wanita (Soeroso dan Algristian,

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.K KHUSUSNYA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.K KHUSUSNYA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.K KHUSUSNYA PADA Ny.P DENGAN HIPERTENSI DI DESA PEDUSAN PUCANGAN KARTOSURO RT 03/ RW 03 WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 KARTASURA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN ASAM URAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA ASAM URAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN ASAM URAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA ASAM URAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN ASAM URAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA ASAM URAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO Naskah Publikasi Disusun oleh : WAHYU SETYO UTOMO J210.141.035

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua. PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN LANSIA Apa Itu ASAM URAT...?? Nilai normal asam urat : Pria 3,4 7 mg/dl Wanita 2,4 5,7 mg/dl Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 ) BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Tanggal pengkajian : 27 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn. M b. Alamat Kepala Keluarga : Ngablak Muktiharjo Kidul Rt 10 / Rw 08 c. Pekerjaan Kepala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Asam Urat 1. Definisi Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout artritis). Selain osteoartritis, asam urat merupakan jenis rematik artikuler terbanyak

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG LAPORAN PENGELOLAAN KASUS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan Keperawatan Keluarga Disusun oleh:

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan

Lebih terperinci

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya. Langkah langkah penilaian pada penderita

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION) DISUSUN OLEH: HUSNUL UMAM 1311166500 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU 2014 SATUAN ACARA

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan teori dan proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 7-9 Agustus 2014 di Ruang Prabu Kresna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga. Pengertian Keluarga Menurut Jhonson L & Leny R (200) adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala dan beberapa orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mampu merubah gaya hidup manusia. Manusia sekarang cenderung menyukai segala sesuatu yang cepat, praktis dan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : WAHYU SANTOSO J 200 100 101 PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : CHF ( CONGESTIVE HEART FAILURE ) DI BANGSAL CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan batu ini disebut urolitiasis, dan dapat terbentuk pada ginjal. dan uretra (urethrolithiasis) (Basuki, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan batu ini disebut urolitiasis, dan dapat terbentuk pada ginjal. dan uretra (urethrolithiasis) (Basuki, 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batu saluran kemih (BSK) merupakan penyakit yang sering di Indonesia. BSK adalah terbentuknya batu yang disebabkan oleh pengendapan substansi yang terdapat dalam

Lebih terperinci

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR KOSALA JIK. Vol. 4 No. 1 Maret 2016 PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR Ditya Yankusuma S. 1, Pradita Putri 2

Lebih terperinci

UPAYA PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENGURANGI RISIKO HIPERURISEMIA PADA NY.R DENGAN GOUT DI DESA LUWANG

UPAYA PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENGURANGI RISIKO HIPERURISEMIA PADA NY.R DENGAN GOUT DI DESA LUWANG UPAYA PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENGURANGI RISIKO HIPERURISEMIA PADA NY.R DENGAN GOUT DI DESA LUWANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Diploma III pada Jurusan Keperawatan

Lebih terperinci

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR Disusun Oleh Sigit Bangun H P17320308067 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DENGAN. MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS PADA Ny. R DI DUKUH NAMPAN RT 2/RW 1 JATI, GATAK, SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DENGAN. MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS PADA Ny. R DI DUKUH NAMPAN RT 2/RW 1 JATI, GATAK, SUKOHARJO ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DENGAN MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS PADA Ny. R DI DUKUH NAMPAN RT 2/RW 1 JATI, GATAK, SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal. Hemoroid sangat umum terjadi. Pada usia lima puluhan, lima puluh persen individu mengalami berbagai tipe

Lebih terperinci